Anda di halaman 1dari 30

MAKALAH

LAUNDRY

Disusun oleh

Nama: Elinda K Elle

Kelas: XI- Perhotelan

SMK NEGERI 5 AMBON

TAHUN AJARAN 2021/ 2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkah dan rahmat-Nya penulis
dapat menyelesaikan makalah yang bejudul “ Laundry " ini dengan baik dan tepat waktu serta
sesuai dengan petunjuk. Penulis menyadari bahwa tugas ini masih banyak terdapat kesalahan,
oleh karena itu penulis sangat membutuhkan kritik dan saran yang sifatnya membangun
untuk memperbaiki kesalahan-kesalaha agar dimasa yang akan datang lebih baik lagi.

Ucapan terimakasih kepada guru pengajar yang telah menyempatkan diri dalam membaca
dan memberi penilaian kepada makalah ini, akhir kata penulis ucapkan terimakasih dan
Wassalamualaikum Wr,Wb

Ambon, 29 November 2021, Penulis

(Elinda Kerenhapukh Elle)


DAFTAR ISI

Kata pengantar ...........................................................................................................................i


Daftar isi....................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................................1

A. Latar belakang ......................................................................................................................1

B. Rumusan masalah .................................................................................................................1

C. Tujuan dan makalah ..............................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................................................2

A. Sejarah dan pengertian laundry.............................................................................................2

B. Sejarah menyetrika................................................................................................................3

C. Tonggak sejarah mesin cuci dan pengering ..........................................................................3

D. Laundry hotel .......................................................................................................................4

E. Proses pencucian ...................................................................................................................4

F. Bahan-bahan dasar pencuci....................................................................................................5

G. Bahan-bahan penghilang noda .............................................................................................6

H. Siklus operasi laundry ..........................................................................................................7

I. Factor penentu cucian ............................................................................................................7

J. Jenis bahan cucian..................................................................................................................7

K. Pemenuhan karyawan ...........................................................................................................7

L. Laundry symbol ....................................................................................................................8

M. Nama-nama alat yang ada dilaundry beserta gambarnya.....................................................9

N. Jenis-jenis laundry...............................................................................................................10

BAB III PENUTUP..................................................................................................................11

O.Kesimpulan...........................................................................................................................11
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pariwisata merupakan salah saru sektor ekonomi yang sangat
berpengaruh terhadap perekonomian suatu negara saat ini. Oleh karena itu, setiap negara di
dunia berusaha meningkatkan pendapatan melalui Pariwisata. Di Indonesia, hampir seluruh
usaha kecil dan menengah keatas dapat berputar karena pariwisata. Pariwisata memiliki
beberapa aspek penting seperti, akomodasi, makanan dan minuman, transportasi, rekreasi,
dan atraksi. Salah satu aspek terpenting adalah Akomodasi yang dimana berbentuk sebuah
bangunan yang menggunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk tempat menginap yang
dikelola secara komersial. Dalam pengembangan akomodasi tentu saja ada peranan Laundry.
Laundry adalah suatu bagian dari departement housekeeping yang bertugas dan bertanggung
jawab untuk menangani pencucian pakaian tamu, linen-linen hotel, dan pakaian karyawan
hotel. Lewat penyusunan makalah ini, semoga saja dapat memperluas dan meningkatkan
pengetahuan kita sebagai mahasiswa serta melatih dan memproses lahirnya tenaga kerja yang
berkualitas, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat keterampilan, pengetahuan, dan etos
kerja yang sesuai dengan tuntunan lapangan pekerjaan.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah itu laundry?

2. Bagaimanakah sejarah dari laundry?

3. Apa saja perlengkapan laundry?

4. Bagaimana cara melakukan laundry?

C. Tujuan Makalah

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan laundry.

2. Untuk mengetahui sejarah dari laundry.

3. Untuk mengetahui apa saja perlengkapan yang dubutuhkan dalam laundry.

4. Untuk mengetahui bagaimana cara melakukan laundry.


1

BAB II PEMBAHASAN

A. Sejarah dan Pengertian Laundry

Laundry ( Binatu ) adalah kata benda yang mengacu pada tindakan pencucian pakaian dan
linen, dimana proses pencucian sedang dilakukan atau yang telah dicuci. Laundry pertama
kali dilakukan di sungai dengan merendam dan membiarkan air membawa pergi bahan yang
dapat menyebabkan noda dan bau. Cara seperti ini masih dilakukan di beberapa daerah
pedesaan. Usaha ini untuk menghilangkan kotoran, dilakukan dengan cara sering digosok,
memutar atau memukul-mukulkan terhadap batu datar atau pada papan. Tehnik ini digunakan
umum di Eropa dan juga digunakan oleh pemukim di Amerika Utara, teknik yang mirip juga
telah diidentifikasi di Jepang bahkan sampai Indonesia.

