Anda di halaman 1dari 37

A.

Materi Cermin Cekung


1. Apa itu Cermin Cekung?
Cermin cekung (konkaf) adalah cermin
lengkung yang bagian dalamnya dapat
memantulkan cahaya. Cermin cekung disebut
juga cermin positif atau cermin konvergen,
karena sifat cermin cekung yang
mengumpulkan atau memusatkan sinar yang
jatuh padanya. Bagian-bagian cermin cekung,
diperlihatkan pada gambar berikut ini.
Sifat-Sifat Bayangan Cermin Cekung
Posisi Benda Sifat Bayangan Letak Bayangan
Ruang I Maya, tegak, Di belakang
diperbesar cermin
Titik Fokus Maya, tegak, Di belakang
diperbesar cermin
Ruang II Nyata, terbalik, Di depan cermin
diperbesar
Pusat Nyata, terbalik, sama Di depan cermin
Kelengkungan besar
Ruang III Nyata, terbalik, Di depan cermin
diperkecil
Rumus-Rumus Pada Cermin Cekung
Pada cermin cekung, hubungan antara jarak benda (s) dan jarak
bayangan (s’) akan menghasilkan jarak fokus (f). Hubungan tersebut
secara matematis dapat ditulis sebagai berikut.

1 1 1
= +
f s s'
2 1 1
= +
R s s'
Keterangan:
s = jarak benda
s’ = jarak bayangan
f = jarak fokus
R = jari-jari cermin
PEMBESARAN BAYANGAN

h' s’
M = =
h s

Keterangan:
M = perbesaran bayangan
h' = tinggi bayangan
h = tinggi benda
s’ = jarak bayangan
s = jarak benda
Sedangkan rumus untuk menentukan nomor
ruang benda dan nomor ruang bayangan pada
cermin cekung, secara matematis dituliskan
dalam bentuk persamaan berikut ini.

Nomor ruang benda + nomor ruang bayangan = V


Contoh Soal Cermin Cekung dan Pembahasan
1. Benda setinggi 6 cm berada di depan cermin
cekung yang berjari-jari 30 cm. bila jarak
benda ke cermin 20 cm, maka tentukanlah
jarak bayangan, perbesaran bayangan, tinggi
bayangan dan sifat bayangan.
Penyelesaian:
Diketahui:
h = 6 cm
R = 30 cm
s = 20 cm
f = ½ R = 15 cm
Ditanyakan: s’, M, h dan sifat bayangan.
Jawab
■ Jarak bayangan
1/f = 1/s + 1/s’
1/15 = 1/20 + 1/s’
1/s’ = 1/15 – 1/20
1/s’ = 4/60 – 3/60
1/s’ = 1/60
s' = 60 cm
Jadi, bayangan benda berada di depan cermin
dengan jarak 60 cm.
Perbesaran bayangan
M = |s’/s|
M = |60/20|
M = 3x
Jadi, perbesaran bayangan benda adalah 3x dari
benda aslinya.
■ Tinggi Bayangan
M = h’/h
3 = h’/6
h' = 3 × 6
h' = 18 cm
Jadi, tinggi bayangan benda adalah 18 cm.
■ Sifat Bayangan
Dari perhitungan di atas kita peroleh data berikut.
s' = 60 cm
h' = 18 cm

 s’ bernilai positif maka bayangan berada di depan


cermin sehingga bersifat nyata dan terbalik.
 h’ > h sehingga bayangan bersifat diperbesar.

Dengan demikian, sifat bayangan yang terbentuk


adalah nyata, terbalik dan diperbesar.
Materi Cermin Cembung
Apa itu Cermin Cembung?
Cermin cembung (konveks) adalah cermin
lengkung yang bagian luarnya dapat
memantulkan cahaya. Cermin cembung disebut
juga cermin negatif dan cermin divergen, karena
cermin cekung menyebarkan sinar cahaya yang
jatuh pada permukaannya. Adapun bagian-bagian
cermin cekung, diperlihatkan pada gambar
berikut ini.
Sifat-Sifat Bayangan Cermin Cembung
Adapun sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh
cermin cembung adalah sebagai berikut.

Maya
Tegak
Diperkecil
Terletak di belakang cermin, yaitu di antara
titik pusat optik (O) dan titik fokus (F)
Jarak bayangan lebih kecil dari jarak benda
(s’ < s)
Jarak bayangan selalu bernilai negatif (s’ = −)
Rumus-Rumus Pada Cermin Cembung
Rumus-rumus pada cermin cekung juga
berlaku pada cermin cembung. Hanya saja
jarak fokus (f) dan jari-jari kelengkungan
cermin (R) pada cermin cembung berharga
negatif. Rumus-rumusnya yaitu sebagai
berikut.
1 1 1
= +
−f s s'
2 1 1
= +
−R s s'
Keterangan:
s = jarak benda
s’ = jarak bayangan
f = jarak fokus
R = jari-jari cermin
□Tanda jarak fokus pada cermin cembung selalu
bernilai negatif. Hal ini disebabkan letak titik
fokus pada cermin cembung terletak di
belakang cermin.
□Untuk benda nyata di depan cermin cembung,
selalu terbentuk bayangan maya. Jadi, nilai
s’ pada cermin cembung selalu bertanda
negatif.
Sementara perbesaran bayangan (M) dapat dicari melalui
perbandingan antara tinggi bayangan dengan tinggi benda
atau jarak bayangan dengan jarak benda yang dirumuskan
sebagai berikut.
Keterangan:
M = perbesaran bayangan
h' = tinggi bayangan
h = tinggi benda
s’ = jarak bayangan
s = jarak benda

