Anda di halaman 1dari 24

Paper sejarah mesin jahit

Disusun oleh
LULA ZAHIRA

1
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan begitu banyak
nikmat yang mana makhluk-Nya pun tidak akan menyadari begitu banyak nikmat yang telah didapatkan
dari Allah SWT. Selain itu, penulis juga merasa sangat bersyukur telah diberi kesehatan sehingga dapat
menyelesaikan penulisan makalah ini.

Dengan nikmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini yang
merupakan tugas mata kuliah Dasar-Dasar Teknik Jahit Mode. Penulis sampaikan terimakasih sebesar-
besarnya kepada dosen pengampu mata kuliah Dasar-Dasar Teknik Jahit Mode, Ibu Fetrina, S.PD.

Penulis menyadari dalam makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan baik dari isinya
maupun struktur penulisannya, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran positif
untuk perbaikan dikemudian hari.

Demikian semoga makalah ini dapat memberikan manfaat juga menambah ilmu dan wawasan
kepada masyarakat luas.

Jakarta, 15 september 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ……………………………………………………………………….i

Daftar Isi …………………………………………………………………………………..i

Bab I Pendahuluan ………………………………………………………………..1

A. Latar Belakang …………………………………………………………………..1

B. Rumusan Masalah ……………………………………………………………..2

C. Tujuan Penelitian ……………………………………………………………….3

D. Manfaat Penelitian …………………………………………………………….3

Bab II Kerangka Berfikir dan Tinjauan Pustaka …………………………4

A. Tinjauan Pustaka ………………………………………………………………….4

B. Kerangka Berfikir ………………………………………………………………….5

Bab III Pembahasan Hasil Peninjauan ………………………………………..6

A. Kesalahan Fornologi ………………………………………………………………6

B. Kesalahan Morfologi ……………………………………………………………..10

C. Kesalahan Sintaksis …………………………………………………………………..11

D. Kesalahan Leksikon …………………………………………………………………..11

Bab IV Kesimpulan dan Saran ………………………………………………………….12

A. Kesimpulan ……………………………………………………………………………………..12

B. Saran ………………………………………………………………………………………………..12

Daftar Pustaka …………………………………………………………………………………….13

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menjahit adalah pekerjaan menyambung kain, bulu, kulit binatang, dan

bahan-bahan lain yang bisa dilewati jarum jahit dan benang. Menjahit dapat

dilakukan dengan tangan memakai jarum tangan atau dengan mesin jahit.

Menjahit sudah dikenal orang sejak 20.000 tahun yang lalu, jauh sebelum orang

mengenal cara menenun. Pada tahum 1790. Penemu berkebangsaan Inggris,

Thomas Saint menciptakan mesin jahit pertama. Sebelumnya, penemu

berkebangsaan Jerman, Karl Weisenthal sudah menciptakan jarum mesin jahit

yang pertama, namun tidak berhasil menyelesaikan rancangan mesin jahit

ciptaannya. Mesin jahit ciptaan Saint tidak diproduksi dan hanya sampai pada

tahapan model untuk pendaftaran paten. Sedangkan pada tahun 1830, penjahit

Perancis Barthelemy Thimonnier menciptakan mesin jahit yang dapat dipakai

untuk menjahit.

Sampai pada saat ini masih banyak orang melakukan kegiatan menjahit,

baik bagi orang sehat jasmani maupun penyandang cacat fisik. Mulai dari

menjahit dilakukan secara manual menggunakan tangan, menggunakan mesin

jahit model lama, maupun mesin jahit model tarbaru. Sadangkan untuk

penyandang cacat fisik dibutuhkan alat untuk membantu pekerjaannya secara

otomatis sehingga pekerjaan akan menjadi lebih mudah dan cepat, sehingga akan

menghemat waktu pekerjaan dan tenaga, karena tidak perlu menggerakkan kaki

untuk mendayung ataupun menekan tombol untuk menggerakkan mesin jahit akan

tetapi cukup menggerakkan tangan untuk dideteksi oleh sensor. Dengan demikian

bisa mempermudah pengguna untuk menjahit karena tidak perlu lagi

menggunakan kaki untuk mendayung atau menekan switch yang ada di bawah

meja mesin jahit.

