Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMP


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : IX/2
Topik : Pewarisan sifat pada makhluk hidup
Sub Topik : Pewarisan sifat-sifat pada manusia
Alokasi Waktu : 3 X 40 menit

A. KOMPETENSI INTI
KI .1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI.3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata.
KI.4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lainnya yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR
1.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan
kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta
mewujudkannya dalam pengamatan ajaran agama yang dianutnya
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
3.8 Mengidentifikasi proses dan hasil pewarisan sifat serta penerapannya dalam
pemuliaan makhluk hidup
4.7 Melakukan percobaan sederhana untuk menemukan hukum pewarisan sifat makhluk.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1.1.2 Menerima perbedaan sifat-sifat teman di kelasnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan
1.1.2 Menerima sifat-sifat teman yang dimiliki sebagai karunia Tuhan
2.1.1 Melakukan pengamatan/percobaan secara jujur pada pewarisan sifat makhluk
hidup
3.8.1 Mengidentifikasi karakterirstik anggota keluarga untuk menemukan hukum
pewarisan sifat.
3.8.2 Membuat persilangan pada pewarisan sifat manusia.
4.7.1 Membuat persilangan pada pewarisan sifat manusia.

D. MATERI PEMBELAJARAN
Pewarisan Sifat-sifat pada Manusia
Berikut ini merupakan contoh-contoh pewarisan sifat atau karakter pada manusia
yang dapat diamati.
1. Warna Kulit
Setelah kamu mengamati teman-temamu tentunya kamu melihat warna kulit
mereka berbeda-beda mengapa dapat demikian? Warna kulit juga dikode oleh
banyak gen. Namun dapat kita sederhanakan menjadi tiga gen. Misalnya tiga
gen tersebut yaitu gen A, B, C yang mengkode pembentukan pigmen kulit yaitu
melanin sehingga kulit menjadi gelap. Variasi atau alternatif gen lain pada kulit
(alela) yaitu gen a, b, c. Orang yang memiliki gen AABBCC akan memiliki kulit
sangat gelap, sedangkan yang memiliki gen aabbcc akan memiliki kulit sangat
terang. Orang yang memiliki gen AaBbCc akan memiliki warna kulit sawo
matang (tengah-tengah antara sangat gelap dan sangat cerah). Selain akibat gen
faktor lingkungan, faktor lain seperti paparan sinar matahari juga berpengaruh
pada fenotip warna kulit.

2. 2. Bentuk Pertumbuhan Rambut pada Dahi


Ketika kamu mengamati rambut yang tumbuh pada dahi teman-temanmu pasti
kamu akan melihat perbedaaan. Ada rambut yang tumbuh melingkar biasa atau
tumbuh seperti huruf “V” atau yang dikenal dengan widow’s peak. Tumbuhnya
rambut seperti huruf “V” dikontrol oleh gen W (diambil dari widow’s peak). Gen
W ini bersifat dominan, orang yang memiliki pertumbuhan rambut pada dahi
memiliki gen WW (homozigot dominan) atau gen Ww (heterozigot), sedangkan
orang yang tidak memiliki pertumbuhan rambut seperti huruf “V” memiliki
genotip homozigot resesif (ww).
3. Tipe Perlekatan Cuping Telinga
Masih ingatkah kamu pada kegiatan pengamatan karakteristik teman-
temanmu? Ketika kamu mengamati telinga teman-temanmu ada yang cuping
telinganya melekat dan ada yang terlepas (lihat Gambar 7.7). Seperti yang telah
dipaparkan sebelumnya tipe perlekatan cuping telinga ini juga dikontrol oleh
gen, yaitu gen G untuk cuping telinga terpisah atau terlepas dan gen g untuk
cuping telinga melekat. Jadi, seseorang yang memiliki gen G (baik bergenotip
GG atau Gg) akan memiliki tipe perlekatan cuping telinga terpisah, sedangkan
yang memiliki tipe perlekatan cuping melekat memiliki gen gg.
4. Bentuk Rambut
Bentuk rambut juga dikode oleh gen. Ada dua versi gen yang mengendalikan
tipe rambut, gen C (dominan) mengkode rambut keriting, dan gen s (resesif)
mengkode rambut lurus. Bentuk rambut merupakan kasus yang menarik yang
dikenal dominansi tidak sempurna. Artinya, jika kamu memiliki salah satu dari
kedua jenis gen tersebut (gen C dan gen s), kamu akan mendapat campuran dari
keduanya yaitu rambutmu akan menjadi berombak (Cs). Jadi, orang yang
memiliki rambut keriting memiliki genotif CC, orang yang memiliki rambut
berombak memiliki genotif Cs, dan yang memiliki rambut lurus memiliki
genotip ss.

