OPTIK – MODUL 7
ILISTRIK DAN MAGNET – MODUL 8
DAN 2 LKP MANDIRI – MODUL 9 (KP2) ALAM SEMESTA
Disusun Oleh:
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA
Nama(Gelar) : FAIJALFACHRUDINMBABHO,M.Si
Nip/Id Lainnya :
Instansi Asal :
Nomor Hp : 081226834391
Alamat Email : faijalchemistry@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya yang bertanda tangan di bawah ini
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai
dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.
SIMPLISIUS RHANU
LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD PDGK4107 MODUL 7 SIFAT CAHAYA–
(PEMANTULAN CAHAYA, PEMBIASAN CAHAYA, DIFRAKSI, INTERFERENSI DAN
DISPERSI ) – KP1
A. JUDUL PERCOBAAN
1. Pemantulan Cahaya
2. Pembiasan Cahaya
3. Difraksi, Interferensi Dan Dispersi
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Setelah melakukan kegiatan daklm percobaan pemantulan cahaya diharapkan anda
dapat:
a. Menjelaskan sifat-sifat cahaya
b. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin
c. Mennjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa
d. Menentukan focus cermin cekung
e. Menentukan focus lensa cembung
2. Setelah melakukan kegiatan dalam percobaan pembiasan cahaya diharapkan anda
dapat:
Mengamati pembentukan bayangan pada lensa
3. Setelah melakukan kegiatan dalam percobaan difraksi, interferensi dan dispersi
diharapkan anda dapat:
Untuk menentukan focus lensa cembung dan cekung serta menjeklaskan sifat-sifat cahaya
C. ALAT DAN BAHAN
D. LANDASAN TEORI
Cahaya merupakan rambatan gelombang dari getaran medan listrik dan medan magnetik yang
saling tegak lurus dengan arah rambatan cahaya. Cahaya termasuk dalam gelombang
elektromagnetik. Getaran medan listrik dan medan magnet dapat merambat dalam medium
maupun tanpa adanya medium. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa cahaya dapat merambat
dalam ruang hampa.
Cepat rambat gelombang cahaya yang berada di ruang hampa adalah 3 x 108 m/s.
Spektrum cahaya hanya terbatas pada spektrum cahaya optik dan spektrum cahaya tampak.
Gelombang elektromagnetik dengan spektrum cahaya tampak dapat dilihat yang kemudian
disebut dengan cahaya.
Cahaya tampak memiliki panjang gelombang antara 380 sampai 700 nano meter yang dapat
dilihat dan diterima oleh mata manusia. Gelombang cahaya termasuk dalam kelompok
gelombang transversal. Gelombang transversal sendiri adalah arah rambat gelombang yang
tegak lurus dengan arah getarannya.
Salah satu sifat cahaya adalah cahaya dapat dipantulkan melalui cermin cekung dan
cermincembung. Cermin cekung adalah cermin yang memiliki bagian pemantul cahaya
berupacekungan. Cermin cekung biasa digunakan sebagai reflector (benda yang memantulkan
cahaya)misalnya pada senter, lampu sepeda, lampu mobil dan alat kerja dokterSifat pemantulan
pada cermin cekung :
1. Bayangan yang dihasilkan adalah bayangan nyata atau maya
2. Memantulkan berkas cahaya (kovergen)
S i n a r – s in ar i s t imew a p ad a cermin cek u n g
Ada 3 sinar istimewa yang dapat digunakan untuk menentukan letak bayangan sebuah bendayang
berada di depan cermin cekung yaitu:
terjadi apabila cahaya polikromatik melewati medan pembias. Kamu dapat mengetahui dispersi
cahaya dengan menggunakan prisma sebagai pembias.
Prisma akan membiaskan cahaya yang masuk kemudian membiaskannya kembali saat cahaya
keluar dari prisma. Oleh karena itu peristiwa pembiasan cahaya oleh prisma terjadi dua kali.
