Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM IPA SD

OPTIK – MODUL 7
ILISTRIK DAN MAGNET – MODUL 8
DAN 2 LKP MANDIRI – MODUL 9 (KP2) ALAM SEMESTA

Disusun Oleh:

NAMA : SIMPLISIUS RHANU


NIM : 837882556
UPBJJ KUPANG PROGRAM STUDI S-1 PGSD
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
POKJAR KUPANG TAHUN 2023

LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : SIMPLISIUS RHANU


NIM/ID Lainnya : 837882556
Program Studi : PGSD S1
Nama Sekolah : SDI NUAJA

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : FAIJALFACHRUDINMBABHO,M.Si
Nip/Id Lainnya :
Instansi Asal :
Nomor Hp : 081226834391
Alamat Email : faijalchemistry@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama Mahasiswa : Simplisius Rhanu


NIM : 815530282
Program Studi : PGSD-S1

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai
dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Ende, 29 Mei 2023


Yang membuat pernyataan

SIMPLISIUS RHANU
LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD PDGK4107 MODUL 7 SIFAT CAHAYA–
(PEMANTULAN CAHAYA, PEMBIASAN CAHAYA, DIFRAKSI, INTERFERENSI DAN
DISPERSI ) – KP1

A. JUDUL PERCOBAAN
1. Pemantulan Cahaya
2. Pembiasan Cahaya
3. Difraksi, Interferensi Dan Dispersi
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Setelah melakukan kegiatan daklm percobaan pemantulan cahaya diharapkan anda
dapat:
a. Menjelaskan sifat-sifat cahaya
b. Menjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin
c. Mennjelaskan sifat-sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa
d. Menentukan focus cermin cekung
e. Menentukan focus lensa cembung
2. Setelah melakukan kegiatan dalam percobaan pembiasan cahaya diharapkan anda
dapat:
Mengamati pembentukan bayangan pada lensa
3. Setelah melakukan kegiatan dalam percobaan difraksi, interferensi dan dispersi
diharapkan anda dapat:
Untuk menentukan focus lensa cembung dan cekung serta menjeklaskan sifat-sifat cahaya
C. ALAT DAN BAHAN

Pemantulan Cahaya Pembiasan Cahaya Difraksi, Interferensi Dan


Dispersi
1. Alat tulis 1. Alat tulis 1. Alat tulis
2. Hp/laptop 2. Hp/laptop 2. Hp/laptop
3. Cermin datar (3x6 3. Lampu senter 3. Lampu TL
cm²) 4. Celah cahaya 4. Kisi difraksi
4. Cermin cekung 5. Balok kaca
5. Lampu senter 6. Kertas putih
6. Busur derajat 7. Busur derajat
7. Kertas putih 8. Lensa cembung
8. Lilin 9. Lensa cekung
9. Layar (tabir 10. Layar (tabir
kertas) kertas)
10. Celah cahaya 11. Penggaris
panjang (100 cm)

D. LANDASAN TEORI
Cahaya merupakan rambatan gelombang dari getaran medan listrik dan medan magnetik yang
saling tegak lurus dengan arah rambatan cahaya. Cahaya termasuk dalam gelombang
elektromagnetik. Getaran medan listrik dan medan magnet dapat merambat dalam medium
maupun tanpa adanya medium. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa cahaya dapat merambat
dalam ruang hampa.
Cepat rambat gelombang cahaya yang berada di ruang hampa adalah 3 x 108 m/s.
Spektrum cahaya hanya terbatas pada spektrum cahaya optik dan spektrum cahaya tampak.
Gelombang elektromagnetik dengan spektrum cahaya tampak dapat dilihat yang kemudian
disebut dengan cahaya.
Cahaya tampak memiliki panjang gelombang antara 380 sampai 700 nano meter yang dapat
dilihat dan diterima oleh mata manusia. Gelombang cahaya termasuk dalam kelompok
gelombang transversal. Gelombang transversal sendiri adalah arah rambat gelombang yang
tegak lurus dengan arah getarannya.
Salah satu sifat cahaya adalah cahaya dapat dipantulkan melalui cermin cekung dan
cermincembung. Cermin cekung adalah cermin yang memiliki bagian pemantul cahaya
berupacekungan. Cermin cekung biasa digunakan sebagai reflector (benda yang memantulkan
cahaya)misalnya pada senter, lampu sepeda, lampu mobil dan alat kerja dokterSifat pemantulan
pada cermin cekung :
1. Bayangan yang dihasilkan adalah bayangan nyata atau maya
2. Memantulkan berkas cahaya (kovergen)
S i n a r – s in ar i s t imew a p ad a cermin cek u n g

Ada 3 sinar istimewa yang dapat digunakan untuk menentukan letak bayangan sebuah bendayang
berada di depan cermin cekung yaitu:

1. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik


focus
2. Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu
utama
3. Sinar datang menuju pusat kelengkungan akan dipantulkan
kembali, Sedangkan cermin cembung adalah cermin yang memiliki bagian pemantul
cahaya yang berbentuk cembung, biasa digunakan untuk kaca spion kendaraanSifat
pemantulan pada cermin cembung :
1. Bayangan yang dihasilkan adalah bayangan maya yang diperkecil
2. Menyebarkan berkas cahaya (divergen)Peristiwa pemantulan pada cermin
cembung mempunyai 3 sinar istimewa yaitu:
a. Sinar datang sejajar sumbu utama, akan dipantulkan seolah-olah dari titik fokusnya
b. Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama
c. Sinar datang seolah-olah menuju pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan
seolah-olah sinar datang dari titik tersebut.
M : perbesaran bayangan h’: tinggi
bayangan bendah : tinggi benda
s’ : jarak bayangan benda ke cermins : jarak benda ke cermin Adapun sifatsifat
cahaya diantaranya:
1. Cahaya Merambat Lurus
Cahaya yang dipancarkan oleh sebuah sumber cahaya merambat ke segala arah. Bila medium
yang dilaluinya homogen, maka cahaya lurus. Bukti cahaya merambat lurus tampak pada berkas
cahaya matahari yang menembus masuk ke dalam ruangan yang gelap.
2. Cahaya dapat Dipantulkan
Pemantulan cahaya ada dua jenis yaitu pemantulan baur (pemantulan difusi) dan pemantulan
teratur. Pemantulan baur merupakan pemantulan yang terjadi apabila cahaya mengenai
permukaan yang kasar atau tidak rata. Pada pemantulan ini, sinar pantulnya tidak beraturan.
Sedangkan pemantulan teratur terjadi bila cahaya mengenai permukaan yang licin, rata, dan
mengkilap, misalnya cermin. Sinar pantulnya memiliki arah yang teratur.
Berdasarkan bentuk permukaannya cermin dibedakan menjadi tiga macam yaitu cermin datar,
cermin cembung, dan cermin cekung.

