Anda di halaman 1dari 31

BUSANA DALAM DASAR DAN PONDASI

Oleh:
Dr. Sitti Aisyah, M.Pd
Dra. Hj. Asiani Abu,M.Pd
Nurhijrah, S.Pd., M.Pd

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
BUSANA DALAM DASAR DAN PONDASI

Busana dalam atau linseri yang sifatnya sebagai busana dasar dan busana fondasi,
sebagai berikut:

a. Kutang atau (B.H). (Buste Houder) yang betntuknya kecil pendek atau agak
mini.Kutang biasa juga disebut bra atau brassiere
b. Celana dalam, istilah asing disebut pantie. Celana dalam ini,modelnya ada yang
agak besar dan ada yang mini dan super mini
c. Celana rok dalam disebut pettipant, bentuknya lebih panjang, kadang-kadang
fungsinya menggatikan rok dalam
d. Derectoir ialah celana dalam wanita , bentuknya sama dengan short pakai
elastik di pinggang . Bentuknya lebih panjang sedikit disebut knikckers, lebih
sempit dibanding pettipant.
e. Beha panjang atau longtorso, diistilakan juga dengan stapless barassieres, beha
tanpa menggunkan talu penggantung pada bahu.
f. Korset atau girdle, bentuknya seperti celana terbuat dari bahan elastik nilon
(rajutan rapat atau power net) sehingga apabila di[akai akan mengecilkan
pinggul,perut dan pinggang. Ada juga berbentuk seperti stagen disebut step in.
g. Stagen dan juga angkin, berfungsi sebagai penahan kain atau sarung, kadang-
kadang juga sekaligus penutup longtorso
h. Rok dalam atau pettycoat, disebut juga slip, ada yang agak pendek (half slip)
dan rok dalam panjang (long slip)
i. Bebe/gaun dalam atau undergryurk disebut juga full slip. Rok dalam terusan
bersambung dengan kamisol.
j. Kamisol hampir sama dengan singlet untuk pria.
A. KUTANG ATAU (B.H). (BUSTE HOUDER), BRA

Beha, bra atau kutang adalah pakaian dalam dengan bentuk pas yang
dirancang untuk menopang atau menutupi payudara wanita. Bra dirancang untuk
berbagai tujuan, termasuk memperbesar ukuran payudara, membuat belahan dada,
atau untuk pertimbangan estetika atau praktis lainnya. Pakaian renang, kamisol, dan
gaun tanpa bagian belakang mungkin memiliki penyangga payudara built-
in dengan cup bra yang mendukung. Bra menyusui dirancang untuk
memudahkan menyusui. Beberapa orang memiliki kebutuhan medis dan bedah
untuk bra, tetapi kebanyakan memakainya karena alasan mode atau budaya. Tidak
ada bukti bahwa bra mencegah payudara kendur dan sebuah penelitian bahkan
menunjukkan sebaliknya (melemahnya jaringan pendukung payudara), [1] dengan
pengecualian jika dikenakan selama latihan olahraga.
Bra telah menjadi sangat penting di luar fungsinya sebagai pakaian. Pilihan
wanita mengenai bra seperti apa yang akan dikenakan secara sadar dan tidak sadar
dipengaruhi oleh persepsi sosial tentang bentuk tubuh ideal wanita yang berubah
seiring waktu. Bra telah menjadi item fashion dan pernyataan budaya yang
terkadang sengaja diungkapkan oleh pemakainya atau bahkan dipakai sebagai
pakaian luar, dan memiliki aspek fisiognomi.
Bra adalah pakaian kompleks yang terbuat dari banyak bagian. Standar
manufaktur mengasumsikan bentuk dan ukuran payudara standar yang ideal yang
tidak cocok dengan kebanyakan tubuh. Perusahaan menggunakan ukuran vanity,
mempengaruhi pembelian ukuran yang memberi kesan bahwa pemakainya lebih
ramping atau lebih montok. Selain itu, standar manufaktur internasional dan metode
pengukuran sangat bervariasi. Karena tantangan ini, banyak orang kesulitan
menemukan bra yang pas. Ketika mereka menemukan bra yang tampak pas,
kecenderungan mereka adalah terus memakai bra dengan ukuran yang sama meski
berat badan bertambah atau berkurang. Semua faktor ini menyebabkan hingga 85
persen wanita yang memakai bra memilih dan memakai ukuran yang salah. Karena
kesulitan menemukan bra yang pas, sebagian besar wanita umumnya mengalami
ketidaknyamanan saat mengenakan bra.
Beberapa memprotes ekspektasi masyarakat dan terkadang aturan
berpakaian sekolah dan tempat kerja yang mengharuskan wanita mengenakan
pakaian pendukung. Pada awal 1873, penulis Elizabeth Stuart Phelps menganjurkan
agar wanita membakar korset mereka. Hal ini digaungkan pada tahun 1968 pada
protes selama kontes Miss America ketika wanita secara simbolis melemparkan
sejumlah produk feminin ke tempat sampah besar. Seorang reporter
menggabungkan protes mereka dengan para pria era Vietnam yang membakar draf
kartu mereka, menciptakan kiasan feminis yang membakar bra.

