Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : XII/I (Ganjil)
Topik : Pola Pewarisan Sifat pada Hukum Mendel
Alokasi waktu : 2 x 45 menit
Pertemuan ke :1

A. Kompentesi Inti :
1. Mengahayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, displin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai) santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukan sikap sebagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis konsep faktual, konseptual,
prosodural berdasarkan rasaingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusian,
kenegaraan dan peberadaban terkait penyebab fenomena dan kejadian
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kejadian yang
spesifik yang sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya si sekolah secara mandiri
dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompentesi Dasar:
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang
struktur dan fungsi DNA, gen dan kromosom dalam pembentukan dan
pewarisan sifat serta pengaturan proses pada mahluk hidup.
1.2 Menyadari dan mengagumi pola pikir ilmiah dalam kemampuan
mengamati bioproses.
2.1 Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin,
tanggung jawab, dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan
santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli
lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat
secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam dalam setiap
tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam
kelas/laboratorium maupun di luar kelas/laboratorium.
3.5 Memahami pola-pola Hukum Mendel
4.5 Mengaitkan pola-pola Hukum Mendel dengan peristiwa yang ditemukan
sehari-hari.

C. Indikator
1. Menjelaskan dan menerapkan pola umum hereditas menurut Mendel
sebagai rasa kagum pada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Menguji hukum Mendel dan model perkawinan monohibrid dengan
menggunakan kancing genetika.

D. Tujuan Pembelajaran
Setelah proses menggali/meneliti; kajian pustaka; berdiskusi; kerja
kelompok; percobaan peserta didik dapat :
1. Menjelaskan aplikasi Hukum Mendel I dalam persilangan monohibrid
dengan benar.
2. Menguji aplikasi Hukum Mendel I dalam percobaan persilangan
monohibrid dengan benar.

2
E. Materi Ajar
Pewarisan sifat
1. Uraian materi:
Dalam mempelajari hereditas perlu dipahami tentang prinsip-prinsip
hereditas itu sendiri, yaitu meliputi:
a. Dominasi, yaitu gen-gen yang memiliki pengaruh kuat terhadap
gen lain. Gen yang pengaruhnya lemah disebut gen resesif.
b. Hukum Mendel I dan hukum Mendel II. Hukum Mendel I
(hukum Segregasi) menyatakan bahwa pada waktu pembentukan
gamet, dua gen yang berpasangan akan dipisahkan disegregasikan
ke dalam sel-sel gametnya.

F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran


1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : Discovery Learning

G. Media, Alat dan Sumber Belajar


1. Media : Power point
2. Alat dan Bahan : LCD dan kancing genetika
3. Sumber : LKS
Gunawan. 2007. Biologi SMA/ MA Kelas XII.
Jakarta : Grasindo.
Priadi. 2010. Biologi SMA Kelas XII. Jakarta :
Yudhistira.
H. Kegiatan Pembelajaran
A. Kegiatan Awal (15 menit)
Guru Siswa
- Mengucap salam dan mengecek - Menjawab salam
kehadiran siswa
- Memberi motivasi dan memberikan - Menjawab pertanyaan guru

3
apersepsi dengan bertanya,
“Mengapa kita mirip orang tua
kita?” Siswa diminta menjawab
dengan bergantian. Siswa juga
diminta menghubungkan hal tersebut
dengan pewarisan sifat.
- Menyampaikan judul materi dan - Mencatat
tujuan pembelajaran
B. Kegiatan Inti ( 65 menit)
Guru Siswa
Model (Discovery Learning)
1. Stimulasis (pemberian perangsang)
- Menjelaskan Hukum Mendel I, serta - Menyimak
penerapannya dalam persilangan
dengan berbagai contoh melalui
slide power point
2. Problem Stetement (mengidentifikasi masalah)
- Dari slide yang telah disimak, siswa - Membentuk kelompok sesuai
diminta untuk membentuk kelompok petunjuk guru
dengan anggota 5 siswa untuk
melakukan kegiatan sesuai LKS
3. Data Collection (pengumpulan data)
- Peserta didik diberikan kesempatan - Mengambil kancing genetika dan
untuk mendiskusikan pertanyaan mencari sumber informasi yang
atau membuktikan benar tidaknya relevan
hipotesis itu, peserta didik diberi
kesempatan untuk mengumpulkan
berbagai informasi yang relevan,
dengan melakukan kegiatan praktik
Hukum Mendel 1 dengan bahan

4
kancing genetika.
- Mempersilakan siswa untuk mulai - Melaksanakan praktik sesuai
melakukan praktik sesuai petunjuk prosedur yang ada di LKS
LKS
4. Data Prosessing (pengolahan data)
- Setelah selesai melakukan kegiatan - Berdiskusi membahas pertanyaan
praktik, siswa disuruh yang ada pada LKS
mendiskusikan pertanyaan yang ada
di LKS
5. Verifikasi
- Siswa diminta memprestasikan hasil - Perwakilan kelompok
diskusi dengan menunjuk mempresentasikan hasil diskusi
perwakilan kelompok
- Meminta kelompok yang tidak - Kelompok lain memberikan
presentasi untuk memberikan tanggapan
tanggapan atau bertanya
C. Kegiatan Akhir (10 menit)

