0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
29 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas berbagai penyakit sistem saraf seperti meningitis, epilepsi, stroke, polio, Bell's palsy, distonia, disleksia, dan neuritis optik beserta gejala dan penyebabnya.
Dokumen tersebut membahas berbagai penyakit sistem saraf seperti meningitis, epilepsi, stroke, polio, Bell's palsy, distonia, disleksia, dan neuritis optik beserta gejala dan penyebabnya.
Dokumen tersebut membahas berbagai penyakit sistem saraf seperti meningitis, epilepsi, stroke, polio, Bell's palsy, distonia, disleksia, dan neuritis optik beserta gejala dan penyebabnya.
1. 1. Neuro-degenerative DislekNseiuaritis optik Disorders MeningEitipsilepsiStrokDe istPoonliioamielitBisell’s Palsy - Sistem Koordinasi - 2. 2. Neuro-degenerative DislekNseiuaritis optik Disorders EpilepsiStrokDe istPoonliioamielitBisell’s Palsy adalah radang selaput pelindung sistem saraf pusat (meninges). Meningitis adalah penyakit serius karena letaknya dekat otak dan tulang belakang, sehingga dapat menyebabkan kerusakan kendali gerak, pikiran, bahkan kematian. Virus: umumnya tidak berbahaya, akan pulih tanpa pengobatan dan perawatan yang spesifik. Gejala yang khas dan umum ditampakkan oleh penderita Bakteri: meningitis bisa diatas mengakibatkan umur 2 tahun kondisi adalah serius, demam, misalnya sakit kepala kerusakan dan kekakuan otak, hilangnya otot leher pendengaran, yang berlangsung kurangnya berjam-kemampuan jam atau belajar, dirasakan sampai bahkan 2 bisa hari. menyebabkan Tanda dan gejala kematian. lainnya adalah photophobia (takut/menghindari sorotan cahaya terang), phonophobia (takut/terganggu dengan suara yang keras), mual, muntah, sering tampak kebingungan, kesusahan untuk bangun dari tidur, bahkan tak sadarkan diri. Pemeriksaan yang sangat penting apabila penderita telah diduga meningitis adalah pemeriksaan lumbar puncture (pemeriksaan cairan selaput otak). Jamur: sangat jarang, jenis ini umumnya diderita orang yang mengalami kerusakan immun (daya tahan tubuh) seperti pada penderita AIDS. Meningitis 3. 3. Neuro-degenerative DislekNseiuaritis optik Disorders Epilepsi Meningitis StrokDe istPoonliioamielitBisell’s Palsy Ayan atau epilepsi adalah penyakit saraf menahun yang menimbulkan serangan mendadak berulang-ulang tak beralasan. Kata 'epilepsi' berasal dari bahasa Yunani (Epilepsia) yang berarti 'serangan'. Pada penderita ayan, Sinyal-sinyal yang berhubungan dengan perasaan penglihatan, berpikir, dan bergerak tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Umumnya ayan mungkin disebabkan oleh kerusakan otak dalam proses kelahiran, luka kepala, stroke, tumor otak, alkohol. Kadang-kadang, ayan mungkin juga karena genetika, tapi ayan bukan penyakit keturunan. Tapi penyebab pastinya tetap belum diketahui. Pengobatan untuk penderita epilepsi * Operasi * Stimulasi Saraf Vagus * Diet Ketogenik 4. 4. Neuro-degenerative DislekNseiuaritis optik Disorders MeningEitipsilepsiStrokDe istPoonliioamielitBisell’s Palsy Stroke adalah penyakit padasistem syaraf pusat ( otak ) yang ditandai dengan gangguan pada peredaran darah, baik itu karena sumbatan pembuluh arah maupun pendarahan ( pecahnya pembuluh darah ) di otak sehingga menyebabkan gangguan anatomo dan fisiologi otak. Faktor resiko medis yang menyebabkan atau memperparah stroke antara lain hipertensi (penyakit tekanan darah tinggi), kolesterol, arteriosklerosis (pengerasan pembuluh darah). Gejala awal penyakit dimulai dengan kesemutan selsisi tubuh disertai atau tanpa disertai bicara cadel ( pelo ) yang kadang-kadang Faktor resiko perilaku disebakan oleh gaya hidup dan pola Penderita hilang stroke timbul tetapi makan yang tidak dapat sehat diobati cenderung bertambah berat sampai seperti dengan kebiasaan cara merokok, terapi, obat-menkonsumsi obat yang bersifat terjadi lumpuh alami atau sesisi herbal. tubuh. minuman bersoda dan beralkohol gemar mengkonsumsi makanan cepat saji (fast food dan junk food). Faktor resiko perilaku lainnya adalah kurangnya aktifitas gerak / olah raga dan obesitas. Cara pencegahan penyakit stroke yaitu : • Menghindari pola makan yang berlebihan yang tinggi lemak atau tinggi garam • Olah raga secara teratur • Hindari obesitas dan stres 5. 