Pemantulan difus atau baur (Diffuse Reflection) : Pemantulan teratur (Specular Reflection) :Pemantulan
yaitu pemantulan cahaya ke segala arah yang terjadi teratur adalah pemantulan yang terjadi karena bekas sinar
karena berkas sinar datang jatuh pada permukaan kasar datang jatuh pada permukaan halus atau rata. Pada
(tidak rata). Contohnya, pemantulan cahaya pada permantulan teratur, cahaya akan dipantulkan ke satu arah.
tembok, kayu, batu, tanah, pasir, dan lain-lain
PEMANTULAN CAHAYA
Pemantulan cahaya pada permukaan rata diamati pertama Hukum Pemantulan Cahaya
kali oleh Willebrord Snellius dan dikenal sebagai Hukum
Snellius. Sinar yang berasal dari sumber cahaya 1. Sinar datang, garis normal, dan sinar pantul terletak
disebut sinar datang, sinar yang dipantulkan oleh cermin pada satu bidang datar
datar disebut sinar pantul, dan garis yang tegak lurus 2. Sudut datang () sama dengan sudut pantul ()
dengan cermin disebut garis normal.
3. Sinar datang tegak lurus cermin akan dipantulkan
kembali.
CONTOH :
Suatu sinar mengenai suatu permukaan dan dipantulkan.
Jika berkas cahaya dating dengan sudut terhadap
permukaan pantul. Maka besar sudut pantulnya adalah…
JAWAB :
Dik :
Dit : = … ?
Berdasarkan hukum snellius,
=
CERMIN
Cermin adalah benda padat yang salah satu sisinya halus dan mengkilap yang dilapisi amalgam perak sehingga memantulkan
seluruh cahaya yang datang. Cermin dibedakan menjadi 3, yaitu : cermin datar, cermin cekung , dan cermin cembung.
CONTOH
Sebuah benda diletakkan di antara dua buah cermin datar yang
disusun sedemikian rupa sehingga membentuk sudut sebesar
45° satu sama lain. Berapakah jumlah bayangan benda yang
terbentuk?
Bila sinar tersebut akan dipantulkan dari bidang pantul B sebesar sudut , maka besar sudutnya adalah…
Penyelesaian :
Perhatikan Bidang A. Berdasarkan hukum pemantulan cahaya, maka :
Karena sinar pantul oleh bidang A membentuk sudut , maka sinar datang pada bidang B membentuk sudut i sebesar :
fokus (f)
R 0
Cara Menggambar Bayangan Pada Cermin Cekung
1. Sinar datang sejajar dengan 2. Sinar datang melalui fokus 3. Ketika Sinar datang melalui titik
sumbu utama maka dipantulkan sejajar sumbu utama kelengkungan R maka akan
akan dipantulkan melalui fokus. dipantulkan lagi.
R R R
|| ||
′ ′
s h
0
M= atau M =
s h
Hubungan jarak focus dan jari-jari kelengkungan :
• Jika benda di ruang I (di antara f dan O), maka sifat
bayangan: maya, diperbesar, di belakang cermin di R IV.
