Dasar‐Dasar Perhotelan
ii
Dasar‐Dasar Perhotelan
iii
Dasar‐Dasar Perhotelan
KATA PENGANTAR
iv
Dasar‐Dasar Perhotelan
PRAKATA
Rasa syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Tuhan Yang Maha
Kuasa, karena dengan rahmat dan karunia-Nya, buku teks ini dapat
diselesaikan dengan baik. Buku teks ini dikembangkan mengacu pada
Elemen yang ada dalam Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
(SKKNI) no 145 tahun 2018 dan kurikulum standar ASEAN yaitu Common
ASEAN Tourism Curriculum (CATC) yang tertuang Capaian Kompetensi
tertentu yang harus mengacu pada nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila.
Buku Dasar-dasar Perhotelan Jilid I dan jilid 2 terdiri atas sembilan
bab yang membahas tentang Pendahuluan, Proses bisnis industri
perhotelan, Perkembangan penerapan teknologi dan isu-isu global terkait
dunia pariwisata dan perhotelan, Profil entrepreneur, job profile, peluang
usaha dan pekerjaan/profesi pelayanan jasa perhotelan, Dasar penerapan
layanan prima (excellent service) pada industri perhotelan, Tahapan
operasional perhotelan secara menyeluruh dengan layanan prima
(excellent service)
Penulis menyadari buku teks ini masih jauh dari kekurangan karena
itu kami berharap kritik dan saran demi perbaikan dan kesempurnaan
buku teks ini. Semoga buku ini bisa digunakan sebagai salah satu sumber
belajar bagi kalian siswa SMK program keahlian perhotelan.
Akhirnya, kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan buku teks ini kami ucapkan terima kasih.
Penulis
Dasar‐Dasar Perhotelan
DAFTAR ISI
COVER i
HALAMAN JUDUL ii
HALAMAN HAK CIPTA iii
KATA PENGANTAR iv
HALAMAN PRAKATA v
DAFTAR ISI vi
DAFTAR GAMBAR x
DAFTAR TABEL xii
HALAMAN PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU xiii
PENDAHULUAN 1
A. Rasional 2
B. Cakupan atau Ruang Lingkup 4
C. Tujuan Mata Pelajaran 6
D. Pendekatan/Strategi pembelajaran 7
E. Media Pembelajaran 8
F. Evaluasi Pembelajaran 8
vi
Dasar‐Dasar Perhotelan
vi
i
Dasar‐Dasar Perhotelan
vi
ii
Dasar‐Dasar Perhotelan
ix
Dasar‐Dasar Perhotelan
INDEKS
GLOSARIUM
REFERENSI
BIODATA PENULIS
BIODATA PENELAAH
BIODATA EDITOR & LAY OUTER
BIODATA ILUSTRATOR DAN DESAINER
Dasar‐Dasar Perhotelan
DAFTAR GAMBAR
xi
Dasar‐Dasar Perhotelan
xi
i
Dasar‐Dasar Perhotelan
xi
ii
Dasar‐Dasar Perhotelan
DAFTAR TABEL
xi
v
Dasar‐Dasar Perhotelan
PETUNJUK
PENGGUNAAN BUKU
Bacalah buku ini dengan seksama sebelum, selama dan setelah selesai
proses pembelajaran dan perhatikan petunjuk-petunjuk dibawah ini.
1. Buku ini meliputi penguasaan keterampilan dan pengetahuan dasar
kompetensi yang kalian perlukan dan kuasai
2. Jika kalian mengalami kesulitan dalam mempelajari buku ini, silakan
bertanya atau berdiskusi dengan teman, guru/pembimbing.
3. Setelah kalian mengerjakan latihan atau tes silakan kalian cocokan
jawaban anda dengan kunci jawaban. Sebaiknya kalian tidak
membuka kunci jawaban sebelum kalian menyelesaikan latihan atau
tes tersebut.
4. Guru/Pembimbing akan menerangkan tentang hal penting yang
diperlukan saat kalian melakukan pekerjaan
5. Lakukan Latihan dan pekerjaan lebih banyak atau bertanya kepada
pembimbing/guru jika ada kesulitan
x
v
Dasar‐Dasar Perhotelan
Rencanakan kapan waktu belajar kalian
Aturlah semua aktivitas belajar dan laihan kalian
Selalu periksa kemajuan belajar kalian
Rencanakan waktu self assessment
x
vi
Dasar‐Dasar Perhotelan
A. Rasional
PENDAHULUAN 3
Dasar‐Dasar Perhotelan
2. Mandiri
Kemandirian peserta didik dibentuk dan dikembangkan melalui
kegiatan: (1) mempelajari Standar Operasional Prosedur (SOP)
kegiatan layanan; (2) penyusunan Instruksi Kerja (IK)
pekerjaan terkait dengan proses layanan; (3) penyusunan
desain layanan; (4) penyusunan proposal dan Rencana
Anggaran Biaya (RAB) layanan; (5) pelaksanaan kegiatan
layanan sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan pelanggan;
(6) melakukan penilaian kesesuaian dengan spesifikasi layanan
PENDAHULUAN 4
Dasar‐Dasar Perhotelan
yang ditetapkan oleh pelanggan; (7) mengevaluasi kesesuaian
kegiatan pembelajaran dengan rancangan, dan (8) melakukan
peningkatan berkelanjutan dalam kegiatan layanan.
3. Bernalar kritis
Bernalar kritis dibentuk dan dikembangkan melalui kegiatan:
(1) mempelajari SOP kegiatan layanan; (2) penyusunan IK
pekerjaan terkait dengan proses layanan; (3) penyusunan
desain layanan; dan (4) penyusunan proposal dan RAB layanan
4. Kreatif
Kreativitas dikembangkan melalui kegiatan (1) penyusunan
desain layanan; (2) penyusunan proposal dan RAB layanan (3)
pelaksanaan kegiatan layanan, terutama dalam memecahkan
masalah yang terjadi dalam kegiatan layanan; dan (4)
melakukan peningkatan berkelanjutan dalam kegiatan layanan.
5. Gotong royong
Perilaku bergotong royong dikembangkan melalui kegiatan (1)
mempelajari SPO kegiatan layanan; (2) penyusunan IK terkait
dengan proses layanan; (3) penyusunan desain layanan; (4)
penyusunan proposal dan RAB layanan; (5) pelaksanaan
kegiatan layanan; dan (6) melakukan peningkatan
berkelanjutan dalam kegiatan layanan.
6. Kebhinekaan Global
Perilaku berkebinekaan global dibentuk melalui (1) kegiatan
menyusun desain dan rancangan jasa layanan, memanfaatkan
potensi lokal, menggunakan standar proses dan layanan
PENDAHULUAN 5
Dasar‐Dasar Perhotelan
internasional; dan (2) melaksanakan tindak lanjut untuk
meningkatkan mutu berkelanjutan.
Ruang lingkup mata pelajaran ini mencakup: Pengetahuan
Industri Pariwisata, Objek dan Daya Tarik Wisata dan
Pengetahuan tentang Industri Perhotelan.
PENDAHULUAN 6
Dasar‐Dasar Perhotelan
D. Pendekatan/Strategi Pembelajaran
Silahkan kalian amati gambar di bawah ini, kalian dapat mempelajari
bagaimana Pendekatan Ilmiah (Scientific) yang sesuai dengan strategi
pembelajaran yang terkait dengan capaian kompetensi
Pendekatan Ilmiah (Scientific)
Mengamati, Menanya, Mengumpulkan Informasi, Mengasosiasi, dan
Mengkomunikasikan
Strategi Pembelajaran
PENDAHULUAN 7
Dasar‐Dasar Perhotelan
E. Media Pembelajaran
F. Evaluasi Pembelajaran
PENDAHULUAN 9
Dasar‐Dasar Perhotelan
2.2. Ranah Sikap
Penilaian ranah sikap bertujuan untuk membentuk sikap dan
karakter (attitude) kalian terkait dengan pengembangan sikap
relegius dan sosial. Penilaian ini dilaksanakan selama kegiatan
proses pembelajaran berlangsung. Penilaian ranah sikap
dilakukan melalui observasi yang terintegrasi dalam ranah
keterampilan
2.3. Ranah Keterampilan
2.3.1. Penilaian keterampilan meliputi keterampilan abstrak dan
keterampilan konkret. Keterampilan abstrak cenderung
pada keterampilan seperti mengamati, menanya,
mengolah, menalar, dan mengomunikasikan yang lebih
dominan pada kemampuan mental (berpikir). Sedangkan
untuk keterampilan kongkret cenderung pada kemampuan
fisik seperti menggunakan alat, mencoba, membuat,
memodifikasi, dan mencipta dengan bantuan alat.