Cahaya polikromatik biasanya berwarna putih sedangkan cahaya monokromatik hanya memiliki
satu warna pada setiap panjang gelombang.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Pemantulan cahaya
a. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin datar
F. HASIL PENGAMATAN
1. Pemantulan cahaya
a. Pemantulan cahaya pada cermin datar
1) Gambar jalannya berkas sinar pada cermin datar
3) Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar a) Tinggi benda sama dengan
tinggi bayangan
b) Jarak benda ke cermin sama dengan jarak bayangan eke cermin
c) Tegak
d) Maya
e) Sama besar
b. Pemantulan cahaya pada cermin cembung
1) Gambar jalannya berkas sinar pada cermin cembung
(A) Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik focus F
(B) Sinar datang melalui titik focus F akan dipantulkan sejajar sumu utama
(C) Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan P akan dipantulkan kembali
melalui titik pusat tersebut.
2) Sifat bayangan yang dibentuk pada cermin cekung
a) Maya
b) Sama banyak
c) Bayangan dua kali atau lebih besar dari pada bendanya
2. Pembiasan cahaya
a. Gambar jalannya berkas sinar pada balok kaca
c. Sifat bayangan yang dibentuk lensa cekung Maya, tegak, diperkecil (m = 0.4 kali)
dan terletak diantara O dan F1
3. Difraksi, interferensi dan disperse
G. PERTANYAAN DAN JAWABAN
dengan panjang gelombang sekitar 380–750 nm. Pada bidang fisika, cahaya adalah radiasi
elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasatmata maupun yang
tidak. Selain itu, cahaya adalah paket partikel yang disebut foton.
Pada pemantulan cahaya pada cermin datar, sinar datang kemudian memantul pada cermin.
Setelah dipantulkan, cermin tersebut juga menghasilkan sinar pantul. Sehingga, sinar datang dan
sinar pantul pada cermin datar adalah sama. Pada cermin datar, bayangan yang dihasilkan sama
Pada pemantulan cahaya pada cermin cembung, bayangan yang dihasilkan lebih kecil dari pada
bendanya. Pada pemantulan cahaya pada cermin cekung, bayangan yang dihasilkan akan menjadi
2 kali lebih besar daripada bendanya. Pembiasan cahaya merupakan peristiwa dari pembelokan
cahaya karena cahaya melewati medium yang berbeda (kerapatan optik atau indeks bias yang
berbeda). Contoh dari pembiasan cahaya misalnya pulpen yang terlihat patah ketika berada di
dalam gelas kaca dan juga munculnya pelangi di langit setelah hujan turun. Cahaya (sinar) yang
akan masuk ke suatu medium yang berbeda tidak semuanya lolos ke medium yang dituju, namun
ada sebagian cahaya (sinar) yang dipantulkan. Cahaya (sinar) yang masuk ke dalam suatu medium
akan membentuk sudut datang (θd), dan cahaya (sinar) bias akan membentuk sudut bias (θb).
Cahaya mempunyai 4 besaran dalam optika klasik:
• Intensitas
• Frekuensi atau panjang gelombang
• Polarisasi
• Fasa
dan sifat optik fisis:
• Interferensi
• Difraksi
• Dispersi
• Polarisasi
Difraksi adalah penyebaran gelombang, contohnya cahaya, karena adanya halangan. Semakin
kecil halangan, penyebaran gelombang semakin besar. Dispersi adalah peristiwa penguraian
cahaya polikromarik (putih) menjadi cahaya-cahaya monokromatik (me, ji, ku, hi, bi, ni, u) pada
prisma lewat pembiasan atau pembelokan.
Hal ini membuktikan bahwa cahaya putih terdiri dari harmonisasi berbagai cahaya warna dengan
berbeda-beda panjang gelombang. Interferensi adalah interaksi antar gelombang didalam suatu
daerah. Interferensi dapat bersifat membangun dan merusak. Bersifat membangun jika beda fase
kedua gelombang sama sehingga gelombang baru yang terbentuk adalah penjumlahan dari kedua
gelombang tersebut.
