Anda di halaman 1dari 61

BAB 12.

CAHAYA DAN ALAT


OPTIK
A. Sifat-sifat Cahaya
 cahaya merupakan gelombang
elektromagnetik (dapat merambat
melalui ruang hampa)
 cahaya merambat lurus
B. Benda gelap

Adalah benda yang tidak menghasilkan cahaya


Dibedakan menjadi 3, yaitu :
1. benda bening
adalah benda yang meneruskan hampir seluruh
cahaya yang diterimanya
contoh : kaca bening, plastik bening
2. Benda tembus cahaya
adalah benda yang meneruskan sebagian kecil cahaya yang
diterimanya
contoh : sehelai kertas putih tipis,
3. Benda tidak tembus cahaya
Adalah benda yang memantulkan hampir seluruh cahaya yang
diterimanya
contoh : kayu, tembok, kertas karton dll
C. BAYANGAN

• Terjadi karena cahaya merambat lurus dan tidak


dapat menembus benda tidak tembus cahaya.
• Ada 2 jenis bayangan
1. Umbra / bayangan gelap
2. Penumbra / bayangan kabur
Bayangan ada 2 macam, yaitu :
1. Bayangan nyata
 Tidak dapat dilihat langsung dalam cermin
 Dapat ditangkap layar
 Terbentuk dari pertemuan langsung antara sinar-
sinar pantul di depan cermin
2. Bayangan maya / Semu
 Bayangan dapat dilihat langsung dalam cermin
 Tidak dapat ditangkap layar
 Terbentuk dari pertemuan perpanjangan sinar-
=
sinar pantul di belakang cermin
D. Pemantulan Cahaya (Refleksi) Pada
Cermin Datar
1. Hukum Pemantulan Cahaya pada Cermin
Datar (oleh Snellius):
• Sinar datang, garis normal dan sinar pantul
terletak pada satu bidang datar
• Sudut datang = sudut pantul
2. Sifat Bayangan Cermin Datar
a. maya
b. tegak
c. sama besar dengan benda
d. menghadap terbalik dengan benda
e. jarak bayangan ke cermin = jarak benda ke cermin
,
Jika 2 buah cermin datar saling membentuk sudut α
maka banyaknya bayangan yang terbentuk sejumlah n
contoh
• Berdasar gambar di bawah, berapa besar sudut yang dibentuk
oleh kedua cermin?
Diket : n = 5
Ditanya : α = ?
Jawab : n =3600-1
α
5 = 360 - 1

5+1= 360

α = 360/6
=
600
Latihan
1). Kromo berdiri 4 m di depan sebuah cermin datar.
Jika ia bergerak 1 m mendekati cermin, berapa jarak
Kromo dan bayangannya sekarang ?
2). Dua buah cermin datar membentuk sudut 90⁰ ,
berapakah jumlah bayangan yang terbentuk ?
E. Pemantulan Cahaya (Refleksi) Pada
Cermin cekung ?
F = jarak fokus
R = jari-jari kelengkungan
I = ruang 1
II = ruang 2
III = ruang 3
IV = ruang 4
P = titik pusat
1. Sinar- sinar istimewa pada
cermin cekung
2. Bayangan pada cermin cekung :
Benda di R III :

Sifat bayangan : nyata, terbalik, diperkecil, terletak di R II


Benda di R II :
Benda di R I :
Benda di titik P :

Sifat bayangan : nyata , terbalik, sama besar


Benda di titik F :
Manfaat cermin cekung :
• Sebagai pemantul lampu senter, mobil dll
• Sebagai pengumpul sinar matahari pada PLTS
F. Pemantulan Cahaya (Refleksi) Pada Cermin Cembung

1. Bagian-bagian cermin cembung


2. Sinar istimewa pada cermin cembung
3. Pembentukan bayangan pada cermin
Cembung

Sifat bayangan : maya, tegak , diperkecil


Persamaan pada cermin
Jika :
• So = S = jarak benda ke cermin ( m )
Si = S’= Jarak bayangan ke cermin ( m )
• f = jarak fokus ( m )
• R = jari-jari cermin
• M = perbesaran bayangan
• Ho = h= tinggi benda ( m )
• hi= h’= tinggi bayangan ( m )