Untuk itu dibutuhkan alat bantu untuk mempermudah proses penjahitan

atau. Alat bantu tersebut berupa penambahan sensor dibeberapa bagian

iii
Selanjutnya sensor akan menerima objek sehingga sensor sebagai alat pemicu.

Fungsi sensor untuk mendeteksi objek yang mendekati sensor, sehingga ketika

tangan didekati atau Tuas sepatu di turunkan, maka sensor akan merubah relay

dari logika 0 menjadi 1 maka dinamo mesin jahit listrik maupun mesin jahit lama

yang dilengkapi dinamo listrik akan menerima arus listrik sehingga dinamo

tersebut dapat berputar sehingga tidak perlu menggerakkan kaki untuk mendayung

maupun menekan switch untuk menggerakkan dinamo maupun mesin pada mesin

jahit. Sedangkan untuk mengatur kecepatan, sensor akan mendeteksi ketinggian

tekukan tangan sehingga semakin tinggi tekukan tangan maka kecepatan pada

mesin jahit akan semakin cepat.

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis mengambil kesimpulan

untuk membuat laporan akhir dengan judul “Mesin Jahit Otomatis

Menggunakan Sensor Proximity dan Sensor PING Berbasis Mikrokontroler

ATMega8535”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang, penulis menarik suatu rumusan masalah

yaitu bagaimana sebuah mesin jahit bekerja secara otomatis menggunakan Sensor

Proximity dan Sensor PING yang mendeteksi objek sehingga pengguna tidak lagi

mendayung secara manual ataupun menekan switch.

1.3 Pembatasan Masalah

Dalam pembuatan laporan akhir ini penulis memberikan batasan masalah

yaitu bagaimanakah sensor dapat mendeteksi objek sehingga mesin jahit dapat

bekerja secara otomatis dengan menggunkan mikrokontroler ATMega8535 serta

menggunakan bahasa pemograman C.

1.4 Tujuan Dan Manfaat

1.4.1 Tujuan

Adapun tujuan dari pemubuatan alat ini adalah:

1. Merancang dan membuat Mesin Jahit otomatis berbasis

mikrokontroler ATMega8535.

iv
2. Merancang dan membuat mesin jahit yang bisa diatur kecepatan

menggunakan sensor.

1.4.2 Manfaat

Adapun manfaat dari Mesin Jahit Otomatis menggunakan Sensor

Proximity dan Sensor PING berbasis mikrokontroler yaitu:

1. Memudahkan seorang penjahit pada saat menjahit terutama pada

Penjahit yang tidak memiliki kaki.

2. Menghemat waktu dan tenaga pada saat proses menjahit.

v
MATERI

Sejarah Mesin Jahit

Sejarah mesin jahit berawal dari kebanyakan wanita menjahit


pakaiannya sendiri dan keluarganya dengan tangan untuk mengisi waktu
luang sebelum tahun 1900-an. Wanita dahulu juga membuat kelompok besar
untuk menjahit pakaian dalam ruangan pabrik secara tradisional dengan
tangan. Penemuan dan pengembang mesin jahit membuat wanita terbebas
dari menjahit secara tradisional karena memakan banyak waktu, uang dan
menghasilkan pakaian yang lebih murah dan cepat. Mesin jahit membuat
sebuah industri pakaian lebih mudah dan terjangkau tanpa membebani
karyawannya.

Pengembang mesin jahit berusaha keras untuk merintis alat tersebut ke


public pada abad ke delapan belas di negara inggris, prancis, dan amerika
serikat. Seorang asal inggris thomas saint mengubah hak paten mesin jahit
pertama kali pada tahun 1790. Kulit dan kanvas dapat dijahit dengan mesin
jahit tradisional dimana jarum menusuk ke dalam kain membentuk pola rantai.
Mesin jahit ini meniru gerakan penjahit dengan tangan. Pada tahu 1807
sebuah inovasi mesin jahit dipatenkan oleh William dan Edward chapman di
inggris. Mesin jahit inovasi ini menggunakan jarum pada ujung untuk dililitkan
sebuah benang.

