Anda di halaman 1dari 24

Tugas Filsafat Ilmu Pengetahuan

Filosofi Mesin Jahit, Vacuum Cleaner, Bladeless Fan, Treadmill, Lift, CD, dan Hidrometer

Disusun Oleh : Akmal Fatah Fainusa 11/320145/TK/38979

Program Studi Teknik Industri Jurusan Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada 2012

I.

Mesin Jahit

1.1 Sejarah Penemuan Seperti namanya mesin jahit merupakan peralatan yang sudah tidak asing lagi diteling kita yang berfungsi untuk menjahit. Pada awal mulanya mesin jahit ini meiliki perkembangan yang cukup banyak. Sejarah penemuan mesin jahit dimulai pada tahun 1755, seorang imigran Jerman, Charles Weisenthal, yang tinggal di Inggris, mematenkan penemuan jarumnya yang khusus dirancangnya untuk sebuah mesin. Sayangnya patennya tidak merinci mesin yang menggunakan jarum tersebut. Berikutnya, seorang pembuat lemari asal Inggris, Thomas Saint yang juga mematenkan mesin jahit di tahun 1790. Tidak diketahui apa Saint benar-benar membuat prototipe mesin yang digunakan pada saat itu, atau hanya sekedar mematenkan agar mendapatkan royalti, kelak jika mesin itu bisa dibuat. Yang pasti, Thomas Saint merinci dalam patennya sebuah benda tajam yang dapat membuat lubang pada kulit dan memasukkan jarum pada lubang yang ada. Selangkah lebih maju dari Weisenthal. Namun reproduksi temuan Saint itu ternyata tidak bisa beroperasi. Perkara Paten ini juga dilupakan oleh Balthasar Krems. Warga berkebangsaan Jerman ini menemukan mesin otomatis untuk menjahit topi di tahun 1810. Dia tidak mematenkan temuanya dan konon mesinnya tiadak pernah berfungsi dengan baik. Upaya untuk membuat mesin jahit memang tidak pernah pudar. Banyak pula yang akhirnya menyebabkan perang paten. Namun tidak sedikit pula yang berakhir dengan kegagalan. Contohnya John Adams Doge dan John Knowles dari Amerika. Mereka berdua membuat mesin jahit pada tahun 1818 namun ujung-ujungnya mesin itu gagal saat digunakan untuk menjahit sejumlah kain. Mesin Jahit yang bisa berfungsi diciptakan oleh Barthelemy Thimonier pada tahun 1830. Mesin ini hanya menggunakan satu benang dan sebuah jarum kait seperti jarum bordir atau sulam. Sayangnya, temeuan ini tidak memperoleh sambutan baik dari masyarakat. Bahkan dirinya hampir terbunuh ketika sejumlah penjahit membakar pabrik garmen miliknya karena takut tersaingi dan menimbulkan pengangguran akibat temuan mesin jahitnya.

Kembali seorang Amerika mencoba membuat mesin jahit dan sukses ditahun 1834, yang bernama Walter Hunt. Namun anehnya, dia tidak merasa bahagia dengan temuannya, karena dia merasa temuannya akan menimbulkan pengangguran. Puncak penemuan mesin jahit terjadi di Amerika Serikat pada tahun 1846 oleh Elias Howe. Howe menciptakan mesin jahit yang menggunakan dua benang dari arah berlawanan dan memiliki jarum berlubang di ujungnya. Cara kerja mesin jahit Howe ini adalah, jarum didorong menembus kain dan membuat semacam lengkungan benang disisi bawah kain. Sebuah benang dari arah lain disisipkan kedalam lengkungan tadi. Lalu kedua benang membuat jalinan yang mengunci kain. Setelah penemuannya itu, Howe dihadapkan pada masalah dengan mempertahankan paten dan memasarkan temuannya. Akhirnya dia berjuang selama sembilan tahun untuk mendapatkan paten mesin jahitnya. Hingga tahun 1850-an, mesin jahit belum menjadi barang produksi massal. Pada akhirnya Isaac Singer berhasil membuat mesin jahit dengan jarum jahit yang bisa digerakkan menggunakan kayuhan pedal kaki. Mesin jahit ini kemudian dipasarkan secara besar-besaran pada tahun 1860. Pada tanggal 2 Juni 1857, James Gibbs mendapatkan paten untuk mesin jahit dengan rangkaian benang tunggal yang pertama. Lalu pada tahun 1873, Helen Augusta Blanchard mendapatkan hak paten untuk mesin jahit yang bisa membuat jahitan berpola zig-zag yang pertama. Namun pada akhirnya terjadi perang paten antara Howe dan juga Sir Isaac Singer. Perang paten sendiri pecah ketika Isaac Singer menemukan mekanisme naik turun pada mesin jahit. Mesin jahit belum menjadi barang produksi massal hingga tahun 1850-an. Setelah Isaac Singer berhasil membuat mesin jahit dengan jarum jahit yang bisa digerakkan kayuhan pedal kaki, maka kesuksesan penjualan mesin jahit secara komersial terbuka. Sebelumnya, mesin jahit terdahulu menggerakkan jarumnya dari pinggir dan digerakkan dengan tangan. Bagaimanapun, mesin Isaac Singer menerapkan mekanisme jalinan dua benang yang dipatenkan Howe. Maka Elias Howe menuntut Isaac Singer atas paten yang serupa dan berhasil memenangkan perkaranya pada tahun 1854. Sebenarnya Walter

Hunt menerapkan jalinan benang dari dua sumber benang dan jarum berlubang. Namun pengadilan memutuskan paten jatuh ketangan Howe setelah Hunt membatalkan patennya. Dengan demikian yang dikenal sebagai penemu mesin jahit yang sempurna pada saat itu adalah Elias Howe pada era 1850-an.