3. Cahaya Mampu Menembus Benda Bening


Peristiwa menembusnya cahaya pada bening dapat dilihat pada saat menerawang plastik bening,
gelas kaca, atau benda-benda bening lainnya ke arah sinar lampu. Sinar tersebut dapat terlihat karena
cahaya dapat menembus benda bening. Jika cahaya mengenai benda yang gelap (tidak bening)
misalnya pohon, tangan, mobil, maka akan membentuk bayangan.
4. Cahaya Dapat Diuraikan
Penguraian cahaya (dispersi) merupakan penguraian cahaya putih menjadi cahaya yang memiliki
bermacam-macam warna. Contohnya pelangi, yang terjadi akibat dari cahaya matahari yang
diuraikan oleh titik-titik air hujan.
5. Cahaya Dapat Dibiaskan
Peristiwa pembelokkan arah rambatan cahaya setelah melewati medium rambatan yang berbeda
disebut pembiasan.
Jika cahaya datang dari zat yang kurang rapat ke zat ayng lebih rapat maka cahaya akan dibiaskan
mendekati garis normal. Misalnya cahaya dari udara ke air. Sebaliknya jika cahaya datang dari
zat yang lebih rapat ke zat yang kurang rapat, maka cahaya akan dibiaskan menjauhi garis normal.
Misal cahaya dari air ke udara. Contoh pembiasan cahaya yaitu pensil yang dimasukkan ke air
akan terlihat bengkok, dasar kolam terlihat dangkal.
Difraksi cahaya adalah suatu sifat cahaya saat cahaya dilewatkan dalam suatu celah sempit maka
perambatan cahaya akan menyebar. Difraksi juga dapat diartikan sebagai kelenturan cahaya saat
melewati penghalang dengan celah yang sempit. Difraksi gelombang cahaya yang melewati celah
tunggal akan membentuk suatu pola terang-gelap selang-seling pada media layar yang ada di balik
celah. Pola difraksi cahaya pada celah tunggal dijelaskan dengan prinsip Huygens.
Interferensi cahaya adalah gabungan dua gelombang atau lebih yang akan menghasilkan
gelombang cahaya dengan panjang gelombang yang lain. Interferensi cahaya menghasilkan
pola-pola bervariasi yang dapat kamu lihat dengan jelas.
Contoh peristiwa interferensi dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika kamu menyinari
cahaya dari dua buah senter pada suatu tempat yang sama maka kamu akan melihat cahaya yang
bertumpukan pada satu titik akan lebih terang dibandingkan sumber cahaya. Peristiwa ini
disebabkan oleh interferensi cahaya.
Dispersi adalah peristiwa terjadinya pembiasan cahaya polikromatik menjadi cahaya yang lebih
sederhana yaitu cahaya monokromatik. Dispersi cahaya dapat

terjadi apabila cahaya polikromatik melewati medan pembias. Kamu dapat mengetahui dispersi
cahaya dengan menggunakan prisma sebagai pembias.
Prisma akan membiaskan cahaya yang masuk kemudian membiaskannya kembali saat cahaya
keluar dari prisma. Oleh karena itu peristiwa pembiasan cahaya oleh prisma terjadi dua kali.
Cahaya polikromatik biasanya berwarna putih sedangkan cahaya monokromatik hanya memiliki
satu warna pada setiap panjang gelombang.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Pemantulan cahaya
a. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin datar

1) Susunlah lampu senter dan celah cahaya di depan cermin datar


2) Nyalakan lampu senter dan amati jalannya berkas cahaya pada saat sebelum
dan sesudah mengenai cermin datar
3) Gambarkan jalannya berkas sinar pada langkah (2) sehingga tampak sudut
dating dan sudut pantulnya
4) Ukurlah besar sudut dating (i) dan besar sudut pantul tersebut (r)
5) Letakkan lilin di depan cermin datar dan amati bayangannya selama benda itu
digeser di depan cermin datar
6) Catatlah bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar
tersebut.
b. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cembung
1) Susunlah alat yang diperlukan
2) Nyalakan lilin dan amati jalannya berkas cahaya pada saat sebelum dan
sesudah cermin cembung
3) Gambarkanlah jalannya berkas sinar pada langkah (2), sehingga Nampak
sudut dating dan sudut pantulnya serta bayangan yang terbentuk
4) Catatlah bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cembung
tersebut
c. Percobaan pemantulan cahaya pada cermin cekung
1) Susunlah alat seperti pada gambar
2) Nyalakan lilin dan amati jalannya berkas cahaya pada saat sebelum dan
sesudah cermin cekung
3) Gambarkan jalannya berkas sinar pada langkah (2) sehingga tampak
sudut datang dan sudut pantulnya
4) Catatlah bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung
tersebut.
5) Aturlah jarak benda atau letak layar agar pada layar terbentuk bayangan yang
jelas dan tajam
6) Jika benda di depan cermin cekung tersu digeser menjauhi cermin, maka pada
jarak tertentu bayangan benda akan menghilang. Ukur jarak benda dari cermin
cekung pada keadaan tersebut (s)
2. Pembiasan cahaya
1. Susunlah lampu senter, celah dan balok kaca gambar7.4
2. Nyalakan lampu senter dan amati dengan baik jalannnya berkas sinar pada saat
sebelum dan sesudah menembus balok kaca.
3. Gambarkanlah jalannya berkas sinar tersebut, sehingga tampak sudut datang dan
sudut biasnya. Kemudian ukur seberapa besar sudut dating dan sudut bias
tersebut.
4. Pergunakanlha lensa cembung untuk mengamati sebuah hurufpada buku dengan
jarakyang relatif dekat antara lensa danhuruf. Kemudian geserkan lensa perlahan
lahan menjauhi huruf tersebut sampai bayangan huruf menjadi sangat besar dan
kabur atau tidak tampak. Ukur jarak huruf ke lensa pada saat tersebut dan catat
bagaimana sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh lensa cembung tersebut.
5. Susunlah lensa cembung, layar, lilin dan penggaris panjang
6. Atur letak lilin dan lensa cembung agar diperoleh bayangan nyala lilin paling
tajam pada tabir
7. Pergunakanlah sebuah lensa cekung untuk mengamati huruf dengan jarak yang
relative dekat
3. Difraksi, interferensi dan disperse
1. Susun lampu TL, penggaris panjang dan kisi
2. Setelah lampu TL dinyalakan, lakukan pengamatan dengan menggunakan
kisi 3000 celah/cm atau d = 1/300 cm. jika yang dipilih warna ungu, ukurlah
jarak warna ungu yang anda lihat ke lampu TL, catat kode atau warna ungu
ke berapa dari lampu TL. Ukur jarak kisi ke lampu TL

F. HASIL PENGAMATAN
1. Pemantulan cahaya
a. Pemantulan cahaya pada cermin datar
1) Gambar jalannya berkas sinar pada cermin datar

2) Besar sudut pandang (i) dan sudut pandang pantul (r)

No (i) Derajat (r) derajat


1 45 45
2 50 50
3 55 55
4 60 60

3) Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin datar a) Tinggi benda sama dengan
tinggi bayangan
b) Jarak benda ke cermin sama dengan jarak bayangan eke cermin
c) Tegak
d) Maya
e) Sama besar
b. Pemantulan cahaya pada cermin cembung
1) Gambar jalannya berkas sinar pada cermin cembung

2) Sifat bayangan yang dibentuk pada cermin cembung


a) Maya
b) Sama tegak
c) Bayangan lebih kecil dari pada bendanya

c. Pemantulan cahaya pada cermin cekung


1) Gambar jalannya berkas sinar pada cermin cekung

(A) Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik focus F
(B) Sinar datang melalui titik focus F akan dipantulkan sejajar sumu utama
(C) Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan P akan dipantulkan kembali
melalui titik pusat tersebut.
2) Sifat bayangan yang dibentuk pada cermin cekung
a) Maya
b) Sama banyak
c) Bayangan dua kali atau lebih besar dari pada bendanya
2. Pembiasan cahaya
a. Gambar jalannya berkas sinar pada balok kaca

No Sudut datang (i) Sudut bias (r)


1 30º 19º
2 53º 30º
3 60º 34º
4 77º 40º

b. Sifat bayang yang ditentukan oleh lensa cekung


Maya, tegak, diperkecil (m=0.4 kali) dan terletak diantara O dan F1

No Jarak Benda (cm) Jarak Bayangan (cm)


1 5 cm 8 cm
2 8 cm 5 cm
3 10 cm 4 cm
4 20 cm 2 cm

c. Sifat bayangan yang dibentuk lensa cekung Maya, tegak, diperkecil (m = 0.4 kali)
dan terletak diantara O dan F1
3. Difraksi, interferensi dan disperse
G. PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. Sebutkan warna-warna cahaya yang dipancarkan oleh lampu TL!


