Anda di halaman 1dari 14

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD 1 )

Bidang Keahlian : Kepariwisataan


Program Keahlian : Perhotelan
Paket Keahlian ( 1 ) : Akomodasi Perhotelan
Tema/Mata Pelajaran : Menangani Linen dan pakaian Tamu
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
KD 3.2 : Jenis-Jenis Dan Karakteristik Peralatan
Tujuan Pembelajaran : Fungsi Layanan Laundry
Fungsi layanan laundry adalah sebagi tempat untuk memberikan layanan
pencucian linen hotel, uniform karyawan maupun pakaian tamu yang kotor (house
laundry maupun guest laundry).

Sejarah Laundry ( Binatu ) setelah tahun 1800

Laundry ( Binatu ) adalah kata benda yang mengacu pada tindakan pencucian
pakaian dan linen, dimana proses pencucian sedang dilakukan atau yang telah
dicuci.

Laundry pertama kali dilakukan di sungai dengan merendam dan


membiarkan air membawa pergi bahan yang dapat menyebabkan noda dan
bau. Cara seperti ini masih dilakukan di beberapa daerah pedesaan. Usaha ini
untuk menghilangkan kotoran, dilakukan dengan cara sering digosok, memutar
atau memukul-mukulkan terhadap batu datar atau pada papan. Tehnik ini
digunakan umum di Eropa dan juga digunakan oleh pemukim di Amerika Utara,
teknik yang mirip juga telah diidentifikasi di Jepang bahkan sampai Indonesia.
Bila tidak ada saluran air yang tersedia / sungai , binatu dilakukan di tong air /
ember / kuali logam yang diisi dengan air bersih dan dipanaskan di atas api, air
mendidih bahkan lebih efektif daripada dingin dalam menghilangkan
kotoran. Setelah bersih, pakaian yang diperas keluar - dipelintir untuk
menghilangkan sebagian besar air. Kemudian digantung di tiang atau jemuran di
luar ruang untuk mencari udara kering, atau kadang-kadang hanya tersebar di
rumput bersih.

Mencuci pakaian dan linen rumah tangga, cara mencuci ini dipergunakan
pada perkiraan abad ke-19 di Eropa, Amerika Utara dan dunia dengan
menggunakan peralatan binatu. Awalnya dengan menggunaka sebuah bak air
panas, sebuah papan dalam bingkai kayu. Air dapat dipanaskan dalam panci besar,
logam besar atau tembaga pada pengapian.
Sekitar tahun 1864-an dari American Civil War menunjukkan dua tentara bekerja
keras, dengan peralatan untuk mencuci ( Washboards ) yang bisa dibawa ke tepi
sungai. Pada periode ini juga sabun sudah mulai digunakan, yaitu senyawa alkali
(yang terbuat dari kayu abu, lemak dan garam) yang dicetak kotak-kotak besar,
pemakaiannya dengan cara mencampurkannya ke air panas untuk mencuci
menghilangkan spot noda.

Pada dekade sekitar 1880-an sabun cukup banyak tersedia. Perkembangan


ilmu pengetahuan, industri dan perdagangan memiliki dampak yang signifikan
terhadap pekerjaan rumah tangga. Sabun dari yang balok kotak-kotak sudah mulai
diproduksi bubuk (powder), pada periode ini binatu sudah mulai berkembang dan
menucuci sudah mulai menggunakan pati kanji dan bubuk biru / pati biru ( blau /
blue ) untuk pakaian atau linen yang warna putih maupun terang. Berbagai bahan
kimia dapat digunakan untuk meningkatkan daya pelarut air, seperti senyawa
dalam soaproot atau akar yucca digunakan oleh suku-suku asli Amerika.. Sabun,
suatu senyawa yang terbuat dari alkali (dari kayu-abu) dan lemak, adalah bahan
yang digunakan oleh binatu kuno dan sangat umum.

Pada 1870-an itu telah diproduksi dalam berbagai bentuk yang berbeda
dengan kemasan yang baru seperti kotak, bulat, tas khas atau botol kaca untuk
bahan cair, pewarna dan produk untuk memulihkan pakaian hitam yang pudar
saat dicuci. Boraks dan soda cuci dikemas dalam berbagai nama. Borax bahkan
digunakan sebagai nama merek untuk sabun dan tepung, dan dipromosikan
sebagai produk ampuh pembersih semua bahan.

