Nama Kelompok :
Lilin Lampu
Keterangan:
M = perbesaran bayangan
h' = tinggi bayangan
h = tinggi benda
S = jarak benda ke cermin
s’ = jarak bayangan ke cermin
n = jumlah bayangan
θ = sudut apit kedua crmin
Contoh cermin datar pada kehidupan sehari-hari:
Jawab:
Diketahui:
θ = 60°
n = – 1
n = – 1
n = 6 – 1
n=5
Diantara titik C dan F Di belakang C Lebih besar dari objek Nyata dan terbalik
Di titik C Di titik C Sama besar dengan objek Nyata dan terbalik
Di belakang titik C Di antara titik F dan C Lebih kecil dari objek Nyata dan terbalik
Di titik tak hingga Di belakan cermin Jauh lebih kecil dari objek Nyata dan terbalik
Pemantulan pada Cermin Cekung
Pada cermin cekung, hubungan antara jarak benda (s) dan jarak
bayangan (s’) akan menghasilkan jarak fokus (f). Hubungan
tersebut secara matematis dapat ditulis sebagai berikut.
Keterangan:
s = jarak benda
s’ = jarak bayangan
M = perbesaran bayangan
h' = tinggi bayangan
h = tinggi benda
Tinggi bayangan akan bernilai positif untuk bayangan maya dan bernilai negatif untuk bayangan nyata.
Nilai negatif pada pembesaran bayangan mengindikasikan bahwa bayangan yang dihasilkan adalah
bayangan nyata. Begitu juga sebaliknya, nilai positif pada pembesaran bayangan mengindikasikan
bahwa bayangan yang dihasilkan adalah bayangan maya..
Contoh cermin cembung pada kehidupan sehari-hari:
Ketika cahaya datang dari udara (medium 1) ke kaca (medium 2), maka
cahaya akan dibelokkan atau dibiaskan. Titik pertemuan antara udara
dengan kaca menunjukkan sinar tidak tegak lurus, tetapi sinar akan
berbelok. Hal ini dikarenakan cahaya melewati 2 medium yang berbeda
>> Medium 1 adalah medium yang digunakan oleh sinar datang yang
disebut medium sinar datang.
>> Medium 2 adalah medium di mana pembiasan terjadi yang disebut
dengan medium sinar bias.
>> Garis putus-putus pada titik pertemuan kedua medium dinamakan garis
normal.
1. Indekas Bias Medium
Indeks bias medium adalah nilai yang menunjukkan kemampuan medium untuk mempengaruhi
kecepatan cahaya. Secara matematis indeks bias medium (n) dinyatakan dalam persamaan berikut
Hubungan antara sudut datang dan sudut bias dengan indeks bias medium dapat dinyatakan dalam
persamaan berikut
Contoh Soal
Emat sedang melakukan eksperimen untuk menentukan kecepatan cahaya di
dalam etil alkohol. Ia melepaskan seberkas cahaya pada permukaan cairan etil
alkohol. Jika indeks bias mutlak etil alkohol (n = 1,36) dan kecepatan cahaya di
udara 3 x 108 m/s, berapakah cepat rambat cahaya di dalam etil alkohol tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui:
n = 1,36
c = 3 x 108 m/s
Ditanyakan: v = ?
Jawab:
n = c/v
v = c/n
v = 3 x 108/1,36
v = 2,2 x 108 m/s
Jadi, cepat rambat cahaya di dalam etil alkohol adalah
sebesar 2,2 x 108 m/s
2. Pengertian dan Jenis Lensa
Untuk dapat melihat fenomena pembiasan, anda membutuhkan lensa. Lensa
adalah alat optik yang memiliki 2 titik fokus pada setiap sisinya.