Jawab: warna cahaya yang dipancarkan yaitu merah, biru, kuning dan violet atau ungu
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan peristiwa difraksi, interferensi dan dispersi!
Jawab:
Difraksi adalah peristiwa pelenturan gelombang cahaya ketika melewati suatu celah sempit
sehingga gelombang cahaya tampak melebar pada tepi celah. Difraksi dapat diamati pada celah
tunggal maupun pada kisi.
Interferensi cahaya adalah perpaduan dari dua gelombang cahaya yang datang bersama pada
suatu tempat. Jika kedua gelombang cahaya bersifat koheren (frekuensi dan amplitudo sama serta
beda fase tetap), maka akan menghasilkan pola yang teratur sebagai garis terang (inerferensi
maksimum) dan garis gelap (interferensi minimum). Dispersi adalah peristiwa terurainya
cahaya putih yang melewati sebuah prisma menjadi spektrum warna akibat perbedaan indeks bias
masing-masing warna cahaya.
H. PEMBAHASAN
Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elektromagnetik yang kasat mata

dengan panjang gelombang sekitar 380–750 nm. Pada bidang fisika, cahaya adalah radiasi
elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasatmata maupun yang

tidak. Selain itu, cahaya adalah paket partikel yang disebut foton.

Pada pemantulan cahaya pada cermin datar, sinar datang kemudian memantul pada cermin.

Setelah dipantulkan, cermin tersebut juga menghasilkan sinar pantul. Sehingga, sinar datang dan

sinar pantul pada cermin datar adalah sama. Pada cermin datar, bayangan yang dihasilkan sama

dengan bendanya, baik itu dari bentuknya, ukurannya, maupun posisinya

Pada pemantulan cahaya pada cermin cembung, bayangan yang dihasilkan lebih kecil dari pada
bendanya. Pada pemantulan cahaya pada cermin cekung, bayangan yang dihasilkan akan menjadi
2 kali lebih besar daripada bendanya. Pembiasan cahaya merupakan peristiwa dari pembelokan
cahaya karena cahaya melewati medium yang berbeda (kerapatan optik atau indeks bias yang
berbeda). Contoh dari pembiasan cahaya misalnya pulpen yang terlihat patah ketika berada di

dalam gelas kaca dan juga munculnya pelangi di langit setelah hujan turun. Cahaya (sinar) yang
akan masuk ke suatu medium yang berbeda tidak semuanya lolos ke medium yang dituju, namun
ada sebagian cahaya (sinar) yang dipantulkan. Cahaya (sinar) yang masuk ke dalam suatu medium
akan membentuk sudut datang (θd), dan cahaya (sinar) bias akan membentuk sudut bias (θb).
Cahaya mempunyai 4 besaran dalam optika klasik:
• Intensitas
• Frekuensi atau panjang gelombang
• Polarisasi
• Fasa
dan sifat optik fisis:
• Interferensi
• Difraksi
• Dispersi
• Polarisasi
Difraksi adalah penyebaran gelombang, contohnya cahaya, karena adanya halangan. Semakin
kecil halangan, penyebaran gelombang semakin besar. Dispersi adalah peristiwa penguraian
cahaya polikromarik (putih) menjadi cahaya-cahaya monokromatik (me, ji, ku, hi, bi, ni, u) pada
prisma lewat pembiasan atau pembelokan.
Hal ini membuktikan bahwa cahaya putih terdiri dari harmonisasi berbagai cahaya warna dengan
berbeda-beda panjang gelombang. Interferensi adalah interaksi antar gelombang didalam suatu
daerah. Interferensi dapat bersifat membangun dan merusak. Bersifat membangun jika beda fase
kedua gelombang sama sehingga gelombang baru yang terbentuk adalah penjumlahan dari kedua
gelombang tersebut.

I. KESIMPULAN
Difraksi adalah penyebaran gelombang, contohnya cahaya, karena adanya halangan. Semakin
kecil halangan, penyebaran gelombang semakin besar. Dispersi adalah peristiwa penguraian
cahaya polikromarik (putih) menjadi cahaya-cahaya monokromatik (me, ji, ku, hi, bi, ni, u) pada
prisma lewat pembiasan atau pembelokan.

Hal ini membuktikan bahwa cahaya putih terdiri dari harmonisasi berbagai cahaya warna dengan
berbeda-beda panjang gelombang. Interferensi adalah interaksi antar gelombang didalam suatu
daerah.
Interferensi dapat bersifat membangun dan merusak. Bersifat membangun jika beda fase kedua
gelombang sama sehingga gelombang baru yang terbentuk adalah penjumlahan dari kedua
gelombang tersebut. Cahaya adalah energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang kasat mata
dengan panjang gelombang sekitar 380–750 nm.
Pada bidang fisika, cahaya adalah radiasi elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasat
mata maupun yang tidak. Cahaya adalah paket partikel yang disebut foton.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2020). Praktikum IPA di SD. Banten : Universitas Terbuka.

K. KESULITAN YANG DIALAMI: SARAN DAN MASUKAN


Kesulitan yang dialami terdapat pada waktu dan tempat penelitian yang tidak alami sehingga
proses penelitian kurang maksimal dan alat yang tidak sesuai kondisi sehingga hasil tulisan ini
masih banyak kekurangan, semoga pada percobaan berikutnya saya dapat melakukannya dengan
lebih baik lagi. Dan pentingnya masukkan-masukkan positif saya harapkan untuk membangun
tulisan-tulisan yang lebih baik lagi.

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
Percobaan Pemantulan Cahaya
Pembiasan cahaya

Percobaan Difraksi,Interfedrensi, dan Dispersi


LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD PDGK4107 MODUL 7
SIFAT CAHAYA– (LENSA CEMBUNG DAN LENSA CEKUNG ) – KP2

A. JUDUL PERCOBAAN
1. Percobaan Lensa Cembung
2. Percobaan Lensa Cekung

B. TUJUAN PENGAMATAN
Setelah melakukan kegiatan percobaan ini diharapkan dapat :

1. Menentukan jarak titik api (f) lensa cembung


2. Menentukan kekuatan lensa cembung (p)
3. Menentukan jarak titik api (f) cermin cekung.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Alat tulis
2. Hp /laptop
3. Meja optik
4. Lensa cembung
5. Lensa cekung
6. Layar
7. Sumber cahaya (lilin atau lampu)

D. LANDASAN TEORI
Lensa adalah medium transparan yang dibatasi oleh dua permukaan bias paling sedikit satu
diantaranya lengkung sehingga terjadi dua kali pembiasan sebelum keluar dari lensa. Garis
hubung antara pusat kelengkungan kedua permukaan disebut sumbu utama. Bayangan yang
dibuat oleh permukaan pertama merupakan benda untuk permukaan kedua. Permukaan kedua
akan membuat bayangan akhir. Terdapat dua jenis lensa, yaitu lensa cembung dan lensa cekung.
Pada lensa cembung (lensa positif) sinar dapat mengumpul (konvergen) dan pada lensa cekung
(lensa negatif) sinar dapat menyebar atau konvergen (Sarojo, 2011).

E. PROSEDUR KERJA
1. Percobaan Lensa Cembung
a. Susunlah lensa pada dudukannya dan letakkan di antara layar dan sumber cahaya
b. Nyalakanlah sumber cahaya, kemudian aturlah posisi benda dan layar agar pada
layar terbentuk bayangan yang paling tajam
c. Ukurlah jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’)
d. Ulangi percobaan beberapa kali dengan kedudukan benda yang berbeda
2. Percobaan Lensa Cekung
a. Susunlah alat seperti gambar
b. Nyalakanlah sumber cahaya dan aturlah kedudukan benda dan layar agar pada
layar terbentuk bayangan paling tajam
c. Ukurlah jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’)d. Ulangi percobaan beberapa kali
dengan kedudukan benda yang berbeda
F. HASIL PENGAMATAN
1. Hasil Percobaan Lensa Cembung

No Jarak Benda (cm) Jarak Bayangan (cm)

1 3 cm 2 cm

2 2 cm 2 cm

3 2 cm 3 cm

4 1 cm 2 cm

2. Hasil Percobaan Lensa Cekung

No Jarak Benda (cm) Jarak Bayangan (cm)

1 5,5 cm 5 cm

2 4,5 cm 5 cm

3 4 cm 5,5 cm

4 1,5 cm 3 cm

G. PERTANYAAN DAN JAWABAN


1. Tentukan jarak focus (f) lensa cembung yang anda gunakan dalam percobaan! Jawab:
jarak focus lensa cembung: 1,5 cm
2. Tentukan kekuatan lensa (P) yang anda pergunakan dalam percobaan!
Jawab:
Kekuatan lensa (P)

3. Tentukan jarak focus (f) cermin cekung yang anda gunakan dalam percobaan!
Jawab:
Jarak focus cermin cekung = 2,5 cm
H. PEMBAHASAN

Lensa cembung memiliki tiga sinar istimewa yaitu:


1. Sinar yang datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan melalui titik fokus f.
Perhatikan gambar berikut!