Bila tidak ada saluran air yang tersedia / sungai , binatu dilakukan di tong air / ember / kuali
logam yang diisi dengan air bersih dan dipanaskan di atas api, air mendidih bahkan lebih
efektif daripada dingin dalam menghilangkan kotoran. Setelah bersih, pakaian yang diperas
keluar - dipelintir untuk menghilangkan sebagian besar air. Kemudian digantung di tiang atau
jemuran di luar ruang untuk mencari udara kering, atau kadang-kadang hanya tersebar di
rumput bersih. Mencuci pakaian dan linen rumah tangga, cara mencuci ini dipergunakan pada
perkiraan abad ke-19 di Eropa, Amerika Utara dan dunia dengan menggunaka sebuah bak air
panas, sebuah papan dalam bingkai kayu. Air dapat dipanaskan dalam panci besar, logam
besar atau tembaga pada pengapian.

Sekitar tahun 1864-an dari American Civil War menunjukkan dua tentara bekerja keras,
dengan peralatan untuk mencuci ( Washboards ) yang bisa dibawa ke tepi sungai. Pada
periode ini juga sabun sudah mulai digunakan, yaitu senyawa alkali (yang terbuat dari kayu
abu,lemak dan garam) yang dicetak kotak-kotak besar, pemakaiannya dengan cara
mencampurkannya ke air panas untuk mencuci menghilangkan spot noda.Pada dekade sekitar
1880-an sabun cukup banyak tersedia. Perkembangan ilmu pengetahuan, industri dan
perdagangan memiliki dampak yang signifikan terhadap pekerjaan rumah tangga. Sabun dari
yang balok kotak-kotak sudah mulai diproduksi bubuk (powder), pada periode ini binatu
sudah mulai berkembang dan menucuci sudah mulai menggunakan pati kanji dan bubuk
biru / pati biru ( blau / blue ) untuk pakaian atau linen yang warna putih maupun terang.
Berbagai bahan kimia dapat digunakan untuk meningkatkan daya pelarut air, seperti senyawa
dalam soaproot atau akar yucca digunakan oleh suku-suku asli Amerika.. Sabun, suatu
senyawa yang terbuat dari alkali (dari kayu-abu) dan lemak, adalah bahan yang digunakan
oleh binatu kuno dan sangat umum.
2

Pada 1870-an itu telah diproduksi dalam berbagai bentuk yang berbeda dengan kemasan
yang baru seperti kotak, bulat, tas khas atau botol kaca untuk bahan cair, pewarna dan produk
untuk memulihkan pakaian hitam yang pudar saat dicuci. Boraks dan soda cuci dikemas
dalam berbagai nama. Borax bahkan digunakan sebagai nama merek untuk sabun dan tepung,
dan dipromosikan sebagai produk ampuh pembersih semua bahan. Periode 1870 -1914
Chruch Roy dan Christine Clark, mulai mengembangkan produk branded yaitu perlengkapan
rumah tangga termasuk peralatan mencuci (bak logam / panci, jemuran, jepitan) yang
dikemas di Inggris,, ( Enterprise & Society - Sep 2001)

Pada awal abad 20-an mulai ditemukan proses mekanik binatu dengan berbagai mesin cuci
Biasanya, mesin ini menggunakan sebuah pengaduk bertenaga listrik untuk
menggantikan menggosok dengan tangan pada sebuah papan cuci. Pada awalnya mesin hanya
menggunakan tenaga tangan. Kemudian mangler berkembang bertenaga listrik dengan bak
berlubang dan berputar keluar, air akan keluar jika berlebih dan siklus ini disebut siklus spin.
2

B. Sejarah Menyetrika

Tidak seorangpun bisa mengatakan kapan tepatnya orang-orang mulai mencoba untuk
menekan kain halus, tetapi kita tahu bahwa Cina menggunakan logam panas untuk
menyetrika sebelum orang lain.Panci diisi dengan bara panas ditekan selama kain
membentang. Seribu tahun yang lalu metode ini sudah mapan digunakan

Sementara orang-orang di Eropa Utara menggunakan batu, kaca dan kayu untuk
menghaluskan pakaian. Ini terus dilakukan untuk "menyetrika" dan digunakan di beberapa
tempat pada pertengahan abad ke-19, Kemudian mulailah pandai besi Barat mulai menempa
dan membuat Setrika, sekitar pada Abad Pertengahan.

C. Tonggak Sejarah Mesin Cuci dan Pengering

1797: Scrub papan.

1800: Pertama pengering pakaian; tangan bertenaga.

1851: Pertama, mesin bertenaga tangan, mencuci dengan drum, diciptakan oleh King James.

1861: Pertama alat pemeras pakaian ditambahkan ke mesin cuci.

1874: William Blackstone membangun mesin pertama didorong cuci tangan kayu.
Perusahaan yang didirikannya masih memproduksi dan menjual mesin cuci sampai hari ini,
dengan kantor pusat New York.

1858: Mesin cuci berputar Pertama, diciptakan oleh Hamilton Smith.

1900: Kayu bak cuci diganti dengan bak logam.

1907: Maytag Corporation mulai memproduksi bak-kayu mesin cuci dengan roda gila, masih
dioperasikan secara manual dengan cara rotary.

1922: Maytag Corporation memperkenalkan sistem agitator untuk memindahkan air di dalam
drum, dengan memutar, menggerakkan kain di dalam air.

1908: Pertama mesin cuci bertenaga listrik ini ditemukan oleh Alva J. Fisher.

1911: Whirlpool Corporation, kemudian disebut Upton Machine Co didirikan di St Joseph,


Michigan dan mulai memproduksi mesin cuci motor listrik alat pemeras-driven.