I. KESIMPULAN
Difraksi adalah penyebaran gelombang, contohnya cahaya, karena adanya halangan. Semakin
kecil halangan, penyebaran gelombang semakin besar. Dispersi adalah peristiwa penguraian
cahaya polikromarik (putih) menjadi cahaya-cahaya monokromatik (me, ji, ku, hi, bi, ni, u) pada
prisma lewat pembiasan atau pembelokan.
Hal ini membuktikan bahwa cahaya putih terdiri dari harmonisasi berbagai cahaya warna dengan
berbeda-beda panjang gelombang. Interferensi adalah interaksi antar gelombang didalam suatu
daerah.
Interferensi dapat bersifat membangun dan merusak. Bersifat membangun jika beda fase kedua
gelombang sama sehingga gelombang baru yang terbentuk adalah penjumlahan dari kedua
gelombang tersebut. Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang kasat mata
dengan panjang gelombang sekitar 380–750 nm.
Pada bidang fisika, cahaya adalah radiasi elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasat
mata maupun yang tidak. Cahaya adalah paket partikel yang disebut foton.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2020). Praktikum IPA di SD. Banten : Universitas Terbuka.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Percobaan Pemantulan Cahaya
Pembiasan cahaya
A. JUDUL PERCOBAAN
1. Percobaan Lensa Cembung
2. Percobaan Lensa Cekung
B. TUJUAN PENGAMATAN
Setelah melakukan kegiatan percobaan ini diharapkan dapat :
D. LANDASAN TEORI
Lensa adalah medium transparan yang dibatasi oleh dua permukaan bias paling sedikit satu
diantaranya lengkung sehingga terjadi dua kali pembiasan sebelum keluar dari lensa. Garis
hubung antara pusat kelengkungan kedua permukaan disebut sumbu utama. Bayangan yang
dibuat oleh permukaan pertama merupakan benda untuk permukaan kedua. Permukaan kedua
akan membuat bayangan akhir. Terdapat dua jenis lensa, yaitu lensa cembung dan lensa cekung.
Pada lensa cembung (lensa positif) sinar dapat mengumpul (konvergen) dan pada lensa cekung
(lensa negatif) sinar dapat menyebar atau konvergen (Sarojo, 2011).
E. PROSEDUR KERJA
1. Percobaan Lensa Cembung
a. Susunlah lensa pada dudukannya dan letakkan di antara layar dan sumber cahaya
b. Nyalakanlah sumber cahaya, kemudian aturlah posisi benda dan layar agar pada
layar terbentuk bayangan yang paling tajam
c. Ukurlah jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’)
d. Ulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan benda yang berbeda
2. Percobaan Lensa Cekung
a. Susunlah alat seperti gambar
b. Nyalakanlah sumber cahaya dan aturlah kedudukan benda dan layar agar pada
layar terbentuk bayangan paling tajam
c. Ukurlah jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’)d. Ulangi percobaan beberapa kali
dengan kedudukan benda yang berbeda
F. HASIL PENGAMATAN
1. Hasil Percobaan Lensa Cembung
1 3 cm 2 cm
2 2 cm 2 cm
3 2 cm 3 cm
4 1 cm 2 cm
1 5,5 cm 5 cm
2 4,5 cm 5 cm
3 4 cm 5,5 cm
4 1,5 cm 3 cm
3. Tentukan jarak focus (f) cermin cekung yang anda gunakan dalam percobaan!
Jawab:
Jarak focus cermin cekung = 2,5 cm
H. PEMBAHASAN
2. Sinar yang datang melalui titik fokus pasif f akan dibiaskan sejajar dengan sumbu
utama.
3. Sinar yang datang melalui titik pusat optik (O) akan diteruskan (tidak dibiaskan)
Seperti halnya pada lensa cembung, untuk menggambarkan bayangan pada lensa cekung pun
dapat digunakan perjalanan tiga sinar istimewanya. Tiga sinar istimewa pada lensa cekung adalah
sebagai berikut:
1. Sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dibiaskan seolah-olah dari titik fokus
f, perhatikan gambar berikut: :
Gambar Berkas Sinar Istimewa I
2. Sinar datang menuju titik fokus pasif f2 akan akan dibiaskan sejajar dengan sumbu
utama.
