Anda di halaman 1dari 9

Nomor : 1713a/RSSC/XII/2012

Lamp iran : 1 (satu) bandel.


Madiun, 5 Desember 2012

KepadaYth.
Sdr. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kota Madiun
Jl. Bolodewo No. 08
M AD I U N

Perihal : Pengajuan Penghargaan Zero Accident Award Periode Tahun 2012


RS. Santa Clara Madiun.

Dengan hormat,

Dalam rangka Penghargaan Pelaksanaan Program Kecelakaan Kerja Nihil, maka


dengan ini Perusahaan kami RS. Santa Clara Madiun, mohon diusulkan mengikuti
Program Penilaian Zero Accident Award periode tahun 2012.

Sehubungan dengan hal diatas, kami lampirkan 1 (satu) berkas kelengkapan data
antara lain : Susunan Organisasi P2K3, Jumlah Jam Kerja Karyawan Tanpa
Kehilangan Jam Kerja sampai dengan periode tahun 2012, beserta Berita Acara
(BA) Pemeriksaan dan dokumen pendukung lainnya.

Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima


kasih.

Hormat kami,

dr. M. Imam Effendi, M.Kes.


Direktur RS. Santa Clara Madiun

Tembusan :
1. Ketua Yayasan Panti Bagija Madiun.
2. Sdr. Pengurus P2K3.
3. Arsip.
Pengajuan Penghargaan Program Kecelakaan Kerja Nihil (ZAA) 2012 RS. Santa Clara Madiun

KATA PENGANTAR

Page 1 of 9
Salam Damai Sejahtera,

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkat dan
rahmat-Nya kepada kita semua, sehingga pada kesempatan yang baik ini
perkenankan kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran RS.
Santa Clara Madiun, utamanya kepada Panitia Pembina Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (P2K3), serta semua pihak yang telah membantu upaya
terlaksananya program-program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), yaitu
untuk mencapai angka kecelakan nihil.

Budaya kerja yang tetap mengacu pada ketentuan K3 merupakan landasan utama
agar benar-benar dapat menerapkan K3 dalam setiap aktifitas di rumah sakit baik
bagi pekerja dan siapapun yang berada dalam lingkungan rumah sakit.
Mempertahankan dan menjalankan budaya K3 secara baik dan konsisten semoga
dapat membawa manfaat yang besar sehingga tercapai keselamatan masyarakat
pengguna rumah sakit.

Tak lupa disampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu terselesainya buku ini pada waktunya, sehingga siap disajikan
dihadapan Tim Penilai Program Kecelakaan Kerja Nihil Tahun 2012. Semoga
Tuhan Yang Maha Esa memberkati dan memberikan balasan yang setimpal.

Akhirnya bilamana terdapat kesalahan redaksi dalam materi buku ini tak lupa
kami sampaikan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Koreksi dan saran demi
perbaikannya sangat kami harapkan.

Sekian, Tuhan memberkati kita semua.

Madiun, 5 Desember 2012

dr. M. Imam Effendi, M.Kes.


Direktur RS. Santa Clara Madiun
Pengajuan Penghargaan Program Kecelakaan Kerja Nihil (ZAA) 2012 RS. Santa Clara Madiun

RS. SANTA CLARA


YAYASAN PANTI BAGIJA

Page 2 of 9
JL. Biliton No. 15 Madiun

DAFTAR I S I
NO U R AIAN
1. Cover Pengajuan Zero Accident Award (ZAA) Tahun 2012.
2. Surat pengajuan penghargaan Zero Accident Award (ZAA) Tahun 2012.
3. Kata Pengantar.
4. Daftar Isi.
5. Pengajuan penghargaan Zero Accident Award (ZAA) Tahun 2012.
a. Pendahuluan.
b. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
c. Struktur Organisasi Penitia Pembina K3.
d. Sistem manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).
e. Penerapan SMK3.
f. Program Kerja K3.
g. Penutup.
Cover Berita Acara Pemeriksaan Jumlah Jam Kerja Tanpa Kehilangan Jam
Kerja.
6. a. Berita Acara Pemeriksaan Jumlah Jam Kerja Tanpa Kehilangan Jam
Kerja.
b. Rekapitulasi Jam Kerja.
c. Data kecelakaan Kerja Nihil.
Cover Kebijakan dan Keputusan K3 Perusahaan.
a. Kebijakan Perusahaan tentang SMK3.
b. Surat Keputusan P2K3 Direktur RS. Santa Clara Madiun.
c. Surat Penetapan P2K3 Ka. Disnaker Kota Madiun.
7.
Cover Lampiran-Lampiran.
a. Foto Dokumentasi Kegiatan-Kegiatan K3.
b. Langkah-Langkah Mendapatkan ZAA Tahun 2012.
c. Rencana Kerja dan Realisasi ZAA Tahun 2012.
8.
Pengajuan Penghargaan Program Kecelakaan Kerja Nihil (ZAA) 2012 RS. Santa Clara Madiun

