Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PAMERAN PRODUK MESIN CUCI

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah pengantar menajemen

DOSEN PENGAMPU :

DRS. KOMARUDIN

DISUSUN OLEH :

Alim Trihatmo
Fauzi Afriansyah
Friska Amalia Maharani 201010500406

FAKULTAS ILMU EKONOMI


PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN
UNIVERSITAS PAMULANG
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT, shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada
Rasulullah SAW. Berkat limpahan rahmat-Nya penulis mampu menyelesaikan tugas makalah
ini guna memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Manajemen. Dalam penyusunan tugas atau
materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi, namun penulis menyadari bahwa
kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan
orang tua serta Bapak DRS. Komarudin selaku dosen mata kuliah Pengantar Manajemen
sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi dapat teratasi.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas wawasan mengenai Pameran Produk
Mesin Cuci yang penulis sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi,
referensi dan berita. Makalah ini penulis susun dengan berbagai rintangan baik itu yang datang
dari diri penulis maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan
pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Universitas Pamulang. Penulis sadar
bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen
pengampu, penulis meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah penulis di masa
yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Tujuan.................................................................................................5
C. Manfaat...............................................................................................5
BAB II
PAMBAHASAN
A. Perencanaan......................................................................................6
B. Pengorganisasian..............................................................................7
C. Analisis SWOT produk....................................................................8
D. Pemasaran Produk.............................................................................11

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................................27
B. Saran......................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................34
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Mesin cuci adalah sebuah mesin yang dirancang untuk membersihkan pakaian dan
tekstil rumah tangga lainnya seperti handuk dan sprai. Biasanya terbatas ke mesin
yang menggunakan air untuk mencuci, dan tidak seperti cuci kering yang
menggunakan cairan pembersih alternatif dan biasanya dilakukan oleh bisnis khusus.
Mesin cuci dalah alat yang berfungsi untuk mencuci pakaian atau kain baik untuk
kebutuhan rumah tangga ataupun untuk kepentingan bisnis, dalam penggunaannya
mesin ini sangat membantu sekali dalam meringankan pekerjaan para ibu rumah
tangga karena saat mencuci dengan mesin maka para ibu tersebut dapat melakukan
kegiatan lain tanpa terganggui oleh kegiatan mencuci.

Menurut penelitian pada tahun 1886 perempuan mengambil air delapan sampai
sepuluh kali setiap hari dari mesin pompa air, sumur, atau mata air. Proses mencuci
pakaianpun begitu melelahkan dan sangat menyita waktu, dimulai dengan merendam
pakaian kemudian menyikatnya satu persatu, setelah itu pakaian akan dibilas dengan
air yang baru, dan tahapan yang paling melelahkan adalah saat memeras pakaian
dengan tangan lalu menjemurnya di panas matahari.

Mencuci dengan mesin

Teknologi alat pencuci pakaian berkembang dengan beberapa tahapan yaitu dimulai
dengan ditemukannya mesin yang terbuat dari kayu tetapi tidak bertahan lama karena
banyak kendalanya, selanjutnya dibuatlah mesin yang terbuat dari bahan logam agar
dapat menyalakan api dari bawah mesin sehingga dapat menghangatkan air selama
proses pencucian berlangsung.

Pada awalnya alat pencuci pakaian adalah sebuah papan yang diciptakan pada tahun
1797. Pada pertengahan tahun 1850-an mesin cuci uap komersial ditemukan dan
dijual di Inggris dan Amerika Serikat. Perkembangan teknologi mesin cuci di AS
lebih menekankan pada pengembangan mesin untuk mencuci di rumah, meskipun
mesin untuk layanan binatu komersial yang banyak digunakan pada abad ke-20 dan
awal abad ke-19. Mesin cuci rotary telah dipatenkan oleh Hamilton Smith pada tahun
1858. Karena listrik tidak umum tersedia setidaknya sampai tahun 1930 maka
beberapa mesin cuci hanya dapat berputar dengan kecepatan rendah dengan
menggunakan bahan bakar bensin mah

Generasi awal mesin cuci yang membahayakan

Mesin cuci yang ditemukan sebelum lahirnya mesin cuci listrik modern sangatlah
merepotkan dan berbahaya, karena pada mesin cuci generasi awal terdapat bagian-
bagian terbuka pada mesin yang dapat menyebabkan cedera pada pemakainya seperti
adanya gulungan yang berfungsi memeras pakaian yang apabila kurang hati-hati dapat
mengakibatkan tertariknya rambut atau pakaian yang sedang dipakai sehingga dapat
mengakibatkan kecelakaan yang serius, akhirnya mesin cuci seperti ini dilarang untuk
diproduksi dan dipasarkan.

