Anda di halaman 1dari 155

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD 1 )

Bidang Keahlian : Kepariwisataan


Program Keahlian : Perhotelan
Paket Keahlian ( 1 ) : Akomodasi Perhotelan
Tema/Mata Pelajaran : Menangani Linen dan pakaian Tamu
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
Kompentesi Dasar : Memproses dan Mencuci Barang – Barang Tamu
Tujuan Pembelajaran :
Fungsi Layanan Laundry

Fungsi layanan laundry adalah sebagi tempat untuk memberikan layanan pencucian linen
hotel, uniform karyawan maupun pakaian tamu yang kotor (house laundry maupun guest
laundry).

Sejarah Laundry ( Binatu ) setelah tahun 1800

Laundry ( Binatu ) adalah kata benda yang mengacu pada tindakan pencucian pakaian dan
linen, dimana proses pencucian sedang dilakukan atau yang telah dicuci.

Laundry pertama kali dilakukan di sungai  dengan merendam dan membiarkan air membawa
pergi bahan yang dapat menyebabkan noda dan bau.  Cara seperti ini masih dilakukan  di
beberapa daerah  pedesaan.  Usaha ini untuk menghilangkan kotoran, dilakukan dengan cara
sering digosok, memutar atau memukul-mukulkan terhadap batu datar atau pada papan. 
Tehnik ini digunakan  umum di Eropa dan juga digunakan oleh pemukim di Amerika Utara,
teknik yang mirip juga telah diidentifikasi di Jepang bahkan sampai Indonesia.
Bila tidak ada saluran air yang tersedia / sungai , binatu dilakukan di tong air / ember /  kuali
logam yang  diisi dengan air bersih dan dipanaskan di atas api, air mendidih bahkan lebih
efektif daripada dingin dalam menghilangkan kotoran.  Setelah bersih, pakaian yang diperas
keluar - dipelintir untuk menghilangkan sebagian besar air.  Kemudian digantung di tiang
atau jemuran di luar ruang untuk mencari udara kering, atau kadang-kadang hanya tersebar di
rumput bersih.

Mencuci pakaian dan linen rumah tangga, cara mencuci ini dipergunakan pada perkiraan
abad ke-19 di Eropa, Amerika Utara dan dunia dengan menggunakan peralatan binatu.
Awalnya dengan menggunaka sebuah bak air panas, sebuah papan dalam bingkai kayu. Air
dapat dipanaskan dalam panci besar, logam besar atau tembaga pada pengapian.
Sekitar tahun 1864-an dari American Civil War menunjukkan dua tentara bekerja keras,
dengan peralatan untuk mencuci ( Washboards ) yang bisa dibawa ke tepi sungai. Pada
periode ini juga sabun sudah mulai digunakan, yaitu  senyawa alkali (yang terbuat dari kayu
abu,  lemak dan garam) yang dicetak kotak-kotak besar, pemakaiannya dengan cara
mencampurkannya ke air panas untuk mencuci menghilangkan spot noda.
Pada dekade sekitar 1880-an sabun cukup banyak tersedia. Perkembangan ilmu pengetahuan,
industri dan perdagangan memiliki dampak yang signifikan terhadap pekerjaan rumah
tangga.  Sabun dari yang balok kotak-kotak sudah mulai diproduksi bubuk (powder), pada
periode ini binatu sudah mulai berkembang dan menucuci sudah mulai menggunakan pati
kanji dan bubuk biru / pati biru ( blau / blue ) untuk pakaian atau linen yang warna putih
maupun terang. Berbagai bahan kimia dapat digunakan untuk meningkatkan daya pelarut air,
seperti senyawa dalam soaproot atau akar yucca digunakan oleh suku-suku asli Amerika..
Sabun, suatu senyawa yang terbuat dari alkali (dari kayu-abu) dan lemak, adalah bahan yang
digunakan oleh binatu kuno dan sangat umum.

Pada 1870-an itu telah diproduksi dalam berbagai bentuk yang berbeda dengan  kemasan
yang baru seperti kotak, bulat, tas khas atau botol kaca untuk bahan cair, pewarna dan produk
untuk memulihkan pakaian hitam yang pudar saat  dicuci. Boraks dan soda cuci dikemas
dalam berbagai nama. Borax bahkan digunakan sebagai nama merek untuk sabun dan tepung,
dan dipromosikan sebagai produk ampuh pembersih semua bahan.

Periode 1870 -1914 Chruch Roy  dan Christine Clark, mulai mengembangkan produk
branded yaitu perlengkapan rumah tangga termasuk peralatan mencuci (bak logam / panci,
jemuran, jepitan) yang dikemas di Inggris,, ( Enterprise & Society -  Sep 2001).
Pada awal abad 20-an mulai ditemukan  proses mekanik  binatu dengan berbagai mesin cuci. 
Biasanya, mesin ini menggunakan sebuah pengaduk bertenaga listrik untuk menggantikan
menggosok dengan tangan pada sebuah papan cuci. Pada awalnya mesin hanya menggunakan
tenaga tangan.  Kemudian mangler berkembang bertenaga listrik dengan  bak berlubang dan
berputar keluar, air akan keluar jika berlebih dan siklus ini disebut siklus spin.

Sejarah menyetrika
Tidak seorangpun bisa mengatakan kapan tepatnya orang-orang mulai mencoba untuk
menekan kain halus, tetapi kita tahu bahwa Cina menggunakan logam panas untuk
menyetrika sebelum orang lain.  Panci diisi dengan bara panas ditekan selama kain
membentang. Seribu tahun yang lalu metode ini sudah mapan digunakan.

Sementara orang-orang di Eropa Utara menggunakan batu, kaca dan kayu untuk
menghaluskan pakaian. Ini terus dilakukan untuk "menyetrika" dan digunakan di beberapa
tempat pada pertengahan abad ke-19, Kemudian mulailah pandai besi Barat mulai menempa
dan membuat Setrika, sekitar  pada Abad Pertengahan.

Tonggak  Sejarah Mesin Cuci dan Pengering

1797    Scrub papan.


1800    Pertama pengering pakaian; tangan bertenaga.
1851    Pertama, mesin bertenaga tangan, mencuci dengan drum, diciptakan
           oleh King James.
1861    Pertama alat pemeras pakaian ditambahkan ke mesin cuci.
1874    William Blackstone membangun mesin pertama didorong cuci tangan
           kayu. Perusahaan yang didirikannya masih memproduksi dan menjual
           mesin cuci sampai hari ini, dengan kantor pusat New York.
1858    Mesin cuci berputar Pertama, diciptakan oleh Hamilton Smith.
1900    Kayu bak cuci diganti dengan bak logam.
1907    Maytag Corporation mulai memproduksi bak-kayu mesin cuci dengan
           roda gila, masih dioperasikan secara manual dengan cara  rotary.
1922    Maytag Corporation memperkenalkan sistem agitator untuk
           memindahkan air di dalam drum, dengan memutar, menggerakkan
           kain di dalam air.
1908    Pertama mesin cuci bertenaga listrik ini ditemukan oleh Alva J. Fisher.
1911    Whirlpool Corporation, kemudian disebut Upton Machine Co didirikan
           di St Joseph, Michigan dan mulai memproduksi mesin cuci motor listrik
           alat pemeras-driven.
1915    Pertama pengering pakaian listrik muncul.
1930    John W. Chamberlain dari Bendix Penerbangan Corporation
           menciptakan sebuah mesin yang bisa mencuci, bilas, dan
           ekstrak air dari pakaian dalam satu operasi.
1947    Pertama top-loading mesin cuci otomatis diperkenalkan oleh
           pendahulu dari Whirlpool Corporation.
1951    Pertama mesin cuci otomatis dibuat di Eropa. Komputer pertama
           yang dikendalikan mesin cuci otomatis muncul.
1950    Banyak muncul kemajuan teknologi. Di antara ratusan sistem diuji,
           hanya dua sistem mencuci bertahan sampai hari ini: sistem agitator
           dan sistem jatuh. Produk mencuci dengan siklus  yang dikembangkan
           untuk kain baru.

Struktur Organisasi Layanan Laundry

Keterangan:

1. Washer and Dryer : bagian/orang yang tugasnya mencuci dan meneringkan cucian
dengan mesin pencuci
2. Dry Cleaning : bagian yang tugas-tugasnya mengurus cucian yang dicuci tidak
dengan air melainkan dengan menggunakan solvent
3. Valet Service : bagian/orang yang tugasnya mengatur perawatan dan penyelesaian
pakain pria dan pakaian tamu untuk diteruskan ke guest laundry section
4. Sorterer and Marker : bagian/orang yang tugasnya mensorter/ memisahkan setiap
jenis cucian dan memberikan tanda/Mark/no) sebelum dilakukan pencucian oleh washer.
5. Presser and Mangler : bagian/orang yang tugasnya melakukan pemerasan dan
menyetrika dengan iron presser machine dan mangler orang yang tugasnya menggiling
(memutar)mesin presser.
Tugas dan tanggung jawab masing-masing jabatan

Laundry Manager
Bertugas dan berfungsi memimpin/mengorganisir seluruh kegiatan maupun pelaksanaan
kegiatan proses pencucian di laundry dan dry cleaning.

Assisten Laundry Manager

 Membantu laundry manager menggantikannya pada saat tidak berada di tempat


selama operasional laundry dan dry cleaning berjalan
 Bertanggungjawab kepada laundry manager/langsung ke general manager jika
laundry manager tidak berada di tempat
 Tidak boleh mengambil kesimpulan sendiri

Laundry Supervisor
Merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, mengkoordinir dan mengawasi seluruh
kegiatan bawahannya dalam operasional laundry

Valet Supervisor
Merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, mengkoordinir dan mengawasi seluruh
kegiatan bawahannya dalam operasional valet

Dry Cleaning Supervisor


Merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, mengkoordinir dan mengawasi seluruh
kegiatan bawahannya dalam operasional dry cleaning

Checker
Memeriksa seluruh cucian tamu sebelum diproses yaitu menangani kondisi cucian (kancing,
saku)

Marker
Memberikan tanda kesetiap jenis cucian agar tidak tertukar untuk itu diperlukan linen paper
(kertas kain) yang kuat dan tahan berisi:
a. Nomor kamar
b. Tanggal
c. Kode dari si pembuat

Sorterer
Memisahkan-misahkan cucian tamu atas dasar:
a. Jenis bahan
b. Bentuk cucian
c. Tingkat pengotoran
d. Warna cucian

Washer/Extract
Melaksanakan proses pencucian, dan pemerasan
Tumbler
Melaksanakan proses pengeringan setelah dicuci

Presser
Petugas laundry yang memiliki tugas melincinkan pakaian

Finisher
Menyelesaikan akhir proses pencucian, antara lain:

 Linen : room, FB others (swimming pool towel)


 Uniform : from all employees
 Linen & Uniform section : Bagian dari housekeeping department yaitu tempat
berkumpulnya house laundry
 Linen attendent, bertugas mengantar dan mengambil house laundry ke dan dari house
laundry section
 Finisher : hanya ada Folder untuk linen dan hanger untuk uniform. Biasanya
digantung untuk guest outside laundry, petugasnya desebut hanger/hangingman. Pakaian
biasanya dilipat untuk tamu in-house/yang akan check out, petugasnya: folder dan pakaian
juga kadang-kadang dibungkus, petugas yang membungkus pakaian yang dilaundry ini
disebut wrapper

Peralatan Cucian (Laundry Machine)

Mesin Cuci Laundry (Washing Machine).

Mesin ini biasanya dioperasikan secara otomatis, akan tetapi masih banyak mesin-mesin lama
yang dioperasikan secara manual.
Didalam mesin ini akan terjadi suatu proses pembasahan dan penyabunan (aksi kimia) dan
sekaligus proses bantingan yang disebabkan gerak putar dari drum mesin (aksi mekanik).
Pada aksi mekanik ini pakaian akan diputar bolak-balik seolaholah dibanting dan gerakan
berputar inipun memungkinkan air akan ikut bergerak menembus serat kain, sehingga
kotoran akan lepas dari kain yang dicuci.
Mesin cuci ini juga berfungsi sebagai mesin pembilas pada saat mencuci pakaian maupun
mencuci pada cucian lainnya. Mesin ini dilengkapi dengan:

 Kran air dingin dan air panas untuk mencuci


 Kran steam yang dapat memanaskan cucian
 Timer/pengatur waktu
 Temperatur/pengatur panas
 Level/pengukur tinggi air dalam mesin
 Kran pembuangan air
 Pintu untuk memasukkan dan mengeluarkan cucian
 Kunci pemutar mesin
 Kotak untuk memasukkan chemical / bahan pembersih
untuk mencuci

 Mesin Peras ( Extractor Machine )

Mesin ini berfungsi sebagai mesin


pemeras, pada proses pemerasan ini pakaian akan diputar dengan kecepatan tinggi, sehingga
air yang membasahi pakaian akan tersedot keluar dan pakaian menjadi lembab.  Jangka
waktu proses pemerasan ini disesuaikan dengan jenis dan keadaan  material yang diperas,
makin tebal material pakaian tersebut maka waktu pemerasannyapun lebih lama. Mesin
pemeras ada yang menjadi satu pada mesin cuci tetapi ada juga yg terpisah dari mesin cuci,
mesin ini disebut extractor machine.Mesin ini dilengkapi dengan :a. Saklar ON/OFF untuk
menghidupkan dan mematikan mesinb. Rem, untuk menghentikan mesin, setelah selesai
proses pemerasanc. Pintu masuk dan keluarnya cucian d. Kran pembuangan air. 

Mesin Pengering ( Drying Tumbler )


Mesin ini digunakan untuk mengeringkan pakaian yang sudah diperas. Proses pengeringan ini
dilakukan dengan cara menghembuskan udara panas kedalam drum mesin yang sedang
berputar. Udara panas ini biasanya dihasilkan dari pembakaran gas, steam (uap panas) atau
element electric.

Mesin ini dilengkapi dengan :


a. Kran steam (pemanas cucian)
b. Temperatur (pengukur panas)
c. Timer (pengatur waktu)
d. Pintu masuk dan keluas cucian
e. Filter Kotoran cucian

Mesin Pelicin (Pressing Machine)

Mesin pelicin/press terdiri dari bermacam jenis atau fungsi, dan bisa kita bedakan sebagai
berikut:

Mesin Press Panas (Garment Press):

Setrika biasa (Electric Iron)


Setrikaan ini menggunakan daya listrik (element) sebagai sumber panasnya, dan dioperasikan
secara manual (dengan tangan).

Garment Press terdiri dari:


Cuff Press untuk melicinkan kerah dan pergelangan tangan kemeja panjang.
Mushroom Garment Press untuk melicinkan bagian dada punggung, pundak dan tangan dari
pakaian.
Utility Garment Press untuk melicinkan celana bagian bawah
Wool press terdiri dari, top pant press, mushroom press dan utility wool press.

Multipurpose Press
Hand Iron Steam

Setrika ini seperti electric iron, tetapi menggunakan steam (uap panas) sebagai pemanasnya,
seterika ini digerakkan dengan tangan biasa.
Mesin ini dilengkapi dengan:
a. Pengatur panas/temperature
b. Kran steam
c. Penyemprot steam/air
d. Padding dengan covernya
e. Karet bantalan/alat seterika
f. Padding untuk lengan
g. Pedal steam untuk untuk menggemboskan

Suxy Q Press / Body Former.


Mesin yang digunakan untuk membentuk badan dari jas/mesin yang dipakai untuk
melicinkan jas dan sejenisnya.
Mesin ini dilengkapi dengan:
a. Clip stainlessteel muka dan belakang
b. Stick untuk lengan
c. Kran steam
d. Pedal untuk mengeluarkan steam dengan angin
e. Tombol ON/OFF
f. Tombol otaomatis
g. Timer
h. Kayu penjepit

Mesin Flat Work Ironer / Mangler.


Mesin ini sering juga disebut dengan Roller, Ironer dan digunakan untuk mengepress bahan
yang berbentuk lembaran, seperti sheet (sprei), pillow case (sarung bantal), taplak meja (table
cloth), napkin (serbet) dll
Mesin ini dilengkapi dengan :
a. Kran Steam
b. Temperatur
c. Pengatur kecepatan
d. Tombol ON/OFF untuk menghidupkan dan mematikan mesin
e. Dua pedal untuk merapatkan bantalan
f. Dua pedal untuk merenggangkan bantalan
g. Pengaman otomatis
h. Silinder
i. Padding
j. Belt, Sabuk pengikat silinder

Mesin Penghilang Noda ( Spooting Board Machine )

Mesin ini digunakan untuk menghilangkan noda-noda pada pakaian dengan memakai
berbagai jenis spot removal. Sistem kerja dari mesin dengan memakai steam, penghisap
(vacuum) dan angin penyemprot (kompresor). Spoting ini dilakukan sebelum pakaian dicuci,
sehingga pada saat dicuci noda sudah tidak ada lagi.

Alat ini dilengkapi dengan :


a. Hand brush: sikat tangan dengan bahan nilon
b. Chemical (Obat pembersih noda)
c. Spatula, seperti pipa untuk merokok terbuat dari gading gajah, khusus dipakai sebagai alat
pembersih noda pada cucian-cucian yang halus seperti wool, sutera dan cucian lain sejenis).

Mesin pemberi tanda (Polimark Macine).


Mesin ini digunakan untuk memberi tanda (marker) pada semua cucian yang akan dicuci agar
tidak tertukar antara pemilik yang satu dengan yang lain.

Mesin Dry Cleaning.

Mesin ini digunakan untuk mencuci pakaian yang mewah, seperti baju pesta atau jas dan
bahan yang tidak tahan jika dicuci dengan air seperti wool, sutra dan bahan lain yang tipis.
Media pencuci dari mesin ini adalah Solvent (Percloro Ethyline), solvent dapat dipakai
ber(l)ulang-ulang. Jika solvent sudah mulai kotor dapat disaring kembali dan digunakan
kembali.

Mesin ini dilengkapi dengan :

a. Washer /pencuci
b. Extractor/pemeras
c. Dry tymbler/pengering
d. Kran steam
e. Air
f. Angin
g. Filter
h. Button trap : perangkap kancing
i. Still : alat suling untuk distilasi
j. Muck coocker : Tempat untuk memasak solvent kotor
k. Flow line : Pipa-pipa saluran
l. Tombol otomatic dan manual
m. Storage tank: tangki solvent

Formulir yang Digunakan pada Housekeeping

1. Roomboy Control SheetAdalah formulir yang digunakan oleh Roomboy saat


membersihkan kamar untuk mencatat pemakaian guest amenities dan guest supplies.
2. Room ReportAdalah formulir yang digunakan untuk mencatat dan melaporkan
status-status kamar. Laporan ini disampaikan olehsupervisor.
3. Housekeeping ReportAdalah laporan status kamar sebagai arsip kantor hoesekeeping
4. Lost and Found ReportAdalah laporan yang dibuat oleh supervisor mengenai
penemuan barang milik tamu.
5. Lost and Damages ReportAdalah formulir untuk mencatat dan melaporkan barang
atau perlengkapan kamar yang hilang, dibawa tamu maupun rusak.
6. Repair and Maintenance ReportAdalah laporan yang digunakan memberitahukan
permintaan perbaikan pada engineering department karena ada peralatan yang rusak.
7. Inventory ReportAdalah formulir yang digunakan untuk mencatat dan mengontrol
perlengkapan tamu maupun bagian housekeeping, yang meliputi :
1.    Linen
2.    Guest supplies
3.    Cleaning supplies
4.    Uniform
8. Cleaning and Guest Supplies ReportAdalah formulir yang digunakan untuk
melaporkan jumlah pemakaian obat / alat pembersih dan perlengkapan tamu yang
dipergunakan dikamar.
9. Log BookAdalah buku catatan mengenai laporan dari shift 1 ke shift berikutnya.
Berguna untuk menyampaikan masalah maupun pekerjaan yang telah diselesaikan
10. Laundry Linen SlipAdalah formulir untuk pengiriman linen kotor dari semua
department yang ada di hotel
11. Room Check ListAdalah formulir untuk mencatat data-data dan kondisi kamar yang
diperiksa oleh room boy
12. Lost and Found BookAdalah buku yang berguna untuk mencatat data barang-barang
tamu yang ditemukan dikamar tamu/area hotel lainnya.
13. Minibar Daily Sales ReportAdalah formulir untuk mencatat laporan semua
minuman yang dikonsumsikan tamu dikamar.
14. Minibar Daily Late Charge ReportAdalah formulir untuk mencatat semua
minuman di kamar yang telah dikonsumsi tamu tetapi tidak terbayar oleh tamu.
15. Minibar BillAdalah formulir yang berguna untuk mencatat jumlah minuman beserta
harganya untuk ditagihkan pada tamu.
Jawablah pertanyaan berikut dengan tanda silang !

1. Menurut macam bahayanya, linen dibedakan berapa jenis :


a. 1 jenis
b. 2 jenis
c. 3 jenis
d. 4 jenis
e. 5 jenis
2. Menurut macam bahayanya, sebutkan jenis linen :
a. Linen infeksius
b. Linen non infeksius
c. Linen kotor bernoda
d. Linen kotor tidak bernoda
e. Linen warna dan linen putih
3. Di bawah ini adalah komposisi bahan kimia laundry, yaitu :
a. Clax
b. Hamix
c. Sour
d. Bleach
e. Alkali
4. Berapa suhu pada saat pemanasan dalam proses pencucian :
a. 600C – 650C
b. 650C – 700C
c. 300C – 400C
d. 350C – 450C
e. 450C – 500C
5. Berapa kapasitas linen kotor yang harus di cuci dalam 1 (satu) kali proses pencucian :
a. Penuh sesuai dengan kapasitas mesin cuci yang digunakan
b. 1/3 dari kapasitas mesin cuci yang digunakan
c. ¾ dari kapasitas mesin cuci yang digunakan
d. 2/3 dari kapasitas mesin cuci yang digunakan
e. 3/3 dari kapasitas mesin cuci yang digunakan
6. Linen kotor bekas pakai pasien dengan penyakit menular digolongkan pada :
a. Linen kotor pasien menular
b. Linen kotor bernoda
c. Linen infeksius
d. Linen kotor
e. Linen non infeksius
7. Bahan kimia laundry yang digunakan untuk merendam linen kotor adalah :
a. Bleach
b. Desinfektan
c. Detergen
d. Bayclin
8. Bahan kimia laundry yang digunakan untuk merendam linen kotor warna mengandung :
a. Oxygen
b. Chlorin
c. Kaporit
d. Soda
e. Emulsi
9. Bahan kimia laundry yang digunakan untuk merendam linen kotor putih mengandung :
a. Oxygen
b. Chlorin
c. Kaporit
d. Soda
e. Emulsi
10. Proses perendaman linen kotor dengan bahan kimia laundry dilakukan berapa lama :
a. 5 menit
b. 10 menit
c. 15 menit
d. 20 menit
e. Tergantung bahan yang digunakan

B. Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas !

1. Jelaskan yang dimaksud dengan linen !


2. Sebutkan jenis linen kotor berdasarkan jenis bahayanya dan jelaskan !
3. Sebutkan komposisi bahan kimia laundry serta jelaskan kegunaannya !
4. Jelaskan proses pencucian linen kotor !
5. Mana yang harus didahulukan pada proses pencucian, linen kotor warna atau linen kotor putih,
jelaskan alasannya !
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD 2 )

Bidang Keahlian : Kepariwisataan


Program Keahlian : Perhotelan
Paket Keahlian ( 1 ) : Akomodasi Perhotelan
Tema/Mata Pelajaran : Menangani Linen dan pakaian Tamu
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
Kompentesi Dasar : Mengemas dan Menyimpan Barang Cucian Tamu
Tujuan Pembelajaran :
Setelah selesai mempelajari materi pembelajaran ini diharapkan siswa mampu :

1. Menjelaskan jenis-jenis peralatan yang digunakan dalam pengemasan


2. Menguraikan cara mengemas cucian tamu
3. Menguraikan cara pengiriman cucian tamu
4. Menjelaskan jenis-jenis formulir yang harus dilengkapi
5. Membuat catatan dengan mengisi laundry list, formulir delivery guest laundry dan
laporan ke front office

Pelayanan laundry untuk tamu hotel merupakan suatu kegiatan yang penuh dengan
resiko. Di samping itu produk laundry dapat meningkatkan atau menurunkan kesan tamu
terhadap citra hotel. Sehingga membutuhkan profesionalisme dalam penanganannya.
Untuk mengurangi resiko yang ditimbulkan, maka orang yang bekerja di laundry
department harus mengenal jenis – jenis serat kain.

A. Jenis Serat Pakaian


1. Cotton
2. Polyester
3. Policotton
4. Nylon
5. Yute
6. Sutera
7. Wool
8. Jenis – Jenis Pelayanan Pakaian
a. Pelayanan mendesak, dikenai biaya tambahan 100% dari daftar harga. Dikembalikan dua
jam setelah diambil. Pengambilan terakhir pukul 14.00.
b. Layanan kilat, dikenai biaya tambhan 50% dari daftar harga. Dikembalikan paling lama
pukul 14.00. Pengambilan terakhir pukul 10.00
c. Pelayanan biasa, dikembalikan pada hari yang sama pada pukul 18.00. Pengambilan
terakhir pukul 10.00
d. Pelayanan pencucian
e. Pelayanan dry cleaning
f. Pencucian dengan tangan
g. Hanya setrika
h. Perbaikan

Jenis Pakaian dan Perlengkapannya


LADIES GENT
1.       Dress 1.       Shirt
2.       Night Grown 2.       Trouser
3.       Bluse 3.       Jacket
4.       Slack 4.       Suite
5.       Vase 5.       T Shirt
6.       Shirt 6.       Pant
7.       Suite 7.       Under Ware
8.       Panties 8.       Under Short
9.       Brassieres 9.       Tie
10.   Pant
11.   Skirt

GuestLaundryFlowCart

                     
KETERANGAN :
1. Pengumpulan
a. Untuk memastikan kondisi pakaian tamu, periksalah terlebih dahhulu secara telii pada
pakaian yang akan dicuci
b. Hitung jumlah pakaian
c. Tulis nomor kamar
d. Tulis nama tamu
e. Masuk kedalam llundry bag
f. Konfirmasi dengan tamu, dan tamu diminta untuk menanda tangani laundry list
2. Transportasi
a. Membawa pakaian dengan tangan
b. Membawa dengan pakaian terlalu berlebihan
c. Hindari tercecer
d. Masukan pakaian kedalam laundry bag
3. Membawa dengan trolly
a. Jangan melebihi muatan
b. Jangan menggunakan kantong laundry yang rusak
4. Penyeleksian & Memberi tanda (Sortir)
a. Jenis kotoran / tingkat kotoran
Jenis / tingakat pengotoran dapat dibagi  menjadi 3, yaitu
 Ringan
 Sedang
 Berat
b. Jenis bahan / kain
 Bahan dasar
 Warna
 Proses Akhir
c. Memberi tanda seragam / uniform karyawan
 Sebuah kode biasanya menunjukkan department dan posisi / jabatan, contohnya : GM,
EAM dan kemudian departmennya :
 FO 1 untuk manager Front office
 FO 2 untuk asisten manager Front Office
 Untuk tingkat staf, kode didasarkan pada nama pegawai yang diperoleh dari daftar nama
– nama pegawai
 Beri tanda pada bagian yang tidak terlihat, seperti di bagian dalam kerah, atau bagian
bawah dalam baju dan lain – lain
 Jika tidak dapat menandai pada bagian dalam kerah, gunakan penjepit untuk menahan
tanda pada lubang kancing atau  tempat ikat pinggang
 Memberi tanda pakaian tamu
1) Nomor – nomor dan kode – kode yang digunakan :
2) Minggu  : MG
3) Senin      : SN
4) Selasa     : SL
5) Rabu       : RB
6) Kami       : KM
7) Jum’t      : JT
8) Sabtu      : ST
 Kode penomoran dimulai dari nomor 101 sampai 140 kemudian
dilanjutkan ke nomor 210 hingga 240, dan seterusnya.
1) Nomor pertama pada kode adalah kelompok jenis pencucian, nomor kedua adalah nomor
pencucian
2) Tanda pada pakaian tamu harus sesuai dengan daftar permintaan pencucian
3) Lepaskan semua tanda lama yang ada pada pakaian tamu
4) Jika tanda tidak dapat dipasang pada bahan pakaian, gunakan penjepit /peniti atau stepler 
untuk member tanda baru
5) Penandaan dengan penjepit atau stepler harus berhati – hati supaya tidak merusak 
pakaian, seperti lubang kancing, dll
6) Pada saat menggunakan mesin  untuk menandai, pastikan pakaian tidak akan rusak. Jika
perlu lakukan pada bagian pakaian yang terlihat.
7) Jika anda ragu pakaian /bahan akan rusak, gunakan penjepit / peniti atau stapler
 Menggunakan mesin untuk menandai
1. Siapkan mesin untuk menandai
2. Periksa setiap komponen
1. Nomor kode
2. Pita
3. Bahan pembersih
4. Cara menggunakan
 Hubungkan ke sumber listrik, sesuai dengan tegangannya
 Hidupkan dan panaskan mesin
 Letakkan bagian pakaian yang akan diberi tanda dan tekan pegangannya ke bawah untuk
membuat nomor kode
 Proses pencucian
1) Laundry
2) Dry cleaning
3) Konfirmasi

 Pencucian:
1. Kapasitas yang dianjurkan :
1) Kotoran ringan
2) Kotoran sedang
3) Kotoran berat
4) Kotoran ekstra berat

 Langkah – langkah proses pencucian di laundry

                                          
 Pemerasan :
1) Optimum dari pengeringan :
1. Jenis kain / material
2. Efesiensi pengeringan
3. Proses akhir
2) Kecepatan pemerasan :
1. Low speed  : <300 RPM
2. Medium speed: 300 – 400 RPM
3. High speed : 700 – 900 RPM
3) Hindari pemerasan yang berlebihan, karena akan mengakibatkan kerusakan serat kain,
dan hati – hati dengan jenis kain yang sensitive

 Proses Akhir
 Pengeringan
 Jangan terlalu kering
 Pisahkan secepatnya pakaian yang mudah kusut
 Bersihkan saringan debu pada mesin pengering setiap saat
 Dianjurkan untuk selalu memakai proses cooling down

 Pengepresan
 Garmen press
 Woll Press
 Hand ironer

 Finishing & Pengepakan


a) Evaluasi hasil cucian
b) Penyempurnaan pressing
c) Pelipatan menggunakan mesin pelipat otomatis
d) Pelipatan secara manual
e) Konfirmasi

 Pembukuan
1. Pakaian dicatat data guest laundry book
2. Catat jenis pakaian, proses pencucian, harga, nama, nomor kamar

 Pengiriman
A. Gunakan kantong  / trolley valet
a) Jaga kebersihan
b) Bersih dan sehat
c) Jangan membawa pakaian berlebihan
d) Pakaian yang pake hanger, digantung
B. Jangan meninggalkan pakaian tamu tanpa diawasi
C. Minta bantuan petugas Housekeeping untuk kamar yang tamunya keluar
D. Tanda tamu atau petugas housekeeping
E. Catat kamar yang tidak bias dimasuki  (DD /DL)

 Billing
a) Buat kuitansi untuk cucian yang sudah diselesaikan
b) Kuitansi dikirim ke FO cashier untuk tamu yang menginap
c) Kuitansi dikirim langsung ke konsumen untuk dimintakan pembayaran
            
                    
Jenis – Jenis Noda
a) Noda – noda yang timbul
Noda yang terdapat di permukaan pakaian, contohnya  cat, lipstick, dll
b) Noda yang terserap
Noda yang terserap adalah noda yang diserap kedalam serat pakaian, contohnya minuman,
tinta dll
c) Noda Campuran
Noda campuran adalah campuran dari dua jenis noda yang disebutkan di atas, contohnya
darah, dll

Adapun bahan – bahan yang dapat menghilangkan noda – noda    tersebut adalah :
 Ink – Go untuk menghilangkan noda tinta pada cucian
 Quick – Go untuk menghilangkan noda darah,susu, dan makanan yang menempel pada
cucian
 Bon – Go untuk menghilangkan noda karena kopi, the, bir, atau obat pada cucian
 Tar – Go untuk membersihkan noda – noda yang mengandung minyak, seperti lipstick, semir
sepatu dan lainnya
 Yellow – Go untuk menghilangkan noda yang terkena lunturan
 Rust –Go untuk membersihkan noda karat pada cucian

Klasifikasi Kotoran Pada Kain


1. Kotoran yang dapat dicuci
Kotoran yang dapat dicuci yaitu kotoran yang dapat dihilangkan dengan menggunakan air
dan deterjen.