R = 2f atau
• Jika benda di ruang II (di antara f dan P), maka sifat
bayangan: nyata, terbalik, diperbesar, di R III. Keterangan:
• Jika benda di ruang III (di antara P sampai tak terhingga), s : jarak benda terhadap cermin
maka sifat bayangan: nyata, terbalik, diperkecil, di ruang II. : jarak bayangan terhafap cermin
• Jika benda di titik fokus (f), maka sifat bayangan: maya, f : jarak fokus/titik api
tegak diperbesar tak terhingga. R : jari-jari cermin
M : perbedaran bayangan
• Jika benda di pusat kelengkungan cermin (di titik P), maka
sifat bayangan: nyata, terbalik, sama besar. h : tinggi benda
: tinggi bayangan
CONTOH
Sebuah benda yang tingginya 4 cm berada 8 cm di depan sebuah cermin cekung. Jika panjang jari-jari kelengkungan cermin
cekung 12 cm. Tentukan:
a) jarak bayangan
b) perbesaran bayangan a) b)
c) tinggi bayangan kali
d) sifat bayangan c)
Pembahasan :
Dik : R = 12 cm
s = 8 cm d) Sifat bayangan :
h = 4 cm Bisa juga menggunakan rumus -Nyata (s’ bertanda positif)
-Terbalik
Dit :
-Diperbesar
Jawab :
1
f= R
2
1
f= ( 12 cm )= 6 cm
2
CONTOH : Manfaat dan Kegunaan Cermin Cekung
Bayangan maya yang dibentuk oleh sebuah cermin
cekung tiga kali lebih besar dari bendanya. Bila jarak
fokus cermin 30 cm, maka jarak benda di depan
cermin adalah…
Pembahasan :
Keterangan gambar:
Disebut cermin negatif karena titik pusat kelengkungan M = titik pusat kelengkungan cermin
cermin dan titik fokus berada di belakang cermin yang O = titik pusat bidang cermin (vertex)
merupakan titik potong perpanjangan sinar-sinar pantul
F = titik api (titik fokus) cermin
dari berkas sinar datang yang sajajar. Oleh karena itu, jari-
jari kelengkungan (R) dan jarak fokus (f) cermin cembung OM = R = jari-jari kelengkungan cermin
berharga negatif (−). OF = f = jarak titik api (jarak fokus), yang panjangnya ½ R
Perpanjangan OM = sumbu utama cermin
Contoh cermin cembung : kaca spion kendaraan, teko yang
mengkilap dan pelukis anamorfik (pelukis yang melihat ke PM = sumbu tambahan, yang panjangnya sama dengan R dan
cermin cembung, bukan ke kanvas pada saat melukis) dapat berfungsi sebagai garis normal
Sinar-Sinar Istimewa Pada Cermin Cembung
• Sinar datang sejajar sumbu utama • Sinar datang seolah-olah menuju titik • Sinar datang yang menuju titik
dipantulkan seolah-olah dari kelengkungan R akan dipantulkan fokus akan dipantulkan sejajar
fokus. seolah-olah dari titik kelengkungan R. dengan sumbu utama
Dengan menggunakan bantuan dua dari tiga sinar istimewa pada atau
cermin cembung kita dapat menggambarkan pembentukan
bayangan pada cermin cembung. Coba kalian amati gambar berikut Note : Tanda (-) menyatakan sifat titik focus yang terletak di belakang cermin
ini.
• Perbesaran :
|| ||
′ ′
s h
M= atau M =
R
s h
• Hubungan jarak focus dan jari-jari kelengkungan :
R = 2f atau
R Keterangan:
s : jarak benda terhadap cermin
: jarak bayangan terhafap cermin
f : jarak focus/titik api
Dari kedua gambar terlihat bahwa sifat bayangan pada cermin R : jari-jari cermin
cembung sama pada benda yang diletakkan jauh dari cermin dan M : perbedaran bayangan
benda yang diletakkan dekat dengan cermin. Sifat bayangan cermin h : tinggi benda
cembung : Maya, Tegak, Diperkecil : tinggi bayangan
CONTOH CONTOH
Sebuah benda diletakkan 4 cm di depan cermin Benda setinggi 10 cm, berada di depan cermin cembung yang
cembung yang berfokus 6 cm. Tentukan jarak memiliki jari-jari 80 cm. Bila jarak benda 60 cm, maka tentukan letak
bayangan! bayangan, perbesaran bayangan dan tinggi bayangan!
Pembahasan : Pembahasan :
Dik : s= 4 cm
Diketahui:
f= 6 cm h = 10 cm
Dit : s’ = …? s = 60 cm
R = 80 cm (dibelakang cermin)
Jawab: Ditanya : s’, M dan h’ = …?
Jawab :
b)
kali
c)