2.3.2. Teknik penilaian keterampilan dilakukan melalui kinerja,
produk, proyek dan portofolio.
1
PENDAHULUAN
0
Dasar‐Dasar Perhotelan 1
Peta Konsep
Pengertian Bisnis
Perhotelan
Sejarah Perhotelan
Pendekatan Pembelajaran
Karakteristik Bisnis
Perhotelan
Discovery / Inquiry
Wawasan
Bisnis
Perhotelan
Tipe Hotel, Fasilitas
dan layanan Hotel
Organisasi Hotel
Mandiri,
Bernalar Kritis,
Bergotong royong
Dasar‐Dasar Perhotelan 1
Berilah tanda check (√) pada kolom yang telah disediakan sesuai
dengan kemampuan awal kalian sebelum mempelajari judul
kompetensi ini. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui
kemampuan awal kalian yang berkaitan dengan capaian
pembelajaran wawasan bisnis perhotelan.
No Capaian Tujuan Kemampuan
Pembelajaran Pembelajaran Awal
Sudah Belum
1 Wawasan 1.1. Memahami
Bisnis pengertian bisnis
Perhotelan hotel
1.2. Menjelaskan
sejarah perhotelan
1.3. Mendeskripsikan
karakteristik bisnis
perhotelan
1.4. Menjelaskan tipe
hotel, fasilitas dan
layanan hotel
1.5. Menggambarkan
organisasi hotel
1.6. Memahami status
kepemilikan hotel
dan jaringan hotel
Dasar‐Dasar Perhotelan 1
A. Apersepsi
Dasar‐Dasar Perhotelan 1
Amati contoh video di bawah ini:
Apa yang ada di pikiran kalian setelah melihat contoh tayangan video
di atas? jelaskann video tersebut sesuai dengan pemahaman kalian.
B. Kata Kunci
Dasar‐Dasar Perhotelan 1
Dasar‐Dasar Perhotelan 1
Kesimpulan Definisi Hotel:
Dasar‐Dasar Perhotelan 1
usaha penginapan ini semakin berkembang dan mencapai puncaknya
pada masa Revolusi Industri di Inggris pada tahun 1750 hingga tahun 1790.
Revolusi ini mengakibatkan perubahan sistem perdagangan dan ekonomi
dunia secara drastis dan menyeluruh, dengan ditemukannya mesin-
mesin yang mengubah sistem produksi rumah tangga ke produksi
pabrikan. Hal ini pula yang menyebabkan terdorongnya dunia usaha
berlomba-lomba untuk menjual hasil produksinya. Dampak dari situasi ini
maka lebih banyak lagi orang melakukan perjalanan dari satu tempat
ketempat lainnya.
1. https://hotel-management.binus.ac.id/2016/08/01/hotel-dan-sejarahnya/
2. https://hotel-management.binus.ac.id/2016/08/01/sejarah-perkembangan-hotel-di-indonesia/
Dasar‐Dasar Perhotelan 1
1.3. Karakteristik bisnis perhotelan
Karakteristik bisnis perhotelan terdiri dari produk nyata (tangible
product, tidak nyata (intangible product), bersifat perishable dan non
perishable. Produk yang bersifat nyata antara lain kamar, makanan,
minuman, kolam renang dan lain-lain. Produk yang bersifat tidak nyata,
antara lain keramah-tamahan, kenyamanan, keindahan, keamanan dan
sebagainya. Produk bersifat perishable artinya bahwa produk tersebut
hanya bisa dijual saat ini adalah produk tidak tahan lama yang dapat
disimpan di gudang. Contohnya kamar hotel, bahan makanan segar yang
tidak dapat disimpan seperti sayur-mayur. Produk yang bersifat non
perishable misalnya minuman keras, soft drink, perlengkapan tamu (guest
supply and amenities).
Keterangan: Keterangan:
Keterangan: Keterangan:
Dasar‐Dasar Perhotelan 1
1.4. Tipe hotel, fasilitas dan layanan hotel
1.4.1. Tipe Hotel
Hotel dapat dikelompokkan ke dalam beberapa tipe/kategori. Pada tabel 1.1
dapat dilihat berbagai tipe/kategori hotel tersebut.
Dasar‐Dasar Perhotelan 1
Aktifitas 4. Untuk memudahkan kalian lebih memahami tipe hotel,
carilah informasi tentang tipe-tipe hotel pada situs social media atau
sumber lainnya dan menuliskan pada LK 1.4 di bawah ini.
Dasar‐Dasar Perhotelan 1
Aktifitas 5. Lakukan diskusi kelompok untuk memudahkan kalian
lebih memahami fasilitas yang ada di hotel dengan cara kalian diminta
mencari contoh gambar fasilitas hotel. Untuk panduan gunakan
Langkah-langkah sebagai berikut:
Contoh PPT:
Dasar‐Dasar Perhotelan 1
b. Layanan Hotel
Layanan hotel berkaitan
dengan produk tidak
nyata dengan istilah lain
intangible product yaitu
segala sesuatu yang
berkaitan pelayanan dan
pembentukan citra
suatu produk dan hotel. Gambar 1.5. Layanan Receptionis hotel
Sumber : https://encrypted-
bn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTxUDH01CfFBuz58tWxfA4hc
Di dalam bisnis 5IbYg1sOF_VqQ&usqp=CAU
Dasar‐Dasar Perhotelan 1
Dasar‐Dasar Perhotelan 1
Dasar‐Dasar Perhotelan 1
mempunyai hubungan dalam kepemilikan dan cara pengelolaannya
dengan perusahaan lainnya yaitu:
a) Perusahaan Induk (Parent Company)
Yaitu hotel-hotel yang berada di bawah kepemilikan perusahaan lain
atau merupakan unit perusahaan tersebut. Induk perusahaan akan
memberikan patokan cara mengelola dan kebijakan-kebijakan atas
hotelnya. Perusahaan Chain Hotels yang terkenal di dunia adalah
Hilton Intercontinental Inc., Intercontinental Hotels Hyatt
Intercontinental, The Ritz Carlton, Four Seasons, dan lain-lain.
b) Kontrak Manajemen (Management Contract)
Yaitu hotel-hotel yang memisahkan antara kepemilikan dengan
pengelolaannya. Pemilik hotel membeli jasa pengelolaan dari
perusahaan lain dengan membayar sejumlah uang sesuai dengan
perjanjian sebelumnya. Contoh-contoh: Hilton dan Sheraton yang
menawarkan jasa demikian berdasarkan kemampuan pengalaman
mereka dalam industri.
c) Waralaba (Franchise)
Suatu bentuk kerjasama dalam hal pengelolaan, yang mana pemilik
hotel mengelola hotelnya dengan memakai cara yang dikembangkan
oleh perusahaan atau hotel-hotel lainnya, atau dengan kata lain
pemilik membeli cara-cara atau resep pengoperasian dari perusahaan
lain misalnya Nikko Jakarta, Hotel Ciputra.
d) Kelompok Referal (Referral Group)
Suatu bentuk gabungan hotel yang berdiri sendiri (independent)
untuk tujuan bersama seperti dalam hal: pemasaran, sistem
pemesanan kamar dan lain-lain yang dianggap akan lebih
Dasar‐Dasar Perhotelan 1
menguntungkan apabila hal ini dilakukan bersama-sama tanpa harus
mengubah sifat kepemilikannya. Kelompok yang sejenis ini dan
terbesar di dunia adalah Best Western International di Amerika
Serikat.
Jaringan Manajemen
Hotel Nasional & Internasional
Dasar‐Dasar Perhotelan 1
D. Refleksi
Keterangan:
Nilai 1 Tidak memuaskan, karena:
Penguasaan 1 sub capaian pembelajaran
Nilai 2 Kurang memuaskan, karena:
Penguasaan 3 sub capaian pembelajaran
Nilai 3 Memuaskan, karena:
Penguasaan 5 sub capaian pembelajaran
Nilai 4 Sangat memuaskan, karena:
Penguasaan seluruh sub capaian pembelajaran
Tabel 1.3. Keterangan Penilaian Refleksi diri bab II
Dasar‐Dasar Perhotelan 1
E. Asesmen
Penilaian sikap
a. Teknik penilaian : Pengamatan
b. Waktu penilaian : Proses
c. Instrumen penilaian:
Dasar‐Dasar Perhotelan 1
Penilaian tugas
a. Teknik penilaian : Pengamatan
b. Waktu penilaian : Proses
c. Penugasan
Tugas:
1. Kalian akan dibentuk menjadi 8 kelompok untuk
mempresentasikan materi konsep industri perhotelan
dengan pembagian anggota kelompok dan materinya secara
acak. Kalian akan diminta untuk mengambil gulungan kertas
yang berisi topik materi yang akan dipresentasikan bersama
anggota kelompoknya.
