Anda di halaman 1dari 6

http://ejournal.uika-bogor.ac.id/index.php/TEK Vol. 9 No.

1, Januari 2020

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR SISWA DAN MOTIVASI BELAJAR


TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SD NEGERI
CIBULUH 6 KOTA BOGOR

Dita Handayani1, Nurhayati, Herawati


1
Guru SDN Cibuluh 6 Kota Bogor
1
dita.handayani@ymail.com

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji teori hubungan antara minat
belajar siswa dan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar Bahasa Inggris siswa di SD
Negeri Cibuluh 6 Kota Bogor. Masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : (1)
Hubungan antara minat belajar siswa dengan hasil belajar bahasa Inggris siswa kelas V SD
Negeri Cibuluh 6 Kota Bogor; (2) hubungan antara motivasi belajar siswa dengan hasil belajar
Bahasa Inggris siswa kelas V SD Negeri Cibuluh 6 Kota Bogor dan (3) hubungan antara minat
belajar siswa dan motivasi belajar siswa secara bersama-sama terhadap hasil belajar bahasa
Inggris kelas V SD Negeri Cibuluh 6 Kota Bogor.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif
dengan analisis korelasional. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Cibuluh 6 Kota Bogor
selama dengan jumlah populasi sebanyak 445 orang dan sampel sebanyak 75 orang, yang
diambil dengan cara purposive sample. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi
sederhana dan berganda.
Hasil penelitian membuktikan bahwa : (1) terdapat hubungan yang signifikan antara
minat belajar siswa dengan hasil belajar bahasa Inggris dengan koefisien korelasi sebesar 0,403
dan koefisien determinasi sebesar 16,20%, (2) terdapat hubungan yang signifikan antara
motivasi belajar siswa dengan hasil belajar bahasa Inggris siswa dengan hasil korelasi sebesar
0,525 dan koefisien determinasi sebesar 27,60%, (3) terdapat hubungan yang signifikan antara
minat belajar siswa dan motivasi belajar siswa secara bersama-sama dengan hasil belajar
bahasa Inggris siswa di SD Negeri Cibuluh 6 Kota Bogor dengan nilai koefisien korelasi
sebesar 0,539 dan koefisien determinasi sebesar 27,10%.

Kata Kunci : minat belajar, motivasi belajar, hasil belajar

A. PENDAHULUAN dalam penulisan, pelafalan dan penghafalan


kata dalam Bahasa Inggris. Namun sisanya
Bahasa Inggris yang telah dikenalkan sebanyak 15% dari para siswa ada yang
sejak di tingkat Sekolah Dasar, merupakan mampu dalam penulisan, pelafalan maupun
wujud konkret dari usaha pemerintah untuk penghafalan kata dalam Bahasa Inggris.
menciptakan sumber daya manusia yang Padahal mata pelajaran Bahasa Inggris akan
berkualitas. Namun di satu sisi, Bahasa dipelajari lagi di tingkat sekolah selanjutnya,
Inggris yang notabene Bahasa kedua ataupun bahkan sampai Perguruan Tinggi.
ketiga seringkali siswa merasa kesulitan Dalam proses pembelajaran, ada
untuk menguasainya, terlebih bagi siswa di beberapa faktor yang mempengaruhi hasil
tingkat Sekolah Dasar. Hal ini akan belajar yaitu faktor dari dalam diri seseorang
berpengaruh terhadap hasil belajar Bahasa maupun faktor dari luar atau faktor
Inggris. Dalam pengalaman penulis yang lingkungan. Hal ini sebagaimana diungkap
mengajar Bahasa Inggris di Sekolah Dasar oleh Sudjana bahwa “Faktor dari dalam
Negeri Cibuluh Kota Bogor, sebanyak 85% seperti kemampuan yang dimiliki peserta
menemukan siswa yang kesulitan baik di didik, motivasi belajar, minat dan perhatian,

Diterima : 30 Agustus 2019 | Disetujui : 9 Januari 2020 Dipublikasi : 10 Januari 2020


sikap dan kebiasaan belajar factor fisik dan pembelajaran, dan berusaha untuk
psikis. Sedangkan (Sudjana, 2015) factor dari mendapatkan hasil belajar yang terbaik.
luar yang dapat mempengaruhi hasil belajar Berdasarkan paparan latar belakang di
seperti kualitas pengajaran. Sedangkan atas, penulis tertarik untuk mengungkap
menurut Carrol dalam Sudjana “hasil belajar penelitian dengan judul Hubungan antara
peserta didik dipengaruhi oleh lima faktor minat belajar siswa dan motivasi belajar siswa
yaitu : bakat belajar, waktu yang tersedia terhadap hasil belajar Bahasa Inggris siswa di
untuk belajar, waktu yang diperlukan untuk kelas V SDN Cibuluh 6 Kota Bogor.
menjelaskan pelajaran, kualitas pengajaran
dan kemampuan individu”. Jadi hasil atau Hakikat Hasil belajar
hasil belajar sebagian besar dipengaruhi Pengertian belajar menurut Crow and
factor dari dalam peserta didik di antaranya Crow dalam Alex Sobur menyatakan
minat belajar, motivasi belajar dan “learning is acquisition of habits, knowledge
kemampuan peserta didik. and attitude”. Belajar adalah memperoleh
Minat belajar yang ada pada diri peserta kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan dan sikap.
didik mempunyai fungsi sebagai kekuatan Belajar dalam pandangan Crow and Crow
yang mendorong siswa untuk belajar. Dengan menunjuk adanya perubahan yang progresif
munculnya rasa minat untuk mau belajar dari tingkah laku, belajar dapat memuaskan
bahasa Inggris, akan menjadi kekuatan minat individu untuk mencapai tujuan.
pendorong bagi diri siswa meningkatkan Alex Sobur mengatakan belajar
kemampuannya dalam menguasai suatu mata diartikan sebagai perubahan perilaku yang
pelajaran. Jika telah muncul rasa suka ataupun relatif tetap sebagai hasil adanya pengalaman.
ketertarikan pada diri siswa, maka siswa akan Dari pendapat Alex Sobur dapat diartikan
melakukan belajar dengan segenap rasa suka bahwa belajar merupakan perubahan tingkah
cita, tanpa ada rasa takut. Hal ini sebagaimana laku yang menetap pada diri individu sebagai
yang diungkap oleh Slameto bahwa minat hasil dari pengalaman maupun stimulus yang
adalah suatu rasa lebih suka dan rasa didapatkan dari lingkungan.
ketertarikan pada suatu hal atau aktifitas, Dari beberapa pengertian menurut para
tanpa ada yang menyuruh. Minat pada ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa belajar
dasarnya adalah penerimaan antara diri adalah merupakan suatu perubahan tingkah
sendiri dengan sesuatu di luar diri yang saling laku yang menetap pada setiap individu
berpengaruh. berdasarkan dari akibat pengalaman, latihan
Selain minat, keberhasilan siswa dalam yang berulang-ulang. Biasanya belajar lebih
belajar juga dipengaruhi oleh faktor lain yang cenderung kepada ranah kognitif yang
juga tidak kalah penting yaitu motivasi kemudian dapat diaplikasikan oleh indera
belajar. Motivasi berperan penting dalam diri yang lainnya.
siswa baik secara sadar atau tidak sadar yang (Sudjana, 2009) hasil belajar atau
dapat muncul dari dalam diri sendiri atau dari achievement merupakan realisasi atau
luar dirinya, untuk melakukan tindakan pemekaran dari kecakapan-kecakapan
dengan tujuan yang dikehendaki. Namun potensial atau kapasitas yang dimiliki oleh
pada intinya motivasi merupakan kondisi seseorang. Penguasaan hasil belajar oleh
psikologis yang mendorong seseorang untuk seseorang dapat dilihat dari perilakunya, baik
mau melakukan sesuatu. Dalam belajar, perilaku dalam bentuk penguasaan
motivasi merupakan penggerak diri siswa pengetahuan, keterampilan berpikir maupun
yang menimbulkan dan menjamin keterampilan motorik.
kelangsungan kegiatan belajar siswa, Menurut Sumadi Suryabrata yang
sehingga diharapkan tujuannya dapat dimaksud dengan hasil belajar adalah “nilai-
tercapai. Siswa yang mempunyai motivasi nilai yang merupakan bentuk perumusan
tinggi tentu akan berpengaruh pada hasil akhir yang diberikan oleh guru terkait dengan
belajarnya, hal ini dapat terlihat pada cara kemajuan hasil belajar siswa selama waktu
kegiatan belajar siswa. Siswa akan sungguh- tertentu”. Slameto mendefinisikan hasil
sungguh dalam mengikuti proses belajar sebagai tinggi rendahnya tingkat

Jurnal Teknologi Pendidikan | Vol. 9 No. 1 | 2020 11


penguasaan siswa terhadap suatu materi Rasa suka ataupun senang siswa dalam
pembelajaran”. suatu pelajaran akan berpengaruh kepada
Keberhasilan seorang siswa dalam siswa itu dalam melakukan pembelajaran. Hal
kegiatan pembelajaran salah satunya dapat ini akan memunculkan sikap siswa yang
dilihat melalui nilai-nilai yang diperoleh, baik perhatian, aktif, dan bahkan gembira jika
dari nilai ulangan harian, ulangan semester belajar pada mata pelajaran yang diminatinya.
maupun hasil nilai akhir pada rapor. Dari hasil Berbeda dengan perasaan tidak senang (rasa
paparan definisi hasil belajar di atas, dapat segan, benci, takut dan sebagainya) akan
disimpulkan bahwa hasil belajar sebagai nilai menghambat dalam belajar karena tidak
yang merupakan bentuk perumusan akhir melahirkan sikap yang positif dalam
yang diberikan oleh guru terkait dengan pembelajaran.
kemajuan atau hasil belajar siswa selama Minat merupakan keinginan yang tinggi
waktu, berupa nilai hasil belajar siswa dari atau adanya rasa ketertarikan dari dalam diri
rapor. seseorang untuk memperoleh suatu ilmu atau
keterampilan, nilai dan sikap. Adanya rasa
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil ketertarikan ini akan memberikan dampak
belajar positif bagi siswa dalam mengikuti proses
Secara umum menurut Baharuddin pembelajaran di kelas. Dengan adanya minat
faktor-faktor yang mempengaruhi hasil dalam diri siswa akan menimbulkan
belajar dapat dibedakan menjadi dua kategori kesadaran sendiri bagi siswa sehingga akan
yaitu : 1) Faktor internal merupakan Faktor menggerakkan diri dan kemampuannya untuk
Internal merupakan faktor-faktor yang berasal belajar dan memperoleh hasil yang maksimal.
dari dalam diri individu dan dapat
mempengaruhi Hasil belajar individu. Faktor- Motivasi Belajar
faktor internal ini terdiri dari faktor fisiologis Pada dasarnya motivasi adalah suatu
dan psikologis; 2) Faktor Eksternal, usaha secara sadar yang dilakukan oleh setiap
dibedakan menjadi dua yaitu lingkungan individu untuk mengerahkan segala usaha
sosial seperti lingkungan sosial sekolah yang dalam melakukan sesuatu. Motif berasal dari
di dalamnya termasuk guru, administrasi dan bahasa Inggris motive yang berasal dari kata
Teman Sebaya, lingkungan sosial motion yang berarti gerak atau sesuatu yang
masyarakat, dan lingkungan sosial keluarga bergerak. Menurut Hamzah B. Uno
seperti ketegangan keluarga, sifat-sifat orang berpendapat bahwa motivasi merupakan
tua, demografi keluarga, status sosial kekuatan yang mendorong seseorang
ekonomi. Sedangkan lingkungan nonsosial melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan.
terdiri dari lingkungan alamiah, faktor Sedangkan Ngalim Purwanto mengatakan
instrumental, faktor materi pelajaran. motivasi merupakan suatu usaha yang
disadari untuk menggerakkan, mengarahkan
Minat Belajar Siswa dan menjaga tingkah laku seseorang agar ia
Menurut Slameto minat adalah terdorong untuk bertindak melakukan sesuatu
kecenderungan yang tetap untuk sehingga mencapai hasil tujuan tertentu.
memperhatikan dan mengenang beberapa Jadi motivasi belajar adalah suatu
kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang kekuatan atau dorongan dalam diri individu
akan diperhatikan secara terus menerus untuk melakukan dan bertindak dalam
disertai dengan rasa senang. Slameto memenuhi kebutuhan dan mencapai
mengatakan lebih lanjut minat adalah suatu tujuannya yaitu proses seorang individu
rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada melakukan perubahan tingkah laku dengan
suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang membaca, mengamati, mendengarkan meniru
menyuruh. Minat belajar mempunyai dan lain sebagainya.
pengaruh besar terhadap belajar karena bila Secara umum motivasi pada diri
bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai individu terdapat 2 macam motivasi yang
dengan minat siswa, maka siswa tidak akan mendasar, yaitu motivasi intrinsik dan
belajar dengan sebaik-baiknya. motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah
motivasi yang tercakup dalam situasi tertentu

Jurnal Teknologi Pendidikan | Vol. 9 No. 1 | 2020 12


yang bersumber dari kebutuhan dan tujuan- C. HASIL DAN PEMBAHASAN
tujuan orang itu sendiri. Motivasi ini sering
disebut motivasi murni; atau motivasi yang Uji Partial
sebenarnya yang timbul dari dalam sendiri Dari hasil perhitungan yang dilakukan
orang tersebut. Misalnya; keinginan untuk dengan menggunakan program SPSS,
mendapat sikap untuk berhasil, mendapat diperoleh data uji t sebagai berikut :
informasi dan pemahaman, mengembangkan
sikap untuk menikmati hidup, keinginan Tabel Hasil Uji Partial
Variabel t-hitung Sig t-tabel Rxy
untuk diterima oleh orang lain, dan
Minat belajar (X1)
sebagainya. Sedangkan (Hamalik, 2004) terhadap Hasil
motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang Belajar Bahasa
3.758 .000 1,9930 0,403
disebabkan oleh faktor-faktor dari luar diri, Inggris (Y)
seperti; angka, kredit, ijazah, tingkatan, Motivasi belajar
hadiah, medali dan persaingan. Motivasi ini (X2) terhadap
diperlukan karena suatu pekerjaan atau Hasil Belajar 5.273 .000 1,9930 0,525
kegiatan tidak selalu menarik minat sehingga Bahasa Inggris
memerlukan suatu bentuk dorongan. (Y)
a. Hasil uji t-tes variabel Minat Belajar
B. METODOLOGI PENELITIAN Siswa terhadap Hasil Belajar Bahasa
Inggris siswa diperoleh hasil nilai t-hitung
Penelitian ini menggunakan metode sebesar 3,758 dengan tingkat sig 0,000.
deskriptif kuantitatif dengan analisis Nilai t-tabel pada 0,05 dengan df = n-2 =
korelasional, maksud menggunakan metode 75-2 = 73 diperoleh nilai t-tabel sebesar
ini adalah untuk menggambarkan berdasarkan 1,9930. Hasil t-hitung 3,758 > t-tabel
fakta dan kejadian sebenarnya dari tempat 1,9330 dengan sig 0,000 < 0,05, yang
penelitian yang dikaitkan dengan teori-teori artinya bahwa hipotesis yang diajukan
serta asumsi-asumsi yang ada. diterima. Hal ini berarti bahwa terdapat
Berdasarkan pendapat tersebut, hubungan yang signifikan antara minat
penelitian ini ini bermaksud untuk belajar siswa dengan hasil belajar Bahasa
memberikan gambaran mengenai situasi dan Inggris siswa. Besar nilai korelasi (rxy)
keadaan sebenarnya yang terjadi di lapangan hubungan antara variabel minat belajar
tentang minat belajar peserta didik, motivasi siswa dengan hasil belajar bahasa Inggris
belajar terhadap hasil belajar Bahasa Inggris sebesar 0,403. Besar pengaruh yang
di SD Negeri Cibuluh 6 Kota Bogor. diberikan oleh variabel minat belajar
Waktu penelitian dilakukan selama 5 siswa terhadap hasil belajar Bahasa
bulan, dari bulan April s.d bulan Agustus Inggris sebesar 16,20%.
2018. Dalam penelitian ini yang menjadi b. Hasil uji t-tes antara variabel motivasi
sampel adalah siswa kelas 5 SD Negeri belajar siswa terhadap hasil belajar
Cibuluh 6 Kota Bogor yang berjumlah 75 Bahasa Inggris siswa diperoleh t-hitung
orang. Sampel diambil dengan cara purposive sebesar 5,273 dengan nilai sig 0,000.
sample yaitu sampel yang diambil secara Nilai t-tabel pada α = 0,05 dengan df = n-2
khusus dan bertujuan. Sampel yang dijadikan = 75-2 = 73 diperoleh nilai t-tabel sebesar
penelitian ini adalah siswa kelas 5, karena 1,9930. Hasil ini membuktikan bahwa t-
penulis beranggapan bagi siswa kelas 5 hitung 5,273 > t-tabel 1,9930 dengan sig
tingkat SD sudah dapat memberikan pendapat 0,000 < 0,05. Artinya bahwa H02 ditolak
dan argumennya terhadap pernyataan- dan Ha2 diterima, yang berarti hipotesis
pernyataan yang dibutuhkan dalam penelitian kedua diterima, yaitu terdapat hubungan
ini. Suatu hal yang perlu dicatat adalah bahwa antara motivasi belajar dengan hasil
pengambilan sampel secara random dapat belajar bahasa Inggris siswa kelas 5 SD
digunakan apabila unit-unit elementer dalam Negeri Cibuluh 6 Kota Bogor. Nilai
populasi mempunyai karakteristik yang korelasi (rx2y) hubungan motivasi belajar
homogen dan dapat dianggap homogen. dengan hasil belajar bahasa Inggris
sebesar 0,525 dan besarnya nilai

Jurnal Teknologi Pendidikan | Vol. 9 No. 1 | 2020 13


koefisien determinasi atau pengaruh yang D. KESIMPULAN DAN SARAN
diberikan motivasi belajar terhadap hasil
belajar bahasa Inggris sebesar 27,60%. Dari hasil penelitian yang telah
dilakukan, maka kesimpulan yang dapat
Uji Simultan diambil sesuai dengan tujuan penelitian yaitu
Berdasarkan dari perhitungan SPSS sebagai berikut :
diperoleh nilai F-hitung sebesar 14,779 1. Terdapat hubungan yang positif dan
dengan sig 0,000, dibandingkan dengan nilai signifikan antara minat belajar siswa
F-tabel pada taraf α = 0,05 dengan df1 = 2 terhadap hasil belajar bahasa Inggris siswa
(jumlah variabel bebas) dan df2 = n – 2 – 1 = kelas 5 SD Negeri Cibuluh 6 Kota Bogor,
75-2-1 = 72, maka nilai f-tabel diperoleh hal ini telah dibuktikan dari hasil uji
sebesar 3,12. Hal ini menunjukkan F-hitung hipotesis yang diperoleh t-hitung sebesar
14,779 > F-tabel 3,12 dan sig 0,000 < 0,05, 3,758 > t-tabel 1,9930 dan nilai sig 0,000 <
yang berarti bahwa hipotesis diterima, artinya 0,05. Denga besar pengaruh yang
terdapat hubungan yang positif dan signifikan diberikan oleh variabel minat belajar siswa
antara minat belajar siswa dan motivasi terhadap hasil belajar bahasa Inggris siswa
belajar siswa secara bersama-sama terhadap sebesar 16,20%.
hasil belajar bahasa Inggris. 2. Terdapat hubungan yang positif dan
Besar nilai korelasi rx1x2y antara variabel signifikan antara motivasi belajar siswa
minat belajar siswa dan motivasi belajar siswa dengan hasil belajar bahasa Inggris siswa
secara bersama-sama terhadap hasil belajar kelas 5 SD Negeri Cibuluh 6 Kota Bogor,
Bahasa Inggris siswa diperoleh sebesar 0,539 hasil ini dibuktikan dari hasil uji-t
dan nilai adjusted r-square atau koefisien diperoleh t-hitung 5,273 > t-tabel 1,9930
determinasi sebesar 0,271. Nilai adjusted r- dan sig 0,000 < 0,05, dengan besar
square ini berarti bahwa kedua variabel yaitu pengaruh (koefisien determinasi) yang
minat belajar siswa dan motivasi belajar siswa diberikan variabel motivasi belajar siswa
besar pengaruhnya terhadap hasil belajar terhadap hasil belajar bahasa Inggris siswa
Bahasa Inggris siswa sebesar 27,10% (0,271 sebesar 27,60%.
x 100). 3. Terdapat hubungan yang positif dan
Dari hasil nilai koefisien determinasi signifikan antara minat belajar dan
antara minat belajar dan motivasi belajar motivasi belajar siswa secara bersama-
siswa secara bersama-sama terhadap hasil sama terhadap hasil belajar bahasa Inggris
belajar bahasa Inggris siswa diperoleh sebesar siswa, hal ini dibuktikan dari hasil uji-F
27,10% pengaruh yang diberikan. Dan jika diperoleh F-hitung 14,779 > F-tabel 3,12
dilihat dari besar koefisien determinasi dari dan sig 0,000 < 0,05. Besar pengaruh
masing-masing variabel bebas terhadap (koefisien determinasi) yang diberikan
variabel terikat, variabel motivasi belajarlah oleh variabel minat belajar dan motivasi
yang lebih besar pengaruhnya dibandingkan belajar secara bersama-sama terhadap hasil
variabel minat belajar. Hal ini menandakan belajar bahasa Inggris siswa sebesar
bahwa motivasi belajar siswa merupakan hal 27,10%.
yang sangat berpengaruh dalam menentukan
hasil belajar yang diinginkannya, namun hal Saran
ini tidak terlepas juga dari peranan Saran-saran yang dapat diajukan dalam
kompetensi guru dalam proses pembelajaran penelitian ini sebagai berikut :
dan sebagai motivator kepada siswa, agar 1. Bagi Kepala Sekolah
tergerak dan terdorong hatinya untuk mau a. Dapat memberikan dan menciptakan
melakukan belajar dan memperoleh hasil suasana yang kondusif dalam proses
belajar yang maksimal. Nilai rata-rata bahasa pembelajaran di sekolah.
Inggris siswa kelas 5 SD Negeri Cibuluh b. Memperhatikan dan melengkapi
sebesar 72,93, hal ini menandakan bahwa kekurangan sarana dan prasarana untuk
hasil belajar bahasa inggris siswa kelas 5 menunjang proses pembelajaran.
dikatakan baik. 2. Guru
a. Meningkatkan cara dan gaya mengajar
yang telah diterima dan mudah

Jurnal Teknologi Pendidikan | Vol. 9 No. 1 | 2020 14


dipahami oleh siswa, agar minat belajar
siswa tetap tinggi dalam materi
pelajaran khususnya Bahasa Sunda
b. Perlu adanya pengembangan dan cara
yang interaktif dengan menggunakan
teknologi maupun media pembelajaran
yang mendukung proses pembelajaran.
c. Perlu diciptakan hari khusus untuk
menggunakan Bahasa Inggris secara
baik dan benar, agar siswa tetap terbiasa
dan terlatih dalam menggunakan
Bahasa Inggris.
d. Proses pembelajaran dapat dilakukan
dengan learning by fun, dan berinteraksi
langsung dengan native speaker seperti
tourist di tempat-tempat terbuka, seperti
Kebun Raya Bogor.

DAFTAR PUSTAKA

Arief, Zainal Abidin. Kawasan Penelitian


Teknologi Pendidikan, Bogor : UIKA
Press. 2017.
Hamalik, Oemar. Psikologi Belajar dan
Mengajar. Bandung : Sinar Baru. 2004.
Moekijat. Dasar-Dasar Motivasi. Bandung :
Pionir Jaya. 2002
Purwanto, Ngalim. Psikologi Pendidikan.
Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. 2000
Salahuddin, Mahfud. Pengantar Psikologi
Pendidikan. Surabaya : Bina Ilmu.
2000.
Slameto. Belajar dan Faktor-faktor yang
Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka
Cipta. 2010
Sobur, Alex. Psikologi Umum. Bandung : CV
Pustaka Setia. 2009
Sudjana, Nana. Dasar-dasar Proses Belajar
Mengajar. Bandung : Sinar Baru. 2005
Suryabrata, Sumadi. Psikologi Pendidikan.
Jakarta : PT. Raja Grafindo Perkasa
Rajawali. 2002
Uno, Hamzah B. Teori dan Motivasi
Pengukurannya : Analisis di Bidang
Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara 2011

Jurnal Teknologi Pendidikan | Vol. 9 No. 1 | 2020 15

Anda mungkin juga menyukai