Proses modern pemerasan air dengan cara berputar tidak datang begitu saja sampai
motor listrik dikembangkan. Putaran memerlukan sumber berkecepatan tinggi dan
daya yang konstan, pada awalnya proses pemerasan dilakukan dalam perangkat
terpisah yaitu "extractor". Pakaian yang telah dicuci akan dipindahkan dari bak cuci
ke keranjang ekstraktor, dan air akan keluar dari saluran yang terpisah. Berbagai
upaya telah dilakukan untuk menghilangkan getaran yang tidak stabil seperti
pemasangan keranjang berputar pada bingkai mengambang agar dapat menyerap
getaran sekecil apapun.

Proses gabungan

Mesin cuci otomatis yang ada sekarang adalah sebuah penggabungan dua buah mesin
yang bekerja secara relevan yaitu mesin pencuci dan pemeras/pengering yang di buat
dalam satu paket alat.

Perkembangan Awal mesin cuci

 Tahun 1691 di Inggris dikeluarkan hak paten pertama kategori mesin cuci yang dapat
meremas .
 Tahun 1782 Jacob Christian Schaffer dari Jerman membuat desain mesin cuci.
 Henry Sidgier mengeluarkan paten Inggris untuk mesin cuci rotating drum.
 Pada tahun 1862 dipatenkan sebuah "Penggabungan mesin cuci rotary, dengan rol
untuk meremas-remas atau mangling" oleh Richard Lansdale dari Pendleton,
Manchester.
 Hak paten pertama di Amerika Serikat berjudul "Pakaian Cuci" diberikan kepada
Nathaniel Briggs of New Hampshire pada tahun 1797.
 Pada tahun 1836 kantor hak paten terbakar sehingga tidak ada penjelasan tentang
perangkat mesin cuci yang bertahan. Sebuah perangkat yang menggabungkan mesin
cuci dengan mekanisme pemeras tidak muncul sampai tahun 1843, ketika John E.
Turnbull of Saint John, New Brunswick asal kanada mematenkan "Pencuci Pakaian
Dengan pemeras Rolls."
 Margaret Colvin menemukan Washer Triumph Rotary, yang dipamerkan di Paviliun
Perempuan di Pameran Internasional Centennial dari 1876 di Philadelphia.

Mesin cuci listrik yang diiklankan di surat kabar dan dibahas pada awal tahun 1904
oleh Alva J. Fisher telah salah dikreditkan dengan penemuan mesin cuci listrik.
Kantor Paten AS menunjukkan setidaknya satu paten yang dikeluarkan sebelum Mr
Fisher nomor paten US 966.677 (misalnya Woodrow AS paten nomor 921.195).
"penemu" dari mesin cuci listrik masih belum diketahui.

Desain mesin cuci meningkat selama tahun 1930-an. Mekanisme mesin tertutup
dalam badan, dan lebih banyak perhatian untuk keselamatan listrik dan mekanik.
pengering spin diperkenalkan untuk menggantikan mangle daya berbahaya / pemeras.
Pada tahun 1940, 60% dari 25.000.000 rumah di Amerika Serikat memiliki mesin cuci
listrik. Banyak dari mesin ini menampilkan kekuatan pemeras, meskipun built-in
pengering spin yang tidak biasa.

