Fungsi layanan laundry adalah sebagi tempat untuk memberikan layanan pencucian linen
hotel, uniform karyawan maupun pakaian tamu yang kotor (house laundry maupun guest
laundry).
Laundry ( Binatu ) adalah kata benda yang mengacu pada tindakan pencucian pakaian dan
linen, dimana proses pencucian sedang dilakukan atau yang telah dicuci.
Laundry pertama kali dilakukan di sungai dengan merendam dan membiarkan air membawa
pergi bahan yang dapat menyebabkan noda dan bau. Cara seperti ini masih dilakukan di
beberapa daerah pedesaan. Usaha ini untuk menghilangkan kotoran, dilakukan dengan cara
sering digosok, memutar atau memukul-mukulkan terhadap batu datar atau pada papan.
Tehnik ini digunakan umum di Eropa dan juga digunakan oleh pemukim di Amerika Utara,
teknik yang mirip juga telah diidentifikasi di Jepang bahkan sampai Indonesia.
Bila tidak ada saluran air yang tersedia / sungai , binatu dilakukan di tong air / ember / kuali
logam yang diisi dengan air bersih dan dipanaskan di atas api, air mendidih bahkan lebih
efektif daripada dingin dalam menghilangkan kotoran. Setelah bersih, pakaian yang diperas
keluar - dipelintir untuk menghilangkan sebagian besar air. Kemudian digantung di tiang
atau jemuran di luar ruang untuk mencari udara kering, atau kadang-kadang hanya tersebar di
rumput bersih.
Mencuci pakaian dan linen rumah tangga, cara mencuci ini dipergunakan pada perkiraan
abad ke-19 di Eropa, Amerika Utara dan dunia dengan menggunakan peralatan binatu.
Awalnya dengan menggunaka sebuah bak air panas, sebuah papan dalam bingkai kayu. Air
dapat dipanaskan dalam panci besar, logam besar atau tembaga pada pengapian.
Sekitar tahun 1864-an dari American Civil War menunjukkan dua tentara bekerja keras,
dengan peralatan untuk mencuci ( Washboards ) yang bisa dibawa ke tepi sungai. Pada
periode ini juga sabun sudah mulai digunakan, yaitu senyawa alkali (yang terbuat dari kayu
abu, lemak dan garam) yang dicetak kotak-kotak besar, pemakaiannya dengan cara
mencampurkannya ke air panas untuk mencuci menghilangkan spot noda.
Pada dekade sekitar 1880-an sabun cukup banyak tersedia. Perkembangan ilmu pengetahuan,
industri dan perdagangan memiliki dampak yang signifikan terhadap pekerjaan rumah
tangga. Sabun dari yang balok kotak-kotak sudah mulai diproduksi bubuk (powder), pada
periode ini binatu sudah mulai berkembang dan menucuci sudah mulai menggunakan pati
kanji dan bubuk biru / pati biru ( blau / blue ) untuk pakaian atau linen yang warna putih
maupun terang. Berbagai bahan kimia dapat digunakan untuk meningkatkan daya pelarut air,
seperti senyawa dalam soaproot atau akar yucca digunakan oleh suku-suku asli Amerika..
Sabun, suatu senyawa yang terbuat dari alkali (dari kayu-abu) dan lemak, adalah bahan yang
digunakan oleh binatu kuno dan sangat umum.
Pada 1870-an itu telah diproduksi dalam berbagai bentuk yang berbeda dengan kemasan
yang baru seperti kotak, bulat, tas khas atau botol kaca untuk bahan cair, pewarna dan produk
untuk memulihkan pakaian hitam yang pudar saat dicuci. Boraks dan soda cuci dikemas
dalam berbagai nama. Borax bahkan digunakan sebagai nama merek untuk sabun dan tepung,
dan dipromosikan sebagai produk ampuh pembersih semua bahan.
Periode 1870 -1914 Chruch Roy dan Christine Clark, mulai mengembangkan produk
branded yaitu perlengkapan rumah tangga termasuk peralatan mencuci (bak logam / panci,
jemuran, jepitan) yang dikemas di Inggris,, ( Enterprise & Society - Sep 2001).
Pada awal abad 20-an mulai ditemukan proses mekanik binatu dengan berbagai mesin cuci.
Biasanya, mesin ini menggunakan sebuah pengaduk bertenaga listrik untuk menggantikan
menggosok dengan tangan pada sebuah papan cuci. Pada awalnya mesin hanya menggunakan
tenaga tangan. Kemudian mangler berkembang bertenaga listrik dengan bak berlubang dan
berputar keluar, air akan keluar jika berlebih dan siklus ini disebut siklus spin.
Sejarah menyetrika
Tidak seorangpun bisa mengatakan kapan tepatnya orang-orang mulai mencoba untuk
menekan kain halus, tetapi kita tahu bahwa Cina menggunakan logam panas untuk
menyetrika sebelum orang lain. Panci diisi dengan bara panas ditekan selama kain
membentang. Seribu tahun yang lalu metode ini sudah mapan digunakan.
Sementara orang-orang di Eropa Utara menggunakan batu, kaca dan kayu untuk
menghaluskan pakaian. Ini terus dilakukan untuk "menyetrika" dan digunakan di beberapa
tempat pada pertengahan abad ke-19, Kemudian mulailah pandai besi Barat mulai menempa
dan membuat Setrika, sekitar pada Abad Pertengahan.
Keterangan:
1. Washer and Dryer : bagian/orang yang tugasnya mencuci dan meneringkan cucian
dengan mesin pencuci
2. Dry Cleaning : bagian yang tugas-tugasnya mengurus cucian yang dicuci tidak
dengan air melainkan dengan menggunakan solvent
3. Valet Service : bagian/orang yang tugasnya mengatur perawatan dan penyelesaian
pakain pria dan pakaian tamu untuk diteruskan ke guest laundry section
4. Sorterer and Marker : bagian/orang yang tugasnya mensorter/ memisahkan setiap
jenis cucian dan memberikan tanda/Mark/no) sebelum dilakukan pencucian oleh washer.
5. Presser and Mangler : bagian/orang yang tugasnya melakukan pemerasan dan
menyetrika dengan iron presser machine dan mangler orang yang tugasnya menggiling
(memutar)mesin presser.
Tugas dan tanggung jawab masing-masing jabatan
Laundry Manager
Bertugas dan berfungsi memimpin/mengorganisir seluruh kegiatan maupun pelaksanaan
kegiatan proses pencucian di laundry dan dry cleaning.
Laundry Supervisor
Merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, mengkoordinir dan mengawasi seluruh
kegiatan bawahannya dalam operasional laundry
Valet Supervisor
Merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, mengkoordinir dan mengawasi seluruh
kegiatan bawahannya dalam operasional valet
Checker
Memeriksa seluruh cucian tamu sebelum diproses yaitu menangani kondisi cucian (kancing,
saku)
Marker
Memberikan tanda kesetiap jenis cucian agar tidak tertukar untuk itu diperlukan linen paper
(kertas kain) yang kuat dan tahan berisi:
a. Nomor kamar
b. Tanggal
c. Kode dari si pembuat
Sorterer
Memisahkan-misahkan cucian tamu atas dasar:
a. Jenis bahan
b. Bentuk cucian
c. Tingkat pengotoran
d. Warna cucian
Washer/Extract
Melaksanakan proses pencucian, dan pemerasan
Tumbler
Melaksanakan proses pengeringan setelah dicuci
Presser
Petugas laundry yang memiliki tugas melincinkan pakaian
Finisher
Menyelesaikan akhir proses pencucian, antara lain:
Mesin ini biasanya dioperasikan secara otomatis, akan tetapi masih banyak mesin-mesin lama
yang dioperasikan secara manual.
Didalam mesin ini akan terjadi suatu proses pembasahan dan penyabunan (aksi kimia) dan
sekaligus proses bantingan yang disebabkan gerak putar dari drum mesin (aksi mekanik).
Pada aksi mekanik ini pakaian akan diputar bolak-balik seolaholah dibanting dan gerakan
berputar inipun memungkinkan air akan ikut bergerak menembus serat kain, sehingga
kotoran akan lepas dari kain yang dicuci.
Mesin cuci ini juga berfungsi sebagai mesin pembilas pada saat mencuci pakaian maupun
mencuci pada cucian lainnya. Mesin ini dilengkapi dengan:
Mesin pelicin/press terdiri dari bermacam jenis atau fungsi, dan bisa kita bedakan sebagai
berikut:
Multipurpose Press
Hand Iron Steam
Setrika ini seperti electric iron, tetapi menggunakan steam (uap panas) sebagai pemanasnya,
seterika ini digerakkan dengan tangan biasa.
Mesin ini dilengkapi dengan:
a. Pengatur panas/temperature
b. Kran steam
c. Penyemprot steam/air
d. Padding dengan covernya
e. Karet bantalan/alat seterika
f. Padding untuk lengan
g. Pedal steam untuk untuk menggemboskan
Mesin ini digunakan untuk menghilangkan noda-noda pada pakaian dengan memakai
berbagai jenis spot removal. Sistem kerja dari mesin dengan memakai steam, penghisap
(vacuum) dan angin penyemprot (kompresor). Spoting ini dilakukan sebelum pakaian dicuci,
sehingga pada saat dicuci noda sudah tidak ada lagi.
Mesin ini digunakan untuk mencuci pakaian yang mewah, seperti baju pesta atau jas dan
bahan yang tidak tahan jika dicuci dengan air seperti wool, sutra dan bahan lain yang tipis.
Media pencuci dari mesin ini adalah Solvent (Percloro Ethyline), solvent dapat dipakai
ber(l)ulang-ulang. Jika solvent sudah mulai kotor dapat disaring kembali dan digunakan
kembali.
a. Washer /pencuci
b. Extractor/pemeras
c. Dry tymbler/pengering
d. Kran steam
e. Air
f. Angin
g. Filter
h. Button trap : perangkap kancing
i. Still : alat suling untuk distilasi
j. Muck coocker : Tempat untuk memasak solvent kotor
k. Flow line : Pipa-pipa saluran
l. Tombol otomatic dan manual
m. Storage tank: tangki solvent
Pelayanan laundry untuk tamu hotel merupakan suatu kegiatan yang penuh dengan
resiko. Di samping itu produk laundry dapat meningkatkan atau menurunkan kesan tamu
terhadap citra hotel. Sehingga membutuhkan profesionalisme dalam penanganannya.
Untuk mengurangi resiko yang ditimbulkan, maka orang yang bekerja di laundry
department harus mengenal jenis – jenis serat kain.
GuestLaundryFlowCart
KETERANGAN :
1. Pengumpulan
a. Untuk memastikan kondisi pakaian tamu, periksalah terlebih dahhulu secara telii pada
pakaian yang akan dicuci
b. Hitung jumlah pakaian
c. Tulis nomor kamar
d. Tulis nama tamu
e. Masuk kedalam llundry bag
f. Konfirmasi dengan tamu, dan tamu diminta untuk menanda tangani laundry list
2. Transportasi
a. Membawa pakaian dengan tangan
b. Membawa dengan pakaian terlalu berlebihan
c. Hindari tercecer
d. Masukan pakaian kedalam laundry bag
3. Membawa dengan trolly
a. Jangan melebihi muatan
b. Jangan menggunakan kantong laundry yang rusak
4. Penyeleksian & Memberi tanda (Sortir)
a. Jenis kotoran / tingkat kotoran
Jenis / tingakat pengotoran dapat dibagi menjadi 3, yaitu
Ringan
Sedang
Berat
b. Jenis bahan / kain
Bahan dasar
Warna
Proses Akhir
c. Memberi tanda seragam / uniform karyawan
Sebuah kode biasanya menunjukkan department dan posisi / jabatan, contohnya : GM,
EAM dan kemudian departmennya :
FO 1 untuk manager Front office
FO 2 untuk asisten manager Front Office
Untuk tingkat staf, kode didasarkan pada nama pegawai yang diperoleh dari daftar nama
– nama pegawai
Beri tanda pada bagian yang tidak terlihat, seperti di bagian dalam kerah, atau bagian
bawah dalam baju dan lain – lain
Jika tidak dapat menandai pada bagian dalam kerah, gunakan penjepit untuk menahan
tanda pada lubang kancing atau tempat ikat pinggang
Memberi tanda pakaian tamu
1) Nomor – nomor dan kode – kode yang digunakan :
2) Minggu : MG
3) Senin : SN
4) Selasa : SL
5) Rabu : RB
6) Kami : KM
7) Jum’t : JT
8) Sabtu : ST
Kode penomoran dimulai dari nomor 101 sampai 140 kemudian
dilanjutkan ke nomor 210 hingga 240, dan seterusnya.
1) Nomor pertama pada kode adalah kelompok jenis pencucian, nomor kedua adalah nomor
pencucian
2) Tanda pada pakaian tamu harus sesuai dengan daftar permintaan pencucian
3) Lepaskan semua tanda lama yang ada pada pakaian tamu
4) Jika tanda tidak dapat dipasang pada bahan pakaian, gunakan penjepit /peniti atau stepler
untuk member tanda baru
5) Penandaan dengan penjepit atau stepler harus berhati – hati supaya tidak merusak
pakaian, seperti lubang kancing, dll
6) Pada saat menggunakan mesin untuk menandai, pastikan pakaian tidak akan rusak. Jika
perlu lakukan pada bagian pakaian yang terlihat.