Maka berlaku :
Latihan :
1. Sebuah cermin cekung mempunyai jari-jari kelengkungan 30
cm. Jika sebuah benda yang tingginya 1 cm berada 20 cm di
depan cermin, berapakah jarak bayangan akan terbentuk?
Berapa tinggi bayangan ? Berapa perbesaran bayangan ?
Bagaimana sifat bayangan ?
Diket : R = 30 cm  f = 30/2 = 15 cm
h0 = 1 cm
s0 = 20 cm
Ditanya : a. si = ?
b. hi = ?
c. M = ?
d. Sifat bayangan = ?
Jawab :
a. Jarak bayangan :
1/so + 1/si = 1/f
1/20 + 1/si = 1/15
1/si = 1/15 – 1/20
1/si = 4/60 – 3/60 = 1/60
si = 60/1 = 60 cm

b. Tinggi bayangan :
hi/ho = si/so
hi/1 = 60/20
hi = 3 cm
c. Perbesaran bayangan :
M = si/so = hi/ho
= 60/20
=3x
d. Sifat bayangan :
- nyata ( karena si positif)
- terbalik (setiap bayangan nyata pasti terbalik)
- diperbesar (si>s0)
2. Sebuah benda yang tingginya 1 cm berada 20 cm didepan
sebuah cermin cembung. Jarak fokus cermin 15 cm.
Berapakah jarak bayangan ? Sebutkan sifat bayangan!
Lukislah pembentukan bayangannya!

Diket : h0 = 1 cm
s0 = 20 cm
f = -15 cm (cembung atau f di belakang
cermin)
Ditanya : a. si ?
b. sifat bayangan ?
c. lukisan pembentukan bayangan ?
a. Jarak bayangan :
1/s0 + 1/si = 1/f
1/20 + 1/si = 1/-15
1/si = 1/-15 – 1/20
= -4/60 – 3/60
= -7/60
si = -60/7 = -8,57 cm
b. Sifat bayangan :
- maya (karena si negatif)
- tegak (bayangan maya pasti tegak)
- diperkecil ( si<s0)
c. Lukisan pembentukan bayangan :
E. PEMBIASAN CAHAYA (REFRAKSI)
Pembiasan cahaya terjadi akibat pembelokan
cahaya ketika melewati batas 2 media yang
berbeda kerapatan partikelnya.
1. Hukum Pembiasan Cahaya
(Willebrord Snell, Belanda: 1591-1626)
• Sinar yang datang dari media lebih renggang ke
media lebih rapat akan dibiaskan mendekati garis
normal ( sudut datang “i” > sudut bias “r” )
• Sinar yang datang dari media lebih rapat ke media
lebih renggang akan dibiaskan menjauhi garis normal
(i<r)
a. b.
I. Pemantulan Sempurna
Pemantulan sempurna terjadi apabila :
• Sinar datang dari media rapat ke media renggang.
• Sudut datang melebihi sudut kritis. Sudut kritis
adalah sudut datang yang sudut biasnya 900, atau
sinar yang dibiaskan pada bidang batas.
• Contoh : fatamorgana, kilauan berlian, pembiasan
pada lensa.
J. LENSA
Jenis-jenis lensa :

Dua gambar terakhir bukan lensa karena bagian


tepi dan tengahnya memiliki ketebalan yang sama
1. Lensa Cembung
Bagian-bagiannya :
Sinar istimewa pada lensa cembung :
• Pada lensa cembung, semua sinar sejajar sumbu
utama akan dikumpulkan pada titik fokus sehingga
disebut lensa konvergen/lensa pengumpul sinar.
Melukis bayangan pada lensa cembung
Benda di R II :