2. Materi Pengayaan
Penentuan Golongan Darah
Golongan darah yang kita kenal A, AB, B dan O.

Fenotif Genotif
Homozigot Heterozigot
A IAIA IAIO
B IBIB IBIO
AB - IAIB
O IOIO -
Tubuh seseorang mengandung gen yang mengkode pembentukan berbagai macam antibodi.
Orang yang memiliki golongan darah A memiliki antigen A dan antibodi anti-B. Orang yang
memiliki golongan darah B memiliki antigen B dan antibodi anti-A. Orang yang memiliki
golongan darah AB
memiliki antigen A dan antigen B namun tidak memiliki antibodi anti-A atau anti-B. Orang yang
bergolongan darah O tidak memiliki antigen A atau antigen B, namun memiliki antibodi anti-A
dan anti-B. Jika antibodi bertemu dengan antigennya misalnya antibodi anti-B bertemu dengan
antigen B maka akan terjadi penggumpalan

3. Materi Remidial

Materi remidial merupakan materi reguler. Materi ini diberikan ke siswa yang belum tuntas

E. Kegiatan Pembelajaran (2 JP)

Deskripsi Kegiatan Alokasi


Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Apersepsi dan motivasi : 10 menit
1. Guru mengingatkan materi pertemuan sebelumnya
2. Guru menayangkan gambar dua anak kembar
3. Guru bertanya “apakah mereka memiliki sifat karakteristik
yang sama?”
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini yaitu
pewarisan sifat pada manusia.
Kegiatan Inti 1. Guru membagi peserta didik menjadi kelompok-kelompok 90 menit
beranggotakan 4 orang
2. Guru meminta peserta didik untuk mengamati kembali
Aktivitas 7.1 Mengidentifikasi Sifat-Sifat Anggota Keluarga
3. Guru mengingatkan kembali pertanyaan no. 8 pada aktivitas
7.1.
4. Guru meminta peserta didik untuk mengamati temannya
dalam 1 kelompok, tentang warna kulit, bentuk
pertumbuhan rambut dahi, tipe perlekatan cuping telinga,
dan bentuk rambut.
5. Setelah pengamatan diharapkan muncul pertanyaan
(menanya) dari peserta didik “mengapa ada yang berkulit
gelap? Ada yang berkulit terang?
5. Peserta didik menuliskan hasil pengamatannya
(mengumpulkan informasi)
6. Diskusi kelompok untuk mengkaji aktivitas 7.1 tentang
mengidentifikasi sifat-sifat anggota keluarga, dan kegiatan
pengamatan ciri morfologi teman dalam 1 kelompok untuk
menjawab pertanyaan dan memecahkan permasalahan.
(mengasosiasi)
7. Guru membimbing peserta didik secara merata dalam
merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti
laporan (tampilan) dan berbagi tugas dengan teman
8. Peserta didik mempresentasikan hasil karyanya
(mengomunikasikan)
Penutup - Siswa dan guru mereview hasil kegiatan pembelajaran 20 menit
- Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau
bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok
yang berkinerja baik
- Siswa menjawab kuis tentang pewarisan sifat manusia.