5. Neuro-degenerative DislekNseiuaritis optik Disorders MeningEitipsilepsiStrokDe istPoonliioamielitBisell’s Palsy adalah sebuah gangguan gerak yang disebabkan gerakan kontraksi tak disengaja oleh otot. Kontraksi tersebut menghasilkan gerakan berulang-ulang. Distonia dapat menyebabkan nyeri pada satu, sekelompok, atau bahkan semua otot. Diduga terdapat kerusakan pada kemampuan tubuh untuk mengolah sekumpulan bahan kimia yang disebtuneurotransmiter, yang membantu sel-sel di dalam otak untuk berkomunikasi satu sama lain. Gejala-gejala distonik bisa disebabkan oleh cedera ketika lahir (terutama karena kekurangan oksigen), infeksi tertentu, reaksi terhadap obat tertentu, logam berat atau keracunan karbon monoksida , trauma, stroke. Gejala awal adalah kemunduran dalam menulis (setelah menulis beberapa baris kalima), kram kaki dan kecenderunagn tertariknya satu kaki keatas atau kecenderungan menyeret kaki setelah berjalan atau berlari pada jarak tertentu. Leher berputar atau tertarik diluar kesadaran penderita, terutama ketika penderita merasa lelah. Gejala awalnya bisa sangat ringan dan baru dirasakan hanya setelah olah raga berat, stres atau karena lelah. Lama-lama gejalanya menjadi semakin jelas dan menyebar serta tak tertahankan. Gejala lainnya adalah tremor dan kesulitan berbicara atau mengeluarkan suara. 6. 6. Neuro-degenerative DislekNseiuaritis optik Disorders MeningEitipsilepsiStrokDe istPoonliioamielitBisell’s Palsy Polio (Poliomielitis) adalah suatu infeksi virus yang sangat menular, yang menyerang seluruh tubuh (termasuk otot dan saraf) dan bisa menyebabkan kelemahan otot yang sifatnya permanen, kelumpuhan atau kematian. Penyebabnya adalah virus polio. Penularan virus terjadi melalui beberapa cara: 1. Secara langsung dari orang ke orang 2. Melalui percikan ludah penderita 3. Melalui tinja penderita. Virus masuk melalui mulut dan hidung, berkembangbiak di dalam tenggorokan dan saluran pencernaan, lalu diserap dan diserbarkan melalui sistem pembuluh darah dan pembuluh getah bening. Terdapat 3 pola dasar pada infeksi polio: • Infeksi subklinis, (tanpa gejala atau gejala berlangsung selama kurang dari 72 jam) dengan gejala seperti demam ringan, sakit kepala, tidak enak badan, nyeri tenggorokan, tenggorokan tampak merah, dan muntah. Polio tidak dapat disembuhkan dan obat anti-virus tidak mempengaruhi perjalanan penyakit ini. • Non- paralitik • Paralitik 7. 7. Neuro-degenerative MeningEitipsilepsiStrokDe istPoonliioamielitis DislekNseiuaritis optik Bell’s Palsy Disorders Bell’s palsy adalah kelumpuhan otot wajah satu sisi akibat gangguan saraf otak ketujuh (saraf facial). Saraf ini yang mengatur pergerakan otot-otot wajah. Bell’palsy lebih sering terjadi pada : Wanita hamil Penderita kencing manis Penderita yang sedang sakit infeksi salauran pernafasan atas Orang dengan riwayat keluarga yang pernah terserang Bell’s palsy Penyebab pasti Bell’s palsy belum diketahui, infeksi virus khususnya virus Herpes diduga adalah salah satu pemicu yang paling sering. Bell’ palsy sering timbul mendadak, terjadi hanya pada satu sisi wajah dan ditandai dengan : • Kelopak mata tak bisa ditutup serta mata kering 60 – 85 % penderita Bell’s palsy akan sembuh sendiri tanpa • Nyeri kepala pengobatan. Memang diperlukan waktu beberapa minggu hingga 6 • Wajah turun/miring sehingga susah berekspresi bulan hingga sembuh total. • Mulut kehilangan rasa • Telinga menjadi hipersensitif/peka suara 8. 