Anda di halaman 1dari 59

Untuk SMP Kelas 8

HARYO TEJO KUSUMO


Sifat Cahaya
Cahaya sebagai gelombang
Cahaya dihasilkan dari getaran-listrik dan getaran magnet yang
merambat sehingga cahaya merupakan gelombang
elektromagnetik
Cahaya merambat tanpa memerlukan medium dengan kecepatan
300 000 000 m/s.
Cahaya merambat lurus

Cahaya yang dipancarkan sumber


cahaya akan merambat kesegala
arah dengan lurus.
Karena cahaya merambat lurus, dan
mengenai benda, maka dibelakang
benda tidak akan terkena cahaya
dan gelap.
Ruang gelap di belakang benda
yang terkena cahaya disebut
bayang-bayang.
Bayang-bayang ada dua jenis, yaitu
bayang-bayang gelap (inti/umbra)
dan bayang-bayang kabur
(penumbra)
Bayang-bayang Inti
Bayangan inti terbentuk bila cahaya berasal dari sumber cahaya
yang kecil.
Bayang-bayang kabur
Bayang-bayang kabur terbentuk bila cahaya berasal dari
sumber cahaya yang besar.
Benda dan Cahaya
Berdasarkan daya tembus terhadap cahaya, benda
digolongkan menjadi:
-benda bening: benda yang meneruskan semua cahaya
yang mengenainya, misalkan kaca
-Benda tembus cahaya: benda yang meneruskan
sebagian cahaya yang mengenainya, misalkan kertas
tipis
-Benda tidak tembus cahaya: benda yang sama sekali
tidak meneruskan cahaya yang mengenainyamisalkan
kayu
Benda dan cahaya
Pemantulan cahaya
Cahaya sebagai gelombang
dapat memantul bila
mengenai suatu benda.
i=r
Pemantulan cahaya sesuai
dengan hukum pemantulan
yang dikemukakan oleh i r
Snellius yaitu:
1. Sinar datang, sinar pantul
dan garis normal terletak
pada satu bidang datar
2. Sudut datang sama dengan
sudut pantul
Macam-macam pemantulan
Pemantulan teratur, yaitu bila
cahaya mengenai permukaan
yang datar

Pemantulan baur, yaitu bila


cahaya mengenai permukaan
yang tidak rata
Pembentukan Bayangan
Bayangan terbentuk karena
berkas cahaya mengenai suatu
benda yang rata akan
dipantulkan secara teratur.
Bayangan yang terbentuk ada
dua jenis, yaitu
bayangan nyata: bayangan yang
dapat ditangkap oleh layar
dan bayangan maya: bayangan
yang tidak dapat ditangkap
oleh layar
Bayangan pada cermin datar

h h’

S S’ S S’

Dari gambar di atas, sifat bayangan pada cermin datar adalah:


- tegak
- sama besar
- sama jarak
- terbalik kiri-kanan
- maya
Sifat cermin datar
Panjang cermin minimum
Berapakah panjang minimum
cermin yang diperlukan untuk
melihat bayangan seluruh
badan kita?
½h
Perhatikan gambar!
h

Panjang minimum cermin yang


dibutuhkan adalah setengah dari
tiggi badan kita.
Jumlah bayangan
Berapakah banyaknya
bayangan yang terbentuk
bila kita berada di depan
dua buah cermin yang
membentuk sudut α ?
Banyaknya bayangan yang
terbentuk dapat kita hitung
dengan persamaan:

n = banyaknya bayangan
360
n= -1 α = besar sudut
α
Cermin Cekung
Cermin cekung adalah cermin lengkung dengan lapisan
mengkilap pada bagian dalam.
Cermin cekung memiliki sifat mengumpulkan cahaya