F. PENILAIAN, PEMBELAJARAN REMIDIAL DAN PENGAYAAN


1. Tehnik Penilaian
Tehnik penilaian yang digunakan sebagai berikut:
Metode/Tehnik Penilaian Bentuk Instrumen
 Observasi  Lembar Pengamatan Sikap dan Rubrik
 Tes Praktik  Lembar Pengamatan Praktik
 Tes Tertulis  Tes Uraian dan Pilihan Ganda

2. Instrumen Penilaian
a. Penilaian Kompetensi Sikap
1. Lembar Pengamatan Sikap pada saat Diskusi
Kejujuran Ketelitian Tanggung Jawab
No. Nama Siswa
1 2 3 1 2 3 1 2 3
1.
2.
3.
Jumlah Skor yang
Diperoleh

Kriteria Penilaian:
Jumlah Skor yang Diperoleh
Nilai = X4
Skor Maksimum
Rubrik Penilaian:
No Sikap Rubrik
yang
dinilai
1 Kejujura 1. Jujur dalam hal melakukan pengamatan.
n 2. Jujur dalam hal melakukan pengamatan dan mencatat
data/mendeskripsikan hasil pengamatan.
3. Jujur dalam hal melakukan pengamatan, mencatat
data/mendeskripsikan hasil pengamatan, dan menyusun laporan.
2 Ketelitia 1. Teliti dalam hal melakukan pengamatan.
n 2. Teliti dalam hal melakukan pengamatan dan mencatat
data/mendeskripsikan hasil pengamatan.
3. Teliti dalam hal melakukan pengamatan, mencatat
data/mendeskripsikan hasil pengamatan, dan menyusun laporan.
3 Tanggun 1. Bertanggungjawab dalam hal melakukan pengamatan.
gjawab 2. Bertanggungjawab dalam hal melakukan pengamatan dan mencatat
data/mendeskripsikan hasil pengamatan.
3. Bertanggungjawab dalam hal melakukan pengamatan, mencatat
data/mendeskripsikan hasil pengamatan, dan menyusun laporan.

Jurnal
Nama Peserta Didik :
Kelas :
Aspek Yang Diamati :

No Hari/Tanggal Kejadian Keterangan/


Tindak Lanjut

b. Penilaian Pengetahuan
Pilihlah satu jawaban yang tepat!
1. Mangga berbuah besar rasa masam (BBmm) disilangkan dengan mangga berbuah kecil
rasa manis (bbMM) menghasilkan F 1 mangga berbuah bulat rasa manis (BbMm). Bila
sesama F1 disilangkan, maka perbandingan jumlah pada F 2 yang berfenotip mangga
berbuah kecil rasa manis adalah…
A. 1 C. 6
B. 3 D. 9
2. Jika kita memilki seekor sapi betina lokal ingin memiliki keturunan sapi yang berukuran
badan besar dan dagingnya yang banyak, maka usaha yang dilakukan dengan
mengawinkan sapi betina dengan sapi brahman jantan yang memilki sifat yang sesuai
dengan yang diharapkan. Akan tetapi jumlah dan keberadaan sapi brahman jantan yang
sedikit sehingga sulit dilakukan persilangan secara langsung. Oleh karena itu perkawinan
silang sapi ini dilakukan dengan pertolongan tenaga tehnis penyuluhan peternakan
setempat dengan melakukan pembuahan tanpa mendatangkan pejantannya yaitu hanya
menyuntikan sel sperma ke betina. Tehnologi yang dilakukan oleh tenaga tehnis penyuluh
peternakan ....
A. Inseminasi
B. Rekayasa genetik
C. Rekombinasi gen
D. Kultur jaringan hewan
3. Kacang ercis bunga warna merah (MM) disilangkan dengan kacang ercis bunga warna
putih (mm). Pada F-1 semua keturunannya benga merah muda Jika pada F-2 menghasilkan
200 individu, kemungkinan pada F-2 tersebut yang bunga warna merah muda adalah ....
A. 200 individu
B. 150 individu
C. 100 individu
D. 50 individu
4. Pak Amir petani mangga. Pak Amir mempunyai bibit tanaman mangga berbuah besar rasa
manis. Genotipe mangga tersebut heterozigot (BbMm) kemudian disilangkan dengan
sesamanya. Perbandingan fenotip keturunan dari tanaman mangga berbuah besar rasa
manis homozigot yang dimiliki pak Amir adalah …
A. 1/16 C. 9 /16
B. 3/16 D. 16/16
5. Perhatikan tabel persilangan berikut!

