Anda di halaman 1dari 3

INTRUKSI

TUGAS ANALISIS MATERI

Yth; Peserta PPG

Untuk tugas analisa materi, silahkan bapak/Ibu membaca seksama Modul KB 1 s/d KB 4, selanjutnya
pilihlah materi yang dianggap sulit dipahami. Kemudian materi yang dianggap sulit dipahami tersebut
dianalisis mengunakan Model Problem Based Learning (PBL) juga dengan memperhatikan Sintak dari
Model PBL tersebut, untuk pengerjaan tugas analisa materi ini silahkan berpandu pada form di bawah ini.

Selamat bekerja dan good luck.....


Formulir:
ANALISIS MATERI UNTUK PROBLEM BASED LEARNING

Nama Mahasiswa : YUDI NUGROHO


Kelompok Mapel : PAI
Judul Modul : Evaluasi Pembelajaran
Judul Masalah : KONSEP DAN PENERAPAN NILAI AUTENTIK ( KB 2 )
……………………………………………………………………………………

No Komponen Deskripsi
1. Identifikasi Masalah (berbasis • Kurikulum yang berubah ubah
masalah yang ditemukan di Kurikulum merupakan penjabaran tujuan pendidikan
lapangan) yang menjadi landasan program pembelajaran. Proses
pembelajaran merupakan upaya yang dilakukan guru
untuk mencapai tujuan yang dirumuskan dalam
kurikulum. Oleh sebab itu, di samping kurikulum harus
yang cocok dan proses pembelajarn yang benar perlu
sistem penilaian yang baik dan terencana. Namun
kenyataannya kurikulum sering berubah yang mana hal
tersebut sangat mempengaruhi dalam proses
pembelajaran khususnya penilaian.
• Kurangnya Pemahaman guru tentang sisstem penilaian
Hal ini terkadang terjadi pada guru yang mana dalam
standar penilaian mereka kurang memperhatikan kriteria
kriteria dalam penilaian. Yang mana dalam penilaian
harus mencapkup aspek koqnitif, afektif dan
keterampilan.
• Siswa kurang antusias/ focus dalam pembelajaran

2. Penyebab Masalah • Kebijakan pemerintah yang menata Pendidikan menjadi


(dianalisis apa yang menjadi kunci tercapainya target tujuan Pendidikan nasional.
akar masalah yang menjadi Termasuk didalamnya adalah kurikulum yang mana
pilihan masalah) menjadi pedoman dan patokan semua steak holder dalam
Pendidikan untuk menjalankan program-program
Pendidikan sesuai dengan petunjuk yang terdapat dalam
kurikulum.akan tetapi terkadang dengan sering
berubahnya kurikulum maka terkadang susah untuk
mencapai dengan target yang diinginkan.
• Guru sebagai kunci dan ujung tombak Pendidikan di
Indonesia harus menguasai ilmu-ilmu khususnya dalam
bidang Pendidikan. Ilmu tersebut menjadi dasar untuk
melakukan pembelajaran dan proses KBM di lapangan.
Jika guru kurang pemahaman tentang system penilaian
maka hal tersebut akan berimbas pada peserta didik dan
bahkan akan merugikan peserta didik.
• Dalam pembelajaran ada dua komponen yang harus
sama- sama dapat memberikan umpan balik, yaitu guru
dan siswa. Guru yang baik adalah guru yang dapat
memberikan pemahaman tentang materi pelajaran yang
baik kepada siswa. Siswa yang baik adalah siswa yang
dapat mengkondisikan diri ketika pelajaran sehingga
dapat menerima pelajaran denganbaik. Terkadang siswa
kurang antusias dlam pelajaran, merasa acuh terhadap
pelajaran sehingga hal itu berimbas kepada penilaian
akhir dalam pelajaran.

3. Solusi • Penerapan kurikulum yang baik yang sudah teruji dan


a. Dikaitkan dengan teori/dalil tidak asal-asalan adalah kunci untuk tercapainya tujuan
yang relevan Pendidikan yang diinginkan. Yang mana di negara kita
b. Sesuaikan dengan telah diatur dalam UU sisdiknas. Jika dijalankan dengan
langkah/prosedur yang baik dan sesuai akrahan kurikulum yang tertuang dalam
sesuai dengan masalah sisdiknas maka sudah pasti akan tercapai tujuan
yang akan dipecahkan Pendidikan yang diinginkan.
• Guru adalah seseorang yang digugu dan ditiru. Orang lain
yang kita tidak kenal lalu menunjukkan satu kebaikan
juga adalah guru. Bahkan Nabi SAW sendiri mengaku
sebagai guru, seperti sabdanya, “Sungguh aku telah
diutus (oleh Allah SWT) sebagai seorang guru.” (HR.
Ibnu Majah). Dari sini sudah jelas bahwa guru adalah
pekerjaan yang mulia, yang mana orang yang disebut
guru pastilah mempunyai wawasan yang banyak. Maka
dari itu guru harus melakukan pengembangan diri
sehingga mampu mengikuti perkembangan zaman.
Termasuk didalamnya adalah tentang wawasan dasar
keilmuan guru pengajaran, penilaian, evaluasi harus
dipelajari dengan sesksama sehingga mampu
memberikan penilaian yang baik kepada siswa sesuai
dengan tingkat pemahaman mereka.
• Peserta didik adalah amanat bagi para pendidiknya. Jika
ia dibiasakan untuk melakukan kebaikan, niscaya ia akan
tumbuh menjadi orang yang baik. Peserta didik harus
menghargai guru sehingga jangan sampai acuh terhadap
satu pelajaran menyebabkan hasil belajar menjadi kurang
baik. Belajar ilmu sampai tuntas untuk kemudian beralih
pada ilmu yang lainnya, sehingga peserta didik memiliki
spesifikasi ilmu pengetahuan secara mendalam. Dalam
konteks ini, spesialisasi jurusan diperlukan agar peserta
didik memiliki keahlian dan kompetensi khusus (QS. Al-
Insyirah: 7)

Anda mungkin juga menyukai