Fungsi

Beha berfungsi untuk mencegah payudara menjadi kendur, menjaga


kekencangan payudara, dan menutupi payudara itu sendiri. Seiring dengan
berjalanya waktu, beberapa produk beha juga menambahkan fungsi beha yaitu
untuk memperbesar dan mengencangkan payudara si pemakai dan berbagai macam
fungsi lainnya. Sekarang telah beredar produk-pruduk beha yang dapat
memperbesar payudara atau memperbaiki struktur payudara. Beha juga menjaga
agar jaringan lemak payudara tidak menyebar ke mana-mana terutama ke bagian
perut karena jika tidak maka tubuh akan terlihat melar dan gemuk.

Masalah Kesehatan

Nyeri punggung merupakan salah satu akibat dari salah memilih bra.
Banyak wanita tidak menyadari bahwa jika menggunakan beha yang tidak sesuai
akan berakibat timbulnya rasa pegal di punggung, wanita mengira ini merupakan
gejala masuk angin tetapi sebenarnya ini merupakan tanda wanita menderita sakit
punggung. Gejala penyakit ini timbul apabila ada rasa nyeri maupun pegal
dipunggung karena menyerang saraf punggung. Penyakit ini bisa terjadi jika wanita
salah dalam penggunaan ukuran beha yang tidak mendukung pada payudara. Jika
hal ini dibiarkan dan tidak segera ditangani bukan saja pegal di punggung yang
terasa, malah dalam kasus yang paling parah harus dioperasi.

Mitos yang beredar bahwa menggunakan beha saat tidur bisa membantu
payudara tumbuh besar ternyata tidaklah benar. Pada saat tidur, beha sebaiknya
dilepaskan karena otot, kelenjar dan organ penting di payudara juga butuh waktu
untuk istirahat, ini sangat penting apalagi bagi wanita sibuk bekerja di luar rumah
dimana wanita akan mengenakan beha hampir seharian penuh.

Ukuran beha setiap wanita dapat berbeda-beda. Untuk wanita yang


memiliki ukuran payudara yang besar, sangat dianjurkan menggunakan beha yang
dilengkapi kawat dan busa dengan ukuran cup B/C, Hal ini sangat dianjurkan sekali
untuk meminimalkan risiko punggung membungkuk yang sering terjadi pada
wanita yang memiliki payudara besar. Karena jika wanita tidak menggunakan beha
yang sesuai, beha tersebut tidak akan mampu bekerja dengan baik untuk menopang
bobot payudara. Sebaiknya pilih beha yang paling sesuai dengan ukuran payudara,
khususnya bagi wanita menyusui.

Sekitar 80 persen kaum perempuan mengenakan beha dengan ukuran yang


salah. Ada beberapa tanda yang menunjukkan bahwa beha yang dikenakan
berukuran salah di antaranya adalah pengait beha yang dikenakan melukai kulit,
buah dada menonjol keluar dari cup, cup beha menjauh dari ujung atas beha, atau
kawat bawah tidak berada tepat pada tulang dada.

