Anda di halaman 1dari 26

CAHAYA DAN ALAT OPTIK

Apa itu cahaya? Cahaya merupakan gelombang elekromagnetik. Cahaya dapat merambat
tanpa adanya media perantara. Buktinya, cahaya matahari dapat sampai ke bumi meskipun tanpa
medium.
A. Sifat-sifat Cahaya
1. Cahaya merambat lurus
Cari gambar dan penjelasan, dan contoh
2. Cahaya dapat dipantulkan
Cari gambar dan penjelasan dan contoh
3. Cahaya dapat dibiaskan
Cari gambar dan penjelasan dan contoh
4. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik
Cari gambar dan penjelasan dan contoh
5. Cahaya dapat diuraikan iya gakkk hehehe
6. Cahaya dapat menembus benda bening, ini jga gak hehehe
B. Pemantulan Cahaya (Refleksi)
1. Hukum Snellius (Hukum Pemantulan Cayaha)
a. Sinar datang, sinar pantul, dan garis normal terletak pada satu bidang datar
b. Sudut datang dan sudut pantul cahaya sama besar

Sumber: https://images.app.goo.gl/H9cV98yg1njCH2mNA
Keterangan:
i = sudut sinar datang
r = sudut sinar pantul
N = garis normal
1) Sudut sinar datang adalah sudut yang dibentuk antara sinar datang dengan garis
normal
2) Sudut sinar pantul adalah sudut yang dibentuk antara garis normal dengan sinar
pantul.
3) Garis normal adalah garis yang bersifat maya dan tegak lurus dengan bidang
pantul.
c. Contoh soal dan penyelesaiannya
Perhatikan gambar di bawah ini!

Tentukan besar sudut pantul dari gambar di atas!


Penyelesaian:
Diketahui : sinar datang = 35O dari permukaan cermin
Garis normal membentuk sudut 90 O terhadap permukaan benda
Ditanyakan : sinar pantul?
Jawan : sinar datang = 90 O – 60 O
= 30 O
Sudut datang=sudut pantul.
Sehingga sudut pantulnya adalah 30 O
2. Jenis-jenis Pemantulan Cahaya
a. Pemantulan teratur
Pemantulan teratur adalah pemantulan yang terjadi ketika sinar datang mengenai
permukaan benda yang halus atau rata. Cahaya akan dipantulkan ke satu arah.
Sumber: https://images.app.goo.gl/t5Pv5GSq5rMNCMkq8
b. Pemantulan baur
Pemantulan baur adalah pemantulan yang terjadi ketika sinar datang mengenai
permukaan yang tidak rata atau kasar. Pada pemantulan baur, cahaya yang datang
akan dipantulkan ke segala arah.

Sumber: https://images.app.goo.gl/ye7cPkZWA1qvtuVG6
3. Pemantulan pada cermin datar
Cermin datar adalah cermin yang memiliki permukaan berbentuk datar. Cermin
datar memiliki sifat bayangan maya, tegak, dan sama besar.

Sumber: https://images.app.goo.gl/fBfSHXSKJM8DK6HU8
a. Jarak bayangan cermin sama dengan jarak benda ke cermin
b. Tinggi bayanagn sama dengan tinggi benda
c. Bayangan yang terbentuk merupakan bayangan maya yang terletak di belakang
cermin.
Pembentukan bayangan 2 cermin datar :
a. Berikut gambar 2 cermin yang membentuk bayangan.

Dalam mencari jumlah bayangan yang terbentuk antara 2 cermin datar menggunakan
360ᴼ
rumus sebagai berikut. n ₌ −1
α
Keterangan :
α = besar sudut yang mengapit kedua cermin
n = jumlah bayangan

b. Contoh soal dan pembahasannya.