Periode 1870 -1914 Chruch Roy dan Christine Clark, mulai mengembangkan
produk branded yaitu perlengkapan rumah tangga termasuk peralatan mencuci
(bak logam / panci, jemuran, jepitan) yang dikemas di Inggris,, ( Enterprise &
Society - Sep 2001).

Pada awal abad 20-an mulai ditemukan proses mekanik binatu dengan
berbagai mesin cuci. Biasanya, mesin ini menggunakan sebuah pengaduk
bertenaga listrik untuk menggantikan menggosok dengan tangan pada sebuah
papan cuci. Pada awalnya mesin hanya menggunakan tenaga tangan. Kemudian
mangler berkembang bertenaga listrik dengan bak berlubang dan berputar keluar,
air akan keluar jika berlebih dan siklus ini disebut siklus spin.

Sejarah menyetrika
Tidak seorangpun bisa mengatakan kapan tepatnya orang-orang mulai mencoba
untuk menekan kain halus, tetapi kita tahu bahwa Cina menggunakan logam panas
untuk menyetrika sebelum orang lain. Panci diisi dengan bara panas ditekan
selama kain membentang. Seribu tahun yang lalu metode ini sudah mapan
digunakan.
Sementara orang-orang di Eropa Utara menggunakan batu, kaca dan kayu untuk
menghaluskan pakaian. Ini terus dilakukan untuk "menyetrika" dan digunakan di
beberapa tempat pada pertengahan abad ke-19, Kemudian mulailah pandai besi
Barat mulai menempa dan membuat Setrika, sekitar pada Abad Pertengahan.

Tonggak Sejarah Mesin Cuci dan Pengering

1797 Scrub papan.


1800 Pertama pengering pakaian; tangan bertenaga.
1851 Pertama, mesin bertenaga tangan, mencuci dengan drum, diciptakan
oleh King James.
1861 Pertama alat pemeras pakaian ditambahkan ke mesin cuci.
1874 William Blackstone membangun mesin pertama didorong cuci tangan
kayu. Perusahaan yang didirikannya masih memproduksi dan menjual
mesin cuci sampai hari ini, dengan kantor pusat New York.
1858 Mesin cuci berputar Pertama, diciptakan oleh Hamilton Smith.
1900 Kayu bak cuci diganti dengan bak logam.
1907 Maytag Corporation mulai memproduksi bak-kayu mesin cuci dengan
roda gila, masih dioperasikan secara manual dengan cara rotary.
1922 Maytag Corporation memperkenalkan sistem agitator untuk
memindahkan air di dalam drum, dengan memutar, menggerakkan
kain di dalam air.
1908 Pertama mesin cuci bertenaga listrik ini ditemukan oleh Alva J. Fisher.
1911 Whirlpool Corporation, kemudian disebut Upton Machine Co didirikan
di St Joseph, Michigan dan mulai memproduksi mesin cuci motor listrik
alat pemeras-driven.
1915 Pertama pengering pakaian listrik muncul.
1930 John W. Chamberlain dari Bendix Penerbangan Corporation
menciptakan sebuah mesin yang bisa mencuci, bilas, dan
ekstrak air dari pakaian dalam satu operasi.
1947 Pertama top-loading mesin cuci otomatis diperkenalkan oleh
pendahulu dari Whirlpool Corporation.
1951 Pertama mesin cuci otomatis dibuat di Eropa. Komputer pertama
yang dikendalikan mesin cuci otomatis muncul.
1950 Banyak muncul kemajuan teknologi. Di antara ratusan sistem diuji,
hanya dua sistem mencuci bertahan sampai hari ini: sistem agitator
dan sistem jatuh. Produk mencuci dengan siklus yang dikembangkan
untuk kain baru.
Struktur Organisasi Layanan Laundry

Keterangan:

1. Washer and Dryer : bagian/orang yang tugasnya mencuci dan meneringkan


cucian dengan mesin pencuci
2. Dry Cleaning : bagian yang tugas-tugasnya mengurus cucian yang dicuci tidak
dengan air melainkan dengan menggunakan solvent
3. Valet Service : bagian/orang yang tugasnya mengatur perawatan dan
penyelesaian pakain pria dan pakaian tamu untuk diteruskan ke guest laundry
section
4. Sorterer and Marker : bagian/orang yang tugasnya mensorter/ memisahkan
setiap jenis cucian dan memberikan tanda/Mark/no) sebelum dilakukan
pencucian oleh washer.
5. Presser and Mangler : bagian/orang yang tugasnya melakukan pemerasan dan
menyetrika dengan iron presser machine dan mangler orang yang tugasnya
menggiling (memutar)mesin presser.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB MASING-MASING JABATAN

Laundry Manager
Bertugas dan berfungsi memimpin/mengorganisir seluruh kegiatan maupun
pelaksanaan kegiatan proses pencucian di laundry dan dry cleaning.

Assisten Laundry Manager


 Membantu laundry manager menggantikannya pada saat tidak berada di tempat
selama operasional laundry dan dry cleaning berjalan
 Bertanggungjawab kepada laundry manager/langsung ke general manager jika
laundry manager tidak berada di tempat
 Tidak boleh mengambil kesimpulan sendiri

Laundry Supervisor
Merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, mengkoordinir dan mengawasi
seluruh kegiatan bawahannya dalam operasional laundry

Valet Supervisor
Merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, mengkoordinir dan mengawasi
seluruh kegiatan bawahannya dalam operasional valet

Dry Cleaning Supervisor


Merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, mengkoordinir dan mengawasi
seluruh kegiatan bawahannya dalam operasional dry cleaning

Checker
Memeriksa seluruh cucian tamu sebelum diproses yaitu menangani kondisi cucian
(kancing, saku)

Marker
Memberikan tanda kesetiap jenis cucian agar tidak tertukar untuk itu diperlukan
linen paper (kertas kain) yang kuat dan tahan berisi:
a. Nomor kamar
b. Tanggal
c. Kode dari si pembuat

Sorterer
Memisahkan-misahkan cucian tamu atas dasar:
a. Jenis bahan
b. Bentuk cucian
c. Tingkat pengotoran
d. Warna cucian

Washer/Extract
Melaksanakan proses pencucian, dan pemerasan

Tumbler
Melaksanakan proses pengeringan setelah dicuci

Presser
Petugas laundry yang memiliki tugas melincinkan pakaian
Finisher
Menyelesaikan akhir proses pencucian, antara lain:

 Linen : room, FB others (swimming pool towel)


 Uniform : from all employees
 Linen & Uniform section : Bagian dari housekeeping department yaitu tempat
berkumpulnya house laundry
 Linen attendent, bertugas mengantar dan mengambil house laundry ke dan dari
house laundry section
 Finisher : hanya ada Folder untuk linen dan hanger untuk uniform. Biasanya
digantung untuk guest outside laundry, petugasnya desebut hanger/hangingman.
Pakaian biasanya dilipat untuk tamu in-house/yang akan check out, petugasnya:
folder dan pakaian juga kadang-kadang dibungkus, petugas yang membungkus
pakaian yang dilaundry ini disebut wrapper
PERALATAN CUCIAN (LAUNDRY MACHINE)

Mesin Cuci Laundry (Washing Machine).

Mesin ini biasanya dioperasikan secara otomatis, akan tetapi masih banyak mesin-
mesin lama yang dioperasikan secara manual.
Didalam mesin ini akan terjadi suatu proses pembasahan dan penyabunan (aksi
kimia) dan sekaligus proses bantingan yang disebabkan gerak putar dari drum
mesin (aksi mekanik). Pada aksi mekanik ini pakaian akan diputar bolak-balik
seolaholah dibanting dan gerakan berputar inipun memungkinkan air akan ikut
bergerak menembus serat kain, sehingga kotoran akan lepas dari kain yang dicuci.
Mesin cuci ini juga berfungsi sebagai mesin pembilas pada saat mencuci pakaian
maupun mencuci pada cucian lainnya. Mesin ini dilengkapi dengan:

 Kran air dingin dan air panas untuk mencuci


 Kran steam yang dapat memanaskan cucian
 Timer/pengatur waktu
 Temperatur/pengatur panas
 Level/pengukur tinggi air dalam mesin
 Kran pembuangan air
 Pintu untuk memasukkan dan mengeluarkan cucian
 Kunci pemutar mesin
 Kotak untuk memasukkan chemical / bahan pembersih
untuk mencuci
Mesin Peras ( Extractor Machine )