I. KESIMPULAN
Lensa cembung sinar datang dari 2 arah sehingga lensa cembung memiliki 2 titik fokus. Lensa
bagian depan tempat datangnya sinar dan bagian belakang tempat sinar dibiaskan. Lensa cembung
bersifat konvergen/mengumpulkan sinar karena sinar dating melewati lensa cembung selalu
dibiaskan menuju kesatu titik. Jarak fokus lensa cembung selalu positif karen atempat
berpotongan/tujuan sinar bias selalu terletak dibagian belakang lensa cembung , sehingga fokus
lensa cembung adalah fokus sejati.Lensa cembung yang tebal akan menghasilkan cahaya lebih
besar dari pada lensa cembung titik selain itu juga lensa cembung yang tebal juga akan
menghasilkan panjang fokus. Sifat bayangan cermin cekung tergantung pada letak benda.Jika
benda berada diruangan 1 bayangan maya tegak diperbesar, benda diruangan II maka
bayangannya nayat , terbalik dan perbesar. Kalau benda diruangan III maka bayangan nyata
terbalik dan diperbaiki.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD.
TangerangSelatan: Universitas Terbuka
L. FOTO PRAKTIKUM
LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD
PDGK4107 MODUL 8 LISTRIK DAN MAGNET– (KELISTRIKAN ) – KP1
A. JUDUL PERCOBAAN
Muatan listrik
B. TUJUAN PENGAMATAN
Setelah melakukan kegiatan percobaan ini diharapkan dapat :
1. Menunjukan adanya muatan listrik pada sebuah benda, akibat yang timbul dari
sifat muatan.
2. Memperlihatkan adanya gaya elektrostika dua benda bermuatan
C. ALAT DAN BAHAN
1. Alat tulis
2. Hp /laptop
D. LANDASAN TEORI
Muatan listrik adalah salah satu sifat dasar dari partikel elementer tertentu. Terdapat dua jenis
muatan, muatan positif dan muatan negatif. Muatan positif pada bahan dibawa oleh proton,
sedangkan muatan negatif oleh elektron. Muatan yang bertanda sama saling tolak menolak,
muatan dengan tanda berbeda saling tarik menarik.
Sifat Muatan Listrik
Satuan muatan ”Coulomb (C)”, muatan proton adalah +1,6 x 10-19C, sedangkan muatan elektron
-1,6x 10-19C. Prinsip kekekalan menjadi- kan muatan selalu konstan. Bila suatu benda diubah
menjadi energi, sejumlah muatan positif dan negatif yang sama akan hilang.
Sebatang plastik digosokkan pada kain beberapa saat. Dekatkan batang plastik pada potongan
kertas kecil. Yang terjadi potongan kertas kecil akan menempel ke batang plastik gambar
diabawah.
Fenomena elektrostatis
Kejadian diatas menunjukkan fenomena muatan elektrostatis, dimana batang plastik bermuatan
positif, menarik potongan kertas yang bermuatan negatif. Dua benda yang muatannya berbeda
akan saling tarik menarik satu dengan lainnya.
Batang plastik digantung bebas dengan benang, batang plastik lainnya digosokkan dengan bulu
binatang dan dekatkan ke batang plastik tergantung gambar diabwah. Yang terjadi kedua batang
benda saling tolak menolak. Artinya kedua batang plastik memiliki muatan yang sama dan saling
tolak menolak.
Sifat muatan listrik yang sama saling tolak menolak dan Muatan listrik yang berbeda saling tarik menarik
Batang plastik digantung bebas dengan benang. Batang kaca digosokkan dengan kain sutra dan dekatkan ke
batang plastik tergantung gambar dibawah. Yang terjadi kedua batang benda saling tarik menarik.
