Anda di halaman 1dari 28

KLIPING BUSANA ANAK

Mata Kuliah :Busana Anak

Dosen Pengampu :
Dra. Hotmaria Tampubolon, M.Pd
Eka Rahma Dewi, M.Pd

Disusun Oleh :
Kartika Dwi Cahyati (5201143003)
Kelas:Busana A STAMBUK 2020

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA A


JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
PENDAHULUAN
Membuat dan menjahit busana untuk anak-anak tidaklah semudah yang
dipikirkan karena diperlukan perhatian yang tepat terhadap proses perkembangan
fisik, sosial dan kejiwaan anak. Anak-anak dengan masa perkembangan yang
sangat aktif mengalami periode-periode pertumbuhan dan gerak motorik sesuai
dengan proses perkembangan fisik, sosial dan kejiwaan anak. Kebutuhan akan
busana anak didasarkan pada masa pertumbuhan, gerakan yang tetap serta
perkembangan untuk dapat berbusana secara mandiri.Dari perkembangan dan
pertumbuhan anak apabila dikaitkan dengan busana dapat dipergunakan sebagai
salah satu alat yang dapat mengembangkan pengetahuan dan kreativitas anak,
sehingga untuk membuat dan menjahit busana bagi anak-anak perlu diperhatikan
hubungannya dengan proses perkembangan anak.Sejalan dengan syarat
berbusana , dimana busana harus memenuhisyarat kesehatan yaitu terlindung dari
gangguan luar, seperti udara panas, dingin, dan gigitan serangga, juga memenuhi
rasa keindahan, membuat penampilan lebih menarik, agar kekurangan pada tubuh
dapat tersamarkan. Syarat-syarat ini berlaku juga bagi anak-anak dengan usia 1
tahun sampai dengan 12 tahun.
Tahapan-tahapan yang dilalui sesuai dengan perkembangan adalah;
1. Masa Bayi
Yaitu masa kelahiran sampai usia 9 bulan, disebut juga masa infants.
2. Masa Belajar Berjalan
Adalah usia diantara 10 bulan keatas sampai dengan usia 2 tahun, anak sudah
mulai bergerak secara bebas , walau mungkin belum bisa berjalan secara cepat
(tertatih-tatih), disebut juga toddlers
3. Masa Prasekolah
Adalah usia diatas 2,5 tahun sampai 5 tahun
4. Masa Sekolah
Adalah usia 6 tahun sampai dengan usia 12 tahun, dimana anak mulai memasuki
sekolah dasar
1.BUSANA BAYI
Bayi adalah anak yang berada pada usia 0 sampai 1 tahun. Dengan demikian
busana untuk bayi pada umumnya sudah mempunyai standart dan susunan
tertentu sesuai dengan fungsinya. Adapun jenis-jenis busana bayi adalah popok
bayi, gurita, kemeja bayi, mantel, topi, tadah liur, kantong tangan dan sepatu bayi
dll. Dalam hal modelnya pun sangat sederhana dan tidak banyak variasinya,
begitu pula dalam kontruksi pola yang digunakan tidak terlalu rumit.Usia bayi
masih dalam keadaan rawan dan kulitnya peka terhadap gesekan atau gangguan
luar, yang perlu diperhatikan dalam memilih pakaian untuk bayi adalah
sederhana, tidak terlalu banyak hiasan (renda-renda, kancing atau sulaman-
sulaman mesin), hiasan seperlunya saja dan berukuran kecil, berwarna lembut,
mudah dibuka dan ditutup, cukup longgar untuk memungkinkan bergerak.Syarat-
syarat dalam pemilihan busana bayi sama halnya dengan pemilihan untuk anak-
anak, yaitu bahan yang mengisap keringat dan air, bertekstur halus, lembut bils
dipegang dan corak yang polos, atau yangkecil-kecil.
Jenis-jenis Busana Bayi
1. Gurita Bayi
Adalah selembar kain yang dibalutkan/diikatkan pada bagian pusar bayi, agar tali
pusar dalam kondisi steril (sehat), bahan yang banyak digunakan untuk gurita
adalah bahan yang mudah mengisap air seperti; kain putih, berkolin, berwarna
putih dan motif polos.
2. Kemeja Bayi
Adalah baju bayi pada bagian atas yang pada umumnya dibuat dari bahan yang
polos, akan tetapi bila dibuat dari bahan yang bercorak, maka pilihlah corak yang
kecil dan lembut. Warna yang dipilih adalah warna putih atau warna muda.
3. Popok dan Celana bayi
Celana Bayi pada umumnya dibuat dari bahan yang polos berwarna putih atau
disesuaikan dengan jenis kelamin. Bahan yang digunakan adalah bahan yang
mudah mengisap keringat dan air, yaitu dari kapas seperti kain putih atau tetra
atau arrow atau dapat juga dari bahan kaos katun.
4. Jas bayi
Adalah baju bayi pada bagian atas yang dapat memberikan kehangatan pada bayi,
yang pada umumnya terbuat dari bahan flannel polos atau bercorak kecil. Warna
yang dapat dipilih bermacam-macam menurut selera asal tidak menyolok.
5. Tadah Liur
Adalah kain alas penutup dada pada baju bayi sebagai penadah iler atau alas dada
ketika bayi sedang makan, minum, agar baju bayi tetap dalam keadaan bersih.
6. Cape, Topi, Sepatu dan Selimut
Adalah jenis-jenis busana bayi yang dipergunakan sebagai pelengkap busana bayi
yang memberi arti kegunaan atau lebih memberikan kehangatan pada badan bayi,
bahan yang dipilih seperti flannel, bahan rajutan dari bahan wol.
Jenis-jenis busana bayi