Selain masalah punggung, efek samping akibat memakai bra yang salah (terlalu
ketat) adalah kesulitan bernafas. Bila beha terlalu kencang atau jika kawat pengait
tidak pas berada pada tulang dada, pemakai bisa kesulitan bernafas. Beha yang tidak
pas juga bisa menyebabkan pemakai sulit mencerna makanan. Sebab, ketatnya beha
dapat menghalangi aliran masakan yang masuk pada sistem pencernaan. Beha yang
terlalu kencang juga bisa menyebabkan nyeri punggung dan mengganggu
pergerakan. Selain itu, beha juga bisa menyebabkan terbatasnya sirkulasi darah dan
oksigen ke bagian tertentu dari tubuh. Selain membuat tidak nyaman, kondisi ini
juga bisa menyebabkan masalah lanjutan, misalnya nyeri dada. Masalah lainnya
adalah ukuran dada yang tidak pas bisa juga menyebabkan kanker payudara. Karena
beha tersebut akan menghalangi aliran limfa ke dada. Kondisi ini bisa
meningkatkan kadar toksin ke buah dada, yang akhirnya menyebabkan kanker.
Risiko lainnya adalah sakit kepala. Ketatnya bra yang akan mengkalangi aliran
darah plus oksigen. Inilah yang bisa menyebabkan seseorang merasa sakit kepala.

Desain Mekanikal

Desainer bra dapat menyamakan rancangan bra untuk membangun


jembatan, karena kekuatan dan mekanismenya serupa. Sama seperti jembatan yang
dipengaruhi oleh gerakan vertikal dan horizontal akibat rotasi bumi dan angin,
kekuatan yang mempengaruhi desain bra meliputi gravitasi dan kadang-kadang
kekuatan tangensial yang terjadi ketika seorang wanita berjalan atau membalikkan
tubuhnya. "Banyak tantangan untuk menyesuaikan dan menopang sebuah massa
semi padat dengan beragam volume dan bentuk, hal tersebut mirip seperti payudara
wanita dengan prinsip yang sama, menyangkut desain yang sebanding dengan
membangun jembatan atau bahkan gedung pencakar langit".

Jenis Bra

Dikembangkan di akhir abad ke-19, ikon feminisme ini menjadi simbol


kedewasaan seorang gadis. Beha tidak hanya menutup, menopang dan mengangkat
payudara saja, tetapi juga memberi ciri khas pada pemakainya. Bingkai dan tingkat
lingkupan beha cukup bervariasi baik dari gaya, model, fungsi, dan penampilannya.
Penting untuk mengetahui tipe beha sehingga beha tersebut tepat untuk bentuk
payudara, ukuran payudara, waktu pemakaian, juga tepat sebagai perlindungan
kesehatan payudara. Berikut ini adalah 29 jenis beha yang biasa ditemukan: [7]
Secara umum jenis Bra dibagi 3 bagian besar yaitu:

Plunge Full-cup Balconette


Potongan bra ini Bra jenis ini Tipe bra yang paling
cukup rendah dan menutup seluruh populer karena
mampu menopang sisi bagian payudara memiliki bentuk half
payudara agar terlihat sehingga memberi coverage (hanya
penuh di depan. support penuh. menutupi setengah
Alhasil, payudara bagian payudara)
bisa terangkat dan yang dilengkapi tali
terasa lebih nyaman yang lebih lebar
daripada
jenis bra yang
biasanya

Sumber gambar: Steifer with help of Gytha

Berdasarkan jenis Bra tersebut maka dikembangkan macam-macam model bra


sebagai berikut:

1. Adhesive Bra; Beha ini menempel dan terlihat menyatu dengan payudara.
Tidak ada kain lingkar dada dan tali bahu. Memiliki daya topang kecil terhadap
payudara. Beha tipe ini cocok ketika mengenakan baju yang bergaya backless
(punggung tidak tertutup) dan strapless (tanpa tali bahu). Terdapat dua tipe.
Pertama, tipe sekali pakai yang terbuat dari kertas dengan perekat kuat. Kedua,
tipe pakai berulang berbahan silicon yang dapat dicuci dan dipakai kembali.
2. Bandeau Bra; Beha ini terbuat dari kain dan berbentuk sederhana, untuk
menutup payudara. Beha tipe ini memberi daya topang kecil pada payudara dan
tidak sepenuhnya mendukung bentuk payudara.