1915: Pertama pengering pakaian listrik muncul.

1930: John W. Chamberlain dari Bendix Penerbangan Corporation menciptakan sebuah


mesin yang bisa mencuci, bilas, dan ekstrak air dari pakaian dalam satu operasi
3

1947: Pertama top-loading mesin cuci otomatis diperkenalkan oleh pendahulu dari Whirlpool
Corporation.

1951: Pertama mesin cuci otomatis dibuat di Eropa. Komputer pertama yang dikendalikan
mesin cuci otomatis muncul

1950: Banyak muncul kemajuan teknologi. Di antara ratusan sistem diuji, hanya dua sistem
mencuci bertahan sampai hari ini: sistem agitator dan sistem jatuh. Produk mencuci dengan
siklus yang dikembangkan untuk kain baru.

D. Laundry Hotel

Laundry Department merupakan bagian dari department di hotel yang melaksanakan


pencucian ( Laundry, Dry Cleaning ataupun Pressing ) atas semua bahan / pakaian, dimana

Laundry:: Pencucian atas bahan / pakaian dengan menggunakan air.

Dry Cleaning : Pencucian atas bahan / pakaian dengan menggunakan solvent.

Pressing ;Penyetrikaan / pelicinan bahan / pakaian.

E. Proses pencucian

Proses pencucian adalah proses menghilangkan kotoran, noda sehingga pakaian bebas dari
kuman, bau dan tidak cepat rusak. Dalam melakukan proses pencucian perlu diketahui faktor
yang mempengaruhi hasil cucian antara lain :

Jenis Kotoran

Jenis bahan cucian ( material ) yang dicuci.

Jenis bahan pencuci ( laundry chemicals )

Proses Pencucian ( Temperatur, Mesin cuci, proses, waktu )

Dalam operasional hotel terdapat perlengkapan yang terbuat dari tekstil / kain / gament dan
di kelompokan menjadi:

*Housekeeping Linen yaitu linen yang digunakan untuk operasional housekeeping ( Sheets,
pillow case, bath towel, hand towel, face towel, bath mat dan sebagainya )

*Food Beverage Linen yaitu linen yang dipergunakan untuk operasional FBS / Restaurant
( Table cloth, napkin, skirting, valvet, satin dsb )
*Uniform, Pakaian / seragam yang di pakai karyawan.

*Cloth, alat dari kain yang dipergunakan untuk membersihkan ( dust cloth, glass cloth, rug,
mop, lobby duster dan sebagainya ) Area kerja di laundry terdapat section-section :

1. Guest Laundry Section, pencucian pakaian tamu ( guest valet ), dibedakan menjadi :
Guest in House Laundry, cucian tamu (laundry, dry cleaning, pressing) dari dalam hotel /
tamu yang menginap di hotel.

Outside Laundry, cucian tamu (laundry, dry cleaning, pressing) dari tamu yang tidak
menginap di hotel.

2. House Laundry Section, pencucian yang datangnya dari dalam hotel baik berupa linen
(Housekeeping Linen, FB Linen) maupun uniform (pakaian seragam karyawan).
Perlengkapan kerja yang digunakan di laundry dibagi menjadi 2 macam :

1. Perlengkapan berupa peralatan kerja (mesin – mesin / laundry equipment)

2. Perlengkapan yang habis pakai ( Laundry Supplies ).

1. Laundry Equipmen

t Dalam operasional sehari-hari laundry equipment sebuah hotel yang lengkap mempunyai
“perlengkapan utama / pokok” berupa mesin cuci (washer) atau pada jaman modern ini mesin
cuci sekaligus pemeras “ washer extractor” (Washex) menjadi satu, Dry Cleaning dan
“perlengkapan tambahan

“Perlengkapan Utama

a. Mesin-Mesin Laundry

1. Washer / Washing Machine

2. Extractor.

3. Drying tumbler

4. Presser

_Shirt Press Uni

 Cotton garment press unit

 Flat work Ironer

 Hand Iron
b. Mesin-mesin Dry Cleaning ( DC ).

1. Dry Cleaning Machine 4

2. Dry Cleaning Press Unit

 Utility Dry Cleaning Unit

 Mushroom Dry Cleaning Press : untuk menyetrika bagian atau celana panjang atau pundak
baju dan sejenisnya.

 Utility Dry Cleaning Press : untuk menyetrika bagian kaki celana panjang atau rok bawah
atau dress bagian bawah dan sejenisnya.

 Steam Air Garment Finisher : untuk mengepress jas, jaket, dress dan sejenisnya

 Hand Steam Iron : untuk menghaluskan bagian bagian lain yang

_ Pant Topper

 Silk Presser

 Puffer

Perlengkapan Tambahan :

a. Polymark Marking Machine ( Mesin Marker )

b. Spotting Board

c.Sewing Machine

Laundry Supplies

1. Cleaning Supplies ( hand brush, plastic container,pad, broom, dll )

2. Guest Supplies ( laundry bag, hanger, safety pin, polymark tape, coolar holder, jas cover
dll

3. Printing Stationary ( laundry, DC List, pencil, scott tape, books dll)

4. Chemicals ( Laundry & Dry Cleaning )


4

F. Bahan-Bahan Dasar Pencuci ( Laundry Chemicals ) Bahan – bahan pencuci yang


digunakan di laundry mempunyai sifat, karakteristik kimia dan fungsi yang berbeda antara
satu dan lainnya baik yang berupa bubuk (powder) ataupun cairan (liquid). Dalam produk
yang dipasarkan mempunyai nama / merek yang berbeda namun mempunyai bahan dasar
yang sama.