R f
Tiga sinar utama pada cermin cekung

R f

R f

R f
Pembentukan bayangan pada cermin cekung

R f
Persamaan Cermin Cekung
Cermin cekung memiliki fokus positif
Cermin cekung memiliki persamaan:
1 1 1
= +
f s s’
s’ h’
M=- =
s h
Ket. f = fokus
s = letak benda
s’ = letak bayangan
M = perbesaran bayangan
h = tinggi benda
h’ = tinggi bayangan
Contoh:
Sebuah benda yang tingginya 20 cm diletakkan 10 cm didepan sebuah cermin cekung yang memiliki fokus 15 cm. Hitunglah:
a. letak bayangan
b. perbesaran bayangan
c. tinggi bayangan

s’ = -30 cm (maya, tegak)

Dik. h = 20 cm
f = 15 cm b. M = |s’/s|

s = 10 cm = 30/10
= 3 (diperbesar)
Dit. a. s’ =
b. M =
c. M = h’/h
c. h’ =
3 = h’/20
Jawab: a. 1/f = 1/s + 1/s’ h’ =20 x 3
1/15 = 1/10 + 1/s’ = 60 cm
1/s’ = 1/15 – 1/10
= 2/30 – 3/30
= -1/30
Penggunaan cermin cekung
Kaca rias
Cermin cekung dengan fokus yang besar dapat dijadikan
kaca rias, karena menghasilkan bayangan yang diperbesar

Parabola
Cermin cekung banyak digunakan sebagai parabola karena
sifatnya yang mengumpulkan gelombang

Teropong
Cermin cekung digunakan pada teropong pantul pengganti
lensa okuler
Cermin Cembung
Cermin cembung adalah cermin lengkung dengan lapisan
cermin di bagian luar.
Cermin cembung bersifat menyebarkan cahaya.

f R
Tiga sinar utama pada cermin cembung

f R

f R

f R
Pembentukan bayangan

f R

Sifat bayangan:
tegak
maya
diperkecil
Persamaan Cermin Cembung
Cermin cembung memiliki fokus dan jarak bayangan negatif.
Cermin cembung memiliki persamaan:
1 1 1
f s s’ = + s’ h’
M=- =
s h
Ket. f = fokus (selalu negatif)
s = letak benda
s’ = letak bayangan (selalu negatif)
M = perbesaran bayangan
h = tinggi benda
h’ = tinggi bayangan
Contoh:
Sebuah benda yang tingginya 20 cm diletakkan 10 cm didepan sebuah cermin cembung yang memiliki fokus 15 cm. Hitunglah:
a. letak bayangan
b. perbesaran bayangan
c. tinggi bayangan

s’ = -30/5
= -6 cm
Dik. h = 20 cm
f = -15 cm b. M = |s’/s|
s = 10 cm = 6/10
= 0,6
Dit. a. s’ =
b. M =
c. M = h’/h
c. h’ =
0,6 = h’/20
Jawab: a. 1/f = 1/s + 1/s’ h’ =20 x 0,6
1/-15 = 1/10 + 1/s’ = 12 cm
1/s’ = -1/15 – 1/10
= -2/30 – 3/30
= -5/30
Cermin Cembung dalam kehidupan
sehari-hari
Cermin cembung memiliki sifat selalu membentuk bayangan
yang tegak, maya dan diperkecil, sehingga cermin ini mampu
membentuk bayangan benda yang sangat luas. Dengan sifat ini
maka cermin cembung banyak digunakan pada:
- kaca spion pada kendaraan
- kaca pengintai pada supermarket
- kaca spion pada tikungan jalan
Latihan
Pembiasan Cahaya
Pembiasan cahaya adalah
pembelokan arah rambat
cahaya.
Pembiasan cahaya terjadi jika
cahaya merambat dari suatu
medium menembus ke
medium lain yang memiliki
kerapatan yang berbeda.
Misalkan dari udara ke kaca,
dari air ke udara dan dari
udara ke air.
N
renggang

rapat

N
rapat

renggang
Pemantulan Sempurna
Sudutsinar
Bila i merupakan sudut
datang dari
kritis, yaitu
medium rapatsudut datang
ke medium
yang menyebabkan
kurang sudut
rapat maka sinar
bias 90º terhadap garis
dibiaskan
normal menjauhi garis
normal
Bila sudut datang lebih
besar dari sudut kritis,
cahaya tidak dibiaskan
melainkan dipantulkan i
dengan sempurna
Indeks Bias
Indeks bias suatu zat adalah
perbandingan cepat rambat
cahaya di ruang hampa
dengan cepat rambat cahaya
dalam zat tersebut
B
A O
c
n = cn