Topik materinya yaitu;
a. Karakteristik bisnis perhotelan
b. Tipe hotel, fasilitas dan layanan hotel
c. Organisasi hotel
d. Status kepemilikan hotel dan jaringan hotel
2. Buatlah materi presentasi dengan jelas dan semenarik
mungkin, materi bisa dalam bentuk paparan singkat,
gambar, tabel, video atau yang lainnya.
3. Tentukan siapa ketua kelompoknya, moderator dan
notulennya.
Dasar‐Dasar Perhotelan 1
d. Instrumen Penilaian
Pendidik
(...................................)
Tabel 1.5. Instrumen Penilaian tugas
Dasar‐Dasar Perhotelan 1
Formatif
Materi: Konsep Industri perhotelan
Jodohkan pertanyaan dan jawaban dengan cara menuliskan huruf
kapital pada kolom jawaban yang benar.
Jawaban Pertanyaan Jawaban
Benar
suatu jenis akomodasi yang A. Karakteristik
mempergunakan sebagian atau industry
seluruh bangunan untuk perhotelan
menyediakan jasa penginapan,
makanan dan minuman serta jasa
penunjang lainnya bagi umum yang
dikelola secara komersial.
produk nyata (tangibleproduct), B. Resort hotel
tidak nyata (intangible product),
bersifat perishable dan non
perishable.
Harga kamar sudah termasuk tiga C. Valet parking
kali makan (pagi, siang dan service
malam)
hotel yang terletak di kawasan D. Motel
wisata, di mana sebagian besar
tamunya tidak melakukan kegiatan
bisnis, tetapi lebih banyak
rekreasi.
hotel yang tamu-tamunya adalah E. Baby sitting
tamu yang sedang dalam proses
pengobatan atau penyembuhan
dari suatu penyakit.
suatu bentuk bangunan yang F. Hotel
digunakan untuk usaha perhotelan
dengan sarana tambahan adanya
garasi disetiap kamarnya.
Dasar‐Dasar Perhotelan 1
Jawaban Pertanyaan Jawaban
Benar
Fasilitas hotel untuk mengasuh G. Independent
anak hotel
Fasilitas hotel yang memberikan H. Chain hotel
pelayanan pemarkiran mobil tamu
tidak mempunyai hubungan I. Cure hotel
kepemilikan atau pada
pengelolaannya tidak berinduk
pada perusahaan lain
hotel-hotel yang berada di bawah J. Full
kepemilikan perusahaan lain atau American
merupakan unit perusahaan Plan (FAP)
Jawaban:
No Jawaban No Jawaban
1 F 6 D
2 A 7 E
3 J 8 D
4 B 9 G
5 I 10 H
F. Pengayaan
Dasar‐Dasar Perhotelan 1
Hotel Burj Al-Arab Dubai merupakan salah satu hotel dengan
harga kamar termahal, fasilitas yang berbasis teknologi dan
terletak di tengah pulau buatan dengan akses terbatas hanya
tamu yang menginap bisa berkunjung ke hotel tersebut.
yang akan kalian amati meliputi:
Identitas hotel (nama, alamat, telp/fax/email, dll)
Klasifikasi hotel
Fasilitas hotel
DASAR – DASAR PERHOTELAN
Peta Konsep
Sanitasi:
Pengertian sanitasi
Manfaat sanitasi di tempat
kerja
Jenis bahan pembersih dan
bahan saniter
Jenis mikro organisme
Hygiene:
Pendekatan Pembelajaran
(Cleanliness),
Manfaat hygiene
Kesehatan
Personal hygiene
(Health),
Keamanan
(Safety),
Lingkungan Keselamatan Kerja:
(Environmental Pengertian keselamatan kerja
Sustainability) Manfaat keselamatan kerja
Bekerja dengan aman
Lingkungan:
Pengertian ketertiban,
kebersihan dan keindahan
Pengertian dan Batasan
lingkungan hidup
Dampak pencemaran
lingkungan hidup
Mandiri,
Bernalar Kritis,
Bergotong royong
BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN
36
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY)
DASAR – DASAR PERHOTELAN
Berilah tanda check (√) pada kolom yang telah disediakan sesuai
dengan kemampuan awal kalian sebelum mempelajari judul
kompetensi ini. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui
kemampuan awal kalian yang berkaitan dengan capaian
pembelajaran Kebersihan (Cleanliness), Kesehatan (Health),
Keamanan (Safety), Keamanan (Safety) dan Lingkungan
(Environmental Sustainability).
No Capaian Tujuan Kemampuan
Pembelajaran Pembelajaran Awal
Sudah Belum
2 Kebersihan 2.1. Menjelaskan
(Cleanliness), pengertian bisnis
Kesehatan sanitasi
(Health) , 2.2. Menjelaskan
Keamanan Manfaat sanitasi di
(Safety), tempat kerja
Keamanan 2.3. Menjelaskan Jenis
(Safety) dan bahan pembersih
Lingkungan dan bahan saniter
(Environmental 2.4. Menjelaskan Jenis
Sustainability) mikro organisme
2.5. Menjelaskan
Pengertian hygiene
2.6. Menjelaskan
Manfaat hygiene
BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN
37
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY)
DASAR – DASAR PERHOTELAN
2.7. Menjelaskan
Personal hygiene
2.8. Menjelaskan
Pengertian
keselamatan kerja
2.9. Menjelaskan
Manfaat
keselamatan kerja
2.10. Menjelaskan
Bekerja dengan
aman
2.11. Menjelaskan
Pengertian
ketertiban,
kebersihan dan
keindahan
2.12. Menjelaskan
pengertian dan
Batasan lingkungan
hidup
2.13. Menjelaskan
Dampak
Pencemaran
lingkungan hidup
BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN
38
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY)
DASAR – DASAR PERHOTELAN
Apersepsi
BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN
39
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY)
DASAR – DASAR PERHOTELAN
Kata Kunci
BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN
40
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY)
DASAR – DASAR PERHOTELAN
BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN
41
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY)
DASAR – DASAR PERHOTELAN
No Jenis bahan
Fungsi Link
pembersih
1 Air
2 Sabun
3 Pengkilap
4 Abrasive
BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN
42
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY)
DASAR – DASAR PERHOTELAN
No Jenis bahan
Fungsi Link
pembersih
5 Detergen
6 Pelarut
7 Asam
8 Alkali
9 Enzyme
BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN
43
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY)
DASAR – DASAR PERHOTELAN
BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN
44
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY)
DASAR – DASAR PERHOTELAN
2.2. Hygiene
2.2.1. Pengertian hygiene
Hygiene adalah usaha kesehatan preventif yang menitikberatkan
kegiatannya kepada usaha kesehatan individu maupun usaha
kesehatan pribadi hidup manusia
BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN
45
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY)
DASAR – DASAR PERHOTELAN
Jangan membahayakan Kesehatan
orang lain atau diri anda sendiri.
Laporkan segera jika anda terjangkit
atau terinfeksi suatu penyakit
supaya Supervisor anda akan
mempertimbangkan apakah anda
Gambar 2.5. Tanda smoking area
tetap melakukan pekerjaan atau
Sumber:
https://s3.bukalapak.com/img/3938310676/large/Ready
tidak
_Rambu_Dilarang_Merokok_No_Smoking_Area_20cm_x
40cm.png
Personal hygiene merupakan faktor yang sangat penting karena diri kita
merupakan penghantar penyakit dan juga penyebab penyakit. yang
berasal dari makanan
Hal-hal yang perlu dilakukan untuk menjaga kebersihan dan
penampilan pribadi anda adalah:
a. Mandi setiap hari, Mandi setiap hari dan memakai wewangian yang
tepat merupakan cara yang terbaik untuk mengatasinya.
b. Rambut bersih dan rapih, Panjang rambut sebaiknya sebatas
panjang wajah atau rambut panjang diikat atau memakai topi.
c. Perhiasan, menggunakan perhiasan seperlunya. Rias wajah dengan
sederhana dan lembut, memiliki kuku yang bersih dan pendek
tanpa cat kuku
d. Infeksi dan Penyakit, hindari kontak langsung dengan darah atau
cairan tubuh lain yang tertinggal di permukaan.
BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN
46
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY)
DASAR – DASAR PERHOTELAN
e. Pakaian Kerja
Pakaian kerja kalian
harus rapi, bersih dan
memebrikan kesan yang
baik kepada tamu.
Setelah ganti pakaian
kerja simpan di locker
Gambar 2.6. Pakaian Kerja karyawan hotel
Sumber: yang telah disediakan.
https://lh3.googleusercontent.com/proxy/0D4IfiJo2oLm_3mq_S
UkPjfaOy8gXgacJlF5c3M1xURzlEqqo4g2Y5kovvjk0B-
9sgKB14M7_wQSizvYQyltL7aN9Nj1siPRuodhD_Sb3yGSdLQZ9dH
8YnMrPCg8c5KYzXdKbGn-jOw_9jGE
f. Gigi bersih, Pastikan gigi dalam kondisi yang sehat Gosoklah gigi
kalian minimal 3 (tiga) x sehari dan bila memungkinkan periksa gigi
anda pada klinik tempat anda bekerja setiap 6 (enam) bulan.
g. Sepatu yang cocok nyaman
adalah yang tidak mudah
tergelincir, tidak licin, empuk,
kuat sehingga dapt melindungi
kaki dari benda berat yang
jatuh. Ganti stocking
Gambar 2.7. bentuk sepatu kerja
atau kaos kaki setiap hari. Sumber:
https://www.wikihow.com/images_en/thumb/a/a7/Walk-in-
High-Heels-Step-15-Version-6.jpg/v4-1200px-Walk-in-High-
Heels-Step-15-Version-6.jpg
BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN
47
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY)
DASAR – DASAR PERHOTELAN
BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN
48
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY)
DASAR – DASAR PERHOTELAN
BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN
49
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY)
DASAR – DASAR PERHOTELAN
b. Memahami jenis-jenis bahaya yang ada di tempat kerja
c. Mengevaluasi tingkat bahaya di tempat kerja
d. Mengendalikan terjadinya bahaya atau komplikasi.
BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN
50
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY)
DASAR – DASAR PERHOTELAN
Sudah amankah
pekerja itu membersihkan
kaca gedung bertingkat?
Gambar:2.11. Keamanan kerja
Sumber: https://hes.co.id/an-component/media/upload-
gambar-artikel/HAN_57733.jpgperhatian-
dalam.html&psig=AOvVaw29OKnVqBEFROJ0227CAkQR&u
st=1623053542298000&source=images&cd=vfe&ved=0C
AMQjB1qFwoTCIiGy_bHgvECFQAAAAAdAAAAABAD
a. Utamakan Keamanan
Jadikanlah keamanan kerja sebagai prioritas utama.
b. Bahaya di Tempat Kerja, bahan pembersih kimia sangat mungkin
menimbulkan resiko begitu pula dengan peralatan mesin. Sebaik
apapun peralatan itu dirawat kemungkinan yang tidak diinginkan bisa
saja terjadi. Beberap bahaya di tempat kerja terjadi pada situasi
normal dan pada situasi sibuk.
c. Jangan Berasumsi, Bila kalian melihat hal-hal yang membahayakan
jangan berasumsi bahwa teman kalian akan melihatnya juga. Artinya
kalian tidak dapat berharap orang lain untuk mencegahnya.
d. Gunakan Tanda Keamanan
Tempatkan tanda peringatan di bagian depan
atau tempatkan penghalang keamanan untuk
mencegah orang lain untuk melalui area yang
berbahaya.
Gambar: 2.12. tanda keamanan
Sumber: https://cerdika.com/wp‐
content/uploads/2020/01/Simbol‐Keselamatan‐
Kerja‐di‐Laboratorium‐compressed.jpg
BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN
51
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY)
DASAR – DASAR PERHOTELAN
Menangani Kecelakaan
Memanggil Ambulance
BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN
52
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY)
DASAR – DASAR PERHOTELAN
Menangani Kebakaran
Kalian harus memahami dan mengetahui penyebab terjadinya
kebakaran dan bagaimana cara mengatasi kebakaran tersebut.
BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN
53
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY)
DASAR – DASAR PERHOTELAN
Aktifitas 6. Untuk memperdalam pemahaman terhadap materi
keselamatan kerja amati dan jelaskan 8 gambar pada LK 3.6. di
bawah ini.
Workplace Type of Caution Solution
Hazard Accident
Sumber: http://3.bp.blogspot.com/-
wbbIBNq0ILA/UUILi45iQmI/AAAAAAAAPZ0/RFGY
DTbvLS8/s1600/kecelakaan+kerja.jpgjpg&w=60
0&h=320&a=t&zc=0&q=80
Sumber:
https://cache.jpnn.com/timthumb.php?src=ht
tps://photo.jpnn.com//picture/normal/201308
29_204740/204740_394160_kesandung.jpg&
w=600&h=320&a=t&zc=0&q=80
Sumber: https://surabayastory.com/wp-
content/uploads/2019/05/Cara-Mudik-Aman-
dengan-Sepeda-Motor.jpg
Sumber: https://www.safetyshoe.com/wp-
content/uploads/2016/09/penyebab-
kecelakaan-kerja-di-pabrik.jpg
BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN
54
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY)
DASAR – DASAR PERHOTELAN
Sumber:
https://i.ytimg.com/vi/bE6fBjTz5Gs/maxresdefaul
t.jpg
Sumber:
https://www.jakmall.com/blog/content/images/2
019/05/Jakmall_Apr2019_Article14_Penyebab-
Colokan-Listrik-Terbakar-min--1-.jpg
Sumber: https://cdn-
2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/bahan
-kimia-di-rumah.jpg
Sumber: https://encrypted-
tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTkCp_n6
H0Ufcta1DNRlNp_g23OZo0AmtXMyw&usqp=CAU
BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN
55
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY)
DASAR – DASAR PERHOTELAN
2.4. Lingkungan (Environmental Sustainability)
Kalian dapat terlibat langsung
dalam pembersihan
lingkungan dan penanaman
pohon penghijauan
lingkungan sekitar tempat
kerja atau tempat tinggal.
BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN
56
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY)
DASAR – DASAR PERHOTELAN
e. Pemeliharan seluruh bagian ruangan agar terbebas dari kotoran,
debu dan coretan
f. Pengaturan ventilasi dan pencahayaan
g. Melaksanakan kerja bakti secara rutin
keindahan
Keindahan adalah suasana lingkungan yang baik, menyangkut tata ruang
maupun halaman yang menimbulkan rasa indah bagi yang melihatnya.
BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN
57
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY)
DASAR – DASAR PERHOTELAN
Gambar Sapta Pesona Penjelasan
1. Aman Setiap tamu yang menginap di hotel akan
dilakukan body checking untuk menjaga
keamanan Bersama.
Sumber:
https://infopublik.id/assets/upload/headline//20180219010944.jpg
2. Tertib
3. Bersih
4. Sejuk
5. Indah
6. Ramah
7. Kenangan
BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN
58
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY)
DASAR – DASAR PERHOTELAN
2.4.3. Dampak Pencemaran lingkungan hidup
Berdasarkan uraian di atas bahwa lingkungan hidup terdiri dari beberapa
unsur diantaranya yaitu:
a. Penggunaan energi, Kebutuhan dasar energi bagi manusia dapat
dipenuhi oleh makanan, sinar matahari dan panas.
Eksploitasi dan pemakaian sumber energi dari alam untuk memenuhi
kebutuhan manusia selalu menimbulkan dampak terhadap
lingkungan:
Dampak terhadap udara dan iklim, pembakaran sumber energi
minyak bumi akan melepaskan gas-gas yang menyebabkan
pencemaran udara seperti hujan asam dan pemanasan global.
Dampak terhadap perairan, misalnya bocornya tanker yang
mengakibatkan tumpahnya minya di laut yng menyebabkan
pencemaran perairan.
b. Sampah
Menurut PP 27 tahun 2020 tentang Pengelolaan Sampah Spesifik.
Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses
alam yang berbentuk padat. Berdasarkan asalnya sampah padat
dapat digolongkan sebagai berikut:
Sampah Organik, terdiri atas bahan-bahan penyusun tumbuhan
dan hewan yang diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan
pertanian, perikanan atau yang lain. Sampah ini mudah
diuraikan dalam proses alami.
Sampah anorganik, berasal dari sumber tidak terbarui seperti
mineral dan minyak bumi atau dari proses industry seperti plastik
BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN
59
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY)
DASAR – DASAR PERHOTELAN
dan aluminium yang sebagian hanya dapat diuraikan dalam
waktu yang lama misalnya botol plastik, gelas plasti, tas platik
dan lain-lain.
