Anda di halaman 1dari 9

CRITICAL JOURNAL REPORT

PENARAPAN KALKULUS INTEGRAL


PADA BIDANG BIOLOGI

Dosen pegampu :
Didi Febrian, S.Si. , M.Sc.

Disusun oleh:
Widya Rohmadhani Daulay
(4163141052)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TAHUN 2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan rahmatnya masih diberi kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas Critical Journal Report yang diberi oleh dosen pengampu mata kuliah Kalkulus
Integral bapak Didi Febrian S.Si., M.Sc. dengan jurnal yang berjudul Penerapan
Kalkulus Integral pada Bidang Biologi.

Penulis menyadari bahwa dalam laporan Critical Journal Report ini masih
banyak sekali kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun untuk menyempurnakan laporan ini. Akhir kata penulis
berharap semoga Critical Journal Report dapat memberikan sesuatu yang bermanfaat
bagi semua pihak yang membacanya.

Medan, 24 Maret 2017

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................................... i

Daftar isi ........................................................................................................................ ii

BAB I Ringkasan/ Kajian Intisari Jurnal ...................................................................... 1

1.1 Pendahuluan ...................................................................................................... 1


1.2 Kajian Pustaka ................................................................................................... 1
1.3 Metode Penelitian .............................................................................................. 2
1.4 Hasil Penelitian ................................................................................................. 2
1.5 Kesimpulan Jurnal ............................................................................................. 5

BAB II Penutup ............................................................................................................. 6

2.1 Pendapat ............................................................................................................ 6


2.1.1 Kesesuaian instrumen jurnal.................................................................. 6
2.1.2 Kesesuaian hasi penelitian dengan kesimpulan ..................................... 6
2.1.3 Kelemahan ............................................................................................. 7
2.1.4 Kelebihan ............................................................................................... 7
2.2 Saran .................................................................................................................. 7

Lampiran .........................................................................................................................
BAB I
KAJIAN INTI SARI JURNAL

1.1 Pendahuluan
Konsep dasar integral berbatas (integral tentu) atau integral Riemann
sesungguhnya telah diperkenalkan oleh Archimedes dalam abad ketiga sebelum
Masehi dalam usahanya menghitung luas daerah pada bidang datar yang dibatasi oleh
kurva-kurva kontinu. Namun, sebelum Riemann memberikan definisi modern untuk
integral tentu pada abad ketujuhbelas Newton dan Leibniz menemukan teorema yang
dalam banyak hal mampu menghitung integral tertentu dengan lebih ringkas tanpa
melalui pelimitan jumlah Riemann. Teorema ini diberi nama Teorema Dasar Kalkulus
(TDK) dan berfungsi sebagai jembatan antara kalkulus diferensial dengan kalkulus
integral. Kita ketahui bahwa kalkulus integral yang telah dikenal jauh lebih awal
daripada kalkulus diferensial. Sejauh ini belum banyak contoh penggunaan integral
tentu di bidang Biologi yang dapat dibahas. Hal ini, mungkin karena jenis fungsi yang
banyak digunakan di bidang biologi masih sedikit.

1.2 Kajian Pustaka


Georg Friedrich Bernhard Riemann (18261866) yang memberikan definisi modern
untuk integral tentu, yaitu: tentang jumlah Riemann sebagai jumlah luas siku empat.
Teorema Dasar Kalkulus Pertama yang diperkenalkan oleh Newton dan Leibniz. Kata
dasar yang terdapat dalam teorema ini yang berarti menghubungkan antara turunan dan
integral tentu, jenis limit terpenting yang sudah kita pelajari selama ini. Teorema Dasar
Kalkulus Pertama menurut Newton dan Leibniz dalam Purcel (1984) sebagai berikut:
1.3 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan di dalam jurnal ini adalah metode penelitian
dengan menggunakan tehnik-tehnik pembuktian data melalui analisis konsep yang
dijabarkan pada topik permasalahan jurnal. Peneliti membuktikan dalil-dalil konsep
kepada pembaca jurnal melalui pembuktian rumus-rumus atau teorema dasar kalkulus
yang akan di aplikasikan pada konsep materi bidang biologi.

1.4 Hasil Penelitian


Hasil penelitian dalam jurnal ini memuat topik-topik dari implikasi tentang
penggunaan integral tentu pada bidang biologi yang dapat dianggap cukup memadai,
yaitu sebagai berikut :
Pengukuran keluaran darah dari jantung
Gentry, R.D (dalam Martono, 1993) melaku-kan eksperimen pengukuran keluaran
darah dari jantung, salah satu cara yang dikenal sebagai metode pengenceran zat warna,
dilakukan sebagai berikut. Sejumlah tertentu zat warna disuntikkan ke dalam suatu
pembuluh darah atau ke dalam jantung bagian kanan. Selanjutnya, zat warna itu akan
mengalir bersama-sama dengan darah melalui jantung terus ke paru-paru. Pada suatu
pembuluh darah rambut tertentu keadaan zat warna dipantau secara terus menerus
sampai 30 detik setelah penyuntikan dilakukan. Konsentrasi zat warna yang melalui
pembuluh darah rambut yang dipantau itu dianggap sebagai suatu fungsi dari waktu,
(Ct). Keluaran jantung didefinisikan sebagai volume darah yang dipompa jantung per
menit dan besarnya adalah perbandingan antara dua kali banyaknya zat warna yang
disuntikkan dengan konsentrasi rata-rata zat warna yang dipantau itu selama periode
waktu 30 detik, yaitu

Mengubah energi menjadi gerak otot


Gentry, R.D (dalam Martono, 1993) Jika se-seorang melakukan pekerjaan berat, maka
energi yang diubah menjadi gerakan otot terutama diambil dari adenosin trifosfat
(ATP), kreatin fosfat (CP), dan Glikogen yang disimpan di dalam jaringan otot. Zat-
zat kimia ini akan diganti kembali oleh tubuh ke dalam bentuk semula dan disimpan
kembali ke dalam jaringan otot. Proses pemulihan ini merupakan suatu proses acrobik,
yaitu suatu proses yang memerlukan oksigen. Untuk mempertahankan keseimbangan,
tubuh harus menggantinya sebanyak energi yang digunakan pada pekerjaan itu. Karena
energi dapat dipakai dalam jangka waktu yang singkat dalam jumlah yang besar,
sedangkan pemasukan oksigen terbatas akibat terbatasnya kapasitas paru-paru, maka
biasanya proses metabolisme oksidatif, yaitu proses pemulihan energi tadi masih terus
berlangsung walaupun pekerjaan yang memerlukan energi itu sudah selesai. Keadaan
ini diperagakan pada gambar 3 yang menggambarkan kurva laju pengeluaran energi,
'E dan metabolisme oksigen, ' O , pada suatu interval yang memuat interval selama
pekerjaan dilakukan.

Pengukuran volume darah yang mengalir dalam pembuluh darah


Diambil dari Martono (1993) Kalau tidak ada pengaruh faktor tertentu seperti tekanan
dan kekentalan, darah akan mengalir melalui pembuluh darah yang berbentuk selinder
dengan kecepatan aliran, v, yang bernilai mulai dari hampir nol di dekat dinding
pembuluh darah sampai nilai maksimum di tengahtengah selinder. volume darah yang
mengalir melalui cincin tadi per satuan waktu, dV, adalah: dV = v (2 π r dr).

Pengukuran banyak polutan yang memasuki ekosistem


Banyaknya polutan yang memasuki suatu ekosistem dapat bervariasi menurut waktu
tergantung pada berbagai faktor. Misalkan, banyaknya limbah suatu pabrik yang
dialirkan ke Danau pembuangan dapat bertambah jika produksi pabrik meningkat atau
alat penyaring limbah pabrik menjadi tidak efisien. Jika banyaknya limbah yang
terkumpul di suatu ekosistem setelah satuan waktu disebut t, maka laju populasi pada
𝑑𝑥
ekosistem itu sama dengan , sehingga banyaknya limbah yang terkumpul di dalam
𝑑𝑡

ekosistem itu dari waktu t = a sampai t = b menjadi :

1.5 Kesimpulan Jurnal


Dari kajian - kajian di atas, dapat kita simpulkan bahwa: Kalkulus Integral,
khususnya integral tentu: Teorema Dasar Kalkulus Kedua yakni Misalkan f kontinu
(karenanya terintegrasikan) pada [a,b] dan misalkan F sebarang anti turunan dari f pada
𝑏
[a,b] . Maka ∫𝑎 𝑓(𝑡)𝑑𝑡 = 𝑓(𝑏) − 𝑓(𝑎) dapat digunakan dalam bidang biologi seperti
pada (1) Pengukuran Keluaran Darah dari Jantung, (2) Mengubah Energi Menjadi
Gerak Otot, (3) Pengukuran Volume Darah yang Mengalir dalam Pembuluh Darah,
dan (4) Pengukuran Banyak Polutan yang Memasuki Ekosistem.
BAB II
PENUTUP

2.1 Pendapat
Penerapan kalulus integral pada bidang biologi umumnya memang jarang diketahui
oleh khlayak ramai. Sedikitnya pemahaman pada konsep kalkulus integral juga
menjadi salah satu faktor penguat minimnya pengetahuan manusia tentang
implementasi kalkulus integtal khususnya pada bidang biologi. Oleh karena itu, dengan
adanya peneltian jurnal ini dapat membuka pikiran manusia serta wawasan dalam
implementasinya. Namun ada beberapa hal yang perlu dikritisi dalam sebuah jurnal,
untuk meningkatkan kualitas jurnal tersebut :
2.1.1 Kesesuaian instrumen jurnal
Dalam jurnal ini terkait dengan instrumen-instrumen jurnal peneliatan,
menunjukkan bahwa sinkronisa antara instrument pendahuluan yang memuat
latar belakang masalah dan tujuan dengan metode – metode sangat jelas terlihat.
Melalui latar belakang dimuat yang dimuat dalam jurnal adalah sedikitnya
pengetahuan khalayak umum tentang aplikasi dari implementasi kalkulus
integral dalam bidang biologi yang mendorong penulis untuk membuat sebuah
penelitian dalam bentuk pembuktian metode teorema integral tentu. Dengan
tujuan untuk mempublikasikan bahwa implementasi integral dalam bidang
biologi dapat digunakan untuk menghitung pengukuran keluaran darah dari
Jantung, mengubah energi menjadi gerak otot, pengukuran volume darah,
pengukuran banyak polutan yang memasuki ekosistem

2.1.2 Kesesuaian hasil penelitian dengan kesimpulan


Hasil penelitian yang dipaparkan dalam jurnal ini adalah berupa angka hasil
perhitungan dari implementasi integral tentu pada berbagai topik dalam biologi.
Angka yang di peroleh dalam penelitian adalah melalui konsep perhitungan
pada teorema integral tentu sesuai dengan kasusnya masing-masing sehingga
diperoleh angka akurat yang dapat dipertanggung jawabkan. Untuk rumus yang
digunakan dalam perhitungan dapat ditentukan dengan menganalisa kasus
terlebih dahulu. Oleh karena itu sinkronisasi hasil penelitan dalam jurnal sangat
jelas tergambarkan karena di kesimpulan disebutkan bahwan penggunaan
rumus integral tentu harus sesuai dengan kasus-kasus yang disebutkan dalam
kesimpulan

2.1.3 Kelemahan jurnal


1. Tidak ada memuat jurnal-jurnal penelitian sebagai referensi
2. Ada langkah matematis yang tidak dipaparkan sehingga pembaca bingung
kenapa hasil matematis dapat diperoleh dengan nilai tersebut
3. Ada beberapa grafik yang tidak dijelaskan dalam jurnal secara mendetail
4. Hanya memuat 12 referensi, seharusnya bila jurnal berkualitas minimal
harus memuat 25 referensi

2.1.4 Kelebihan jurnal


1. Bahasa mudah dipahami
2. Memuat contoh grafik
3. Lay out jurnal menarik, sehingga dari awal pembaca tertarik ingin
membacanya
4. Jurnal ini up to date karena sebagian besar referensinys adalah e-book
meskipun tahunnya sudah lama. Namun kualitan e-book lebih tinggi
dibandingkan buku teks.
5. Memuat gambar dari pembuluh darah

2.2 Saran
Berdasarkan hasil review yang saya lakukan bahwa jurnal ini termasuk jurnal
nasional yang tidak kalah jauh dari jurnal internasional. Karena konsep dalam
jurnal ini benar-benar dapat dipahami dan tidak sulit untuk mencerna langkah-
langkah dalam penyelesaian perhitungannya. Oleh karena itu, jurnal ini dapat
digunakan sebagai referensi pembelajaran khususnya mahasiswa jurusan biologi.

Anda mungkin juga menyukai