8. Neuro-degenerative Neuritis optik Disorders MeningEitipsilepsiStrokDe istPoonliioamielitBisell’s PalsyDisleksia adalah sebuah kondisi ketidakmampuan belajar pada seseorang yang disebabkan oleh kesulitan pada orang tersebut dalam melakukan aktivitas membaca dan menulis. Developmental dyslexsia diderita sepanjang hidup pasien dan biasanya bersifat genetik. Para peneliti menemukan disfungsi ini disebabkan oleh kondisi dari biokimia otak yang tidak stabil dan juga dalam beberapa hal akibat bawaan keturunan dari orang tua. 9. 9. Neuro-degenerative MeningEitipsilepsiStrokDe istPoonliioamielitBisell’s Palsy Neuritis optik Disorders Disleksia Neuritis optik terjadi akibat saraf optik yang membawa impuls penglihatan ke otak mengalami peradangan, serta sarung mielin yang membungkus saraf tersebut mengalami kerusakan (proses ini disebut juga demielinisasi). Neuritis optik sering diakibatkan oleh penyakit sklerosis multipel. Penyebab lainnya adalah infeksi virus, jamur, ensefalomielitis, penyakit-penyakit otoimun atau tumor yang menekan saraf penglihatan atau penyakit-penyakit pembuluh darah (misalnya radang arteri temporal). Gejala-gejala neuritis optik adalah jika ditemukan satu atau lebih gejala berikut ini: * penglihatan kabur * bintik/bercak buta, terutama pertengahan lapang pandang * nyeri saat pergerakkan bola mata * sakit kepala * buta warna mendadak * gangguan penglihatan pada malam hari * gangguan ketajaman penglihatan Pengobatan neuritis optik tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Gangguan penglihatan yang disebabkan infeksi virus akan membaik sendiri setelah diberikan pengobatan terhadap virus. Neuritis optik yang disebabkan bahan-bahan beracun dapat diatasi bila sumber-sumber/kontak dengan racun dihindari. 10. 10. MeningEitipsilepsiStrokDe istPoonliioamielitBisell’s Palsy Neuro-degenerative DislekNseiuaritis optik Disorders adalah istilah yang secara medis digunakan untuk menerangkan adanya suatu proses kemunduran fungsi sel saraf tanpa sebab yang diketahui, yaitu dari keadaan normal sebelumnya ke keadaan yang lebih buruk. Pada umumnya penyakit degeneratif pada sistem saraf akan terjadi terus menerus, tidak dapat diperbaiki oleh tindakan medis atau bedah, kadang-kadang penyakit ini ditandai dengan periode yang stabil untuk beberapa lama. Beberapa gejala dapat dikurangi dengan penanganan yang baik, tetapi penyakitnya sendiri tetap progresif. 1. Alzheimer 2. parkinson 3. ALS 4. ataxia 11. 11. MeningEitipsilepsiStrokDe istPoonliioamielitBisell’s Palsy Neuro-degenerative DislekNseiuaritis optik 1. Alzheimer Disorders Definisi Penyakit Alzheimer adalah keadaan di mana daya ingatan seseorang merosot dengan parahnya sehingga pengidapnya tidak mampu mengurus diri sendiri. Mereka kemudian menjadi : • Bingung dan pelupa • Sering mengulang pertanyaan-pertanyaan yang sama • Tersesat ketika berada di tempat-tempat yang sering mereka kunjungi Penyebab Penyebab Alzheimer belum diketahu secara pasti. Namun terdapat factor pemicu timbulnya Alzheimer. Faktor-fator pemicu tersebut misalnya seejarah pernah terjadinya luka di kepala dan factor keturunan. Orang yang berisiko mengalami Alzheimer adalah : · Pengidap hipertensi yang mencapai usia 40 tahun ke atas · Pengidap kencing manis · Kurang berolahraga · Tingkat kolesterol yang tinggi · Faktor keturunan - mempunyai keluarga yang mengidap penyakit ini pada usia 50-an Pencegahan Penyakit Alzheimer dapat dicegah dengan cara : · Mengonsumsi minyak ikan · Berolahraga rutin · Mengisi teka teki silang adalah aktivitas yang disebut-sebut bermanfaat bagi otak. 12. 12. MeningEitipsilepsiStrokDe istPoonliioamielitBisell’s Palsy Neuro-degenerative DislekNseiuaritis optik Disorders Pengobatan Definisi Penyakit Parkinson adalah bisa diobati penyakit dengan yang berbagai disebabkan obat, adanya seperti gangguan levodopa, pada bromokriptin, otak, yaitu pergolid, pada selegilin, antikolinergik (benztropin atau triheksifenidil), antihistamin, anti depresi, propanolol dan amantadin. Tidak satupun dari obat-obat tersebut yang menyembuhkan penyakit atau menghentikan perkembangannya, tetapi obat-obat tersebut menyebabkan penderita lebih mudah melakukan suatu gerakan dan memperpanjang harapan hidup penderita. 