Artinya batang plastik dan batang gelas memiliki muatan yang berbeda dan saling tarik menarik.
E. PROSEDUR KERJA
1) Menggantungkan sebuah bola pinpong pada bagian pinggir meja dengan
menggunakan benang dan isolasi. Menggosokan tas plastic pada baju beberapa kali,
kemudian mendekatkannya pada bola pingpong dan mengamati apa yang terjadi?
2) Menggosokan sisir pada rambut beberapa kali, kemudian mendekatkannya pada
potongan-potongan kertas yang terletak diatas meja dan mengamati apa yang terjadi?
3) Membiarkan percobaan 2 dalam waktu yang cukup lama dan mengamati apa yang
terjadi?
4) Mengikatkan kedua buah bola pingpong pada benang kemudian
menggantungkannya kebagian pinggir meja (ditempelkan menggunakan isolasi).
Setelah itu mendekatkan pada kedua buah bola tetapi jangan sampai bersentuhan.
Serta mengamati apa yang terjadi?
5) Menggosokan bola kiri dan kanan dengan kain wool, setelah itu mendekatkan
keduanya dan mengamati yang terjadi?
a. B bermuatan positif
b. C bermuatan negatif
c. D bermuatan positif
4. Apa yang dapat anda simpulkan dari interaksi muatan yang sejenis maupun muatan
yang berlawnan?
Jawab:
Interaksi muatan sejenis adalah tolak menolak dan muatan berlawanan adalah tarik menarik.
H. PEMBAHASAN
Dari percobaan diatas:
a. plastik digosok pada baju kemudian didekatkan padabola pimpong maka akan
terjadi tarik-menarik
b. sisir digosok ke rambut kemudian didekatkan pada potongan kertas akan menarik
c. apabila sisir dibiarkan dalam waktu yang lama maka sisir tidak menarik lagi
potongan kertas
d. kedua bola pimpong yang digantung didekatkan dengan tidak menyentuh tidak
ada tarik-menarik karena tidak mempunyai gaya listrik lagi
e. kedua bola pimpong kiri dan kanan digosok dengan kain wol kemudian
didekatkan terjadi tolak-menolak.Karena kedua bola memiliki muatan yang
sejenis.
I. KESIMPULAN
A. JUDUL PERCOBAAN
Arus dan Tegangan
B. TUJUAN PENGAMATAN
Setelah melakukan kegiatan percobaan ini diharapkan dapat :
1. Menjelaskan aliran arus dalam suatu rangkaian listrik.
2. Menjelaskan pengaruh tegangan terhadap suatu rangkaian.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Alat tulis
2. Hp /laptop
3. Baterai 1,5 volt 3 buah.
4. Kabel penjepit secukupnya (merah dan hitam) 5. Bola lampu 2,5 volt – 3,6
volt/ 0,007 A 3buah.
6. AVO meter 1 buah.
7. Dudukan baterai 3 buah.
D. LANDASAN TEORI
Arus listrik adalah muatan listrik yang mengalir atau berpindah tempat. Arus listrik adalah aliran
muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Arus listrik adalah aliran muatan listrik yang
bergerak (mengalir) dalam suatu penghantar. Arus listrik adalah aliran partikel - partikel
bermuatan listrik sebagai akibat adanya beda potensial. Tegangan Listrik adalah jumlah energi
yang dibutuhkan untuk memindahkan unit muatan listrik dari satu tempat ke tempat lainnya.
Tegangan listrik yang dinyatakan dengan satuan Volt ini juga sering disebut dengan beda
potensial listrik karena pada dasarnya tegangan listrik adalah ukuran perbedaan potensial antara
dua titik dalam rangkaian listrik. Suatu benda dikatakan memiliki potensial listrik lebih tinggi
daripada benda lain karena benda tersebut memiliki jumlah muatan positif yang lebih banyak jika
dibandingkan dengan jumlah muatan positif pada benda lainnya. Sedangkan yang dimaksud
dengan Potensial listrik itu sendiri adalah banyaknya muatan yang terdapat dalam suatu benda.