1.2 Cara Kerja Mesin Jahit Howe menciptakan mekanisme penjahitannya sedang Singer menciptakan mekanisme gerakan mesin. Mulai dari pedal hingga mekanisme turun naik jarum.

Proses penjahitan kain (warna biru muda) menggunakan dua benang dari arah berlawanan. Benang 1 yang terkait di jarum berlubang dan benang 2 yang digulung dalam sekoci. Benang 2 dalam gambar di atas berwarna biru tua. 1. Jarum membawa Benang 1 turun menembus kain hingga pada posisi terjauh. Fig.1. 2. Ketika jarum sudah pada posisi terjauh benang 1 ditinggalkan dibawah. 3. Ketika jarum kembali naik, benang 1 yang ditinggalkan ini membentuk lengkungan. Fig.2. 4. Lengkungan yang terbentuk itu selanjutnya dibawa oleh pengait yang ada diluar rumah sekoci. Fig.3 5. Pengait membawa benang 1 mengitari rumah sekoci sehingga benang 2 yang ada dalam sekoci ikut masuk dalam lengkungan. Fig.4.

6. Pada saat lengkungan benang 1 berhasil membawa benang 2 mekanisme gerakan jarum kembali turun menembus kain yang mengakibatkan sisa lengkungan tertarik sehingga terjadi ikatan dan mengencangkan jahitannya. 7. Gigi-gigi yang ada dibawah kain (seperti papan gilasan/cucian) menggeser kain maju ke depan sehingga tusukan jarum berada beberapa mili meter dibelakang tusukan sebelumnya. 1.3 Manfaat Mesin Jahit Bagi Manusia Seperti namanya mesin jahit, mesin ini memang diciptakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan penjahitan. Dengan ditemukannya mesin jahit ini, manusia menjadi lebih mudah dalam proses menjahit. Hasil jahitan yang diperoleh dengan menggunakan mesin ini terlihat rapih dan juga konsisten.

1.4 Pengembangan yang dapat dilakukan Mesin jahit telah mengalami perubahan akhir-akhir ini. Salah satu yang terlihat adalah digunakannya dynamo sebagai mesin jahit tersebut, sehingga ketika menjahit tidak perlu untuk mengayuh. Namun secara bentuk mungkin belum terjadi perkembangan. Menurut saya pada era modern ini, mesin jahit dapat dibuat dengan dimensi yang lebih kecil dan bersifat portable sehingga mudah dibawa kemana-mana. Disamping dimensi yang kecil unsur kepraktisan juga perlu untuk diperhatikan. Selain itu mesin jahit yang digunakan pada pabrik, dalam pengoperasiannya dapat dipadukan sedemikian hingga dengan teknologi pemrograman sehingga waktu pengerjaan menjadi lebih efisien.

Mesin jahit Singer

II.

Vacuum Cleaner

2.1 Sejarah

Penemuan

Pada awlanya cikal bakal dari vacuum cleaner adalah carpet sweaper yang diciptakan oleh bangsa Amerika bernama Daniel Hess pada tahun 1860. Mesin ini merupakan mesin pembersih karpet portable pertama pada saat itu. Lalu pada tahun 1901, Hubert Cecil Booth dari Inggris membuat rancangan yang lebih sempurna lagi dan dinamakan vacuum cleaner. Pada tahun 1903, Hubert menciptakan British Vacuum Cleaner Company. Pada saat itu, penyedot debu diciptakan dalam bentuk yang besar dan bahkan harus dibawa dengan kereta kuda. Hubert menyediakan jasa penyedotan debu dari rumah ke rumah dan melakukan penyedotan lewat jendela rumah yang ingin dibersihkan. Kendati ukuran vacuum cleaner buatan Hubert ini cukup besar, penemuan Hubert ini lantas diapresiasi oleh Ratu Victoria kala itu. Alat ini dipilhnya untuk membersihkan ruangan barak pangkalan Angkatan Laut Inggris karena terjangkitnya wabah di situ. Pembersihan dengan menggunakan vacuum cleaner tersebut ternyata membuatkan hasil, barak pun menjadi bersih dan wabah pun menghilang. Mulai saat itulah vacuum cleaner mulai terkenal dan Hubert Cecil Booth mulai dikenal sebagai penemu mesin vacuum cleaner. Ternyata evolusi dari vacuum cleaner tidak berhenti sampai disini. Pada tahun 1985, sebuah perusahaan terkemuka dari Italia yang memang sangat concern dengan perkembangan vacuum cleaner membuat sebuah terobosan baru dengan menciptakan sebuah high-tech vacuum systems. Dengan dasar pembersihan plus perbaikan kualitas udara dalam ruangan. Think clean merupakan jargon dari perusahaan tersebut yang berarti terus berfikir dan berusaha untuk meningkatkan kualitas kesehatan manusia dan meminimalisasi resiko gangguan pernafasan.

2.2 Cara Kerja Cara kerja dari vacuum cleaner ini dengan cara memanfaatkan perbedaan tekanan. Fan (kipas) akan mengurangi tekanan didalam vacuum cleaner sehingga terjadi vacuum (ruang hampa). Tekanan Atmosfir akan mendorong udara luar kedalam vacuum

cleaner sehingga debu akan ikut terhisap masuk kedalam kantong debu didalam vacuum cleaner.