2. parkinson sistem saraf pusat otak manusia yang mengalami kemunduran. Pertama kali ditemukan oleh seorang dokter inggris yang bernama James Parkinson pada tahun 1887. Penyebab Penyakit parkinson terjadi ketika sel saraf atau neuron di dalam otak yang disebut substantia nigra mati atau menjadi lemah. Secara normal sel ini menghasilkan bahan kimia yang penting di dalam otak yang disebut dopamine. Dopamine adalah suatu bahan kimia yang dapat menghantarkan sinyal-sinyal listrik diantara substantia nigra dan di sepanjang jalur sel saraf yang akan membantu menghasilkan gerakan tubuh yang halus. Ketika kira-kira 80% sel yang memproduksi dopamine rusak, gejala penyakit parkinson akan nampak. Gejala Gejala-gejala penderita Parkinson antara lain : · Tremor (gemetar) tangan ketika sedang beristirahat, tremor akan berkurang jika tangan digerakkan secara sengaja dan menghilang selama tidur · Penderita mengalami kesulitan dalam memulai suatu pergerakan dan terjadi kekakuan otot · Penderita mengalami kesulitan dalam melangkah dan seringkali berjalan tertatih-tatih dimana lengannya tidak berayun sesuai dengan langkahnya · Wajah penderita menjadi kurang ekspresif karena otot-otot wajah untuk membentuk ekspresi tidak bergerak 13. 13. MeningEitipsilepsiStrokDe istPoonliioamielitBisell’s Palsy Neuro-degenerative DislekNseiuaritis optik Disorders Definisi 3. ALS Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) adalah salah satu jenis penyakit yang tergolong dalam penyakit saraf motor atau Motor Neuron Disease (MND). Ada juga yang menyebutnya sebagai penyakit Charcot ataupun Lou Gehrig’s Penyebab Sampai saat ini faktor penyebab penyakit ALS belum diketahui, faktor genetika diduga menjadi faktor utama penyebab penyakit ALS. Di samping faktor gen, faktor usia juga merupakan faktor pendukung terjadinya penyakit ALS. Gejala Gejala penyakit ALS pada umumnya adalah kelumpuhan sebagian lengan dan kaki, kemudian menjalar keorgan lainnya dan lama-kelamaan menyerang seluruh otot di dalam tubuh. Dan jika sudah mengakibatkan kelumpuhan maka bicara menjadi tidak bisa, menelan makanan juga sulit bahkan bernafaspun juga sulit. Dampak Dampak dari penyakit ALS ini adalah kelumpuhan total, dari ujung rambut sampai ujung kaki mengalami kelumpuhan. Namun yang paling berbahaya adalah kelumpuhan otot pernafasan, jika otot pernafasan ini terjadi kelumpuhan maka penderita ALS hanya mempunyai harapan hidup 3-5 tahun. 14. 14. MeningEitipsilepsiStrokDe istPoonliioamielitBisell’s Palsy Neuro-degenerative DislekNseiuaritis optik Disorders Definisi 4. ataxia Spinocerebellar Degeneration atau biasa di sebut Ataxia adalah penyakit yang menyerang otak kecil dan tulang belakang dan menyebabkan gangguan pada syaraf motorik. Penyebab Banyak orang yang mengira, kalau penyakit ini disebabkan oleh virus, tapi yang benar ada dua hal: bisa karena keturunan, atau mutasi gen, dan beberapa penyebab lain. Yang pasti, penyakit Spinocerebellar Ataxia tidak disebabkan oleh virus Gejala Penderita akan kehilangan kendali terhadap syaraf-syaraf motoriknya secara bertahap dan makin lama kondisi fisiknya akan makin parah. Awalnya mungkin penderita hanya akan merasa longtai saat berjalan, lalu penderita akan sering terjatuh, tidak bisa menggapai barang dalam jarak dekat, penderita ingin bergerak tapi tidak bisa bergerak, penderita ingin bicara tapi tidak bisa bicara, tapi penderita tidak kehilangan kecerdasannya dan tetap mengerti akan keadaannya. Pengobatan Belum ada cara pengobatan yang efektif untuk menyembuhkan penyakit ini secara tuntas, secara penyebabnya adalah rusaknya jaringan otak kecil dan syaraf tulang belakang. Untuk saat ini, para penderita hanya dapat melakukan terapi sesuai gejala yang dialami
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis