Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elektromagnetik yang kasat mata dengan panjang
gelombang sekitar 380-750 nm. Pada bidang fisika, cahaya adalah paket partikel yang disebut
foton. Kedua definisi tersebut merupakan sifat yang ditunjukkan cahaya secara bersamaan
sehingga disebut dualisme gelombang-partikel. Paket cahaya yang disebut spektrum
kemudian dipersepsikan secara visual oleh indera penglihatan sebagai warna. Bidang studi
cahaya dikenal dengan sebutan optika, merupakan area riset yang penting pada fisika modern.
Sifat-sifat Cahaya
Cahaya merupakan salah satu gelombang elektromagnetik, yang berarti cahaya dapat
merambat di dalam ruang hampa udara, sehingga cahaya termasuk gelombang transversal.
Cahaya merambat tanpa memerlukan medium dengan kecepatan 300.000.000 m/s
Kecepatan cahaya merambat dalam ruang hampa udara adalah 3 x 108 m/s
Sifat-sifat cahaya antara lain: merambat lurus, dapat dipantulkan, dapat dibelokkan, dapat
dilenturkan, dapat digabungkan, dapat merambat dalam ruang hampa.
- Benda bening : benda yang meneruskan semua cahaya yang mengenainya, misalkan
kaca.
- Benda tembus cahaya : benda yang meneruskan sebagian cahaya yang mengenainya,
misalkan kertas tipis.
- Benda tidak tembus cahaya : benda yang sama sekali tidak meneruskan cahaya yang
mengenainya misalkan kayu.
Pemantulan cahaya
Pada permukaan benda yang rata seperti cermin datar, cahaya dipantulkan membentuk suatu
pola yang teratur.
1. Sinar datang (sinar jatuh), garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang
datar.
2. Sudut sinar datang (sinar jatuh) selalu sama dengan sudut sinar pantul (Sudut i =
sudut r)
Pemantulan cahaya oleh permukaan suatu benda tergantung pada keadaan permukaan
benda tersebut. Benda dengan permukaan yang rata (contoh : cermin), memantulkan
cahaya dengan teratur. Sedangkan benda dengan permukaan yang tidak rata atau kasar,
memantulkan cahaya dengan tidak teratur.
Pemantulan Teratur
Pemantulan Baur
Cermin dibagi menjadi 3 macam, yaitu cermin datar, cermin cekung, dan cerming
cembung.
1. Cermin datar, Cermin datar adalah kaca yang salah satu permukaannya dilapisi
amalgam perak. Cermin datar dapat memantulkan seluruh berkas cahaya yang jatuh
kepadanya.
Sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar yaitu :
a) Bayangannya bersifat maya.
b) Sama besar dengan bendanya.
c) Tegak
d) Menghadap terbalik dengan bendanya.
e) Jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin (jarak bayangan =
jarak benda)
Bayangan terbentuk karena berkas cahaya mengenai suatu benda yang rata akan
dipantulkan secara teratur. Bayangan yang terbentuk ada dua jenis, yaitu :
2. Cermin cekung
Cermin cekung adalah cermin yang permukaan bidang pantulnya melengkung ke dalam
(cekung).Cermin cekung disebut juga cermin konkafatau cermin positif.
Cermin cekung bersifat mengumpulkan sinar pantul (konvergen). Ketika sinar-sinar sejajar
dikenakan pada cermin cekung, sinar pantulnya akan berpotongan pada satu titik, yang
dinamakan titik api atau titik fokus (F).
Sifat sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung :
a) Maya
b) Sama tegak
c) Diperbesar
Bagian-Bagian Cermin Cekung
Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama.
Sinar datang melalui titik pusat lengkungan cermin akan dipantulkan ke titik itu juga
Ket. f = fokus
s = letak benda
s = letak bayangan
M = perbesaran bayangan
h = tinggi benda
h = tinggi bayangan
Contoh soal:
Sebuah benda yang tingginya 20 cm diletakkan 10 cm di depan sebuah cermin cekung yang
memiliki fokus 15 cm. Hitunglah:
a. Letak bayangan
b. Perbesaran bayangan
c. Tinggi bayangan
Penyelesaian:
Dik : h = 20 cm Dit: a) s ...?
f= 15 cm b) M ...?
s = 10 cm c) h...?
Jawab:
1 1 1 | |
a. = + b. =
| |
1 1 1 | |
= 10 + =
15 | |
1 1 1 |30|
= 15 10 = |10 |
2 3
= + = 3 (diperbesar)
30 30
1
= - 30
||
3 = |20 |
h = 20 x 3
= 60 cm
Kaca rias
Cermin cekung dengan fokus yang besar dapat dijadikan kaca rias, karena menghasilkan
bayangan yang diperbesar
Parabola
Cermin cekung banyak digunakan sebagai parabola karena sifatnya yang mengumpulkan
gelombang
Teropong
3.Cermin Cembung
Cermin cembung adalah cermin lengkung yang permukaan bidang pantulnya berbentuk
cembung. Cermin cembung disebut juga cermin konveks atau cermin negatif.
