Anda di halaman 1dari 43

CAHAYA DAN ALAT OPTIK Widya Rohmadhani Daulay

APA ITU CAHAYA ?


Cahaya merupakan energi yang berbentuk gelombang elektromagnetik yang secara
kasat mata dengan memiliki panjang gelombang sekitar 380 hingga 750 nm.

Atau

Cahaya adalah pancaran elektromagnetik yang dapat terlihat oleh mata manusia. Atau
definisi cahaya yang lainnya yaitu merupakan radiasi elektromagnetik, baik itu dengan
panjang gelombang kasat mata maupun yang tidak. Sedangkan benda yang
memancarkan cahaya disebut dengan sumber cahaya.
SIFAT-SIFAT CAHAYA
1. Cahaya merambat lurus
2. Cahaya dapat menembus benda bening
3. Cahaya dapat diuraikan
4. Cahaya dapat dipantulkan
Pemantulan baur
Pemantulan teratur
5. Cahaya dapat dibiaskan
Pemantulan Cahaya
MACAM-MACAM PEMANTULAN
Pemantulan teratur, yaitu bila
cahaya mengenai permukaan
yang datar

Pemantulan baur, yaitu bila cahaya


mengenai permukaan yang tidak
rata
PEMBENTUKAN BAYANGAN
1. Cermin datar
2. Cermin cekung (konvergen)
PEMBIASAN BAYANGAN
3. Cermin cembung (divergen)
1. Lensa cekung (konkaf)
2. Lensa cembung (konveks)
Pemantulan cermin datar
Hukum Pemantulan Cahaya (Hukum Snellius)

1. Sinar dating, garis normal, dan sinar pantul terletak


pada satu bidang datar.
2. Sudut datang cahaya (i) sama dengan sudut
pantul cahaya (r), atau (<AON = <NOB)
PEMANTULAN CAHAYA PADA CERMIN
DATAR

Sifat bayangan pada cermin datar; maya, tegak, sama


besar, jarak bayangan sama dengan jarak benda, tinggi
bayangan sama dengan tinggi benda, dan posisi
bayangan berlawanan dengan posisi benda.
CERMIN CEKUNG Bagian-bagian cermin cekung

O-F= ruang I
F-P = ruang II
P- tak hingga = ruang III
O-tak hingga = ruang IV

SU = sumbu utama
P = titik pusat kelengkungan cermin
F = titik focus cermin
O = titik pusat optic
R = jari-jari cermin
f = jarak titik focus cermin
CERMIN CEKUNG
Cermin cekung adalah cermin lengkung dengan lapisan
mengkilap pada bagian dalam.
Cermin cekung memiliki sifat mengumpulkan cahaya

R f
Lukisan bayangan pada cermin cekung:

Benda di ruang I di depan cermin cekung.

Sifat bayangan: maya, tegak, diperbesar, di ruang IV


Benda di ruang II di depan cermin cekung.
Sifat bayangan: nyata,
terbalik, diperbesar, di
ruang III

Benda di ruang III di depan cermin cekung.


Sifat bayangan: nyata,
terbalik, diperkecil, di
ruang II
Benda di titik fokus di depan cermin cekung.
Sifat bayangan: nyata, di
jauh tak terhingga

Benda di titik pusat di depan cermin cekung.


Sifat bayangan: nyata,
terbalik, sama besar, di
titik P
Rumus cermin cekung.

So = jarak benda
Si = jarak bayangan
f = jarak fokus cermin cekung
R = jari-jari cermin cekung

Catatan: pada cermin cekung f dan R bernilai positif (+)