Indeks bias suatu zat dapat OA


n=
dicari dengan cara metode OB
snellius ( lihat gambar)
Pembiasan pada Prisma
Prisma adalah benda optik
berbentuk segitiga atau
piramit

r disebut sudut deviasi


Dispersi Cahaya
Dispersi cahaya adalah penguraian warna-warna cahaya.
Suatu berkas sinar putih bila melalui prisma akan terurai
menjadi warna merah, jingga, kuning, hijau, biru dan
ungu (perhatikan gambar)
Penyebab dispersi cahaya
Dispersi cahaya terjadi karena setiap warna cayaha
memiliki panjang gelombang yang berbeda sehingga
sudut biasnya berbeda-beda.
Cahaya putih terdiri dari gabungan beberapa warna,
yaitu merah, hijau dan biru.
Putih disebut warna polikromatik, yaitu warna cahaya
yang masih bisa diuraikan lagi menjadi warna-warna
dasar.
Merah, hijau dan biru merupakan warna dasar atau
warna monokromatik, yaitu warna cahaya yang tidak
dapat diuraikan kembali.
Pembiasan dan Pemantulan sempurna pada kehidupan sehari-hari

Pembiasan sinar bintang


Karena cahaya bintang
meranbat dari ruang
hampa ke atmosfer yang
kerapatannya berbeda-
beda, maka cahaya
tersebut dibiaskan
mendekati garis normal,
sehingga bintang yang kita
lihat tidak tepat pada
posisi aslinya.
Pembiasan dan Pemantulan sempurna pada kehidupan sehari-
hari
Kayu yang bengkok dan kolam
yang dangkal.
Bila kita memasukkan sebagian
kayu kedalam air, maka kita
melihat kayu membengkok.
Dan bila kita perhatikan dasar
kolam, kolam akan tampak
lebih dangkal.
Pembiasan dan Pemantulan sempurna pada
kehidupan sehari-hari
Pelangi
Pelangi adalah hasil dari
pembiasan dan dispersi cahaya
oleh titik-titik air yang ada di
udara
Pembiasan dan Pemantulan sempurna pada kehidupan sehari-hari
Fatamorgana
Pada siang hari yang panas terik kita sering melihat bayangan air
pada jalan. Hal ini disebabkan oleh cahaya matahari yang
mengalami pemantulan sempurna karena perbedaan kerapatan
udara diatas jalan.

Di sana
sepertinya
ada air?
Lensa
Lensa adalah benda optik yang salah satu atau keduanya
merupakan bidang lengkung.
Lensa ada dua jenis, yaitu:
- lensa cembung
- lensa cekung
Lensa Cembung
Lensa cembung biasa disebut juga lensa positif atau
lensa konvergen atau lensa konvex
Lensa cembung memiliki ciri tebal dibagian tengah.
Lensa cembung ada 3 jenis, yaitu:
a. lensa cembung-cembung (biconvex)
b. lensa cembung-datar (plan convex)
c. lensa cembung-cekung (concave convex)
Jenis Lensa Cembung

Biconvex plan convex concave convex


Sifat Lensa Cembung
Lensa cembung memiliki sifat
mengumpulkan cahaya
(perhatikan gambar)
Menggambar lensa cembung