              Contohnya :


              Protein    :  Telur, saos, kotoran, dll
              Pigman    :  Debu
              Karbonhidrat : Kanji
              Lemak dan Minyak : Minyak mineral, minyak sayur, dll

2. Kotoran yang menyerap


Kotoran yang sulit dihilangkan bahkan terkadang tidak dapat dihilangkan sama sekali
         Contohnya : Cat, Plipur, Bercak dll

3. Kotoran yang dapat dihilangkan dengan menggunakan bahan pemutih


Kotoran yang tidak dapat dihilangkan dengan cara  cuci biasa atau dry cleaning dan
memerlukan bahan pemutih yang ditambahkan pada proses pencucian.

         Contohnya :
                 Noda alami ; buah – buahan, saos, obat- obatan, darah, dll
         Noda buatan : bahan – bahan industry, dll

Proses Pembersihan Noda


 Proses Pencucian Noda
Proses pencucian untuk barang – barang yang tingkat noda berat, menengah dan ringan
dengan menggunakan air dan deterjen.

         Langkah Dalam Proses Pencucian


1) Pencucian
2) Basahi pakaian
3) Rendam
4) Beri sabun/cuci
5) Pembilasan 1 : proses normal
6) Pembilasan 2 : jika pakaian  berwarna putih dan banyak noda, tambahkan bahan pemutih
7) Pembilasan 3 : proses normal
8) Pembilasan 4 : tambahkan bahan kimia untuk menetralisir alkali
9) Pembilasan 5 : tambahkan pelembut pakaian

   Pemerasan   :
               Semua mesin cuci mempunyai alat pemeras

   Pengeringan :
               Keringkan pakaian dengan menggunakan mesin pengering

 Proses dry cleaning


        Cuci, bilas, peras dan dry cleaning. Proses tersebut dilakukan pada satu mesin dengan
menggunakan pelarut (menggunakan Solvent)

 Proses pencucian dengan tangan


         Proses ini dilakukan pada barang yang lembut dan warna yang mudah luntur

1) Proses mekanik
        Menggunakan peralatan untuk menghilangkan noda, contohnya papan pembersih dan mesin
cuci
2) Proses dengan selaput
        Menggunakan pelarut atau bahan dasar kimia lainya untuk menghancurkan noda
3) Proses kimia
        Menggunakan bahan kimia khusus untuk menghilangkan noda – noda tertentu
4) Pelembutan
        Menggunakan bahan pelembut untuk melembutkan bahan – bahan keras sebelum
menggunakan peralatan dan bahan – bahan penghilang noda

Untuk pencucian dan dry cleaning


Air : kualitas air disesuaikan dengan tingkat kekakuan, zat besi, bahan organic, jumlah
bahan larutan.
Detergen : harus memiliki
Tingkat kekasaran
Batas alkali
Bahan pemisah
Zat tambahan – mencerahkan warna, tidak membuat warna pudar, tahan terhadap karat
Asam :  menetralisir asam alkali pada pakaian
Pelembut  :  melembutkan pakaian

Proses Dry Cleaning


Pelarut : bahan – bahan hidrokarbon teklorinasi untuk dry cleaning derchloro ethylene,
tetrachloro ethylene, flouro carbon, dlL.

Penggunaan bahan – bahan pembersih dan kimia yang aman


 Jangan pernah mencampur bahan – bahan kimia yang tidak sama.  Karena  hal dapat
membentuk campuran yang sangat berbahaya
 Selalu pastikan bahwa semua wadah sesuai dengan iisinya. Jika wadah tidak ditandai,
bawa ke penyelia untu diberi tanda
 Selalu gunakan peralatan keamanan yang memadai yang diberikan oleh penyelia  anda –
sarung tangan dan masker
 Baca semua informasi keamanan yang ada pada wadah bahan kimmia
 Jika anda mengalami alergi akibat terkena  bahan kimia, segera siram bagian yang terkena
dengan air yang banyak dan segera laporkan kepada penyelia.
 Format – Format  Laundry

Name : Date : Room No :

                                      To be Return
                                                     Today                        
Tommorow                    3 hour service                       Folded                       Starch

Mohon daftar dibawah ini diisi dengan nama lengkap, nomor kamar, masing – masing barang
dan service  yang dikehendaki. Kalau jumlah cucian tidak diisi dengan tepat, maka jumlah
yang kami hitung dianggap betul.
tidak dapat bertanggung jawab jika susut (ciut) atau luntur dan segala  berharga yang
tertinggal didalamcucian.
Setiap pengaduan mengenai sudah selesai harus di laporkan bersama – sama dengan daftar ini
dalam waktu 24 jam. Tanggung jawab kami atas kehilanagan atau kerusakan tidak melebihi
dari 5 kali ongkos cucian yang hilang atau rusak. 
                                                                                                                                                       
                                   Signature / Tanda Tangan
LAUNDRY LIST
GENTLEMENT PRICE COUNT AMOUNT
(PRIA) GUEST HOTEL
Dress Shirt (Kemeja) 28.000
Handkerchief (Sapu 9.000
tangan)
Jacket (Jas) 30.000
Pajama Set (Piyama) 32.000
Pants/Jeans (Celana 25.000
panjang)
Safari Shirt (Kemeja 27.000
safari)
Sarong (Sarung) 26.000
Shorts (Celana pendek) 17.000
Socks (Kaos kaki) 19.000
T- Shirt (Kaos Tipis) 11.000
Under Pants (Celana 20.000
dalam)
Under shirt (Kaos 12.000
dalam)
LEDIES (WANITA)

Blouse (Blus) 27.000


Brassieere (BH) 12.000
Dress (Baju) 35.000
Handkerchief (Sapu 9.000
tangan)
Jacket /Cotton (Jas) 26.000
Night Grown (Baju 23.000
Tidur)
Panties (Celana dalam) 12.000
Short (Celana pendek) 20.000
Skirt (Rok) 25.000
Slancks (Celana 27.000
Panjang)
Stockings (Kaos kaki) 11.000
T-Shirt (Kaos) 20.000
Scarf (Sall) or Tie 5.000
(Dasi)
TOTAL PRICE SURCHARGE SUB SERVICE TOTAL
TOTA CHARGE AMOUNT
L & TAX

                                     
  MOHON PERHATIAN
 Pelayanan laundry silakan puter 6
 Pengiriman sebelum pukul 10 pagi, harga seperti biasa
 Pengiriman setelah pukul 10 pagi, 50% biaya tambahan untuk  pelayanan
hari yang sama
 Pakaian anak –anak 10 tahun ke bawah, 50% potongan dari harga yang
tertera
 Hari minggu / hari raya buka
 Pelayanan cepat dalam 3 jam ditambah 100%

PICKED UP
BY:                                                        PACKED
BY:                            VOUCHER NO:

                                             Kepada : Bagian ruang Linen/Kain


                               Tanggal :
Nama                     :
No. Kamar             :
Tanggal diterima :                                                   Jam :
Tanggal kembali  :                                                   Jam :
Barang Jumlah Perbaikan Biaya
Barang yang diminta

                  Staff Linen                                                        Penyelia Ruang Linen

                 

                  VOUCHER PENCUCIAN


                                                                                      No. Rekening :
                                                                                      Tanggal            :
Nama:                           No.Kamar                 No. Penandaan:
                                       Barang                                         Biaya

  Total Barang                                                       Rp.


                     Tanda Tangan Tamu :

Catatan Valet
                Tanggal : ……
No. No. No. L/DC/PO Total Pengambilan Diterima Ket.
Kamar Penandaan Barang M EV
                    Penyelia Pencuci
                     (Tanda tangan)

 Rangkuman Pembelajaran
Penanganan pencucian pakaian tamu maupun uniform karyawan dilaksanakan berdasarkan
ketentuan yang telah ditetapkan  pihak hotel. Termasuk proses dan permintaan dari tamu
khususnya, serta perawatannya.

a. Test Formatif Pembelajaran 2

1. Jika suatu saat tamu complain / tidak puas atas pelayanan laundry yang anda berikan,
yaitu tamu merasa pakaian yang dicuci tidak bersih, apa yang anda lakukan?
2. Jika jenis pakaian tamu tidak sesuai pada saat pengambilan dan pengiriman, dimana letak
kesalahannya?
3. Jika jumlah pakaian tamu tidak sesuai pada saat pengambilan dan pengiriman,dimana
letak kesalahannya?
4. Apa yang anda lakukan jika tamu complain karena salah satu kancing baju tamu ada yang
hilang? Isikan pada form yang diperlukan jika tamu mencucikan 1 celana panjang, 1
kemeja lengan panjang dan 1 dasi? Hitunglah berapa yang harus dibayar oleh tamu?
b. Lembar Kerja Pembelajaran 2
Laksanakan proses packing pada  kemeja , celana panjang pria, dasi dan sapu tangan
sesuai permintaan tamu. Lakukan secara perorangan, dengan bimbingan guru mata diklat
anda!
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD 3 )

Bidang Keahlian : Kepariwisataan


Program Keahlian : Perhotelan
Paket Keahlian ( 1 ) : Akomodasi Perhotelan
Tema/Mata Pelajaran : Menangani Linen dan pakaian Tamu
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
Kompentesi Dasar : Menampilkan Valet Propesional
Tujuan Pembelajaran :
1. Memahami prosedure pengambilan barang tamu dari kamar sampain dengan ke
washer.
2. Memahami prosedure pengembalian barang tamu dari laundry ke kamar – kamar
3. Memahami penggunaan formulir yang ada di laundry.

A. Sejarah layanan Valet   ( Butler )


Perkembangan industri perhotelan di zaman sekarang ini sangat berkembang pesat,
tamu yang menginapun beraneka ragam kebutuhanya. Industri perhotelan berlomba-lomba
memberikan layanan yang terbaik kepada para tamu selama menginap dihotel, mulai dari
layanan biasa sampai dengan layanan khusus personal disediakan. Layanan Butler service
merupakan trobosan baru di indutri perhotelan dalam memberikan kepuasan pelayan kepada
para pelanggan. Layanan butler ada untuk memberikan nuansa yang berbeda dalam
memberikan kepuasan pelanggan semaksimal mungkin. Layanan ini bersifat personal selama
tamu menginap dihotel dengan pelayanan petugas yang sama . Adanya pelayanan personal itu
maka keterikatan tamu dan pelayan sangat dekat sehingga perlu adanya kemampuan cara
berkomunikasi yang bisa saling memahami antara petugas butler dengan tamu yang
dilayani .Pemahaman kharakter tamu yang dilayani secara personal membutuhkan
kemampuan khusus karena tamu mempunyai hal-hal yang berbeda satu dengan yang lainya.
Sehingga komunikasi dua arah yang terjalin dengan baik lebih dapat mendekatkan satu sama
lainya.

Pelayanan pesonal sebenarnya sudah ada di semua negara pada jaman kerajaan tetapi
pelayanan khusus ini berkembang karena kebutuhanya sangat diperlukan untuk
meningkatkan harga diri manusia karena kebutuhan kemewahan berpadu dengan kemudahan.

Butler berasal dari bahasa perancis Bouteille yang berarti botol dan bottler (Inggris)


atau butticula  (Latin) yang bertanggung jawab atas ruang makan termasuk ruang
penyimpanan wine dibawah tanah (wine cellar) Posisi pelayan senior dalam sebuah rumah
tangga yang sudah ada sejak ratusan tahun di Britania Raya dan daerah jajahannya.

Mengadopsi kebutuhan pelayan khusus tersebut di era perkembangan modern tugas seorang
butler bukan hanya melayani makanan dan minuman saja akan tetapi disesuaikan dengan
industry perhotelan butler berubah menjadi pelayan khusus yang mempunyai keterampilan
secara personal kedekatan dengan tamu dan keterampilan pelayanan yang lainya yaitu
menguasai keterampilan baik room devision, food and beverage dan pelayanan laundry.

Di Indonesia layanan butler hanya bisa di jumpai di hotel yang mempunyai fasilitas mewah
walau hotel tersebut kecil tetapi fasilitasnya mewah maka sering dijumpai pelayan butler
merupakan fasilitas pelayanan pokok yang diberikan demi kepuasan tamu yang menginap di
hotel. Di beberapa hotel di Indonesia arti seorang butler adalah sebagai petugas yang
memberikan layanan khusus tamu VIP selama para tamu terebut menginap dihotel.
B. Fungsi dan peranan  layanan Valet ( butler)
Kata Valet adalah jasa pengantar, yang sering kita jumpai diindustri jasa. Tugas
pengantaran tersebut merupakan pelayanan khusus yang diberikan kepada tamu untuk
memberikan kwalitas layanan personal kepada tamu . Jasa valet tersebut diantaranya adalah
valet parkir, valet laundry dan valet butler. Jabatan menjadi seorang butler membutuhkan
skill khusus selain menguasai kemampuan berkomunikai yang baik namun tidak cukup hanya
itu saja tapi pengalaman di bidang front office , Food and beverage ,housekeeping serta
laundry .
Fungsi layanan valet (butler) di hotel adalah melayani tamu penting dihotel secara personal
selama mereka menginap dihotel boleh dikatakan bahwa menjadi seorang butler merupakan
orang yang dapat dipercaya oleh tamu tersebut selama menginap di hotel.Peranan seorang
butler dalm layanan diantaranya ;
1. Menangani kebutuhan tamu selama menginap dihotel
2. Manangani dan melayani semua permintaan khusus tamu
3. Menyimpan kerahasiaan tamu selama menginap
4. Menyiapkan semua bahan pelayanan dan melayani sesuai dengan permintaan layanan
tamu
5. Memberikan informasi yang jelas kepada tamu
6. Menangani permintaan yang cepat dan membutuhkan prioritas utama
7. Bekerjasama dengan departemen yang terkait tentang informasi kebutuhan tamu
selama menginap di hotel
8. Menyiapkan semua data-data penting yang berhubungan dengan dokumentasi yang
dibutuhkan oleh tamu.
9. Memecahkan maslah apabila terdapat keluhan tamu selama menginap dihotel.
Mengapa bangsa bangsawan Eropa sebagian besar di zaman kerajaan mempunyai seorang
kepala rumah tangga ( butler ), dan jelaskan apa saja tugas kepala rumah tangga ( butler )
dalam melayani kebutuhan tuanya.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Identifikasi bagaimanakah cara butler yang bekerja di hotel pada era modern dalam
memberikan layanan kepada tamu.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------

C. Identifikasi type dan karakter tamu


Pada dasarnya semua tamu yang menginap di hotel menginginkan pelayanan yang
sempurna tanpa ada keluhan yang timbul akibat ketidak puasan pelayanan tentang staff hotel
maupun fasilitas hotel maka petugas valet (butler) harus bisa memahami tamu dua arah.
Dasar dari hubungan yang baik antara tamu sebenarnya adalah keinginan layanan yang cepat,
tepat dan penuh dengan keramahtamahan, dasar keinginan tamu itu adalah
1. Mereka ingin merasa di istimewakan
2. Mencari pelayanan yang mempunyai hasil yang memuaskan
3. Menginginkan suasana yang menyenangkan dengan komunikasi yang hangat

Untuk memberikan layanan sesuai yang di inginkan tamu perlu adanya orentasi strategi
tujuan layanan yang tepat diantaranya:
1. Perencanaan yang matang
2. Pelayanan khusus dengan perhatian yang sangat detail
3. Memenuhi segala permintaan tamu dengan cepat dan tepat meskipun dalam kondisi yang
sangat sibuk.
4. Selalu memperhatikan pelayanan prima kepada tamu untuk hasil yang memuaskan

Guna menghindari keluhan tersebut petugas valet butler harus bisa memahami tamu dengan
cara mengetahui sejarah tentang tamu yang akan dilayani diantaranya:
1. Sumber informasi yang berkenaan dengan tamu tersebut
2. Nama tamu
3. Nama panggilan
4. Nama keluarga
5. Kebiasaan pada saat kamar selama menginap dihotel
6. Pelayanan khusus yang biasa diajukan
7. Informasi penting berkenaan dengan tamu
8. Type kamar permintaanya
9. Fasilitas lainya yang biasa digunkan oleh tamu

 Mengidentifikasi kharakteristik tamu, diantaranya:


1. Jenis kelamin : laki-laki, perempuan
2. Warga Negara atau daerah asal tamu  
3. Umur tamu : tua, muda dan anak-anak
4. Agama yang dianut : sesuai dengan kepercayaan masing-masing tamu yang menginap di
hotel
5. Status tamu apakah sudah menikah atau belum
6. Pekerjaan tamu, apakah seorang pejabat Negara,militer, bisnisman, cendikiawan dll
7. Status social dalam masyarakat
 Mengetahui tipe-tipe tamu, diantaranya
1. Tamu yang familiar
2. Jenis tamu familiar biasanya mereka akan cepat mengenal dan tidak sungkan
untukmengajar ngobrol
3. Tamu pendiam / pemalu
4. Tamu yang cerewet
5. Tamu yang kasar
6. Tamu yang cacat
7. Tamu yang suka menyendiri
8. Tamu yang suka complain

Lengkapilah soal perbedaan tentang hal- hal yang harus diperhatikan dalam melayani
tamu sebagai berikut :

D. Menerapkan Komunikasi dua arah  


Dalam kegiatan bisnis perhotelan, komunikasi  amat penting. Penguasaan komunikasi
baik akan mendukung keberhasilan hotel untuk bertahan hidup dalam persaingan yang
semakin ketat terutama dalam pelayanan personal valet butler.
Komunikasi berasal dari kata communication yang berarti memberitahukan sesuatu. Sesuatu
yang diberitahukan itu dapat berupa peristiwa, pesan, fakta, gagasan, hasil pemikiran,
pertanyaan, pendapat dll.
Komunikasi akan berjalan dengan baik apabila kedua belah pihak dalam keadaan baik
pula untuk  mendapatkan saling pengertian antara keduanya. Hal-hal tersebut antara lain
menyangkut: kecakapan, pengetahuan, pemahaman sistem sosial, sikap dan keadaan
lahiriyah, baik komunikator maupun komunikan. Dalam komunikasi ada beberapa unsur-
unsur yang harus diperhatikan, antara lain adalah komunikator, komunikan,
pesan/berita, media komunikasi dan umpan balik.
Komunikasi dengan tamu sebaiknya, dilakukan dengan lebih formal dan hindarilah
berkomunikasi tentang persoalan-persoalan yang berhubungan dengan masalah pribadi
anda.Dengan mengetahui mengetahui berkomunikasi yang baik disertai dengan pemahaman
kharakter dan tipe tamu maka diharapkan keluhan bisa dihindari sehingga tamu merasa puas
akan layanan yang telah dipersiapkan oleh hotel. Cara bersikap dan berkomunikasi yang
benar dan terarah akan sangat membantu mengindari keluhan-keluhan tamu. Keluhan tamu
biasanya timbul karena hal sebagai berukut:
1. Pelayanan atau fasilitas yang diinginkan tamu tidak sesuai
2. Kesalahan pesanan/ order
3. Kesalah pahaman dalam pelayanan
4. Keterlamabatan pesanan
5. Barang / makanan yang dipesan rusak
6. Kehilangan barang milik tamu
7. Pelayanan yang kurang memuaskan

E. Kalimat yang komunikatif untuk membangun citra yang baik antara tamu dan
perusahaan
Produk usaha perhotelan adalah tangiable dan intangible yitu yang bisa di lihat dan yang
hanya bisa dirasakan. Pelayanan atau disebut dengan service, kata service mempunyai makna
setiap hurufnya yaitu :
S   for          Smile for every one
E    for          excellent in everything do
R    for          reaching out to every guest with hospitality
V    for          viewing every guest as special
I     for            inviting guests to return
C    for           creating a warm atmosphere
E    for          eye contact that shows we are

 Maka dapat disimpulkan bahwa pelayanan adalah


1. Sebuah senyuman yang tulus dan ikhlas dan terpancar dimata dan wajah yang
menyenangkan.
2. Bertindak yang terbaik dengan akhir yang memuaskan dengan melakukando the best you
will get the best bila dalam melakukan tindakan terbaik maka hasilnya pasti baik tapi
kadang ada tamu yang kurang menyenangkan.
3. Tiap tamu harus didekati dengan keramah – tamahan
4. Selalu membuat tamu merasa special sehingga mereka merasa sangat berharga dimata
pelayanan.
5. Membuat tamu merasa ingin selalu datang kembali menikmati layanan.
6. Mempunyai sikap yang kratif dan tidak membosankan sehingga suasana yang diberikn
selama layanan terasa akrab dan menyenangkan.
7. Selalu menjaga kontak mata dengan pandangan ketamu, sehingga tamu merasa dihargai
dan merasa dihargai.
Kalimat komunikatif sering digunakan dalam layanan yang sering digunakan dalama
layanan  sebagai berikut :
• Excuse me                                      permisi
• May I help you                             ada yang bisa dibantu
• Beg Pardon                                  maaf
• Sure                                                baik
• Thank you                                      terimakasih
• How are you                                   Apa kabar
• How was your flight                    Bagaimanakah penerbangan anda
• Greeting                                         Salam  

Semua hal yang diatas, akan terasa menyenangkan bila di ucapkan dengan muka yang
penuh dengan senyuman, keramah tamahan serta tanggap akan terpancar dimata dengan
pangan yang sejuk dn ikhlas, bila seorang petugas valet butler mempunyai sikap dan sifat
seperti itu maka dia telah mampu memaknai arti dari service diatas, sehingga tamu tidak akan
mengeluh dan merasa tidak puas. Bila keluhan terjadi, penanganan keluhan tamu tidak boleh
dibiarkan terlalu lama, karena sifat keluhan akan menimbulkan ketidakpuasan yang berakibat
fatal dalam pelayanan, jika dibiarkan terlalu lama mereka dengan mudah meninggalkan
tempat atau hotel dengan cepat bahkan keluhan tersebut akan dengan cepat menyebar ke
tamu yang lainya dan akan memperburuk citra nama baik hotel.
 maka seorang petugas valet ( butler) harus mampu menangani keluhan tamu dengan cara
sebagai berikut :
1. Dengarkan denga baik semua keluhan tamu
2. Catat semua untuk memastikan keluhan tersebut tercatat dengan detail.
3. Jawablah dengan tenang apabila mempunyai solusi atau jawaban yang tepat.
4. Segera tindak lanjuti dengan melaporkan kepada supervisor ,staff atau departemen lain
yang berhubungan dengan keluhan tamu tersebut untuk mendapatkan informasi yang
tepat dan solusi yang cepat dan akurat.
5. Ampaikan permintaan maaf kepada tamu atas ketidak nyamanan dalam layanan yang
diberikan.
6. Besikap empati atas semua kejadian yang merugikan tamu
7. Jangan sekali-kali tersenyum atas selama tamu menyampaikan keluhanya
8. Jangan member janji apabaila belum pasti penyelesainya.
9. Jadikan tamu adalah prioritas utama dalam layanan sehingga mereka merasa dihargai
dan mereka akan setia menjadi tamu langganan perusahaan/ hotel.
F. Menggali informasi tentang seorang tamu untuk meningkatkan kualitas layanan
Menggali informasi tentang seorang tamu untuk meningkatkan kualitas layanan
jasa vale butler sangat penting terutama informasi tentang permintaan tamu tiap permintaan
tamu adalah penting untuk diperhatikan dan segera dipenuhi agar mereka merasa
diperhatikan dan diutamakan. Permintaan tamu tamu dalam jasa valet butler biasanya
bersifat pelayanan personal , pada umumnya permintaan tamu harus diperiksa dengan
prosedur yang benar untuk melangkah dalam bertindak memberikan layanan yang
memuaskan, permintaan itu ditangani dengan cara:
1. Yakinlah bahwa anda memahami apa yang tamu perlukan bila perlu ulangi permintaan
tersebut dengan sopan dan lemah lembut untuk memperjelas permintaan tamu.
2. Konfirmasikan pada tamu apa yang diperlukan, kapan waktu yang tepat diperlukan untuk
agar terhindar dari kesalahpahaman.
3. Segera ambil tindakan untuk melayani permintaan agar kebutuhan tamu dapat terpenuhi
cepat.
4. Jika permintaan tersebut berhubungan dengan departemen lain, maka segera konfirmasi
ke departemen yang bersangkutan sehingga pendelegasian tugas jelas dan cepat
tertangani.
5. Sikap yang harus dimiliki seorang valet butler harus familiar dengan tamu tetapi tetap
menjaga kode etik perusahaan dan sopan santun.