Sifat B (bulat) dominan terhadap b (keriput) berdasarkan diagram di atas ini


perbandingan fenotif pada persilangan tersebut ...
A. 1 bulat : 2 bulat keriput : 1 keriput C. 3 bulat : 1 keriput
B. 1 bulat : 3 keriput D. 1 bulat keriput : 3 bulat
6. Kelinci berbulu hitam (HH) dan bertelinga panjang (PP) disilangkan dengan kelinci
berbulu putih (hh) dan bertelinga pendek (pp) menghasilkan F1 (HhPp) dengan
fenotip kelinci berbulu hitam dan bertelinga panjang.Jika sesama F1 dikawinkan
sesamanya menghasilkan keturunan sebanyak 16 ekor, maka jumlah kelinci berbulu
hitam dan bertelinga pendek adalah ....
A. 1 B. 2 C. 3 D. 9
7. Ciri atau sifat pada manusia diturunkan dari generasi ke generasi melalui…
A. sel sperma
B. sel telur
C. sel sperma dan sel telur
D. RNA
8. Cara berikut yang paling baik untuk menentukan apakah dua orang bersaudara adalah....
A. membandingkan tipe darah mereka
B. membandingkan tulisan tangan mereka
C. membandingkan gen mereka
D. membandingkan sidik jari mereka
9. Telah dilahirkan dua bayi kembar, yang satu laki-laki dan yang satu perempuan. Pernyataan
berikut yang benar mengenai penyusun genetik mereka adalah....
A. bayi laki-laki dan perempuan tersebut mewarisi sifat hanya dari sang ayah
B. bayi laki-laki dan perempuan tersebut mewarisi sifat hanya dari sang ibu
C. bayi laki-laki dan perempuan tersebut mewarisi sifat dari ayah dan ibunya
D. bayi laki-laki mewarisi sifat hanya dari ayah dan bayi perempuan mewarisi sifat hanya
dari ibu
10. Jika disilangkan tanaman ercis berbji bulat kuning ( BBKk ) dengan tanaman ercis berbiji
bulat hijau ( Bbkk ) maka perbandingan fenotip keturunannya adalah ….
A. Bulat kuning : bulat hijau = 2 : 1
B. Bulat kuning : bulat hijau = 3 : 1
C. Bulat kuning : bulat hijau = 2 : 2
D. Bulat kuning : bulat hijau = 4 : 0
B. Uraian
Instrumen
1. Pada tanaman rambutan, buah bulat (B) dominan terhadap buah lonjong (b) dan kulit
warna merah (M) dominan terhadap warna kuning (m). Tanaman rambutan buah bulat
merah dikawinkan dengan rambutan buah lonjong kuning, dihasilkan tanaman
rambutan dengan fenotipe buah bulat merah, bulat kuning, lonjong merah, lonjong
kuning dengan ratio fenotipe 1 : 1 : 1 : 1. Bagaimanakah genotipe dari kedua induknya?
(20)
Kunci
P : BbMm >< bbmm
G: BM bm
Jadi masing-masing genotipe dari kedua induknya adalah Bm, bM, bm
2. Papan catur hasil persilangan dihibrid antar kacang kapri bulat kuning (RrYy) adalah