Detergent / main detergent

Deterjen penghilang noda ramah lingkungan terhadap saluran pembuangan air (biota air).
Mudah larut dalam air, sehingga proses pelepasan kotoran dapat berlangsung dengan cepat
dan direkomendasikan untuk pakaian putih ataupun warna. PH 10

Alkali / alkali builder

Alkali merupakan formulasi khusus yang digunakan sebelum proses penyabunan dengan
deterjen yang berguna melepaskan noda, kotoran, minyak dari kain sehingga menghasilkan
kualitascucian yang baik. Bahan kimia yang membuat suasana pencucian pada pH > 7 dan
menjadi basa (PH 13). Karena pada keadaan basa,lemak dan minyak akan lebih mudah
diemulsikan dan menetralisir pengotoran yang bersifat asam.

Emulsifier

Larutan pengemulsi guna membantu deterjen mengangkat noda minyak, lemak dan noda
lainya pada kain katun, polyester baik itu linen, uniform khususnya pakaian dapur maupun
guest laundry. Bahan ini bersifat netral, sangat cocok untuk mencuci kain berbahan halus.
Bahan kimia yang mengandung konsentrat surfactant. PH 3.

Chlorine Bleach, Sodium Hypochloride (CL2)

Cairan pengelantang yang memberikan kekuatan pemutih istimewa yang aman bagi cucian
putih. Cairan ini cepat larut dalam air, sehingga proses pelepasan noda berlangsung cepat,
juga bisa menghilangkan bau, sisa kotoran di kain dan sebagai penghilang kuman
(disinfectant). Bleach akan efektif pada larutan air dengan suhu 50ºC. PH 10 – 14.

Oxygen Bleach, Oxy Bleach, Hydrogen Perocide (H2O2)

Cairan pengelantang yang diformulasikan khusus untuk melepaskan noda, kotoran dari
bahan tekstil alami, sintetis dan katun, polyester berwarna dan tidak memudarkan material /
tekstil. Bekerja baik pada suhu 60 ºC – 95 ºC. Bahan kimia ini akan menyebabkan gatal-gatal
dan panas apabila terkena kulit. PH 1.
5

Sour ( Neutralizer )

Cairan penetral multiguna yang diformulasi untuk menetralisir sisa, bau detergent, chlorine,
kadar alkali pada saat proses pencucian baik dalam larutan dingin maupun hangat. Larutan ini
mengurangi kerusakan tekstil atau efek kuning akibat unsur pengelantang chlorine. PH 6

Softener

Cairan kental berwarna mengandung pelembut kationik bersifat pembunuh bakteri untuk
semua katun, sintetis, wool sehingga menjadi lembut, halus, harum dan pakaian dapat
disetrika dengan mudah. Istilah lain adalah Gliserin cair. PH 6,5.

Water Hardness / Conditioner

Adalah bahan kimia yang berguna untuk menetralkan kadar air yang mengandung zat besi
(Fe), Mg, Ca.

Starch

Adalah jenis kanji yang berguna membuat pakaian, linen menjadi kaku (kerahbaju,
pergelangan tangan, napkin, table cloth ) dan licin setelah disetrika / pressing.

Solvent

Solvent adalah sejenis minyak dengan nama lain perklone / perkloroetheline /


tetracloroetheline. Bahan kimia ini dipergunakan untuk mencuci dengan sistem kering
( mencuci tidak menggunakan air ) / mencuci dengan minyak ( dry cleaning )

Water / Air

Media utama dalam pelepasan kotoran dari material ( pakaian / linen ). Keadaan dan

kondisi air sangat mempengaruhi hasil cucian dan berpengaruh pada daya cuci detergen
5

G. Bahan-Bahan Penghilang Noda ( Chemicals Spott Remover )

Dalam operasional laundry banyak chemical yang digunakan untuk menghilangkan noda
pada pakaian, baik yang diproduksi oleh pabrik ( merek ) maupun produk yang umum dan
sudah ada dipasaran.

Bahan yang digunakan penghilang noda yang sudah ada dipasaran

Jenis Noda : Kopi, ‘teh, susu, kaldu, coklat, telur, darah, ice cream, saos, bumbu salad.

Cara: Gunakan deterjen vinegar (cuka), solvent, soda, borax, amoniak.

Jenis Noda : Minuman alkohol, buah-buahan, manisan, soft drink.

Cara : Menggunakan Vinegar (cuka), air dan deterjen.

Jenis Noda : Buah-buahan, tinta, kotoran bayi,

Cara ; Menggunakan Vinegar (cuka), air dan deterjen.

Bahan dari pabrik ( Product : A.L Willson Chemicals, New Jersey, USA )

Qwik G : Menghilangkan noda seperti darah, telur, coklat, kaldu, ice cream, susu.