1. Apakah dampak positif, apabila seorang butler bisa mengatasi keluhan atau permintaan tamu
secara cepat?
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------

2. Mengapa delegasi tugas dengan tepat sangat mempengaruhi hasil yang memuaskan?
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------

3.Hal penting apakah yang perlu dilaporkan kepada tamu mengenai layanan dalam menangani
permintaan tamu dan beri 2 contohnya?
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------

G. Memahami standar perusahaan dalam pengurusan jasa Valet dan standar


komunikasi
             Di karenakan pelayanan pribadi itu sangat rumit maka seorang butler harus
memahami tamu maka dibuthkan keterampilan khusus tak jarang hotel berbintang lima sering
melakukan pelatihan khusus untuk petugas butler baik training secara internasional dilakukan
di dalam negeri maupun diluar negerin .Dalam kwalifikasi menjadi petugas butler hotel
sering mencari seorang calon butler dengan spesifikasi sebagai berikut:
1. Pria atau wanita
2. Sehat rohani dan jasmani
3. Usia minimal 20 – 30 tahun
4. Dapat bekerja dalam tim
5. Dapat berkomuikasi dengan baik dengan menggunakan bahasa inggris baik lisan maupun
tulis  dan bahasa lainya mempunyai nilai lebih
6. Berorientasi melayani tamu
7. Memiliki pribadi yang menyenangkan, jujur
8. Ramah dan fleksibel
9. Dapat bekerja dalam shift
10. Menguasai dan memahami bidang F&B, Front Office, Housekeeping dan  pengetahuan
umum.
Berikut ini hal penting penentu dari kepuasan pelanggan diperhatikan dalam melakukan
layanan:
1. First Impression
            Membicarakan kesan pertama adalah berhubungan dengan kata verbal dan non
verbal, Komukasi verbal sangat mudah dilakukan karena kita bisa mengerti dari suara, kata
yang diucapkan oleh tamu sehingga mudah sekali untuk mengontrol kalimat baik dan tidak
baik yang perlu disampaikan kepada tamu disertai dengan mengontrolan tekanan suara yang
disampaikan, tetapi kalimat non verbal biasanya sangat sulit di control karena sering berupa
symbol dan sikap tubuh yang sering kita tidak sadari muncul serta sulit untuk di control.
            Sikap personal ini sangat besar mempengaruhi kesan pertama tamu pada saat
berjumpa diawal layanan, sebuah sikap secara individu akan muncul melalui sebuah
komukasi  yang menjadikan penentu hasil layanan dengan kata menyenangkan bial merasa
puas hanya akan tersirat di senyuman dan ekspresi wajah yang menyenangkan dengan ucapan
terimaksaih dan kesan tamu memperoleh pengalaman untuk dibawa kembali ke hotel
menikmati layanan atau tidak menyenangkan dengan beberapa keluhan dan muka wajah serta
kata-kata ungkapan yang tidak puas sehingga mereka merasa rugi dan tidak akan kembali lagi
menikmati layanan itu kembali sehingga tamu tidak akan menikmati kembali layanan, maka
hal itu sangat merugikan kedua belah pihak.
            Kontak mata dan expresi wajah sangat besar pengaruhnya untuk mempengaruhi
manusia dalam berkomunikasi semua rasa yang di dalam hati akan tersirat dimata apakah
perasaan itu menyenangkan, keikhlasan, keramahan, kehangatan maka sangat berhati hatilah
dalam mnegelola hati pada saat melayani karena sebuah layanan akan sempurna bila
dilakukan denga hati yang menyenangkan dan akan tersirat dimata sehingga kesan pertama
tamu akan menyenangkan.
            Hamper 90% keberhasilan pelayanan ditentukan oleh kesan pertama oleh bagian
pelayanan terdepan hotel yang langsung berhubungan dengan tamu, maka hal yang perlu
diperhatikan pada saat kesan pertama muncul adalah
1. Kerapian dan keserasian penampilan
2. Perhatian yang penuh dan detail  dalam layanan
3. Memperlihatkan citra baik nama hotel
4. Bersikap hangat dan menyenagkan
5. Selalu aktif menjadi pendengar yang baik
6. Selalu menjaga kontak mata dengan tamu
7. Menjaga  privacy tamu
8. Selalu menawarkan pelayanan secara personal kepada tamu
9. Selalu menawakan bantuan kepada tamu

2.  Personal Appearrance


1. Menginggat pelayanan jasa valet butler sangat penting maka mereka di tuntut untuk
memiliki sifat- sifat sebagai berikut:
2. Memiliki kebiasaaan necis dan rapi dalam penampilan di tempat tugas
3. Perawatan diri
4. Percaya diri
5. Kemampuan berkomunikasi yang baik
6. Memecahkan masalah secara psykologis
7. Diplomasi
8. Ketenangan
9. Kemampuan mengingat nama dan wajah
10. Menetapkan tata cara etika yang baik
11. Wajah ceria dan murah senyum
12. Kesegaran jasmani dan rohani
13. Mampu membuat keputusan yang tepat sesuai dengan prosedur

3. Personal Grooming
1. Penampilan adalah kunci dari sebuah kesan pertama maka hal yang perlu diperhatikan
adalah
2. Memakai name tag / tanda pengenal saat melaksanakan tugas.
3. Rambut ditata rapi , untuk laik-laki dipotong pendek dan di rawat dengan keramas dan
disisr rapi sehingga Nampak rapi bersih dari depan dan belakang dan untu petugas wanita
rambut disisr rapi dan bila rampung panjang maka menggunkan neat dan pita yang selaras
dengan warna rambut.
4. Wajah kelihatan bersih dan ceria, untuk laki-laki dibersihkan setiap hari dan kelihatan
cerah dan utuk wanita menggunakan make up yang tidak menyolok.
5. Mulut tidak berbau dan gigi bersih
6. Terhindar dari bau badan dan tidak menggunakan parfum berbau menyengat.
7. Menggunakan pakaian seragam harus rapi an bersih sesuai dengan standar hotel
8. Menggunakan perhiasan yang minimalis dan sederhana
9. Kuku di potong  pendek dan tidak dicat warna.
10. Gunaka sepatu warna gelap hitam atau choklat gelap hindari sepatu yang mencolok dan di
semir setiap hari.
11. Kaos kaki hendaknya warna gelap atau biru tua usahakan juga jangan terlalu lama
digunakan sehingga tidak menimbulkan bau
12. Tidak diperkennkan membawa barang- barang pribadi berharga di area hotel dan bersolek
terlalu berlebih
13. Tidak boleh memakai perhiasan berlebi bagi wanita, hanya jam tangan dan cincin kawin
untuk pria
                                  
Contoh uniform valet ( butler )
Seragam butler pada awalnya berupa jas penguin dipadu dengan kemeja serta dasi dan
celana hitam dengan sepatu. Tetapi seragam velet butler di era modern berkembang disesuai
dengan tema pelayanan dan property standart hotel masing-masing. Di Eropa kepala rumah
tangga/ kepala pelayan ini mempunyai sikap yang sangat hati-hati dalam memberikan
layanan kepada tuan/ nyonya pemilik rumah, memerak adalah assistan dan kaki tanggan
pemilik rumah yang menyerahkan keseluruhan layanan rumah tangga pada valet butler,
karena hal itu pelayanan butler sangat bersifat personal maka harus mempunyai keterampilan
khusus selain itu sikap butler sangat menentukan keberhasilan pelayanan valet butler.

Buatlah kelompok kerja dari beberapa siswa dan kunjungilah hotel yang mempunyai
layanan valet butler  atau cari video yang berkaitan dengan layanan butler, perhatikan sikap
kerja dan uniform yang digunakan serta perhatikan tugas-tugas mereka apa saja, catat secara
detail protokol- protokol apa saja yang meraka lakukan selama memberikan layanan butler.
Diskusikan dengan kelompok yang lain dan sebutkan perbedaan- perbedaan tentang layanan
butler di masing-masing hotel dari sumber kelompok lainya.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------

        Butler berasal dari bahasa perancis Bouteille yang berarti botol dan bottler(Inggris)


atau butticula  (Latin) yang bertanggung jawab atas ruang makan termasuk ruang
penyimpanan wine dibawah tanah (wine cellar) Posisi pelayan senior dalam sebuah rumah
tangga
Di era perkembangan modern tugas seorang butler bukan hanya melayani makanan dan
minuman saja akan tetapi disesuaikan dengan industry perhotelan butler berubah menjadi
pelayan khusus yang mempunyai keterampilan secara personal kedekatan dengan tamu dan
keterampilan pelayanan yang lainya yaitu menguasai keterampilan baik room devision, food
and beverage dan pelayananlaundry.
Fungsi layanan valet (butler) di hotel adalah melayani tamu penting dihotel secara personal
selama mereka menginap dihotel boleh dikatakan bahwa menjadi seorang butler merupakan
orang yang dapat dipercaya oleh tamu tersebut selama menginap di hotel.Peranan
seorang butler dalm layanan.
Kemampuan komunikasi dan pendekatan kepada tamu yang akan dilayani maka seorang
butler harus mengetahui type dan kharakter tamu yang akan di layani termasuk kesenganan
tamu yang biasa mereka lakukan dihotel.Komunikasi dua arah dengan pemahaman yang baik
dengan saling pengertian maka akan terjalin keterikatan dalam suatau layanan / service,
dimana mempunyai filosofi kata service sarat dengan keramah tamahan dengan senyuman
dan pendekatan dengan orentasi kepuasan tamu sehingga mereka akan merasa sangat dihargai
sebagai bagian dari layanan hotel, tamu akan kembali dengan sukarela menjadi langganan
sehingga bisnis perhotelan akan terus maju dan berkembang.
Seorang butler bukan hanya sehat jiwa dan rohani, tetapi mereka juga harus mempunyai
syarat- syarat khusus yang mempunyai pengalaman di bidang front office, food and
beverge danhousekeeping dengan dedikasi professional sangat menentukan layanan valet
butler.

1.Jelaskan secara singkat sejarah butler dan perkembanganya dizaman sekarang dalam industri
perhotelan!
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------

2.Jelaskan perbedaan valet dan butler !
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------

3.Apakah fungsi dan peranan layanan valet ( butler) di hotel ?


-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------

4.Sebutkan type dan kharakter tamu / customer  yang datang dihotel?


-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
5.Sebutkan kalimat komunikatif yang biasa di gunakan dalam layanan tamu?
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------

6.Informasi apa sajakah tentang seorang tamu yang perlu diketahui untuk meningkatkan kualitas
layanan?
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------

7.Bagaimanakah cara melayani permintaan tamu?


-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
8.Bagaimanakah cara menangani keluhan pelanggan selama menginap di hotel?
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------

9.   Sebutkan spesifikasi yang dibutuhkan untuk menjadi seorang valet butler?


-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
10. Jelaskan grooming dan uniform yang tepat untuk seorang butler secara singkat!
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Soal pilihan ganda :

1. Disebut dengan apakah jasa layanan di hotel yang memberikan layanan khusus di kamar
untuk tamu penting selama menginap di hotel.
a. Valet Laundry
b. Valet Parkir
c. Valet Porter
d. Valet Butler
e. Valet

2. Berikut ini adalah awal kata valet butler yang benar menuruti bahasa Perancis adalah


a.     Bouteille
b.     Bottler
c.      Butticula
d.     Butler
e.      Botle

3. Valet butler di hotel mempunyai peranan penting dalam melayani tamu VVIP harus bisa
keterampilan dibidang sebagai berikut, kecuali..
a.     Front office
b.     Food and beverage
c.      Housekeeping
d.     Laundry
e.     Accounting .

4. Berikut ini adalah fungsi layanan valet (butler) di hotel adalah melayani tamu penting
dihotel secara personal selama mereka menginap dihotel peranan seorang valet
butlerdalm layanan kecuali..
a.   Menangani kebutuhan tamu selama menginap dihotel
b.   Menyimpan kerahasiaan tamu selama menginap
c.    Bekerjasama dengan departemen yang terkait tentang informasi kebutuhan tamu
selama hotel
d.   Menyiapkan semua data-data penting yang berhubungan dengan dokumentasi yang
dibutuhkan oleh tamu.
e.    Bekerjasama dengan pihak luar apabila terjadi sesuatu yang mencurigakan
5. Pada dasarnya semua tamu yang menginap di hotel menginginkan pelayanan yang
sempurna dengan layanan yang cepat karena mereka ingin merasakan…
a.    Di istimewakan
b.    Di pandang
c.     Di ajak komunikasi
d.    Di Layani
e.    Di dahulukan

6. Untuk memberikan layanan sesuai yang di inginkan tamu perlu adanya orentasi strategi
tujuan layanan yang tepat diantara lain kecuali..
a.    Perencanaan yang matang
b.    Pelayanan khusus dengan perhatian yang sangat detail
c.    Memenuhi segala permintaan tamu dengan cepat dan tepat meskipun dalam kondisi
yang sangat sibuk.
d.    Selalu memperhatikan pelayanan prima kepada tamu untuk hasil yang memuaskan
e.     Memperhatikan strategi layanan cepat

7. Guna menghindari keluhan tersebut petugas valet butler harus bisa memahami  tamu


dengan cara mengetahui sejarah tentang tamu yang akan dilayani diantaranya :
a.       Kebiasaan tamu
b.      Jenis kelamin
c.       Warga Negara
d.      Umur tamu
e.       Agama yang dianut
8. Berikut ini hal penting dalam mengidentifikasi kharakteristik tamu, diantaranya adalah
a.       Pelayanan khusus yang biasa diajukan
b.      Informasi penting berkenaan dengan tamu
c.       Type kamar permintaanya
d.      Fasilitas lainya yang biasa digunkan oleh tamu
e.       Status social dalam masyarakat
9. Mengetahui tipe-tipe tamu sangat penting untuk menghindari layanan yang kurang
menyenangkan berikut ini adalah tipe- tipe tamu kecuali..
a.       Tamu yang familiar
b.      Tamu pendiam / pemalu
c.       Tamu yang cerewet
d.      Tamu yang aktif
e.       Tamu yang cacat
10. Penguasaan komunikasi baik akan mendukung keberhasilan dalam pelayanan
personalvalet butler asal kata komukasi adalah
a.        Communication
b.        Communicate
c.         Communicant
d.        Communicator
e.         Communicated
11. Keluhan tamu biasanya timbul karena hal sebagai berikut, kecuali..
a.       Kesalahan pesanan/ order
b.      Kesalah pahaman dalam pelayanan
c.       Keterlamabatan pesanan
d.      Barang / makanan yang dipesan rusak
e.       Kehilangan barang milik hotel
12. Kalimat komunikatif sering digunakan dalam layanan adalah
a.        Excuse me                       
b.        Good Morning                            
c.         How’s your life                          
d.        Hello                                 
e.       Okey                            
13. Seorang petugas valet ( butler) harus mampu menangani keluhan tamu dengan cara
sebagai berikut kecuali..
a.         Dengarkan denga baik semua keluhan tamu
b.        Catat semua untuk memastikan keluhan tersebut tercatat dengan detail.
c.         Jawablah dengan tenang apabila mempunyai solusi atau jawaban yang tepat.
d.        Segera tindak lanjuti dengan melaporkan kepada supervisor ,staff atau departemen
lain yang berhubungan dengan keluhan tamu tersebut untuk mendapatkan informasi yang
tepat dan solusi yang cepat dan akurat.
e.         Menyampaikan semua keluhan pekerjaan tentang pelayanan kepada tamu

14. Berikut ini adalah Personal Appearrance yang harus dimiliki oleh seorang valet


butlerharus memiliki sifat-sifat sebagai berikut, kecuali..
a.       Ketidak Percayaan diri
b.      Kemampuan berkomunikasi yang baik
c.       Memecahkan masalah secara psykologis
d.      Diplomasi
e.       Ketenangan
15. Penampilan adalah kunci dari sebuah kesan pertama maka hal yang perlu
diperhatikanPersonal Grooming adalah
a.       Menetapkan tata cara etika yang baik
b.      Wajah ceria dan murah senyum
c.       Memakai name tag / tanda pengenal saat melaksanakan tugas.
d.      Kesegaran jasmani dan rohani
e.       Mampu membuat keputusan yang tepat sesuai dengan prosedur
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD 4 )

Bidang Keahlian : Kepariwisataan


Program Keahlian : Perhotelan
Paket Keahlian ( 1 ) : Akomodasi Perhotelan
Tema/Mata Pelajaran : Menangani Linen dan pakaian Tamu
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
Kompentesi Dasar : Tanggung Jawab Valet Section
Tujuan Pembelajaran :
1. Mengetahui dan memehami lingkup tanggung jawab Valet / Jobdescription.
2. Mengtahui dan memahami isi Formulir pertanggung jawaban pada tamu.

Pengertian Dan Tugas Laundry


Pada bagian ini akan dijelaskan pengertian Laundry

1.Menurut Sihite Richard,S.Sos dalam bukunya laundry and dry cleaning


“Untuk merawat semua bahan – bahan textile yang menjadi milik hotel, harus senantiasa
melakukan operasinya sesuai dengan rencana kerja, baik secara harian maupun secara
bulanan yang telah ditentukan oleh pimpinan”.
2. Menurut Rumekso, SE dalam bukunya Housekeeping Hotel
“Laundry and dry cleanning section adalah salah satu bagian dalam Housekeeping
Departement yang bertanggung jawab atas semua cucian yang dikirimkan kepadanya”.
3. Menurut Agustinus Darsono dalam bukunya Tata Graha Hotel (Housekeeping)
“Laundry adalah bagian hotel yang bertanggung jawab terhadap pencucian, baik itu
pencucian pakaian tamu, seragam karyawan maupun linen-linen hotel.

Dari ketiga pengertian diatas penulis mencoba menyimpulkan bahwa pengertian laundry
section adalah bagian hotel yang bertanggung jawab atas semua cucian yang dikirimkan
kepadanya, baik cucian tamu, seragam karyawan maupun linen-linen hotel. Menurut
Rumekso, Se dalam bukunya housekeeping hotel cucian-cucian dapat dibedakan menjadi dua
bagian besar, yaitu:

1. Guest laundry
guest laundry adalah cucian yang berasal dari para tamu, seperti :
a) Tamu yang menginap di hotel tersebut (in side guest )
b) Tamu yang sedang tidak menginap didalam hotel tersebut (out side laundry).
c) Para pelanggan, seperti para pengusaha, para pejabat instansi pemerintah dan lain-lain
yang sering mencucikan Pakainnya, bed cover, blanket, maupun curtain ke hotel karena
mereka tidak memiliki mesin yamg memadai.

2. House Laundry
House laundry adalah segala macam cucian milik hotel yang terdiri dari :
a) Linen supplies yang digunakan oleh Housekeeping Departement (floor section), antara lain
sheets, pillow case, blanket, bed skirt, bed pad, bed cover, curtain dan bath towel.
b) Linen supplies yang digunakan Food & Baverage Departement, seperti table cloth, multon,
napkin, place, mat/tray mat, apron, table skirting, glass towel, kitchen
c) Uniform milik seluruh karyawan hotel. Cucian yang disebut non revenue producting works
karena tidak menghasilkan. uang secara langsung, tetapi merupakan sarana pendukung
pelayanan terhadap tamu. Secara tidak langsung house laundry tidak dapat mengahasilkan
uang seperti guest laundry namun apa yang dihasilkan dari proses pencucian dirasakan
langsung oleh tamu yang menginap dihotel tersebut.
Masih berkaitan dengan room linen proses penanganan room linen dibagi menjadi beberapa
tahap yaitu:
1. washing laundry berarti proses pembersihan dari kotoran-kotoran yang melekat pada kain
dengan cara dicuci.
2. Dry tumbler proses pengeringan dari linen-linen yang sudah dicuci unutk jenis pillow
case,bath towel., bath mate.
3. Rool ironer mesin yang digunakan untuk melicinkan linen-linen sepert sheet twin dan
double, pillow case.
Struktur Organisasi Departement Laundry menurut Sihite Richrad, S.sos dalam bukunya
Laundry and Dry Cleaning. Tugas dan tanggung jawab laundry section antara lain:
a. Chef laundry
Tugas dari chef laundry antara lain:
- Mengadakan pengecekan dan pemeliharaan mesin-mesin laundry dan melaporkan setiap
terjadi kerusakan.
- Mengawasi pelakasanaan pekerjaan bawahan dan memberikan bimbingan, mengarahkan
serta memberi teguran bila perlu.
- Mengawasi penggunaan laundry supplies serta melaporkan kepada atasan bila persediaan
telah menipis.
- Memeriksa hasil cucian.

b. Linen checker
Tugas dan tanggung jawab linen checker:
- Bertanggung jawab atas penerimaan cucian, dan seragam karyawan.
- Mengirim linen, cucian tamu dan seragam karyawan yang kotor ke laundry.
- Linen yang sudah diproses dikirimkan kembali ke General Linen Room (GRL).
- Membuat laporan harian setiap jenis linen yang masuk kedalam laundry dan yang
dikirimkan ke general linen room dalam keadaan bersih,laporan ini harus dibuat setiap
harinya dan diserahkan ke office unutk diperiksa dan dibukukan.

c. Uniform checker
tugas dan tanggung jawab uniform checker:
- Membagikan uniform tersebut yang mana harus dikerjakan oleh laundry dan yang mana
harus dikerjakan oleh drycleaning,dan mengirimkannya kepada seksi yang bersangkutan
dengan surat pengiriman.
- Pembuatan code daru uniform pegawai ditentukan sendiri oleh uniform room, namun
laundry uniform cecker harus mengerti akan code-code tersebut.
- Membuat laporan harian lengkap mengenai tugas-tugas yang dikerjakan.

d. Washer
Tugas dan tanggung jawab dari washer:
- Mencatat dan menghitung kembali jumlah linen, seragam karyawan, dari linen cecker.
- Memisahkan jenis-jenis linen dan bahan yang akan dicuci.
- Melaksanakan pencucian linen dan, seragam karyawan.
- Mengeringkan linen- linen, cucian tamu, seragam karyawan yang telah dicuci.
- Mengeluarkan pakaian-pakaian yang sudah dikeringkan dari dry tumbler
- Memberikan semua cucian kepada petugas pressing atau mungler
- Menyerahkan cucian yang halus dan tipis setelah dicuci kemudian digantung, bila sudah
kering diserahkan kepada presser agar disetrika.

e. Mungler
Tugas dan tanggung jawab dari mungler:
- Menerima cucian dari washman
- Melakukan penyetrikan terhadap baju tamu, dan seragam karyawan
- Melakukan penyetrikaan berbentuk lembaran, seperti: sheet, pillow case, bath towel, bath
mate. 
Seksi mungler terbagi menjadi beberapa seksi diantaranya:
- Tukang kebut : Semua linen harus dikebut terlebih dahulu untuk mengurangi kumalan yang
terjadi oleh karena pencucian dan peng-extract-an dan agar dapat diletakan pada sisi mesin
agar pemasukannya tepat pada roll dalam keadaan lurus).

- Tukang pemberi : Adalah yang memasukan ke mesin roll ironer dengan baik dan tepat
sehingga keluarnya rapi dan teratur.

- Tukang lipat : Adalah yang melipat linen pada lipatan yang telah ditentukan yang
diterimanya dari tukang pemberi. selanjutnya menyusun linen-linen tersebut pada bilangan
yang telah ditentukan hingga tersusun baik agar memudahkan linen cecker untuk menghitung
dan mengangkutnya dalam pengirimannya ke general

- Tukang lipat handuk :Pekerjaan ini adalah lanjutan daripada pekerjaan seorang pekerja
pengeringan handuk, dimana tukang lipatnya dilakukan oleh petugas khusus mangler.

f. Presser Uniform
Tugas dan tanggung jawab presser uniform
- Presser harus tahu cara melicinkan jas, celana, dress, blouse, atau sesuai dengan jenis
pakaian-pakaian istimewa atau pakaian yang keadaan biasa.

- Presser harus faham cara melicinkan bahan-bahan yang berbagai jenis, sebab belum tentu
semua bahan tersebut mempunyai sifat yang sama dan menghendaki perlakuan yang sama,
misalnya sutera atau beluderu.

- Presser harus mampu menjaga dan memelihara mesin dan juga areanya serta tangannya
untuk selalu dalam keadaan yang bersih, sehingga pakaian yang telah dicuci bersih tidak
menjadi kotor kembali oleh mesin atau tangannya.

- Presser selain memperhatikan kebersihan alat kerjanya dan tangannya juga harus menjaga
bahwa lantai di bawah mesinnya pun harus dalam keadaan bersih, dan semua gantungan
pakaian yang digunakan untuk menggantungkan pakaian yang sudah dilicinkan juga harus
didalam keadaan bersih, serta cara menggantungkannya supaya kelicinan pakaian tidak atau
kumal kembali.
Pengertian Guest Laundry

Pengertian Guest Laundry :


            Guest laundry berasal dari kata Guest = tamu dan Laundry = Cucian. Jadi Guest
Laundry adalah cucian milik tamu hotel. Atau dengan kata lain boleh kita katakan bahwa
Guest Laundry adalah cucian milik tamu – tamu hotel di tempat kita bekerja, maupun dari
tamu hotel sebelah manyebelah yang mengirimkan cuciannya ke hotel tempat kita bekerja.
Pegawai binatu yang menangani guest laundry-pun khusus pula karena cara penanganan
guest laundry harus extra hati-hati, agar tamu jangan sampai complain(mengeluh).
Biasanya petugas-petugas pada guest laundry ini adalah orang-orang pilihan yang sudah
mempunyai reputasi baik di bagian laundry dan berpengalaman kerja bertahun-tahun. Jam
terbangnya sudah dianggap mapan.
            Adapun uraian tugas ( Job Desciption) dari masing-masing jabatan di bagian Guest
Laundry adalah :
1. Guest : Tamu menelpon ke seksi laundry agar pakaiannya di cuci.
2. Laundry Order Taker: bertugas menerima pesanan dari tamu
3. Morning Valet Boy : bertugas mengambil cucian dari kamar tamu yang berpesan bahwa
ada cucian di kamarnya untuk dicuci hari ini. 
4. Checker                                       11. Folder/Packer
5. Marker                                         12. Dry Cleaner
6. Sorter                                           13. Dry Cleaning Operator
7. Washer                                         14. Dry Cleaning Presser
8.Extacter                                        15. Billing / Pricing
9. Dryer                                           16. Evening Valet Boy
10. Presser                                       17. Guest : Tamu yang menerima pakaian bersihnya.
Pelayanan cucian tamu (guest laundry) di setiap hotel belum tentu sama. Hal ini selain
bergantung pada besar kecilnya hotel, juga dipengaruhi oleh selera manjemen dalam
membuat organisasi hotel. Namun pada prinsipnya sama, yaitu memberikan memberika
pelayanan cucian tamu berpedoman pada ketentuan operasional pencucian pakaian tamu.
Misalnya, One day service yang menurut peraturan diserahkan pada pagi hari dengan batas
waktu pukul 10.00 pagi, dan akan selesai pada pukul 18.00 pada hari yang sama. Bila tamu
menghendaki pelayanan yang cepat (special service), maka cucian tersebut selesai dalam
waktu 2 jam. Pada umumnya, pencucian ditambah biaya tambahan 50%.
Gambar Trolley Guest Laundry

 System penerimaan cucian tamu


 1.      sistem pelayanan
pelayanan cucian tamu di hotel ada dua jenis, yaitu cucain tamu yang tinggal di hotel
(guest laundry) dan dari tamu luar hotel (out side laundry). Secara operasional
pelayanan ini meliputi pelayanan pencucian  biasa (laundry service), pelayanan cuci
kering (ddry cleaning service), dan setrika (press only). Sedangkan waktu
pelayanannya terbagi menjadi dua yaitu:
a.       one day service/ regular/ today
adalah pelayanan pencucian pakaian tamu dimana cucian diserahkan atau
dikumpulkan oleh petugas sebelum pukul 10.00 pagi dan akan dikembalikan pada
pukul 18.00 pada hari yang sama
b.      express service
adalah apabila tamu menghendaki pelayanan yang cepat, cucian/ pakaiannya selesai
dicuci dalam waktu 2 sampai 3 jam. Untuk pelayanan ini biasanya hotel akan
memberikan harga tambahan 100% dari harga normal
Selain pelayanan diatas ada juga tamu yang mengirimkan cuciannya setelah jam
10.00. tetapi menginginkan selesai pada hari yan sama seperti halnya pada one day
service. Pelayanan seperti ini pihak hotel akan memberikan harga tambahan 50% dari
harga normal

2.      prosedur pelayanan


pengambilan cucian tamu dikamar menjadi tanggung jawab valet. Sedangkan untuk
out side laundry tamu mengantar cuciannya ke hotel atau pihak hotel yang
amengambil ke agen-agen laundry yang bekerjasama dengan hotel yang
bersangkutan. Untuk penanganan out side laundry ini seksi counter bekerja sama
dengan seksi valet pada saat pengecekkannya. Peralatan yangg harus dibawa valet
pada saat pengambilan cucian tamu di kamar adalah tas cucian (laundry bag), dafftar
cucian (laundry list), valet record dan alat tulis.
a.       prosedur pengambilan cucian tamu (guest laundry)
1.)    tamu yang berniat mencuciakan pakaiannya ke laundry dapat melalui beberapa
cara, yaitu :
a.)    menghubungi seksi order taker
b.)    menggantungkan kartu pelayanan laundry ( laundry service bag) di pintu
c.)    memberitahukan kepada room attendant atau floor captain
2.)    informasi yang diterima oleh petugas di atas selanjutnya akan di informasikan
kepada valet
3.)    setelah menerima informasi tersebut valet menuju ke kamar tamu sambil
membawa perlengkapan yang diperlukan
4.)    sesampainya di kamar tamu valet mengetuk pintu kamar tamu 3x sambil
menyebutkan identitasnya
5.)    apabila pintu dibuka oleh tamu ucapkan salam dan katakan keperluan anda
6.)    mintalah ijin kepada tamu untuk mengecek cucian
7.)    setelah melakukan pengecekkan dan pada kolom hotel sudah terisi, masukkan
kembali cucian ke dalam tas laundry beserta dengan list nya
8.)    keluarlah dari kamar tamu ucapakan trimakasih kepada tamu
9.)    tutup pintu pelan-pelan letakkan laundry pada kereta laundry bila anda
membawanya
10.)isilah valet record dan bawalah cucian ke ruang laundry serahkan kepada checker
11.)checker selanjutnya akan mengecek cucian tersebut.

 Jenis-jenis Layanan Laundry


Jenis-jenis layanan pada Departemen Laundry antara lain sebagai berikut.
a.       Layanan pencucian
1)      One day servive, yaitu pelayanan pencucian dalam waktu satu hari yang sama
dengan ongkos standar
2)      Special service, yaitu pelayanan pencucian khusus dalam satu hari dengan
penambahan ongkos 50% dari harga standar
3)      Express service, yaitu pelayanan dalam waktu yang sangat singkat ± 2 jam
dengan penambahan ongkos sekitar 100% dari harga standar

 Jenis-jenis Layanan Laundry


Jenis-jenis layanan pada Departemen Laundry antara lain sebagai berikut.
a.       Layanan pencucian
1)      One day servive, yaitu pelayanan pencucian dalam waktu satu hari yang sama
dengan ongkos standar
2)      Special service, yaitu pelayanan pencucian khusus dalam satu hari dengan
penambahan ongkos 50% dari harga standar
3)      Express service, yaitu pelayanan dalam waktu yang sangat singkat ± 2 jam
dengan penambahan ongkos sekitar 100% dari harga standar

b.      Pengumpulan dan Pengiriman Pakaian Tamu


Tugas ini dilakukan oleh seorang petugas laundry yaitu valet. Penjemputan dilakukan
langsung dari floor station atau ke kamar tamu dengan berkoordinasi dengan petugas
kamar. Petugas itu bertanggung jawab ataspengambilan cucian-cucian kotor ke
laundry dan pengiriman cucian bersih kepada tamu di kamar ( delivery valet ). Semua
cucian yang diantar harus sesuai dengan laundry list ( daftar laundry ).

c.       Pemeriksaan ( Checking a Guest laundry )


Pemeriksaan meliputi beberapa hal, yaitu :
1)      Jenis pengotor
2)      Klasifikasi asal bahan pakaian,
3)      Warna, dan
4)      Jenis layanan pencucian
Pekerjaan ini dilakukan oleh petugas checker.

