A. KOMPETENSI INTI
KI 1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3: Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4: Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
(IPK)
KD IPK
3.3 Menerapkan konsep 3.3.4 Menerapkan konsep pewarisan kelainan sifat
pewarisan sifat dalam pada manusia
pemuliaan dan 3.3.5 Menerapkan konsep pewarisan sifat dalam
kelangsungan makhluk pemuliaan tumbuhan
hidup 3.3.6 Menerapkan konsep pewarisan sifat dalam
pemuliaan hewan
4.3 Menyajikan hasil 4.3.5 Menyajikan hasil penelusuran informasi dari
penelusuran informasi dari berbagai sumber terkait tentang tanaman hasil
berbagai sumber terkait pemuliaan berupa klipping
tentang tanaman dan 4.3.6 Menyajikan hasil penelusuran informasi dari
hewan hasil pemuliaan berbagai sumber terkait tentang
hewan hasil pemuliaan berupa klipping
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-5
Melalui diskusi dan studi literatur:
3.3.4.1 Siswa dapat menerapkan konsep pewarisan kelainan sifat terpaut kromosom
autosom pada manusia
3.3.4.2 Siswa dapat menerapkan konsep pewarisan kelainan sifat terpaut kromosom
seks pada manusia
Pertemuan ke-6
Melalui diskusi dan studi literatur:
3.3.5.1 Siswa dapat menerapkan konsep pewarisan sifat dalam pemuliaan tumbuhan
padi
3.3.5.2 Siswa dapat menerapkan konsep pewarisan sifat dalam pemuliaan tumbuhan
jagung
3.3.6.1 Siswa dapat menerapkan konsep pewarisan sifat dalam pemuliaan hewan
ayam
3.3.6.2 Siswa dapat menerapkan konsep pewarisan sifat dalam pemuliaan hewan sapi
4.3.5.1 Siswa terampil menyajikan hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber
terkait tentang tanaman hasil pemuliaan berupa klipping
4.3.6.1 Siswa terampil menyajikan hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber
terkait tentang hewan hasil pemuliaan berupa klipping
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Materi Reguler
- Faktual
a. Contoh kelainan sifat yang diturunkan terpaut kromosom autosom antara
lain: albino dan polidaktil
Contoh kelainan sifat yang diturunkan terpaut kromosom autosom antara
lain: hemofilia dan buta warna.
b. Pemuliaan makhluk hidup
Contoh pemuliaan tumbuhan antara lain padi hibrida misalnya varietas
Arize, Intani, PPH, Bernas Prima, dan varietas IPB 4S. Selain padi juga ada
jagung, misalnya Hibrida C1, Hibrida CP 1 dan CPI 2, Hibrida IPB 4,
Hibrida Pioneer 2, Malin, Metro, dan varietas Bima.
Contoh Pemuliaan hewan antara lain unggas yang mampu
menghasilkan banyak telur, sapi dengan kualitas susu dan daging yang baik
- Konseptual
a. Kelainan sifat yang diturunkan pada genetika dibedakan menjadi 2, yaitu :
1) Penyakit menurun yang terpaut kromosom autosom.
2) Penyakit menurun yang terpaut kromosom seks.
b. Pemuliaan Makhluk Hidup
Konsep pewarisan sifat telah diterapkan dalam pemuliaan makhluk
hidup, yaitu suatu usaha untuk mendapatkan bibit yang unggul. Bibit
unggul adalah bibit yang mempunyai sifat sifat baik sesuai dengan
kebutuhan manusia, dimana sifat-sifat baik ini dapat dikumpulkan pada satu
individu melalu perkawinan silang.
Varietas hibrida merupakan suatu jenis tumbuhan yang merupakan
keturunan dari persilangan antara dua atau lebih jenis tumbuhan yang
memiliki karakteristik genetik yang berbeda. Persilangan ini tentunya juga
berdasar pada penemuan yang dilakukan Mendel tentang hukum pewarisan
sifat. Varietas hibrida ini dibuat untuk mengambil manfaat dari munculnya
kombinasi yang baik dari induk-induk yang disilangkan.
- Prosedural
a. Menyajikan hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber terkait tentang
hewan hasil pemuliaan.
b. Menyajikan hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber terkait tentang
hewan hasil pemuliaan.
- Materi Remedial
Materi remedial sama dengan materi reguler namun disesuaikan dengan hasil
analisis penilaian harian dan ketuntasan peserta didik.
- Materi Pengayaan
Materi pengayaan tentang study kasus kelainan sifat yang diturunkan.
E. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan : Scientific
2. Model : Discovery Learning
3. Teknik/Metode : diskusi, dan tanya jawab
2. Sumber Pembelajaran :
Zubaidah, Siti, dkk.2017.Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs kelas IX semester
1 Buku Siswa. Jakarta:kemendikbud
A. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-5
Langkah Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Waktu
Kegiatan Guru memberi salam, menanyakan kabar 15
Pendahuluan “Bagaimana kabar kalian hari ini? sudah siapkah menit
belajar?” Siapa saja yang tidak hadir pada hari ini?
