Anda di halaman 1dari 16

LK-5 Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Tujuan Kegiatan:

Mereviuw bahan pembelajaran dari unit materi pembelajaran dan mengembangkan penyusunan rencana
pelaksanaan pembelajaran.

Langkah Kegiatan:

1. Pengembangan Pembelajaran
a Peserta mengkaji sistematika penyusunan RPP berorientasi HOTS (LK-5)
b RPP disusun secara individu sesuai dengan jenjangnya berdasarkan pada LK-3 yang telah
dikerjakan pada kegiatan IN-2
c Melengkapi RPP dengan penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan.
d Penilaian pengetahuan memasukkan soal-soal HOTS yang telah disusun pada LK-4 di
kegiatan IN-2.
e Menyusun Bahan Ajar dan dilampirkan pada RPP.
2. Desain Pembelajaran Unit ke-2
a. Mendesain pembelajaran pada Lembar Kerja (LK-3) dengan ketentuan (110’):
1. Unit pembelajaran ke-2 didesain untuk digunakan pada ON
2. Guru kelas (tematik terpadu):
 mendesain pembelajaran dengan memadukan minimal dua mata pelajaran
yang akan dilaksanakan pada On-3.
 Jika pada On-3 muatan mata pelajaran yang akan diajarkan tidak ada unit
pembelajarannya maka guru harus mengembangkan sendiri muatan mata
pelajaran tersebut dan dipadukan dengan muatan mata pelajaran yang ada unit
pembelajarannya.

3. Desain Penilaian Pembelajaran


a Mengembangkan penilaian pembelajaran berdasarkan KD pada unit pembelajaran
yang terpilih pada LK-4.
b Menyusun soal HOTS dengan menggunakan LK-4 dengan langkah kegiatan sebagai
berikut:
1. Menyusun kisi-kisi soal pada LK-4.a
2. Menyusun soal pilihan ganda pada LK-4.b
3. Menyusun soal uraian pada LK-4.c

1
1. LK-5 Pengembangan RPP
Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP )

Satuan Pendidikan : SMP YASPEN Tugu Ibu 1 Depok


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/ Semeste r : IX / 1
Materi Pokok : PEWARISAN SIFAT
Alokasi Waktu : 3 x 40 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI-1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleran,
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. Kompetensi Dasar (KD), Indikator Pencapaian Kompetensi

No KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1 Kompetensi Pengetahuan 3.3.4 Menjelaskan hukum Mendel
3.3 Menerapkan konsep pewarisan 3.3.5 Menjelaskan istilah-istilah dalam
pewarisan sifat
sifat dalam pemuliaan dan
3.3.6 Menjelaskan cara persilangan sifat antara 2
kelangsungan makhluk hidup individu dengan 1 sifat beda
3.3.7 Menjelaskan cara persilangan sifat antara 2
individu dengan 2 sifat beda
Indikator Kunci :
3.3.9 Menerapkan konsep pewarisan sifat untuk
kelangsungan makhluk hidup
Indikator Pengayaan :
3.3.10 Menganalisis contoh persilangan dengan dua sifat
beda

NILAI KARAKTER
Menumbuhan karakter religius, gotong royong, mandiri, integritas (jujur)

2
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan aktivitas pembelajaran dengan model Inkuiri 5E dengan teknik diskusi kelompok
diharapkan peserta didik mampu menjelaskan Hukum Mendel, istilah istilah dalam pewarisan sifat,
Menjelaskan cara persilangan sifat antara 2 individu dengan 1 sifat beda , dan cara persilangan sifat
antara 2 individu dengan 2 sifat beda , serta Menerapkan konsep pewarisan sifat untuk kelangsungan
makhluk hidup ,dan Menganalisis contoh persilangan dengan dua sifat beda dengan menggunakan
literasi media, kerja sama, berpikir kriits dalam menyelesaikan masalah serta selalu mensyukuri
anugrah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa

D. Materi Pembelajaran
Materi Pembelajaran Reguler
 Hukum Mendel
 Persilangan antara 2 individu dengan 1 sifat beda (monohibrida) dan persilangan antara 2 individu
dengan 2 sifat beda dihibrida
 Kelainan pada pewarisan sifat
 Penerapan ilmu pewarisan sifat (Genetika) dalam pemuliaan dan kelangsungan hewan dan
tanaman