3. Belly Dance Bra; Asumsi umum mengatakan bahwa ukuran beha belly dancing
(tari perut) sama dengan ukuran beha normal. Contohnya, jika payudara
seseorang berukuran 32C anda dapat mengenakan beha tari perut ini dengan
ukuran 34B. Dengan sedikit penyesuaian, beha ini cukup nyaman dipakai.
4. Bridal Bra/Corset; Korset atau beha khusus pengantin harus mampu
membentuk badan bagian atas wanita agar pas dengan gaun pengantinnya.
Sebagai tambahan, beha ini akan memperbaiki kesan postur tubuh wanita yang
mengenakannya. Dibandingkan dengan beha tipe bertali pundak, korset ini
lebih nyaman digunakan asal payudara masuk seluruhnya ke dalam cupnya.

5. Built-in Bra; Beha yang mirip dengan produk garmen lainnya seperti pakaian
renang atau tank top. Beha ini memberi daya topang ke payudara, tanpa harus
terpisah dengan bajunya. Pada hampir semua produk beha tipe ini terdapat tali
elastis horizontal persis di bawah payudara. Beberapa diantaranya dipasang cup
beserta underwire (kawat) seperti desain beha lainnya. Pada beberapa produk,
cup atauun kawat dapat dilepas dengan mudah.
6. Convertible Bra; Beha tipe ini memiliki tali pengait belakang, yang dapat
dipasang dan diatur dengan beberapa cara. Dapat menjadi model biasa atau
model silang, dapat pula dipasang memakai tali plastik transparan.

7. Cupless Bra; Beha tipe ini memiliki "bingkai" bra, tetapi tidak memiliki cup
bra. Beha ini memperlihatkan bagian areola dan puting payudara dengan
bingkainya. Beha ini biasa dipakai sebagai erotic lingerie, sehingga saat wanita
mengenakan gaun malam, puting akan terlihat secara samar-samar.
8. Demi Bra; Beha bergaya setengah cup dengan tali belakang lebar, serta kain
penghubung di antara cup branya. Beha ini memberi kesan luar biasa pada
belahan dada si pemakai. Pas dipakai saat mengenakan baju dengan potongan
leher rendah. Beha ini dirancang untuk mampu memberikan daya topang besar
ke payudara.

9. Front Closure Bra; Beha dengan cup penuh dan pengait di depan. Beha ini
terpasang rata di punggung. Kain lingkar dada dibuat lebar. Beberapa model
bergaya racerback yang sangat cocok saat mengenakan tank top. Sehingga anti
selip.
10. Full Support Bra; Beha ini didesain untuk memberikan daya topang yang baik
bagi payudara secara keseluruhan. Bentuknya biasa, praktis, dan dapat dipakai
sehari hari.

11. Mastectomy Bra; Beha ini didesain khusus bagi wanita dalam masa
penyembuhan setelah menjalani operasi mastektomi karena kanker payudara,
baik salah satu ataupun kedua payudaranya.
12. Maternity Bra; Beha ini ditancang untuk wanita yang payudaranya bertambah
besar pada masa kehamilan.

13. Minimizer Bra; Beha yang didesain untuk memberi kesan payudara terlihat
lebih kecil dari yang sebenarnya. Biasanya digunakan oleh wanita dengan
ukuran payudara 34C ke atas. Mekanisme beha ini adalah dengan menekan dan
membentuk payudara, sehingga terlihat lebih kecil satu atau dua ukuran di
bawahnya.
14. Nursing Bra; Beha ini didesain khusus untuk memudahkan proses menyusui,
sehingga bayi tidak akan kesulitan meraih puting ibunya. Pada beha tradisional,
cup akan dilengkapi dengan pengait yang dapat dilepas saat akan menyusui.

15. Padded Bra; Beha dengan padding (ganjalan) di dalam cup branya. Beha ini
didesain untuk memberi kesan bentuk payudara terlihat lebih penuh pada
payudara kecil. Banyak dipakai oleh gadis remaja yang payudaranya baru
tumbuh. Beha tipe ini cukup memberi daya topang namun tidak mampu
mengangkat payudara.
16. Peephole Bra; Beha ini memiliki lubang di cup, persis di sekitar puting.