Gambar Berkas Sinar Istimewa I

2. Sinar yang datang melalui titik fokus pasif f akan dibiaskan sejajar dengan sumbu
utama.

Gambar Berkas Sinar Istimewa II

3. Sinar yang datang melalui titik pusat optik (O) akan diteruskan (tidak dibiaskan)

Gambar Berkas Sinar Istimewa III (Sunaryono, 2010)

Seperti halnya pada lensa cembung, untuk menggambarkan bayangan pada lensa cekung pun
dapat digunakan perjalanan tiga sinar istimewanya. Tiga sinar istimewa pada lensa cekung adalah
sebagai berikut:
1. Sinar datang sejajar dengan sumbu utama akan dibiaskan seolah-olah dari titik fokus
f, perhatikan gambar berikut: :
Gambar Berkas Sinar Istimewa I

2. Sinar datang menuju titik fokus pasif f2 akan akan dibiaskan sejajar dengan sumbu
utama.

Gambar Berkas Sinar Istimewa II 3.Sinar datang melalui pusat lensa


O akan diteruskan

Gambar Berkas Sinar Istimewa III

I. KESIMPULAN
Lensa cembung sinar datang dari 2 arah sehingga lensa cembung memiliki 2 titik fokus. Lensa
bagian depan tempat datangnya sinar dan bagian belakang tempat sinar dibiaskan. Lensa cembung
bersifat konvergen/mengumpulkan sinar karena sinar dating melewati lensa cembung selalu
dibiaskan menuju kesatu titik. Jarak fokus lensa cembung selalu positif karen atempat
berpotongan/tujuan sinar bias selalu terletak dibagian belakang lensa cembung , sehingga fokus
lensa cembung adalah fokus sejati.Lensa cembung yang tebal akan menghasilkan cahaya lebih
besar dari pada lensa cembung titik selain itu juga lensa cembung yang tebal juga akan
menghasilkan panjang fokus. Sifat bayangan cermin cekung tergantung pada letak benda.Jika
benda berada diruangan 1 bayangan maya tegak diperbesar, benda diruangan II maka
bayangannya nayat , terbalik dan perbesar. Kalau benda diruangan III maka bayangan nyata
terbalik dan diperbaiki.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD.
TangerangSelatan: Universitas Terbuka

K. KESULITAN YANG DIALAMI


Penulis mengalami kesulitan menggambar hasil percobaan pemantulan sinar dari
lensa cembung dan cekung maka penulis mengambil foto dari buku –buku
refrensi

L. FOTO PRAKTIKUM
LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD
PDGK4107 MODUL 8 LISTRIK DAN MAGNET– (KELISTRIKAN ) – KP1

A. JUDUL PERCOBAAN
Muatan listrik
B. TUJUAN PENGAMATAN
Setelah melakukan kegiatan percobaan ini diharapkan dapat :
1. Menunjukan adanya muatan listrik pada sebuah benda, akibat yang timbul dari
sifat muatan.
2. Memperlihatkan adanya gaya elektrostika dua benda bermuatan
C. ALAT DAN BAHAN
1. Alat tulis
2. Hp /laptop

3. Bola pingpong 2 buah.


4. Benang jahit secukupnya.
5. Lembaran wool dan nilon.
6. Tas plastic.
7. Isolasi.
8. Sisir plastic. 9. Potongan kertas yang kecil-kecil.

D. LANDASAN TEORI
Muatan listrik adalah salah satu sifat dasar dari partikel elementer tertentu. Terdapat dua jenis
muatan, muatan positif dan muatan negatif. Muatan positif pada bahan dibawa oleh proton,
sedangkan muatan negatif oleh elektron. Muatan yang bertanda sama saling tolak menolak,
muatan dengan tanda berbeda saling tarik menarik.
Sifat Muatan Listrik
Satuan muatan ”Coulomb (C)”, muatan proton adalah +1,6 x 10-19C, sedangkan muatan elektron
-1,6x 10-19C. Prinsip kekekalan menjadi- kan muatan selalu konstan. Bila suatu benda diubah
menjadi energi, sejumlah muatan positif dan negatif yang sama akan hilang.

Sebatang plastik digosokkan pada kain beberapa saat. Dekatkan batang plastik pada potongan
kertas kecil. Yang terjadi potongan kertas kecil akan menempel ke batang plastik gambar
diabawah.
Fenomena elektrostatis
Kejadian diatas menunjukkan fenomena muatan elektrostatis, dimana batang plastik bermuatan
positif, menarik potongan kertas yang bermuatan negatif. Dua benda yang muatannya berbeda
akan saling tarik menarik satu dengan lainnya.
Batang plastik digantung bebas dengan benang, batang plastik lainnya digosokkan dengan bulu
binatang dan dekatkan ke batang plastik tergantung gambar diabwah. Yang terjadi kedua batang
benda saling tolak menolak. Artinya kedua batang plastik memiliki muatan yang sama dan saling
tolak menolak.
Sifat muatan listrik yang sama saling tolak menolak dan Muatan listrik yang berbeda saling tarik menarik
Batang plastik digantung bebas dengan benang. Batang kaca digosokkan dengan kain sutra dan dekatkan ke
batang plastik tergantung gambar dibawah. Yang terjadi kedua batang benda saling tarik menarik.
Artinya batang plastik dan batang gelas memiliki muatan yang berbeda dan saling tarik menarik.

E. PROSEDUR KERJA
1) Menggantungkan sebuah bola pinpong pada bagian pinggir meja dengan
menggunakan benang dan isolasi. Menggosokan tas plastic pada baju beberapa kali,
kemudian mendekatkannya pada bola pingpong dan mengamati apa yang terjadi?
2) Menggosokan sisir pada rambut beberapa kali, kemudian mendekatkannya pada
potongan-potongan kertas yang terletak diatas meja dan mengamati apa yang terjadi?
3) Membiarkan percobaan 2 dalam waktu yang cukup lama dan mengamati apa yang
terjadi?
4) Mengikatkan kedua buah bola pingpong pada benang kemudian
menggantungkannya kebagian pinggir meja (ditempelkan menggunakan isolasi).
Setelah itu mendekatkan pada kedua buah bola tetapi jangan sampai bersentuhan.
Serta mengamati apa yang terjadi?
5) Menggosokan bola kiri dan kanan dengan kain wool, setelah itu mendekatkan
keduanya dan mengamati yang terjadi?

6) Melengkapi tabel dengan hasil pengamatan pada lembar kerja.


F. HASIL PENGAMATAN

Bola pingpong kiri Bola Pingpong kanan digosok dengan


digosok dengan
Wool Plastic Nilon

Wool Tarik menarik Tarik menarik Tarik menarik

Plasik Tarik menarik Tolak menolak Tarik menarik

Nilon Tarik menarik Tarik menarik Tolak menolak

G. PERTANYAAN DAN JAWABAN


1. Mengapa pada langkah (6) antara 2 bola tidak saling berinteraksi?
Jawab: Kedua bola pingpong tidak ada reaksi karena tidak mengandung muatan listrik.
2. Apakah bola pingpong pada langkah (6) memiliki muatan yang sejenis atau
berlawanan?
Jawab: Kedua bola pingpong bermuatan sejenis, sehingga saling menolak.
3. Jika terdapat 4 buah benda masing-masing A,B,C dan D. bila diketahui benda A
menarik B, B menarik C, sedangkan C menarik . Bila A bermuatan negative maka
tentukanlah jenis muatan benda B, C, dan D !
Jawab: terdapat 4 benda yaitu: A, B, C, dan D.Jika A menarik B, B menarik C, C menarik D.
Diketahui A bermuatan negative maka:

a. B bermuatan positif
b. C bermuatan negatif
c. D bermuatan positif

4. Apa yang dapat anda simpulkan dari interaksi muatan yang sejenis maupun muatan
yang berlawnan?
Jawab:
Interaksi muatan sejenis adalah tolak menolak dan muatan berlawanan adalah tarik menarik.