Materi Pembelajaran Pengayaan


 Persilangan antara 2 individu dengan 2 sifat beda (dihibrida) dan penerapannya

Materi Pembelajaran Remedial


 Persilangan antara 2 individu dengan 1 sifat beda (monohibrida) dan persilangan antara 2
individu dengan 2 sifat beda (dihibrida)

E. Metode Pembelajaran
a. Pendekatan : Saintific
b. Model : Inkuiri 5 E (Engage, Explore, Explain, Elaboration, Evaluation)
c. Metode : Diskusi dan eksperimen
d. Teknik :
F. Media Pembelajaran
 Buku paket IPA Kls IX Kur 2013
 Papan tulis
 Spidol
 Kertas plano
 Laptop
 Video tentang struktur kromosom,
 LCD Proyektor
 LKPD 1.1. Observasi karakteristik fisik teman

G. Sumber belajar
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs
Kelas IX. Jakarta: KementerianPendidikandanKebudayaan. (Hal.85-90)2016.
2. IlmuPengetahuanAlam SMP/MTs Kelas IX .Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
(Hal.135-139)
3. Sumber lain yang relevan
4. Internet
5. Lingkungan sekitar

3
H. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Kedua
ALOKAS
TAHAP I
KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN WAKTU

A. Kegiatan Pendahuluan

Pendahuluan - Guru memberi salam dan bersama dengan peserta didik berdoa
(persiapan/orientasi)
sebelum memulai pembelajaran
- Apersepsi :
- menayangkan gambar/ foto bunga mawar merah, putih dan
merah muda.
- Menyampaikan tujuan pembelajaran
Apersepsi - Menggali materi yang sudah dipahami dari pertemuan
sebelumnya
30 menit
- Guru menyajikan gambar hewan unggul hasil persilangan
(hibridisasi), kemudian bertanya:
- Bagaimana bisa menghasilkan bibit unggul tersebut ?
- Kenapa sifat tersebut bisa menurun ?
Motivasi - Guru mengajak mengenali variasi sifat-sifat yang diwariskan
orang tua pada keturunannya
- Guru menyampaikan KD yang akan dilaksanakan dan Tujuan
Pembelajaran yang harus dicapai setelah proses pembelajaran
selesai
B. Kegiatan Inti

Sintak Model - Meminta peserta didik untuk mengungkapkan materi yang sudah
dipahami dari pertemuan sebelumnya.
Pembelajaran 1
- Memfasilitasi peserta didik untuk mengungkapkan wawasannya
seputar pewarisan sifat (untuk mengetahui apakah
Engage pengetahuannya tentang pewarisan sifat sudah luas dan
melampaui apa yang dipelajari sebelumnya)
- Memperkenalkan usaha mempelajari pewarisan sifat yang
dilakukan oleh Gregor Mendel dengan melakukan persilangan
pada tumbuhan kacang ercis. Sehingga peserta didik dapat 70 menit
memahami hukum Mendel.
- Memfasilitasi pembelajaran untuk menghafal dan memahami
istilah-istilah dalam pewarisan sifat.

Sintak Model - Menunjukkan cara melakukan persilangan 2 individu dengan 1


sifat beda.
Pembelajaran 2
- Memfasilitasi peserta didik untuk melakukan persilangan secara
mandiri/berkelompok (menggunakan LKPD 2) agar memiliki
Explore pengalaman kongkrit dalam mempraktekan persilangan sifat.
- Memfasilitasi peserta didik untuk melakukan penalaran terhadap

4
persilangan yang dibuatnya, berdiskusi dan berkomunikasi dengan
teman serta guru sampai memahami konsep persilangan 2 individu
dengan 1 sifat beda.

Sintak Model - Menunjukkan cara melakukan persilangan 2 individu dengan 2


sifat beda.
Pembelajaran 2
- Memfasilitasi peserta didik untuk melakukan persilangan secara
mandiri/berkelompok (menggunakan LKPD 3) agar memiliki
Explore pengalaman kongkrit dalam mempraktekan persilangan sifat.
- Memfasilitasi peserta didik untuk melakukan penalaran terhadap
persilangan yang dibuatnya, berdiskusi dan berkomunikasi dengan
teman serta guru sampai memahami konsep persilangan 2 individu
dengan 2 sifat beda.

