Anda di halaman 1dari 149

 

   
Dasar‐Dasar Perhotelan  
 

ii

 
Dasar‐Dasar Perhotelan  
 

Hak Cipta @2021 pada Direktorat SMK, Direktorat Jenderal Pendidikan


Vokasi, Kemendikbudristek RI
Dilindumgi Undang-Undang

Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan


Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum Merdeka Belajar 2021.
Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah
koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan
dalam tahap awal penerapan Merdeka Belajar 2021. Buku ini merupakan
“dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbaharui, dan
dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman.
Masukan dari berbagai kalangan yang dialamatkan kepada penulis dan
laman http://buku.kemdikbud.go.id atau melalui email
buku@kemdikbud.go.id diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.

Katalog Dalam Terbitan (KDT)


Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Dasar-dasar Perhotelan / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X


ISBN 978-602-427-153-4 (jilid lengkap)
ISBN 978-602-427-158-9 …..

1. Judul Buku -- Studi dan Pengajaran I. Judul


II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Penulis : Vivi Afianty


Penelaah : Drs. Sutanto, MM
Penyelia Penertbitan : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang,
Kemendikbud
Cetakan ke 1, 2021 (ISBN……………..
Disusun dengan huruf Tahoma, 12 pt

iii

 
Dasar‐Dasar Perhotelan  
 

KATA PENGANTAR

iv

 
Dasar‐Dasar Perhotelan  
 

PRAKATA
Rasa syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Tuhan Yang Maha
Kuasa, karena dengan rahmat dan karunia-Nya, buku teks ini dapat
diselesaikan dengan baik. Buku teks ini dikembangkan mengacu pada
Elemen yang ada dalam Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
(SKKNI) no 145 tahun 2018 dan kurikulum standar ASEAN yaitu Common
ASEAN Tourism Curriculum (CATC) yang tertuang Capaian Kompetensi
tertentu yang harus mengacu pada nilai-nilai Profil Pelajar Pancasila.
Buku Dasar-dasar Perhotelan Jilid I dan jilid 2 terdiri atas sembilan
bab yang membahas tentang Pendahuluan, Proses bisnis industri
perhotelan, Perkembangan penerapan teknologi dan isu-isu global terkait
dunia pariwisata dan perhotelan, Profil entrepreneur, job profile, peluang
usaha dan pekerjaan/profesi pelayanan jasa perhotelan, Dasar penerapan
layanan prima (excellent service) pada industri perhotelan, Tahapan
operasional perhotelan secara menyeluruh dengan layanan prima
(excellent service)
Penulis menyadari buku teks ini masih jauh dari kekurangan karena
itu kami berharap kritik dan saran demi perbaikan dan kesempurnaan
buku teks ini. Semoga buku ini bisa digunakan sebagai salah satu sumber
belajar bagi kalian siswa SMK program keahlian perhotelan.
Akhirnya, kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan buku teks ini kami ucapkan terima kasih.
Penulis

 
Dasar‐Dasar Perhotelan  
 

DAFTAR ISI

COVER i
HALAMAN JUDUL ii
HALAMAN HAK CIPTA iii
KATA PENGANTAR iv
HALAMAN PRAKATA v
DAFTAR ISI vi
DAFTAR GAMBAR x
DAFTAR TABEL xii
HALAMAN PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU xiii

PENDAHULUAN 1
A. Rasional 2
B. Cakupan atau Ruang Lingkup 4
C. Tujuan Mata Pelajaran 6
D. Pendekatan/Strategi pembelajaran 7
E. Media Pembelajaran 8
F. Evaluasi Pembelajaran 8

vi

 
Dasar‐Dasar Perhotelan  
 

BAB I : WAWASAN BISNIS PERHOTELAN 11


A. Apersepsi 14
B. Kata Kunci 15
C. Aktifitas Pembelajaran Siswa 16
1.1. Pengertian Bisnis Perhotelan 16
1.2. Sejarah Perhotelan 17
1.3. Karakteristik Bisinis Perhotelan 19
1.4. Tipe Hotel, Fasilitas dan layanan Hotel 20
1.5. Organisasi Hotel 23
1.6. Status kepemilikan dan jaringan hotel 25
D. Refleksi 28
E. Asesmen 29
F. Pengayaan 33

BAB II : Kebersihan (Cleanliness), Kesehatan (Health), 35


Keamanan (Safety), Lingkungan (Environmental
Sustainability)  
A. Apersepsi 39
B. Kata Kunci 40
C. Aktifitas Pembelajaran Siswa 40
2.1. Sanitasi 40
2.1.1. Pengertian sanitasi 40
2.1.2. Manfaat sanitasi di tempat kerja 41
2.1.3. Jenis bahan pembersih dan bahan saniter 41

vi
i

 
Dasar‐Dasar Perhotelan  
 

2.1.4. Jenis mikro organisme 44 


 
2.2. Hygiene 45
2.2.1. Pengertian hygiene 45
2.2.2. Manfaat hygiene 46
2.2.3. Personal hygiene 46
2.3. Keselamatan Kerja 49
2.3.1. Pengertian keselamatan kerja 49
2.3.2. Manfaat keselamatan kerja 49
2.3.3. Bekerja dengan aman 51
2.4. Lingkungan 56
2.4.1. Pengertian ketertiban, kebersihan dan 56
keindahan
2.4.2. Pengertian dan Batasan lingkungan hidup 58
2.4.3. Dampak Pencemaran lingkungan hidup 59
D. Refleksi 62
E. Asesmen 64
F. Pengayaan 68

BAB III: PENGETAHUAN INDUSTRI PARIWISATA 69


A. Apersepsi 73
B. Kata Kunci 74
C. Aktifitas Pembelajaran Siswa 74
3.1. Mencari Informasi pada Industri Pariwisata 74

vi
ii

 
Dasar‐Dasar Perhotelan  
 

3.1.1. Sejarah pariwisata di Dunia 74


3.1.2. Sejarah pariwisata di Indonesia 75

3.1.3. Industri pariwisata 76


3.1.4. Ciri-ciri industri pariwisata 78
3.1.5. Unsur-unsur industri pariwisata 79
3.1.6. Organisasi kepariwisataan 84 
3.2. Memperbaharui Industri Pariwisata 90
3.2.1. Manfaat industri pariwisata 90
3.2.2. Dampak industri pariwisata 91
3.2.3. Modal dasar pengembangan pariwisata 93
3.2.4. Sarana dan prasarana pariwisata 94
D. Refleksi 98
E. Asesmen 100
F. Pengayaan 105

BAB IV. OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA 107


A. Apersepsi 110
B. Kata Kunci 112
C. Aktifitas Pembelajaran Siswa 113
4.1. Memberikan informasi sederhana tentang obyek dan daya 113
tarik wisata
4.1.1. Daya tarik wisata 113
4.1.2. Syarat-syarat daya tarik wisata 113

ix

 
Dasar‐Dasar Perhotelan  
 

4.1.3. Pembagian usaha daya tarik wisata 115


4.1.4. Pengembangan daerah tujuan wisata 119

4.2. Menyebutkan objek dan daya Tarik wisata 121


4.2.1. Berbagai obyek dan daya tarik wisata 121
4.2.2. Pengembangan daya Tarik wisata menurut 122
potensi daerah
D. Refleksi 125
E. Asesmen 127
F. Pengayaan 131

INDEKS
GLOSARIUM
REFERENSI
BIODATA PENULIS
BIODATA PENELAAH
BIODATA EDITOR & LAY OUTER
BIODATA ILUSTRATOR DAN DESAINER

 
Dasar‐Dasar Perhotelan  
 

DAFTAR GAMBAR
 

Gambar 1.1. Hotel termahal dan termewah di Indonesia


Gambar 1.2. Hotel
Gambar. 1.3. Restoran
Gambar. 1.4. Contoh PPT Fasilitas hotel
Gambar. 1.5. Layanan Receptionis hotel
Gambar. 1.6. Struktur Organisasi Hotel Besar
Gambar. 1.7. Struktur Organisasi Hotel Sedang
Gambar. 1.8. Struktur Organisasi Hotel Kecil
Gambar. 1.9. Jaringan Manajemen Hotel Nasional dan Internasional
Gambar. 2.1. Proses memasak
Gambar. 2.2. Kondisi tempat kerja
Gambar. 2.3. bahan saniter
Gambar. 2.4. bahan pembersih
Gambar. 2.5. Tanda smoking area
Gambar. 2.6. Pakaian Kerja karyawan hotel
Gambar. 2.7. bentuk sepatu kerja
Gambar. 2.8. Video Personal hygieme
Gambar. 2.9. Keselamatan kerja
Gambar. 2.10. Potensi bahaya

xi

 
Dasar‐Dasar Perhotelan  
 

Gambar. 2.11. Keamanan kerja


Gambar. 2.12. tanda keamanan
Gambar. 2.13. P3K di tempat kerja
Gambar. 2.14. Fire extinguiser
Gambar. 2.15 Penanaman pohon
Gambar. 2.16. Sapta Pesona
Gambar. 3.1 Pariwisata di Indonesia
Gambar. 3.2. Sejarah Pariwisata Dunia
Gambar. 3.3. Keterkaitan Berbagai Unsur dalam Industri Pariwisata
Gambar. 3.4. hotel
Gambar. 3.5. Jasa kuliner, restoran dan Katering
Gambar. 3.6. Bisnis transportasi dan jasa angkutan
Gambar. 3.7.Tempat penukaran uang (money changer)
Gambar. 3.8. Daya Tarik wisata
Gambar. 3.9.Cindera Mata
Gambar. 3.10. Biro Perjalanan
Gambar. 3.11. Memperbaharui Industri Pariwisata
Gambar. 3.12. Video Pengayaan bab III
Gambar. 4.1. Daya Tarik wisata
Gambar.4.2. Daya Tarik wisata
Gambar. 4.3. Daya Tarik wisata
Gambar. 4.4. Daya Tarik wisata
Gambar. 4.5. Daya Tarik wisata
Gambar. 4.6. Daya Tarik Wisata Alam

xi
i

 
Dasar‐Dasar Perhotelan  
 

Gambar. 4.7. Tari saman


Gambar. 4.8. Candi Prambanan
Gambar. 4.9. Dufan Jakarta
Gambar. 4.10. Tugu Monas
Gambar. 4.11. Musium Angkot Batu Malang
Gambar. 4.12. Daya Tarik Wisata Budaya
Gambar. 4.13. Contoh peta tempat wisata

xi
ii

 
Dasar‐Dasar Perhotelan  
 

DAFTAR TABEL
 

Tabel 1.1. Klasifikasi Hotel


Tabel 1.2. Refleksi Bab II
Tabel 1.3. Keterangan Penilaian Refleksi diri bab II
Tabel 1.4. Instrumen Penilaian Sikap
Tabel 1.5. Instrumen Penilaian tugas
Tabel 2.1. Refleksi Bab II
Tabel 2.2. Keterangan Penilaian Refleksi diri bab II
Tabel 2.3. Instrumen Penilaian Sikap
Tabel 2.4. Instrumen Penilaian tugas
Tabel 2.5. Instrumen Penilaian tugas
Tabel 3.1. Skema Industri Pariwisata
Tabel 3.2. Standar Minimal Kelayakan daerah Tujuan Wisata
Tabel 3.3. Refleksi Bab III
Tabel 3.4. Keterangan Penilaian Refleksi diri bab III
Tabel 3.5. Instrumen Penilaian Sikap
Tabel 3.6. Instrumen Penilaian tugas
Tabel 4.1. Refleksi Bab IV

xi
v

 
Dasar‐Dasar Perhotelan  
 

Tabel 4.2. Keterangan Penilaian Refleksi diri bab IV


Tabel 4.3. Instrumen Penilaian Sikap
Tabel. 4.4. Penilaian Tugas
Tabel 4.5. Instrumen Penilaian tugas

PETUNJUK
PENGGUNAAN BUKU
Bacalah buku ini dengan seksama sebelum, selama dan setelah selesai
proses pembelajaran dan perhatikan petunjuk-petunjuk dibawah ini.
1. Buku ini meliputi penguasaan keterampilan dan pengetahuan dasar
kompetensi yang kalian perlukan dan kuasai
2. Jika kalian mengalami kesulitan dalam mempelajari buku ini, silakan
bertanya atau berdiskusi dengan teman, guru/pembimbing.
3. Setelah kalian mengerjakan latihan atau tes silakan kalian cocokan
jawaban anda dengan kunci jawaban. Sebaiknya kalian tidak
membuka kunci jawaban sebelum kalian menyelesaikan latihan atau
tes tersebut.
4. Guru/Pembimbing akan menerangkan tentang hal penting yang
diperlukan saat kalian melakukan pekerjaan
5. Lakukan Latihan dan pekerjaan lebih banyak atau bertanya kepada
pembimbing/guru jika ada kesulitan

x
v

 
Dasar‐Dasar Perhotelan  
 

6. Ikuti semua instruksi yang terdapat dalam lembar informasi dalam


melakukan aktivitas dan isilah lembar kerja yang telah disediakan
kemudian lengkapi Latihan pada setiap kegiatan pembelajaran.
7. Silakan kalian menilai sendiri sebagai bentuk refleksi pekerjaan kalian.
Apabila kalian sudah kompeten pada capaian kompetensi tertentu
silakan kalian melanjutkan pada materi berikutnya. Apabila belum,
silakan mengulang kembali pada capaian kompetensi sebelumya.
8. Apabila kalian sudah menyelesaikan buku ini dan merasa yakin telah
memahami dan cukup melakukan latihan, kalian dapat melaporkan
kepada guru kalian agar mengatur pertemuan kapan kalian dapat
dinilai.

 Rencanakan kapan waktu belajar kalian 
 Aturlah semua aktivitas belajar dan laihan kalian 
 Selalu periksa kemajuan belajar kalian 
 Rencanakan waktu self assessment 

x
vi

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
Dasar‐Dasar Perhotelan  
 
 

A. Rasional

Mata pelajaran Dasar-dasar Perhotelan adalah pelajaran yang berisi


kompetensi-kompetensi yang mendasari penguasaan tentang
dasar-dasar pengetahuan, sikap dan keterampilan yang harus
dikuasai oleh seorang hotelier yaitu keseluruhan kompetensi yang
meliputi salah satu atau keseluruhan rangkaian kegiatan
operasional hotel dan menjadi landasan bagi peserta didik untuk
mendalami industri perhotelan, perkembangan penerapan
teknologi dan isu-isu global terkait dunia pariwisata dan perhotelan,
dasar penerapan layanan prima (excellent service) pada industri
perhotelan, profil entrepreneur, peluang usaha dan
pekerjaan/profesi pelayanan jasa perhotelan, tahapan operasional
perhotelan secara menyeluruh dengan layanan prima (excellent
service).
Fungsi mata pelajaran Dasar-Dasar Perhotelan untuk
membekali dan menumbuhkembangkan kebanggaan pada peserta
didik agar memiliki sikap, pengetahuan dan keterampilan yang
berkualitas, profesional dan memiliki daya saing, kreativitas dan
diberikan contoh akan pencapaian dari pengetahuan dasar tersebut
untuk memotivasi diri sendiri agar peserta didik mampu
menghadapi tantangan global dan perubahan zaman sebagai
seorang hotelier yang memiliki kemampuan berwirausaha dan
problem solving. Topik pembelajaran atau kasus yang ditentukan
lebih menekankan pada kegiatan sehari-hari dan diintegrasikan
 PENDAHULUAN  2 
 
Dasar‐Dasar Perhotelan  
 
 
pada mata pelajaran Bahasa Inggris yang mengacu pada standar
kurikulum ASEAN yaitu Common ASEAN Tourism Curriculum
(CATC) serta Matematika, sehingga peserta didik dapat
mengekspresikan kemampuan berpikirnya secara terstruktur dan
memiliki pemahaman Bahasa Inggris yang komunikatif dan
membentuk kebiasaan berpikir logis dalam Matematika. Selain itu,
sebagai landasan pengetahuan dan keterampilan untuk
mengembangkan kompetensi Dasar-Dasar Perhotelan dan
konsentrasi pembelajaran di kelas XI dan XII.
Lingkup mata pelajaran Dasar-Dasar Perhotelan mengacu
pada kurikulum standar ASEAN yaitu Common ASEAN Tourism
Curriculum (CATC) meliputi Industri perhotelan, perkembangan
penerapan teknologi dan isu-isu global terkait dunia pariwisata dan
perhotelan, dasar penerapan layanan prima (excellent service)
pada industri perhotelan, profil entrepreneur, peluang usaha dan
pekerjaan/profesi pelayanan jasa perhotelan, tahapan operasional
perhotelan secara menyeluruh dengan layanan prima (excellent
service).
Mata pelajaran Dasar-Dasar Perhotelan berkontribusi dalam
memampukan peserta didik menguasai keahlian perhotelan,
dengan memegang teguh iman dan takwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia terhadap manusia dan alam, bernalar
kritis, mandiri, kreatif, komunikatif dan adaptif terhadap
lingkungan.

 PENDAHULUAN  3 
 
Dasar‐Dasar Perhotelan  
 
 

B. Cakupan atau Ruang Lingkup 

Mata pelajaran ini memiliki keterkaitan dan atau sangat mendukung


terwujudnya Profil Pelajar Pancasila, karena di dalam mata
pelajaran Dasar-dasar Perhotelan menuntut peserta didik memiliki
pengetahuan, keterampilan dan sikap seperti beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menghargai kebinekaan
global, mandiri, kreatif, gotong royong, serta bernalar tinggi.
1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia
Karakter beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak
mulia ditanamkan melalui kegiatan: (1) pelaksanaan kegiatan
layanan sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan pelanggan;
(2) melakukan penilaian kesesuaian layanan; (3) mengevaluasi
kesesuaian kegiatan pembelajaran; dan (4) melakukan
peningkatan berkelanjutan dalam kegiatan layanan.