Berdasarkan tabel tersebut, manakah fenotipe yang bulat hijau ? (20)


Kunci:
1. R_Y_ = Bulat Kuning
2. r r Y_ = Lonjong Kuning
3. R_yy = Bulat Hijau
4. rryy = Lonjong Hijau
Berdasarkan analisis tersebut maka kacang kapri yang memiliki fenotip Bulat Hijau
berada pada nomor 6, 8, 14
3. Seekor monyet berwarna hitam dikawinkan dengan monyet berwarna putih. Alel H
(hitam) dominan terhadap alel h (putih). Ternyata 100% keturunan F1 berfenotipe
hitam. Kemudian, individu F1 dikawinkan dengan sesamanya. Bagaimana
perbandingan fenotipe dan genotipe generasi F2? (25)
Karena sudah diketahui bahwa keturuna F1 semuanya berfenotipe hitam dari genotipe
Hh.
Maka :
Parental 2         :  Hitam (Hh) X   Hitam (Hh)
Gamet              :  H, h                     H, h
Filial 2 (F2)      :
H h
HH Hh
H
Hitam Hitam
Hh Hh
h
Hitam putih

Jadi
Perbandingan Fenotipenya : Perbanding Genotipenya
Hitam  :  Putih HH   :   Hh    :   hh
    3       :    1 1      :    2      :    1
 
4. Ercis berbiji bulat berwarna kuning (BBKK) disilangkan dengan ercis berbiji keriput
berwarna hijau (bbkk). Kemudian sesama F1 nya disilangkan menghasilkan 1600
keturunan. Tentukan berapa banyak ercis berbiji bulat warna kuning? (35)
Karena sifat bulat dan kuning dominan terhadap sifat keriput dan hijau, maka turunan
pertama semuanya berbiji bulat kuning heterozigot (BbKk). Jika sesama F1 ini
disilangkan, akan diperoleh 16 kombinasi genotipe dan 4 macam fenotipe. Untuk lebih
jelasnya perhatikan diagram berikut ini
Dari diagram tersebut dapat dilihat bahwa ada 4 macam fenotipe pada F2 yaitu:
GENOTIPE FENOTIPE FREKUENSI
B_K_ Bulat, Kuning 9/16
B_kk BUlat, Hijau 3/16
bbK_ Keriput, Kuning 3/16
bbkk Keriput, Hijau 1/16

Dengan demikian perbandingan fenotipe F2 pada persilangan dihibrid adalah bulat


kuning : bulat hijau: keriput kuning : keriput hijau = 9 : 3 : 3 : 1. Jika dari persilangan
tersebut dihasilkan 1600 keturunan, maka kemungkinan diperoleh ercis berbiji bulat
warna kuning ialah: 9/16 × 1600 = 90 pohon
Metode Penskoran
Soal Nomor 1 = 20
Soal Nomor 2 = 20
Soal Nomor 3 = 25
Soal Nomor 4 = 35
Nilai= Skor Soal Nomor 1+Skor Soal Nomor 2+Skor Soal Nomor 3+Skor Soal Nomor 4

Diskusi/tanya jawab.
No Nama Aspek yang dinilai
. 1 2 3 4 5 6
Keterangan Aspek yang dinilai
1. Pengenalan terhadap alat dan bahan kancing genetika
2. Pemahaman terhadap instruksi tugas guru
3. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan Lembar Kerja
4. Mencatat data hasil persilangan menggunakan kancing genetika
5. Menjawab pertanyaan
6. Membuat kesimpulan