Sebuah benda diletakkan di antara dua buah cermin datar yang disusun hingga
membentuk sudut sebesar 45o satu sam alain. Berapakah jumlah bayangan yang
terbentuk?
Diketahui = sudut apitnya sebesar 45o
Ditanya = Berapa jumlah bayangan yang terbentuk?
Jawab =
360ᴼ
n₌ −1
α
360ᴼ
n₌ −1
45
n ₌8−1
n ₌7
Jadi, banyak bayangan yang dibentuk adalah 7 bayangan.
4. Pemantulan pada cermin cekung
Cermin cekung adalah cermin yang bentuknya melengkung seperti bagian dalam bola.
Sifatnya konvergen atau mengumpulkan sinar. Cermin cekung disebut juga cermin
positif. Cermin positif memiliki jari-jari cermin di depan cermin.
a. Pembagian ruang dalam pemantulan cermin cekung

Sumber : https://images.app.goo.gl/1djjUQRAt95wdAuc7
Rumus untuk mencari letak ruang bayangan.
Rbayangan + Rbenda = 5
R = ruangan
b. Menggambar sinar istimewa cermin cekung
1) Sinar datang sejajar dengan sumbu utama, dipantulkan melalui titik fokus.
2) Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulan sejaajr sumbu utama.
3) Sinar datang melalui pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan melalui titik
pusat.

Sumber : https://images.app.goo.gl/tQaZvvgc7X2ocMsTA

c. Sifat bayangan yang terbentuk oleh cermin cekung


No Letak Benda Letak bayangan Sifat bayangan

Terbalik
Benda
Diperkecil
1 diletakkan di Bayangan terbentuk di Ruang 2
Nyata
Ruang 3
Di depan cermin

Terbalik
Benda
Diperbesar
2 diletakkan di Bayangan terbentuk di Ruang 3
Nyata
Ruang 2
Di depan cermin

Tegak
Benda
Bayangan terbentuk di Ruang 4 Diperbesar
3 diletakkan di
(belakang cermin) Maya
Ruang 1
Di belakang cermin

Terbalik
Benda
Bayanagn di letakkan tepat di titik Sama besar
4 diletakkan tepat
M Nyata
di M
Di depan cermin

d. Cara menghitung titik fokus, jarak benda, dan jarak bayangan

1 1 1 s' h'
˭ ⁺ M˭ ˭
f s s' s h

Keterangan:
f : jarak fokus cermin
s’ : jarak bayangan ke cermin
s : jarak benda ke cermin
M : perbesaran bayangan; nilai M adalah mutlak, sehingga tidak ada nilai negatif
h : tinggi benda
h’ : tinggi bayangan

e. Contoh soal
Tar kufotoinnn
5. Pemantulan pada cermin cembung
Cermin cekung adalah cermin yang memiliki sifat menyebarkan berkas
sinar/cahaya/divergen. Memiliki titik fokus dan titik pusat kelengkungan cermin yang
berada di belakang cermin. Sehingga jarak fokus pada cermin cembung selalu bernilai
negatif. Fokus = negatif.
a. Menggambar sinar istimewa cermin cembung
1) Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah berasal dari titik fokus.
2) Sinar yang menuju titik fokus dipantulkan sejaajr sumbu utama.
3) Sinar yang menuju titik pusat kelengkungan dipantulkan seolah-olah berasal dari
titik pusat.

Sumber: https://images.app.goo.gl/JfXs9xByk3iiVaW46
b. Sifat bayangan cermin cembung
Sifat bayangan pada cermin cembung selalu tegak, diperkecil, maya, dan di belakang
cermin. Dikarenakan letak bayangan di belakang cermin, maka jarak bayangan
bernilai negatif. S = -

c. Cara menghitung titik fokus, jarak benda, dan jarak bayangan


1 1 1 s' h'
˭ ⁺ M˭ ˭
f s s' s h

Keterangan:
f : jarak fokus cermin
s’ : jarak bayangan ke cermin
s : jarak benda ke cermin
M : perbesaran bayangan; nilai M adalah mutlak, sehingga tidak ada nilai negatif
h : tinggi benda
h’ : tinggi bayangan

d. Contoh soal
Kufotoin

C. Pembiasan Cahaya (Refraksi)


Pembiasan cahaya merupakan peristiwa perubahan arah rambat cahaya ketika berpindah dari
satu medium ke medium lain yang kerapatan optiknya berbeda. Penyebab terjadinya
pembiasan cahaya dibagi menjadi 2 yaitu:

Sumber: pakmono.com
a) Ketika sinar datang dari medium yang kurang rapat menuju medium yang lebih rapat
maka sinar datang akan dibiaskan mendekati garis normal. (Sudut datang I > sudut
bias r)
b) Ketika sinar datang dari medium yang lebih rapat menuju medium yang kurang rapat
maka sinar datang akan dibiaskan menjauhi garis normal. (Sudut datang akan i <
sudut bias r)
1. Hukum Snellius Pembiasan Cahaya
a. sinar datang, garis normal, dan sinar bias terletak pada satu bidang datar.
b. Sinar datang dari medium lebih rapat ke kurang rapat dibiaskan menjauhi garis normal
dan sinar datang dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat dibiaskan
mendekati garis normal.
2. Indeks Bias
????
3. Lensa Cembung
a. Pengertian dan macam-macam lensa
Lensa adalah suatu benda bening yang memiliki dua sisi permukaan lengkung berupa
cembung ataupun cekung. Lensa berfungsi untuk membiaskan atau meneruskan
cahaya (refaktor). Lensa biasanya terbuat dari kaca ataupun plastik. Ada 2 macam
lensa yaitu:
 Lensa Cembung
Lensa cembung merupakan lensa yang memiliki permukaan berbentuk cembung
dengan bagian yang lebih tebal di bagian tengahnya. Lensa cembung
dipergunakan untuk kacamata baca, lensa pada mikroskop, serta lensa objektif
pada teropong dan periskop. Lensa cembung bersifat mengumpulkan sinar
(konvergen).
Sumber: fisikabc.com
 Lensa Cekung
Lensa cekung merupakan lensa yang memiliki permukaan berbentuk cekung
dengan bagian tengah lebih tipis. Lensa cekung dipergunakan untuk kacamata
penderita rabun jauh (miopi), lensa okuler pada teropong medan, serta lensa
lobang pengintai yang dipasang pada pintu rumah. Lensa cekung bersifat
menyebarkan sinar (divergen).

Sumber: fisikabc.com
b. Lukisan Lensa Cembung

MBAA AKU GA NEMU GAMBAR YANG SAMA KAYA DI LKSMU. INI


AKU DAPET DARI BUKU PAKET!
c. Sinar Istimewa Pada Lensa Cembung

Sumber: fisikabc.com
1) Setiap sinar datang yang sejajar dengan sumbu utama akan dibiaskan menuju
titik fokus sejati (F1) di belakang lensa.
2) Setiap sinar datang yang melalui titik fokus maya (F 2) di depan lensa akan
dibiaskan menjadi sejajar dengan sumbu utama.
3) Setiap sinar datang yang melalui titik pusat lensa akan diteruskan tanpa
pembiasan.
d. Lukisan Pembentukan Bayangan pada Lensa Cembung
Sifat bayangan yang terbentuk oleh lensa cembung:
No. Letak Benda Letak Bayangan Sifat Bayangan
1. Benda diletakkan Bayangan terbentuk Terbalik
di Ruang 3 di Ruang 2 Diperkecil
Nyata
Di belakang lensa
2. Benda diletakkan Bayangan terbentuk Terbalik
di Ruang 2 di Ruang 3 Diperbesar
Nyata
Di belakang lensa
3. Benda diletakkan Bayangan terbentuk Tegak
di Ruang 1 di Ruang 4 (depan Diperbesar
lensa) Maya
Di depan lensa
4. Benda diletakkan Bayangan terbentuk Terbalik
tepat di F di jauh tak hingga di Diperbesar
belakang lensa Maya
Di belakang lensa
5. Benda diletakkan Bayangan diletakkan Terbalik
tepat di titik P2 tepat di titik P1 Sama besar
Nyata
Di belakang lensa
MBAAA MAAF GAMBARNYA GA NEMUUUU!
e. Persamaan pada Lensa Cembung
Hubungan antara jarak fokus (f), jarak benda ke lensa (So), dan jarak bayangan ke
lensa (Si) akan menghasilkan persamaan sebagai berikut:
1 1 1
= +
f So Si
Karena f = ½ R atau karena R = 2f, maka persamaan dapat ditulis sebagai berikut:
2 1 1
= +
R So Si
Untuk mencari perbesaran bayangan (M) dapat kita gunakan rumusan berikut:
Si hi
M =∣ ∣=
So ho
Keterangan:
f = jarak fokus lensa
So = jarak benda ke lensa
Si = jarak bayangan ke lensa
R = jari-jari lensa
M = perbesaran bayangan
hi = tinggi bayangan
ho = tinggi benda
4. Lensa Cekung
a. Pengertian Lensa Cekung
Lensa cekung berfungsi untuk menyebarkan cahaya yang datang (divergen). Lensa
cekung disebut juga lensa negative.
b. Lukisan Lensa Cekung