2. Mandiri
Kemandirian peserta didik dibentuk dan dikembangkan melalui
kegiatan: (1) mempelajari Standar Operasional Prosedur (SOP)
kegiatan layanan; (2) penyusunan Instruksi Kerja (IK)
pekerjaan terkait dengan proses layanan; (3) penyusunan
desain layanan; (4) penyusunan proposal dan Rencana
Anggaran Biaya (RAB) layanan; (5) pelaksanaan kegiatan
layanan sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan pelanggan;
(6) melakukan penilaian kesesuaian dengan spesifikasi layanan

 PENDAHULUAN  4 
 
Dasar‐Dasar Perhotelan  
 
 
yang ditetapkan oleh pelanggan; (7) mengevaluasi kesesuaian
kegiatan pembelajaran dengan rancangan, dan (8) melakukan
peningkatan berkelanjutan dalam kegiatan layanan.

3. Bernalar kritis
Bernalar kritis dibentuk dan dikembangkan melalui kegiatan:
(1) mempelajari SOP kegiatan layanan; (2) penyusunan IK
pekerjaan terkait dengan proses layanan; (3) penyusunan
desain layanan; dan (4) penyusunan proposal dan RAB layanan

4. Kreatif
Kreativitas dikembangkan melalui kegiatan (1) penyusunan
desain layanan; (2) penyusunan proposal dan RAB layanan (3)
pelaksanaan kegiatan layanan, terutama dalam memecahkan
masalah yang terjadi dalam kegiatan layanan; dan (4)
melakukan peningkatan berkelanjutan dalam kegiatan layanan.

5. Gotong royong
Perilaku bergotong royong dikembangkan melalui kegiatan (1)
mempelajari SPO kegiatan layanan; (2) penyusunan IK terkait
dengan proses layanan; (3) penyusunan desain layanan; (4)
penyusunan proposal dan RAB layanan; (5) pelaksanaan
kegiatan layanan; dan (6) melakukan peningkatan
berkelanjutan dalam kegiatan layanan.

6. Kebhinekaan Global
Perilaku berkebinekaan global dibentuk melalui (1) kegiatan
menyusun desain dan rancangan jasa layanan, memanfaatkan
potensi lokal, menggunakan standar proses dan layanan

 PENDAHULUAN  5 
 
Dasar‐Dasar Perhotelan  
 
 
internasional; dan (2) melaksanakan tindak lanjut untuk
meningkatkan mutu berkelanjutan.
Ruang lingkup mata pelajaran ini mencakup: Pengetahuan
Industri Pariwisata, Objek dan Daya Tarik Wisata dan
Pengetahuan tentang Industri Perhotelan.

C. Tujuan Mata pelajaran  

Tujuan mata pelajaran Dasar-Dasar Perhotelan adalah untuk


membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan, dan
sikap (soft skills dan hard skills):
1. Memahami proses bisnis industri perhotelan;
2. Memahami perkembangan penerapan teknologi dan isu-isu
global terkait dunia pariwisata dan perhotelan;
3. Memahami profil entrepreneur, job profile, peluang usaha dan
pekerjaan/profesi pelayanan jasa perhotelan;
4. Memahami dasar penerapan layanan prima (excellent service)
pada industri perhotelan;
5. Memahami tahapan operasional perhotelan secara menyeluruh
dengan layanan prima (excellent service).

 PENDAHULUAN  6 
 
Dasar‐Dasar Perhotelan  
 
 

D. Pendekatan/Strategi Pembelajaran 

Amatilah gambar di bawah ini agar kalian dapat mempelajari


bagaimana pendekatan ilmiah (scientific) dilakukan, sehingga akan
sesuai dengan strategi pembelajaran yang megacu pada elemen
dan tertuang dalam Capaian Kompetensi.

Silahkan kalian amati gambar di bawah ini, kalian dapat mempelajari 
bagaimana Pendekatan Ilmiah (Scientific) yang sesuai dengan strategi 
pembelajaran yang terkait dengan capaian kompetensi

Pendekatan Ilmiah (Scientific)

Mengamati, Menanya, Mengumpulkan Informasi, Mengasosiasi, dan 
Mengkomunikasikan

Strategi Pembelajaran

Discovery / Inquiry…..  Project Based Learning     Problem Based Learning 

 Menciptakan  Penentuan  Orientasi kepada


Situasi Pertanyaan Masalah
 Pembahasan Mendasar  Pengorganisasian
Tugas dan  Menyusun Belajar
Identifikasi Perencanaan  Membimbing
Masalah Proyek Penyelidikan
 Observasi  Menyusun Jadwal Individu dan
 Pengumpulan  Monitoring Kelompok
Data  Menguji Hasil  Mengembangkan
 Pengolahan Data  Evaluasi dan Menyajikan
dan Analisis Pengalaman Hasil Karya
 Verifikasi  Menganalisis dan
 Generalisasi Mengevaluasi
Proses Pemecahan
Masalah

 PENDAHULUAN  7 
 
Dasar‐Dasar Perhotelan  
 
 

E. Media Pembelajaran  

Beragamnya media pembelajaran dapat digunakan untuk membantu


mengurangi keterbatasan indera tertentu kalian sehingga akan
memudahkan kalian untuk memahami setiap capaian kompetensi
yang akan kalian pelajari. Beberapa media pembelajaran yang akan
kalian pergunakan nantinya diantaranya:
1. Kelompok kesatu; grafis, bahan cetak, dan gambar diam
2. Kelompok kedua; media proyeksi diam
3. Kelompok ketiga; media audio
4. Kelompok keempat; media audio visual diam
5. Kelompok kelima; media gambar hidup/film
6. Kelompok ketujuh; multi media

F. Evaluasi Pembelajaran 

Evaluasi pembelajaran mengacu pada Panduan Penilaian Standar


Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dan Analisis Penilaian
Hasil Belajar serta MRA-CATC (Mutual Recognition Aggreement-
Common Asean Tourism Curriculum) yang meliputi:
1. Konteks Penilaian
1.1. Penilaian capaian kompetensi dilakukan dengan metode
asesmen sesuai skema sertifikasi.
 PENDAHULUAN  8 
 
Dasar‐Dasar Perhotelan  
 
 
1.2. Penilaian capaian kompetensi dapat dilakukan di tempat kerja
dan/atau diluar tempat kerja.
1.3. Penilaian capaian kompetensi ini mencakup pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang dipersyaratkan.
1.4. Penilaian capaian kompetensi ini dilakukan terhadap proses
dan hasil pekerjaan.

2. Evaluasi pembelajaran mencakup tiga ranah yaitu:


2.1. Ranah pengetahuan
2.1.1. Ranah pengetahuan dilakukan untuk mengetahui pencapaian
ketuntasan belajar peserta didik dan mengidentifikasi
kelemahan dan kekuatan proses pembelajaran yang
dilaakukan.
2.1.2. Ranah pengetahuan dilakukan melalui beberapa teknik yang
disesuaikan dengan karakteristin elemen yang ada di
capaian kompetensi.
Penilaian Pengetahuan

 PENDAHULUAN  9 
 
Dasar‐Dasar Perhotelan  
 
 
2.2. Ranah Sikap
Penilaian ranah sikap bertujuan untuk membentuk sikap dan
karakter (attitude) kalian terkait dengan pengembangan sikap
relegius dan sosial. Penilaian ini dilaksanakan selama kegiatan
proses pembelajaran berlangsung. Penilaian ranah sikap
dilakukan melalui observasi yang terintegrasi dalam ranah
keterampilan
2.3. Ranah Keterampilan
2.3.1. Penilaian keterampilan meliputi keterampilan abstrak dan
keterampilan konkret. Keterampilan abstrak cenderung
pada keterampilan seperti mengamati, menanya,
mengolah, menalar, dan mengomunikasikan yang lebih
dominan pada kemampuan mental (berpikir). Sedangkan
untuk keterampilan kongkret cenderung pada kemampuan
fisik seperti menggunakan alat, mencoba, membuat,
memodifikasi, dan mencipta dengan bantuan alat.
2.3.2. Teknik penilaian keterampilan dilakukan melalui kinerja,
produk, proyek dan portofolio.

1
 PENDAHULUAN 

 
Dasar‐Dasar Perhotelan  1 
 
 
 

Peta Konsep 

Pengertian Bisnis
Perhotelan

Sejarah Perhotelan

Pendekatan Pembelajaran
Karakteristik Bisnis
Perhotelan

Discovery / Inquiry
Wawasan
Bisnis
Perhotelan
Tipe Hotel, Fasilitas
dan layanan Hotel

Organisasi Hotel

Status kepemilikan dan


jaringan hotel

Mandiri,
Bernalar Kritis,
Bergotong royong

BAB I_PROSES BISNIS PERHOTELAN 12

 
Dasar‐Dasar Perhotelan  1 
 
 
 

Cek Kemampuan Awal 

Berilah tanda check (√) pada kolom yang telah disediakan sesuai
dengan kemampuan awal kalian sebelum mempelajari judul
kompetensi ini. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui
kemampuan awal kalian yang berkaitan dengan capaian
pembelajaran wawasan bisnis perhotelan.
No Capaian Tujuan Kemampuan
Pembelajaran Pembelajaran Awal
Sudah Belum
1 Wawasan 1.1. Memahami
Bisnis pengertian bisnis
Perhotelan hotel
1.2. Menjelaskan
sejarah perhotelan
1.3. Mendeskripsikan
karakteristik bisnis
perhotelan
1.4. Menjelaskan tipe
hotel, fasilitas dan
layanan hotel
1.5. Menggambarkan
organisasi hotel
1.6. Memahami status
kepemilikan hotel
dan jaringan hotel

BAB I_PROSES BISNIS PERHOTELAN 13

 
Dasar‐Dasar Perhotelan  1 
 
 
 

A. Apersepsi

Pendirian hotel di Indonesia dilatarbelakangi dengan banyaknya


ditemukan dan dibukanya daerah tujuan wisata baru. Setiap hotel yang
didirikan akan memiliki tipe dan jenis hotel yang berbeda di setiap
daerah.

Hotel yang dibangun disesuaikan dengan tujuan tamu yang akan


menginap apakah untuk tujuan berwisata, berbisnis, berobat,
berolahraga atau tujuan yang lainnya. Hal ini akan berpengaruh pada
bentuk bangunan dan jenis fasilitas yang tersedia, begitu pula dengan
aktifitas, layanan dan penampilan (grooming) yang diberikan oleh
karyawan hotel tersebut.

Hotel didirikan dengan tujuan memberikan pelayanan yang baik kepada


semua tamu baik yang menginap maupun yang yang tidak menginap,
pelayanan yang baik tersebut sering disebut dengan excellent service.
Tamu yang datang untuk menginap di hotel harus merasa nyaman,
betah dan akan kembali lagi untuk menginap pada kesempatan
berikutnya.

Video di bawah ini merupakan contoh video beberapa hotel di


Indonesia yang memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri.

BAB I_PROSES BISNIS PERHOTELAN 14

 
Dasar‐Dasar Perhotelan  1 
 
 
 
Amati contoh video di bawah ini:

Gambar 1.1. Hotel termahal dan termewah di Indonesia


Sumber: https://youtu.be/GeuOb4UkWq8

Apa yang ada di pikiran kalian setelah melihat contoh tayangan video
di atas? jelaskann video tersebut sesuai dengan pemahaman kalian.

B. Kata Kunci

Karakteristik bisnis perhotelan, Tipe hotel dan fasilitas layanan hotel,


Segmentasi hotel, Organisasi hotel, Status kepemilikan hotel dan
jaringan hotel

BAB I_PROSES BISNIS PERHOTELAN 15

 
Dasar‐Dasar Perhotelan  1 
 
 
 

C. Aktifitas Pembelajaran Siswa  

1.1. Pengertian Bisnis Perhotelan


Silahkan kalian mencemati gambar berikut ini:

Gambar 1.3. Restoran


Gambar 1.2. Hotel Sumber: Dokumen SMKN 3 Malang
Sumber:
https://all.accor.com/hotel/6155/index.id.shtml?utm_campaign=se
o+maps&utm_medium=seo+maps&utm_source=google+Maps

Dari dua gambar di atas apakah yang dimaksud dengan hotel?

Aktifitas 1. Silahkan kalian mencari definisi hotel menurut beberapa


ahli dan tuliskan pada LK 1.1 di bawah ini.
No Pendapat ahli Definisi

BAB I_PROSES BISNIS PERHOTELAN 16

 
Dasar‐Dasar Perhotelan  1 
 
 
 
Kesimpulan Definisi Hotel:

1.2. Sejarah Perhotelan


Dalam bukunya Suwithi, dkk (2008) yang berjudul Akomodasi
Perhotelan telah membuat ringkasan perkembangan nama, fungsi dan
peran hotel. Hotel pada awalnya dikenal dengan nama “Inn” yang
dapat diartikan sebagai usaha menyewakan sebagian dari rumahnya
kepada orang lain yang memerlukan kamar untuk menginap. Pada
umumnya kamar yang disewakan dihuni oleh beberapa orang secara
bersama-sama. Usaha penyewaan kamar ini sudah mulai dikenal sejak
awal abad masehi. Istilah lain yang sering digunakan untuk usaha
penyewaan kamar ini adalah Lodge, yaitu usaha yang hanya
menyediakan tempat beristirahat bagi mereka yang melakukan
perjalanan. Oleh karena sudah larut malam maka para pelancong
terpaksa tidak dapat melanjutkan perjalanan mereka. Mereka ini
kemudian menyewa jasa penginapan yang disebut Lodge tersebut.
Dengan berkembangnya peradaban maka fungsi, peran, dan fasilitas
Inn juga mengalami perluasan. Beberapa fasilitas ditambahkan seperti
penyediaan air untuk mandi, serta makanan dan minuman walaupun
masih dalam tahap yang sangat sederhana. Pengenalan mata uang
pada abad ke enam masehi, semakin mengokohkan usaha jasa
penginapan ini, kemudian mencapai puncaknya pada masa Revolusi
Industri di Inggris pada tahun 1750 hingga tahun 1790. Pada abad ke
6 M, mulai diperkenalkan uang sebagai alat penukar yang sah, maka jenis

BAB I_PROSES BISNIS PERHOTELAN 17

 
Dasar‐Dasar Perhotelan  1 
 
 
 
usaha penginapan ini semakin berkembang dan mencapai puncaknya
pada masa Revolusi Industri di Inggris pada tahun 1750 hingga tahun 1790.
Revolusi ini mengakibatkan perubahan sistem perdagangan dan ekonomi
dunia secara drastis dan menyeluruh, dengan ditemukannya mesin-
mesin yang mengubah sistem produksi rumah tangga ke produksi
pabrikan. Hal ini pula yang menyebabkan terdorongnya dunia usaha
berlomba-lomba untuk menjual hasil produksinya. Dampak dari situasi ini
maka lebih banyak lagi orang melakukan perjalanan dari satu tempat
ketempat lainnya.

 
1. https://hotel-management.binus.ac.id/2016/08/01/hotel-dan-sejarahnya/
2. https://hotel-management.binus.ac.id/2016/08/01/sejarah-perkembangan-hotel-di-indonesia/

Aktifitas 2. Silahkan kalian mencari informasi tambahan tentang sejarah


munculnya bisnis perhotelan di dunia dan di Indonesia pada contoh situs
di atas. Silahkan kalian scan QR_code dengan menggunakan
handphone atau kalian bisa mencari dari sumber situs lainnya
selanjutnya tuliskan hasil kerja kalian pada LK 1.2 di bawah ini.

Sejarah Bisnis Perhotelan


No
Di Dunia Di Indonesia

BAB I_PROSES BISNIS PERHOTELAN 18

 
Dasar‐Dasar Perhotelan  1 
 
 
 
1.3. Karakteristik bisnis perhotelan
Karakteristik bisnis perhotelan terdiri dari produk nyata (tangible
product, tidak nyata (intangible product), bersifat perishable dan non
perishable. Produk yang bersifat nyata antara lain kamar, makanan,
minuman, kolam renang dan lain-lain. Produk yang bersifat tidak nyata,
antara lain keramah-tamahan, kenyamanan, keindahan, keamanan dan
sebagainya. Produk bersifat perishable artinya bahwa produk tersebut
hanya bisa dijual saat ini adalah produk tidak tahan lama yang dapat
disimpan di gudang. Contohnya kamar hotel, bahan makanan segar yang
tidak dapat disimpan seperti sayur-mayur. Produk yang bersifat non
perishable misalnya minuman keras, soft drink, perlengkapan tamu (guest
supply and amenities).

Aktifitas 3. Untuk memudahkan kalian lebih memahami karakteristik


bisinis perhotelan kalian dapat mencari satu contoh berupa gambar
tangible product, intangible product, perishable product dan non
perishable product. Tuliskan pekerjaan kalian pada LK 1.3. di bawah ini.
Tangible Product Intangible product

Keterangan: Keterangan:

Perishable product Nonperishable product

Keterangan: Keterangan:

BAB I_PROSES BISNIS PERHOTELAN 19

 
Dasar‐Dasar Perhotelan  1 
 
 
 
1.4. Tipe hotel, fasilitas dan layanan hotel
1.4.1. Tipe Hotel
Hotel dapat dikelompokkan ke dalam beberapa tipe/kategori. Pada tabel 1.1
dapat dilihat berbagai tipe/kategori hotel tersebut.

No Dasar Klasifikasi Penjelasan

1. Berdasarkan Kelas • Hotel melati


• Hotel bintang satu(*)
• Hotel bintang dua (**)
• Hotel bintang tiga (***)
• Hotel bintang empat (****)
• Hotel bintang lima (*****)
2. Berdasarkan Plan • Full American Plan
• Modified American Plan
• Continental Plan
• European Plan
3. Berdasarkan Ukuran • Hotel Kecil/Small Hotel
• Hotel Sedang/Medium Hotel
• Hotel Besar/Large Hotel
4. Berdasarkan Lokasi • City Hotel
• Resort Hotel
5. Berdasarkan Area • Downtown Hotel
• Suburb Hotel
• Country Hotel
• Airport Hotel
• Motel
• Inn
6. Berdasarkan Maksud Kunjungan • Business Hotel
Tamu • Tourism Hotel
• Sport Hotel
• Pilgrim hotel
• Cure Hotel
• Casino Hotel
7 Lamanya Tamu Menginap  Transit Hotel
• Semi Residential Hotel
• Residential Hotel
8 Kriteria Jenis Tamu  Family Hotel
9  Pondok Wisata
Aspek Bentuk Bangunan  Cottage
 Montel
Tabel 1.1. Klasifikasi Hotel

BAB I_PROSES BISNIS PERHOTELAN 20

 
Dasar‐Dasar Perhotelan  1 
 
 
 
Aktifitas 4. Untuk memudahkan kalian lebih memahami tipe hotel,
carilah informasi tentang tipe-tipe hotel pada situs social media atau
sumber lainnya dan menuliskan pada LK 1.4 di bawah ini.