Kemudian meminta salah satu peserta didik untuk
memimpin doa.peserta didik diajak untuk berdoa.
( memperkuat karakter religius)
Guru meminta peserta didik untuk mengecek
kebersihan kelas, minimal di sekitar meja dan kursi
tempat duduknya
Salah satu peserta didik diminta untuk memimpin
menyanyikan Lagu Indonesia Raya (jika jam ke-1)
(Memperkuat karakter Nasionalisme)
Peserta didik dimotivasi dengan meminta siswa yang
memiliki perbedaan fisik rambut dan warna kulit
untuk ke depan kelas. Siswa lain diminta
membandingkannya. Kemudian peserta didik
diberikan pertanyaan:
“Apa yang membuat kedua anak itu memiliki jenis
rambut dan warna kulit yanag berbeda?”
Guru menyampaikan kompetensi yang harus dicapai
setelah pembelajaran.
Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan
penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan
siswa.
Kegiatan Inti 50
Fase 1 Peserta didik diminta mengamati gambar anak menit
Stimulasi normal dan anak albino kemudian mengamati
gambar tes buta warna.
Langkah Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Waktu
PERTEMUAN KE-6
Langkah Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Waktu
Kegiatan Guru menyapa siswa. 15
Pendahuluan Peserta didik diajak untuk berdoa. menit
( Memperkuat karakter Religius)
Memeriksa kehadiran peserta didik.
Salah satu peserta didik diminta untuk memimpin
menyanyikan Lagu Indonesia Raya (jika jam ke-1)
(Memperkuat karakter Nasionalisme)
Peserta didik dimotivasi dengan menunjukkan
gambar burung kenari.
H. PENILAIAN
Jika seorang anak memiliki tipe perlekatan cuping telinga menempel, maka tentukan
kemungkinan genotip dan fenotip kedua orang tuanya!
C. Bentuk rambut
Bentuk rambut manusia dikendalikan oleh gen C dan c. Gen C (dominan) mengkode
rambut keriting, sedangkan gen c (resesif) mengkode rambut lurus. Pada pewarisan
bentuk rambut ini dikenal adanya dominansi tidak sempurna. Apabila seseorang
memiliki gen C dan c pada dirinya maka bentuk rambutnya memiliki sifat campuran
antara bentuk rambut keriting dan lurus. Dengan demikian, orang yang bergenotip:
CC = berambut keriting
cc = berambut lurus
Cc = berambut ikal (bergelombang)
Dengan melihat dan atau mengingat bentuk rambutmu dan kedua orang tua mu,
tentukan genotip bentuk rambutmu dan kedua orang tuamu!
D. Albino
Albino dialami oleh individu pengidap Albinisme, yaitu suatu kelainan pigmentasi kulit
bawaan yang bersifat resesif. Tubuh seseorang tidak mampu memproduksi pigmen
melanin, sehingga rambut dan badannya putih
Disebabkan oleh gen resesif a. Orang normal memiliki genotip AA atau Aa (carrier),
sedangkan orang albino genotipnya aa
B. Hemofilia
Hemofilia adalah penyakit genetik yang mengakibatkan darah sukar membeku jika
terjadi luka. Hemofilia dikendalikan oleh gen h yang terpaut pada kromosom X.
Normal Hemofilia
Laki-laki XHY XhY
Wanita XHXH, XHXh (carrier) XhXh
Berdasarkan peta silsilahtersebut, tentukan genotip dan fenotip kedua orang tuanya!
Jika anak laki-laki hemofilia tersebut dengan seorang perempuan normal, maka
tentukan sifat keturunannya!
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Pemuliaan Makhluk Hidup
Mengidentifikasi Aplikasi konsep pewarisan sifat dalam pemuliaan tanaman dan hewan
Sekarang ini, ilmu genetika yang mempelajari
tentang pewarisan sifat pada makhluk hidup
semakin intens diterapkan dalam menghasilkan
hewan dan tanaman kualitas unggul. Sebagai
contoh penerapan ilmu genetika untuk
menghasilkan burung kenari (Serinus canaria)
berkualitas unggul. Para pelaku bisnis burung
kenari mengawinkan berbagai ras burung kenari
seperti Yorkshire, Lizard, dan Gloster untuk
memperoleh burung kenari yang memiliki suara
merdu, tubuh besar, serta warna bulu yang indah.
Mengapa ilmu genetika dapat diterapkan dalam memperoleh makhluk hidup berkualitas
unggul? Apa saja kelebihan makhluk hidup hasil pemuliaan tersebut?
Selain pada burung kenari, masih banyak aplikasi dari imu genetika dalam pemuliaan
tanaman dan hewan. Sekarang carilah informasi dari berbagai buku referensi dan internet
mengenai hewan-hewan dan tumbuhan hasil pemuliaan yang menerapkan ilmu genetika
(persilangan/hibridisari). Selanjutnya tulislah dalam tabel berikut lalu presentasikan hasilnya
di depan kelas.
Nama Hasil persilangan Karakteristik unggul