Mesin ini berfungsi sebagai mesin


pemeras, pada proses pemerasan ini pakaian akan diputar dengan kecepatan
tinggi, sehingga air yang membasahi pakaian akan tersedot keluar dan pakaian
menjadi lembab. Jangka waktu proses pemerasan ini disesuaikan dengan jenis dan
keadaan material yang diperas, makin tebal material pakaian tersebut maka waktu
pemerasannyapun lebih lama. Mesin pemeras ada yang menjadi satu pada mesin
cuci tetapi ada juga yg terpisah dari mesin cuci, mesin ini disebut extractor
machine.Mesin ini dilengkapi dengan :a. Saklar ON/OFF untuk menghidupkan dan
mematikan mesin b. Rem, untuk menghentikan mesin, setelah selesai proses
pemerasan c. Pintu masuk dan keluarnya cucian d. Kran pembuangan air.

Mesin Pengering ( Drying Tumbler )


Mesin ini digunakan untuk mengeringkan pakaian yang sudah diperas. Proses
pengeringan ini dilakukan dengan cara menghembuskan udara panas kedalam
drum mesin yang sedang berputar. Udara panas ini biasanya dihasilkan dari
pembakaran gas, steam (uap panas) atau element electric.

Mesin ini dilengkapi dengan :


a. Kran steam (pemanas cucian)
b. Temperatur (pengukur panas)
c. Timer (pengatur waktu)
d. Pintu masuk dan keluas cucian
e. Filter Kotoran cucian

Mesin Pelicin (Pressing Machine)


Mesin pelicin/press terdiri dari bermacam jenis atau fungsi, dan bisa kita bedakan
sebagai berikut:
Mesin Press Panas (Garment Press):
Setrika biasa (Electric Iron)

Setrikaan ini menggunakan daya listrik (element) sebagai sumber panasnya, dan
dioperasikan secara manual (dengan tangan).
Garment Press terdiri dari:
Cuff Press untuk melicinkan kerah dan pergelangan tangan kemeja panjang.
Mushroom Garment Press untuk melicinkan bagian dada punggung, pundak dan
tangan dari pakaian.
Utility Garment Press untuk melicinkan celana bagian bawah
Wool press terdiri dari, top pant press, mushroom press dan utility wool press.

Multipurpose Press
Hand Iron Steam

Setrika ini seperti electric iron, tetapi menggunakan steam (uap panas) sebagai
pemanasnya, seterika ini digerakkan dengan tangan biasa.
Mesin ini dilengkapi dengan:
a. Pengatur panas/temperature
b. Kran steam
c. Penyemprot steam/air
d. Padding dengan covernya
e. Karet bantalan/alat seterika
f. Padding untuk lengan
g. Pedal steam untuk untuk menggemboskan

Suxy Q Press / Body Former.


Mesin yang digunakan untuk membentuk badan dari jas/mesin yang dipakai untuk
melicinkan jas dan sejenisnya.
Mesin ini dilengkapi dengan:
a. Clip stainlessteel muka dan belakang
b. Stick untuk lengan
c. Kran steam
d. Pedal untuk mengeluarkan steam dengan angin
e. Tombol ON/OFF
f. Tombol otaomatis
g. Timer
h. Kayu penjepit

Mesin Flat Work Ironer / Mangler.

Mesin ini sering juga disebut dengan Roller, Ironer dan digunakan untuk
mengepress bahan yang berbentuk lembaran, seperti sheet (sprei), pillow case
(sarung bantal), taplak meja (table cloth), napkin (serbet) dll
Mesin ini dilengkapi dengan :
a. Kran Steam
b. Temperatur
c. Pengatur kecepatan
d. Tombol ON/OFF untuk menghidupkan dan mematikan mesin
e. Dua pedal untuk merapatkan bantalan
f. Dua pedal untuk merenggangkan bantalan
g. Pengaman otomatis
h. Silinder
i. Padding
j. Belt, Sabuk pengikat silinder

Mesin Penghilang Noda ( Spooting Board Machine )

Mesin ini digunakan untuk menghilangkan noda-noda pada pakaian dengan


memakai berbagai jenis spot removal. Sistem kerja dari mesin dengan memakai
steam, penghisap (vacuum) dan angin penyemprot (kompresor). Spoting ini
dilakukan sebelum pakaian dicuci, sehingga pada saat dicuci noda sudah tidak ada
lagi.

Alat ini dilengkapi dengan :


a. Hand brush: sikat tangan dengan bahan nilon
b. Chemical (Obat pembersih noda)
c. Spatula, seperti pipa untuk merokok terbuat dari gading gajah, khusus dipakai
sebagai alat pembersih noda pada cucian-cucian yang halus seperti wool, sutera
dan cucian lain sejenis).

Mesin pemberi tanda (Polimark Macine).


Mesin ini digunakan untuk memberi tanda (marker) pada semua cucian yang akan
dicuci agar tidak tertukar antara pemilik yang satu dengan yang lain.
Mesin Dry Cleaning.

Mesin ini digunakan untuk mencuci pakaian yang mewah, seperti baju pesta atau
jas dan bahan yang tidak tahan jika dicuci dengan air seperti wool, sutra dan bahan
lain yang tipis. Media pencuci dari mesin ini adalah Solvent (Percloro Ethyline),
solvent dapat dipakai ber(l)ulang-ulang. Jika solvent sudah mulai kotor dapat
disaring kembali dan digunakan kembali.

Mesin ini dilengkapi dengan :

a. Washer /pencuci
b. Extractor/pemeras
c. Dry tymbler/pengering
d. Kran steam
e. Air
f. Angin
g. Filter
h. Button trap : perangkap kancing
i. Still : alat suling untuk distilasi
j. Muck coocker : Tempat untuk memasak solvent kotor
k. Flow line : Pipa-pipa saluran
l. Tombol otomatic dan manual
m. Storage tank: tangki solvent
Formulir yang Digunakan pada Housekeeping

1. Roomboy Control SheetAdalah formulir yang digunakan oleh Roomboy saat


membersihkan kamar untuk mencatat pemakaian guest amenities dan guest
supplies.
2. Room ReportAdalah formulir yang digunakan untuk mencatat dan
melaporkan status-status kamar. Laporan ini disampaikan olehsupervisor.
3. Housekeeping ReportAdalah laporan status kamar sebagai arsip kantor
hoesekeeping
4. Lost and Found ReportAdalah laporan yang dibuat oleh supervisor mengenai
penemuan barang milik tamu.
5. Lost and Damages ReportAdalah formulir untuk mencatat dan melaporkan
barang atau perlengkapan kamar yang hilang, dibawa tamu maupun rusak.
6. Repair and Maintenance ReportAdalah laporan yang digunakan
memberitahukan permintaan perbaikan pada engineering department karena
ada peralatan yang rusak.
7. Inventory ReportAdalah formulir yang digunakan untuk mencatat dan
mengontrol perlengkapan tamu maupun bagian housekeeping, yang meliputi
:
1. Linen
2. Guest supplies
3. Cleaning supplies
4. Uniform
8. Cleaning and Guest Supplies ReportAdalah formulir yang digunakan untuk
melaporkan jumlah pemakaian obat / alat pembersih dan perlengkapan tamu
yang dipergunakan dikamar.
9. Log BookAdalah buku catatan mengenai laporan dari shift 1 ke shift
berikutnya. Berguna untuk menyampaikan masalah maupun pekerjaan yang
telah diselesaikan
10. Laundry Linen SlipAdalah formulir untuk pengiriman linen kotor dari semua
department yang ada di hotel
11. Room Check ListAdalah formulir untuk mencatat data-data dan kondisi kamar
yang diperiksa oleh room boy
12. Lost and Found BookAdalah buku yang berguna untuk mencatat data barang-
barang tamu yang ditemukan dikamar tamu/area hotel lainnya.
13. Minibar Daily Sales ReportAdalah formulir untuk mencatat laporan semua
minuman yang dikonsumsikan tamu dikamar.
14. Minibar Daily Late Charge ReportAdalah formulir untuk mencatat semua
minuman di kamar yang telah dikonsumsi tamu tetapi tidak terbayar oleh
tamu.
15. Minibar BillAdalah formulir yang berguna untuk mencatat jumlah minuman
beserta harganya untuk ditagihkan pada tamu.

Anda mungkin juga menyukai