Tegangan listrik dapat juga dianggap sebagai gaya yang mendorong perpindahan elektron
melalui konduktor dan semakin tinggi tegangannya semakin besar
pula kemampuannya untuk mendorong elektron melalui rangkaian yang diberikan. Muatan listrik
dapat kita analogikan sebagai air di dalam sebuah tangki air, sedangkan Tegangan listrik dapat
kita analogikan sebagai tekanan air pada sebuah tangki air, semakin tinggi tangki air di atas outlet
semakin besar tekanan air karena lebih banyak energi yang dilepaskan. Demikian juga dengan
tegangan listrik, semakin tinggi tegangan listriknya maka semakin besar energi potensial yang
dikarenakan semakin banyak elektron yang dilepaskan.
Dari pembahasan diatas sebenarnya sudah bisa diambil kesimpulan hubungan antara Arus dan
Tegangan, namun mari dipertegas kembali. Arus dan tegangan adalah dua besaran fundamental
dalam listrik. Tegangan adalah penyebab dan arus adalah akibatnya. Tegangan antara dua titik
sama dengan beda potensial listrik antara titik-titik tersebut. Ini sebenarnya adalah gaya gerak
listrik (GGL), yang bertanggung jawab atas pergerakan elektron (arus listrik) melalui suatu
rangkaian. Aliran elektron yang dipaksa bergerak oleh tegangan adalah arus. Tegangan mewakili
potensi setiap Coulomb muatan listrik untuk bekerja.
E. PROSEDUR KERJA
1. Percobaan arus listrik
Setelah saklar S ditutup, apakah lampu (tidak menyala, menyala redup, menyala lebih terang,
menyala sangat terang) mengapa demikian?
c. Melanjutkan dengan membuat rangakian seperti gambar berikut.
Setelah saklar S ditutup, apakah lampu (tidak menyala, menyala redup, menyala lebih terang,
menyala sangat terang) mengapa demikian?
d. Melakukan hal yang sama pada langkah a, b, dan c dengan melakukan 3 buah
baterai yang dirangkai secara seri.
e. Mengapa pada percobaan b, c dan d nyala lampu berbeda.
F. HASIL PENGAMATAN
Hasil pengamatan arus listrik
1 Kawat besi ✓ ✓
2 Kawat tembaga ✓ ✓
3 Sendok kawat ✓ ✓
4 Kayu ✓ ✓
5 Karet penghapus ✓ ✓
6 Grafit ✓ ✓
7 Kertas ✓ ✓
8 Tas plastik ✓ ✓
9 Air keran ✓ ✓
10 Air garam ✓ ✓
arus listrik konvensional didalam suatu konduktor mengalir dari tegangan tinggi menuju tegangan
rendah. Besarnya arus listrik selalu berbanding lurus dengan besarnya tegangan listrik dan
berbanding terbalik dengan besarnya hambatan. Tegangan listrik berbanding lurus antara arus
listrik dengan hambatan listrik.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD.
TangerangSelatan: Universitas Terbuka
K. KESULITAN YANG DIALAMI
Penulis tidak melakukan pengukuran besar arus karna ketiadaan avometer/ amperemeter.
