Anda di halaman 1dari 5

RINGKASAN MATERI CAHAYA DAN ALAT OPTIK

Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang tidak perlu


medium sebagai media perambatan. Cahaya dihasilkan oleh suatu sumber cahaya dengan
panjang gelombang 400—600 nm. Berikut beberapa sifat cahaya.
Sifat-Sifat Cahaya

 Cahaya Merambat Lurus


Pernahkah kamu menyalakan lilin atau lampu di tempat gelap? Jika lilin atau lampu dinyalakan
akan dihasilkan cahaya yang dapat menerangi tempat yang gelap.

 Cahaya dapat Dipantulkan


Apakah kamu dapat membedakan benda-benda berdasarkan warnanya? Apa yang menyebabkan
demikian? Cahaya memiliki sifat dapat dipantulkan jika menumbuk suatu permukaan bidang.
Pemantulan yang terjadi dapat berupa pemantulan baur dan pemantulan teratur. Pemantulan
baur terjadi jika cahaya dipantulkan oleh bidang yang tidak rata, seperti aspal, tembok, dan
batang kayu. Pemantulan teratur terjadi jika cahaya dipantulkan oleh bidang yang rata, seperti
cermin datar. Pada pemantulan baur dan pemantulan teratur, sudut pantulan cahaya besarnya
selalu sama dengan sudut datang cahaya

 Cahaya dapat Dibiaskan


Cahaya akan dibiaskan ketika melalui dua medium yang memiliki kerapatan optik yang berbeda.
Kecepatan cahaya akan menurun saat dari udara memasuki air atau medium yang lebih
rapat. Semakin besar perubahan kecepatan cahaya saat melalui dua medium yang berbeda,
akan semakin besar pula efek pembiasan yang terjadi. Namun, pembiasan tidak akan terjadi
saat cahaya masuk dengan posisi tegak lurus bidang batas kedua medium.

Cahaya merupakan Gelombang Elektromagnetik


Bayangkan saat ini kamu sedang berdiri di tepi pantai. Pada saat itu kamu melihat ombak yang
sangat besar sedang melaju menuju ke arah kamu. Deburan ombak tersebut hanya memindahkan
sejumlah energi dengan memindahkan mediumnya (air laut) karena angin. Hal ini dibuktikan
dengan terdengarnya suara ombak (energi gerak menjadi bunyi). Berbeda dengan gelombang
laut, cahaya dapat mentransfer energi dari satu tempat ke tempat lainnya tanpa menggunakan
medium. Gelombang cahaya terbentuk karena adanya perubahan medan magnet dan
medan listrik secara periodik, sehingga merupakan gelombang elektromagnet.
Berdasarkan frekuensinya, gelombang elektromagnetik ada bermacam-macam. Berikut
klasifikasi gelombang elektromagnetik yang dikenal dengan spektrum elektromagnetik.
Sifat-sifat cahaya
 Cahaya merambat lurus, misalnya cahaya yang masuk dari celah-celah dinding atau atap
rumah.
 Cahaya dapat dipantulkan, senter yang diarahkan ke cermin maka cahaya akan terpantul
ke arah berlawanan.
 Cahaya dapat menembus benda bening, cahaya dapat menembus kaca, gelas yang bening.
 Cahaya dapat dibiaskan, pensil yang dimasukkan ke dalam gelas berisi air, maka pensil
akan terlihat seperti patah.
 Cahaya terdiri dari berbagai warna, warna yang terdapat pada pelangi.
Terdapat 3 jenis cermin, yaitu cermin datar, cermin cembung, dan cermin cekung. Masing-
masing cermin dapat membentuk bayangan yang berbeda.
Bayangan yang dibentuk oleh beberapa jenis cermin yaitu :
 Cermin datar : maya, tegak, sama besar
 Cermin cembung : maya, tegak, diperkecil
 Cermin cekung: nyata, tegak, terbalik, diperkecil
Materi tentang cermin dan bayangan yang dibentuk dapat dipelajari pada link dibawah.
Alat Optik
Alat optik merupakan alat yang memanfaatkan sifat pemantulan dan pembiasan cahaya. berikut
beberapa alat optik dan penjelasannya.
 Mata : mata merupakan alat optik alami yang dimiliki manusia. Mata pada orang normal
dapat melihat jelas pada jarak tertentu, yaitu terdapat jarak terpendek adalah 25 cm, dan
jarak terpanjang adalah tak terhingga.
 Kamera : merupakan alat optik yang memiliki prinsip kerja mirip dengan mata. Kamera
berfungsi untuk mengambil gambar suatu objek atau benda. Kamera terdiri atas lensa
cembung, memiliki bayangan nyata, tegak, diperkecil.
 LUP : merupakan kaca pembesar yang terbuat dari lensa cembung rangkap, berfungsi
untuk melihat benda berukuran kecil. Sifat bayangan yang dibentuk adalah maya, tegak,
diperbesar.
 Mikroskop : merupakan alat optik yang digunakan untuk meihat benda berukuran sangat
kecil (mikro) seperti bakteri, jamur, dan lainnya. Mikroskop terdiri atas dua jenis lensa,
yaitu lensa objektif dan lensa okuler.
 Teropong : disebut juga teleskop, merupakan alat optik yang digunakan untuk melihat
benda yang letaknya jauh agar terleihat lebih dekat. Teropong terdapat dua jenis, yaitu
teropong bias dan teropong pantul.
Cermin Cekung
 Cermin cekung (konkaf) adalah cermin lengkung yang bagian dalamnya dapat
memantulkan cahaya. Cermin cekung disebut juga cermin positif atau cermin konvergen,
karena sifat cermin cekung yang mengumpulkan atau memusatkan sinar yang jatuh
padanya. Bagian-bagian cermin cekung, diperlihatkan pada gambar berikut ini.