Cermin Lensa
Kaca dengan bagian permukaan Kaca atau plastic transparan yang
belakang berwarna keperakan yang memiliki dua permukaan
dapat memantulkan cahaya
Dapat berbentuk datar atau Biasanya minimal salah satu
melengkung permukaanya berbentuk melengkung
Prinsip kerja cermin menggunakan Prinsip kerja lensa menggunakan
hokum pemantulan hokum pembiasan
Jenis Lensa
Berikut ini terdapat beberapa jenis lensa yang biasa digunakan
pada alat optik yaitu :
1. Lensa cekung adalah lensa divergen yang dapat
menyebarkan cahaya ke segala arah
2. Lensa cembung adalah lensa konvergen yang dapat
memusatkan cahaya
3. Lensa silinder adalah lensa yang memiliki kelengkungan
dalam satu arah
4. Lensa fresnel adalah lensa yang memiliki permukaan
seperti cincin yang sempit
5. Lensa indeks gradien adalah lensa dengan permukaan
datar namun tersusun sebagai indeks bias
6. Lensa lecticular adalah lensa yang tersusun dari beberapa
lensa dengan ukuran kecil atau mikro
7. Lensa Aksikon adalah lensa dengan permukaan kerucut
3. Kekuatan Lensa
kekuatan sebuah lensa bergantung pada jarak fokus lensa tersebut.
Kekuatan lensa didefinisikan sebagai kemampuan sebuah lensa untuk
mengumpulkan atau menyebarkan cahaya. Kekuatan lensa berbanding
terbalik dengan jarak fokusnya. Jika jarak fokus lensa besar maka
kekuatan lensanya kecil, sedangkan jika jarak fokusnya kecil maka
kekuatan lensanya besar. Secara matematis kekuatan lensa dapat
dirumuskan sebagai berikut.
Contoh Soal
Sebuah benda berdiri tegak sejauh 30 cm di depan sebuah lensa tipis konvergen. Ternyata
bayangan bendanya berada pada jarak 15 cm di belakang lensa. Tentukan kekuatan lensa
tersebut.
Penyelesaian:
Diketahui:
s = 30 cm
s’ = 15 cm
Ditanyakan: P = ?
Jawab:
Hal pertama yang harus dicari yakni jarak fokus lensa
tersebut dengan menggunakan rumus:
1/f = 1/s + 1/s’
1/f = (1/30 cm) + (1/15 cm) P = 1/f
1/f = 1/30 + 2/30 P = 1/0,1 m
1/f = 3/30 P = 10 dioptri.
1/f = 1/10 Jadi kekuatan lensa tersebut sebesar 10 dioptri.
f = 10 cm = 0,1 m
E. Penguraian Cahaya
Penguraian Cahaya
Kecepatan cahaya yang berbeda yang melalui medium yang sama dikenal dengan penguraian
cahaya (dispersi). Di ruang angkasa atau bahkan di udara, kecepatan cahaya adalah sama.
Oleh karena itu, cahaya tidak diuraikan. Fenomena alam seperti pelangi adalah salah satu
contoh penguraian cahaya (dispersi).
2. Sudut Deviasi
Ketika sinar monokromatik datang ke titik A, maka akan terjadi
pembiasan cahaya ke titik C di dalam prisma dan selanjutnya keluar
dari tink C. Ketika Anda akan membuat garis normal pada titik A dan
titik C, lalu Anda hubungkan perpanjangan garis normal tersebut,
sehingga titik temu dari kedua garis normal tersebut adalah titik B.
Sudut yang terbentuk dari perpanjangan sinar yang keluar di titik C dan
masuk dari titik A yaitu di titik D. Hasil perpanjangan titik tersebut
membentuk sebuah sudut yang disebut deviasi (δ)
Ketika anda mendapatkan nilai sudut deviasi Contoh Soal
terkecil, maka sudut tersebut dinamakan sudut
deviasi minimum
Seberkas sinar di udara menuju sebuah prisma
sama sisi yang memilikinilai indeks bias 1,5
dengan sudut datang pembias prisma 60°.
Tentukan sudut deviasi minimum yang terjadi!
F. Penyerapan Cahaya
Penyerapan Cahaya
Penyerapan atau absorpsi cahaya terjadi ketika sebuah objek yang terkena cahaya yang tersusun dari
panjang gelombang tertentu tidak memantulkan cahaya atau meneruskan yang diterimanya. Penyerapan
cahaya adalah proses di mana cahaya diserap dan diubah menjadi energi. Misalnya pada proses
fotosintesis tumbuhan yang menyerap cahaya matahari sebagai bahan bakar untuk menghasilkan
oksigen. Marahari sebagai salah satu sumber