L. FOTO PRAKTIKUM
LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD
PDGK4107 MODUL 8 LISTRIK DAN MAGNET– (KELISTRIKAN ) – KP1
A. JUDUL PERCOBAAN
Energy Listrik
B. TUJUAN PENGAMATAN
Untuk mengetahui besarnya arus listrik dan gaya yang digunakan
C. ALAT DAN BAHAN
1. Alat tulis
2. Hp /laptop
3. Kawattipis
4. Thermometer
5. Pentul korek api
6. 3 buah batrei
7. Saklar
8. Kabel
9. Dudukan baterai
D. LANDASAN TEORI
Energi listrik adalah energi utama yang dibutuhkan bagi peralatan listrik/energi yang tersimpan
dalam arus listrik dengan satuan amper (A) dan tegangan listrik dengan satuan Volt (V) dengan
ketentuan kebutuhan konsumsi daya listrik dengan satuan Watt (W). Tujuan keberadaan energi
listrik ini bisa dimanfaatkan dengan baik, misalnya menggerakkan motor, lampu penerangan,
memanaskan, mendinginkan ataupun untuk menggerakkan kembali suatu peralatan mekanik
untuk menghasilkan bentuk energi yang lain. Energi listrik dapat berupa energi potensial atau
energi kinetik, tetapi biasanya ditemukan sebagai energi potensial, yaitu energi yang disimpan
karena posisi relatif partikel bermuatan atau medan listrik. Sesuai ketentuan, arah medan listrik
selalu menunjukkan arah gerak partikel positif jika ditempatkan di lapangan.
E. PROSEDUR KERJA
1. Rangkailah alat dan bahan seperti gambar di bawah ini 3 baterai dirangkai secara
seri
2. Tutuplah saklar‘S‘ kemudian biarkan beberapa saat:
a. Amati apa yang terjadi pada lilitan kawat
b. Setelah lebih kurang 2 menit letakkan pentul korek api itu pada lilitan kawat,
apa yang terjadi ?
3. Buka saklar s,letakan ujung thermometer pada lilitan kawat,catat saklar yang
ditunjukan termometer()
4. Tutuplah saklar s, kemudian setelah 2 menit catatlah saklar yang, ditunjukan
termometer. 5. Apakah ada kenaikan suhu pada saklar terometer setelah saklar
ditutup? Mengapa?
F. HASIL PENGAMATAN
1. Hasil pengamatan:
a. Lilitan kawat ketika saklar ditutup beberapa saat mengalami panas
b. Setelah 2 menit diletakkan pentul korek api pada lilitan kawat ternyata pentul
korek api/ ikut panas karena suhu lilitan kawat
2. Saklar s dibuka thermometer menunjukkan suhu di angka
3. Setelah ditutup termoter menunjukkan kenaikan suhu
4. Kenaikan suhu pada skala termometer setelah saklar ditutup karean adanya arus
listrik mengalir pada lilitan kawat.
1 Seri 2 baterai ✓ ✓
2 Seri 2 baterai ✓ ✓ ✓
4 Seri 4 baterai ✓ ✓
5 Seri 4 baterai ✓ ✓ ✓
3. Kemudian saklar ditutup kembali setelah 2 menit diukur lagi dengan thermometer
maka suhu akan naik 35 derajat C
I. KESIMPULAN
Arus listrik dapat menimbulkan panas karenamengalirnya arus listrik positif bertemu dengan arus
listrik dalam kawat tipis/ lilitan kawat.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD.
TangerangSelatan: Universitas Terbuka
K. KESULITAN YANG DIALAMI
Kekurangan buku sebagai sumber referensi
L. FOTO PRAKTIK
LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD
PDGK4107 MODUL 9 BUMI DAN ALAM SEMESTA– (ALAM SEMESTA ) – KP2
A. JUDUL PERCOBAAN
Panas Matahari
B. TUJUAN PENGAMATAN
Menjelaskan matahari sebagai sumber panas
C. ALAT DAN BAHAN
1. Alat tulis
2. Hp /laptop
3. 2 buah tempat air yang sama ukurannya (panci,baskom,atau ember)
4. Termometer0-100derajat Celsius
5. Lempengan plastik transparan
6. Stopwatch
7. Luksmeter(bila ada)
D. LANDASAN TEORI
Perpindahan panas dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain melalui 3 cara yaitu : konduksi.