Jika anda tau sejarah mesin jahit Bartheleémy Thimonnier dipatenkan pada
tahun 1830 di negara prancis dan ini menjadi penyebab utama peperangan.
Penjahit asal prancis mengembangkan sebuah mesin jahit yang dimana dapat
menjahit kain secara massal dengan jarum melengkung. Sebuah pabrik yang
memproduksi seragam angakatan darat prancis dengan 80 mesin jahit pada
saat itu tahun 1841. Sekelompok penjahit melakukan penjarahan dan
menghancurkan semua mesin jahit Bartheleémy Thimonnier tanpa diketahui
sebabnya.

vi
Di sebrang samudera altantik, walter hunt membuat mesin dengan jarum 0
berbentuk mata yang menciptakan jahitan pola terkunci dengan 2 benang di
ujung jarum. Mesin hunt diciptakan pada tahun 1834 dan tidak pernah
dipatenkan. Elias Howe yang mengaku sebagai penemu mesin jahit ini
dengan merancang dan mematenkan pada tahun 1846. Howe merupakan
pekerja sebuah toko mesin di boston yang berusaha menghidupi seluruh
keluarganya. Seorang teman membantu secara finansial dan howe
menyempurnakan mesin hunt di kala itu. Mesin hunt yang ia sempurnakan
menghasilkan jahitan pola 2 benang seperti yang dijelaskan diatas. Pada saat
itu howe mencoba menjual mesin buatannya ke inggris akan tetapi dalam
perjalanan seseorang telah mengcopy mesin jahit tersebut. Ketika dia kembali
pada tahun 1849, Howe mencoba kembali memasarkan mesin jahitnya di
negaranya sendiri dengan menuntut sebuah perusahaan untuk mengakui hak
paten mesin nya. Pada tahun 1854 sebuah insiden dimana masalah hak
paten dipermasalahkan kemudian akhir cerita howe memenangkan hak paten
tersebut dan membangun beberapa mesin jahit untuk di pasarkan keseluruh
wilayahnya.

Pesaing howe pada saat itu muncul yaitu Isaac M. Singer yang menumkan
mesin jahit dengan modifikasi model desain yang buruk menjadi lebih baik
dan mendapatkan hak paten pada tahun 1851. Mesin jahit ini sampai saat ini
masih ada modelnya dimana terdapat meja dan jarum menggantung sehingga
posisi kain dapat digerakan berbagai arah. Pada tahun 1850 sangat banyak
sekali fitur macam mesin jahit diciptakan dan diperjual belikan. Hampir 4
vii
produsen mesin jahit memberikan hak paten mereka kepada pengembang
fitur tersebut. Howe mendapatkan keuntungan dalam hal ini karena royalti hak
patennya terpakai dan pada tahun 1860 howe bekerja sama dengan edward
clark menggabungkan penemuannya menjadikan produsen mesin jahit
terbesar di dunia tahun 1860. Kemudian banyaknya permintaan besar untuk
membuat seragam perang dikala itu dan terjadilah perang saudara. Howe dan
singer menjadi penemu jutawan mesin jahit pertama di dunia.

Mesin jahit terus berkembang sampai 1850-an. Allen B. Wilson seorang yang
berasal dari amerika menemukan alat penunjang mesin jahit dalam bentuk
bangku terdapat roda penggerak yang dibawahnya digerakan dengan kaki
(melalui injakan). Allen seorang modifikasi mesin jahit memperoleh hak paten
nya sampai di meninggal dunia tahun 1875. Sedangkan Howe merupakan
seorang pematen mesin jahit dan singer memberikan langkah lebih maju
untuk merchandising. Dimulai dari rencana pembelian secara angsuran /
kredit, layanan maintenance, sampai jual-beli mesin. Singer merupakan orang
yang pertama yang mengenalkan produknya ke rumah dan beberapa teknik
dalam berjualan seperti saat ini industri konveksi dan garmen.
Mesin jahit merubah dunia industri pakaian dengan menciptakan bidang baru
untuk pakaian siap pakai. Mesin jahit juga mengembangkan produk-
produknya seperti pembuatan karpet, penjilitan buku, sepatu, kaus kaki,
pelapis furniture, dan masih banyak lagi. Industri mesin jahit tradisional
sebelum tahun 1990 menggunakan ayunan jarum memakai tangan meski
butuh bertahun-tahun untuk revolusi mesin jahit terlahir. Mesin jahit listrik
pertama kali dikenalkan oleh singer pada tahun 1889 dengan teknologi
komputer modern saat itu dapat membuat kancing, bordiran, dan beberapa
jahitan rumit lainnya.

viii
MACAM-MACAM MESIN JAHIT DAN FUNGSINYA

Mesin jahit merupakan alat utama untuk membuat sebuah produk sandang, selain bahan utama
kain dan benang menjahit. Sesuai dengan kebutuhan untuk menjahit, mesin jahit ini di buat
berdasarkan fungsinya, seperti yang akan di bahas di densublog kali ini dan berdasarkan yang
saya ketahui selama jalan jalan di konveksi dan garment, mungkin bisa menjadi referensi juga
untuk anda yang ingin mulai membuka usaha konveksi.