Debu dan udara yang terhisap melalui penyedot (intake port) melewati penyaring (filter). Debu ditampung di kantong debu (dust bag) dan udara dibuang dalam keadaan bersih ke atmosfir setelah melewati penyaring. Komponen komponen utama vacuum cleaner adalah penyedot (intake port), saluran keluar (exhaust port), motor listrik, kantong debu. Penyedot merupakan bagian yang akan kita bersihkan atau tempat debu dihisap ke vacuum cleaner. Saluran keluar merupakan tempat udara yang dihisap keluar keatmosfir setelah dibersihkan melalui penyaring. Sedangkan debu ditampung dalam kantong debu. Motor listrik berfungsi untuk memutar kipas. Perputaran kipas ini yang mengakibatkan penurunan tekanan didalam vacuum cleaner sehingga debu terhisap.

2.3 Manfaat Bagi Manusia Vacuum cleaner saat ini merupakan alat yang sangat bermanfaat untuk manusia. Alat ini sangat memudahkan manusia dalam membersihkan debu. Seperti ynag kita ketahui membersihkan debu cukup menyusahkan ketika menggunakan alat konvensional dan juga secara kesehatan dapat mengganggu sistem pernafasan kita karena

debu-debu yang berterbangan. Namun ketika menggunakan vacuum kita dapat membersihkan debu dengan mudah, praktis, dan juga nyaman.

2.4 Pengembangan yang Dapat Dilakukan Seperti yang kita ketahui, vacuum cleaner ketika sedang diopersaikan menimbulkan suara yang cukup bising, untuk itu hal pertama yang dapat dikembangkan adalah membuat vacuum cleaner tersebut rendah bising. Selain itu pada bagian inport take dibuat tipis agar dapat masuk pada sela-sela yang sempit. Agar kita dapat mengetahui apakah penampung sudah penuh atau belum, perlu adanya sebuah indicator. Jadi pada tabung penampung debu dipasang sebuah indicator lampu yang akan nyala ketika tabung debu sudah penuh. Sehingga operator tidak perlu mengecek apakah tabung sudah penuh atau belum.

III. 3.1 Sejarah Penemuan

Bladeless Fan

Bladeless Fan ditemukan oleh ahli product design asal Inggris yang bernama Sir James Dyson pada tahun 2009. Seperti namanya, Bladeless Fan merupakan kipas angin tanpa menggunakan bilah kipas sehingga aman bagi manusia. Penciptaan ini didasari oleh rasa kecewa penemu terhadap kipas angin yang sudah ada karena balingbaling yang berputar memotong aliran udara, sehingga menyebabkan suara yang berisik. Selain itu susah dibersihkan dan anak-anak selalu ingin memasukkan jari-jari mereka melalui lubang-lubang kawat. Untuk itu, James Dyson mengembangkan sebuah jenis kipas angin baru yang tidak menggunakan baling-baling. Kipas ini sebenarnya diberi nama Dyson Air Multiplier (pengganda kecepatan udara) yang bermula/didasarkan dari inovasi The Dyson Airblade Hand Dryer (kipas pengering tangan yang biasa di tempatkan di rumah makan cepat saji). Pada saat itu Dyson menyadari terjadi aliran udara di sekitar bagian hand dryer sehingga melahirkan bentuk jet aerofoil yang menghasilkan

tekanan udara rendah pada bagian tertentu dan mengalirkan tekanan udara dari arah belakang yang dikenal sebagai "inducement" sebagai bagian dari "Coanda Effect" yang banyak diterapkan di dunia penerbangan.

3.2 Manfaat Bagi Manusia Seperti kipas angin pada umumnya, Baldeless Fan ini bermanfaat untuk memperlancar sirkulasi udara di sekitar kita sehingga kita tidak merasa gerah. Namun dilihat dari bentuknya, Baldeless Fan ini memiliki beberapa keunggulan dibanding dengan kipas angin konvensional. Keunggulan yang dimiliki oleh Bladeless Fan ini antara lain : (1) tidak menimbulkan suara yang berisik karena tidak menggunakan balingbaling; (2) aman bagi anak-anak; dan (3) mudah undtuk dibersihkan.

3.3 Cara kerja Secara sederhana, bladeless fan ini menggunakan multiplier air teknologi untuk memperkuat aliran udara hingga 15 kali. Mula-mula udara diambil dari belakang dan di sekitar kipas melalui proses fisik yang disebut inducement dan entrainment. Udara dihisap oleh electric motor dengan daya 40 watt yang berada di dasar silinder melalui celah kecil. Kemudia udara didorong

melewati celah 3mm dengan kecepatan 55mph. Lalu udara melewati airfoil-shaped ramp yang menyalurkan arah aliran. Udara kemudian dipercepat alirannya melalui sebuah lingkaran besar, yang disebut loop amplifier. Ketika udara tersebut ditekan keluar kipas, udara disekitar akan ditarik bergabung dengan aliran udara sehingga membuat volume udara menjadi 15 kali lebih banyak. Karena tidak adanya baling-baling, aliran udara dapat berjalan dengan mulus tanpa ada hentakan.

3.4 Pengembangan yang dapat dilakukan Pada kipas angin ini tenaga yang digunakan masih menggunakan tenaga listrik. Sehingga tidak bisa untuk dipakai desegala tempat. Sebaiknya dilakukan sebuah inovasi yaitu menggunakan batteray sebagai sumber energinya jadi lebih praktis. Untuk posisi di meja, sebaiknya dibuat dalam ukuran yang lebih kecil. Melihat desainya yang simple dan futursitik, kipas ini mungkin dapat dipadukan dengan radio atu lampu belajar. Jadi pada bagian alasnya dimanfaatkan untuk radio atau lampu belajar. Dengan demikian mungkin akan menambah nilai fungsinya.

IV.

Treadmill

4.1 Sejarah Penemuan Treadmill yang merupakan alat kesehatan yang memiliki masa lalu yang kontradiktif dengan status yang dimilikinya saat ini. Hal yang menarik dari produk treadmill adalah buah inovasi yang berasal dari penjara. Sejarah panjang pembuatan treadmill dimulai dari ide seorang Inggris bernama Sir William Cubitt pada tahun 1817 untuk membuat alat hukuman bagi narapidana yang bermasalah. Maka dibuatlah alat treadwheels yang merupakan alat untuk melakukan kegiatan lari statis, di mana pemakainya melakukan kegiatan lari atau jalan namun tanpa perpindahan tempat. Konsep alat tersebut ternyata cukup berhasil sehingga penjara-penjara di Inggris dan Amerika Serikat juga memakai alat hukuman yang membuat narapidana harus berlari 17.000 kaki per hari tersebut. Di masa awal kemunculannya, selain digunakan di penjara ternyata treadmill juga digunakan di peternakan. Namun kali ini treadmill tidak digunakan oleh manusia, namun binatang-binatang ternak untuk menggerakkan alat-alat pertanian seperti penggiling, sumur, dan lainnya. Treadmill tersebut berkembang menjadi mesin yang mengubah energi kinetik dari binatang menjadi energi kinetik dalam bentuk gerakan mesin. Desain treadmill modern pertama yang dikembangkan berasal dari tempat lainnya yaitu rumah sakit. Pada tahun 1952, Robert Bruce dan Wayne Quinton yang merupakan dokter dari University of Washington menciptakan desain treadmill yang digunakan pada pasien untuk mendiagnosis penyakit jantung dan paru-paru. Penelitian pun berlanjut hingga pada tahun 1968 seorang dokter lainnya yaitu Kenneth Cooper mulai memperkenalkan treadmill komersial yang digunakan untuk olahraga aerobik. Treadmill terus mengalami perkembangan ke fase-fase berikutnya. Seperti yang dilakukan oleh perusahaan Aerobics, Inc yang membuat desain treadmill yang lebih murah dari treadmill medis yang mahal. Hasil desain dari perusahaan yang dimiliki oleh dr. Ken Cooper itu muncul produk treadmill PaceMaster yang diproduksi secara

masal. Selanjutnya perkembangan penting yang terjadi juga dilakukan oleh perusaahaan Woodway yang dimiliki oleh Willi Schoenberger. Pada tahun 1974 perusahaan tersebut

mendesain treadmill wald weg yang memiliki lapisan penutup roda-roda lintasan, sehingga pemakai berlari di atas lintasan tersebut dan tidak bersentuhan langsung dengan roda treadmill. Perkembangan besar-besaran juga dilakukan oleh lembaga Amerika Serikat yaitu National Aeronautics and Space Administration (NASA). Perkembangan tersebut bertujuan untuk membuat treadmill yang dapat digunakan untuk menjaga kebugaran para astronot di luar angkasa. Produk treadmill saat ini telah mencapai ragam variasi yang sangat luas. Dengan standar tingkat keamanan yang tinggi, produk ini digunakan di setiap rumah sakit untuk membantu program pemulihan biomekanik dan juga olahraga oleh para pasien. Treadmill telah dirancang dengan standar ISO sehingga dapat menahan stress pada kaki lebih baik dibandingkan saat berlari di jalan. Treadmill juga menjadi alat kebugaran yang wajib ada di setiap pusat kebugaran. Untuk pengguna pribadi, treadmill kini banyak dimiliki dan dicari oleh kalangan kelas atas karena harganya yang sampai saat ini cukup mahal.

4.2 Manfaat Bagi Manusia Treadmill bermanfaat untuk manusia sebagai alat untuk melakukaan aktivitas olah raga. Treadmill ini sangat bermanfaat karena kita dapat melakukan aktivitas jogging maupun jalan santai. Selain itu, saat melakukan latihan dengan menggunakan treadmill, kita dapat mengetahui detak jantung dan paru-paru kita.

4.2 Cara Kerja Pada umumnya bagian-bagian dari treadmill adalah motor, deck, roller, belt, dan elektronik. Cara kerja dari treadmill antara lain sebagai berikut: 1. Motor, treadmill menggunakan sebuah motor yang digunakan untuk menggerakkan belt. Motor merupakan bagian terpenting dari treadmill, karena tanpa motor tersebut treadmill tidaklah berfungsi. Pada umumnya motor yang digunakan treadmill untuk menggerakkan belt memiliki tenaga sebesar 1,5 hingga 3 horsepower. 2. Deck, deck merupakan sebuah komponen yang penting, tidak hanya berkaitan dengan desain tetapi juga kinerjanya. Deck yang baik biasanye terbuat dari baja. Deck merupakan perpanjangan dari frame yang berfungsi untuk menahan berat badan kita.

3. Roller, roller merupaka bagian pendukung sabuk yang dapat memungkinkan kita untuk melakkukan jogging atau pun jalan di atas treadmill. Semakin besar dan lebar rollernya, maka treadmill akan semakin baik. Fungsi dari roller ini adalah untuk mengurangi stress pada belt dan motor, sehingga treadmill akan lebih awet. 4. Belt, pada treadmill belt biasanya memiliki dua lapisan dengan ketebalan yang sama. Pada umumnya belt memiliki ukuran lebar 14 hingga 24 inchi, sedangkan untuk panjangnya berkisar antara 45 hingga 63 inchi. 5. Elektronik, elektronik yang dimaksud adalah monitor yang terdapat pada treadmill yang pada umunya berisikan informasi, contohnya adalah denyut jantung. Secara sederhana cara kerja treadmill adalah ketika treadmill dinyalakan maka motor akan bergerak. Motor akan menggerakkan roller tersebut. Roller yang berputar dibawah belt akan menyebabkan belt ikut berputar sehingga belt dapat berjalan.

4.4 Pengembangan yang Dapat Dilakukan Ada bebrapa hal yang dapat dikembangkan dari alat treadmill ini, diantaranya adalah masalah fitur dan ukuran. Untuk masalah fitur dapat dilakukan pengembangan yaitu menambahkan fitur pemutar music dan pemutar video. Selama ini yang saya amati,

para pengguna treadmill ketika sedang menggunakannya, mereka membawa mp3 player sendiri untuk mendengarkan music. Menurut saya ini kurang praktis. Untuk itu pada fiturnya dapat ditambahkan fitur pemutar musik. Sedangkan dengan penambaha fitur pemutar video, pengguna treadmill tidak akan merasa bosan ketika sedng

menggunakannya karena dia dapat berolah raga sambil melihat film. Selain fitur pemutar musik atau video, kita juga dapat mengembangkan dari segi dimensi. Seperti yang kita tahu, treadmill saat ini didesain hanya untuk orang-orang dewasa. Saya berfikiran bahwa treadmill tersebut dapat dibuat dengan dimensi yang lebih kecil dan dapat dingunakan untuk anak-anak.

V.

Lift

5.1 Sejarah Penemuan Lift adalah salah satu alat Bantu dalam kehidupan manusia yang berfungsi untuk mempermudah aktifitas manusia yang rutinitasnya lebih sering berada didalam gedunggedung bertingkat. Lift merupakan alat transportasi yang pengendaliannya tidak dilakukan oleh manusia secara langsung, sehingga semua pengguna elevator sepenuhnya tergantung pada kehandalan teknologi dari alat transportasi vertikal ini. Keberadaan dari lift ini merupakan sebagai pengganti fungsi dari pada tangga dalam mencapai tiap-tiap lantai berikutnya pada suatu gedung bertingkat, dengan demikian keberadaan elevator tidak dikesampingkan ini dikarenakan dapat

mengefisienkan energi dan waktu sipengguna elevator tersebut. Sistem keberadaan elevator dan segala kemajuan dan kehandalannya tidak serta merta mengalami perkembangan-perkembangan secara bertahap, sejak keberadaannya pertama kali dibangun. Lift penumpang pertama ditemukan oleh Otis di New York pada tahun 1857. Setelah meninggalnya Otis pada tahun 1861, anaknya, Charles dan Norton

mengembangkan warisan yang ditinggalkan oleh Otis dengan membentuk Otis Brothers & Co., pada tahun 1867. Pada tahun 1873 lebih dari 2000 elevator Otis telah dipergunakan di gedung-gedung perkantoran, hotel, dan department store di seluruh Amerika, dan lima tahun kemudian dipasanglah elevator penumpang hidrolik Otis yang pertama. Pada tahun 1889 Otis mengeluarkan mesin elevator listrik direct-connected geared pertama yang sangat sukses. Pada tahun 1903, Otis memperkenalkan desain yang akan menjadi tulang punggung industri lift,yaitu : elevator listrik gearless traction yang dirancang dan terbukti mengalahkan usia bangunan itu sendiri. Hal ini membawa pada berkembangnya jaman struktur-struktur tinggi, termasuk yang paling menonjol adalah Empire State building dan World Trade Center di New York, John Hancock Center di Chicago dan CN Tower di Toronto. Selama bertahun-tahun ini, beberapa dari inovasi yang dibuat oleh Otis dalam bidang pengendalian otomatis adalah Sistem Pengendalian Sinyal, Peak Period Control, Sistem Autotronik Otis dan Multiple Zoning. Otis adalah yang terdepan di dunia dalam pengembangan teknologi komputer dan perusahaan tersebut telah membuat revolusi dalam pengendalian lift sehingga tercipta peningkatan yang dramatis dalam hal waktu reaksi elevator dan mutu berkendara dalam lift.

5.2

Manfaat Bagi Manusia Seperti yang telah disebutkan di atas, lift merupak sebuah alat yang sangat

penting pada gedung-gedung yang memiliki lantai bertingkat-tingkat. Lift berfungsi sebagai sarana untuk berpindah dari satu lantai-kelantai yang lain secara singkat. Sehingga dengan menggunakan lift ini waktu transportasi menuju lantai yang dituju akan lebih efisien dibanding dengan menggunakan tangga biasa atau escalator.

5.3 Cara Kerja Sebelum menjelaskan mengenai cara kerja lift, perlu diketahui mengenai bagianbagian dari lift. Bagian-bagian lift terdiri dari ruang mesin, motor penggerak, governor, panel, ruang luncur, kereta, saklar pintu, dan bobot pengimbang (counterweight).

1. Ruang mesin merupakan bagian yang terpenting karena segala proses pengoperasian lift berlansung secara keseluruhan. Di dalam ruang mesin terdapat beberapa alat penggerak lift. 2. Motor penggerak lift biasanya mengguakan tegangan bolak-balik (AC) dari PLN dalam pengoperasiannya. Motor penggerak ini mempunyai kemampuan putar antara 50 hingga 210 putaran per menit, dengan kapasitas tegangan motor 7,5 kW dan menggunakan arus sebesar 25 Ampere. Motor penggerak ini juga dilengkapi dengan rem amgnet yang berfungsi menahan motor keteika kereta lift telah sampai pada lantai tujuan. Pergerakkan cepat atau lambatnya lift diatur oleh PLC (Programable Logic Control). Motor penggerak dalam menarik dan menurunkan elevator menggunakan tali baja ( rope ) yang melingkar pada puli mesin (sheave). Di bawah ini adalah gambar motor listrik yang digunakan pada lift.