3.        Peralatan dan Perlengkapan Pencuci ( Laundry Equipment )


Proses pencucian di hotel umumnya menggunakan tenaga listrik atau mesin.
Pengelompokan alat-alat yang digunakan untuk memproses pencucian pakaian tamu
terdiri dari peralatan berikut.
a.       Peralatan pokok
1)      Mesin cuci ( washing machine ), digunakan untuk mencuci pakaian atau linen
kotor dan sekaligus membilas. Pada proses pencucian digunakan obat pembersih,
yaitu sabun dan detergen.
2)      Mesin pemeras ( extractor machine ), mesin ini bekerja secara otomatis
memeras cucian yang selesai dicuci. Cucian yang sudah diperas, siap dilanjutkan ke
mesin pengering.
3)      Mesin pengering ( drying tumbler/ tumbler machine ), mesin ini bekerja secara
otomatis mengeringkan cucian yang sudah diperas.
4)      Setrika press ( presser ) terdiri dari tipe-tipe berikut.
a)      Shirt press unit
b)      Cotton garment press, berguna untuk menghaluskan dan merapikan pakaian /
cucian
c)      Hand iron ( setrika tangan ), merupakan mesin setrika tangan yang dihubungkan
dengan aliran uap panas atau lebih mirip setrika biasa.
d)     Flat roll ironer / mangler ( setrika khusus linen-linen berbentuk lembaran ).
Mesin ini bekerja secara otomatis menyetrika linen-linen hotel. Misalnya, sprei ( sheet
), sarung bantal ( pillow case ), taplak meja dan napkin ( kain serbet ).
5)      Mesin dry cleaning terdiri dari :
a)      Dry cleaning unit dan
b)      Dry cleaning press machine, yaitu :
-          Utility cleaning machine
-          Mushroom dry cleaning press
-          Form finisher / steam air
-          Hand ( steam ) iron
-          Pant topper
-          Puffer atau
-          Silk presser
6)      Mesin pemberi tanda ( marker machine ), yaitu mesin yang bekerja secara
otomatis memberi tanda pada cucian tamu. Mesin ini dapat mencetak nomor kamar,
nomor urut, nomor urut pita kecil, dan menempelkannya pada cucian tamu.
Tujuannya agar cucian tidak tertukar atau hilang.

b.      Peralatan peleengkap


1)      Spotting board
2)      Polymark marking machine
3)      Lain-lain ( hanger stand, wagon, tables telephone, dan lainnya sesuai
kebutuhan )

4.        Bahan Pencuci ( Laundry Supplies )


Berdasarkan sumbernya asal bahan pakaian dibagi menjadi dua yaitu sebagai berikut.
a.        Bahan alam, yang berasal dari hewan dan nabati.
1)      Bahan dari hewani diambil dari bulu-bulu / kulit beberapa hewan, misalnya
domba, ular, buaya, tupai, atau bahan-bahan yang memiliki kualitas yang tinggi ( ulat
sutera yang akan dijadikan kain sutera )
2)      Bahan dari nabati diambil dari tumbuhan, misalnya kapas, kulit pohon rami,
serat yute, atau daun nanas.
b.       Bahan sintetis yang berasal penggabungan bahan kimia. Pada dasarnya bahan
sintetis ini berasal dari alam yang intisarinya dipisah-pisahkan dan digabungkan
dengan bahan lain, sehingga dapat dijadikan serat-serat. Contoh : serat rayon,
polyster, acrylic, dan nylon.

Kedua bahan ini memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga pada saat ini ke dua
bahan ini banyak digabungkan untuk menghasilkan bahan pakaian yang lebih kuat,
halus, dan mudah menyerap.
Bahan pencuci di laundry pun sangat beragam dan penggunaan disesuaikan dengan
asal bahan pakaian. Pakaian yang terbuat dari kapas akan berbeda bahan cucinya
dengan pakaian yang terbuat dari wool.
Kelengkapan bahan pencuci yang digunakan di hotel sebagai berikut.
a.        Air, merupakan media utama yang digunakan untuk pelepasan kotoran.
Pemilihan air yang tepat sangat berpengaruh pada daya cuci detergen yang dapat
mempengaruhi hasil cucian. Beberapa sumber air yang kita ketahui yaitu air hujan, air
sungai, air dari mata air, air sumur, atau air leding. Untuk mendapatkan kualitas air
yang baik untuk pencucian, perlu dilakukan pemeriksaan air. Hal ini meliputi faktor-
faktor berikut.
1)      Kesadahan, yaitu banyaknya zat kapur yang terkandung dalam air.
2)      pH,yaitu logaritma dari ion-ion hidrogen yang menyatakan kondisi air yang
bersangkutan.
a)      pH lebih besar dari 7 = basa
b)      pH lebih kecil dari 7 = asam
c)      p H sama dengan 7 = netral
3)      Alkalinitas, yaitu berapa persen alkali ( kimia sabun yang terkantung di dalam
air ), agar tidak terjadi kelebihan dosis penggunaan alkali sebagai chemical.
b.       Detergen, yaitu bahan kimia yang dapat berfungsi menurunkan atau
menghilangkan kotoran / noda yang memiliki ikatan pada pakaian. Detergen
merupakan campuran dari beberapa bahan kimia antara lain surfactant, alkali
builder,sequestrans ( pelunak air ), dan additive lain ( optical brighter, anti
redoposition, anti corrosive ).
c.        Bleach ( pemutih ) adalah bahan pencuci yang dapat memutihkan pakaian dan
memusnahkan kuman-kuman. Bleach hanya dapat bekerja setelah dalam air dan akan
sangat baik bila menggunakan air bersuhu 50 derajad celcius. Penggunaannya
diutamakan untuk bahan-bahan putih seperti linen, agar kelihatan lebih cemerlang.
d.       Sour adalah bahan pencuci yang berguna untuk hal-hal berikut.
1)      Menetralkan keadaan alkali yang terdapat pada pakaian yang dicuci agar tidak
gatal waktu dipakai, tidak gosong bila disetrika
2)      Menjaga pakaian putih tetap putih
3)      Menghindari kerusakan pada pakaian berwarna, sebagai akibat masih adanya
sisa-sisa detergen pada pakaian.
4)      Mematikan kuman-kuman terutama untuk pakaian berwarna yang hanya
menggunakan air dingin dan tidak menggunakan bleach.
e.        Starch, manfaat starch antara lain untuk hal-hal berikut.
1)      Memberikan perlindungan selaput film pada permukaan pakaian sehingga dapat
menahan kotoran-kotoran yang masuk ke dalam serat pakaian.
2)      Memperkuat pakaian.
3)      Memberikan permukaan yang rata dan licin pada pakaian.
f.       Softener ( pelembut ) adalah bahan pencuci yang berguna untuk melembutkan
pakaian. Softener biasanya dipergunakan untuk mencuci bahan-bahan seperti handuk
atau pakaian anak. Selain itu, softener bisa memberikan efek-efek sebagai berikut.
1)      Lebih mudah disetrika.
2)      Lebih licin dan tidak kusut.
3)      Menyegarkan.  
g.      Liquid soap ( bahan cair ) adalah pembersih sabun cair karena mengandung obat
pembersih noda / kotoran. Penggunaannya disesuaikan dengan jumlah cucian.

5.        Pemberian Tanda pada Pakaian ( Marking a Guest Laundry )


Pekerjaan ini dilakukan oleh seorang marker, pemberian tanda biasa dibagi menjadi 2,
yaitu sebagai berikut.
a.         Pemberian tanda pada pakaian karyawan, biasanya menggunakan kode
departemen dan singkatan nama pegawai.
b.        Pemberian tanda pada pakaian tamu, biasanya secara manual menggunakan
nomor kamar tamu. Jika menggunakan mesin pemberi tanda ( marking machine ),
pemberian tanda dilakukan seperti prosedur berikut.
1)        Cantumkan nomor / kode untuk nama hari dalam satu minggu, misalnya
seperti berikut.
2)   Pemberian penomoran dimulai dari nomor 101 sampai 140. Kemudian,
dilanjutkan ke nomor 210 hingga 240 dan seterusnya.
3)   Pemberian tanda harus sesuai dengan daftar cucian.
4)   Berikan tanda pada setiap pakaian tamu.
5)   Bila akan memasang tanda baru, lepas lebih dahulu tanda lama pada pakaian.
6)   Periksa pada pakaian tamu apakah ada barang-barang berharga milik tamu di
dalamnya.
7)   Pasang tanda pada tempat-tempat yang aman. Misalnya, pada kantong bagian
dalam, kerah bagian dalam, atau pinggang bagian dalam.
8)   Setelah diberi tanda, tempatkan pakaian sesuai dengan layanan yang diinginkan.

Cara menggunakan mesin untuk penanda sebagai berikut.


a.         Siapkan mesin pemberi tanda.
b.        Periksa setiap komponen ( nomor kode, pita, bahan pembersih, cara
menggunakan ).
c.         Hubungkan dengan listrik
d.        Tekan tombol power on dan panaskan mesin.
e.         Tempelkan bagian pakaian yang akan diberi tanda.
f.         Tekan pegangan mesin ke bawah untuk membuat nomor kode.
 Proses Pencucian Pakaian Tamu
Dalam melaksanakan pencucian pakaian tamu, ada hal penting yang harus
diperhatikan yaitu proses pencucian. Yang dimaksud dengan proses pencucian yaitu
proses menghilangkan kotoran pada pakaian sehingga pakaian yang dicuci tampak
seperti semula atau baru.
Tujuan dari proses pencucian yaitu menghilangkan kotoran dan noda-noda, menjaga
agar pakaian bebas dari kuman-kuman, menjaga agar sifat asli dari pakaian tetap
bertahan seperti tetap halus, dan mencegah agar pakaian tidak cepat rusak.
Dengan tujuan tersebut maka proses pencuci pakaian sangat penting dan mengacu
pada layanan petugas checker ( pemeriksaan pencucian pakaian tamu ) dan marker
( pemberi tanda / penyortir ).

1.        Tahap Pencucian ( Washing )


Proses pencucian dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu sebagai berikut.
a.     Laundry
Proses laundry pakaian yang akan dicuci selalu menggunakan air, sehingga tahapan
pencucian yang dilakukan sebagai berikut.
1)      Pre-washing, bertujuan untuk melunakkan kotoran atau noda yang melekat.
Proses ini dapat dilakukan secara manual atau dengan mesin.
2)      Washing, mencuci pakaian dengan menggunakan mesin yang bertujuan untuk
menghilangkan kotoran.     

berikut vidio proses pencucian  menggunakan mesin cuci dengan kartu.


3)      Rinsing, proses pembilasan cucian untuk menghilangkan sisa-sisa detergen
selama proses pencucian. Pembilasan dilakukan 3x atau sampai air pembilas terakhir
bening.
4)      Extracting, proses pemerasan cucian untuk mengurangi kadar air hingga cucian
menjadi lembab.
b.Dry cleaning
Dengan proses dry cleaning, maka prosedur cuci kering dapat dilakukanseperti
berikut ini.
1)      Pengelompokkan bahan yang akan dicuci sesuai tingkat kotor ringan, sedang,
dan berat.
2)      Menghilangkan noda-noda ( spotting ) pada pakaian sebelum dicuci kering.
3)      Pencucian ( dry cleaning ), dilakukan secara manual dan otomatis ( automatic ).
a)         Manual, yaitu cara menjalankan mesin dry cleaning, apabila automatisnya
tidak berfungsi.
b)        Automatic, yaitu cara menjalankan mesin dry cleaning dengan diprogram
sehingga dapat bekerja secara otomatis.
Untuk cucian kering ( dry cleaning ), mesin setrika yang digunakan wool press unit.
Mesin ini digunakan untuk melicinkan pakaian yang terbuat dari wool, silk, dan
syntetis. Mesin ini terdiri dari mushroom dry cleaning press, utility dry cleaning press,
finishing form, dan hand / steam iron.

2. Tahap Pengeringan ( Drying )


Prosses pengeringan dilakukan dengan menggunakan mesin drying tumbler. Pada
proses pengeringan pakaian tamu dikelompokkan sesuai dengan asal bahan dan
tingkat ketebalan kain pada pakaian.

3. Tahap Penyelesaian ( Finishing )


Tahap ini bertanggung jawab menyelesaikan penyetrikaan ( pressing ) pakaian tamu
setelah selesai dikeringkan. Bila ada cucian yang belum bersih dan sempurna harus
diselesaikan atau dicuci ulang.
Proses penyetrikaan ( pressing ) dilakukan untuk memberikan efek licin pada pakaian,
sehingga pakaian tampak rapi dan halus, serta melindungi serat kain dari kotoran.
Proses penyetrikaan dapat dilakukan dengan beberapa alat yang disesuaikan dengan
jenis pakaian tamu, yaitu sebagai berikut.
a.         Shirt press unit, yaitu digunakan untuk melicinkan kemeja yang terbuat dari
katun. Mesin ini khusus digunakan untuk melicinkan lengan baju.
b.        Tundem press, yaitu digunakan untuk melicinkan kerah baju ( collar ),
pergelangan tangan ( long sleeve ), dan bagian pundak ( shoulder )
c.         Body press, khusus digunakan untuk bagian badan baju.
d.        Cotton garment press, yaitu alat pelicin untuk bahan pakaian yang terbuat dari
katun untuk pakaian lain selain kemeja.
Mesin cotton garment press yang biasa digunakan adalah sebagai berikut.
1)       Mushroom press, digunakan untuk menyetrika bagian atas celana, blouse,
dress, atau skirt
2)       Utulity press, digunakan untuk menyetrika bermacam-macam pakaian bagian
bawah.
e.         Hand iron, yaitu alat pelicin yang digunakan untuk menyetrika bagian-bagian
yang tidak bisa terjangkau dengan mesin, misalnya digunakan untuk menyetrika
rempel ( skirting ).

Seorang petugas pada bagian pressing harus mampu menggunakan mesin-mesin


dengan benar. Selain itu, petugas harus mengetahui standar kualitas setrikaan yang
baik.

Kualitas setrikaan yang baik sebagai berikut.


a.         Celana : 1)  Garis celana harus lurus dan tidak boleh terlihat ada garis lain.
        2)  Bagian resliting rata dan tidak ada garis.
        3)  Saku rata tidak ada lipatan.
        4)  Bagian ikat pinggang rata dan tidak ada yang terlipat.
b.        Baju : 1)  Leher tajam dan sesuai bentuk
     2)  Bagian pundak mempunyai garis yang lurus dengan lengan dan tidak ada
lipatan-
          Lipatan.
3)      Lengan sesuai bentuk dan tidak ada garis ganda.
4)      Bagian badan sesuai dengan bentuk pakaian, tidak ada lipatan lain dan kancing
lengkap.
c.         Rok : 1) Bagian pinggang lemas dan tidak ada lipatan-lipatan.
    2) Bagian muka dan belakang rata dan tidak ada lipatan-lipatan.
    3) Rempel / garis lurus tajam dan tidak ada lipatan lain.
    4) Bagian bawah lemas, tajam, dan tidak ada lipatan lain.

Gambar tempat penyimpanan Guest Laundry

Gambar Guest Laoundry.


Pilihlah pertanyaan di bawah ini yang di anggap benar.

1. Hari ini anda petugas membersihkan 15 kamar hotel berbintang lima, dengan perincian se
bagai berikut:
a. kamar double dengan status check out
b. kamar twin dengan status occupied
c. kamar double dengan status vacant cleant
Maka anda perlu mempersiapkan sheet double dan twin sejumlah

a. Double 10 sheet, twin 24 sheet


b. Double 12 sheet, twin 48 sheet
c. Double 12 sheet, twin 32 sheet
d. Double 15 sheet, twin 40 sheet
e. Double 15 sheet, twin 48 sheet

2.Cara cuci yang tepat untuk pakaian yang terbuat dari bahan sutra adalah
a. Laundry
b. Press only
c.Dry cleaning
d.Was only
e.Spotting

3.Tamu yang menginap di T2C hotelakan mencucikan pakaiannya di laundry hotel dengan
perincian jenis cucian dari harga cucian sebagai berikut
 Kemeja lengan panjang 2 buah @ Rp 6.500 Celana panjang 2 buah @ Rp.6000  Kaus
kaki 2 buah @ 2.500
Barapa yang harus di bayar tamu? Harga tersebut belum termasuk 21 % governme nt tax and
service charge
a. 30.600,-
b. 33.500,-
c. 35.500,-
d. 36.300,-
e. 36.800,-

4. Alat yang digunakan utuk penyetrikaan sheet, pillow case dinamakan


a. Extractor
b. Flat roll iron
c. Drying tumbler
d. Susy –Q
e. Washing machine

5. Pakaian tamu yang berbahan sutra sebaiknya dipacking dengan cara….


a. Dilipat
b. Digantung
c. Dibungkus
d. Diletakkan di keranjang
e. Diletakkan dalam laundry bag

6. Petugas laundry yang bertugas mengambil, mengantar,meneliti dan mencocokkan jenis d


an jumlah cuciansesuai dengan lisnya dari menyerahkan cucian kotor pkepada checker di
sebut….
a. Checker
b. Ironer
c. Preser
d. Washer
e. Valet

7. Jabatan di bagian linen yang bertanggung jawab atas perbaikan dari bahan linen adalah
a. Taylor
b. Linen attendant
c. Seamstress
d. Linen boy
e. Valet
8 Jumlah linen yang diperlukan dalam perdaran untuk menjaga kebutuhan linen sehari hari
dapat berjalan lancerdinamakan
a. Stock
b. Linen stock
c. Par stock
d. Stock keeper
e. Limited stock

9.Alat yang menggunalakan uap panas dan pentup udara untuk menghaluskan jas, jaket
dinamakn ?
a. Form Finisher /Susy Q
b. Dry cleaning Machine /DC
c. Marker
d. Spot removing machine
e. Draying machine

10.Dray cleaning press yang tidak menggunakan besi panas tapi menggunakan uap panas ata
u steam mempunyai fungsi yang berbeda, alat yang khusus untuk melicinkan celana bagi an
kaki serta pakaian dan jas yang tidak pat dicapai dengan mesin jas dinamakan
a. Pant toper
b. Utility woll press
c. Silk press unit
d. Puffer
e. Susy Q
11. Mana jawaban di bawah ini yang bukan seksi dari laundry
a. Valet and delivery
b. Checker and maker
c. Magler
d. Painter
e. Washer
12. Seksi laundry yang bertugas untuk pelicinan atau penyetrikaan cucian berbentuk
lembaran seperti, sheet, pillow case, table cloth adalah
a. Order taker
b. Presser
c. Iron
d. Maglar
e. Dray cleaning

13.Untuk pakaian jadi juga terdapat label, dimana artinya adalah pakaian tersebut langsung b
isa di pakai setelah dicuci dinamakan
a. Drip and dry
b. Wash and wear
c. No iron
d. Do not strach
e. Dry cleaning

14.Serat kain yang dasarnya terbuat dari kepompong adalah


a. Policotton
b. Nylon
c. Yute
d. Sutera
e. Wool

15.Proses dasar / langkah langkah pencucian adalah


a. Flush, Break,suds, bleach, rinse, intermediate extract, final rinse, shake out
b. Flush, bleach, Break, suds, rinse, intermediate extract, final rinse, shake out
c. Flush, suds, Break, bleach, rinse, intermediate extract, final rinse, shake out
d. Flush, Break, suds, bleach, rinse, intermediate extract, final rinse, shake out
e. Flush, Break, suds, bleach, rinse, final rinse intermediate extract, shake out

16.Proses untuk menghilangkan atau menetralkan sisa alkalin atau bleach pada linen yang su
dah di cuci di sebut dengan proses
a. Suds
b. Break
c. Bleach
d. Rise
e. Final rinse

17.Cleaning agent for laundry yang digunakan untuk memutihkan linen atau dasar kain dan
untuk disinfectan adalah
a. Main detergent
b. Alkali Builder
c. Bleach
d. Oxy brite
e. Sour

18.Cleaning agen for laundry untuk meratakan permukaan kain sehinga menjadi kaku, yang
biasanya untuk guest napkin table cloth dinamakan
a. Emullsifer
b. Water Hardness
c. Softner
d. Starch
e. Solvent
19.Cleaning agent yang digunakan untuk proses mencuci kering dinamakan
a. Solvent
b. MPC
c. Black soap
d. Detergent
e. Liquid soap
20. Jenis chemical yang di gunakan untuk mengangkat noda dinamakan
a. Alkali builder
b. Softener
c. Spotting table
d. Removing Agent
e. Starch

Soal Essay

1. Apa yang di maksud dengan Guest Laundry dan House Laundry. Jelaskan
2. Bagai mana penanganan system penerimaan cucian tamu ?
3. Sebutkan jenis layanan Laundry ?
4. Jelaskan pengertian dari ( Marking Guest Laundry ) tugas dan fungsinya ?
5. Apa yang di maksud dengan Pressing ? jelaskan ?
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD 5 )

Bidang Keahlian : Kepariwisataan


Program Keahlian : Perhotelan
Paket Keahlian ( 1 ) : Akomodasi Perhotelan
Tema/Mata Pelajaran : Menangani Linen dan pakaian Tamu
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
Kompentesi Dasar : Bahan Pembersih Penghilang Noda (Chemicals Spott
Remover )
Tujuan Pembelajaran :
Fungsi layanan laundry adalah sebagi tempat untuk memberikan layanan pencucian linen
hotel, uniform karyawan maupun pakaian tamu yang kotor (house laundry maupun guest
laundry).

1. Peralatan Kebersihan (Supporting Unit)

1.1. Sink atau bak. Tempat pencucian pakaian secara manual (dengan tangan), semua pakaian
yang tidak dapat dicuci dengan mesin seperti pakaian dalam wanita yang sangat sensitif, akan
dicuci dengan cara manual. Begitu juga kerah pakaian yang sangat kotor akan disikat diatas
sink.

 LAUNDRY 
Laundry  Department merupakan bagian dari department di hotel yang melaksanakan
pencucian ( Laundry, Dry Cleaning ataupun Pressing ) atas semua bahan / pakaian.
Laundry        : Pencucian atas bahan / pakaian dengan menggunakan air.
Dry Cleaning : Pencucian atas bahan / pakaian dengan menggunakan solvent.
Pressing       : Penyetrikaan / pelicinan bahan / pakaian.
1.2. Proses Pencucian
Proses pencucian adalah proses menghilangkan kotoran, noda sehingga pakaian bebas
dari kuman, bau dan tidak cepat rusak. Dalam melakukan proses pencucian perlu
diketahui faktor yang mempengaruhi hasil cucian antara lain :
Jenis kotoran
 Jenis bahan cucian ( material ) yang dicuci.
 Jenis bahan pencuci ( laundry chemicals )
 Proses Pencucian ( Temperatur, Mesin cuci, proses, waktu
2. Dalam operasional hotel terdapat perlengkapan yang terbuat dari tekstil / kain /
gament dan di kelompokan menjadi :
 Housekeeping Linen yaitu linen yang digunakan untuk operasional housekeeping
( Sheets, pillow case, bath towel, hand towel, face towel, bath mat dan sebagainya )
 Food Beverage Linen yaitu linen yang dipergunakan untuk operasional FBS / Restaurant (
Table cloth, napkin, skirting, valvet, satin dsb )
 Uniform, Pakaian / seragam yang di pakai karyawan.
 Cloth, alat dari kain yang dipergunakan untuk membersihkan ( dust cloth, glass cloth,
rug, mop, lobby duster dan sebagainya )
3. Area kerja di laundry terdapat section-section :
Guest Laundry Section, pencucian pakaian tamu ( guest valet ) dapat dibedakan menjadi :
Guest in House Laundry, cucian tamu (laundry, dry cleaning, pressing) dari dalam hotel /
tamu yang menginap di hotel.
 Outside Laundry, cucian tamu (laundry, dry cleaning, pressing) dari tamu yang tidak
menginap di hotel.
4.    House Laundry Section, pencucian yang datangnya dari dalam hotel (Linen,
Linen maupun uniform (pakaian seragam karyawan).
1.3. Perlengkapan kerja yang digunakan di laundry dibagi menjadi 2 macam :
1.    Perlengkapan berupa peralatan kerja (mesin – mesin /
       laundry equipment).
2.    Perlengkapan yang habis pakai ( Laundry Supplies ).

Laundry Equipment
Dalam operasional sehari-hari laundry equipment sebuah hotel  yang lengkap mempunyai
“perlengkapan utama / pokok” berupa mesin cuci (washer) atau pada jaman modern ini mesin
cuci sekaligus pemeras “ washer extractor” (Washex)  menjadi satu, Dry Cleaning dan
“perlengkapan tambahan “

5. Perlengkapan Utama 
a. Mesin-Mesin Laundry
1.   Washer / Washing Machine
2.    Extractor.
3.    Drying tumbler
4.    Presser.
       -   Shirt Press Unit
       -   Cotton garment press unit.
       -   Flat work Ironer
       -   Hand Iron
b. Mesin-mesin Dry Cleaning ( DC ).
1.    Dry Cleaning Machine
2.    Dry Cleaning Press Unit
       -  Utility Dry Cleaning  Unit
       -  Mushroom Dry Cleaning Press : untuk menyetrika bagian atau
          celana panjang atau pundak baju dan sejenisnya
       -  Utility Dry Cleaning Press : untuk menyetrika bagian kaki celana
          panjang atau rok bawah atau dress bagian bawah dan sejenisnya
       -  Steam Air Garment Finisher : untuk mengepress jas, jaket,
          dress dan sejenisnya
       -  Hand Steam Iron : untuk menghaluskan bagian bagian lain yang
       -  Pant Topper
       -  Silk Presser
       -  Puffer
6. Perlengkapan Tambahan :
a.     Polymark Marking Machine ( Mesin Marker )
b.     Spotting Board
c.     Sewing Machine

7. Laundry Supplies
1.    Cleaning Supplies ( hand brush, plastic container,pad, broom, dll )
2.    Guest Supplies ( laundry bag, hanger, safety pin, polymark tape,
       coolar holder, jas cover dll )
3.    Printing Stationary ( laundry, DC List, pencil, scott tape, books dll )
4.    Chemicals ( Laundry & Dry Cleaning )

Bahan-bahan dasar pencuci ( Laundry Chemicals )


Bahan – bahan pencuci yang digunakan di laundry mempunyai sifat, karakteristik kimia dan
fungsi yang berbeda antara satu dan lainnya baik yang berupa bubuk (powder) ataupun cairan
(liquid). Dalam produk yang dipasarkan mempunyai nama / merek yang berbeda namun
mempunyai bahan dasar yang sama.
Detergent / main detergent
Deterjen penghilang noda ramah lingkungan terhadap saluran pembuangan air (biota air).
Mudah larut dalam air, sehingga proses pelepasan kotoran dapat berlangsung dengan cepat
dan direkomendasikan untuk pakaian putih ataupun warna. PH 10
Alkali / alkali builder
Alkali merupakan formulasi khusus yang digunakan sebelum proses penyabunan dengan
deterjen yang berguna melepaskan noda, kotoran, minyak dari kain sehingga menghasilkan
kualitas cucian yang baik.  Bahan kimia yang membuat suasana pencucian pada pH > 7 dan
menjadi basa (PH 13). Karena pada keadaan basa,lemak dan minyak akan lebih mudah
diemulsikan dan menetralisir pengotoran yang bersifat asam.
Emulsifier
Larutan pengemulsi guna membantu deterjen mengangkat noda minyak, lemak dan noda
lainya pada kain katun, polyester baik itu linen, uniform khususnya pakaian dapur maupun
guest laundry. Bahan ini bersifat netral, sangat cocok untuk mencuci kain berbahan halus. 
Bahan kimia yang mengandung konsentrat surfactant. PH 3.
Chlorine Bleach, Sodium Hypochloride (CL2)
Cairan pengelantang yang memberikan kekuatan pemutih istimewa yang aman bagi cucian
putih. Cairan ini cepat larut dalam air, sehingga proses pelepasan noda berlangsung cepat,
juga bisa menghilangkan bau, sisa kotoran di kain dan sebagai penghilang kuman
(disinfectant). Bleach akan efektif pada larutan air dengan suhu 50ºC.  PH 10 – 14.
Oxygen Bleach, Oxy Bleach, Hydrogen Perocide (H2O2)
Cairan pengelantang yang diformulasikan khusus untuk melepaskan noda, kotoran dari bahan
tekstil alami, sintetis dan katun, polyester berwarna dan tidak memudarkan material / tekstil.
Bekerja baik pada suhu 60 ºC – 95 ºC.  Bahan kimia ini akan menyebabkan gatal-gatal dan
panas apabilaterkena kulit. PH 1.
Sour ( Neutralizer )
Cairan penetral multiguna yang diformulasi untuk menetralisir sisa, bau detergent, chlorine,
kadar alkali pada saat proses pencucian baik dalam larutan dingin maupun hangat. Larutan ini
mengurangi kerusakan tekstil atau efek kuning akibat unsur pengelantang chlorine. PH 6.
Softener
Cairan kental berwarna mengandung pelembut kationik bersifat pembunuh bakteri untuk
semua katun, sintetis, wool sehingga menjadi lembut, halus, harum dan pakaian dapat
disetrika dengan mudah. Istilah lain adalah Gliserin cair.     PH 6,5.
Water Hardness / Conditioner
Adalah bahan kimia yang berguna untuk menetralkan kadar air yang mengandung zat besi
(Fe), Mg, Ca.

Starch
Adalah jenis kanji yang berguna membuat pakaian, linen menjadi kaku (kerahbaju,
pergelangan tangan,  napkin, table cloth ) dan licin setelah disetrika / pressing.
Solvent
Solvent adalah sejenis minyak dengan nama lain perklone / perkloroetheline / tetra-
cloroetheline. Bahan kimia ini dipergunakan untuk mencuci dengan sistem kering ( mencuci
tidak menggunakan air ) / mencuci dengan minyak ( dry cleaning )
Water / Air
Media utama dalam pelepasan kotoran dari material  ( pakaian / linen ). Keadaan dan kondisi
air sangat mempengaruhi hasil cucian dan berpengaruh pada daya cuci detergent.

BAHAN-BAHAN PENGHILANG NODA ( Chemicals Spott Remover )


Dalam opeasional laundry banyak chemical yang digunakan untuk menghilangkan
noda pada pakaian, baik yang diproduksi oleh pabrik ( merek ) maupun produk yang
umum dan sudah ada dipasaran.
Bahan yang digunakan penghilang noda yang sudah ada dipasaran.
Jenis Noda  : Kopi, ‘teh, susu, kaldu, coklat, telur, darah, ice cream,
                   saos, bumbu salad..
Cara          : Gunakan deterjen vinegar (cuka), solvent, soda, borax, amoniak.
Jenis Noda  : Minuman alkohol, buah-buahan, manisan, soft drink.
Cara          : Menggunakan Vinegar (cuka), air dan deterjen.
Jenis Noda  : Buah-buahan, tinta, kotoran bayi,
Cara           : Menggunakan Vinegar (cuka), air dan deterjen.
Bahan dari pabrik ( Product : A.L Willson Chemicals, New Jersey, USA )
Qwik GO  : Menghilangkan noda seperti darah, telur, coklat, kaldu,
                 ice cream, susu, bumbu-bumbu salad.
Bon GO    : Menghilangkan noda seperti kopi, coklat, kaldu, soft drink, ‘teh. Dll
Tar GO    : Menghilangkan noda seperti crayon ( pastel ).
Rust Go   : Menghilangkan noda seperti karat.
Ink GO     : Menghilangkan noda tinta, lumut, obat-obatan, darah,
                 bekas Buah.

Silklus Operasi Laundry


Ada beberapa siklus operasi laundry yang perlu diperhatikan ( linen flow cycle ) :
1.    Collecting ( Pengumpulan )
2.    Transportation ( pengangkatan )
3.    Sortir ( pemilahan ).
4.    Machine Loading ( Beban mesin )
5.    Washing Prosess ( proses pencucian )
6.    Drying ( pengeringan )
7.    Ironing, Pressing
8.    Folding
9.    Finishing Prosess ( proses akhir )
10.    Storage ( penyimpanan )

Faktor  Penentu Cucian


Hasil, biaya dan efisiensi pencucian merupakan keseimbangan antara hal-hal
berikut :
1.    Mechanical Action
2.    Chemical Action
3.    Temperatur.
4.    Time

1. Trolley atau wagon Adalah kereta dorong yang berbentuk segi empat dengan
menggunakan roda. Trolley ini digunakan untuk menempatkan sementara cucian yang akan
diproses, dan untuk mengantar cucian yang telah selesai diproses.

Trolley terbuat dari bahan sbb :

1. Kanfas, yaitu digunakan untuk menaruh sementara cucian yang yang sudah dicuci
(bersih).
2. Fibre glass, biasanya digunakan untuk menaruh cucian yang kotor dan basah,
disamping itu juga bisa digunakan untuk menaruh cucian yang akan dicuci ulang karena
masih ada noda (kotoran).
3. Stainless steel, biasanya digunakan untuk menggantung pakaian yang sudah selesai
diproses (bersih), dan untuk mengantar pakaian tamu yang sudah rapih untuk dikirim
kekamar.
4. Brush Sikat yang digunakan untuk menyikat kerah pakaian yang sangat kotor maupun
noda-noda yang lain dengan cara menyikat satu arah  dan  diberi sedikit bahan pembersih
(detergent) untuk memudahkan penghilangan noda.
5. Spatula Alat seperti kape yang digunakan untuk membersihkan noda-noda pada
pakaian, alat ini terbuat dari stainless steel atau gading gajah ukuran 2cm x 10cm.
6. Pail (ember) Alat ini digunakan untuk memisah-misahkan cucian (pakaian) yang telah
diberi tanda (marking), dengan  tujuan  untuk  mengklasifikasikan cucian (pakaian)
berdasarkan warna, jenis serat (bahan) dan proses pencuciannya, disamping itu pail juga
digunakan untuk menaruh cucian yang tingkat kotorannya sangat berat.
7. Washing Net Jala (net) yang digunakan untuk membungkus pakaian yang sangat
sensitife seperti sutera, dasi dan lain-lain, terutama pakaian yang akan dicuci dengan cara dry
cleaning, agar pakaian  tersebut  tidak rusak dikarenakan aksi mekanik (bantingan) dari
mesin.
8. Table Linen ( Meja Linen) Biasanya table linen/meja linen ini ditempatkan didepan
mesin flat work ironer dan digunakan untuk menempatkan linen-linen yang bersih yang akan
dipress maupun linen-linen bersih yang sudah rapih.
9. Measuring (C)cup Measuring cup atau gayung pengukur digunakan untuk menakar
bahan pembersih yang akan digunakan dalam proses pencucian.
10. Checker (R)rack / table Rak atau meja checker untuk memilah-milah dan merapihkan
pakaian yang sudah diproses.
11. Cabinet Lemari yang digunakan untuk menyimpan sementara pakaian yang sudah
rapih dan bersih, tetapi masih ada masalah yang harus diselesaikan.

Soiled Linen Trolley

 
2. Bahan Pembersih (Cleaning Agent)

Sebelum membahas mengenai bahan pembersih, sebaiknya mengetahui terlebih dahulu


macam-macam/jenis pengotor pada kain.

Macam-Macam/Jenis Pengotor yang perlu diketahui adalah:


Kotoran akan melekat pada pakaian yang berasal dari berbagai sumber, dengan demikian
akan berbeda pula daya lekat dari masingmasing pengotor. Daya lekat dari pengotor ini
dibedakan antara adanya ikatan kimia dan ikatan fisik antara pengotor dan pakain. Pengotor
(soiled) dikelompokkan dalam 2 (dua) golongan yakni kotoran (dirt) dan Noda (stain)

1. Kotoran (Dirt): Jenis pengotor yang memiliki ikatan fisik lebih besar dari pada ikatan
kimia terhadap bahan cucian. Untuk menghilangkannya lebih banyak diperlukan gaya
mekanis (tidak digunakan bahan-bahan kimia atau dapat juga digunakan bahan-bahan lunak).
Yang termasuk dalam kotoran/dirt, adalah:

1.1.Kotoran yang larut dalam air, seperti:


 Gula
 Garam
 Sari buah, dll

1.2.Kotoran yang dapat dibersihkan dengan sabun/deterjen, seperti;

 Lemak hewan
 Tanah
 Akan lebih mudah terjadi pada temperature tinggi adanya gaya mekanis dan juga
bahan kimia alkali.

1.3.Kotoran yang harus diemulsikan, seperti;

 Minyak bumi
 Gemuk Untuk pengotor jenis ini harus memakai bahan kimia yang memiliki kekuatan
tegangan permukaan (Detergent). Bahan yang digunakan adalah Surfactant, yakni zat kimia
untuk menyatukan dua buah zat yang tidak bisa bersatu. Emulsi adalah penyatuan dua zat
yang tidak bisa bersatu. d. Kotoran yang mudah dibersihkan dengan bantuan tenaga mekanis
 Debu
 Duri
 Sebuk gergaji Kotoran jenis ini cukup ditepuk-tepuk dibersihkan dengan
menggunakan tangan.

2. Noda (Stain) Yaitu jenis pengotor yang dimiliki ikatan kimia lebih besar dari pada
ikatan fisik terhadap bahan cucian. Untuk menghilangkannya digunakan dengan bantuan
reaksi kimia lain dengan menggunakan zat-zat kimia yang berfungsi OKSIDATOR
(melepaskan dua zat kimia yang melekat kuat sekali). Contoh: Tinta, Kopi dan Darah

2.1. Tingkatan Pengotoran:

1. Light Soiled (ringan) contoh Top sheet, Hand towel


2. Medium soiled (sedang) contoh  sarung bantal, bath towel, second sheet dan face
towel
3. Heavy Soiled (berat) contoh table cloth, napkin, uniform for cook and engineering,
blanket, Bath Mat

3. Jenis-jenis Bahan Cucian


Dengan semakin majunya teknologi untuk jenis bahan pakaian, semakin banyak pula jenis
pakaian, perbedaan tersebut karena bahan dasar maupun cara pembuatannya. Perbedaan
bahan dasar menyebabkan perbedaan pada sifat dari masing-masing serat, baik sifat fisik
maupun sifat kimianya.

3.1. Dengan mengetahui jenis textile, kita dapat;

1. Menjaga sifat asli bahan yang berkaitan dengan;


2. Proses : LAUNDRY/ Dry cleaning
3. Dosis : Chemical
4. Price : Harga
5. Menghindari Claim tamu
3.2. Klasifikasi Texstil Berdasarkan Sumber Bahan

1. Bahan dari Selulosa (Tumbuhan/Nabati)


2. Alam seperti Biji : kapas, Cotton Buah  : Kapuk, Dril/Blacu (semi cotton) Batang :
Linen, Kapas, Karung goni Daun : Rayon
3. Buatan, Kupranium (sisntesis) Viscosa
4. Bahan dari Protein (hewani)
5. Alam contohnya Wool (biri-biri), Silk (kepompong Ulet), Kulit Kambing, Kuda,
Lisang, Singa laut, Beruang, Kelinci. Ciri-cirinya jika terbakar seperti bau rambut terbakar
6. Buatan Serat-serat protein yang bahan dasarnya diambil dari sumber selulosa Bahan
protein buatan ini dapat dibagi menjadi:  Wool susu (berasal dari lemak hewan), Vikada
(berasal dari protein tumbuhan) misalnya kacang. Ciri-cirinya: Bau minyak, Wool dari
domba(kasar) dan Wool dari biri-biri (halus)
7. Thermoplastic Serat-serat sintetis/buatan yang berasal dari sumber minyak bumi
(buatan yang berasal dari zat kimia) Contoh: Polyster, Polyacrylic dan Asetat
8. Mineral. Berasal dari sumber-sumber mineral, seperti: Alam (asbes), Buatan yaitu
Fiberglass texstile (serat gelas) dan Benang logam (dari besi)

3.3. Jenis texstil yang umum ditemukan di laundry

1. Cotton, linen, Rayon


2. Wool, silk
3. Polyester
4. Campuran thermoplastic and alam (selulosa) yakni; Poly cotton, misalnya untuk
sheet.

3.4. Keuntungan dari polyester-cotton

1. Penampilan dan kehalusan dari serat praktis tidak berubah setelah pencucian beberapa
kali
2. Seratnya tidak mudah mengkerut, luntur/kehilangan warna
3. Bagian yang kusut dengan mudah dapat dihilangkan
4. Bahan yang berwarna relatif lebih baik perekat zat warnanya
5. Penyerapan air relatif lebih rendah

Cara mengetahui jenis bahan dasar dan texstil Dalam hal ini dipakai metode  membakar serat
texstil yang bersangkutan

1. Yang berasal dari kapas kapuk Bila benang terbakar api atau seterika, memberikan
bau seperti kertas terbakar dan meninggalkan abu.
2. Polister/rayon Bila benang terbakan oleh api, akan meleleh yang pada akhirnya
meninggalkan bulatan  kecil berwarna hitam ujung benang tersebut.
3. Wool/Sutera Bila benang terbakar oleh api, akan memberikan bau seperti kertas
terbakar, tidak meninggalkan abu tetapi meninggalkan bulatan kecil hitam pada ujung sisi
benang
4. Nylon Bila terbakar api, akan meleleh dan memberikan bau yang khas serta
meninggalkan bulatan hitam pada ujung benang
Cara Menghilangkan Noda

Pada prinsipnya tingkat keberhasilan untuk menghilangkan suatu noda pada pakaian
banyak ditentukan oleh pengambilan suatu keputusan yang tepat. Sedangkan
keputusan yang tepat banyak ditentukan oleh pengetahuan yang diperoleh ditambah
dengan pengalaman-pengalaman yang telah pernah dilakukan secara langsung.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan pekerjaan penghilangan


noda (spotting) pada pakaian adalah sebagai berikut :

 Menganalisa jenis asal serat benang tekstil atau produk tekstil, untuk
memastikan kekuatan konstruksi pintalan dan anyamannya serta sistim
pewarnaannya.

 Menganalisa asal noda dan asumsi lamanya noda itu telah menempel
dipakaian.

 Menganalisa jenis obat penghilang noda (spotting chemical) yang akan


dipergunakan serta cara pemakaiannya dengan tepat dan benar. Karena
analisa awal yang tidak tepat justru akan merusakkan pakaian, dalam arti
dapat mengakibatkan serat bahan rapuh, warna luntur atau berubah dan
sebagainya.

 Menganalisa peralatan spotting serta cara spotting yang benar yang akan


dilakukan, yaitu dengan spatula, dipukul-pukul dengan sikat, disemprot uap,
disemprot angin dan sebagainya.

Keberhasilan “seni binatu” selain ditentukan oleh ketepatan pembuatan formula


pencuciannya, juga banyak ditentukan oleh kualitas hasil dan cara pre-spotting, yang
pada akhirnya juga banyak ditentukan kualitas hasil penyeterikaan (pressing dan
finishing).

Ada ketentuan-ketentuan khusus yang perlu dipahami sebelum melakukan pekerjaan


spotting, yaitu bahwa : tidak semua noda kotor pasti dapat dihilangkan baik pada
waktu melakukan spotting maupun melakukan proses pencucian.
Oleh karena itu jangan memaksakan diri setiap noda kotor harus dapat dihilangkan
dengan cara apapun, karena bukan tidak mungkin hal itu justru akan menimbulkan
akibat yang lebih fatal lagi.

Berikut di bawah ini beberapa jenis noda pada Bahan Katun/ Linen/ Sintetis/Wool/
Sutera dan cara untuk menghilangkannya.
Albumin (putih telur)

 1.Rendam dalam larutan 1% sodium metasilicate agak lama Rendam dalam


larutan 1% pepsin yang diasamkan sedikit
 2.Rendam dalam larutan 1% pepsin yang diasamkan sedikit
Aspal

 1.Gunakan cairan panas trichloroethylene atau alkohol putih


 2.Gunakan larutan caustic soda 5% mendidih (khusus untuk rayon)
 3.Gunakan Rite Go,Picrin,Tar Go, Gunakan cairan panas trichloroethylene
atau alkohol putih
Bahan pewarna makanan

 1.Rendam dalam larutan sabun yang dicampur sodium metacilicate


pentahydrate yang panas (kecuali bahan rayon)
 2.Gunakan sodium hydrosulphite yang diasamkan
 3.Gunakan sodium hypochloride yang diasamkan.
Bisa juga digunakan Yellow Go atau Color Go

 1.Rendam dalam methylated spirits (alkohol yang di-campur dengan


amoniak)
 2.Gunakan hydrogen peroxide
Bekas daging

 Proses pencucian normal Bisa juga digunakan Qwik Go, Proses pencucian
normal
Bir

 Gunakan sodium hypochloride atau Bon Go, Gunakan hydrogen peroxide


atau Bon Go
Blau (baik yang berupa bubuk bewarna biru muda maupun cair)

 1.Bilas dengan air


 2.Gunakan asam cuka
 3.Gunakan sodium hypochlorite
Darah

 1.Rendam dengan larutan pepsin 1% yang telah sedikit diasamkan


 2.Rendam dengan asam oxalat
 3.Gunakan asam hydrofluoride
 4.Gunakan garam dapur + kaporit
 5.Gunakan Qwik Go
 6.Rendam dengan urine kmd. proses cuci biasa
Amat disarankan bahwa khusus perihal teknis menghilangkan noda ini sebaiknya
dilakukan oleh orang yang sudah mengikuti pelatihan dasar laundry agar tidak banyak
atau sering menimbulkan permasalahan-permasalahan yang berdampak negatif.
Kami mesinlaundry.com secara periodik menyelenggarakan pelatihan per-laundry-an
tingkat dasar.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD 6 )

Bidang Keahlian : Kepariwisataan


Program Keahlian : Perhotelan
Paket Keahlian ( 1 ) : Akomodasi Perhotelan
Tema/Mata Pelajaran : Menangani Linen dan pakaian Tamu
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
Kompentesi Dasar : Fungsi Layanan Laundry
Tujuan Pembelajaran :
 Memastikan penanganan valet (pengambilan dan pengantaran order) di departemen Laundry
dapat dilakukan dengan efektif dan efisien.Fungsi Layanan Laundry

Fungsi Pelayanan Laundry dan Pencucian

Fungsi Pelayanan Laundry

Kadang kala ada hotel yaang belum memandang perlu diadakannya laundry milik sendiri,
sehingga hotel masih menjalin kerja sama dengan laundry lain. Sebagian besar hotel
berbintang memiliki laundry sendiri. Keuntungan yang dapat dirasakan bagi hotel bila
memiliki laundry sendiri sebagai berikut.

1.        Memberikan layanan kepada tamu hotel.

2.        Menambah pemasukan hotel.

3.        Efisiensi kerja dalam penyediaan linen bersih.

4.        Meningkatkan kepuasan tamu.

PENCUCIAN

Laundry komersil umumnya memiliki mesin berkapasitas besar dengan beragam jenis
program, tetapi pada dasarnya cara kerja mesin sama yang mengacu pada tahapan proses
pencucian. Tahapan tahapan tersebut antara lain:

1.Flush (Pembasahan)

Satu atau lebih pembasahan diperlukan untuk menghilangkan kotoran yang larut pada air dan
membantu penyerapan chemical secara cepat keserat benang pada saat proses penyabunan
berlangsung. Pembasahan umumnya memakai level air tinngi dengan kisaran waktu 2-3
menit.Fungsi lain dari pembasahan adalah mendapatkan kenaikkan suhu sebelum proses
penyabunan yang umumnya memakai suhu tinggi.

2.Washing (Penyabunan)

Tahap inil adalah tahap pencucian yang sebenarnya, tahap ini umumnya ada bahan kimia
dengan suhu tinggi dan berkisar 8 – 15 menit.

3.Carryover Suds atau bisa disebut juga sebagai pembilasan awal

Step ini biasanya digunakan untuk menurunkan suhu dan kadar detergent (alkali) sebelum
memasuki proses bleaching (penghilangan noda). Umumnya menggunakan level air tinggi
dan 2-5 menit.

4.Bleaching

Proses ini untuk menghilangkan noda, umumnya menggunakan chemical bersifat chlorine
dengan suhu antara 60 – 65 C dengan waktu 8 – 10 menit.

5.Rinse (Pembilasan) – dua atau tiga kali

Tahapan ini untuk mengurangi kadar chemical dan menurunkan suhu, 2-3 menit dengan level
air yang tinggi.

6.Sour/Soft (Final Rinse)

Langkah ini adalah untuk perawatan linen dengan cara mendapatkan kadar pH yang sesuai
dengan kulit manusia dan ditambahkan pelembut untuk penampilan dan rasa nyaman
terhadap linen. Umumnya memkai air hangat atau dingin dengan level air menegah dan 3-5
menit.

7.Extract (Pemerasan)

Tahap ini untuk mengurangi kadar air dilinen sebelum keproses pengeringan. Umumnya
membutuhkan waktu antara 2 – 12 menit tergantung jenis dan ketebalan kain. Ada beberapa
langkah tambahan sekalipun jarang dipakai seperti:

    Break (prewash)Pre wash (pencucian awal digunakan untuk cucian dengan tingkat kotoran
lebih berat yang cenderung berminyak. Tahap ini biasanya menggunakan suhu hangat 50 –
55C dengan memakai alkali tinggi. Waktu yang biasa digunakan adalah 6 – 8 menit.
    Intermediate ExtractDigunakan untuk mempercepat penurunan kadar chemical sehingga
tidak membutuhkan pembilasan terlalu banyak. Tetapi ada hal yang perlu diperhatikan adalah
mengenai suhu, jangan sampai ini membuat pengerutan dikain karena penurunan suhu terlalu
cepat.
    Starch/Sizing (Penganjian)Langkah ini adalah untuk menambahkan suatu kanji untuk
membantu mengeraskan kain agar mudah dibentuk dan licin sehinggan memudahkan dalam
penyetrikaan. Umumnya tahap ini memnggunakan level air yang lebih rendah, dengan suhun
memengah.Kain yang biasa dikanji adalah napkin, table cloth dan uniform.
Pengertian Laundry dan Dry Clean
Sebelum membahas perbedaan laundry dan dry cleaning, mari ketahui pengertian dry
clean dan laundry terlebih dulu untuk menghindari kesalahpahaman dan pilihan yang kurang
tepat. Laundry merupakan proses pencucian pakaian biasa menggunakan air dan deterjen.
Tentu saja hal ini bisa dilakukan oleh jasa penatu, tapi juga bisa dilakukan di rumah dengan
mesin cuci dan deterjen biasa. Terdapat pemahaman di masyarakat bahwa
istilah laundry hanya dipakai untuk mengacu pada layanan mencuci pakaian oleh jasa penatu,
padahal sebenarnya berlaku juga untuk merujuk pada aktivitas mencuci di rumah.Lalu apa
pengertian dry cleaning? Istilah ini dipakai untuk mengacu pada proses pencucian pakaian
menggunakan bahan kimia dan teknik tertentu tanpa air atau bisa diterjemahkan menjadi cuci
kering. Metode ini memerlukan bahan kimia khusus dan alat khusus sehingga jika Ibu
memerlukannya, Ibu lebih baik menggunakan jasa penatu yang menawarkan layanan dry
clean. Hanya pakaian tertentu perlu atau bisa dicuci kering. Periksa lagi label perawatan
pakaian Ibu, jika memang bisa dicuci biasa dengan mesin cuci di rumah, tidak perlu dibawa
ke penatu sehingga lebih murah.

Perbedaan Laundry dan Dry Clean

A. Keterlibatan air. Dry clean disebut demikian karena memang prosesnya tidak

melibatkan air sehingga pakaian tetap relatif kering selama proses pencucian. Pada

proses laundry, cucian dibersihkan di dalam air bercampur detergen untuk

mengangkat kotoran sehingga cucian perlu dikeringkan setelah menjalani

proses laundry.
B. Bahan pembersih. Bahan pembersih yang dipakai dalam laundry  berupa deterjen

dengan tambahan pewangi dan pelembut kain, kurang lebih sama dengan yang Ibu

pakai di rumah. Dry clean menggunakan bahan kimia perchloroethylene untuk

mengangkat kotoran pada pakaian. Sebagian orang yang berkulit sensitif mudah

teriritasi oleh bahan kimia yang dipakai dalam proses dry cleaning, sedangkan

deterjen yang digunakan dalam proses laundry  biasanya lebih aman untuk kulit

sensitif.

C. Proses. Untuk mencuci secara kering, pakaian dimasukkan ke dalam mesin dengan

bahan kimia pembersih. Setelah itu, bahan kimia pembersih dipisahkan dari pakaian

untuk didaur ulang. Sedangkan pada proses laundry, bahan pembersih dilarutkan ke

dalam air dan kemudian dibuang setelah dipakai untuk mencuci pakaian.
D. Konsumsi energi listrik. Energi listrik yang digunakan untuk proses laundrydengan

mesin cuci bisa hingga 50% lebih sedikit dibanding energi listrik yang diperlukan

untuk menjalankan mesin dry clean.


E. Jenis cucian. Hampir semua pakaian sehari-hari bisa dicuci menggunakan mesin

cuci dan deterjen biasa di rumah atau, jika waktu terbatas, Ibu bisa menyerahkannya

ke penyedia layanan laundry. Sebaliknya, dry cleanbiasanya diperlukan oleh pakaian-

pakaian berbahan atau berstruktur spesial, misalnya bahan wol alami, gaun pengantin,

kostum tradisional, dan jas. Meskipun begitu, ada juga jas yang bisa dicuci dengan

mesin cuci.

F. Ongkos. Biaya layanan dry cleaning biasanya dihitung berdasarkan jumlah pakaian,

sedangkan biaya layanan laundry  biasanya dikalkulasi menurut jumlah atau berat

pakaian.

Sekarang Ibu sudah mengerti beda laundry dan dry clean, Ibu tinggal pilih mana yang
paling sesuai. Tak perlu lagi pergi ke jasa penatu untuk untuk mendapatkan
layanan laundry karena Ibu bisa melakukannya sendiri dengan mesin cuci di rumah untuk
menghemat pengeluaran sekaligus waktu. Ingatlah untuk memeriksa label perawatan pakaian.
Jika pakaian memang harus dicuci kering, Ibu perlu menyerahkannya ke jasa penatu yang
menawarkan layanan dry clean.Nah, jika Ibu punya tips berguna seputar dry
clean dan laundry, jangan lupa untuk berbagi di sini ya.

1. Silklus Operasi Laundry


Ada beberapa siklus operasi laundry yang perlu diperhatikan ( linen flow cycle ) :
1.    Collecting ( Pengumpulan )
2.    Transportation ( pengangkatan )
3.    Sortir ( pemilahan ).
4.    Machine Loading ( Beban mesin )
5.    Washing Prosess ( proses pencucian )
6.    Drying ( pengeringan )
7.    Ironing, Pressing
8.    Folding
9.    Finishing Prosess ( proses akhir )
10.    Storage ( penyimpanan )

2. Faktor  Penentu Cucian


Hasil, biaya dan efisiensi pencucian merupakan keseimbangan antara hal-hal berikut :
1.    Mechanical Action
2.    Chemical Action
3.    Temperatur.
4.    Time

3. JENIS BAHAN CUCIAN


Berdasarkan sumbernya dapat digolongkan menjadi :
3.1. Berasal dari hewan
1. Wool    : Berasal dari kulit binatang, jenis ini sangat lembut, elastis.
2. Sutera    : Berasal dari kepompong ulat sutera, jenis ini halus, lembut.
3.2 Berasal dari sumber nabati
1. Katun    : Berasal dari tumbuh-tumbuhan
3.3. Berasal dari bahan sintetis.
1. Rayon      : Berasal dari serat tumbuhan, serat ini mudah menyerap
                     air namun Kekuatannya berkurang jika basah.
2. Polyester : Serat ini pada umumnya sukar menyerap air dan akan
                     meleleh pada suhu 260 ºC.
3. Acrylic     : Jenis ini dalam keadaan basah sukar menyerap air, akan
                    bertambah kuat seratntya dan akan mudah berubah bila
                    terkena langsung matahari.
Catatan :
Polyester /Rayon : Bila benang dibakar akan meleleh da meninggalkan
                            tanda bulatan hitam kecil-kecil pada ujung.
Wool/Sutera       : Apabila dibakar akan menimbulkan bau seperti rambut
Nilon                  : Apabila dibakar baunya khas.

3. PEMENUHAN KARYAWAN ( Staffing )


1.    Laundry Manager
2.    Assistant Laundry Manager
3.    Laundry Supervisor
4.    Dry Cleaning Supervisor
5.    Laundry Secretary / Order taker
6.    Marker / Checker / Sorter
7.    Washer
8.    Ironer / Presser
9.    Dry Cleaner
10.    Finisher
11.    Valet
12.    Linen & Uniform Attendant
13.    Tailor

3.1. Laundry simbol 


Simbol cucian adalah sebagai petunjuk , aturan, instruksi yang menunjukkan bahwa pakaian
tidak boleh dicuci dalam air, tidak boleh dikelantang atau disetrika pada suhu tertentu.
Sebuah simbol binatu, juga disebut simbol perawatan, adalah pictogram yang merupakan
metode cuci , misalnya pengeringan, dry-cleaning dan menyetrika pakaian, simbol tersebut
ditulis pada label, yang dikenal sebagai label perawatan, yang melekat pada pakaian untuk
menunjukkan bagaimana sebuah item tertentu terbaik harus dibersihkan, diperlakukan.  Ada
standar yang berbeda untuk label perawatan di beberapa negara / wilayah di dunia.  Pada
beberapa standar, pictograms dilengkapi dengan instruksi tertulis.

Mencuci hanya dengan tangan.    Menyetrika pertengahan suhu


bawah <150 ° C
Jangan menggunakan  pengering pakaian    Jangan mencuci menggunakan air,
yaitu dry cleaning
4. STANDARD OPERATIONAL PROCEDUR
Internal Business Process
A.Pelayanan Guest Laundry
      Maksud dan Tujuan
 Permintaan dari tamu atau dari Room boy untuk melakukan pengambilan Laundry.
Perintah pelaksanaan Pick up Guest Laundry yang ditetapkan setiap hari dari pukul 08.00-10.
WIB
B. Uraian Kerja 
 Menerima permintaan / perintah pick up laundry
 Menuju kamar yang memerlukan pelayanan guest laundry.
 Memastikan no kamar dan jumlah dan jenis garmen serta kondisinya, sesuai dengan List.
 Mencatat  no kamar dan waktunya ke dalam Daily Pick up Laundry Report
 Memastikan jumlah sesuai dengan LaundryList, garmen kondisi baik
cacatketidaksesuaian harus segera diklarifikasikan ke tamu atau ke roomboy untuk
persetujuan.
 Memastikan Laundry List dan garmen dalam Laundry Bag telah terikat dengan baik
marking Laundry Department.
 Membawanya  ke area marking Laundry Department un tuk dimarking.
 Guest laundry sampai di  area marking Laundry Department.
 Daily Pick up Laundry Report terisi sesuai dengan kenyataan.
 Laundry list ditulis no kamar tamu dan jumlah item dengan spidol sesuai  dengan laundry
list..
 Laundry bag tidak dalam keadaan robek/rusak
Marking 
 Guest laundry sampai di  area marking Laundry Department.
 Mengeluarkan sambil menghitung kembali kesesuaian jumlah garmen/pakaian dengan
Laundry List dari dalam Laundry Bag.
 Membuat tanda cetak nomor kamar sesuai dengan jumlah pakaian / garmen, dengan
menggunakan mesin cetakan nomor (mesin marker) – Mark Numbering
 Menyematkan tanda cetak nomor kamar pada setiap potong pakaian dengan
menggunakan Marking Tape
 Setiap potong guest laundry kotor telah disemati tanda cetak nomor kamar.
 Laundry List telah dicek kesesuaiannya dengan garmen/pakaian yang akan dicuci
 Tanda cetak nomor kamar harus menggunakan bahan dan cetakan dari mesin marker.
 Tanda cetak nomor kamar harus dipastikan disematkan dengan  kuat.
 Setelah selesai marker diteruskan untuk proses Billing,
 Identifikasi item  (warna, merk, size) dicatat di log book setiap kamar dalam satu baris
 Form yang digunakan adalah Laundry List, Valet Pick Up Report, Log Book Spesifikasi
Guest Laundry
Billing (Order Taker) 
 Laundry List telah dicek kesesuaiannya dengan garmen/pakaian yang akan dicuci.
 Menuliskan ongkos pencucian dan menjumlahkannya sesuai dengan item yang dicuci dan
jenis pelayanan yang diinginkan.
 Total ongkos pencucian  di laundry list  dituangkan  ke dalam “Valet Laundry” Voucher.
 Mengisi Daily Sales Laundry Report berdasarkan “Valet Laundry”Voucher.
 Menyerahkan laundry list, Daily Sales Laundry Report dan “Valet Laundry” kepada
Laundry Manager untuk diperiksa.
 Setelah diperiksa Laundry Manager, Laundry Attendant mengantar  Valet Laundry
Voucher , Daily Sales Laundry Report ke FOC untuk di posting.
 Meminta salinan Valet Laundry yang telah ditandatangani oleh FOC untuk file.
 Menyimpan (file) salinan Valet Laundry dan salinan Daily Sales Laundry Report.
 Melaporkan ke Laundry Manager, bahwa billing telah selesai dilakukan dengan
menyerahkan File salinan Valet Laundry dan salinan Daily Sales Laundry Report.
 Laundry Manager memeriksa kelengkapan file dan menyimpan di tempat yang aman dan
mudah ditemukan
 Proses billing selesai
 Salinan Valet Laundry harus ditandatangani oleh FOC incharge – Stamp Posting
 File salinan Valet Laundry dan salinan Daily Sales Laundry Report tersimpan di kantor
Laundry.
Sorting / Washer 
 Setiap potong guest laundry kotor telah disemati tanda cetak nomor kamar.
 Memisahkan dan mengelompokkan guest laundry kotor telah disemati tanda cetak nomor
kamar berdasarkan jenis bahan kain, warna, tingkat kekotorannya dan menurut waktu
pengerjaan (express, hari ini, atau besok).
 Meletakkan kelompok guest laundry ke tempat pencucian sesuai dengan teknik pencucian
yang akan dilakukan.
 Kelompok guest laundry siap untuk dicuci sesuai dengan teknik pencucian dan waktu
penyerahan yang akan diterapkan.

Washing 
 Kelompok guest laundry siap untuk dicuci
 Melakukan kegiatan pencucian sesuai dengan teknik pencucian yang dibutuhkan.
 Kegiatan pencucian selesai dan cucian dalam keadaan bersih
 Sebelum dicuci diperiksa kembali.
Teknik pencucian sesuai dengan standar dari teknik pencucian yang diperlukan dengan standar.
 Cucian tidak terjadi kerusakan dan tidak ada yang tertinggal di alat bantu dalam mesin
 Hasil cucian disortir kembali sebelum dimasukkan ke pengering (tumbler).
Drying/Pengeringan 
 Kegiatan pencucian selesai dan cucian dalam keadaan bersih
 Mensortir ulang hasil cucian sebelum dikeringkan.
 Melakukan kegiatan pengeringan dengan teknik pengeringan yang dibutuhkan.
 Mendinginkan cucian apabila sudah kering.
 Kegiatan pengeringan selesai dan cucian dalam keadaan bersih, harum dan kering
 Teknik pengeringan sesuai dengan standar dari teknik pengeringan yang diperlukan dan
menggunakan alat dan bahan sesuai dengan standar.
 Cucian tidak terjadi kerusakan dan tidak ada yang tertinggal di mesin tumbler
Pressing 
 Kegiatan pengeringan selesai dan cucian dalam keadaan bersih, harum dan kering
 Melakukan kegiatan pressing dengan teknik pressing yang sesuai.
 Kegiatan pressing selesai dan cucian dalam keadaan bersih, harum, kering dan rapi.
 Teknik pressing sesuai dengan standar dari teknik pressing yang diperlukan dan
menggunakan alat dan bahan sesuai dengan standar.
 Cucian tidak terjadi kerusakan 
Folding, Inspection & Packaging 
 Kegiatan pressing selesai dan cucian dalam keadaan bersih, harum, kering dan rapi
 Mengumpulkan dan meletakkan semua pakaian yang sudah  dipressing dan dilipat /
folded di pigeon hole, sesuai dengan no kamar atau inisial salinan laundry list .
 Melakukan inspeksi terhadap hasil kegiatan dan sekaligus melakukan pengepakan
(packaging) sesuai dengan tata cara yang ditetapkan.
 Menyematkan salinan laundry list dan menulis no kamar dengan spidol pada plastik
pembungkusnya.
 Meletakkan kembali hasil kegiatan Folding & Packaging di pigeon hole ,atau digantung
distanding trolly/standing hanger
 Kegiatan Folding & Packaging selesai dan hasilnya telah terkumpul di pigeon hole sesuai
dengan no kamarnya.
 pada salinan laundry list dan paraf petugas. Jika terjadi ketidaksesuaian segera lapor
Laundry Supervisor atau Laundry Manager untuk tindakan perbaikan lebih
lanjut.üKegiatan inspeksi dibuktikan dengan membubuhkan thickmark (tanda
 Jenis jas, kemeja, gaun dan kaos ber-krah dibungkus dengan plastic suit / jas cover dan
digantung dengan hanger.
 Jenis celana panjang dibungkus dengan plastic trouser suit dan digantung dengan hanger.
 Jenis kaos dan celana pendek dan garmen lain yang berbentuk kecil dan mudah dilipat,
dibungkus dengan laudry bag
Valet Delivery 
 Kegiatan Folding & Packaging selesai dan hasilnya telah terkumpul di pigeon hole sesuai
dengan no kamarnya.
 Menyiapkan (dipastikan bersih dan tidak macet) alat bantu kerja untuk mengantar laundry
ke kamar tamu.
 Meletakkan/menggantungkan dan mengatur letak laundry tamu pada alat bantu kerja,
sehingga memudahkan pengantaran (efisien sesuai urutan no kamar/floor; dari no. kamar
yang terkecil sampai terbesar) dan memudahkan pengambilan nantinya ketika sampai di
kamar tamu yang dimaksud.
 Mencatat/menyalin salinan Laundry List ke dalam Valet Delivery Report khususnya
untuk : no kamar dan jumlah laundry yang akan diantar.
 Mengantar laundry ke kamar-kamar tamu sesuai dengan Valet Delivery Report.
 Memberikan tanda pada Valet Delivery Report sebagai bukti Valet Delivery telah
dilakukan.
 Laundry bersih diterima oleh tamu atau telah berada di kamar sesuai  dengan Laundry list
 Laundry dalam jumlah sesuai dengan laundry list, dalam kondisi bersih, rapi, harum, dan
dikemas sesuai dengan aturan pengemasan (IK folding & packaging).
 Diterima tepat waktu sesuai dengan jenis pelayanan yang terdapat dalam Laundry List.
 Terdapat bukti tanda terima/tanda bukti pengantaran
LaundryValet 
      Maksud dan Tujuan 
 Memastikan penanganan valet (pengambilan dan pengantaran order) di departemen
Laundry dapat dilakukan dengan efektif dan efisien.
Uraian Kerja
Pengambilan Pakaian Tamu 
 Periksa apakah daftar cucian/list ada, telah diisi dengan benar, kalau belum diisi, isilah
dengan benar.
 Periksa jumlahnya apakah sesuai dengan yang diisi oleh tamu, kalau jumlah tidak sesuai
tulislah jumlah yang benar dan pada daftar cucian dicounter-signed oleh Laundry
Supervisor.
 Periksa keadaan pakaian, apakah ada yang rusak / robek, luntur, susut/ciut, kancingnya
hilang dan lain-lain. Mintalah persetujuan untuk diproses lebih lanjut dengan mengisi
formulir yang disebut     “Letter of Confirmation.” Valet juga menandatangani atas nama
Laundry Manager
 Tulislah semua pesan tamu dengan mudah dan jelas.
 Periksalah seluruh kantong  yang ada pada pakaian dan kembalikan apa saja yang
terdapat di kantong langsung pada tamunya, jika tamu tidak ada serahkan pada Lost &
Found di Housekeeping Dept. Dan beritahu Duty Manager, Housekeeping supaya
membuat Lost & Found List dan ditanda tangani olehnya.
 Bawalah semua cucian yang telah diperiksa tsb ke checker guest laundry untuk segera
diproses.
 Letter of confirmation diserahkan ke Laundry Office staff untuk disimpan.
 Tulislah semua cucian yang diambil ke dalam valet pick-up report.

B. Pengembalian Pakaian tamu 


 Isilah Valet Delivery Report Form dengan benar LD (laundry), DC (dry cleaning), PO
(press only).
 Sebelum dibawa ke kamar, periksalah bahwa pakaian yang digantung dalam keadaan
lengkap dan rapih setrikanya.
 Berikan pakaian langsung pada tamu dan mintalah untuk diperiksa kembali  dengan kata-
kata yang sopan dan kemudian mintalah tanda tangan tamu sebagai tanda terima pada
valet delivery report form.
  Laundry Checker 
     Maksud dan Tujuan 
 Memastikan penanganan pengecekan dan penandaaan, pengelompokkan order serta
kegiatan administrasi checker di departemen Laundry dapat dilakukan dengan efektif dan
efisien.
Uraian Kerja
 Bertugas untuk mengecek dan memberi tanda pada pakaian yang akan dicuci.
 Terlebih dahulu kita harus mencocokkan jenis pakaian dengan yang tertera di list, lalu
melihat kondisinya: sobek, luntur dan kancing kurang, lalu diberi tanda/marker dan juga
memperhatikan pesan tamunya: minta dilipat/digantung dan dikanji harus diberi tanda
khusus.
 Apabila ada pakaian tamu yang rusak sebelum dicuci checker guest akan menyerahkan ke
valet dan ditunjukkan dulu ke tamunya dan dilampirkan “Letter of Confirmation”.
 Pakaian yang telah di marker dipisahkan sesuai dengan permintaan tamunya: LD
(laundry), DC (dry cleaning), PO (press only) pada ember dan meja tersendiri yang
terpisah.
 Setelah pakaian selesai diproses dan dikembalikan lagi ke Checker Guest terus
disediakan  dan dicocokkan lagi sesuai degan daftar semula.
 Bila saat preparation (penyediaan)  ditemukan adanya pakaian yang salah penanganan
akan dilaporkan ke Supervisor / Section Head untuk diproses ulang.
 Bila semua pekerjaan telah selesai semua terus membuat laporan di buku Checker Guest
Laundry Report.

C. Petunjuk Pelaksanaan Sortir Menurut Kamar 


 Sortir list sesuai dengan nomor urut marker, dan gantungkan pada sorter rack.
 Mensortir pakaian yang perlu digantung dengan mengambil data dari laundry list.
 Tuliskan nomor kamar, nomor marker dan jenis pakaian yang akan digantung pada tiap
tiap jenis pakaian yang akan digantung pada tiap-tiap kertas gantungan berikut
jumlahnya.
 Masukkan kedalam box (kotak) pakaian yang telah diproses sesuai dengan nomor marker
yang tertera di list.
 Cocokkan jumlah, jenis dan quality-nya antara pakaian yang sudah diproses dengan
nomor yang ada di list dan apabila sudah sesuai dan cocok maka siap untuk dipacking.
Pilihlah jawaban yang paling benar.

1.Berapa jenis layanan yang terdapat pada departemen loundry....


a. tiga
b. lima
c. dua
d. Empat

d. Cucian loundry dari tamu yang menginap di hotel disebut.....


a. In house guest loundry
b. Outeside guest loundry
c. In house guest valet
d. Outeside guest vale

e. Yang termasuk tujuan dari adanya loundry di hotel, kecuali....


a. Menambah pemasukan hotel
b. Meningkatkan kepuasan
c. Efisiensi kerja dalam penyediaan linen
d. Membuat tamu lebih lama menginap dihotel

f. Pengertian detergen yang benar adalah.....


a. Bahan kimia yang berfungsi menurunkan kotoran atau noda yang memiliki ikatan
b. Bahan pencuci untuk melembutkan pakaian
c. Bahan pencuci yang dapat memutihkan pakaian dan memusnahkan
d. Media utama untuk melepaskan kotoran

5. Bahan yang bermanfaat memberikan perlindungan selaput film pada permukaan


pakaian, disebut….
a. Starch
b.Bleach
c. sour
d. Softener

6.Proses yang bertujuan untuk melunakkan kotoran / noda yang melekat disebut....
a. Washing
b. Rinsing
c. Extracting
d. Pre washin

7. Detergen merupakan campuran bahan kimia diantaranya,


kecuali….
a. Alkalibuilder
b.Sequestrans
c. Surfacktan
d. Alkalinitas
8. Bahan yang digunakan untuk mencuci pakaian karena mengandung obat pembersih kotoran
atau noda, yaitu….
a. Detergen
b. Liquid soap
c. Softener
d.Sour

9. Pelayanan pencucian dalam waktu singkat kurang lebih 2jam dengan penambahan ongkos
100% dari harga setandar, disebut dengan….
a. Special service
b. Expres service c.
One day service d.
Two day

10. Pelayanan pencucian khusus dalam satu hari dengan penambahan ongkos 50% dari harga
setandar disebut….
a. One day service b.
Special service c.
Expres service d.
Two day

11. Klasifikasi berdasarkan sumbernya asal bahan pakaian dapat dibedakan menjadi dua,
kecuali ….
a.Kulit domba
b. Kulit pohon
c. Bahan buah-buahan
d. Serat rayon

12.Bahan dari serat alami dibawah ini adalah….


a. Serat rayon
b. Acrylic
c. Serat yute
d. Nylon

13. Media utama yang digunakan untuk pelepasan kotoran adalah….


a. Soure
b. Softerner c.
Air
d. Detergen

14. Proses pencucian dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu….


a. Rinshing dan loundry
b. Washing dan rinsing
c. Loundry dan dry cleaning
d. Ekstracting dan dry cleaning

15. Apa tugas dari washer….


a. Melaksanakan proses pencucian dan pemerasan
b. Mencatat permintaan cucian
c. Memisahkan cucian dari tamu
d. Memisahkan jenis kotoran pada pakaian

16.Organisasi loundry yang bertugas melaksanakan proses pengeringan setelah pencucian


adalah….
a. Tumbler
b. Wosher
c. Ironer
d. Presing

17Apa yang dimagsud dengan exstracting….


a. Poses dari pengeringan cucian
b. Proses pemerasan cucian
c. Proses pembilasan cucian
d. Proses dari menyeterika

18. Dibawah ini yang merupakan aktor dalam dunia loundry adalah….
a. Air
b. Detergen c.
Listrik
d. Cheker dan maker

19. Bleach dapat berfungsi secara maksimal apabila menggunakan air yang bersuhu….
a. 20 derajat celcius
b. 30 derajat celcius c.
40 derajat celcius d. 50
derajat celcius

20. Dalam dunia loundry di kenal beberapa perlengkapan. Yang bukan termasuk kelengkapan
dalam dunia loundry adalah ….
a. Air
b. detergen c.
Softerner d.
Shampo

21.Alat yang digunakan untuk menyeterika bermacam-macam pakaian bagian bawah disebut
a. Utulity press
b. Hand iron
c. Mushroom press
d. Body press

21. Mushroom press merupakan mesin cotton garment press yang digunakan khusus untuk a.
Melicinkan kameja yang terbuat dari kain katun
b. Melicinkan kerah baju, pergelangan tangan dan bagian pundak
c. Menyeterika bagian atas celana, blouse, dan dress
d. Menyeterika bermacam-macam pakian bagian bawah

22. Apa fungsi dari hand iron….


a. Melicinkan kameja yang terbuat dari kain katun
b. Melicinkan kerah baju
c. Melicinkan badan baju
d. Pelicin yang digunakan untuk bagian yang tidak bisa terjangkau dengan mesin

24. Alat pelicin untuk bahan pakaian yang terbuat dari katun selain kameja adalah….
a. Shirt press unit
b. Tunden press
c. Cotton garment press
d. Body press

25. Dibawah ini merupakan peralatan dan perlengkapan loundry equipmen, kecuali a.
Washing machine
b. Exstraktor
c. Presser
d. Recording

26. Dibawah ini merupakan standar kualitas setrikaan yang baik pada celana kecuali….
a. Bagian pinggang lemas dan tidak ada lipatan
b. Bagian resleting rata dan tidak ada garis
c. Saku rata tidak ada lipatan
d. Bagian ikat pinggang rata dan tidak ada yang terlipat

27. Pemberian tanda pada pakaian tamu , biasanya secara manual menggunakan nomor kamar
tamu. Jika menggunakan marking machine prosedur pemberian tanda dilakukan sebagai
berikut, kecuali….
a. Pemberian tanda harus sesuai dengan daftar cucian b.
Penomeran dimulai dari no 101 sampai 140
c. Setelah diberi tanda tempatkan pakaian pada layanan yang diinginkan
d. Menggunakan kode departemen dan singkatan nama

28.Seorang petugas pada bagian marking harus harus bisa memasang tanda yang aman pada
pakaian. Tempat aman yang dimagsud adalah ….
a. Pada kerah baju bagian luar
b. Pada sisi kantong
c. Pada pinggang bagian dalam
d. Pada lengan bagian dalam

29. Dibawah ini merupakan standar kualitas setrikaan pada rok adalah….
a. Bagian retsleting rata dan tidak ada garis
b. Bagian pinggang rata dan tidak ada yang terlipat
c. Saku rata tidak ada lipatan
d. Bagian pinggang lemas dan tidak ada lipatan-lipatan

30. Dibawah ini merupakan bahan sederhana dalam menghilangkan noda darah adalah….
a. Menggunakan air dan garam
b. Menggunakan air hangat dan garam
c. Menggunakan alkohol
d. Menggunakan gliserin

31. Dibawah ini merupakan langkah-langkah sederhana untuk menghilangkan bekas lunturan
pakaian lain adalah….
a. Dengan merendam pakaian dengan air panas ditambahkan borak
b. Direndam dengan asam cuka dan detergen kemudian dibilas
c. Gosokkan spon s pada noda sambil dikucek dan dibilas
d. Dengan merendam pakaian dengan air panas panas ditambahkan garam kemudian dbilas

32. Letak linen room yang ideal dalam hotel adalah ….


a. Dekat dengan kolam renang
b. Dekat dengan machine room
c. Jauh dengan kitchen
d. Jauh dengan toilet

33. Alat yang digunakan untuk penyetrikaan sheet dan pillow case adalah ….
a. Exstractor
b. Flat roll iron
c. Shirt press
d. Hand iron steam

34.Hal-hal yang diperiksa setelah linen kotor berada di loundry untuk di cuci adalah, kecuali ….
a. Jenis dan jumlah linen
b. Asal departemen
c. Kerusakan atau ternoda
d. Kapasitas mesin
35. Proses pengeringan dilakukan untuk menyempurnakan proses pemerasan.Yang harus di
perhatikan pada saat proses pengeringan adalah….
a. Kecepatan mesin pemerasan
b. Kapasitas mesin
c. Kadar air pada waktu pemerasan
d. Linen tidak boleh terlalu di keringkan

36. apa tugas dari valet supervisor ….


a. Menyuci pakaian
b. Membuat list oderan
c. Mengawasi kegiatan bawahannya
d. Mengirim pakaian tamu

37. Karena besarnya tanggung jawab loundry baik kepada tamu maupun dengan pihak hotel,
maka pihak loundry perlu bekerjasama dengan….
a. Cleaning service
b. Garden
c. Food and baverage
d. Front office

38.Apa yang menjadi alasan bagian loundry perlu bekerja sama dengan pihak egineering….
a. Karena bertugas menyediakan kebutuhan alat dan obat-obatan dalam proses pencucian
b. Karena menyangkut kepegawaian, dan pengangkatan karyawan
c. Karena bagian yang juga banyak menggunakan linen
d. Karena mensuplai penggunaan listrik, air, uap panas dan pemeliharaan alat

39. Apa hubungan kerja antara loundry dengan tata graha ….


a. Menyangkut tentang kepegawaian dan gaji
b. Bagian yang menyediakan kebutuhan alat dan obat-obatan pencuci
c. Karena mensuplai penggunaan listrik, air, uap panas dan pemeliharaan alat
d. Menyangkut tentang pengambilan dan pengiriman cucian tamu

40. Negara apakah yang pertama kali mengenal setrika….


a. China
b. Amerika
c. Inggris
d. Indonesia

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD 7 )


Bidang Keahlian : Kepariwisataan
Program Keahlian : Perhotelan
Paket Keahlian ( 1 ) : Akomodasi Perhotelan
Tema/Mata Pelajaran : Menangani Linen dan pakaian Tamu
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
Kompentesi Dasar : Memproses Pencucian Linen
Tujuan Pembelajaran :

Mengetahui jenis Linen housekeeping dapat diartikan sebagai segala jenis produk yang
terbuat dari material kain yang digunakan pada operasional pelayanan kamar tamu
(housekeeping).
klan
LINEN SECTION

                                              

Pengertian Linen

Linen hotel merupakan investasi yang besar, sehingga membutuhkan


profesionalisme dalam penanganannya.
Dalam penanganannya Linen hotel dibagi menjadi 2 ( dua ) :
a. Housekeeping Linen
b. Food & Beverage Linen

a. Jenis-jenis linen Housekeeping Department


a. Sheet ( Sprei )
b. Pillow Case ( sarung bantal )
c. Bath Towel ( handuk mandi ).
d. Hand towel ( handuk tangan ).
e. Face towel ( handuk muka )
f. Bath mat ( keset ).
g. Bed spread
h. Bed skirting

b. Jenis-jenis linen Food & Beverage Department


a. Table cloth ( taplak meja ).
b. Large table cloth ( taplak meja lebar ).
c. Napkin ( serbet )
d. Molton
e. Greenfelt

2. Proses Pengumpulan dan Pengiriman Linen


a. Pengumpulan :
1) Hindari penambahan kotoran pada saat pengumpulan ini
2) Gunakan 2 (dua) kantong linen kotor untuk menghindari
bercampurnya kotoran yang ringan dan yang berat
3) Keluarkan peralatan makan pada F & B linen pada waktu clear up.
4) Jangan sampai ada barang/pakaian tamu yang terbawa untuk
Housekeeping linen.
5) Linen kotor segera dikirim ke Laundry.

b. Transportasi
a. Membawa linen dengan tangan :
1) Hindari membawa linen terlalu berlebihan.
2) Hindari linen jatuh kelantai.
3) Linen jangan diseret.
4) Jangan terinjak dengan sepatu.
b. Membawa dengan kantong linen.
1) Jangan melebihi muatan.
2) Jangan menggunakan kantong yang rusak.
3) Kantong harus selalu dicuci.
c. Mengirim linen kotor melalui cerobong ( Linen chut  ).
1) Hindari linen jatuh kelantai.
2) Hindari benda-benda tajam masuk cerobong.
3) Area cerobong harus bersih.
4) Jangan menyeret linen, gunakan trolley.
5) Jangan menginjak linen dengan sepatu
6) Jangan memasukkan lenen terlalu berlebihan

3. Penyeleksian
a. Jenis kotoran
Tingkat pengotoran :
1) ringan
2) sedang
3) berat
b. Jenis bahan / kain
1) bahan dasar kain
2) warna
3) Proses akhir

5. Pencucian
a. Kapasitas yang dianjurkan :
1) Kotoran ringan
2) Kotoran sedang
3) Kotoran berat
4) Kotoran extra berat.

b. Step proses pencucian :


1) Flush
2) Break
3) Suds
4) Bleach
5) Rinse
6) Intermedite extract
7) Final rinse
8) Final extract
9) Shake out

6. Pemerasan
a. Optimum dari pengeringan :
1) produksi linen
2) efisiensi pengeringan
3) proses akhir
b. Kecepatan pemerasan :
1) low speed : < 300 RPM
2) medium speed : 300 – 400 RPM
3) hight speed : 700 – 900 RPM
c. Hindari pemerasan yang berlebihan.
d. Kadar kelembaban pada towel diwaktu extract = 54%
7. Proses akhir
a. Pengeringan :
1) Jangan terlalu kering.
2) Pisahkan secepatnya linen yang mudah kusut.
3) Bersihkan saringan debu pada mesin pengering setiap saat.
4) Dianjurkan untuk selalu memakai proses cooling down.

b. Rooler / mangler :
1) perhatikan tekanan steam
2) perawatan padding
3) waxing
4) kusut.

c. Pengepresan :
1) Garmen press
2) Wool Press
3) Hand ironer

8. Pelipatan
a. Pelipatan menggunakan mesin pelipat otomatis.
b. Pelipatan secara manual
c. Linen ditolak ( reject )
d. Evaluasi hasil cucian.

9. Penyimpanan
a. Jangan meletakan benda atau linen kotor dekat linen bersih.
b. Jaga selalu kebersihan.
c. Evaluasi hasil cucian.

10. Transportasi
a. Gunakan kantong / trolly linen
1) Jaga kebersihan
2) Bersih dan sehat
3) Jangan membawa linen berlebihan
b. Hindari penyalahgunaan dan pencurian linen.

11. Penggunaan
a. Jangan membiarkan penyalahgunaan linen
1) problem untuk laundry
2) linen cepat rusak
3) biaya penggantian linen tinggi.
b. Penyalahgunaan linen segera diinformasikan kepada manajemen
dan karyawan.
D. Pakaian Tamu
Pelayanan laundry untuk tamu hotel merupakan suatu kegiatan yang
penuh dengan resiko, disamping itu produk laundry dapat
meningkatkan atau menurunkan kesan tamu terhadap citra hotel,
sehingga membutuhkan profesionalisme dalam penanganannya.
Untuk mengurangi resiko yang ditimbulkan maka, orang yang bekerja
di laundry departmen harus mengenal jenis-jenis serat kain.

1. Jenis serat pakaian :


a) Cotton
b) Polyester
c) Policotton
d) Nylon
e) Yute
f) Sutera
g) Wool

2. Jenis-jenis Pelayanan pakaian tamu

1) Pelayanan mendesak – dikenakan biaya tambahan 100% dari


daftar harga, dikembalikan 2 jam setelah diambil:
pengambilan terakhir jam 4 sore

2) Layanan kilat – terkena biaya tambahan 50% dari daftar


harga, dikembalikan paling lama jam 2 sore: pengambilan
terakhir jam 10 pagi

3) Pelayanan biasa – dikembalikan pada hari yang sama pada


jam 6 sore: pengambilan terakhir jam 10 pagi
4) Pelayanan pencucian
5) Pelayanan dry cleaning
6) Pencucian dengan tangan
7) Hanya setrika
8) Perbaikan.
1. Jenis pakaian dan perlengkapannya :

Ladies Gent
1. Dress 1. Shirt
2. Night gown 2. Trouser
3. Bluse 3. Jacket
4. Slack 4. Suite
5. Vase 5. T Shirt
6. Shirt 6. Pant
7. Suite 7. Under ware
8. Panties 8. Under short
9. Brassieres 9. Tie
10. Pant
11. Skirt

1. Tugas dan Tanggung Jawab


Linen room section adalah seksi yang bertanggung jawab terhadap pengadaan dan linen untuk
keperluan tata graha, restoran, bar, banquet, dan outlet lainnya.

2. Organisasi Seksi Linen


Untuk pekerjaan sehari-hari kegiatan seksi linen lebih banyak berhubungan dengan laundry
section, karena proses pengiriman linen yang kotor dan pengambilan linen yang bersih laundry.

Pelaksana tugas di linen room section adalah sebagai berikut :

     1. Chief Linen Room


         Chief linen room adalah supervisor (pengawas) pada operasional di linen room.
     2. Linen Attendant
        Linen attendant adalah petugas pelaksana yang menangani sirkulasi linen.
     3. Steamstres
       Steamstrees adalah petugas linen yang bertanggung jawab pada linen yang sobek agar dapat
        dimanfaatkan lagi.

3. Tata Tertib di Linen Room


    1.Datang tepat waktu.
    2.Selama bertugas memakai seragam.
    3.Bertindak jujur, sopan , dan ramah.
    4.Dapat bekerja sama dengan atasan dan teman.
    5.Mematuhi peraturan pokok dari manajemen.
    6.Dilarang merokok selama berada di ruang linen.
    7.Dilarang mengobrol atau makan dalam ruang linen.
    8.Dilarang meletakan linen kotor dekat dengan linen bersih.
    9.Dilarang menggunakan linen untuk kepentingan pribadi.

4. Alat-alat Pendukung di Linen Room


    1.Linen Counter
Linen counter adalah meja atau counter pemisah antara petugas yang mengirim linen kotor
dengan linen attendant yang menyiapkan linen bersih.
     2.Meja
Meja digunakan untuk melakukan dan melipat linen bersih yang baru datang dari laundry towel.
     3.Rak
Rak ini bisa terbuat dari kayu atau besi dan digunakan untuk menyimpan persediaan linen yang
bersih,meliputi sheet, pillow case, towel, dan napkin.
     4.Meja Tulis
Meja tulis digunakan oleh chief linen room atau linen attendant saat menulis atau membuat
laporan.
     5.Telepon
Telepon merupakan alat komunikasi di linen room yang digunakan untuk berhubungan
dengan seksi lainnya.
     6.Mesin Jahit
Mesin jahit digunakan untuk memperbaiki linen yang rusak.
     7.Trolley
Trolley adalah alat pengangkut linen kotor maupun linen bersih.
     8.Fire Extinguisher
Fire extinguisher adalah alat pemadam kebakaran yang  disediakan di linen room untuk
keamanan dari bahaya kebakaran.

5. Prosedur Pengambilan dan Pengiriman Linen ke Laundry Plant


     1.Semua linen kotor dari tiap-tiap  kamar dikumpulkan di room boy station oleh room boy.
 linen yang kotor  disortir dan dihitung,selanjutnya dikumpulkan di linen room. Dari linen room
semuanya dikirim ke laundry plan, dikelompokan berdasar jenis dalam catatan linen dan laundry
delivery slip.
     2.Setelah dimasukan ke laundry, kita dapat mengambil linen yang bersih Prosedur
Pengiriman Linen dari Restoran, Bar, dan Banquet.
1.Semua linen yang kotor dari outlet dikirim ke linen room dan dicatat dalam linen delivery.
2.Setelah linen kotor diserahkan  kepada linen attendant oleh linen attendant akan ditukar dengan
yang bersih sesuai catatan.

6.Formulir di Linen Room


    1.Log Book
Log book adalah buku laporan dari shift yang baru selesai bertugas pada shift berikutnya, untuk
mencatat hal-hal yang perlu diselesaikan atau diketahui.
    2.Linen dan Laundry Delivery Slip
Linen dan laundry delivery slip adalah formulir untuk mencatat linen kotor yang dikirim dari
room section maupun dari outlet lainnya.
    3.Daily Inventory List
Daily Inventory List adalah formulir untuk mencatat inventory linen seriap hari di linen room.
    4.Monthly Inventory List
Monthly inventory list adalah formulir untuk mencatat persediaan linen tiap akhir bulan 
di linen room maupun di outlet lainnya.
    5.Lost and Damage Linen Report
List and damage linen report adalah formulir yang digunakan untuk mencatat atau melaporkan
linen-linen tang rusak maupun yang hilang di room section, linen room ataupun di outlet
lainnya.Kerusakan dan kehilangan linen ini dilaporkan pada chief linen room.

7. Syarat-Syarat Linen Room yang Baik


    1.Ruang linen dekat dengan laundry dan cukup luas.
    2.Lantai terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan.
    3.Tersedianya rak untuk menyimpan macam-macam linen dalam jumlah yang cukup.
    4.Adanya counter pemisah antara linen attendant dan tempat linen petugas yang mengirim
maupun mengambil linen yang bersih.
    5.Tersedianya meja untuk melipat linen dan meja tulis.
    6.Ventilasi memadai untuk vemtilasi udara/ac.
    7.Fire hidrant maupun fire extinguisher untuk menghindari kebakaran.
    8.Tersedianya trolley untuk membawa linen kotor ke laundry atau linen bersih dari laundry.
    9.Tersedianya mesin jahit untuk memperbaki linen yang rusak.
   10.Tersedianya telepon untuk komunikasi dengan bagian lain.

8. Linen Inventory
Linen inventory adalah pengontrolan atau pengawasan pemakaian dan persediaan linen
yang dipergunakan di kamar, gudang  room boy station, outlet di linen room, dan laundry.

    Macam-Macam Linen Inventory :

   1.Daily Inventory
Inventarisasi harian merupakan pengontrolan dan perhitungan linen yang diadakan setiap hari di
seksi masing-masing. Dilaksanakan untuk mengetahui jumlah persediaan yang ada. Bila ada
kerusakan, noda, atau hilang dapat cepat dketahui.

   2.Weekly Inventory
      Inventarisasi mingguan merupakan pengontrolan dan perhitungan linen yang diadakan
seminggu
      sekali di linen room maupun diseksi masing-masing dan dilaksanakan untuk mengetahui
jumlah persediaan yang ada selama seminggu.
    3.Monthly Inventory
Inventarisasi bulanan merupakan pengontrolan dan perhitungan linen yang diadalan tiap-tiap 
bulan di seksi-seksi kamar, restoran, bar, banquet, dan outlet lain serta di linen room.     
Inventarisasi ini diadakan secara menyeluruh tiap akhir bulan.

Oprasional & Flow Chart


LAUNDRY LIST
GENTLEMENT (PRIA) PRICE COUNT AMOUNT
GUEST HOTEL
Dress Shirt (Kemeja) 28.000
Handkerchief (Sapu tangan) 9.000
Jacket (Jas) 30.000
Pajama Set (Piyama) 32.000
Pants/Jeans (Celana panjang) 25.000
Safari Shirt (Kemeja safari) 27.000
Sarong (Sarung) 26.000
Shorts (Celana pendek) 17.000
Socks (Kaos kaki) 19.000
T- Shirt (Kaos Tipis) 11.000
Under Pants (Celana dalam) 20.000
Under shirt (Kaos dalam) 12.000
LEDIES (WANITA)

Blouse (Blus) 27.000


Brassieere (BH) 12.000
Dress (Baju) 35.000
Handkerchief (Sapu tangan) 9.000
Jacket /Cotton (Jas) 26.000
Night Grown (Baju Tidur) 23.000
Panties (Celana dalam) 12.000
Short (Celana pendek) 20.000
Skirt (Rok) 25.000
Slancks (Celana Panjang) 27.000
Stockings (Kaos kaki) 11.000
T-Shirt (Kaos) 20.000
Scarf (Sall) or Tie (Dasi) 5.000
TOTAL PRICE SURCHARGE SUB SERVICE TOTAL
TOTAL CHARGE AMOUNT
& TAX

                                       MOHON PERHATIAN


                                                         Pelayanan laundry silakan puter 6
                                                         Pengiriman sebelum pukul 10 pagi, harga seperti biasa
                                                         Pengiriman setelah pukul 10 pagi, 50% biaya tambahan untuk  pelayanan hari yang sama
                                                         Pakaian anak –anak 10 tahun ke bawah, 50% potongan dari harga yang tertera
                                                         Hari minggu / hari raya buka
                                                         Pelayanan cepat dalam 3 jam ditambah 100%

PICKED UP BY:                                                              PACKED BY:                                             


VOUCHER NO:
                                             Kepada : Bagian ruang Linen/Kain
                           Tanggal :
Nama                     :
No. Kamar             :
Tanggal diterima :                                                   Jam :
Tanggal kembali  :                                                   Jam :
Barang Jumlah Perbaikan yang Biaya
Barang diminta

                  Staff Linen                                                        Penyelia Ruang Linen

                 

                  VOUCHER PENCUCIAN


                                                                                      No. Rekening :
                                                                                      Tanggal            :
Nama:                           No.Kamar                 No. Penandaan:
                                       Barang                                         Biaya

  Total Barang                                                       Rp.


                     Tanda Tangan Tamu :

Catatan Valet
                Tanggal : ……
No. No. No. L/DC/PO Total Pengambilan Diterima Ket.
Kamar Penandaan Barang M EV

                    Penyelia Pencuci


                     (Tanda tangan)
Gambar Housekeeping Information

HOUSEKEEPING INFORMATION
Stayed
Date Rooms Description In Out Remarks
Gambar Laundry Log Books

LAUNDRY LOG BOOKS

No. Request/Description Yes No Remarks


Pilihlah jawaban yang tepat.

1. Linen yang terkontaminasi darah,cairan tubuh,sekresi atou ekskresi pasien di sebut.


a. Linen kotor
b. Linen non-infeksius
c. Linen
d. Linen pasien
e. Linen infeksius

2. Berikut ini cara mengumpulkan linen infeksius…


a. Dimasukkan ke dalam kontainer
b. Dimasukkan ke dalam plastik hitam, diberi label
c. Dimasukkan ke dalam plastik kuning, diberi label
d. Dimasukkan ke dalam plastik kuning, diberi label, dan disegel
e. Dimasukkan ke dalam plastik hitam, diberi label, dan disegel

3. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengumpulan linen kotor, kecuali…


a. Pisahkan linen infeksius dan non- infeksius
b. Cuci tangan sebelum memegang linen kotor
c. Wajib menggunakan APD
d. Penanganan linen kotor sesedikit mungkin
e. Perawat ruangan menghitung dan mencatat linen yang akan diserahkan ke instalasi linen dan
laundry

4. Tahapan pencucian yang dilakukan dengan pemberian deterjen pada linen disebut…
a. Flush (pembasahan)
b. Washing (penyabunan)
c. Bleaching
d. Rinse (pembilasan)
e. Extract (pemerasan)

5. Tahapan pencucian yang dilakukan untuk mengurangi kadar air linen sebelum proses
pengeringan disebut…
a. Flush (pembasahan)
b. Washing (penyabunan)
c. Bleaching
d. Rinse (pembilasan)
e. Extract (pemerasan)

6. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan linen bersih, kecuali…


a. Linen harus dipisahkan sesuai dengan jenisnya
b. Linen baru yang diterima ditempatkan di lemari bagian atas
c. Pintu lemari selalu tertutup
d. Jangan sampai tercampur dengan linen kotor
e. Gudang penyimpanan harus dibersihkan secara rutin

7. Berikut ini bahan kimia yang digunakan di instalasi linen dan laundry…
a. Deterjen
b. Alkali
c. Bleach
d. Emulsifier
e. Semua benar

8. Proses krusial dalam pengelolaan linen sehingga mewajibkan petugas menggunakan APD
adalah…
a. Penerimaan linen kotor sampai pencucian
b. Penerimaan linen kotor sampai penyetrikaan linen bersih
c. Penyimpanan sampai distribusi
d. Penyimpanan sampai pengangkutan
e. Pencucian sampai pengangkutan

9. Kualitas linen yang diharapkan adalah…


a. Bersih, wangi, awet
b. Bersih, licin, bebas mikroorganisme patogen
c. Bersih, awet, bebas mikroorganisme patogen
d. Bersih, wangi, lembut
e. Bersih, wangi, bebas mikroorganisme patogen

10. APD yang wajib digunakan oleh petugas


linen dan laundry adalah…
a. Sarung tangan
b. Masker
c. Topi (pelindung kepala)
d. Apron
e. Semua benar
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD 7 )

Bidang Keahlian : Kepariwisataan


Program Keahlian : Perhotelan
Paket Keahlian ( 1 ) : Akomodasi Perhotelan
Tema/Mata Pelajaran : Menangani Linen dan pakaian Tamu
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
Kompentesi Dasar : Mengemas dan Menyimpan Barang Cucian
Tujuan Pembelajaran :

Mengetahui jenis Linen housekeeping dapat diartikan sebagai segala jenis produk yang
terbuat dari material kain yang digunakan pada operasional pelayanan kamar tamu
(housekeeping).
Gambar . Housekeeping Key Book

HOUSEKEEPING KEY BOOK

Keys Name Date Time Sign Time In Sign Remarks


No Out
1. Denah Ruang Housekeeping Office
Salah satu contoh denah ruang Housekeeping dapat dilihat padagambar 4.50g
Gambar 4.62 Denah Ruang Housekeeping

Arsip Arsip

Order
Taker

EHK
Seckretaris

Absen
si
Seckr
etaris

AEHK-1

Ruang Pertemuan

AEHK-
1

Arsip Arsip
2. Prosedur Penanganan Pelayanan Housekeeping
a. Pengertian Prosedur Penanganan Pelayanan Housekeeping

Penanganan Pelayanan Housekeeping yaitu segala aspek


layanan yang dibutuhkan oleh tamu sesuai dengan prosedur yang
berlaku dan batas yang telah ditentukan yang terkait dengan
karakter dan budaya tamu yang menginap di hotel tersebut.

Dengan beragamnya tamu yang memiliki karakter dan budayan


yang berbeda-beda maka diperlukan pelayanan yang sangat
serius, penanganan memerlukan tenaga yang kompeten sesuai
dengan tuntutan perusahaan dan tamu.

Langkah-Langkah Menangani Permintaan Tamu :

1) Greeting dan tawarkan bantuan.


2) Dengarkan dengan baik dan konfirmasikan permintaan
tamu (bila perlu dicatat) untuk menghindari kesalahan
3) Beritahukan pada tamu jangka waktu yang diperlukan
untuk memenuhi permintaan tersebut.
4) Segera follow up / laksanakan segera permintaan tamu
sesuai dengan jangka waktu yang disepakati.
5) Laporkan peminjaman ke Housekeeping ( masukkan ke
dalam log book & formulir permintaan )
6) Identifikasi barang yang diminta
7) Memilih barang
8) Mengirim barang
9) Meletakkan & menata barang jika diperlukan sesuai
dengan fungsinya
10) Menjelaskan cara penggunaan/ prosedur pemakaian alat
sesuai dengan keamanan dan keselamatan kerja.
11) Memberitahukan standar batas waktu maksimal
pemakaian ( sesuai kesepakatan ) dan akan diambil
apabila sudah selesai
12) Menawarkan bantuan lain bila diperlukan.
13) Mohon ijin pada tamu apabila sudah selesai melayani
permintaan tamu tsb dengan ramah dan sopan.
TIPS

Langkah-langkah tersebut dapat bervariasi sesuai dengan prosedur operasi standar disetiap perusaha
Apabila barang yang diminta oleh tamu tidak ada atau tidak diperkenankan di kamar, berilah penjelasa
Jangan membuat tamu menunggu terlalu lama
Berikan layanan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur yang berlaku di hotel tersebut.

b. Menangani Keperluan Housekeeping

Jenis pelayanan lain yang disediakan oleh housekeeping untuk


memenuhi permintaan tamu hanya meliputi jenis barang dan
jasa. Jenis pelayanan lain yang disediakan oleh Housekeeping
untuk memenuhi permintaan tamu di kamar hotel belum tentu
dapat memenuhi seluruh kebutuhan para tamu. Oleh karena itu
hotel perlu menyediakan keperluan-keperluan tambahan untuk
mengantisipasi kebutuhan tamu tersebut. Adapun untuk dapat
memenuhi permintaan tamu, selain perlengkapan yang
memadai juga juga dibutuhkan kemampuan seorang karyawan
(room attendant ) yang memiliki sikap, pengetahuan &
keterampilan yang baik, sehingga ada beberapa hal penting
yang harus di ketahui dan pelajari pada pembahasan berikut ini

1) Cara menangani permintaan


Didalam memberikan pelayanan tambahan tersebut
seorang petugas housekeeping dituntut untuk mampu
memberikan pelayanan yang maksimal terhadap
tamu.Oleh karena itu seorang petugas housekeeping
perlu memiliki sikap yang profesional dalam menangani
tamu

Untuk memberikan pelayanan yang memuaskan dan


menciptakan keakraban antara pihak hotel dengan tamu
melalui pemberian pelayanan dengan selalu mengingat /
menyebut nama tamu. Sehingga tamu merasa
diperlakukan istimewa seperti keluarga sendiri.
2) Menyambut Tamu
Dalam rangka menciptakan dan meningkatkan mutu
pelayanan dan citra/image yang baik bagi hotel, tamu
mengharapkan pelayanan yang memuaskan (ramah,
sopan, cepat dan tepat) dengan tujuan untuk
memberikan pelayanan yang memuaskan.

Keuntungan Bagi tamu :


 Dengan menyambut / menyapa sambil menyebut
nama tamunya, tamu akan merasa diperlakukan
istimewa
 Pelayanan hotel akan berkesan familiar bagi tamu
 Tamu akan selalu ingat dengan pelayanan yang
diberikan hotel tersebut dan menarik tamu untuk
datang kembali.

Keuntungan Bagi Hotel:


 Meningkatkan image yang baik bagi hotel dan
karyawan, karena Hotel terkenal dengan cara
pelayanannya yang ramah karena selalu menyebut
nama tamu bahkan menanyakan kabarnya, pada
setiap pelayanan yang diberikan
 Dengan pelayanan seperti tersebut di atas dapat
meningkatkan occupancy hotel, dengan occupancy
yang meningkat berarti pendapatan hotel akan ikut
meningkat juga.
 Dengan image yang sudah terbangun dapat
dikatakan sebagai sarana promosi gratis dari hotel
melalui mulut tamu.

TIPS
Ingatlah Selalu! bahwa tamu sangat mengharapkan perlakuan dan pelayanan yang profesional, istimewa dan memuaskan tanpa membedak
3) Merinci Permintaan Tamu, mendokumentasikan dan
mengkonfirmasikan permintaan tamu
Beberapa dokumen untuk mencatat permintaan /
peminjaman barang Hotel oleh tamu :

Log Book :

 Diisi oleh bagian Order taker dan disimpan di


Housekeeping
 Berisi laporan singkat dari tamu / room attendant
yang mendapat informasi langsung dari tamu
mengenai barang / perlengkapan kamar yang akan
dipinjam oleh tamu.
Formulir Permintaan Tamu :

 Diisi oleh room attendat yang mengantarkan


permintaan tamu beserta keterangan/kondisi barang
pada saat dikembalikan oleh tamu
 Disimpan di Housekeeping.
Formulir Peminjaman Barang :

 Diisi oleh tamu yang meminjam dan petugas yang


mengantarkan barang permintaan tamu
 Ditandatangani oleh kedua belah pihak.

Contoh-contoh Dokumen/Formulir Peminjaman Barang Hotel Untuk


Tamu
Gambar 4.63 Log Book

Keterangan
Uraian Oleh
No. Tanggal
( Jenis Barang ) Nama No. (petugas )
Tamu kamar
Gambar 4.64 Formulir Permintaan Tamu

Tanggal Keterangan Oleh


barang ( petugas )
No. No. Jenis
Urut Kama barang
r Pinjam Kembali Awal Akhir pengantar Penerima

Gambar 4.65 Formulir Peminjaman Barang

Formulir peminjaman barang

Nama Tamu :
Nomor Kamar :
Jenis Barang :
Tgl Check out :

Silahkan hubungi Kantor Housekeeping pada Ext…….. apabila anda telah selesai
menggunakan barang atau bagian Front Office bila anda meninggalkan hotel.

Bila ada yang hilang / rusak akan dikenakan biaya : Rp…………….

Tanda tangan petugas Tanda tangan tamu

1. Tamu
2. Front office
3. Housekeeping
TIPS

Untuk permintaan barang-barang yang kecil, seperti fasilitas kamar mandi, cukup dicatat ke dala
Sebelum mencatat kedalam formulir peminjaman barang, perhatikan baik-baik kondisi barang sebelum dikirim ke tamu,
Jangan lupa untuk mengisi formulir dengan lengkap &

4) Prosedur Pengiriman Barang yang dipinjam oleh


tamu
 Memilih dan memeriksa barang dalam keadaan
bersih dan berfungsi baik
 Mencatat barang dan kepada siapa barang
tersebut dikirimkan
 Kirimkan barang dan atur peletakannya dengan
tepat. Beritahukan kepada tamu tentang
pemakaiannya, jika diperlukan. Gunakan nama
tamu ketika mengirim barang.
 Kumpulan formulir pinjaman setelah ditandatangani
tamu dan tinggalkan lembar salinannya untuk tamu
(yang asli)
 Kembalikan salinan formulir pinjaman tersebut ke
kantor Housekeeping (1 lembar untuk arsip, 1
lembar untuk Front Office)
 Catat ke dalam log book ( untuk barang yang kecil
seperti fasilitas untuk kamar mandi hanya perlu
dicatat pengantarannya pada log book).
TIPS

Perlu untuk diingat ! !


Perhatikan dan beritahukan dengan sopan kondisi barang yang akan dipinjamkan
pada tamu ( agar tidak terjadi salah faham )

Jangan lupa catat dengan jelas Nama & No. kamar tamu serta Tgl peminjaman
barang

Perhatikan & perlu diinformasikan pada tamu cara peletakkan & pengaturan
barang sesuai dengan standar keamanan & keselamatan kerja
5) Mengatur Perlengkapan untuk Tamu

Beberapa peralatan perlu disiapkan untuk tamu seperti


tempat tidur tambahan, tempat tidur bayi, seterika dan
meja seterika.

Ketika mengirimkan barang, konfirmasikan dengan tamu


di mana perlengkapan tersebut ingin diatur
peletakannya. Jangan lupa menyebut nama tamu saat
berbicara atau pada saat melayani tamu.

a) Tempat tidur beroda / tempat tidur bayi (baby


Coat):
 Letakkan tempat tidur dan buka lipatannya
 Sesuaikan letak perabotan jika posisinya
menyulitkan tamu bergerak dengan aman
 Siapkan tempat tidur/ tempat tidur bayi sesuai
standar yang telah ditentukan

b) Seterika dan Meja seterika :


 Letakkan meja seterika, buka lipatannya dan atur
dengan baik. Pastikan bahwa listrik tersedia di
tempat yang diinginkan tamu.
 Sambungkan seterika pada listrik dan simpan pada
tempat yang tepat di meja seterika tersebut.
 Informasikan pada tamu cara pemakaian seterika
dan pengaturannya.

TIPS

Untuk barang yang menggunakan listrik, dan alat berteknologi lainnya, anjurkan staff teknis untuk menyiapkannya.Perhatikan standar keamanan & kes

6) Prosedur Mengatur Perlengkapan Untuk Tamu


 Konfirmasikan melalui telepon dan cari tahu apakah
tamu sudah selesai menggunakannya
 Jika barang tersebut sudah tidak diperlukan lagi,
ambil barang dan salinan formulirnya dari tamu
 Kembalikan barang ke gudang. Periksa apakah
barang tersebut masih dalam keadaan baik dan
TIPS simpan di tempat semestinya.
 Catat pengembalian barang dalam log book
 Jika tamu telah keluar atau check out ambil barang
dari kamar tamu.

Pada saat akan melakukan konfirmasi mengenai batas waktu


penggunaan barang pada tamu melalui telepon, untuk memastikan
apakah tamu sudah selesai menggunakannya, perlu diingat /
diperhatikan waktu yang telah disepakati agar tamu tidak tersinggung
/ komplain

c. Rincian Proses Permintaan Housekeeping


Rincian Proses I
Urutan Proses 1 2

Nama Proses Penerimaan permintaan Penyampaian ke staf yang


pelayanan tambahan bertugas
Housekeeping

Input  Kebutuhan tamu akan  Permintaan pelayanan


pelayanan tambahan yang tambahan housekeeping
berhubungan dengan oleh tamu tercatat
housekeeping; misalnya  Permintaan perbaikan
penyimpanan hair dyer, kerusakan tercatat (work
towel dan lain-lain order)
Kegiatan  Menerima telpon dari tamu  Menyampaikan kepada
 Mencatat permintaan petugas
/keluhan tamu pada log housekeeping/petugas
book order taker dari bagian lain yang
 Mengulang kembali apa berkompeten memenuhi
yang diminta tamu, permintaan tamu
identitas, dan nomor kamar  Meminta petugas
tamu untuk memastikan tersebut mengulang
kesulitan permintaan kembali permintaan, dan
nomor kamar tamu untuk
memastikan kesesuaian
permintaan
Out put  Permintaan pelayanan  Petugas yang
tambahan housekeeping berkompeten siap
oleh tamu tercatat menindaklanjuti
 Keluhan tamu disampaikan permintaan tamu
ke bagian terkait
Kriteria out put  Dicatat permintaan tamu,  Dicatat permintaan tamu,
no, kamar dan jam/waktu no kamar dan jam/waktu
permintaan diterima permintaan diterima serta
serta inisial petugas yang inisial petugas yang
menerima berkompeten
menindaklanjuti.
Pelaksana  Tamu  Order taker
Penerima  Order taker /staf  Petugas yang
Housekeeping Berkompeten
Dokumen  -  -
Terkait
Formulir yang  Log book order taker  Log book order taker dan
Digunakan work order
Rincian Proses II
Urutan Proses 1 2
Nama Proses Tindak lanjut Pengecekan permintaan
tamu

Input  Petugas yang  Pemenuhan


berkompeten siap permintaan tamu
menindaklanjuti melalui order taker
permintaan tamu selesai berdasarkan
laporan petugas
Kegiatan  Menyiapkan permintaan  Menelepon kembali
tamu dan menyampaikan ke tamu yang
ke tamu bersaangkutan untuk
 Menginformasikan ke memastikan tindak
order taker bahwa lanjut telah dilakukan
permintaan telah dipenuhi dengan efektif dan
efisien
 Memberikan
keterangan pada
logbook permintaan
telah dipenuhi
dengan baik
Out put  Pemenuhan permintaan  Pengecekan selesai
tamu melalui order taker
selesai berdasarkan
laporan petugas
Kriteria out put  Disampaikan sesuai  Bukti pengecekan
dengan permintaan tamu ditulis di log book,
oleh siapa dan kapan
dilakukan
 Jika masih ditemukan
ketidaks sesuaian
pemenuhan
permintaan tamu
maka kembali ke
urutan proses ke 3
Pelaksana   Order taker
Penerima  -  Tamu
Dokumen terkait  -  -.
Formulir yang  Order taker log book
Digunakan

d. Prosedur Pelayanan Internal hotel

1). Order Pembersihan Kamar (Order Pembersihan


kamar baik yang langsung dari tamu maupun melalui
Front Office)

a) Order taker segera menyampaikan permintaan


tersebut kepada petugas kamar (room attendant/floor
supervisor) dengan menggunakan telepon/pager.
b) Hal yang harus dicatat order taker mencatat
permintaan pelayanan pembersihan kamar ke dalam
order taker log book
c) Jam menerima order, no kamar, jenis order, asal order,
dan nama room attendant yang menerima order
d) Berdasarkan order tersebut room attendant segera
datang dan membersihkan kamar bersangkutan
e) Note: jika room attendant masih bekerja di kamar lain,
floor supervisor wajib memberitahu tamu untuk
menunggu sebentar, dan minta maaf atas
keterlambatannya.
Gambar 4.66 Prosedur Menyiapkan Kamar Tamu

START

Memeriksa Room Status

Mengisi Room Attendant Control Sheet

Set-up Room Attendant Trolley

Memeriksa Kamar Seseuai Room Attendant Control

Ya
TAM Tidak

Bell Kamar Memeriksa Kamar dan Mengisi Room Attendant

Ya Ada Tida
Memeriksa dan mencatat di room check list

Minta Ijin Untuk Membersihkan


Ya Tida
Bersi

Ya Mencatat di SPV Control Sheet


Tida Ada

Mencatat Room Attendant Sheet Membersihkan Kamar


Melaporkan ke HKO/Order Taker

Selesai Informasi Ke Tamu Memasukkan data ke Computer

Membuat HK report

Mengirim HK Report Ke Front


2). Penanganan Kamar Don’t Disturb

Pengertian:
Adalah salah satu status kamar di hotel karena salah
satu hal/kepentingan tamu yang ada di dalamnya maka
tamu yang bersangkutan tidak mau diganggu (don’t
diasturb) berarti aktivitas penanganannya harus ditunda
kerena tamu tidak mau diganggu

Bidang/Personil yang terlibat dalam penanganan


kamar don’t disturb adalah:
a) Room Attendant
b) Floor/Room Supervisor
c) Front Office
d) Executive Housekeeper/Assisstant
e) Duty Manager/Chief Security

Prosedur:
a) Room attendant yang menjumpai DND mencatat
nomor kamar yang diberi tanda DND pada door
lock (handle) di kamarnya di room report
b) Room attendant melaporkan ke floor/room
supervisor
c) Petugas kamar memasukkan kartu
pemberitahuan tentang pembersihan kamar
(Notification Make Up Room) agar tamu tersebut
bias menghubungi housekeeping bila kamarnya
minta dibersihkan
d) Room attendant akan membersihkan kamar
tersebut setelah ada instruksi dari floor supervisor
e) Tindak lanjut dari penaganan kamar don’t disturb,
Supervisor harus segera bertindak dengan cara
mengghubungi Front Office untuk menyatakan
apakah yang tanda DND tamunya sudah CO atau
belum
f) Jika belum, Floor supervisor melaporkan kepada
executive housekeeper /assistant tantang kamar
yang masih DND
g) Executive housekeeper /assistant akan
menghubungi kamar tersebut setelah pukul 14.00
untuk mengetahui apakah tamu kamar tersebut
masih ada kamar atau tidak
h) Apabila kamar terkunci dengan safety chain atau
ring lock, segera melaporkan kepada duty
manager untuk tindakan selanjutnya
i)Apabila masih ada executive housekeeper
/assistant langsung ke kamar tersebut untuk
membuka kamar dengan master key untuk
memeriksa kondisi kamar tersebut.
j) Bila keadaan kamar biasa dan tidak
mencurigakan segera beritahukan kepada
supervisor
k) Jika didalam kamar tersebut terdapat hal-hal
yang mencurigakan seperti senjata api atau
senjata tajam, bahan peledak, alat pemancar dan
lain-lain segera melaporkan kepada dua manager
atau chief security untuk mendata kamar
tersebut.
l)
3). Alur Prosedur Pananganan Kamar DND
Gambar 4.67 Alur Penanganan Kamar DND

Petugas Menerima /menyampaikan Tanda DND Status

Mencatat No. Kamar

Melapor

Memasukkan Kartu Pemberitahuan Tentang Pembersihan Kamar

Membersihkan kamar

SPV. Menghubungi FO kamar

SPV. Melapor Ke
Housekeeper

Housekeeper
Menghubungi Tamu

Tamu ada, dilanjutkan


Kamar Terkunci Lapor Ke Duty mengerjakan Kamar

Manager
Gambar 4.68 Contoh D&D Sign 1

N
Hotel Nusa Raya

MORNING SERVICE

Dear guest,

As you did not wish to be disturbed, we were unable to service


your room today.

Contoh DND Sign 2

NR HOTEL
Jakarta Indonesia

Dear Guest

We have been unable to service your room because the “PRIVACY PLEASE”
sign was on the door
4). Permintaan Penambahan tempat Tidur (Extra Bed)

a) Permintaan extra bed akan dilayani setelah ada


persetujuan dari bagian front office
b) Setelah menerima order, petugas order taker
segera menyampaikan order tersebut kepada
petugas kamar
c) Petugas kamar (room attendant) segera
menyiapkan extra bed dan dikirim ke kamar yang
bersangkutan
d) Extra Bed diletakkan sejajar dengan tempat
tidur yang ada di kamar yang ada di kamar, atau
disesuaikan dengan situasi dan kondisi kamar
e) Penambahan tempat tidur diikuti dengan
penambahan jumlah handuk
f) Kode status kamar dirubah menjadi O3 (occupied
by 3 persons)
g) Kode status kamar yang baru dicatat dalam
housekeeping report.
h) Note: untuk anak dibawah 12 tahun gratis dan
status kamar tetap O2 (occupied by 2 persons)

5). Make Up A Roll Away Bed


Standard
All roll away bed is for the extra guest staying in the
same room together with the guest. All roll away bed
will be neatly made with a clean twin bed sheet and
blanket

Procedure:
a) Collect 3 twin bed sheet and 1 blanket from the
pantry
b) Roll away bed can be made up in service area
and then transported to the room. Ensure the roll
away bed is free of the dust before sending it to
the room
c) Place all require linen on a clean surface
d) Check mattress protector to the linen room for
repair and the stain one for laundry
e) Place the firt sheet hem side down on the bed,
back in on the top mater corners, sheet is the
ticked in on both side to the bottom of the bed
f) Place the second sheet hem side up and have
top level with base mattress
g) Spread blanket evenly, level with the top of
blanket
h) Place third sheet hem side down level with the
top of blanket
i) Even out top sheet and fold overhang of second
sheet back over the top sheet and the blanket
j) Fold back once again to a with of 15 cm
k) Tuck in blanket and sheet at the base and mitre
corners
l) For storage ob bed, place velco strip firly over
bed and close. Always store the bed up right
position when not in use
m) One completed RAB will be placed in the
ovemight store for overnight reaquest.

Gambar 4.69a Denah Penempatan Extra Bed pada Kamar Double

4 3 2 1

6 7
5

7 Extra Bed
Window Glassess

13

8 9
11

10 10
1

1. Wardrobe
2. Refrigerator 8. Single bed (extra bed)
3. Lugage Rack 9. Double bed
4. Dresing Table/Writing Table 10. Bed side table/night table
5. Dressing Chair 11. Bath tub
6. Coffee Table 12. Toilet Bowl
7. Arm chair 13. Wash basin & Vanity table
Gambar 4.69b Denah Penempatan Extra Bed pada Kamar Twin

4 3 2 1

6
7

5
7

Extra Bed
Window Glassess

13

8 9 9

11

10
1

1. Wardrobe
2. Refrigerator
3. Lugage Rack
4. Dresing Table/Writing Table
5. Dressing Chair
6. Coffee Table
7. Arm chair
8. Single Bed (Extra Bed)
9. Twin Bed
10. Bed Side Table
11. Bathtub
12. Toilet Bowl
13. Wash Basin & Wash Basin table
6). Make Up Baby Coat
Task
Make up baby coat

Standard
Each night our smallest guest will receive a VIP
treatment-aclean and neatly mede coat on
arrival

Procedure:
1) Collect 3 sheet, 1 mattress pad, 1 pilow case and 1
blanket from the linen room
2) Lay first sheet hem side down, evenly over the
mattress. Check on the mattress protector
3) Lay second sheet hem side facing down with the
top level with the base of the mattress
4) Place third sheet hem facing down, level with the
top of blanket
5) Event out top sheet and fold overhang of second
sheet back over the top sheet
6) FOLD BACK ONCE AGAIN. Metter all comers and
tuck around
7) Place pillow into the pillow case and pillow on top
of the coat. Open end to face the windows side
8) Cover up the ready coat with a garbage bag or with
a cot cover provided
9) When sending the coat to the room, do not hit
against the door or wall. Use the door stopper or
sand bag.

Sumber:…………..
Gambar 4.70 Double Bed And Baby Coat

4 3 2 1

6 7

Baby Coat Window Glassess

13

8
9
11

10 10
1

1. Wardrobe
2. Refrigerator
3. Lugage Rack
4. Dresing Table/Writing Table/Television Table
5. Dressing Chair
6. Coffee Table
7. Arm chair
8. Baby Coat
9. Double Bed
10. Bed Side Table
11. Bathtub
12. Toilet Bowl
13. Wash Basin & Wash Basin table
7) Permintaan Penggantian Linen

a) Permintaan penggantian linen dicatat dalam OT


log book: jam order, no kamar, jenis permintaan,
pemberi order, penerima order, keterangan.
b) Permintaan penggantian linen segera
disampaikan ke petugas kamar melalui telephone
atau komunikasi yang lain
c) Petugas kamar (room attendant) mengganti linen
yang diminta dan mengambil linen yang kotor
(yang minta diganti)
d) Jika penggantian linen disertai dengan
penambahan jumlah linen, hal ini harus dicatat
dalam room attendant work sheet maupun OT log
book sebagai penambahan barang extra
e) Kehilangan linen di kamar akan dibebankan ke
rekening tamu

8) Permintaan Tambahan Guest Supplies

a) Permintaan tambahan guest supplies di catat


dalam OT log book: jam order, no kamar, jenis
permintaan, pemberi order, keterangan.
b) Permintaan tambahan guest supplies segera
disampaikan ke petugas kamar melalui telephone
atau alat komunikasi yang lain
c) Petugas kamar (room attendant) akan mengantar
guest supplies yang diminta oleh tamu
d) Tambahan guest supplies di catat dalam room
ateendant work sheet.

9). Placing Flower In Vip Or Suites Room

Task
Placing Flower in VIP or Suites Room
Standard
Each VIP Guest Occupying the suites or assigned room

Procedure:
a) Flowers will be ordered recording to the
complimentary/charge order issued by the front
office
b) Check freshness of flower before placing in the
room and spray with water to maintain the
freshness. Place flower at assigned area only
c) Inform the supervisor if the flower down to the
housekeeping if it is still fresh, if not discard the
flower away and bring the vase down.

Gambar 4.71 Double Bed dan Flower (On Coffee Table/TV Cabinet)

4 3 2 1

Bedroom

Window Glassess
Flower

7
Bathroom 13
6
8
9

11
7

10 10
1

1. Wardrobe
2. Refrigerator
3. Lugage Rack
4. Dresing Table/Writing Table/Television Table
5. Dressing Chair
6. Coffee Table
7. Arm chair
8. Flawer
9. Double Bed
10. Bed Side Table
11. Bathtub
12. Toilet Bowl
13. Wash Basin & Wash Basin table
Gambar 4.72 Double Bed dan Flower (on Writing Table or TV Cabinet)

84 2 1
3

5
7

Flower
Window Glassess
6

7
13

9
11

10 10
1

1. Wardrobe
2. Refrigerator
3. Lugage Rack
4. Dresing Table/Writing Table/Television Table
5. Dressing Chair
6. Coffee Table
7. Arm chair
8. Flawer
9. Double Bed
10. Bed Side Table
11. Bathtub
12. Toilet Bowl
13. Wash Basin & Wash Basin table
10) Permintaan Penambahan Atau Perpindahan Kamar

a) Permintaan penambahan atau perpindahan kamar


dicatat dalam OT log book: jam order taker, no
kamar, jenis permintaan, pemberi order, penerima
oorder, ketarangan
b) Permintaan penambahan atau perpindahan kamar
segera disampaikan ke petugas Front office melalui
telepon atau alat komunikasi yang lain
c) Pelaksanaan maupun administrasi penambahan
atau perpindahan akamar akan dilaksanakan oleh
petugas front office
d) Guna meyakinkan kamar yang diminta dalam
kondisi siap pakai (siap dijual) room attendant
harus memeriksa ulang kondisi dari kamar tersebut
e) Khusus untuk perpindahan kamar harus dicatat
alasannya, dan kamar segera dibersihkan kembali.

11). Peminjaman peralatan atau barang

a) Permintaan peminjaman peralatan atau barang di


catat dalam order taker log book; jam order taker,
no kamar, jenis permintaan, pemberi order,
penerima order, keterangan.
b) Permintaan peminjaman peralatan atau barang
segera disampaikan ke petugas kamar melalui
telepon atau alat komunikasi yang lain.
c) Petugas kamar (room attendant) mengantar
peralatan yang diminta oleh tamu
d) Untuk barang cukup mahal harganya, harus
disertai dengan formulir peminjaman yang harus
ditandatangani oleh tamu
e) Untuk barang yang berisiko hilang (di bawa oleh
tamu) peminjaman harus disertai dengan uang
jaminan dengan jumlah yang sudaha ditentukan
dan uang tersebut diserahkan ke FOC dengan
disertai MC (Miseleneus Charge)
f) Jika barang yang dipinjam dikembalikan, uang
jaminan akan dikembalikan ke tamu
g) Jika barang yang dipinjam di bawa oleh tamu,
uang jaminan akan dimasukkan ke dalam income
tambahan hotel.
12). Prosedur pengiriman dan pengembalian barang yang
dipinjam
1). Pengiriman barang pinjaman:
 Memilih dan memeriksa barang dalam keadaan
bersih dan berfungsi baik.
 Mencatat barang dan kepada siapa barang
tersebut dikirimkan.
 Kirimkan barang dan atur dengan tepat.
Beritahukan kepada tamu tentang
pemakaiannya jika diperlukan. Gunakan nama
tamu ketika mengirim barang.
 Kumpulkan formulir pinjaman setelah
ditandatangani tamu dan tinggalkan lembar
salinannya untuk tamu
 Kembalikan salinan formulir pinjaman tersebut
ke kantor Housekeeping (1 lembar untuk arsip,
1 lembar untuk Front Office)
 Catat ke dalam log book (Untuk barang yang
kecil seperti fasilitas untuk kamar mandi hanya
perlu dicatat pengantarannya pada log book).

2). Pengembalian barang pinjaman, jika tamu


masih terdaftar:
 Konfirmasikan melalui telepon dan cari tahu
apakah tamu sudah selesai menggunakannya.
 Jika barang tersebut sudah tidak diperlukan
lagi, ambil barang dan salinan formulirnya dari
tamu.
 Kembalikan barang ke gudang. Periksa apakah
barang tersebut masih dalam keadaan baik dan
simpan di tempat yang semestinya.
 Catat pengembalian barang dalam log book.
 Jika tamu telah keluar / check out, ambil barang
dari kamar tamu.

13). Penanganan Pemeriksaan Mini Bar

Pelayanan MiniBar biasanya bertujuan untuk


memberikan kemudahan bagi tamu yang memerlukan
soft drink /minuman ringan dan makanan kecil lainnya di
kamar. Sehingga tamu tidak usah membuang waktu
keluar kamar atau hotel untuk memberlinya disamping itu
juga akan mendatangkan keuntungan dari hasil
penjualan soft drink dan snacknya.
Agar minibar di kamar dapat ditangani dengan baik
sehingga dapat mencegah terjadinya kehilangan atau
late charge terhadap minibar.

Minibar disediakan di kamar beserta daftar minuman


serta daftar snack yang tersedia disertai dengan minibar
list/voucher yang merupakan bukti pembayaran untuk
tamu. Front office cashier akan menagihkan bila mana
tamu tersebut check-out. Housekeeping clerk atau order
taker akan membuat laporan penjualan dan kehilangan
mini bar berdasarkan jumlah minuman yang diambil oleh
room attendant untuk melengkapi kamar. (Tugas ini bias
diberikan kepada seksi/bagian mana saja yang telah
ditetapkan oleh pihak hotel.)

Prosedur dan tanggung jawab


1) Housekeeping Office/Order Taker
 Order taker menginformasikan kepada supervisor
tentang kamar yang akan check out
 Mengambil salinan bukti pembayaran minibar di
kasir
 Membuat daftar menibar yang terjual
 Menyimpan daftar minibar yang terjual
 Membuat bukti kehilangan yang disetujui oleh
housekeeper supervisor dan front office cashier
jika minibar tak terbayar
 Membuat daftar minibar hilang
 Menyimpan daftar minibar yang hilang
2) Floor Supervisor
Segera menyampaikan kepada room attendant untuk
segera mengadakan pemeriksaan terhadap kamar
yang check out.
3) Room attendant
 Meminta ijin kepada tamu untuk memeriksa
minibar
 Memeriksa minibar di kamar
 Room attendant segera mendaftarkan ke cashier
tentang minibar yang dikonsumsi oleh tamu
Catatan:
 Jika pada saat akan memeriksa minibar tamu tidak
mengijinkan maka room attendant menyampaikan
kepada cashier
 Jika ketika akan diperiksa ternyata tamu tidak berada
dalam kamar maka roomboy langsung memeriksa
minibar.
Alur Permintaan Minibar Oleh Housekeeping

Permintaan Pemeriksaan MiniBar Housekeping Office

Menghubungi Housekeeping Office /Order Taker

Menghubungi Housekeeping Supervisor

Menghubungi Room Attendant

Ada TAMU Tidak Ada

Minta Ijin Memeriksa Kamar

Ya
Tidak

Melapor ke Front Desk/ Cashier

Melapor ke Front Desk/ Cashier Memeriksa Kamar

Selesai
Melapor ke Front Desk/ Cashier
Selesai
Alur Mengambil Salinan Bukti Pembayaran

Mengambil Salinan Bukti Pembayaran


M

Bayar TAMU Tidak Bayar

Membuat daftar Mini bar Yang terjual Membuat Bukti Kehilangan

Menyimpan Daftar Penjualan Mini Bar

Meminta Tanda Tangan Supervosor


Selesai Meminta Tanda Tangan Cashier

Meminta Tanda Tangan Dep Head

Membuat Daftar Mini Yang Hilang

Menyimpan daftar Kehilangan Mini Bar

Selesai
14). Kerusakan atau gangguan di kamar

Kerusakan di Kamar
1) Semua informasi tentang kerusakan di kamar di
catat di OT log book: jam diterimanya informasi, no
kamar, jenis kerusakan, pengirim order dan nama
petugas yang menerima informasi.
2) Permohonan maaf harus disampaikan kepada
tamu
3) Jika peralatan tidak berfungsi dikarenakan rusak,
order taker segera memberi tahukan kepeda
bagian enginering, agar dikirim petugas untuk
memperbaiki
4) Disamping pemberitahuan langsung ke bagian
engineering, agar dikirim petugas untuk
memperbaiki
5) Disamping pemberitahuan langsung ke bagian
engineering, order taker harus melengkapi order
tersebut dengan work order (WO) yang
ditandatangani Exc. Housekeeper, dan dikirim ke
bagian engineering.

Gangguan di kamar
1) Semua informasi tentang gangguan di kamar di
catat di OT log book: jam diterimanya informasi, No
kamar, jenis gangguan, asal informasi dan nama
petugas yang menerima informasi.
2) Permohonan maaf harus disampaikan kepada
tamu
3) Jika gangguan ringan, OT menginformasikan hal ini
kepada supervisor untuk ditangani

Jika gangguan berat, OT menginformasikan hal ini


kepada Duty Manager & Security untuk ditindak lanjuti,
dan melaporkan hal ini kepada Exc. Housekeeper
Work Order

015697
ROUTINE WORK ORDER

Date/Time Issued :
Sender/Department :
Please do the following :

Signature/name of Completed by :
Sender Trade :
Date/time :
Remarks:
Clerk

3 copy

n. Penanganan Lost & Found

Tujuan:
Agar barang bawaan tamu yang tertinggal di kamar atau
di area hotel dapat terawat dan terjaga dengan baik

Prosedur dan tanggung jawab (room attendant)


1) Menemukan barang di kamar
2) Melaporkan penemuan barang kepada floor
supervisor
3) Menginformasikan adanya penemuan barang
kepada front office
4) Mengantar barang temuannya ke housekeeping
office/order taker
5) Memeriksa, mencatat barang yang ditemukan
pada form yang ada
6) Memberikan salinan laporan penemuan barang ke
room attendant atau penemu
7) Membungkus barang temuan
8) Menempelkan form penemuan barang pada
bungkusan
9) Menyimpan barang ke deposit box
10) Membuat bukti serah terima barang di FOC
11) Jika barang yang ditemukan adalah barang yang
tidak berharga maka housekeeping clerk
memungkus barang tersebut
12) Housekeeping clerk /order taker menempelkan
form penemuan barang ke bungkusan
13) Housekeeping /order taker menyimpan barang di
almari Lost & found di Housekeeping

Catatan
1) Jika ada penemuan di area umum oleh staf hotel
atau departemen lain maka barang tersebut
segera diberikan ke bagian housekeeping untuk
dibuatkan /masukkan dalam daftar lost & found
2) Jika barang yang ditemukan barang yang cepat
rusak misalnya buah-buahan/makanan disimpan
selama 24 jam
Alur Penanganan L&F (Lost & Found)

Melapor Ke Supervisor

Menginformasikan ke Front Desk

Mengirim Ke Housekeeping Office

HK/OT Mencatat, memeriksa dan menyeleksi barang

Memberikan Form ke Room Attendant/Penemu

Katagori

Tidak Berharga Berharga

Membungkus Barang Membungkus Barang

Menempelkan Form ke barang Menempelkan Form ke barang

Menyimpan di Almari L&F di HK Menyimpan di Deposit Box

Membuat Surat Tanda Terima


Lost And Found Book
No Date Location Articles Found by Keep in Disposed by & date Remark
Lost And Found Will Be Given To Finder Period On “July 2006”

No. Name L&F No Location Description Date Remarks

Prepared By Approved by Agreed by

Clerk EHK/AEHK GM/RM/EAM


Lost And Found Has Been Taken By The Guest

L&F Date Location Description Founded Taken By Guest Remarks


no. Guest Name

Approved
by
EHK/AEHK

TIPS

rhatikan beberapa standar keamanan & keselamatan kerja diatas, diharapkan akan dapat menghindari/ memperkecil kecelakaan kerja baik bagi tamu m

dar keselamatan & keamanan kerja tersebut pada setiap melakukan pelayanan permintaan tamu, agar tamu merasa puas, sehingga dapat menghindari k
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD 1 )

Bidang Keahlian : Kepariwisataan


Program Keahlian : Perhotelan
Paket Keahlian ( 1 ) : Akomodasi Perhotelan
Tema/Mata Pelajaran : Menangani Linen dan pakaian Tamu
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
Kompentesi Dasar : Mengemas dan Menyimpan Barang Cucian
Tujuan Pembelajaran :

1. Menjelaskan tugas dan peran room attendant.


2. Menjelaskan persiapan (grooming) yang harus dilakukan room attendant.

Menjelaskan peralatan pe Yang dibahas dalam sub bab Layanan


housekeeping untuk Tamu ini yaitu:
1. Menjelaskan pengertian order taker.
2. Menjelaskan tugas dan tanggung jawab order taker
3. Menjelaskan syarat-syarat petugas order taker
4. Mengidentifikasi kelengkapan order taker
5. Menggambarkan denah ruang housekeeping office
6. Melayani semua jenis layanan housekeeping dengan prosedur
yang ada
7. Mengetahui karakter dan tipe tamu yang datang

Fungsi Layanana Laundry.


Laundry selalu menda

147
LEMBAR PENILAIAN

1. Penilaian Spiritual
Berdo’a Memberi pada Saat Mengucap Syukur
Sebelum dan Awal Pembelajaran ketika Berhasil Total
Predikat
No Nama Siswa Sesudah dan Akhir Mengerjakan Skor
Belajar Pembelajaran Tugas
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1 Agnia
Ilmasyafina
2 Ahmad Fharel
Ilham Prasetyo
3 Ahmad Rafi
Ramadhan
4 Aisya Tabita
Zahra
5 Alika Camila
Raisha
6 Annisa Mutiah
7 Athiya
Nuhasshofa
8 Ayla Nor Azla
Al-Mira
9 Azhar Rizani
1 Azmi Fadhilah
0 Pratama

Keterangan:
4 : selalu, apabila selalu melakukan pernyataan
3 : sering, apabila sering melakukan pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 : kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering melakukan
1 : tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

148
2. Penilaian Sosial
Perubahan Tingkah Laku
No Nama Siswa Disiplin Kerjasama Sportivitas
M M M M M M
BT SM BT SM BT SM
T B T B T B
1 Agnia Ilmasyafina
2 Ahmad Fharel Ilham
Prasetyo
3 Ahmad Rafi Ramadhan
4 Aisya Tabita Zahra
5 Alika Camila Raisha
6 Annisa Mutiah
7 Athiya Nuhasshofa
8 Ayla Nor Azla Al-Mira
9 Azhar Rizani
10 Azmi Fadhilah Pratama

Keterangan:
1. BT : Belum Terlihat
2. MT : Mulai Terlihat
3. MB : Mulai Berkembang
4. SM : Sudah Membudaya
3. Penilaian Pengetahuan
a. Latihan soal permainan bola kasti.
Jumlah soal ada 3

Setiap soal yang benar bernilai 33,3,Skor maksimal 100

Junlah skor yang diperoleh


Nilai = x 100
Jumlah skor maksimal

b. Latihan memahami prosedur gerakan pemanasan yang diamati dari gambar.


Jumlah soal ada 4

Setiap soal yang benar bernilai 25,Skor maksimal 100

Junlah skor yang diperoleh


Nilai = x 100
Jumlah skor maksimal

149
4. Penilaian Keterampilan
a. Ketrampilan siswa dalam melakukan variasi pola gerak dasar Jalan, Lari,
Lompat, dan Lempar dalam permanan Kasti dinilai menggunakan rubrik.(Sesuai KD)
KD 3.8 KD 4.8 Disiplin
No Nama Siswa
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1 Agnia Ilmasyafina
2 Ahmad Fharel Ilham
Prasetyo
3 Ahmad Rafi Ramadhan
4 Aisya Tabita Zahra
5 Alika Camila Raisha
6 Annisa Mutiah
7 Athiya Nuhasshofa
8 Ayla Nor Azla Al-Mira
9 Azhar Rizani
10 Azmi Fadhilah Pratama

Kriteria penilaian:
Aspek Sangat Baik Baik Cukup Perlu
(4) (3) (2) Pendampingan
(1)
Aturan Mampu Menjelaskan Menjelaskan Belum mampu
main Kasti. menjelaskan aturan main aturan main menjelaskan aturan
(KD 3.8) aturan main Kasti dan Kasti dan main Kasti dan
Kasti dan manfaatnya manfaatnya manfaatnya.
manfaatnya untuk untuk
untuk meningkatkan meningkatkan
meningkatkan keterampilan keterampilan
keterampilan variasi gerak variasi gerak
variasi gerak dasar jalan, lari, dasar jalan,
dasar jalan, lari, lompat, dan lari, lompat,
lompat, dan lempar dengan dan lempar
lempar dengan cukup tepat. dengan
tepat. kurang tepat.
(KD 4,8) Mampu Mempraktikan Mampu Belum mampu
mempraktikan variasi pola mempraktikan mempraktikan

150
variasi pola gerak dasar variasi pola variasi pola gerak
gerak dasar jalan, lari, gerak dasar dasar jalan, lari,
jalan, lari, lompat, dan jalan, lari, lompat, lompat dan
lompat, dan lempar dalam lompat, dan lempar dalam
lempar dalam permainan Kasti lempar dalam permainan Kasti.
permainan Kasti dengan teknik permainan
dengan teknik yang cukup Kasti dengan
yang benar. benar. teknik kurang
benar.
Disiplin Menunjukkan Menunjukkan Perlu motivasi Belum dapat
sikap disiplin sikap disiplin untuk dapat menunjukkan sikap
selama selama disiplin elama disiplin selama
permainan permainan permainan permaianan meski
secara namun belum namun belum telah dimotivasi.
konsisten. konsisten. konsisten.

b. Keterampilan gerak dasar: jalan, lari, lompat, lempar dinilai menggunakan daftar periksa
Lembar penilaian:

No Nama Jalan dengan posisi Lari dengan Lompat dengan Lemparan ke

151
tubuh tegak, dan tumpuan satu dan
posisi lutut
tangan terayun dua kaki dengan atas, lurus, dan
diangkat dan
seiring dengan keseimbangan ke bawah.
tangan terayun.
langkah kaki. yang baik.
1 Agnia
Ilmasyafina
2 Ahmad Fharel
Ilham Prasetyo
3 Ahmad Rafi
Ramadhan
4 Aisya Tabita
Zahra
5 Alika Camila
Raisha
6 Annisa Mutiah
7 Athiya
Nuhasshofa
8 Ayla Nor Azla
Al-Mira
9 Azhar Rizani
10 Azmi Fadhilah
Pratama

Keterangan penskoran:
Skor diisi dengan nilai 1-5
1. Tidak pernah menunjukkan kriteria yang diharapkan.
2. Menunjukkan sikap sesuai kriteria sebesar 50%
3. Menunjukkan sikap sesuai kriteria lebih dari 50% namun kurang dari 75%.
4. Menunjukkan kriteria lebih dari 75% namun kurang dari 100%.
5. Menunjukkan sikap sesuai kriteria yang diharapkan.

c. Tulisan Laporan Hasil Wawancara siswa dinilai menggunakan rubrik


Tanda
baca Kosa
Sistematika Huruf Kalimat Sikap
No Nama Informasi titik kata
laporan Kapital efektif mandiri
dan baku
koma
1 Agnia

152
Ilmasyafin
a
2 Ahmad
Fharel
Ilham
Prasetyo
3 Ahmad
Rafi
Ramadhan
4 Aisya
Tabita
Zahra
5 Alika
Camila
Raisha
6 Annisa
Mutiah
7 Athiya
Nuhasshof
a
8 Ayla Nor
Azla Al-
Mira
9 Azhar
Rizani
10 Azmi
Fadhilah
Pratama

153
Kriterian penilaian dan skor
Perlu
Sangat Baik Baik Cukup
Aspek Pendampingan
(4) (3) (2)
(1)
Informasi Informasi lengkap Informasi cukup Informasi kurang Informasi tidak
sesuai dengan lengkap sesuai lengkap, namun lengkap
hasil wawancara dengan hasil sesuai dengan
wawancara hasil wawancara
Sistematika Lengkap dan Cukup lengkap Kurang lengkap Tidak lengkap dan
Laporan berurutan sesuai dan berurutan dan berurutan tidak berurutan,
dengan criteria sesuai dengan sesuai dengan tidak sesuai
pada teks laporan criteria pada teks criteria pada teks dengan criteria
laporan laporan pada teks laporan
Huruf Kapital Menggunakan Menggunakan Menggunakan Menggunakan
huruf capital huruf capital huruf capital huruf capital tidak
dengan tepat cukup tepat kurang tepat tepat
Tanda baca titik Menggunakan titik Menggunakan titik Menggunakan titik Menggunakan titik
dan koma dan koma dengan dan koma cukup dan koma kurang dan koma tidak
tepat tepat tepat tepat
Kosa Kata Baku Menggunakan Menggunakan Menggunakan Belum mampu
kosa kata baku kosa kata baku kosa kata baku menggunakan kosa
dalam semua dalam sebagian dalam sebagian kata baku dalam
pertanyaan besar pertanyaan kecil pertanyaan pertanyaan
Kalimat efektif Menggunakan Menggunakan Menggunakan Belum mampu
kalimat efektif kalimat efektif kalimat efektif menggunakan
dalam semua dalam sebagian dalam sebagian kalimat efektif
pertanyaan. besar pertanyaan kecil pertanyaan dalam semua
pertanyaan
Sikap mandiri TUgas Sebagian besar Tugas diselesaikan Belum dapat
diselesaikan tugas diselesaikan dengan motivasi menyelesaikan
dengan mandiri dengan mandiri dan bimbingan tugas meski telah
guru diberikan motivasi
dan bimbingan

154
d. Kegiatan kepedulian akan pelestarian lingkungan diperiksa menggunakan rubrik
No Nama Informasi Sistematika laporan Huruf Kapital
1 Yulianti
2 Muhammad Wahid
Azmi
3 Harry Apriadi
Rahman
4 Rusmin Nuryadin
5 Faturrahman
6 Elisa Ayu Riandini
7 Hartini
8 Endang Fitriani
9 Rahimah

Kriteria dan penskoran


Aspek Sangat Baik Baik Cukup Perlu
(4) (3) (2) Pendampingan (1)
Pentingnya Mampu Menjelaskan Menjelaskan Belum mampu
penghijauan menjelaskan pentingnya pentingnya menjelaskan
sebagai salah satu pentingnya penghijauan penghijauan pentingnya
upaya pelestarian penghijauan sebagai salah satu sebagai salah satu penghijauan
sumber daya alam sebagai salah satu upaya pelestarian upaya pelestarian sebagai salah satu
upaya pelestarian sumber daya alam sumber daya alam upaya pelestarian
sumber daya alam dengan cukup dengan kurang sumber daya alam
dengan lengkap lengkap lengkap
Menanam tanaman Melakukan Melakukan Melakukan Belum mampu
sebagai upaya kegiatan menanam kegiatan menanam kegiatan menanam melakukan
pelestarian sumber tanaman sebagai tanaman sebagai tanaman sebagai kegiatan menanam
daya alam dan upaya pelestarian upaya pelestarian upaya pelestarian tanaman sebagai
lingkungan sumber daya alam sumber daya alam sumber daya alam upaya pelestarian
dan lingkungan dan lingkungan dan lingkungan sumber daya alam
dengan mandiri dengan bimbingan dengan motivasi dan lingkungan,
meski telah
dimotivasi
Kepedulian Menunjukkan Cukup semangat Kurang semangat Tidak semangat
terhadap semangat yang selama kegiatan selama kegiatan selama kegiatan
kelestarian tinggi selama belajar dengan ikut belajar dengan ikut belajar dengan ikut
lingkungan kegiatan belajar aktif dalam aktif dalam aktif dalam
dengan ikut aktif kegiatan yang kegiatan yang kegiatan yang
dalam kegiatan berhubungan berhubungan berhubungan
yang berhubungan dengan kelestarian dengan kelestarian dengan kelestarian
dengan kelestarian lingkungan lingkungan lingkungan
lingkungan

155

Anda mungkin juga menyukai