7) Jika anda ragu pakaian /bahan akan rusak, gunakan penjepit / peniti atau stapler
Menggunakan mesin untuk menandai
1. Siapkan mesin untuk menandai
2. Periksa setiap komponen
1. Nomor kode
2. Pita
3. Bahan pembersih
4. Cara menggunakan
Hubungkan ke sumber listrik, sesuai dengan tegangannya
Hidupkan dan panaskan mesin
Letakkan bagian pakaian yang akan diberi tanda dan tekan pegangannya ke bawah untuk
membuat nomor kode
Proses pencucian
1) Laundry
2) Dry cleaning
3) Konfirmasi
Pencucian:
1. Kapasitas yang dianjurkan :
1) Kotoran ringan
2) Kotoran sedang
3) Kotoran berat
4) Kotoran ekstra berat
Pemerasan :
1) Optimum dari pengeringan :
1. Jenis kain / material
2. Efesiensi pengeringan
3. Proses akhir
2) Kecepatan pemerasan :
1. Low speed : <300 RPM
2. Medium speed: 300 – 400 RPM
3. High speed : 700 – 900 RPM
3) Hindari pemerasan yang berlebihan, karena akan mengakibatkan kerusakan serat kain,
dan hati – hati dengan jenis kain yang sensitive
Proses Akhir
Pengeringan
Jangan terlalu kering
Pisahkan secepatnya pakaian yang mudah kusut
Bersihkan saringan debu pada mesin pengering setiap saat
Dianjurkan untuk selalu memakai proses cooling down
Pengepresan
Garmen press
Woll Press
Hand ironer
Pembukuan
1. Pakaian dicatat data guest laundry book
2. Catat jenis pakaian, proses pencucian, harga, nama, nomor kamar
Pengiriman
A. Gunakan kantong / trolley valet
a) Jaga kebersihan
b) Bersih dan sehat
c) Jangan membawa pakaian berlebihan
d) Pakaian yang pake hanger, digantung
B. Jangan meninggalkan pakaian tamu tanpa diawasi
C. Minta bantuan petugas Housekeeping untuk kamar yang tamunya keluar
D. Tanda tamu atau petugas housekeeping
E. Catat kamar yang tidak bias dimasuki (DD /DL)
Billing
a) Buat kuitansi untuk cucian yang sudah diselesaikan
b) Kuitansi dikirim ke FO cashier untuk tamu yang menginap
c) Kuitansi dikirim langsung ke konsumen untuk dimintakan pembayaran
Jenis – Jenis Noda
a) Noda – noda yang timbul
Noda yang terdapat di permukaan pakaian, contohnya cat, lipstick, dll
b) Noda yang terserap
Noda yang terserap adalah noda yang diserap kedalam serat pakaian, contohnya minuman,
tinta dll
c) Noda Campuran
Noda campuran adalah campuran dari dua jenis noda yang disebutkan di atas, contohnya
darah, dll
Adapun bahan – bahan yang dapat menghilangkan noda – noda tersebut adalah :
Ink – Go untuk menghilangkan noda tinta pada cucian
Quick – Go untuk menghilangkan noda darah,susu, dan makanan yang menempel pada
cucian
Bon – Go untuk menghilangkan noda karena kopi, the, bir, atau obat pada cucian
Tar – Go untuk membersihkan noda – noda yang mengandung minyak, seperti lipstick, semir
sepatu dan lainnya
Yellow – Go untuk menghilangkan noda yang terkena lunturan
Rust –Go untuk membersihkan noda karat pada cucian
Contohnya :
Noda alami ; buah – buahan, saos, obat- obatan, darah, dll
Noda buatan : bahan – bahan industry, dll
Pemerasan :
Semua mesin cuci mempunyai alat pemeras
Pengeringan :
Keringkan pakaian dengan menggunakan mesin pengering
1) Proses mekanik
Menggunakan peralatan untuk menghilangkan noda, contohnya papan pembersih dan mesin
cuci
2) Proses dengan selaput
Menggunakan pelarut atau bahan dasar kimia lainya untuk menghancurkan noda
3) Proses kimia
Menggunakan bahan kimia khusus untuk menghilangkan noda – noda tertentu
4) Pelembutan
Menggunakan bahan pelembut untuk melembutkan bahan – bahan keras sebelum
menggunakan peralatan dan bahan – bahan penghilang noda
To be Return
Today
Tommorow 3 hour service Folded Starch
Mohon daftar dibawah ini diisi dengan nama lengkap, nomor kamar, masing – masing barang
dan service yang dikehendaki. Kalau jumlah cucian tidak diisi dengan tepat, maka jumlah
yang kami hitung dianggap betul.
tidak dapat bertanggung jawab jika susut (ciut) atau luntur dan segala berharga yang
tertinggal didalamcucian.
Setiap pengaduan mengenai sudah selesai harus di laporkan bersama – sama dengan daftar ini
dalam waktu 24 jam. Tanggung jawab kami atas kehilanagan atau kerusakan tidak melebihi
dari 5 kali ongkos cucian yang hilang atau rusak.
Signature / Tanda Tangan
LAUNDRY LIST
GENTLEMENT PRICE COUNT AMOUNT
(PRIA) GUEST HOTEL
Dress Shirt (Kemeja) 28.000
Handkerchief (Sapu 9.000
tangan)
Jacket (Jas) 30.000
Pajama Set (Piyama) 32.000
Pants/Jeans (Celana 25.000
panjang)
Safari Shirt (Kemeja 27.000
safari)
Sarong (Sarung) 26.000
Shorts (Celana pendek) 17.000
Socks (Kaos kaki) 19.000
T- Shirt (Kaos Tipis) 11.000
Under Pants (Celana 20.000
dalam)
Under shirt (Kaos 12.000
dalam)
LEDIES (WANITA)
MOHON PERHATIAN
Pelayanan laundry silakan puter 6
Pengiriman sebelum pukul 10 pagi, harga seperti biasa
Pengiriman setelah pukul 10 pagi, 50% biaya tambahan untuk pelayanan
hari yang sama
Pakaian anak –anak 10 tahun ke bawah, 50% potongan dari harga yang
tertera
Hari minggu / hari raya buka
Pelayanan cepat dalam 3 jam ditambah 100%
PICKED UP
BY: PACKED
BY: VOUCHER NO:
Catatan Valet
Tanggal : ……
No. No. No. L/DC/PO Total Pengambilan Diterima Ket.
Kamar Penandaan Barang M EV
Penyelia Pencuci
(Tanda tangan)
Rangkuman Pembelajaran
Penanganan pencucian pakaian tamu maupun uniform karyawan dilaksanakan berdasarkan
ketentuan yang telah ditetapkan pihak hotel. Termasuk proses dan permintaan dari tamu
khususnya, serta perawatannya.
1. Jika suatu saat tamu complain / tidak puas atas pelayanan laundry yang anda berikan,
yaitu tamu merasa pakaian yang dicuci tidak bersih, apa yang anda lakukan?
2. Jika jenis pakaian tamu tidak sesuai pada saat pengambilan dan pengiriman, dimana letak
kesalahannya?
3. Jika jumlah pakaian tamu tidak sesuai pada saat pengambilan dan pengiriman,dimana
letak kesalahannya?
4. Apa yang anda lakukan jika tamu complain karena salah satu kancing baju tamu ada yang
hilang? Isikan pada form yang diperlukan jika tamu mencucikan 1 celana panjang, 1
kemeja lengan panjang dan 1 dasi? Hitunglah berapa yang harus dibayar oleh tamu?
b. Lembar Kerja Pembelajaran 2
Laksanakan proses packing pada kemeja , celana panjang pria, dasi dan sapu tangan
sesuai permintaan tamu. Lakukan secara perorangan, dengan bimbingan guru mata diklat
anda!
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD 3 )
Pelayanan pesonal sebenarnya sudah ada di semua negara pada jaman kerajaan tetapi
pelayanan khusus ini berkembang karena kebutuhanya sangat diperlukan untuk
meningkatkan harga diri manusia karena kebutuhan kemewahan berpadu dengan kemudahan.
Mengadopsi kebutuhan pelayan khusus tersebut di era perkembangan modern tugas seorang
butler bukan hanya melayani makanan dan minuman saja akan tetapi disesuaikan dengan
industry perhotelan butler berubah menjadi pelayan khusus yang mempunyai keterampilan
secara personal kedekatan dengan tamu dan keterampilan pelayanan yang lainya yaitu
menguasai keterampilan baik room devision, food and beverage dan pelayanan laundry.
Di Indonesia layanan butler hanya bisa di jumpai di hotel yang mempunyai fasilitas mewah
walau hotel tersebut kecil tetapi fasilitasnya mewah maka sering dijumpai pelayan butler
merupakan fasilitas pelayanan pokok yang diberikan demi kepuasan tamu yang menginap di
hotel. Di beberapa hotel di Indonesia arti seorang butler adalah sebagai petugas yang
memberikan layanan khusus tamu VIP selama para tamu terebut menginap dihotel.
B. Fungsi dan peranan layanan Valet ( butler)
Kata Valet adalah jasa pengantar, yang sering kita jumpai diindustri jasa. Tugas
pengantaran tersebut merupakan pelayanan khusus yang diberikan kepada tamu untuk
memberikan kwalitas layanan personal kepada tamu . Jasa valet tersebut diantaranya adalah
valet parkir, valet laundry dan valet butler. Jabatan menjadi seorang butler membutuhkan
skill khusus selain menguasai kemampuan berkomunikai yang baik namun tidak cukup hanya
itu saja tapi pengalaman di bidang front office , Food and beverage ,housekeeping serta
laundry .
Fungsi layanan valet (butler) di hotel adalah melayani tamu penting dihotel secara personal
selama mereka menginap dihotel boleh dikatakan bahwa menjadi seorang butler merupakan
orang yang dapat dipercaya oleh tamu tersebut selama menginap di hotel.Peranan seorang
butler dalm layanan diantaranya ;
1. Menangani kebutuhan tamu selama menginap dihotel
2. Manangani dan melayani semua permintaan khusus tamu
3. Menyimpan kerahasiaan tamu selama menginap
4. Menyiapkan semua bahan pelayanan dan melayani sesuai dengan permintaan layanan
tamu
5. Memberikan informasi yang jelas kepada tamu
6. Menangani permintaan yang cepat dan membutuhkan prioritas utama
7. Bekerjasama dengan departemen yang terkait tentang informasi kebutuhan tamu
selama menginap di hotel
8. Menyiapkan semua data-data penting yang berhubungan dengan dokumentasi yang
dibutuhkan oleh tamu.
9. Memecahkan maslah apabila terdapat keluhan tamu selama menginap dihotel.
Mengapa bangsa bangsawan Eropa sebagian besar di zaman kerajaan mempunyai seorang
kepala rumah tangga ( butler ), dan jelaskan apa saja tugas kepala rumah tangga ( butler )
dalam melayani kebutuhan tuanya.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Identifikasi bagaimanakah cara butler yang bekerja di hotel pada era modern dalam
memberikan layanan kepada tamu.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Untuk memberikan layanan sesuai yang di inginkan tamu perlu adanya orentasi strategi
tujuan layanan yang tepat diantaranya:
1. Perencanaan yang matang
2. Pelayanan khusus dengan perhatian yang sangat detail
3. Memenuhi segala permintaan tamu dengan cepat dan tepat meskipun dalam kondisi yang
sangat sibuk.
4. Selalu memperhatikan pelayanan prima kepada tamu untuk hasil yang memuaskan
Guna menghindari keluhan tersebut petugas valet butler harus bisa memahami tamu dengan
cara mengetahui sejarah tentang tamu yang akan dilayani diantaranya:
1. Sumber informasi yang berkenaan dengan tamu tersebut
2. Nama tamu
3. Nama panggilan
4. Nama keluarga
5. Kebiasaan pada saat kamar selama menginap dihotel
6. Pelayanan khusus yang biasa diajukan
7. Informasi penting berkenaan dengan tamu
8. Type kamar permintaanya
9. Fasilitas lainya yang biasa digunkan oleh tamu
Lengkapilah soal perbedaan tentang hal- hal yang harus diperhatikan dalam melayani
tamu sebagai berikut :
E. Kalimat yang komunikatif untuk membangun citra yang baik antara tamu dan
perusahaan
Produk usaha perhotelan adalah tangiable dan intangible yitu yang bisa di lihat dan yang
hanya bisa dirasakan. Pelayanan atau disebut dengan service, kata service mempunyai makna
setiap hurufnya yaitu :
S for Smile for every one
E for excellent in everything do
R for reaching out to every guest with hospitality
V for viewing every guest as special
I for inviting guests to return
C for creating a warm atmosphere
E for eye contact that shows we are
Semua hal yang diatas, akan terasa menyenangkan bila di ucapkan dengan muka yang
penuh dengan senyuman, keramah tamahan serta tanggap akan terpancar dimata dengan
pangan yang sejuk dn ikhlas, bila seorang petugas valet butler mempunyai sikap dan sifat
seperti itu maka dia telah mampu memaknai arti dari service diatas, sehingga tamu tidak akan
mengeluh dan merasa tidak puas. Bila keluhan terjadi, penanganan keluhan tamu tidak boleh
dibiarkan terlalu lama, karena sifat keluhan akan menimbulkan ketidakpuasan yang berakibat
fatal dalam pelayanan, jika dibiarkan terlalu lama mereka dengan mudah meninggalkan
tempat atau hotel dengan cepat bahkan keluhan tersebut akan dengan cepat menyebar ke
tamu yang lainya dan akan memperburuk citra nama baik hotel.
maka seorang petugas valet ( butler) harus mampu menangani keluhan tamu dengan cara
sebagai berikut :
1. Dengarkan denga baik semua keluhan tamu
2. Catat semua untuk memastikan keluhan tersebut tercatat dengan detail.
3. Jawablah dengan tenang apabila mempunyai solusi atau jawaban yang tepat.
4. Segera tindak lanjuti dengan melaporkan kepada supervisor ,staff atau departemen lain
yang berhubungan dengan keluhan tamu tersebut untuk mendapatkan informasi yang
tepat dan solusi yang cepat dan akurat.