Pengelolaan Sampah
a. Sampah organic, digunakan sebagai makanan ternak, digunakan
sebagai bahan komposit, digunakan sebagai bahan pembuatan
biogas
b. Sampah anorganik, di jual ke pasar loak dan di daur ulang
BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN
60
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY)
DASAR – DASAR PERHOTELAN
Aktifitas 8. Ayo cermati gambar pencemaran lingkungan hidup dan
tuliskan pendapat kalian pada LK 3.8. di bawah ini
Pencemaran Penjelasan
Lingkungan hidup
Sumber: https://encrypted-
tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTDmO7OxUaUFue
2jLBRT6htE9ji4-NBEfEBQA&usqp=CAU
Sumber: https://3.bp.blogspot.com/-
cQr4_n1gfAs/VyI08vEEpVI/AAAAAAAAJmI/5bVHbRk6r5gLNW
Nxy6xhT6fZLkurjlqCQCLcB/s1600/pencemaran%2Bair.jpg
Sumber:
https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/600x400/news/201
8/11/715f44f146b91230fe707732e235dd9b.jpg
Sumber: https://encrypted-
tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSVKVYV97osAsIqxFZ
FBV3f2viF6_3NNk2cHpC3NOse9rSMYgmCcA5DsaQ_RB76QvD
-b_Y&usqp=CAU
BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN
61
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY)
DASAR – DASAR PERHOTELAN
Refleksi
BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN
62
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY)
DASAR – DASAR PERHOTELAN
3.7. Apakah saya sudah mampu
menjelaskan Personal
hygiene
3.8. Apakah saya sudah mampu
menjelaskan Pengertian
keselamatan kerja
3.9. Apakah saya sudah mampu
menjelaskan Manfaat
keselamatan kerja
3.10. Apakah saya sudah mampu
menjelaskan Bekerja
dengan aman
3.11. Apakah saya sudah mampu
menjelaskan Pengertian
ketertiban, kebersihan dan
keindahan
3.12. Apakah saya sudah mampu
menjelaskan pengertian
dan Batasan lingkungan
hidup
3.13. Apakah saya sudah mampu
menjelaskan Dampak
Pencemaran lingkungan
hidup
Tabel 2.1. Refleksi Bab II
Keterangan:
Nilai 1 Tidak memuaskan, karena:
Penguasaan 1 sub capaian pembelajaran
BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN
63
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY)
DASAR – DASAR PERHOTELAN
Asesmen
Penilaian sikap
a. Teknik penilaian : Pengamatan
b. Waktu penilaian : Proses
c. Instrumen penilaian:
BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN
64
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY)
DASAR – DASAR PERHOTELAN
Penilaian tugas
a. Teknik penilaian : Pengamatan
b. Waktu penilaian : Proses
c. Penugasan
Tugas:
1. Kalian akan dibagi dalam kelompok kecil (3-4 orang), tentukan
ruang kelas/ruang praktek yang akan di observasi.
2. Setiap kelompok mengobservasi fasilitas ruang praktek di sekolah,
kemudian gambarkan kondisinya.
3. Apakah ruang tersebut sudah memenuhi persyaratan yang ada
pada format observasi bawah ini.
4. Buatlah materi presentasi dengan jelas dan semenarik mungkin,
materi bisa dalam bentuk paparan singkat, gambar, tabel, video
atau yang lainnya.
5. Tentukan siapa ketua kelompoknya, moderator dan notulennya.
BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN
65
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY)
DASAR – DASAR PERHOTELAN
BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN
66
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY)
DASAR – DASAR PERHOTELAN
Instrumen Penilaian
Nama Kelompok : ........................................................
Kelas : ........................................................
No Aspek Skor (1-5)
5 4 3 2 1
1 Perencanaan
a. Persiapan
b. Rumusan Judul
2 Pelaksanaan
a. Sistematika
b. Keakuratan Sumber Data
c. Ketepatan Sumber Data
d. Analisis Data
e. Penarikan Kesimpulan
3 Laporan
a. Performa
b. Presentasi/Penguasaan
Total Skor
Keterangan Nilai
Keterangan penilaian:
1 = sangat tidak baik
2 = tidak baik
3 = cukup baik
4 = Baik
5 = Sangat baik
Catatan
Pendidik
(...................................)
Tabel 2.5. Instrumen Penilaian tugas
Formatif
Materi: Kebersihan (Cleanliness), Kesehatan (Health), Keamanan
(Safety), Keamanan (Safety) dan Lingkungan (Environmental
Sustainability). Kalian diminta membuka link QUIZEZZ untuk
mengerjakan soal formatif dengan arahan dan waktu yang ditentukan
oleh guru.
BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN
67
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY)
DASAR – DASAR PERHOTELAN
F. Pengayaan
BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN
68
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY)
DASAR – DASAR PERHOTELAN
Peta Konsep
Pendekatan Pembelajaran
Organisasi kepariwisataan
Discovery / Inquiry
Pengetahuan
Industri Memperbaharui Industri
Pariwisata Pariwisata :
Manfaat industri pariwisata
Dampak industri pariwisata
Modal dasar
pengembangan pariwisata
Sarana dan prasarana
pariwisata lingkungan
hidup
Pengertian dan Batasan
lingkungan hidup
Dampak Pencemaran
lingkungan hidup
Mandiri,
Bernalar Kritis,
Bergotong royong
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN
INDUSTRI PARIWISATA
70
DASAR – DASAR PERHOTELAN
Berilah tanda check (√) pada kolom yang telah disediakan sesuai
dengan kemampuan awal kalian sebelum mempelajari judul
kompetensi ini. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui
kemampuan awal kalian yang berkaitan dengan capaian
pembelajaran Mencari informasi pada industri pariwisata dan
Memperbaharui pengetahuan Industri pariwisata.
No Capaian Tujuan Kemampuan
Pembelajaran Pembelajaran Awal
Sudah Belum
1 Mencari 1.1. Memahami
informasi pada tentang sejarah
industri pariwisata di
pariwisata. dunia?
1.2. Memahami
tentang sejarah
pariwisata di
Indonesia
1.3. Menjelaskan
tentang industri
pariwisata
(pengertian dan
definisi)
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN
INDUSTRI PARIWISATA
71
DASAR – DASAR PERHOTELAN
1.4. Menjelaskan
tentang ciri-ciri
industri pariwisata
1.5. Menganalisis
unsur-unsur
industri pariwisata
1.6. Mengidentifikasi
organisasi
kepariwisataan
(bentuk, struktur,
fungsi dan tugas
organisasi)
2 Memperbaharui 2.1. Menjelaskan
pengetahuan manfaat industri
Industri pariwisata
pariwisata 2.2. Mengidentifikasi
dampak pariwisata
secara kritis
2.3. Mengidentifikasi
modal dasar
pengembangan
pariwisata
2.4. Menganalisis
hubungan
pariwisata dengan
industri lain
2.5. Menganalisis
sarana dan
prasarana
pariwisata
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN
INDUSTRI PARIWISATA
72
DASAR – DASAR PERHOTELAN
A. Apersepsi
DASAR – DASAR PERHOTELAN
Kata Kunci
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN
INDUSTRI PARIWISATA
74
DASAR – DASAR PERHOTELAN
Penemuan benua Eropa di tahun 1492 M ditandai dengan mulainya
ekspedisi Coulumbus mengeksplorasi ke benua Timur dan dunia baru
Eropa. Pada abad ke 18 James Cook berhasil memetakan Samudera
pasifik, memasukkan Australia dan Selandia baru. Tahun 1947 John
Cabot mengikuti jejak Columbus mengeksplorasi dunia lautan dan
menemukan daratan di Amerika utara.
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN
INDUSTRI PARIWISATA
75
DASAR – DASAR PERHOTELAN
Aktifitas 1. Silahkan kalian mencari informasi tentang sejarah
industry pariwisata di dunia dan di Indonesia pada situs yang ada di
social media serta tuliskan linknya dan hasil kerja kalian pada LK 3.1
di bawah ini.
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN
INDUSTRI PARIWISATA
76
DASAR – DASAR PERHOTELAN
3.1.3. Industri Pariwisata
Aktifitas 2. Untuk lebih memahami tentang industri pariwisata,
silahkan kalian pelajari beberapa istilah yang terkait dengan
pariwisata menurut Undang-undang Kepariwisataan nomor 10 tahun
2009 dan menurut beberapa ahli serta tuliskan hasil kerja kalian pada
LK 3.2. di bawah ini.
Istilah Definisi
1. Wisata
2. Wisatawan
3. Pariwisata
4. Kepariwisataan
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN
INDUSTRI PARIWISATA
77
DASAR – DASAR PERHOTELAN
3.1.4. Ciri-ciri Industri Pariwisata
Ciri-ciri produk industri pariwisata yang penting sebagai berikut:
a. Konsumen/wisatawan harus dibawa ke tempat produk yang
ditawarkan itu berada dan mereka tidak dapat meminta hasil
produk industri pariwisata dibawa untuk ditawarkan.
b. Travel agent atau tour operator merupakan satu-satunya
perantara yang dibutuhkan dalam produksi industri pariwista.
c. Hasiil produk industri pariwista harus tampil sesuai waktunya
seperti hasil industri lainnya, misalnya Hari Raya Kasodo di
gunung Bromo yang setiap tahun dirayakan tidak bisa dirayakan
setiap dua tahun sekali.
d. Permintaan/kunjungan wisatawan akan menurun Ketika terjadi
peperangan, kerusuhan, bencana alam.
e. Ketika konsumen akan membeli produk wisata konsumen bisa
juga melihat brosur, atau social media lain yang dibuat dengan
tujuan untuk promosi.
f. Produk pariwisata bergantung pada tenaga manusia dan sedikit
sekali yang dapat digantikan oleh mesin.
g. Pembangunan dan pengembangan usaha produk industri
pariwisata akan memerlukan biaya besar dan mempunyai resiko
yang sangat tinggi.
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN
INDUSTRI PARIWISATA
78
DASAR – DASAR PERHOTELAN
3.1.4. Unsur-unsur Industri Pariwisata
Menurut the Educational Institute of the American Hotel & Motel
Association (Endar Sugiarto & Sri Sulastiningrum, 1996) skema industri
pariwisata dapat dilihat pada Tabel 2.4
Lodging
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN
INDUSTRI PARIWISATA
79
DASAR – DASAR PERHOTELAN
Cara lain untuk dapat memahami keterkaitan dan saling
ketergantungan antar berbagai unsur/sektor dalam industri pariwisata
dapat pula dijelaskan dengan menggunakan peta pikiran (mind map)
seperti terlihat pada gambar 2.3
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN
INDUSTRI PARIWISATA
80
DASAR – DASAR PERHOTELAN
No Unsur-unsur Industri Pariwisata
1 Penjelasan:
2. Penjelasan
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN
INDUSTRI PARIWISATA
81
DASAR – DASAR PERHOTELAN
No Unsur-unsur Industri Pariwisata
3 Penjelasan:
4 Penjelasan
Gambar:3.8. Daya Tarik wisata
Sumber : https://phinemo.com/wp-
content/uploads/2018/10/1-24-e1540353454570.jpeg
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN
INDUSTRI PARIWISATA
82
DASAR – DASAR PERHOTELAN
No Unsur-unsur Industri Pariwisata
6 Penjelasan
DASAR – DASAR PERHOTELAN
3.1.5. Organisasi Kepariwisataan
“Tahukah kalian apa yang dimaksud
dengan organisasi kepariwisataan
nasional dan international? “
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN
INDUSTRI PARIWISATA
84
DASAR – DASAR PERHOTELAN
c. Perkembangan Organisasi Pariwisata Nasional
Indonesia.
Pemerintah Indonesia pada tahun 1958 memberikan kepercayaan
kepada badan non pemerintah untuk menangani kepariwisataan
yaitu Dewan Toerisme Indonesia (DTI). Pada tahun 1961 istilah
Tourisme yang berasal dari Bahasa asing (Belanda) dirubah menjadi
kata pariwisata, sehingga DTI pun berganti nama menjadi Dewan
Pariwisata Indonesia (DEPARI) yang merupakan mitra kerja
Lembaga Pariwisata Nasional (LPN) yang dibentuk dalam lingkungan
departemen perhubungan, pos, telekomunikasi dan pariwisata
(Dep.PPTP) yang dibentuk pada tahun 1969.
Berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) momor 30/1969 tentang
pengembangan kepariwisataan Nasional, dibentuk dewan Pariwisata
Nasional (Deparnas).
Pada tahun 2009 saat terbentuknya Kabinet Indonesia Bersatu II
terjadi perubahan nama semua departemen menjadi kementerian,
yang semula departemen kebudayaan dan pariwisata berubah
menjadi kementerian kebudayaan dan pariwisata.
Indonesia beberapa kali melakukan perubahan kabinet (reshuffle)
pada tanggal 19 oktober 2011 yang semula kementerian kebudayaan
dan pariwisata berubah menjadi kementrerian pariwisata dan
ekonomi kreatif.
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN
INDUSTRI PARIWISATA
85
DASAR – DASAR PERHOTELAN
d. Fungsi Organisasi Kepariwisataan nasional
Organisasi kepariwisataan memilki fungsi sebagai berikut:
1. Sebagai Lembaga yang bertanggung jawab tentang maju
mundurnya pariwisata di suatu negara.
2. Sebagai Lembaga yang bertanggung jawab tentang pembinaan,
perencanaan, pengembangan dan promosi kepariwisataan baik
dalam lingkup lokal, nasional maupun internasional
3. Badan yang harus bertanggung jawab untuk mengadakan
penelitian, memperbaiki produk dan mengembangkan produk
baru sesuai dengan ketentuan
4. Melakukan koordinasi dan Kerjasama dengan departemen yang
berkaitan dengan kegiatan kepariwisataan.
5. Sebagai badan yang mewakili negara dalam kegiatan dan
percaturan kepariwisataan internasional.
6. Merupakan badan yang bertanggung jawab dan berkewajiban
menyebarluaskan arti dan pengertian pariwisata kepada
masyarakat luas, terutama arti pentingnya bagi perekonomian
bangsa dan pengembangan daerah.
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN
INDUSTRI PARIWISATA
86
DASAR – DASAR PERHOTELAN
Naama Organisasi
No Kepariwisataan Penjelasan
Nasional
1 Persatuan hotel dan Organisasi ini ini merupakan
Restoran Indonesia wadah para pelaku badan usaha
(PHRI) perhotelan, restoran dan jasa
pangan
2
10
11
12
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN
INDUSTRI PARIWISATA
87
DASAR – DASAR PERHOTELAN
f. Organisasi Kepariwisataan Internasional
Berikut ini organisasi kepariwisataan internasional.
1. World Tourism Organization (WTO)
Organisasi ini dibentuk pada 27 September 1970 sebagai
transformasi dari International Union Official of Travel
Organization (IUOTO). WTO merupakan organisasi internasional
yang berstatus badan konsultatif PBB dan berkantor di Madrid-
Spanyol.
2. Pasific Asia Travel Association (PATA)
Asosiasi ini didirikan pada tahun 1951 di Hawaii dan memiliki
tujuan mempromosikan seluruh daerah /Kawasan wisata Asia
Pasifik dan Amerika Utara sebagai Kawasan wisata yang menarik.
3. International Conggress and Convention Association (ICCA)
Asosiasi profesi ini khusus menitikberatkan tujuannya pada
pengembangan dan pembinaan pengelola konggres, konvensi dan
ekshibisi. ICCA didirikan tahun 1964 berpusat di Amsterdam
Belanda.
4. Universal Federation of Travel Agent Association (UFTAA)
Organisasi ini merupakan perhimpunan dari biro perjalanan yang
dibentuk pada tahun 1966.
5. International Air Transportation Association (IATA)
IATA didirikan pada tahun 1945 berkantor pusat di Genewa
(Swiss) yang merupakan organisasi penerbangan yang
menyelenggarakan angkutan internasional dengan menetapkan
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN
INDUSTRI PARIWISATA
88
DASAR – DASAR PERHOTELAN
ketentuan standar biaya, dokumen, frekuensi dan rute
penerbangan.
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN
INDUSTRI PARIWISATA
89
DASAR – DASAR PERHOTELAN
Isu Global tentang Pariwisata di Indonesia
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN
INDUSTRI PARIWISATA
90
DASAR – DASAR PERHOTELAN
3.2.2. Dampak Industri Pariwisata
Meningktanya perkembangan pariwisata ini akan menimbulkan
banyak dampak baik dampak positif maupun negatif. Dampak
positif dan negatif dari pariwisata meliputi:
1. Dampak terhadap aspek Perekonomian
a. Dampak Positif sebagai berikut: Membuka lapangan kerja,
pendapatan devisa, mendorong seseorang untuk menjadi
wirausahawan, memberikan keuntungan ekonomi pada
pelaku pariwisata seperti hotel dan restoran.
a. Dampak negatif sebagai berikut: meningkatnya inflasi dan
harga jual tanah yang sangat mahal, meningkatkan impor
barang dari luar negeri, terjadinya kesenjangan pendapatan
masyarakat di suatu daerah.