No Tipe Hotel Deskripsi


1 Berdasarkan Kelas
2 Berdasarkan Plan
3 Berdasarkan Ukuran
4 Berdasarkan Lokasi
5 Berdasarkan Area
6 Berdasarkan Maksud Kunjungan
7 Berdasarkan Lamanya Tamu
Menginap
8 Berdasarkan Kriteria Jenis Tamu
9 Berdasarkan Bentuk bangunan

1.4.2. Fasilitas dan Layanan Hotel


a. Fasilitas
Fasilitas adalah penyediaan perlengkapan phisik yang dapat meme-
nuhi kebutuhan dan keinginan tamu serta dapat mempermudah tamu
melaksanakan aktivitas selama tinggal di hotel. Fasilitas itu dapat
berupa: guest room, disable room, smooking area, Restoran dan Bar,
Room service, Bussiness centre, Fitness centre/gym, swimming pool,
Ballroom/aula, Safe deposit box, Laundry dan dry cleaning, Fasilitas
hiburan, seperti musik, karaoke, Fasilitas children play ground, Baby
sitting, Hotel transportation, Valet parking service/, Foreign exchange
facilities, Beauty salon/salon, Drug store, House clinic, dan sebagainya

BAB I_PROSES BISNIS PERHOTELAN 21

 
Dasar‐Dasar Perhotelan  1 
 
 
 
Aktifitas 5. Lakukan diskusi kelompok untuk memudahkan kalian
lebih memahami fasilitas yang ada di hotel dengan cara kalian diminta
mencari contoh gambar fasilitas hotel. Untuk panduan gunakan
Langkah-langkah sebagai berikut:
 

1. Carilah contoh gambar fasilitas hotel dari buku sumber yang


ada atau dari sosial media seperti google, dll.
2. Ringkaslah hasil simpulan tersebut dalam bentuk PPT dengan
uraian dan gambar.
3. Presentasikan hasil PPT kalian dihadapan teman dan guru
untuk mendapatkan masukan.
4. Perbaiki hasil presentasi kalian berdasarkan tanggapan dan
masukan dari kelompok lain.

Contoh PPT:

Gambar 1.4. Contoh PPT Fasilitas hotel

BAB I_PROSES BISNIS PERHOTELAN 22

 
Dasar‐Dasar Perhotelan  1 
 
 
 
b. Layanan Hotel
Layanan hotel berkaitan
dengan produk tidak
nyata dengan istilah lain
intangible product yaitu
segala sesuatu yang
berkaitan pelayanan dan
pembentukan citra
suatu produk dan hotel. Gambar 1.5. Layanan Receptionis hotel
Sumber : https://encrypted-
bn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTxUDH01CfFBuz58tWxfA4hc
Di dalam bisnis 5IbYg1sOF_VqQ&usqp=CAU

perhotelan intangible diberikan bersamaan dengan penjualan


produk tangible. Rasa bersahabat, sopan santun, keramahtamahan
dan rasa hormat dari seluruh karyawan merupakan salah satu
contoh produk intangible yang sederhana tetapi sangat berdampak
pada pembentukan citra hotel.

1.5. Organisasi hotel


Struktur organisasi adalah gambaran tentang jenjang dan alur
kepemimpinan serta menunjukkan hubungan wewenang dan tanggung
jawab dari setiap unit kerja dalam suatu organisasi.

BAB I_PROSES BISNIS PERHOTELAN 23

 
Dasar‐Dasar Perhotelan  1 
 
 
 

Gambar 1.6. Struktur Organisasi Hotel Besar


Sumber: https://akomodasiperhotelan.files.wordpress.com/2012/05/struktur-organisasi-hotel-besar1.jpg

Gambar 1.7. Struktur Organisasi Hotel Sedang


Sumber: https://www.amesbostonhotel.com/wp-content/uploads/2020/09/struktur-organisasi-hotel-bintang-4-
e1599538577112.png

BAB I_PROSES BISNIS PERHOTELAN 24

 
Dasar‐Dasar Perhotelan  1 
 
 
 

Gambar: 1.8. Struktur Organisasi Hotel Kecil


Sumber:
https://akomodasiperhotelan.files.wordpress.com/2012/05/struktur-hotel-kecil1.jpg?w=640

1.6. Status kepemilikan hotel dan jaringan hotel


Pada saat ini terdapat dua kepemilikan hotel yang dihubungkan
dengan pengelolaannya yaitu:
1.6.1. Independent Hotels/Hotel yang Berdiri Sendiri.
Hotel jenis ini pada umumnya tidak mempunyai hubungan
kepemilikan atau pada pengelolaannya tidak berinduk pada
perusahaan lain, yang biasanya hotel-hotel kecil milik keluarga. Hotel
jenis ini biasanya merupakan salah satu bidang usaha lain yang
sedang dikembangkan dalam perusahaan yang besar dengan core
bisnis yang berbeda biasanya dikelola secara profesional.
1.6.2. Nonindependent Hotel/Hotel yang tidak berdiri sendiri.
Yang tergolong dalam jaringan hotel atau lebih dikenal dengan Chain
Hotel. Hotel-hotel yang tidak berdiri sendiri bahwa hotel ini

BAB I_PROSES BISNIS PERHOTELAN 25

 
Dasar‐Dasar Perhotelan  1 
 
 
 
mempunyai hubungan dalam kepemilikan dan cara pengelolaannya
dengan perusahaan lainnya yaitu:
a) Perusahaan Induk (Parent Company)
Yaitu hotel-hotel yang berada di bawah kepemilikan perusahaan lain
atau merupakan unit perusahaan tersebut. Induk perusahaan akan
memberikan patokan cara mengelola dan kebijakan-kebijakan atas
hotelnya. Perusahaan Chain Hotels yang terkenal di dunia adalah
Hilton Intercontinental Inc., Intercontinental Hotels Hyatt
Intercontinental, The Ritz Carlton, Four Seasons, dan lain-lain.
b) Kontrak Manajemen (Management Contract)
Yaitu hotel-hotel yang memisahkan antara kepemilikan dengan
pengelolaannya. Pemilik hotel membeli jasa pengelolaan dari
perusahaan lain dengan membayar sejumlah uang sesuai dengan
perjanjian sebelumnya. Contoh-contoh: Hilton dan Sheraton yang
menawarkan jasa demikian berdasarkan kemampuan pengalaman
mereka dalam industri.
c) Waralaba (Franchise)
Suatu bentuk kerjasama dalam hal pengelolaan, yang mana pemilik
hotel mengelola hotelnya dengan memakai cara yang dikembangkan
oleh perusahaan atau hotel-hotel lainnya, atau dengan kata lain
pemilik membeli cara-cara atau resep pengoperasian dari perusahaan
lain misalnya Nikko Jakarta, Hotel Ciputra.
d) Kelompok Referal (Referral Group)
Suatu bentuk gabungan hotel yang berdiri sendiri (independent)
untuk tujuan bersama seperti dalam hal: pemasaran, sistem
pemesanan kamar dan lain-lain yang dianggap akan lebih

BAB I_PROSES BISNIS PERHOTELAN 26

 
Dasar‐Dasar Perhotelan  1 
 
 
 
menguntungkan apabila hal ini dilakukan bersama-sama tanpa harus
mengubah sifat kepemilikannya. Kelompok yang sejenis ini dan
terbesar di dunia adalah Best Western International di Amerika
Serikat.

Contoh di bawah ini, beberapa nama hotel yang dikelola oleh:

Jaringan Manajemen
Hotel Nasional & Internasional

Gambar 1.9. Jaringan Manajemen Hotel Nasional dan Internasional


Sumber: Buku Suwithi, dkk (2008)

BAB I_PROSES BISNIS PERHOTELAN 27

 
Dasar‐Dasar Perhotelan  1 
 
 
 

D. Refleksi

Setelah mempelajari materi tentang Konsep dasar perhotelan,


silahkan kalian melakukan penilaian pada diri kalian apakah sudah
menguasai materi tersebut.

Capaian Tujuan Nilai


Pembelajaran Pembelajaran 4 3 2 1
Konsep dasar 1.1. Apakah saya sudah mampu
perhotelan menjelaskan pengertian bisnis
hotel
1.2. Apakah saya sudah mampu
menjelaskan sejarah
perhotelan
1.3. Apakah saya sudah mampu
menjelaskan karakteristik
bisnis perhotelan
1.4. Apakah saya sudah mampu
menjelaskan tipe hotel,
fasilitas dan layanan hotel
1.5. Apakah saya sudah mampu
menjelaskan organisasi hotel
1.6. Apakah saya sudah mampu
menjelaskan status
kepemilikan hotel dan jaringan
hotel
Tabel 1.2. Refleksi Bab II

Keterangan:
Nilai 1 Tidak memuaskan, karena:
Penguasaan 1 sub capaian pembelajaran
Nilai 2 Kurang memuaskan, karena:
Penguasaan 3 sub capaian pembelajaran
Nilai 3 Memuaskan, karena:
Penguasaan 5 sub capaian pembelajaran
Nilai 4 Sangat memuaskan, karena:
Penguasaan seluruh sub capaian pembelajaran
Tabel 1.3. Keterangan Penilaian Refleksi diri bab II

BAB I_PROSES BISNIS PERHOTELAN 28

 
Dasar‐Dasar Perhotelan  1 
 
 
 

E. Asesmen

Penilaian sikap
a. Teknik penilaian : Pengamatan
b. Waktu penilaian : Proses
c. Instrumen penilaian:

No Nama Aspek yang Dinilai NA


Siswa Percaya diri Disiplin Mandiri Kritis
1
2
3
4
Dst
Keterangan Nilai
Petunjuk: Nilai akhir ini diambil dari nilai modus
Lembaran ini diisi oleh pendidik (nilai yang sering muncul)
untuk menilai sikap peserta
didik. Berilah tanda angka pada
Catatan:
kolom skor sesuai sikap yang
ditampilkan oleh peserta didik,
dengan kriteria sebagai berikut:
4 = selalu, apabila selalu
melakukan sesuai
pernyataan
3= sering, apabila sering
melakukan sesuai
pernyataan dan kadang-
kadang tidak melakukan
………..,..........................
2 = kadang-kadang, apabila
kadang-kadang melakukan
Pendidik
dan sering tidak melakukan
1= tidak pernah, apabila tidak
pernah melakukan
(.................................)

Tabel 1.4. Instrumen Penilaian Sikap

BAB I_PROSES BISNIS PERHOTELAN 29

 
Dasar‐Dasar Perhotelan  1 
 
 
 
Penilaian tugas
a. Teknik penilaian : Pengamatan
b. Waktu penilaian : Proses
c. Penugasan
Tugas:
1. Kalian akan dibentuk menjadi 8 kelompok untuk
mempresentasikan materi konsep industri perhotelan
dengan pembagian anggota kelompok dan materinya secara
acak. Kalian akan diminta untuk mengambil gulungan kertas
yang berisi topik materi yang akan dipresentasikan bersama
anggota kelompoknya.
Topik materinya yaitu;
a. Karakteristik bisnis perhotelan
b. Tipe hotel, fasilitas dan layanan hotel
c. Organisasi hotel
d. Status kepemilikan hotel dan jaringan hotel
2. Buatlah materi presentasi dengan jelas dan semenarik
mungkin, materi bisa dalam bentuk paparan singkat,
gambar, tabel, video atau yang lainnya.
3. Tentukan siapa ketua kelompoknya, moderator dan
notulennya.

BAB I_PROSES BISNIS PERHOTELAN 30

 
Dasar‐Dasar Perhotelan  1 
 
 
 
d. Instrumen Penilaian

Nama Kelompok : .......................................................


Kelas : .......................................................
No Aspek Skor (1-5)
5 4 3 2 1
1 Perencanaan
a. Persiapan
b. Rumusan Judul
2 Pelaksanaan
a. Sistematika
b. Keakuratan Sumber Data
c. Ketepatan Sumber Data
d. Analisis Data
e. Penarikan Kesimpulan
3 Laporan
a. Performa
b. Presentasi/Penguasaan
Total Skor
Keterangan Nilai
Keterangan penilaian:
1 = sangat tidak baik
2 = tidak baik
3 = cukup baik
4 = Baik
5 = Sangat baik
Catatan

Pendidik

(...................................)
Tabel 1.5. Instrumen Penilaian tugas

BAB I_PROSES BISNIS PERHOTELAN 31

 
Dasar‐Dasar Perhotelan  1 
 
 
 

Formatif
Materi: Konsep Industri perhotelan
Jodohkan pertanyaan dan jawaban dengan cara menuliskan huruf
kapital pada kolom jawaban yang benar.
Jawaban Pertanyaan Jawaban
Benar
suatu jenis akomodasi yang A. Karakteristik
mempergunakan sebagian atau industry
seluruh bangunan untuk perhotelan
menyediakan jasa penginapan,
makanan dan minuman serta jasa
penunjang lainnya bagi umum yang
dikelola secara komersial.
produk nyata (tangibleproduct), B. Resort hotel
tidak nyata (intangible product),
bersifat perishable dan non
perishable.
Harga kamar sudah termasuk tiga C. Valet parking
kali makan (pagi, siang dan service
malam)
hotel yang terletak di kawasan D. Motel
wisata, di mana sebagian besar
tamunya tidak melakukan kegiatan
bisnis, tetapi lebih banyak
rekreasi.
hotel yang tamu-tamunya adalah E. Baby sitting
tamu yang sedang dalam proses
pengobatan atau penyembuhan
dari suatu penyakit.
suatu bentuk bangunan yang F. Hotel
digunakan untuk usaha perhotelan
dengan sarana tambahan adanya
garasi disetiap kamarnya.

BAB I_PROSES BISNIS PERHOTELAN 32

 
Dasar‐Dasar Perhotelan  1 
 
 
 
Jawaban Pertanyaan Jawaban
Benar
Fasilitas hotel untuk mengasuh G. Independent
anak hotel
Fasilitas hotel yang memberikan H. Chain hotel
pelayanan pemarkiran mobil tamu
tidak mempunyai hubungan I. Cure hotel
kepemilikan atau pada
pengelolaannya tidak berinduk
pada perusahaan lain
hotel-hotel yang berada di bawah J. Full
kepemilikan perusahaan lain atau American
merupakan unit perusahaan Plan (FAP)

Jawaban:
No Jawaban No Jawaban
1 F 6 D
2 A 7 E
3 J 8 D
4 B 9 G
5 I 10 H

F. Pengayaan  

Materi: Wawasan Bisnis Perhotelan


Upaya untuk memperdalam pemahaman tentang Wawasan Bisnis
Perhotelan kalian diminta untuk:
a. Mencari video pada youtube
b. Buatlah resume dari video hotel Burj Al-Arab di Dubai.

BAB I_PROSES BISNIS PERHOTELAN 33

 
Dasar‐Dasar Perhotelan  1 
 
 
 
Hotel Burj Al-Arab Dubai merupakan salah satu hotel dengan
harga kamar termahal, fasilitas yang berbasis teknologi dan
terletak di tengah pulau buatan dengan akses terbatas hanya
tamu yang menginap bisa berkunjung ke hotel tersebut.
yang akan kalian amati meliputi:
 Identitas hotel (nama, alamat, telp/fax/email, dll)
 Klasifikasi hotel
 Fasilitas hotel

Gambar: 1.10. Video Hotel Burj Al-Arab


Sumber: https://youtu.be/oRG5wUH0BWc

BAB I_PROSES BISNIS PERHOTELAN 34

 
 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 

Peta Konsep 

Sanitasi:
 Pengertian sanitasi
 Manfaat sanitasi di tempat
kerja
 Jenis bahan pembersih dan
bahan saniter
 Jenis mikro organisme

Hygiene:

Discovery / Inquiry dan PJBL


Kebersihan
 Pengertian hygiene

Pendekatan Pembelajaran
(Cleanliness),
 Manfaat hygiene
Kesehatan
 Personal hygiene
(Health),
Keamanan
(Safety),
Lingkungan Keselamatan Kerja:
(Environmental  Pengertian keselamatan kerja
Sustainability)  Manfaat keselamatan kerja
 Bekerja dengan aman

Lingkungan:
 Pengertian ketertiban,
kebersihan dan keindahan
 Pengertian dan Batasan
lingkungan hidup
 Dampak pencemaran
lingkungan hidup

Mandiri,
Bernalar Kritis,
Bergotong royong

BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN 
36 
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY) 

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 

Cek Kemampuan Awal 

Berilah tanda check (√) pada kolom yang telah disediakan sesuai
dengan kemampuan awal kalian sebelum mempelajari judul
kompetensi ini. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui
kemampuan awal kalian yang berkaitan dengan capaian
pembelajaran Kebersihan (Cleanliness), Kesehatan (Health),
Keamanan (Safety), Keamanan (Safety) dan Lingkungan
(Environmental Sustainability).
No Capaian Tujuan Kemampuan
Pembelajaran Pembelajaran Awal
Sudah Belum
2 Kebersihan 2.1. Menjelaskan
(Cleanliness), pengertian bisnis
Kesehatan sanitasi
(Health) , 2.2. Menjelaskan
Keamanan Manfaat sanitasi di
(Safety), tempat kerja
Keamanan 2.3. Menjelaskan Jenis
(Safety) dan bahan pembersih
Lingkungan dan bahan saniter
(Environmental 2.4. Menjelaskan Jenis
Sustainability) mikro organisme
2.5. Menjelaskan
Pengertian hygiene
2.6. Menjelaskan
Manfaat hygiene

BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN 
37 
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY) 

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 

2.7. Menjelaskan
Personal hygiene
2.8. Menjelaskan
Pengertian
keselamatan kerja
2.9. Menjelaskan
Manfaat
keselamatan kerja
2.10. Menjelaskan
Bekerja dengan
aman
2.11. Menjelaskan
Pengertian
ketertiban,
kebersihan dan
keindahan
2.12. Menjelaskan
pengertian dan
Batasan lingkungan
hidup
2.13. Menjelaskan
Dampak
Pencemaran
lingkungan hidup

BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN 
38 
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY) 

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 

Apersepsi

Setiap usaha yang terkait dengan pelayanan jasa seperti hotel,


restoran/catering, pusat kebugaran dan pelayanan jasa lainnya adalah
usaha yang tidak hanya menampilkan mutu, cita rasa masakan atau
kenyamanan saja akan tetapi factor yang sangat penting adalah
menyangkut kepastian atau jaminan kebersihan untuk Kesehatan dan
keamanan sesuai dengan tujuan tamu yang ingin menikmati fasilitas
tersebut.
Apa yang ada di dalam pikiran kalian setelah melihat dua gambar dengan
kondisi yang berbeda di bawah ini.