Sintak Model
- Memfasilitasi peserta didik untuk menyampaikan hasil
Pembelajaran 3
pembelajaran mereka tentang persilangan dengan 1 sifat dan 2
sifat beda.
Explain - Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok mereka
yang telah dibuat diatas kertas plano dan memberikan penjelasan
dengan kalimat mereka sendiri sehingga guru dapat mengukur
sejauh mana penguasaan peserta didiknya terhadap materi yang
telah dipelajari.
- Meluruskan konsep-konsep sekiranya menemukan miskonsepsi
pada penjelasan peserta didik, juga memberikan penjelasan
tambahan apabila ada yang kurang sempurna dari paparan mereka.
Sintak Model - Memfasilitasi peserta didik untuk mencoba ulang persilangan
dengan 1 sifat beda menggunakan beberapa spesies yang berbeda
Pembelajaran 4
untuk menguatkan konsep yang dipahaminya. Dengan kegiatan ini
peserta didik mencoba pemahaman dan keterampilan yang telah
Elaboration dipelajari sebelumnya pada situasi baru yang berbeda.
- Memfasilitasi peserta didik untuk mencoba ulang persilangan
dengan 2 sifat beda menggunakan beberapa spesies yang berbeda
untuk menguatkan konsep yang dipahaminya.
- Memfasilitasi peserta didik untuk menyelesaikan
soal/permasalahan persilangan yang diberikan oleh guru dengan
membantunya melakukan pengumpulan informasi dan berdiskusi.
Sintak Model - Memfasilitasi evaluasi belajar peserta didik dengan memberi
mereka soal-soal lisan atau tertulis terkait materi yang telah
Pembelajaran 5
dipelajari di pertemuan ini (Percobaan dan hukum Mendel, istilah-
istilah dalam pewarisan sifat, dan penyilangan 2 individu dengan 1
Evaluation dan 2 sifat beda).

C. Kegiatan Penutup

Penutup - Guru memberikan penguatan materi


- Peserta didik diminta membuat resume
20 menit - Guru memberikan penghargaan pada kelompok terbaik
dalam pembelajaran
- Guru memberi tugas kepada peserta didik untuk mencari
informasi tentang pemanfaatan konsep pewarisan sifatdan
mempelajari materi untuk pertemuan selanjutnya
- Guru dan peserta didik berdo’a bersama setelah selesai
pembelajaran
- Guru mengucapkan salam
5
I. Penilaian

No. Kompetensi Teknik Bentuk Keterangan

1. KI 1 dan KI 2 Pengamatan  Lembar pengamatan Terlampir


Sikap
2. KI 3 Tes tertulis  Uraian Terlampir
3. KI 4 Praktek  Tes kinerja Terlampir
 Lembar laporan praktikum

a. Teknik Penilaian

1) Sikap

 Lembar pengamatan sikap

No Aspek yang dinilai Keterlaksanaan


Ya Tidak
1 Bekerja sama
2 Disiplin
3 Jujur
4 Tanggung jawab

Penskoran :
Skor 2 untuk jawaban Ya
Skor 0 untuk jawaban Tidak

Jumlah Skor
NILAI = x 100
Jumlah skor maksimum

2) Keterampilan

 Lembar pengamatan unjuk kerja

Aspek yang diamati Jumlah


No Nama Siswa A B C D Skor
3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1

Dst.

6
Rubrik penilaian

Aspek yang diamati :

A. Dapat membuat diagram persilangan


B. Dapat menentukan ratio genotif dan fenotif
C. Dapat menghitung prosentase genotif dan fenotif
D. Dapat menghitung jumlah individu yang dihasilkan dari persilangan

Penskoran :

Skor 3, jika mengerjakan dengan tepat


Skor 2, jika mengerjakan kurang tepat
Skor 1, jika mengerjakan tidak tepat

Jumlah skor
NILAI = x 100
Jumlah skor maksimum

3) Pengetahuan

a. Bentuk Penilaian
1) Pilihan Ganda
2) Uraian

Kisi-Kisi Penulisan Soal

Kompetensi Materi Indikator Soal Level Bentuk Nomor


No. IPK
Dasar Pokok Kognitif Soal Soal
1 2 3 4 5 6 7
3.3. Menganalisi Pewarisan Diberikan kasus L4 PG 1
Menerapkan contoh sifat persilangan dua sifat
konsep persilangan beda, peserta didik
pewarisan dengan dua sifat dapat merinci
beda prosentase fenotif
sifat dalam
1 keturunannya
pemuliaan
dan
2 kelangsungan Diberikan kasus L5 URAIAN 2
hidup persilangan dua sifat
makhluk beda, peserta didik
hidup dapat memprediksi
jumlah individu pada
sifat tertentu, pada
keturunan ke dua
(F2)

7
b. Instrumen Penilaian
1) Pilihan Ganda

LK -4B KARTU SOAL PILIHAN GANDA

KARTU SOAL NOMOR 1


(PILIHAN GANDA)

Mata Pelajaran : IPA


Kelas/Semester : IX/1

3.3. Menerapkan konsep pewarisan sifat dalam pemuliaan dan


Kompetensi Dasar
kelangsungan hidup makhluk hidup
Pewarisan Sifat
Materi

Diberikan kasus persilangan dua sifat beda, peserta didik dapat


Indikator Soal
merinci prosentase fenotif keturunannya
C4
Level Kognitif
Soal:
1. Sifat rambut hitam pada kelinci dominan terhadap sifat rambut putih,
dan sifat rambut kasar dominan terhadap sifat rambut halus.
Disilangkan seekor kelinci rambut hitam kasar heterozigot sempurna
dengan kelinci rambut putih halus homozigot. Keturunan pertama yang
memiliki fenotif kelinci rambut hitam halus adalah... .

A. 25%
B. 50%
C. 75%
D. 100%

Kunci Pedoman Penskoran

NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL

1 A

Keterangan:

Soal ini termasuk soal HOTS karena

8
1. Memprediksi gamet induk
2. Merinci F1
3. C4

2) Uraian

LK-4C KARTU SOAL URAIAN

KARTU SOAL NOMOR 2


(URAIAN)

Mata Pelajaran : IPA


Kelas/Semester : IX/1

3.3. Menerapkan konsep pewarisan sifat dalam pemuliaan dan


Kompetensi Dasar
kelangsungan hidup makhluk hidup
Pewarisan Sifat
Materi
Diberikan kasus persilangan dua sifat beda, peserta didik dapat
Indikator Soal memprediksi jumlah individu pada sifat tertentu, pada
keturunan ke dua (F2)
C5
Level Kognitif
Soal:

2. Kucing rambut hitam ekor panjang (HHPp) disilangkan dengan kucing


hitam ekor panjang (HhPp). Jika seluruh keturunan pertama berjumlah
160 individu, berapakah jumlah kucing yang memiliki fenotif hitam
ekor pendek?

Kunci Pedoman Penskoran

NO
URAIAN JAWABAN/KATA KUNCI SKOR
SOAL

2. P HHPp X HhPp

Gamet: HP, Hp X HP, Hp, hP, hp

F1

9
Keturunan kucing rambut Hitam ekor pendek pendek
ada 2 kotak dari 8 kotak, jika seluruhnya berjumlah
160 kelinci, maka jumlah kelinci rambut hitam ekor
pendek adalah

2/8 X 160 = 40 ekor

Keterangan:

Soal ini termasuk soal HOTS karena

1. Memprediksi gamet induk


2. Merinci F1
3. Memprediksi jumlah keturunan dengan sifat tertentu
4. C4

Jumlah skor
NILAI = x 100
Jumlah skor maksimum

b. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Pembelajaran Remedial
Peserta didik yang tidak mencapai batas KKM 75 dijelaskan kembali tentang
persilangan antara dua individu dengan satu sifat beda dan persilangan antara dua
individu dengan dua sifat beda, kemudian diminta untuk mengerjakan soal-soal
persilangan.
2. Pembelajaran Pengayaan
Peserta didik yang berhasil mencapai nilai => 75 diminta untuk melakukan persilangan
yang berkaitan dengan pewarisan sifat pada golongan darah, jenis kelamin, dan kelainan
genetik.

10
Depok, November 2019
Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Ali Suhri, S.Pd.,MM. Ida Sulihati, S.Pd.

J. Bahan Ajar

PEWARISAN SIFAT
Hukum Mendel

11
Johann Gregor Mendel (dikenal sebagai Mendel) lahir tanggal 22 Juli 1822 dikota kecil
Heinzendorf di Silesia, Austria. Mendel adalah orang yang sampai kini dianggap sebagai peletak dasar
ilmu genetika. Semasa hidupnya, beliau senang melakukan percobaan di kebunnya untuk menyelidiki
bagaimana sifatsifat tanaman induk diturunkan kepada keturunannya. Hasil percobaannya diumumkan
pada tahun 1865, dan sejak tahun itu ilmu tentang keturunan tumbuh dengan teori-teori yang lebih
ilmiah. Eksperimen Mendel dimulai saat dia berada di biara Brunn didorong oleh keingintahuannya
tentang suatu ciri tumbuhan diturunkan dari induk keturunannya. Jika misteri ini dapat dipecahkan,
petani dapat menanam hibrida dengan hasil yang lebih besar.

Kesuksesan penelitian Mendel disebabkan prosedur Mendel yang digunakannya lebih


cemerlang dibanding prosedur yang dilakukan orang lain kala itu. Mendel sangat
memperhitungkan sifat atau karakter dari keturunan dan keturunan tersebut diteliti sebagai
satu kelompok, bukan sejumlah keturunan yang istimewa. Dia juga memisahkan berbagai
macam ciri dan meneliti satu jenis ciri saja pada waktu tertentu, tidak memusatkan perhatian
pada tumbuhan secara keseluruhan. Dalam eksperimennya, Mendel memilih tumbuhan biasa,
kacang polong, sedangkan para peneliti lain umumnya lebih suka meneliti tumbuhan langka..
Dari berbagai hasil penelitiannya, Mendell mengidentifikasi tujuh ciri berbeda yang kemudian
dia teliti seperti yang ditunjukan dalam tabel 3 berikut ini.

12
Mendel menyilangkan tumbuhan tinggi dengan tumbuhan pendek dengan menaruh
tepung sari dari yang tinggi pada bunga pohon yang pendek, demikian sebaliknya. Mendel
mengharapkan bahwa semua keturunan generasi pertama hasil persilangan itu akan berupa
pohon berukuran sedang atau separuh tinggi dan separuh pendek. Namun ternyata, semua
keturunan generasi pertama berukuran tinggi. Rupanya sifat pendek telah hilang sama sekali.
Lalu Mendel membiarkan keturunan generasi pertama itu berkembang biak sendiri
menghasilkan keturunan generasi kedua. Kali ini, tiga perempat berupa tumbuhan tinggi dan
seperempat tumbuhan pendek. Ciri-ciri yang tadinya hilang muncul kembali. Dia menerapkan
prosedur yang sama pada enam ciri lain. Dalam setiap kasus, satu dari ciri-ciri yang
berlawanan hilang dalam keturunan generasi pertama dan muncul kembali dalam
seperempat keturunan generasi kedua. Dari percobaan tersebut, Mendell melahirkan hukum
mengenai pewarisan sifat yang dikenal dengan Hukum Mendel. Hukum ini terdiri dari dua
bagian:
1. Hukum pemisahan (segregation) dari Mendel, juga dikenal sebagai Hukum Pertama
Mendel.
2. Hukum berpasangan secara bebas (independent assortment) dari Mendel,juga dikenal
sebagai Hukum Kedua Mendel.

a. Hukum Mendel Pertama


Mendel menarik beberapa kesimpulan dari hasil penelitiannya. Dia menyatakan
bahwa setiap ciri dikendalikan oleh dua macam informasi, satu dari sel jantan dan satu dari
sel betina. Kedua informasi ini (kelak disebut pembawa sifat keturunan atau gen)
menentukan ciri- ciri yang akan muncul pada keturunan. Sekarang, konsep ini disebut Hukum
Mendel Pertama yaitu Hukum Segregasi Bebas. Hukum segregasi bebas menyatakan bahwa
pada pembentukan gamet, kedua gen yang merupakan pasangan alel itu akan memisah
sehingga tiap-tiap gamet menerima satu gen dari alelnya. Untuk setiap ciri yang diteliti oleh
Mendel dalam kacang polong, ada satu ciri yang dominan sedangkan lainnya resesif. Induk
galur murni dengan ciri dominan mempunyai sepasang gen dominan (PP) dan dapat memberi
hanya satu gen dominan (P) kepada keturunannya. Induk galur murni dengan ciri yang resesif
mempunyai sepasang gen resesif (pp) dan dapat memberi hanya satu gen resesif (p) kepada
keturunannya. Maka keturunan generasi pertama menerima satu gen dominan dan satu gen
resesif (Pp) dan menunjukkan ciriciri gen dominan. Bila keturunan ini berkembang biak
13
sendiri menghasilkan keturunan generasi kedua, sel-sel jantan dan betina masing-masing
dapat mengandung satu gen dominan (P) atau gen resesif (p). Oleh karenanya, ada
empat kombinasi yang mungkin: PP, Pp, pP dan pp. Tiga kombinasi yang pertama
menghasilkan tumbuhan dengan sifat dominan, sedangkan kombinasi terakhir menghasilkan
satu tumbuhan dengan sifat resesif.

a. Hukum Mendel Kedua


Hukum kedua Mendel menyatakan bahwa bila dua individu mempunyai dua pasang atau lebih
sifat, maka diturunkannya sepasang sifat secara bebas, tidak bergantung pada pasangan sifat
yang lain. Dengan kata lain, alel dengan gen sifat yang berbeda tidak saling mempengaruhi.
Hal ini menjelaskan bahwa gen yang menentukan seperti tinggi tanaman dengan warna bunga
suatu tanaman, tidak saling mempengaruhi. Hasil tersebut diperoleh setelah Mendel meneliti
dua ciri sekaligus, yakni bentuk biji (bulat atau keriput) dan warna biji (kuning atau hijau).
Dia menyilang tumbuhan yang selalu menunjukkan ciri-ciri dominan (bentuk
bundar dan warna kuning) dengan tumbuhan berciri terpendam (bentuk keriput dan warna
hijau). Sekali lagi, ciri terpendam tidak muncul dalam keturunan generasi pertama. Jadi,
semua tumbuhan generasi pertama mempunyai benih kuning bulat. Gambar 2.6 menunjukkan
bahwa ada 16 kombinasi gen pada keturunan ke dua (F2). Dari 16 kombinasi ini, bulat kuning
ada 9, bulat hijau ada 3, kisut kuning ada 3, dan kisut hijau ada 1. Dengan demikian
perbandingan kuning : bulat hijau : kisut kuning : kisut hijau adalah 9 : 3 : 3 : 1. Eksperimen
Mendel (gambar 7) menunjukkan bahwa ketika tanaman induk membentuk sel-sel reproduksi jantan
dan betina, semua kombinasi bahan genetik dapat muncul dalam keturunannya, dan selalu dalam
proporsi yangsama dalam setiap generasi. Informasi genetik selalu ada meskipun ciri tertentu tidak
tampak di dalam beberapa generasi karena didominasi oleh gen yang lebih kuat. Dalam generasi
kemudian, bila ciri dominan tidak ada, ciri resesif itu akan muncul lagi.

LAMPIRAN LKPD

14
LKPD 2. Persilangan dengan Satu Sifat Beda

Tujuan:

1. Memahami istilah-istilah dalam persilangan proses pewarisan sifat

2. Memahami cara persilangan 2 individu dengan 1 sifat beda

Cara Kerja :

1. Kerjakanlah persilangan yang terdapat di LKPD ini di kertas plano

2. Jawablah dengan benar pertanyaan yang disediakan.

Soal Persilangan :

Dilakukan persilangan antara bunga Mirabilis jalapa merah dengan Mirabilis jalapa putih.

P1 : Merah (MM) >< putih (mm)

Tuliskanlah langkah-langkah persilangan sampai dihasilkan F2.

1. Tentukan rasio genotip yang terbentuk pada F2.

2. Tentukan rasio fenotip yang terbentuk pada F2.

Pertanyaan :

1. Apakah yang kamu ketahui sebenarnya dari MM/Mm/mm ?

2. Apakah perbedaan antara MM dengan M (atau Mm dengan M/m) ?

3. Jelaskan arti dari P1, P2, F1, dan F2!

4. Jelaskanlah perbedaan fenotip dan genotip menggunakan kalimatmu sendiri.

5. Mengapa dalam pewarisan sifat perlu diketahui sifat dominan dan resesif?

15
LKPD 3. Persilangan dengan Dua Sifat Beda

Tujuan :

1. Memahami istilah-istilah dalam persilangan proses pewarisan sifat

2. Memahami cara persilangan 2 individu dengan 2 sifat beda

Cara Kerja :

1. Kerjakanlah persilangan yang terdapat di LKPD ini di kertas plano

2. Jawablah dengan benar pertanyaan yang disediakan.

Soal Persilangan :

Dilakukan persilangan antara kelinci rambut hitam kasar dengan kelinci

rambut putih halus. Rambut hitam dominan terhadap rambut putih, rambut

kasa dominan terhadap rambut halus.

P1 : HHRR >< hhrr

Tuliskanlah langkah-langkah persilangan sampai dihasilkan F2.

1. Tentukan rasio genotip yang terbentuk pada F2.

2. Tentukan rasio fenotip yang terbentuk pada F2.

16

Anda mungkin juga menyukai