H. PEMBAHASAN
Dari percobaan diatas:
a. plastik digosok pada baju kemudian didekatkan padabola pimpong maka akan
terjadi tarik-menarik
b. sisir digosok ke rambut kemudian didekatkan pada potongan kertas akan menarik
c. apabila sisir dibiarkan dalam waktu yang lama maka sisir tidak menarik lagi
potongan kertas
d. kedua bola pimpong yang digantung didekatkan dengan tidak menyentuh tidak
ada tarik-menarik karena tidak mempunyai gaya listrik lagi
e. kedua bola pimpong kiri dan kanan digosok dengan kain wol kemudian
didekatkan terjadi tolak-menolak.Karena kedua bola memiliki muatan yang
sejenis.

I. KESIMPULAN

1. Dengan pengamatan terhadap percobaan dapat disimpulkan setiapbenda yang


bermuatan sejenis tolak menolak karena didekatkan satu sama lain,sedangkan yang
bermuatan berlawanan terjadi tarik-menarik.
2. Muatan listrik adalah muatan dasar yang dimiliki suatu benda.Setelah proses
penggosokan terjadi pengurangan electron sehingga bermuatan positif, sedangkan
benda yang lain mengalami penambahan electron,sehingga bermuatan negatif.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD.
TangerangSelatan: Universitas Terbuka
K. KESULITAN YANG DIALAMI
L. FOTO PRAKTIKUM

LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD


PDGK4107 MODUL 8 LISTRIK DAN MAGNET– (KELISTRIKAN ) – KP1

A. JUDUL PERCOBAAN
Arus dan Tegangan
B. TUJUAN PENGAMATAN
Setelah melakukan kegiatan percobaan ini diharapkan dapat :
1. Menjelaskan aliran arus dalam suatu rangkaian listrik.
2. Menjelaskan pengaruh tegangan terhadap suatu rangkaian.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Alat tulis
2. Hp /laptop
3. Baterai 1,5 volt 3 buah.
4. Kabel penjepit secukupnya (merah dan hitam) 5. Bola lampu 2,5 volt – 3,6
volt/ 0,007 A 3buah.
6. AVO meter 1 buah.
7. Dudukan baterai 3 buah.
D. LANDASAN TEORI
Arus listrik adalah muatan listrik yang mengalir atau berpindah tempat. Arus listrik adalah aliran
muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Arus listrik adalah aliran muatan listrik yang
bergerak (mengalir) dalam suatu penghantar. Arus listrik adalah aliran partikel - partikel
bermuatan listrik sebagai akibat adanya beda potensial. Tegangan Listrik adalah jumlah energi
yang dibutuhkan untuk memindahkan unit muatan listrik dari satu tempat ke tempat lainnya.
Tegangan listrik yang dinyatakan dengan satuan Volt ini juga sering disebut dengan beda
potensial listrik karena pada dasarnya tegangan listrik adalah ukuran perbedaan potensial antara
dua titik dalam rangkaian listrik. Suatu benda dikatakan memiliki potensial listrik lebih tinggi
daripada benda lain karena benda tersebut memiliki jumlah muatan positif yang lebih banyak jika
dibandingkan dengan jumlah muatan positif pada benda lainnya. Sedangkan yang dimaksud
dengan Potensial listrik itu sendiri adalah banyaknya muatan yang terdapat dalam suatu benda.
Tegangan listrik dapat juga dianggap sebagai gaya yang mendorong perpindahan elektron
melalui konduktor dan semakin tinggi tegangannya semakin besar
pula kemampuannya untuk mendorong elektron melalui rangkaian yang diberikan. Muatan listrik
dapat kita analogikan sebagai air di dalam sebuah tangki air, sedangkan Tegangan listrik dapat
kita analogikan sebagai tekanan air pada sebuah tangki air, semakin tinggi tangki air di atas outlet
semakin besar tekanan air karena lebih banyak energi yang dilepaskan. Demikian juga dengan
tegangan listrik, semakin tinggi tegangan listriknya maka semakin besar energi potensial yang
dikarenakan semakin banyak elektron yang dilepaskan.
Dari pembahasan diatas sebenarnya sudah bisa diambil kesimpulan hubungan antara Arus dan
Tegangan, namun mari dipertegas kembali. Arus dan tegangan adalah dua besaran fundamental
dalam listrik. Tegangan adalah penyebab dan arus adalah akibatnya. Tegangan antara dua titik
sama dengan beda potensial listrik antara titik-titik tersebut. Ini sebenarnya adalah gaya gerak
listrik (GGL), yang bertanggung jawab atas pergerakan elektron (arus listrik) melalui suatu
rangkaian. Aliran elektron yang dipaksa bergerak oleh tegangan adalah arus. Tegangan mewakili
potensi setiap Coulomb muatan listrik untuk bekerja.

E. PROSEDUR KERJA
1. Percobaan arus listrik

a. Menyusun 3 buah baterai secara seri! Kemudian membuat gambar


rangkaiannya.
b. Menghubungkan kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam pada kutub (-).
c. Salah satu ujungnya kabel merah dan hitam yang telah terpasang bola lampu
(memilih saah satu dari bola lampu 2,5 volt – 5,6 volt). Jika lampu menyala
menandakan adanya aliran arus listrik dari kutub (+) menuju kutub (-). Tetapi
jika belum menyala langgsung memeriksa sebabanya.
d. Mencatat besarnya arus listrik yang mengalir dalam rangkaian dengan
menggunakan amperemeter yang dipasang secara seri, tetapi jika tersedia AVO
meter, nyala lampu sudah cukup membuktikan adanya arus yang mengalir.
e. Lalu menyusun rangkaiannya seperti gambar berikut.

2. Percobaan teganga listrik


a. Membuat rangkaian seperti gambar di bawah ini.

Tutuplah saklar S, kemudian amatilah apakah lampu menyala? Mengapa demikian?


b. Kemudian membuat ragkaian seperti gambar berikut.

Setelah saklar S ditutup, apakah lampu (tidak menyala, menyala redup, menyala lebih terang,
menyala sangat terang) mengapa demikian?
c. Melanjutkan dengan membuat rangakian seperti gambar berikut.

Setelah saklar S ditutup, apakah lampu (tidak menyala, menyala redup, menyala lebih terang,
menyala sangat terang) mengapa demikian?
d. Melakukan hal yang sama pada langkah a, b, dan c dengan melakukan 3 buah
baterai yang dirangkai secara seri.
e. Mengapa pada percobaan b, c dan d nyala lampu berbeda.
F. HASIL PENGAMATAN
Hasil pengamatan arus listrik