Bon GO ; Menghilangkan noda seperti kopi, coklat, kaldu, soft drink, ‘teh. Dll

Tar GO : Menghilangkan noda seperti crayon ( pastel ). 9

Rust Go ;Menghilangkan noda seperti karat.

Ink GO : Menghilangkan noda tinta, lumut, obat-obatan, dan bekas Buah.

6
H. Silklus Operasi Laundry

Ada beberapa siklus operasi laundri yang perlu diperhatikan ( linen flow cycle ) :

1. Collecting ( Pengumpulan )

2. Transportation ( pengangkatan )

3. Sortir ( pemilahan ).

4. Machine Loading ( Beban mesin )

5. Washing Prosess ( proses pencucian )

6. Drying ( pengeringan )

7. Ironing, Pressing

8. Folding

9. Finishing Prosess ( proses akhir )

10. Storage ( penyimpanan )

I. Faktor Penentu Cucian

Hasil, biaya dan efisiensi pencucian merupakan keseimbangan antara hal-hal berikut :

1. Mechanical Action

2. Chemical Action

3. Temperatur.

4. Time

6
J. JENIS BAHAN CUCIAN

Berdasarkan sumbernya dapat digolongkan menjadi :

Berasal dari hewan

a. Wool :Berasal dari kulit binatang, jenis ini sangat lembut, elastis.

b. Sutera : Berasal dari kepompong ulat sutera, jenis ini halus, lembut.

Berasal dari sumber nabati

a. Katun : Berasal dari tumbuh-tumbuhan

Berasal dari bahan sintetis.

a.Rayon : Berasal dari serat tumbuhan, serat ini mudah menyerap air namun kekuatannya
berkurang jika basah.

b.Polyeste Serat ini pada umumnya sukar menyerap air dan akan meleleh pada suhu 260 ºC

c.Acrylic : Jenis ini dalam keadaan basah sukar menyerap air, akan bertambah kuat seratntya
dan akan mudah berubah bila terkena langsung matahari.

Catatan : Polyester /Rayon :

Bila benang dibakar akan meleleh da meninggalkan tanda bulatan hitam kecil-kecil pada
ujung.

Wool/Sutera : Apabila dibakar akan menimbulkan bau seperti rambut

Nilon :Apabila dibakar baunya khas.

K. Pemenuhan Karyawan ( Staffing )

1. Laundry Manager

2. Assistant Laundry Manager

3. Laundry Supervisor

4. Dry Cleaning Supervisor

5. Laundry Secretary / Order taker

6. Marker / Checker / Sorter

7. Washer 7
8. Ironer / Presser

9. Dry Cleaner

10. Finisher

11. Valet

12. Linen & Uniform Attendant

13. Tailor

L. Laundry simbol

Simbol cucian adalah sebagai petunjuk , aturan, instruksi yang menunjukkan bahwa pakaian
tidak boleh dicuci dalam air, tidak boleh dikelantang atau disetrika pada suhu tertentu.
Sebuah simbol binatu, juga disebut simbol perawatan, adalah pictogram yang merupakan
metode cuci , misalnya pengeringan, dry-cleaning dan menyetrika pakaian, simbol tersebut
ditulis pada label, yang dikenal sebagai label perawatan, yang melekat pada pakaian untuk
menunjukkan bagaimana sebuah item tertentu terbaik harus dibersihkan, diperlakukan. Ada
standar yang berbeda untuk label perawatan di beberapa negara / wilayah di dunia. Pada
beberapa standar, pictograms dilengkapi bawah <150 derajat celcius jangan menggunkan
pengering pakaian dan jangan mencuci menggunakan air yaitu dry cleaning.

8
M. Nama-nama alat yang ada dilaundry beserta gambar dan penjelasannya

 Pengertian Laundry Section


Materi Perhotelan - Laundry section adalah bagian dari housekeeping yang bertanggung
jawab atas pencucian semua linen, baik itu house laundry maupun guest laundry. Sekarang
ini dalam menjalankan operasionalnya, laundry juga melayani pencucian dari luar hotel yang
bertujuan untuk meningkatkan pendapatnya.Tugas utama laundry adalah membantu
operasional hotel yang berhubungan dengan proses pencucian linen untuk guest room,
restaurant dan meeting room serta uniform bagi karyawan. Sekarang ini, penyediaan fasilitas
laundry sangat wajib, selain fasilitas bagi tamu juga untuk memenuhi keperluan linen-linen
bersih yang dibutuhkan bagi operasional hotel. Operasional laundry di suatu hotel sangat
bervariasi, secara umum hingga pukul 10 malam bahkan lebih awal, sebagai usaha untuk
menekaan biaya operasionalnya. Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan untuk
menentukan jam operasional laundry di suatu hotel, antara lain:

9
1. Tingkat occupancy, makin tinggi occupancy maka linen dan guest laundry semakin
banyak sehingga memprosesnya semakin lama.
2. Total output kilogram mesin washing, semakin besar jumlah outputnya, semakin
banyak linen yang diproses.
3. Parstock linen suatu hotel, parstock yang kurang menyebabkan laundry harus
memprosesnya hingga selasai untuk keperluan besok hari.

Di Bawah Ini adalah Nama - Nama mesin yang Biasannya di gunakan Oleh Pihak Hotel.
Mesin Cuci Laundry (Washing Machine).

Mesin ini biasanya dioperasikan secara otomatis, akan tetapi masih banyak mesin-mesin lama
yang di operasikan secara manual. Didalam mesin ini akan terjadi suatu proses pembasahan
dan penyabunan (aksi kimia) dan sekaligus proses bantingan yang disebabkan gerak putar
dari drum mesin (aksi mekanik). Pada aksi mekanik ini pakaian akan diputar bolak-balik
seolaholah dibanting dan gerakan berputar inipun memungkinkan air akan ikut bergerak
menembus serat kain, sehingga kotoran akan lepas dari kain yang dicuci.
Mesin cuci ini juga berfungsi sebagai mesin pembilas pada saat mencuci pakaian maupun
mencuci pada cucian lainnya. Mesin ini dilengkapi dengan:

 Kran air dingin dan air panas untuk mencuci


 Kran steam yang dapat memanaskan cucian
 Timer/pengatur waktu
 Temperatur/pengatur panas
 Level/pengukur tinggi air dalam mesin
 Kran pembuangan air 9
 Pintu untuk memasukkan dan mengeluarkan cucian
 Mesin Peras ( Extractor Machine )

Mesin ini berfungsi sebagai mesin pemeras, pada proses pemerasan ini pakaian akan diputar
dengan kecepatan tinggi, sehingga air yang membasahi pakaian akan tersedot keluar dan
pakaian menjadi lembab.  Jangka waktu proses pemerasan ini disesuaikan dengan jenis dan
keadaan  material yang diperas, makin tebal material pakaian tersebut maka waktu
pemerasannyapun lebih lama. Mesin pemeras ada yang menjadi satu pada mesin cuci tetapi
ada juga yg terpisah dari mesin cuci, mesin ini disebut extractor machine.Mesin ini
dilengkapi dengan :a. Saklar ON/OFF untuk menghidupkan dan mematikan mesinb. Rem,
untuk menghentikan mesin, setelah selesai proses pemerasanc. Pintu masuk dan keluarnya
cucian d. Kran pembuangan air. 

9
Mesin Pengering ( Drying Tumbler )

Mesin ini digunakan untuk mengeringkan pakaian yang sudah diperas. Proses pengeringan ini
dilakukan dengan cara menghembuskan udara panas kedalam drum mesin yang sedang
berputar. Udara panas ini biasanya dihasilkan dari pembakaran gas, steam (uap panas) atau
element electric.
e. Filter Kotoran cucian
Mesin Pelicin (Pressing Machine)
Mesin pelicin/press terdiri dari bermacam jenis atau fungsi, dan bisa kita bedakan sebagai
berikut:
Mesin Press Panas (Garment Press):
Setrika biasa (Electric Iron)

Setrikaan ini menggunakan daya listrik (element) sebagai sumber panasnya, dan dioperasikan
secara manual (dengan tangan).
9
Germen press terdiri dari:
Cuff Press untuk melicinkan kerah dan pergelangan tangan kemeja panjang.
Mushroom Garment Press untuk melicinkan bagian dada punggung, pundak dan tangan dari
pakaian.
Utility Garment Press untuk melicinkan celana bagian bawah
Wool press terdiri dari, top pant press, mushroom press dan utility wool press

Hand Iron Steam
Setrika ini seperti electric iron, tetapi menggunakan steam (uap panas) sebagai pemanasnya,
seterika ini digerakkan dengan tangan biasa.
Mesin ini dilengkapi dengan;

9
a.Pengatur panas/temperature
b. Kran steam
c. Penyemprot steam/air
d. Padding dengan covernya
e. Karet bantalan/alat seterika
f. Padding untuk lengan
g. Pedal steam untuk untuk menggemboskan

Suxy Q Press / Body Former.


Mesin yang digunakan untuk membentuk badan dari jas/mesin yang dipakai untuk
melicinkan jas dan sejenisnya.
Mesin ini dilengkapi dengan:
a. clip stainlessteel muka dan belakang
b. stick untuk lengan
c. kran steam
d. pedal untuk mengeluarkan steam dengan angin
e. tombol ON/OF
f. tombol otomatis
g. timer
h. kayu penjepit

Mesin Flat Work Ironer / Mangler.

Mesin ini sering juga disebut dengan Roller, Ironer dan digunakan untuk mengepress bahan
yang berbentuk lembaran, seperti sheet (sprei), pillow case (sarung bantal), taplak meja (table
cloth), napkin (serbet) dll
Mesin ini dilengkapi dengan :
a. Kran Steam
b. Temperatur
c. Pengatur kecepatan
d. Tombol ON/OFF untuk menghidupkan dan mematikan mesin 9
e. Dua pedal untuk merapatkan bantalan
f. Dua pedal untuk merenggangkan bantalan
g. Pengaman otomatis
h. Silinder

i.padding

j.belt sabuk pengikat silinder

Mesin Penghilang Noda ( Spooting Board Machine )

Mesin ini digunakan untuk menghilangkan noda-noda pada pakaian dengan memakai
berbagai jenis spot removal. Sistem kerja dari mesin dengan memakai steam, penghisap
(vacuum) dan angin penyemprot (kompresor). Spoting ini dilakukan sebelum pakaian dicuci,
sehingga pada saat dicuci noda sudah tidak ada lagi.