Gambar 2.1. Proses memasak Gambar 2.2. Kondisi tempat kerja


Sumber: https://thumbs.dreamstime.com/b/cozinha-suja- Sumber: https://rmc-indonesia.com/wp-
velha-do-restaurante-7125782.jpg content/uploads/2019/09/kebersihanruangkerja.jpg

Deskripsikan kedua gambar tersebut sesuai dengan pemahaman kalian.

BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN 
39 
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY) 

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 

Kata Kunci

Sanitasi, hygiene, keselamatan kerja, keamanan kerja, lingkungan


 

Aktifitas Pembelajaran Siswa  

2. Kebersihan (Cleanliness), Kesehatan (Health), Keamanan


(Safety), Lingkungan (Environmental Sustainability)  
2.1. Sanitasi
2.1.1. Pengertian sanitasi
Sanitasi adalah suatu usaha pencegahan penyakit (preventive) yang
menitikberatkan kegiatannya kepada usaha-usaha kesehatan lingkungan
manusia.
Ruang lingkup sanitasi meliputi beberapa aspek yaitu:
a. Penyediaan air bersih/air minum (water supply)
b. Pengolahan sampah (refuse disposal)
c. Pengolahan makanan dan minuman (food sanitation)
d. Pengawasan/pengendalian serangga dan binatang pengerat (insect
and rodent control)
e. Kesehatan dan keselamatan kerja

BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN 
40 
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY) 

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 

2.1.2. Manfaat sanitasi di tempat kerja


Beberapa manfaat dapat kita rasakan apabila kita menjaga sanitasi di
lingkungan kita, diantaranya adalah:
a. Mencegah penyakit menular
b. Mencegah kecelakaan
c. Mencegah timbulnya bau yang tidak sedap
d. Menghindari pencemaran lingkungan
e. Mengurangi jumlah (presentase) sakit
f. Lingkungan menjadi bersih, sehat dan

2.1.3. Jenis bahan pembersih dan bahan saniter


Bahan Saniter adalah bahan kimia yang digunakan untuk merusak atau
mengaktifkan bakteri yang terdapat pada semua permukaan peralatan
makan yang kontak dengan makanan dan minuman. Sedang bahan
kimia pembersih adalah bahan kimia yang digunakan untuk
menghilangkan sisa-sisa makanan, kotoran, debu, bahan-bahan asing
atau bahan pengotor lainnya.

Apa sebenarnya yang dimaksud dengan


proses pembersihan?
Apa bedanya dengan proses pensanitasian?

Pembersihan adalah: proses untuk menciptakan bersih terhadap


sesuatu, bebas dari pengotor fisik dan kelihatan menyenangkan.
Pensanitasian berarti bebas dari penyakit yang disebabkan oleh
mikroorganisme dan bahan pencemar lainnya.

BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN 
41 
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY) 

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 

Aktifitas 1. Berikan contoh proses pembersihan dan pensanitasian


sesuai dengan bidang pekerjaan yang kalian impikan, tuliskan pada LK
3.1 di bawah ini
No Proses Pembersihan Proses Pensanitasian

Untuk melakukan pembersihan dan pensanitasian kita perlu memilih


berbagai bahan pembersih dan bahan saniter yang cocok digunakan
sesuai dengan fungsi dan aspek efisiennya.

Aktifitas 2. Silahkan kalian jelaskan fungsi dari bahan pembersih yang


ada pada LK 3.2 di bawah ini dengan mencari informasi tambahan dari
situs social media dan untuk memepermudah mengakses datanya
cantumkan linknya .

No Jenis bahan
Fungsi Link
pembersih
1 Air

2 Sabun

3 Pengkilap

4 Abrasive

BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN 
42 
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY) 

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 

No Jenis bahan
Fungsi Link
pembersih

5 Detergen

6 Pelarut

7 Asam

8 Alkali

9 Enzyme

Gambar 2.3. bahan saniter Gambar 2.4. bahan pembersih


Sumber: https://id-test- Sumber:
11.slatic.net/p/ba662ecfcbf7aef7d1c62d5919b5d88a.jpg_22 http://student.blog.dinus.ac.id/galihsetyo/wp-
00x2200q80.jpg_.webp content/uploads/sites/7268/2019/10/multi-purpose.jpg

Aktifitas 3. Untuk memperdalam pemahaman kalian terhadap materi


sanitasi, carilah kemasan bahan pembersih dan bahan saniter
selanjutnya amati dan jelaskan informasi apa saja yang tercantum
dalam dua kemasan tersebut pada LK 3.3 di bawah ini

BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN 
43 
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY) 

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 

Bahan pembersih Penjelasan

Bahan saniter Penjelasan

2.1.4. Jenis mikro organisme


Mikroba atau Mikroorganisme adalah sesuatu yang ada disekitar kita
yang tidak dapat dilihat dengan kasat mata, misalnya: debu (dust).
Mikroba hidup di segala tempat, tumbuh dan berkembang sesuai
dengan kondisi lingkungan yang diinginkan.
Mikroba terbagi dalam 3 (tiga) kelompok:
a. Useful microbes (Mikroba/mikro-organisme yang diperlukan, misalnya
untuk membuat yoghurt, keju, wine, beer, atau roti)
b. Pathogenic microbes (Mikroba yang dapat mengakibatkan batuk atau
sakit perut, keracunan misalnya cholera, dysentery dan typhoid)
c. Spoilage microbes (Mikroba ini pada umumnya membuat makanan
tidak layak untuk di konsumsi karena sudah berubah bentuk, bau,
dan rasa makanan, misalnya daging menjadi berwarna hijau, roti
berjamur, buah yang cepat matang atau buah/sayur berwarna
coklat)

BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN 
44 
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY) 

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 

Aktifitas 4. Untuk lebih memahami tentang kelompok mikroorganisme,


carilah 3 contoh gambar dan berilah penjelasannya dengan menuliskan
pada LK 3.4. di bawah ini.
No Kelompok penjelasan Contoh
Mikroorganisme makanan

2.2. Hygiene
2.2.1. Pengertian hygiene
Hygiene adalah usaha kesehatan preventif yang menitikberatkan
kegiatannya kepada usaha kesehatan individu maupun usaha
kesehatan pribadi hidup manusia

2.2.2. Manfaat hygiene di tempat kerja


Manfaat Hygiene di tempat kerja meliputi:
a. Hidup lebih disiplin dalam kerja dan hasil
b. Selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan
c. Hidup sehat dan lebih percaya diri
d. Hidup penuh arti untuk orang lain
e. Membuat nyaman dan aman

BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN 
45 
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY) 

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 

2.2.3. Personal hygiene

Jangan membahayakan Kesehatan 
orang lain atau diri anda sendiri. 
Laporkan segera jika anda terjangkit 
atau terinfeksi suatu penyakit 
supaya Supervisor anda akan 
mempertimbangkan apakah anda 
Gambar 2.5. Tanda smoking area
tetap melakukan pekerjaan atau 
Sumber:
https://s3.bukalapak.com/img/3938310676/large/Ready
tidak
_Rambu_Dilarang_Merokok_No_Smoking_Area_20cm_x
40cm.png

Personal hygiene merupakan faktor yang sangat penting karena diri kita
merupakan penghantar penyakit dan juga penyebab penyakit. yang
berasal dari makanan
Hal-hal yang perlu dilakukan untuk menjaga kebersihan dan
penampilan pribadi anda adalah:
a. Mandi setiap hari, Mandi setiap hari dan memakai wewangian yang
tepat merupakan cara yang terbaik untuk mengatasinya.
b. Rambut bersih dan rapih, Panjang rambut sebaiknya sebatas
panjang wajah atau rambut panjang diikat atau memakai topi.
c. Perhiasan, menggunakan perhiasan seperlunya. Rias wajah dengan
sederhana dan lembut, memiliki kuku yang bersih dan pendek
tanpa cat kuku
d. Infeksi dan Penyakit, hindari kontak langsung dengan darah atau
cairan tubuh lain yang tertinggal di permukaan.

BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN 
46 
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY) 

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 
e. Pakaian Kerja
Pakaian kerja kalian
harus rapi, bersih dan
memebrikan kesan yang
baik kepada tamu.
Setelah ganti pakaian
kerja simpan di locker
Gambar 2.6. Pakaian Kerja karyawan hotel
Sumber: yang telah disediakan.
https://lh3.googleusercontent.com/proxy/0D4IfiJo2oLm_3mq_S
UkPjfaOy8gXgacJlF5c3M1xURzlEqqo4g2Y5kovvjk0B-
9sgKB14M7_wQSizvYQyltL7aN9Nj1siPRuodhD_Sb3yGSdLQZ9dH
8YnMrPCg8c5KYzXdKbGn-jOw_9jGE

f. Gigi bersih, Pastikan gigi dalam kondisi yang sehat Gosoklah gigi
kalian minimal 3 (tiga) x sehari dan bila memungkinkan periksa gigi
anda pada klinik tempat anda bekerja setiap 6 (enam) bulan.
g. Sepatu yang cocok nyaman
adalah yang tidak mudah
tergelincir, tidak licin, empuk,
kuat sehingga dapt melindungi
kaki dari benda berat yang
jatuh. Ganti stocking
Gambar 2.7. bentuk sepatu kerja
atau kaos kaki setiap hari. Sumber:
https://www.wikihow.com/images_en/thumb/a/a7/Walk-in-
High-Heels-Step-15-Version-6.jpg/v4-1200px-Walk-in-High-
Heels-Step-15-Version-6.jpg

Aktifitas 5. Untuk memperdalam pemahaman kalian terhadap materi


personal hygiene carilah video pada link youtube, amati dan jelaskan
personal grooming yang ada pada video tersebut.

BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN 
47 
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY) 

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 

Gambar 2.8. Video Personal hygieme


Sumber: https://youtu.be/PEA0RRvjfpQ 

Selanjutnya tulislah hasil pengamatan kalian tentang personal hygieme


pada LK 3.5. di bawah ini.
No Departemen Pria Wanita

BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN 
48 
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY) 

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 

2.3. Keselamatan Kerja

Gambar: 2.9. Keselamatan kerja


Sumber: https://www.safetyshoe.com/wp-content/uploads/2016/09/penyebab-kecelakaan-kerja-di-pabrik.jpg

Apa yang ada dipikiran kalian


ketika melihat gambar di atas?

2.3.1. Pengertian keselamatan kerja


Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (W.J.S Poerwadarminta):
Selamat: Terhindar dari bahaya, tidak mendapat gangguan, sehat tidak
kurang suatu apapun. Sedangkan Keselamatan: Keadaan/ perihal
Terhindar dari bahaya, tidak mendapat gangguan, sehat tidak kurang
suatu apapun.

2.3.2. Manfaat keselamatan kerja


Manfaat keselamatan dan kesehatan kerja adalah:
a. Mengantisipasi keberadaan faktor penyebab bahaya dan melakukan
pencegahan sebelumnya.

BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN 
49 
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY) 

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 
b. Memahami jenis-jenis bahaya yang ada di tempat kerja
c. Mengevaluasi tingkat bahaya di tempat kerja
d. Mengendalikan terjadinya bahaya atau komplikasi.

Beberapa hal yang menjadi perhatian dalam melaksanakan Keselamatan


adalah:

Gambar: 2.10. Potensi bahaya


Sumber: https://i0.wp.com/image.slidesharecdn.com/potensibahayafisik-
171012102458/95/potensi-bahaya-fisik-5-638.jpg?cb=1507805061?resize=91,91

Kewajiban yang harus diperhatikan para pekerja adalah bekerja


dengan cara memastikan keselamatan pribadi, dan keselamatan orang
lain, termasuk rekan dan/atau pelanggan yaitu
a. Menggunakan peralatan keselamatan sesuai dengan instruksi
pabrik dan petunjuk/pelatihan karyawan
b. Menggunakan semua peralatan keselamatan kapan dan di mana
diperlukan sesuai dengan instruksi kerja
c. Memperhatikan prosedur kesehatan dan keselamatan kerja, yang
sesuai dengan persyaratan

BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN 
50 
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY) 

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 

2.3.3. Bekerja dengan aman

Sudah amankah
pekerja itu membersihkan
kaca gedung bertingkat?
Gambar:2.11. Keamanan kerja
Sumber: https://hes.co.id/an-component/media/upload-
gambar-artikel/HAN_57733.jpgperhatian-
dalam.html&psig=AOvVaw29OKnVqBEFROJ0227CAkQR&u
st=1623053542298000&source=images&cd=vfe&ved=0C
AMQjB1qFwoTCIiGy_bHgvECFQAAAAAdAAAAABAD

a. Utamakan Keamanan
Jadikanlah keamanan kerja sebagai prioritas utama.
b. Bahaya di Tempat Kerja, bahan pembersih kimia sangat mungkin
menimbulkan resiko begitu pula dengan peralatan mesin. Sebaik
apapun peralatan itu dirawat kemungkinan yang tidak diinginkan bisa
saja terjadi. Beberap bahaya di tempat kerja terjadi pada situasi
normal dan pada situasi sibuk.
c. Jangan Berasumsi, Bila kalian melihat hal-hal yang membahayakan
jangan berasumsi bahwa teman kalian akan melihatnya juga. Artinya
kalian tidak dapat berharap orang lain untuk mencegahnya.
d. Gunakan Tanda Keamanan
Tempatkan tanda peringatan di bagian depan
atau tempatkan penghalang keamanan untuk
mencegah orang lain untuk melalui area yang
berbahaya.
Gambar: 2.12. tanda keamanan
Sumber: https://cerdika.com/wp‐
content/uploads/2020/01/Simbol‐Keselamatan‐
Kerja‐di‐Laboratorium‐compressed.jpg 

BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN 
51 
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY) 

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 

Menangani Kecelakaan

 Ayo belajar cara melakukan


Pertolongan Pertama pada
Kecelakan (P3K)

 Perlukah kalian mempelajarinya?

 Kapan kalian melakukan


Pertolongan Pertama pada
Kecelakan (P3K)?

Gambar: 2.13. P3K di tempat kerja


Sumber:
https://i0.wp.com/mawisaranasamawi.com/wp
‐content/uploads/2019/06/P3K‐di‐Area‐
Kerja.jpg?resize=640%2C1003&ssl=1 

Memanggil Ambulance

 Gunakan telpon terdekat untuk menghubungi nomor 999


 Sampaikan layanan yang kalian inginkan: ambulance, pemadam
kebakaran atau polisi
 Jika layanan terjawab berikan nomor telpon yang kalian gunakan
sehingga operator dapat menghubungi kalian Kembali bila
diperlukan
 Sampaikan lokasi kecelakaan, apa yang terjadi, jumlah korban
dan penjelasan rinci tentang kecelakaan yang kalian ketahui

BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN 
52 
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY) 

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 

Menangani Kebakaran
Kalian harus memahami dan mengetahui penyebab terjadinya
kebakaran dan bagaimana cara mengatasi kebakaran tersebut.

Gambar: 2.14. Fire extinguiser


Sumber: https://3.bp.blogspot.com/-
Sqf8dGiivzc/XLnrBB0_JII/AAAAAAAAIII/xD70_o3A1t8mo5kQMt9hHuq3i1KiAti_gCLcBGAs/s1600/Tipe%2BAPAR.jpg

BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN 
53 
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY) 

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 
Aktifitas 6. Untuk memperdalam pemahaman terhadap materi
keselamatan kerja amati dan jelaskan 8 gambar pada LK 3.6. di
bawah ini.
 Workplace Type of Caution Solution
Hazard Accident
     

 
 
Sumber: http://3.bp.blogspot.com/-
  wbbIBNq0ILA/UUILi45iQmI/AAAAAAAAPZ0/RFGY
DTbvLS8/s1600/kecelakaan+kerja.jpgjpg&w=60
  0&h=320&a=t&zc=0&q=80
 

     

Sumber: 
https://cache.jpnn.com/timthumb.php?src=ht
tps://photo.jpnn.com//picture/normal/201308
29_204740/204740_394160_kesandung.jpg&
w=600&h=320&a=t&zc=0&q=80

     

 
Sumber: https://surabayastory.com/wp-
content/uploads/2019/05/Cara-Mudik-Aman-
dengan-Sepeda-Motor.jpg

     

Sumber: https://www.safetyshoe.com/wp-
  content/uploads/2016/09/penyebab-
kecelakaan-kerja-di-pabrik.jpg

BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN 
54 
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY) 

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 

 Workplace Type of Caution Solution


Hazard Accident
     

  Sumber:
https://i.ytimg.com/vi/bE6fBjTz5Gs/maxresdefaul
t.jpg
 

     

  Sumber:
https://www.jakmall.com/blog/content/images/2
019/05/Jakmall_Apr2019_Article14_Penyebab-
Colokan-Listrik-Terbakar-min--1-.jpg
 

     

  Sumber: https://cdn-
2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/bahan
-kimia-di-rumah.jpg
 

     

  Sumber: https://encrypted-
tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTkCp_n6
H0Ufcta1DNRlNp_g23OZo0AmtXMyw&usqp=CAU
 

BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN 
55 
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY) 

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 
2.4. Lingkungan (Environmental Sustainability)
Kalian dapat terlibat langsung
dalam pembersihan
lingkungan dan penanaman
pohon penghijauan
lingkungan sekitar tempat
kerja atau tempat tinggal.