MACAM - MACAM MESIN CUCI

Terdapat beberapa jenis mesin cuci yang umum digunakan di rumah, beberapa dari
jenis ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Bagi anda yang memerlukan informasi
tentang jenis mesin cuci yang bagus/baik, atau anda yang masih bingung dalam
memilih dan membeli mesin cuci mungkin artikel ini sedikit membantu, untuk lebih
jelasnya mari iita baca uraiannya di bawah ini. mesin cuci satu tabung, front loading

Mesin cuci satu tabung/satu pintu

Pada jenis mesin cuci ini terdapat dua bentuk yang berbeda menurut cara
memasukkan pakaian ke dalamnya yakni: mesin cuci pintu atas(top loading) dan
mesin cuci pintu depan(front loading).
Mesin cuci pintu depan (front loading) memiliki satu buah tabung yg terbuat dari
stainles steel. Dengan posisi vertikal dgn sistem kerja yang horisontal. Beberapa
kelebihan dari jenis mesin cuci ini adalah:

 Bentuknya besar sehingga memiliki kapasitas yang mampu menampung banyak


cucian.
 Penggunaan air yang sedikit/hemat.
 Pakaian yang dicuci tidak mudah rusak karena proses kerjanya tidak menggunakan
pulsator dan putaranya tidaklah terlalu cepat.
 Cara menggunakanya pun sangat praktis hanya dengan menekan satu tombol maka
semua proses pencucian akan beres hingga proses pengeringan selesai.

Selain kelebihan, ada juga kekuranganya dari mesin cuci ini yaitu boros penggunaan
listrik, selain itu harga mesin cuci ini boleh dibilang masih mahal.

Mesin cuci pintu atas (top loading) memiliki tabung yang terbuat dari stainles steel
dengan ukuran lebih besar dibanding mesin cuci dua tabung, hal tersebut dikarenakan
mesin memiliki fungsi ganda yaitu pencucian dan pengeringan secara otomatis,
sehingga lebih menghemat waktu dan tenaga kita. Karena segalanya sudah serba
otomatis maka tidak diperlukan perhatian yang lebih saat proses pencucian. Kelebihan
dan kekurangannya tidak jauh beda dengan Mesin cuci pintu depan(front loading),
hanya saja kita perlu memperhatikan dalam pemilihan jenis pakaian yang akan dicuci
karena mesin ini menggunakan pulsator yang akan memutar pakaian yang
memungkinkan pakaian dengan bahan rapuh akan mudah rusak, cara mengatasinya
adalah dengan memilih jenis pakaian yang akan dicuci. Kekurangan mesin cuci top
loading lainnya adalah boros penggunaan air. Cara kerja mesin cuci top loading
dimulai dari tahap mengisi air, setelah itu mencampurnya dengan sabun, kemudian
membuang air yang telah dicampur sabun dan mengisinya lagi dengan air bersih
(membilas). Sehingga air yang di perlukan dalam proses pencucian pada mesin cuci
top loading lebih banyak.[1]

Terdapat dua jenis mesin cuci yang bekerja dengan sistem otomatis, yaitu:

 Full computerized, mesin cuci akan bekerja sendiri setelah kita menekan tombol
sebelum mencuci dan akan berhenti setelah seluruh proses pencuian dan pengeringan
selesai.
 Semi computerized, namanya saja semi berarti belum seutuhnya bekerja secara
otomatis, kita akan dilibatkan pada beberapa proses pencucian dari mulai menekan
tombol start, pause atau menekan tombol MENU untuk melihat apa yang dilakukan
mesin seperti: hanya cuci, hanya membilas, atau hanya mengeringkannya.

Mesin cuci dua tabung/twin tube

Mesin cuci dua tabung/twin tube paling banyak digunakan oleh masyarakat kita,
mungkin karena harganya yang lebih ekonomis dibandingkan dengan jenis mesin cuci
yang telah dijelaskan sebelumnya. Salah satu kekurangannya adalah cara
pengoperasiaannya yang masih manual, yakni masih memakai tombol putar mulai
dari memutar tombol untuk mencuci, mengeringkan dan membuang air. Sehingga
diperlukan perhatianlebih saat kita melakukan proses pencucian. Sehingga diperlukan
tenaga dan perhatian yang lebih.

Kelebihan Mesin cuci dua tabung/twin tube:

 Hasil cucian yang lebih bersih.


 Hemat listrik karena pemakaian listrik yang ekonomis sehingga dapat digunakan pada
rumah dengan daya listrik 450watt.
 Perawatan yang mudah dan murah. harga sparepartnya lebih murah dibanding mesin
cuci otomatis.

