Anda di halaman 1dari 7

TEORI WARNA

Apa itu warna?


Mengapa teori warna itu penting?
Bagaimana warna bisa mempengaruhi Arsitektur?
Bagaimana caranya kita bisa memanfaatkan warna?

APA ITU WARNA?


Dalam dunia Fashion dan Textile, warna digunakan menstimulan konsumen agar
timbul ketertarikan terhadap produk yang dijual karena warna adalah salah satu
stimulan yang pertama kali ditangkap oleh mata. Selain itu tolok ukur pertama
dalam menilai pakaian dan aksesori adalah warna. Bahkan salah satu produk
memakai warna tertentu sebagai trade mark sehingga dikenali ataupun populer.

Warna juga dapat mencerminkan atau mempengaruhi psikologi manusia. Senang,


gembira, sedih, lucu, memilukan dan lain-lain, dapat digambarkan dengan warna
atau sebaliknya, dapat pula mempengaruhi emosi pengamatnya. Kadang kala
sangat akurat, kadang kala hanya dapat dirasakan saja.
Warna juga dapat menjadi cerminan dari suatu sosial kebudayaan, Jepang
dengan warna putih sebagai tanda berkabung, sedangkan warna hitam sebagai
lambang berkabung dalam sosial budaya masyarakat barat. Warna juga dijadikan
suatu identitas tempat, wilayah bahkan negara. (cth. Belanda, negeri Oranye)
BAHASA WARNA
1. Properti (Hue)
Properti warna yang mana diterima mata mulai dari warna merah melalui
kuning, hijau, dan biru, yang ditentukan oleh panjang gelombang dominan
cahaya. Warna-warna itu disajikan dalam bentuk Roda Warna (color wheel).
Warna hitam dan putih serta abu-abu tidak mempunyai properti sehingga
tidak masuk dalam Roda Warna.

2. Intensitas (Chroma)
Intensitas merupakan kecerahan atau kekusaman dari suatu warna. Intensitas
warna dapat dilahirkan dari pencampuran antara 2 warna yang komplemen
atau saling beroposisi pada Roda Warna. Warna dengan intensitas yang
rendah atau lembut disebut tones. Sedangan warna dengan intensitas tinggi
disebut warna intense atau pure (murni).

3. Nilai (Value)
Merupakan terang atau gelap dari suatu warna. Dalam hal ini yang berperan
dalam value sebuah warna adalah salah satu warna pada Roda Warna dengan
warna hitam, putih dan abu-abu (grey).

KARAKTERISTIK WARNA
Warna mempunyai 3 karakteristik, yaitu
1. Warm Color (warna hangat): kuning, oranye dan merah yang diasosiasikan
dengan panas matahari dan api.
2. Cool Color (warna dingin), yaitu: hijau, biru dan ungu. Warna-warna ini
memberikan efek menenangkan.
3. Neutral Color (warna netral), yaitu: putih hitam dan abu-abu.
Setiap warna itu dapat dikategorikan sebagai warna hangat atau dingin,
bergantung dari 3 basis di atas. Apakah terlihat lebih kemerahan atau kebiruan
dengan cara membandingkan antara dua warna atau lebih.

SISTEMATIKA WARNA
Sistem warna yang pertama adalah Color Wheel yang di-invent oleh Newton dan
disempurnakan oleh Brewster yang sampai sekarang terus digunakan. Warna
timbul karena cahaya, sebagian cahaya diabsorbsi benda-benda dan sebagian
lagi dipantulkan dan tertangkap mata. Sebagai catatan, untuk melihat warna
dengan sempurna maka sebaiknya sumber cahaya ada di belakang pengamat.
SISTEM WARNA ADDITIVE DAN SUBTRACTIVE
1. Additive
Sistem ini berbasiskan elemen warna dari cahaya. Ada 3 warna dasar atau
warna utama, yaitu: merah biru hijau. Warna putih lahir dari
pencampuran ketiga warna tersebut, sedangkan hitam adalah karena
ketidak-hadiran cahaya.
2. Subtractive
Sistem warna ini berdasarkan pigmen dari pantulan cahaya pada material
atau bahan. Juga ada 3 warna dasar / utama, yaitu: Magenta Cyan Kuning.
Percampuran dari 3 warna dengan proporsi yang sama akan menghasilkan
warna hitam, sedangkan warna putih adalah karena material tidak menyerap
cahaya atau warna dipantulkan dengan sempurna.