Rubrik Penilaian Lembar observasi kegiatan percobaan


No. Aspek yang dinilai Rubrik penilaian
1 Pengenalan 4 = mengenal alat kancing genetika sangat baik
terhadap alat 3 = mengenal alat kancing genetika dengan baik
kancing genetika 2 = mengenal alat kancing genetika dengan kurang baik
1 = tidak mengenal alat kancing genetika
2 Pemahaman 4 = memahami instruksi tugas guru dengan sangat baik
terhadap instruksi 3 = memahami instruksi tugas guru dengan baik
tugas guru 2 = memahami instruksi tugas guru dengan kurang baik
1 = tidak memahami instruksi tugas guru
3 Melaksanakan 4 = melaksanakan kegiatan sangat sesuai dengan lembar
kegiatan sesuai kerja
dengan Lembar 3 = melaksanakan kegiatan sesuai dengan lembar kerja
Kerja 2 = melaksanakan kegiatan kurang sesuai dengan lembar
kerja
1 = melaksanakan kegiatan tidak sesuai dengan lembar
kerja
4 Mencatat data hasil 4 = mencatat data hasil persilangan dengan sangat baik
persilangan 3 = mencatat data hasil persilangan dengan baik
2 = mencatat data hasil persilangan dengan kurang baik
1 = tidak mencatat data hasil persilangan
5 Menjawab 4 = menjawab semua pertanyaan dengan benar
pertanyaan 3 = menjawab 50% pertanyaan dengan benar
2 = menjawab 25% pertanyaan dengan benar
1 = menjawab kurang dari 25 % pertanyaan dengan benar
6 Membuat 4 = membuat kesimpulan dengan sangat benar
kesimpulan 3 = membuat kesimpulan dengan benar
2 = membuat kesimpulan dengan kurang benar
1 = tidak membuat kesimpulan
Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Penilaian Keterampilan
No Aspek Indikator Deskriptor
A Proses 1. Ide gagasan Ide gagasan rancangan tertulis
2. Kreativitas Mencari solusi ketika menemui kendala
3. Kesesuaian materi, teknik Kesesuaian materi, teknik dan prosedur
dan prosedur
B Produk 1. Kreativitas bentuk laporan Kreatifitas penyusunan laporan
2. Presentasi/penampilan Penampilan Hasil Karya
C Sikap 1. Mandiri Mandiri
2. Disiplin Disiplin
3. Tanggung jawab Tanggung jawab
Instrumen Tes Kinerja:
A. Soal:
1. Buatlah ide untuk mengatasi permasalahan potensi pangan lokal dan kebutuhan
masyarakat melalui persilangan
2. Buatlah rancangan persilangan dengan menggunakan kancing genetika.
3. Siapkanlah keperluan bahan dan alat.
4. Lakukan proses persilangan.
5. Buatlah laporan setelah praktik persilangan sifat manusia.
Ketentuan Praktik:
1. Bahan:
a. Alat tulis
2. Waktu pengerjaan : 60 menit
3. Aspek yang dinilai :
a. Uji karya
b. Penyajian
c. Kreatifitas bentuk laporan
d. Presentasi/ penampilan
e. Kemandirian
f. Disiplin
g. Tanggung jawab
Keterangan: Kriteria penilaian:
Pedoman pensekoran:
Skor terentang antara 1-4
Skor 1 , kategori Kurang
Skor 2, kategori Cukup
Skor 3, kategori Baik
Skor 4, Kategori Sangat baik
Pedoman penilaian:
Nilai Akhir 1 (NA 1) : Jumlah skor proses x 50%
Nilai Akhir 2 (NA 2) : Jumlah skor produk x 35%
Nilai Akhir 3 (NA 3) : Jumlah skor sikap x 15%

