Anda di halaman 1dari 6

Konsep Pembiasan Cahaya pada Lensa Cembung

Apa itu Lensa Cembung?


Lensa cembung adalah lensa dengan bagian tengah lebih tebal daripada bagian
tepi. Cahaya yang jatuh pada permukaan lensa cembung akan mengalami
pembiasan. Berkas-berkas sinar datang akan dibiaskan sehingga berkas-berkas
sinar biasnya mengumpul. Oleh karena itu, lensa cembung disebut jugalensa
konvergen. Adapun bagian-bagian lensa cembung ditunjukkan pada gambar
berikut ini.

Sifat-Sifat Bayangan Lensa Cembung


Letak dan sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung bergantung pada
letak benda. Sebuah objek yang diletakkan di depan sebuah lensa cembung akan
memiliki bayangan dengan sifat tertentu. Berikut ini adalah daftar posisi benda,
sifat bayangan dan letak bayangan pada peristiwa pembiasan cahaya pada lensa
cembung.
Posisi Benda Sifat Bayangan Letak Bayangan

Ruang I Maya, tegak, diperbesar Di depan lensa

Titik Fokus Maya, tegak, diperbesar Di depan lensa

Ruang II Nyata, terbalik, diperbesar Di belakang lensa

Pusat Kelengkungan Nyata, terbalik, sama besar Di belakang lensa

Ruang III Nyata, terbalik, diperkecil Di belakang lensa


Berdasarkan tabel di atas, maka dapat kita simpulkan beberapa hal mengenai sifat
bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung, yaitu sebagai berikut.

□ Semua bayangan maya yang dibentuk lensa cembung selalu tegak


terhadap bendanya.
□ Semua bayangan nyata yang dibentuk lensa cembung pasti terbalik
terhadap bendanya.

Rumus-Rumus Pada Lensa Cembung


Pada lensa cembung, hubungan antara jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’)
akan menghasilkan jarak fokus (f). Hubungan tersebut secara matematis dapat
ditulis sebagai berikut.

1 1 1
= +
f s s'
2 1 1
= +
R s s'
Keterangan:
s = jarak benda
s’ = jarak bayangan
f = jarak fokus
R = jari-jari lensa

Sementara perbesaran bayangan (M) dapat dicari melalui perbandingan antara


tinggi bayangan dengan tinggi benda atau jarak bayangan dengan jarak benda
yang dirumuskan sebagai berikut.

h' s’
M = =
h s
Keterangan:
M = perbesaran bayangan
h' = tinggi bayangan
h = tinggi benda
s’ = jarak bayangan
s = jarak benda

Pada lensa cembung, makin kecil jarak titik fokusnya, maka makin kuat lensa
tersebut memancarkan sinar. Hal ini berarti bahwa kekuatan lensa berbanding
terbalik dengan jarak titik fokusnya. Secara matematis, kekuatan lensa
dirumuskan sebagai berikut.

1
P =
f
Keterangan:
P = kekuatan lensa (dioptri = D)
f = jarak fokus (m)

Sedangkan rumus untuk menentukan nomor ruang benda dan nomor ruang
bayangan pada lensa cembung, secara matematis dituliskan dalam bentuk
persamaan berikut ini.
Nomor ruang benda + nomor ruang bayangan =
V

Konsep Pembiasan Cahaya pada Lensa Cekung


Apa itu Lensa Cekung?
Lensa cekung merupakan lensa yang permukaan lengkungnya menghadap ke
dalam. Ciri utama lensa cekung adalah bagian tengah lebih tipis daripada bagian
pinggir atau tepi. Berbeda dengan lensa cembung yang mengumpulkan sinar
(konvergen), lensa cekung memiliki sifat memancarkan/menyebarkan sinar
(divergen). Adapun bagian-bagian lensa cekung diilustrasikan pada gambar
berikut.

Sifat-Sifat Bayangan Lensa Cekung


Adapun sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cekung adalah sebagai
berikut.
□ Maya
□ Tegak
□ Diperkecil
□ Terletak di depan lensa, yaitu di antara titik pusat optik (O) dan titik fokus
aktif (F1).
□ Jarak bayangan lebih kecil dari jarak benda (s’ < s)
□ Jarak bayangan selalu bernilai negatif (s’ = −)

Rumus-Rumus Pada Lensa Cekung


Pada lensa cekung, hubungan antara jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’) akan
menghasilkan jarak fokus (f). Hubungan tersebut secara matematis dapat ditulis
sebagai berikut.

1 1 1
= +
f s s'
2 1 1
= +
R s s'
Keterangan:
s = jarak benda
s’ = jarak bayangan
f = jarak fokus
R = jari-jari lensa

Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:

□ Tanda jarak fokus pada lensa cekung selalu bernilai negatif. Hal ini
disebabkan letak titik fokus aktif (utama) pada lensa cekung terletak di
depan lensa.
□ Untuk benda nyata di depan lensa cekung, selalu terbentuk bayangan
maya. Jadi, nilai s’ pada lensa cekung selalu bertanda negatif.

Sementara perbesaran bayangan (M) dapat dicari melalui perbandingan antara


tinggi bayangan dengan tinggi benda atau jarak bayangan dengan jarak benda
yang dirumuskan sebagai berikut.

h' s’
M = =
h s
Keterangan:
M = perbesaran bayangan
h' = tinggi bayangan
h = tinggi benda
s’ = jarak bayangan
s = jarak benda
Lensa cekung memiliki kemampuan untuk menyebarkan sinar cahaya.
Kemampuan ini disebut kekuatan lensa. Semakin kecil jarak fokus lensa, semakin
besar kekuatan lensa untuk menyebarkan sinar. Kekuatan lensa cekung
dirumuskan sebagai berikut.

1
P =
f
Keterangan:
P = kekuatan lensa (dioptri = D)
f = jarak fokus (m)

Anda mungkin juga menyukai