2. Dampak terhadap Lingkungan.
Pariwisata lebih sering mengeksploitasi lingkungan alam seperti:
Air, atmosfer, pantai dan pulau, pegunungan dan area liar,
Vegetasi, pembalakan liar, pembabatan pohon, Kehidupan
Satwa Liar, Situs Sejarah
3. Dampak terhadap Kebudayaan: dampak positif antara lain
munculnya kreatifitas dan inovasi budaya, akulturasi budaya dan
revitalisasi budaya. Sedangkan dampak negative yang
dikhawatirkan antara lain proses komodifikasi, peniruan dan
profanitas.
4. Dampak terhadap social: Pariwisata menimbulkan kontak sosial
antar sesama yaitu memberikan kesempatan kepada kedua
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN
INDUSTRI PARIWISATA
91
DASAR – DASAR PERHOTELAN
belah pihak untuk saling mengenal kebudayaan dalam batas-
batas tertentu dan memberikan juga kesempatan untuk
mengenal sikap dasar yang dimiliki dalam pergaulan. Mayoritas
masyarakat ingin menjadi kaya secara instan dan berusaha
memburu dolar dengan jalan pintas. Dan pengaruh penyakit
masyarakat maka munculah pelacuran, kecanduan obat,
perdagangan obat bius, mabuk-mabukan dan pelanggaran
terhadap undang-undang yang berlaku.
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN
INDUSTRI PARIWISATA
92
DASAR – DASAR PERHOTELAN
3.2.3. Modal Dasar Pengembangan Pariwisata
Indonesia mempunyai sumber daya yang dapt dijadikan modal
dasar pengembangan sector pariwisata yang terdiri atas unsur-
unsur: Luas Wilayah dan Letak Strategis, Sumber Daya Alam,
Jumlah Penduduk dan Keberagaman Budaya Indonesia, Stabilitas
Keamanan, Komitmen Politik Pemerintah, Keberhasilan
Pembangunan. Keberhasilan pembangunan di suatu darah dapat
dilihat dari indikator-indikator antara lain:
a. Meningkatnya seni dan budaya bangsa
b. Meningkatnya kesadaran berwisata dan partisipasi masyarakat
dalam pengembagan pariwisata
c. Semakin dikenalnya objek dan daya Tarik wisata oleh wistawan
sehingga wisatawan akan berkunjung ke Indonesia.
d. Meningkatnya kepedulian terhadap lingkungan
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN
INDUSTRI PARIWISATA
93
DASAR – DASAR PERHOTELAN
Peran Masyarakat dalam Pengembangan Pariwisata
Beberapa peran masyarakat lokal dalam pengembangan pariwisata
yaitu:
a. Menjadi pemandu wisata
b. Menjadi pelaku usaha pariwisata
c. Mengaktualisasikan budaya masa lalu
d. Mengembangkan Lembaga pariwista
Peran masyarakat dalam pengembangan pariwista sangat
mempengaruhi kenyamanan wistawan untuk berkunjung ke suatu
daerah tujuan wisata.
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN
INDUSTRI PARIWISATA
94
DASAR – DASAR PERHOTELAN
b. Sarana pelengkap kepariwisataan,
Adalah perusahaan atau tempat yang menyediakan fasilitas
rekreasi yang fungsinya tidak hanya melengkapi sarana pokok
kepariwisataan ini meliputi: sarana olahraga seperti lapangan
golf, kolam renang, daerah perburuan, berselancar, sara
ketangkasan dan lainnya.
c. Sarana penunjang kepariwisataan
Adalah perusahaan yang menunjang sarana pelengkap dan
sarana pokok meliputi: night club, stembath dan casino.
No Kriteria Standar Minimal
1 Objek Tersedia salah satu dari unsur alam, sosial
ataupun budaya
2 Akses tersedianya jalan dan kemudahan rute,
tempat parkir dan biaya parkir terjangkau
3 Akomodasi tersedianya pelayanan penginapan (hotel,
wisma, losmen dan lain-lain)
4 Fasilitas Travel agent, pusat informasi wisata,
salon, fasilitas Kesehatan, pemadam
kebakaran, hydrant, tour guide, plang
informasi, petugas entry dan exit
5 Transportasi Tersedianya transportasi lokal yang
nyaman dan variatif yang
menghubungkan akses masuk
6 Catering Tersedianya pelayanan makan dan
Service minuman (restoran, rumah makan dan
lainnya)
7 Aktifitas Tersedianya tempat di lokasi wisata untuk
rekreasi beraktifitas seperti berenang, berjemur,
berselancar dan lain-lain
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN
INDUSTRI PARIWISATA
95
DASAR – DASAR PERHOTELAN
No Kriteria Standar Minimal
9 Perbelanjaan Tersedianya tempat pembelian barang-
barang kebutuhan wisatawan
9 Komunikasi Tersedianya televisi, telepon umum,
radio, penjual voucher dan internet akses
10 Sistem Tersedianya bank dan ATM
perbankan
11 Kesehatan Tersedianya rumah sakit/poliklinik
12 Keamanan Adanya jaminan keamanan (petugas
khusus keamanan wisata, pengawas
pantai, rambu-rambu peringatan dan
pengarah wisatawan
13 Kebersihan Tersedianya tempat sampah dan rambu-
rambu tentang kebersihan
14 Sarana ibadah Tersedianya sara ibadah untuk wisatawan
15 Sarana Tersedianya salah satu sarana Pendidikan
Pendidikan formal
16 Sarana Olah Tersedianya alat dan perlengkapan untuk
raga berolahraga
Tabel 3.2. Standar Minimal Kelayakan daerah Tujuan Wisata
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN
INDUSTRI PARIWISATA
96
DASAR – DASAR PERHOTELAN
4. Bidang atraksi wisata, Pelestarian alam dan membuat peraturan
agar tidak mencemari lingkungan sekitar atraksi wisata.
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN
INDUSTRI PARIWISATA
97
DASAR – DASAR PERHOTELAN
Refleksi
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN
INDUSTRI PARIWISATA
98
DASAR – DASAR PERHOTELAN
struktur, fungsi dan
tugas organisasi)
2. Memperbaharui 1.1. Apakah saya sudah
pengetahuan mampu menjelaskan
Industri manfaat industri
pariwisata pariwisata
1.2. Apakah saya sudah
mampu mengidentifikasi
dampak pariwisata
secara kritis
1.3. Apakah saya sudah
mampu mengidentifikasi
modal dasar
pengembangan
pariwisata
1.4. Apakah saya sudah
mampu menganalisis
hubungan pariwisata
dengan industri lain
1.5. Apakah saya sudah
mampu menganalisis
sarana dan prasarana
pariwisata
Tabel 3.3. Refleksi Bab III
Keterangan:
Nilai 1 Tidak memuaskan, karena:
Penguasaan 1 sub capaian pembelajaran
Nilai 2 Kurang memuaskan, karena:
Penguasaan 3 sub capai pembelajaran
Nilai 3 Memuaskan, karena:
Penguasaan 5 sub capaian pembelajaran
Nilai 4 Sangat memuaskan, karena:
Penguasaan seluruh sub capaian pembelajaran
Tabel 3.4. Keterangan Penilaian Refleksi diri bab III
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN
INDUSTRI PARIWISATA
99
DASAR – DASAR PERHOTELAN
Asesmen
5. Asesmen
Penilaian sikap
a. Teknik penilaian : Pengamatan
b. Waktu penilaian : Proses
c. Instrumen penilaian:
Tabel 3.5. Instrumen Penilaian Sikap
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN 10
INDUSTRI PARIWISATA 0
DASAR – DASAR PERHOTELAN
Penilaian tugas
a. Teknik penilaian : Pengamatan
b. Waktu penilaian : Proses
c. Penugasan
Tugas 1:
1. Kalian akan dibentuk menjadi 6 kelompok untuk
mempresentasikan materi mencari informasi pada industry
pariwisata dengan pembagian anggota kelompok dan
materinya secara acak. Kalian akan diminta untuk
mengambil gulungan kertas yang berisi topik materi yang
akan dipresentasikan bersama anggota kelompoknya.
2. Buatlah materi presentasi dengan jelas dan semenarik
mungkin, materi bisa dalam bentuk paparan singkat,
gambar, tabel, video atau yang lainnya.
3. Tentukan siapa ketua kelompoknya, moderator dan
notulennya.