3. Governor merupakan komponen penggerak utama dalam lift yang di dalamnya terdapat saklar yang berfungsi menonaktifkan semua rangkaian

sehingga otomatis lift mati dan tidak berfungsi. Selain saklar juga terdapat pengait rem, pengait rem ini berfungsi untuk menghentikan kawat selling dan kawat selling ini menarik rem yang ada di kereta elevator.

4. Panel adalah tempat kontrol lift secara otomatis, panel ini terdapat inverter motor dan program logic control yang berfungsi untuk mengatur geraknya elevator. 5. Ruang luncur ini adalah tempat dimana elevator beroperasi berbentuk lorong vertikal, disinilah elevator menjangkau tiap-tiap lantainya.didalam ruang luncur ini terdapat beberapa komponen utama yang tak kalah pentingnya dibandingkan dalam ruang mesin. 6. Kereta lift beroperasi pada ruang luncur dan menapak pada rail di kedua sisinya, pada sisi kanan dan kiri terdapat pemandu rail (sliding guide) yang berfungsi memandu atau menapaki rail. Selain sliding guide juga terdapat karet peredam yang berfungsi untuk mengurangi kejutan ketika lift berhenti maupun mulai berjalan, selain itu juga terdapat pendeteksi beban (switch overload) yang terdapat di bawah kereta lift. Pada pintu kereta lift juga terdapat sensor gerak dan sensor sentuh yang terpasang pada pintu kereta dan berfungsi agar penumpang lift tidak terjepit pintu lift, di dalam kereta lift juga terdapat tombol-tombol pilihan lantai yang akan dituju oleh pengguna. Kereta lift memiliki pintu otomatis yang digerakkan oleh motor stepper yang bekerja berdasarkan sinyal digital yang berasla dari sensor proximity yang berfungsi menentukan level lanatai, ketika lantai sudah rata dengan kereta lift maka motor stepper akan membuka pintu secara otomatis. 7. Saklar pintu adalah salah satu komponen yang termasuk penting dalam pengamanan lift, cara kerja dari saklar pintu ini adalah saklar dihubungkan kabel saklar pintu pada tiap-tiap lantai secara seri. Ketika salah satu pintu dibuka secara sengaja maka elevatolift tidak akan bekerja, ini dikarenakan untuk keselamatan pengguna lift. 8. Counterweight pada umunya terpasang dibelakang atau disamping kereta lift, bobot dari counterweight ini harus sesuai dengan ketentuan yang ada. Faktor-faktor yang menentukan berapa berat dari bobot imbang ini diantaranya harus menghitungkan berat kereta, kapasitas penuh pada kereta dan faktor keseimbangan. Cara kerja dari sebuah traction lifct adalah sebagai berikut: Kontruksi Lift berupa sangkar atau kereta yang dinaik turunkan oleh mesin traksi, dengan mengunakan tali baja tarik, melalui ruang luncur didalam bangunan yang dibuat khusus untuk lift (hoistway). Agar kereta lift tidak bergoyang digunakan rel

pemandu setinggi ruang luncur (hoistway) yang diikat dengan tembok ruang luncur lift. Untuk mengimbangi berat kereta dan bebannya digunakan bandul pengimabang (counterweight), beratnya sama dengan berat kereta ditambah dengan setengah berat beban maksimum yang diizinkan. Hal ini untuk memperingan kerja mesin traksi, karena pada saat kereta dipenuhi dengan beban maksimum, mesin traksi hanya berupaya mengangkat atau menaikkan setengah dari beban maksimumnya. Sebaliknya pada saat kereta kosong, mesin traksi hanya perlu mengangkat atau menaikan setengah dari beban maksimum yang berlebih pada counterweight Kereta lift tergantung di ruang luncur oleh beberapa steel hoist ropes, biasanya menggunakan dua puli katrol, dan sebuah bobot pengimbang (counterweight). Bobot kereta dan counterweight menghasilkan traksi yang memadai antara puli katrol dan hoist ropes sehingga puli katrol dapat menggegam hoist ropes dan bergerak serta menahan kereta tanpa selip berlebihan. Kereta dan counterweight bergerak sepanjang rel yang vertikal agar mereka tidak berayun-ayun. Mesin untuk menggerakkan lift terletak di ruang mesin yang biasanya tepat di atas ruang luncur kereta. Untuk memasok listrik ke kereta dan menerima sinyal listrik dari kereta ini, dipergunakan sebuah kabel listrik multi-wire untuk menghubungkan ruang mesin dengan kereta. Ujung kabel yang terikat pada kereta turut bergerak dengan kereta sehingga disebut sebagaikabel bergerak (traveling cable). Mesin geared memiliki motor dengan kecepatan lebih tinggi dan drive sheave dihubungkan dengan poros motor melalui gigi-gigi di kotak gigi, yang dapat mengurangi kecepatan rotasi poros motor menjadi kecepatan drive-sheave rendah. Mesin gearless memiliki motor kecepatan rendah dan puli katrol penggerak dihubungkan langsung ke poros motor.