5. Ampaikan permintaan maaf kepada tamu atas ketidak nyamanan dalam layanan yang
diberikan.
6. Besikap empati atas semua kejadian yang merugikan tamu
7. Jangan sekali-kali tersenyum atas selama tamu menyampaikan keluhanya
8. Jangan member janji apabaila belum pasti penyelesainya.
9. Jadikan tamu adalah prioritas utama dalam layanan sehingga mereka merasa dihargai
dan mereka akan setia menjadi tamu langganan perusahaan/ hotel.
F. Menggali informasi tentang seorang tamu untuk meningkatkan kualitas layanan
Menggali informasi tentang seorang tamu untuk meningkatkan kualitas layanan
jasa vale butler sangat penting terutama informasi tentang permintaan tamu tiap permintaan
tamu adalah penting untuk diperhatikan dan segera dipenuhi agar mereka merasa
diperhatikan dan diutamakan. Permintaan tamu tamu dalam jasa valet butler biasanya
bersifat pelayanan personal , pada umumnya permintaan tamu harus diperiksa dengan
prosedur yang benar untuk melangkah dalam bertindak memberikan layanan yang
memuaskan, permintaan itu ditangani dengan cara:
1. Yakinlah bahwa anda memahami apa yang tamu perlukan bila perlu ulangi permintaan
tersebut dengan sopan dan lemah lembut untuk memperjelas permintaan tamu.
2. Konfirmasikan pada tamu apa yang diperlukan, kapan waktu yang tepat diperlukan untuk
agar terhindar dari kesalahpahaman.
3. Segera ambil tindakan untuk melayani permintaan agar kebutuhan tamu dapat terpenuhi
cepat.
4. Jika permintaan tersebut berhubungan dengan departemen lain, maka segera konfirmasi
ke departemen yang bersangkutan sehingga pendelegasian tugas jelas dan cepat
tertangani.
5. Sikap yang harus dimiliki seorang valet butler harus familiar dengan tamu tetapi tetap
menjaga kode etik perusahaan dan sopan santun.
1. Apakah dampak positif, apabila seorang butler bisa mengatasi keluhan atau permintaan tamu
secara cepat?
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
2. Mengapa delegasi tugas dengan tepat sangat mempengaruhi hasil yang memuaskan?
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
3.Hal penting apakah yang perlu dilaporkan kepada tamu mengenai layanan dalam menangani
permintaan tamu dan beri 2 contohnya?
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
3. Personal Grooming
1. Penampilan adalah kunci dari sebuah kesan pertama maka hal yang perlu diperhatikan
adalah
2. Memakai name tag / tanda pengenal saat melaksanakan tugas.
3. Rambut ditata rapi , untuk laik-laki dipotong pendek dan di rawat dengan keramas dan
disisr rapi sehingga Nampak rapi bersih dari depan dan belakang dan untu petugas wanita
rambut disisr rapi dan bila rampung panjang maka menggunkan neat dan pita yang selaras
dengan warna rambut.
4. Wajah kelihatan bersih dan ceria, untuk laki-laki dibersihkan setiap hari dan kelihatan
cerah dan utuk wanita menggunakan make up yang tidak menyolok.
5. Mulut tidak berbau dan gigi bersih
6. Terhindar dari bau badan dan tidak menggunakan parfum berbau menyengat.
7. Menggunakan pakaian seragam harus rapi an bersih sesuai dengan standar hotel
8. Menggunakan perhiasan yang minimalis dan sederhana
9. Kuku di potong pendek dan tidak dicat warna.
10. Gunaka sepatu warna gelap hitam atau choklat gelap hindari sepatu yang mencolok dan di
semir setiap hari.
11. Kaos kaki hendaknya warna gelap atau biru tua usahakan juga jangan terlalu lama
digunakan sehingga tidak menimbulkan bau
12. Tidak diperkennkan membawa barang- barang pribadi berharga di area hotel dan bersolek
terlalu berlebih
13. Tidak boleh memakai perhiasan berlebi bagi wanita, hanya jam tangan dan cincin kawin
untuk pria
Contoh uniform valet ( butler )
Seragam butler pada awalnya berupa jas penguin dipadu dengan kemeja serta dasi dan
celana hitam dengan sepatu. Tetapi seragam velet butler di era modern berkembang disesuai
dengan tema pelayanan dan property standart hotel masing-masing. Di Eropa kepala rumah
tangga/ kepala pelayan ini mempunyai sikap yang sangat hati-hati dalam memberikan
layanan kepada tuan/ nyonya pemilik rumah, memerak adalah assistan dan kaki tanggan
pemilik rumah yang menyerahkan keseluruhan layanan rumah tangga pada valet butler,
karena hal itu pelayanan butler sangat bersifat personal maka harus mempunyai keterampilan
khusus selain itu sikap butler sangat menentukan keberhasilan pelayanan valet butler.
Buatlah kelompok kerja dari beberapa siswa dan kunjungilah hotel yang mempunyai
layanan valet butler atau cari video yang berkaitan dengan layanan butler, perhatikan sikap
kerja dan uniform yang digunakan serta perhatikan tugas-tugas mereka apa saja, catat secara
detail protokol- protokol apa saja yang meraka lakukan selama memberikan layanan butler.
Diskusikan dengan kelompok yang lain dan sebutkan perbedaan- perbedaan tentang layanan
butler di masing-masing hotel dari sumber kelompok lainya.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
1.Jelaskan secara singkat sejarah butler dan perkembanganya dizaman sekarang dalam industri
perhotelan!
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
2.Jelaskan perbedaan valet dan butler !
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
6.Informasi apa sajakah tentang seorang tamu yang perlu diketahui untuk meningkatkan kualitas
layanan?
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
1. Disebut dengan apakah jasa layanan di hotel yang memberikan layanan khusus di kamar
untuk tamu penting selama menginap di hotel.
a. Valet Laundry
b. Valet Parkir
c. Valet Porter
d. Valet Butler
e. Valet
3. Valet butler di hotel mempunyai peranan penting dalam melayani tamu VVIP harus bisa
keterampilan dibidang sebagai berikut, kecuali..
a. Front office
b. Food and beverage
c. Housekeeping
d. Laundry
e. Accounting .
4. Berikut ini adalah fungsi layanan valet (butler) di hotel adalah melayani tamu penting
dihotel secara personal selama mereka menginap dihotel peranan seorang valet
butlerdalm layanan kecuali..
a. Menangani kebutuhan tamu selama menginap dihotel
b. Menyimpan kerahasiaan tamu selama menginap
c. Bekerjasama dengan departemen yang terkait tentang informasi kebutuhan tamu
selama hotel
d. Menyiapkan semua data-data penting yang berhubungan dengan dokumentasi yang
dibutuhkan oleh tamu.
e. Bekerjasama dengan pihak luar apabila terjadi sesuatu yang mencurigakan
5. Pada dasarnya semua tamu yang menginap di hotel menginginkan pelayanan yang
sempurna dengan layanan yang cepat karena mereka ingin merasakan…
a. Di istimewakan
b. Di pandang
c. Di ajak komunikasi
d. Di Layani
e. Di dahulukan
6. Untuk memberikan layanan sesuai yang di inginkan tamu perlu adanya orentasi strategi
tujuan layanan yang tepat diantara lain kecuali..
a. Perencanaan yang matang
b. Pelayanan khusus dengan perhatian yang sangat detail
c. Memenuhi segala permintaan tamu dengan cepat dan tepat meskipun dalam kondisi
yang sangat sibuk.
d. Selalu memperhatikan pelayanan prima kepada tamu untuk hasil yang memuaskan
e. Memperhatikan strategi layanan cepat
Dari ketiga pengertian diatas penulis mencoba menyimpulkan bahwa pengertian laundry
section adalah bagian hotel yang bertanggung jawab atas semua cucian yang dikirimkan
kepadanya, baik cucian tamu, seragam karyawan maupun linen-linen hotel. Menurut
Rumekso, Se dalam bukunya housekeeping hotel cucian-cucian dapat dibedakan menjadi dua
bagian besar, yaitu:
1. Guest laundry
guest laundry adalah cucian yang berasal dari para tamu, seperti :
a) Tamu yang menginap di hotel tersebut (in side guest )
b) Tamu yang sedang tidak menginap didalam hotel tersebut (out side laundry).
c) Para pelanggan, seperti para pengusaha, para pejabat instansi pemerintah dan lain-lain
yang sering mencucikan Pakainnya, bed cover, blanket, maupun curtain ke hotel karena
mereka tidak memiliki mesin yamg memadai.
2. House Laundry
House laundry adalah segala macam cucian milik hotel yang terdiri dari :
a) Linen supplies yang digunakan oleh Housekeeping Departement (floor section), antara lain
sheets, pillow case, blanket, bed skirt, bed pad, bed cover, curtain dan bath towel.
b) Linen supplies yang digunakan Food & Baverage Departement, seperti table cloth, multon,
napkin, place, mat/tray mat, apron, table skirting, glass towel, kitchen
c) Uniform milik seluruh karyawan hotel. Cucian yang disebut non revenue producting works
karena tidak menghasilkan. uang secara langsung, tetapi merupakan sarana pendukung
pelayanan terhadap tamu. Secara tidak langsung house laundry tidak dapat mengahasilkan
uang seperti guest laundry namun apa yang dihasilkan dari proses pencucian dirasakan
langsung oleh tamu yang menginap dihotel tersebut.
Masih berkaitan dengan room linen proses penanganan room linen dibagi menjadi beberapa
tahap yaitu:
1. washing laundry berarti proses pembersihan dari kotoran-kotoran yang melekat pada kain
dengan cara dicuci.
2. Dry tumbler proses pengeringan dari linen-linen yang sudah dicuci unutk jenis pillow
case,bath towel., bath mate.
3. Rool ironer mesin yang digunakan untuk melicinkan linen-linen sepert sheet twin dan
double, pillow case.
Struktur Organisasi Departement Laundry menurut Sihite Richrad, S.sos dalam bukunya
Laundry and Dry Cleaning. Tugas dan tanggung jawab laundry section antara lain:
a. Chef laundry
Tugas dari chef laundry antara lain:
- Mengadakan pengecekan dan pemeliharaan mesin-mesin laundry dan melaporkan setiap
terjadi kerusakan.
- Mengawasi pelakasanaan pekerjaan bawahan dan memberikan bimbingan, mengarahkan
serta memberi teguran bila perlu.
- Mengawasi penggunaan laundry supplies serta melaporkan kepada atasan bila persediaan
telah menipis.
- Memeriksa hasil cucian.
b. Linen checker
Tugas dan tanggung jawab linen checker:
- Bertanggung jawab atas penerimaan cucian, dan seragam karyawan.
- Mengirim linen, cucian tamu dan seragam karyawan yang kotor ke laundry.
- Linen yang sudah diproses dikirimkan kembali ke General Linen Room (GRL).
- Membuat laporan harian setiap jenis linen yang masuk kedalam laundry dan yang
dikirimkan ke general linen room dalam keadaan bersih,laporan ini harus dibuat setiap
harinya dan diserahkan ke office unutk diperiksa dan dibukukan.
c. Uniform checker
tugas dan tanggung jawab uniform checker:
- Membagikan uniform tersebut yang mana harus dikerjakan oleh laundry dan yang mana
harus dikerjakan oleh drycleaning,dan mengirimkannya kepada seksi yang bersangkutan
dengan surat pengiriman.
- Pembuatan code daru uniform pegawai ditentukan sendiri oleh uniform room, namun
laundry uniform cecker harus mengerti akan code-code tersebut.
- Membuat laporan harian lengkap mengenai tugas-tugas yang dikerjakan.
d. Washer
Tugas dan tanggung jawab dari washer:
- Mencatat dan menghitung kembali jumlah linen, seragam karyawan, dari linen cecker.
- Memisahkan jenis-jenis linen dan bahan yang akan dicuci.
- Melaksanakan pencucian linen dan, seragam karyawan.
- Mengeringkan linen- linen, cucian tamu, seragam karyawan yang telah dicuci.
- Mengeluarkan pakaian-pakaian yang sudah dikeringkan dari dry tumbler
- Memberikan semua cucian kepada petugas pressing atau mungler
- Menyerahkan cucian yang halus dan tipis setelah dicuci kemudian digantung, bila sudah
kering diserahkan kepada presser agar disetrika.
e. Mungler
Tugas dan tanggung jawab dari mungler:
- Menerima cucian dari washman
- Melakukan penyetrikan terhadap baju tamu, dan seragam karyawan
- Melakukan penyetrikaan berbentuk lembaran, seperti: sheet, pillow case, bath towel, bath
mate.
Seksi mungler terbagi menjadi beberapa seksi diantaranya:
- Tukang kebut : Semua linen harus dikebut terlebih dahulu untuk mengurangi kumalan yang
terjadi oleh karena pencucian dan peng-extract-an dan agar dapat diletakan pada sisi mesin
agar pemasukannya tepat pada roll dalam keadaan lurus).
- Tukang pemberi : Adalah yang memasukan ke mesin roll ironer dengan baik dan tepat
sehingga keluarnya rapi dan teratur.
- Tukang lipat : Adalah yang melipat linen pada lipatan yang telah ditentukan yang
diterimanya dari tukang pemberi. selanjutnya menyusun linen-linen tersebut pada bilangan
yang telah ditentukan hingga tersusun baik agar memudahkan linen cecker untuk menghitung
dan mengangkutnya dalam pengirimannya ke general
- Tukang lipat handuk :Pekerjaan ini adalah lanjutan daripada pekerjaan seorang pekerja
pengeringan handuk, dimana tukang lipatnya dilakukan oleh petugas khusus mangler.
f. Presser Uniform
Tugas dan tanggung jawab presser uniform
- Presser harus tahu cara melicinkan jas, celana, dress, blouse, atau sesuai dengan jenis
pakaian-pakaian istimewa atau pakaian yang keadaan biasa.
- Presser harus faham cara melicinkan bahan-bahan yang berbagai jenis, sebab belum tentu
semua bahan tersebut mempunyai sifat yang sama dan menghendaki perlakuan yang sama,
misalnya sutera atau beluderu.
- Presser harus mampu menjaga dan memelihara mesin dan juga areanya serta tangannya
untuk selalu dalam keadaan yang bersih, sehingga pakaian yang telah dicuci bersih tidak
menjadi kotor kembali oleh mesin atau tangannya.
- Presser selain memperhatikan kebersihan alat kerjanya dan tangannya juga harus menjaga
bahwa lantai di bawah mesinnya pun harus dalam keadaan bersih, dan semua gantungan
pakaian yang digunakan untuk menggantungkan pakaian yang sudah dilicinkan juga harus
didalam keadaan bersih, serta cara menggantungkannya supaya kelicinan pakaian tidak atau
kumal kembali.
Pengertian Guest Laundry
Kedua bahan ini memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga pada saat ini ke dua
bahan ini banyak digabungkan untuk menghasilkan bahan pakaian yang lebih kuat,
halus, dan mudah menyerap.
Bahan pencuci di laundry pun sangat beragam dan penggunaan disesuaikan dengan
asal bahan pakaian. Pakaian yang terbuat dari kapas akan berbeda bahan cucinya
dengan pakaian yang terbuat dari wool.
Kelengkapan bahan pencuci yang digunakan di hotel sebagai berikut.
a. Air, merupakan media utama yang digunakan untuk pelepasan kotoran.
Pemilihan air yang tepat sangat berpengaruh pada daya cuci detergen yang dapat
mempengaruhi hasil cucian. Beberapa sumber air yang kita ketahui yaitu air hujan, air
sungai, air dari mata air, air sumur, atau air leding. Untuk mendapatkan kualitas air
yang baik untuk pencucian, perlu dilakukan pemeriksaan air. Hal ini meliputi faktor-
faktor berikut.
1) Kesadahan, yaitu banyaknya zat kapur yang terkandung dalam air.
2) pH,yaitu logaritma dari ion-ion hidrogen yang menyatakan kondisi air yang
bersangkutan.
a) pH lebih besar dari 7 = basa
b) pH lebih kecil dari 7 = asam
c) p H sama dengan 7 = netral
3) Alkalinitas, yaitu berapa persen alkali ( kimia sabun yang terkantung di dalam
air ), agar tidak terjadi kelebihan dosis penggunaan alkali sebagai chemical.
b. Detergen, yaitu bahan kimia yang dapat berfungsi menurunkan atau
menghilangkan kotoran / noda yang memiliki ikatan pada pakaian. Detergen
merupakan campuran dari beberapa bahan kimia antara lain surfactant, alkali
builder,sequestrans ( pelunak air ), dan additive lain ( optical brighter, anti
redoposition, anti corrosive ).
c. Bleach ( pemutih ) adalah bahan pencuci yang dapat memutihkan pakaian dan
memusnahkan kuman-kuman. Bleach hanya dapat bekerja setelah dalam air dan akan
sangat baik bila menggunakan air bersuhu 50 derajad celcius. Penggunaannya
diutamakan untuk bahan-bahan putih seperti linen, agar kelihatan lebih cemerlang.
d. Sour adalah bahan pencuci yang berguna untuk hal-hal berikut.
1) Menetralkan keadaan alkali yang terdapat pada pakaian yang dicuci agar tidak
gatal waktu dipakai, tidak gosong bila disetrika
2) Menjaga pakaian putih tetap putih
3) Menghindari kerusakan pada pakaian berwarna, sebagai akibat masih adanya
sisa-sisa detergen pada pakaian.
4) Mematikan kuman-kuman terutama untuk pakaian berwarna yang hanya
menggunakan air dingin dan tidak menggunakan bleach.
e. Starch, manfaat starch antara lain untuk hal-hal berikut.
1) Memberikan perlindungan selaput film pada permukaan pakaian sehingga dapat
menahan kotoran-kotoran yang masuk ke dalam serat pakaian.
2) Memperkuat pakaian.
3) Memberikan permukaan yang rata dan licin pada pakaian.
f. Softener ( pelembut ) adalah bahan pencuci yang berguna untuk melembutkan
pakaian. Softener biasanya dipergunakan untuk mencuci bahan-bahan seperti handuk
atau pakaian anak. Selain itu, softener bisa memberikan efek-efek sebagai berikut.
1) Lebih mudah disetrika.
2) Lebih licin dan tidak kusut.
3) Menyegarkan.
g. Liquid soap ( bahan cair ) adalah pembersih sabun cair karena mengandung obat
pembersih noda / kotoran. Penggunaannya disesuaikan dengan jumlah cucian.
1. Hari ini anda petugas membersihkan 15 kamar hotel berbintang lima, dengan perincian se
bagai berikut:
a. kamar double dengan status check out
b. kamar twin dengan status occupied
c. kamar double dengan status vacant cleant
Maka anda perlu mempersiapkan sheet double dan twin sejumlah
2.Cara cuci yang tepat untuk pakaian yang terbuat dari bahan sutra adalah
a. Laundry
b. Press only
c.Dry cleaning
d.Was only
e.Spotting
3.Tamu yang menginap di T2C hotelakan mencucikan pakaiannya di laundry hotel dengan
perincian jenis cucian dari harga cucian sebagai berikut
Kemeja lengan panjang 2 buah @ Rp 6.500 Celana panjang 2 buah @ Rp.6000 Kaus
kaki 2 buah @ 2.500
Barapa yang harus di bayar tamu? Harga tersebut belum termasuk 21 % governme nt tax and
service charge
a. 30.600,-
b. 33.500,-
c. 35.500,-
d. 36.300,-
e. 36.800,-
7. Jabatan di bagian linen yang bertanggung jawab atas perbaikan dari bahan linen adalah
a. Taylor
b. Linen attendant
c. Seamstress
d. Linen boy
e. Valet
8 Jumlah linen yang diperlukan dalam perdaran untuk menjaga kebutuhan linen sehari hari
dapat berjalan lancerdinamakan
a. Stock
b. Linen stock
c. Par stock
d. Stock keeper
e. Limited stock
9.Alat yang menggunalakan uap panas dan pentup udara untuk menghaluskan jas, jaket
dinamakn ?
a. Form Finisher /Susy Q
b. Dry cleaning Machine /DC
c. Marker
d. Spot removing machine
e. Draying machine
10.Dray cleaning press yang tidak menggunakan besi panas tapi menggunakan uap panas ata
u steam mempunyai fungsi yang berbeda, alat yang khusus untuk melicinkan celana bagi an
kaki serta pakaian dan jas yang tidak pat dicapai dengan mesin jas dinamakan
a. Pant toper
b. Utility woll press
c. Silk press unit
d. Puffer
e. Susy Q
11. Mana jawaban di bawah ini yang bukan seksi dari laundry
a. Valet and delivery
b. Checker and maker
c. Magler
d. Painter
e. Washer
12. Seksi laundry yang bertugas untuk pelicinan atau penyetrikaan cucian berbentuk
lembaran seperti, sheet, pillow case, table cloth adalah
a. Order taker
b. Presser
c. Iron
d. Maglar
e. Dray cleaning
13.Untuk pakaian jadi juga terdapat label, dimana artinya adalah pakaian tersebut langsung b
isa di pakai setelah dicuci dinamakan
a. Drip and dry
b. Wash and wear
c. No iron
d. Do not strach
e. Dry cleaning
16.Proses untuk menghilangkan atau menetralkan sisa alkalin atau bleach pada linen yang su
dah di cuci di sebut dengan proses
a. Suds
b. Break
c. Bleach
d. Rise
e. Final rinse
17.Cleaning agent for laundry yang digunakan untuk memutihkan linen atau dasar kain dan
untuk disinfectan adalah
a. Main detergent
b. Alkali Builder
c. Bleach
d. Oxy brite
e. Sour
18.Cleaning agen for laundry untuk meratakan permukaan kain sehinga menjadi kaku, yang
biasanya untuk guest napkin table cloth dinamakan
a. Emullsifer
b. Water Hardness
c. Softner
d. Starch
e. Solvent
19.Cleaning agent yang digunakan untuk proses mencuci kering dinamakan
a. Solvent
b. MPC
c. Black soap
d. Detergent
e. Liquid soap
20. Jenis chemical yang di gunakan untuk mengangkat noda dinamakan
a. Alkali builder
b. Softener
c. Spotting table
d. Removing Agent
e. Starch
Soal Essay
1. Apa yang di maksud dengan Guest Laundry dan House Laundry. Jelaskan
2. Bagai mana penanganan system penerimaan cucian tamu ?
3. Sebutkan jenis layanan Laundry ?
4. Jelaskan pengertian dari ( Marking Guest Laundry ) tugas dan fungsinya ?
5. Apa yang di maksud dengan Pressing ? jelaskan ?
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD 5 )
1.1. Sink atau bak. Tempat pencucian pakaian secara manual (dengan tangan), semua pakaian
yang tidak dapat dicuci dengan mesin seperti pakaian dalam wanita yang sangat sensitif, akan
dicuci dengan cara manual. Begitu juga kerah pakaian yang sangat kotor akan disikat diatas
sink.
LAUNDRY
Laundry Department merupakan bagian dari department di hotel yang melaksanakan
pencucian ( Laundry, Dry Cleaning ataupun Pressing ) atas semua bahan / pakaian.
Laundry : Pencucian atas bahan / pakaian dengan menggunakan air.
Dry Cleaning : Pencucian atas bahan / pakaian dengan menggunakan solvent.
Pressing : Penyetrikaan / pelicinan bahan / pakaian.
1.2. Proses Pencucian
Proses pencucian adalah proses menghilangkan kotoran, noda sehingga pakaian bebas
dari kuman, bau dan tidak cepat rusak. Dalam melakukan proses pencucian perlu
diketahui faktor yang mempengaruhi hasil cucian antara lain :
Jenis kotoran
Jenis bahan cucian ( material ) yang dicuci.
Jenis bahan pencuci ( laundry chemicals )
Proses Pencucian ( Temperatur, Mesin cuci, proses, waktu
2. Dalam operasional hotel terdapat perlengkapan yang terbuat dari tekstil / kain /
gament dan di kelompokan menjadi :
Housekeeping Linen yaitu linen yang digunakan untuk operasional housekeeping
( Sheets, pillow case, bath towel, hand towel, face towel, bath mat dan sebagainya )
Food Beverage Linen yaitu linen yang dipergunakan untuk operasional FBS / Restaurant (
Table cloth, napkin, skirting, valvet, satin dsb )
Uniform, Pakaian / seragam yang di pakai karyawan.
Cloth, alat dari kain yang dipergunakan untuk membersihkan ( dust cloth, glass cloth,
rug, mop, lobby duster dan sebagainya )
3. Area kerja di laundry terdapat section-section :
Guest Laundry Section, pencucian pakaian tamu ( guest valet ) dapat dibedakan menjadi :
Guest in House Laundry, cucian tamu (laundry, dry cleaning, pressing) dari dalam hotel /
tamu yang menginap di hotel.
Outside Laundry, cucian tamu (laundry, dry cleaning, pressing) dari tamu yang tidak
menginap di hotel.
4. House Laundry Section, pencucian yang datangnya dari dalam hotel (Linen,
Linen maupun uniform (pakaian seragam karyawan).
1.3. Perlengkapan kerja yang digunakan di laundry dibagi menjadi 2 macam :
1. Perlengkapan berupa peralatan kerja (mesin – mesin /
laundry equipment).
2. Perlengkapan yang habis pakai ( Laundry Supplies ).
Laundry Equipment
Dalam operasional sehari-hari laundry equipment sebuah hotel yang lengkap mempunyai
“perlengkapan utama / pokok” berupa mesin cuci (washer) atau pada jaman modern ini mesin
cuci sekaligus pemeras “ washer extractor” (Washex) menjadi satu, Dry Cleaning dan
“perlengkapan tambahan “
5. Perlengkapan Utama
a. Mesin-Mesin Laundry
1. Washer / Washing Machine
2. Extractor.
3. Drying tumbler
4. Presser.
- Shirt Press Unit
- Cotton garment press unit.
- Flat work Ironer
- Hand Iron
b. Mesin-mesin Dry Cleaning ( DC ).
1. Dry Cleaning Machine
2. Dry Cleaning Press Unit
- Utility Dry Cleaning Unit
- Mushroom Dry Cleaning Press : untuk menyetrika bagian atau
celana panjang atau pundak baju dan sejenisnya
- Utility Dry Cleaning Press : untuk menyetrika bagian kaki celana
panjang atau rok bawah atau dress bagian bawah dan sejenisnya
- Steam Air Garment Finisher : untuk mengepress jas, jaket,
dress dan sejenisnya
- Hand Steam Iron : untuk menghaluskan bagian bagian lain yang
- Pant Topper
- Silk Presser
- Puffer
6. Perlengkapan Tambahan :
a. Polymark Marking Machine ( Mesin Marker )
b. Spotting Board
c. Sewing Machine
7. Laundry Supplies
1. Cleaning Supplies ( hand brush, plastic container,pad, broom, dll )
2. Guest Supplies ( laundry bag, hanger, safety pin, polymark tape,
coolar holder, jas cover dll )
3. Printing Stationary ( laundry, DC List, pencil, scott tape, books dll )
4. Chemicals ( Laundry & Dry Cleaning )
Starch
Adalah jenis kanji yang berguna membuat pakaian, linen menjadi kaku (kerahbaju,
pergelangan tangan, napkin, table cloth ) dan licin setelah disetrika / pressing.
Solvent
Solvent adalah sejenis minyak dengan nama lain perklone / perkloroetheline / tetra-
cloroetheline. Bahan kimia ini dipergunakan untuk mencuci dengan sistem kering ( mencuci
tidak menggunakan air ) / mencuci dengan minyak ( dry cleaning )
Water / Air
Media utama dalam pelepasan kotoran dari material ( pakaian / linen ). Keadaan dan kondisi
air sangat mempengaruhi hasil cucian dan berpengaruh pada daya cuci detergent.
1. Trolley atau wagon Adalah kereta dorong yang berbentuk segi empat dengan
menggunakan roda. Trolley ini digunakan untuk menempatkan sementara cucian yang akan
diproses, dan untuk mengantar cucian yang telah selesai diproses.
1. Kanfas, yaitu digunakan untuk menaruh sementara cucian yang yang sudah dicuci
(bersih).
2. Fibre glass, biasanya digunakan untuk menaruh cucian yang kotor dan basah,
disamping itu juga bisa digunakan untuk menaruh cucian yang akan dicuci ulang karena
masih ada noda (kotoran).
3. Stainless steel, biasanya digunakan untuk menggantung pakaian yang sudah selesai
diproses (bersih), dan untuk mengantar pakaian tamu yang sudah rapih untuk dikirim
kekamar.
4. Brush Sikat yang digunakan untuk menyikat kerah pakaian yang sangat kotor maupun
noda-noda yang lain dengan cara menyikat satu arah dan diberi sedikit bahan pembersih
(detergent) untuk memudahkan penghilangan noda.
5. Spatula Alat seperti kape yang digunakan untuk membersihkan noda-noda pada
pakaian, alat ini terbuat dari stainless steel atau gading gajah ukuran 2cm x 10cm.
6. Pail (ember) Alat ini digunakan untuk memisah-misahkan cucian (pakaian) yang telah
diberi tanda (marking), dengan tujuan untuk mengklasifikasikan cucian (pakaian)
berdasarkan warna, jenis serat (bahan) dan proses pencuciannya, disamping itu pail juga
digunakan untuk menaruh cucian yang tingkat kotorannya sangat berat.
7. Washing Net Jala (net) yang digunakan untuk membungkus pakaian yang sangat
sensitife seperti sutera, dasi dan lain-lain, terutama pakaian yang akan dicuci dengan cara dry
cleaning, agar pakaian tersebut tidak rusak dikarenakan aksi mekanik (bantingan) dari
mesin.
8. Table Linen ( Meja Linen) Biasanya table linen/meja linen ini ditempatkan didepan
mesin flat work ironer dan digunakan untuk menempatkan linen-linen yang bersih yang akan
dipress maupun linen-linen bersih yang sudah rapih.
9. Measuring (C)cup Measuring cup atau gayung pengukur digunakan untuk menakar
bahan pembersih yang akan digunakan dalam proses pencucian.
10. Checker (R)rack / table Rak atau meja checker untuk memilah-milah dan merapihkan
pakaian yang sudah diproses.
11. Cabinet Lemari yang digunakan untuk menyimpan sementara pakaian yang sudah
rapih dan bersih, tetapi masih ada masalah yang harus diselesaikan.
2. Bahan Pembersih (Cleaning Agent)
1. Kotoran (Dirt): Jenis pengotor yang memiliki ikatan fisik lebih besar dari pada ikatan
kimia terhadap bahan cucian. Untuk menghilangkannya lebih banyak diperlukan gaya
mekanis (tidak digunakan bahan-bahan kimia atau dapat juga digunakan bahan-bahan lunak).
Yang termasuk dalam kotoran/dirt, adalah:
Lemak hewan
Tanah
Akan lebih mudah terjadi pada temperature tinggi adanya gaya mekanis dan juga
bahan kimia alkali.
Minyak bumi
Gemuk Untuk pengotor jenis ini harus memakai bahan kimia yang memiliki kekuatan
tegangan permukaan (Detergent). Bahan yang digunakan adalah Surfactant, yakni zat kimia
untuk menyatukan dua buah zat yang tidak bisa bersatu. Emulsi adalah penyatuan dua zat
yang tidak bisa bersatu. d. Kotoran yang mudah dibersihkan dengan bantuan tenaga mekanis
Debu
Duri
Sebuk gergaji Kotoran jenis ini cukup ditepuk-tepuk dibersihkan dengan
menggunakan tangan.
2. Noda (Stain) Yaitu jenis pengotor yang dimiliki ikatan kimia lebih besar dari pada
ikatan fisik terhadap bahan cucian. Untuk menghilangkannya digunakan dengan bantuan
reaksi kimia lain dengan menggunakan zat-zat kimia yang berfungsi OKSIDATOR
(melepaskan dua zat kimia yang melekat kuat sekali). Contoh: Tinta, Kopi dan Darah
1. Penampilan dan kehalusan dari serat praktis tidak berubah setelah pencucian beberapa
kali
2. Seratnya tidak mudah mengkerut, luntur/kehilangan warna
3. Bagian yang kusut dengan mudah dapat dihilangkan
4. Bahan yang berwarna relatif lebih baik perekat zat warnanya
5. Penyerapan air relatif lebih rendah
Cara mengetahui jenis bahan dasar dan texstil Dalam hal ini dipakai metode membakar serat
texstil yang bersangkutan
1. Yang berasal dari kapas kapuk Bila benang terbakar api atau seterika, memberikan
bau seperti kertas terbakar dan meninggalkan abu.
2. Polister/rayon Bila benang terbakan oleh api, akan meleleh yang pada akhirnya
meninggalkan bulatan kecil berwarna hitam ujung benang tersebut.
3. Wool/Sutera Bila benang terbakar oleh api, akan memberikan bau seperti kertas
terbakar, tidak meninggalkan abu tetapi meninggalkan bulatan kecil hitam pada ujung sisi
benang
4. Nylon Bila terbakar api, akan meleleh dan memberikan bau yang khas serta
meninggalkan bulatan hitam pada ujung benang
Cara Menghilangkan Noda
Pada prinsipnya tingkat keberhasilan untuk menghilangkan suatu noda pada pakaian
banyak ditentukan oleh pengambilan suatu keputusan yang tepat. Sedangkan
keputusan yang tepat banyak ditentukan oleh pengetahuan yang diperoleh ditambah
dengan pengalaman-pengalaman yang telah pernah dilakukan secara langsung.
Menganalisa jenis asal serat benang tekstil atau produk tekstil, untuk
memastikan kekuatan konstruksi pintalan dan anyamannya serta sistim
pewarnaannya.
Menganalisa asal noda dan asumsi lamanya noda itu telah menempel
dipakaian.
Berikut di bawah ini beberapa jenis noda pada Bahan Katun/ Linen/ Sintetis/Wool/
Sutera dan cara untuk menghilangkannya.
Albumin (putih telur)
Proses pencucian normal Bisa juga digunakan Qwik Go, Proses pencucian
normal
Bir
Kadang kala ada hotel yaang belum memandang perlu diadakannya laundry milik sendiri,
sehingga hotel masih menjalin kerja sama dengan laundry lain. Sebagian besar hotel
berbintang memiliki laundry sendiri. Keuntungan yang dapat dirasakan bagi hotel bila
memiliki laundry sendiri sebagai berikut.
PENCUCIAN
Laundry komersil umumnya memiliki mesin berkapasitas besar dengan beragam jenis
program, tetapi pada dasarnya cara kerja mesin sama yang mengacu pada tahapan proses
pencucian. Tahapan tahapan tersebut antara lain:
1.Flush (Pembasahan)
Satu atau lebih pembasahan diperlukan untuk menghilangkan kotoran yang larut pada air dan
membantu penyerapan chemical secara cepat keserat benang pada saat proses penyabunan
berlangsung. Pembasahan umumnya memakai level air tinngi dengan kisaran waktu 2-3
menit.Fungsi lain dari pembasahan adalah mendapatkan kenaikkan suhu sebelum proses
penyabunan yang umumnya memakai suhu tinggi.
2.Washing (Penyabunan)
Tahap inil adalah tahap pencucian yang sebenarnya, tahap ini umumnya ada bahan kimia
dengan suhu tinggi dan berkisar 8 – 15 menit.
Step ini biasanya digunakan untuk menurunkan suhu dan kadar detergent (alkali) sebelum
memasuki proses bleaching (penghilangan noda). Umumnya menggunakan level air tinggi
dan 2-5 menit.
4.Bleaching
Proses ini untuk menghilangkan noda, umumnya menggunakan chemical bersifat chlorine
dengan suhu antara 60 – 65 C dengan waktu 8 – 10 menit.
Tahapan ini untuk mengurangi kadar chemical dan menurunkan suhu, 2-3 menit dengan level
air yang tinggi.
Langkah ini adalah untuk perawatan linen dengan cara mendapatkan kadar pH yang sesuai
dengan kulit manusia dan ditambahkan pelembut untuk penampilan dan rasa nyaman
terhadap linen. Umumnya memkai air hangat atau dingin dengan level air menegah dan 3-5
menit.
7.Extract (Pemerasan)
Tahap ini untuk mengurangi kadar air dilinen sebelum keproses pengeringan. Umumnya
membutuhkan waktu antara 2 – 12 menit tergantung jenis dan ketebalan kain. Ada beberapa
langkah tambahan sekalipun jarang dipakai seperti:
Break (prewash)Pre wash (pencucian awal digunakan untuk cucian dengan tingkat kotoran
lebih berat yang cenderung berminyak. Tahap ini biasanya menggunakan suhu hangat 50 –
55C dengan memakai alkali tinggi. Waktu yang biasa digunakan adalah 6 – 8 menit.
Intermediate ExtractDigunakan untuk mempercepat penurunan kadar chemical sehingga
tidak membutuhkan pembilasan terlalu banyak. Tetapi ada hal yang perlu diperhatikan adalah
mengenai suhu, jangan sampai ini membuat pengerutan dikain karena penurunan suhu terlalu
cepat.
Starch/Sizing (Penganjian)Langkah ini adalah untuk menambahkan suatu kanji untuk
membantu mengeraskan kain agar mudah dibentuk dan licin sehinggan memudahkan dalam
penyetrikaan. Umumnya tahap ini memnggunakan level air yang lebih rendah, dengan suhun
memengah.Kain yang biasa dikanji adalah napkin, table cloth dan uniform.
Pengertian Laundry dan Dry Clean
Sebelum membahas perbedaan laundry dan dry cleaning, mari ketahui pengertian dry
clean dan laundry terlebih dulu untuk menghindari kesalahpahaman dan pilihan yang kurang
tepat. Laundry merupakan proses pencucian pakaian biasa menggunakan air dan deterjen.
Tentu saja hal ini bisa dilakukan oleh jasa penatu, tapi juga bisa dilakukan di rumah dengan
mesin cuci dan deterjen biasa. Terdapat pemahaman di masyarakat bahwa
istilah laundry hanya dipakai untuk mengacu pada layanan mencuci pakaian oleh jasa penatu,
padahal sebenarnya berlaku juga untuk merujuk pada aktivitas mencuci di rumah.Lalu apa
pengertian dry cleaning? Istilah ini dipakai untuk mengacu pada proses pencucian pakaian
menggunakan bahan kimia dan teknik tertentu tanpa air atau bisa diterjemahkan menjadi cuci
kering. Metode ini memerlukan bahan kimia khusus dan alat khusus sehingga jika Ibu
memerlukannya, Ibu lebih baik menggunakan jasa penatu yang menawarkan layanan dry
clean. Hanya pakaian tertentu perlu atau bisa dicuci kering. Periksa lagi label perawatan
pakaian Ibu, jika memang bisa dicuci biasa dengan mesin cuci di rumah, tidak perlu dibawa
ke penatu sehingga lebih murah.
Perbedaan Laundry dan Dry Clean
melibatkan air sehingga pakaian tetap relatif kering selama proses pencucian. Pada
proses laundry.
B. Bahan pembersih. Bahan pembersih yang dipakai dalam laundry berupa deterjen
dengan tambahan pewangi dan pelembut kain, kurang lebih sama dengan yang Ibu
mengangkat kotoran pada pakaian. Sebagian orang yang berkulit sensitif mudah
teriritasi oleh bahan kimia yang dipakai dalam proses dry cleaning, sedangkan
sensitif.
C. Proses. Untuk mencuci secara kering, pakaian dimasukkan ke dalam mesin dengan
bahan kimia pembersih. Setelah itu, bahan kimia pembersih dipisahkan dari pakaian
dalam air dan kemudian dibuang setelah dipakai untuk mencuci pakaian.
D. Konsumsi energi listrik. Energi listrik yang digunakan untuk proses laundrydengan
mesin cuci bisa hingga 50% lebih sedikit dibanding energi listrik yang diperlukan
cuci dan deterjen biasa di rumah atau, jika waktu terbatas, Ibu bisa menyerahkannya
pakaian berbahan atau berstruktur spesial, misalnya bahan wol alami, gaun pengantin,
kostum tradisional, dan jas. Meskipun begitu, ada juga jas yang bisa dicuci dengan
mesin cuci.
pakaian.
Sekarang Ibu sudah mengerti beda laundry dan dry clean, Ibu tinggal pilih mana yang
paling sesuai. Tak perlu lagi pergi ke jasa penatu untuk untuk mendapatkan
layanan laundry karena Ibu bisa melakukannya sendiri dengan mesin cuci di rumah untuk
menghemat pengeluaran sekaligus waktu. Ingatlah untuk memeriksa label perawatan pakaian.
Jika pakaian memang harus dicuci kering, Ibu perlu menyerahkannya ke jasa penatu yang
menawarkan layanan dry clean.Nah, jika Ibu punya tips berguna seputar dry
clean dan laundry, jangan lupa untuk berbagi di sini ya.
Washing
Kelompok guest laundry siap untuk dicuci
Melakukan kegiatan pencucian sesuai dengan teknik pencucian yang dibutuhkan.
Kegiatan pencucian selesai dan cucian dalam keadaan bersih
Sebelum dicuci diperiksa kembali.
Teknik pencucian sesuai dengan standar dari teknik pencucian yang diperlukan dengan standar.
Cucian tidak terjadi kerusakan dan tidak ada yang tertinggal di alat bantu dalam mesin
Hasil cucian disortir kembali sebelum dimasukkan ke pengering (tumbler).
Drying/Pengeringan
Kegiatan pencucian selesai dan cucian dalam keadaan bersih
Mensortir ulang hasil cucian sebelum dikeringkan.
Melakukan kegiatan pengeringan dengan teknik pengeringan yang dibutuhkan.
Mendinginkan cucian apabila sudah kering.
Kegiatan pengeringan selesai dan cucian dalam keadaan bersih, harum dan kering
Teknik pengeringan sesuai dengan standar dari teknik pengeringan yang diperlukan dan
menggunakan alat dan bahan sesuai dengan standar.
Cucian tidak terjadi kerusakan dan tidak ada yang tertinggal di mesin tumbler
Pressing
Kegiatan pengeringan selesai dan cucian dalam keadaan bersih, harum dan kering
Melakukan kegiatan pressing dengan teknik pressing yang sesuai.
Kegiatan pressing selesai dan cucian dalam keadaan bersih, harum, kering dan rapi.
Teknik pressing sesuai dengan standar dari teknik pressing yang diperlukan dan
menggunakan alat dan bahan sesuai dengan standar.
Cucian tidak terjadi kerusakan
Folding, Inspection & Packaging
Kegiatan pressing selesai dan cucian dalam keadaan bersih, harum, kering dan rapi
Mengumpulkan dan meletakkan semua pakaian yang sudah dipressing dan dilipat /
folded di pigeon hole, sesuai dengan no kamar atau inisial salinan laundry list .
Melakukan inspeksi terhadap hasil kegiatan dan sekaligus melakukan pengepakan
(packaging) sesuai dengan tata cara yang ditetapkan.
Menyematkan salinan laundry list dan menulis no kamar dengan spidol pada plastik
pembungkusnya.
Meletakkan kembali hasil kegiatan Folding & Packaging di pigeon hole ,atau digantung
distanding trolly/standing hanger
Kegiatan Folding & Packaging selesai dan hasilnya telah terkumpul di pigeon hole sesuai
dengan no kamarnya.
pada salinan laundry list dan paraf petugas. Jika terjadi ketidaksesuaian segera lapor
Laundry Supervisor atau Laundry Manager untuk tindakan perbaikan lebih
lanjut.üKegiatan inspeksi dibuktikan dengan membubuhkan thickmark (tanda
Jenis jas, kemeja, gaun dan kaos ber-krah dibungkus dengan plastic suit / jas cover dan
digantung dengan hanger.
Jenis celana panjang dibungkus dengan plastic trouser suit dan digantung dengan hanger.
Jenis kaos dan celana pendek dan garmen lain yang berbentuk kecil dan mudah dilipat,
dibungkus dengan laudry bag
Valet Delivery
Kegiatan Folding & Packaging selesai dan hasilnya telah terkumpul di pigeon hole sesuai
dengan no kamarnya.
Menyiapkan (dipastikan bersih dan tidak macet) alat bantu kerja untuk mengantar laundry
ke kamar tamu.
Meletakkan/menggantungkan dan mengatur letak laundry tamu pada alat bantu kerja,
sehingga memudahkan pengantaran (efisien sesuai urutan no kamar/floor; dari no. kamar
yang terkecil sampai terbesar) dan memudahkan pengambilan nantinya ketika sampai di
kamar tamu yang dimaksud.
Mencatat/menyalin salinan Laundry List ke dalam Valet Delivery Report khususnya
untuk : no kamar dan jumlah laundry yang akan diantar.
Mengantar laundry ke kamar-kamar tamu sesuai dengan Valet Delivery Report.
Memberikan tanda pada Valet Delivery Report sebagai bukti Valet Delivery telah
dilakukan.
Laundry bersih diterima oleh tamu atau telah berada di kamar sesuai dengan Laundry list
Laundry dalam jumlah sesuai dengan laundry list, dalam kondisi bersih, rapi, harum, dan
dikemas sesuai dengan aturan pengemasan (IK folding & packaging).
Diterima tepat waktu sesuai dengan jenis pelayanan yang terdapat dalam Laundry List.
Terdapat bukti tanda terima/tanda bukti pengantaran
LaundryValet
Maksud dan Tujuan
Memastikan penanganan valet (pengambilan dan pengantaran order) di departemen
Laundry dapat dilakukan dengan efektif dan efisien.
Uraian Kerja
Pengambilan Pakaian Tamu
Periksa apakah daftar cucian/list ada, telah diisi dengan benar, kalau belum diisi, isilah
dengan benar.
Periksa jumlahnya apakah sesuai dengan yang diisi oleh tamu, kalau jumlah tidak sesuai
tulislah jumlah yang benar dan pada daftar cucian dicounter-signed oleh Laundry
Supervisor.
Periksa keadaan pakaian, apakah ada yang rusak / robek, luntur, susut/ciut, kancingnya
hilang dan lain-lain. Mintalah persetujuan untuk diproses lebih lanjut dengan mengisi
formulir yang disebut “Letter of Confirmation.” Valet juga menandatangani atas nama
Laundry Manager
Tulislah semua pesan tamu dengan mudah dan jelas.
Periksalah seluruh kantong yang ada pada pakaian dan kembalikan apa saja yang
terdapat di kantong langsung pada tamunya, jika tamu tidak ada serahkan pada Lost &
Found di Housekeeping Dept. Dan beritahu Duty Manager, Housekeeping supaya
membuat Lost & Found List dan ditanda tangani olehnya.
Bawalah semua cucian yang telah diperiksa tsb ke checker guest laundry untuk segera
diproses.
Letter of confirmation diserahkan ke Laundry Office staff untuk disimpan.
Tulislah semua cucian yang diambil ke dalam valet pick-up report.
6.Proses yang bertujuan untuk melunakkan kotoran / noda yang melekat disebut....
a. Washing
b. Rinsing
c. Extracting
d. Pre washin
9. Pelayanan pencucian dalam waktu singkat kurang lebih 2jam dengan penambahan ongkos
100% dari harga setandar, disebut dengan….
a. Special service
b. Expres service c.
One day service d.
Two day
10. Pelayanan pencucian khusus dalam satu hari dengan penambahan ongkos 50% dari harga
setandar disebut….
a. One day service b.
Special service c.
Expres service d.
Two day
11. Klasifikasi berdasarkan sumbernya asal bahan pakaian dapat dibedakan menjadi dua,
kecuali ….
a.Kulit domba
b. Kulit pohon
c. Bahan buah-buahan
d. Serat rayon
18. Dibawah ini yang merupakan aktor dalam dunia loundry adalah….
a. Air
b. Detergen c.
Listrik
d. Cheker dan maker
19. Bleach dapat berfungsi secara maksimal apabila menggunakan air yang bersuhu….
a. 20 derajat celcius
b. 30 derajat celcius c.
40 derajat celcius d. 50
derajat celcius
20. Dalam dunia loundry di kenal beberapa perlengkapan. Yang bukan termasuk kelengkapan
dalam dunia loundry adalah ….
a. Air
b. detergen c.
Softerner d.
Shampo
21.Alat yang digunakan untuk menyeterika bermacam-macam pakaian bagian bawah disebut
a. Utulity press
b. Hand iron
c. Mushroom press
d. Body press
21. Mushroom press merupakan mesin cotton garment press yang digunakan khusus untuk a.
Melicinkan kameja yang terbuat dari kain katun
b. Melicinkan kerah baju, pergelangan tangan dan bagian pundak
c. Menyeterika bagian atas celana, blouse, dan dress
d. Menyeterika bermacam-macam pakian bagian bawah
24. Alat pelicin untuk bahan pakaian yang terbuat dari katun selain kameja adalah….
a. Shirt press unit
b. Tunden press
c. Cotton garment press
d. Body press
25. Dibawah ini merupakan peralatan dan perlengkapan loundry equipmen, kecuali a.
Washing machine
b. Exstraktor
c. Presser
d. Recording
26. Dibawah ini merupakan standar kualitas setrikaan yang baik pada celana kecuali….
a. Bagian pinggang lemas dan tidak ada lipatan
b. Bagian resleting rata dan tidak ada garis
c. Saku rata tidak ada lipatan
d. Bagian ikat pinggang rata dan tidak ada yang terlipat
27. Pemberian tanda pada pakaian tamu , biasanya secara manual menggunakan nomor kamar
tamu. Jika menggunakan marking machine prosedur pemberian tanda dilakukan sebagai
berikut, kecuali….
a. Pemberian tanda harus sesuai dengan daftar cucian b.
Penomeran dimulai dari no 101 sampai 140
c. Setelah diberi tanda tempatkan pakaian pada layanan yang diinginkan
d. Menggunakan kode departemen dan singkatan nama
28.Seorang petugas pada bagian marking harus harus bisa memasang tanda yang aman pada
pakaian. Tempat aman yang dimagsud adalah ….
a. Pada kerah baju bagian luar
b. Pada sisi kantong
c. Pada pinggang bagian dalam
d. Pada lengan bagian dalam
29. Dibawah ini merupakan standar kualitas setrikaan pada rok adalah….
a. Bagian retsleting rata dan tidak ada garis
b. Bagian pinggang rata dan tidak ada yang terlipat
c. Saku rata tidak ada lipatan
d. Bagian pinggang lemas dan tidak ada lipatan-lipatan
30. Dibawah ini merupakan bahan sederhana dalam menghilangkan noda darah adalah….
a. Menggunakan air dan garam
b. Menggunakan air hangat dan garam
c. Menggunakan alkohol
d. Menggunakan gliserin
31. Dibawah ini merupakan langkah-langkah sederhana untuk menghilangkan bekas lunturan
pakaian lain adalah….
a. Dengan merendam pakaian dengan air panas ditambahkan borak
b. Direndam dengan asam cuka dan detergen kemudian dibilas
c. Gosokkan spon s pada noda sambil dikucek dan dibilas
d. Dengan merendam pakaian dengan air panas panas ditambahkan garam kemudian dbilas
33. Alat yang digunakan untuk penyetrikaan sheet dan pillow case adalah ….
a. Exstractor
b. Flat roll iron
c. Shirt press
d. Hand iron steam
34.Hal-hal yang diperiksa setelah linen kotor berada di loundry untuk di cuci adalah, kecuali ….
a. Jenis dan jumlah linen
b. Asal departemen
c. Kerusakan atau ternoda
d. Kapasitas mesin
35. Proses pengeringan dilakukan untuk menyempurnakan proses pemerasan.Yang harus di
perhatikan pada saat proses pengeringan adalah….
a. Kecepatan mesin pemerasan
b. Kapasitas mesin
c. Kadar air pada waktu pemerasan
d. Linen tidak boleh terlalu di keringkan
37. Karena besarnya tanggung jawab loundry baik kepada tamu maupun dengan pihak hotel,
maka pihak loundry perlu bekerjasama dengan….
a. Cleaning service
b. Garden
c. Food and baverage
d. Front office
38.Apa yang menjadi alasan bagian loundry perlu bekerja sama dengan pihak egineering….
a. Karena bertugas menyediakan kebutuhan alat dan obat-obatan dalam proses pencucian
b. Karena menyangkut kepegawaian, dan pengangkatan karyawan
c. Karena bagian yang juga banyak menggunakan linen
d. Karena mensuplai penggunaan listrik, air, uap panas dan pemeliharaan alat
Mengetahui jenis Linen housekeeping dapat diartikan sebagai segala jenis produk yang
terbuat dari material kain yang digunakan pada operasional pelayanan kamar tamu
(housekeeping).
klan
LINEN SECTION
Pengertian Linen
b. Transportasi
a. Membawa linen dengan tangan :
1) Hindari membawa linen terlalu berlebihan.
2) Hindari linen jatuh kelantai.
3) Linen jangan diseret.
4) Jangan terinjak dengan sepatu.
b. Membawa dengan kantong linen.
1) Jangan melebihi muatan.
2) Jangan menggunakan kantong yang rusak.
3) Kantong harus selalu dicuci.
c. Mengirim linen kotor melalui cerobong ( Linen chut ).
1) Hindari linen jatuh kelantai.
2) Hindari benda-benda tajam masuk cerobong.
3) Area cerobong harus bersih.
4) Jangan menyeret linen, gunakan trolley.
5) Jangan menginjak linen dengan sepatu
6) Jangan memasukkan lenen terlalu berlebihan
3. Penyeleksian
a. Jenis kotoran
Tingkat pengotoran :
1) ringan
2) sedang
3) berat
b. Jenis bahan / kain
1) bahan dasar kain
2) warna
3) Proses akhir
5. Pencucian
a. Kapasitas yang dianjurkan :
1) Kotoran ringan
2) Kotoran sedang
3) Kotoran berat
4) Kotoran extra berat.
6. Pemerasan
a. Optimum dari pengeringan :
1) produksi linen
2) efisiensi pengeringan
3) proses akhir
b. Kecepatan pemerasan :
1) low speed : < 300 RPM
2) medium speed : 300 – 400 RPM
3) hight speed : 700 – 900 RPM
c. Hindari pemerasan yang berlebihan.
d. Kadar kelembaban pada towel diwaktu extract = 54%
7. Proses akhir
a. Pengeringan :
1) Jangan terlalu kering.
2) Pisahkan secepatnya linen yang mudah kusut.
3) Bersihkan saringan debu pada mesin pengering setiap saat.
4) Dianjurkan untuk selalu memakai proses cooling down.
b. Rooler / mangler :
1) perhatikan tekanan steam
2) perawatan padding
3) waxing
4) kusut.
c. Pengepresan :
1) Garmen press
2) Wool Press
3) Hand ironer
8. Pelipatan
a. Pelipatan menggunakan mesin pelipat otomatis.
b. Pelipatan secara manual
c. Linen ditolak ( reject )
d. Evaluasi hasil cucian.
9. Penyimpanan
a. Jangan meletakan benda atau linen kotor dekat linen bersih.
b. Jaga selalu kebersihan.
c. Evaluasi hasil cucian.
10. Transportasi
a. Gunakan kantong / trolly linen
1) Jaga kebersihan
2) Bersih dan sehat
3) Jangan membawa linen berlebihan
b. Hindari penyalahgunaan dan pencurian linen.
11. Penggunaan
a. Jangan membiarkan penyalahgunaan linen
1) problem untuk laundry
2) linen cepat rusak
3) biaya penggantian linen tinggi.
b. Penyalahgunaan linen segera diinformasikan kepada manajemen
dan karyawan.
D. Pakaian Tamu
Pelayanan laundry untuk tamu hotel merupakan suatu kegiatan yang
penuh dengan resiko, disamping itu produk laundry dapat
meningkatkan atau menurunkan kesan tamu terhadap citra hotel,
sehingga membutuhkan profesionalisme dalam penanganannya.
Untuk mengurangi resiko yang ditimbulkan maka, orang yang bekerja
di laundry departmen harus mengenal jenis-jenis serat kain.
Ladies Gent
1. Dress 1. Shirt
2. Night gown 2. Trouser
3. Bluse 3. Jacket
4. Slack 4. Suite
5. Vase 5. T Shirt
6. Shirt 6. Pant
7. Suite 7. Under ware
8. Panties 8. Under short
9. Brassieres 9. Tie
10. Pant
11. Skirt
8. Linen Inventory
Linen inventory adalah pengontrolan atau pengawasan pemakaian dan persediaan linen
yang dipergunakan di kamar, gudang room boy station, outlet di linen room, dan laundry.
1.Daily Inventory
Inventarisasi harian merupakan pengontrolan dan perhitungan linen yang diadakan setiap hari di
seksi masing-masing. Dilaksanakan untuk mengetahui jumlah persediaan yang ada. Bila ada
kerusakan, noda, atau hilang dapat cepat dketahui.
2.Weekly Inventory
Inventarisasi mingguan merupakan pengontrolan dan perhitungan linen yang diadakan
seminggu
sekali di linen room maupun diseksi masing-masing dan dilaksanakan untuk mengetahui
jumlah persediaan yang ada selama seminggu.
3.Monthly Inventory
Inventarisasi bulanan merupakan pengontrolan dan perhitungan linen yang diadalan tiap-tiap
bulan di seksi-seksi kamar, restoran, bar, banquet, dan outlet lain serta di linen room.
Inventarisasi ini diadakan secara menyeluruh tiap akhir bulan.
Catatan Valet
Tanggal : ……
No. No. No. L/DC/PO Total Pengambilan Diterima Ket.
Kamar Penandaan Barang M EV
HOUSEKEEPING INFORMATION
Stayed
Date Rooms Description In Out Remarks
Gambar Laundry Log Books
4. Tahapan pencucian yang dilakukan dengan pemberian deterjen pada linen disebut…
a. Flush (pembasahan)
b. Washing (penyabunan)
c. Bleaching
d. Rinse (pembilasan)
e. Extract (pemerasan)
5. Tahapan pencucian yang dilakukan untuk mengurangi kadar air linen sebelum proses
pengeringan disebut…
a. Flush (pembasahan)
b. Washing (penyabunan)
c. Bleaching
d. Rinse (pembilasan)
e. Extract (pemerasan)
7. Berikut ini bahan kimia yang digunakan di instalasi linen dan laundry…
a. Deterjen
b. Alkali
c. Bleach
d. Emulsifier
e. Semua benar
8. Proses krusial dalam pengelolaan linen sehingga mewajibkan petugas menggunakan APD
adalah…
a. Penerimaan linen kotor sampai pencucian
b. Penerimaan linen kotor sampai penyetrikaan linen bersih
c. Penyimpanan sampai distribusi
d. Penyimpanan sampai pengangkutan
e. Pencucian sampai pengangkutan
Mengetahui jenis Linen housekeeping dapat diartikan sebagai segala jenis produk yang
terbuat dari material kain yang digunakan pada operasional pelayanan kamar tamu
(housekeeping).
Gambar . Housekeeping Key Book
Arsip Arsip
Order
Taker
EHK
Seckretaris
Absen
si
Seckr
etaris
AEHK-1
Ruang Pertemuan
AEHK-
1
Arsip Arsip
2. Prosedur Penanganan Pelayanan Housekeeping
a. Pengertian Prosedur Penanganan Pelayanan Housekeeping
Langkah-langkah tersebut dapat bervariasi sesuai dengan prosedur operasi standar disetiap perusaha
Apabila barang yang diminta oleh tamu tidak ada atau tidak diperkenankan di kamar, berilah penjelasa
Jangan membuat tamu menunggu terlalu lama
Berikan layanan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur yang berlaku di hotel tersebut.
TIPS
Ingatlah Selalu! bahwa tamu sangat mengharapkan perlakuan dan pelayanan yang profesional, istimewa dan memuaskan tanpa membedak
3) Merinci Permintaan Tamu, mendokumentasikan dan
mengkonfirmasikan permintaan tamu
Beberapa dokumen untuk mencatat permintaan /
peminjaman barang Hotel oleh tamu :
Log Book :
Keterangan
Uraian Oleh
No. Tanggal
( Jenis Barang ) Nama No. (petugas )
Tamu kamar
Gambar 4.64 Formulir Permintaan Tamu
Nama Tamu :
Nomor Kamar :
Jenis Barang :
Tgl Check out :
Silahkan hubungi Kantor Housekeeping pada Ext…….. apabila anda telah selesai
menggunakan barang atau bagian Front Office bila anda meninggalkan hotel.
1. Tamu
2. Front office
3. Housekeeping
TIPS
Untuk permintaan barang-barang yang kecil, seperti fasilitas kamar mandi, cukup dicatat ke dala
Sebelum mencatat kedalam formulir peminjaman barang, perhatikan baik-baik kondisi barang sebelum dikirim ke tamu,
Jangan lupa untuk mengisi formulir dengan lengkap &
Jangan lupa catat dengan jelas Nama & No. kamar tamu serta Tgl peminjaman
barang
Perhatikan & perlu diinformasikan pada tamu cara peletakkan & pengaturan
barang sesuai dengan standar keamanan & keselamatan kerja
5) Mengatur Perlengkapan untuk Tamu
TIPS
Untuk barang yang menggunakan listrik, dan alat berteknologi lainnya, anjurkan staff teknis untuk menyiapkannya.Perhatikan standar keamanan & kes
START
Ya
TAM Tidak
Ya Ada Tida
Memeriksa dan mencatat di room check list
Membuat HK report
Pengertian:
Adalah salah satu status kamar di hotel karena salah
satu hal/kepentingan tamu yang ada di dalamnya maka
tamu yang bersangkutan tidak mau diganggu (don’t
diasturb) berarti aktivitas penanganannya harus ditunda
kerena tamu tidak mau diganggu
Prosedur:
a) Room attendant yang menjumpai DND mencatat
nomor kamar yang diberi tanda DND pada door
lock (handle) di kamarnya di room report
b) Room attendant melaporkan ke floor/room
supervisor
c) Petugas kamar memasukkan kartu
pemberitahuan tentang pembersihan kamar
(Notification Make Up Room) agar tamu tersebut
bias menghubungi housekeeping bila kamarnya
minta dibersihkan
d) Room attendant akan membersihkan kamar
tersebut setelah ada instruksi dari floor supervisor
e) Tindak lanjut dari penaganan kamar don’t disturb,
Supervisor harus segera bertindak dengan cara
mengghubungi Front Office untuk menyatakan
apakah yang tanda DND tamunya sudah CO atau
belum
f) Jika belum, Floor supervisor melaporkan kepada
executive housekeeper /assistant tantang kamar
yang masih DND
g) Executive housekeeper /assistant akan
menghubungi kamar tersebut setelah pukul 14.00
untuk mengetahui apakah tamu kamar tersebut
masih ada kamar atau tidak
h) Apabila kamar terkunci dengan safety chain atau
ring lock, segera melaporkan kepada duty
manager untuk tindakan selanjutnya
i)Apabila masih ada executive housekeeper
/assistant langsung ke kamar tersebut untuk
membuka kamar dengan master key untuk
memeriksa kondisi kamar tersebut.
j) Bila keadaan kamar biasa dan tidak
mencurigakan segera beritahukan kepada
supervisor
k) Jika didalam kamar tersebut terdapat hal-hal
yang mencurigakan seperti senjata api atau
senjata tajam, bahan peledak, alat pemancar dan
lain-lain segera melaporkan kepada dua manager
atau chief security untuk mendata kamar
tersebut.
l)
3). Alur Prosedur Pananganan Kamar DND
Gambar 4.67 Alur Penanganan Kamar DND
Melapor
Membersihkan kamar
SPV. Melapor Ke
Housekeeper
Housekeeper
Menghubungi Tamu
Manager
Gambar 4.68 Contoh D&D Sign 1
N
Hotel Nusa Raya
MORNING SERVICE
Dear guest,
NR HOTEL
Jakarta Indonesia
Dear Guest
We have been unable to service your room because the “PRIVACY PLEASE”
sign was on the door
4). Permintaan Penambahan tempat Tidur (Extra Bed)
Procedure:
a) Collect 3 twin bed sheet and 1 blanket from the
pantry
b) Roll away bed can be made up in service area
and then transported to the room. Ensure the roll
away bed is free of the dust before sending it to
the room
c) Place all require linen on a clean surface
d) Check mattress protector to the linen room for
repair and the stain one for laundry
e) Place the firt sheet hem side down on the bed,
back in on the top mater corners, sheet is the
ticked in on both side to the bottom of the bed
f) Place the second sheet hem side up and have
top level with base mattress
g) Spread blanket evenly, level with the top of
blanket
h) Place third sheet hem side down level with the
top of blanket
i) Even out top sheet and fold overhang of second
sheet back over the top sheet and the blanket
j) Fold back once again to a with of 15 cm
k) Tuck in blanket and sheet at the base and mitre
corners
l) For storage ob bed, place velco strip firly over
bed and close. Always store the bed up right
position when not in use
m) One completed RAB will be placed in the
ovemight store for overnight reaquest.
4 3 2 1
6 7
5
7 Extra Bed
Window Glassess
13
8 9
11
10 10
1
1. Wardrobe
2. Refrigerator 8. Single bed (extra bed)
3. Lugage Rack 9. Double bed
4. Dresing Table/Writing Table 10. Bed side table/night table
5. Dressing Chair 11. Bath tub
6. Coffee Table 12. Toilet Bowl
7. Arm chair 13. Wash basin & Vanity table
Gambar 4.69b Denah Penempatan Extra Bed pada Kamar Twin
4 3 2 1
6
7
5
7
Extra Bed
Window Glassess
13
8 9 9
11
10
1
1. Wardrobe
2. Refrigerator
3. Lugage Rack
4. Dresing Table/Writing Table
5. Dressing Chair
6. Coffee Table
7. Arm chair
8. Single Bed (Extra Bed)
9. Twin Bed
10. Bed Side Table
11. Bathtub
12. Toilet Bowl
13. Wash Basin & Wash Basin table
6). Make Up Baby Coat
Task
Make up baby coat
Standard
Each night our smallest guest will receive a VIP
treatment-aclean and neatly mede coat on
arrival
Procedure:
1) Collect 3 sheet, 1 mattress pad, 1 pilow case and 1
blanket from the linen room
2) Lay first sheet hem side down, evenly over the
mattress. Check on the mattress protector
3) Lay second sheet hem side facing down with the
top level with the base of the mattress
4) Place third sheet hem facing down, level with the
top of blanket
5) Event out top sheet and fold overhang of second
sheet back over the top sheet
6) FOLD BACK ONCE AGAIN. Metter all comers and
tuck around
7) Place pillow into the pillow case and pillow on top
of the coat. Open end to face the windows side
8) Cover up the ready coat with a garbage bag or with
a cot cover provided
9) When sending the coat to the room, do not hit
against the door or wall. Use the door stopper or
sand bag.
Sumber:…………..
Gambar 4.70 Double Bed And Baby Coat
4 3 2 1
6 7
13
8
9
11
10 10
1
1. Wardrobe
2. Refrigerator
3. Lugage Rack
4. Dresing Table/Writing Table/Television Table
5. Dressing Chair
6. Coffee Table
7. Arm chair
8. Baby Coat
9. Double Bed
10. Bed Side Table
11. Bathtub
12. Toilet Bowl
13. Wash Basin & Wash Basin table
7) Permintaan Penggantian Linen
Task
Placing Flower in VIP or Suites Room
Standard
Each VIP Guest Occupying the suites or assigned room
Procedure:
a) Flowers will be ordered recording to the
complimentary/charge order issued by the front
office
b) Check freshness of flower before placing in the
room and spray with water to maintain the
freshness. Place flower at assigned area only
c) Inform the supervisor if the flower down to the
housekeeping if it is still fresh, if not discard the
flower away and bring the vase down.
Gambar 4.71 Double Bed dan Flower (On Coffee Table/TV Cabinet)
4 3 2 1
Bedroom
Window Glassess
Flower
7
Bathroom 13
6
8
9
11
7
10 10
1
1. Wardrobe
2. Refrigerator
3. Lugage Rack
4. Dresing Table/Writing Table/Television Table
5. Dressing Chair
6. Coffee Table
7. Arm chair
8. Flawer
9. Double Bed
10. Bed Side Table
11. Bathtub
12. Toilet Bowl
13. Wash Basin & Wash Basin table
Gambar 4.72 Double Bed dan Flower (on Writing Table or TV Cabinet)
84 2 1
3
5
7
Flower
Window Glassess
6
7
13
9
11
10 10
1
1. Wardrobe
2. Refrigerator
3. Lugage Rack
4. Dresing Table/Writing Table/Television Table
5. Dressing Chair
6. Coffee Table
7. Arm chair
8. Flawer
9. Double Bed
10. Bed Side Table
11. Bathtub
12. Toilet Bowl
13. Wash Basin & Wash Basin table
10) Permintaan Penambahan Atau Perpindahan Kamar
Ya
Tidak
Selesai
Melapor ke Front Desk/ Cashier
Selesai
Alur Mengambil Salinan Bukti Pembayaran
Selesai
14). Kerusakan atau gangguan di kamar
Kerusakan di Kamar
1) Semua informasi tentang kerusakan di kamar di
catat di OT log book: jam diterimanya informasi, no
kamar, jenis kerusakan, pengirim order dan nama
petugas yang menerima informasi.
2) Permohonan maaf harus disampaikan kepada
tamu
3) Jika peralatan tidak berfungsi dikarenakan rusak,
order taker segera memberi tahukan kepeda
bagian enginering, agar dikirim petugas untuk
memperbaiki
4) Disamping pemberitahuan langsung ke bagian
engineering, agar dikirim petugas untuk
memperbaiki
5) Disamping pemberitahuan langsung ke bagian
engineering, order taker harus melengkapi order
tersebut dengan work order (WO) yang
ditandatangani Exc. Housekeeper, dan dikirim ke
bagian engineering.
Gangguan di kamar
1) Semua informasi tentang gangguan di kamar di
catat di OT log book: jam diterimanya informasi, No
kamar, jenis gangguan, asal informasi dan nama
petugas yang menerima informasi.
2) Permohonan maaf harus disampaikan kepada
tamu
3) Jika gangguan ringan, OT menginformasikan hal ini
kepada supervisor untuk ditangani
015697
ROUTINE WORK ORDER
Date/Time Issued :
Sender/Department :
Please do the following :
Signature/name of Completed by :
Sender Trade :
Date/time :
Remarks:
Clerk
3 copy
Tujuan:
Agar barang bawaan tamu yang tertinggal di kamar atau
di area hotel dapat terawat dan terjaga dengan baik
Catatan
1) Jika ada penemuan di area umum oleh staf hotel
atau departemen lain maka barang tersebut
segera diberikan ke bagian housekeeping untuk
dibuatkan /masukkan dalam daftar lost & found
2) Jika barang yang ditemukan barang yang cepat
rusak misalnya buah-buahan/makanan disimpan
selama 24 jam
Alur Penanganan L&F (Lost & Found)
Melapor Ke Supervisor
Katagori
Approved
by
EHK/AEHK
TIPS
rhatikan beberapa standar keamanan & keselamatan kerja diatas, diharapkan akan dapat menghindari/ memperkecil kecelakaan kerja baik bagi tamu m
dar keselamatan & keamanan kerja tersebut pada setiap melakukan pelayanan permintaan tamu, agar tamu merasa puas, sehingga dapat menghindari k
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD 1 )
147
LEMBAR PENILAIAN
1. Penilaian Spiritual
Berdo’a Memberi pada Saat Mengucap Syukur
Sebelum dan Awal Pembelajaran ketika Berhasil Total
Predikat
No Nama Siswa Sesudah dan Akhir Mengerjakan Skor
Belajar Pembelajaran Tugas
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1 Agnia
Ilmasyafina
2 Ahmad Fharel
Ilham Prasetyo
3 Ahmad Rafi
Ramadhan
4 Aisya Tabita
Zahra
5 Alika Camila
Raisha
6 Annisa Mutiah
7 Athiya
Nuhasshofa
8 Ayla Nor Azla
Al-Mira
9 Azhar Rizani
1 Azmi Fadhilah
0 Pratama
Keterangan:
4 : selalu, apabila selalu melakukan pernyataan
3 : sering, apabila sering melakukan pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
2 : kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering melakukan
1 : tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
148
2. Penilaian Sosial
Perubahan Tingkah Laku
No Nama Siswa Disiplin Kerjasama Sportivitas
M M M M M M
BT SM BT SM BT SM
T B T B T B
1 Agnia Ilmasyafina
2 Ahmad Fharel Ilham
Prasetyo
3 Ahmad Rafi Ramadhan
4 Aisya Tabita Zahra
5 Alika Camila Raisha
6 Annisa Mutiah
7 Athiya Nuhasshofa
8 Ayla Nor Azla Al-Mira
9 Azhar Rizani
10 Azmi Fadhilah Pratama
Keterangan:
1. BT : Belum Terlihat
2. MT : Mulai Terlihat
3. MB : Mulai Berkembang
4. SM : Sudah Membudaya
3. Penilaian Pengetahuan
a. Latihan soal permainan bola kasti.
Jumlah soal ada 3
149
4. Penilaian Keterampilan
a. Ketrampilan siswa dalam melakukan variasi pola gerak dasar Jalan, Lari,
Lompat, dan Lempar dalam permanan Kasti dinilai menggunakan rubrik.(Sesuai KD)
KD 3.8 KD 4.8 Disiplin
No Nama Siswa
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1 Agnia Ilmasyafina
2 Ahmad Fharel Ilham
Prasetyo
3 Ahmad Rafi Ramadhan
4 Aisya Tabita Zahra
5 Alika Camila Raisha
6 Annisa Mutiah
7 Athiya Nuhasshofa
8 Ayla Nor Azla Al-Mira
9 Azhar Rizani
10 Azmi Fadhilah Pratama
Kriteria penilaian:
Aspek Sangat Baik Baik Cukup Perlu
(4) (3) (2) Pendampingan
(1)
Aturan Mampu Menjelaskan Menjelaskan Belum mampu
main Kasti. menjelaskan aturan main aturan main menjelaskan aturan
(KD 3.8) aturan main Kasti dan Kasti dan main Kasti dan
Kasti dan manfaatnya manfaatnya manfaatnya.
manfaatnya untuk untuk
untuk meningkatkan meningkatkan
meningkatkan keterampilan keterampilan
keterampilan variasi gerak variasi gerak
variasi gerak dasar jalan, lari, dasar jalan,
dasar jalan, lari, lompat, dan lari, lompat,
lompat, dan lempar dengan dan lempar
lempar dengan cukup tepat. dengan
tepat. kurang tepat.
(KD 4,8) Mampu Mempraktikan Mampu Belum mampu
mempraktikan variasi pola mempraktikan mempraktikan
150
variasi pola gerak dasar variasi pola variasi pola gerak
gerak dasar jalan, lari, gerak dasar dasar jalan, lari,
jalan, lari, lompat, dan jalan, lari, lompat, lompat dan
lompat, dan lempar dalam lompat, dan lempar dalam
lempar dalam permainan Kasti lempar dalam permainan Kasti.
permainan Kasti dengan teknik permainan
dengan teknik yang cukup Kasti dengan
yang benar. benar. teknik kurang
benar.
Disiplin Menunjukkan Menunjukkan Perlu motivasi Belum dapat
sikap disiplin sikap disiplin untuk dapat menunjukkan sikap
selama selama disiplin elama disiplin selama
permainan permainan permainan permaianan meski
secara namun belum namun belum telah dimotivasi.
konsisten. konsisten. konsisten.
b. Keterampilan gerak dasar: jalan, lari, lompat, lempar dinilai menggunakan daftar periksa
Lembar penilaian:
151
tubuh tegak, dan tumpuan satu dan
posisi lutut
tangan terayun dua kaki dengan atas, lurus, dan
diangkat dan
seiring dengan keseimbangan ke bawah.
tangan terayun.
langkah kaki. yang baik.
1 Agnia
Ilmasyafina
2 Ahmad Fharel
Ilham Prasetyo
3 Ahmad Rafi
Ramadhan
4 Aisya Tabita
Zahra
5 Alika Camila
Raisha
6 Annisa Mutiah
7 Athiya
Nuhasshofa
8 Ayla Nor Azla
Al-Mira
9 Azhar Rizani
10 Azmi Fadhilah
Pratama
Keterangan penskoran:
Skor diisi dengan nilai 1-5
1. Tidak pernah menunjukkan kriteria yang diharapkan.
2. Menunjukkan sikap sesuai kriteria sebesar 50%
3. Menunjukkan sikap sesuai kriteria lebih dari 50% namun kurang dari 75%.
4. Menunjukkan kriteria lebih dari 75% namun kurang dari 100%.
5. Menunjukkan sikap sesuai kriteria yang diharapkan.
152
Ilmasyafin
a
2 Ahmad
Fharel
Ilham
Prasetyo
3 Ahmad
Rafi
Ramadhan
4 Aisya
Tabita
Zahra
5 Alika
Camila
Raisha
6 Annisa
Mutiah
7 Athiya
Nuhasshof
a
8 Ayla Nor
Azla Al-
Mira
9 Azhar
Rizani
10 Azmi
Fadhilah
Pratama
153
Kriterian penilaian dan skor
Perlu
Sangat Baik Baik Cukup
Aspek Pendampingan
(4) (3) (2)
(1)
Informasi Informasi lengkap Informasi cukup Informasi kurang Informasi tidak
sesuai dengan lengkap sesuai lengkap, namun lengkap
hasil wawancara dengan hasil sesuai dengan
wawancara hasil wawancara
Sistematika Lengkap dan Cukup lengkap Kurang lengkap Tidak lengkap dan
Laporan berurutan sesuai dan berurutan dan berurutan tidak berurutan,
dengan criteria sesuai dengan sesuai dengan tidak sesuai
pada teks laporan criteria pada teks criteria pada teks dengan criteria
laporan laporan pada teks laporan
Huruf Kapital Menggunakan Menggunakan Menggunakan Menggunakan
huruf capital huruf capital huruf capital huruf capital tidak
dengan tepat cukup tepat kurang tepat tepat
Tanda baca titik Menggunakan titik Menggunakan titik Menggunakan titik Menggunakan titik
dan koma dan koma dengan dan koma cukup dan koma kurang dan koma tidak
tepat tepat tepat tepat
Kosa Kata Baku Menggunakan Menggunakan Menggunakan Belum mampu
kosa kata baku kosa kata baku kosa kata baku menggunakan kosa
dalam semua dalam sebagian dalam sebagian kata baku dalam
pertanyaan besar pertanyaan kecil pertanyaan pertanyaan
Kalimat efektif Menggunakan Menggunakan Menggunakan Belum mampu
kalimat efektif kalimat efektif kalimat efektif menggunakan
dalam semua dalam sebagian dalam sebagian kalimat efektif
pertanyaan. besar pertanyaan kecil pertanyaan dalam semua
pertanyaan
Sikap mandiri TUgas Sebagian besar Tugas diselesaikan Belum dapat
diselesaikan tugas diselesaikan dengan motivasi menyelesaikan
dengan mandiri dengan mandiri dan bimbingan tugas meski telah
guru diberikan motivasi
dan bimbingan
154
d. Kegiatan kepedulian akan pelestarian lingkungan diperiksa menggunakan rubrik
No Nama Informasi Sistematika laporan Huruf Kapital
1 Yulianti
2 Muhammad Wahid
Azmi
3 Harry Apriadi
Rahman
4 Rusmin Nuryadin
5 Faturrahman
6 Elisa Ayu Riandini
7 Hartini
8 Endang Fitriani
9 Rahimah
155