Sesuai dengan namanya mesin jahit, mesin jahit ini berfungsi untuk menggabungkan bagian
yang satu dengan bagian yang lainnya, maksud dari “bagian” disini adalah elemen elemen yang
akan di gabungkan menjadi sebuah produk jadi tekstil, seperti bagian lengan, kerah, badan, yang
di buat berdasarkan pola. Banyaknya elemen bagian pada pakaian tergantung pada pola produk
jadi tekstil yang kita buat.

Penggunaan mesin jahit ini bemaksud untuk mempercepat proses pengerjaan sehingga waktu
yang di perlukan untuk membuat produk jadi tekstil lebih cepat dan rapih, dan berpengaruh
terhadap biaya produksi. Terutama untuk perusahaan garment yang lebih menekan biaya
produksi dengan hasil yang baik.
Kembali ke topik kita tentang macam dan jenis mesin jahit, berikut kita bahas mesin jahit

1. Mesin Jahit Klasik

Siapa yang gak kenal mesin jahit ini, sebelum ada mesin jahit ini ada mesin jahit yang
menggunakan tangan, tepat karena mesin jahitnya di puar dengan tangan untuk menggerakan
mesin,

Mungkin mesin jahit ini cikal bakal sebelum terjadinya revolusi dengan era digital sekarang. cara
kerjanya cukup gampang dan sangat murah, mesin jahit ini awalnya di gerakan dengan kaki
namun dengan berjalannya waktu untuk mempermudah dalam kerja maka ada dynamo yang di
jual secara terpisah, tentunya untuk mempercepat proses penjahitan.

2. Mesin Jahit HighSpeed

ix
Mesin jahit ini sudah pakai mesin dengan kecepatan yang tinggi, pengguna mesin ini mesti
mempunyai keahlian khusus, dengan system yang sudah dilengkapi dengan pemotong benang
sendiri dan mengunci jahitan di awal dan di akhir penjahitan. Menggunaakan mesin jahit ini
memberikan kualitas jahitan yang baik, kuantitas penjahitan akan lebih banyak sehingga tingkat
efisien waktu lebih hemat, dan tentunya akan menekan cost produksi.

Apabila ingin membuat usaha konveksi sebaiknya menggunakan mesin jahit ini, karena harga
masih termasuk harga yang menengah boleh di bilang cukup murah, untuk mesin bekasnya di
bandrol dengan harga 1 jutaan saja tergantung kondisi mesinnya. Harga murah dimbangi kualitas
jahitan yang baik di tambah banyak yang sudah ahli menggunakan mesin jahit ini, menjadi
pertimabangan sendiri untuk penggiat usaha konveksi dan garment. Banyaknya orang yang
sudah bisa dan ahli, anda sebagai pengusaha tidak perlu lagi mengajarkan cara menggunakannya.

3. Mesin Jahit Automatic / Digital

x
Era Digital saat ini para produsen mesin jahit juga tidak ingin ketinggalan jaman, mereka ikut
berpatisipasi di era digital ini, Para produsen ingin lebih memanjakan para konsumennya. Salah
satunya mesin jahit ini. dibekali dengan system computer dan kecepatan yang tinggi memberikan
anda sensasi dan sentuhan yang baru pada mesin jahit ini. Bagaimana tidak, fitur di mesin ini
cukup lengkap, hanya dengan menekan tombol konfigurasi yang ada pada bagian body mesin,
kita bisa mendapatkan berbagai jenis jahitan,

Harga yang ditawarkan pun berpariatif mulai dari harga 5jutaan, harga yang diberikan sesuai
dengan fitur yang diberikan pada mesin jahit digital ini, semakin lengkap fiturnya maka siap –
siap lah merogoh kocek lebih dalam.

Awalnya penggunaan mesin jahit jenis ini mungkin akan sedikit sulit karena banyaknya fitur
yang ada, walaupun sudah ada sebagian mesin yang memakai monitor, sebaiknya manual book
jangna di simpan terlalu jauh dari mesin ini. Mesin jahit digital ini cocok untuk industry kreatif
karena variasi jahitan di mesin ini cukup banyak, jadi kreatifitas kita bisa disalurkan di mesin
jahit ini.

4. Mesin Jahit Obras

cocok untuk overclocking dan overedging bahan ringan dan menengah pelumasan secara
otamatis dan kinerja yang sangat baik low sewing tension. Membuat jahitan lebih rapi dan
terdapat pisau pemotong pada mesin ini, sebagai contohnya pada jahitan celana jeans, jahitan
lebih kuat, mesin obras ini di gunakan di akhir pekerjaan menjahit.

5. Mesin Lubang Kancing

xi
dari namanya kita sudah dapat menebak fungsi dari mesin jahit ini. Mesin ini berfungsi untuk
membuat jahitan dalam atau untuk mebuat lubang kancing. Agar lobang kancing yang sudah di
sobek tidak sobek atau memanjang kemana mana, dengan adanya msin jahit lobang kancing ini
memberikan batas untuk kancing itu sendiri. Sebagai contohnya seperti pada kemeja, celana, jas
dan yang lainnya yang menggunakan accessories kancing.

Pada beberapa tipe tertentu bisa sekaligus untuk memasang kancing, sehingga lebih effisien.
Harganya cukup mahal

6. Mesin Jahit Jarum Dua Rantai (Distro)

Mesin ini mengadopsi mekanisme tipe jarum feed mechanism, mengambil dan menangkap untuk
menghasilkan dua baris jahitan rantai, yang tegas dan elastis, cocok untuk jahitan biasa dan
jahitan dekoratif, pakaian dalam, pakaian berbahan dasar kaos, bedcover dan kulit. Ada lima
jenis alat ukur yang tersedia untuk seleksi.

xii
Mesin jahit ini banyak digunakan di Konveksi dan Garment yang memproduksi kaos dan
menjadi salah satu standar jahitan yang diberikan oleh Buyer / pemesan.

7. Mesin Jahit Overdeck

Mesin ini mengadopsi sistem pelumasan otomatis tertutup yang lengkap, drive utama
mengadopsi timing belt untuk menjamin kecepatan tinggi dan mengurangi kebisimgan. mesin
jahit jenis ini harus di servive secara khusus, untuk meningkatkan kapasitas ketahanan aus nya.

Model dasar dari mesin ini dapat membentuk dasar menjahit dan tingkat lanjut. Mesin ini
biasanya digunakan khusus untuk membuat pakainan berbahan dasar kaos, tetapi dapat juga
digunakan untuk menjahit ritsleting nilon dan scallop.

8. Mesin Neci

Mesin ini digunakan untuk menjahit tepian kain, dengan mesin ini tepiankain akan lebih rapi
karena dilengkapi dengan pisau pemotong, untukl anda yang ingin membuka usaha kerudung
pembuatan pashmina wajib mempunyai mesin ini.

xiii
MACAM-MACAM ALAT BANTU JAHIT

Alat jahit adalah alat yang digunakan untuk keperluan menjahit, baik untuk membuat busana, lenan
rumah tangga, atau benda lain yang dibuat dengan cara dijahit, baik dengan tangan maupun
dengan bantuan mesin jahit.

Macam-Macam Alat Jahit adalah sebagai berikut :

Alat Jahit Pokok


Alat jahit pokok adalah mesin jahit, berikut adalah penjelasan lebih lengkap tentang macam-macam
mesin jahit.

Alat Jahit Penunjang


1. Alat Ukur (Untuk mengambil ukuran tubuh)
a. Veterban
Veterban berfungsi untuk mengetahui letak bagian-bagian tubuh tertentu seperti panggul,
pinggang, dan badan agar ukurannya tidak bergeser dan tepat saat mengambil ukuran.
b. Pita Ukuran (Meteran)
Pita ukuran berfungsi untuk mengambil ukuran badan agar mengetahui ukuran yang diperoleh
dan sebagai alat ukur untuk menggambar pola besar (dengan skala yang sama dengan ukuran
tubuh sebenarnya).

