Anda di halaman 1dari 33

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : MAN 2 SOLOK


Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas /Semester : X MIA / Ganjil
Materi Pokok : Metode ilmiah, hakikat ilmu Kimia, keselamatan dan keamanan kimia
di laboratorium, serta peran Kimia dalam kehidupan
Alokasi Waktu : 9 JP ( 3 x Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia..
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.1 Memahami metode ilmiah, 3.1.1. Mejelaskan pengertian ilmu kimia
hakikat ilmu Kimia, 3.1.2. Menjelaskan pengertian metode ilmiah
keselamatan dan keamanan 3.1.3. Menjelaskan pengertian hakikat ilmu kimia
Kimia di laboratorium, serta 3.1.4. Menjelaskan hakikat ilmu kimia dalam kehidupan
peran kimia dalam kehidupan sehari-hari melalui motovasi gambaran penjelasan
guru
3.1.5. Menjelaskan langkah-langkah metode ilmiah dalam
menyelesaikan masalah
3.1.6. Menjelaskan cara-cara bekerja di laboratorium
3.1.7. Menerapkan peranan kimia dalam kehidupan
sehari-hari melalui produk-produk kimia yang
ditunjukkan oleh guru.
4.1 Menyajikan hasil rancangan 4.1.1 Melakukan pengamatan dan merancang percobaan
dan hasil percobaan ilmiah ilmiah
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran menggunakan model Discovery Learning yang dipadukan
dengan metode mind mapping, teknik ATM, dan pendekatan saintifik yang menuntun peserta
didik untuk mengamati (membaca) permasalahan, menuliskan penyelesaian dan
mempresentasikan hasilnya di depan kelas, Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran
ini peserta didik diharapkan dapat
 Memahami pengertian ilmu kimia dengan baik
 Memahami pengertian metode ilmiah dengan baik
 Menjelaskan pengertian hakikat ilmu kimia dengan benar
 Menjelaskan hakikat ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari dengan benar
 Menjelaskan langkah-langkah metode ilmiah dalam menyelesaikan masalah dengab baik
 Menjelaskan cara-cara bekerja di laboratorium dengan baik
 Menerapkan peranan kimia dalam kehidupan sehari-hari melalui produk-produk kimia
yang ditunjukkan oleh guru dengan benar
Dengan rasa rasa ingin tahu, tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran, bersikap
jujur, santun, percaya diri , serta memiliki sikap pro-aktif (kreatif), serta mampu berkomukasi
dan bekerjasama dengan baik.
Fokus nilai-nilai sikap
 Rasa ingin tahu
 Disiplin
 Jujur
 Percaya diri
 Tanggung jawab
 Pro aktif
 Kerjasama

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran regular
a. Fakta :
 Peran kimia dalam perkembangan ilmu lain.
 Produk-produk kimia dalam kehidupan.
 Peralatan dan bahan kimia dilaboraturium.
b. Konsep
 Ilmu Kimia.
 Metode Ilmiah.
 Peran Kimia dalam kehidupan.
 Keamanan dan keselamatan kerja dilaboraturium
c. Prinsip
 K3(Keselamatan, kesehatan dan kerja).
 Prinsip kerja alat yang digunakan dalam percobaan ilmiah dilaboraturium.
d. Prosedural
 Langkah kerja yang digunakan pada percobaan ilmiah di laboraturium.
2. Materi Pembelajaran Remedial
Disesuaikan
3. Materi Pembelajaran Pengayaan
E. Metode dan Model Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode Pembelajaran : Diskusi, eksperimen, presentasi, tanya jawab

F. Media/Alat dan Bahan Pembelajaran


Media/alat
 Media LCD projector,
 Laptop,
 Bahan Tayang (PPT)
 LKS
 Alat-alat dan BahanLaboratorium

G. Sumber Belajar
 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Mata Pelajaran kimia kelas
X Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku siswa Mata Pelajaran kimia kelas
X. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
 Purba, Michael. 2006. Kimia Untuk SMA kelas X. Jakarta : Erlangga
 Modul/bahan ajar
 Internet
 Buku teks pelajaran yang relevan

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama (1)

Langkah Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Waktu
Kegiatan Orientasi 15 menit
Pendahuluan  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa
dan membaca Al-Qur’an untuk memulai pembelajaran
(Menunjukkan sikap disiplin sebelum memulai proses
pembelajaran, menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianut (Karakter) serta membiasakan
membaca dan memaknai isi dalam Al Qur’an (Literasi))
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya, di SLTP
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari.
 Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta
didik diharapkan dapat menjelaskan tentang:
 Hakikat Ilmu Kimia
 Metode Ilmiah
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi
dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar
sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti
Sintak Model Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Waktu
Stimulation Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk 110 menit
(stimullasi/ memusatkan perhatian pada beberapa produk kimia yang
pemberian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari melalui tayangan
rangsangan) gambar

Problem Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk


Statement/ mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
Identifikasi berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
masalah
melalui kegiatan belajar dengan pertanyaan diantaranya
sebagai berikut:
- Apakah hubungannya bahan tersebut dengan pelajaran
kimia??
- Apakah semua produk tersebut bermanfaat dan aman bagi
manusia ???
Data Peserta didik secara berkelompok mengumpulkan informasi
Collection/ yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah
Pengumpulan diidentifikasi melalui kegiatan:
Data
 Mengamati obyek/kejadian,
 Membaca sumber lain selain buku teks,
 Mengumpulkan Informasi
Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi kelompok
atau kegiatan lain guna menemukan solusi masalah terkait
materi pokok
tentang:
- bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari
- hakekat ilmu kimia
- peranan ilmu kimia dalam ilmu lain
- peranan ilmu kimia dalam menyelesaikan masalah
global
- metoda ilmiah
- sikap ilmiah
Data Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data
Processing hasil pengamatan (mengembangkan kemampuan berpikir
(Pengolahan kritis, kreatif, berkomunikasi dan bekerjasama (4C)
Data)
- Secara berkelompok peserta didik mengelompokkan
bahan kimia berdasarkan sumbernya (alam dan buatan)
- secara berkelompok peserta didik mendiskusikan hakekat
ilmu kimia dan hakekat ilmu kimia
- secara berkelompok peserta didik mendiskusikan peranan
ilmu kimia dalam bidang ilmu lain dan menyelesaikan
masalah global
- secara berkelompok peserta didik mendiskusikan metoda
ilmiah
- secara berkelompok peserta didik mendiskusikan metoda
ilmiah
- sikap ilmiah
Pesertadidik mengerjakan beberapa soal (Nilai Karakter: rasa
ingin tahu, jujur, tanggung jawab, percaya diri dan pantang
menyerah)
selama peserta didik bekerja di dalam kelompok, pendidik
memperhatikan dan mendorong semua peserta didik untuk
terlibat diskusi, dan mengarahkan bila ada kelompok yang
melenceng jauh pekerjaannya dan bertanya apabila ada yang
belum dipahami, bila diperlukan pendidik memberikan
bantuan secara klasikal
Verification/ Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan
Pembuktian memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau
teori pada buku sumber
- Peserta didik membandingkan hasil diskusi kelompoknya
dengan kelompok lain melalui diskusi panel
- Peserta didik mengomentari hasil kerja kelompok lain
- Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
(Nilai Karakter: rasa ingin tahu, jujur, tanggung jawab,
percaya diri dan pantang menyerah)
Generalization/ Peserta didik dengan bimbingan guru membuat kesimpulan .
Menarik  Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan
Kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan
Kegiatan Peserta didik : 10 menit
Penutup  Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang
point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan.
 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan.
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung
diperiksa. Peserta didik yang selesai mengerjakan
projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor
urut peringkat, untuk penilaian projek.
 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik
 Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
tugas kelompok/ perseorangan (jika diperlukan).
 Mengagendakan pekerjaan rumah.
 Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya

Pertemuan Kedua (2)

Langkah Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Waktu
Kegiatan Orientasi 15 menit
Pendahuluan  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa
dan membaca Al-Qur’an untuk memulai pembelajaran
(Menunjukkan sikap disiplin sebelum memulai proses
pembelajaran, menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianut (Karakter) serta membiasakan
membaca dan memaknai isi dalam Al Qur’an (Literasi))
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari.
 Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan
sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta
didik diharapkan dapat menjelaskan tentang:
 Cara Kerja di Laboratorium
 Keselamatan kerja di laboratorium
 Penggunaan alat dan bahan di laboratorium
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi
dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar
sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti
Sintak Model Alokasi
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Waktu
Stimulation Peserta didik memperhatikan beberapa alat dan bahan kimia 110 menit
(stimullasi/ yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari melalui
pemberian tayangan gambar dan tata cara masuk laboratorium
rangsangan) Gambar 1 : Alat-alat Laboratorium

Gambar 2 : Simbol bahan berbahaya


Gambar 3 : Aturan di Laboratorium

Problem Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk


Statement/ mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
Identifikasi berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
masalah
melalui kegiatan belajar dengan pertanyaan diantaranya
sebagai berikut:
- Apa saja kegunaan dari alat-alat laboratorium tersebut?
- Apakah semua alat laboratorium terbuat dari kaca?
- Apakah semua zat/bahan kimia tersebut berbahaya?
- Apakah di laboratorium harus bekerja secara
berkelompok?
Data Peserta didik secara berkelompok mengumpulkan informasi
Collection/ yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah
Pengumpulan diidentifikasi melalui kegiatan:
Data
 Mengamati obyek/kejadian,
 Membaca sumber lain selain buku teks,
 Mengumpulkan Informasi
Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi kelompok
atau kegiatan lain guna menemukan solusi masalah terkait
materi pokok
tentang:
 Cara Kerja di Laboratorium
 Keselamatan kerja di laboratorium
 Penggunaan alat dan bahan di laboratorium
Data Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data
Processing hasil pengamatan (mengembangkan kemampuan berpikir
(Pengolahan kritis, kreatif, berkomunikasi dan bekerjasama (4C)
Data) - Secara berkelompok peserta didik mendiskusikan cara
kerja di laboratorium
- secara berkelompok peserta didik mendiskusikan
keselamatan kerja di laboratorium
- secara berkelompok peserta didik mendiskusikan
penggunaan alat dan bahan di laboratorium
Pesertadidik mengerjakan beberapa soal (Nilai Karakter: rasa
ingin tahu, jujur, tanggung jawab, percaya diri dan pantang
menyerah)
selama peserta didik bekerja di dalam kelompok, pendidik
memperhatikan dan mendorong semua peserta didik untuk
terlibat diskusi, dan mengarahkan bila ada kelompok yang
melenceng jauh pekerjaannya dan bertanya apabila ada yang
belum dipahami, bila diperlukan pendidik memberikan
bantuan secara klasikal
Verification/ Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan
Pembuktian memferifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau
teori pada buku sumber
- Peserta didik membandingkan hasil diskusi kelompoknya
dengan kelompok lain melalui diskusi panel
- Peserta didik mengomentari hasil kerja kelompok lain
- Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
(Nilai Karakter: rasa ingin tahu, jujur, tanggung jawab,
percaya diri dan pantang menyerah)
Generalization/ Peserta didik dengan bimbingan guru membuat kesimpulan .
Menarik  Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan
Kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media
lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan
Kegiatan Peserta didik : 10 menit
Penutup  Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang
point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan.
 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan.

Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung
diperiksa. Peserta didik yang selesai mengerjakan
projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor
urut peringkat, untuk penilaian projek.
 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik
 Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
tugas kelompok/ perseorangan (jika diperlukan).
 Mengagendakan pekerjaan rumah.
 Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya

Pertemuan ketiga (3) (Diskusi kelompok tugas karya ilmiah)


Kegiatan Pendahuluan (15 menit)
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa dan membaca Al-Qur’an untuk
memulai pembelajaran (Menunjukkan sikap disiplin sebelum memulai proses pembelajaran,
menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianut (Karakter) serta membiasakan
membaca dan memaknai isi dalam Al Qur’an (Literasi))
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman
peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari.
 Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai
dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang:
- Langkah-langkah metode ilmiah
- Alasan judul karangan ilmiah yang dipilih
- Kesimpulan dari isi dari karangan ilmiah
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan

 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran.

Kegiatan Inti (110 menit)

 Masing-masing kelompok menampilkan hasil karya masing-masing secara bergantian


 Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengajukan sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan dengan judul karya ilmiah dari kelompok yang tampil
selama peserta didik bekerja di dalam kelompok, pendidik memperhatikan dan mendorong
semua peserta didik untuk terlibat diskusi, dan mengarahkan bila ada kelompok yang
melenceng jauh pekerjaannya dan bertanya apabila ada yang belum dipahami, bila
diperlukan pendidik memberikan bantuan secara klasikal
 Peserta didik dengan bimbingan guru membuat kesimpulan .
Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan

Penutup (10 menit)

 Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam


kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.

I. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan

1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap
 Spiritual : Jurnal
 Sosial : Jurnal
 Penilaian Diri
 Penilaian antar teman
b. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
1) Tes Tertulis
a) Uraian/esai
2). Penugasan
c. Penilaian Kompetensi Keterampilan
1) Produk,
 Mempelajari buku teks dan sumber lain tentang materi pokok
 Menyimak tayangan/demo tentang materi pokok
 Menyelesaikan tugas yang berkaitan dengan pengamatan dan eksplorasi
2) Portofolio / unjuk kerja
 Laporan tertulis individu/ kelompok
2. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a. Remedial
 Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM maupun
kepada peserta didik yang sudah melampui KKM. Remidial terdiri atas dua bagian :
remedial karena belum mencapai KKM dan remedial karena belum mencapai
Kompetensi Dasar
 Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta didik yang belum
mencapai KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal)

b. Pengayaan
 Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai materi
pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah tuntas mencapai
KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.
 Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan peserta
didik.
 Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan
pengembangan lebih luas

Singkarak, Juli 2021


Kepala MAN 2 SOLOK Guru Mata Pelajaran

Dra. Hj. Nurhayati, MM Viska Nofrita, S.Pd


NIP. 196511291993032001 NIP. 197711062007102002

Lampiran 1
 Penilaian SIKAP

JURNAL SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL

Nama Madrasah : MAN 2 SOLOK


Kelas/Semester : X MIA / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2021 / 2022
Butiran Positif / Tindak
No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku
Sikap Negatif Lanjut

 Penilaian PENGETAHUAN
a. Kisi-kisi Soal Essay

Kompetensi Indokator Pencapaian


No Indicator Soal Soal
Dasar Kompetensi
1 3.1. Memahami 3.1.1.Mejelaskan Peserta didik Jelaskan pengertian ilmu
metode ilmiah, pengertian ilmu dapat kimia dengan benar
hakikat ilmu kimia menjelaskan
Kimia, pengertian ilmu
keselamatan kimia dengan
dan keamanan
benar
Kimia di
2 3.1.2.Menjelaskan Peserta didik Jelaskanlah pengertian
laboratorium,
serta peran pengertian metode dapat metode ilmiah
kimia dalam ilmiah menjelaskan
kehidupan pengertian
metode ilmiah
dengan benar
3 3.1.3.Menjelaskan Peserta didik Jelaskanlah pengertian
pengertian hakikat dapat hakikat ilmu kimia!
ilmu kimia menjelaskan
pengertian
hakikat ilmu
kimia dengan
benaar
4 3.1.4.Menjelaskan Peserta didik Berikan tiga contoh
hakikat ilmu kimia dapat peranan kimia dalam
dalam kehidupan memberikan tiga menyelesaikan masalah
sehari-hari melalui contoh peranan global!
motovasi kimia dalam
gambaran menyelesaikan
penjelasan guru masalah global
5 3.1.5.Menjelaskan Peserta didik dapat Jelaskanlah langkah-
langkah-langkah menjelaskan langkah metode ilmiah
metode ilmiah langkah-langkah dalam menyelesaikan
metode ilmiah masalah dengan benar
dalam
dalam
menyelesaikan
masalah menyelesaikan
masalah
6 3.1.6.Menjelaskan cara- Peserta didik Hal-hal apa saja yang
cara bekerja di dapat harus diperhatikan
laboratorium menjelaskan hal- selama bekerja di
hal apa saja yang
laboratorium
harus
diperhatikan
selama bekerja di
laboratorium
7 Peserta didik Mengapa kita tidak boleh
dapat memegang atau pun
menjelaskan membaui bahan kimia
mengapa kita
secara langsung?
tidak boleh
memegang atau
pun membaui
bahan kimia
secara langsung
8 Peserta didik Tuliskan 5 jenis alat
dapat menuliskan laboratorium kimia serta
jenis alat kegunaannya !
laboratorium serta
kegunaannya
9 Diberikan Apa arti lambang bahan
beberapa lambang kimia berikut :
bahan kimia, a. b.
peserta didik
dapat
menjelaskan arti
dari lambing c. d.
bahan kimia
tersebut
e. f.

10 3.1.7. Menerapkan Diberikan Perhatikan bahan-bahan


peranan kimia beberapa produk yg ada diatas meja guru,
dalam kehidupan kimia, peserta Jelaskan kandungan dari
sehari-hari melalui didik dapat produk-produk kimia
produk-produk menjelaskan tersebut!
kimia yang
kandungan dari
ditunjukkan oleh
guru
produk-produk
kimia yang di
tunjukkan oleh
guru

Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran Soal Pengetahuan


Pedoman
No Soal Kunci Jawaban
Penskoran
1 Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang susunan, Jawaban benar dan
struktur, sifat dan perubahan materi, serta energy yang lengkap = 10
menyertai perubahan tersebut Jawaban benar dan
2 Metode Ilmiah adalah proses berpikir untuk memecahkan tidak lengkap = 5
masalah secara sistematis,empiris, dan terkontrol Jawaban salah = 0
3 Hakekat ilmu kimia adalah bahwa benda itu bisa mengalami Jawaban benar dan
perubahan bentuk, maupun susunan partikelnya menjadi lengkap = 10
bentuk yang lain sehingga terjadi deformasi, perubahan Jawaban benar dan
letak susunan, ini mempengaruhi sifat-sifat yang berbeda tidak lengkap = 5
dengan wujud yang semula Jawaban salah = 0
a. Ilmu yang mempelajari susunan materi
b. Ilmu yang mempelajari struktur materi
c. Ilmu yang mempelajari sifat materi
d. Ilmu yang mempelajari perubahan materi
4 Jawaban benar dan
lengkap = 10
Jawaban benar dan
tidak lengkap = 5
Jawaban salah = 0
5 Langkah-langkah metode ilmiah : Jawaban benar dan
a. Merumuskan masalah lengkap = 10
b. Menyususun kerangka teori Jawaban benar dan
c. Merumuskan hipotesis tidak lengkap = 5
d. Penelitian (eksperimen) Jawaban salah = 0
e. Mengolah dan Menganalisis data
f. Menarik kesimpulan
g. Mempublikasikan hasil (menyusun teori)
6 Hal-hal yang harus diperhatikan selama bekerja di lab : Jawaban benar dan
a. Membaca petunjuk praktikum lengkap = 10
b. Memakai baju lab Jawaban benar dan
c. Memakai kaca mata pengaman tidak lengkap = 5
d. Tidak boleh makan dan minum Jawaban salah = 0
e. Menggunakan sarung tangan
f. Memakai sepatu tertutup
g. Meletakkan alat yang di butuhkn saja di atas meja
7 Alasan kenapa kita tidak boleh memegang zat dan membau Jawaban benar dan
zat secara langsung adalah : lengkap = 10
Jika memegang zat secara langsung bias membuat kulit kita Jawaban benar dan
terbakar, iritasi gatal-gatal dan lain sebagainya tidak lengkap = 5
Jika membaui zat secara langsung dapat merusak alat Jawaban salah = 0
pernafasan, pusing, pingsan dan bias juga menyebabkan
kematian
8 Lima alat laboratorium kimia dan kegunaannya : Jawaban benar dan
a. Spatula = untuk mengambil bahan kimia berbentuk lengkap = 10
serbuk Jawaban benar dan
b. Tabung reaksi = untuk mereaksikan bahan kimia tidak lengkap = 5
c. Rak tabung reaksi = untuk tempat meletakkan tabung Jawaban salah = 0
reaksi
d. Kaki tiga = sebagai penyangga kasa
e. Pembakar spritus = sebagai alat pembakar
f. Dll
9 Lambing bahan kimia : Jawaban benar dan
a. mudah terbakar lengkap = 10
b. mudah meledak Jawaban benar dan
c. beracun tidak lengkap = 5
d. korosif Jawaban salah = 0
e. menyebabkan iritasi
f. radioaktif
10 Sesuai bahan yang dibawa guru Jawaban benar dan
lengkap = 10
Jawaban benar dan
tidak lengkap = 5
Jawaban salah = 0

Nilai Pengetahuan = ∑ Skor Perolehan x 100


Skor Max

b. Kisi-kisi Penugasan
No Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Teknik Penilaian
1. 3.1. Memahami Metode ilmiah, Menjelaskan Penugasan
metode ilmiah, hakikat ilmu
hakikat ilmu Kimia,
Kimia, keselamatan
keselamatan dan dan keamanan
keamanan Kimia kimia di
di laboratorium,
laboratorium,
serta peran kimia
dalam kehidupan serta peran
Kimia dalam
kehidupan

Rubrik Penskoran Penugasan


Aspek yang Skor Ketun- Skor Tindak
Nilai
dinilai Maks tasan Maks Lanjut
No Nama
siswa 1 2 3 T TT R P

Aspek dan rubrik penilaian

1. Kejelasan dan kedalaman informasi.


a. Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman informasi lengkap dan
sempurna, skor 30.
b. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi lengkap dan
kurang sempurna, skor 20.
c. Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasi kurang
lengkap, skor 10.
2. Keaktifan dalam diskusi.
a. Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor 30.
b. Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 20.
c. Jika kelompok tersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 10.
3. Kejelasan dan kerapian presentasi
a. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan rapi, skor 40.
b. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan rapi, skor 30.
c. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan kurang rapi, skor
20.
d. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan kurang jelas dan tidak rapi, skor 10.
Keterangan:
 Skor maksimal = banyaknya kriteria x skor tertinggi setiap kriteria.
 Pada contoh di atas, skor maksimal = 5x 4= 20.
total skor perolehan
 Nilai tugas= x 100
total skor maksimum
14
 Pada contoh di atas nilai tugas Ajat = x 100 = 70
20

Rubrik Penilaian Portofolio


Tugas:
 Buatlah Karya Ilmiah mengenai polusi udara

Rubrik penilaian portofolio untuk membuat kliping sebagai media


pengamatan

No. Aspekyang Dinilai Skor


5 4 3 2 1
1. Pemahaman terhadapa rtikel. .... .... .... .... ....
2. Aktif bertanya seputar materi yang dibahas. .... .... .... .... ....
3. Menggunakan sumber referensi yang relevan. .... .... .... .... ....
4. Membuat laporan pengamatan sederhana. .... .... .... .... ....
5. Mempublikasikan laporan pengamatan didepan kelas. .... .... .... .... ....
Pedoman penskoran:
 Beri tanda cetang (√) pada kolom skor di atas.
 Skor 5, jika peserta didik melakukan kegiatan sangat tepat.
 Skor 4, jika peserta didik melakukan kegiatan tepat.
 Skor 3, jika peserta didik melakukan kegiatan agak tepat.
 Skor 2, jika peserta didik melakukan kegiatan kurang tepat.
 Skor 1, jika peserta didik melakukan kegiatan tidak tepat.

Rubrik penilaian portofolio untuk mengumpulkan lembar kegiatan


Skor
No. Aspekyang Dinilai
5 4 3 2 1
1. Mengumpulkan semua lembar kegiatan dengan
lengkap .... .... .... .... ....
2. Mengelompokkan lembar kegiatan berdasarkan .... .... .... .... ....
jenisnya.
3. Memasukkanlembarkegiatankedalammap plastic .... .... .... .... ....
dengan rapi.
4. Memberikan keterangan dengan lengkap. .... .... .... .... ....

5. Mengumpulkantugaskepadabapak/ibuguru dengan .... .... .... .... ....


tepat waktu.
Pedoman penskoran :
Beri tanda centang (√) pada kolom skor di atas.
 Skor 5, jika peserta didik melakukan kegiatan sangat tepat.
 Skor 4, jika peserta didik melakukan kegiatan tepat.
 Skor 3, jika peserta didik melakukan kegiatan agak tepat.
 Skor 2, jika peserta didik melakukan kegiatan kurang tepat.
 Skor 1, jika peserta didik melakukan kegiatan tidak tepat.
INSTRUMEN REMEDIAL

Remidial dilakukan apabila setelah diadakan penilaian pada kompetensi yang telah diajarkan pada
peserta didik, nilai yang dicapai tidak memenuhi KB (Kelulusan Belajar) yang telah ditentukan,

contoh formatnya: remidial terhadap tiga peserta didik.

Nama Bentuk Nilai


No. Peserta KD Aspek Materi Indikator KB
Remedial Awal Remedial
Didik
1.

Format Pengayaan

Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan penilaian pada kompetensi yang telah diajarkan
pada peserta didik, nilai yang dicapai melampaui KB (Ketulusan Belajar) yang telah ditentukan,

contoh formatnya : pengayaan terhadap 3 peserta didik.

Nama Bentuk Nilai


No. Peserta KD Aspek Materi Indikator KB
Pengayaan Awal Pengayaan
Didik
1.

Singkarak, Juli 2021


Kepala MAN 2 SOLOK Guru Mata Pelajaran

Dra. Hj. Nurhayati, MM Viska Nofrita, S.Pd


NIP. 196511291993032001 NIP. 197711062007102002
MATERI AJAR

Pertemuan 1

HAKIKAT DAN PERANAN ILMU KIMIA DALAM


KEHIDUPAN SERTA METODE ILMIAH

A. HAKIKAT ILMU KIMIA


Nama ilmu kimia berasal dari bahasa Arab, yaitu al-kimia yang artinya perubahan materi,
oleh ilmuwan Arab Jabir ibn Hayyan (tahun 700-778). Ini berarti, ilmu kimia secara singkat dapat
diartikan sebagai ilmu yang mempelajari rekayasa materi, yaitu mengubah materi menjadi materi
lain. Secara lengkapnya, ilmu kimia adalah ilmu mempelajari tentang susunan, struktur, sifat,
perubahan serta energi yang menyertai perubahan suatu zat atau materi. Zat atau materi itu sendiri
adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa.
Susunan materi mencakup komponen-komponen pembentuk materi dan perbandingan tiap
komponen tersebut. Struktur materi mencakup struktur partikel-partikel penyusun suatu materi atau
menggambarkan bagaimana atom-atom penyusun materi tersebut saling berikatan. Sifat materi
mencakup sifat fisis (wujud dan penampilan) dan sifat kimia. Sifat suatu materi dipengaruhi oleh :
susunan dan struktur dari materi tersebut.  Perubahan materi meliputi perubahan fisis/fisika (wujud)
dan perubahan kimia (menghasilkan zat baru). Energi yang menyertai perubahan
materi menyangkut banyaknya energi yang menyertai sejumlah materi dan asal-usul energi itu.
Hakekat ilmu kimia adalah bahwa benda itu bisa mengalami perubahan bentuk, maupun
susunan partikelnya menjadi bentuk yang lain sehingga terjadi deformasi, perubahan letak susunan,
ini mempengaruhi sifat-sifat yang berbeda dengan wujud yang semula.
Fakta yang terdapat di alam mempunyai banyak hubungan dengan ilmu kimia. Dari ciri
pemikiran filsafat yang telah dipelajari mempunyai arti besar dalam menumbuhkan sikap kritis
terhadap suatu fakta. Sikap kritis ini merangsang otak untuk mengajukan berbagi pertanyaan
terhadap fenomena yang ada. Sebagai contoh ; fakta kimia yaitu larutan elektrolit dan non-
elektrolit. Dari sikap kritis muncul pertanyaan ; apa yang menyebabkan larutan elektrolit dapat
menghantarkan arus listrik dan apa yang menyebabkan larutan non-elektrolit tidak dapat
menghantarkan arus listrik, bagaimana ciri-ciri larutan elektrolit dan non-elektrolit, dan lain-lain.
Ilmu kimia diperlukan dan terlibat dalam kegiatan industri dan perdagangan, kesehatan,
dan berbagai bidang lain. Kedepan, Ilmu Kimia sangat berperan dalam penemuan dan
pengembangan material dan sumber energi baru yang lebih bermanfaat, bernilai ekonomis tinggi,
dan lebih ramah lingkungan.

B. PERANAN ILMU KIMIA


Apa peranan ilmu kimia? Ilmu kimia banyak berperan bagi kehidupan dan bagi ilmu-ilmu
pengetahuan lain, misalnya sebagai berikut:
1). Dalam bidang pertanian
Bahan kimia diperlukan untuk pembuatan pupuk, insektisida, fungisida dan sebagainya.
Bahan-bahan ini digunakan untuk meningkatkan hasil panen. Dan dengan proses kimia
juga dapat menghasilkan bibit unggul.
2). Dalam bidang pakaian
Pada pembuatan serat sintetik. Misalnya tetoron, dakron, vamatex dan sebagainya.
3). Dalam bidang perumahan
Bahan kimia digunakan untuk pembuatan konstruksi bangunan, misalnya seng, cat,
logam, semen dan sebagainya.
4). Dalam bidang kesehatan
Pembuatan obat-obatan, seperti antibiotik, vitamin dan sebagainya. Memeriksa sampel
darah, radio isotop untuk mendeteksi berbagai penyakit seperti 131I digunakan untuk
mendeteksi kerusakan pada kelenjer tiroid. 67Ca digunakan untuk memeriksa kerusakan
getah bening.
5). Dalam bidang transportasi
Bahan kimia digunakan untuk bodi kendaraan, seperti Aluminium untuk bodi pesawat
dan bak mobil, serta bahan bakar bensin premium dan pertamax.
6). Dalam bidang rumah tangga
Bahan kimia digunakan untuk alat-alat dapur seperti kuali, sendok, periuk dengan
menggunakan stainlesstil.
7). Dalam bidang kosmetik
Bahan kimia dalam bidang kosmetik seperti bedak, lipstik dan sebagainya.
8). Dalam bidang forensik
Para ilmuwan forensik menggunakan bahan kimia untuk memecahkan masalah-masalah
kriminal. Bahan kimia yang digunakan antara lain sianoakrilat, iodin, perak klorida, dan
ninhidrin.
9). Dalam bidang industri pangan
Ilmu kimia menjadi alat bantu meningkatkan mutu dan persediaan pangan dengan
menggunakan beragam zat aditif bagi industri makanan dan minuman. Benzoat
digunakan untuk mengawetkan makanan ringan, kecap, saus, selai, jeli dan sebagainya.
Propionat digunakan sebagai pengawet untuk roti dan keju. Sorbat digunakan untuk
mengawetkan margarin, sari buah, dan keju.
10). Dalam bidang seni
Industri kimia menghasilkan cat untuk memperindah suatu bahan atau bangunan. Bahan
kimia yang ada dalam cat tembok antara lain kalsium karbonat, titanium dioksida,
polivenil akrilik, kaolin, pigmen, dan air.

C. METODE ILMIAH
Ada dua cara untuk menentukan IPA, yaitu secara kebetulan dan dengan metode ilmiah.
Cara pertama jarang terjadi dan tidak dapat diandalkan. Contohnya penemuan zat radioaktif oleh
Hendri Bacquerel dan penisilin oleh Alexander Fleming. Cara kedua memerlukan kerja keras yang
cukup lama dilaboratorium dengan menggunakan pendekatan ilmiah. Langkah umum dalam metode
ilmiah adalah mengadakan pengamatan, merumuskan hipotesis, melakukan percobaan, menarik
kesimpulan dan membuat laporan.
1. Mengadakan pengamatan/merumuskan masalah
Dalam melakukan pengamatan, kita melakukan percobaan dengan keadaan yang
dikendalikan agar didapat data yang sama bila percobaan diulang. Data yang terkumpul
kemudian disusun sedemikian rupa sehingga ditemukan hal yang menarik, seperti
keteraturan, kecendrungan atau perbedaan. Hal ini diperluan untuk mencari gambaran umum
tentang gejala alam sehingga mudah dipahami.
2. Merumuskan hipotesis
hipotesis merupakan penjelasan sementara yang masuk akal dan telah teruji kebenaranya
sehingga dapat diterima. Hipotesis yang dibuat akan menentukan bentuk percobaan yang
akan dilakukan dan akhirnya mempengaruhi keberhailan menemukan teori yang dapat
diandalkan. Merumuskan hipotesis memerlukan pengetahuan dan penalaran, karen harus
didasarkan pada teori yang mapan.
3. Melakukan percobaan
Kebenaran hipotesis dapat diketahui setelah diuji dengan percobaan di laboratorium. Data
yang diperoleh mungkin sesuai denga hipotesis tetapi mungkin juga tidak. Jika tidak berarti
kesalahan mungkin saja terjadi pada percobaan atau hipotesis yang keliru. Kesulidan yang
biasa timbul dalam tahap ini adalah dalam merancang dan melakukan percobaan yang cocok
dan layak dilaksanakan.
4. Menarik kesimpulan
Kesimpulan dari suatu penelitian adalah pernyataan yang merangkum apa yang sudah
dilakukan selama kegiatan penelitian. Dalam suatu kesimpulan perlu dibahas apakah data
yang Anda dapatkan dari hasil penelitian telah mendukung hipotesis yang anda buat atau
tidak.
5. Membuat laporan
Langkah terakhir dari suatu penelitian adalah menyususn laporan ilmiah. Laporan ilmiah
dibuat agar peneliti dapat mengkomunikasikan hasil penemuannya. Dengan laporan tersebut
diharapkan pembaca dapat mengikuti, memahami, dan memberi kritik yang konstruktif
(bersifat memperbaiki dan membangun).

Pertemuan 2

D. KESELAMATAN KERJA DI LABORATORIUM


Keselamatan kerja laboratorium merupakan salah satu aspek penting yang harus
diperhatikan. Ibarat seseorang yang tengah berjalan di jalan raya, bekerja di laboratorium juga
memerlukan rambu-rambu sehingga selama dalam perjalanan dapat sampai tujuan dengan selamat.
Kecelakaan kerja di laboratorium bisa menimbulkan kerugian materi serta adanya korban manusia.
Kecelakaan kerja dapat menyebabkan korban mengalami luka, cacat fisik, gangguan kesehatan,
trauma, bahkan dapat mengancam nyawa seseorang. Semua kemungkinan ini dapat dicegah dengan
memperhatikan pedoman keselamatan kerja.
Kecelakaan kerja yang terjadi di laboratorium bisa saja terjadi setiap saat. Banyak alasan
terjadinya kecelakaan kerja, diantaranya adalah :
1. Faktor manusia
Kelalaian manusia yang kurang memperhatikan aspek keselamatan kerja sehingga
dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Kelalaian manusia juga dapat terjadi karena
belum memahami panduan keselamatan kerja dengan benar. Perilaku baik akan terbawa
setiap saat jika telah menjadi kebiasaan dalam kehidupan seseorang. Begitu pula budaya
keselamatan kerja akan terbangun apabila selalu ada pembiasaan dalam setiap aktivitas di
laboratorium. Mengenakan sepatu tertutup saat bekerja di laboratorium merupakan
kebiasaan kecil. Jika sekali dua kali bekerja dengan sepatu terbuka tetap aman, biasanya
akan merasa sama saja mengenakan sepatu terbuka atau tertutup sehingga tidak ada
kekhawatiran lagi jika tumpahan atau percikan bahan kimia setiap saat bisa terjadi.

2. Bahan kimia
Penanganan bahan kimia yang tidak sesuai menjadi salah satu faktor terjadinya
kecelakaan kerja. Penyimpanan bahan kimia harus mempertimbangkan kualifikasi dan sifat
bahan. Bahan kimia tidak harus disimpan sesuai dengan urutan abjad. Penyimpanan bahan
cair dan padat harus terpisah dan harus disesuaikan dengan sifatnya. Bahan cair yang telah
diencerkan dan bahan padat yang telah dibuat dalam larutan harus disimpan dalam wadah
yang sesuai dan diberi label. Label bahan kimia minimal menyertakan nama, konsentrasi,
dan tanggal pembuatan. Bahan kimia yang tidak mempunyai label harus disingkirkan dan
tidak diperbolehkan untuk digunakan, jika perlu ditelusur identitasnya.
Mereaksikan bahan kimia harus sesuai dengan prosedur kerja dengan
memperhatikan sifat bahan kimia yang digunakan. Sebelum mereaksikan atau
mencampurkan bahan kimia, paling tidak jumlah yang digunakan telah diketahui dengan
pasti dan tersedia petunjuk teknik mereaksikan atau pencampurannya. Mengenal sifat bahan
kimia menjadi suatu keharusan sebelum berinteraksi dengan bahan kimia.
3. Alat dan instrumentasi
Penggunaan alat-alat gelas laboratorium yang tidak sesuai dengan fungsi dan cara
pemakaian yang benar dapat menimbulkan resiko kecelakaan kerja. Menuangkan larutan
asam ke dalam buret tanpa bantuan corong gelas atau dengan menaiki meja kerja dapat
menyebabkan resiko percikan bahan kimia di wajah atau tangan. Alat gelas yang telah
berkurang fungsi dan kegunaannya, seperti ada bagian yang telah hilang, retak atau pecah
sebaiknya tidak lagi digunakan. Instrumentasi yang tidak layak pakai juga tidak digunakan,
seperti necara yang telah rusak sehingga menimbulkan kesalahan penimbangan, dapat
berakibat kesalahan dalam pembuatan bahan atau campuran reaksi. Sentrifuge yang rusak
sebaiknya tidak digunakan. 
4. Sarana dan prasarana penunjang
Saluran air bersih di laboratorium harus tersedia dengan baik untuk keperluan
kebersihan, penanganan kecelakaan, sebagai pendingin proses distilasi, ekstraksi, atau
refluks serta berbagai keperluan lainnya. Saluran listrik yang digunakan selalu diperiksa
secara rutin dan harus dilengkapi pengontrol otomatis apabila terjadi hubungan arus pendek.

Berikut merupakan petunjuk/larangan umum yang harus diperhatikan setiap kali melakukan
percobaan.
1. Letakkan hanya alat dipergunakan diatas meja
2. Pergunakan kaca mata pengaman
3. Perhatikan cara memanaskan cairan dalam tabung reaksi. Hati-hati denga rambut anda
(pakai ikat rambut)
4. Jangan mengarahkan tabung yang dipanaskan ke orang lain
5. Perhatikan cara mencium gas yang benar (kipaskan gas kearah hidung dengan tangan
sampai bau tercium
6. Jangan buang zat dikeranjang sampah. (perhatikan jenis bahan yang tumpah, apakah asam,
basa, senyawa beracun, dsb. Laporkan kepada guru pembimbing)
7. Jangan mengembalikan zat sisa kedalam botol stok. Sediakan wadah, misalnya tabung
reaksi untuk mengumpulkan zat-zat sisa)

Apa-apa saja yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan percobaan di laboratorium? Hal-
hal yang perlu diperhatikan saat melaksanakan percobaan di laboratorium, antara lain:
1. Taati tata tertib laboratorium demi keamanan dan kelancaran kerja.
2. Pelajari lebih dahulu petunjuk eksperimen atau LKS (Lembar Kerja Peserta didik). Agar
jelas tujuan, masalah serta cara kerjanya, kerjakanlah menurut cara kerja itu!
3. Gunakanlah alat-alat pelindung, misalnya masker, kaca mata pelindung, gunakan jas lab,
sepatu buaya
4. Pahami jenis kegunaan dan cara penggunaan alat-alat laboratorium secara benar. Anda harus
memahami sifat dari alat-alat tersebut. Misalnya alat dari gelas mudah retak dan pecah. Pada
tabel berikut ada gambar alat serta kegunaannya.
Nama dan Gambar
No Metode Alat Fungsi Alat
Alat
1. Masukkan zat kimia yang  Wadah zat kimia baik
berupa cairan atau padatan padat maupun cairan
kedalam gelas kimia.  Media Pemanasan cairan

2. Letakkan kawat kasa di atas Diguanakan sebagai alas


kaki tiga, lalu panaskan juga dalam penyebaran panas
pembakar spirtus. yang berasal dari suatu
pembakar.

3. Masukkan larutan yang akan Untuk mengukur volume


diukur kedalam gelas ukur, lalu larutan yang tidak
lakukanlah pengukuran larutan memerlukan tingkat
tersebut. ketelitian tinggi dalam
jumlah tertentu.

4. Masukan campuran bahan Untuk menyaring campuran


kimia kedalam corong lalu kimia.
saringlah bahan kimia tersebut
kedalam corong.

5. Aduklah larutan yang sudah Digunakan untuk mengaduk


tersedia di gelas kimia cairan di dalam gelas kimia.
menggunakan batang pengaduk.
6. letakkan kawat kasa diatas kaki Digunakan untuk menahan
tiga dan pemanas spiritus di kawat kasa dalam
bagian bawahnya.. pemanasan.

7. Dalam percobaan letakan Digunakan untuk


sample pada cawan petri. menguapkan larutan.

8. Teteskan zat yang akan diuji Digunakan untuk menguji


pada bulatan yang ada di plat suatu zat dalam jumlah kecil.
tetes.

Masukan zat kedalam tabung Untuk memisahkan endapan


9. sentrifuge kocok terlebih dan larutan.
dahulu.

10. Simpan tabung reaksi di lubang Untuk


rak tabung reaksi. menyimpan/meletakkan
tabung reaksi

Masukan sampel pada tabung Digunakan untuk


11. reaksi sambungkan pada pipa U memindahkan zat yang
sambungkan lagi tabung reaksi berupa gas.
pada pipet.

12. Masukan suatu larutan lalu Digunakan untuk


tutup termostat. menstabilkan suhu larutan.
13. Ambil pipa kapiler masukkan Berfungsi untuk pelelehan
sampel pipa kapiler, masukan zat.
pada alat untuk pelelehan.

14. 100 ml Masukan larutan kedalam labu Untuk membuat larutan


ukur lalu encerkan larutan dengan konsentrasi tertentu
hingga tanda batas di leher labu dan mengencerkan larutan.
ukur.

15. Letakkan kaca arloji diatas Sebagai penutup gelas kimia


gelas kimia saat memanaskan saat memanaskan sampel,
sampel. dan wadah untuk
Letakkan kaca arloji di atas menimbang zat padat.
neraca saat menimbang zat
berupa padatan.
16. Semprotkan aquades ke alat Digunakan untuk
yang akan dibersihkan. menyimpan aquades dan
membersihkan antara cairan
dan padatan.

17. Ambilah larutan menggunakan · Untuk mengambil bahan


spatula lalu masukan kedalam kimia yang berbentuk
gelas kimia dan aduklah larutan padatan
menggunakan spatula. · Untuk mengaduk larutan
yang tidak bersifat asam

18. Masukan zat kedalam botol Digunaan untuk menimbang


timbang tutup botol timbang larutan atau zat yang mudah
agar tidak menguap, lalu menguap atau hidrokopis.
timbang menggunakan neraca.
19. Masukan pipet seukuran, tekan Digunakan untuk mengambil
habis filler sampai kempis cairan atau memompa
dengan menggunakan bulatan cairan.
A, sesudah pipet dimasukan
cairan tekan tombol s untuk
menyedot.

20. Ambil tanggrus lalu jepitkan Digunakan untuk menjepit


pada gelas kimia dalam keadaan gelas kimia dan cawan pada
panas. keadaan panas.

Jepitkan buret pada klem dan Digunakan untuk menjepit


21. juga jepitkan pada statif agar buret.
buret tegak lurus.

22. Masukan zat yang akan diuji Digunakan untuk


biasanya berupa cairan timbang menentukan berat jenis.
fiknometer pada neraca.

23. Jepitkan tabung reaksi pada Digunakan untuk menjepit


penjepit kayu ketika tabung tabung reaksi.
reaksi dalam keadaan panas.

24. Jepitkan buret pada klem buret Digunakan untuk menjepit


dan juga jepitkan pada statif klem yang menjepit buret
buret agar buret tegak lurus. supaya buret tegak lurus.

25. Masukkan cawan yang sudah Untuk menguapkan air dari


dipanaskan kedalam desikator sampel yang panas.
tunggu sampai 15 menit angkat
lau timbang.
26. Simpanlah larutan kedalam labu Untuk wadah penampung
erlenmeyer kemudian larutan hasil destilasi,
panaskanlah larutan tersebut. wadah zat saat memanaskan
larutan, serta wadah zat
untuk titrasi.

27. Masukan bahan kimia yang Digunakan untuk


berupa padatan ke dalam mortar menghancurkan dan
lalu hancurkan menggunakan mencampurkan padatan.
pastle dan padatanpun akan
tercampur.

28. Letakkan pembakar spirtus Digunakan untuk


diabawah kaki tiga maka memanaskan bahan yang
lakukannlah pemanasan bahan tidak bersifat mudah
kimia. meledak/ terbakar dengan
suhu tinggi.

29. Keluarkan larutan dari dalam Untuk mengeluarkan larutan


buret dengan cara membuka dengan volume terentu,
kran yang terdapat diburet. biasanya digunakan untuk
titrasi.

30. Masukan termometer kedalam Untuk mengukur suhu atau


cairan yang akan diukur perubahan suhu.
suhunya, nanti akan terlihat
berapa ukuran suhunya.
Usahakan agar permukaan
termometer hanya mengenai
cairan (objek yang diamati) saja
agar suhu yang terbaca adalah
suhu cairan tersebut.

5. Pahami sifat dari bahan-bahan kimia serta simbol dan makna simbol dari bahan kimia
berbahaya biasanya pada botol bahan kimia ditempel labelnya, antara lain dapat dilihat pada
tabel berikut:
No SIMBOL KETERANGAN
.
1. Explosive  Bersifat mudah meledak
(mudah meledak)  Bahaya : eksplosif pada kondisi tertentu
 Dapat meledak dengan pukulan/benturan, gesekan,
pemanasan, api dan sumber nyala lain bahkan tanpa oksigen
atmosferik.
 Keamanan : hindari benturan, gesekan, loncatan api, dan
panas
 Contoh : ammonium nitrat, nitroselulosa, TNT

2. Oxidizing  Biasanya tidak mudah terbakar.


(pengoksidasi)  Tetapi bila kontak dengan bahan mudah terbakar atau bahan
sangat mudah terbakar mereka dapat meningkatkan resiko
kebakaran secara signifikan
 Bahaya: oksidator dapat membakar bahan lain, penyebab
timbulnya api atau penyebab sulitnya pemadaman api
 Keamanan: hindari panas serta bahan mudah terbakar dan
reduktor
 Contoh: hidrogen peroksida, kalium perklorat

3. Flammable  Bahaya : mudah terbakar


(mudah terbakar) Meliputi :
1. zat terbakar langsung, contohnya aluminium alkil
fosfor; keamanan : hindari campuran dengan udara.
2. gas amat mudah terbakar. Contoh : butane, propane.
Keamanan : hindari campuran dengan udara dan hindari
sumber api.
3. Zat sensitive terhadap air, yakni zat yang membentuk
gas mudah terbakar bila kena air atau api.
4. Cairan mudah terbakar, cairan dengan titik bakar di
bawah 21 0C. contoh : aseton dan benzene. Keamanan :
jauhkan dari sumber api dan loncatan bunga api.

4. Toxic  Bahaya: toksik; berbahaya bagi kesehatan bila terhisap,


(beracun) tertelan atau kontak dengan kulit, dan dapat mematikan.
 Kemananan: hindari kontak atau masuk dalam tubuh, segera
berobat ke dokter bila kemungkinan keracunan.
 Contoh: arsen triklorida, merkuri klorida

5. Harmful irritant Kode Xn:


(bahaya, iritasi)  Bahaya: menimbulkan kerusakan kecil pada tubuh,
 Contoh: peridin
 Kemanan: hindari kontak dengan tubuh atau hindari
menghirup, segera berobat ke dokter bila kemungkinan
keracunan.
Kode Xi:
 Bahaya: iritasi terhadap kulit, mata, dan alat pernapasan
 Contoh: ammonia dan benzyl klorida
 Keamanan: hindari terhirup pernapasan, kontak dengan kulit
dan mata.

6. Corrosive  Bahaya: korosif atau merusak jaringan tubuh manusia


(korosif)  Contoh: klor, belerang dioksida
 Keamanan: hindari terhirup pernapasan, kontak dengan kulit
dan mata

7. Dangerous for  Bahaya: bagi lingkungan, gangguan ekologi


Enviromental  Contoh: tributil timah klorida, tetraklorometan, petroleum
(Bahan berbahaya bagi bensin
lingkungan)  Keamanan : hindari pembuangan langsung ke lingkungan

8. Simbol Iritant  Jika terjadi kontak secara langsung dan/atau terus menerus
dengan kulit atau selaput lendir dapat menyebabkan iritasi
atau peradangan atau alergi kulit
 juga menyebabkan iritasi pernafasan, mengantuk atau pusing
 Iritasi /kerusakan parah pada mata yang dapat menyebabkan
iritasi serius pada mata.
 Contoh : Asam Format
9. Simbol karsinogenik,  Bahan ini menyebabkan karsinogenik (yaitu penyebab sel
mutagenik, dan kanker)
teratogenik  Tetragenik (yaitu sifat bahan yang dapat mempengaruhi)
pembentukan dan pertumbuhan embrio
 Mutagenik (yaitu sifat bahan yang menyebabkan perubahan
kromosom yang berarti dapat merubah genetika)
 Toksisitas sistemik terhadap organ sasaran spesifik; toksisitas
terhadap sistem reproduksi; dan/atau gangguan saluran
pernafasan.
 Contoh: Formaline

JURNAL SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL


Nama Madrasah : MAN 2 SOLOK
Kelas/Semester :
Tahun Pelajaran :
Butiran Positif / Tindak
No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku
Sikap Negatif Lanjut

LEMBAR PENILAIAN DIRI PESERTA DIDIK

Nama :
Kelas :
Semester :

Petunjuk : Berilah tanda centang (√) pada kolam 1 (tidak pernah), 2 (kadang-kadang), 3 (sering)
atau 4 (selalu) sesuai dengan keadaan kamu sebenarnya.
No Pernyataan 1 2 3 4
1 Saya berdoa sebelum melakukan aktifitas
2 Saya sholat wajib lima waktu tepat waktu
3 Saya berani mengakui kesalahan yang saya perbuat
4 Saya menyelesaikan tugas-tugas tepat waktu
5 Saya berani menerima resiko atas tindakan yang saya
lakukan
6 Saya mengembalikan barang yang saya pinjam
7 Saya meminta maaf jika saya melakukan kesalahan
8 Saya dating ke sekolah tepat waktu
9 Saya tersenyum dan menyapa guru jika bertemu
10 Saya berani melakukan kegiatan tanpa ragu

LEMBAR PENILAIAN ANTAR TEMAN

Nama :
Kelas :
Semester :

Petunjuk : Berilah tanda centang (√) pada kolam 1 (tidak pernah), 2 (kadang-kadang), 3 (sering)
atau 4 (selalu) sesuai dengan keadaan kamu sebenarnya.
No Pernyataan 1 2 3 4
1 Teman saya berdoa sebelum melakukan aktifitas
2 Teman saya sholat wajib lima waktu tepat waktu
3 Teman saya tidak mencontek dalam mengerjakan ujian/
ulangan
4 Teman saya melaporkan data atau informasi apa adanya
5 Teman saya mengemukakan perasaan terhadap sesuatu apa
adanya
6 Teman saya datang ke sekolah tepat waktu
7 Teman saya menyelesaikan tugas-tugasnya tepat waktu
8 Teman saya mengembalikan barang yang dia pinjam
9 Teman saya meminta maaf bila melakukan kesalahan
10 Teman saya baik pada saya

Anda mungkin juga menyukai