Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN SIKLUS I

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

NO KEGIATAN LAPORAN KEGIATAN


1 PERENCANAAN Tindakan pada siklus I dilaksanakan pada tanggal
TINDAKAN 06 Desember 2022. Waktu pelaksanaan siklus I
yaitu 1 jpl atau 1 x 35 menit. Pelaksanan
pembelajaran sesuai dengan RPP PPL 1 yang
sudah disiapkan dan pelaksanaannya mencakup isi
dalam RPP tersebut.

2 PELAKSANAAN Saat pelaksanaan tindakan dilakukan, peneliti


TINDAKAN bertindak sebagai guru dan dibantu oleh Kepala
Sekolah sebagai supervisor 1 yang bertugas
sebagai pengarah dalam penyusunan laporan
penelitian. Supervisor 2 adalah teman sejawat yang
bertindak sebagai pengamat yaitu memantau
berlangsungnya proses pembelajaran yang
kemudian hasilnya berupa catatan data dari
kegiatan proses belajar mengajar tersebut. Pada
tahap ini guru sebagai peneliti melaksanakan
kegiatan pembelajaran yang ditindak lanjuti dengan
perbaikan pembelajaran. Pelaksanaan perbaikan
pembelajaran mengacu pada Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran PPL 1 yang telah
dipersiapkan sebelumnya.

PENGAMATAN Kegiatan pengumpulan data dilakukan bersama-


TINDAKAN sama dengan pelaksanaan tindakan. Metode yang
digunakan adalah metode observasi/pencatatan
kegiatan lapangan. Hal-hal yang diobservasi dalam
penelitian ini adalah segala sesuatu yang terjadi
selama pelaksanaan tindakan. Kegiatan yang
dilakukan observer adalah mengamati dan
mencatat tindakan peneliti (menjelaskan, memantau
kegiatan siswa, dan memandu jalannya presentasi
secara kelompok oleh siswa). Dalam hal ini
yang bertindak sebagai observer adalah guru
teman sejawat.
ANALISIS TINDAKAN Pada siklus I masih belum menunjukkan hasil yang
memuaskan bahwa kemampuan siswa dalam
memahami materi pembelajaran tentang menjauhi
akhlak tercela (marah) dengan Metode Video Based
learning , hasil belajar siswa serta pemahaman
terhadap materi pembelajaran masih kurang
maksimal. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada
siklus I secara klasikal siswa belum tuntas belajar,
karena siswa yang memperoleh nilai di atas KKM
yaitu ≥ 75 hanya sebesar 55% lebih kecil dari
prosentase ketuntasan yang dikehendaki yaitu
sebesar 85%. Hal ini disebabkan karena siswa
masih merasa baru dan kurang memahami yang
diterapkan guru dengan menerapkan metode Video
Based learning.
REFLEKSI TINDAKAN Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
diperoleh informasi dari hasil pengamatan sebagai
berikut:
1) Kelebihan
a. Metode Video Based learning sudah dapat
diterapkan dan dapat mengurangi metode
ceramah yang sering digunakan selama ini.
b. Ketuntasan hasil belajar mengalami
peningkatan dari 25% (sebelum siklus)
menjadi 55% (setelah siklus I).
2) Kelemahan:
a. Pada siklus I masih belum menunjukkan
hasil yang memuaskan bahwa kemampuan
siswa dalam memahami materi dengan
Metode Video Based Learning
b. Sekalipun ketuntatas hasil belajar siswa
mengalami peningkatan dari sebelum siklus
dengan setelah siklus I, namun belum
mencapai ketuntasan yaitu 85%.
3) Fakor Yang Menyebabkan:
a. Guru kurang baik dalam memotivasi siswa
dan dalam menyampaikan tujuan
pembelajaran
b. Guru kurang baik dalam pengelolaan waktu
c. Siswa kurang begitu antusias selama
pembelajaran berlangsung.
4) Alasan Tindakan Perbaikan:
a. Karena ketuntasan hasil belajar siswa
secara klasikan belum mencapai
ketuntasan yaitu 85%.
b. Karena penerapan metode Video Based
learning pada siklus I kurang maksimal
dan kurang memotivasi
c. antusias siswa.

Sambirejo, 7 Desember 2022


Guru PAI dan Budi Pekerti

Yudi Nugroho, S.Pd.I


LAPORAN SIKLUS II
PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

NO KEGIATAN LAPORAN KEGIATAN


1 PERENCANAAN Tindakan pada siklus I dilaksanakan pada tanggal 12 Desember
TINDAKAN 2022. Waktu pelaksanaan siklus I yaitu 1 jpl atau 1 x 35 menit.
Pelaksanan pembelajaran sesuai dengan RPP PPL 1 yang sudah
disiapkan dan pelaksanaannya mencakup isi dalam RPP
tersebut.

2 PELAKSANAAN Lima menit pertama guru menyampaikan Apersepsi dan


TINDAKAN mengevaluasi bersama-sama dengan siswa mengenai
pembelajaran pada siklus kesatu. Guru memotivasi beberapa
siswa yang belum memperoleh nilai yang bagus.Sedangkan
terhadap siswa yang memperoleh nilai bagus, guru memberikan
reward dalam bentuk pujian atas prestasi yang sudah
diperolehnya. Bagi siswa yang kurang nilainya dianjurkan untuk
mengulang kembali materi yang belum dikuasai di rumah.
PENGAMATAN guru menyampaikan materi dengan mengekplor semua
TINDAKAN pengetahuan siswa, pendapat siswa dan pengalaman siswa yang
sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Masing- masing
kelompok mendiskusikan materi tersebut. Dalam kegiatan
ini setiap kelompok ditugaskan mendiskusikannya secara
berkelompok. Guru melakukan observasi/ pengamatan selama
pertemuan siklus II didapatkan data aktivitas siswa pada
pembelajaran mulai menunjukkan adanya peningkatan
ANALISIS Berdasarkan pada pengamatan guru ternyata pada siklus II
TINDAKAN menunjukkan bahwa aspek bekerjasama dalam kelompok saja
yang mengalami kenaikan, sedangkan dalam aspek lain stabil,
tetapi prosentase sudah di atas 60 %
dalam setiap pembelajaran yang dikembangkan dalam peneli
tian ini. Dilihat dari ketepatan mengumpulkan tugas pekerjaan
rumah diberikan oleh guru menunjukkan
bahwa minat, motivasi belajar dan keinginan untuk
belajar siswa sangat tinggi. Ketepatan mengumpulkan tugas
ditentukan melalui ketepatan waktu, yaitu pada saat masuk kelas
sebelum pembelajaran dimulai tugas harus sudah dikumpulkan.
Pada Siklus II, kondisi tersebut tampak mengalami perbaikan,
mengalami peningkatan yang cukup memuaskan jika
dibandingkan dengan kondisinya pada Siklus I
REFLEKSI Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar diperoleh
TINDAKAN informasi dari hasil pengamatan sebagai berikut:
1) Kelebihan
a. Role Playing sudah dapat diterapkan dan dapat
mengurangi metode ceramah yang sering digunakan
selama ini.
b. Ketuntasan hasil belajar mengalami peningkatan dari
55% (sebelum siklus) menjadi 60% (setelah siklus I).
2) Kelemahan:
a. Pada siklus II Sudah mulai menunjukkan peningkatan
hasil belajar namun masih dibawah KKM
b. Sekalipun ketuntatas hasil belajar siswa mengalami
peningkatan dari sebelum siklus II dengan setelah siklus
II, namun belum mencapai ketuntasan yaitu 85%.
3) Fakor Yang Menyebabkan:
a. Guru kurang dalam memberikan pemahaman kepada
siswa
b. Guru kurang baik dalam pengelolaan waktu
c. Siswa kurang begitu antusias selama pembelajaran
berlangsung.
4) Alasan Tindakan Perbaikan:
a. Karena ketuntasan hasil belajar siswa secara klasikan
belum mencapai ketuntasan yaitu 85%.
b. Karena penerapan metode Role playing learning pada
siklus I I kurang maksima
c. antusias siswa.

Sambirejo, 12 Desember 2022


Guru PAI dan Budi Pekerti

Yudi Nugroho, S.Pd.I

Anda mungkin juga menyukai