Anda di halaman 1dari 11

GEOTOURISM

VOLCANO BROMO, EAST JAVA


RIZKI HIDAYAT
F1D314030
Letak dan Luas

Kondisi Geologi

Potensi Geowisata

Nilai Keilmuan

Jarang Ditemui

Pesona Keindahan

Sejarah Geologi
WISATA GUNUNG BROMO
Proses Geologi

3 Pilar Geopark

Geodiversity

Biodiversity

Cultural Diversity

Permasalahan
Upaya
Pengembangan

Analisis SWOT
Letak dan Luas

Kondisi Geologi

Potensi Geowisata

Taman Nasional Bromo Nilai Keilmuan


Tengger Semeru adalah taman Jarang Ditemui
nasional di Jawa Timur,
Indonesia. Kawasan ini memiliki Pesona Keindahan

luas sekitar 50.276,6 Ha. Sejarah Geologi


Dikawasan ini terdapat Kaldera
Proses Geologi
Lautan Pasri yang luasnya ± 6290
Ha, dengan batas kaldera lautan 3 Pilar Geopark
pasir itu berupa dinding terjal
Geodiversity
yang ketinggiannya antara 200-
700M Biodiversity

Cultural Diversity

Permasalahan
Upaya
Pengembangan

Analisis SWOT
Letak dan Luas

Kondisi Geologi

Potensi Geowisata

Berdasarkan peta geologi jawa dan madura formasi kawasan taman nasional bromo tengger Nilai Keilmuan
semeru merupakan hasil gunung api kuarter muda sampai kuater tua. Sedangkan topografi taman nasional
berada pada ketinggian 750 - 3.676 m dpl, keadaan topografinya bervariasi dari bergelombang dengan Jarang Ditemui
lereng yang landai sampai berbukit bahkan bergunung dengan derajat kemiringan yang tegak. Secara
umum kawasan taman nasional merupakan dataran tinggi yang terdiri dari komplek pegunungan tengger di Pesona Keindahan

utara dan komplek gunung jambangan di sebelah selatan.


Sejarah Geologi
Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru secara keseluruhan merupakan daerah vulkanis,
sehingga formasi geologinya terdiri dari hasil kegiatan gunung api kuarter muda, dan gunung api kuarter tua
Proses Geologi
dengan komposisi 20% dan 80%. Jenis batuan kawasan ini terdiri dari abu pasir/tuff vulkan intermedia sampai
basis (dengan fisiografi vulkan), asosiasi andosol kelabu dan regosol kelabu (dengan bahan induk abu/pasir), 3 Pilar Geopark
dan tuff intermedia sampai basis. Bentuk struktur geologi ini menghasilkan batuan yang tidak padat dan tidak
kuat ikatan butirnya, sehingga mudah tererosi terutama pada musim penghujan. Geodiversity

Biodiversity

Cultural Diversity

Permasalahan
Upaya
Pengembangan

Analisis SWOT
Letak dan Luas

Kondisi Geologi

Potensi Geowisata
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru merupakan satu-satunya kawasan konservasi di
Indonesia yang memiliki keunikan berupa laut pasir seluas 5.250 hektar, yang berada pada Nilai Keilmuan
ketinggian ± 2.100 meter dari permukaan laut. Di laut pasir ditemukan tujuh buah pusat letusan Jarang Ditemui
dalam dua jalur yang silang-menyilang yaitu dari timur-barat dan timur laut-barat daya. Dari timur
laut-barat daya inilah muncul Gunung Bromo yang termasuk gunung api aktif yang sewaktu-waktu Pesona Keindahan
dapat mengeluarkan asap letusan dan mengancam kehidupan manusia di sekitarnya (± 3.500
jiwa). Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) Sejarah Geologi
dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4
km dari pusat kawah Bromo. Suku Tengger yang berada di sekitar taman nasional merupakan suku Proses Geologi
asli yang beragama Hindu. Menurut legenda, asal-usul suku tersebut dari Kerajaan Majapahit yang 3 Pilar Geopark
mengasingkan diri. Uniknya, melihat penduduk di sekitar (Suku Tengger) tampak tidak ada rasa
ketakutan walaupun mengetahui Gunung Bromo itu berbahaya, termasuk juga wisatawan yang Geodiversity
banyak mengunjungi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru pada saat Upacara Kasodo.
Biodiversity

Cultural Diversity

Permasalahan
Upaya
Pengembangan

Analisis SWOT
Letak dan Luas

Kondisi Geologi

Potensi Geowisata

Berwisata menggunakan Jeep Nilai Keilmuan

Jarang Ditemui

Pesona Keindahan

Sejarah Geologi

Proses Geologi

Berkuda di Hamparan Pasir nan Luas 3 Pilar Geopark

Geodiversity

Biodiversity

Cultural Diversity

Permasalahan
Upaya
Pengembangan

Analisis SWOT
Memanjakan Mata dengan Bunga Edelwies
Letak dan Luas

Kondisi Geologi

Masalah keselamatan dan keamanan sangat penting dalam kegitan Potensi Geowisata
wisata. Ancaman letusan gunung api, kecelakaan akibat topografi kawasan,
Nilai Keilmuan
kondisi cuaca, akibat faktor manusia, maupun dari faktor alam lain harus
menjadi perhatian pengelola. Mengingat hal-hal tersebut maka dilakukan Jarang Ditemui
penelitian terhadap potensi bahaya yang mungkin terjadi dalam Pesona Keindahan
pemanfaatan KWGB sebagai objek wisata alam sebagai masukan bagi
pengelola, masyarkat dan wisata agar bahaya yang mungkin terjadi dapat Sejarah Geologi

diketahui serta menjadi persiapan pengelola dalam manajemen bahaya Proses Geologi
yang akan dilakukan. Peneliitian dilaksanakan di Resort Tengger Laut Pasir
TNBTS, Jawa Timur pada tanggal 6 Septemer - 22 November 2006. Teknik 3 Pilar Geopark
pengumpulan data dilakukan melalui wawancara langsung di lapangan Geodiversity
dengan pengukuran kadar gas H2S, pengukuran suhu harian dan pengukuran
jumlah gempa tremor vulkanik Biodiversity

Cultural Diversity

Permasalahan
Upaya
Pengembangan

Analisis SWOT
Letak dan Luas

Kondisi Geologi

Potensi Geowisata

Nilai Keilmuan

Jarang Ditemui

Pesona Keindahan

Sejarah Geologi

Proses Geologi

3 Pilar Geopark

Geodiversity

Biodiversity

Cultural Diversity

Permasalahan
Upaya
Pengembangan

Analisis SWOT
Letak dan Luas

Kondisi Geologi

Potensi Geowisata

Nilai Keilmuan

Jarang Ditemui

Pesona Keindahan

Sejarah Geologi

Proses Geologi

3 Pilar Geopark

Geodiversity

Biodiversity

Cultural Diversity

Permasalahan
Upaya
Pengembangan

Analisis SWOT
THANKS FOR ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai