Anda di halaman 1dari 18

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

Nama Sekolah : SMPN 1 Mataram

Kelas : IX

Semester :5

Mata Pelajaran : IPA

Pokok Bahasan : Pewarisan Sifat

Alokasi Waktu: 4x40 menit

I. STANDAR KOMPETENSI
1. Memahami kelangsungan hidup mahluk hidup

II. KOMPETENSI DASAR


1. Mendeskripsikan konsep pewarisan sifat pada makhluk hidup
2. Mendeskripsikan proses pewarisan dan hasil pewarisan sifat beserta penerapannya

III. INDIKATOR PEMBELAJARAN


1. Memperjelas sejarah pewarisan sifat makhluk hidup
2. Memperjelas pengertian pewarisan sifat
3. Mengumpulkan informasi tentang istilah-istilah dalam pewarisan sifat
4. Menganalisis persilangan dalam pewarisan sifat makhluk hidup
5. Mengumpulkan infromasi tentang peranan pewarisan sifat dalam kehidupan
sehari-hari

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN


1. Melalui studi literatur peserta didik mampu memperjelas sejarah pewarisan sifat
2. Melalui studi literatur peserta didik mampu memperjelas pengertian pewarisan
sifat pada makhluk hidup
3. Melalui studi litertaur peserta didik mampu mengumpulkan informasi tentang
istilah-istilah dalam pewarisan sifat makhluk hidup
4. Melalui penugasan peserta didik mampu menganalisis persilangan monohibrid
dalam pewarisan sifat makhluk hidup
5. Melalui penugasan peserta didik mampu menganalisis persilangan dihibrid dalam
pewarisan sifat makhluk hidup
6. Melalui studi literatur peserta didik mampu mengumpulkan informasi tentang
peranan pewarisan sifat dalam kehidupan sehari-hari
V. MATERI PEMBELAJARAN
1. Sejarah pewarisan sifat
2. Pengertian pewarisan sifat
3. Istilah-istilah dalam pewarisan sifat
4. Persilangan
5. Peranan pewarisan sifat dalam kehiduan sehari-hari

VI. METODE PEMBELAJARAN


1. Pertemuan Pertama
a. Model : Kooperatif Learning
b. Metode : Ceramah, diskusi, penugasan, dan presentasi
2. Pertemuan Kedua
a. Model : Kooperatif Leraning
b. Metode : Ceramah, diskusi, penugasan, dan presentasi

VII. MEDIA PEMBELAJARAN


1. LCD
2. Laptop
3. Papan Tulis
4. Slide (Power Point)
5. LKS (Lembar Kerja Siswa)

VIII. SUMBER BELAJAR


1. Buku MGMP IPA Terpadu Kotam Mataram
2. Cerah, Bumi Gora. IPA Terapdu untuk SMP/Mts kelasIX semster 1
3. Kuswanti, Nur,dkk. 2008. Conceptual Teaching and Learning Ilmu Pengethuan
Alam Sekolah Menengah Pertama Kelas IX. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.

IX. KEGIATAN PEMBELAJARAN


1. Pertemuan Pertama (2x40 menit) untuk mencapai tujuan pembelajaran no. 1, 2,
dan 3
Kegiatan Langkah-langkah Deskripsi Alokasi Waktu
Kagiatan Awal Orientasi Guru memasuki kelas 10 menit
sambil mengucapkan
salam
Guru mengajak peserta
didik melakukan
kegiatan literasi
Guru mengajak peserta
didik berdoa sebelum
memulai kegaiatan
pembelajaran
Guru mengecek
kehadiran peserta
didik
Apersepsi Guru mengajukan
pertanyaan kepada
peserta didik:
a. Apakah seorang
anak dan orang
tuanya memiliki
kemiripan dan
perbedaan ?
mengapa demikian
?
b. Taukah kalian
siapa yang pertama
kali menemukan
pola pewarisan
sifat pada makhluk
hidup ?
Guru meminta peserta
didik untuk
menanggapi
pertanyaan yang sudah
diajukan
Motivasi Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
no. 1, 2, dan 3
Guru menyampaikan
manfaat pembelajaran:
a. Peserta didik kaan
mengetahui dan
memahami konsep
pewarisan sifat
b. Peserta didik akan
mengetahui sejarah
genetika
Kegiatan Inti Elaborasi Guru menyampaikan 60 menit
materi tentang
pewarisan sifat
Guru memberikan
kesempatan kepada
peserta didik untuk
bertanya mengenai
hal-hal yang belum
dimengerti
Eksplorasi Guru
mengelompokkan
peserta didik ke dalam
bberapa kelompok
Guru membagiakan
LKS kepada masing-
masing kelompok
Masing-masing
kelompok
mendiskuiskan LKS
yang sudah dibagikan
oleh guru
Guru membimbing
diskusi masing-masing
kelompok
Konfirmasi Guru meminta salah
satu kelompok untuk
mempresentasikan
hasil diskusinya
Guru memberikan
umpan balik terhadap
hasil presentasi
kelompok
Kegiatan Akhir Guru mengajukan 10 menit
pertanyaan kepada
peserta didik untuk
mengetahui
pemahaman peserta
didik tentang materi
yang sudah dibahas
Guru bersama-sama
dengan peserta didik
menyimpulkan materi
yang sudah dibahas
Guru menyampaiakan
materi yang akan
dibahas pada
pertemuan selanjutnya
Guru mengajak peserta
didik berdoa sebelum
meninggalkan kelas
Guru menutup
kegiatan pembelajaran
dengan mengucapkan
salam

2. Pertemuan Kedua (2x40 menit) untuk mencapai tujuan no. 4, 5, dan 6


Kegiatan Langkah-langkah Deskripsi Alokasi waktu
Kegiatan awal Orientasi Guru memasuki kelas 10 menit
sambil mengucapkan
salam
Guru mengajak
peserta didik
melakukan kegiatan
literasi
Guru mengajak
peserta didk berdoa
sebelum memulai
kegiatan pembelajaran
Guru mengecek
kehadiran peserta
didik
Apersepsi Guru mengajukan
pertanyaan kepada
peserta didik:
a. Mengapa seorang
anak memiliki
perbedaan dengan
orang tuanya ?
b. Apakah yang
menyebabkan
golongan darah
seorang anak sama
dengan slaah satu
orang tuanya ?
Motivasi Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran
no. 4, 5, dan6
Guru menyampaikan
manfaat pembelajaran:
a. Peserta didik
mampu melakukan
persilangan
monohibrid dan
dihibrid
b. Peserta didik
mengetahui
penerapan
pewarisan sifat
dalam kehidupan
sehari-hari
Kegiatan Inti Elaborasi Guru menyampaikan 60 menit
materi tentang
persilangan
monohibrid dan
dihibrid dalam
pewarisan sifat serta
materi tentang peranan
pewarisan sifat
Guru memberikan
kesempatan kepada
peserta didik untuk
bertanya mengenai
hal-hal yang belum
dimengerti
Eksplorasi Guru
mengelompokkan
peserta didik ke dalam
beberapa kelompok
Guru membagikan
LKS kepada masing-
masing kelompok
Masing-masing
kelompok
mendiskusikan LKS
yang dibagikan oleh
guru
Guru membimbing
diskusi kelompok
Konfirmasi Guru meminta salah
satu kelompok untuk
mempresentasikan
hasil diskusinya
Guru memberikan
umpan balik terhadap
presentasi kelompok
Kegiatan Akhir Guru mengajukan 10 menit
pertanyaan tentang
materi yang sudah
dibahas
Guru bersama-sama
dengan peserta didik
menyimpulkan materi
yang sudah dibahas
Guru menyampaikan
materi yang akan
dibahas pada
pertemuan selanjutnya
Guru mengajak pserta
didik berdoa sebelum
meninggalkan kelas
Guru menutup
pembelajaran dengan
mengucapkan salam