Gambar: 2.15 Penanaman pohon


Sumber: https://nusacaraka.com/wp-content/uploads/2019/03/planting-
trees-300x199.jpg

2.4.1. Pengertian ketertiban, kebersihan dan keindahan


Ketertiban
Ketertiban adalah kondisi dinamis yang menimbulkan keserasian,
keselarasan dan keseimbangan dalam tata hidup Bersama sebagai
makhluk social yang meliputi:
a. Membuat tata tetib.
b. Mengusahakan adanya sarana prasarana
c. Mengawasi pelaksanaan tata tertib
Kebersihan
Kebersihan adalah suasana bersih, sehat dan segar yang terasa dan
tampak di seluruh ruangan kerja bahkan susasana lahir batin seluruh
karyawan yang meliputi:
a. Penyediaan kamar mandi/WC yang memadai
b. Penyediaan air bersih yang cukup
c. Penyediaan peralatan kebersihan
d. Pemeliharaan saluran air atau selokan secara teratur

BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN 
56 
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY) 

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 
e. Pemeliharan seluruh bagian ruangan agar terbebas dari kotoran,
debu dan coretan
f. Pengaturan ventilasi dan pencahayaan
g. Melaksanakan kerja bakti secara rutin

keindahan
Keindahan adalah suasana lingkungan yang baik, menyangkut tata ruang
maupun halaman yang menimbulkan rasa indah bagi yang melihatnya.

Gambar: 2.16. Sapta Pesona


Sumber: https://image.slidesharecdn.com/saptapesona-140128063031-phpapp01/95/sapta-pesona-1-
638.jpg?cb=1390890648

Aktifitas 7. Carilah contoh gambar Sapta Pesona, berilah penjelasan


dan tuliskan pada LK. 3.7. di bawah ini.

BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN 
57 
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY) 

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 
Gambar Sapta Pesona Penjelasan
1. Aman Setiap tamu yang menginap di hotel akan
dilakukan body checking untuk menjaga
keamanan Bersama.

Sumber:
https://infopublik.id/assets/upload/headline//20180219010944.jpg

2. Tertib

3. Bersih

4. Sejuk

5. Indah

6. Ramah

7. Kenangan

2.4.2. Pengertian dan Batasan lingkungan hidup


Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, Lingkungan
Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan
makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya yang mempengaruhi
alam itu sendiri, kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan
manusia serta mahluk hidup lainnya.

BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN 
58 
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY) 

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 
2.4.3. Dampak Pencemaran lingkungan hidup
Berdasarkan uraian di atas bahwa lingkungan hidup terdiri dari beberapa
unsur diantaranya yaitu:
a. Penggunaan energi, Kebutuhan dasar energi bagi manusia dapat
dipenuhi oleh makanan, sinar matahari dan panas.
Eksploitasi dan pemakaian sumber energi dari alam untuk memenuhi
kebutuhan manusia selalu menimbulkan dampak terhadap
lingkungan:
 Dampak terhadap udara dan iklim, pembakaran sumber energi
minyak bumi akan melepaskan gas-gas yang menyebabkan
pencemaran udara seperti hujan asam dan pemanasan global.
 Dampak terhadap perairan, misalnya bocornya tanker yang
mengakibatkan tumpahnya minya di laut yng menyebabkan
pencemaran perairan.

b. Sampah
Menurut PP 27 tahun 2020 tentang Pengelolaan Sampah Spesifik.
Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses
alam yang berbentuk padat. Berdasarkan asalnya sampah padat
dapat digolongkan sebagai berikut:
 Sampah Organik, terdiri atas bahan-bahan penyusun tumbuhan
dan hewan yang diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan
pertanian, perikanan atau yang lain. Sampah ini mudah
diuraikan dalam proses alami.
 Sampah anorganik, berasal dari sumber tidak terbarui seperti
mineral dan minyak bumi atau dari proses industry seperti plastik

BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN 
59 
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY) 

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 
dan aluminium yang sebagian hanya dapat diuraikan dalam
waktu yang lama misalnya botol plastik, gelas plasti, tas platik
dan lain-lain.

Pengelolaan Sampah
a. Sampah organic, digunakan sebagai makanan ternak, digunakan
sebagai bahan komposit, digunakan sebagai bahan pembuatan
biogas
b. Sampah anorganik, di jual ke pasar loak dan di daur ulang

Dampak Sampah terhadap Manusia dan Lingkungan


a. Dampak terhadap Kesehatan, Lokasi dan pengelolaan sampah
yang kurang memadai merupakan tempat yang cocok bagi
organisme dan menarik barbagai binatang
b. Dampak terhadap lingkungan, beberapa species akan lenyap dan
dapat menimbulkan bau kurang sedap, rendahnya tingkat
Kesehatan masyarakat
c. Menyebabkan banjir

BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN 
60 
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY) 

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 
Aktifitas 8. Ayo cermati gambar pencemaran lingkungan hidup dan
tuliskan pendapat kalian pada LK 3.8. di bawah ini
Pencemaran Penjelasan
Lingkungan hidup

Sumber: https://encrypted-
tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTDmO7OxUaUFue
2jLBRT6htE9ji4-NBEfEBQA&usqp=CAU

Sumber: https://3.bp.blogspot.com/-
cQr4_n1gfAs/VyI08vEEpVI/AAAAAAAAJmI/5bVHbRk6r5gLNW
Nxy6xhT6fZLkurjlqCQCLcB/s1600/pencemaran%2Bair.jpg

Sumber:
https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/600x400/news/201
8/11/715f44f146b91230fe707732e235dd9b.jpg

Sumber: https://encrypted-
tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSVKVYV97osAsIqxFZ
FBV3f2viF6_3NNk2cHpC3NOse9rSMYgmCcA5DsaQ_RB76QvD
-b_Y&usqp=CAU

BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN 
61 
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY) 

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 

Refleksi

Setelah mempelajari materi tentang Kebersihan (Cleanliness),


Kesehatan (Health) meliputi pentingnya sanitasi dan hygiene,
Keamanan (Safety) meliputi keselamatan kerja, bekerja dengan
aman, Keamanan (Safety) dan Lingkungan (Environmental
Sustainability), silahkan kalian melakukan penilaian pada diri
apakah kalian sudah menguasai materi tersebut.

Capaian Tujuan Nilai


Pembelajaran Pembelajaran 4 3 2 1
Kebersihan 3.1. Apakah saya sudah mampu
(Cleanliness), menjelaskan pengertian
Kesehatan (Health) , bisnis sanitasi
Keamanan (Safety), 3.2. Apakah saya sudah mampu
Keamanan (Safety) menjelaskan Manfaat
dan Lingkungan sanitasi di tempat kerja
(Environmental 3.3. Apakah saya sudah mampu
Sustainability) menjelaskan Jenis bahan
pembersih dan bahan
saniter
3.4. Apakah saya sudah mampu
menjelaskan Jenis mikro
organisme
3.5. Apakah saya sudah mampu
menjelaskan Pengertian
hygiene
3.6. Apakah saya sudah mampu
menjelaskan Manfaat
hygiene

BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN 
62 
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY) 

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 
3.7. Apakah saya sudah mampu
menjelaskan Personal
hygiene
3.8. Apakah saya sudah mampu
menjelaskan Pengertian
keselamatan kerja
3.9. Apakah saya sudah mampu
menjelaskan Manfaat
keselamatan kerja
3.10. Apakah saya sudah mampu
menjelaskan Bekerja
dengan aman
3.11. Apakah saya sudah mampu
menjelaskan Pengertian
ketertiban, kebersihan dan
keindahan
3.12. Apakah saya sudah mampu
menjelaskan pengertian
dan Batasan lingkungan
hidup
3.13. Apakah saya sudah mampu
menjelaskan Dampak
Pencemaran lingkungan
hidup
Tabel 2.1. Refleksi Bab II

Keterangan:
Nilai 1 Tidak memuaskan, karena:
Penguasaan 1 sub capaian pembelajaran

Nilai 2 Kurang memuaskan, karena:


Penguasaan 3 sub capai pembelajaran
Nilai 3 Memuaskan, karena:
Penguasaan 5 sub capaian pembelajaran
Nilai 4 Sangat memuaskan, karena:
Penguasaan seluruh sub capaian pembelajaran
Tabel 2.2. Keterangan Penilaian Refleksi diri bab II

BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN 
63 
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY) 

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 

Asesmen

Penilaian sikap
a. Teknik penilaian : Pengamatan
b. Waktu penilaian : Proses
c. Instrumen penilaian:

No Nama Siswa Aspek yang Dinilai NA


Percaya diri Disiplin Mandir Kritis
i
1
2
3
4
Dst
Keterangan Nilai
Petunjuk: Nilai akhir ini diambil dari nilai
Lembaran ini diisi oleh pendidik modus (nilai yang sering muncul)
untuk menilai sikap peserta didik.
Berilah tanda angka pada kolom skor
Catatan:
sesuai sikap yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sebagai
berikut:
4 = selalu, apabila selalu melakukan
sesuai pernyataan
3= sering, apabila sering melakukan
sesuai pernyataan dan kadang-
kadang tidak melakukan ……….., ..........................
2 = kadang-kadang, apabila kadang- Pendidik
kadang melakukan dan sering
tidak melakukan
1= tidak pernah, apabila tidak
pernah melakukan (.................................)

Tabel 2.3. Instrumen Penilaian Sikap

BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN 
64 
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY) 

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 

Penilaian tugas
a. Teknik penilaian : Pengamatan
b. Waktu penilaian : Proses
c. Penugasan
Tugas:
1. Kalian akan dibagi dalam kelompok kecil (3-4 orang), tentukan
ruang kelas/ruang praktek yang akan di observasi.
2. Setiap kelompok mengobservasi fasilitas ruang praktek di sekolah,
kemudian gambarkan kondisinya.
3. Apakah ruang tersebut sudah memenuhi persyaratan yang ada
pada format observasi bawah ini.
4. Buatlah materi presentasi dengan jelas dan semenarik mungkin,
materi bisa dalam bentuk paparan singkat, gambar, tabel, video
atau yang lainnya.
5. Tentukan siapa ketua kelompoknya, moderator dan notulennya.

BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN 
65 
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY) 

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 

FORMAT OBSERVASI KESELAMATAN KERJA

Nama Kelompok : ………………….


Nama Ruang : ………………….

No Kriteria Kondisi riel Solusi


1 Penerangan/pencahayaan
ruang praktek
2 Tersedia sarana listrik (stop
kontak, dll)
3 Lay out sesuai dengan fungsi
ruang praktek
4 Tersedia sarana kebersihan
5 Tersedia sarana P3K
6 Tersedia petunjukpenggunaan
dan pemeliharaan peralatan
praktek
7 Tersedia tempat penyimpanan
peralatan praktek
8 Tersedia ventilasi/AC/kipas
angin
9 Kondisi pengamanan ruang
praktek (pintu, jendela)
10 Tersedia jadwal piket
kebersihan ruang praktek
Hari/ tanggal : ………………….

Tabel 2.4. Instrumen Penilaian tugas

BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN 
66 
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY) 

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 

Instrumen Penilaian
Nama Kelompok : ........................................................
Kelas : ........................................................
No Aspek Skor (1-5)
5 4 3 2 1
1 Perencanaan
a. Persiapan
b. Rumusan Judul
2 Pelaksanaan
a. Sistematika
b. Keakuratan Sumber Data
c. Ketepatan Sumber Data
d. Analisis Data
e. Penarikan Kesimpulan
3 Laporan
a. Performa
b. Presentasi/Penguasaan
Total Skor
Keterangan Nilai
Keterangan penilaian:
1 = sangat tidak baik
2 = tidak baik
3 = cukup baik
4 = Baik
5 = Sangat baik
Catatan

Pendidik

(...................................)
Tabel 2.5. Instrumen Penilaian tugas

Formatif
Materi: Kebersihan (Cleanliness), Kesehatan (Health), Keamanan
(Safety), Keamanan (Safety) dan Lingkungan (Environmental
Sustainability). Kalian diminta membuka link QUIZEZZ untuk
mengerjakan soal formatif dengan arahan dan waktu yang ditentukan
oleh guru.
BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN 
67 
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY) 

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 

F. Pengayaan  

a. Upaya untuk memperdalam pemahaman tentang Kebersihan


(Cleanliness), Kesehatan (Health), Keamanan (Safety), Keamanan
(Safety) dan Lingkungan (Environmental Sustainability)., Kalian
diminta untuk mencari 3 video tentang hal tersebut yang ada di
hotel
b. Buatlah resume dari contoh tayangan video yang telah kalian amati
atau kalian dapat mencari contoh video dari media social lainnya,
resume dalam bentuk PPT dan presentasikan di hadapan guru dan
teman kalian

Gambar: 2.17. Video Pengayaan bab II


Sumber: https://radarbekasi.id/wp‐content/uploads/2021/06/IMG_1109‐1.jpg 

BAB II_KEBERSIHAN (CLEANLINESS), KESEHATAN (HEALTH), KEAMANAN (SAFETY), LINGKUNGAN 
68 
(ENVIRONMENTAL SUSTAINABILITY) 

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 
 
 

Peta Konsep 

Mencari Informasi pada


Industri Pariwisata :
 Sejarah pariwisata di
Dunia
 Sejarah pariwisata di
Indonesia
 Memahami Industri
pariwisata
 Ciri-ciri industri pariwisata
 Unsur-unsur industri
pariwisata

Pendekatan Pembelajaran
 Organisasi kepariwisataan

Discovery / Inquiry
Pengetahuan
Industri Memperbaharui Industri
Pariwisata Pariwisata : 
 Manfaat industri pariwisata
 Dampak industri pariwisata
 Modal dasar
pengembangan pariwisata
 Sarana dan prasarana
pariwisata lingkungan
hidup
 Pengertian dan Batasan
lingkungan hidup
 Dampak Pencemaran
lingkungan hidup

Mandiri,
Bernalar Kritis,
Bergotong royong

 
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN
INDUSTRI PARIWISATA
70

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 
 
 

Cek Kemampuan Awal 

Berilah tanda check (√) pada kolom yang telah disediakan sesuai
dengan kemampuan awal kalian sebelum mempelajari judul
kompetensi ini. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui
kemampuan awal kalian yang berkaitan dengan capaian
pembelajaran Mencari informasi pada industri pariwisata dan
Memperbaharui pengetahuan Industri pariwisata.
No Capaian Tujuan Kemampuan
Pembelajaran Pembelajaran Awal
Sudah Belum
1 Mencari 1.1. Memahami
informasi pada tentang sejarah
industri pariwisata di
pariwisata. dunia?
1.2. Memahami
tentang sejarah
pariwisata di
Indonesia
1.3. Menjelaskan
tentang industri
pariwisata
(pengertian dan
definisi)

 
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN
INDUSTRI PARIWISATA
71

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 
 
 
1.4. Menjelaskan
tentang ciri-ciri
industri pariwisata
1.5. Menganalisis
unsur-unsur
industri pariwisata
1.6. Mengidentifikasi
organisasi
kepariwisataan
(bentuk, struktur,
fungsi dan tugas
organisasi)
2 Memperbaharui 2.1. Menjelaskan
pengetahuan manfaat industri
Industri pariwisata
pariwisata 2.2. Mengidentifikasi
dampak pariwisata
secara kritis
2.3. Mengidentifikasi
modal dasar
pengembangan
pariwisata
2.4. Menganalisis
hubungan
pariwisata dengan
industri lain
2.5. Menganalisis
sarana dan
prasarana
pariwisata

 
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN
INDUSTRI PARIWISATA
72

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 
 
 

A. Apersepsi

Beragam jenis industri pariwisata yang semakin tumbuh


berdampak pada meningkatnya jumlah wisatawan mancanegara
yang berkunjung ke Indonesia dan akan memberikan dampak
positif terhadap perekonomian Indonesia. Ekonomi kerakyatan
akan tumbuh lebih pesat ketika sektor pariwisata berkembang.
Perkembangan pariwista di Indonesia dipengaruhi oleh beragam
budaya yang ada di setiap daerah dengan karakteristik dan
keunikannya masing-masing.

Gambar 3.1 Pariwisata di Indonesia


Sumber: https://images.solopos.com/2017/02/Kalender-Event-Pariwisata-Nasional-Kemenpar.jpg

Apa yang ada di pikiran kalian ketika melihat gambar 3.1?


deskripsikan gambar tersebut sesuai dengan pemahaman kalian.
 
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN
INDUSTRI PARIWISATA
73

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 
 
 

Kata Kunci

Sejarah, Ciri-ciri, Unsur-unsur, Organisasi, Manfaat, dampak, Modal


dasar pengembangan, Hubungan pariwisata dengan industry lain,
Sarana dan prasarana pariwisata

Aktifitas Pembelajaran Siswa  

3.1. Mencari informasi pada industri pariwisata.


3.1.1. Sejarah Pariwisata di Dunia
Pada awalnya pariwisata hanya dapat dilakukan oleh orang kaya
yang memiliki banyak uang. Pada saat itu sudah ada objek wisata
Colisseum/Forum di Romawi, di kota Dephine yang terkenal dengan
objek air panas dan Balae. Di Yunani juga sudah dibangun resort di
luar kota dan sepanjang pinggiran pantai untuk berwisata, di Italia
juga dibangun sistem jalan batu untuk perdagangan dan sarana
perjalanan untuk pasukan perang.
Tahun 982 M orang Norwegia yang merupakan orang Eropa pertama
mengunjungi Amerika utara. Tahun 1275 M Marcopolo melakukan
perjalanan melintasi gurun Gobi menuju kota terlarang Peiping dan
Kembali ke Venice.

 
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN
INDUSTRI PARIWISATA
74

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 
 
 
Penemuan benua Eropa di tahun 1492 M ditandai dengan mulainya
ekspedisi Coulumbus mengeksplorasi ke benua Timur dan dunia baru
Eropa. Pada abad ke 18 James Cook berhasil memetakan Samudera
pasifik, memasukkan Australia dan Selandia baru. Tahun 1947 John
Cabot mengikuti jejak Columbus mengeksplorasi dunia lautan dan
menemukan daratan di Amerika utara.

