KELOMPOK : 11
ANGGOTA :
ANDHIKA FASLAH
MUHAMMAD AFIF ALVIADI
RIDHA AMALIYA SYAFIRA
• Difraksi cahaya adalah peristiwa pembelokan gelombang cahaya setelah melewati suatu penghalang. Pada peristiwa ini juga dihasilkan garis terang dan garis
gelap.
Rumus difraksi maksimum (pola terang):
Keterangan:
b. Difraksi celah banyak atau kisi Rumus difraksi maksimum (pola terang):
Keterangan:
3. DISPERSI
Cermin dan lensa merupakan contoh bidang batas dari proses refleksi cahaya karena memenuhi hukum pemantulan cahaya.
1. Cermin Datar
Sifat bayangan:
a. Bayangan maya, tegak, dan terletak di belakang
cermin.
b. Jarak bayangan sama dengan jarak benda ke
cermin (s’ = s)
c. Ukuran bayangan sama dengan ukuran benda
(M = 1)
2. CERMIN CEKUNG
Sifat bayangan berdasarkan posisi benda (s) dan posisi bayangan (s’):
Rumus jarak fokus: Rumus jarak fokus:
Keterangan:
M = perbesaran bayangan Keterangan:
f = jarak fokus (m)
M = perbesaran bayangan
s = jarak benda dari cermin (m)
f = jarak fokus (m)
s’ = jarak bayangan dari cermin (m)
h = tinggi benda (m)
s = jarak benda dari cermin (m)
h’ = tinggi bayangan (m) s’ = jarak bayangan dari cermin (m)
3. Cermin Cembung h = tinggi benda (m)
Sifat bayangan pada cermin cembung selalu maya, tegak, dan h’ = tinggi bayangan (m)
diperkecil.
ALAT-ALAT OPTIK
Berikutnya, contoh alat-alat yang menggunakan prinsip optika pada kehidupan sehari-hari
adalah sebagai berikut: • 2. Lup atau kaca pembesar
1. Mata
• Alat ini terdiri dari lensa cembung
Mata normal memiliki titik dekat 25 cm dan titik jauh ∞
dan bayangan jatuh tepat di retina. Pada rabun jauh, dan digunakan untuk melihat
bayangan jatuh di depan retina sehingga perlu diperbaiki benda-benda kecil sehingga tampak
dengan lensa cekung. Pada rabun dekat, bayangan jatuh lebih besar dan jelas. Jadi, sifat
di belakang retina sehingga perlu diperbaiki dengan lensa bayangan yang dihasilkan lup
cembung.
selalu maya, tegak, dan diperbesar.
3. MIKROSKOP