 Sifat-Sifat Bayangan Cermin Cekung
 Bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung bisa berupa bayangan nyata atau maya. Hal
ini bergantung pada tempat benda semula berada. Berikut ini adalah daftar posisi benda,
sifat bayangan dan letak bayangan pada peristiwa pemantulam cahaya pada cermin
cekung.

Posisi Benda Sifat Bayangan Letak Bayangan


Ruang I Maya, tegak, diperbesar Di belakang cermin
Titik Fokus Maya, tegak, diperbesar Di belakang cermin
Ruang II Nyata, terbalik, diperbesar Di depan cermin
Pusat Kelengkungan Nyata, terbalik, sama besar Di depan cermin
Ruang III Nyata, terbalik, diperkecil Di depan cermin

Rumus-Rumus Pada Cermin Cekung


 Pada cermin cekung, hubungan antara jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’) akan
menghasilkan jarak fokus (f). Hubungan tersebut secara matematis dapat ditulis sebagai
berikut.

1 1 1
= +
f s s'

2 1 1
= +
R s s'
 Keterangan:
 s = jarak benda
 s’ = jarak bayangan
 f = jarak fokus
 R = jari-jari cermin

 Sementara perbesaran bayangan (M) dapat dicari melalui perbandingan antara tinggi
bayangan dengan tinggi benda atau jarak bayangan dengan jarak benda yang dirumuskan
sebagai berikut.

h' s’
M = =
h s
 Keterangan:
 M = perbesaran bayangan
 h' = tinggi bayangan
 h = tinggi benda
 s’ = jarak bayangan
 s = jarak benda
 Sedangkan rumus untuk menentukan nomor ruang benda dan nomor ruang bayangan
pada cermin cekung, secara matematis dituliskan dalam bentuk persamaan berikut ini.

Nomor ruang benda + nomor ruang bayangan = V

Cermin Cembung
Cermin cembung (konveks) adalah cermin lengkung yang bagian luarnya dapat memantulkan
cahaya. Cermin cembung disebut juga cermin negatif dan cermin divergen, karena cermin
cekung menyebarkan sinar cahaya yang jatuh pada permukaannya. Adapun bagian-bagian
cermin cekung, diperlihatkan pada gambar berikut ini.

Sifat-Sifat Bayangan Cermin Cembung


Adapun sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung adalah sebagai berikut.
□ Maya
□ Tegak
□ Diperkecil
□ Terletak di belakang cermin, yaitu di antara titik pusat optik (O) dan titik fokus (F)
□ Jarak bayangan lebih kecil dari jarak benda (s’ < s)
□ Jarak bayangan selalu bernilai negatif (s’ = −)

Rumus-Rumus Pada Cermin Cembung


Rumus-rumus pada cermin cekung juga berlaku pada cermin cembung. Hanya saja jarak fokus
(f) dan jari-jari kelengkungan cermin (R) pada cermin cembung berharga negatif. Rumus-
rumusnya yaitu sebagai berikut.

1 1 1
= +
−f s s'

2 1 1
= +
−R s s'
Keterangan:
s = jarak benda
s’ = jarak bayangan
f = jarak fokus
R = jari-jari cermin

Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:


□ Tanda jarak fokus pada cermin cembung selalu bernilai negatif. Hal ini disebabkan letak
titik fokus pada cermin cembung terletak di belakang cermin.
□ Untuk benda nyata di depan cermin cembung, selalu terbentuk bayangan maya. Jadi, nilai
s’ pada cermin cembung selalu bertanda negatif.
Sementara perbesaran bayangan (M) dapat dicari melalui perbandingan antara tinggi bayangan
dengan tinggi benda atau jarak bayangan dengan jarak benda yang dirumuskan sebagai berikut.

h' s’
M = =
h s
Keterangan:
M = perbesaran bayangan
h' = tinggi bayangan
h = tinggi benda
s’ = jarak bayangan
s = jarak benda

Anda mungkin juga menyukai