3.1.2. Sejarah Pariwisata di Indonesia


Perkembangan pariwisata di Indonesia yang saat ini semakin pesat
sesungguhnya telah dirintis sejak puluhan tahun sebelumnya.
Periode perkembangan pariwisata di Indonesia diawali:
a. Masa penjajahan belanda (Tahun 1910 – 1920)
b. Masa penjajahan Jepang
c. Setelah Indonesia Merdeka

Gambar 3.2. Sejarah Pariwisata Dunia


Sumber : https://merahputih.com/media/46/8d/ad/468dadfa68a1b4019c2aceb189904bb9.jpg

 
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN
INDUSTRI PARIWISATA
75

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 
 
 
Aktifitas 1. Silahkan kalian mencari informasi tentang sejarah
industry pariwisata di dunia dan di Indonesia pada situs yang ada di
social media serta tuliskan linknya dan hasil kerja kalian pada LK 3.1
di bawah ini.

Sejarah Industri Pariwisata di Dunia

Sejarah Industri Pariwisata di Indonesia

1. Masa Penjajahan Belanda (Tahun 1910 – 1920)

2. Masa Penjajahan Jepang

3. Setelah Indonesia Merdeka

 
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN
INDUSTRI PARIWISATA
76

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 
 
 
3.1.3. Industri Pariwisata
Aktifitas 2. Untuk lebih memahami tentang industri pariwisata,
silahkan kalian pelajari beberapa istilah yang terkait dengan
pariwisata menurut Undang-undang Kepariwisataan nomor 10 tahun
2009 dan menurut beberapa ahli serta tuliskan hasil kerja kalian pada
LK 3.2. di bawah ini.
Istilah Definisi
1. Wisata

2. Wisatawan

3. Pariwisata

4. Kepariwisataan

Definisi Pariwisata dan kepariwisataan menurut Ahli

 
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN
INDUSTRI PARIWISATA
77

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 
 
 
3.1.4. Ciri-ciri Industri Pariwisata
Ciri-ciri produk industri pariwisata yang penting sebagai berikut:
a. Konsumen/wisatawan harus dibawa ke tempat produk yang
ditawarkan itu berada dan mereka tidak dapat meminta hasil
produk industri pariwisata dibawa untuk ditawarkan.
b. Travel agent atau tour operator merupakan satu-satunya
perantara yang dibutuhkan dalam produksi industri pariwista.
c. Hasiil produk industri pariwista harus tampil sesuai waktunya
seperti hasil industri lainnya, misalnya Hari Raya Kasodo di
gunung Bromo yang setiap tahun dirayakan tidak bisa dirayakan
setiap dua tahun sekali.
d. Permintaan/kunjungan wisatawan akan menurun Ketika terjadi
peperangan, kerusuhan, bencana alam.
e. Ketika konsumen akan membeli produk wisata konsumen bisa
juga melihat brosur, atau social media lain yang dibuat dengan
tujuan untuk promosi.
f. Produk pariwisata bergantung pada tenaga manusia dan sedikit
sekali yang dapat digantikan oleh mesin.
g. Pembangunan dan pengembangan usaha produk industri
pariwisata akan memerlukan biaya besar dan mempunyai resiko
yang sangat tinggi.

 
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN
INDUSTRI PARIWISATA
78

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 
 
 
3.1.4. Unsur-unsur Industri Pariwisata
Menurut the Educational Institute of the American Hotel & Motel
Association (Endar Sugiarto & Sri Sulastiningrum, 1996) skema industri
pariwisata dapat dilihat pada Tabel 2.4
Lodging

Operation Service Beverage Activities Hotels


Transportation Food and Operations
Retail
Store

Ships Restaurants Gift Shops Recreation


Motels Airlines Lodging Souvenir Business
Properties Shops

Motor Autos Retail Stores Art/Crafts Entertainm


Hotels Shops ent

Resorts Buses Vending Shopping Meetings


Hotels Malls

Camps Trains Catering Markets Study Trips


Parks Bikes Snack Bar Miscellaneous Sporting
Stores Events
Tabel 3.1. Skema Industri Pariwisata

 
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN
INDUSTRI PARIWISATA
79

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 
 
 
Cara lain untuk dapat memahami keterkaitan dan saling
ketergantungan antar berbagai unsur/sektor dalam industri pariwisata
dapat pula dijelaskan dengan menggunakan peta pikiran (mind map)
seperti terlihat pada gambar 2.3

Gambar 3.3. Keterkaitan Berbagai Unsur dalam Industri Pariwisata 


 
Sumber. https://akomodasiperhotelan.files.wordpress.com/2012/05/skema.jpg

Aktifitas 3. Untuk lebih memahami tentang unsur-unsur yang


terlibat di dalam industri pariwisata, carilah informasi tentang gambar
yang ada dan tuliskan pada LK 3.3 di bawah ini.

 
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN
INDUSTRI PARIWISATA
80

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 
 
 
No Unsur-unsur Industri Pariwisata
1 Penjelasan:

Gambar: 3.4. hotel


Sumber:
https://all.accor.com/hotel/6155/index.id.shtml?utm_campai
gn=seo+maps&utm_medium=seo+maps&utm_source=goo
gle+Maps

2. Penjelasan

Gambar 3.5. Jasa kuliner, restoran dan Katering


Sumber: Dokumen SMKN 3 Malang

 
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN
INDUSTRI PARIWISATA
81

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 
 
 
No Unsur-unsur Industri Pariwisata
3 Penjelasan:

Gambar: 3.6. Bisnis transportasi dan jasa angkutan


Sumber: https://fakta.news/wp-
content/uploads/2020/04/Transportasi-Indonesia.jpg

4 Penjelasan

Gambar: 3.7.Tempat penukaran uang (money changer)


Sumber:
https://image.cermati.com/q_70,w_1200,h_800,c_fit/k71lc
dya6enwpfpl42sa
 
5 Penjelasan:

Gambar:3.8. Daya Tarik wisata 
Sumber : https://phinemo.com/wp-
content/uploads/2018/10/1-24-e1540353454570.jpeg
 

 
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN
INDUSTRI PARIWISATA
82

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 
 
 
No Unsur-unsur Industri Pariwisata
6 Penjelasan

Gambar: 3.9.Cindera Mata


Sumber: https://blog.frameatrip.com/wp-
content/uploads/2017/08/souvenir2.jpg
 
7 Penjelasan

Gambar: 3.10. Biro Perjalanan


Sumber: http://1.bp.blogspot.com/--
NnSCbfToKI/VDQLC4s6NjI/AAAAAAAAAdk/5YXTHPTDgXI/s1
600/tabel%2B3%2Bskema%2Bindustri%2Bpariwisata.png
 
Ikuti Langkah-langkah berikut ini
1. Buatlah hasil simpulan kalian dalam bentuk porto folio
2. Ringkaslah hasil simpulan tersebut dalam bentuk PPT dengan
uraian dan gambar.
3. Presentasikan hasil PPT kalian dihadapan teman dan guru untuk
mendapatkan masukan.
4. Perbaiki hasil presentasi kalian berdasarkan tanggapan dan
masukan dari kelompok lain.
 
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN
INDUSTRI PARIWISATA
83

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 
 
 
3.1.5. Organisasi Kepariwisataan

“Tahukah kalian apa yang dimaksud 
dengan organisasi kepariwisataan 
nasional dan international? “ 

a. Bentuk Organisasi Kepariwisataan


Organisasi kepariwisataan dibedakan dalam dua bentuk yaitu:
1. Government Tourist Office
Organisasi kepariwisataan yang dibentuk oleh pemerintah untuk
bertanggung jawab melakukan pengembangan dan pembinaan
kepariwisataan pada umumnya.
2. Private Tourist Office
Organisasi kepariwisataan ini merupakan kumpulan dari asosiasi
bermacam-macam perusahaan yang merupakan partner
(rekanan) dari Government Tourist Office.

b. Organisasi Kepariwisataan Nasional


Setiap negara memiliki organisasi pariwisata nasional namun status,
wewenang, tanggung jawab yang berbeda-beda tergantung dari tata
perekonomian dan politik yang ada di negara yang bersangkutan.

 
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN
INDUSTRI PARIWISATA
84

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 
 
 
c. Perkembangan Organisasi Pariwisata Nasional
Indonesia.
Pemerintah Indonesia pada tahun 1958 memberikan kepercayaan
kepada badan non pemerintah untuk menangani kepariwisataan
yaitu Dewan Toerisme Indonesia (DTI). Pada tahun 1961 istilah
Tourisme yang berasal dari Bahasa asing (Belanda) dirubah menjadi
kata pariwisata, sehingga DTI pun berganti nama menjadi Dewan
Pariwisata Indonesia (DEPARI) yang merupakan mitra kerja
Lembaga Pariwisata Nasional (LPN) yang dibentuk dalam lingkungan
departemen perhubungan, pos, telekomunikasi dan pariwisata
(Dep.PPTP) yang dibentuk pada tahun 1969.
Berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) momor 30/1969 tentang
pengembangan kepariwisataan Nasional, dibentuk dewan Pariwisata
Nasional (Deparnas).
Pada tahun 2009 saat terbentuknya Kabinet Indonesia Bersatu II
terjadi perubahan nama semua departemen menjadi kementerian,
yang semula departemen kebudayaan dan pariwisata berubah
menjadi kementerian kebudayaan dan pariwisata.
Indonesia beberapa kali melakukan perubahan kabinet (reshuffle)
pada tanggal 19 oktober 2011 yang semula kementerian kebudayaan
dan pariwisata berubah menjadi kementrerian pariwisata dan
ekonomi kreatif.

 
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN
INDUSTRI PARIWISATA
85

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 
 
 
d. Fungsi Organisasi Kepariwisataan nasional
Organisasi kepariwisataan memilki fungsi sebagai berikut:
1. Sebagai Lembaga yang bertanggung jawab tentang maju
mundurnya pariwisata di suatu negara.
2. Sebagai Lembaga yang bertanggung jawab tentang pembinaan,
perencanaan, pengembangan dan promosi kepariwisataan baik
dalam lingkup lokal, nasional maupun internasional
3. Badan yang harus bertanggung jawab untuk mengadakan
penelitian, memperbaiki produk dan mengembangkan produk
baru sesuai dengan ketentuan
4. Melakukan koordinasi dan Kerjasama dengan departemen yang
berkaitan dengan kegiatan kepariwisataan.
5. Sebagai badan yang mewakili negara dalam kegiatan dan
percaturan kepariwisataan internasional.
6. Merupakan badan yang bertanggung jawab dan berkewajiban
menyebarluaskan arti dan pengertian pariwisata kepada
masyarakat luas, terutama arti pentingnya bagi perekonomian
bangsa dan pengembangan daerah.

e. Macam-macam Organisasi Kepariwisataan Nasional


Aktifitas 4. Silahkan kalian mencari penjelasan tentang
organisasi kepariwisataan nasional pada situs yang ada pada
social media dan tuliskan linknya dan hasil kerja kalian pada LK
3.4. di bawah ini.

 
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN
INDUSTRI PARIWISATA
86

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 
 
 
Naama Organisasi
No Kepariwisataan Penjelasan
Nasional
1 Persatuan hotel dan Organisasi ini ini merupakan
Restoran Indonesia wadah para pelaku badan usaha
(PHRI) perhotelan, restoran dan jasa
pangan
2

10

11

12

 
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN
INDUSTRI PARIWISATA
87

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 
 
 
f. Organisasi Kepariwisataan Internasional
Berikut ini organisasi kepariwisataan internasional.
1. World Tourism Organization (WTO)
Organisasi ini dibentuk pada 27 September 1970 sebagai
transformasi dari International Union Official of Travel
Organization (IUOTO). WTO merupakan organisasi internasional
yang berstatus badan konsultatif PBB dan berkantor di Madrid-
Spanyol.
2. Pasific Asia Travel Association (PATA)
Asosiasi ini didirikan pada tahun 1951 di Hawaii dan memiliki
tujuan mempromosikan seluruh daerah /Kawasan wisata Asia
Pasifik dan Amerika Utara sebagai Kawasan wisata yang menarik.
3. International Conggress and Convention Association (ICCA)
Asosiasi profesi ini khusus menitikberatkan tujuannya pada
pengembangan dan pembinaan pengelola konggres, konvensi dan
ekshibisi. ICCA didirikan tahun 1964 berpusat di Amsterdam
Belanda.
4. Universal Federation of Travel Agent Association (UFTAA)
Organisasi ini merupakan perhimpunan dari biro perjalanan yang
dibentuk pada tahun 1966.
5. International Air Transportation Association (IATA)
IATA didirikan pada tahun 1945 berkantor pusat di Genewa
(Swiss) yang merupakan organisasi penerbangan yang
menyelenggarakan angkutan internasional dengan menetapkan

 
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN
INDUSTRI PARIWISATA
88

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 
 
 
ketentuan standar biaya, dokumen, frekuensi dan rute
penerbangan.

Aktifitas 5. Carilah 2 contoh isu global terkait dunia pariwisata


dan perhotelan saat ini yang ada di Indonesia dan dari 2 negara di
dunia serta tuliskan pada LK. 3.5 Untuk panduan ikuti Langkah-
langkah berikut:

1. Sumber informasi bisa diperoleh dari social media. Bila


informasi yang kalian dapatkan dari youtube sertakan linknya.
2. Buatlah suatu simpulan perbandingan perbedaan dan
persamaan Organisasi Kepariwisataan Nasiodari kedua neegara
tersebut dan bagaimana peran organisasi kepariwisataan yang
ada dalam bentuk porto folio
3. Ringkaslah hasil simpulan tersebut dalam bentuk PPT dengan
uraian dan gambar (bila ada).
4. Presentasikan hasil PPT kalian dihadapan teman dan guru
untuk mendapatkan masukan.

Isu Global tentang Pariwisata di Dunia

 
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN
INDUSTRI PARIWISATA
89

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 
 
 
Isu Global tentang Pariwisata di Indonesia

3.2. Memperbaharui pengetahuan Industri Pariwisata


3.2.1. Manfaat Industri Pariwisata

Pentingnya pengembangan kawasan industri pariwisata dalam


meningkatkan pertumbuhan perekonomiandan membuat serapan
tenaga kerja di sekitar daerah wisata setempat akan tinggi,
penyumbang terbesar pertumbuhan pendapatan suatu daerah.

3.2.1. Manfaat industri pariwisata


a. Membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat
b. Meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan masyarakat.
c. Meningkatkan pendapatan negara.
d. Kelestarian lingkungan hidup dan kebudayaan nasional akan
selalu terpelihara dengan baik.

 
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN
INDUSTRI PARIWISATA
90

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 
 
 
3.2.2. Dampak Industri Pariwisata
Meningktanya perkembangan pariwisata ini akan menimbulkan
banyak dampak baik dampak positif maupun negatif. Dampak
positif dan negatif dari pariwisata meliputi:
1. Dampak terhadap aspek Perekonomian
a. Dampak Positif sebagai berikut: Membuka lapangan kerja,
pendapatan devisa, mendorong seseorang untuk menjadi
wirausahawan, memberikan keuntungan ekonomi pada
pelaku pariwisata seperti hotel dan restoran.
a. Dampak negatif sebagai berikut: meningkatnya inflasi dan
harga jual tanah yang sangat mahal, meningkatkan impor
barang dari luar negeri, terjadinya kesenjangan pendapatan
masyarakat di suatu daerah.
2. Dampak terhadap Lingkungan.
Pariwisata lebih sering mengeksploitasi lingkungan alam seperti:
Air, atmosfer, pantai dan pulau, pegunungan dan area liar,
Vegetasi, pembalakan liar, pembabatan pohon, Kehidupan
Satwa Liar, Situs Sejarah
3. Dampak terhadap Kebudayaan: dampak positif antara lain
munculnya kreatifitas dan inovasi budaya, akulturasi budaya dan
revitalisasi budaya. Sedangkan dampak negative yang
dikhawatirkan antara lain proses komodifikasi, peniruan dan
profanitas.
4. Dampak terhadap social: Pariwisata menimbulkan kontak sosial
antar sesama yaitu memberikan kesempatan kepada kedua
 
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN
INDUSTRI PARIWISATA
91

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 
 
 
belah pihak untuk saling mengenal kebudayaan dalam batas-
batas tertentu dan memberikan juga kesempatan untuk
mengenal sikap dasar yang dimiliki dalam pergaulan. Mayoritas
masyarakat ingin menjadi kaya secara instan dan berusaha
memburu dolar dengan jalan pintas. Dan pengaruh penyakit
masyarakat maka munculah pelacuran, kecanduan obat,
perdagangan obat bius, mabuk-mabukan dan pelanggaran
terhadap undang-undang yang berlaku.

Aktifitas 6. Untuk memperdalam pengetahuan tentang manfaat


dan dampak pariwisata dan perhotelan khususnya di Indonesia.
Carilah informasi tersebut melalui media social atau buku referensi,
temukan manfaat dan dampak pariwisata di Indonesia yang saat ini
sedang menjadi isu global dunia. Kerjakan tugas ini dalam LK 3.6 di
bawah ini.

Isu Global Manfaat Dampak Solusi


Hotel system Mempercepat Pengurangan Pengaturan
system karyawan shift (WFH &
layanan WFO)

 
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN
INDUSTRI PARIWISATA
92

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 
 
 
3.2.3. Modal Dasar Pengembangan Pariwisata
Indonesia mempunyai sumber daya yang dapt dijadikan modal
dasar pengembangan sector pariwisata yang terdiri atas unsur-
unsur: Luas Wilayah dan Letak Strategis, Sumber Daya Alam,
Jumlah Penduduk dan Keberagaman Budaya Indonesia, Stabilitas
Keamanan, Komitmen Politik Pemerintah, Keberhasilan
Pembangunan. Keberhasilan pembangunan di suatu darah dapat
dilihat dari indikator-indikator antara lain:
a. Meningkatnya seni dan budaya bangsa
b. Meningkatnya kesadaran berwisata dan partisipasi masyarakat
dalam pengembagan pariwisata
c. Semakin dikenalnya objek dan daya Tarik wisata oleh wistawan
sehingga wisatawan akan berkunjung ke Indonesia.
d. Meningkatnya kepedulian terhadap lingkungan

Peran Pemerintah dalam Pengembangan Pariwista


Menetapkan peraturan tentang pengembangan kawasan
pariwisata, Menyediakan infrastruktur pariwisata, Membuat
kebijakan fasilitas, fiscal, pajak, kredit dan ijin usaha, Melakukan
pengamanan dan kenyamanan pariwisata, Memberikan jaminan
Kesehatan, Memberikan penguatan kelembagaan pariwisata,
Melakukan pendampingan dan promosi pariwisata, Menentukan
regulasi persaingan usaha dan Pengembangan sumber daya
manusia

 
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN
INDUSTRI PARIWISATA
93

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 
 
 
Peran Masyarakat dalam Pengembangan Pariwisata
Beberapa peran masyarakat lokal dalam pengembangan pariwisata
yaitu:
a. Menjadi pemandu wisata
b. Menjadi pelaku usaha pariwisata
c. Mengaktualisasikan budaya masa lalu
d. Mengembangkan Lembaga pariwista
Peran masyarakat dalam pengembangan pariwista sangat
mempengaruhi kenyamanan wistawan untuk berkunjung ke suatu
daerah tujuan wisata.