Alat ini dilengkapi dengan :


a. Hand brush: sikat tangan dengan bahan nilon
b. Chemical (Obat pembersih noda)
c. Spatula, seperti pipa untuk merokok terbuat dari gading gajah, khusus dipakai sebagai alat
pembersih noda pada cucian-cucian yang halus seperti wool, sutera dan cucian lain sejenis).

Mesin pemberi tanda (Polimark Macine).


Mesin ini digunakan untuk memberi tanda (marker) pada semua cucian yang akan dicuci agar
tidak tertukar antara pemilik yang satu dengan yang lain.

Mesin Dry Cleaning.


Mesin ini digunakan untuk mencuci pakaian yang mewah, seperti baju pesta atau jas dan
bahan yang tidak tahan jika dicuci dengan air seperti wool, sutra dan bahan lain yang tipis.
Media pencuci dari mesin ini adalah Solvent (Percloro Ethyline), solvent dapat dipakai
ber(l)ulang-ulang. Jika solvent sudah mulai kotor dapat disaring kembali dan digunakan
kembali

9
Mesin ini digunakan untuk mencuci pakaian yang mewah, seperti baju pesta atau jas dan
bahan yang tidak tahan jika dicuci dengan air seperti wool, sutra dan bahan lain yang tipis.
Media pencuci dari mesin ini adalah Solvent (Percloro Ethyline), solvent dapat dipakai
ber(l)ulang-ulang. Jika solvent sudah mulai kotor dapat disaring kembali dan digunakan
kembali.

Mesin ini dilengkapi dengan :

a. Washer /pencuci
b. Extractor/pemeras
c. Dry tymbler/pengering
d. Kran steam
e. Air
f. Angin
g. Filter
h. Button trap : perangkap kancing

i. Still : alat suling untuk distilasi


j. Muck coocker : Tempat untuk memasak solvent kotor
k. Flow line : Pipa-pipa saluran
l. Tombol otomatic dan manual
m. Storage tank: tangki solvent

9
N.Laundry adalah - Jenis - Jenis Laundry , Chemical, Peralatan Manual dan
Makinal

Laundry adalah suatu bagian dari departement housekeeping yang bertugas dan bertanggung
jawab untuk menangani pencucian pakaian tamu, linen-linen hotel, dan pakaian karyawan
hotel.

Jenis - Jenis Laundry


1. Laundry kiloan
Sesuai namanya, jenis laundry ini menitikberatkan pada berat pakaian yang dicuci oleh
konsumen sehingga umumnya pakaian yang dicucikan bercampur menjadi satu.Biasanya,
konsumen memilih jenis laundry ini karena baju-baju yang dicuci tidak memerlukan
perhatian khusus, contohnya seperti pakaian yang digunakan sehari-hari.Selain itu, konsumen
yang memilih jenis laundry ini juga biasanya mereka yang mencari opsi lebih murah. Maka
dari itu, jenis laundry kiloan ini lebih cocok berada di kawasan kost atau kontrakan
mahasiswa dan karyawan.
  10
2. Laundry konvensional
Jenis laundry ini menyediakan layanan cuci yang lebih spesifik, dengan perlakuan yang
berbeda untuk setiap pakaian yang dicucikan oleh pelanggan.Mengingat cara penanganan
yang lebih detail, tak heran jika jenis laundry ini memiliki harga yang lebih tinggi daripada
laundry kiloan. Selain itu, jenis laundry ini juga melayani dry clean. Jadi, modal yang
diperlukan untuk membuat laundry ini sedikit lebih besar.
3. Laundry sepatu
Ini adalah tren baru yang berkembang seiring daya beli masyarakat yang lebih baik. Alasan
lahirnya laundry sepatu tidak lain karena para pemilik sepatu premium membutuhkan layanan
cuci yang terpercaya.Kini, jenis usaha laundry sepatu bukan hanya menerima cuci saja, tetapi
juga repaint sepatu. Layanan ini dapat membantu para pelanggan yang ingin sepatu
kesayangannya tampak seperti baru lagi. 
4. Laundry bisnis
Jenis laundry ini tidak menyasar konsumen biasa, melainkan konsumen dari badan usaha.
Biasanya, yang menjadi klien laundry ini adalah perusahaan yang mencucikan seragam
karyawannya.membuka jenis laundry ini tentu saja butuh modal yang lebih besar karena
jumlah pakaian yang dicuci akan sangat banyak. Setiap perusahaan pun memiliki
kebutuhannya masing-masing, sehingga Anda harus menyediakan beragam perlengkapan
laundry tambahan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. 

5. Laundry hotel
Laundry ini bekerja sama dengan pihak hotel untuk mencucikan seluruh perlengkapan kamar
dan juga pakaian tamu. Jenis landry ini membutuhkan perhatian ekstra karena sensitivitas
dari klien. Mengingat semua hotel berusaha memberikan pelayanan terbaik, maka Anda pun
juga akan dituntut untuk memberikan layanan yang sama.
6. Laundry express
Jenis laundry satu ini memiliki flow kerja yang sedikit berbeda dengan laundry pada
umumnya karena mengedepankan aspek kecepatan. Artinya, laundry express membutuhkan
perlengkapan cuci yang lebih banyak daripada laundry konvensional. Jumlah pegawai yang
ada pun harus lebih banyak untuk memastikan proses operasional berjalan harmonis tanpa
kendala.
Peralatan  Manual  &  Makinal

Peralatan Laundry dapat di bedakan menjadi dua bagian, yaitu peralatan manual & makinal.