Kemeja bayi/celana popok Tadah Liur

Mantel Bayi/cape bayi/topi bayi


Syarat-syarat pemilihan busana bayi untuk berbagai kesempatan adalah:
1. Busana rumah/busana bermain
Busana ini yang terdiri dari gaun dan celana, memiliki ciri memudahkan untuk
memasukkan dan mengeluarkan kepala dari busana yang dikenakan, bahan yang
mengisap keringat dan warna yang cerah, seperti bebe gantung, celana bermain
(jump suit), celana popok dan celana pendek (panties) dll
2. Busana Tidur
Busana tidur bayi hendaknya tertutup dan mengenakan celana panjang, agar bayi
dalam keadaan tetap hangat dan tidak di gigit serangga (nyamuk). Bahan yang
dipilih lembut, mengisap keringat dan warna-warna yang muda, seperti piyama,
matine jaket, jump suit panjang yang terbuat dari bahan flanel, flanel katun dan
bahan nansoek.
Beberapa model busana rumah/bermain bayi
1. Busana Bepergian/Pesta
Busana bepergian untuk pesta ulang tahun atau perkawinan dan mengunjungi
keluarga sangat di sukai oleh bayi dan anak-anak, busana yang lebih ramai pada
potongan model dan warna yang sangat kontras akan membuat bayi tampak
special dan menjadi pusat perhatian, bahan katun voile, katun minyak dan katun
satin yang lembut sangat tepat untuk busana bepergian atau pesta bayi dan anak
masa berjalan.