17. Push-up Bra; Beha dengan struktur khusus hingga payudara begitu terangkat
dan tertata saling berdekatan hingga belahan payudara terlihat indah. Beha ini
memiliki padding busa karet atau gel silikon. Perbedaan utama padding beha
biasa dengan push up beha adalah letaknya yang terpusat di bawah payudara
sehingga payudara akan terangkat. Terkadang padding diletakkan terpusat di
bagian luar payudara hingga padding tersebut akan mendorong payudara lebih
ke tengah, dan belahan payudara terlihat lebih seksi.

18. Racerback Bra; Beha ini memiliki tali bahu dengan pola V denga posisi tali
dekat dengan leher. Beha ini sering digunakan saat mengenakan gaun strapless.
Sport bra (beha khusus olahraga) banyak yang menggunakan desain racerback
ini.
19. Shelf Bra; Beha ini kuat dengan kawat di sepanjang garis bawah payudara.
Beha ini hanya menutup bagian bawah payudara jadi puting payudara akan
terlihat.

20. Softcup Bra; Beha ini tidak ada kawat bawah pada cup. Beha ini mengandalkan
kekuatan bagian bawah beha untuk menopang payudara.

• Sport Bra; Beha ini memiliki daya topang kuat ke payudara dan menutup
payudara secara penuh hingga nyaman saat melakukan aktivitas olahraga.
21. Strapless Bra; Beha tanpa tali bahu. Didesain saat mengenakan baju dengan
bagian bahu terbuka, seperti baju model halterneck.

22. Trainer Bra; Beha ini dibuat untuk para gadis yang baru tumbuh payudaranya
(masih kecil dan belum bisa disebut payudara dewasa), sehingga belum dapat
mengenakan beha standar. Bentuknya sederhana dengan daya topang sangat
kecil.

23. U-plunge Bra; Beha yng memungkinkan wanita mengenakan baju berleher
rendah.
24. Vintage Bra; Beha dengan daya topang penuh dengan bentuk
cup paraboloid dengan sumbu tegak lurus terhadap payudara. Pertama dibuat
tahun 1940-an dan bertahan sampai tahun 1960-an.

vintage 1950s bullet bra & Vintage French 1950s Pink Satin Bulle

25. Water Bra; Beha yang didalamnya ada kantong air atau gel silicon, agar
payudara anda terlihat lebih besar.
POLA BRA,KUTANG BEHA (BUSTE HOUDER)
POLA BH DENGAN POLA DASAR
CARA MERANCANG BAHAN BRA (B.H)

Meletakkan Pola pada bahan (merancang bahan)


CELANA DALAM (PANTIES)

Celana dalam wanita (bahasa Inggris: panties) adalah pakaian dalam yang
dirancang untuk wanita dan gadis. Pakaian dalam wanita digunakan untuk
menutupi di daerah kewanitaan di bawah pinggang. Komponen khusus yang
digunakan seperti ikat pinggang yang elastis, sedangkan yang digunakan untuk
menutupi area genitalia (biasanya dilapisi dengan bahan penyerap seperti katun),
lubang untuk memasukkan kaki dibuat seperti bahan ikat pinggang yang elastis,
bahan yang digunakan juga menyerap udara. Celana dalam wanita awalnya
dirancang untuk menutupi separuh kaki perempuan. Sejak tahun 1970, celana
dalam wanita sudah dirancang tidak hanya menutupi paha, dalam beberapa
(rancangan) celana dalam sangat pendek, secara bertahap telah berubah dari waktu
ke waktu.
Macam-macam celana dalam untuk wanita