ADDITIVE

SUBTRACTIVE

SISTEM WARNA BREWSTER


Sistem warna ini yang paling umum digunakan, yang disusun sebagai Roda
Warna. Warna primer adalah merah biru kuning. Letak 3 warna ini pada Roda
Warna memiliki jarak yang sama sehingga membentuk segi tiga sama sisi.
Dengan mencampur 2 warna primer maka lahirlah 3 warna sekunder, yaitu hijau
ungu oranye. Selain itu dengan mencampur warna primer dengan warna
sekunder akan menghasilkan warna tertier.

SISTEM WARNA OSWALD


Sistem warna ini disusun berdasarkan interaksi antara warna putih dan hitam,
atau cerah dan gelap dari suatu warna.

SISTEM WARNA MUNSELL


Sistem warna ini digunakan dalam keilmiahan untuk mendeskripsikan warna
secara tepat dan akurat dengan cara menyatukan 3 variabel warna, yaitu: hue
chroma value.

HARMONI WARNA
Monochromatic
Analog
Complementary & Split Complementary
Triadic
Tetradic

FENOMENA WARNA

Light Source Effects

Bezold Effect

Dynamic Effect

PENERAPAN WARNA DALAM ARSITEKTUR


Exterior dan Interior
Dalam aplikasinya, warna memiliki peran lebih banyak untuk mempengaruhi
psikologis pengamat daripada cerminan bangunan atau isi bangunan atau
kegiatan di dalam bangunan itu sendiri. Penggunaan warna dalam Arsitektur
cenderung lebih banyak memberikan kesan pada pengamat dalam interior
bangunan daripada eksterior bangunan. Namun pengaruh dan manfaat warna
bangunan pada tampilan bangunan tidaklah harus diabaikan. Justru eksterior
bangunan adalah visual yang pertama kali diterima mata pengamat. Dengan
kata lain, warna eksterior lebih banyak untuk identitas atau tampilan bangunan
dan interior lebih banyak untuk pengaruh psikologi manusia.

Psikologi pengamat dalam melihat bangunan


Warna dapat mempengaruhi psikologi manusia, antara lain dapat:
Memberi kesan tertentu pada ruang
Mempengaruhi dan mendorong kemauan kerja
Mendorong memusatkan perhatian
Mendorong kesenangan kerja
Membantu penerangan
Mempertinggi keselamatan kerja
Membantu orientasi kerja
Membantu aspek kebersihan

Karakter tampilan obyek arsitektur dalam persepsi pengamat:

Psikologi warna dan persepsi manusia terhadapnya cukup banyak variasi dan
perbedaannya. Hal itu disebabkan karena pengaruh perbedaan psikologi setiap
individu, sosial budaya, agama, tempat, kondisi geografis, dan lain-lain.
Teori dan Aplikasi pada Texture

TUGAS:
HITAM PUTIH MERAH BIRU HIJAU KUNING UNGU
Mahasiswa membuat tulisan deskriptif lengkap dengan gambar-gambar tentang
warna-warna yang telah disebutkan, penggunaannya (maksud dan tujuan) pada
produk, culture, psikologi dan Arsitektur.
Tugas disajikan dalam format laporan standar tulisan dan format pendidikan
tinggi (daftar isi, kata pengantar, daftar gambar, nomor halaman, daftar
pustaka, dll), ukuran kertas A4, jenis tulisan standar MS Word. Margin kiri 3 cm,
margin atas-bawah 2,5 cm dan margin kanan 2 cm. Sampul depan / cover bebas
namun inovatif.

Anda mungkin juga menyukai