PEMILIHAN BAHAN
Kegiatan- kegiatan “toddlers” ,“prasekolah” dan sekolah menentukan tipe bahan
yang sesuai untuk suatu pakaian yang khas. Di bawah ini ada beberapa garis
tuntunan untuk penentuannya.
-Kekuatan : ketahanan pakaian seharusnya bisa sejajar antara pemakaian dan
kerusakan dalam keaktifan bermain,khususnya untuk prasekolah. Carilah bahan-
bahan yang tenunannya kuat, seperti dril/ denim dan tenunan polos, atau bahan
rajut yang kuat, seperti rajutan interlock dan rajutan dobel.
-Mudah pemeliharaannya : pakaian toddlers dan anak prasekolah, cenderung
cepat kotor dan harus sering dicuci. Carilah bahan yang mudah dicuci dan
disetrika, tidak luntur, dan tidak mengerut.
-Keamanan : kemanan pada anak- anak sangatlah penting, sebab anak- anak
mungkin belum bisa membedakan antara situasi yang aman dengan yang
berbahaya. Penghambat api adalah suatu penampilan yang penting pada pakaian,
khususnya baju tidur. Pilihlah serat yang memiliki penghambat api, seperti bahan-
wol atau bahan- bahan yang memiliki penghambat api pada finishingnya.
- Kenyamanan : kenyamanan fisik dalam berpakain sangatlah penting bagi anak-
anak. Anak senang selalu banyak gerak, meraih sesuatu dan senang menyelidiki
(serba ingin tahu). Cobalah cari bahan yang mulur(stretch) yang memudahkan
apabila anak- anak bergerak, seperti dril/ denim yang bisa mulur dan tentu saja
bahan rajut(knits). Atau carilah bahan- bahan yang terasa lembut pada kulit, yang
punya daya serap seperti flannel, katun, batiste, rajutan katun campuran, rayon
dan tiricot. Hindari bahan- bahan yang kasar sehingga dapat meyebabkan iritasi
pada kulit anak- anak, seperti wol kasar atau metalik. Anak- anak menikmati
tekstur yang lembut seperti bahan corduroy, terry cloth( bahan seperrt handuk )
serta flannel berbulu lembut. Pakaian untuk di luar rumah seyogianya tidak terlalu
berat sehingga melelahkan pemaikanya. Carilah bahan yang bisa menahan
kehangatan suhu badan pada hawa dingin dan sebaliknya yang menjaga anak-
anak tetap sejuk di udara panas. Untuk pakaian luar rumah, carilah bahan yang
sekiranya bisa menolak air.
-Warna : pada umumnya, anak- anak menyukai warna- warna yang cerah, warna-
warna primer, khusunya merah. warna- warna cerah cenderung menggairahkan
anak- anak dan membuat mereka lebih terlihat. Warna pucat mudah kelihatan
kotor. Warna gelap mungkin berbahaya pada malam hari atau pada saat hujan
serta cenderung menyedihkan bagi beberapa anak.
-Motif pola bahan : desain bahan untuk pakaian anak- anak seharusnya dalam
proporsi pada ukuran yang setara. Untuk sesuatu efek yang menarik pada busana
penyelarasan (coordinate) antara orang tua dengan anak- anaknya (seperti
kemeja/shirts dan gaun/dresses), pergunakan motif bahan yang sama tetapi
berbeda skala ukurannya(besar kecilnya motif). Pemakaian bahan- bahan
bermotif huruf- huruf, angka- angka atau motif objek- objek yang mudah dikenali
turut berperan mendidik anak.
KEMEJA BAYI MODEL I
SKALA 1:4
UKURAN :
Lingkar Badan : 52 cm
Panjang Punggung : 19 cm
Lebar Punggung : 18 cm
Panjang Kemeja : 10 cm (dari batas pinggang)
NB : TIDAK MENGGUNAKAN LENGAN, SISI TIDAK MENGGUNAKAN BELAHAN,
BELAHAN TERDAPAT PADA TENGAH BELAKANG
URAIAN POLA KEMEJA BAYI I
SKALA 1:4
RANCANGAN BAHAN&HARGA KEMEJA BAYI I
SKALA 1 :4

no Nama Barang Banyak barang Satuan Jumlah


1. Kain katun motif 1 meter @30.000,00 Rp30.000
2. Benang 1 tungkul @2000,00 Rp2000,00
3 Kancing ½ lusin @5000,00 Rp2,500,00
jumlah Rp34.500,00
KEMEJA BAYI MODEL II
SKALA 1:4
UKURAN :
Lingkar Badan : 52 cm
Panjang Punggung : 19 cm
Lebar Punggung : 18 cm
Panjang Kemeja : 10 cm (dari batas pinggang)
NB : MENGGUNAKAN LENGAN SETALI DAN BELAHAN SIMETRIS PADA TENGAH
MUKA
URAIAN POLA KEMEJA BAYI II
SKALA 1:4
RANCANGAN BAHAN DAN HARGA KEMEJA BAYI II
SKALA 1:4

no Nama barang banyak barang satuan jumlah


1 Kain katun motif 1 meter @30.000,00 Rp30.000,00
2 Benang 1 tungkul @2000,00 Rp2000,00
3 Kancing ½ lusin @5000,00 Rp2.500,00
jumlah Rp34.500,00
CELANA BAYI MODEL I
SKALA 1:4
UKURAN :
Lingkar Badan : 60 cm Tinggi Duduk : 20 cm + 3 cm Panjang Sisi Celana : 13,
5 cm
KETERANGAN :
A-B : 1/2 Lingkar Badan + 2 cm
A - C = C-D : Tinggi Duduk + 3 cm
B-K : 1 cm
K-I=A-B
K-L=K–H
URAIAN POLA CELANA BAYI MODEL I
SKALA 1:4
RANCANGAN BAHAN&HARGA CELANA BAYI MODEL I
SKALA 1:4