1. Classic briefs.
Celana dalam dengan sisi yang membentang di bagian pinggul. Kadang celana
ini disebut "celana dalam nenek" oleh perempuan muda.
2. High cut briefs
Celana dalam ini cocok untuk dipakai untuk baju ketat atau bawahan baju
renang. Modelnya ramping dan tinggi. Bentuknya yang tinggi hingga pinggul
bisa menutupi pinggang sehingga membuat tubuh lebih berbentuk.
3. Control briefs
Jenis celana dalam panty dengan kaki yang lebih panjang dan pinggang yang
lebih tinggi, biasanya dikenakan untuk mengangkat dan membentuk area
pantatnya sambil meratakan area perut.
4. Hipster
Hipster juga aman untuk dipakai sehari-hari. Bentuknya lebih lebar dan tinggi
sampai menutup pusar. Aman untuk kamu yang sedang memakai crop top.
5. Bikini
Bikini adalah jenis celana dalam yang bisa dipakai untuk sehari-sehari. Saat
menggunakan jeans atau celana jogger pants kamu bisa memakai bikini. Bikini
merupakan perpaduan g-string dan thong, rampung di bagian depan, tetapi lebar
di belakang.
6. Boy shorts.
Dari namanya, memang celana dalam ini seperti celana pendek lelaki. Celana
ini didesain untuk perempuan sporty. Bagi yang perempuan yang suka olahraga,
cocok memakai dalaman boyshorts. Celana dalam ini juga nyaman untuk
dipakai saat menstruasi, sebab aman untuk dipasang pembalut
7. Tanga
Tanga adalah celana dalam yang berukuran kecil dengan tali tipis di kedua
sisinya. Bagian depan berukuran ramping, hanya pas untuk menutupi sedikit
bagian miss v, sedangkan belakang, hampir menutupi separuh bokong. Tanga
terlihat seperti huruf V dari belakang.
8. Thong
Sedikit lebih lebar dari g-string, Thong dapat dipakai saat menggunakan legging
atau bawahan ketat. Sehingga garis-garis celana dalam tidak menjiplak atau
tembus.
9. .G-string
Anggapannya g-string dipakai hanya untuk dipadukan dengan lingerie, namun
itu salah. G-string dapat dipakai saat memakai rok atau baju body-con. Jadi
ketika dipakai, rasanya nyaman lapang seperti tidak mamakai apa-apa, namun
miss v tetap aman.
BAHAN UNTUK CELANA DALAM

1. Spandex

Spandex merupakan serat kain dengan tingkat elastisitas yang tinggi. Spandex biasa
digunakan sebagai bahan pakaian olahraga, kostum menari, atau busana lain yang
membutuhkan tingkat peregangan tinggi. Spandex tidak menyerap keringat dengan
baik.

2. Nylon

Nylon adalah serat elastis yang sangat kuat dan populer digunakan pada pakaian
dalam. Sifat nylon adalah mudah dirawat dan dicuci, tahan noda, dan tahan lama.
Namun, nylon tidak menyerap keringat dengan baik sehingga menimbulkan rasa
gerah saat dikenakan.

3. Katun

Katun adalah serat kuat yang lembut dan memiliki daya serap yang tinggi. Celana
dalam bahan katun sering memiliki tampilan yang sederhana dan kasual, dan sangat
baik jika diaplikasikan untuk celana dalam sehari-hari.

4. Sutera

Serat mewah yang terbuat dari kepompong serangga ini dikenal dengan
tampilannya yang berkilau, memiliki warna yang kaya, dan lembut di kulit. karena
tampilannya yang mewah dan harganya yang mahal, celana dalam berbahan sutera
cocok dikenakan pada momen-momen spesial, seperti bulan madu.

5. Bambu

Bahan bambu semakin populer belakangan, karena sifatnya yang lembut, memiliki
sifat antibakteri, dan daya serap yang tinggi. Sebagian besar kain bambu
menunjukkan kemampuan peregangan yang tinggi. Tetapi, tak sedikit kain bambu
yang cenderung melar seiring penggunaan. Jadi, pintar-pintarlah memilih.
6. Rayon

Serat semi-sintetis ini awalnya digadang-gadang sebagai pengganti sutra. Rayon


terlihat mirip dengan sutra, wol, kapas, dan serat lainnya. Rayon memiliki sifat
halus, dingin, dan sangat menyerap. Ini menjadikannya pilihan yang bagus untuk
bahan celana dalam sehari-hari.
POLA CELANA DALAM

Anda mungkin juga menyukai