Guru Siswa

6. Generalisasi
- Meminta siswa menyimpulkan - Siswa menyimpulkan hasil diskusi
hasil diskusi
- Memberikan soal - Mengerjakan soal
- Menutup pelajaran dengan - Mencatat
memberikan tugas untuk
mempelajari materi pertemuan
berikutnya.
- Memberikan salam penutup - Menjawab salam

5
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Pengetahuan : LKS dan Tes tertulis
b. Penilaian Keterampilan
c. Penilaian Sikap
2. Alat Penilaian
a. LKS, Kunci Jawaban dan Rubrik Penilaian Tes Tertulis (terlampir)
b. Rubrik Penilaian Psikomotor (terlampir)
c. Rubrik Penilaian Afektif (terlampir)

Penilaian hasil belajar siswa mencakup tiga ranah yaitu ranah kognitif,
psikomotor dan afektif.
Nilai Akhir (NA) dapat dihitung dengan rumus :
NA = NILAI AKHIR = Nilai Kognitif + Nilai Psikomotor + Nilai Afektif
3

Gorontalo, Maret 2015


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

( ) ( Selly Novianty Yunus)


NIP : NIM : 431 412 096

6
LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA SISWA
MEMPELAJARI PENYILANGAN MONOHIBRID

Sifat Dominasi Penuh


A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menjelaskan aplikasi Hukum Mendel I dalam persilangan
monohibrid dengan benar.
2. Siswa dapat menguji aplikasi Hukum Mendel I dalam percobaan
persilangan monohibrid dengan benar.
B. DASAR TEORI
Hereditas berarti penurunan sifat-sifat genetik dari orang tua ke anak. Ilmu
yang mempelajarinya disebut genetika. Perkawinan akan menghasilkan keturunan
yang mempunyai bentuk fisik dan sifat yang mirip dengan orang tua. Hal ini
terjadi karena sifat yang terdapat pada gen dalam nukleus sel sperma akan
bergabung dengan gen dalam nukleus sel telur. Dari perkawinan itu, akan
menghasilkan suatu individu yang didalamnya terdapat gabungan dari sifat-sifat
gen tersebut.
Gregor Johan Mendel adalah tokoh genetika yang diakui sebagai penemu
hukum-hukum hereditas atau pewarisan sifat dalam bukunya Theory of Partieulate
Inheritance. Mendel menerangkan adanya fenomena faktor keturunan (gen) yang
secara kekal diwariskan dari induk kepada keturunannya melalui hukum
pemisahan. Teori ini dibangun penyilangan kacang kapri, sifat suatu individu
yang genotipnya terdiri atas gen gen yang sama dari tiap jenis gen misalnya RR,
rr, AABB, aabb disebut homozigot. Dari sifat individu yang genotipnya terdiri
atas gen-gen yang berlainan dari tiap jenis gen disebut heterozigot, misalnya Rr,
Ab, Bb.
Hibrid merupakan perkawinan dua individu yang mempuinyai sifat beda,
hibrid dibedakan menjadi monohibrid (satu sifat beda, Aa), dihibrid (dua sifat
beda, Aa, Bb), trihibrid (tiga sifat beda, AaBbCc)

7
Hukum I Mendel (Hukum Segregasi)
Hukum I Mendel diperoleh dari hasil perkawinan monohibrid yaitu
persilangan dengan satu sifat beda, hukum I mendel mengatakan bahwa pada
waktu pembentukan gamet terjadi segregasi (pemisahan) alel-alel suatu gen secara
bebas dari diploid menjadi haploid.
Contoh perkawinan mohohibrid
P : BB (biji bulat) x bb (biji berkerut)
Gamet : B
F1 : Bb (biji bulat)
F1 x F2 : Bb x Bb
Gamet : B,b B,b
F2 : B b
B BB (bulat) Bb (bulat)
b Bb (bulat) bb (berkerut)
Perbandingan fenotip = bulat : berkerut = 3 : 1 dan genotip = BB : Bb : bb
=1;2:1
Dari perkawinan monohibrid tersebut dapat disimpulkan :
1. Semua individu F1 adalah seragam
2. Jika dominan nampak sepenuhnya, individu F1 memilik fenotip seperti
induknya yang dominan.
3. Pada waktu individu F1 heterozigot membentuk gamet, terjadilah
pemisahan alela sehingga gamet hanya memiliki salah satu alel saja.
4. Jika dominasi penuh akan menghasilkan dengan perbandingan fenotip
3 : 1 perbandingan genotip 1 : 2 : 1
Kadang-kadang individu hasil perkawinan tidak didominasi oleh salah satu
induknya. Dengan kata lain, sifat dominan tidak muncul secara penuh.
Peristiwa ini menunjukkan adanya sifat intermediat.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Stoples dua buah
2. Kancing berwarna merah 6 biji
3. Kancing berwarna putih 6 biji