Sifat bayangan : nyata, terbalik, diperbesar


2. Lensa Cekung
a. Sinar istimewa pada lensa cekung :
 Sinar datang sejajar sumbu utama, dibiaskan seolah-olah
berasal dari titik fokus.
 Sinar datang menuju titik fokus dibiaskan sejajar sumbu
utama.
 Sinar datang melalui titik pusat bidang lensa tidak dibiaskan.
b. Pada lensa cekung, semua sinar sejajar
sumbu utama akan disebarkan sehingga
disebut lensa divergen/lensa penyebar sinar.
Melukis Pembentukan bayangan pada Lensa cekung

Sifat bayangan : maya, tegak, diperkecil


INGAT !
• Persamaan pada cermin juga berlaku pada lensa.
• Ketentuan tanda untuk lensa

F+ Jika lensa cembung


F- Jika lensa cekung
e. Kekuatan Lensa (P)
• Kekuatan lensa (P) adalah kemampuan
sebuah lensa untuk mengumpulkan cahaya
pada lensa cembung atau menyebarkan
cahaya pada lensa cekung.
P = kekuatan lensa
(dioptri)
f = jarak fokus lensa (m)
Latihan :
1. Sebuah lensa cembung memiliki fokus berjarak 20 cm.
Benda setinggi 1 cm berada 25 cm dari lensa. Dimanakah
bayangan akan terbentuk ? Berapa perbesaran dan tinggi
bayangan ? Lukislah pembiasan yang terjadi dan tuliskan
sifat bayangannya !
Diketahui : f = +20 cm (lensa cembung)
h0 = 1 cm
s0 = 25 cm
Ditanya : a) si = ?
b) M = ?
c) hi = ?
d) Lukisan pembiasan ?
e) Sifat bayangan ?
a) Letak bayangan :
1/s0 + 1/si =1/f
1/25 + 1/si = 1/20
1/si = 1/20 - 1/25
1/si = 5/100 - 4/100
1/si = 1/100
si = 100 cm

b) Perbesaran bayangan :
M = si/s0
= 100/25
=4x
c) Tinggi bayangan :
M =hi/h0
4 = hi/1
hi = 4x1 = 4 cm

Sifat bayangan : nyata, terbalik, diperbesar, di ruang IV


2. Sebuah benda berada 20 cm dari sebuah lensa cekung. Bayangan
benda yang bersifat maya berjarak 15 cm dari lensa. Berapakah jarak
fokusnya ? Berapa kekuatan lensanya ? Jika tinggi benda itu 12 cm,
berapakah tinggi bayangannya ? Lukislah pembentukan bayangannya !

Diketahui :
so = 20 cm
si = -15 cm (maya)
ho = 12 cm

Ditanya :
a) f = ?
b) P = ?
c) hi = ?
d) lukisan bayangan
a) Jarak fokus : b) Kekuatan lensa :
1/f =1/so+1/si P = 1/f
= 1/20 + (-1/15) = -1/0,6 dioptri
= 3/60 – 4/60 = -1,67 dioptri
= -1/60
f = -60 cm
c) Tinggi bayangan :
si/s0 = hi/h0
15/20 = hi/12
hi = 15.12
20
hi = 9 cm
K. ALAT-ALAT OPTIK
 Alat optik adalah alat-alat yang ada
hubungannya dengan cahaya.
 Yang termasuk alat-alat optik :
1. Mata
2. Kamera
3. Lup
4. Mikroskop
5. Teleskop
6. Overhead Projector (OHP)
1. MATA
Bagian-bagian mata :

Daya akomodasi mata :


Adalah kemampuan mata untuk mengubah ketebalan lensa mata, atau
kemampuan mata untuk mengubah jarak fokus lensa mata, karena disesuaikan
dengan jarak bendanya.
Benda jauh mata tidak berakomodasi (lensa memipih), benda
dekat mata berakomodasi (lensa mencembung).
Jangkauan penglihatan :
• Mata akan dapat melihat benda dengan jelas jika
benda berada pada daerah jangkauan penglihatan
• Daerah ini dibatasi oleh dua buah titik :
 Titik terjauh (punctum remotum (PR) adalah titik
paling jauh yang masih dapat dilihat dengan jelas
oleh mata dikatakan mata tidak berakomodasi
 Titik terdekat (punctum proximum (PP) adalah
titik terdekat yang dapat dilihat paling jelas oleh
mata dikatakan mata berakomodasi maksimum
Pembentukan bayangan pada mata :