Sumber: fisikabc.com
Keterangan:
F = titik fokus lensa
P = titik pusat kelengkungan lensa
R = jari-jari lensa
Depan lensa = ruang benda
Belakang lensa = ruang bayangan
c. Sinar Istimewa pada Lensa Cekung
Sumber: fisikabc.com
1) Setiap sinar datang yang sejajar dengan sumbu utama akan dibiaskan seolah-olah
berasal dari titik fokus maya (F2) di depan lensa.
2) Setiap sinar datang yang menuju titik fokus pasif (F 1) di belakang lensa akan
dibiaskan menjadi sejajar dengan sumbu utama.
3) Setiap sinar datang yang melalui pusat lensa akan diteruskan tanpa pembiasan.
d. Lukisan Pembentukan Bayangan pada Lensa Cekung
Pembentukan Bayangan

Letak Benda Letak Bayangan Sifat Bayangan


Benda diletakkan di Bayangan dari benda Terbalik
depan lensa nyata selalu terbentuk di Diperkecil
depan lensa di antara O Maya
dan F Di depan lensa

e. Persamaan pada Lensa Cekung


1 1 1
= +
f So Si
Karena f = ½ R atau karena R = 2f, maka persamaan dapat ditulis sebagai berikut:
2 1 1
= +
R So Si
Untuk mencari perbesaran bayangan (M) dapat kita gunakan rumusan berikut:
Si hi
M =∣ ∣=
So ho
Keterangan:
f = jarak fokus lensa
So = jarak benda ke lensa
Si = jarak bayangan ke lensa
R = jari-jari lensa
M = perbesaran bayangan
hi = tinggi bayangan
ho = tinggi benda
PENTING!!
Jarak fokus dan jari-jari lensa cekung selalu bernilai negatif (-) karena terletak di
depan lensa.
5. Kekuatan Lensa (P)
Kekuatan lensa adalah sebuah kemampuan lensa untuk mengumpulkan atau
memancarkan cahaya. Kekuatan lensa berbanding terbalik dengan jarak fokusnya.
1
P=
f
Keterangan:
P = kekuatan lensa (dioptri = D)
f = jarak fokus (m)
Artinya, makin kecil jarak titik fokusnya, maka makin kuat lensa tersebut memancarkan
sinar. Hal ini berarti bahwa kekuatan lensa berbanding terbalik dengan jarak titik
fokusnya.

D. Alat Optik
Alat optik merupakan alat yang bekerja dengan menggunakan prinsip pemantulan dan
pembiasan cahaya. Alat optik meliputi mata dan alat-alat yang membantu penglihatan
manusia seperti kamera, lup, mikroskop, teleskop.
1. Mata
Mata sebagai indera penglihat merupakan alat optik yang sangat penting, dengan mata
kita dapat mengamati objek di sekitar kita secara baik. Bagian-bagian penting mata
ditunjukkan pada gambar berikut!