8
D. CARA KERJA
1. Pada masing-masing stoples masukkan 6 kancing putih dan 6 kancing
merah. Dua stoples tersebut mewakili dua individu pada generasi F1 pada
percobaan, kancin merah mewakili gen dominan (M) dan kancing putih
mewakili gen resesif (m).
2. Kocok masing-masing stoples h ingga semua kancing bercampur.
3. Masukkan satu tangan ke dalam satu stoples dan tangan satunya ke stoples
lain. Ambil kancing tersebut secara bersamaan dan acak (jangan memilih
waktu mengambil). Letakkan kedua kancing tersebut di atas meja (kancing
mewakili zigot). Catat hasilnya apakah kombinasi kancing berupa merah-
merah, merah-putih, atau putih-putih.
4. Ulangi proses ini 10 kali
Tabel hasil :
Pengambilan Kancing yang terambil
ke MM (merah) Mm (merah) mm (putih)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jumlah
Pertanyaan :
1. Hitunglah frekuensi fenotip dan genotipnya dari 10 kali pengambilan,
bandingkan pula dengan perbandingan menurut Mendel!
Jawab : ..............................................................................................
2. Buatlah diagram persilangannya!
Jawab : ..............................................................................................

9
Sifat Dominasi Tidak Penuh (Intermediat)
Lakukan seperti kegiatan di atas, tetapi pada kegiatan ini memiliki kemungkinan
sifat intermediat, bila diperoleh 1 kancing merah dan 1 kancing putih, zigotnya
memiliki genotif Mm dan fenotipnya merah muda (intermediat). Catat hasilnya
pada tabel di bawah ini.
Pengambilan Kancing yang terambil
ke MM (merah) Mm (merah) mm (putih)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jumlah

Pertanyaan
1. Berapakah perbandingan fenotip dan genotipnya pada F2.
2. Samakah perbandingan tersebut dengan perbandingan yang dikemukakan
Mendel?

10
LAMPIRAN 2
EVALUASI

Soal
1. Pada tanaman kacang gen B (biji bulat) dominan terhadap gen b (biji kisut).
Agar didapatkan fenotip kacang biji bulak : biji kistu = 1 : 1 pada
keturunanya, maka genotip parentalnya....
2. Pada tanaman jambu berbatang tinggi (Tt) disilangkan dengan jambu
berbatang tinggi (Tt). Buatlah rasio genotip keturunannya.

Kunci Jawaban
1. Genotip parentalnya
P Bb x bb
G B,b b
F1 Bb1 bb
Biji bulat : biji kisut
1 : 1
2. Ratio genotip keturunannya
P1 Tt x Tt
G T,t T,t
F1 TT, Tt, Tt, tt
TT : Tt : tt
1:2:1

Skor Penilaian
No. 1 Menjawab benar skor 5
Menjawab salah skor 1
Tidak menjawab skor 0
No. 2 Menjawab benar skor 5
Menjawab salah skor 1
Tidak menjawab skor 0

11
LAMPIRAN 3
PENILAIAN PSIKOMOTORIK

Lembar penilaian kinerja psikomotorik


Memasangkan kancing genetika Jumlah
No Nama Siswa
4 3 2 1 Skor

Rubrik Penilaian Psikomotorik

No Nama Siswa Rubrik


1 Memasangkan 4. Mengambil, memasangkan, meletakkan, mengelompokkan
kancing genetika 3. Mengambil, memasangkan, meletakkan
2. Mengambil, memasangkan
1. Mengambil saja

Penskoran
Jumlah skor
Nilai Akhir (NA) = x 100
4

12
LAMPIRAN 4
PENILAIAN AFEKTIF

Penilaian Afektif (LP-03)


Petunjuk : Perilaku berkarakter, dengan kriteria
No. Indikator 1 2 3 4 Keterangan
1 Bekerja teliti

Skala :
4. teliti dalam : mengambil, memasangkan, meletakkan, mengelompokkan
3. teliti dalam : mengambil, memasangkan, meletakkan
2. teliti dalam : mengambil, memasangkan
1. teliti dalam : mengambil saja

Penskoran
Jumlah skor
Nilai Akhir (NA) = x 100
4

13
Format Pengamatan Keterampilan Sosial
No. Indikator 1 2 3 4 Keterangan
1 Bekerja sama

Skala :
4. bekerja sama dengan semua anggota kelompok
3. bekerja sama dengan tiga anggota lain
2. bekerja sama dengan dua anggota lain
1. bekerja sama dengan hanya dengan satu anggota lain

Penskoran
Jumlah skor
Nilai Akhir (NA) = x 100
4

14

Anda mungkin juga menyukai