CONTOH:
SEBUAH BENDA YANG TINGGINYA 20 CM DILETAKKAN 10 CM DIDEPAN SEBUAH
CERMIN CEKUNG YANG MEMILIKI FOKUS 15 CM. HITUNGLAH:
A. LETAK BAYANGAN
B. PERBESARAN BAYANGAN
C. TINGGI BAYANGAN s’ = -30 cm (maya, tegak)
Dik. h = 20 cm
f = 15 cm
s = 10 cm b. M = |s’/s|
Dit. a. s’ = = 30/10
b. M = = 3 (diperbesar)
c. h’ =
Jawab: a. 1/f = 1/s + 1/s’
c. M = h’/h
1/15 = 1/10 + 1/s’
1/s’ = 1/15 – 1/10 3 = h’/20
= 2/30 – 3/30 h’ =20 x 3
= -1/30 = 60 cm
PENGGUNAAN CERMIN CEKUNG
Kaca rias
Cermin cekung dengan fokus yang besar dapat dijadikan kaca rias,
karena menghasilkan bayangan yang diperbesar

Parabola
Cermin cekung banyak digunakan sebagai parabola karena sifatnya
yang mengumpulkan gelombang

Teropong
Cermin cekung digunakan pada teropong pantul pengganti lensa
okuler
CERMIN CEMBUNG
Cermin cembung adalah cermin lengkung dengan lapisan cermin di
bagian luar.
Cermin cembung bersifat menyebarkan cahaya.

f R
CERMIN CEMBUNG
Bagian-bagian cermin cembung.

O-F = ruang I
F-P = ruang II
P-tak terhiungga = ruang III
O-tak terhingga = ruang IV

SU = sumbu utama
P = titik pusat kelengkungan cermin
F = titik focus cermin
O = titik pusat optic
R = jari-jari cermin
f = jarak titik focus cermin
Sinar-sinar istimewa pada cermin cembung

1. Sinar datang sejajar sumbu


utama dipantulkan seolah-
olah dari titik fokus

2. Sinar datang menuju titik


fokus dipantulkan sejajar
sumbu utama.

3. Sinar datang menuju titik


pusat cermin dipantulkan
kembali seolah-olah dari
titik pusat cermin.
Lukisan bayangan pada cermin cembung

Sifat bayangan: maya, sama tegak,


diperkecil, di ruang I
Rumus cermin cembung

So = jarak benda
Si = jarak bayangan
f = jarak focus cermin cembung
R = jari-jari cermin cembung
Catatan: pada cermin cembung f dan R bernilai negatif (-)
CONTOH:
SEBUAH BENDA YANG TINGGINYA 20 CM DILETAKKAN 10 CM DIDEPAN SEBUAH CERMIN
CEMBUNG YANG MEMILIKI FOKUS 15 CM. HITUNGLAH:
A. LETAK BAYANGAN
B. PERBESARAN BAYANGAN Dik. h = 20 cm s’ = -30/5
C. TINGGI BAYANGAN f = -15 cm = -6 cm
s = 10 cm
Dit. a. s’ = b. M = |s’/s|
b. M = = 6/10
c. h’ = = 0,6
Jawab: a. 1/f = 1/s + 1/s’
c. M = h’/h
1/-15 = 1/10 + 1/s’
0,6 = h’/20
1/s’ = -1/15 – 1/10
h’ =20 x 0,6
= -2/30 – 3/30
= 12 cm
= -5/30
CERMIN CEMBUNG DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Cermin cembung memiliki sifat selalu membentuk bayangan yang tegak, maya dan
diperkecil, sehingga cermin ini mampu membentuk bayangan benda yang sangat
luas. Dengan sifat ini maka cermin cembung banyak digunakan pada:
- kaca spion pada kendaraan
- kaca pengintai pada supermarket
- kaca spion pada tikungan jalan
3. Pembiasan Cahaya pada Lensa Cembung

a b c

Bentuk lensa cembung ada 3 macam:


a. Cembung-cembung (bikonveks)
b. Cembung-datar (plan konveks)
c. Cembung-cekung (konkaf konveks)
Bagian-bagian lensa cembung

SU = sumbu utama O-F= ruang I


P = titik pusat kelengkungan lensa F-P = ruang II
F = titik focus lensa P- tak hingga = ruang III
O = titik pusat optik O-tak hingga = ruang IV
R = jari-jari lensa
f = jarak titik focus lensa
Sinar-sinar istimewa pada lensa cembung

1. Sinar datang sejajar sumbu


utama dibiaskan melalui
titik focus F1

2. Sinar datang melalui titik


focus F2 dibiaskan sejajar
sumbu utama.