Sifat sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung :
a) Maya
b) Sama tegak
c) Diperkecil
Bagian- Bagian Cermin Cembung
Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan seolah-olah berasal dari titik fokus.
Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama.
Sinar datang yang menuju pusat kelengkungan cermin, akan dipantulkan seolah-olah
berasal dari pusat kelengkungan yang sama.
Cermin cekung memiliki fokus fokus dan jarak bayangannya negatif, jadi persamaannya:
contoh soal:
Sebuah benda yang tingginya 20 cm diletakkan 10 cm didepan sebuah cermin cembung yang
memiliki fokus 15 cm. Hitunglah:
a. letak bayangan
b. perbesaran bayangan
c. tinggi bayangan
Penyelesaian:
Dik : h = 20 cm Dit: a) s ...?
f= -15 cm b) M ...?
s = 10 cm c) h...?
Jawab:
1 1 1 | |
a. = + b. =
| |
1 1 1 |6 |
15 = 10 + = |10 |
1 1 1
= 15 10 = 0,6
2 3
= 30 30
5
= - 30
30
s =- 5
s = - 6 cm
| |
b. b. = | |
||
`0,6 = |20 |
h = 20 x 6
= 12 cm
Cermin cembung memiliki sifat selalu membentuk bayangan yang tegak, maya dan
diperkecil, sehingga cermin ini mampu membentuk bayangan benda yang sangat luas.
Dengan sifat ini maka cermin cembung banyak digunakan pada:
Pembiasan Cahaya
Pembiasan cahaya terjadi jika cahaya merambat dari suatu medium menembus ke medium
lain yang memiliki kerapatan yang berbeda. Misalkan dari udara ke kaca, dari air ke udara
dan dari udara ke air.
Pemantulan yang sempurna adalah jika suatu sinar datang dengan sudut datang lebih besar daripada
sudut kritis maka sinar akan dipantulkan seluruhnya oleh bidang batas medium. Peristiwa ini disebut
pemantulan sempurna. Sudut kritis (qk) yaitu sudut datang yang menyebabkan sinar datang
dibiaskan sejajar dengan bidang batas medium (sudut bias = 90).
Syarat terjadinya pemantulan sempurna
1. sinar harus datang dari medium lebih rapat ke medium yang lebih renggang.
2. Sudut datang lebih besar daripada sudut kritis.
Indeks bias didefinisikan sebagai perbandingan antara kecepatan cahaya dalam ruang hampa
udara dengan cepat rambat cahaya pada suatu medium
n = C / Cn
Keterangan:
C = cepat rambat cahaya pada ruang hampa= 3108 m/s
Cn= cepat rambat cahaya dalam medium
Contoh Soal:
Cepat rambat cahaya dalam suatu cairanadalah 2,5 .108m/s, berapakah indeks bias cairan
tersebut?
Penyelesaian:
Dik: Cepat rambat cahaya di ruang hampa
c = 3.108 m/s
Cepat rambat cahaya dalam cairan
c n = 2,5 .108m/s
Dit : n...?
Jawab:
Dispersi Cahaya
Dispersi cahaya adalah peristiwa penguraian cahaya putih (polikromatik) menjadi komponen-
komponennya karena pembiasan. Kompone-komponen warna yang terbentuk yaitu merah,
jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Dispersi cahaya terjadi akibat adanya perbedaan
deviasi untuk setiap panjang gelombang, yang disebbakan oleh perbedaan kelajuan masing-
masing gelombang pada saat melewati medium pembias.
Lensa
Lensa adalah benda optik yang salah satu atau keduanya merupakan bidang lengkung.
Lensa ada dua jenis, yaitu:
- lensa cembung
- lensa cekung
Lensa cembung biasa disebut juga lensa positif atau lensa konvergen atau lensa konvex
Lensa cembung memiliki ciri tebal dibagian tengah.
Lensa cembung ada 3 jenis, yaitu:
a. lensa cembung-cembung (biconvex)
b. lensa cembung-datar (plan convex)
c. lensa cembung-cekung (concave convex)
1. Sinar datang menuju lensa sejajar sumbu utama lensa akan dibiaskan melalui titik fokus aktif
F1 lensa
2. Sinar datang melalui titik fokus pasif F2 lensa akan dibiaskan sejajar dengan sumbu utama
lensa
3. Sinar datang menuju lensa melalui titik pusat optik lensa akan
diteruskan tanpa di biaskan.
Lensa cekung biasa disebut juga lensa negatif atau lensa divergen atau lensa concave
Lensa cekung memiliki ciri lebih tipis pada bagian tengah
Lensa cekung ada 3 jenis, yaitu:
a. lensa cekung-cekung (biconcave)
b. lensa cekung-datar (plan-concave)
c. lensa cekung-cembung ( convex-concave)
1. Sinar datang menuju lensa sejajar sumbu utama akan lensa dibiaskan seakan-akan dari titik
fokus aktif F1 lensa
2. Sinar datang menuju lensa seakan-akan melalui titik fokus pasif F2 lensa akan dibiaskan
sejajar sumbu utama lensa
3. Sinar datang meuju lensa melalui titik pusat optik lensa akan diteruskan tanpa dibiaskan