Di Kelas
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan,menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi,
kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan
pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif
manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
1.2 Mensyukuri kekayaan alam Indonesia berupa minyak bumi, batubara dan gas alam
serta berbagai bahan tambang lainnya sebagai anugerah Tuhan YME dan dapat
dipergunakan untuk kemakmuran rakyat Indonesia.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif,
terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis,
kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan
percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan
serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan pro-aktif serta bijaksana sebagai wujud
kemampuan memecahkan masalah dan membuat keputusan
3.7. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan menentukan orde
reaksi berdasarkan data hasil percobaan.
Indikator :
3.7.1. Menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
3.7.2. Menghitung orde reaksi berdasarkan data hasil percobaan.
4.6 Menyajikan hasil pemahaman terhadap teori tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan
reaksi kimia.
Indikator :
4.6.1 Menunjukkan hasil pemahaman terhadap teori tumbukan (tabrakan)
4.6.2 Menunjukan reaksi kimia berdasarkan teori tumbukan.
4.7 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-
faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi.
Indikator :
4.7.1 Merancang percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan orde
reaksi.
4.7.2 Melakukan percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan orde
reaksi.
4.7.3 Menyimpulkan percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan
orde reaksi.
4.7.4 Menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan
orde reaksi.
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran peserta didik dapat :
1. Bekerjasama, konsisten, disiplin, rasa percaya diri, dan toleransi dalam perbedaan
strategi berpikir dalam memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan masalah
dalam pelajaran Laju Reaksi
2. Berprilaku jujur, tangguh menghadapi masalah, kritis dan disiplin dalam melakukan
tugas belajar Laju Reaksi
3. Bersikap tanggung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli lingkungan dalam
belajar Laju Reaksi
4. Mengetahui dan menjelaskan laju reaksi berdasarkan grafik hasil percobaan dan
penghitungan secara kuantitatif.
5. Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi (luas area kontak,
konsentrasi pereaksi, tekanan, suhu, dan katalis).
6. Membuktikan pengaruh luas area kontak terhadap laju reaksi, pengaruh suhu terhadap
laju reaksi, dan pengaruh katalis pada laju reaksi melalui percobaan.
7. Membedakan laju reaksi, persamaan reaksi, dan tetapan laju reaksi.
8. Menjelaskan makna orde reaksi (reaksi orde nol, reaksi orde satu, reaksi orde dua, dan
orde negatif).
9. Menentukan persamaan laju reaksi melalui penghitungan kuantitatif.
D. Materi Pembelajaran
1. Fakta:
- Orde reaksi
2. Konsep:
- Teori tumbukan
3. Prinsip:
- Faktor-faktor penentu laju reaksi
4. Prosedur:
- Orde reaksi danpersamaan laju reaksi
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Learning
Model Pembelajaran : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan) dan Problem
Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah)/projek
F. Media, Alat, Bahan dan Sumber Pembelajaran
Media :
Worksheet atau lembar kerja (siswa)
lembar penilaian
Alat/Bahan :
Penggaris, spidol, papan tulis
Laptop & proyektor
Sumber Belajar :
Buku Kimia Siswa Kelas XI, Kemendikbud, tahun 2013
e-dukasi.net
G. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 ( 4 x 45 menit ) Waktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal 15 menit
Guru :
o Orientasi
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
o Apersepsi
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan tema sebelumnya.
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran
yang akan dilakukan.
o Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari.
- Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan tentang Laju Reaksi
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Mengajukan pertanyaan.
o Pemberian Acuan;
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
Memberitahukan tentang standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran
Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang Laju Reaksi yang tidak dipahami dari apa
yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa
ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Misal :
Mengajukan pertanyaan terkait hasil pengamatan mengapa ada reaksi yang
lambat dan reaksi yang cepat
Mengumpulkan Data(Eksperimen/Mengeksplorasi)
o Mendiskusikan pengertian laju reaksi
o Mendiskusikan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan
diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur,sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Mengasosiasikan
o Mengolah data untuk membuat grafik laju reaksi
o Berdiskusi tentang data yang sudah dikumpulkan/terangkum dalam kegiatan
sebelumnya.
o Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung.
o Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi
yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat
yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan
prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
menyimpulkan.
Mengkomunikasikan
o Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
o Mengemukan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
o Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.
o Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan.
o Menjawab pertanyaanyang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
o Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa.
o Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu,
peduli lingkungan)
Penutup 15 menit
Peserta didik :
o Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
o Mengagendakan pekerjaan rumah.
o Mengagendakan materi yang harus mempelajari pada pertemuan berikutnya
di luar jam sekolah atau di rumah.
Guru :
o Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik
yang selesai mengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta diberi nomor
urut peringkat, untuk penilaian portofolio.
o Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik
o Pemberian Acuan;
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
Memberitahukan tentang standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran
Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang Laju Reaksi yang tidak dipahami dari apa
yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa
ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Misal :
Mengajukan pertanyaan terkait hasil pengamatan mengapa ada reaksi yang
lambat dan reaksi yang cepat
Mengumpulkan Data(Eksperimen/Mengeksplorasi)
o Merancang percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi
(ukuran, konsentrasi, suhu dan katalis) dan mempresentasikan hasilnya
untuk menyamakan persepsi
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan
diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur,sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Mengasosiasikan
o Mengolah dan menganalisis data hasil percobaan faktor-faktor yang
mempengaruhi laju reaksi.
o Berdiskusi tentang data yang sudah dikumpulkan/terangkum dalam kegiatan
sebelumnya.
o Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung.
o Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi
yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat
yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan
prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
menyimpulkan.
Mengkomunikasikan
o Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
o Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi
oleh kelompok yang mempresentasikan
o Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.
o Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan.
o Motivasi
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari.
- Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan tentang Laju Reaksi
Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
Mengajukan pertanyaan.
o Pemberian Acuan;
Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
Memberitahukan tentang standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran
Kegiatan Inti 105 menit
Peserta didik di dalam kelompok belajar :
Mengamati
o Mencari informasi dengan cara membaca/ melihat/ mengamati reaksi yang
berjalan sangat cepat dan reaksi yang berjalan sangat lambat, contoh
petasan, perkaratan (korosi)
untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari informasi.
Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang Laju Reaksi yang tidak dipahami dari apa
yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa
ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Misal :
Mengajukan pertanyaan terkait hasil pengamatan mengapa ada reaksi yang
lambat dan reaksi yang cepat
Mengumpulkan Data(Eksperimen/Mengeksplorasi)
o Melakukan percobaan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi.
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan
diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur,sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Mengasosiasikan
o Mengolah dan menganalisis data hasil percobaan untuk menentukan orde
reaksi dan persamaan laju reaksi
o Menyimpulkan peran katalis dalam industri kimia.
o Berdiskusi tentang data yang sudah dikumpulkan/terangkum dalam kegiatan
sebelumnya.
o Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung.
o Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi
yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat
yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan
prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
menyimpulkan.
Mengkomunikasikan
o Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
o Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi
oleh kelompok yang mempresentasikan
o Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.
o Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan.
Penutup 15 menit
Peserta didik :
o Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
o Mengagendakan pekerjaan rumah.
o Mengagendakan materi yang harus mempelajari pada pertemuan berikutnya
di luar jam sekolah atau di rumah.
Guru :
o Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik
yang selesai mengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta diberi nomor
urut peringkat, untuk penilaian portofolio.
o Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik
H. Penilaian
1. Jenis/teknik Penilaian:
a. Sikap
- Penilaian Diri
- Penilaian Jurnal
- Penilaian Observasi
- Penilaian Teman Sebaya
b. Pengetahuan
- Penugasan
- Tes Lisan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda
c. Keterampilan
- Penilaian Portofolio
- Penilaian Proyek
- Penilaian Unjuk Kerja
2. Bentuk Instrumen dan instrument
3. Pedoman Penskoran
1. Tumbukan efektif
Tumbukan yang menghasilkan reaksi kita sebut
tumbukan efektif. Molekul pereaksi dalam wadahnya selalu bergerak
kesegala arah, dan berkemungkinan besar
bertumbukan satu sama lain, baik dengan molekul yang sama maupun berbeda.
Tumbukan itu dapat memutuskan ikatan dalam molekul pereaksi dan kemudian
membentuk ikatan baru yang menghasilkan molekul hasil reaksi. Sebagai contoh,
reaksi antara atom kalium (K) dan metil iodida (CH3I) dengan reaksi berikut: K + CH3I
KI + CH3. Maka, tumbukan yang efektif akan terjadi bila kedaaan molekul
sedemikian rupa sehingga antara atom-atom yang berukuran sama saling bertabrakan
(Gambar 5a). Sedangkan tumbukan tidak efektif jika yang bertabrakan adalah atom-
atom dengan ukuran berbeda (Gambar 5b).
Supaya terjadi banyak tumbukan, maka terjadi penambahan molekul pereaksi. Karena dengan
bertambahnya molekul pereaksi, dimungkinkan banyak tumbukan efektif yang terjadi
untuk menghasilkan molekul hasil reaksi. Kedaaan tersebut divisualisasikan dalam
Gambar 6
Gambar 6. Makin banyak molekul yang bereaksi, makin banyak kemungkinan terjadi
tumbukan untuk menghasilkan molekul hasil reaksi
2. Energi Tumbukan yang Cukup
Bila kaca dilempar dengan batu tetapi tidak pecah, berarti energi kinetik batu tidak cukup
untuk memecahkan kaca. Demikian pula, bila telah terjadi tabrakan molekul pereaksi,
walaupun sudah bertabrakan langsung dengan posisi yang efektif, tetapi ternyata
energi kurang tidak akan menimbulkan reaksi. Energi minimum yang harus dimiliki
oleh partikel pereaksi sehingga menghasilkan tumbukan efektif disebut energi
pengaktifan (Ea = energi aktivasi). Semua reaksi, eksoterm atau endoterm,
memerlukan energi pengaktifan. Reaksi yang dapat berlangsung pada suhu rendah
berarti memiliki energi pengaktifan yang rendah. Sebaliknya, reaksi yang memiliki
energi pengaktifan besar hanya dapat berlangsung pada suhu tinggi.
Energi pengaktifan ditafsirkan sebagai energi penghalang (barier) antara pereaksi dan
produk. Pereaksi harus didorong sehingga dapat melewati energi penghalang tersebut
baru kemudian dapat berubah menjadi produk. Profil diagram energi pada reaksi
eksoterm dan endoterm diberikan pada Gambar 7.
Menurut hukum mekanika, bahwa energi total (jumlah energi kinetik dan energi potensial)
harus konstan. Berdasarkan Gambar 7, pada saat terbentuknya ikatan baru (C-D), masih
terdapat ikatan lama (A-B). Berarti pada saat itu, terdapat dua ikatan (A-B dan C-D).
Kedaan seperti itu hanya sesaat dan tidak stabil, maka keadaan tersebut disebut keadaan
transisi atau kompleks teraktivasi yang mempunyai tingkat energi lebih tinggi daripada
keadaan awal.
Terbentuknya ikatan baru (C-D) adalah akibat gaya tarik (energi potensial), dan proses ini
akan melepaskan sejumlah energi. Energi tersebut sebagian atau seluruhnya akan dipakai
untuk memutuskan ikatan lama (A -B). Selama proses pemutusan, terjadi penurunan
tingkat energi sistem, karena terbentuk ikatan baru yang energinya lebih rendah. Dengan
demikian, dalam suatu reaksi terdapat tiga keadaan yaitu keadaan awal (pereaksi),
kedaaan transisi, dan keadaan akhir (hasil reaksi). Keadaan transisi selalu lebih tinggi
daripada dua keadaan yang lain, tetapi kedaan awal dapat lebih tinggi atau lebih rendah
daripada keadaan akhir. Bila keadaan awal lebih tinggi, reaksi menghasilkan kaloratau
eksoterm (Gambar 7a). Dan bila sebaliknya, reaksi adalah menyerap kalor atau endoterm
(Gambar 7b).
Laju Reaksi
1. PengertianLaju Reaksi
2.
a. Laju reaksi adalah berkurangnya jumlah konsentrasi pereaksi untuk setiap satuan
waktu atau bertambahnya jumlah konsentrasi hasil reaksi untuk setiap satuan waktu.
b. Dinyatakan dengan satuan molaritas per detik ( M / detik atau mol / L.detik ).
c. Pada awal reaksi A B mula- mula yang ada adalah zat A, sedangkan zat B belum
terbentuk. Setelah beberapa saat konsentrasi zat B akan meningkat sementara
konsentrasi zat A akan menurun, sampai pada saat tertentu reaksi akanberhenti karena
telah mencapai keadaan setimbang. Secara kuantitatif laju pengurangan zat A dapat
dinyatakan sebagai :
Δ[ A ]
−
vA = Δt
dan laju penambahan produk (zat B) dinyatakan sebagai :
Δ[ B ]
+
vB= Δt
Δ[ A ] Δ[ B ]
− +
Secara stoikiometri maka, v = Δt = Δt
Secara umum dapat digambarkan :
3. Akibatnya tumbukan yang efektif akan mudah tercapai dan energi aktivasi akan
mudah terlampaui.
4. Bila pada setiap kenaikan T oC suatu reaksi berlangsung n kali lebih cepat, maka
laju reaksi pada T2 ( = v2 ) bila dibandingkan dengan laju reaksi pada T1 ( = v1 )
dapat dirumuskan :
v 2=v 1 . ( n )( T 2−T 1 )/ ΔT
Keterangan :
T1 = suhu awal
T2 = suhu akhir
V1 = laju reaksi awal ( saat T1 )
V2 = laju reaksi akhir ( saat T2 )
T = besarnya kenaikan suhu
n = kelipatan cepatnya laju reaksi
Contoh :
Laju suatu reaksi menjadi 2 kali lebih cepat pada setiap kenaikan suhu 10 oC. Bila pada suhu
20 oC reaksi berlangsung dengan laju reaksi 2 x 10-3 M.s-1. Berapa laju reaksi pada suhu
50 oC?
Jawaban :
()
( T 2−T 1 ) / ΔT
1
t 2=t1 .
n
Keterangan :
T1 = suhu awal
T2 = suhu akhir
t1 = waktu awal ( saat T1 )
t2 = waktu akhir ( saat T2 )
T = besarnya kenaikan suhu
n = kelipatan cepatnya laju reaksi
d. Katalis
1. Katalis adalah suatu zat yang dapat mempercepat laju reaksi, tanpa dirinya
mengalami perubahan yang kekal sehingga pada akhir reaksi zat tersebut dapat
diperoleh kembali.
2. Suatu katalis mungkin dapat terlibat dalam proses reaksi atau mengalami perubahan
selama reaksi berlangsung, tetapi setelah reaksi itu selesai maka katalis akan
diperoleh kembali dalam jumlah yang sama.
3. Katalis dapat mempercepat reaksi dengan cara mengubah jalannya reaksi. Jalur reaksi
yang ditempuh tersebut mempunyai energi aktivasi ( Ea ) yang lebih rendah daripada
jalur reaksi yang ditempuh tanpa katalis.
4. Artinya : katalis berperan untuk menurunkan energi aktivasi ( Ea ).
c Biokatalis ( enzim )
- Adalah katalis yang dapat mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh
makhluk hidup.
- Mekanisme kerjanya dengan metode “ kunci dan gembok “ atau “ lock and key “
yang dipopulerkan oleh Emil Fischer.
- Contohnya :
Enzim amilase = membantu menghidrolisis amilum menjadi maltosa.
Enzim katalase = menguraikan H2O2 menjadi O2 dan H2O
Enzim lipase = menguraikan lipid menjadi gliserol dan asam lemak.
d Autokatalis
Adalah zat hasil reaksi yang berfungsi sebagai katalis. Artinya, produk reaksi yang
terbentuk akan mempercepat reaksi kimia.
Contohnya :
Reaksi antara kalium permanganat ( KMnO4 ) dengan asam oksalat ( H2C2O4 ) salah
satu hasil reaksinya berupa senyawa mangan sulfat ( MnSO4 ).
Semakin lama, laju reaksinya akan semakin cepat karena MnSO4 yang terbentuk
berfungsi sebagai katalis.
b. Adsorpsi.
1. Proses katalisasi dengan cara adsorpsi umumnya dilakukan oleh katalis heterogen.
2. Pada proses adsorpsi, molekul-molekul reaktan akan teradsorpsi ( terserap ) pada
permukaan katalis. Akibatnya molekul-molekul reaktan tersebut akan terkonsentrasi
pada permukaan katalis sehingga dapat mempercepat reaksi.
3. Kemungkinan lain, antar molekul yang bereaksi tersebut akan terjadi gaya tarik
sehingga menyebabkan molekul-molekul tersebut menjadi reaktif.
4. Agar katalisis berlangsung efektif, katalis tidak boleh mengadsorpsi zat hasil reaksi.
Bila zat hasil reaksi atau pengotor teradsorpsi dengan kuat oleh katalis, maka
menyebabkan permukaan katalis menjadi tidak aktif. Keadaan seperti ini disebut
katalis telah teracuni dan akan menghambat terjadinya reaksi.
Contoh soal :
Tuliskan persamaan laju reaksi untuk reaksi berikut ini :
Jawaban :
Δ [ NH 3 ] −1 Δ [ O2 ] + 1 Δ [ NO ] Δ [ H2O]
Laju reaksi ( v ) = −1 = = = +1
4 Δt 5 Δt 4 Δt 6 Δt
a. Laju reaksi rerata adalah laju reaksi untuk selang waktu tertentu
Dirumuskan :
b. Laju reaksi sesaat adalah laju reaksi pada saat waktu tertentu
Biasanya ditentukan dengan menggunakan grafik yang menyatakan hubungan antara
waktu reaksi ( sumbu x ) dengan konsentrasi zat ( sumbu y ).
Besarnya laju reaksi sesaat = kemiringan ( gradien ) garis singgung pada saat t
tersebut.
c)
( = )
y ΔC
Laju reaksi sesaat = gradien garis singgung x Δt
x y
v =k . [ A ] [ B ]
Keterangan :
v = laju reaksi
k = konstanta laju reaksi ( nilainya tergantung pada jenis reaktan, suhu dan katalis )
x = orde atau tingkat reaksi terhadap reaktan A
y = orde atau tingkat reaksi terhadap reaktan B
x + y = orde atau tingkat reaksi total / keseluruhan
Harga k akan berubah jika suhu berubah. Kenaikan suhu dan penggunaan katalis umumnya
akan memperbesar harga k.
Catatan penting :
F Orde reaksi ditentukan melalui percobaan dan tidak ada kaitannya dengan koefisien
reaksi.
F Hukum laju reaksi menyatakan bahwa: “pada umumnya laju reaksi tergantung pada
konsentrasi awal dari zat-zat reaktan”.
Contoh soal1 :
Pada reaksi : 2A + B C
diperoleh data :
F Orde reaksi terhadap B ditentukan dengan membandingkan data [A] yang sama, yaitu
data ke-1 dan 2.
m n
v2 k .[ A] .[B ]
=
v 1 k . [ A ] m . [ B ]n
m n
0,04 k . [ 0,2 ] . [ 0,4 ]
=
0,02 k . [ 0,2 ]m . [ 0,2 ]n
n
2=[ 2 ]
n=1
Jadi, orde reaksi terhadap A (m) = 2 dan orde reaksi terhadap B (n) = 1
0 , 02 M /s 0 , 02 M /s
k= =
[ 0 , 04 ] M . [0,2 ] M 0 , 008 M 3
2
k=2,5M −2 . s−1
2
v =2,5. [ A ] . [ B ]
Jadi persamaan laju reaksinya :
Contoh soal 2:
Nitrogen oksida (NO)bereaksi dengan hidrogen (H2) membentuk dinitrogen oksida (N2O)
dan uap air (H2O).
2NO(g) + 2H2(g) N2(g)+ 2H2O(g)
Percobaa Konsentrasi awal (M) Laju reaksi
n [NO] [H2] (M detik-1)
1 0.1 0.1 3
2 0.1 0.5 15
3 0.3 0.1 27
Tentukan:
a. Orde reaksi terhadap NO
b. Orde reaksi terhadap H2
c. Orde reaksi totalnya
d. Persamaan laju reaksi
e. Tetapan laju reaksi (k)
f. Laju reaksi jika NO0,2 M direaksikan dengan H2 0,2 M.
Jawab:
Persamaan laju reaksi adalah v = k [NO]x[H2]y
a. Untuk mencari harga m, yaitu orde reaksi terhadap NO, perhatikan data konsentrasi H 2
yangtetap yaitu 1 dan 3, selanjutnya dapat dicari nilai m yaitu dengan membandingkan
konsentrasi NO dengan nilai laju reaksi, yaitu sebagai berikut:
x
[ NO 3 ] =
v3
[ NO1 ]
x v1
[ ]
x
0,3 M 27 Mdetik−1
=
0,1 M 3 Mdetik−1
3x= 9
x= 2
b. dengan cara yang sama untuk menentukan nilai n (orde reaksi terhadap H2) perhatikan data
yang menunjukkan konsentrasi NO tetap dan H 2 berubah yaitu data 1 dan 2sehingga dapat
dicari nilai n yaitu:
y
[ H 2 ( 2) ] =
v2
y v1
[ H 2 (1 )]
[ ]
y
0,5 M 15 Mdetik−1
=
0,1 M 3 Mdetik−1
5y = 5
y=1
c. Orde reaksi total = x + y
= 2+1
= 3
d. Persamaan laju reaksi adalah v= k [NO]2 [H2]
e. Tetapan laju reaksi(k)
Untuk mencari harga k, masukkan salah satu data misalnya data 1 kedalam persamaan
laju reaksi.
v = k [NO]x [H2]y
3M detik-1 = k[0,1M]2 [0,1M]
3 M detik-1 = k [0,01M2] [0,1M]
3 M detik -1
k = 3
0,001M
k = 3000 M-2detik-1
Contoh soal 3 :
Gas nitrogen oksida dan gas bromin bereaksi menurut persamaan:
2NO(g) + Cl2(g)à 2NOCl(g)
Diperoleh data sebagai berikut :
1 0,1 0,1 4
2 0,1 0,2 16
3 0,2 0,1 8
4 0,3 0,3 ?
Tentukan:
a. Orde reaksi
b. Persamaan laju reaksi
c. Tetapan laju reaksi (k)
d. Lajureaksi pada percobaan 4.
Jawab:
Rumusan laju reaksi untuk reaksi tersebut adalah :
v = k [NO]x [Cl2]y
a. - Orde NO = x -Orde Cl2 = y
Percobaan 1 dan 3 Percobaan 1 dan 2
( )
x
[ NO]3 v3
( )
= [Cl 2 ]2 y v2
[ NO]1 v1 =
[Cl 2 ]1 v1
( )
x
0,2 M 8 M/detik
0,1 M
2 x =2
=
4 M/detik (0,1 M )
0,2 M y 16 M/detik
=
4 M/detik
y
x =1 2 =4
y =2
Orde reaksi total = 1 + 2
=3
b. Persamaan laju reaksinya adalah :
v = k [NO][Cl2]2
c. Harga k diperoleh dengan memasukan salah satu data percobaan.
v
k=
[ NO] [Cl 2 ]2
4 M/detik
k=
[ 0,1 M ] [ 0,1 M ]2
k =4 .103 M −2 detik−1
d. Laju reaksi pada percobaan 4 adalah :
v = k [NO] [Cl2]2
−2 −1
v = 4.103 M det ik x 0,3M x (0,3M)2
v = 108 Mdetik-1
Contoh soal 4 :
Diketahui persamaan reaksi;
2A(aq) + B2 (aq) C(s) + D(aq)
1 0,1 0,1 80
2 0,2 0,1 40
3 0,2 0,2 10
Tentukan:
a. Orde reaksi
b. persamaan laju reaksi.
Jawab:
a. Persamaan umum laju reaksi: v = k [A]x [B]
persamaan 2 dan 1
x
[ A (2 ) ] =
t1
x t2
[ A (1 ) ]
[ ]
x
0,2 M 80 detik
=
0,1 M 40 detik
2x = 2
x=1
persamaan 3 dan 2
y
[ B( 3) ] =
t2
y t3
[ B ( 2) ]
[ ]
y
0,2 M 40 detik
=
0,1 M 10 detik
2y = 4
y=2
orde reaksi = x + y
=1+2
= 3
b. persamaan laju reaksinya:
v = k [A] [B]2
Daftar pustaka :
Ralph H. Petrucci. 1998. Kimia DasarEdisi Ke-4 Jilid2 (terjemahan Suminar Ahmadi).
Penerbit Erlangga. Jakarta.
Siti Kalsum, dkk. 2009. Kimia 2 Untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas/Madrasah.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Jaka Wismono. 2007. Kimia dan Kecakapan Hidup. Penerbit Ganeca exact. Jakarta.
http://www.nuklir.co.nr
Lampiran 2
II. Dasar Teori
Lengkapi sendiri! (cari referensi dari Buku Cetak, Buku Kimia lainnya maupun dari
Internet!)
1 25 mL 25 mL
2 25 mL 25 mL 40
3 25 mL 25 mL 50
4 25 mL 25 mL 60
C. Mengamati pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi.
Waktu
No Reaktan Pengamatan
( detik )
25 mL HCl 2 M +
1
bongkahan pualam
25 mL HCl 2 M +
2
serbuk pualam
1 H2O2
H2O2 + NaCl
2
0,1 M
H2O2 + FeCl3
3
0,1 M
Presentasi kelompok
merangkai alat
Jumlah skor
melaksanakan
N
Ketepatan dalam
Ketepatan dalam
Ketepatan dalam
Konversi
Pengolahan dan
Predikat
Nama
kesimpulan
kebersihan
dan bahan
Nilai
ket
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1
2
3
4
5
6
7
8
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = Skor maksimal (21) x 100
Rubrik PenilaanPraktikum
Aspek Deskriptor
Skor
Psikomotor
3 Alat dan bahan lengkap
Kelengkapan alat
2 Alat dan bahan kurang lengkap
dan bahan
1 Alat dan bahan tidak lengkap
Skor
Jumlah Skor
Konversi
Predikat
No Kelompok
Nilai
Ket
1 2 3
1 Melati
2 Mawar
3 Anggrek
4 Matahari
5 Selanga
6 Putri Malu
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = Skor maksimal (9) x 100
Rubrik PenilaanPresentasi
Peserta didik dapat menentukan laju reaksi dari pereaksi dan hasil reaksi.
Peserta didik dapatmenentukan persamaan laju reaksi.
Peserta didik dapat menentukan perubahan laju reaksi berdasarkan perubahan konsentrasi.
Menganalisis grafik tentang jenis-jenis orde reaksi.
Peserta didik dapat menentukan orde reaksi berdasarkan data konsentrasi reaktan dan laju
reaksi.
Peserta didik dapat menentukan tetapan laju reaksi berdasarkan data konsentrasi reaktan
dan waktu terjadinya reaksi.
Peserta didik dapat menentukan laju reaksi berdasarkan pengaruh suhu.
KEGIATAN 1
−∆ │ HCl │
VHCl = =........................................
∆t
1
VO2 = x VHCl=.........................................
4
VH2O = ......................................................
VCl2 =......................................................
2. Dalam suatu ruangan 2 liter dicampurkan 0,5 mol gas HCl dan 0,4 mol oksigen
Kemudian dipanaskan pada suhu 200 oC. setelah 20 detik, terbentu 0,1 mol Cl 2
menurut persamaan reaksi:
4 HCl(g) + O2 (g) 2H2O (g) + 2Cl2 (g)
Hitunglah laju reaksi dari masing-masing pereaksi dan hasil reaksi.
−∆ │ HCl │
VHCl = = ............................................................
∆t
−∆ │O2 │
VO2 = = ...............................................................
∆t
−∆ │ H 2 O│
VH2O= = ...........................................................
∆t
−∆ │Cl 2 │
VCl2 = = .............................................................
∆t
3. Besarnya pengaruh konsentrasi zat pereaksi terhadap laju reaksi dinyatakan oleh
C. Orde Reaksi
1. Pada grafik hubungan antara konsentrasi dengan laju reaksidi bawah ini,tentukan grafik
manakah yang menunjukkan:
a. Orde 0 = .................................
b. Orde 1 = .................................
c. Orde 2 = .................................
d. Orde ½ = .................................
KEGIATAN 2
......................
......................
......................
......................
......................
...................... ......................
...................... ......................
...................... ......................
b. Tentukan konstanta laju reaksi
......................
......................
3. Suatu reaksi mempunyai laju reaksi v = k [P]2 [Q]. Bila konsentrasi masing-masing
4. pereaksi diperbasar tiga kali, berapakah laju reaksinya diperbesar?
...............................................
...............................................
...............................................
...............................................
...............................................
...................... ......................
...................... ......................
...................... ......................
\
......................
......................
7. Pada suhu 50oCsuatu reaksi berlangsung selama 6 menit. Jika setiap suhu naik 15oC laju
reaksi menjadi tiga kali lebih cepat, maka pada suhu 20oC reaksi akan berlangsung selama
Q
KUNCI LKS PERSAMAAN LAJU
DAN ORDE REAKSI
KEGIATAN 1
A. Menghitung Laju Reaksi
1 1
VO2 = x VHCl = x 0,02 = 0,005M.L-1.det-1
4 4
2 1
VH2O = x VHCl = x 0,02 = 0,01M.L-1.det-1
4 2
2 1
VCl2 = x VHCl = x 0,02 = 0,01M. L-1.det-1
4 2
−∆ │ HCl │ (0,5−0,3)/2
VHCl = = = 0,005 M. L-1. det-1
∆t 20
−∆ │O2 │ (0,4−0,35)/2
VO2 = = = 0,0013 M. L-1. det-1
∆t 20
−∆ │ H 2 O│ (0,1−0)/2
VH2O= = = 0,0025 M. L-1. det-1
∆t 20
−∆ │Cl 2 │ (0,1−0)/2
VCl2 = = = 0,0025 M. L-1. det-1
∆t 20
2. Hukum laju reaksi di atas menggambarkan keterkaitan antara konsentrasi pereaksi dan laju
reaksi.
3. Besarnya pengaruh konsentrasi zat pereaksi terhadap terhadap laju reaksi dinyatakan oleh
orde reaksi.
B. Orde Reaksi
1. Pada grafik hubungan antara konsentrasi dengan laju reaksi di bawah ini, tentukan grafik
manakah yang menunjukkan:
a. Orde 0 = Grafik A
b. Orde 1 =Grafik C
c. Orde 2 =Grafik D
d. Orde ½ =Grafik B
2. Reaksi: CHCl3(g) + Cl2(g) CCl4(g) + HCl(g)
Mempunyai persamaan laju v = k [CHCl3] [Cl2]1/2
a. orde reaksi terhadap CHCl3 = 1
b. orde reaksi terhadap Cl2 =½
1
c. orde reaksi (total) = 1 + 1/2 = 1
2
3. Reaksi: NO(g) + O3(g) NO2(g) + O2(g)
Mempunyai persamaan laju v = k [NO] [O3]
a. orde reaksi terhadap NO = 1
b. orde reaksi terhadap O3= 1
c. orde reaksi (total) = 1 + 1 + 2
x 3 1 y
0.2 M 24.10 M detik 0.2M 12.10 M detik
3 1
0.1M 6.103 M detik 1
0.1M 6.103 M detik 1
b. orde reaksi (total) = x + y
= 2+1
= 3
c. persamaan laju reaksinya:
v = k [A]2 [B]
d. harga k
v=k [A]2[B]
v
k = 2
[ A ] [B ]
6 x 10−3
k=
[0,1]2 [0,1]
6.x 10−3
k= =6
1 x 10−3
e. laju reaksi jika [A] = 0.5 M dan [B] = 0.4 M
v = k [A]2[B]
= 6 [0.5]2[0.4]
= 6 x 0,25 x 0,4
= 0.6
2. Dari percobaan terhadap reaksi:
2NO2(g) 2NO(g) + O2(g)
Didapat data sebagai berikut.
a. a.Persamaan
Persamaanlaju
umum laju reaksi: v = k [NO2]x
reaksi
b. percobaan
Harga k 2 dan 1 percobaan 3 dan 2
x x
v2
=
[ NO 2 ( 2 ) ] v3
=
[ NO 2 ( 3 ) ]
v v NO x v2 x
k = 1 [ 2 ( 1) ] [ NO 2 ( 2 ) ]
¿¿
[ ] [ ]
−2 x x
18 =M/detik
2 M /detik0,3 x 10 M 72 M/detik 0,6 x 10−2 M
= =
2 M/detik¿ ¿ 0,1 x 10−2 M 18 M/detik 0,3 x 10−2 M
= 2,0 x 10x3 M-1detik-1
9=3 4 = 2x
x=2 x=2
3. Suatu Dari
reaksikedua pengujianlaju
mempunyai di atas di dapat:
reaksi v = k [P]2 [Q]. Bila konsentrasi masing- masing
v diperbasar
pereaksi = k [NO2]2tiga kali, berapakah laju reaksinya diperbesar?
v = k [p]2 [Q]
misalnya mula-mula v = k [1]2 [1] v=k
apabila konsentrasi diperbesar 3 kali, maka:
v = k [P]2 [Q] = k [3]3 [3] = 27 k
jadi, laju reaksinya menjadi 27 kali lebih besar
[ ] [ ]
x y
0 ,15 M/detik 0,09 M 0,30 M/detik 0,04 M
= =
0,05 M/detik 0,01 M 0,15 M/detik 0,02 M
b. Harga k 3 = 9 2 = 2Y
x
x = 1/2 y=1
v
k=
¿¿
0,15 M / detik
=
¿¿
= 0,006 M1/2detik-1
[ NO ( 1) ]
x t2
[ ]
x
0,2 M 64 detik
=
0,1 M 16 detik
2x= 4
x =2
[ Br ]
x
2
( 3) t2
=
[ Br ] t3
x
2
( 2)
[ ]
x
0,2 M 16 detik
=
0,1 M 8 detik
2y = 4
y =2
v = k [NO] [Br2]2
6. Dik : T1 = 30oC
V1 = 15 M. L-1. det-1
Dit : V2 (T2 = 60oC)
∆T 60−30
Jawab : n = = =3
10 10
V2 = 2n . V1
= 23 . 15
= 120 M. L-1. det-1
7. Dik : T1 = 50oC
t1 = 6 menit (tiap suhu naik 15oC, laju reaksi naik 3x lebih cepat)
T2 = 20oC
Dit : t2.... ?
∆T 50−20
Jawab : n = = =2
15 15
t2 = 3n . t1
= 32 . 6
= 54 menit