Gambar bagian-bagian mata manusia

Pembentukan bayangan pada mata manusia:


- Benda yang terkena cahaya akan memantulkan cahaya ke mata, yang intensitasnya
diatur oleh pupil. Diameter pupil akan mengecil saat cahayanya terang dan membesar
saat gelap
- Cahaya yang masuk ke mata dibiaskan oleh lensa mata hingga terbentuk bayangan di
retina.
- Bayangan yang terbentuk di retika bersifat nyata, terbalik, dan diperkecil. Kesan
bayangan ini diteruskan ke otak, otak mengubah kesan bayangan tersebut hingga
terlihat seperti aslinya.
Pada retina terdapat cekungan yang dinamakan Bintik Kuning dan di pusat bitnik
kuning tersebut syaraf penglihatan paling peka dibandingkan tempat lain pada retina.
Pada bagian yang paling peka tersebut indera penglihatan paling kuat dan dinamakan
Fovea. Agar mata dapat melihat objek secara jelas, bayangan objek tersebut haruslah
tepat berada di tempat itu.
Jika bayangan suatu objek terbentuk di daerah syaraf optik, maka objek tersebut tidak
terlihat. Daerah ini dinamakan Bintik Buta. Jumlah cahaya yang masuk ke mata diatur
oleh pupil yang bertindak sebagai diafragma. Ukuran lubang pupil dapat membesar atau
mengecil tergantung kuat lemahnya cahaya yang menuju ke mata. Jika cahaya yang
menuju ke mata terlalu kuat (terang), lubang pupil mengecil dan sebaliknya jika cahaya
yang menuju ke mata lemah (redup) lubang pupil membesar.
Setiap hari mata harus mengamati objek-objek yang jaraknya berbeda-beda dari yang
sangat dekat sampai yang sangat jauh dari mata, dengan menerapkan prinsip
pembentukan bayangan oleh lensa cembung pada mata kita, maka lensa mata harus dapat
membentuk bayangan dari objek yang dilihat pada bintik kuning (tepatnya pada Fovea),
supaya ayangan selalu terbentuk pada bintik kuning, meskipun objek yang dilihat berada
di dekat maupun jauh dari mata, maka lensa mata harus harus mengubah
kecembungannya. Untuk melihat objek yang sangat dekat, otot mata harus makin tegang
sehingga lensa mata makin cembung (berakomodasi), sedangkan pada waktu melihat
objek yang letaknya jauh, otot mata tidak perlu tegang (otot mata dalam kondisi rileks).
Mata memiliki keterbatasan jarak pandang, baik jarak yang paling dekat maupun
jarak yang paling jauh dari mata. Titik terdekat yang masih dapat dilihat dengan jelas
oleh mata (berakomodasi maksimum) disebut titik dekat (punctum proximum),
sedangkan titik terjauh yang masih dapat dilihat dengan jelas oleh mata (tidak
berakomodasi) disebut titik jauh (punctum remotum).
Mata normal orang dewasa memiliki titik dekat antara 20 - 30 cm (biasanya diambil
sebesar 25 cm), sedangkan titik jauhnya berada di jauh tak berhingga. Kemampuan
berakomodasi sangat menentukan titik dekat mata, semakin kuat daya akomodasi
semakin semakin kecil jarak titik dekatnya (titik dekat lebih dekat ke mata), sebaliknya,
semakin lemah daya akomodasi semakin jauh letak titik dekatnya, dengan bertambahnya
usia, kemampuan berakomodasi otot mata makin lemah, sehingga letak titik dekatnya
makin menjauhi mata. Jarak titik dekat mata bervariasi sesuai dengan usia, kira-kira
sebagai berikut:
- Usia 10 – 30 tahun, titik dekat: 7 – 14 cm
- Usia 30 – 60 tahun, titik dekat: 22 – 200 cm

