Anda di halaman 1dari 3

MANAJEMEN LINEN

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


1 dari 3
Tanggal Terbit Ditetapkan,
Direktur

SPO
dr. Fx Budiarto MPH

1. Pengertian Linen kotor adalah linen yang dipakai oleh pasien, pegawai, rumah tangga
rumah sakit
Linen infeksius adalah linen yang terkena darah maupun cairan tubuh
pasien
2. Tujuan 1. Mengendalikan munculnya infeksi nosokomial yang berasal dari
linen
2. Petugas mengetahui manajemen linen kotor di ruang rawat inap

3. Kebijakan SK Dir no ..

4. Prosedur 1. Perbandingan jumlah pasien : jumlah linen, minimal = 1 : 3


2. Beri tanda (nama ruang/unit) untuk tiap-tiap linen
3. Pisahkan linen menjadi 2, yaitu linen infeksius dan non infeksius
( oleh petugas ruang rawat inap
4. Jangan mencuci atau memisahkan linen di area perawatan pasien
5. Jangan letakkan linen di lantai
6. Masukkan linen terkontaminasi darah, sekret atau cairan tubuh dalam
ember tertutup, buang lebih dulu kotoran dengan air mengalir di spoel
hock
7. Posisikan bagian kotor di sebelah dalam
8. Jangan mencampur linen kotor dengan alkes
9. Masukkan linen kotor dalam kantong tertutup berwarna kuning dan
linen non infeksius dalam kantong tertutup warna putih
10. Kantong linen tidak boleh bocor
11. Bawa linen dengan hati hati
12. Pisahkan tempat penyimpanan dan transportasi antara linen kotor dan
bersih
13. Cuci linen kotor dalam air hangat 70 80 C dan detergen minimal 25
MANAJEMEN LINEN

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


SPO . 2 dari 3

menit, bilas dan keringkan menggunakan mesin pengering atau jemur


di bawah sinar matahari
14. Atur suhu penyetrikaan sebesar 70 80 C
15. Lakukan pelipatan setelah proses sortir linen bersih untuk memudahkan
identifikasi
16. Jauhkan tempat pelipatan dari daerah kotor agar tidak terkontaminasi
17. Bungkus semua peralatan tidur pasien dengan plastik
18. Bersihkan plastiknya menggunakan air dan detergen
19. Bedakan pintu pengiriman dan pengambilan linen bersih dan kotor
20. Bedakan Trolley untuk membawa linen bersih dan kotor
21. Dokumentasikan serah terima linen dalam buku ekspedisi
22. Jangan lakukan pembongkaran linen saat melakukan serah terima
23. Bersihkan alat pengangkut linen dengan cairan desinfektan segera
setelah digunakan
24. Petugas wajib memakai APD pada saat melaksanakan tugas
25. Simpan linen bersih dalam lemari tertutup dan ruang bebas debu
26. Terapkan sistem FIFO ( Fisrt In First Out )
27. Ruang pencucian harus kedap air, mempunyai cahaya cukup dan
memakai exhaust fan
28. Gunakan kantong plastik yang keras, kedap air, kedap tusukan, beri
desinfektan, beri label khusus Bahan menular / HIV / AIDS untuk
linen yang terkontaminasi berat HIV kemudian bakar
29. Ganti segera linen dengan yang baru apabila :
a. Terdapat noda yang tidak dapat dibersihkan atau dihilangkan
b. Sudah rapuh karena pencucian atau bahan kimia
c. Robek

MANAJEMEN LINEN

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


SPO . 3 dari 3
5. Unit terkait
Semua unit

Anda mungkin juga menyukai