2. Alat Tulis
Alat tulis ini diantaranya pensil dan penghapus, yang berfungsi untuk mencatat ukuran yang
diperoleh saat mengambil ukuran, dan juga untuk mengambar pola.

xiv
3. Alat Pembuat Pola
a. Skala
Skala ini berfungsi seperti penggaris, namun skala berfungsi untuk menggambar pola dalam
ukuran lebih kecil dari penggaris seperti ukuran skala 1:4, 1:6, 1:8.

b. Buku Kostum
Buku kostum berfungsi untuk menggambar pola ukuran kecil. Buku ini terdiri dari 2 bagian
yaitu bagian bergaris untuk mencatat keterangan pola, dan disampingnya bagian kosong
untuk menggambar pola.

c. Penggaris Pembentuk
Penggaris pembentuk ini berfungsi untuk mempermudah dalam membentuk pola busana yang
sesuai dengan bentuk yang akan dibuat.

d. Pensil Merah Biru

xv
Berfungsi untuk mewarnai pola agar dapat membedakan pola depan dengan pola belakang
dengan cara mengikuti garis-garis pola.

e. Kertas Kopi/Kertas Koran


Kertas ini digunakan untuk membuat pola sesuai ukuran aslinya.

f. Kertas Doorslag (hvs) Merah Biru


Berfungsi untuk menjiplak pola ukuran kecil, kertas merah digunakan untuk bagian muka, dan
biru untuk bagian belakang.

g. Boneka Jahit/Manekin
Berfungsi untuk membuat pola dengan metode konstruksi padat (pola drapping).

xvi
4. Alat-Alat Memindahkan Tanda Pola
a. Kapur Jahit
Kapur jahit digunakan untuk memberikan tanda pada bahan tekstil karena kapur jahit mudah
dihilangkan bila bahan dicuci.

b. Rader
Rader berfungsi untuk memindahkan pola dasar ke bahan tekstik, dengan cara ditekan dan
dijalankan mengikuti pola pakaian.

xvii
c. Karbon Jahit
Karbon jahit berfungsi memindahkan tanda pola yang digunakan bersama rader. Cara
menggunakannya dengan menekan rader dengan posisi karbon jahit berada di antara kain
untuk memindahkan tanda pola pada kain bagian buruk.

5. Alat-Alat Menggunting
a. Gunting
1. Gunting Kain
Gunting kain digunakan khusus untuk menggunting kain, agar tetap tajam dan tidak tumpul.

2. Gunting Benang
Digunakan untuk menggunting benangatau bagian yang sulit digunting dengan gunting
besar.
Cara kerjanya dengan menekan bagian gagang gunting.

3. Gunting Zig-Zag
Digunakan untuk menyelesaikan tepi bahan atau kampuh pada bahan yang tidak mudah
bertiras.

xviii
4. Gunting Kertas
Khusus digunakan untuk menggunting kertas.

6. Alat Menjahit
a. Spul
Digunakan untuk pengisi benang bawah, dengan cara dimasukkan kedalam sekoci.

b. Sekoci
Berfungsi sebagai tempat spul yang mengatur tegangan benang bawah dan pengatur
pengeluaran
benang bawah. Caranya dipasang kedalam rumah sekoci setelah spul dimasukkan kedalam
sekoci.

xix
c. Sepatu Mesin Jahit
Berfungsi untuk menjahit setikan sebagai penekan bahan saat menjahit.

d. Jarum
1. Jarum Tangan Biasa
Digunakan untuk menjelujur bahan, atau memasang kancing.

xx
2. Jarum Pentul
Berfungsi untuk menyematkan bahan, menyatukan bagian-bagian yang sudah dibuat
sebelum
dijelujur atau dijahit.

3. Jarum Mesin Jahit

e. Bidal
Digunakan untuk melindungi jari pada saat menjahit agar jari tidak terkena tusukan jarum.

f. Pendedel
Berfungsi untuk membuka jahitan yang salah, digunakan dengan cara sisi tajam pendedel
diselipkan ke benang yang akan dibuka.

xxi
g. Mata Nenek
Berfungsi untuk memasukkan benang ke lubang jarum.

h. Benang Jahit

xxii
PENUTUP

xxiii

Anda mungkin juga menyukai