Gambar jalannya sinar pada mata normal

Gangguan pada Mata Manusia


Pada umumnya gangguan pada mata manusia disebabkan oleh tidak sempurnanya sistem
optik mata.
- Rabun dekat (Hipermetropi)
Penderita rabun dekat tidak dapat melihat secara jelas objek yang letaknya dekat
dengan mata (hanya dapat melihat objek yang letaknya jauh dari mata). Rabun dekat
atau hipermetropi merupakan cacat mata yang terjadi karena lensa mata tidak dapat
mencembung atau tidak dapat berakomodasi sebagaimana mestinya. Akibatnya,
berkas cahaya dari objek di jauh tak berhingga terfokus dan membentuk bayangan di
belakang retina (jadi benda tidak terlihat jelas).
Letak titik dekat mata hipermotrop lebih jauh dibandingkan letak titik dekat mata
normal. Untuk menolong penderita rabun dekat diperlukan kacamata berlensa
cembung (+), yang bersifat mengumpulkan berkas cahaya. Lensa ini berfungsi
membentuk bayangan maya di titik dekat mata dari objek yang berada pada jarak
baca normal.
- Rabun jauh (Miopi)
Rabun jauh atau miopi merupakan cacat mata yang terjadi karena lensa mata tidak
dapat menipis sebagaimana mestinya. Akibatnya, berkas cahaya dari objek di jauh tak
berhingga terfokus dan membentuk bayangan di depan retina (jadi benda tidak
terlihat jelas). Jadi titik jauh mata tidak berada di jauh tak berhingga, tetapi pada jarak
tertentu dari mata. Dengan demikian, penderita rabun jauh tidak dapat melihat objek
yang sangat jauh (tak berhingga).

Penderita miopi dapat ditolong dengan kaca mata berlensa negatif (cekung), yang
bersifat menyebarkan berkas cahaya. Lensa ini berfungsi membentuk bayangan maya
di titik jauh mata dari benda yang berada di jauh tak berhingga. dengan demikian,
benda yang berada di jauh tak berhingga akan membentuk bayangan tepat di retina,
sehingga terlihat jelas.
- Mata tua (Presbiopi)
Mata tua atau presbiopi banyak dialami oleh orang-orang lanjut usia. Cacat mata ini
disebabkan oleh berkurangnya daya akomodasi mata (otot mata sudah lemah).
Akibatnya, baik titik dekat maupun titik jauh mata letaknya bergeser, yaitu titik dekat
bergeser menjauhi mata, sedangkan titik jauh bergeser mendekati mata, sehingga
penderita presbiopi tidak dapat melihat secara jelas, baik objek yang berada pada
jarak baca normal maupun yang berada di tempat sangat jauh. Untuk menolong
penderita ini, digunakan kacamata berlensa ganda, yaitu lensa untuk melihat jauh dan
lensa untuk membaca.
- Astigmatisma
Cacat mata ini disebabkan oleh bentuk permukaan kornea mata yang tidak sferis,
artinya kelengkungan pada satu bidang tidak sama tajamnya dengan kelengkungan
pada bidang yang lain. Akibatnya, suatu bingkai horisontal dan bingkai vertikal tidak
dapat difokuskan dengan baik secara bersamaan. Untuk menolong penderita ini,
digunakan kacamata berlensa silindris.

2. Kamera
Kamera dan mata memiliki kesamaan dalam struktur dan fungsinya. Pada saat
mengambil gambar suatu benda dengan sebuah kamera, cahaya dipantulkan dari benda
dan masuk ke lensa kamera. Kamera memiliki diafragma dan pengatur cahaya (shutter)
untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam lensa. Dengan jumlah cahaya yang
tepat akan diperoleh foto atau gambar yang jelas. Untuk memperoleh foto yang tajam dan
tidak kabur perlu mengatur fokus lensa. Cahaya yang melalui lensa kamera memfokuskan
bayangan benda pada film foto. Bayangn yang dihasilkan yaitu terbalik dan lebih kecil
dari benda aslinya.

Gambar kamera
Bayangan yang dibentuk kamera sama dengan mata, yaitu bersifat nyata, terbalik, dan
diperkecil. Hal ini karena jarak benda selalu lebih besar daripada jarak fokus kamera

Gambar pembentukan bayangan pada kamera

Meskipun memiliki kemiripan struktir, kamera dan mata memiliki cara kerja yang
berbeda, terutama dalam pemfokusan bayangan. Melalui daya akomodasi, lensa mata
dapat mencembung dan memipih, sehingga jarak fokusnya dapat berubah-ubah sesuai
dengan jarak benda yang dilihat, sedangkan pada kamera yang diubah adalah jarak benda
ke lensa dengan menggeser posisi lensa.

