Anda di halaman 1dari 160

LAMPIRAN-LAMPIRAN

115
Lampiran 1. Format Wawancara Guru

FORMAT WAWANCARA GURU

Nama Guru : Heny Mulatsih, S.Pd.


Sekolah Asal : SMA N 1 Pundong
Mata Pelajaran : Biologi
Beban Mengajar : 25 Jam
Kelas yang Diajar : X MIPA, XI MIPA, XI IPS Lintas Minat
Pengalaman Bekerja : 28 Tahun
Latar Belakang Pendidikan : D3 IKIP, S1 Pendidikan Biologi UNY

No. Pertanyaan Guru Jawaban Guru


Bagaimanan hasil belajar Sebagian besar siswa yang mengikuti pembelajaran Biologi
1. siswa pada pembelajaran kelas X nilai yang diperoleh belum memenuhi nilai KKM (68),
Biologi dikelas X? termasuk materi perubahan lingkungan.
Bagaimana cara ibu Penyampaian materi pelajaran kepada siswa sering
menyampaikan materi menggunakan metode ceramah dilanjutkan pemberian tugas
2.
kepada siswa? kepada siswa seperti mengerjakan latihan soal baik dikerjakan
di sekolah maupun rumah.
Bagaimana respon siswa Masih banyak siswa kurang tertarik dan tidak memperhatikan
3. pada pembelajaran? penyampaian materi oleh guru. Konsentrasi siswa rendah.

Model pembelajaran apa Belum mengetahui model-model pembelajaran. Guru hanya


sajakah yang ibu mengetahui metode ceramah dan praktikum.
4.
ketahui?

Apa model pembelajaran Guru belum menerapkan model-model pembelajaran.


yang sering ibu gunakan Pembelajaran hanya menggunakan metode ceramah, tanya
5.
pada saat pembelajaran? jawab dan praktikum pada materi-materi tertentu.

Apakah dalam Guru belum pernah menggunakan model Problem Based


pembelajaran ibu pernah Learning.
6. menggunakan model
Problem Based
Learning?
Apakah kegiatan hands Kegiatan hands on science tidak sering dilakukan. Kegiatan
on science sering tersebut hanya dilakukan pada materi tertentu berupa kegiatan
dilakukan dalam praktikum, yaitu pengamatan protista pada air jerami,
7. pembelajaran Biologi? pengamatan tanaman dikotil dan monokotil, jamur. Pada materi
Apa sajakah materinya? perubahan lingkungan belum ada kegiatan hands on science.
Bagaimanakah Guru hanya memberikan tugas.
kegiatannya? Apa

116
No. Pertanyaan Guru Jawaban Guru
sajakah bahan dan alat
yang digunakan?
Apakah ibu pernah Belum pernah.
menyusun instrumen
8.
penilaian kemampuan
berpikir kritis?
Apakah ibu pernah Belum pernah.
mengukur kemampuan
9.
berpikir kritis siswa?

Bagaimanakah hasil Tidak dapat diketahui.


kemampuan berpikir
10.
kritis siswa?

Apakah ibu pernah Belum pernah.


menyusun instrumen
11.
penilaian sikap ilmiah?

Apakah ibu pernah Belum pernah. Proses pengukuran tidak dilakukan dengan
mengukur sikap ilmiah prosedur yang semestinya.
12.
siswa?

Bagaimanakah hasil Tidak dapat diketahui.


pengukuran sikap ilmiah
13.
siswa?

Yogyakarta, 14 Februari 2019

Guru Pengampu,

Heny Mulatsih, S.Pd.


NIP. 19660605 1991112 001

117
Lampiran 2. Silabus Model Problem Based Learning Disertai Fishbone Diagram

Silabus Kelas Eksperimen (PBL disertai FD)

SILABUS PEMBELAJARAN
KELAS EKSPERIMEN (PBL DISERTAI FD)

Sekolah : SMA N 1 Pundong


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/ Semester : X MIA/ Genap
Materi Pokok : Pencemaran Lingkungan
Alokasi Waktu : 9 x 45 menit (3 pertemuan)

Kompetensi Inti : 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metode
sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Media dan
Ketercapaian Pembelajaran Teknik Bentuk Waktu Sumber
Kompetensi Dasar Penilaian Instrumen Belajar
3.11.: Menganalisis 1. Mengidentifikasi Perubahan 1. Orientasi permasalahan 1. Tes 1. Uraian 9x45 Gambar/foto
perubahan sumber-sumber Lingkungan: Guru membagikan LKPD kepada Tertulis (Kemampuan menit (3 pendukung
lingkungan dan pencemaran air, Pencemaran peserta didik berpikir jp) perubahan

118
dampak dari tanah, udara, Air, Udara, Guru meminta peserta didik kritis) lingkungan
perubahan suara Tanah, dan untuk membaca petunjuk 2. Non Tes 2. Lembar Waktu
perubahan tersebut 2. Menganalisis Suara penggunaan LKPD terlebih Angekt dan pelaksan LCD dan
bagi kehidupan penyebab dan dahulu Observasi aan laptop
4.11: Merumuskan akibat perubahan Guru meminta peserta didik Sikap Ilmiah pretest
gagasan pemecahan lingkungan yang berkumpul dan duduk dengan dan LKPD
masalah perubahan terjadi akibat teman kelompoknya masing- posttest Biologi
lingkungan yang pencemaran air, masing dilaksana
terjadi di lingkungan tanah, udara, Guru menyajikanfenomena kan di Buku
sekitar suara kepada peserta didik dengan luar Biologi:
3. Menganalisis meminta peserta didik membaca alokasi untuk
keterkaitan wacana yang ada pada LKPD waktu 3 SMA/MA
perilaku manusia kemudian peserta didik jam kelas X
terhadap mengidentifikasi fenomena pembelaj
perubahan tersebut untuk menemukan aran
lingkungan masalah.
4. Membandingkan Guru meminta siswa bersama
perubahan kelompoknya mencari akar
lingkungan akibat permasalahan (analisis akar
perilaku manusia masalah) dengan diagram
dan akibat faktor fishbone
alam 2. Mengorganisasikan siswa untuk
5. Menganalisis belajar
dampak Guru membantu peserta didik
perubahan dalam mendefinisikan dan
lingkungan bagi mengorganisasikan tugas belajar/
manusia penyelidikan untuk
6. Menuliskan menyelesaikan permasalahan
berbagai masalah 3. Investigasi (penyelidikan
perubahan kelompok)
lingkungan yang Siswa melakukan percobaan
terjadi di sesuai dengan petunjuk yang ada
lingkungan di LKPD

119
sekitar Siswa mengamati dan mencatat
7. Menemukan hasil percobaan di lembar yang
solusi dalam telah disediakan pada LKPD
mengatasi Siswa berdiskusi kelompok
masalah yang untuk menggali informasi dan
terjadi di menganalisis hasil percobaan
lingkungan dengan memanfaatkan sumber
sekitar belajar yang ada (buku dan
internet)
Siswa diminta menjawab
pertanyaan yang ada di LKPD
dengan berdiskusi kelompok
4. Pengembangan dan penyajian
hasil karya
Perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas secara
bergantian
Kelompok lain diberi
kesempatan untuk memberi
tanggapan atau pertanyaan
kepada kelompok yang
presentasi di depan kelas
5. Analisis dan evaluasi proses
pemecahan masalah
Peserta didik melakukan
analisis/pengaitan informasi serta
refleksi terhadap investigasinya

120
Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Model Problem Based
Learning Disertai Fishbone Diagram

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

PROBLEM BASED LEARNING DISERTAI FISHBONE DIAGRAM

Sekolah : SMA N 1 Pundong


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/ Semester : X MIA/ Genap
Materi Pokok : Pencemaran Lingkungan
Alokasi Waktu : 9 x 45 menit (3 pertemuan)

A. Kompetensi Inti

KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Komptensi Dasar
3.11.: Menganalisis perubahan lingkungan dan dampak dari perubahan perubahan
tersebut bagi kehidupan
4.11: Merumuskan gagasan pemecahan masalah perubahan lingkungan yang terjadi
di lingkungan sekitar

C. Indikator Ketercapaian Kompetensi


3.11.1: Mengidentifikasi sumber-sumber pencemaran air, tanah, udara, suara
3.11.2: Menganalisis penyebab dan akibat perubahan lingkungan yang terjadi akibat
pencemaran air, tanah, udara, suara
3.11.3: Menganalisis keterkaitan perilaku manusia terhadap perubahan lingkungan
3.11.4: Membandingkan perubahan lingkungan akibat perilaku manusia dan akibat
faktor alam

121
3.11.5: Menganalisis dampak perubahan lingkungan bagi manusia
4.11.1: Menuliskan berbagai masalah perubahan lingkungan yang terjadi di
lingkungan sekitar
4.11.2: Menemukan solusi dalam mengatasi masalah yang terjadi di lingkungan
sekitar

D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pembelajaran PBL disertai FD, siswa dapat mengidentifikasi sumber-
sumber pencemaran air, tanah, udara, suara
2. Melalui pembelajaran PBL disertai FD, siswa dapat menganalisis penyebab dan
akibat perubahan lingkungan yang terjadi akibat pencemaran air, tanah, udara,
suara
3. Melalui pembelajaran PBL disertai FD, siswa dapat menganalisis keterkaitan
perilaku manusia terhadap perubahan lingkungan
4. Melalui pembelajaran PBL disertai FD, siswa dapat membandingkan perubahan
lingkungan akibat perilaku manusia dan akibat faktor alam
5. Melalui pembelajaran PBL disertai FD, siswa dapat menganalisis dampak
perubahan lingkungan bagi manusia
6. Melalui pembelajaran PBL disertai FD, siswa dapat menuliskan berbagai masalah
perubahan lingkungan yang terjadi di lingkungan sekitar
7. Melalui pembelajaran PBL disertai FD, siswa dapat menemukan solusi dalam
mengatasi masalah yang terjadi di lingkungan sekitar

E. Materi Pembelajaran
1. Materi Fakta
Foto-foto tentang kerusakan dan pencemaran lingkungan
Gambar-gambar limbah
2. Materi Konsep
Perubahan keseimbangan lingkungan: faktor penyebab perubahan
lingkungan serta dampak perubahan lingkungan
Pencemaran lingkungan: pengertian, jenis-jenis, penyebab, serta dampak
pencemaran lingkungan
Pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup
Limbah: pengertian, jenis, pemanfaatan limbah
Pencemaran lingkungan adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup,
zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan oleh kegiatan
manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan yang ditetapkan (UU
No. 23 tahun 2009).

122
Polutan dapat tersebar mengikuti jaring-jaring makanan atau daur
biogeokimia. Dampak polutan dapat dirasakan segera atau muncul setelah
waktu lama di tempat itu atau di tempat lain yang terlewati pencemar.
Pencemaran lingkungan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan
Limbah tidak dapat dihindari hanya dapat dikurangi dan dikendalikan.
Dampak limbah dapat dikurangi dengan cara mendaur ulang dan
memanfaatkan ulang.
3. Materi Prosedur
Langkah-langkah percobaan pengaruh pencemaran terhadap kelangsungan
hidup organisme
Langkah-langkah percobaan pengaruh polutan terhadap lingkungan

F. Model Pembelajaran: Problem Based Learning (PBL)

G. Teknik Pembelajaran: Fishbone Diagram (FD)

H. Metode Pembelajaran: Diskusi, tanya jawab, eksperimen

I. Media Pembelajaran dan Sumber Belajar


Media Pembelajaran:
Foto-foto tentang kerusakan dan pencemaran lingkungan

Sumber belajar:
Buku Biologi SMA/MA Kelas X
Lembar Kerja Peserta Didik Pencemaran Lingkungan
Internet

J. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan Pertama 3x45 menit

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Alokasi


Pembelajaran Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu
Pendahuluan
1. Guru membuka 1. Siswa menjawab 10 menit
pelajaran dengan salam, salam dan berdoa
mengajak peserta didik 2. Siswa mendengarkan
berdoa, memeriksa apersepsi dari guru
kehadiran peserta didik. dan mendengarkan apa
2. Guru melakukan yang disampaikan

123
kegiatan apersepsi guru.
mengenai materi yang 3. Siswa berkumpul dan
akan disampaikan, duduk dengan teman
menyampaikan indikator kelompoknya masing-
dan tujuan yang harus masing
dicapai, menjelaskan
model pembelajaran
yang akan dipakai
3. Guru membagi peserta
didik menjadi beberapa
kelompok yang terdiri 5-
6 orang dalam satu
kelompok
4. Guru meminta peserta
didik berkumpul dan
duduk dengan teman
kelompoknya masing-
masing
Kegiatan Inti
Orientasi 1. Guru membagikan 1. Masing-masing siswa 30 menit
permasalahan LKPD kepada peserta mendapatkan LKPD
didik 2. Siswa membaca
2. Guru meminta peserta petunjuk penggunaan
didik untuk membaca LKPD
petunjuk penggunaan 3. Siswa membaca
LKPD terlebih dahulu wacana yang berjudul
4. Guru menyajikan “Kematian Ikan
fenomena kepada Mendadak di Sungai
peserta didik melalui di Daerah Bantul”
wacana yang ada pada pada LKPD (kegiatan
LKPD (kegiatan 1) 1) kemudian bersama
yang berjudul kelompoknya
“Kematian Ikan mengidentifikasi
Mendadak di Sungai fenomena dalam
di Daerah Bantul” wacana tersebut untuk
5. Guru meminta siswa menemukan masalah.
untuk melakukan 4. Siswa bersama
identifikasi terhadap kelompoknya mencari
fenomena yang ada akar permasalahan
pada wacana untuk (analisis akar masalah)
menemukan masalah. dengan diagram
6. Guru meminta siswa fishbone
bersama kelompoknya
mencari akar

124
permasalahan (analisis
akar masalah) dengan
diagram fishbone
Mengorganisasikan 1. Guru membantu peserta 1. Masing-masing 10 menit
siswa untuk belajar didik dalam kelompok
mendefinisikan dan mengidentifikasi apa
mengorganisasikan yang telah diketahui,
tugas apa yang belum
belajar/penyelidikan diketahui, dan apa yang
untuk menyelesaikan perlu dipelajari untuk
permasalahan penyelesaian masalah
2. Kelompok membuat
perencanaan dan
berbagi tugas individu
pada masing-masing
anggotanya untuk
melakukan
pengumpulan informasi
atau investigasi.
Investigasi 1. Guru membimbing 1. Siswa melakukan 50 menit
(penyelidikan percobaan yang percobaan (pengaruh
kelompok) dilakukan siswa limbah terhadap
2. Guru meminta siswa kelangsungan hidup
mengamati dan organisme) sesuai
mencatat hasil dengan petunjuk yang
percobaan yang telah ada di LKPD (kegiatan
disediakan pada LKPD 1).
(kegiatan 1). 2. Siswa mengamati dan
3. Guru meminta masing- mencatat hasil
masing kelompok percobaan di lembar
berdiskusi menggali yang telah disediakan
informasi dan pada LKPD (kegiatan
menganalisis hasil 1)
percobaan dengan 3. Siswa berdiskusi
memanfaatkan sumber kelompok untuk
belajar yang ada (buku menggali informasi dan
dan internet) menganalisis hasil
4. Guru meminta siswa percobaan dengan
untuk menjawab memanfaatkan sumber
pertanyaaan yang ada belajar yang ada (buku
di LKPD (Kegiatan 1) dan internet)
dengan berdiskusi 4. Siswa diminta
kelompok menjawab pertanyaan
yang ada di LKPD

125
(kegiatan 1) dengan
berdiskusi kelompok
Pengembangan dan 1. Guru meminta tiga 1. Tiga kelompok 30 menit
penyajian hasil karya kelompok untuk mempresentasikan
mempresentasikan diagram fishbone dan
daiagram fishbone dan hasil diskusi kelompok
hasil diskusi kelompok di depan kelas secara
di depan kelas secara bergantian
bergantian 2. Kelompok lain diberi
2. Kelompok lain diberi kesempatan untuk
kesempatan untuk memberi tanggapan
memberi tanggapan atau pertanyaan kepada
atau pertanyaan kepada kelompok yang
kelompok yang presentasi di depan
presentasi di depan kelas
kelas
Analisis dan evaluasi 1. Guru membantu peserta 1. Peserta didik
proses pemecahan didik melakukan melakukan
masalah analisis/pengaitan analisis/pengaitan
informasi serta refleksi informasi serta refleksi
terhadap investigasinya terhadap penyelidikan
mengenai pencemaran pencemaran air serta
air serta dampaknya dampaknya terhadap
terhadap kelangsungan kelangsungan hidup
hidup organisme organisme
Penutup
1. Guru membimbing 1. Siswa membuat 5 menit
peserta didik untuk kesimpulan mengenai
membuat kesimpulan pelajaran hari ini
mengenai pelajaran hari 2. Siswa mendengarkan
ini penjelasan guru
2. Guru menyampaikan mengenai kegiatan
informasi tentang pertemuan berikutnya
kegiatan pertemuan 3. Siswa berdoa dan
berikutnya menjawab salam
3. Guru menutup
pelajaran dengan doa
dan salam

126
Pertemuan Kedua 3 x 45 menit

Tahapan Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Alokasi


Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu
Pendahuluan
1. Guru membuka 1. Siswa menjawab salam 5 menit
pelajaran dengan dan berdoa
salam, mengajak
peserta didik berdoa,
memeriksa
kehadiran peserta
didik.
2. Guru melakukan 2. Siswa mendengarkan
kegiatan apersepsi apersepsi dari guru dan
mengenai materi mendengarkan apa
yang akan yang disampaikan guru.
disampaikan,
menyampaikan
indikator dan tujuan
yang harus dicapai,
menjelaskan model
pembelajaran yang
akan dipakai
Kegiatan Inti
Orientasi permasalahan 1. Guru menyajikan 1. Siswa membaca 25 menit
fenomena kepada wacana yang berjudul
peserta didik melalui “Waspadai Polusi
wacana yang ada Udara di Bantul” pada
pada LKPD LKPD (kegiatan 2)
(kegiatan 2) yang kemudian bersama
berjudul “Waspadai kelompoknya
Polusi Udara di mengidentifikasi
Bantul” fenomena dalam
2. Guru meminta siswa wacana tersebut untuk
untuk melakukan menemukan masalah.
identifikasi terhadap 2. Siswa bersama
fenomena yang ada kelompoknya mencari
pada wacana untuk akar permasalahan
menemukan (analisis akar masalah)
masalah. dengan diagram
3. Guru meminta siswa fishbone
bersama
kelompoknya
mencari akar

127
permasalahan
(analisis akar
masalah) dengan
diagram fishbone
Mengorganisasikan 1. Guru membantu 1. Masing-masing 10 menit
siswa untuk belajar peserta didik dalam kelompok
mendefinisikan dan mengidentifikasi apa
mengorganisasikan yang telah diketahui,
tugas belajar/ apa yang belum
penyelidikan untuk diketahui, dan apa yang
menyelesaikan perlu dipelajari untuk
permasalahan penyelesaian masalah
2. Kelompok membuat
perencanaan dan
berbagi tugas individu
pada masing-masing
anggotanya untuk
melakukan
pengumpulan informasi
atau investigasi.
Investigasi (penyelidikan 1. Guru membimbing 1. Siswa melakukan 60 menit
kelompok) percobaan yang percobaan (pengaruh
dilakukan siswa polusi udara terhadap
2. Guru meminta siswa suhu bumi) sesuai
mengamati dan dengan petunjuk yang
mencatat hasil ada di LKPD (kegiatan
percobaan yang telah 2).
disediakan pada 2. Siswa mengamati dan
LKPD (kegiatan 2). mencatat hasil
3. Guru meminta percobaan di lembar
masing-masing yang telah disediakan
kelompok berdiskusi pada LKPD (kegiatan
menggali informasi 2)
dan menganalisis 3. Siswa berdiskusi
hasil percobaan kelompok untuk
dengan menggali informasi dan
memanfaatkan menganalisis hasil
sumber belajar yang percobaan dengan
ada (buku dan memanfaatkan sumber
internet) belajar yang ada (buku
4. Guru meminta siswa dan internet)
untuk menjawab 4. Siswa diminta
pertanyaaan yang menjawab pertanyaan
ada di LKPD yang ada di LKPD

128
(Kegiatan 2) dengan (kegiatan 2) dengan
berdiskusi kelompok berdiskusi kelompok
Pengembangan dan 1. Guru meminta tiga 1. Tiga kelompok 30 menit
penyajian hasil karya kelompok untuk mempresentasikan
mempresentasikan diagram fishbone dan
diagram fishbone hasil diskusi kelompok
dan hasil diskusi di depan kelas secara
kelompok di depan bergantian
kelas secara 2. Kelompok lain diberi
bergantian kesempatan untuk
2. Kelompok lain memberi tanggapan
diberi kesempatan atau pertanyaan kepada
untuk memberi kelompok yang
tanggapan atau presentasi di depan
pertanyaan kepada kelas
kelompok yang
presentasi di depan
kelas
Analisis dan evaluasi 1. Guru membantu 1. Peserta didik
proses pemecahan peserta didik melakukan
masalah melakukan analisis/pengaitan
analisis/pengaitan informasi serta refleksi
informasi serta terhadap penyelidikan
refleksi terhadap pencemaran air serta
investigasinya dampaknya terhadap
mengenai kelangsungan hidup
pencemaran air serta organisme
dampaknya terhadap
kelangsungan hidup
organisme
Penutup
1. Guru membimbing 1. Siswa membuat 5 menit
peserta didik untuk kesimpulan mengenai
membuat kesimpulan pelajaran hari ini
mengenai pelajaran 2. Siswa mendengarkan
hari ini penjelasan guru
2. Guru menyampaikan mengenai kegiatan
informasi tentang pertemuan berikutnya
kegiatan pertemuan 3. Siswa berdoa dan
berikutnya menjawab salam
3. Guru menutup
pelajaran dengan doa
dan salam

129
Pertemuan Ketiga 3 x 45 menit

Tahapan Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Alokasi


Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu
Pendahuluan
1. Guru membuka 1. Siswa menjawab salam 5 menit
pelajaran dengan dan berdoa
salam, mengajak
peserta didik
berdoa, memeriksa
kehadiran peserta
didik.
2. Guru melakukan 2. Siswa mendengarkan
kegiatan apersepsi apersepsi dari guru dan
mengenai materi mendengarkan apa yang
yang akan disampaikan guru.
disampaikan,
menyampaikan
indikator dan tujuan
yang harus dicapai,
menjelaskan model
pembelajaran yang
akan dipakai
Kegiatan Inti
Orientasi permasalahan 1. Guru menyajikan 1. Siswa membaca wacana 35 menit
fenomena kepada yang ada pada LKPD
peserta didik kegiatan 3 yang berjudul
melalui wacana “Sawah Tercemar
yang ada pada Limbah Pabrik,
LKPD (kegiatan 1) Beginilah Nasib Petani
yang Rancaekek” dan wacana
berjudulmembaca pada kegiatan 4 yang
wacana yang ada berjudul “Polusi Suara
pada LKPD Lebihi Ambang Batas”
kegiatan 3 yang kemudian bersama
berjudul “Sawah kelompoknyamengidentifi
Tercemar Limbah kasi fenomena dalam
Pabrik, Beginilah wacana tersebut untuk
Nasib Petani menemukan masalah.
Rancaekek” dan 2. Siswa bersama
wacana pada kelompoknya mencari
kegiatan 4 yang akar permasalahan
berjudul “Polusi (analisis akar masalah)
Suara Lebihi dengan diagram fishbone

130
Ambang Batas”
2. Guru meminta
siswa untuk
melakukan
identifikasi
terhadap fenomena
yang ada pada
wacana untuk
menemukan
masalah.
3. Guru meminta
siswa bersama
kelompoknya
mencari akar
permasalahan
(analisis akar
masalah) dengan
diagram fishbone
Mengorganisasikan 1. Guru membantu 1. Masing-masing kelompok 15 menit
siswa untuk belajar peserta didik dalam mengidentifikasi apa yang
mendefinisikan dan telah diketahui, apa yang
mengorganisasikan belum diketahui, dan apa
tugas belajar/ yang perlu dipelajari untuk
penyelidikan untuk penyelesaian masalah
menyelesaikan 2. Kelompok membuat
permasalahan perencanaan dan berbagi
tugas individu pada
masing-masing
anggotanya untuk
melakukan pengumpulan
informasi atau investigasi.
Investigasi 1. Guru meminta 1. Siswa berdiskusi 45 menit
(penyelidikan masing-masing kelompok untuk menggali
kelompok) kelompok informasi dengan
berdiskusi menggali memanfaatkan sumber
informasi dengan belajar yang ada (buku dan
memanfaatkan internet)
sumber belajar yang 2. Siswa diminta menjawab
ada (buku dan pertanyaan yang ada di
internet) LKPD (kegiatan 3&4)
2. Guru meminta dengan berdiskusi
siswa untuk kelompok
menjawab
pertanyaaan yang

131
ada di LKPD
(Kegiatan 3&4)
dengan berdiskusi
kelompok
Pengembangan dan 1. Guru meminta 1. Beberapa kelompok 30 menit
penyajian hasil karya beberapa kelompok mempresentasikan
untuk diagram fishbone dan hasil
mempresentasikan diskusi kelompok di depan
diagram fishbone kelas secara bergantian
dan hasil diskusi 2. Kelompok lain diberi
kelompok di depan kesempatan untuk
kelas secara memberi tanggapan atau
bergantian pertanyaan kepada
2. Kelompok lain kelompok yang presentasi
diberi kesempatan di depan kelas
untuk memberi
tanggapan atau
pertanyaan kepada
kelompok yang
presentasi di depan
kelas
Analisis dan evaluasi 1. Guru membantu 1. Peserta didik melakukan
proses pemecahan peserta didik analisis/pengaitan
masalah melakukan informasi serta refleksi
analisis/pengaitan terhadap investigasinya
informasi serta mengenai pencemaran
refleksi terhadap tanah dan suara
investigasinya
mengenai
pencemaran tanah
dan suara
Penutup
1. Guru membimbing 1. Siswa membuat 5 menit
peserta didik untuk kesimpulan mengenai
membuat pelajaran hari ini
kesimpulan 2. Siswa mendengarkan
mengenai pelajaran penjelasan guru mengenai
hari ini kegiatan pertemuan
2. Guru berikutnya
menyampaikan 3. Siswa berdoa dan
informasi tentang menjawab salam
kegiatan pertemuan
berikutnya
3. Guru menutup

132
pelajaran dengan
doa dan salam

K. Penilaian Pembelajaran
1. Teknik Penilaian
Teknik penilaian melalui tes dan non tes.Tes digunakan untuk mengukur
kemampuan berpikir kritis siswa. Sedangkan teknik non tes digunakan untuk
mengetahui sikap ilmiah siswa. Tes tertulis dilaksanakan sebanyak dua tahap.
Tahap pertama yaitu pretest yang dilaksanakan sebelum peserta didik diberikan
materi perubahan lingkungan.Tahap ke dua yaitu posttest yang diberikan setelah
materi perubahan lingkungan diajarkan. Waktu pelaksanaan pretest dan posttest
di luar alokasi waktu 3 jam pembelajaran materi perubahan lingkungan.
2. Bentuk Instrumen Penilaian
Penilaian kemampuan berpikir kritis peserta didik menggunakan soal uraian
yang disertai dengan kunci jawaban dan pedoman penskoran sedangkan
penilaian sikap ilmiah siswa melalui lembar angket dan observasi.