PENGAJUAN PENGHARGAAN
PROGRAM KECELAKAAN KERJA NIHIL
(ZERO ACCIDENT AWARD)
RS. SANTA CLARA MADIUN
TAHUN 2012

Page 3 of 9
I. PENDAHULUAN

Menciptakan lingkunan kerja yang aman, nyaman, sehat sejahtera dan


bebas dari kecelakaan, kebakaran, peledakan, pencemaran lingkungan dan
penyakit akibat kerja adalah tujuan dari program Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3). Kecelakaan adalah kejadian yang tidak terduga
dan tidak diharapkan yang menyebabkan cidera, kematian dan kesakitan.
Kecelakaan kerja dapat terjadi dimana saja di setiap perusahaan termasuk
di RS. Santa Clara Madiun, oleh sebab itu perlu dilakukan upaya untuk
mencegah dan mengurangi resiko terjadinya kecelakaan kerja secara
maksimal.
Keselamatan atau safety tidak saja istilah yang menjadi domain
masyarakat umum, namum juga bagi rumah sakit yang melakukan
pelayanan terhadap pasien diharuskan untuk memperhatikan dan
menomorsatukan keselamatan terutama keselamatan pasien.
Pelaksanaan program keselamatan dan kesehatan kerja pada tempat kerja
adalah tanggung jawab semua pihak yang terkait dalam kegiatan
pelayanan kesehatan di rumah sakit. Dalam rangka membudayakan
program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) perlu dilakukan
upaya/kegiatan yang dapat memberikan motivasi dan dorongan untuk
meningkatkan kesadaran pengusaha dan karyawan dalam melaksanakan
keselamatan dan kesehatan kerja, salah satunya dengan mengikuti
program penghargaan kecelakaan kerja nihil (Zero Accident Award).
Penerapan keselamatan dan kesehatan kerja terlaksana dengan baik yaitu
untuk mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat
kerja, menciptakan kondisi lingkungan kerja yang aman dan sehat serta
menciptakan effisiansi dan produktifitas kerja.
II. KEBIJAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)

Sejalan dengan visi dan misi rumah sakit yang berkomitmen memberikan
pelayanan prima, maka manajemen berusaha secara terus menerus
meningkatkan performansi kinerja rumah sakit dengan menerapkan
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dan
Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KPRS), secara konsisten dan
berkesinambungan melalui berbagai proses untuk memenangkan

Page 4 of 9
persaingan dalam pelayanan kepada pasien maupun masyarakat pengguna
rumah sakit.
Dalam rangka meningkatkan mutu dalam pelayanan, Manajemen RS.
Santa Clara Madiun mempunyai komitmen untuk melaksanakan program
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Keselamatan Pasien Rumah
Sakit (KPRS) secara konsisten dengan :

a. Mengimplementasikan Sistem Manajemen Keselamatan dan


Kesehatan Kerja (SMK3) yang terintegrasi dengan Sistem Manajemen
Rumah sakit.
b. Menyusun dan mensosialisasi prosedur tetap tentang pemakaian alat-
alat.
c. Mengidentifikasi bahaya dan usaha pengendalian resiko.
d. Melakukan pembinaan, pendidikan dan pelatihan K3.
e. Melakukan standarisasi pearalatan.
f. Membudayakan program Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KPRS).
g. Menyediakan informasi dan instruksi dalam menjamin keselamatan.
h. Penyediaan sarana dan prasarana K3 sesuai dengan kebutuhan dan
kondisi rumah sakit.
i. Setiap pimpinan unit kerja dan jajarannya wajib membudayakan K3 di
lokasi yang menjadi tanggungjawabnya.
j. Kebijakan ini akan ditinjau ulang dan diadakan perubahan sesuai
dengan kebutuhan.

III. STRUKTUR ORGANISASI PANITIA PEMBINA KESELAMATAN


DAN KESEHATAN KERJA (P2K3 )

Dalam rangka pembinaan, perencanaan dan pelaksanaan Sistem


Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), rumah sakit
membentuk Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)
yang anggotanya terdiri Manajemen dan Karyawan. Susunan organisasi
dan keanggotaan P2K3 RS. Santa Clara Madiun telah disahkan oleh
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kota Madiun, nomor Kep.
506/625/104.108/2012, tanggal 4 Desember 2012 , tentang Pengesahan
Susunan Pengurus P2K3 sebagai berikut :

Ketua : dr. M. Imam Effendi, M. Kes.

Sekretaris : Antonius Sardi, Amd.

Page 5 of 9
Anggota :

1. Ig. Suhartanto 15. Sr. Yuli Parande, MC


16. Veronica Eni Susilowati
2. Petrus Suprijo
17. Yustina Martanti
3.
Margareta Triwuryani 18. Margareta Kristiani
4.
19. Christina Sutiyani
5. dr. Maria Indryati Widjaja, Sp.Rad
20. Dedi Junaedi
6.
Rulhi Mangaratua Saragih 21. Heru Ernawanto
7.
22. Antonius Sihno
8. Yohanes Danang Budiarto
23. Fransiskus Subandi
9.
Shinta Histiyaningrum 24. Suratno
10.
25. Trisnawati
11. Fransiska Zuter Sustriana
26. Isnofianti
12.
dr. Kartika Rahaja Siniwi 27. Sr. Avia Dhema, MC
13.
14. Petrus Ridadi
Natalia Dwi widyawati
Sunarti
Elisabeth Tabi Pabendon
Enita Martiyana

IV. SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN


KERJA (SMK3)

Dalam penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja


(SMK3) di RS. Santa Clara Madiun harus dapat menjamin dan
memberikan petunjuk dengan jelas akan sistem yang ada melalui :
1. Perencanaan.
Melalui Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3),
membuat perencanaan untuk memenuhi kebijakan, tujuan dan sasaran
keselamatan dan kesehatan kerja yang telah ditetapkan oleh rumah
sakit.
2. Pelaksanaan.
Penerapan secara efektif dengan menyediakan sumber daya dan
mekanisme pendukung yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan
sasaran yang ditetapkan dengan :
a. Menyediakan alat dan perlengkapan keselamatan dan kesehatan
kerja.
b. Menyelenggarakan pelatihan K3, pelatihan pencegahan
penanggulangan kebakaran dan evakuasi serta pasien safety.
3. Pelaporan.

Page 6 of 9
Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3), membuat
rangkuman laporan dan evaluasi tentang : Laporan Kecelakaan Kerja,
Laporan Kehadiran, Laporan Cuti, Laporan Pelatihan, Laporan
Pengukuran Tempat Kerja, Laporan Pengecekan APAR, Laporan
Standarisasi Alat-Alat dan Program Kerja K3.
4. Pengukuran, Pemantauan dan Evaluasi.
Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) melakukan
pengukuran, pemantauan dan evaluasi terhadap lingkungan kerja dan
melakukan tindakan pencegahan dan perbaikan, serta melakukan audit
intern rumah sakit bersama Satuan Pengawas Intern (SPI).
5. Rekomendasi hasil audit dijadikan pedoman dalam upaya pencegahan
dan perbaikan sarana dan prasarana K3.
6. Peninjauan Ulang.
Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) bersama
Manajemen akan meninjau ulang penerapan program K3 dengan
sesuai tujuan dari K3. Tinjauan ulang dilakukan oleh manajemen
meliputi :
a. Melakukan evaluasi penerapan dengan mempertimbangkan hasil
audit.
b. Menetapkan tujuan dan sasaran baru yang lbeih baik.
c. Menyusun perencanaan implementasi.
d. Melaksanakan program kerja baru yang telah ditetapkan.

V. PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN


KESEHATAN KERJA (SMK3)

Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bertujuan melindungi


tenaga kerja dari kemungkinan kecelakaan dan sakit akibat kerja yang
meliputi :
1. Menyediakan Sarana dan Prasarana K3 seperti Sumber Daya Manusia
(SDM), Fire Alarm Protektor (FAP), Alat Pemadam Kebakaran
(APK), Alat Pelindung Diri (APD) dan media Komunikasi.
2. Setip karyawan memakai Alat Pelindung Diri (APD) sesuai tempat
dan ketentuan yang telah ditetapkan.
3. Setiap karyawan atau petugas diunit kerja masing-masing berpedoman
pada Buku Panduan Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KPRS) yaitu
sembilan solusi keselamatan pasien yang terdiri dari :
a. Perhatikan nama obat, rupa dan ucapan yang mirip (look alike,
sound alike, madication names), pastikan identitas pasien.
b. Komunikasi secara benar saat serah terima/operan pasien.

Page 7 of 9
c. Pastikan tindakan yang benar pada sisi tubuh yang benar.
d. Kendalikan cairan elektrolit pekat (consentrated).
e. Pastikan akurasi pembelian obat pada pengalihan pelayanan.
f. Hindari salah kateter atau salah sambung selang (tube).
g. Gunakan alat injeksi sekali pakai.
h. Tingkatkan kebersihan tangan untuk pencegahan infeksi
nosokomial.
4. Menyusun program keselamatan kerja di setiap unit pelayanan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
5. Penyediaan obat-obatan atau kotak P3K dilokasi kerja untuk
pertolongan pertama.
6. Lingkungan kerja yang bebas rokok.
7. Menerapkan program paradigma sehat terhadap karyawan.
8. Pelaksanaan program pendidikan dan pelatiahan.

VI. PROGRAM KERJA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


(K3)

Program kerja K3 adalah salah satu progam kerja yang wajib


dilaksanakan oleh rumah sakit dalam bentuk kebijakan manajemen
tentang keselamatan kerja dan keselamatan pasien dalam upaya
mengendalikan resiko yang mungkin timbul akibat adanya kegiatan
pelayanan dan atau suatu tindakan kerja yang diarahkan penekanannya
pada pemenuhan dan ketaatan dalam penerapan prosedur K3 dan prosedur
kerja lainnya guna terciptanya situasi dan tempat kerja yang aman,
nyaman, effisien, dan meningkatkan kemampuan dan ketrampilan bagi
pengelola rumah sakit maupun karyawannya.
Program kerja K3 di RS. Santa Clara antara lain :
1. Inspeksi lingkungan kerja, berupa :
a. Pemeriksaan sarana kerja : Alat Pelindung Diri, Alat Pengindera
dan Pemadam Kebakaran.
b. Pemeriksaan ruang kerja, berupa : kebersihan, kebisingan, suhu
dan pencahayaan.
2. Identifikasi sumber bahaya.
3. Melakukan pemeriksaan kesehatan berkala.
4. Menyusun pedoman, petunjuk dan prosedur tetap di bidang K3.
5. Monitoring program yang telah ada.
6. Menyusun rencana penyuluhan dan pelatihan K3.
7. Memberikan saran teknologi pengendalian lingkungan kerja.
8. Melakukan analisis kasus kecelakaan kerja.

VII. PENUTUP

Page 8 of 9
Kegiatan penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di RS. Santa Clara
diantaranya melakukan tindakan preventif terhadap segala kemungkinan
yang akan terjadi terhadap rumah sakit, karyawan dan pasien maupun
masyrakat pengguna rumah sakit, agar tidak terjadi kecelakaan kerja atau
menimbulkan penyakit akibat kerja. Terciptanya lingkungan kerja yang
aman dan nyaman serta adanya perlindungan terhadap resiko kerja
memberikan jaminan K3 kepada karyawan dan orang lain yang berada
ditempat kerja, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kepercayaan
masyarakat pengguna rumah sakit. Upaya-upaya K3 dirasa perlu
ditingkatkan untuk membudayakan K3 pada semua karyawan. Kecelakaan
kerja nihil (Zero Accident) adalah salah satu tujuan dari penerapan
manajemen K3 dalam rangka memberikan jaminan keselamatan dan
kesehatan kerja kepada karyawan, serta memberikan motivasi dan
dorongan untuk meningkatkan kesadaran rumah sakit dan karyawan
dalam melaksanakan keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

Pengajuan Penghargaan Program Kecelakaan Kerja Nihil (ZAA) 2012 RS. Santa Clara Madiun

Page 9 of 9

Anda mungkin juga menyukai