h' s’
M = =
h s
Contoh Soal Cermin Cembung dan
Pembahasan
Benda setinggi 10 cm, berada di depan cermin
cembung yang memiliki jari-jari 80 cm. Bila
jarak benda 60 cm, maka tentukan letak
bayangan, perbesaran bayangan dan tinggi
bayangan!
Penyelesaian:
Diketahui:
h = 10 cm
s = 60 cm
R = 80 cm = −80 cm (dibelakang
cermin)
f = ½R = ½(−80 cm) = −40 cm
Ditanyakan: s’, M dan h
1/−f = 1/s + 1/s’

1/−40 = 1/60 + 1/s’

1/s’ = 1/−40 − 1/60

1/s’ = −3/120 − 2/120

1/s’ = −5/120

s' = 120/−5

s' = −24 cm
Jadi, bayangan benda berada di
belakang cermin pada jarak 24 cm.
Perbesaran bayangan
M = |s’/s|
M = |−24/60|
M = 0,4x
Jadi, bayangan benda mengalami perbesaran
0,4x (bayangan benda lebih kecil).

Tinggi Bayangan
M = h’/h
0,4 = h’/10
h' = 0,4 × 10
h' = 4 cm
Jadi, tinggi bayangan benda adalah 4 cm.
Materi Lensa Cembung
Apa itu Lensa Cembung?
Lensa cembung adalah lensa dengan bagian tengah lebih
tebal daripada bagian tepi. Cahaya yang jatuh pada
permukaan lensa cembung akan mengalami pembiasan.
Berkas-berkas sinar datang akan dibiaskan sehingga
berkas-berkas sinar biasnya mengumpul. Oleh karena
itu, lensa cembung disebut juga lensa konvergen.
Adapun bagian-bagian lensa cembung ditunjukkan pada
gambar berikut ini.
Sifat-Sifat Bayangan Lensa Cembung
Posisi Benda Sifat Bayangan Letak Bayangan
Ruang I Maya, tegak, diperbesar Di depan lensa
Titik Fokus Maya, tegak, diperbesar Di depan lensa
Ruang II Nyata, terbalik, Di belakang lensa
diperbesar

Pusat Nyata, terbalik, sama Di belakang lensa


Kelengkungan besar

Ruang III Nyata, terbalik, diperkecil Di belakang lensa


 Semua bayangan maya yang dibentuk lensa
cembung selalu tegak terhadap bendanya.
 Semua bayangan nyata yang dibentuk lensa
cembung pasti terbalik terhadap bendanya.
Rumus-Rumus Pada Lensa Cembung
Pada lensa cembung, hubungan antara jarak benda (s)
dan jarak bayangan (s’) akan menghasilkan jarak fokus
(f). Hubungan tersebut secara matematis dapat ditulis
sebagai berikut.

1 1 1
= +
f s s'
2 1 1
= +
R s s'
Keterangan:
s = jarak benda
s’ = jarak bayangan
f = jarak fokus
R = jari-jari lensa
• Sementara perbesaran bayangan (M) dapat
dicari melalui perbandingan antara tinggi
bayangan dengan tinggi benda atau jarak
bayangan dengan jarak benda yang
dirumuskan sebagai berikut.

h' s’
M = =
h s
Keterangan:
M = perbesaran bayangan
h' = tinggi bayangan
h = tinggi benda
s’ = jarak bayangan
s = jarak benda
Pada lensa cembung, makin kecil jarak titik
fokusnya, maka makin kuat lensa tersebut
memancarkan sinar. Hal ini berarti bahwa
kekuatan lensa berbanding terbalik dengan
jarak titik fokusnya. Secara matematis,
kekuatan lensa dirumuskan sebagai berikut.

1
P =
f
Keterangan:
P = kekuatan lensa (dioptri = D)
f = jarak fokus (m)

Nomor ruang benda + nomor ruang bayangan = V

Sedangkan rumus untuk menentukan nomor ruang


benda dan nomor ruang bayangan pada lensa
cembung, secara matematis dituliskan dalam
bentuk persamaan berikut ini.
Contoh Soal Lensa Cembung dan Pembahasan
1. Untuk menentukan tinggi bayangan, elemen-
elemen yang harus kita ketahui terlebih dahulu
adalah jarak bayangan (s’) dan perbesaran
bayangan (M).
■ Jarak bayangan
1/f = 1/s + 1/s’
1/s’ = 1/f – 1/s
1/s’ = 1/8 – 1/12
1/s’ = 3/24 – 2/24
1/s’ = 1/24
s’ = 24/1

Anda mungkin juga menyukai