NO Nama barang Banyak barang satuan Jumlah


1 Kain flanel 1 meter @15.000,00 Rp15.000,00
2 Benang 1 tungkul @2.000,00 Rp2.000,00
3 Kain kirara ½ meter @14.000 Rp7.000,00
4. Kancing ½ lusin @5.000 Rp2.500,00
Total:Rp 26.500,00
CELANA BAYI MODEL II
SKALA 1:4
UKURAN :
Lingkar Badan : 60 cm Tinggi Duduk : 20 cm + 3 cm Panjang Sisi Celana : 13,
5 cm
KETERANGAN :
A-B : 1/2 Lingkar Badan + 2 cm
A - C = C-D : Tinggi Duduk + 3 cm
B-K : 1 cm
K-I=A-B
K-L=K–H
URAIAN POLA CELANA BAYI MODEL II
SKALA 1:4
RANCANGAN BAHAN&HARGA CELANA BAYI MODEL II
SKALA 1:4

NO Nama barang Banyak barang satuan Total


1 Kain flanel 1 meter @15.000,00 Rp15.000,00
2 Kain kirara ½ meter @14000,00 Rp7.000,00
3 benang 1tungkul @2.000,00 Rp2.000,00
4 kancing ½ lusin @5.000,00 Rp2.500,00
JUMLAH Rp26.500,00
MANTEL BAYI/CAPE BAYI
SKALA 1:4
POLA MANTEL BAYI :
Buatlah Persegi Panjang :A-N=K-O
A-N=N-K : 15 cm
A-N=O-K : 16 cm
O-M : Naik 2 cm
A-F : 4 cm
K-Y : 4 cm
Hubungkan titik N - F - M - Y - N ( sesuai dengan model)

POLA KERUDUNG
Buatlah Garis Siku :C-A-B
A-H : 5 cm
A-F : (A - H) - 1 cm = 5 cm - 1 cm = 4 cm
H-D=F-E : 2 cm
H-I : 1/2 F - H
D-U : 1/2 D - E
E-C=D-B : 45 cm
Tarik Garis Penolong :B-C
B-G : 1/2 B - C
Tarik Garis Penolong : A - G dan di perpanjang sampai 1 cm
U-I=E-C : 45 cm
Hubungkan titik D - B - L - C - E - U - D menjadi pola mantel bayi
URAIAN POLA MANTEL/CAPE BAYI
SKALA 1:4
RANCANGAN HARGA MANTEL/CAPE BAYI
SKALA 1: 4
RANCANGAN HARGA MANTEL/CAPE BAYI
NO Nama barang Banyak barang Satuan jumlah
1 Kain flanel 3 meter @15.000,00 Rp45.000,00
2 Busa angin 1 meter @15.000,00 Rp15.000,00
3 Benang 1 buah @2.000,00 Rp2.000,00
4 Renda pinggiran mantel 5 meter @5.000,00 Rp25.000,00
total Rp87.000,00
JAS BAYI
SKALA 1:4
Ukuran: Lingkar Badan:52 cm Lebar punggung:18 cm
P.Punggung:19 cm Panjang lengan:12 cm
URAIAN POLA JAS BAYI
SKALA 1:4
RANCANGAN BAHAN&HARGA JAS BAYI
SKALA 1:4

NO Nama barang Banyak Barang Satuan Jumlah


1 Kain flanel 1 meter @15.000,00 Rp15.000,00
2 Kain fiselin ½ meter @8.000,00 Rp4.000,00
3 Benang 1 tungkul @2.000,00 Rp2.000,00
4 Kancing ½ lusin @5.000,00 Rp2.500,00
Total:Rp23.000,00

Anda mungkin juga menyukai