X. PENILAIAN
1. Soal Pilihan Ganda
Memperjelas sejarah pewarisan 1. Siapakah yang dikenala sebagai bapak Genetika?
sifat makhluk hidup a. Johan Gregor Mendel
b. Albert Einstein
c. Agraham Bell
d. Linneaus
2. Apakah tanaman yang pertama kali disilangkan
oleh Mendel ?
a. Kacang Tanah
b. Kacang Panjang
c. Kacang Ercis
d. Kacang polong
3. Berikut ini beberapa alasan Mendel menggunakan
tanaman kacang ercis, yaitu:
1). Memiliki pasangan sifat yang mencolok
2). Waktu generasinya yang panjang
3). Mudah menghasilkan keturunan
4). Merupakan tanaman bunga tidak sempurna
5). Sulit mengadakan penyerbukan sendiri
Alasan Mendel menggunakan tanaman kacang ercis
yang benar adalah
a. 1, 2, 3, dan 4
b. 1,3, dan 5
c. 1 dan 3
d. 1, 2, dan 5
e. Semua benar
Memperjelas pengertian pewarisan 4. Dibawah ini pertnyaan yang paling benar tentang
sifat pengertian pewarisan sifat adalah.
a. Pewarisan sifat adalah proses mewariskan sifat-
sifat dominan yang terkandung dalam materi
genetik (DNA) yang menghasilkan keturunan
yang hanya memiliki sifat paternal
b. Pewarisan sifat adalah proses mewariskan sifat-
sifat dominan yang terkandung dalam materi
genetik (DNA) yang menghasilkan keturunan
yang hanya memiliki sifat maternal
c. Pewarisan sifat adalah proses mewariskan
sifat-sifat dominan yang terkandung dalam
materi genetik (DNA) yang menghasilkan
keturunan yang memiliki paduan sifat
paternal dan maternal
d. Pewarisan sifat adalah proses mewariskan sifat-
sifat dominan yang terkandung dalam materi
genetik (DNA) yang menghasilkan keturunan
yang memiliki sifat tidak sama dengan paternal
dan maternal
5. Materi genetic yang akan diwariskan kepada
keturunannya disimpan di dalam.
a. RNA
b. Kromosom
c. Ribosom
d. DNA
6. Jumlah kromosom manusia yang paling tepat
adalah.
a. 22 pasang kromon seks, 1 pasang kromosom
tubuh
b. 22 pasang kromosom tubuh, dan 22 pasang
kromosom seks
c. 23 pasang kromosom tubuh, dan 1 paang
kromosom seks
d. 22 pasang kromosom tubuh, dan 1 pasanga
kromosom seks
Mengumpulkan informasi tentang 7. Berikut ini pertanyaan yang tepat tentang genotip
istilah-istilah dalam pewarisan sifat dan fenotip adalah.
a. Genotip adalah sifat yang dapat ditampakkan
sedangkan fenotip adalah sifat yang tidak
tampak
b. Genotip adalah sifat yang tidak tampak
sedangkan fenotip adalah sifat yang tampak
c. Genotip dan fenotip adalah sifat yang tidak
dapat ditampakkan
d. Fenotif dan genotip adalah sifat yang dapat
ditampakkan
8. Gen dominan adalah.
a. Gen yang dapat menutupi gen lain yang
merupakan pasangan alelnya
b. Gen yang dapat mentupu gen lain yang bukan
pasangannya
c. Gen yang dapat menutupi gen lain baik yang
merupakan pasangannya atau bukan
pasangannya
d. Gen yang tidak dapat ditampakkan karena
ditutupi oleh gen lain yang merupakan
pasangannya
9. Genotip yang tersusun dari sifat dominan saja (AA)
atau resesif saja (aa) disebut..
a. Heterozigot
b. Dominan
c. Resesif
d. Homozigot
Menganalisis persilangan dalam 10. Pernytaan yang benar tentang persilangan
pewarisan sifat makhluk hidup monohibrid adalah
a. Persilangan anatar 2 individu yang berbeda
b. Persilangan 1 sifat beda
c. Persilangan antara gamet jantan dan betina
d. Persilangan 2 sifat beda
11. Jika merah dominan terhadap putih, dan kacang
ercih merah homozigot dominan disilangkan
dengan kacang ercis homozigot resesif, keturunan
yang dihasilkan adalah
a. Semua keturunanya putih
b. 2 merah, dan 2 putih
c. Semuanya merah
d. 1 merah, dan 3 putih
12. Pada persilanagn monohibrid intermediet akan
menghasilkan keturunan F2 dengan perbandingan
fenotip adalah
a. 1:2:1
b. 2:2:1
c. 1:1:2
d. 1:3
13. Jika B = bulat, b = keriput, K = kuning, dan k =
hijau. Pada persilangan BBKK dengan bbkk akan
menghasilkan BbKk pada F1 dan kemudian
disilangkan dengan sesamanya. Berapakah
kemungkinan buah keriput kuning pada F2nya . . .
a. 1/16
b. 2/16
c. 3/16
d. 4/16
14. Jika kacang ercis tinggi bulat (TTBb) disilangkan
dengan kacang ercis tinggi bulat (TtBb), maka
berapakah persentase keturunannya yang tinggi bulat
adalah
a. 50%
b. 25%
c. 100%
d. 75%
15. Berapa persentase perbandingan fenotif persilangan
antara marmut jantan hitam homozigot dominan
dengan marmut betina homozigot resesif?
a. Hitam ( 50%): putih (50 %)
b. Hitam (25 %): putih (75 %)
c. Putih (100%)
d. Hitam (100 %)
16. Jika pada persilangan monohibrid disilangkan antara
tanaman mangga berbuah manis (Aa) dengan
tanaman mangga berbuah masam (aa) maka berapa
persenkah persentase tanaman berbuah manis ?
a. 70%
b. 100%
c. 50%
d. 85%
Mengumpulkan infromasi tentang 17. Berikut ini yang merupakan manfaat memperlajari
peranan pewarisan sifat dalam pewarisan sifat adalah
kehidupan sehari-hari a. Dapat digunakan untuk memerkirakan jenis
kelamin keturunannya
b. Dapat digunakan untuk mengetahui golongan
darah keturunannya
c. Dapat digunakan untuk melakukan tindak
kejahatan
d. Dapat digunakan untuk mengetui adanya
penyakit cacat keturunan
18. Berikut ini adalah macam-macam penyakit gnetik
atau keturunan yaitu.
a. Maag
b. Serangan jantung
c. Buta warna
d. Stroke
19. Dibawah ini yang bukan penyakit keturunan
adalah
a. Hemophilia
b. Diabetes
c. Buta warna
d. Gagal ginjal
20. Jika golongan darah seorang ayah adalah IAIO dan
golongan darah seorang ibu adalah IBIO maka
presentase keturunannya yang memiliki golongan
darah AB adalah
a. 25 %
b. 50 %
c. 75%
d. 100%