1. Jenis Peralatan Manual


Peralatan Makinal adalah peralatan yang dilakukan menggunakan tenaga manusia. Namun
selain itu peralatan manual juga sebagai penunjang dalam proses pencucian secara makinal.
Adapun peralatan manual yang digunakan di Manado Tateli Beach Resort, yaitu:  

 Bucket / Ember                      
 Loyang         
 Gayung                                    
 Hand Brush / Sikat Tangan
 Counter Table (Telephone, Ballpoint, Pencil, Calculator)
 Folded Table
 Linen Table
 Rak
 Rak Lena
 Gunting, Jarum / Safety Pins,
 Kai
 Steples
 Hanger

10

 Hanger Stand
 Trolley
 Hand Iron / Setrika Tangan
 Pressing Tag / Kartu untuk setrika
 Keranjang
 Timbangan
   Plester Plastic
 Raffia / Tali Plastic
 Laundry Bag / Tas Tempat Laundry
 Plastic Bag
  Vinylcover for suite / kantong plastik penutup jas
 Drum / Galon (sbg tempat pengisian air)

2. Jenis Peralatan Makinal


Peralatan Makinal adalah peralatan yang memanfaatkan tenaga mesin dengan menggunakan
energi listrik atau sumber energi lainnya.
Ada beberapa peralatan makinal yang digunakan, yaitu sebagai berikut:

 Marking Machine / Mesin Penanda


 Washing Machine / Mesin cuci
 Washer Extractor Machine / Mesin pemeras
 Drying Tumbler / Mesin Pengering
 Pressing Mechine / Mesin Pelicin
 Pant Topper
 Linen Press
 Shirt Press
 Flat Roll Ironer
 Form Finisher

10

 Chemical

Laundry Chemicals
Ada bermacam-macam chemical yang digunakan di laundry. Chemical tersebut memiliki
sifat dan fungsi yang berbeda-beda baik yang berupa bubuk (powder) maupun cairan (liquid),
diantaranya seperti:
 Detergent (penghilang noda, cepat larut dalam air   sehingga proses pelepasan kotoran
lebih cepat, dan direkomendasikan untuk pakaian putih dan berwarna)
 Water / Air
 Alkali Builer (berguna melepaskan noda/kotoran dan memperkuat menahan
terapungnya kotoran-kotoran di dalam air)
 Conditioner
 Solvent (dipergunakan bagi pencucian yang tidak menggunakan air atau mencuci
dengan minyak  ¾Dry Cleaning¾)
 Softener (sebagai pewangi, pembunuh bakteri, dan pelembut pakaian sehingga lebih
mudah disetrika)
 Chemicals Spot Remover

Ada banyak chemical yang digunakan sebagai penghilang noda pada pakaian. Ada cara
menghilangkan noda yang sudah umum juga ada yang menggunakan hasil produksi dari
pabrik. Chemical penghilang noda tersebut ada beberapa, antara lain:

 Qwik go  
 Rust go                         
 Search
 Ink go                         
 Yellow go                     
 Blood go
 Tar go                          
 Bon go    

10

BAB III PENUTUP

O. Penutup

Bisnis laundry masih berpeluang cukup luas dan cocok untuk dikembangkan saat ini, karena
melihat aspek pemasaran yang sasarannya mudah diidentifikasi, antara lain faktor kesibukan,
tidak mau capek, kurang bersih, sampai menginginkan bau harum dan cucian yang halus
merupakan faktor pendorong pelanggan dalam menggunakan jasa laundry ini. Motif ini
merupakan peluang besar yang jelas dalam analisis peluang bisnis untuk dapat dijadikan
acuan dalam memulai bisnis. Masyarakat yang memiliki ekonomi menengah ke

atas cenderung mulai banyak menggunakan jasa laundry i Pendanaan atau permodalin dalam
bisnis ini memang tidak kecil. Namun, keuntungan yang diperoleh dari menjalankan bisnis
ini dalam kurun waktu yang relatif singkat diperkirakan dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan usaha dan segera dapat menutupatau mengganti modal awal, sehingga laba yang
diharapkan dapat tercapai. Dengan demikian,bisnis laundry layak direncanakan setta
direalisasikan sebagai pilihan bisnis yang sesuai dengan situasi dan kondisi saat ini.

B. Saran

1. Bisnis faundry mi layak untuk dicoba karena memiliki peluang yang banyak.

2 Memanfaatkan peluang dengan baik, meskipun bisnis ini membutuhkan modal yang relatif
tidak sedikit.

3. Memanfaatkan keberadaan bisnis ini dengan asumsi dapat membantu meringankan


pekerjaan rumah

4. Memanfaatkan dengan benar dan bijak mengenai keberadiun bisnis yang mulai menjamur
di masyarakat

11

Anda mungkin juga menyukai