Sifat bayangan : nyata, terbalik, diperkecil


Cacat mata :
1. Miopi / rabun jauh
• Kurang jelas melihat benda-benda yang letaknya jauh
• Titik jauhnya terbatas
• Diakibatkan karena bentuk lensa yang tidak dapat terlalu pipih
• Bayangan benda selalu jatuh di depan retina jika benda berada
di tempat jauh
• Ditolong dengan lensa cekung / negatif
Rumus kekuatan lensa negatif

P =100/f = -100/PR

P = kekuatan lensa (dioptri)


f = jarak focus
PR = punctum remotum
2. Hipermetropi
• Disebut juga rabun dekat
• Kurang jelas melihat benda-benda yang letaknya dekat
• Titik dekatnya lebih besar dari 25 cm
• Diakibatkan karena bentuk lensa yang tidak dapat terlalu
cembung
• Bayangan benda selalu jatuh di belakang retina jika
benda berada di tempat yang dekat (jarak baca)
• Ditolong dengan lensa cembung
Rumus kekuatan lensa positif

Rumus kekuatan lensa yang digunakan :


P = 100/f
P = 100/25 – 100/PP

P = kekuatan lensa (dioptri)


f = jarak fokus
PP = punctum proksimum
3. Presbiopi
• Disebut juga mata tua
• Kurang jelas melihat benda-benda yang letaknya
jauh maupun dekat
• Titik dekatnya lebih besar dari 25 cm dan titik
jauhnya kurang dari tak hingga
• Diakibatkan karena melemahnya daya akomodasi
• Bayangan benda selalu jatuh di belakang retina
jika benda berada di tempat yang dekat (jarak
baca) dan di depan retina jika melihat jauh
• Ditolong dengan kaca mata cekung cembung
4. Astigmatisme
• Disebut juga mata silinder
• Benda yang berupa titik tampak sebagai ruas garis
• Tidak ada pengaruhnya dengan titik dekat atau titik jauh
• Diakibatkan karena bentuk lensa seperti irisan tabung.
• Ditolong dengan kaca mata silinder.
2. KAMERA

• Sifat Bayangan : nyata, terbalik, diperkecil


Bagian kamera yang berfungsi sama dengan
bagian mata :

No Bagian Kamera Bagian Mata


1 Lensa cembung Lensa cembung
2 Diafragma Pupil
3 Pengatur fokus Daya akomodasi
4 Pelat film Retina
3. LUP / KACA PEMBESAR

Lup atau kaca pembesar merupakan


alat optik yang paling sederhana
yang berfungsi untuk melihat
benda-benda yang kecil.

Lup terdiri dari sebuah lensa


cembung.

Agar benda tampak lebih besar,


benda harus diletakkan antara titik
fokus dengan lensa.

Sifat bayangan : maya, tegak,


diperbesar
Persamaan Lup
• Untuk mata tak berakomodasi, benda diletakkan
tepat di titik fokus. Perbesaran dapat dihitung
dengan persamaan:
25
M=
f
M = perbesaran bayangan
f = fokus lensa ( cm )
f f
Persamaan Lup
• Untuk mata berakomodasi maksimum, benda
diletakkan antara titik fokus dengan lensa.
Perbesaran dapat dihitung dengan persamaan:
25
M= +1
f
M = perbesaran bayangan
f = fokus lensa ( cm )

f f
4. MIKROSKOP
Mikroskop adalah alat optik yang
digunakan untuk melihat benda-
benda mikroskopis (sangat kecil).

Mikroskop menggunakan dua buah


lensa cembung, yaitu lensa okuler
dan lensa objektif.

Sifat bayangan mikroskop : maya,


terbalik, diperbesar

Anda mungkin juga menyukai