Nilai Akhir = NA 1+NA 2+NA3

Rubrik Penilaian
N
Indikator Rubrik
o
PROSES
1. Ide gagasan 1. Ide didasarkan permasalahan potensi pangan
lokal dan kebutuhan masyarakat.
2. Ide didasari pada potensi pangan lokal,
kebutuhan masyarakat serta hasil-hasil
penelitian.
2. Kreativitas 1. Tidak bervokus pada proses berpikir sehingga
memunculkan ide-ide unik dan kreatif
2. Kurang bervokus pada proses berpikir sehingga
memunculkan ide-ide unik dan kreatif
3. Cukup bervokus pada proses berpikir sehingga
memunculkan ide-ide unik dan kreatif
4. Bervokus pada proses berpikir sehingga
memunculkan ide-ide unik dan kreatif
3. Kesesuaian 1. Tidak memperoleh kesesuaian antara materi,
materi, teknik teknik dan prosedur.
dan prosedur 2. Memperoleh kesesuaian rendah antara antara
materi, teknik dan prosedur.
3. Memperoleh kesesuaian cukup tinggi antara
materi, teknik dan prosedur.
4. Memperoleh kesesuaian tinggi antara materi,
teknik dan prosedur.
PRODUK
1. Kreativitas 1. Jika komponen laporan: Judul, dan Daftar
bentuk laporan Pustaka
2. Jika komponen laporan: Judul, Kesimpulan, dan
Daftar Pustaka
3. Jika komponen laporan: Judul, Perhitungan Data,
Kesimpulan, dan Daftar Pustaka
N
Indikator Rubrik
o
4. Melengkapi komponen laporan: Judul, Tabel data,
Perhitungan Data, Kesimpulan, dan Daftar
Pustaka
2. Presentasi 1. Tidak mampu mempresentasikan hasil
pengukuran dengan benar secara substantif,
bahasa sulit dimengerti, dan disampaikan tidak
percaya diri.
2. Mampu mempresentasikan hasil praktek
disampaikan kurang percaya diri.
3. Mampu mempresentasikan hasil praktek dengan
benar secara substantif, dan disampaikan secara
percaya diri.
4. Mampu mempresentasikan hasil praktek dengan
benar secara substantif, bahasa mudah
dimengerti, dan disampaikan secara percaya diri.
SIKAP
1. Mandiri 1. Sangat tergantung orang lain dalam
menyelesaikan tugas
2. Sedikit tergantung orang lain dalam
menyelesaikan tugas
3. Cukup tergantung orang lain dalam
menyelesaikan tugas
4. Tidak tergantung orang lain dalam
menyelesaikan tugas
2. Disiplin 1. Tugas tidak diselesaikan sesuai waktu yang
ditentukan
2. Menyelesaikan tugas kurang sesuai waktu yang
ditentukan
3. Menyelesaikan tugas cukup sesuai waktu yang
ditentukan
4. Menyelesaikan tugas sesuai waktu yang
ditentukan
3. Tanggungjawab 1. Tidak bertanggungjawab dalam melaksanakan
tugas.
2. Kurang bertanggungjawab dalam melaksanakan
tugas.
3. Bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas.
4. Sangat bertanggungjawab dalam melaksanakan
N
Indikator Rubrik
o
tugas.

3.Pembelajaran Remidial dan Pengayaan


Pembelajaran remidial
Diberikan kepada peserta didik yang nilainya kurang dari 2,67
Pembelajaran Pengayaan
Pengayaan diberikan pada siswa yang nilainya diatas 2,67 dengan cara diberi tugas
mengkaji tentang penentuan golongan darah;
(1) Jika seorang wanita bergolongan darah A menikah dengan laki-laki bergolongan darah
O maka
kemungkinan golongan darah yang dimiliki keturunannya adalah ....
(2) Jika seorang laki-laki dengan golongan darah AB dengan seluruh anaknya bergolongan
darah A dan B. Maka golongan darah yang dimiliki istrinya adalah ....
(3) Mengapa golongan darah AB dapat menerima darah dari semua golongan darah?

G. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR


 Media/Alat
o Alat tulis (pensil, penggaris dan kertas)
 Bahan
o Lembar Kerja
 Sumber Belajar
o Buku IPA SMP/MTs kelas IX Semester 2
o Sumber lain yang relevan

Anda mungkin juga menyukai