Anda di halaman 1dari 3

WARNA adalah spektrum tertentu yang terdapat dalam suatu cahaya sempurna, yaitu

cahaya berwarna putih. Kita tidak bisa mengenali warna jika berada dalam ruang yang
gelap atau tidak ada cahaya. Ketika menutup mata, kita juga tidak dapat melihat warna
suatu objek kalaupun ada cahaya. Demikian juga ketika tidak ada sesuatu yang dilihat,
kita pun tidak dapat mengenali suatu warna.

Seorang desainer di era digital harus memahami warna yang tepat untuk digunakan
dalam hasil karyanya. Hal ini karena setiap warna memiliki makna dan kesan yang
ditimbulkan berbeda-beda. Oleh karena itu, seorang desainer harus memiliki kemampuan
menyampaikan pesan melalui grafis, khususnya dengan memadukan warna tertentu
sehingga dapat memengaruhi suasana hati, emosi, persepsi dan menarik perhatian para
penikmatnya.

Pengertian warna
Warna adalah sensasi yang dihasilkan ketika suatu energi cahaya mengenai suatu benda
yang direfleksikan atau ditransmisikan secara langsung oleh benda tersebut sehingga
dapat dilihat oleh mata pengamat.

Fungsi warna dalam pembuatan desain grafis antara lain.


a. Fungsi estetika.

Warna memiliki kekuatan untuk membangkitkan rasa keindahan.

b. Fungsi isyarat.

Warna dapat memberikan tanda-tanda atas sifat dan atau kondisi tertentu semisal warna
merah dengan mudah menarik perhatian.

c. Fungsi psikologis.

Warna dapat memberikan kesan perasaan tertentu. Misalnya, warna abu-abu atau hijau
dapat memberikan kesan tenang.

d. Fungsi alamiah.

Warna merupakan properti benda tertentu dan merupakan penggambaran sifat objek
secara nyata.

e. Fungsi identitas atau pengenal.

Warna memiliki fungsi mempermudah orang untuk mengenali identitas suatu kelompok,
organisasi, atau perusahaan seperti warna seragam, bendera, dan logo perusahaan.

Makna warna
Merah bermakna keberanian, kekuatan, kehangatan, peringatan, energi, semangat, dan
bahaya.

Oranye bermakna kehangatan keseimbangan, kenyamanan, dan keceriaan.

Kuning bermakna ceria, bahagia, optimis, hangat, dan bersahabat.

Hijau bermakna natural, kenyamanan, kesuburan, kesegaran, kedamaian, dan


keseimbangan.
Ungu bermakna kemewahan dan royalti, kebijaksanaan, keakraban, rasa aman, dan
martabat.

Hitam bermakna ganda yang sering bertolak belakang. Di satu sisi bermakna kekuatan
kemewahan, keanggunan, dan kecanggihan tetapi di sisi lain bermakna kejahatan,
kematian, ketakutan, dan misteri.

Putih bermakna kemurnian, kebersihan, kesederhanaan, kenaifan, dan kematian. Pada


praktiknya, logo berwarna putih akan selalu membutuhkan bidang berwarna agar terlihat
pada background putih.

Abu-abu merupakan warna yang paling netral dengan kesan elegan, eksklusif, futuristik,
keseriusan, kestabilan, kemandirian, dan tanggung jawab.

Cokelat bermakna hangat, tanah, kesunyian, dan kepercayaan.

Macam-macam warna
Teori Newton tentang akibat berkas cahaya matahari melalui prisma menyatakan bahwa
urutan dalam spektrum warna terdiri dari merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan
ungu. Ini kemudian lebih dikenal sebagai lingkaran warna. Di samping warna-warna
murni atau pokok dikenal warna-warna kutub yang sebenarnya bukan merupakan warna
yaitu putih dan hitam.

Pencampuran satu warna murni dengan warna putih atau hitam akan menghasilkan skala
warna lain yang disebut warna-warna pastel. Warna murni yang dicampur warna putih
akan menjadi warna muda (tint). Warna murni yang dicampur warna hitam akan
menghasilkan warna tua (shade). Sedangkan warna murni yang dicampur dengan warna
abu-abu akan menghasilkan warna tanggung (tone).

Dalam lingkaran warna itu terdiri dari tiga warna primer kemudian membentuk sekunder,
dan terakhir warna tersier.

a. Warna primer.

Warna primer atau pokok ialah warna yang menjadi dasar suatu warna baru. Warna pokok
belum tercampur dengan warna apapun. Dinamakan warna primer karena warna ini
dihasilkan dari penggunaan pigmen. Pigmen adalah bahan organik dan anorganik untuk
pewarna yang banyak digunakan dalam industri tinta dan kertas. Warna primer tidak bisa
dibuat dengan campuran warna lain. Warna primer terdiri dari merah, kuning, dan biru.
Warna pokok yang dicampur dengan warna pokok lain akan menjadi warna sekunder.

b. Warna sekunder.

Pencampuran warna-warna primer itu seperti warna merah ditambah kuning menjadi
oranye atau jingga, warna merah ditambah biru menjadi ungu, dan warna kuning
ditambah biru menjadi hijau.

c. Warna tersier.

Warna tersier adalah warna yang diperoleh dengan cara mencampur warna primer dan
warna sekunder. Contoh, kuning tambah oranye menjadi kuning oranye dan merah
tampah oranye menjadi merah oranye.
Selain jenis warna di atas, ada beberapa jenis warna lain yaitu warna analogis, warna
kwartertier, warna panas, dan warna dingin. Warna analogis adalah warna yang dihasilkan
dari pencampuran antara satu warna primer dengan satu warna sekunder yang letaknya
bersebelahan pada lingkaran warna. Warna analogis atau warna antara pada umumnya
warna-warna yang tidak jenuh atau tidak banyak unsur putihnya.

Sedangkan warna kwartertier adalah warna yang dihasilkan dari pencampuran warna-
warna tersier. Warna panas didominasi merah, kuning, oranye, atau warna warna yang
cerah. Warna dingin didominasi warna gelap seperti biru, ungu, dan hijau.

Skema warna
Macam-macam skema warna.

a. Skema warna analogis.

Skema warna analog atau analogis merupakan kombinasi warna-warna bersebelahan atau
berdekatan dalam lingkaran warna. Kombinasi ini menciptakan keselarasan karena
perpindahan antarsatuan dengan warna lain berlangsung dengan halus dan tidak terlalu
kontras.

b. Skema warna monokromatik.

Monokromatik adalah penyusunan warna berdasarkan tingkat cahaya atau brightness.

Baca juga: Macam-Macam Unsur Tata Letak Desain Grafis


c. Skema warna triadik.

Skema warna triadik merupakan warna warna yang terletak pada titik sudut segitiga sama
sisi dalam lingkaran warna. Contoh warna yang terdapat di segitiga sama sisi tersebut
ialah biru, merah, dan kuning.

d. Skema warna komplementer.

Komplementer adalah kombinasi warna warna yang tepat berseberangan dalam lingkaran
warna. Warna yang saling berseberangan akan tampak mencolok perbedaannya.

e. Skema warna split komplementer.

Skema ini kombinasi warna-warna yang saling berseberangan letaknya dalam lingkaran
warna. Skema ini menggunakan satu warna dan dua warna di sisi objek yang melengkapi.

f. Skema warna tetradik.

Skema warna tetradik adalah skema warna yang melibatkan dua pasangan yang saling
melengkapi secara bersamaan. (OL-14)

Anda mungkin juga menyukai