3.2.4. Sarana dan Prasarana Pariwisata


Sarana/prasarana pariwisata dapat diartikan sebagai proses tanpa
hambatan dari pengadaan hotel, restoran, destinasi wisata serta
prasarana transportasi yang lancar yang dapat dijangkau oleh
wisatawan.
Menurut Lothar A. Kreck Dalam (Yoeti, 1991:197) sarana
kepariwisataan sebagai berikut:
a. Sarana pokok kepariwisataan,
adalah perusahaan yang kehidupannya sangat tergantung dari
arus kedatangan orang-orang yang melakukan perjalanan
wisata meliputi: travel agent dan tour operator, perusahaan
transportasi, hotel, restoran, objek wisata, dan lainnya

 
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN
INDUSTRI PARIWISATA
94

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 
 
 
b. Sarana pelengkap kepariwisataan,
Adalah perusahaan atau tempat yang menyediakan fasilitas
rekreasi yang fungsinya tidak hanya melengkapi sarana pokok
kepariwisataan ini meliputi: sarana olahraga seperti lapangan
golf, kolam renang, daerah perburuan, berselancar, sara
ketangkasan dan lainnya.
c. Sarana penunjang kepariwisataan
Adalah perusahaan yang menunjang sarana pelengkap dan
sarana pokok meliputi: night club, stembath dan casino.
No Kriteria Standar Minimal
1 Objek Tersedia salah satu dari unsur alam, sosial
ataupun budaya
2 Akses tersedianya jalan dan kemudahan rute,
tempat parkir dan biaya parkir terjangkau
3 Akomodasi tersedianya pelayanan penginapan (hotel,
wisma, losmen dan lain-lain)
4 Fasilitas Travel agent, pusat informasi wisata,
salon, fasilitas Kesehatan, pemadam
kebakaran, hydrant, tour guide, plang
informasi, petugas entry dan exit
5 Transportasi Tersedianya transportasi lokal yang
nyaman dan variatif yang
menghubungkan akses masuk
6 Catering Tersedianya pelayanan makan dan
Service minuman (restoran, rumah makan dan
lainnya)
7 Aktifitas Tersedianya tempat di lokasi wisata untuk
rekreasi beraktifitas seperti berenang, berjemur,
berselancar dan lain-lain

 
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN
INDUSTRI PARIWISATA
95

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 
 
 
No Kriteria Standar Minimal
9 Perbelanjaan Tersedianya tempat pembelian barang-
barang kebutuhan wisatawan
9 Komunikasi Tersedianya televisi, telepon umum,
radio, penjual voucher dan internet akses
10 Sistem Tersedianya bank dan ATM
perbankan
11 Kesehatan Tersedianya rumah sakit/poliklinik
12 Keamanan Adanya jaminan keamanan (petugas
khusus keamanan wisata, pengawas
pantai, rambu-rambu peringatan dan
pengarah wisatawan
13 Kebersihan Tersedianya tempat sampah dan rambu-
rambu tentang kebersihan
14 Sarana ibadah Tersedianya sara ibadah untuk wisatawan
15 Sarana Tersedianya salah satu sarana Pendidikan
Pendidikan formal
16 Sarana Olah Tersedianya alat dan perlengkapan untuk
raga berolahraga
Tabel 3.2. Standar Minimal Kelayakan daerah Tujuan Wisata

Upaya dalam Melestarikan Usaha Sarana Pariwisata


Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar sarana wisata
diminati oleh pengunjung dengan cara sebagai berikut:
1. Bidang akomodasi meliputi: Tidak bertumpu pada satu lokasi,
Mempermudah akses menuju penginapan, Menciptakan
suasana nyaman, Fasilitas terkini
2. Bidang jasa boga: Restoran yang nyaman dan menu variative,
3. Bidang transportasi, modifikasi transportasi tradisional agar
pengunjung tertarik dengan apa yang ditawarkan

 
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN
INDUSTRI PARIWISATA
96

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 
 
 
4. Bidang atraksi wisata, Pelestarian alam dan membuat peraturan
agar tidak mencemari lingkungan sekitar atraksi wisata.

Aktifitas 7. Untuk lebih memehami materi tentang Mempernaharui


pengembangan industry pariwisata maka:
1. Carilah video tentang upaya dalam pengembangan pariwisata
yang ada di Indonesia dan diskusikan dalam kelompok.
2. Kunjungi salah satu daerah tujuan wisata yang ada di daerahmu,
amati upaya pengembanhan yang dapat dilakukan saat ini.
3. Buatlah simpulan tentang hasil pengamatan kalian pada nomor 1
dan 2 dalam bentuk porto folio
4. Ringkaslah hasil simpulan tersebut dalam bentuk PPT dengan
uraian dan gambar.
5. Presentasikan hasil PPT kalian dihadapan teman dan guru untuk
mendapatkan masukan.
6. Perbaiki hasil presentasi kalian berdasarkan tanggapan dan
masukan dari kelompok lain.

 
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN
INDUSTRI PARIWISATA
97

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 
 
 

Refleksi

Setelah mempelajari materi tentang Pengetahuan Industri


Pariwisata, silahkan kalian melakukan penilaian pada diri kalian
apakah sudah menguasai materi tersebut.

Capaian Tujuan Nilai


Pembelajaran Pembelajaran 4 3 2 1
1. Mencari informasi 1.1. Apakah saya sudah
pada industri memahami tentang
pariwisata. sejarah pariwisata di
dunia?
1.2. Apakah saya sudah
memahami tentang
sejarah pariwisata di
Indonesia
1.3. Apakah saya sudah
mampu menjelaskan
tentang industri
pariwisata (pengertian
dan definisi)
1.4. Apakah saya sudah
mampu menjelaskan
tentang ciri-ciri industri
pariwisata
1.5. Apakah saya sudah
mampu menganalisis
unsur-unsur industri
pariwisata
1.6. Apakah saya sudah
mampu mengidentifikasi
organisasi
kepariwisataan (bentuk,

 
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN
INDUSTRI PARIWISATA
98

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 
 
 
struktur, fungsi dan
tugas organisasi)
2. Memperbaharui 1.1. Apakah saya sudah
pengetahuan mampu menjelaskan
Industri manfaat industri
pariwisata pariwisata
1.2. Apakah saya sudah
mampu mengidentifikasi
dampak pariwisata
secara kritis
1.3. Apakah saya sudah
mampu mengidentifikasi
modal dasar
pengembangan
pariwisata
1.4. Apakah saya sudah
mampu menganalisis
hubungan pariwisata
dengan industri lain
1.5. Apakah saya sudah
mampu menganalisis
sarana dan prasarana
pariwisata
Tabel 3.3. Refleksi Bab III

Keterangan:
Nilai 1 Tidak memuaskan, karena:
Penguasaan 1 sub capaian pembelajaran
Nilai 2 Kurang memuaskan, karena:
Penguasaan 3 sub capai pembelajaran
Nilai 3 Memuaskan, karena:
Penguasaan 5 sub capaian pembelajaran
Nilai 4 Sangat memuaskan, karena:
Penguasaan seluruh sub capaian pembelajaran
Tabel 3.4. Keterangan Penilaian Refleksi diri bab III

 
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN
INDUSTRI PARIWISATA
99

 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 
 
 

Asesmen

5. Asesmen
Penilaian sikap
a. Teknik penilaian : Pengamatan
b. Waktu penilaian : Proses
c. Instrumen penilaian:
Tabel 3.5. Instrumen Penilaian Sikap

No Nama Aspek yang Dinilai NA


Siswa Percaya diri Disiplin Mandiri Kritis
1
2
3
4
Dst
Keterangan Nilai
Petunjuk: Nilai akhir ini diambil dari nilai modus
Lembaran ini diisi oleh pendidik (nilai yang sering muncul)
untuk menilai sikap peserta
didik. Berilah tanda angka pada
Catatan:
kolom skor sesuai sikap yang
ditampilkan oleh peserta didik,
dengan kriteria sebagai berikut:
4 = selalu, apabila selalu
melakukan sesuai
pernyataan
3= sering, apabila sering
melakukan sesuai
pernyataan dan kadang-
……….., ..........................
kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila
Pendidik
kadang-kadang melakukan
dan sering tidak melakukan
1= tidak pernah, apabila tidak
(.................................)
pernah melakukan

 
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN 10
INDUSTRI PARIWISATA 0
 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 
 
 

Penilaian tugas
a. Teknik penilaian : Pengamatan
b. Waktu penilaian : Proses
c. Penugasan
Tugas 1:
1. Kalian akan dibentuk menjadi 6 kelompok untuk
mempresentasikan materi mencari informasi pada industry
pariwisata dengan pembagian anggota kelompok dan
materinya secara acak. Kalian akan diminta untuk
mengambil gulungan kertas yang berisi topik materi yang
akan dipresentasikan bersama anggota kelompoknya.
2. Buatlah materi presentasi dengan jelas dan semenarik
mungkin, materi bisa dalam bentuk paparan singkat,
gambar, tabel, video atau yang lainnya.
3. Tentukan siapa ketua kelompoknya, moderator dan
notulennya.

 
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN 10
INDUSTRI PARIWISATA 1
 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 
 
 

Instrumen Penilaian
Nama Kelompok : ........................................................
Kelas : ........................................................
No Aspek Skor (1-5)
5 4 3 2 1
1 Perencanaan
a. Persiapan
b. Rumusan Judul
2 Pelaksanaan
a. Sistematika
b. Keakuratan Sumber Data
c. Ketepatan Sumber Data
d. Analisis Data
e. Penarikan Kesimpulan
3 Laporan
a. Performa
b. Presentasi/Penguasaan
Total Skor
Keterangan Nilai
Keterangan penilaian:
1 = sangat tidak baik
2 = tidak baik
3 = cukup baik
4 = Baik
5 = Sangat baik Catatan

Pendidik

(...................................)
Tabel 3.6. Instrumen Penilaian tugas

 
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN 10
INDUSTRI PARIWISATA 2
 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 
 
 

Formatif
Jodohkan pertanyaan dengan jawaban dengan cara menuliskan
huruf kapital pada kolom jawaban yang benar.

 
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN 10
INDUSTRI PARIWISATA 3
 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 
 
 

Jawaban Pertanyaan Jawaban


Benar
1. Penemuan benua Eropa A. Tahun 1275 M
ditandai dengan mulainya
ekspedisi Coulumbus
mengeksplorasi ke benua Timur
dan dunia baru Eropa.
2. Wisatawan harus dibawa ke B. Pariwisata
tempat produk yang ditawarkan
itu berada
3. Organisasi kepariwisataan yang C. Unsur-unsur
dibentuk oleh pemerintah untuk industry
bertanggung jawab melakukan pariwisata
pengembangan dan pembinaan
kepariwisataan pada umumnya
4. meningkatnya inflasi dan harga D. partisipasi
jual tanah yang sangat mahal masyarakat
dalam
pengembagan
pariwisata
5. Marcopolo melakukan E. Tahun 1492 M
perjalanan melintasi gurun
Gobi menuju kota terlarang
Peiping dan Kembali ke Venice.
6. perusahaan yang kehidupannya F. Manfaat
sangat tergantung dari arus pariwisata
kedatangan orang-orang yang
melakukan perjalanan wisata

 
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN 10
INDUSTRI PARIWISATA 4
 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 
 
 
7. Hotel, restaurant, souvenir, G. Ciri-ciri
airline, dan lain-lain industry
pariwisata
8. Keberhasilan pembangunan di H. Sarana pokok
suatu darah kepariwisataan
9. Berbagai macam kegiatan I. Dampak
wisata dan didukung berbagai negative
fasilitas serta layanan yang kepariwisataan
disediakan oleh masyarakat,
pengusaha, Pemerintah
10. Membuka lapangan pekerjaan J. Government
bagi masyarakat setempat Tourist Office

Kunci jawaban
1 2 3 4 5
E G J I A
6 7 8 9 10
H C D B F

 
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN 10
INDUSTRI PARIWISATA 5
 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 
 
 

F. Pengayaan  

Materi: Mencari informasi pada industri pariwisata


a. Sebagai upaya untuk memperdalam pemahaman tentang
kepariwistaan di Indonesia, Kalian diminta untuk mencari video
tentang informasi pada industry pariwisata di Indonesia dan di
ASEAN

Gambar: 3.12. Video Pengayaan bab III


Sumber: https://youtu.be/RxyhDe78lto

b. Buatlah resume dari tayangan contoh video yang telah kalian


amati dengan baik.

 
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN 10
INDUSTRI PARIWISATA 6
 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN   
 
 
 

Materi: Memperbaharui industri pariwisata


a. Carilah teman pasangan kalian untuk mencari 2 video tentang
materi memperbaharui industri pariwisata
b. Diskusikan dan temukan perbedaan 2 video tersebut.
c. Buatlah resume dari video yang sudah kalian diskusikan dalam
bentuk PPT
d. Presentasikan 2 video dihadapan teman dan guru kalian.
e. Untuk memudahkan kalian membuat resume terlebih dahulu
tuliskan pada lembar kerja di bawah ini.

No Nama kelompok Judul video Link video

 
BAB III_MENCARI INFORMASI DAN MEMPERBAHARUI PENGETAHUAN 10
INDUSTRI PARIWISATA 7
 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN 1   
 
 

Peta Konsep 

Memberikan informasi
sederhana tentang
objek dan daya tarik
wisata:
 Daya tarik wisata
 Syarat-syarat daya
tarik wisata
 Pembagian usaha

Discovery / Inquiry dan PBL


Pendekatan Pembelajaran
daya tarik wisata
 Pengembangan
daerah tujuan
Pengetahuan
wisata
Industri
Pariwisata

Menyebutkan objek dan


daya Tarik wisata:
 Berbagai obyek dan
daya tarik wisata
 Pengembangan daya
Tarik wisata menurut
potensi daerah

Mandiri, Bernalar Kritis,


Bergotong royong,
Berkebhinekaan global

BAB IV_OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA 108


 
 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN 1   
 
 

Cek Kemampuan Awal 

Berilah tanda check (√) pada kolom yang telah disediakan sesuai
dengan kemampuan awal kalian sebelum mempelajari judul
kompetensi ini. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui
kemampuan awal kalian yang berkaitan dengan capaian
pembelajaran Memberikan informasi sederhana tentang objek dan
Tarik wisata dan Menyebutkan objek dan daya Tarik wisata.
No Capaian Tujuan Kemampuan
Pembelajaran Pembelajaran Awal
Sudah Belum
1 Memberikan 1.1. Mendeskripsikan obyek
informasi dan daya tarik wisata
sederhana 1.2. Mendeskripsikan syarat-
tentang objek syarat daya tarik wisata
dan Tarik 1.3. Menjelaskan pembagian
wisata usaha daya tarik wisata
1.4. Mendeskripsikan
pengembangan daerah
tujuan wisata
2 Menyebutkan 2.1. Mendeskripsikan
objek dan Berbagai obyek dan daya
daya Tarik tarik wisata
wisata. 2.2. Mendeskripsikan
pengembangan dan daya
Tarik wisata menurut
potensi daerah

BAB IV_OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA 109


 
 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN 1   
 
 

A. Apersepsi

Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan alam yang


sangat indah yang tersebar di seluruh pulau dari sabang sampai
Merauke yang diapit oleh dua samudera dan dua benua sehingga
menjadikan kepulauan Indonesia memiliki keberagaman,
keindahan dan keunikan pada flora dan faunanya yang banyak
diminati oleh wisatawan khususnya wisatawan mancanegara
yang datang berkunjung ke Indonesia.
Setiap obyek wisata di setiap daerah mempunyai keunikan dan
ciri khas tersendiri yang membedakan dengan daerah lainnya
sehingga akan menarik wisatawan untuk berkunjung dan
menikmati obyek dan daya Tarik wisata setempat.

Cobalah kalian amati gambar-gambar di bawah ini, sebutkan nama


tempat wisata dan jelaskan daya tariknya. Kalian dapat
menjelaskan gambar tersebut berdasarkan pengalaman kalian
berkunjung ke daerah wisata tersebut atau kalian dapat mencari
informasi dari buku atau media online.

BAB IV_OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA 110


 
 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN 1   
 
 
Daya Tarik Wisata Sumber

Sumber:
https://tse1.mm.bing.ne
t/th?id=OIP.4v3cHiqE9U
gyaCVtV-
7o4wHaDX&pid=Api&P
=0&w=374&h=171

Sumber :
https://tse1.mm.bing.ne
t/th?id=OIP.4v3cHiqE9U
gyaCVtV-
7o4wHaDX&pid=Api&P
=0&w=374&h=171

Sumber:
https://tse3.mm.bing.ne
t/th?id=OIP.pJVXDhpEA
DJbWsK26kaZcAHaE7&p
id=Api&P=0&w=273&h
=183

BAB IV_OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA 111


 
 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN 1   
 
 
Daya Tarik Wisata Sumber

Sumber:
https://tse1.mm.bing.net
/th?id=OIP.e-
7I_QFJl3RVPv3KFN5b0Q
HaEo&pid=Api&P=0&w=
272&h=171

 
Sumber:
https://tse2.mm.bing.net
/th?id=OIP.giyBkkm4sqH
S6rtYRdRszwHaFj&pid=A
pi&P=0&w=227&h=171

 
Gambar 4.1. Daya Tarik Wisata

Kata Kunci

Obyek wisata, Daya Tarik Wisata, Wisatawan

BAB IV_OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA 112


 
 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN 1   
 
 

Aktifitas Pembelajaran Siswa  

4.1. Memberikan informasi sederhana tentang objek dan


tarik wisata
4.1.1. Daya Tarik Wisata
Menurut Undang-undang nomor 10 tahun 2009 tentang
Kepariwistaan Daya Tarik wisata adalah segala sesuatu yang
mempunyai keunikan, keindahan, dan nilai yang berupa
keanekaragaman kekayaan alam, budaya dan hasil buatan
manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wistawan.

4.1.2. Syarat-syarat Daya Tarik Wisata


Daya Tarik wisata akan dapat terus berkembang dengan
memenuhi syarat-syarat daya Tarik daerah tujuan wisata yang
meliputi:
1. Syarat Pengembangan Daerah untuk Tujuan Wisata
Daerah tujuan wisata akan dapat menarik wisatawan untuk
berkunjung bila sudah memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. What to see, Setiap daerah wisata herus memiliki daya tarik
khusus dan atraksi budaya yang berbeda dengan daerah
lain
b. What to do, fasilitas wisata yang dapat digunakan oleh
wisatawan untk melakukan suatu kegiatan.

BAB IV_OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA 113


 
 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN 1   
 
 
a. What to buy, Fasilitas penunjang wisatawan untuk belanja
khususnya barang souvenir dan kerajinan rakyat yang dapat
dibeli sebagai oleh-oleh atau kenang-kenangan sebagai
bukti pernah melakukan perjalanan wisata.
b. What to arrived, alat transportasi apa dan berapa lama
waktu yang ditempuh menuju ke daerah tujuan wisata.
c. What to stay, tempat untuk menginap sehingga sangat
diperlukan untuk menyiapkan penginapan atau hotel.
2. Factor yang mempengaruhi tempat tujuan wisata untuk
dikunjungi. Suatu daerah dapat dikatakan mempunyai daya
Tarik wisata bila mempunyai sifat:
a. Keunikan, contoh: bakar batu (di Papua), dan lain-lain
b. Keaslian alam dan adat yang dilakukan dalam kehidupan
sehari-hari, contoh: cara berpakaian dan lain-lain.
c. Kelangkaan, yang sulit ditemukan di daerah lain
d. Menumbuhkan semangat dan nilai wisata

Aktifitas 1. Untuk memperdalam pemahaman tentang obyek


dan daya Tarik wisata, lakukan diskusi kelompok dengan
bantuan bahan bacaan buku atau social media seperti video atau
youtube dan lain-lain. Untuk panduan diskusi gunakan acuan
sebagai berikut:
1. Carilah daya tarik wisata dan syarat-syarat daya tarik wisata
minimal 5 di Indonesia dan 5 di negara lain.
2. Adakah perbedaan daya tarik wisata dan syarat-syarat daya
tarik wisata di Indonesia dengan negara lain.

BAB IV_OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA 114


 
 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN 1   
 
 
3. Adakah persamaan daya tarik wisata dan syarat-syarat daya
tarik wisata di Indonesia dengan negara lain.
4. Buatlah hasil simpulan kalian dalam bentuk porto folio
5. Ringkaslah hasil simpulan tersebut dalam bentuk PPT
dengan uraian dan gambar, bila yang kalian tampilkan video
cantumkan sumber/linknya untuk mempermudah teman
atau guru untuk mengaksesnya.
6. Presentasikan hasil PPT kalian dihadapan teman dan guru
untuk mendapatkan masukan.

4.1.3. Pembagian Usaha Daya Tarik wisata


Sumber daya tarik wisata banyak ragamnya, secara garis besar
daya tarik wisata dapat diklasifikasikan menjadi:
1. Daya Tarik wisata alam, bersumber dari kondisi alam yang
ada termasuk kedekatan dengan alam sekitar dan linkungan.

Gambar 4.6. Daya Tarik Wisata Alam


Sumber: https://belitungsite.files.wordpress.com/2015/12/belitung_map1.jpg

BAB IV_OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA 115


 
 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN 1   
 
 
2. Daya Tarik Wisata Buatan Manusia, merupakan daya Tarik yang
mengembangkan sesuatu yang bersumber dari buatan manusia.
Daya Tarik Wisata Sumber
Buatan Manusia

Gambar 4.7.
Tari saman
https://tse3.mm.bing.
net/th?id=OIP.nS7Jt_s
oE8MJBWv5fOyZZQHa
E8&pid=Api&P=0&w=
238&h=160

Gambar 4.8.
Candi Prambanan
https://tse4.mm.bing.n
et/th?id=OIP.lZGRUeC
OJbrHDLoXHTYswgHa
D4&pid=Api&P=0&w=
335&h=177

Gambar 4.9.
Dufan Jakarta
http://gambar.indone
siatimes.co.id/upload/
10-Tempat-Wisata-
Buatan-Terbaik-
Wajib-Dikunjungi-di-
Indonesia-1.jpg

BAB IV_OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA 116


 
 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN 1   
 
 
Daya Tarik Wisata Sumber
Buatan Manusia
 
Gambar 4.10.
Tugu Monas
https://tse2.mm.bing.
net/th?id=OIP.4NsW
R2LKU_7k7BLFrg8PB
gHaDz&pid=Api&P=0
&w=325&h=168

 
 
Gambar 4.11.
Musium Angkot Batu
Malang
http://gambar.indone
siatimes.co.id/upload/
10-Tempat-Wisata-
Buatan-Terbaik-
Wajib-Dikunjungi-di-
 
Indonesia-5.jpg

3. Daya Tarik Wisata Budaya, merupakan daya Tarik wisata yang


bersumber dari kondisi social budaya masyarakat atau
peninggalan.

BAB IV_OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA 117


 
 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN 1   
 
 
Daya Tarik Wisata Budaya Keterangan

Gambar 4.12.
Upacara Ngaben di
Bali

Upacara Adat Aruh


Baharain Dayak di
Kalimantan

Upacara Adat Katiana


di Poso

BAB IV_OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA 118


 
 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN 1   
 
 
Daya Tarik Wisata Budaya Keterangan
 
Upacara Adat
Nyadran dari Jawa

Upacara Tanam Sasi


di Papua Barat

 
Gambar 4.12. Daya Tarik Wisata Budaya
Sumber: https://www.cintaindonesia.web.id/2018/06/kumpulan-upacara-adat-di-indonesia.html

4.1.4. Pengembangan Daerah Tujuan Wisata


Upaya untuk menarik lebih banyak wisatawan berkunjung ke suatu
daerah wisata diperlukan pengembangan daerah tujuan wisata
secara terus menerus. Beberapa hal yang terkait dengan
pengembangan daerah tujuan wisata meliputi:
1. Factor Penarik daerah Tujuan Wisata

BAB IV_OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA 119


 
 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN 1   
 
 
Daerah yang akan dijadikan suatu obyek wisata harus memiliki
potensi daya Tarik alam (flora dan fauna) beserta ekosistemnya,
farmasi, geologi dan gejala alam. Hal tersebut meliputi:
a. Cuaca/iklim
b. Transportasi
c. Atraksi wisata, harus memiliki aspek daya tarik
d. Amenities, merupakan fasilitas utama dan pendukung agar
wisatawan lebih lama berkunjung ke suatu tampat wisata
e. Keterlibatan Lembaga pariwisata untuk mendukung sebuah
destinasi layak untuk dikunjungi.

Aktifitas 2. Dari hasil diskusi kelompok kalian di aktifitas 1,


temukan kemungkinan permasalahan yang terjadi dan
bagaimana solusinya. Supaya kalian lebih memahami materi
yang sudah kalian pelajari, diskusikan Kembali dengan teman
dalam kelompok sebelumnya.
Kalian diminta untuk mengumpulkan informasi dari berbagai
buku/sumber seperti social media untuk memecahkan masalah
yang terjadi. Untuk panduan diskusi gunakan acuan sebagai
berikut:
1. Buatlah hasil simpulan kalian dalam bentuk porto folio
2. Ringkaslah hasil simpulan tersebut dalam bentuk PPT
dengan uraian dan gambar/video lengkap dengan
sumber/linknya.
3. Presentasikan hasil PPT kalian dihadapan teman dan guru
untuk mendapatkan masukan.

BAB IV_OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA 120


 
 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN 1   
 
 
4. Perbaiki hasil presentasi kalian berdasarkan tanggapan dan
masukan dari kelompok lain.

4.2. Menyebutkan objek dan daya Tarik wisata


4.2.1. Berbagai obyek dan daya Tarik wisata
Indonesia memiliki kekayaan alam, kebudayaan yang beragam dan
masyarakat yang majemuk yang terbentang dari sabang sampai
Merauke dan diapit 2 samudera dan 2 benua sehingga dengan letak
geografis yang strategis tersebut menjadikan Indonesia kaya akan
keindahan alam dengan keunikannnya dan merupakan kekayaan yang
sangat berharga dan dapat dipakai sebagai modal dasar
pengembangan obyek dan daya tarik wisata untuk menarik wisatawan
berkunjung ke daerah tujuan wisata yang diinginkan.

Aktifitas 3. Kalian dapat melihat daya tarik wisata yang tersebar di


setiap propinsi yang ada di Indonesia. Carilah masing-masing 5 obyek
wisata yang menarik setiap propinsi di Indonesia dan tuliskan
di LK 4.1.
No Propinsi Nama Obyek Wisata
1 Sumatera
2 Sumatera Barat
3 Propinsi Lampung
4 Kepulauan Riau
5 Sumatera Selatan
6 Bengkulu

BAB IV_OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA 121


 
 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN 1   
 
 
No Propinsi Nama Obyek Wisata
7 Jambi
8 Kepulauan bangka Belitung
9 DKI Jakarta
10 Bandung
11 DI Yogyakarta
12 Jawa Tengah
13 Jawa timur
14 Kalimantan barat
15 Nusa tenggara timur
16 Nusa tenggara barat
17 Gorontalo
18 Sulawesi Selatan
19 Sulawesi Tengah
20 Pulau Bali
21 Paua

4.2.2. Pengembangan daya Tarik wisata menurut


potensi daerah
Nyoman S. Pendit (1994) mendefenisikan daya tarik wisata sebagai
segala sesuatu yang menarik dan bernilai untuk dilihat dan dikunjungi
oleh wisatawan. Suwontoro (2001) menyatakan bahwa ada beberapa
hal yang mempengaruhi daya tarik wisata, yaitu:
a. Adanya keindahan
b. Adanya sumber atau objek

BAB IV_OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA 122


 
 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN 1   
 
 
c. Adanya aksesbilitas
d. Adanya sarana dan prasarana penunjang

Aktifitas 4. Silahkan kalian mengunjungi minimal 3 obyek wisata


yang ada di daerah kalian temukan keunikan, daya tarik obyek wisata
dan potensi pengembangannya yang telah kalian kunjungi dan
diskusikan dengan teman dalam kelompok untuk memudahkan dalam
pendalaman materi. Tuliskan keunikan dan daya Tarik obyek wisata
yang telah kalian kunjungi pada LK 4.2. tersebut sebelum diajukan
kepada forum atau guru.

No Keunikan Daya Tarik Potensi Pengembangan

1. Buatlah laporan hasil kunjungan kalian dalam bentuk porto folio


2. Ringkaslah hasil kunjungan tersebut dalam bentuk PPT dengan
uraian dan gambar/video lengkap dengan sumbernya.

BAB IV_OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA 123


 
 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN 1   
 
 
3. Presentasikan hasil PPT kalian dihadapan teman dan guru untuk
mendapatkan masukan.
4. Perbaiki hasil presentasi kalian berdasarkan tanggapan dan
masukan dari kelompok lain.

Aktifitas 5. Dari hasil pengamatan dan kunjungan yang kalian


lakukan pada aktifitas 4, buatlah gambar peta propinsi kalian dalam
bentuk PPT kemudian tempatkan obyek-obyek wisata yang ada di
propinsi kalian pada peta yang sudah kalian buat seperti contoh di
bawah ini.

Gambar: 4.13. Contoh peta tempat wisata


Sumber: https://thegorbalsla.com/wp-content/uploads/2019/09/Peta-Pantai-Selatan-
Malang-700x523.jpg

BAB IV_OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA 124


 
 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN 1   
 
 

Refleksi

Setelah mempelajari materi tentang Obyek dan Daya Tarik Wisata,


silahkan kalian melakukan penilaian pada diri kalian apakah sudah
menguasai materi tersebut.

Capaian Nilai
Tujuan Pembelajaran
pembelajaran 4 3 2 1
1. Memberikan 1.1. Apakah saya sudah
informasi mampu
sederhana mendeskripsikan
tentang objek obyek dan daya tarik
dan Tarik wisata wisata
1.2. Apakah saya sudah
mampu
mendeskripsikan
syarat-syarat daya
tarik wisata
1.3. Apakah saya sudah
mampu menjelaskan
pembagian usaha
daya tarik wisata
1.4. Apakah saya sudah
mampu
mendeskripsikan
pengembangan
daerah tujuan wisata

BAB IV_OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA 125


 
 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN 1   
 
 
2. Menyebutkan 2.1. Apakah saya sudah
objek dan daya mampu
Tarik wisata. mendeskripsikan
Berbagai obyek dan
daya tarik wisata
1.2. Apakah saya sudah
mampu
mendeskripsikan
pengembangan dan
daya Tarik wisata
menurut potensi
daerah
Tabel 4.1. Refleksi Bab IV

Keterangan:
Nilai 1 Tidak memuaskan, karena:
Penguasaan 1 sub capaian pembelajaran
Nilai 2 Kurang memuaskan, karena:
Penguasaan 3 sub capai pembelajaran
Nilai 3 Memuaskan, karena:
Penguasaan 5 sub capaian pembelajaran
Nilai 4 Sangat memuaskan, karena:
Penguasaan seluruh sub capaian pembelajaran
Tabel 4.2. Keterangan Penilaian Refleksi diri bab IV

BAB IV_OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA 126


 
 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN 1   
 
 

Asesmen
Penilaian sikap
a. Teknik penilaian : Pengamatan
b. Waktu penilaian : Proses
c. Instrumen penilaian:

No Nama Aspek yang Dinilai NA


Siswa Percaya diri Disiplin Mandiri Kritis
1
2
3
4
Dst
Keterangan Nilai
Petunjuk: Nilai akhir ini diambil dari nilai modus
Lembaran ini diisi oleh pendidik (nilai yang sering muncul)
untuk menilai sikap peserta
didik. Berilah tanda angka pada
Catatan:
kolom skor sesuai sikap yang
ditampilkan oleh peserta didik,
dengan kriteria sebagai berikut:
4 = selalu, apabila selalu
melakukan sesuai
pernyataan
3= sering, apabila sering
melakukan sesuai
pernyataan dan kadang-
……….., ..........................
kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila
Pendidik
kadang-kadang melakukan
dan sering tidak melakukan
1= tidak pernah, apabila tidak
(.................................)
pernah melakukan
Tabel 4.3. Instrumen Penilaian Sikap

BAB IV_OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA 127


 
 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN 1   
 
 

Penilaian tugas
a. Teknik penilaian : Pengamatan
b. Waktu penilaian : Proses
c. Penugasan
Tugas 1:
1. Kalian akan dibentuk menjadi 10 kelompok untuk
mempresentasikan materi Obyek dan Daya Tarik Wisata
yang ada di Indonesia dengan pembagian anggota kelompok
dan materinya dengan cara melempar jarum ke papan media
yang disiapkan oleh guru. Kalian akan diminta untuk
mempresentasikan topik materi yang sudah dipilih bersama
anggota kelompoknya.
2. Buatlah materi presentasi dengan jelas dan semenarik
mungkin, materi bisa dalam bentuk paparan singkat,
gambar, tabel, video atau yang lainnya.
3. Tentukan siapa ketua kelompoknya, moderator dan
notulennya.

BAB IV_OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA 128


 
 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN 1   
 
 

Sumatera Lombok 

Tabel. 4.4. Penilaian Tugas

Tugas 2:
1. Dari hasil presentasi semua kelompok, kalian diminta untuk
membuat gambar peta Indonesia dalam bentuk PPT
kemudian tempatkan obyek-obyek wisata yang ada di
Indonesia.
2. Setiap kelompok mengumpulkan tugas tersebut dalam
bentauk soft file dengan ketentuan:
kode file: DTWindonesia_nama kelompok
misalnya: DTWindonesia_kelompok 1

BAB IV_OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA 129


 
 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN 1   
 
 
Instrumen Penilaian
Nama Kelompok : ........................................................
Kelas : ........................................................
No Aspek Skor (1-5)
5 4 3 2 1
1 Perencanaan
a. Persiapan
b. Rumusan Judul
2 Pelaksanaan
a. Sistematika
b. Keakuratan Sumber Data
c. Ketepatan Sumber Data
d. Analisis Data
e. Penarikan Kesimpulan
3 Laporan
a. Performa
b. Presentasi/Penguasaan
Total Skor
Keterangan Nilai
Keterangan penilaian:
1 = sangat tidak baik
2 = tidak baik
3 = cukup baik
4 = Baik
5 = Sangat baik Catatan

Pendidik

(...................................)

Tabel 4.5. Instrumen Penilaian tugas

BAB IV_OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA 130


 
 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN 1   
 
 

Formatif
Materi: Obyek dan daya Tarik Wisata serta Pengembangan Daerah
Tujuan Wisata.
Kalian diminta membuka link QUIZEZZ untuk mengerjakan soal
formatif dengan arahan dan waktu yang ditentukan oleh guru.

F. Pengayaan  

Materi: Obyek dan Daya Tarik Wisata serta Pengembangan Daerah


Tujuan Wisata
a. Carilah teman pasangan, kalian diminta mencari 2 video tentang
Obyek dan Daya Tarik Wisata di negara ASEAN dan 2 video
Obyek dan Daya Tarik Wisata di Indonesia.
b. Diskusikan dan temukan perbedaan 2 video tersebut.
c. Buatlah resume dari video yang sudah kalian diskusikan dalam
bentuk PPT sertakan pula link video yang kalian amati.
d. Presentasikan 2 video dihadapan teman dan guru kalian.
e. Untuk memudahkan pembuatan resume, terlebih dahulu kalian
bisa menuliskan pada lembar kerja di bawah ini

BAB IV_OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA 131


 
 
DASAR – DASAR  PERHOTELAN 1   
 
 

Nama DTW DTW


No Link video
kelompok ASEAN Indonesia

BAB IV_OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA 132


 
 

Anda mungkin juga menyukai