Yogyakarta, 10 Maret 2019

Mengetahui,

Guru SMA Negeri 1 Pundong Peneliti

Heny Mulatsih, S.Pd. Anna Atiqa Priyadi


NIP. 19660605 1991112 001 NIM. 17725251011

133
Lampiran 4. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Model Problem Based Learning
Disertai Fishbone Diagram

134
Kegiatan 1
Pencemaran Air

A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mengidentifikasi sumber pencemaran air
2. Siswa mampu menganalisis penyebab dan akibat pencemaran air
3. Siswa mampu memberikan gagasan atau ide dalam mengurangi dampak
pencemaran air

B. Pengantar
Pencemaran air adalah masuknya polutan ke dalam air atau berubahnya tatanan air
sehingga kualitas air turun sampai pada tingkat tertentu yang menyebabkan air
tidak dapat berfungsi lagi sesuai peruntukannya.

C. Kegiatan Pembelajaran
Bacalah wacana yang ada di bawah ini!
Kematian Ikan Mendadak di Sungai Daerah Bantul

27-09-2017- Yogyakarta,GATRAnews -
Ikan-ikan di sungai Opak Dusun Ngablak,
Sitimulyo, Bantul ditemukan mati. Sungai
itu diduga tercemar limbah pabrik
pengolahan kulit dan rembesan tempat
pembuangan akhir (TPA).

Salah satu warga, Sentro, 40 tahun,


mengetahui ikan-ikan mati pada Rabu
(27/9) pagi. “Tahu ikan-ikan mengambang,
warga yang tinggal di pinggiran sungai turun mengambil. Ini kejadian pertama kali ikan di
sini mati,” katanya saat ditemui.

Sentro menduga kematian ikan-ikan secara mendadak ini karena limbah dari selokan
pembuangan ke Sungai Opak yang dibuka malam sebelumnya lantaran dalam proses
perbaikan. Selokan yang berada persis di pinggir jalan ini menjadi area buangan limbah
rumah tangga, limbah pabrik pengolahan kulit, dan rembesan air sampah dari TPA
Piyungan.

Jenis ikan yang mati antara lain lele, wader, dan bawal. “Rata-rata warga memperoleh
sekitar 5-6 kilogram tadi,” jelasnya.

135
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Bantul Indriyanto mengaku sudah menurunkan tim
untuk melakukan penelitian dan mengetahui penyebab matinya ikan di sungai di sisi
timur Bantul itu. “Hari ini kami belum mendapatkan laporannya. Mungkin besok hasil uji
sampel keluar,” kata dia saat dihubungi.

Kasus matinya ikan di sungai di Bantul terjadi setiap tahun terutama di Sungai Bedog
akibat limbah industri penggilingan tebu pabrik gula Madukismo. Hingga saat ini belum
ada penanganan atas masalah ini.

Berdasarkan wacana yang telah kalian baca, tentukan :


1. Pokok permasalahan/persoalan yang dapat teridentifikasi dari wacana di atas
2. Dari pokok permasalahan yang kalian temukan itu, tentukan kemungkinan
akar permasalahannya menggunakan diagram fishbone

CAUSES PROBLEM

3. Dari akar masalah/penyebab yang sudah ditemukan perlu dianalisa lebih jauh
prioritas dan signifikansi penyebabnya. Kemudian dapat dicari tahu solusi
untuk menyelesaikan masalah yang ada dengan menyelesaikan akar
masalah.

Akar Masalah yang Hasil Diskusi Akar Masalah? Solusi yang Diajukan
Mungkin (Ya/Tidak)

136
Mengorganisasikan Siswa untuk Belajar
Masing-masing kelompok mengidentifikasi apa yang telah diketahui, apa
yang belum diketahui, dan apa yang perlu dipelajari untuk penyelesaian
masalah
Kelompok membuat perencanaan dan berbagi tugas individu pada masing-
masing anggotanya untuk melakukan pengumpulan informasi atau
investigasi.

Penyelidikan (Investigasi)
Lakukan eksperimen seolah-olah kalian menjadi saintis yang akan meneliti
masalah di atas!
Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan eksperimen!
Catatlah dengan teliti setiap hasil eksperimen! Lakukan eksperimen dengan
penuh semangat!
Jaga kebersihan tempat eksperimen dan buanglah limbah eksperimen pada
tempatnya!
Lakukan eksperimen secara berkelompok sesuai dengan petunjuk berikut!

Eksperimen: Pengaruh Berbagai Limbah Terhadap Kehidupan Organisme (Ikan)

A. Tujuan Eksperimen
Siswa dapat menjelaskan dampak pencemaran lingkungan (pencemaran air)
melalui eksperimen pengaruh pencemaran terhadap kelangsungan organisme
(ikan)

B. Alat dan Bahan


1. Alat
a. 4 buah gelas plastik
2. Bahan
a. 12 ekor ikan kecil
b. Sampel limbah (dapat berupa limbah laundry, detergen, pestisida, bensin,
limbah pabrik tapioka, dan sebagainya)
c. Air bersih secukupnya
d. pH indikator universal

137
e. Termometer

C. Cara Kerja
1. Siapkan 4 buah gelas plastik, kemudian isilah dengan air bersih secukupnya.
2. Tambahkan masing-masing sampel limbah yang telah dibawa oleh siswa ke
dalam gelas plastik, sedangkan 1 gelas plastik tanpa diberi limbah sebagai
kontrol.
3. Tiap gelas diisi ikan kecil sebanyak 3 ekor
4. Ukurlah pH dan suhu air limbah serta kontrol pada masing-masing gelas
plastik.
5. Lakukanlah pengamatan terhadap kondisi ikan pada tabel hasil pengamatan.
Catat jumlah ikan yang mati pada setiap gelas plastik.
6. Tuliskan pembahasan dan kesimpulan dari eksperimen ini pada lembar yang
telah disediakan.

D. Hasil Pengamatan

No Perlakuan pH Suhu Kondisi Ikan Total jumlah


Menit ke-5 Menit ke-10 Menit ke-15 Menit ke-20 ikan yang mati
1.

2.

3.

4.

Keterangan:
X : Sehat bergerak seperti biasa
xXx : Berenang melambat
xxx : Berenang sangat lambat dan meluncur ke atas
Xx : Insang berdarah, mengeluarkan lendir
xx : Sedikit pergerakan
x : Ikan mati

138
E. Pembahasan

F. Kesimpulan

Bahan Diskusi
Silahkan berdiskusi dengan teman kelompok kalian untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang ada di bawah ini, kalian bisa menggunakan berbagai referensi yang
ada!
1. Apa saja yang menjadi indikator bahwa air tercemar?
2. Kebiasaan membuang sampah di sungai sudah menjadi hal yang biasa bagi
masyarakat yang bertempat tinggal di daerah aliran sungai, bagaimana menurut
kalian tindakan yang telah dilakukan oleh masyarakat tersebut? Apa yang akan
terjadi jika kebiasaan masyarakat tersebut terus dilakukan ?
3. Apa saja kegiatan-kegiatan manusia yang dapat menyebabkan pencemaran air?

139
4. Apa dampak pencemaran air terhadap organisme perairan?
5. Jelaskan yang Anda ketahui tentang eutrofikasi pada perairan! Mengapa
eutrofikasi dapat mengganggu kehidupan organisme air?
6. Upaya apa yang bisa kalian lakukan untuk mengurangi pencemaran air?

Presentasikan hasil diskusi kalian di depan kelas !

Analisislah hasil penyelidikan kelompok lain, kemudian berilah saran, tanggapan


maupun pertanyaan tentang permasalahan yang telah disampaikan

Refleksi

Kegiatan 2

140
Kegiatan 2
Pencemaran Udara

A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mengidentifikasi sumber-sumber pencemaran udara
2. Siswa mampu menganalisis penyebab dan akibat dari pencemaran udara
3. Siswa mampu memberikan gagasan atau ide dalam mengurangi dampak dari
pencemaran udara
4. Siswa mampu menganalisis keterkaitan perilaku manusia terhadap
perubahan lingkungan

B. Pengantar
Pencemaran udara adalah masuknya makhluk hidup, zat, energi, dan/ atau
komponen lain ke udara oleh kegiatan manusia atau proses alam sehingga terjadi
penurunan kualitas udara sampai tingkat tertentu yang menyebabkan udara
menjadi kurang atau tidak berfungsi sesuai dengan peruntukannya.

C. Kegiatan Pembelajaran
Bacalah wacana di bawah ini!
Waspadai Polusi Udara di Bantul

16-10-2018- KBRN, Yogyakarta :


Polusi udara masih menjadi
ancaman nyata, bagi masyarakat
yang tinggal di Kabupaten Bantul
Yogyakarta.
Apalagi di tujuh kecamatan, luas
Ruang Terbuka Hijau (RTH)
publiknya baru sekitar 13 persen
dari total luas wilayah, baik di
Piyungan, Sedayu, Pajangan,
Kasihan, Sewon, Banguntapan dan Bantul.
Padahal, sesuai Pasal 29 Ayat 3, Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang, proporsi ruang terbuka hijau publik minimal 20 persen dari luas
suatu wilayah.
Kepala Bidang Pengendalian Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan, Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul, Yohanes Ariyanto mengatakan, luas RTH
yang tidak sesuai ketentuan, menjadi salah satu penyebab meningkatnya polusi
udara.

141
”Jika vegetasi di bawah 20 persen itu tingkat polusinya tinggi, karena tumbuhan
yang menyerap pencemaran sedikit, tapi sebaliknya jika tumbuhan banyak mampu
menetralisir,” ucapnya, Selasa (16/10/2018).
Ariyanto juga menyebut, alih fungsi lahan yang masif, menjadi faktor penghambat
pemenuhan 20 persen ruang terbuka hijau publik, di beberapa wilayah kecamatan.
”Pertama, karena pembangunan perumahan yang masif, harga tanah di Sleman
mahal sehingga pengembang banyak lari ke Bantul, kemudian alih fungsi lahan
untuk industri,” lanjut dia.
Menyikapi persoalan ini, DLH berencana mengajukan usulan kepada Bupati Bantul
agar membuat peraturan teknis, yang mengatur tentang perlindungan ruang
terbuka hijau. (ws/yyw).

Berdasarkan wacana yang telah kalian baca, tentukan :


1. Pokok permasalahan/persoalan yang dapat teridentifikasi dari wacana di atas
2. Dari pokok permasalahan yang kalian temukan itu, tentukan kemungkinan
akar permasalahannya menggunakan diagram fishbone

CAUSES PROBLEM

3. Dari akar masalah/penyebab yang sudah ditemukan perlu dianalisa lebih jauh
prioritas dan signifikansi penyebabnya. Kemudian dapat dicari tahu solusi
untuk menyelesaikan masalah yang ada dengan menyelesaikan akar
masalah.

Akar Masalah yang Hasil Diskusi Akar Masalah? Solusi yang Diajukan
Mungkin (Ya/Tidak)

142
Mengorganisasikan Siswa untuk Belajar
Masing-masing kelompok mengidentifikasi apa yang telah diketahui, apa
yang belum diketahui, dan apa yang perlu dipelajari untuk penyelesaian
masalah
Kelompok membuat perencanaan dan berbagi tugas individu pada masing-
masing anggotanya untuk melakukan pengumpulan informasi atau
investigasi.

Investigasi
Lakukan eksperimen secara berkelompok sesuai dengan petunjuk berikut!

Eksperimen: Pengaruh Polusi Udara Terhadap Suhu Bumi

A. Tujuan: Siswa melakukan eksperimen untuk menemukan jawaban tentang


pengaruh polusi udara terhadap suhu bumi

B. Alat dan Bahan


4 sdm cuka apel (vinegar) Stopwatch
1 sdt baking soda Kertas Label
2 termometer ruangan 1 mangkuk kecil
2 toples

C. Cara Kerja
1. Tuangkan cuka apel kemudian masukkan ke dalam mangkuk kecil
2. Masukkan termometer lalu posisikan berdiri di dalam toples
3. Tambahkan baking soda ke dalam mangkuk plastik di dalam salah satu toples
dan segera tutuplah toples tersebut
4. Amati apa yang terjadi
5. Tutuplah toples yang tidak ditambahkan baking soda dan beri label pada
botol “No Carbon dioxide”
6. Letakkan toples di bawah cahaya matahari dan catatlah temperatur dalam
tabel setiap lima menit hingga 30 menit.

143
D. Hasil Pengamatan

Waktu Temperatur botol dengan CO2 Temperatur botol tanpa CO2


(menit)
0
5
10
15
20
25
30
Rata-rata

E. Pembahasan

F. Kesimpulan

Bahan Diskusi:
Silahkan berdiskusi dengan teman kelompok kalian untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang ada di bawah ini, kalian bisa menggunakan berbagai referensi yang
ada!
1. Mengapa suhu yang ditunjukkan oleh kedua termometer berbeda? Yang
mana yang lebih panas?

144
2. Apa hubungannya antara toples dengan polutan di udara? Bagaimana
pengaruh polutan terhadap suhu bumi?
3. Pernahkan Anda mendengar istilah green house effect? Apa hubungannya
dengan percobaan yang Anda lakukan ?
4. Jelaskan perbedaaan udara ambien dan udara emisi!
5. Apa saja sumber-sumber pencemaran udara dan nama-nama zat
pencemarnya?
6. Apa saja dampak pencemaran udara bagi manusia dan lingkungan?
7. Apa solusi dari permasalahan pencemaran udara?
8. Tulislah kesimpulan Anda tentang pengaruh polusi terhadap suhu bumi!

Presentasikan hasil diskusi kalian di depan kelas!

Analisislah hasil penyelidikan kelompok lain, kemudian berilah saran, tanggapan


maupun pertanyaan tentang permasalahan yang telah disampaikan

Refleksi

145
Kegiatan 3
Pencemaran Tanah

A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mengidentifikasi sumber-sumber pencemaran tanah
2. Siswa mampu menganalisis penyebab dan akibat dari pencemaran tanah
3. Siswa mampu menganalisis keterkaitan perilaku manusia terhadap
perubahan lingkungan
4. Siswa mampu memberikan gagasan atau ide dalam mengurangi dampak dari
pencemaran tanah

B. Pengantar
Pencemaran tanah merupakan pencemaran yang disebabkan oleh masuknya
polutan yang berupa zat cair atau zat padat ke dalam tanah. Bahan cair yang berupa
limbah rumah tangga, pertanian, dan industri ini akan meresap masuk ke dalam
tanah.

C. Kegiatan Pembelajaran
Sawah Tercemar Limbah Pabrik, Beginilah Nasib Petani Rancaekek
14-04-2015- Lahan pertanian
di Rancaekek, Jawa
Barat, banyak rusak parah
karena ulah pabrik yang
membuang limbah
sembarangan. Warga
menderita karena kualitas
padi buruk, harga jatuh dan kesulitan mendapatkan air bersih.

Di tengah kesulitan warga ini, pemerintah daerah bukan mencari solusi


memperbaiki lingkungan malah menilai sawah tak produktif maka lebih baik
menjadikan kawasan industri. Hal ini seperti dilontarkan Wakil Gubernur Jabar,
Deddy Mizwar, beberapa waktu lalu. Dia berwacana membuat kawasan industri di
Rancaekek, Bandung Timur. Dedi mengatakan, lahan pertanian Rancaekek sudah
kritis dan tak produktif.

Para petani Rancaekek pun protes dengan rencana itu, terlebih kerusakan lahan
pertanian selama ini dampak industri yang ada.

146
Nandang Supriyatna, warga Dusun Nyalindung, Desa Linggar Rancaekek
mengatakan, sebaiknya pemerintah fokus mengatasi pencemaran limbah tekstil
daripada mewacanakan pembangunan kawasan industri baru.

“Kami tidak setuju jual tanah ke pabrik. Masyarakat menggantungkan hidup dari
sawah. Kalau kerja di pabrik susah. Apalagi sudah tua. Yang masih muda saja harus
nyogok dulu,” katanya.

Dia mencontohkan, keadaan saat ini, di pabrik tekstil PT Kahatex, pekerja justru
mayoritas pendatang. Limbah dibuang mencemari lahan pertanian hingga rusak
parah. “Biasa satu tumbak bisa menghasilkan 10 kg padi. Sekarang paling empat
kg. Kualitas padi juga tak bagus,” kata Darma, warga lain.

Darma memperlihatkan, padi dari sawah miliknya. Bulir padi tampak lebih kecil
dan warna lebih hitam. Tidak kuning cerah seperti kebanyakan padi. Hal ini,
katanya, berimbas pada harga jual. Padi kualitas bagus Rp700.00 per kuintal.
Karena kualitas buruk, hanya Rp350.000 per kuintal.

“Rasa nasi kaya’ makan jagung atau sagon. Air disini juga jadi keruh. Kulit jadi
gatal. Untuk minum dan masak harus beli.”

Menurut penelitian Greenpeace Asia Tenggara dan Walhi Jabar 2012, sawah
tercemar seluas 1.215 hektar, ditambah 727 hektar saat banjir. Hal ini
menyebabkan produktivitas sawah menurun 1-1,5 ton per hektar tiap musim.
Kerugian mencapai Rp3,65 miliar per tahun.

“Wacana pemerintah mengalihfungsikan dan membeli lahan produktif yang


terpapar limbang B3 di Rancaekek merupakan langkah tidak tepat. Karena hanya
akan mengalihkan dan menambah masalah,” kata Ketua Paguyuban Warga Peduli
Lingkungan (Pawapeling), Adi M Yadi.

Pawapeling mulai mengadvokasi warga Rancaekek sejak 2007. Mereka berusaha


membantu memulihkan kembali lahan pertanian warga.

Selama ini, pemerintah terkesan membiarkan masalah terjadi berlarut-larut.


Seharusnya, ada upaya penegakan hukum dan solusi permanen.

“Alihfungsi sawah menjadi kawasan industri bukan solusi. Ini tidak sesuai
semangat pemerintah ingin mewujudkan swasembada pangan.”

Berdasarkan wacana yang telah kalian baca, tentukan :


1. Pokok permasalahan/persoalan yang dapat teridentifikasi dari wacana di atas

147
2. Dari pokok permasalahan yang kalian temukan itu, tentukan kemungkinan
akar permasalahannya menggunakan diagram fishbone

CAUSES PROBLEM

3. Dari akar masalah/penyebab yang sudah ditemukan perlu dianalisa lebih jauh
prioritas dan signifikansi penyebabnya. Kemudian dapat dicari tahu solusi
untuk menyelesaikan masalah yang ada dengan menyelesaikan akar
masalah.

Akar Masalah yang Hasil Diskusi Akar Masalah? Solusi yang Diajukan
Mungkin (Ya/Tidak)

Mengorganisasikan Siswa untuk Belajar


Masing-masing kelompok mengidentifikasi apa yang telah diketahui, apa
yang belum diketahui, dan apa yang perlu dipelajari untuk penyelesaian
masalah

148
Kelompok membuat perencanaan dan berbagi tugas individu pada masing-
masing anggotanya untuk melakukan pengumpulan informasi atau
investigasi.

Penyelidikan (Investigasi)
Lakukan eksperimen seolah-olah kalian menjadi saintis yang akan meneliti
masalah di atas!
Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan eksperimen!
Catatlah dengan teliti setiap hasil eksperimen! Lakukan eksperimen dengan
penuh semangat!
Jaga kebersihan tempat eksperimen dan buanglah limbah eksperimen pada
tempatnya!
Lakukan eksperimen secara berkelompok sesuai dengan petunjuk berikut!

Eksperimen: Pencemaran Tanah

A. Tujuan Eksperimen
Siswa dapat menjelaskan perbedaan ciri tanah tercemar dan tidak tercemar
melalui kegiatan pengamatan.

B. Alat dan Bahan


1. pH indikator universal
2. sekop
3. sampel tanah tercemar dan tidak tercemar
4. air

C. Cara Kerja
1. Carilah daerah yang tanahnya tercemar dan tidak tercemar
2. Amatilah kesuburan, warna, dan bau tanah.
3. Galilah tanah untuk melihat keberadaan cacing tanah.
4. Ambilah sampel tanah kemudian ukurlah pH tanah tersebut.
5. Campurkan tanah dengan air kemudian diaduk.
6. Celupkan kertas pH indikator ke dalam campuran air dan tanah

149
D. Hasil Pengamatan

No. Indikator Hasil Pengamatan Keterangan


Tanah Tercemar Tanah Tidak Tercemar
1. Kesuburan

2. Warna

3. Bau

4. pH

E. Pembahasan

F. Kesimpulan

150
Bahan Diskusi:
Silahkan berdiskusi dengan teman kelompok kalian untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang ada di bawah ini, kalian bisa menggunakan berbagai referensi yang
ada!
1. Apa ciri-ciri tanah tercemar?
2. Bagaimanakah dampak penumpukan sampah secara terus menerus
terhadap tanah?
3. Bagaimanakah dampak penggunaan pestisida yang berlebihan terhadap
lingkungan?
4. Apa saja sumber-sumber pencemaran tanah ?
5. Upaya untuk membersihkan tanah dari bahan pencemar tentu bukan hal
yang mudah dan membutuhkan proses, untuk itu menurut Anda ide apa
yang bisa dilakukan untuk mengurangi pencemaran tanah ?

Presentasikan hasil diskusi kalian di depan kelas!

Analisislah hasil penyelidikan kelompok lain, kemudian berilah saran, tanggapan


maupun pertanyaan tentang permasalahan yang telah disampaikan

Refleksi

151
Kegiatan 4

Pencemaran Suara

A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mengidentifikasi sumber-sumber pencemaran suara
2. Siswa mampu menganalisis penyebab dan akibat dari pencemaran suara
3. Siswa mampu memberikan gagasan atau ide dalam mengurangi dampak dari
pencemaran suara

B. Pengantar
Pencemaran suara merupakan suara yang tidak diinginkan, mengganggu, dan
merusak pendengaran manusia. Kebisingan dapat menyebabkan gangguan
kesehatan, Tingkat gangguan tergantung pada tingkat kenyaringan suara (tingkat
kebisingan) dan lamanya telinga mendengar kebisingan. Kebisingan juga
menyebabkan gangguan psikologis, seperti kesulitan berkonsentrasi dan gangguan
fisiologis, seperti sakit kepala.

C. Kegiatan Pembelajaran
Bacalah wacana di bawah ini !
Polusi Suara Lebihi Ambang Batas

06-12-2017- BOGOR–Polusi suara


di Kota Bogor sudah melebihi batas
ambang baku mutu, terutama pada
jam-jam tertentu. Dari enam titik
lokasi sampling yang dilakukan
Dinas Lingkungan Hidup (DLH)
Kota Bogor, tingkat kebisingan
menunjukkan angka 51 hingga 76
desibel (db).

“Lokasi paling bising berada di pertigaan Tugu Narkoba. Hasil penelitian pada
siang hari, kebisingan di angka 76 db, pada malam hari di angka 73 db,” ujar Kabid
Pengendalian Pencemaran Lingkungan Konservasi dan Perubahan Iklim DLH Kota
Bogor, Yohana Andriani.

Dari enam lokasi yang di-sampling, kawasan Tajur dan Kelurahan Cilendek Timur
memiliki tingkat kebisingan paling rendah, yakni 51–52 db. “Artinya, masih jauh di
bawah baku mutu yakni 70 db. Ini termasuk tidak bising,” bebernya.

152
Yohana menambahkan, walaupun tingkat kebisingan Kota Bogor sudah di atas
baku mutu, kualitas udara Kota Bogor terbilang cukup baik. Berdasarkan hasil
pengujian dan perhitungan indeks kualitas udara pada 2015, kualitas udara Kota
Bogor berada di angka 70,56. Nilai ini kemudian naik pada 2016 menjadi 78,56.
“Dengan hasil seperti ini, pada 2015 kualitas udara di Kota Bogor masuk kategori
cukup. Kalau pada 2016 meningkat ke dalam kategori baik,” ungkap Yohana.

Untuk 2017, kata dia, pihaknya belum menerima data dari pemerintah pusat.
Namun, dia optimistis kualitas udara Kota Bogor masih berkategori baik.
“Pengujian mutu udara Kota Bogor masih dikelola oleh pusat karena terkendala
alat,” ujarnya.

Sekadar diketahui, berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup


Nomor 48 Tahun 1996, ambang baku mutu kebisingan lingkungan ditentukan 55
db, sedangkan untuk kawasan industri 70 db.

Spesialis THT dr Muhammad Ikhwan menilai, secara pelan tapi pasti, polusi suara
akan memengaruhi kesehatan. Di antaranya, gangguan hilang atau turunnya
pendengaran, tinitus, gangguan kardiovaskular seperti vasokontriksi, hipertensi,
serta penyakit jantung iskemik.

”Lingkungan dengan kebisingan tinggi bisa menyebabkan stres, marah, migrain,


gangguan depresi, dan gangguan psikologis lain seperti stres emosional,” ucapnya.

Dia juga mengingatkan bahaya kebisingan di area publik seperti mal atau tempat
hiburan anak-anak, termasuk pemakaian pendengar musik yang berlebihan pada
remaja.

“Kondisi ini berisiko gangguan pendengaran permanen,” pungkasnya.(ran/c)

Berdasarkan wacana yang telah kalian baca, tentukan:


1. Pokok permasalahan/persoalan yang dapat teridentifikasi dari wacana di atas
2. Dari pokok permasalahan yang kalian temukan itu, tentukan akar
masalah/penyebabnya menggunakan diagram fishbone

153
CAUSES PROBLEM

3. Dari akar masalah/penyebab yang sudah ditemukan perlu dianalisa lebih jauh
prioritas dan signifikansi penyebabnya. Kemudian dapat dicari tahu solusi
untuk menyelesaikan masalah yang ada dengan menyelesaikan akar
masalah.
Akar Masalah yang Hasil Diskusi Akar Masalah? Solusi yang Diajukan
Mungkin (Ya/Tidak)

Mengorganisasikan Siswa untuk Belajar


Masing-masing kelompok mengidentifikasi apa yang telah diketahui, apa
yang belum diketahui, dan apa yang perlu dipelajari untuk penyelesaian
masalah

154
Kelompok membuat perencanaan dan berbagi tugas individu pada masing-
masing anggotanya untuk melakukan pengumpulan informasi atau
investigasi.

Investigasi

Lakukan eksperimen secara berkelompok sesuai dengan petunjuk berikut!

Eksperimen: Pengukuran Tingkat Kebisingan

A. Tujuan Eksperimen
Siswa dapat menggunakan alat soud level meter untuk mengukur tingkat
kebisingan.

B. Alat dan Bahan


1. Sound level meter
2. Motor

C. Cara Kerja
1. Hidupkan motor
2. Ukurlah sebanyak tiga kali pengulangan tingkat kebisingan suara yang
dihasilkan knalpot motor tersebut dengan alat sound level meter
3. Carilah rerata hasil pengukuran tingkat kebisingan motor tersebut

D. Hasil Pengamatan
Sumber Hasil Pengukuran (dB) Rerata Hasil
No
Suara 1 2 3 Pengukuran (dB)
1.
2.
3.
4.

E. Pembahasan

155
F. Kesimpulan

Bahan Diskusi:
Silahkan berdiskusi dengan teman kelompok kalian untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang ada di bawah ini, kalian bisa menggunakan berbagai referensi yang
ada!
1. Apa saja sumber-sumber pencemaran suara ?
2. Apakah dampak dari pencemaran suara?
3. Apakah gagasan atau ide yang dapat Anda berikan untuk mengatasi
pencemaran suara?

Presentasikan hasil diskusi kalian di depan kelas!

Analisislah hasil penyelidikan kelompok lain, kemudian berilah saran, tanggapan


maupun pertanyaan tentang permasalahan yang telah disampaikan

Refleksi

156
Lampiran 5. Silabus Model Problem Based Learning

SILABUS PEMBELAJARAN
KELAS EKSPERIMEN (PBL)

Sekolah : SMA N 1 Pundong


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/ Semester : X MIA/ Genap
Materi Pokok : Pencemaran Lingkungan
Alokasi Waktu : 9 x 45 menit (3 pertemuan)

Kompetensi Inti : 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metode
sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Media dan Sumber
Dasar Ketercapaian Pembelajaran Teknik Bentuk Waktu Belajar
Kompetensi Dasar Penilaian Instrumen
3.11.: 1. Mengidentifikasi Perubahan 1. Orientasi permasalahan 1. Tes 1. Uraian 9x45 menit (3 Gambar/foto
Menganalisis sumber-sumber Lingkungan: Guru membagikan LKPD Tertulis (Kemampuan jp) pendukung
perubahan pencemaran air, Pencemaran kepada peserta didik berpikir perubahan
lingkungan dan tanah, udara, suara Air, Udara, Guru meminta peserta kritis) Waktu lingkungan

157
dampak dari 2. Menganalisis Tanah, dan didik untuk membaca 2. Non 2. Lembar pelaksanaan
perubahan penyebab dan Suara petunjuk penggunaan Tes Angket dan pretest dan LCD dan laptop
perubahan tersebut akibat perubahan LKPD terlebih dahulu Observasi posttest
bagi kehidupan lingkungan yang Guru meminta peserta Sikap Ilmiah dilaksanakan di LKPD Biologi
4.11: Merumuskan terjadi akibat didik berkumpul dan luar alokasi
gagasan pencemaran air, duduk dengan teman waktu 3 jam Buku Biologi:
pemecahan tanah, udara, suara kelompoknya masing- pembelajaran untuk SMA/MA
masalah 3. Menganalisis masing kelas X
perubahan keterkaitan perilaku Guru menyajikanfenomena
lingkungan yang manusia terhadap kepada peserta didik
terjadi di perubahan dengan meminta peserta
lingkungan sekitar lingkungan didik membaca wacana
4. Membandingkan yang ada pada LKPD
perubahan kemudian peserta didik
lingkungan akibat mengidentifikasi fenomena
perilaku manusia tersebut untuk menemukan
dan akibat faktor masalah.
alam 2. Mengorganisasikan siswa
5. Menganalisis untuk belajar
dampak perubahan Guru membantu peserta
lingkungan bagi didik dalam
manusia mendefinisikan dan
6. Menuliskan mengorganisasikan tugas
berbagai masalah belajar/ penyelidikan untuk
perubahan menyelesaikan
lingkungan yang permasalahan
terjadi di 3. Investigasi (penyelidikan
lingkungan sekitar kelompok)
7. Menemukan solusi Siswa melakukan
dalam mengatasi percobaan sesuai dengan
masalah yang petunjuk yang ada di
terjadi di LKPD
lingkungan sekitar Siswa mengamati dan

158
mencatat hasil percobaan
di lembar yang telah
disediakan pada LKPD
Siswa berdiskusi
kelompok untuk menggali
informasi dan
menganalisis hasil
percobaan dengan
memanfaatkan sumber
belajar yang ada (buku dan
internet)
Siswa diminta menjawab
pertanyaan yang ada di
LKPD dengan berdiskusi
kelompok
4. Pengembangan dan
penyajian hasil karya
Perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas
secara bergantian
Kelompok lain diberi
kesempatan untuk
memberi tanggapan atau
pertanyaan kepada
kelompok yang presentasi
di depan kelas
5. Analisis dan evaluasi
proses pemecahan masalah
Peserta didik melakukan
analisis/pengaitan
informasi serta refleksi
terhadap investigasinya

159
Lampiran 6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Model Problem Based
Learning

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

PROBLEM BASED LEARNING

Sekolah : SMA N 1 Pundong


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/ Semester : X MIA/ Genap
Materi Pokok : Pencemaran Lingkungan
Alokasi Waktu : 9 x 45 menit (3 pertemuan)

A. Kompetensi Inti

KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Komptensi Dasar
3.11.: Menganalisis perubahan lingkungan dan dampak dari perubahan perubahan
tersebut bagi kehidupan
4.11: Merumuskan gagasan pemecahan masalah perubahan lingkungan yang terjadi
di lingkungan sekitar

C. Indikator Ketercapaian Kompetensi


3.11.1: Mengidentifikasi sumber-sumber pencemaran air, tanah, udara, suara
3.11.2: Menganalisis penyebab dan akibat perubahan lingkungan yang terjadi akibat
pencemaran air, tanah, udara, suara
3.11.3: Menganalisis keterkaitan perilaku manusia terhadap perubahan lingkungan
3.11.4: Membandingkan perubahan lingkungan akibat perilaku manusia dan akibat
faktor alam

160
3.11.5: Menganalisis dampak perubahan lingkungan bagi manusia
4.11.1: Menuliskan berbagai masalah perubahan lingkungan yang terjadi di
lingkungan sekitar
4.11.2: Menemukan solusi dalam mengatasi masalah yang terjadi di lingkungan
sekitar

D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pembelajaran PBL disertai FD, siswa dapat mengidentifikasi sumber-
sumber pencemaran air, tanah, udara, suara
2. Melalui pembelajaran PBL disertai FD, siswa dapat menganalisis penyebab dan
akibat perubahan lingkungan yang terjadi akibat pencemaran air, tanah, udara,
suara
3. Melalui pembelajaran PBL disertai FD, siswa dapat menganalisis keterkaitan
perilaku manusia terhadap perubahan lingkungan
4. Melalui pembelajaran PBL disertai FD, siswa dapat membandingkan perubahan
lingkungan akibat perilaku manusia dan akibat faktor alam
5. Melalui pembelajaran PBL disertai FD, siswa dapat menganalisis dampak
perubahan lingkungan bagi manusia
6. Melalui pembelajaran PBL disertai FD, siswa dapat menuliskan berbagai masalah
perubahan lingkungan yang terjadi di lingkungan sekitar
7. Melalui pembelajaran PBL disertai FD, siswa dapat menemukan solusi dalam
mengatasi masalah yang terjadi di lingkungan sekitar

E. Materi Pembelajaran
1. Materi Fakta
Foto-foto tentang kerusakan dan pencemaran lingkungan
Gambar-gambar limbah
2. Materi Konsep
Perubahan keseimbangan lingkungan: faktor penyebab perubahan
lingkungan serta dampak perubahan lingkungan
Pencemaran lingkungan: pengertian, jenis-jenis, penyebab, serta dampak
pencemaran lingkungan
Pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup
Limbah: pengertian, jenis, pemanfaatan limbah
Pencemaran lingkungan adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup,
zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan oleh kegiatan
manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan yang ditetapkan (UU
No. 23 tahun 2009).

161
Polutan dapat tersebar mengikuti jaring-jaring makanan atau daur
biogeokimia. Dampak polutan dapat dirasakan segera atau muncul setelah
waktu lama di tempat itu atau di tempat lain yang terlewati pencemar.
Pencemaran lingkungan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan
Limbah tidak dapat dihindari hanya dapat dikurangi dan dikendalikan.
Dampak limbah dapat dikurangi dengan cara mendaur ulang dan
memanfaatkan ulang.
3. Materi Prosedur
Langkah-langkah percobaan pengaruh pencemaran terhadap kelangsungan
hidup organisme
Langkah-langkah percobaan pengaruh polutan terhadap lingkungan

F. Model Pembelajaran: Problem Based Learning (PBL)

G. Metode Pembelajaran: Diskusi, tanya jawab, eksperimen

H. Media Pembelajaran dan Sumber Belajar


Media Pembelajaran:
Foto-foto tentang kerusakan dan pencemaran lingkungan

Sumber belajar:
Buku Biologi SMA/MA Kelas X
Lembar Kerja Peserta Didik Pencemaran Lingkungan
Internet

I. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan Pertama 3x45 menit

Tahapan Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Alokasi


Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu
Pendahuluan
1. Guru membuka 1. Siswa menjawab salam 10 menit
pelajaran dengan dan berdoa
salam, mengajak 2. Siswa mendengarkan
peserta didik berdoa, apersepsi dari guru dan
memeriksa mendengarkan apa
kehadiran peserta yang disampaikan guru.
didik. 3. Siswa berkumpul dan
2. Guru melakukan duduk dengan teman
kegiatan apersepsi kelompoknya masing-

162
mengenai materi masing
yang akan
disampaikan,
menyampaikan
indikator dan tujuan
yang harus dicapai,
menjelaskan model
pembelajaran yang
akan dipakai
3. Guru membagi
peserta didik
menjadi beberapa
kelompok yang
terdiri 5-6 orang
dalam satu
kelompok
4. Guru meminta
peserta didik
berkumpul dan
duduk dengan teman
kelompoknya
masing-masing
Kegiatan Inti
Orientasi permasalahan 1. Guru membagikan 1. Masing-masing siswa 30 menit
LKPD kepada mendapatkan LKPD
peserta didik 2. Siswa membaca
2. Guru meminta petunjuk penggunaan
peserta didik untuk LKPD
membaca petunjuk 3. Siswa membaca
penggunaan LKPD wacana yang berjudul
terlebih dahulu “Kematian Ikan
3. Guru menyajikan Mendadak di Sungai
fenomena kepada di Daerah Bantul”
peserta didik melalui pada LKPD (kegiatan
wacana yang ada 1) kemudian bersama
pada LKPD kelompoknya
(kegiatan 1) yang mengidentifikasi
berjudul “Kematian fenomena dalam
Ikan Mendadak di wacana tersebut untuk
Sungai di Daerah menemukan masalah.
Bantul”
4. Guru meminta siswa
untuk melakukan
identifikasi terhadap

163
fenomena yang ada
pada wacana untuk
menemukan
masalah.
Mengorganisasikan 1. Guru membantu 1. Masing-masing 10 menit
siswa untuk belajar peserta didik dalam kelompok
mendefinisikan dan mengidentifikasi apa
mengorganisasikan yang telah diketahui,
tugas apa yang belum
belajar/penyelidikan diketahui, dan apa yang
untuk menyelesaikan perlu dipelajari untuk
permasalahan penyelesaian masalah
2. Kelompok membuat
perencanaan dan
berbagi tugas individu
pada masing-masing
anggotanya untuk
melakukan
pengumpulan informasi
atau investigasi.
Investigasi (penyelidikan 1. Guru membimbing 1. Siswa melakukan 50 menit
kelompok) percobaan yang percobaan (pengaruh
dilakukan siswa limbah terhadap
2. Guru meminta siswa kelangsungan hidup
mengamati dan organisme) sesuai
mencatat hasil dengan petunjuk yang
percobaan yang telah ada di LKPD (kegiatan
disediakan pada 1).
LKPD (kegiatan 1). 2. Siswa mengamati dan
3. Guru meminta mencatat hasil
masing-masing percobaan di lembar
kelompok berdiskusi yang telah disediakan
menggali informasi pada LKPD (kegiatan
dan menganalisis 1)
hasil percobaan 3. Siswa berdiskusi
dengan kelompok untuk
memanfaatkan menggali informasi dan
sumber belajar yang menganalisis hasil
ada (buku dan percobaan dengan
internet) memanfaatkan sumber
4. Guru meminta siswa belajar yang ada (buku
untuk menjawab dan internet)
pertanyaaan yang 4. Siswa diminta
ada di LKPD menjawab pertanyaan

164
(Kegiatan 1) dengan yang ada di LKPD
berdiskusi kelompok (kegiatan 1) dengan
berdiskusi kelompok
Pengembangan dan 1. Guru meminta tiga 1. Tiga kelompok 30 menit
penyajian hasil karya kelompok untuk mempresentasikan hasil
mempresentasikan diskusi kelompok di
hasil diskusi depan kelas secara
kelompok di depan bergantian
kelas secara 2. Kelompok lain diberi
bergantian kesempatan untuk
2. Kelompok lain memberi tanggapan
diberi kesempatan atau pertanyaan kepada
untuk memberi kelompok yang
tanggapan atau presentasi di depan
pertanyaan kepada kelas
kelompok yang
presentasi di depan
kelas
Analisis dan evaluasi 1. Guru membantu 1. Peserta didik
proses pemecahan peserta didik melakukan
masalah melakukan analisis/pengaitan
analisis/pengaitan informasi serta refleksi
informasi serta terhadap penyelidikan
refleksi terhadap pencemaran air serta
investigasinya dampaknya terhadap
mengenai kelangsungan hidup
pencemaran air serta organisme
dampaknya terhadap
kelangsungan hidup
organisme
Penutup
1. Guru membimbing 1. Siswa membuat 5 menit
peserta didik untuk kesimpulan mengenai
membuat pelajaran hari ini
kesimpulan 2. Siswa mendengarkan
mengenai pelajaran penjelasan guru
hari ini mengenai kegiatan
2. Guru menyampaikan pertemuan berikutnya
informasi tentang 3. Siswa berdoa dan
kegiatan pertemuan menjawab salam
berikutnya
3. Guru menutup
pelajaran dengan doa
dan salam

165
Pertemuan Kedua 3 x 45 menit

Tahapan Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Alokasi


Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu
Pendahuluan
1. Guru membuka 1. Siswa menjawab salam 5 menit
pelajaran dengan dan berdoa
salam, mengajak
peserta didik berdoa,
memeriksa
kehadiran peserta
didik.
2. Guru melakukan 2. Siswa mendengarkan
kegiatan apersepsi apersepsi dari guru dan
mengenai materi mendengarkan apa
yang akan yang disampaikan guru.
disampaikan,
menyampaikan
indikator dan tujuan
yang harus dicapai,
menjelaskan model
pembelajaran yang
akan dipakai
Kegiatan Inti
Orientasi permasalahan 1. Guru menyajikan 1. Siswa membaca 25 menit
fenomena kepada wacana yang berjudul
peserta didik melalui “Waspadai Polusi
wacana yang ada Udara di Bantul”pada
pada LKPD LKPD (kegiatan 2)
(kegiatan 2) yang kemudian bersama
berjudul “Waspadai kelompoknya
Polusi Udara di mengidentifikasi
Bantul” fenomena dalam
2. Guru meminta siswa wacana tersebut untuk
untuk melakukan menemukan masalah.
identifikasi terhadap
fenomena yang ada
pada wacana untuk
menemukan
masalah.
Mengorganisasikan 1. Guru membantu 1. Masing-masing 10 menit
siswa untuk belajar peserta didik dalam kelompok
mendefinisikan dan mengidentifikasi apa
mengorganisasikan yang telah diketahui,

166
tugas belajar/ apa yang belum
penyelidikan untuk diketahui, dan apa yang
menyelesaikan perlu dipelajari untuk
permasalahan penyelesaian masalah
2. Kelompok membuat
perencanaan dan
berbagi tugas individu
pada masing-masing
anggotanya untuk
melakukan
pengumpulan informasi
atau investigasi.
Investigasi (penyelidikan 1. Guru membimbing 1. Siswa melakukan 60 menit
kelompok) percobaan yang percobaan (pengaruh
dilakukan siswa polusi udara terhadap
2. Guru meminta siswa suhu bumi) sesuai
mengamati dan dengan petunjuk yang
mencatat hasil ada di LKPD (kegiatan
percobaan yang telah 2).
disediakan pada 2. Siswa mengamati dan
LKPD (kegiatan 2). mencatat hasil
3. Guru meminta percobaan di lembar
masing-masing yang telah disediakan
kelompok berdiskusi pada LKPD (kegiatan
menggali informasi 2)
dan menganalisis 3. Siswa berdiskusi
hasil percobaan kelompok untuk
dengan menggali informasi dan
memanfaatkan menganalisis hasil
sumber belajar yang percobaan dengan
ada (buku dan memanfaatkan sumber
internet) belajar yang ada (buku
4. Guru meminta siswa dan internet)
untuk menjawab 4. Siswa diminta
pertanyaaan yang menjawab pertanyaan
ada di LKPD yang ada di LKPD
(Kegiatan 2) dengan (kegiatan 2) dengan
berdiskusi kelompok berdiskusi kelompok
Pengembangan dan 3. Guru meminta tiga 3. Tiga kelompok 30 menit
penyajian hasil karya kelompok untuk mempresentasikan hasil
mempresentasikan diskusi kelompok di
hasil diskusi depan kelas secara
kelompok di depan bergantian
kelas secara 4. Kelompok lain diberi

167
bergantian kesempatan untuk
4. Kelompok lain memberi tanggapan
diberi kesempatan atau pertanyaan kepada
untuk memberi kelompok yang
tanggapan atau presentasi di depan
pertanyaan kepada kelas
kelompok yang
presentasi di depan
kelas
Analisis dan evaluasi 1. Guru membantu 1. Peserta didik
proses pemecahan peserta didik melakukan
masalah melakukan analisis/pengaitan
analisis/pengaitan informasi serta refleksi
informasi serta terhadap penyelidikan
refleksi terhadap pencemaran air serta
investigasinya dampaknya terhadap
mengenai kelangsungan hidup
pencemaran air serta organisme
dampaknya terhadap
kelangsungan hidup
organisme
Penutup
1. Guru membimbing 1. Siswa membuat 5 menit
peserta didik untuk kesimpulan mengenai
membuat pelajaran hari ini
kesimpulan 2. Siswa mendengarkan
mengenai pelajaran penjelasan guru
hari ini mengenai kegiatan
2. Guru menyampaikan pertemuan berikutnya
informasi tentang 3. Siswa berdoa dan
kegiatan pertemuan menjawab salam
berikutnya
3. Guru menutup
pelajaran dengan doa
dan salam

Pertemuan Ketiga 3 x 45 menit

Tahapan Kegiatan Pembelajaran Alokasi


Pembelajaran Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Waktu
Pendahuluan
1. Guru membuka 1. Siswa menjawab salam 5 menit
pelajaran dengan dan berdoa
salam, mengajak

168
peserta didik berdoa,
memeriksa kehadiran
peserta didik.
2. Guru melakukan 2. Siswa mendengarkan
kegiatan apersepsi apersepsi dari guru dan
mengenai materi yang mendengarkan apa
akan disampaikan, yang disampaikan guru.
menyampaikan
indikator dan tujuan
yang harus dicapai,
menjelaskan model
pembelajaran yang
akan dipakai
Kegiatan Inti
Orientasi 1. Guru menyajikan 1. Siswa membaca 35 menit
permasalahan fenomena kepada wacana yang ada pada
peserta didik melalui LKPD kegiatan 3 yang
wacana yang ada pada berjudul “Sawah
LKPD kegiatan 3 yang Tercemar Limbah
berjudul “Sawah Pabrik, Beginilah
Tercemar Limbah Nasib Petani
Pabrik, Beginilah Rancaekek” dan
Nasib Petani wacana pada kegiatan 4
Rancaekek” dan yang berjudul “Polusi
wacana pada kegiatan Suara Lebihi Ambang
4 yang berjudul Batas”kemudian
“Polusi Suara Lebihi bersama kelompoknya
Ambang Batas” mengidentifikasi
2. Guru meminta siswa fenomena dalam
untuk melakukan wacana tersebut untuk
identifikasi terhadap menemukan masalah.
fenomena yang ada
pada wacana untuk
menemukan masalah.
Mengorganisasikan 1. Guru membantu peserta 1. Masing-masing 15 menit
siswa untuk belajar didik dalam kelompok
mendefinisikan dan mengidentifikasi apa
mengorganisasikan yang telah diketahui,
tugas belajar/ apa yang belum
penyelidikan untuk diketahui, dan apa yang
menyelesaikan perlu dipelajari untuk
permasalahan penyelesaian masalah
2. Kelompok membuat
perencanaan dan

169
berbagi tugas individu
pada masing-masing
anggotanya untuk
melakukan
pengumpulan informasi
atau investigasi.
Investigasi 1. Guru meminta masing- 1. Siswa berdiskusi 45 menit
(penyelidikan masing kelompok kelompok untuk
kelompok) berdiskusi menggali menggali informasi
informasi dengan dengan memanfaatkan
memanfaatkan sumber sumber belajar yang
belajar yang ada (buku ada (buku dan internet)
dan internet) 2. Siswa diminta
2. Guru meminta siswa menjawab pertanyaan
untuk menjawab yang ada di LKPD
pertanyaaan yang ada (kegiatan 3&4) dengan
di LKPD (Kegiatan berdiskusi kelompok
3&4) dengan
berdiskusi kelompok
Pengembangan dan 1. Guru meminta 1. Beberapa kelompok 30 menit
penyajian hasil karya beberapa kelompok mempresentasikan hasil
untuk diskusi kelompok di
mempresentasikan depan kelas secara
hasil diskusi kelompok bergantian
di depan kelas secara 2. Kelompok lain diberi
bergantian kesempatan untuk
2. Kelompok lain diberi memberi tanggapan
kesempatan untuk atau pertanyaan kepada
memberi tanggapan kelompok yang
atau pertanyaan presentasi di depan
kepada kelompok yang kelas
presentasi di depan
kelas
Analisis dan evaluasi 1. Guru membantu 1. Peserta didik
proses pemecahan peserta didik melakukan
masalah melakukan analisis/pengaitan
analisis/pengaitan informasi serta refleksi
informasi serta refleksi terhadap investigasinya
terhadap mengenai pencemaran
investigasinya tanah dan suara
mengenai pencemaran
tanah dan suara
Penutup
1. Guru membimbing 1. Siswa membuat 5 menit

170
peserta didik untuk kesimpulan mengenai
membuat kesimpulan pelajaran hari ini
mengenai pelajaran 2. Siswa mendengarkan
hari ini penjelasan guru
2. Guru menyampaikan mengenai kegiatan
informasi tentang pertemuan berikutnya
kegiatan pertemuan 3. Siswa berdoa dan
berikutnya menjawab salam
3. Guru menutup
pelajaran dengan doa
dan salam

J. Penilaian Pembelajaran
1. Teknik Penilaian
Teknik penilaian melalui tes dan non tes.Tes digunakan untuk mengukur
kemampuan berpikir kritis siswa. Sedangkan teknik non tes digunakan untuk
mengetahui sikap ilmiah siswa. Tes tertulis dilaksanakan sebanyak dua tahap.
Tahap pertama yaitu pretest yang dilaksanakan sebelum peserta didik diberikan
materi perubahan lingkungan.Tahap ke dua yaitu posttest yang diberikan setelah
materi perubahan lingkungan diajarkan. Waktu pelaksanaan pretest dan posttest
di luar alokasi waktu 3 jam pembelajaran materi perubahan lingkungan.
2. Bentuk Instrumen Penilaian
Penilaian kemampuan berpikir kritis peserta didik menggunakan soal uraian
yang disertai dengan kunci jawaban dan pedoman penskoran sedangkan
penilaian sikap ilmiah siswa melalui lembar angket dan observasi.

Yogyakarta, 10 Maret 2019

Mengetahui,

Guru SMA Negeri 1 Pundong Peneliti

Heny Mulatsih, S.Pd. Anna Atiqa Priyadi


NIP. 19660605 1991112 001 NIM. 17725251011

171
Lampiran 7. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Model Problem Based Learning

172
Kegiatan 1
Pencemaran Air

A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mengidentifikasi sumber pencemaran air
2. Siswa mampu menganalisis penyebab dan akibat pencemaran air
3. Siswa mampu memberikan gagasan atau ide dalam mengurangi dampak
pencemaran air

B. Pengantar
Pencemaran air adalah masuknya polutan ke dalam air atau berubahnya tatanan air
sehingga kualitas air turun sampai pada tingkat tertentu yang menyebabkan air
tidak dapat berfungsi lagi sesuai peruntukannya.

C. Kegiatan Pembelajaran
Bacalah wacana yang ada di bawah ini!
Kematian Ikan Mendadak di Sungai Daerah Bantul

27-09-2017- Yogyakarta,GATRAnews -
Ikan-ikan di sungai Opak Dusun Ngablak,
Sitimulyo, Bantul ditemukan mati. Sungai
itu diduga tercemar limbah pabrik
pengolahan kulit dan rembesan tempat
pembuangan akhir (TPA).

Salah satu warga, Sentro, 40 tahun,


mengetahui ikan-ikan mati pada Rabu
(27/9) pagi. “Tahu ikan-ikan mengambang,
warga yang tinggal di pinggiran sungai turun mengambil. Ini kejadian pertama kali ikan di
sini mati,” katanya saat ditemui.

Sentro menduga kematian ikan-ikan secara mendadak ini karena limbah dari selokan
pembuangan ke Sungai Opak yang dibuka malam sebelumnya lantaran dalam proses
perbaikan. Selokan yang berada persis di pinggir jalan ini menjadi area buangan limbah
rumah tangga, limbah pabrik pengolahan kulit, dan rembesan air sampah dari TPA
Piyungan.

Jenis ikan yang mati antara lain lele, wader, dan bawal. “Rata-rata warga memperoleh
sekitar 5-6 kilogram tadi,” jelasnya.

173
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Bantul Indriyanto mengaku sudah menurunkan tim
untuk melakukan penelitian dan mengetahui penyebab matinya ikan di sungai di sisi
timur Bantul itu. “Hari ini kami belum mendapatkan laporannya. Mungkin besok hasil uji
sampel keluar,” kata dia saat dihubungi.

Kasus matinya ikan di sungai di Bantul terjadi setiap tahun terutama di Sungai Bedog
akibat limbah industri penggilingan tebu pabrik gula Madukismo. Hingga saat ini belum
ada penanganan atas masalah ini.

Setelah membaca wacana di atas, selanjutnya tentukan pokok permasalahan yang


dapat digali terkait dengan isi berita tersebut dengan diskusi kelompok.

Pokok permasalahan yang teridentifikasi:

Dari pokok permasalahan yang Anda temukan itu, rumuskan menjadi pertanyaan-
pertanyaan atau rumusan-rumusan masalah yang memudahkan Anda menemukan
jawabannya!

Rumusan masalah:

1. Mengapa terjadi kematian ikan mendadak di sungai daerah Bantul ?

2. . . . .

3. . . . .

Tentukan jawaban sementara dari permasalahan yang Anda temukan! Gunakan


buku atau internet untuk menjawab permasalahan tersebut. Usahakan dari satu
pertanyaan terdapat lebih dari satu alternatif jawaban. Tulislah jawaban sementara
yang Anda temukan di bawah ini!

174
Mengorganisasikan Siswa untuk Belajar
Masing-masing kelompok mengidentifikasi apa yang telah diketahui, apa
yang belum diketahui, dan apa yang perlu dipelajari untuk penyelesaian
masalah
Kelompok membuat perencanaan dan berbagi tugas individu pada masing-
masing anggotanya untuk melakukan pengumpulan informasi atau
investigasi.

Penyelidikan (Investigasi)
Lakukan eksperimen seolah-olah kalian menjadi saintis yang akan meneliti
masalah di atas!
Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan eksperimen!
Catatlah dengan teliti setiap hasil eksperimen! Lakukan eksperimen dengan
penuh semangat!
Jaga kebersihan tempat eksperimen dan buanglah limbah eksperimen pada
tempatnya!
Lakukan eksperimen secara berkelompok sesuai dengan petunjuk berikut!

Eksperimen: Pengaruh Berbagai Limbah Terhadap Kehidupan Organisme (Ikan)

A. Tujuan Eksperimen
Siswa dapat menjelaskan dampak pencemaran lingkungan (pencemaran air)
melalui eksperimen pengaruh pencemaran terhadap kelangsungan organisme
(ikan)

B. Alat dan Bahan


1. Alat
a. 4 buah gelas plastik

2. Bahan
a. 12 ekor ikan kecil
b. Sampel limbah (dapat berupa limbah laundry, detergen, pestisida, bensin,
limbah pabrik tapioka, dan sebagainya)
c. Air bersih secukupnya
d. pH indikator universal
e. Termometer

175
C. Cara Kerja
1. Siapkan 4 buah gelas plastik, kemudian isilah dengan air bersih secukupnya.
2. Tambahkan masing-masing sampel limbah yang telah dibawa oleh siswa ke
dalam gelas plastik, sedangkan 1 gelas plastik tanpa diberi limbah sebagai
kontrol.
3. Tiap gelas diisi ikan kecil sebanyak 3 ekor
4. Ukurlah pH dan suhu air limbah serta kontrol pada masing-masing gelas
plastik.
5. Lakukanlah pengamatan terhadap kondisi ikan pada tabel hasil pengamatan.
Catat jumlah ikan yang mati pada setiap gelas plastik.
6. Tuliskan pembahasan dan kesimpulan dari eksperimen ini pada lembar yang
telah disediakan.

D. Hasil Pengamatan

No Perlakuan pH Suhu Kondisi Ikan Total jumlah


Menit ke-5 Menit ke-10 Menit ke-15 Menit ke-20 ikan yang mati
1.

2.

3.

4.

Keterangan:
X : Sehat bergerak seperti biasa
xXx : Berenang melambat
xxx : Berenang sangat lambat dan meluncur ke atas
Xx : Insang berdarah, mengeluarkan lendir
xx : Sedikit pergerakan
x : Ikan mati

176
E. Pembahasan

F. Kesimpulan

Bahan Diskusi
Silahkan berdiskusi dengan teman kelompok kalian untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang ada di bawah ini, kalian bisa menggunakan berbagai referensi yang
ada!
1. Apa saja yang menjadi indikator bahwa air tercemar?
2. Kebiasaan membuang sampah di sungai sudah menjadi hal yang biasa bagi
masyarakat yang bertempat tinggal di daerah aliran sungai, bagaimana
menurut kalian tindakan yang telah dilakukan oleh masyarakat tersebut? Apa
yang akan terjadi jika kebiasaan masyarakat tersebut terus dilakukan ?

177
3. Apa saja kegiatan-kegiatan manusia yang dapat menyebabkan pencemaran
air?
4. Apa dampak pencemaran air terhadap organisme perairan?
5. Jelaskan yang Anda ketahui tentang eutrofikasi pada perairan! Mengapa
eutrofikasi dapat mengganggu kehidupan organisme air?
6. Upaya apa yang bisa kalian lakukan untuk mengurangi pencemaran air?

Presentasikan hasil diskusi kalian di depan kelas !

Analisislah hasil penyelidikan kelompok lain, kemudian berilah saran, tanggapan


maupun pertanyaan tentang permasalahan yang telah disampaikan

Refleksi

178
Kegiatan 2
Pencemaran Udara

A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mengidentifikasi sumber-sumber pencemaran udara
2. Siswa mampu menganalisis penyebab dan akibat dari pencemaran udara
3. Siswa mampu memberikan gagasan atau ide dalam mengurangi dampak dari
pencemaran udara
4. Siswa mampu menganalisis keterkaitan perilaku manusia terhadap
perubahan lingkungan

B. Pengantar
Pencemaran udara adalah masuknya makhluk hidup, zat, energi, dan/ atau
komponen lain ke udara oleh kegiatan manusia atau proses alam sehingga terjadi
penurunan kualitas udara sampai tingkat tertentu yang menyebabkan udara
menjadi kurang atau tidak berfungsi sesuai dengan peruntukannya.

C. Kegiatan Pembelajaran
Bacalah wacana di bawah ini!
Waspadai Polusi Udara di Bantul

16-10-2018- KBRN, Yogyakarta :


Polusi udara masih menjadi
ancaman nyata, bagi masyarakat
yang tinggal di Kabupaten Bantul
Yogyakarta.
Apalagi di tujuh kecamatan, luas
Ruang Terbuka Hijau (RTH)
publiknya baru sekitar 13 persen
dari total luas wilayah, baik di
Piyungan, Sedayu, Pajangan,
Kasihan, Sewon, Banguntapan dan Bantul.
Padahal, sesuai Pasal 29 Ayat 3, Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang, proporsi ruang terbuka hijau publik minimal 20 persen dari luas
suatu wilayah.
Kepala Bidang Pengendalian Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan, Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul, Yohanes Ariyanto mengatakan, luas RTH
yang tidak sesuai ketentuan, menjadi salah satu penyebab meningkatnya polusi
udara.

179
”Jika vegetasi di bawah 20 persen itu tingkat polusinya tinggi, karena tumbuhan
yang menyerap pencemaran sedikit, tapi sebaliknya jika tumbuhan banyak mampu
menetralisir,” ucapnya, Selasa (16/10/2018).
Ariyanto juga menyebut, alih fungsi lahan yang masif, menjadi faktor penghambat
pemenuhan 20 persen ruang terbuka hijau publik, di beberapa wilayah kecamatan.
”Pertama, karena pembangunan perumahan yang masif, harga tanah di Sleman
mahal sehingga pengembang banyak lari ke Bantul, kemudian alih fungsi lahan
untuk industri,” lanjut dia.
Menyikapi persoalan ini, DLH berencana mengajukan usulan kepada Bupati Bantul
agar membuat peraturan teknis, yang mengatur tentang perlindungan ruang
terbuka hijau. (ws/yyw).

Setelah membaca wacana di atas, selanjutnya tentukan pokok permasalahan yang


dapat digali terkait dengan isi berita tersebut dengan diskusi kelompok.

Pokok permasalahan yang teridentifikasi:

Dari pokok permasalahan yang Anda temukan itu, rumuskan menjadi pertanyaan-
pertanyaan atau rumusan-rumusan masalah yang memudahkan Anda menemukan
jawabannya!

Rumusan masalah:

Tentukan jawaban sementara dari permasalahan yang Anda temukan! Gunakan


buku atau internet untuk menjawab permasalahan tersebut. Usahakan dari satu
pertanyaan terdapat lebih dari satu alternatif jawaban. Tulislah jawaban sementara
yang Anda temukan di bawah ini!

180
Mengorganisasikan Siswa untuk Belajar
Masing-masing kelompok mengidentifikasi apa yang telah diketahui, apa
yang belum diketahui, dan apa yang perlu dipelajari untuk penyelesaian
masalah
Kelompok membuat perencanaan dan berbagi tugas individu pada masing-
masing anggotanya untuk melakukan pengumpulan informasi atau
investigasi.

Investigasi
Lakukan eksperimen secara berkelompok sesuai dengan petunjuk berikut!

Eksperimen: Pengaruh Polusi Udara Terhadap Suhu Bumi

A. Tujuan: Siswa melakukan eksperimen untuk menemukan jawaban tentang


pengaruh polusi udara terhadap suhu bumi

B. Alat dan Bahan


4 sdm cuka apel (vinegar) Stopwatch
1 sdt baking soda Kertas Label
2 termometer ruangan 1 mangkuk kecil
2 toples

C. Cara Kerja
1. Tuangkan cuka apel kemudian masukkan ke dalam mangkuk kecil
2. Masukkan termometer lalu posisikan berdiri di dalam toples
3. Tambahkan baking soda ke dalam mangkuk plastik di dalam salah satu toples
dan segera tutuplah toples tersebut
4. Amati apa yang terjadi
5. Tutuplah toples yang tidak ditambahkan baking soda dan beri label pada
botol “No Carbon dioxide”
6. Letakkan toples di bawah cahaya matahari dan catatlah temperatur dalam
tabel setiap lima menit hingga 30 menit.

181
D. Hasil Pengamatan

Waktu Temperatur botol dengan CO2 Temperatur botol tanpa CO2


(menit)
0
5
10
15
20
25
30
Rata-rata

E. Pembahasan

F. Kesimpulan

Bahan Diskusi:
Silahkan berdiskusi dengan teman kelompok kalian untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang ada di bawah ini, kalian bisa menggunakan berbagai referensi yang
ada!
1. Mengapa suhu yang ditunjukkan oleh kedua termometer berbeda? Yang
mana yang lebih panas?

182
2. Apa hubungannya antara toples dengan polutan di udara? Bagaimana
pengaruh polutan terhadap suhu bumi?
3. Pernahkan Anda mendengar istilah green house effect? Apa hubungannya
dengan percobaan yang Anda lakukan ?
4. Jelaskan perbedaaan udara ambien dan udara emisi!
5. Apa saja sumber-sumber pencemaran udara dan nama-nama zat
pencemarnya?
6. Apa saja dampak pencemaran udara bagi manusia dan lingkungan?
7. Apa solusi dari permasalahan pencemaran udara?
8. Tulislah kesimpulan Anda tentang pengaruh polusi terhadap suhu bumi!

Presentasikan hasil diskusi kalian di depan kelas!

Analisislah hasil penyelidikan kelompok lain, kemudian berilah saran, tanggapan


maupun pertanyaan tentang permasalahan yang telah disampaikan

Refleksi

183
Kegiatan 3
Pencemaran Tanah

A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mengidentifikasi sumber-sumber pencemaran tanah
2. Siswa mampu menganalisis penyebab dan akibat dari pencemaran tanah
3. Siswa mampu menganalisis keterkaitan perilaku manusia terhadap
perubahan lingkungan
4. Siswa mampu memberikan gagasan atau ide dalam mengurangi dampak dari
pencemaran tanah

B. Pengantar
Pencemaran tanah merupakan pencemaran yang disebabkan oleh masuknya
polutan yang berupa zat cair atau zat padat ke dalam tanah. Bahan cair yang berupa
limbah rumah tangga, pertanian, dan industri ini akan meresap masuk ke dalam
tanah.

C. Kegiatan Pembelajaran
Sawah Tercemar Limbah Pabrik, Beginilah Nasib Petani Rancaekek
14-04-2015- Lahan pertanian
di Rancaekek, Jawa
Barat, banyak rusak parah
karena ulah pabrik yang
membuang limbah
sembarangan. Warga
menderita karena kualitas
padi buruk, harga jatuh dan kesulitan mendapatkan air bersih.

Di tengah kesulitan warga ini, pemerintah daerah bukan mencari solusi


memperbaiki lingkungan malah menilai sawah tak produktif maka lebih baik
menjadikan kawasan industri. Hal ini seperti dilontarkan Wakil Gubernur Jabar,
Deddy Mizwar, beberapa waktu lalu. Dia berwacana membuat kawasan industri di
Rancaekek, Bandung Timur. Dedi mengatakan, lahan pertanian Rancaekek sudah
kritis dan tak produktif.

Para petani Rancaekek pun protes dengan rencana itu, terlebih kerusakan lahan
pertanian selama ini dampak industri yang ada.

184
Nandang Supriyatna, warga Dusun Nyalindung, Desa Linggar Rancaekek
mengatakan, sebaiknya pemerintah fokus mengatasi pencemaran limbah tekstil
daripada mewacanakan pembangunan kawasan industri baru.

“Kami tidak setuju jual tanah ke pabrik. Masyarakat menggantungkan hidup dari
sawah. Kalau kerja di pabrik susah. Apalagi sudah tua. Yang masih muda saja harus
nyogok dulu,” katanya.

Dia mencontohkan, keadaan saat ini, di pabrik tekstil PT Kahatex, pekerja justru
mayoritas pendatang. Limbah dibuang mencemari lahan pertanian hingga rusak
parah. “Biasa satu tumbak bisa menghasilkan 10 kg padi. Sekarang paling empat
kg. Kualitas padi juga tak bagus,” kata Darma, warga lain.

Darma memperlihatkan, padi dari sawah miliknya. Bulir padi tampak lebih kecil
dan warna lebih hitam. Tidak kuning cerah seperti kebanyakan padi. Hal ini,
katanya, berimbas pada harga jual. Padi kualitas bagus Rp700.00 per kuintal.
Karena kualitas buruk, hanya Rp350.000 per kuintal.

“Rasa nasi kaya’ makan jagung atau sagon. Air disini juga jadi keruh. Kulit jadi
gatal. Untuk minum dan masak harus beli.”

Menurut penelitian Greenpeace Asia Tenggara dan Walhi Jabar 2012, sawah
tercemar seluas 1.215 hektar, ditambah 727 hektar saat banjir. Hal ini
menyebabkan produktivitas sawah menurun 1-1,5 ton per hektar tiap musim.
Kerugian mencapai Rp3,65 miliar per tahun.

“Wacana pemerintah mengalihfungsikan dan membeli lahan produktif yang


terpapar limbang B3 di Rancaekek merupakan langkah tidak tepat. Karena hanya
akan mengalihkan dan menambah masalah,” kata Ketua Paguyuban Warga Peduli
Lingkungan (Pawapeling), Adi M Yadi.

Pawapeling mulai mengadvokasi warga Rancaekek sejak 2007. Mereka berusaha


membantu memulihkan kembali lahan pertanian warga.

Selama ini, pemerintah terkesan membiarkan masalah terjadi berlarut-larut.


Seharusnya, ada upaya penegakan hukum dan solusi permanen.

“Alihfungsi sawah menjadi kawasan industri bukan solusi. Ini tidak sesuai
semangat pemerintah ingin mewujudkan swasembada pangan.”

185
Setelah membaca wacana di atas, selanjutnya tentukan pokok permasalahan yang
dapat digali terkait dengan isi berita tersebut dengan diskusi kelompok.

Pokok permasalahan yang teridentifikasi:

Dari pokok permasalahan yang Anda temukan itu, rumuskan menjadi pertanyaan-
pertanyaan atau rumusan-rumusan masalah yang memudahkan Anda menemukan
jawabannya!

Rumusan masalah:

Tentukan jawaban sementara dari permasalahan yang Anda temukan! Gunakan


buku atau internet untuk menjawab permasalahan tersebut. Usahakan dari satu
pertanyaan terdapat lebih dari satu alternatif jawaban. Tulislah jawaban sementara
yang Anda temukan di bawah ini!

Penyelidikan (Investigasi)
Lakukan eksperimen seolah-olah kalian menjadi saintis yang akan meneliti
masalah di atas!
Berhati-hatilah menggunakan alat dan bahan eksperimen!
Catatlah dengan teliti setiap hasil eksperimen! Lakukan eksperimen dengan
penuh semangat!
Jaga kebersihan tempat eksperimen dan buanglah limbah eksperimen pada
tempatnya!
Lakukan eksperimen secara berkelompok sesuai dengan petunjuk berikut!

186
Eksperimen: Pencemaran Tanah

A. Tujuan Eksperimen
Siswa dapat menjelaskan perbedaan ciri tanah tercemar dan tidak tercemar
melalui kegiatan pengamatan.

B. Alat dan Bahan


1. pH indikator universal
2. sekop
3. sampel tanah tercemar dan tidak tercemar
4. air

C. Cara Kerja
1. Carilah daerah yang tanahnya tercemar dan tidak tercemar
2. Amatilah kesuburan, warna, dan bau tanah.
3. Galilah tanah untuk melihat keberadaan cacing tanah.
4. Ambilah sampel tanah kemudian ukurlah pH tanah tersebut.
5. Campurkan tanah dengan air kemudian diaduk.
6. Celupkan kertas pH indikator ke dalam campuran air dan tanah

D. Hasil Pengamatan

No. Indikator Hasil Pengamatan Keterangan


Tanah Tercemar Tanah Tidak Tercemar
1. Kesuburan

2. Warna

3. Bau

4. pH

E. Pembahasan

187
F. Kesimpulan

Bahan Diskusi:
Silahkan berdiskusi dengan teman kelompok kalian untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang ada di bawah ini, kalian bisa menggunakan berbagai referensi yang
ada!
1. Apa ciri-ciri tanah tercemar?
2. Bagaimanakah dampak penumpukan sampah secara terus menerus
terhadap tanah?
3. Bagaimanakah dampak penggunaan pestisida yang berlebihan terhadap
lingkungan?
4. Apa saja sumber-sumber pencemaran tanah ?
5. Upaya untuk membersihkan tanah dari bahan pencemar tentu bukan hal
yang mudah dan membutuhkan proses, untuk itu menurut Anda ide apa
yang bisa dilakukan untuk mengurangi pencemaran tanah ?

Presentasikan hasil diskusi kalian di depan kelas!

Analisislah hasil penyelidikan kelompok lain, kemudian berilah saran, tanggapan


maupun pertanyaan tentang permasalahan yang telah disampaikan

Refleksi

188
Kegiatan 4

Pencemaran Suara

A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa mampu mengidentifikasi sumber-sumber pencemaran suara
2. Siswa mampu menganalisis penyebab dan akibat dari pencemaran suara
3. Siswa mampu memberikan gagasan atau ide dalam mengurangi dampak dari
pencemaran suara

B. Pengantar
Pencemaran suara merupakan suara yang tidak diinginkan, mengganggu, dan
merusak pendengaran manusia. Kebisingan dapat menyebabkan gangguan
kesehatan, Tingkat gangguan tergantung pada tingkat kenyaringan suara (tingkat
kebisingan) dan lamanya telinga mendengar kebisingan. Kebisingan juga
menyebabkan gangguan psikologis, seperti kesulitan berkonsentrasi dan gangguan
fisiologis, seperti sakit kepala.

C. Kegiatan Pembelajaran
Bacalah wacana di bawah ini !
Polusi Suara Lebihi Ambang Batas

06-12-2017- BOGOR–Polusi suara


di Kota Bogor sudah melebihi batas
ambang baku mutu, terutama pada
jam-jam tertentu. Dari enam titik
lokasi sampling yang dilakukan
Dinas Lingkungan Hidup (DLH)
Kota Bogor, tingkat kebisingan
menunjukkan angka 51 hingga 76
desibel (db).

“Lokasi paling bising berada di pertigaan Tugu Narkoba. Hasil penelitian pada
siang hari, kebisingan di angka 76 db, pada malam hari di angka 73 db,” ujar Kabid
Pengendalian Pencemaran Lingkungan Konservasi dan Perubahan Iklim DLH Kota
Bogor, Yohana Andriani.

Dari enam lokasi yang di-sampling, kawasan Tajur dan Kelurahan Cilendek Timur
memiliki tingkat kebisingan paling rendah, yakni 51–52 db. “Artinya, masih jauh di
bawah baku mutu yakni 70 db. Ini termasuk tidak bising,” bebernya.

189
Yohana menambahkan, walaupun tingkat kebisingan Kota Bogor sudah di atas
baku mutu, kualitas udara Kota Bogor terbilang cukup baik. Berdasarkan hasil
pengujian dan perhitungan indeks kualitas udara pada 2015, kualitas udara Kota
Bogor berada di angka 70,56. Nilai ini kemudian naik pada 2016 menjadi 78,56.
“Dengan hasil seperti ini, pada 2015 kualitas udara di Kota Bogor masuk kategori
cukup. Kalau pada 2016 meningkat ke dalam kategori baik,” ungkap Yohana.

Untuk 2017, kata dia, pihaknya belum menerima data dari pemerintah pusat.
Namun, dia optimistis kualitas udara Kota Bogor masih berkategori baik.
“Pengujian mutu udara Kota Bogor masih dikelola oleh pusat karena terkendala
alat,” ujarnya.

Sekadar diketahui, berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup


Nomor 48 Tahun 1996, ambang baku mutu kebisingan lingkungan ditentukan 55
db, sedangkan untuk kawasan industri 70 db.

Spesialis THT dr Muhammad Ikhwan menilai, secara pelan tapi pasti, polusi suara
akan memengaruhi kesehatan. Di antaranya, gangguan hilang atau turunnya
pendengaran, tinitus, gangguan kardiovaskular seperti vasokontriksi, hipertensi,
serta penyakit jantung iskemik.

”Lingkungan dengan kebisingan tinggi bisa menyebabkan stres, marah, migrain,


gangguan depresi, dan gangguan psikologis lain seperti stres emosional,” ucapnya.

Dia juga mengingatkan bahaya kebisingan di area publik seperti mal atau tempat
hiburan anak-anak, termasuk pemakaian pendengar musik yang berlebihan pada
remaja.

“Kondisi ini berisiko gangguan pendengaran permanen,” pungkasnya.(ran/c)

Setelah membaca wacana di atas, selanjutnya tentukan pokok permasalahan yang


dapat digali terkait dengan isi berita tersebut dengan diskusi kelompok.

Pokok permasalahan yang teridentifikasi:

190
Dari pokok permasalahan yang Anda temukan itu, rumuskan menjadi pertanyaan-
pertanyaan atau rumusan-rumusan masalah yang memudahkan Anda menemukan
jawabannya!

Rumusan masalah:

Tentukan jawaban sementara dari permasalahan yang Anda temukan! Gunakan


buku atau internet untuk menjawab permasalahan tersebut. Usahakan dari satu
pertanyaan terdapat lebih dari satu alternatif jawaban. Tulislah jawaban sementara
yang Anda temukan di bawah ini!

Mengorganisasikan Siswa untuk Belajar


Masing-masing kelompok mengidentifikasi apa yang telah diketahui, apa
yang belum diketahui, dan apa yang perlu dipelajari untuk penyelesaian
masalah
Kelompok membuat perencanaan dan berbagi tugas individu pada masing-
masing anggotanya untuk melakukan pengumpulan informasi atau
investigasi.

Investigasi

Lakukan eksperimen secara berkelompok sesuai dengan petunjuk berikut!

Eksperimen: Pengukuran Tingkat Kebisingan

A. Tujuan Eksperimen
Siswa dapat menggunakan alat soud level meter untuk mengukur tingkat
kebisingan.

191
B. Alat dan Bahan
1. Sound level meter
2. Motor

C. Cara Kerja
1. Hidupkan motor
2. Ukurlah sebanyak tiga kali pengulangan tingkat kebisingan suara yang
dihasilkan knalpot motor tersebut dengan alat sound level meter
3. Carilah rerata hasil pengukuran tingkat kebisingan motor tersebut

D. Hasil Pengamatan
Sumber Hasil Pengukuran (dB) Rerata Hasil
No
Suara 1 2 3 Pengukuran (dB)
1.
2.
3.
4.

E. Pembahasan

F. Kesimpulan

Bahan Diskusi:
Silahkan berdiskusi dengan teman kelompok kalian untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang ada di bawah ini, kalian bisa menggunakan berbagai referensi yang
ada!
1. Apa saja sumber-sumber pencemaran suara ?

192
2. Apakah dampak dari pencemaran suara?
3. Apakah gagasan atau ide yang dapat Anda berikan untuk mengatasi
pencemaran suara?

Presentasikan hasil diskusi kalian di depan kelas!

Analisislah hasil penyelidikan kelompok lain, kemudian berilah saran, tanggapan


maupun pertanyaan tentang permasalahan yang telah disampaikan

Refleksi

193
Lampiran 8. Silabus Kelas Kontrol

SILABUS PEMBELAJARAN
KELAS KONTROL
Sekolah : SMA N 1 Pundong
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/ Semester : X MIA/ Genap
Materi Pokok : Pencemaran Lingkungan
Alokasi Waktu : 9 x 45 menit (3 pertemuan)

Kompetensi Inti : 3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan metode
sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Indikator Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Media dan
Dasar Ketercapaian Pembelajaran Teknik Bentuk Waktu Sumber Belajar
Kompetensi Dasar Penilaian Instrumen
3.11.: 1. Mengidentifikasi Perubahan Mengamati 1. Tes 1. Uraian 9x45 Gambar/foto
Menganalisis sumber-sumber Lingkungan: Peserta didik menyimak penjelasan Tertulis (Kemampua menit (3 pendukung
perubahan pencemaran air, Pencemaran dari guru mengenai perubahan n berpikir jp) perubahan
lingkungan dan tanah, udara, Air, Udara, lingkungan dan mengamati kritis) lingkungan
dampak dari suara Tanah, dan gambar/foto mengenai aktivitas 2. Non 2. Lembar Waktu

194
perubahan 2. Menganalisis Suara manusia yang berpotensi Tes Angekt dan pelaksana LCD dan laptop
perubahan penyebab dan menyebabkan perubahan Observasi an pretest
tersebut bagi akibat perubahan lingkungan Sikap Ilmiah dan LKPD Biologi
kehidupan lingkungan yang posttest
4.11: terjadi akibat Menyanya dilaksanak Buku Biologi:
Merumuskan pencemaran air, Peserta didik merumuskan an di luar untuk
gagasan tanah, udara, pertanyaan yang berkaitan dengan alokasi SMA/MA kelas
pemecahan suara permasalahan lingkungan waktu 3 X
masalah 3. Menganalisis Kegiatan 1: jam
perubahan keterkaitan Pertanyaan yang berkaitan dengan pembelaja
lingkungan perilaku manusia materi perubahan lingkungan, mulai ran
yang terjadi di terhadap dari penyebab, dampak bagi
lingkungan perubahan kehidupan dan upaya pelestarian
sekitar lingkungan Kegiatan 2:
4. Membandingkan Pertanyaan yang berkaitan dengan
perubahan materi pencemaran lingkunngan,
lingkungan akibat mulai dari penyebab, dampak bagi
perilaku manusia kehidupan dan upaya
dan akibat faktor penanggulangan serta pelestarian
alam lingkungan
5. Menganalisis Kegiatan 3:
dampak Pertanyaan yang berkaitan dengan
perubahan limbah, mulai dari jenis-jenis
lingkungan bagi limbah hingga cara menanggulangi
manusia limbah misalnya daur ulang.
6. Menuliskan
berbagai masalah Mengumpulkan Data
perubahan Mengumpulkan data terkait:
lingkungan yang a. Pengertian perubahan
terjadi di lingkungan
lingkungan b. Faktor-faktor yang
sekitar mempengaruhi perubahan
7. Menemukan lingkungan

195
solusi dalam c. Dampak perubahan lingkungan
mengatasi bagi kehidupan
masalah yang d. Keterkaitan antara perubahan
terjadi di lingkungan dengan aktivitas
lingkungan manusia
sekitar
Mengasosiasi hasil investigasi
dengan menyimpulkan hasil
pengalaman, diskusi,
pengumpulan informasi mengenai
perubahan lingkungan, pencemaran
lingkungan, serta limbah dan daur
ulang limbah

Mengkomunikasikan,
mempresentasikan hasil diskusi

196
Lampiran 9. RPP Kelas Kontrol

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


KELAS KONTROL

Sekolah : SMA N 1 Pundong


Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/ Semester : X MIA/ Genap
Materi Pokok : Pencemaran Lingkungan
Alokasi Waktu : 9 x 45 menit (3 pertemuan)

A. Kompetensi Inti

KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,


prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

B. Komptensi Dasar
3.11.: Menganalisis perubahan lingkungan dan dampak dari perubahan perubahan
tersebut bagi kehidupan
4.11: Merumuskan gagasan pemecahan masalah perubahan lingkungan yang terjadi
di lingkungan sekitar

C. Indikator Ketercapaian Kompetensi


3.11.1: Mengidentifikasi sumber-sumber pencemaran air, tanah, udara, suara
3.11.2: Menganalisis penyebab dan akibat perubahan lingkungan yang terjadi akibat
pencemaran air, tanah, udara, suara
3.11.3: Menganalisis keterkaitan perilaku manusia terhadap perubahan lingkungan
3.11.4: Membandingkan perubahan lingkungan akibat perilaku manusia dan akibat
faktor alam
3.11.5: Menganalisis dampak perubahan lingkungan bagi manusia

197
4.11.1: Menuliskan berbagai masalah perubahan lingkungan yang terjadi di
lingkungan sekitar
4.11.2: Menemukan solusi dalam mengatasi masalah yang terjadi di lingkungan
sekitar

D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pembelajaran PBL disertai FD, siswa dapat mengidentifikasi sumber-
sumber pencemaran air, tanah, udara, suara
2. Melalui pembelajaran PBL disertai FD, siswa dapat menganalisis penyebab dan
akibat perubahan lingkungan yang terjadi akibat pencemaran air, tanah, udara,
suara
3. Melalui pembelajaran PBL disertai FD, siswa dapat menganalisis keterkaitan
perilaku manusia terhadap perubahan lingkungan
4. Melalui pembelajaran PBL disertai FD, siswa dapat membandingkan perubahan
lingkungan akibat perilaku manusia dan akibat faktor alam
5. Melalui pembelajaran PBL disertai FD, siswa dapat menganalisis dampak
perubahan lingkungan bagi manusia
6. Melalui pembelajaran PBL disertai FD, siswa dapat menuliskan berbagai masalah
perubahan lingkungan yang terjadi di lingkungan sekitar
7. Melalui pembelajaran PBL disertai FD, siswa dapat menemukan solusi dalam
mengatasi masalah yang terjadi di lingkungan sekitar

E. Materi Pembelajaran
1. Materi Fakta
Foto-foto tentang kerusakan dan pencemaran lingkungan
Gambar-gambar limbah
2. Materi Konsep
Perubahan keseimbangan lingkungan: faktor penyebab perubahan
lingkungan serta dampak perubahan lingkungan
Pencemaran lingkungan: pengertian, jenis-jenis, penyebab, serta dampak
pencemaran lingkungan
Pengelolaan dan pelestarian lingkungan hidup
Limbah: pengertian, jenis, pemanfaatan limbah
Pencemaran lingkungan adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup,
zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan oleh kegiatan
manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan yang ditetapkan (UU
No. 23 tahun 2009).

198
Polutan dapat tersebar mengikuti jaring-jaring makanan atau daur
biogeokimia. Dampak polutan dapat dirasakan segera atau muncul setelah
waktu lama di tempat itu atau di tempat lain yang terlewati pencemar.
Pencemaran lingkungan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan
Limbah tidak dapat dihindari hanya dapat dikurangi dan dikendalikan.
Dampak limbah dapat dikurangi dengan cara mendaur ulang dan
memanfaatkan ulang.
3. Materi Prosedur
Langkah-langkah percobaan pengaruh pencemaran terhadap kelangsungan
hidup organisme
Langkah-langkah percobaan pengaruh polutan terhadap lingkungan

F. Pendekatan Pembelajaran: Pendekatan Saintifik (5M)

G. Metode Pembelajaran: studi literatur, diskusi, tanya jawab, penugasan

H. Media Pembelajaran dan Sumber Belajar


Media Pembelajaran:
Foto-foto tentang kerusakan dan pencemaran lingkungan

Sumber belajar:
Buku Biologi SMA/MA Kelas X
Lembar Kerja Peserta Didik Pencemaran Lingkungan
Internet

I. Langkah-langkah Pembelajaran

Pertemuan Pertama

Tahap Kegiatan Alokasi Waktu


Pembelajaran Guru Peserta Didik
KEGIATAN AWAL
Membuka pelajaran dengan Menjawab salam dan 10 MENIT
salam, mengajak peserta didik berdoa
berdoa, memeriksa kehadiran
peserta didik
Melakukan kegiatan apersepsi Mendengarkan
mengenai materi yang akan apersepsi dari guru
disampaikan, menyampaikan dan mendengarkan
indikator dan tujuan yang apa yang disampaikan
harus dicapai, guru.
Meminta peserta didik untuk Membuka buku ajar
membuka buku ajar Biologi Biologi mengenai

199
mengenai perubahan peribahan lingkungan
lingkungan
Membagi peserta didik Berkumpul dan duduk
menjadi beberapa kelompok dengan teman
yang terdiri 5-6 orang dalam kelompoknya masing-
satu kelompok masing
KEGIATAN INTI
MENGAMATI 110 MENIT
Menayangkan gambar/foto Mengamati
mengenai aktivitas manusia gambar/foto mengenai
yang berpotensi aktivitas manusia
menyebabkan terjadinya yang berpotensi
perubahan lingkungan menyebabkan
terjadinya perubahan
lingkungan
MENANYA
Menstimulasi peserta didik Bertanya mengenai
melalui permasalahan yang permasalahan-
disajikan untuk bertanya permasalahan yang
mengenai permasalahan- ada di sekitar peserta
permasalahan lingkungan didik dan yang
yang ada di sekitar peserta terdapat di dalam
didik dan yang terdapat di gambar/foto
dalam gambar/foto
MENGUMPULKAN
INFORMASI
Mengarahkan peserta didik Mengumpulkan
untuk mengeksplor informasi informasi dari
dari berbagai sumber seperti berbagai sumber
buku Biologi dan internet, mengenai perubahan
mengerahkan peserta didik lingkungan dan faktor
mendiskusikan permasalahan penyebabnya,
terkait: kerusakan lingkungan,
Perubahan lingkungan dan keseimbangan
faktor penyebabnya lingkungan, upaya
Kerusakan lingkungan pelestarian lingkungan
Keseimbangan lingkungan
Upaya pelestarian lingkungan
MENGASOSIASI
Mengarahkan peserta didik Mengolah informasi
untuk mengolah informasi dan menyimpulkan
yang telah dikumpulkan dan dari informasi yang
menyimpulkan dari informasi diperoleh dan hasil
yang diperoleh dan hasil diskusi
diskusi
MENGKOMUNIKASIKAN
Meminta kepada masing- Mempresentasikan
masing kelompok untuk hasil diskusi

200
menyampaikan hasil diskusi mengenai
dan kesimpulannya mengenai permasalahan
permasalahan lingkungan lingkungan dan
yang dapat menyebabkan menyampaikan
perubahan lingkungan kesimpulannya
tentang perubahan
lingkungan dan faktor
penyebabnya,
kerusakan lingkungan,
keseimbangan
lingkungan, upaya
pelestarian lingkungan
Meminta kepada anggota Menanggapi dan
kelompok lain untuk mengkritisi hasil
menanggapi dan mengkritisi diskusi yang disajikan
hasil diskusi yang disajikan
Mengajak dan memfasilitasi Melakukan refleksi
peserta didik untuk atau evaluasi terhadap
melakukan refleksi dan hasil diskusi dan
evaluasi terhadap hasil presentasi yang
diskusi dan presentasi yang dilakukan
dilakukan
KEGIATAN PENUTUP
Mengumpulkan laporan hasil Mengumpulkan 15 MENIT
diskusi dan presentasi laporan hasil diskusi
dan presentasi
Mengajak peserta didik Membuat
membuat rangkuman/simpulan
rangkuman/simpulan pembelajaran
pembelajaran
Memberikan umpan balik Merefleksi diri dari
terhadap proses dan hasil hasil umpan balik
pembelajaran terhadap proses dan
hasil pembelajaran
Memberikan tugas kelompok Mencari literatur dari
untuk mencari literatur dari berbagai sumber
berbagai sumber seperti seperti internet, buku,
internet, buku, surat kabar surat kabar dan
dan sejenisnya mengenai sejenisnya mengenai
pencemaran lingkungan yang pencemaran
meliputi macam-macam lingkungan yang
pencemaran lingkungan dan meliputi macam-
dampaknya bagi kehidupan macam pencemaran
dan lingkungan lingkungan dan
dampaknya bagi
kehidupan dan
lingkungan
Menutup pembelajaran Mengucapkan salam

201
dengan mengucapkan salam

Pertemuan Kedua

Tahap Kegiatan Alokasi


Pembelajaran Guru Peserta Didik Waktu
KEGIATAN AWAL
Membuka pelajaran dengan Menjawab salam dan 10 MENIT
salam, mengajak peserta didik berdoa
berdoa, memeriksa kehadiran
peserta didik
Mengajukan pertanyaan Menjawab tentang
tentang materi yang sudah perubahan lingkungan,
dipelajari sebelumnya “masih faktor penyebabnya,
ingatkah kalian tentang kerusakan lingkungan,
perubahan lingkungan, faktor keseimbangan
penyebabnya, kerusakan lingkungan, dan upaya
lingkungan, keseimbangan pelestarian lingkungan?
lingkungan, dan upaya dan bagaimana
pelestarian lingkungan? dan dampaknya bagi
bagaimana dampaknya bagi kehidupan?
kehidupan?
Bertanya dan memastikan Mengkonfirmasi secara
secara lisan tugas mencari lisan tugas mencari
informasi tentang macam- informasi tentang
macam pencemaran dan macam-macam
dampaknya bagi khidupan pencemaran dan
dan lingkungan melaui dampaknya bagi
berbagai sumber buku, surat kehidupan dan
kabar atau internet lingkungan melaui
berbagai sumber buku,
surat kabar atau internet
Mengarahkan peserta didik Membentuk kelompok
untuk membentuk kelompok sesuai dengan susunan
seperti pada pertemuan kelompok pertemuan
sebelumnya sebelumnya
KEGIATAN INTI
MENGAMATI 110 MENIT
Menayangkan gambar/foto Mengamati gambar/foto
mengenai pencemaran mengenai pencemaran
lingkungan dan dampaknya lingkungan dan
bagi kehidupan dampaknya bagi
kehidupan
MENANYA
Menstimulasi peserta didik Bertanya mengenai
melalui permasalahan yang permasalahan
disajikan untuk bertanya pencemaran lingkungan
mengenai permasalahan dari mengidentifikasi

202
tersebut permasalahan
MENGUMPULKAN
INFORMASI
Mengarahkan peserta didik Peserta didik untuk
untuk mengeksplor informasi mengeksplor informasi
terkait pencemaran terkait pencemaran
lingkungan yang meliputi lingkungan yang
macam-macam pencemaran, meliputi macam-macam
penyebab dan dampak pencemaran, penyebab
pencemaran bagi kehidupan dan dampak pencemaran
dengan memanfaatkan bagi kehidupan dengan
berbagai sumber seperti buku memanfaatkan berbagai
Biologi dan internet. sumber seperti buku
Biologi dan internet.
MENGASOSIASI
Mengarahkan peserta didik Menganalisis data hasil
untuk menganalisis data hasil percobaan dan
percobaan dan menyimpulkan menyimpulkan
percobaan yang telah percobaan yang telah
dilakukan dilakukan

Mengarahkan peserta didik Mengolah dan


mengolah dan menyimpulkan menyimpulkan dari
dari informasi yang diperoleh informasi yang diperoleh
dan hasil diskusi mengenai dan hasil diskusi
pencemaran lingkungan mengenai pencemaran
lingkungan
MENGKOMUNIKASIKAN
Meminta kepada masing- Mempresentasikan hasil
masing kelompok untuk percobaan serta hasil
menyampaikan hasil diskusi dan
percobaan serta hasil diskusi kesimpulannya tentang
dan kesimpulannya mengenai pencemaran lingkungan
pencemaran lingkungan yang yang meliputi macam-
meliputi macam-macam macam pencemaran,
pencemaran, penyebab dan penyebab dan dampak
dampak pencemaran bagi pencemaran bagi
kehidupan kehidupan
Meminta kepada anggota Menanggapi dan
kelompok lain untuk mengkritisi hasil diskusi
menanggapi dan mengkritisi yang disajikan
hasil diskusi yang disajikan
Mengajak dan memfasilitasi Melakukan refleksi atau
peserta didik untuk evaluasi terhadap hasil
melakukan refleksi dan diskusi dan presentasi
evaluasi terhadap hasil yang dilakukan
diskusi dan presentasi yang
dilakukan

203
KEGIATAN PENUTUP
Mengumpulkan laporan hasil Mengumpulkan laporan 15 MENIT
diskusi dan presentasi hasil diskusi dan
presentasi
Mengajak peserta didik Membuat
membuat rangkuman/simpulan
rangkuman/simpulan pembelajaran
pembelajaran
Memberikan umpan balik Merefleksi diri dari hasil
terhadap proses dan hasil umpan balik terhadap
pembelajaran proses dan hasil
pembelajaran
Memberikan tugas kelompok Mengamati dan
untuk mengamati lingkungan mencatat apa yang
tempat tinggal peserta didik ditemukan di lingkungan
tempat tinggal peserta
didik yang berkaitan
dengan limbah
Menutup pembelajaran Mengucapkan salam
dengan mengucapkan salam

Pertemuan Ketiga

Tahap Kegiatan Alokasi


Pembelajaran Guru Peserta Didik Waktu
KEGIATAN AWAL
Membuka pelajaran dengan Menjawab salam dan 10 MENIT
salam, mengajak peserta didik berdoa
berdoa, memeriksa kehadiran
peserta didik
Mengingatkan tugas Mengkonfirmasi terkait
pengamatan yang diberikan tugas pengamatan yang
terkait limbah yang ada di diberikan terkait limbah
sekitar atau lingkungan yang ada di sekitar atau
tinggal peserta didik lingkungan tinggal
peserta didik
Mengajukan pertanyaan Menjawab pertanyaan
tentang materi yang sudah tentang materi yang
dipelajari dengan pertanyaan sudah dipelajari
“ masih ingatkah kalian kemarin, dan
tentang materi pencemaran menjelaskan serta
kemarin ? bagaimana dengan memberikan contoh
limbah ? apakah kalian tahu limbah yang ada di
tentang limbah? bagaimana sekitar tempat tinggal
dengan lingkungan sekitar mereka berdasarkan
kalian tinggal, apakah banyak pengamatan tugas
dijumpai limbah?” pertemuan sebelumnya

204
Menyampaikan tujuan Mendengarkan dan
pembelajaran yang akan mencermati tujuan
dicapai pembelajaran yang akan
dicapai
Mengarahkan peserta didik Membentuk kelompok
untuk membentuk kelompok sesuai dengan susunan
seperti pada pertemuan kelompok pertemuan
sebelumnya sebelumnya
KEGIATAN INTI
MENGAMATI 110 MENIT
Mengarahkan peserta didik Mengamati dan
mencermati dari hasil mengelompokkan
pengamatan peserta didik di hingga merumuskan
rumah mengenai limbah yang pemecahan
ditemukan dan berkaitan permasalahan berkaitan
dengan jenis-jenis limbah dengan jenis-jenis
yang mereka jumpai di limbah yang mereka
lingkungan sekitar mereka jumpai di lingkungan
sekitar mereka

MENANYA
Menstimulasi peserta didik Bertanya mengenai
melalui permasalahan yang permasalahan limbah di
disajikan untuk bertanya lingkungan sekitar dan
mengenai hasil pengamatan bagaimana upaya yang
yang dilakukan di lingkungan dapat dilakukan untuk
tempat tinggal peserta didik meminimalisir atau
dan permasalahan limbah dan menanggulangi limbah
bagaimana upaya yang dapat tersebut
dilakukan untuk
meminimalisir atau
menanggulangi limbah
tersebut
MENGUMPULKAN
INFORMASI
Mengarahkan peserta didik Mengumpulkan
untuk mengeksplor informasi informasi dari berbagai
dari berbagai sumber seperti sumber mengenai
buku Biologi dan internet limbah serta cara untuk
mengenai limbah serta cara mendaur ulang limbah
untuk mendaur ulang limbah
MENGASOSIASI
Mengarahkan peserta didik Mengolah informasi dan
untuk mengolah informasi menyimpulkan dari
yang telah dikumpulkan dan informasi yang diperoleh
menyimpulkan dari informasi dan hasil diskusi
yang diperoleh dan hasil mengenai mengenai
diskusi mengenai limbah dan limbah dan daur ulang

205
daur ulang limbah limbah
MENGKOMUNIKASIKAN
Meminta kepada masing- Mempresentasikan hasil
masing kelompokuntuk diskusi mengenai
menyampaikan hasil diskusi permasalahan
dan kesimpulannya mengenai lingkungan dan
limbah dan daur ulang limbah menyampaikan
kesimpulannya tentang
limbah dan daur ulang
limbah
Meminta kepada anggota Menanggapi dan
kelompok lain untuk mengkritisi hasil diskusi
menanggapi dan mengkritisi yang disajikan
hasil diskusi yang disajikan
Mengajak dan memfasilitasi Melakukan refleksi atau
peserta didik untuk evaluasi terhadap hasil
melakukan refleksi dan diskusi dan presentasi
evaluasi terhadap hasil yang dilakukan
diskusi dan presentasi yang
dilakukan
KEGIATAN PENUTUP
Mengumpulkan laporan hasil Mengumpulkan laporan 15 MENIT
diskusi dan presentasi hasil diskusi dan
presentasi
Mengajak peserta didik Membuat
membuat rangkuman/simpulan
rangkuman/simpulan pembelajaran
pembelajaran
Memberikan umpan balik Merefleksi diri dari hasil
terhadap proses dan hasil umpan balik terhadap
pembelajaran proses dan hasil
pembelajaran
Menutup pembelajaran Mengucapkan salam
dengan mengucapkan salam

J. Penilaian Pembelajaran
1. Teknik Penilaian
Teknik penilaian melalui tes dan non tes.Tes digunakan untuk mengukur
kemampuan berpikir kritis siswa. Sedangkan teknik non tes digunakan untuk
mengetahui sikap ilmiah siswa. Tes tertulis dilaksanakan sebanyak dua tahap.
Tahap pertama yaitu pretest yang dilaksanakan sebelum peserta didik diberikan
materi perubahan lingkungan.Tahap ke dua yaitu posttest yang diberikan setelah

206
materi perubahan lingkungan diajarkan. Waktu pelaksanaan pretest dan posttest
di luar alokasi waktu 3 jam pembelajaran materi perubahan lingkungan.
2. Bentuk Instrumen Penilaian
Penilaian kemampuan berpikir kritis peserta didik menggunakan soal uraian
yang disertai dengan kunci jawaban dan pedoman penskoran sedangkan
penilaian sikap ilmiah siswa melalui lembar observasi.

Yogyakarta, 10 Maret 2019

Mengetahui,

Guru SMA Negeri 1 Pundong Peneliti

Heny Mulatsih, S.Pd. Anna Atiqa Priyadi


NIP. 19660605 1991112 001 NIM. 17725251011

207
Lampiran 10. Kisi-kisi Soal Pretest dan Posttest Kemampuan Berpikir Kritis

Kisi-kisi Soal Kemampuan Berpikir Kritis

Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas/Semester : X/II
Materi Pokok : Perubahan Lingkungan
A. Kompetensi Dasar
3.11.: Menganalisis perubahan lingkungan dan dampak dari perubahan perubahan tersebut bagi kehidupan
4.11: Merumuskan gagasan pemecahan masalah perubahan lingkungan yang terjadi di lingkungan sekitar

B. Definisi Konseptual
Kemampuan berpikir kritis adalah berpikir secara beralasan dan reflektif dengan menekankan pada pengambilan keputusan
tentang apa yang harus dipercayai atau dilakukan (Ennis, 2002).

C. Definisi Operasional
Kemampuan berpikir kritis adalah kemampuan berpikir mendalam dan logis mengenai sebuah permasalahan berdasarkan
informasi yang relevan atau pengetahuan yang dimilikinya sebagai hasil belajar. Kemampuan berpikir kritis diukur dengan
menggunakan tes berbentuk uraian yang disesuaikan dengan aspek kritis yang menurut Ennis (1985) yaitu: klasifikasi dasar,
dukungan dasar, penarikan kesimpulan, klarifikasi tambahan dan strategi dan taktik.

No. Dimensi Sub Indikator Berpikir Indikator Soal No. Soal Domain
Kemampuan Kemampuan Kritis Pretest Postest Kognitif
Berpikir Kritis Berpikir Kritis
1. Klarifikasi Fokus pada Peserta didik memahami Disajikan suatu penjelasan tentang 8 11 C4
Dasar pertanyaan permasalahan dan manfaat AC, peserta didik
pertanyaan mengenai menganalisis alasan penggunaan AC

208
No. Dimensi Sub Indikator Berpikir Indikator Soal No. Soal Domain
Kemampuan Kemampuan Kritis Pretest Postest Kognitif
Berpikir Kritis Berpikir Kritis
perubahan lingkungan yang merusak lingkungan meskipun
AC memiliki manfaat

Disajikan suatu permasalahan tentang 10 8


tumpahan minyak di perairan akibat
kebocoran pipa, peserta didik
menganalisis pengaruhnya bagi
kehidupan di bawah laut

Disajikan suatu permasalahan tentang 6 6


penggunaan pestisida yang melebihi
dosis yang dianjurkan, peserta didik
menganalisis dampak dari
permasalahan yang terjadi
Menganalisis Menganalisis argumen Disajikan argumen dan alasannya, 4 4 C4
argumen melalui identifikasi peserta didik menjelaskan efek rumah
argumen yang dituliskan/ kaca kemudian menganalisis bagian
menganalisis melalui yang salah tentang pemanasan global
mengidentifikasi argumen
yang tidak sesuai/ melihat
dari stuktur argumen yang
dituliskan
2. Dukungan Membuat hasil Menilai hasil Disajikan beberapa gambar terkait 3 1 C5
Dasar observasi kompleksitas/kelengkapan dengan fenomena pencemaran
hasil observasi yang telah berdasarkan tempatnya, peserta didik
dilakukan menilai hasil observasi fenomena
tersebut dan memberikan alasannya

209
No. Dimensi Sub Indikator Berpikir Indikator Soal No. Soal Domain
Kemampuan Kemampuan Kritis Pretest Postest Kognitif
Berpikir Kritis Berpikir Kritis
kemudian mampu mengelompokkan
berdasarkan tempat terjadinya
pencemaran
3. Penarikan Menarik Menarik kesimpulan Disajikan data hasil penelitian 5b 3b C5
Kesimpulan kesimpulan berdasarkan kondisi logis mengenai pencemaran di Sungai
secara induksi Winongo, peserta didik membuat
kesimpulan berdasarkan data tersebut
Menarik Menarik kesimpulan Disajikan permasalahan terkait kasus 7 5 C4
kesimpulan melalui investigasi dan eceng gondok yang tidak terkontrol
secara kriteria asumsi yang dan pendangkalan perairan, didik
deduksi rasional melalui analisis menganalisis penyebab, dampak, dan
permasalahan pencemaran solusi penanggulangannya dengan
meminimalkan akibat pencemaran
lingkungan
Membuat dan Membuat keputusan Disajikan suatu permasalahan tentang 5a 3a C5
menilai berdasarkan hasil rumusan aktivitas warga yang tidak
keputusan atau penilaian mempedulikan lingkungan Sungai
Winongo, peserta didik memberikan
penilaian terhadap aktivitas warga
tersebut terhadap lingkungan
4. Klarifikasi Mengidentifikasi Mengetahui validitas Mennganalisis pernyataan manusia 1 10 C4
Lanjut istilah konten dari sebuah bagian lingkungan
definisi/mampu
menjelaskan definisi
Mengidentifikasi Mengidentifikasi asumsi Disajikan permasalahan terkait suatu 2 2 C5
asumsi yang dibutuhkan suatu kebijakan atau aktivitas dan
kondisi tertentu potensinya bagi lingkungan, peserta

210
No. Dimensi Sub Indikator Berpikir Indikator Soal No. Soal Domain
Kemampuan Kemampuan Kritis Pretest Postest Kognitif
Berpikir Kritis Berpikir Kritis
didik mengidentifikasi asumsi pada
kondisi tertentu
5. Strategi dan Memutuskan Merumuskan alternatif Disajikan permasalahan tentang 9 9 C6
Taktik suatu tindakan solusi limbah organik dan anorganik (padat),
peserta didik mampu merumuskan
solusi yang dapat dilakukan untuk
pengolahan limbah organik dan
anorganik (padat)

Disajikan permasalahan tentang 11 7


maraknya penggunaan kendaraan
bermotor di Bojonegoro yang
mengakibatkan kebisingan serta
penurunan kualitas udara, peserta
didik mampu merumuskan solusi yang
dapat dilakukan untuk mengurangi
kebisingan serta memperbaiki kualitas
udara di daerah tersebut

Disajikan permasalahan tentang 5c 3c


aktivitas warga yang tidak
mempedulikan lingkungan Sungai
Winongo yang berdampak pada
penurunan kualitas air, peserta didik
merumuskan solusi yang dapat
dilakukan untuk memperbaiki kualitas
air sungai tersebut

211
Kunci Jawaban dan Rubrik Penilaian Pretest dan Posttest Kemampuan Berpikir Kritis

No. Item Soal Jawaban Skor


Pretest Posttest
1 10 Apa yang dimaksud dengan pernyataan Manusia bagian dari lingkungan biotik dan tidak dapat lepas Skor 3: Siswa menjelaskan
manusia bagian dari lingkungan? dari keadaan lingkungan alam sekitarnya, karena manusia dengan benar dan lengkap
bagian dari komponen lingkungan hidup yang membutuhkkan maksud pernyataan manusia
lingkungan alam untuk bertahan hidup. Hubungannya adalah bagian dari lingkungan.
manusia memerlukan alam lingkungan sebagau tempat hidup, Skor 2: Siswa menjelaskan
dan alam pun perlu manusia untuk merawat agar tidak punah. dengan benar dan tidak
Hal ini agar keseimbangan lingkungan tetap terjaga. lengkap maksud pernyataan
Contohnya adalah manusia dapat menikmati dan manusia bagian dari
menggunakan tumbuh-tumbuhan sebagai menu makanan lingkungan.
namun harus diawali dengan proses penanaman dan Skor 1: Siswa menjelaskan
pemeliharaan. Hal tersebut sebagai salah satu upaya untuk tidak benar dan tidak lengkap
melestarikan lingkungan. maksud pernyataan manusia
bagian dari lingkungan.
Skor 0: Siswa tidak
menuliskan jawaban
2 2 Adanya sebuah kebijakan dari sekolah Kebijakan sekolah tersebut sangat bagus karena Skor 3: Siswa memberikan
bagi para pedagang yang ada di sekolah mencerminkan sikap peduli lingkungan, sampah plastik salah tanggapan positif,
agar tidak menjual minuman di dalam satu bahan yang membutuhkan waktu lama terurai dalam menjelaskan dengan benar
plastik tetapi dengan menggunakan gelas. tanah. disertai alasan yang logis.
Bagaimana tanggapan Anda mengenai Skor 2: Siswa memberikan
kebijakan tersebut? Apakah kebijakan tanggapan positif,
tersebut sudah tepat? Berikan alasan yang menjelaskan dengan tidak
mendasarinya ! benar disertai alasan yang
tidak logis.
Skor 1: Siswa memberikan
tanggapan negatif,
menjelaskan tidak benar dan
disertai alasan yang tidak
logis.

212
No. Item Soal Jawaban Skor
Pretest Posttest
Skor 0: Siswa tidak
menuliskan jawaban
3 1 Perhatikan Gambar di bawah ini ! Sudah cukup berpotensi menggambarkan terjadinya Skor 3: Siswa mampu
(Gambar terdapat pada Lampiran Soal) pencemaran dengan kelompok ragam jenis pencemaran yaitu menjawab dengan benar dan
Apabila kegiatan yang terdapat pada pencemaran udara, air, tanah dan suara karena aktivitas alasan logis, kemudian
Gambar di atas terjadi secara berulang- tersebut dilakukan secara terus menerus. mampu mengelompokkan
ulang (sering dilakukan) maka : Pencemaran udara : Gambar nomor 2, 3 gambar sesuai dengan jenis
a. apakah sudah dapat menggambarkan Pencemaran air : Gambar nomor 1 pencemarannya.
fenomena terjadinya pencemaran di Pencemaran tanah : Gambar no 4 Skor 2: Siswa mampu
lingkungan sekitar? berikan Pencemaran suara : Gambar nomor 2, 3 menjawab dengan benar dan
alasannya! alasan logis namun kurang
b. kelompokkan gambar tersebut tepat dalam mengelompokkan
berdasarkan jenis pencemarannya ! gambar sesuai dengan jenis
pencemarannya.
Skor 1: Siswa menjawab
dengan tidak benar dan alasan
tidak logis serta tidak tepat
dalam mengelompokkan
gambar sesuai dengan jenis
pencemarannya.
Skor 0: Siswa tidak
menuliskan jawaban.
4 4 Meningkatnya kadar gas rumah kaca di a. Efek rumah kaca merupakan peristiwa terperangkapnya Skor 3: Siswa mampu
udara akibat pembakaran hutan dan panas di bumi karena terhalang oleh gas emisi seperti menjelaskan dengan tepat
penggunaan bahan bakar fosil yang karbondioksida (asap kendaraan bermotor, asap pabrik- terkait efek rumah kaca, serta
berlebihan berdampak meningkatkan efek pabrik atau industri, kebakaran hutan) di atmosfir. mampu menganalisis dengan
rumah kaca dan berpotensi menyebabkan b. Ada, meningkatnya suhu bumi akibat pemanasan global tepat pernyataan yang salah
pemanasan global. Meningkatnya suhu yang disebabkan oleh aktivitas manusia berdampak pada pada paragraf disertai alasan
bumi akibat pemanasan global berdampak mencairnya es di kutub sehingga dapat meningkatkan yang logis.
pada mencairnya es di kutub sehingga ketinggian permukaan air laut dan hal ini berdampak pada Skor 2: Siswa menjelaskan
meningkatkan ketinggian muka air laut perubahan iklim. Hal ini dapat dibuktikan dari pergantian kurang tepat terkait efek

213
No. Item Soal Jawaban Skor
Pretest Posttest
namun tidak berdampak pada perubahan iklim yang tidak menentu. rumah kaca, serta kurang
iklim. mampu menganalisis
a. Apakah efek rumah kaca itu? pernyataan yang salah pada
b. Berilah analisis Anda, apakah ada paragraf disertai alasan yang
yang salah dari pernyataan di atas? kurang logis.
Mengapa? Skor 1: Siswa menjelaskan
tidak tepat terkait efek rumah
kaca, serta kurang mampu
menganalisis pernyataan yang
salah pada paragraf disertai
alasan yang kurang logis.
Skor 0: Siswa menjelaskan
tidak tepat terkait efek rumah
kaca, serta tidak mampu
menganalisis pernyataan yang
salah pada paragraf disertai
alasan yang tidak logis.
5 3 Perhatikan data di bawah ini ! (Data a. Aktivitas warga di Sungai Winongo belum tepat karena Skor 3: Siswa dapat
terdapat pada Lampiran Soal) tidak memperhatikan kebersihan lingkungan dan memberikan penilaian secara
Berdasarkan hasil pengujian kualitas kelestarian sungai yang berada dekat dengan tepat terkait aktivitas warga di
sampel air Sungai Winongo pada dua titik permukimannya Sungai Winongo disertai
lokasi yang dilakukan di Balai Besar b. Sungai Winongo mengalami pencemaran air yang penjelasan yang tepat dan
Teknik Kesehatan Lingkungan dan disebabkan oleh aktivitas manusia yang tidak logis, siswa mampu
Pengendalian Penyakit Yogyakarta mempedulikan lingkungan dibuktikan dengan hasil memberikan kesimpulan yang
(BBTKLPP Yogyakarta) pada tahun 2014 pengujian kualitas sampel air sungai, beberapa parameter tepat berdasarkan data, serta
diperoleh data sebagai berikut. tidak memenuhi baku mutu lingkungan. siswa mampu memberikan
Selain itu berdasarkan hasil survei dan c. Kontrol dan pengawasan kebersihan sungai sangat solusi yang tepat untuk
wawancara terhadap warga di sekitar berperan penting dalam menjaga kelestarian lingkungan memperbaiki kualitas air
Sungai Winongo diketahui bahwa ada sungai. Kontrol dan pengawasan tersebut dapat dilakukan Sungai Winongo.
warga yang membuang dan menumpuk mulai dari lingkup terkecil suatu komunitas misalnya RT, Skor 2: Siswa dapat
sampah di tepi sungai, mandi cuci kakus RW, atau pedukuhan. Namun begitu, semuanya harus memberikan penilaian secara

214
No. Item Soal Jawaban Skor
Pretest Posttest
di sungai, membuang air limbah industri dilandasi oleh kesadaran diri yang tinggi terhadap tepat terkait aktivitas warga di
tahu, limbah domestik, serta limbah kebersihan lingkungan pada setiap individu. Sistem Sungai Winongo disertai
peternakan ke sungai, dan sistem sanitasi pengelolaan lingkungan sempadan sungai dapat dimulai penjelasan yang tepat dan
yang kurang memadai. dengan pembuatan sistem sanitasi yang baik pada logis, siswa memberikan
a. Berikan penilaian Anda terhadap permukiman disepanjang sungai, pembuatan sistem kesimpulan yang kurang tepat
aktivitas warga di sekitar Sungai pengolahan limbah industri tahu rumahan, pembuatan berdasarkan data, serta siswa
Winongo tersebut, apakah langkah sistem pengolahan limbah peternakan, dan penyuluhan memberikan solusi yang
tersebut sudah tepat? Berikan tentang kebersihan lingkungan sungai secara berkala kurang tepat untuk
penjelasannya! guna merubah paradigma dan sikap warga terhadap memperbaiki kualitas air
b. Buatlah kesimpulan berdasarkan sungainya. Sungai Winongo.
perolehan data di atas ! Skor 1: Siswa dapat
c. Solusi apa yang dapat Anda berikan memberikan penilaian secara
untuk memperbaiki kualitas air tepat terkait aktivitas warga di
Sungai Winongo tersebut? Sungai Winongo disertai
penjelasan yang kurang tepat
dan logis, siswa tidak
memberikan kesimpulan yang
tepat berdasarkan data, serta
siswa memberikan solusi
yang kurang tepat untuk
memperbaiki kualitas air
Sungai Winongo.
Skor 0: Siswa tidak
menjawab dengan benar sama
sekali.
6 6 Kepala Bidang Sarana dan Prasarana a. Penggunaan pestisida berlebihan menyebabkan Skor 3: Siswa mampu
Dinas Pertanian Brebes mengatakan kerusakan ekosistem alam. Matinya berbagai menuliskan tiga dampak
bahwa sampai saat Brebes masih hewan seperti hewan pengurai, konsumen premier, dsb penggunaan pestisida yang
menduduki urutan pertama tertinggi dapat menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem alam. berlebihan terhadap
pemakaian pestisida di Asia Tenggara. Contoh sederhananya seperti terjadinya ledakan lingkungan
Sejak lima tahun terakhir petani di Brebes pertumbuhan hewan tertentu. Skor 2: Siswa mampu

215
No. Item Soal Jawaban Skor
Pretest Posttest
termasuk paling banyak memakai obat b. Penggunaan pestisida berlebihan menghasilkan residu menuliskan dua dampak
hama untuk bawang. Selain itu, salah yang berbahaya. Penggunaan pestisida secara penggunaan pestisida yang
seorang staf Seksi Sarana dan Prasarana berlebihan akan menyebabkan pestisida tidak dapat berlebihan terhadap
Dinas Pertanian Brebes, Bakti Pronodityo terurai dengan sempurna. Alhasil residu pestisida dapat lingkungan
menjelaskan, dosis pestisida yang menyebabkan berbagai hal, contohnya seperti apabila Skor 1: Siswa mampu
digunakan petani di Brebes di atas anjuran mengkonsumsi makanan yang terdapat residu pestisida menuliskan satu dampak
yang sudah tertera di kemasan pestisida. tentu dapat menyebabkan keracunan. Pestisida yang tidak penggunaan pestisida yang
Sumber:https://news.detik.com/berita- dapat terurai dengan sempurna dan larut ke dalam air, berlebihan terhadap
jawa-tengah/d-3609497/pemkab-brebes- dapat menjadikan hama eceng gondok tumbuh subur lingkungan
jadi-pengguna-pestisida-tertinggi-se- yang tentu akan berbahaya bagi ekosistem air. Serta Skor 0: Jika tidak ada
asean residu pestisida yang sangat banyak dapat menjadikan jawaban yang benar
Berdasarkan keterangan di atas, tanah menjadi kering dan tidak subur.
analisislah dampak penggunaan pestisida c. Penggunaan pestisida secara berlebihan dapat
yang berlebihan terhadap lingkungan! mensuburkan hama yang resisten terhadap
penggunaan pestisida. Penggunaan pestisida secara
terus menerus akan menjadikan hama-hama terseleksi.
Hama-hama yang lemah akan mati, dan hama-hama yang
kuat akan hidup. Hama-hama yang kuat ini tidak akan
bereproduksi dengan hama yang lemah, sebab hama yang
lemah sudah mati. Sehingga akan memunculkan bibit-
bibit hama yang baru dimana keturunan hama ini
mewarisi gen yang resisten terhadap pestisida dan akan
terus hidup sehingga akan menghasilkan populasi yang
banyak.
d. Penggunaan pestisida secara berlebihan memerlukan
biaya yang mahal. Sudah bukan rahasia lagi apabila
harga pestisida cukup mahal setiap cc nya. Penggunaan
pestisida yang tidak efisien tentu sangat memerlukan
biaya yang banyak. Selain itu, akibat terciptanya hama-
hama baru yang resisten terhadap pestisida, menjadikan
petani diwajibkan membeli pestisida yang lebih

216
No. Item Soal Jawaban Skor
Pretest Posttest
ganas/lebih berkualitas daripada pestisida sebelumnya,
dimana hal ini tentu menjadikan pengeluaran biaya lebih
banyak lagi.
e. Penggunaan pestisida secara berlebihan dapat
membasmi predator alami. Penggunaan pestisida secara
berlebihan sangat rawan akan ikut membasmi predator
alami ataupun hewan-hewan yang justru menguntungkan
petani seperti lebah dan kupu-kupu. Penggunaan yang
salah sasaran ini akan menyebabkan pertumbuhan hama
semakin subur diakibatkan berkurangnya predator alami
yang memangsa hama.
7 5 Embung Serut yang berada di Desa Penyebab: Skor 3: Siswa mampu
Banyuraden pada bagian permukaan Pertumbuhan eceng gondok yang berlebihan disebabkan menuliskan penyebab
airnya dipenuhi oleh tanaman eceng eutrofikasi yakni pengkayaan unsur hara di perairan seperti pertumbuhan tanaman eceng
gondok serta terjadi pendangkalan nitrogen dan fosfat. Eutrofikasi dapat disebabkan oleh gondok yang berlebihan dan
perairan. Selain itu menurut kesaksian penggunaan detergen, pestisida yang berlebihan, limbah pendangkalan yang terjadi di
warga yang biasa memancing ikan di ternak serta pembuangan sampah organik di perairan. Embung, dampaknya serta
embung tersebut, hasil tangkapan ikan Pendangkalan perairan merupakan suatu peristiwa yang terjadi solusi penanggulangannya
semakin hari kian menurun. Analisislah karena pengendapan partikel padatan yang terbawa oleh arus secara tepat.
penyebab pertumbuhan tanaman eceng sungai yang bermuara pada embung tersebut. Partikel ini bisa Skor 2: Siswa menuliskan
gondok yang berlebihan dan berupa padatan besar seperti sampah, ranting tanaman atau penyebab pertumbuhan
pendangkalan yang terjadi di Embung sampah lainnya, tetapi yang terutama adalah karena partikel tanaman eceng gondok yang
Serut serta dampak pertumbuhan eceng tanah akibat erosi yang berlebihan di daerah hulu sungai. Air berlebihan dan pendangkalan
gondok yang berlebihan dan hujan akan membawa dan menggerus tanah subur di yang terjadi di Embung,
pendangkalan perairan bagi organisme di permukaan dan melarutkannya untuk terbawa ke sungai, dampaknya serta solusi
embung tersebut, dan solusi partikel tanah inilah yang akan menyebabkan proses penanggulangannya namun
penanggulangannya! pendangkalan ini. Peristiwa pendangkalan perairan juga dapat kurang tepat.
disebabkan oleh eutrofikasi itu sendiri. Skor 1: Siswa menuliskan
Dampak: penyebab pertumbuhan
Pertumbuhan eceng gondok yang tidak terkendali akan tanaman eceng gondok yang
menutup permukaan air sehingga jumlah cahaya yang berlebihan dan pendangkalan

217
No. Item Soal Jawaban Skor
Pretest Posttest
masuk ke dalam perairan menurun menyebabkan yang terjadi di Embung,
menurunnya tingkat kelarutan oksigen dalam air (DO: dampaknya serta solusi
Dissolved Oxygens) sehingga dapat menyebabkan penanggulangannya namun
kematian fauna air. tidak tepat.
Tumbuhan eceng gondok yang sudah mati akan turun ke Skor 0: Jika tidak ada
dasar perairan sehingga mempercepat terjadinya proses jawaban yang benar
pendangkalan yang dapat mengganggu aliran air.
Proses pendangkalan akibat endapan yang menumpuk
berasal dari tanah yang terhanyut oleh sungai akan
menyebabkan air keruh yang dapat menyebabkan
kematian ikan.
Solusi:
Pengangkatan eceng gondok dari perairan.
Penggunaan eceng gondok untuk bahan anyaman, pupuk
kompos, kertas, biogas, media pertumbuhan bagi jamur
merang, serta pakan ternak baik untuk ternak ruminansia
(sapi, domba dan kambing) maupun nonruminansia
(unggas) dan kelinci.
Pengerukan dasar sungai (dredging) yang bertujuan untuk
mengangkat partikel-partikel lumpur yang telah
tersedimentasi di dasar perairan ke daerah lain.
8 11 AC merupakan sebuah alat elektronik Penggunaan AC dapat merusak lingkungan karena dapat Skor 3: Siswa mampu
yang dapat mendinginkan ruangan, baik menambah permasalahan lingkungan global. Produk AC menganalisis dengan tepat
di tempat kerja maupun di rumah banyak menggunakan CFC. Adanya polutan CFC pada AC dan logis dampak
yang menggunakan/memasang AC menyebabkan makin menipisnya lapisan ozon. Di atmosfer, penggunaan AC bagi
tersebut. Mengapa penggunaan AC dapat CFC akan bereaksi dengan ozon sehingga ozon terurai dan lingkungan.
merusak lingkungan, padahal AC membentuk oksigen. Jadi sinar yang berbahaya bagi Skor 2: Siswa kurang tepat
memberikan manfaat bagi manusia? lingkungan dan manusia dapat langsung menuju bumi karena dalam menganalisis dampak
lapisan ozon tersebut mudah ditembus. penggunaan AC bagi
lingkungan.
Skor 1: Siswa menuliskan

218
No. Item Soal Jawaban Skor
Pretest Posttest
dampak yang tidak tepat
terkait penggunaan AC bagi
lingkungan.
Skor 0: Siswa tidak
menuliskkan jawaban.
9 9 Menurut hasil kajian SWI Sampah organik dapat diolah menjadi produk seperi pupuk Skor 3: Siswa mampu
menunjukkan presentasi sampah kota di cair, pupuk padat, pakan ternak, atau pestisida organik. menjelaskan solusi paling
Indonesia, sebanyak 60% adalah sampah Sedangkan untuk menanggulangi sampah anorganik ada 4 fase tepat dan lengkap.
organik, 14% adalah sampah plastik, 9% penyelesaian sebagai berikut: Skor 2: Siswa menjelaskan
sampah kertas, 4,3% metal dan 12,7% a. Waste reduction solusi paling tepat dan kurang
sampah lainnya (kaca, kayu dan bahan b. Pemanfaatan kembali dan recycling lengkap.
lainnya). Sampah-sampah tersebut jika Proses stabilisation Skor 1: Siswa menjelaskan
tidak diolah akan berdampak terhadap c. Melakukan efisiensi dan efektivitas dalam sistem solusi kurang tepat dan tidak
kualitas lingkungan. Solusi apa yang pengolahan sampah, terutama mulai dari sumber, lengkap.
Anda berikan untuk menanggulangi pengumpulan pengangkutan sampah sampai ke tempat Skor 0: Jika tidak ada
masalah sampah tersebut? pembuangan akhir jawaban yang tepat
d. Pengelolaan pembuangan akhir memperhatikan aspek-
aspek lingkungan, terutama efek/dampak lingkungan dari
TPA tersebut terhadap pencemaran air, tanah, udara, dan
tanah.
Di TPA, kegiatan yang dilakukan diantaranya sebagai berikut:
a. Sanitary Landfill. Sampah digunakan sebagai bahan
pengisi tanah.
b. Pembakaran Sampah. Kegiatan ini dilakukan terutama
untuk membakar sampah organik kering dan anorganik.
Alat yang digunakan untuk membakar yaitu incerenator.
Di Eropa, panas yang dihasilkan dari pembakaran
digunakan sebagai pembangkit listrik.
c. Pengomposan (composting). Pengomposan dilakukan
untuk sampah organik. Kegiatan ini dilakukan secara
terbuka (aerob) maupun tertutup (anaerob)

219
No. Item Soal Jawaban Skor
Pretest Posttest
d. Recycling. Pemanfaatan kembali sampah-sampah yang
masih dapat diolah kembali seperti plastik, besi, atau
aluminium.
10 8 Baru-baru ini PT Pertamina (Persero) Banyak biota yang mati, rusaknya ekosistem dalam laut, aliran Skor 3: Siswa mampu
melaporkan jumlah minyak yang tumpah energi di laut terganggu, sinar matahari terhalang oleh menuliskan tiga akibat
akibat kebocoran pipa di perairan timpahan minyak sehingga mengganggu proses fotosintesis. tumpahan minyak bagi
Balikpapan, Kalimantan Timur beberapa kehidupan di bawah laut.
waktu lalu. Direktur Pengolahan Skor 2: Siswa mampu
Pertamina Taharso menyatakan, jumlah menuliskan dua akibat
minyak yang tumpah diperkirakan tumpahan minyak bagi
mencapai sekitar 40.000 barrel. Taharso kehidupan di bawah laut.
menjelaskan, tumpahan minyak tersebut Skor 1: Siswa mampu
disebabkan oleh putusnya pipa bawah laut menuliskan satu akibat
hingga terseret cukup jauh dari lokasi tumpahan minyak bagi
awal. Menurut dia, pipa tersebut terseret kehidupan di bawah laut.
hingga 120 meter dari lokasi awal. Skor 0: jika tidak ada
Sumber:https://ekonomi.kompas.com/read jawaban yang benar
/2018/04/10/170400426/tumpahan-
minyak-di-balikpapan-ditaksir-capai-
40.000-barrel.
Apa saja akibat tumpahan minyak
tersebut bagi kehidupan di bawah laut?
11 7 Kian maraknya penggunaan kendaraan Solusi untuk mengurangi kebisingan dan memperbaiki Skor 3: Siswa mampu
bermotor di Bojonegoro berdampak kualitas udara di daerah tersebut adalah: menuliskan tiga solusi untuk
tingginya tingkat kebisingan. Saat ini, a. melakukan penghijaun untuk meredam kebisingan dan mengurangi kebisingan dan
tingkat kebisingan di Kota Ledre sudah memperbaiki kualitas udara di ruang terbuka. memperbaiki kualitas udara.
melampaui batas. Hasil uji laboratorium b. untuk di sumber kebisingan dapat dilakukan melalui Skor 2: Siswa mampu
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) modifikasi alat atau membuat dinding peredam. menuliskan dua solusi untuk
Bojonegoro, tingkat kebisingan kawasan c. dilakukan manajemen lalu lintas mengurangi kebisingan dan
perkotaan mencapai 86,1 desibel. d. dilakukan uji emisi gas buang kendaraan untuk mencegah memperbaiki kualitas udara.
Padahal, idealnya ambang batas sebesar polusi udara Skor 1: Siswa mampu

220
No. Item Soal Jawaban Skor
Pretest Posttest
70 desibel. Kepala DLH Nurul Azizah e. menggunakan headset atau earplug. menuliskan satu solusi untuk
menjelaskan, tidak hanya bising, kualitas f. menggunakan transportasi umum untuk mengurangi mengurangi kebisingan atau
udara juga buruk. Kualitas udara banyaknya penggunaan kendaraan untuk memperbaiki kualitas
berbanding lurus dengan gaya hidup g. sebelum memilih daerah hunian pastikan daerah tersebut udara.
masyarakat. Selain jumlah kendaraan nyaman dan bebas dari bisingnya kendaraan bermotor Skor 0: Jika tidak ada
berpolusi kian banyak, jumlah pepohonan karena hal tersebut akan mempengaruhi kualitas istirahat. jawaban yang benar
berada di Bojonegoro mulai berkurang.
Sumber:
https://radarbojonegoro.jawapos.com/rea
d/2018/03/07/55099/tingkat-kebisingan-
lampaui-ambang-batas
Solusi apa yang dapat Anda berikan untuk
mengurangi kebisingan dan memperbaiki
kualitas udara di daerah tersebut?

221
Lampiran 11. Soal Pretest Kemampuan Berpikir Kritis

INSTRUMEN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS

Materi : Perubahan Lingkungan


Alokasi Waktu: 45 menit

Petunjuk Pengerjaan:
1. Perhatikan dan bacalah dengan teliti petunjuk soal yang akan Anda kerjakan
2. Tulislah nama, nomor absen dan kelas pada lembar jawaban yang telah disediakan (kertas
folio)
3. Kerjakan soal yang tersedia dengan jelas dan tepat
4. Soal dikembalikan dan disisipkan ke dalam lembar jawaban Anda

1. Perhatikan Gambar di bawah ini !


Apabila kegiatan yang terdapat pada Gambar di atas terjadi secara berulang-ulang
(sering dilakukan) maka :

Gambar 1 Gambar 2

Gambar 3 Gambar 4
a. apakah sudah dapat menggambarkan fenomena terjadinya pencemaran di
lingkungan sekitar? berikan alasannya !
b. kelompokkan gambar tersebut berdasarkan jenis pencemarannya !

222
2. Adanya sebuah kebijakan dari sekolah bagi para pedagang yang ada di sekolah agar
tidak menjual minuman di dalam plastik tetapi dengan menggunakan gelas.
Bagaimana tanggapan Anda mengenai kebijakan tersebut? Apakah kebijakan
tersebut sudah tepat? Berikan alasan yang mendasarinya !
3. Perhatikan data di bawah ini !
Berdasarkan hasil pengujian kualitas sampel air Sungai Winongo pada dua titik
lokasi yang dilakukan di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan
Pengendalian Penyakit Yogyakarta (BBTKLPP Yogyakarta) pada tahun 2014
diperoleh data sebagai berikut.
No Sampel Lokasi 1 Lokasi 2 Baku Mutu
(Kelas II)*
Parameter Satuan
Fisika
Warna - Agak keruh Agak keruh -
Bau - Tidak berbau Tidak berbau -
SS mg/l 23 25 50
TDS mg/l 173 175 1000
Kimia
pH - 7,4 7,5 6-8,5
DO mg/l 5,4 5,0 Minimum 5
BOD mg/l 4,6 5,6 3
COD mg/l 28,1 32,9 25
Sulfida mg/l Tak terdeteksi Tak terdeteksi 0,002
Nitrat mg/l 10,46 10,46 10
Detergen mg/l 0,4138 0,0980 0,2
Fenol mg/l 0,0566 0,0399 0,001
Mikrobiologi
Coliform Total MPN/100ml 1600.100 1600.103 5000
*Pergub no 20 Tahun 2008 tentang Baku Mutu Air di Provinsi DIY
Selain itu berdasarkan hasil survei dan wawancara terhadap warga di sekitar Sungai
Winongo diketahui bahwa ada warga yang membuang dan menumpuk sampah di tepi
sungai, mandi cuci kakus di sungai, membuang air limbah industri tahu, limbah
domestik, serta limbah peternakan ke sungai, dan sistem sanitasi yang kurang memadai.
a. Berikan penilaian Anda terhadap aktivitas warga di sekitar Sungai Winongo
tersebut, apakah langkah tersebut sudah tepat? Berikan penjelasannya!
b. Buatlah kesimpulan berdasarkan perolehan data di atas !
c. Solusi apa yang dapat Anda berikan untuk memperbaiki kualitas air Sungai
Winongo tersebut?
4. Meningkatnya kadar gas rumah kaca di udara akibat pembakaran hutan dan
penggunaan bahan bakar fosil yang berlebihan berdampak meningkatkan efek rumah
kaca dan berpotensi menyebabkan pemanasan global. Meningkatnya suhu bumi
akibat pemanasan global berdampak pada mencairnya es di kutub sehingga

223
meningkatkan ketinggian muka air laut namun tidak berdampak pada perubahan
iklim.
a. Apakah efek rumah kaca itu?
b. Berilah analisis Anda, apakah ada yang salah dari pernyataan di atas?
Mengapa?
5. Embung Serut yang berada di Desa Banyuraden pada bagian
permukaan airnya dipenuhi oleh tanaman eceng gondok
serta terjadi pendangkalan perairan. Selain itu menurut
kesaksian warga yang biasa memancing ikan di embung
tersebut, hasil tangkapan ikan semakin hari kian menurun.
Analisislah penyebab pertumbuhan tanaman enceng gondok
yang berlebihan dan pendangkalan yang terjadi di Embung
Serut serta dampak pertumbuhan enceng gondok yang
berlebihan dan pendangkalan perairan bagi organisme di
embung tersebut, dan solusi penanggulangannya!

6. Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Brebes mengatakan bahwa
sampai saat ini Brebes masih menduduki urutan pertama tertinggi pemakaian
pestisida di Asia Tenggara. Sejak lima tahun terakhir petani di Brebes termasuk
paling banyak memakai obat hama untuk bawang. Selain itu, salah seorang staf Seksi
Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Brebes, Bakti Pronodityo menjelaskan, dosis
pestisida yang digunakan petani di Brebes di atas anjuran yang sudah tertera di
kemasan pestisida.
Sumber:https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-3609497/pemkab-brebes-jadi-
pengguna-pestisida-tertinggi-se-asean
Berdasarkan keterangan di atas, analisislah dampak penggunaan pestisida yang
berlebihan terhadap lingkungan!
7. Kian maraknya penggunaan kendaraan bermotor di Bojonegoro berdampak tingginya
tingkat kebisingan. Saat ini, tingkat kebisingan di Kota Ledre sudah melampaui
batas. Hasil uji laboratorium Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bojonegoro, tingkat
kebisingan kawasan perkotaan mencapai 86,1 desibel. Padahal, idealnya ambang

224
batas sebesar 70 desibel. Kepala DLH Nurul Azizah menjelaskan, tidak hanya bising,
kualitas udara juga buruk. Kualitas udara berbanding lurus dengan gaya hidup
masyarakat. Selain jumlah kendaraan berpolusi kian banyak, jumlah pepohonan
berada di Bojonegoro mulai berkurang.
Sumber: https://radarbojonegoro.jawapos.com/read/2018/03/07/55099/tingkat-
kebisingan-lampaui-ambang-batas
Solusi apa yang dapat Anda berikan untuk mengurangi kebisingan dan memperbaiki
kualitas udara di daerah tersebut?
8. Baru-baru ini PT Pertamina (Persero) melaporkan jumlah minyak yang tumpah
akibat kebocoran pipa di perairan Balikpapan, Kalimantan Timur beberapa waktu
lalu. Direktur Pengolahan Pertamina Taharso menyatakan, jumlah minyak yang
tumpah diperkirakan mencapai sekitar 40.000 barrel. Taharso menjelaskan,
tumpahan minyak tersebut disebabkan oleh putusnya pipa bawah laut hingga terseret
cukup jauh dari lokasi awal. Menurut dia, pipa tersebut terseret hingga 120 meter
dari lokasi awal.
Sumber:https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/10/170400426/tumpahan-
minyak-di-balikpapan-ditaksir-capai-40.000-barrel.
Apa saja akibat tumpahan minyak tersebut bagi kehidupan di bawah laut?
9. Menurut hasil kajian SWI menunjukkan presentasi sampah kota di Indonesia,
sebanyak 60% adalah sampah organik, 14% adalah sampah plastik, 9% sampah
kertas, 4,3% metal dan 12,7% sampah lainnya (kaca, kayu dan bahan lainnya).
Sampah-sampah tersebut jika tidak diolah akan berdampak terhadap kualitas
lingkungan. Solusi apa yang Anda berikan untuk menanggulangi masalah sampah
tersebut?
10. Apa yang dimaksud dengan pernyataan manusia bagian dari lingkungan?
11. AC merupakan sebuah alat elektronik yang dapat mendinginkan ruangan, baik di
tempat kerja maupun di rumah banyak yang menggunakan/memasang AC tersebut.
Mengapa penggunaan AC dapat merusak lingkungan, padahal AC memberikan
manfaat bagi manusia?

225
Lampiran 12. Soal Posttest Kemampuan Berpikir Kritis

INSTRUMEN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS

Materi : Perubahan Lingkungan


Alokasi Waktu: 45 menit

Petunjuk Pengerjaan:
1. Perhatikan dan bacalah dengan teliti petunjuk soal yang akan Anda kerjakan
2. Tulislah nama, nomor absen dan kelas pada lembar jawaban yang telah disediakan (kertas
folio)
3. Kerjakan soal yang tersedia dengan jelas dan tepat
4. Soal dikembalikan dan disisipkan ke dalam lembar jawaban Anda

1. Apa yang dimaksud dengan pernyataan manusia bagian dari lingkungan?


2. Adanya sebuah kebijakan dari sekolah bagi para pedagang yang ada di sekolah agar
tidak menjual minuman di dalam plastik tetapi dengan menggunakan gelas.
Bagaimana tanggapan Anda mengenai kebijakan tersebut? Apakah kebijakan
tersebut sudah tepat? Berikan alasan yang mendasarinya !
3. Perhatikan Gambar di bawah ini !
Apabila kegiatan yang terdapat pada Gambar di atas terjadi secara berulang-ulang
(sering dilakukan) maka :

Gambar 1 Gambar 2

Gambar 3 Gambar 4

226
a. apakah sudah dapat menggambarkan fenomena terjadinya pencemaran di
lingkungan sekitar? berikan alasannya !
b. kelompokkan gambar tersebut berdasarkan jenis pencemarannya !
4. Meningkatnya kadar gas rumah kaca di udara akibat pembakaran hutan dan
penggunaan bahan bakar fosil yang berlebihan berdampak meningkatkan efek
rumah kaca dan berpotensi menyebabkan pemanasan global. Meningkatnya suhu
bumi akibat pemanasan global berdampak pada mencairnya es di kutub sehingga
meningkatkan ketinggian muka air laut namun tidak berdampak pada perubahan
iklim.
a. Apakah efek rumah kaca itu?
b. Berilah analisis Anda, apakah ada yang salah dari pernyataan di atas? Mengapa?
5. Perhatikan data di bawah ini !
Berdasarkan hasil pengujian kualitas sampel air Sungai Winongo pada dua titik
lokasi yang dilakukan di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan
Pengendalian Penyakit Yogyakarta (BBTKLPP Yogyakarta) pada tahun 2014
diperoleh data sebagai berikut.
No Sampel Lokasi 1 Lokasi 2 Baku Mutu
(Kelas II)*
Parameter Satuan
Fisika
Warna - Agak keruh Agak keruh -
Bau - Tidak berbau Tidak berbau -
SS mg/l 23 25 50
TDS mg/l 173 175 1000
Kimia
pH - 7,4 7,5 6-8,5
DO mg/l 5,4 5,0 Minimum 5
BOD mg/l 4,6 5,6 3
COD mg/l 28,1 32,9 25
Sulfida mg/l Tak terdeteksi Tak terdeteksi 0,002
Nitrat mg/l 10,46 10,46 10
Detergen mg/l 0,4138 0,0980 0,2
Fenol mg/l 0,0566 0,0399 0,001
Mikrobiologi
Coliform Total MPN/100ml 1600.100 1600.103 5000
*Pergub no 20 Tahun 2008 tentang Baku Mutu Air di Provinsi DIY
Selain itu berdasarkan hasil survei dan wawancara terhadap warga di sekitar Sungai
Winongo diketahui bahwa ada warga yang membuang dan menumpuk sampah di tepi
sungai, mandi cuci kakus di sungai, membuang air limbah industri tahu, limbah
domestik, serta limbah peternakan ke sungai, dan sistem sanitasi yang kurang memadai.
a. Berikan penilaian Anda terhadap aktivitas warga di sekitar Sungai Winongo
tersebut, apakah langkah tersebut sudah tepat? Berikan penjelasannya!

227
b. Buatlah kesimpulan berdasarkan perolehan data di atas !
c. Solusi apa yang dapat Anda berikan untuk memperbaiki kualitas air Sungai
Winongo tersebut?
6. Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Brebes mengatakan bahwa
sampai saat ini Brebes masih menduduki urutan pertama tertinggi pemakaian
pestisida di Asia Tenggara. Sejak lima tahun terakhir petani di Brebes termasuk
paling banyak memakai obat hama untuk bawang. Selain itu, salah seorang staf
Seksi Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Brebes, Bakti Pronodityo menjelaskan,
dosis pestisida yang digunakan petani di Brebes di atas anjuran yang sudah tertera di
kemasan pestisida.
Sumber:https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-3609497/pemkab-brebes-jadi-
pengguna-pestisida-tertinggi-se-asean
Berdasarkan keterangan di atas, analisislah dampak penggunaan pestisida yang
berlebihan terhadap lingkungan!
7. Embung Serut yang berada di Desa Banyuraden pada
bagian permukaan airnya dipenuhi oleh tanaman eceng
gondok serta terjadi pendangkalan perairan. Selain itu
menurut kesaksian warga yang biasa memancing ikan di
embung tersebut, hasil tangkapan ikan semakin hari kian
menurun. Analisislah penyebab pertumbuhan tanaman
enceng gondok yang berlebihan dan pendangkalan yang
terjadi di Embung Serut serta dampak pertumbuhan enceng
gondok yang berlebihan dan pendangkalan perairan bagi
organisme di embung tersebut, dan solusi penanggulangannya!

8. AC merupakan sebuah alat elektronik yang dapat mendinginkan ruangan, baik di


tempat kerja maupun di rumah banyak yang menggunakan/memasang AC tersebut.
Mengapa penggunaan AC dapat merusak lingkungan, padahal AC memberikan
manfaat bagi manusia?
9. Menurut hasil kajian SWI menunjukkan presentasi sampah kota di Indonesia,
sebanyak 60% adalah sampah organik, 14% adalah sampah plastik, 9% sampah

228
kertas, 4,3% metal dan 12,7% sampah lainnya (kaca, kayu dan bahan lainnya).
Sampah-sampah tersebut jika tidak diolah akan berdampak terhadap kualitas
lingkungan. Solusi apa yang Anda berikan untuk menanggulangi masalah sampah
tersebut?
10. Baru-baru ini PT Pertamina (Persero) melaporkan jumlah minyak yang tumpah
akibat kebocoran pipa di perairan Balikpapan, Kalimantan Timur beberapa waktu
lalu. Direktur Pengolahan Pertamina Taharso menyatakan, jumlah minyak yang
tumpah diperkirakan mencapai sekitar 40.000 barrel. Taharso menjelaskan,
tumpahan minyak tersebut disebabkan oleh putusnya pipa bawah laut hingga terseret
cukup jauh dari lokasi awal. Menurut dia, pipa tersebut terseret hingga 120 meter
dari lokasi awal.
Sumber:https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/10/170400426/tumpahan-
minyak-di-balikpapan-ditaksir-capai-40.000-barrel.
Apa saja akibat tumpahan minyak tersebut bagi kehidupan di bawah laut?
11. Kian maraknya penggunaan kendaraan bermotor di Bojonegoro berdampak
tingginya tingkat kebisingan. Saat ini, tingkat kebisingan di Kota Ledre sudah
melampaui batas. Hasil uji laboratorium Dinas Lingkungan Hidup (DLH)
Bojonegoro, tingkat kebisingan kawasan perkotaan mencapai 86,1 desibel. Padahal,
idealnya ambang batas sebesar 70 desibel. Kepala DLH Nurul Azizah menjelaskan,
tidak hanya bising, kualitas udara juga buruk. Kualitas udara berbanding lurus
dengan gaya hidup masyarakat. Selain jumlah kendaraan berpolusi kian banyak,
jumlah pepohonan berada di Bojonegoro mulai berkurang.
Sumber: https://radarbojonegoro.jawapos.com/read/2018/03/07/55099/tingkat-
kebisingan-lampaui-ambang-batas
Solusi apa yang dapat Anda berikan untuk mengurangi kebisingan dan memperbaiki
kualitas udara di daerah tersebut?

229
Lampiran 13. Kisi-kisi Angket Sikap Ilmiah

KISI-KISI PENILAIAN SIKAP ILMIAH

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA)


Kelas/Semester : X/Genap
Mata Pelajaran : Biologi
Tekhnik : Kuisioner menggunakan instrumen angket
No Pernyataan
No Dimensi Indikator
Positif Negatif
1 Antusias mencari jawaban 3 4
Rasa Ingin Tahu Perhatian pada objek yang diamati 10
Antusias mengajukan pertanyaan 1 2
2 Respek Terhadap Data Objektif dan jujur 18 19
3 Mengklarifikasi temuan teman 16 17
Berpikir Kritis
Mengkonfirmasi temuan atau pendapat kepada pendidik 14 15
4 Berani mengemukakan ide atau gagasan
Penemuan dan Kreativitas 5 6,7
Menunjukkan laporan yang berbeda dengan teman sekelas
5 Terbuka untuk mencari informasi dari berbagai sumber sehingga
22 23
terhindar dari kekeliruan
Terbuka dan Kerjasama Mudah menerima sesuatu asalkan cukup bukti dan objektif 20 21
Menghargai pendapat dan saran orang lain 25, 26 27
Berpartisipasi aktif dalam kelompok 24
6 Mengulangi penyelidikan 11 12, 13
Ketekunan
Melakukan kegiatan penyelidikan penuh semangat dan hati-hati 8 9
7 Sikap peka terhadap Saling membantu dalam tugas kelompok 30 31
lingkungan sekitar Menjaga kebersihan sekolah 28 29

230
RUBRIK ANGKET SIKAP ILMIAH

Pernyataan pada angket sikap ilmiah dituliskan dalam kalimat positif dan kalimat negatif. Pernyataan dengan kalimat positif
yaitu pernyataan nomor 1, 3, 5, 8, 10, 11, 14, 16, 18, 20, 22, 24, 25, 26, 28, 30 dengan Pedoman penskoran:
Sikap Peserta Didik Keterangan Skor
SL Selalu 4
SR Sering 3
KD Kadang-kadang 2
TP Tidak pernah 1

Pernyataan dengan kalimat negatif yaitu pernyataan nomor 2, 4, 6, 7, 9, 12, 13, 15, 17, 19, 21, 23, 27, 29, 31 dengan Pedoman
penskoran:

Sikap Peserta Didik Keterangan Skor


SL Selalu 1
SR Sering 2
KD Kadang-kadang 3
TP Tidak pernah 4

Skor maksimum = 4 x 31 = 124

Nilai = x 100

231
Lampiran 14. Angket Sikap Ilmiah

ANGKET SIKAP ILMIAH PESERTA DIDIK


A. Identitas Peserta Didik
Nama : ………………………...
Kelas : ………………………...
Hari/Tanggal : ………………………...
B. Petunjuk Pengisian
1. Isikan identitas Anda pada lembar yang tersedia
2. Bacalah dengan teliti semua pernyataan yang tersedia dalam angket ini
3. Berilah tanda ceklist (√) pada kolom pilihan yang sesuai dengan kenyataan pada diri anda
Keterangan :
TP : Tidak Pernah SR : Sering
KD : Kadang-kadang SL : Selalu
Pilihan Jawaban
No Pernyataan
TP KD SR SL
1 Saya segera mengajukan pertanyaan kepada guru saat menemukan masalah dalam kegiatan praktikum
2 Saya tidak segera mengajukan pertanyaan kepada guru saat menemukan masalah dalam kegiatan praktikum
karena tidak tertarik menyelesaikan masalah tersebut
3 Saya segera mencari jawaban permasalahan melalui diskusi kelompok dan buku teks atau sumber literatur
4 Saya lebih suka melihat atau menyalin jawaban teman untuk menyelesaikan permasalahan
5 Saya menyampaikan ide atau gagasan saat melaksanakan percobaan kemudian dapat menjelaskan dengan alasan
yang logis

232
Pilihan Jawaban
No Pernyataan
TP KD SR SL
6 Saya memberikan alasan yang tidak konsisten kepada guru karena banyaknya pendapat yang berbeda dalam
diskusi kelompok
7 Saya lebih suka mendengarkan penjelasan dan arahan guru dari pada menyampaikan ide atau gagasan dalam
melaksanakan percobaan
8 Saya melakukan kegiatan penyelidikan penuh semangat dan segera bertanya jika ada yang tidak saya mengerti
9 Saya tidak segera melakukan kegiatan percobaan dan menunggu kelompok lain melakukan kegiatan percobaan
terlebih dahulu
10 Saya memperhatikan hasil pengamatan dari awal sampai akhir prosedur dan dari awal percobaan sampai
terjadinya perubahan
11 Saya mengulangi langkah kerja menyeluruh dari awal sampai akhir percobaan untuk hasil yang lebih akurat dan
menguatkan pemahaman tanpa diminta oleh guru atau teman
12 Saya enggan melakukan pengujian kembali hasil pengamatan yang berbeda dengan kelompok lain
13 Saya menyesuaikan hasil pengamatan dengan kelompok lain untuk mempersingkat waktu daripada mengulangi
percobaan
14 Saya menyampaikan pendapat atau temuan mengenai hasil penyelidikan dengan mengkomunikasikan langsung
dengan guru
15 Setelah melaksanakan percobaan, saya jarang bahkan tidak pernah mengkonsultasikan hasil percobaan yang
diperoleh
16 Saya mendengarkan pendapat atau temuan teman mengenai hasil pengamatan kemudian menjelaskan pendapat
sendiri menggunakan informasi dari berbagai sumber
17 Saya lebih suka menunggu penjelasan guru daripada mendengarkan pendapat atau temuan teman mengenai hasil
pengamatan dan tidak menjelaskan pendapat sendiri
18 Saya menyampaikan pendapat kepada guru mengenai hasil pengamatan tanpa terpengaruh oleh pendapat teman
lain

233
Pilihan Jawaban
No Pernyataan
TP KD SR SL
19 Saya merubah data hasil pengamatan agar sesuai dengan konsep awal
20 Saya mudah menerima saran dalam kelompok tentang hasil penyelidikan
21 Saya mau merubah pendapat sendiri ketika mendengarkan pendapat dari teman lain tentang hasil penyelidikan
walaupun tidak cukup bukti dan objektif
22 Saya dapat menerima perbedaan pendapat dan informasi melalui diskusi dengan teman serta dari sumber literatur
untuk memperoleh kesimpulan dan terhindar dari kekeliruan
23 Saya mengambil kesimpulan hasil pengamatan hanya dari pendapat teman yang sama saja saat diskusi
24 Saya selalu berdiskusi dengan teman tentang penyelidikan yang dilakukan
25 Saya menghargai pendapat teman satu kelompok atau beda kelompok dalam suatu diskusi meskipun saya
mempunyai argumen yang kuat dan benar
26 Saya senang jika teman kelompok saya aktif memberikan pendapat saat berdiskusi
27 Saya akan mengabaikan pendapat teman jika tidak sesuai dengan pendapat saya
28 Saya akan memungut sampah yang ditemui di jalan dan membuangnya ke tempat sampah
29 Saya menyimpan sampah makanan di kolong meja kelas
30 Saya membantu teman jika ada yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas
31 Saya mengobrol ketika teman melakukan presentasi hasil diskusi

234
Lampiran 15. Nilai Kemampuan Berpikir Kritis

Kelas PBL+FD (X MIPA 1) Kelas PBL (X MIPA 2) Kelas 5M (X MIPA 3)


No. Nilai No. Nilai No. Nilai
Pretest Posttest Pretest Posttest Pretest Posttest
1. 42 76 1. 36 58 1. 38 45
2. 45 88 2. 64 76 2. 64 73
3. 36 82 3. 48 70 3. 30 69
4. 48 73 4. 61 79 4. 42 64
5. 30 67 5. 30 67 5. 38 55
6. 18 76 6. 27 73 6. 48 61
7. 45 67 7. 30 64 7. 30 55
8. 45 79 8. 15 67 8. 48 55
9. 30 73 9. 45 73 9. 36 69
10. 55 76 10. 21 70 10. 52 67
11. 48 76 11. 18 58 11. 21 45
12. 45 85 12. 45 70 12. 30 70
13. 67 85 13. 36 73 13. 21 45
14. 36 88 14. 42 73 14. 15 49
15. 52 70 15. 38 70 15. 24 49
16. 42 88 16. 38 55 16. 38 60
17. 18 76 17. 45 76 17. 24 61
18. 52 79 18. 24 79 18. 38 52
19. 33 79 19. 27 64 19. 38 58
20. 15 64 20. 52 82 20. 38 49
21. 52 76 21. 42 58 21. 67 79
22. 48 79 22. 64 85 22. 48 69
23. 52 91 23. 27 58 23. 52 65
24. 33 85 24. 33 73 24. 30 60
25. 64 76

235
Lampiran 16. Skor Sikap Ilmiah

Kelas PBL+FD (X MIPA 1) Kelas PBL (X MIPA 2) Kelas 5M (X MIPA 3)


No. Nilai No. Nilai No. Nilai
Awal Akhir Awal Akhir Awal Akhir
1. 69 84 1. 72 82 1. 73 74
2. 69 84 2. 67 74 2. 59 60
3. 62 77 3. 68 73 3. 65 67
4. 77 94 4. 80 86 4. 75 76
5. 80 93 5. 81 88 5. 69 73
6. 70 85 6. 85 91 6. 77 78
7. 70 84 7. 80 87 7. 81 83
8. 76 90 8. 65 71 8. 73 73
9. 78 93 9. 62 67 9. 70 70
10. 76 90 10. 65 73 10. 70 71
11. 61 77 11. 81 88 11. 69 69
12. 85 93 12. 73 79 12. 65 67
13. 66 82 13. 70 76 13. 69 70
14. 79 94 14. 79 88 14. 67 67
15. 71 86 15. 73 84 15. 77 77
16. 68 81 16. 73 83 16. 69 70
17. 70 85 17. 77 88 17. 69 69
18. 69 84 18. 73 84 18. 77 77
19. 65 83 19. 73 84 19. 73 73
20. 70 86 20. 78 88 20. 63 65
21. 69 86 21. 73 82 21. 85 86
22. 72 88 22. 85 90 22. 84 86
23. 86 95 23. 77 82 23. 77 78
24. 75 92 24. 72 80 24. 62 65
25. 73 90

236
Lampiran 17. Data Validitas Instrumen oleh Dosen Ahli

a. Hasil Penilaian Silabus

Aspek Penilaian No. Skor Penilaian


PBL disertai FD PBL Kontrol
D1 D2 D1 D2 D1 D2
Isi yang 1 5 5 5 5 5 5
disajikan 2 5 5 5 5 5 5
3 5 5 5 5 5 5
4 4 5 4 5 4 5
5 5 5 5 5 5 5
6 5 5 5 5 5 5
7 5 5 5 5 5 5
8 4 4 5 5 5 5
9 5 5 5 5 5 5
10 4 4 4 4 4 4
Waktu 11 5 5 5 5 5 5
12 5 5 5 5 5 5
13 5 5 5 5 5 5
Aspek Bahasa 14 4 4 5 5 4 5
15 5 5 5 5 5 5
16 5 5 5 5 5 5
17 5 5 5 5 5 5
Jumlah 81 82 83 84 82 84
Jumlah Total 163 167 166
Rerata 4.79 4.91 4.88
Persentase Kelayakan 95.88 98.24 97.65
(%)
Kriteria Sangat valid Sangat valid Sangat valid

237
b. Hasil Penilaian RPP

Aspek Penilaian No. Skor Penilaian


PBL disertai FD PBL Kontrol
Dosen 1 Dosen 2 Dosen 1 Dosen 2 Dosen 1 Dosen 2
Perumusan 1 5 5 5 5 5 5
tujuan 2 5 5 5 5 5 5
pembelajaran 3 5 5 5 5 5 5
4 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5
Isi yang 6 5 5 5 5 5 5
disajikan 7 5 5 5 5 5 5
8 5 5 5 5 4 5
9 5 5 5 5 5 5
Aspek Bahasa 10 4 5 4 4 4 5
11 5 5 5 5 5 5
12 5 5 5 5 5 5
13 5 5 5 5 5 5
Jumlah 64 65 64 64 63 65
Jumlah Total 129 128 128
Rerata 4.96 4.92 4.92
Persentase Kelayakan
99.23 98.46 98.46
(%)
Kriteria Sangat valid Sangat valid Sangat valid

238
c. Hasil Penilaian LKPD

Aspek Penilaian No. Skor Penilaian


PBL disertai FD PBL
Dosen 1 Dosen 2 Dosen 1 Dosen 2
Isi yang 1 5 5 5 5
disajikan 2 4 5 4 5
3 5 5 5 5
4 5 5 5 5
5 5 5 5 5
Aspek Bahasa 6 4 5 4 4
7 5 5 5 5
8 5 5 5 5
9 5 5 5 5
10 5 5 5 5
Jumlah 48 50 48 49
Jumlah Total 98 97
Rerata 4.90 4.85
Persentase Kelayakan 98 97
(%)
Kriteria Sangat valid Sangat valid

d. Hasil Penilaian Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Kritis

Aspek Penilaian No. Skor Penilaian


Dosen 1 Dosen 2
Aspek 1 5 5
Konstruksi/Isi 2 5 5
3 5 5
4 5 5
5 5 5
Aspek Bahasa 6 4 5
7 5 5
8 5 5
9 5 5
10 5 5
Jumlah 49 50
Jumlah Total 99
Rerata 4.95
Persentase Kelayakan 99
(%)
Kriteria Sangat valid

239
e. Hasil Penilaian Instrumen Non Tes Sikap Ilmiah

Aspek Penilaian No. Skor Penilaian


Dosen 1 Dosen 2
Aspek 1 5 5
Materi/Substansi 2 5 5
3 5 5
4 5 5
Aspek 6 4 5
Konstruksi 7 5 5
8 5 5
Aspek Bahasa 9 5 5
10 5 5
11 5 5
12 5 5
13 5 5
Jumlah 59 60
Jumlah Total 119
Rerata 4.58
Persentase Kelayakan 91.54
(%)
Kategori Sangat valid

240
Lampiran 18. Hasil Validasi Empiris Soal Kemampuan Berpikir Kritis
Correlations
ITEM ITEM ITEM ITEM ITEM ITEM ITEM ITEM ITEM ITEM ITEM ITEM ITEM ITEM ITEM ITEM ITEM
_1 _2 _3 _4 _5 _6 _7 _8 _9 _10 _11 _12 _13 _14 _15 _16 _17 SKOR_TOTAL
ITEM_1 Pearson
1 .022 -.010 .013 .204 .146 .199 -.017 .249 .325 .334 .048 .157 .286 .068 .176 .286 .522**
Correlation
Sig. (2-
.908 .958 .945 .288 .450 .301 .929 .193 .086 .076 .803 .416 .132 .726 .361 .132 .004
tailed)
N 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29
ITEM_2 Pearson *
.022 1 -.066 .376 .148 -.062 .208 -.035 -.209 -.021 -.070 .070 -.116 -.004 .011 -.027 -.004 .101
Correlation
Sig. (2-
.908 .736 .044 .444 .750 .279 .856 .278 .912 .720 .720 .549 .983 .955 .891 .983 .602
tailed)
N 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29
ITEM_3 Pearson *
-.010 -.066 1 .027 .367 .010 .186 .172 -.044 -.022 -.100 .276 .324 .091 .140 .129 .020 .400*
Correlation
Sig. (2-
.958 .736 .888 .050 .959 .334 .372 .820 .911 .606 .148 .086 .638 .468 .504 .919 .032
tailed)
N 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29
ITEM_4 Pearson *
.013 .376 .027 1 .088 -.108 .050 .047 .203 .110 -.213 .213 .049 .067 .196 -.016 .067 .222
Correlation
Sig. (2-
.945 .044 .888 .651 .578 .795 .810 .292 .570 .268 .268 .802 .729 .309 .935 .729 .246
tailed)
N 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29
ITEM_5 Pearson *
.204 .148 .367 .088 1 .148 .295 .273 -.097 .232 -.109 .249 .073 -.051 .139 .039 -.051 .499**
Correlation
Sig. (2-
.288 .444 .050 .651 .442 .120 .152 .617 .225 .574 .193 .707 .792 .473 .842 .792 .006
tailed)
N 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29
ITEM_6 Pearson
.146 -.062 .010 -.108 .148 1 -.329 .215 .134 .265 .110 .078 .018 -.103 -.136 -.298 -.179 .200
Correlation
Sig. (2-
.450 .750 .959 .578 .442 .082 .262 .489 .165 .569 .688 .927 .595 .482 .116 .352 .298
tailed)

241
N 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29
ITEM_7 Pearson *
.199 .208 .186 .050 .295 -.329 1 .087 -.163 .191 .203 .183 .064 -.016 .257 .280 .456 .459*
Correlation
Sig. (2-
.301 .279 .334 .795 .120 .082 .654 .398 .321 .290 .341 .742 .933 .178 .142 .013 .012
tailed)
N 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29
ITEM_8 Pearson
-.017 -.035 .172 .047 .273 .215 .087 1 .190 .049 .188 .080 -.186 -.015 .140 .140 .131 .425*
Correlation
Sig. (2-
.929 .856 .372 .810 .152 .262 .654 .323 .802 .328 .679 .333 .938 .470 .469 .499 .022
tailed)
N 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29
ITEM_9 Pearson
.249 -.209 -.044 .203 -.097 .134 -.163 .190 1 -.005 -.089 .089 -.276 .321 .321 -.007 .087 .308
Correlation
Sig. (2-
.193 .278 .820 .292 .617 .489 .398 .323 .978 .645 .645 .147 .089 .090 .973 .654 .104
tailed)
N 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29
ITEM_ Pearson
.325 -.021 -.022 .110 .232 .265 .191 .049 -.005 1 .006 .400* .296 .189 .204 -.060 -.208 .459*
10 Correlation
Sig. (2-
.086 .912 .911 .570 .225 .165 .321 .802 .978 .977 .031 .119 .325 .288 .758 .280 .012
tailed)
N 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29
ITEM_ Pearson
.334 -.070 -.100 -.213 -.109 .110 .203 .188 -.089 .006 1 .020 .289 .216 .039 .359 .309 .342
11 Correlation
Sig. (2-
.076 .720 .606 .268 .574 .569 .290 .328 .645 .977 .920 .128 .260 .842 .056 .103 .069
tailed)
N 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29
ITEM_ Pearson * **
.048 .070 .276 .213 .249 .078 .183 .080 .089 .400 .020 1 .332 -.032 .587 .094 .060 .533**
12 Correlation
Sig. (2-
.803 .720 .148 .268 .193 .688 .341 .679 .645 .031 .920 .078 .870 .001 .629 .755 .003
tailed)
N 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29
ITEM_ Pearson
.157 -.116 .324 .049 .073 .018 .064 -.186 -.276 .296 .289 .332 1 .035 .077 .229 .161 .308
13 Correlation
Sig. (2-
.416 .549 .086 .802 .707 .927 .742 .333 .147 .119 .128 .078 .857 .692 .233 .403 .104
tailed)

242
N 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29
ITEM_ Pearson *
.286 -.004 .091 .067 -.051 -.103 -.016 -.015 .321 .189 .216 -.032 .035 1 .140 .399 .174 .406*
14 Correlation
Sig. (2-
.132 .983 .638 .729 .792 .595 .933 .938 .089 .325 .260 .870 .857 .467 .032 .368 .029
tailed)
N 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29
ITEM_ Pearson
.068 .011 .140 .196 .139 -.136 .257 .140 .321 .204 .039 .587** .077 .140 1 .420* .446* .578**
15 Correlation
Sig. (2-
.726 .955 .468 .309 .473 .482 .178 .470 .090 .288 .842 .001 .692 .467 .023 .015 .001
tailed)
N 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29
ITEM_ Pearson
.176 -.027 .129 -.016 .039 -.298 .280 .140 -.007 -.060 .359 .094 .229 .399* .420* 1 .522** .446*
16 Correlation
Sig. (2-
.361 .891 .504 .935 .842 .116 .142 .469 .973 .758 .056 .629 .233 .032 .023 .004 .015
tailed)
N 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29
ITEM_ Pearson
.286 -.004 .020 .067 -.051 -.179 .456* .131 .087 -.208 .309 .060 .161 .174 .446* .522** 1 .443*
17 Correlation
Sig. (2-
.132 .983 .919 .729 .792 .352 .013 .499 .654 .280 .103 .755 .403 .368 .015 .004 .016
tailed)
N 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29
SKOR_ Pearson ** *
.222 .499** * * * ** * ** * *
.522 .101 .400 .200 .459 .425 .308 .459 .342 .533 .308 .406 .578 .446 .443 1
TOTAL Correlation
Sig. (2-
.004 .602 .032 .246 .006 .298 .012 .022 .104 .012 .069 .003 .104 .029 .001 .015 .016
tailed)
N 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29 29
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

243
Lampiran 19. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Kemampuan Berpikir Kritis

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 29 100.0


a
Excluded 0 .0

Total 29 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.
Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.666 11

Item-Total Statistics

Corrected Item- Cronbach's


Scale Mean if Scale Variance Total Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Correlation Deleted

ITEM_1 16.10 10.953 .327 .644


ITEM_3 15.17 10.433 .283 .651
ITEM_5 15.48 9.473 .356 .639
ITEM_7 16.24 10.047 .431 .623
ITEM_8 15.24 10.761 .218 .662
ITEM_10 14.52 10.401 .251 .659
ITEM_12 15.69 10.507 .401 .632
ITEM_14 15.31 10.936 .191 .667
ITEM_15 15.59 10.394 .497 .620
ITEM_16 16.03 10.963 .409 .638
ITEM_17 15.31 10.507 .290 .649

244
Lampiran 20. Hasil Analisis Deskriptif Data Kemampuan Berpikir Kritis dan Sikap Ilmiah

a. Hasil Analisis Deskriptif Data Pretest Kemampuan Berpikir Kritis


Descriptives
KELAS Statistic Std. Error
KBK_AWAL PBL+FD Mean 42.04 2.654
95% Confidence Interval for Lower Bound 36.56
Mean
Upper Bound 47.52
5% Trimmed Mean 42.16
Median 45.00
Variance 176.040
Std. Deviation 13.268
Minimum 15
Maximum 67
Range 52
Interquartile Range 19
Skewness -.387 .464
Kurtosis -.042 .902
PBL Mean 37.83 2.789
95% Confidence Interval for Lower Bound 32.06
Mean
Upper Bound 43.60
5% Trimmed Mean 37.62
Median 37.00
Variance 186.667
Std. Deviation 13.663
Minimum 15
Maximum 64
Range 49
Interquartile Range 18
Skewness .398 .472
Kurtosis -.392 .918
KONTROL Mean 37.92 2.686
95% Confidence Interval for Lower Bound 32.36
Mean
Upper Bound 43.47
5% Trimmed Mean 37.55
Median 38.00
Variance 173.210
Std. Deviation 13.161
Minimum 15

245
Maximum 67
Range 52
Interquartile Range 18
Skewness .457 .472
Kurtosis -.012 .918

b. Hasil Analisis Deskriptif Data Posttest Kemampuan Berpikir Kritis


Descriptives
KELAS Statistic Std. Error
KBK_AKHIR PBL+FD Mean 78.16 1.423
95% Confidence Interval for Lower Bound 75.22
Mean
Upper Bound 81.10
5% Trimmed Mean 78.23
Median 76.00
Variance 50.640
Std. Deviation 7.116
Minimum 64
Maximum 91
Range 27
Interquartile Range 11
Skewness -.065 .464
Kurtosis -.507 .902
PBL Mean 69.63 1.668
95% Confidence Interval for Lower Bound 66.17
Mean
Upper Bound 73.08
5% Trimmed Mean 69.58
Median 70.00
Variance 66.766
Std. Deviation 8.171
Minimum 55
Maximum 85
Range 30
Interquartile Range 11
Skewness -.167 .472
Kurtosis -.653 .918
KONTROL Mean 59.33 1.967
95% Confidence Interval for Lower Bound 55.26
Mean
Upper Bound 63.40
5% Trimmed Mean 59.09
Median 60.00
Variance 92.841
Std. Deviation 9.635

246
Minimum 45
Maximum 79
Range 34
Interquartile Range 19
Skewness .108 .472
Kurtosis -.858 .918

c. Hasil Analisis Deskriptif Data Awal Sikap Ilmiah


Descriptives
KELAS Statistic Std. Error
SI_AWAL PBL+FD Mean 72.24 1.261
95% Confidence Interval for Lower Bound 69.64
Mean
Upper Bound 74.84
5% Trimmed Mean 72.10
Median 70.00
Variance 39.773
Std. Deviation 6.307
Minimum 61
Maximum 86
Range 25
Interquartile Range 8
Skewness .453 .464
Kurtosis .044 .902
PBL Mean 74.25 1.270
95% Confidence Interval for Lower Bound 71.62
Mean
Upper Bound 76.88
5% Trimmed Mean 74.31
Median 73.00
Variance 38.717
Std. Deviation 6.222
Minimum 62
Maximum 85
Range 23
Interquartile Range 9
Skewness -.094 .472
Kurtosis -.583 .918
KONTROL Mean 71.58 1.365
95% Confidence Interval for Lower Bound 68.76
Mean
Upper Bound 74.41
5% Trimmed Mean 71.52
Median 70.00
Variance 44.688

247
Std. Deviation 6.685
Minimum 59
Maximum 85
Range 26
Interquartile Range 10
Skewness .251 .472
Kurtosis -.297 .918

d. Hasil Analisis Deskriptif Data Akhir Sikap Ilmiah


Descriptives
KELAS Statistic Std. Error
SI_AKHIR PBL+FD Mean 87.04 1.038
95% Confidence Interval for Lower Bound 84.90
Mean
Upper Bound 89.18
5% Trimmed Mean 87.17
Median 86.00
Variance 26.957
Std. Deviation 5.192
Minimum 77
Maximum 95
Range 18
Interquartile Range 9
Skewness -.180 .464
Kurtosis -.743 .902
PBL Mean 82.00 1.346
95% Confidence Interval for Lower Bound 79.22
Mean
Upper Bound 84.78
5% Trimmed Mean 82.31
Median 83.50
Variance 43.478
Std. Deviation 6.594
Minimum 67
Maximum 91
Range 24
Interquartile Range 11
Skewness -.727 .472
Kurtosis -.390 .918
KONTROL Mean 72.67 1.343
95% Confidence Interval for Lower Bound 69.89
Mean
Upper Bound 75.44
5% Trimmed Mean 72.58
Median 72.00
Variance 43.275

248
Std. Deviation 6.578
Minimum 60
Maximum 86
Range 26
Interquartile Range 10
Skewness .452 .472
Kurtosis -.018 .918

249
Lampiran 21. Hasil Uji Normalitas Data Kemampuan Berpikir Kritis

1. Hasil Uji Normalitas Data Pretest dan Posttest Kemampuan Berpikir Kritis (Kelas PBL
disertai FD)
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

KBK_PBLFD_AWAL .148 25 .162 .956 25 .335


*
KBK_PBLFD_AKHIR .141 25 .200 .957 25 .364

*. This is a lower bound of the true significance.


a. Lilliefors Significance Correction

2. Hasil Uji Normalitas Data Pretest dan Posttest Kemampuan Berpikir Kritis
(Kelas PBL)
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.


*
KBK_PBL_AWAL .092 24 .200 .962 24 .479
*
KBK_PBL_AKHIR .143 24 .200 .955 24 .345

*. This is a lower bound of the true significance.


a. Lilliefors Significance Correction

3. Hasil Uji Normalitas Data Pretest dan Posttest Kemampuan Berpikir Kritis
(Kelas Kontrol)
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

KBK_KONTROL_AWAL .164 24 .094 .960 24 .442


*
KBK_KONTROL_AKHIR .108 24 .200 .959 24 .415

*. This is a lower bound of the true significance.


a. Lilliefors Significance Correction

250
Lampiran 22. Hasil Uji Homogenitas Data Kemampuan Berpikir Kritis

Test of Homogeneity of Variance

Levene Statistic df1 df2 Sig.

KBK_AWAL Based on Mean .087 2 70 .916

Based on Median .095 2 70 .910

Based on Median and with


.095 2 69.431 .910
adjusted df

Based on trimmed mean .077 2 70 .926

Test of Homogeneity of Variance

Levene Statistic df1 df2 Sig.

KBK_AKHIR Based on Mean 1.559 2 70 .218

Based on Median 1.419 2 70 .249

Based on Median and with


1.419 2 69.649 .249
adjusted df

Based on trimmed mean 1.591 2 70 .211

251
Lampiran 23. Hasil Uji ANOVA Data Kemampuan Berpikir Kritis

ANOVA
KBK_PRETEST

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 285.243 2 142.622 .799 .454


Within Groups 12502.127 70 178.602
Total 12787.370 72

ANOVA
KBK_POSTTEST

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 4347.709 2 2173.855 31.142 .000


Within Groups 4886.318 70 69.805
Total 9234.027 72

252
Lampiran 24. Hasil Uji Lanjut Bonferroni Data Kemampuan Berpikir Kritis

Multiple Comparisons
Dependent Variable: KBK_POSTTEST

Mean Difference 95% Confidence Interval

(I) GRUP (J) GRUP (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound
*
Bonferroni PBL+FD PBL 8.53500 2.38761 .002 2.6785 14.3915
*
5M 18.82667 2.38761 .000 12.9702 24.6832
*
PBL PBL+FD -8.53500 2.38761 .002 -14.3915 -2.6785
*
5M 10.29167 2.41186 .000 4.3757 16.2076
*
5M PBL+FD -18.82667 2.38761 .000 -24.6832 -12.9702
*
PBL -10.29167 2.41186 .000 -16.2076 -4.3757
*
Games-Howell PBL+FD PBL 8.53500 2.19261 .001 3.2231 13.8469
*
5M 18.82667 2.42775 .000 12.9299 24.7234
*
PBL PBL+FD -8.53500 2.19261 .001 -13.8469 -3.2231
*
5M 10.29167 2.57882 .001 4.0407 16.5426
*
5M PBL+FD -18.82667 2.42775 .000 -24.7234 -12.9299
*
PBL -10.29167 2.57882 .001 -16.5426 -4.0407

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

253
Lampiran 25. Hasil Uji Kruskal-Wallis Data Sikap Ilmiah

Kruskal-Wallis Test
Ranks

KELOMPOK N Mean Rank

SIKAPILMIAH_AWAL PBL+FD 25 35.12

PBL 24 42.71

5M 24 33.25

Total 73

a,b
Test Statistics

SIKAPILMIAH_AWAL
Chi-Square 2.702
df 2
Asymp. Sig. .259

a. Kruskal Wallis Test


b. Grouping Variable: KELOMPOK

Ranks

KELOMPOK N Mean Rank

SIKAPILMIAH_AKHIR PBL+FD 25 52.64

PBL 24 39.83

5M 24 17.88

Total 73

a,b
Test Statistics

SIKAPILMIAH_AKHIR

Chi-Square 33.619
df 2
Asymp. Sig. .000

a. Kruskal Wallis Test


b. Grouping Variable: GRUP

254
Lampiran 26. Hasil Uji Lanjut Mann-Whitney Data Sikap Ilmiah

4. Perbandingan PBL disertai FD dengan PBL

Ranks

GRUP1 N Mean Rank Sum of Ranks

SI_PBLFD_PBL PBL+FD 25 30.06 751.50

PBL 24 19.73 473.50

Total 49

a
Test Statistics

SI_PBLFD_PBL

Mann-Whitney U 173.500
Wilcoxon W 473.500
Z -2.538
Asymp. Sig. (2-tailed) .011

a. Grouping Variable: GRUP1

2. Perbandingan PBL disertai FD dengan 5M

Ranks

GRUP2 N Mean Rank Sum of Ranks

SI_PBLFD_5M PBL+FD 25 35.58 889.50

5M 24 13.98 335.50

Total 49

a
Test Statistics

SI_PBLFD_5M

Mann-Whitney U 35.500
Wilcoxon W 335.500
Z -5.299
Asymp. Sig. (2-tailed) .000

a. Grouping Variable: GRUP2

255
3. Perbandingan PBL dengan 5M

Ranks

GRUP3 N Mean Rank Sum of Ranks

SI_PBL_5M PBL 24 32.60 782.50

5M 24 16.40 393.50

Total 48

a
Test Statistics

SI_PBL_5M

Mann-Whitney U 93.500
Wilcoxon W 393.500
Z -4.019
Asymp. Sig. (2-tailed) .000

a. Grouping Variable: GRUP3

256
Lampiran 27. Hasil Uji N-Gain dan Uji Beda N-Gain Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik

1. N-Gain Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik

Kode PBL+5M Kategori Kode PBL Kategori Kode 5M Kategori


Siswa (X MIPA 1) N-Gain Siswa (X MIPA 2) N-Gain Siswa (X MIPA 3) N-Gain
1. 0.586 Sedang 1. 0.344 Sedang 1. 0.113 Rendah
2. 0.782 Sedang 2. 0.333 Sedang 2. 0.250 Rendah
3. 0.719 Sedang 3. 0.423 Sedang 3. 0.557 Sedang
4. 0.481 Sedang 4. 0.462 Sedang 4. 0.379 Sedang
5. 0.529 Sedang 5. 0.529 Sedang 5. 0.274 Rendah
6. 0.707 Sedang 6. 0.630 Sedang 6. 0.250 Rendah
7. 0.400 Sedang 7. 0.486 Sedang 7. 0.357 Sedang
8. 0.618 Sedang 8. 0.612 Sedang 8. 0.135 Rendah
9. 0.614 Sedang 9. 0.509 Sedang 9. 0.516 Sedang
10. 0.467 Sedang 10. 0.620 Sedang 10. 0.313 Sedang
11. 0.538 Sedang 11. 0.488 Sedang 11. 0.304 Sedang
12. 0.727 Sedang 12. 0.455 Sedang 12. 0.571 Sedang
13. 0.545 Sedang 13. 0.578 Sedang 13. 0.304 Sedang
14. 0.813 Sedang 14. 0.534 Sedang 14. 0.400 Sedang
15. 0.375 Sedang 15. 0.516 Sedang 15. 0.329 Sedang
16. 0.793 Rendah 16. 0.274 Rendah 16. 0.355 Sedang
17. 0.707 Sedang 17. 0.564 Sedang 17. 0.487 Sedang
18. 0.563 Tinggi 18. 0.724 Tinggi 18. 0.226 Rendah
19. 0.687 Sedang 19. 0.507 Sedang 19. 0.323 Sedang
20. 0.576 Sedang 20. 0.625 Sedang 20. 0.177 Rendah
21. 0.500 Rendah 21. 0.276 Rendah 21. 0.364 Sedang
22. 0.596 Sedang 22. 0.583 Sedang 22. 0.404 Sedang
23. 0.813 Sedang 23. 0.425 Sedang 23. 0.271 Rendah
24. 0.776 Sedang 24. 0.597 Sedang 24. 0.429 Sedang
25. 0.333 Sedang
N-Gain 0.610 N-Gain 0.504 N-Gain 0.337
Kategori Sedang Kategori Sedang Kategori Sedang

257
2. Uji Beda N-Gain Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik

a. Uji ANOVA N-Gain Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik

ANOVA
NILAI

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups .924 2 .462 29.151 .000


Within Groups 1.109 70 .016
Total 2.033 72

b. Uji Lanjut (Bonferroni) N-Gain Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik

Multiple Comparisons
Dependent Variable: NILAI

(I) (J) Mean 95% Confidence Interval

Kelompok Kelompok Difference (I-J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound
*
Bonferroni PBL+FD PBL .105883 .035970 .013 .01765 .19411
*
KONTROL .272800 .035970 .000 .18457 .36103
*
PBL PBL+FD -.105883 .035970 .013 -.19411 -.01765
*
KONTROL .166917 .036335 .000 .07779 .25604
*
KONTROL PBL+FD -.272800 .035970 .000 -.36103 -.18457
*
PBL -.166917 .036335 .000 -.25604 -.07779

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

258
Lampiran 28. Hasil Uji N-Gain dan Uji Beda N-Gain Sikap Ilmiah Peserta Didik

1. N-Gain Sikap Ilmiah Peserta Didik

Kode PBL+FD Kategori Kode PBL Kategori Kode 5M Kategori


Siswa (X MIPA 1) N-Gain Siswa (X MIPA 2) N-Gain Siswa (X MIPA 3) N-Gain
1. 0.484 Sedang 1. 0.357 Sedang 1. 0.037 Rendah
2. 0.484 Sedang 2. 0.212 Rendah 2. 0.024 Rendah
3. 0.395 Sedang 3. 0.156 Rendah 3. 0.057 Rendah
4. 0.739 Tinggi 4. 0.3 Rendah 4. 0.04 Rendah
5. 0.650 Sedang 5. 0.368 Sedang 5. 0.129 Rendah
6. 0.500 Sedang 6. 0.4 Sedang 6. 0.043 Rendah
7. 0.467 Sedang 7. 0.35 Sedang 7. 0.105 Rendah
8. 0.583 Sedang 8. 0.171 Rendah 8. 0 Rendah
9. 0.682 Sedang 9. 0.132 Rendah 9. 0 Rendah
10. 0.583 Sedang 10. 0.229 Rendah 10. 0.033 Rendah
11. 0.410 Sedang 11. 0.368 Sedang 11. 0 Rendah
12. 0.533 Sedang 12. 0.222 Rendah 12. 0.057 Rendah
13. 0.471 Sedang 13. 0.2 Rendah 13. 0.032 Rendah
14. 0.714 Tinggi 14. 0.429 Sedang 14. 0 Rendah
15. 0.517 Sedang 15. 0.407 Sedang 15. 0 Rendah
16. 0.406 Sedang 16. 0.37 Sedang 16. 0.032 Rendah
17. 0.500 Sedang 17. 0.478 Sedang 17. 0 Rendah
18. 0.484 Sedang 18. 0.407 Sedang 18. 0 Rendah
19. 0.514 Sedang 19. 0.407 Sedang 19. 0 Rendah
20. 0.533 Sedang 20. 0.455 Sedang 20. 0.054 Rendah
21. 0.548 Sedang 21. 0.333 Sedang 21. 0.067 Rendah
22. 0.571 Sedang 22. 0.333 Sedang 22. 0.125 Rendah
23. 0.643 Sedang 23. 0.217 Rendah 23. 0.043 Rendah
24. 0.680 Sedang 24. 0.286 Rendah 24. 0.079 Rendah
25. 0.630 Sedang
N-Gain 0.549 N-Gain 0.316 N-Gain 0.040
Kategori Sedang Kategori Sedang Kategori Rendah

259
2. Uji Beda N-Gain Sikap Ilmiah Peserta Didik

Uji Kruskal-Wallis N-Gain Sikap Ilmiah Peserta Didik (Kelas PBL disertai FD
dan PBL)

c. Ranks

GRUP N Mean Rank Sum of Ranks

NGAIN PBL+FD 25 36.28 907.00

PBL 24 13.25 318.00

Total 49

a
Test Statistics

NGAIN

Mann-Whitney U 18.000
Wilcoxon W 318.000
Z -5.642
Asymp. Sig. (2-tailed) .000

a. Grouping Variable: GRUP

260
Lampiran 29. Dokumentasi

Gambar 1. Uji coba soal

Kelas PBL disertai Fishbone Diagram

Gambar 2. Peserta didik Gambar 3. Peserta didik mencari akar


mengerjakan pretest masalah dengan fishbone diagram

Gambar 4. Peserta didik melakukan Gambar 5. Peserta didik melakukan


penyelidikan (percobaan pencemaran penyelidikan (percobaan polusi udara)
air) bersama kelompok bersama kelompok

261
Gambar 6. Peserta didik melakukan Gambar 7. Peserta didik melakukan
penyelidikan (percobaan pencemaran penyelidikan (percobaan polusi suara)
tanah) bersama kelompok bersama kelompok

Gambar 8. Peserta didik menyajikan Gambar 9. Peserta didik menganalisis


hasil karya (presentasi) dan mengevaluasi proses penyelidikan

Gambar 10. Peserta didik mengerjakan


posttest

262
Kelas PBL

Gambar 11. Peserta didik Gambar 12. Fase orientasi permasalahan


mengerjakan pretest kepada peserta didik

Gambar 13. Peserta didik melakukan Gambar 14. Peserta didik melakukan
penyelidikan (percobaan pencemaran penyelidikan (percobaan polusi suara)
tanah) bersama kelompok bersama kelompok

Gambar 15. Peserta didik melakukan Gambar 16. Peserta didik melakukan
penyelidikan (percobaan pencemaran penyelidikan (percobaan polusi suara)
tanah) bersama kelompok bersama kelompok

263
Gambar 17. Peserta didik menyajikan Gambar 18. Peserta didik menganalisis
hasil karya (presentasi) dan mengevaluasi proses penyelidikan

Gambar 19. Peserta didik


mengerjakan posttest

Kelas Kontrol (5M)

Gambar 20. Peserta didik mengerjakan Gambar 21. Peserta didik mengikuti
pretest pembelajaran 5M (fase mengamati)

264
Gambar 22. Peserta didik mengikuti Gambar 23. Peserta didik mengikuti
pembelajaran 5M (fase mengumpulkan pembelajaran 5M (fase
informasi) mengkomunikasikan)

Gambar 24. Peserta didik mengerjakan


posttest

265
Lampiran 30. Surat Validasi Instrumen

266
267
268
269
Lampiran 31. Surat-surat Ijin Penelitian

270
271
272
273
Lampiran 32. Surat Telah Melaksanakan Penelitian

274

Anda mungkin juga menyukai