5.4 Pengembangan yang Dapat Dilakukan Pengembangan yang dapat dilakukan terhadap lift ini menurut saya adalah pemasanag monitor dan CCTV pada lift. Pemasangan monitor dan CCTV ini dipasang di dalam lift dan diluar lift (ruang tunggu). Jadi dengan pemasangan monitor CCTV ini, orang yang diluar akan mengetahui kondisi di dalam lift, dan sebaliknya orang di dalam akan mengetahui kondisi di luar lift. Manfaat dari pemsangan CCTV ini bagi orang yang menunggu di luar, dia akan tahu beraa orang yang ada di dalam lift tersebut. Sehingga nantinya ketika tahu di dalam lift sudah penuh orang, dia tidak perlu menunggu dan dapat mencari lift yang lain. Sedangkan keuntungan bagi orang yang ada di dalam lift adalah dia akan tahu kondisi di luar lift, apakah ada orang yang menunggu untuk menumpang atau tidak. Ketika tidak ada maka dia tidak perlu untuk membuka pintu pada setiap lantia, sehingga waktu angkut punu akan lebih cepat.

VI.

CD ( Compact Disc)

6.1 Sejarah Penemuan CD atau Compact Disc adalah lempengan lipis berbenruk circular yang terbuat dari metal dan plastik yang berukuran diameter sekitar 12 cm. Biasanya CD terbuat dari tiga lapisan dan pada umumnya terbuat dari polycarbonate. CD terbagi menjadi dua sisi, yaitu sisi yang mengkilap dan sisi yang kusam. Pada sisi yang kusam biasanya ditulisakan label tentang apa yang ada pada CD tersebut. Sedangkan pada sisi yang mengkilap adalah sisi yang menyimpan data-data dan pembacaan data dilakukan pada sisi yang mengkilap. James T. Russell adalah orang yang pertama kali menemukan CD. Sejak kecil, James dikenal dengan jiwa penemunya. Pada tahun 1937, saat berusia 6 tahun, James membuat remote control untuk kapal perangnya dengan menggunakan kotak makan siangnya. James juga termasuk orang pertama yang menikmati televisi dan keyboard

sebagai media masukan data ke komputer. James seorang penggila musik di masa itu. Dia sangat tidak puas dengan kualitas musik yang dihasilkan keping piringan hitam gramafon (phonograph). Karena penasaran, sampai-sampai James bereksperimen menggunakan duri kaktus sebagai jarum pembaca piringan hitam. James sudah menduga kalau hasil eksperimennya sia-sia. James menginginkan sistem yang akan merekam dan memutar kembali lagi sebuah lagu tanpa harus kontak langsung antarbagiannya. James melihat bahwa cara terbaik untuk itu adalah dengan menggunakan cahaya. Setelah jungkir balik memeras otak selama beberapa tahun, akhirnya dia menemukan cara menyimpan data dalam piringan sensitif cahaya. Data ini dimodelkan dalam `bit` cahaya yang sangat kecil. Sebuah sinar laser akan membaca struktur bit cahaya ini, kemudian komputer akan mengubah data ini ke dalam sinyal elektronik. Dan untuk pertama kalinya lahirlah compact disc. Kemudian pada tahun 1970, James menerima hak paten. Pada tahun 1972, Klass Compaan, seorang ahli fisika di Phillips Research bersama temannya, Piet Kramer, berhasil menampilkan model video disc berwarna pertama. Pada waktu itu belum dipublikasikan secara luas karena masih banyak kelemahannya. Pada waktu yang hampir bersamaan, Phillips meluncurkan audio CD pertama ke pasaran, namun mengalami masalah pada saat proses menerjemahkan data, sehingga gagal putar. Kemudian pada tahun 1978, Phillips bekerja sama dengan Sony, dan mengembangkan standar baku untuk memproduksi CD. Dua tahun kemudian, Phillips dan Sony berhasil meluncurkan audio digital compact disc dengan standar baku, dan mulai dipasarkan secara resmi di Eropa dan Jepang pada tahun 1982. Baru pada tahun 1983, CD mulai dipasarkan di Amerika Serikat.

6.1 Manfaat Bagi Manusia Compact Disc atau yang lebih dikenal dengan CD merupakan sebuah alat yang bermanfaat bagi manusia untuk menyimpan data. Pengguna dapat menyimpan berbagai jenis data digital pada CD hingga kapoasitasnya 783 MB. Kelebihan dari penyimpanan data melalui CD adalah file yang disimpan dapat terhindar dari virus komputer.

6.2 Cara Kerja Compact Disc (CD) berbentuk cakram yang tipis. Teuntuk bisa dibaca, ternyata CD memiliki lintasan seperti spiral (spiral track) yang menyimpan informasi. Untuk membaca data yang tersimpan di dalamnya, digunakan sinar laser sebagai pendektesi. Dan dari bentuknya yang seperti cakram yang tipis, jika dilihat dibawah mikroskop akan terlihat ada daerah naik. Daerah naik ini dinamakan dengan pit atau lubang-lubang. Dan daerah yang lainnya adalah daerah yang datar yang disebut dengan land atau dataran. Pit ini dilapisi oleh plastik yang transparan berfungsi sebagai pemantul cahaya laser yang diterima. Jika diamati ketika CD berotasi pada palyernya, akan terlihat pantulan sinar laser dari pit. Kemudian diteruskan pada sebuah detektor. Pantulan cahaya tadi berfluktuasi ketika melewati pit dan land. Fluktuasi inilah yanga akan mengirim data dalam bentuk angka-angka biner (0 dan 1). Agar sinar laser yang berfluktiasi ini dapat terdektesi oleh detector CD ketebalannya ditentukan oleh interferensi destruktif. Sinar laser yang melewati pit, sebagian sinarnya juga dipantulkan melewati lintasan land. Kedua sinar yang melewati lintasan yang berbeda ini bergabung menjadi interferensi destruktif dengan ketebelan pit setengah panjang gelombang sinar laser yang jatuh pada tepi pit. Dengan demikian cahaya laser dapat dideteksi oleh detektor hingga data atau informasi sampai dan kita pun dapat mendengarkan musik, film dan dapat melihat data dikomputer serta pada playernya

6.3 Pengembangan yang Dapat Dilakukan Untuk pengembangan keping CD, menurut saya salah satu hal yang dapat dilakukan adalah pembuatan garis-garis data sebagai tanda bahwa CD tersebut sudah terisi. Menurut saya garis-garis data yang ada pada CD saat ini kurang begitu jelas dan bagi orang awam susah untuk membedakan mana CD kosong dan mana CD yang sudah terisi data. Dengan adanya garis data yang jelas orang akan lebih mudah melihatnya. Berkaitan dengan kapasitas, mungkin kapasitas CD yang pada umumnya hanya 783 MB dapat diperbesar lagi. Dengan demikian pengguna dapat menyimpan data lebih banyak lagi.

VII. Hidrometer

7.1. Sejarah Penemuan Hidrometer ditemukan pertama kali oleh Antoine Baume. Antoine Baume adalah penemu berkebangsaan Perancis, lahir pada 26 Februari 1728 dan meninggal pada 15 Oktober 1804. Alat ini terdiri dari sebuah tabung berskala yang bagian bawahnya diberi beban raksa, supaya dapat mengapung tegak lurus dalam zat cair yang akan diukur berat jenisnya. Pengukuran berat jenis zat cair dengan hidrometer masih harus dibantu dengan perhitungan. Misalnya kita akan mengukur berat jenis alcohol. Hydrometer sering juga disebut aerometer. Hidrometer merupakan sebuah alat ukur besaran turunan yang menjadi salah astu aplikasi dari Hukum Archimedes. Sebuah benda dalam fluida (zat cair atau gas) mengalami gaya dari semua arah yang disebabkan oleh fluida di sekitarnya. Hukum Archimedes menyatakan bahwa sebuah benda yang dicelupkan ke dalam zat cair akan mendapat gaya ke atas seberat zat cair yang dipindahkan oleh benda itu. Hidrometer atau aerometer yang mempunyai skala yang dapat langsung menunjukkan berat jenis zat cair disebut densimeter (tidak perlu dengan perhitungan).

7.2 Manfaat Bagi Manusia Seperti definisinya, Hidrometer merupakan alat untuk mengukur berat jenis zat cair. Adapula hidrometer yang tidak dipakai untuk menentukan berat jenis zat cair, tetapi

untuk menentukan kadar larutan asam, susu, gula pasir, dan alcohol. Hidrometer yang khusus digunakan untuk mengukur kadar larutan gula pasir disebut sakarimeter. 7.3 Cara Kerja Hidrometer merupakan salah satu dari aplikasi hukum Archimedes yang sering kita jumai dalam kehidupan sehari-hari. Jadi prinsip kerjanya menggunakan Hukum Archimedes, yang menyatakan bahwa benda yang tercelup ke dalam fluida mengalami gaya ke atas seberat fluida yang dipindahkan. Ketika hidrometer dicelupkan ke dalam fluida, maka fluida akan memberikan gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat hydrometer. Gaya ini terkonversikan menjadi massa jenis zat cair yang diukur, karena di dalam hidrometer terdapat zat cair yang massa jenisnya sudah diketahui dan tertuang dalam skala yang tertera pada hidrometer. Hidrometer yang digunakan untuk mengukur kadar suatu zat itu prinsipnya sama dengan hidrometer biasa, tapi skala berat jenis telah dikonversikan langsung menjadi skala kadar zat. Jadi hidrometer tersebut adalah hidrometer yang khusus digunakan untuk zat tertentu. Misalnya hidrometer sakarimeter, jika suatu larutan gula dengan kadar gula 5% didapat berat jenis 1 dan larutan gula dengan kadar 70% didapat berat jenisnya 1,5 maka setelah dibuat grafiknya kita dapat mengetahui perbandingan skala derat jenis dengan skala kadar gula. Jadi dari hal tersebut, suatu pabrikan langsung dapat mencetak skala kadar gula yang merupakan konversi perhitungan grafik terhadap berat jenis. Nilai massa jenis suatu zat cair dapat diketahui dengan membaca skala pada hidrometer yang ditempatkan mengapung pada zat cair. Hidrometer terbuat dari tabung kaca. Agar tabung kaca terapung tegak di dalam zat cair, bagian bawah tabung dibebani dengan butiran timbale. Diameter bagian bawah tabung kaca dibuat lebih besar supaya volume zat cair yang dipindahkan hydrometer lebih besar. Dengan demikian, dihasilkan gaya ke atas yang lebih besar dan hidrometer dapat mengapung di dalam zat cair. Tangkai tabung kaca didesain supaya perubahan kecil dalam berat benda yang dipindahkan (sama artinya dengan perubahan kecil dalam massa jenis zat cair) menghasilkan perubahan besar pada kedalaman tangkai yang tercelup di dalam zat cair. Ini berarti perbedaan bacaan pada skala untuk berbagai jenis zat air menjadi lebih jelas.

7.4 Pengembangan yang Dapat Dilakukan Inovasi yang dapat dilakukan dari hydrometer ini yaitu dengan menggunakan sistem digital dalam sistem skalanya. Desain dari hydrometer ini didesain sedemikian sehingga dengan menggunakan sistem digital akan memudahkan pengguna dalam membaca hasil pengukuran. Selain itu dengan sistem digital, pembacaan hasil akan lebih akurat dan waktu pengukuran akan lebih cepat.

Anda mungkin juga menyukai