No Bahan Lampu Konduktor

Menyala Tidak Ya Tidak

1 Kawat besi ✓ ✓

2 Kawat tembaga ✓ ✓

3 Sendok kawat ✓ ✓

4 Kayu ✓ ✓

5 Karet penghapus ✓ ✓

6 Grafit ✓ ✓

7 Kertas ✓ ✓

8 Tas plastik ✓ ✓

9 Air keran ✓ ✓

10 Air garam ✓ ✓

G. PERTANYAAN DAN JAWABAN


1. Dari hasil pengamatan jelaskan pengertian arus listrik dan tegangan listrik!
Jawab: Arus listrik adalah aliran partikel - partikel bermuatan listrik sebagai akibat adanya beda
potensial. Tegangan Listrik adalah jumlah energi yang dibutuhkan untuk memindahkan unit
muatan listrik dari satu tempat ke tempat lainnya.
2. Mengapa pada percobaan I, baterai disusun secara seri? Jawab: agar menyala lampu
lebih terang
3. Jelaskan hubungan antara arus listrik dan tegangan listrik!
Jawab:
Hubungan antara arus listrik dan tegangan listrik adalah sebanding.
Pada hambatan tetap, bila kuat arus I bertambah besar, nilai tegangan V pun bertambah besar.
Tetapi bila kuat arus I berkurang, nilai tegangan V pun berkurang. Hukum ohm berbunyi,
"Tegangan V pada komponen - komponen listrik sebanding dengan kuat arus listrik I yang
mengalir melalui komponen tersebut asalkan suhu komponen dijaga tetap".
4. Tentukanlah mana yang tahan lama dengan menggunakan 3 buah baterai yang
disusun secara seri atau parallel, mengapa demikian?
Jawab: yang lebih tahan lama adalah menggunakan tiga buah baterai yang disusun secara parallel
karena muatan listrik yang mengalir lebih sedikit dari nyala lampu redup
5. Dari hasil percobaan 1 dan 2, buatlah kesimpulan tentang:
a. Arus listrik
b. Tegangan listrik Jawab:
Arus listrik adalah jumlah muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Sedangkan tegangan
adalah perbedaan potensi listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik.
H. PEMBAHASAN
1. Analisis percobaan arus listrik
a. Menyusun rangkaian listrik dangan 3 baterai secara seri:
b. Menghubungkan kabel merah dengan kutub (+) dan kabel hitam dengan kutub
(-).
c. Salah satu ujung kabel merah dan hitam dipasang bola lampu. Ternyata lampu
menyala. Hal ini menandakan adanya aliran listrik dari kutub positif menuju
kutub negative.
d. Nyala lampu menunjukkan adanya arus yang mengalir.
2. Hasil pengamatan tegangan listrik
a. Rangkaian listrik seperti gambar dibawah ini:
Saklar (s) ditutup, lampu tidak menyala. Karena rangkaian tersebut tidak ada tegangan listrik
b. Membuat rangkaian listrik
Saklar (s) ditutup, ternyata lampu menyala agak terang karena muatan listrik yang mengalir lebih
besar.
c. Membuat rangkaian listrik:
Setelah saklar ditutup ternyata lampu menyala lebih terang karena muatan listrik yang mengalir
lebih besar lagi. Hal ini disebabkan jumlah baterainya juga lebih banyak.
d. Membuat rangkaian seri dengan 3 buah baterai:
Setelah saklar ditutup, lampu menyala sangat terang karena jumlah baterai bamyak, sehingga
muatan listrik yang mengalir juga besar.

I. KESIMPULAN Arus listrik


Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan elektron-elektron,
mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Arus listrik dapat diukur dalam
satuan Coulomb/detik atau Ampere. Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari-hari berkisar dari
yang sangat lemah dalam satuan mikroAmpere ( ) seperti di dalam jaringan tubuh hingga arus
yang sangat kuat 1-200 kiloAmpere (kA) seperti yang terjadi pada petir. Dalam kebanyakan
sirkuit arus searah dapat diasumsikan resistansi terhadap arus listrik adalah konstan sehingga
besar arus yang mengalir dalam sirkuit bergantung pada voltase dan resistansi sesuai dengan
hukum Ohm. Arus listrik merupakan satu dari tujuh satuan pokok dalam satuan internasional.
Satuan internasional untuk arus listrik adalah Ampere (A). Secara formal satuan Ampere
didefinisikan sebagai arus konstan yang, bila dipertahankan, akan menghasilkan gaya sebesar 2 x
10-7 Newton/meter di antara dua penghantar lurus sejajar, dengan luas penampang yang dapat
diabaikan, berjarak 1 meter satu sama lain dalam ruang hampa udara.
Tegangan Listrik
Tegangan listrik adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dan
dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukurenergi potensial dari sebuah medan listrik
yang mengakibatkan adanya aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik. Tergantung pada
perbedaan potensial listriknya, suatu tegangan listrik dapat dikatakan sebagai ekstra rendah,
rendah, tinggi atau ekstra tinggi. Secara definisi tegangan listrik menyebabkan obyek bermuatan
listrik negatif tertarik dari tempat bertegangan rendah menuju tempat bertegangan lebih tinggi.
Sehingga arah

arus listrik konvensional didalam suatu konduktor mengalir dari tegangan tinggi menuju tegangan
rendah. Besarnya arus listrik selalu berbanding lurus dengan besarnya tegangan listrik dan
berbanding terbalik dengan besarnya hambatan. Tegangan listrik berbanding lurus antara arus
listrik dengan hambatan listrik.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD.
TangerangSelatan: Universitas Terbuka
K. KESULITAN YANG DIALAMI
Penulis tidak melakukan pengukuran besar arus karna ketiadaan avometer/ amperemeter.

L. FOTO PRAKTIKUM
LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD
PDGK4107 MODUL 8 LISTRIK DAN MAGNET– (KELISTRIKAN ) – KP1

A. JUDUL PERCOBAAN
Energy Listrik
B. TUJUAN PENGAMATAN
Untuk mengetahui besarnya arus listrik dan gaya yang digunakan
C. ALAT DAN BAHAN
1. Alat tulis
2. Hp /laptop
3. Kawattipis
4. Thermometer
5. Pentul korek api
6. 3 buah batrei
7. Saklar
8. Kabel
9. Dudukan baterai
D. LANDASAN TEORI
Energi listrik adalah energi utama yang dibutuhkan bagi peralatan listrik/energi yang tersimpan
dalam arus listrik dengan satuan amper (A) dan tegangan listrik dengan satuan Volt (V) dengan
ketentuan kebutuhan konsumsi daya listrik dengan satuan Watt (W). Tujuan keberadaan energi
listrik ini bisa dimanfaatkan dengan baik, misalnya menggerakkan motor, lampu penerangan,
memanaskan, mendinginkan ataupun untuk menggerakkan kembali suatu peralatan mekanik
untuk menghasilkan bentuk energi yang lain. Energi listrik dapat berupa energi potensial atau
energi kinetik, tetapi biasanya ditemukan sebagai energi potensial, yaitu energi yang disimpan
karena posisi relatif partikel bermuatan atau medan listrik. Sesuai ketentuan, arah medan listrik
selalu menunjukkan arah gerak partikel positif jika ditempatkan di lapangan.

E. PROSEDUR KERJA
1. Rangkailah alat dan bahan seperti gambar di bawah ini 3 baterai dirangkai secara
seri
2. Tutuplah saklar‘S‘ kemudian biarkan beberapa saat:
a. Amati apa yang terjadi pada lilitan kawat
b. Setelah lebih kurang 2 menit letakkan pentul korek api itu pada lilitan kawat,
apa yang terjadi ?

3. Buka saklar s,letakan ujung thermometer pada lilitan kawat,catat saklar yang
ditunjukan termometer()
4. Tutuplah saklar s, kemudian setelah 2 menit catatlah saklar yang, ditunjukan
termometer. 5. Apakah ada kenaikan suhu pada saklar terometer setelah saklar
ditutup? Mengapa?

F. HASIL PENGAMATAN

1. Hasil pengamatan:
a. Lilitan kawat ketika saklar ditutup beberapa saat mengalami panas
b. Setelah 2 menit diletakkan pentul korek api pada lilitan kawat ternyata pentul
korek api/ ikut panas karena suhu lilitan kawat
2. Saklar s dibuka thermometer menunjukkan suhu di angka
3. Setelah ditutup termoter menunjukkan kenaikan suhu
4. Kenaikan suhu pada skala termometer setelah saklar ditutup karean adanya arus
listrik mengalir pada lilitan kawat.