R1 f1 f2 R2
Tiga Sinar Utama pada Lensa Cembung
+

R1 f1 f2 R2

R1 f1 f2 R2

R1 f1 f2 R2
Menggambar bayangan pada lensa cembung

R2 f2 f1 R1

Sifat
Sifat
Sifatbayangan:
Sifat
Sifat bayangan:
bayangan:
bayanagn:nyata,
bayangan: nyata,
nyata
nyata,terbalik
maya, terbalik,
terbalik,
tegak, diperkecil
sama
diperbesar,
besar jarak tak terhingga
diperbesar
diperbesar
Persamaan Lensa Cembung
Lensa cembung memiliki persamaan:
1 1 1 Ket: f = fokus
= + s = letak benda
f s s’ s’ = letak bayangan
M = perbesaran bayangan
h = tinggi benda
h’ = tinggi bayangan

s’ positif bayangan nyata


s’ h’ s’ negatif bayangan maya
M=| |= M < 1 bayangan diperkecil
s h M > 1 bayangan diperbesar
M = 1 bayangan sama besar
Benda setinggi 2 cm diletakkan 3 cm di depan lensa cembung
Contoh.
yang memiliki fokus 2 cm. Tentukan
a. Jarak bayangan
b. Perbesaran
c. Tinggi bayangan
Jawab :
a. Ditanya : S’
Diketahui : S = 3 cm h = 2cm
f = 2cm
1/f = 1/S + 1/S’
½ = 1/3 + 1/S’
1/S’ = ½ - 1/3
1/S’ = 3/6 – 2/6 = 1/6
S’ = 6 cm
b. M = S’/S = 6/3 = 2X
c. M = h’/h
h’ = Mxh = 2x2 = 4cm
Lensa Cekung
Lensa cekung biasa disebut juga lensa negatif atau lensa
divergen atau lensa concave
Lensa cekung memiliki ciri lebih tipis pada bagian
tengah
Lensa cekung ada 3 jenis, yaitu:
a. lensa cekung-cekung (biconcave)
b. lensa cekung-datar (plan-concave)
c. lensa cekung-cembung ( convex-concave)
Jenis Lensa Cekung

biconcave plan-concave convex-concave


Menggambar Lensa Cekung
_

R2 f2 f1 R1
Sifat Lensa Cekung
Lensa cekung memiliki sifat
menyebarkan cahaya (lihat
gambar)
Tiga Sinar Utama pada Lensa Cekung
_

R2 f2 f1 R1
_

R2 f2 f1 R1
_

R2 f2 f1 R1
Menggambar bayangan pada lensa cekung

R2 f2 f1 R1

Sifat bayangan: tegak, maya, diperkedcil


Persamaan Lensa Cekung
Lensa cekung memiliki persamaan:
1 1 1 Ket: f = fokus
= + s = letak benda
f s s’ s’ = letak bayangan
M = perbesaran bayangan
h = tinggi benda
h’ = tinggi bayangan

f selalu negatif
s’ h’ s’ positif bayangan nyata
M=| |= s’ negatif bayangan maya
s h M < 1 bayangan diperkecil
M > 1 bayangan diperbesar
M = 1 bayangan sama besar
Benda setinggi 2 cm diletakkan 3 cm di depan lensa cekung yang memiliki fokus -2
cm. Tentukan
a. Jarak bayangan
b. Perbesaran
c. Tinggi bayangan
Jawab :
a. Ditanya : S’
Diketahui : S = 3 cm f = -2cm h = 2cm
Jawab :
a. 1/f = 1/S + 1/S’
- ½ = 1/3 + 1/S’
1/S’ = - ½ - 1/3
1/S’ = - 3/6 – 2/6 = -5/6
S’ = -6/5 cm = -1,2 cn
M = - S’/S = 1,2/3 = 0,4X
c. M = h’/h
h’ = Mxh = 0,4x3 = 1,2 cm
Kekuatan Lensa
Kekuatan lensa adalah kemampuan lensa untuk mengumpulkan
cahaya
Kekuatan lensa berbanding terbalik dengan fokus lensa. Lensa
dengan fokus kecil memiliki kekuatan lensa yang besar.
Kekuatan lensa ( P ) dapat dihitung dengan persamaan:

1
P= f dalam meter
f
100
P= f dalam cm
f
Kekuatan lensa dihitung dengan satuan dioptri
Lensa cembung memiliki kekuatan lensa positif dan lensa cekung memiliki
kekuatan lensa negatif
Contoh

Anda mungkin juga menyukai