Cara mengoperasikan mesin cuci dua tabung/twin tube:

 Pertama merendam cucian di dalam tabung yang berukuran lebih besar(tabung khusus
untuk mencuci).
 Setelah direndam maka mulailah dengan proses pencucian dan pembilasan di dalam
tabung tersebut.
 Terakhir adalah proses pengeringan dengan menggunakan tabung yang berukuran
kecil yakni tabung khusus untuk mengeringkan.

B. TUJUAN
1. Untuk merancang perencanaan
2. Untuk merancang pengoranisasian
3. Untuk menganalisis SWOT Produk
4. Untuk merancang pemasaran produk
C. MANFAAT

BAB II

PEMBASAHAN

A. PERENCANAAN
B. PENGORGANISASIAN
C. ANALISIS SWOT PRODUK
a. Strong (Kekuatan)
1) Harga produk mesin cuci cukup terjangkau oleh semua kalangan.
2) Kualitas produk mesin cuci yang terjamin
3) Tersedia berbagai Harga yang bervariasi
4) Produk Mesin cuci ini juga dapat digunakan untuk mengeringkan pakaian
dalam waktu yang singkat
5) Mesin cuci ini sudah didesain dan di modifikasi dengan tampungan yang
lebih banyak
6) Produk mesin cuci dapat membantu kita dalam aktifitas rumah tangga

b. Weaknes (Kelemahan)
1) Konsumsi listrik di banding mencuci dengan menggunakan tangan
2) Cukup beresiko dan berpotensi merusak pakaian yang berbahan ringkih
3) Kinerja akan menurun jika beban mencuci melebihi kapasitas

c. Opportunity (Peluang)
Kondisi pasar yang konsumtif sehingga mempermudah saya dalam
memasarkan produk.
d. Thread (Ancaman)
1) Jumlah competitor yang terus meningkat.
2) Muncul produk baru yang lebih unggul.

D. PEMASARAN PRODUK
Berikut adalah strategi pemasaran produk yang kami terapkan :
1. Siapa pemakainya dan berapa banyak ?
Anda ingin membuat produk baru, sebelum membuatnya, kenali siapa yang
akan memakai produk anda. Jika pemakainya banyak dan akan terus bertambah,
buatlah produk tersebut. Ini strategi bagi produsen alat elektronik untuk
membuat produk baru agar bisa menarik lebih banyak konsumen.

2. Bagaimana kwalitas produknya ?

Sekalipun target pemasaran banyak namun jika alat elektronik tersebut


tidak berkwalitas, mengapa anda membuatnya? Sia-sia dan membuang
biaya produksi, bukan? Apa yang menyebabkan konsumen puas dan
terus membeli alat elektronik adalah kwalitas dari alat elektronik
tersebut.

Pembuatan alat elektronik yang berkwalitas dan memberikan kepuasan


pada pembeli adalah strategi penjualan alat elektronik untuk
mengalahkan produk lainnya. Alat elektronik yang dipasarkan harus
benar-benar memudahkan pembeli dengan teknologi yang canggih dan
operasional yang mudah.

3. Promosi

Setiap hari kita melihat beberapa iklan alat elektronik di televisi, apakah ini juga
menjadi strategi penjualan alat elektronik? Benar, memang saat ini promosi bisa
dilakukan dimana saja tak terkecuali di televisi, internet, media cetak dan
pameran. Perusahaan elektronik banyak yang bekerjasama dengan artis untuk
menarik perhatian konsumen.

Cara ini memang sangat efektif karena semakin baik iklan alat elektronik
tersebut, semakin tertarik pula masyarakat dengan produk tersebut.

4. Penjualan offline dan online


Kami belum cukup puas dengan pemasaran offline, mengapa tidak coba
pemasaran online? Bisa dikatakan pemasaran online saat ini menjadi pilihan
semua orang demikian juga dengan strategi penjualan alat elektronik. Malah
penjulan online lebih efektif saat ini dibandingkan dengan penjualan offline.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
B. SARAN

DAFTAR PUSTAKA

https://ahlipresentasi.com/cara-menyusun-strategi-penjualan-alat-
elektronik-agar-laris-di-pasaran/

Diakses pada 18 november 2020 pukul : 13:44 WIB

Anda mungkin juga menyukai