3. Sinar datang melalui titik


pusat optik akan diteruskan.
Lukisan bayangan pada lensa cembung
Sifat bayangan:
Maya, tegak, diperbesar, di
ruang IV.

Nyata, terbalik, diperbesar,


di ruang III.

Nyata, di jauh tak hingga.

Nyata, terbalik, sama besar,


di titik P.
Rumus lensa cembung

Kekuatan lensa:

P 1
f
P = kekuatan lensa (dioptri)

So = jarak benda
Si = jarak bayangan
f = jarak fokus lensa cembung
R = jari-jari lensa cembung
Catatan: pada lensa cembung f dan R bernilai positif (+)
4. Pembiasan Cahaya pada Lensa Cekung

a b c

Bentuk lensa cekung ada 3 macam:


a. cekung-cekung (bikonkaf)
b. Cekung-datar (plan konkaf)
c. Cekung-cembung (konveks konkaf)
Bagian-bagian lensa cekung

SU = sumbu utama O-F= ruang I


P = titik pusat kelengkungan lensa F-P = ruang II
F = titik fokus lensa P- tak hingga = ruang III
O = titik pusat optik O-tak hingga = ruang IV
R = jari-jari lensa
f = jarak titik fokus lensa
Sinar-sinar istimewa pada lensa cekung

1. Sinar datang sejajar sumbu


utama dibiaskan seolah-
olah dari titik fokus F1

2. Sinar datang menuju titik


fokus F2 dibiaskan sejajar
sumbu utama.

3. Sinar datang melalui titik


pusat optik akan diteruskan.
Lukisan bayangan pada lensa cekung

Sifat bayangan pada lensa cekung: maya, tegak,


diperkecil, di ruang I.
Rumus lensa cekung

Kekuatan lensa:

P 1
f
P = kekuatan lensa (dioptri)

So = jarak benda
Si = jarak bayangan
f = jarak fokus lensa cekung
R = jari-jari lensa cekung
Catatan: pada lensa cekung f dan R bernilai negatif (-)
Mata (alat optik)

Kemampuan lensa mata untuk mencembung dan memipih


secara otomatis sesuai dengan jarak benda yang dilihat
disebut daya akomodasi.
Titik dekat mata normal = 25 cm, sedangkan titik jauhnya =
tak terhingga.
Diagram mata normal

Lukisan bayangan pada


mata manusia:
Sifat bayangan: nyata,
terbaik, diperkecil, di
ruang II.
E. Cacat Mata

1. Hipermetropi 2. Miopi

Lensa mata cenderung Lensa mata cenderung


memipih sehingga bayangan menebal sehingga bayangan
jatuh di belakang retina. jatuh di depan retina.
3. Presbiopi

Presbiopi dapat ditolong


dengan memakai kacamata
berlensa rangkap/ganda
(bifokal).
Lensa (+) untuk melihat
jarak dekat, dan lensa (-)
untuk melihat jarak jauh.
Kamera

Sifat bayangan pada kamera;


nyata, terbaalik, diperkecil, di
ruang II
Lup (Kaca Pembesar)

Lup digunakan untuk mengamati


benda-benda yang berukuran kecil
Alat Optik yang Menggunakan Dua Lensa atau Lebih

1. Mikroskop
Mikroskop digunakan untuk
mengamati benda-benda yang
sangat kecil

Sifat bayangan: maya, terbalik, diperbesar.


2. Teleskop (Teropong)
a. Teleskop Bumi (Teropong Medan)
Digunakan untuk mengamati benda-
benda di permukaan bumi pada jarak
jauh.

b. Teleskop Bintang
Digunakan untuk mengamati benda-
benda angkasa (di langit)
Periskop
Digunakan untuk mengamati benda-
benda di permukaan laut. Alat ini pada
umumnya untuk perlengkapan kapal
selam.

Anda mungkin juga menyukai