No Jenis Rangkaian Keadaan saklar Jarum kompas Arah simpanan


menyimpang kompas

Terbuka Tertutup Ya Tidak Kanan Kiri

1 Seri 2 baterai ✓ ✓

2 Seri 2 baterai ✓ ✓ ✓

3 Seri 2 baterai (polaritas ✓ ✓


baterai dibalik)

4 Seri 4 baterai ✓ ✓

5 Seri 4 baterai ✓ ✓ ✓

G. PERTANYAAN DAN JAWABAN


1. Perubahan energy apa yang terjadi jika kita menggunakan setrika listrik? Jawab:
perubahanenergi listrik menjadi energy panas
2. Dua buah batrei masing-masing 1,5 volt 0,5 ohm dirangkai secara seri kemudian
dihubungkan dengan sebuah lampu yang mempunyai tahan 2 ohm.
Hitunglah ?
a. Arus listrik yang mengalir
dalam rangkaian I = V/R
= 3/2
= 1,5A
b. Daya listriknya P = V x I
P = 3 x 1,5 = 4,5 w
c. Energy listrik yang dapat digunakan selama menit adalah … W
=VxIxt
W=Pxt
W = 4,5 x 60 = 180 J
3. Kesimpulan apa yang dapat diambil tentang percobaan listrik!
Jawab: besar arus listrik berbanding lurus dengan besarnya tegangan listrik dan berbandng terbalik
dengan besarnya hambatan
H. PEMBAHASAN
1. Saklar ditutup 2 menit kemudian diletakkan korek api ikut panas dan akan terbakar
2. Setelah saklar dibuka, kemudian diukur dengan thermometer maka suhu kawat
akan menunjukkan 32 derajat C

3. Kemudian saklar ditutup kembali setelah 2 menit diukur lagi dengan thermometer
maka suhu akan naik 35 derajat C

I. KESIMPULAN
Arus listrik dapat menimbulkan panas karenamengalirnya arus listrik positif bertemu dengan arus
listrik dalam kawat tipis/ lilitan kawat.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD.
TangerangSelatan: Universitas Terbuka
K. KESULITAN YANG DIALAMI
Kekurangan buku sebagai sumber referensi
L. FOTO PRAKTIK
LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD
PDGK4107 MODUL 9 BUMI DAN ALAM SEMESTA– (ALAM SEMESTA ) – KP2

A. JUDUL PERCOBAAN
Panas Matahari
B. TUJUAN PENGAMATAN
Menjelaskan matahari sebagai sumber panas
C. ALAT DAN BAHAN
1. Alat tulis
2. Hp /laptop
3. 2 buah tempat air yang sama ukurannya (panci,baskom,atau ember)
4. Termometer0-100derajat Celsius
5. Lempengan plastik transparan
6. Stopwatch
7. Luksmeter(bila ada)
D. LANDASAN TEORI
Perpindahan panas dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain melalui 3 cara yaitu : konduksi.
Konveksi dan radiasi. Contoh : bentuk perpindahan panas secara radiasi adalah perpindahan panas
dari dari matahari ke bumi dengan melewati gelombang hampa. Dalam proses radiasi energi yang
dibawa adalah gelombang elektromagnetik. Jadi panas dapat merambat dengan cara memancar /
radiasi. Pada peristiwa radiasi, panas memancar tanpa zat antara atau menembus zat antara. Besar
kecilnya panas suatu benda tergantung pada suhu benda. Makin tinggi suhu benda makin besar
pula radiasi panas yang dikeluarkan. Makin panas air maka rambatannya makin tinggi
E. PROSEDUR KERJA
1. Isilah kedua tempat air dengan air dingin yang sama banyaknya.
2. Ukur dengan thermometer suhu dingin air (Ti) terbut, catatlah dalam lembar
pengamatan.

3. Tempatkan kedua tempat air tersebut dibawah sinar matahari langsung.


4. Tempatkan lempeng plastik transparan diatas salahsatu tempat air dengan jarak
sekitar 10 cm dari permukaan air dalam tempat air.
5. Atur agar kedua tempat air tersebut selalu menghadap matahari.
6. Amati temperatur air pada kedua tempat air tersebut (To) setiap 30 menit selama
10 kali pengukuran. Catatlah dalam lembar pengamatan.
7. Bila ada luks meter, amati dan ukurlah kuat penerangan cahaya matahari tepat
diatas permukaan air setiap 30 menit. Catatlah dalam lembar pengamatan.
F. HASIL PENGAMATAN

Keadaan Air
No Waktu Keterangan
(A) Tanpa (B) Dengan
Lempeng Lempeng

1 10 menit Masih dingin Masih dingin Air masih tetap tidak


berkurang

2 25 menit Hangat Hangat Air masih tetap tidak


berkurang

3 40 menit Air mulai panas Hangat Air berkurang di


percobaan A

4 45 menit Air menjadi panas Mulai panas Air keduanya juga


berkurang

5 60 menit Sangat panas Panas Air berkurang/ menguap

G. PERTANYAAN DAN JAWABAN


1. Jelaskan factor-faktor yang mempengaruhi penerimaan panas dan cahaya matahari
sampai di permukaan bumi!
Jawab:
a. jika pada suatu tempat banyak tumbuh-tumbuhannya maka panas matahari akan
berkurang karena diterima dulu oleh tumbuhan, sehingga tidak langsung menuju
bumi.
b. Jika udara ditempat dingin, maka panas matahari juga akan terasa tidak terlalu
panas
c. Jika disuatu tempat yang gersang tidak ada tumbuhannya maka penerimaan panas
matahari di bumu akan terasa sangat panas.
d. Jika faktor-faktor yang mempengaruhi adalah suhu udara, banyaknya tumbuhan
hidup dan keadaan daerah (pegunungan atau pantai)
2. Dapatkah matahari disebut sebagai sumber energi panas? Jelaskan!
Jawab:
Matahari adalah sumber energi panas yang memanfaatkan energi panas matahari di bumi bukan
hanya manusia tetapi juga tumbuhan dan hewan.
3. Dari percobaan, apakah pengaruh lempeng plastik transparan terhadap terhadap
penerimaan panas?
Jawab:
Pengaruh lempeng plastik transparan terhadap penerimaan panas adalah mengurangi atau
menghambat cahaya panas matahari yang jatuh dipermukaan air.
H. PEMBAHASAN
Dari hasil pengamatan pada percobaan air yang tanpa pelempeng terasa panas cepat karena
pancaran sianar matahari langsung tanpa penghalang sedangkan air yang dengan lempengan
plastik tingkat panasnya lambat.

I. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan panas matahari dapat langsung memenacar dan menembus zat anatara dan
kemudian besar kecilnya pacaran panas benda tergantung suhu benda tersebut.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD.
TangerangSelatan: Universitas Terbuka
K. KESULITAN YANG DIALAMI
Pengukuran suhu air didalam buku setiap 30 menit tapi penulis tidak mengikuti, karena percobaan
di waktu hujan jadi matahri muncul kadang tertutup awan maka pengukuran mengikuti keadaan.

L. FOTO PRAKTIKUM
LAPORAN PRAKTIKUM IPA SD
PDGK4107 MODUL 9 BUMI DAN ALAM SEMESTA– (ALAM SEMESTA ) – KP2

A. JUDUL PERCOBAAN Gerhana


B. TUJUAN PENGAMATAN
Membuktikan terjadinya gerhana
C. ALAT DAN BAHAN
1. Alat tulis
2. Hp /laptop
3. Bola pingpong
4. Satatis berkawat runcing 3 buah
5. Bola plastik dengan diameter 10cm
6. Lampu senter
7. spidol
D. LANDASAN TEORI
Gerhana Matahari merupakan peristiwa lain yang ditimbulkan oleh gerakan Bulan bersama
Bumi . Gerhana Matahari terjadi jika Bulan berada diantara Matahari dan Bumi dalam satu garis
lurus. Jika kamu perhatikan kembali fase-fase bulan, maka hal itu hanya mungkin terjadi pada
saat bulan baru atau bulan mati.
Di siang hari, pada saat terjadinya gerhana matahari, bulan sedikit demi sedikit menutupi
matahari dan pandangan kita. Lama kelamaan, matahari tertutup seluruhnya dan kita
menyebutnya dengan Gerhana Total.
Ada Tiga jenis gerhana matahari yang mungkin terjadi, yaitu sebagai berikut:

1. Gerhana Matahari Total


Pada gambar gerhana matahari total, bumi memasuki bayang-bayang inti (umra) bulan. Oleh
karena itu, bulan lebih kecil dari bumi, makah gerhana matahari total terjadi pada sebagaian
daerah saja di permukaan bumi. Gerhana matahari total biasanya paling lama hanya terjadi sekitar
6 menit. Ketika gerhana matahari total terjadi pada daerah atau tempat-tempat tertentu di
permukaan bumi, maka di daerah tersebut menajdi gelap gulita sementara waktu. Jika gerhana
matahari total terjadi, jangan sering sekali-kali langsung ke matahari. Pada saat itu, matahari tetap
memancarkan cahaya yang tidak dapat dilihat dengan mata, akan tetapi dapat merusak mata. Salah
satu cara agar dapat melihat gerhana matahari total bisa menggunakan kacamata yang berwarna
gelap.
2. Gerhana Matahari Sebagian
Gerhana matahari sebagian terjadi sebelum dan sesudah dan gerhana matahari total. Pada keadaan
tersebut, sebagian daerah di permukaan bumi masuk penumbra bulan.
3. Gerhana Matahari Cincin
Gerhana matahari cincin terjadi jika bulan sedang berada pada titik terjauhnya dari bumi. Pada
keadaan tersebut, sebagian permukaan bumi terkena perpanjangan umbra bulan sehingga
matahari terlihat sebeperti cincin.
Terjadinya Gerhana Bulan
Gerhana bulan hanya dapat terjadi pada malam hari saat bulan purnama, tetapi tidak setiap bulan
purnama terjadi gerhana bulan. Pada saat akan terjadi gerhana, permukaan bulan sedikit demi
sedikit tertutup , seakan-akan ada sesuatu yang menutupinya. Selain itu juga, bulan menjadi gelap
dan kita tidak dapat melihat bulan. Keadaan ini dapat berlangsung dalam kurung waktu 6 jam.
Kemanakah bulan tersebut? Apakah bulan itu hilang? Sebenarnya bulan tidak hilang, melainkan
tetap berada di lintasannya. Dalam peredarannya mengelilingi bumi ada kalanya bulan berada di
belakang bumi yaitu pada saat bulan purnama. Jika letak bulan, bumi dan matahari berada pada
suatu garis lurus, maka bulan masuk ke dalam bayangan bumi. Keadaan tersebut dinamakan
Gerhana Bulan. Ukuran matahari lebih besar dari ukuran bumi dan bulan. Akibatnya, dalam setiap
gerhana terbentuk ada dua jenis bayangan, yaitu:
· a. Bayang-bayang inti atau umbra, yakni bayang-bayang bumi yang paling gelap.
· b. Bayang-bayang samar atau penumbra, yakni bayang-bayang bumi yang agak terang.
Pada saat bulan berada pada penumbra bumi, maka dikatakan terjadi Gerhana Bulan sebagain.
Selanjutnya, setelah bulan masuk ke umbra bumi, maka dikatakan terjadi Gerhana Bulan Total.
E. PROSEDUR KERJA

1. Tuliskan bulan pada bola pingpong, matahri pada senter dan gambar bola plastik
sebagai globe (bumi)
2. Tusuk bola pingpong tersebut dengan statis berkawat runcing sehingga dapat berdiri
tegak, lakukan gal yang sama untuk bola plastik

3. Ikatkan lampu senter pada statis berkawat runcing


4. Susunlah diatas meja dlam ruang gelap (bila ada0 ketiga perlatan tersebut seperti
gambar.
5. Nyalakan lampu senter,amati dan gambar jalannya sinar
lampu yang mengenaiglobe. Catatlah dalam lembaran pengamatan.
6. Susunlah percobaan seperti langkah 4 dengan merubah posisi bola pingpong dengan
bola plastik (globe).Disain percobaan seperti gambarberikut
7. Nyalakan lampu dan amti dan gambar jalannya sinar yang menimpa bola pingpong
dan terima oleh globe. Catatlah dalam lembaran pengamatan.

F. HASIL PENGAMATAN
Percobaan Gerhana Matahari
Lampu senter dinyalakan sinarnya akan mengenai bola pingpong (bulan) maka kedudukan bulan
berada pada bidang ekliptika, hampir kedudukan matahari, bulan dan bumi berada pada satu garis
lurus, lalu bayang-bayang bulan akan jatuh pada permukaan bumi dan sinar-sinar matahari akan
tersembunyi dalam daerah bayang- bayang. Hal ini yang menyebabkan gerhana matahari yaitu
posisi matahari, bulan, bumi pada garis lurus dimana bulan berada diantara matahari dan bumi
sehingga bulan menutup sebagian atau seluruh matahari. Biasanya gerhana matahari terjadi pada
siang hari.
Percobaan Gerhana Bulan
Bola ping pong (bulan) tidak mendapat cahaya karena cahaya senter atau matahari terhalang oleh
bola besar (bumi) pada saat itu terjadi gerhana bulan. Ketika bola pingpong digeser hingga keluar
bayangan, bola pingpong mendapar cahaya dari lampu senter, pada saat itu tidak terjadi gerhana
bulan.

G. PERTANYAAN DAN JAWABAN


1. Apa yang dimaksud dengan gerhana?
Jawab:
Gerhana adalah penggelapan cahaya dari suatu benda langit oleh benda langit lainnya
2. Bagaimana terjadinya gerhana matahari dan gerhana bulan? Jelaskan!
Jawab:
a. Proses terjadinya gerhana matahari
Gerhana Matahari terjadi jika Bulan berada diantara Matahari dan Bumi dalam satu garis lurus.
Jika kamu perhatikan kembali fase-fase bulan, maka hal itu hanya mungkin terjadi pada saat bulan
baru atau bulan mati.
b. Proses terjadinya gerhana bulan
Jika bulan terjadi pada fase purnama dan pada satu garis lurus dengan bumi dan matahari sehingga
bayangan bumi menutupi sinar bulan sehingga bulan tampak gelap kemerahan.
3. Apa yang dimkasud dengan umbra dan penumbra? Jelaskan!
Jawab:
Umbra adalah daerah saat gerhana total / penuh / gambaran total/ Penuh bayangan inti. Penumbara
adalah daerah saat gerhana sebagian / bayangan kabur.

H. PEMBAHASAN
Gerhana bulan hanya terjadi pada malam hariketika bulan purnama. Pada bulan purnama, bumi
berada diantara bulan dan matahari sehingga gerhana bulan terjadi karena matahari, bumi dan
bulan terletak segaris. Pada saat gerhana, permukaan bulan yang terang sedikit demi sedikit
memasuki bayangan bumi sehingga tertutup.
Gerhana matahari terjadi siang hari,gerhana matahari terjadi karena sinar matahri pada siang hari
terhalang oleh bulan sehinggah untuk bebrapa saat lamanya sinar matahari tertutup dan tidak
tampak dari bumi.
Gerhana matahari mungkin terjadi pada saat bulan baru atau bulan mati. Kalau saat itu nmatahari
bulan dan bumi berada pada saqtu garis lurus. Karena bulan lebih kecil dari bumi , maka hanya
sebagian tempat dipermukaan bumi yang terkena bayangan bulan. (hanya sebagian tempat yang
dibumi mengalami gerhana matahari). Gerhana matahari ada 3 jenis yaitu gerhana matahari
total,gerhana matahari sebagain dan gerhana matahari cicin.

I. KESIMPULAN
Gerhana bulan terajadi apabila matahari dan bulan terletak sejajar/segaris.

1. Gerhana adalah gemabaran proses terjadinya pengerakan benda langit kedalam


sebuah bayangan benda langit lainnya membuat tertutup.
2. Gerhana matahari terjadi apabila matahari bulan dan bumi berada pada tata garis
lurus.
3. Gerhana matahari ada 3 yaitu gerhana matahari total, gerhana matahari sebagian dan
gerhana matahari cicin.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman dkk. 2014. Materi Pokok Praktikum IPA di SD.
Tangerang Selatan: Universitas Terbuka
K. KESULITAN YANG DIALAMI
Penulis kesulitan mendapat statis yang seperti di dalam buku maka dibuat atau merakit sendiri
dengan bahan yang ad

disekitar.

Gerhana Matahari Gerhana Bulan

Anda mungkin juga menyukai