3. Lup
Lup sering disebut dengan kaca pembesar. Lup merupakan alat optik yang menggunakan
lengsa cembung. Lup memungkinkan kita untuk menempatkan objek tersebut lebih dekat
ke mata, sehingga objek tersebut tampak terlihat sudut lebih besar. Ukuran bayangan
tersebut bergantung pada susdut mata yang berhadapat dengan objeknya, supaya mata
tidak mudah lelah (berakomodasi minimum) saat menggunakan lup, letakkan benda tepat
pada titik fokus lup.

Gambar lup/kaca pembesar


Fenomena sehari-hari saat kita melihat gunung di kejauhan tampak lebih rendah daripada
pohon kelapa di depan kita. Gambar berikut menunjukkan sebuah benda setinggi h
diamati dengan sudut penglihatan yang berbeda-beda. Bayangan yang terjadi pada retina
lebih besar jika sudut penglihatan diperbesar (h 3 > h2 > h1 karena sudut penglihatan a > b
> g).

Pengamatan pada lup dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan berakomodasi
(akomodasi maksimum) dan tak berakomodasi (akomodasi minimum).

Masing-masing pengamatan akan menghasilkan perbesaran bayangan yang berbeda.


Berikut ini persamaan yang dapat digunakan.
Sn
Akomodasi maksimum: M =
f
Sn
Akomodasi minimum: M = +1
f
Keterangan:
M = perbesaran
Sn = titik dekat mata (gunakan 25 cm untuk maya normal)
f = jarak fokus lup
4. Mikroskop
Mikroskop merupakan alat optik yang berfungsi untuk melihat benda-benda yang sangat
kecil, biasanya mikroskop digunankan untuk melihat sel-sel biologis. Mikroskop terdiri
dari dua jenis lensa, yaitu lensa objektif dan lensa okuler. Lensa objektif adalah lensa
yang dekat dengan objek atau benda yang diamati, sedangkan lensa okuler adalah lensa
yang dekat dengan mat akita. Jarak fokus lensa objektif selalu lebih kecil dibandingkan
dengan jarak fokus lensa okuler.

Gambar mikroskop

Pengamatan pada mikroskop dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan
berakomodasi (akomodasi maksimum) dan tak berakomodasi (akomodasi minimum).
Sifat bayangan yang dihasilkan yaitu maya, terbalik, dan diperbesar.
Cahaya melalui lensa objektif dan membentuk bayangan nyata dan diperbesar. Bayangan
itu diperbesar, sebab benda terletak diantara satu dan dua jarak fokus lensa objektif.
Bayangan nyata diperbesar lagi oleh lensa okuler untuk menghasilkan bayangan maya
dan diperbesar. Susunan lensa mikroskop memungkinkan menghasilkan bayanagn
ratusan kali lebih besar dari objek aslinya.

5. Teleskop
Teleskop dirancang untuk mengumpulkan cahaya dari benda-benda yang jauh. Teleskop
dapat berupa teleskop bias dan teleskop pantul. Teleskop pantul menggunakan cermin,
sedangkan teleskop bias menggunakan lensa.
Gambar teleskop bintang Gambar teleskop bumi

Teleskop bintang digunakan untuk mengamati benda langit seperti bulan, planet,
maupun bintang. Teleskop ini memiliki dua buah lensa, yaitu lensa objektif dan lensa
okuler yang keduanya menggunakan lensa cembung. Benda yang diamati sanagt jauh,
sehingga dapat digambarkan sebagai sia=nar yang sejajar. Sifat bayanagn yang dibentuk
yaitu maya, terbalik, dan diperbesar.

Gambar pembentukan bayangan pada teleskop bintang

Teleskop bumi digunakan untuk mengamati benda yang berada di bumi. Teleskop bumi
mengharuskan bayangan yang terbentuk bersifat tegak, sehingga menggunakan lensa
pembalik. Bayanagn yang terbentuk pada teleskop bumi bersifat maya, tegak, dan
diperbesar.
Gambar pembentukan bayanagn pada teleskop bumi

Anda mungkin juga menyukai