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN 10
INDUSTRI PARIWISATA 1
DASAR – DASAR PERHOTELAN
Instrumen Penilaian
Nama Kelompok : ........................................................
Kelas : ........................................................
No Aspek Skor (1-5)
5 4 3 2 1
1 Perencanaan
a. Persiapan
b. Rumusan Judul
2 Pelaksanaan
a. Sistematika
b. Keakuratan Sumber Data
c. Ketepatan Sumber Data
d. Analisis Data
e. Penarikan Kesimpulan
3 Laporan
a. Performa
b. Presentasi/Penguasaan
Total Skor
Keterangan Nilai
Keterangan penilaian:
1 = sangat tidak baik
2 = tidak baik
3 = cukup baik
4 = Baik
5 = Sangat baik Catatan
Pendidik
(...................................)
Tabel 3.6. Instrumen Penilaian tugas
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN 10
INDUSTRI PARIWISATA 2
DASAR – DASAR PERHOTELAN
Formatif
Jodohkan pertanyaan dengan jawaban dengan cara menuliskan
huruf kapital pada kolom jawaban yang benar.
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN 10
INDUSTRI PARIWISATA 3
DASAR – DASAR PERHOTELAN
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN 10
INDUSTRI PARIWISATA 4
DASAR – DASAR PERHOTELAN
7. Hotel, restaurant, souvenir, G. Ciri-ciri
airline, dan lain-lain industry
pariwisata
8. Keberhasilan pembangunan di H. Sarana pokok
suatu darah kepariwisataan
9. Berbagai macam kegiatan I. Dampak
wisata dan didukung berbagai negative
fasilitas serta layanan yang kepariwisataan
disediakan oleh masyarakat,
pengusaha, Pemerintah
10. Membuka lapangan pekerjaan J. Government
bagi masyarakat setempat Tourist Office
Kunci jawaban
1 2 3 4 5
E G J I A
6 7 8 9 10
H C D B F
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN 10
INDUSTRI PARIWISATA 5
DASAR – DASAR PERHOTELAN
F. Pengayaan
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN 10
INDUSTRI PARIWISATA 6
DASAR – DASAR PERHOTELAN
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN 10
INDUSTRI PARIWISATA 7
DASAR – DASAR PERHOTELAN 1
Peta Konsep
Memberikan informasi
sederhana tentang
objek dan daya tarik
wisata:
Daya tarik wisata
Syarat-syarat daya
tarik wisata
Pembagian usaha
Berilah tanda check (√) pada kolom yang telah disediakan sesuai
dengan kemampuan awal kalian sebelum mempelajari judul
kompetensi ini. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui
kemampuan awal kalian yang berkaitan dengan capaian
pembelajaran Memberikan informasi sederhana tentang objek dan
Tarik wisata dan Menyebutkan objek dan daya Tarik wisata.
No Capaian Tujuan Kemampuan
Pembelajaran Pembelajaran Awal
Sudah Belum
1 Memberikan 1.1. Mendeskripsikan obyek
informasi dan daya tarik wisata
sederhana 1.2. Mendeskripsikan syarat-
tentang objek syarat daya tarik wisata
dan Tarik 1.3. Menjelaskan pembagian
wisata usaha daya tarik wisata
1.4. Mendeskripsikan
pengembangan daerah
tujuan wisata
2 Menyebutkan 2.1. Mendeskripsikan
objek dan Berbagai obyek dan daya
daya Tarik tarik wisata
wisata. 2.2. Mendeskripsikan
pengembangan dan daya
Tarik wisata menurut
potensi daerah
A. Apersepsi
Sumber:
https://tse1.mm.bing.ne
t/th?id=OIP.4v3cHiqE9U
gyaCVtV-
7o4wHaDX&pid=Api&P
=0&w=374&h=171
Sumber :
https://tse1.mm.bing.ne
t/th?id=OIP.4v3cHiqE9U
gyaCVtV-
7o4wHaDX&pid=Api&P
=0&w=374&h=171
Sumber:
https://tse3.mm.bing.ne
t/th?id=OIP.pJVXDhpEA
DJbWsK26kaZcAHaE7&p
id=Api&P=0&w=273&h
=183
Sumber:
https://tse1.mm.bing.net
/th?id=OIP.e-
7I_QFJl3RVPv3KFN5b0Q
HaEo&pid=Api&P=0&w=
272&h=171
Sumber:
https://tse2.mm.bing.net
/th?id=OIP.giyBkkm4sqH
S6rtYRdRszwHaFj&pid=A
pi&P=0&w=227&h=171
Gambar 4.1. Daya Tarik Wisata
Kata Kunci
Gambar 4.7.
Tari saman
https://tse3.mm.bing.
net/th?id=OIP.nS7Jt_s
oE8MJBWv5fOyZZQHa
E8&pid=Api&P=0&w=
238&h=160
Gambar 4.8.
Candi Prambanan
https://tse4.mm.bing.n
et/th?id=OIP.lZGRUeC
OJbrHDLoXHTYswgHa
D4&pid=Api&P=0&w=
335&h=177
Gambar 4.9.
Dufan Jakarta
http://gambar.indone
siatimes.co.id/upload/
10-Tempat-Wisata-
Buatan-Terbaik-
Wajib-Dikunjungi-di-
Indonesia-1.jpg
Gambar 4.11.
Musium Angkot Batu
Malang
http://gambar.indone
siatimes.co.id/upload/
10-Tempat-Wisata-
Buatan-Terbaik-
Wajib-Dikunjungi-di-
Indonesia-5.jpg
Gambar 4.12.
Upacara Ngaben di
Bali
Gambar 4.12. Daya Tarik Wisata Budaya
Sumber: https://www.cintaindonesia.web.id/2018/06/kumpulan-upacara-adat-di-indonesia.html
Refleksi
Capaian Nilai
Tujuan Pembelajaran
pembelajaran 4 3 2 1
1. Memberikan 1.1. Apakah saya sudah
informasi mampu
sederhana mendeskripsikan
tentang objek obyek dan daya tarik
dan Tarik wisata wisata
1.2. Apakah saya sudah
mampu
mendeskripsikan
syarat-syarat daya
tarik wisata
1.3. Apakah saya sudah
mampu menjelaskan
pembagian usaha
daya tarik wisata
1.4. Apakah saya sudah
mampu
mendeskripsikan
pengembangan
daerah tujuan wisata
Keterangan:
Nilai 1 Tidak memuaskan, karena:
Penguasaan 1 sub capaian pembelajaran
Nilai 2 Kurang memuaskan, karena:
Penguasaan 3 sub capai pembelajaran
Nilai 3 Memuaskan, karena:
Penguasaan 5 sub capaian pembelajaran
Nilai 4 Sangat memuaskan, karena:
Penguasaan seluruh sub capaian pembelajaran
Tabel 4.2. Keterangan Penilaian Refleksi diri bab IV
Asesmen
Penilaian sikap
a. Teknik penilaian : Pengamatan
b. Waktu penilaian : Proses
c. Instrumen penilaian:
Penilaian tugas
a. Teknik penilaian : Pengamatan
b. Waktu penilaian : Proses
c. Penugasan
Tugas 1:
1. Kalian akan dibentuk menjadi 10 kelompok untuk
mempresentasikan materi Obyek dan Daya Tarik Wisata
yang ada di Indonesia dengan pembagian anggota kelompok
dan materinya dengan cara melempar jarum ke papan media
yang disiapkan oleh guru. Kalian akan diminta untuk
mempresentasikan topik materi yang sudah dipilih bersama
anggota kelompoknya.
2. Buatlah materi presentasi dengan jelas dan semenarik
mungkin, materi bisa dalam bentuk paparan singkat,
gambar, tabel, video atau yang lainnya.
3. Tentukan siapa ketua kelompoknya, moderator dan
notulennya.
Sumatera Lombok
Tugas 2:
1. Dari hasil presentasi semua kelompok, kalian diminta untuk
membuat gambar peta Indonesia dalam bentuk PPT
kemudian tempatkan obyek-obyek wisata yang ada di
Indonesia.
2. Setiap kelompok mengumpulkan tugas tersebut dalam
bentauk soft file dengan ketentuan:
kode file: DTWindonesia_nama kelompok
misalnya: DTWindonesia_kelompok 1
Pendidik
(...................................)
Formatif
Materi: Obyek dan daya Tarik Wisata serta Pengembangan Daerah
Tujuan Wisata.
Kalian diminta membuka link QUIZEZZ untuk mengerjakan soal
formatif dengan arahan dan waktu yang ditentukan oleh guru.
F. Pengayaan