Konveksi dan radiasi. Contoh : bentuk perpindahan panas secara radiasi adalah perpindahan panas
dari dari matahari ke bumi dengan melewati gelombang hampa. Dalam proses radiasi energi yang
dibawa adalah gelombang elektromagnetik. Jadi panas dapat merambat dengan cara memancar /
radiasi. Pada peristiwa radiasi, panas memancar tanpa zat antara atau menembus zat antara. Besar
kecilnya panas suatu benda tergantung pada suhu benda. Makin tinggi suhu benda makin besar
pula radiasi panas yang dikeluarkan. Makin panas air maka rambatannya makin tinggi
E. PROSEDUR KERJA
1. Isilah kedua tempat air dengan air dingin yang sama banyaknya.
2. Ukur dengan thermometer suhu dingin air (Ti) terbut, catatlah dalam lembar
pengamatan.
Keadaan Air
No Waktu Keterangan
(A) Tanpa (B) Dengan
Lempeng Lempeng
I. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan panas matahari dapat langsung memenacar dan menembus zat anatara dan
kemudian besar kecilnya pacaran panas benda tergantung suhu benda tersebut.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD.
TangerangSelatan: Universitas Terbuka
K. KESULITAN YANG DIALAMI
Pengukuran suhu air didalam buku setiap 30 menit tapi penulis tidak mengikuti, karena percobaan
di waktu hujan jadi matahri muncul kadang tertutup awan maka pengukuran mengikuti keadaan.
L. FOTO PRAKTIKUM
LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD
PDGK4107 MODUL 9 BUMI DAN ALAM SEMESTA– (ALAM SEMESTA ) – KP2
1. Tuliskan bulan pada bola pingpong, matahri pada senter dan gambar bola plastik
sebagai globe (bumi)
2. Tusuk bola pingpong tersebut dengan statis berkawat runcing sehingga dapat berdiri
tegak, lakukan gal yang sama untuk bola plastik
F. HASIL PENGAMATAN
Percobaan Gerhana Matahari
Lampu senter dinyalakan sinarnya akan mengenai bola pingpong (bulan) maka kedudukan bulan
berada pada bidang ekliptika, hampir kedudukan matahari, bulan dan bumi berada pada satu garis
lurus, lalu bayang-bayang bulan akan jatuh pada permukaan bumi dan sinar-sinar matahari akan
tersembunyi dalam daerah bayang- bayang. Hal ini yang menyebabkan gerhana matahari yaitu
posisi matahari, bulan, bumi pada garis lurus dimana bulan berada diantara matahari dan bumi
sehingga bulan menutup sebagian atau seluruh matahari. Biasanya gerhana matahari terjadi pada
siang hari.
Percobaan Gerhana Bulan
Bola ping pong (bulan) tidak mendapat cahaya karena cahaya senter atau matahari terhalang oleh
bola besar (bumi) pada saat itu terjadi gerhana bulan. Ketika bola pingpong digeser hingga keluar
bayangan, bola pingpong mendapar cahaya dari lampu senter, pada saat itu tidak terjadi gerhana
bulan.
H. PEMBAHASAN
Gerhana bulan hanya terjadi pada malam hariketika bulan purnama. Pada bulan purnama, bumi
berada diantara bulan dan matahari sehingga gerhana bulan terjadi karena matahari, bumi dan
bulan terletak segaris. Pada saat gerhana, permukaan bulan yang terang sedikit demi sedikit
memasuki bayangan bumi sehingga tertutup.
Gerhana matahari terjadi siang hari,gerhana matahari terjadi karena sinar matahri pada siang hari
terhalang oleh bulan sehinggah untuk bebrapa saat lamanya sinar matahari tertutup dan tidak
tampak dari bumi.
Gerhana matahari mungkin terjadi pada saat bulan baru atau bulan mati. Kalau saat itu nmatahari
bulan dan bumi berada pada saqtu garis lurus. Karena bulan lebih kecil dari bumi , maka hanya
sebagian tempat dipermukaan bumi yang terkena bayangan bulan. (hanya sebagian tempat yang
dibumi mengalami gerhana matahari). Gerhana matahari ada 3 jenis yaitu gerhana matahari
total,gerhana matahari sebagain dan gerhana matahari cicin.
I. KESIMPULAN
Gerhana bulan terajadi apabila matahari dan bulan terletak sejajar/segaris.
disekitar.