Nilai :
Jumlah Skor X 100
Skor maks
2. Sola Essay
1. Apakah yang dimaksud dengan pewarisan sifat ?
2. Jelaskan pengertian dari istilah-istilah dibawah ini:
a. Dominan
b. Resesif
c. Homozigot
d. Heterozigot
3. Sebutkan alasan Mendel menggunakan kacang Ercis dalam percobaannya !
4. Tuliskan masing-masing 1 contoh persilangan monohibrid dan dihibrid serta
berikan perbandingan fenotip dan genotipnya !
5. Sebutkan 5 macam penyakit keturunan/genetik !

Rubric Penilaian

No
Hasil Pengerjaan soal Skor Skor Maksimal
Soal

1 a. Dijawab lengkap dan benar 20 20


b. Dijawab sebagian besar benar
c. Dijawab sebagian kecil benar 10
d. Tak ada jawaban 7,5
0

a. Dijawab lengkap dan benar 20


b. Dijawab sebagian besar benar 10
2 20
c. Dijawab sebagian kecil benar 7,5
d. Tak ada jawaban 0

a. Dijawab lengkap dan benar 20


b. Dijawab sebagian besar benar 10
3 20
c. Dijawab sebagian kecil benar 7,5
d. Tak ada jawaban 0

a. Dijawab lengkap dan benar 20


b. Dijawab sebagian besar benar 10
4 20
c. Dijawab sebagian kecil benar 7,5
d. Tak ada jawaban 0

5 a. Dijawab lengkap dan benar 20


b. Dijawab sebagian besar benar 10
20
c. Dijawab sebagian kecil benar 7,5
d. Tak ada jawaban 0
LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. LAMPIRAN MATERI
a. Sejarah Pewarisan Sifat
Studi ilmiah pertama yang mempelajari tentang bagaimana sifat diturunkan dari
generasi ke generasi pada waktu yang lalu dilakukan oleh seorang pendeta, Johan
Gregor Mendel. Ia hidup sekitar tahun 1800an. Ia banyak mempelajari sains maupun
matematika dan bahkan telah bekerja beberapa tahun sebagai guru pengganti. Sambil
mengajar ia membuat kebun percobaan di asrama kepastoran. Di sana ia
melaksanakan percobaan (eksperimen) dengan tumbuhan. Pengalaman mengamati
kebun anggrek ayahnya membuat ia berpikir bahwa eksperimen itu bertujuan untuk
menduga macam-macam bunga dan buah dalam suatu tanaman yang berproduksi.
Dalam hal ini induk dari tumbuhan telah diketahui sebelum hipotesis dibuat. Mendel
secara hati-hati menggunakan metode ilmiah dalam eksperimennya.
Pada tahun 1866, setelah delapan tahun meneliti pewarisan sifat pada tumbuhan,
Mendel mempresentasikan hasil penelitiannya pada kelompok ilmuwan. Ternyata
mereka tidak mengetahui segala hasil penelitian yang disampaikan Mendel. Mendel
meninggal pada tahun 1884, tanpa mengetahui apakah hasil penelitiannya pernah
dimengerti kelompok ilmuwan. Pada tahun 1900 hasil penelitian Mendel ditemukan
kembali. Kemudian, ilmuwan lain atas dasar percobaannya mendapatkan kesimpulan
yang sama seperti kesimpulan Mendel. Pada saat itulah Ilmuwan lain mengerti hasil
penelitian Mendel. Sejak itu ia terkenal sebagai Bapak Genetika.
Setelah percobaan awal dengan tanaman kacang polong, Mendel menetap pada
mempelajari tujuh sifat yang tampaknya mewarisi sifat independen lainnya: bentuk
biji, warna bunga, biji mantel warna, bentuk polong, warna polong mentah, lokasi
bunga, dan tinggi tanaman. fokus awalnya pada bentuk benih yang baik. Antara 1856
dan 1863 Mendel membudidayakan dan menguji 29.000 tanaman kacang (yaitu,
Pisum sativum). Studi ini menunjukkan bahwa satu dari empat tanaman kacang
memiliki ras resesif alel, dua dari empat yang hybrid dan satu dari empat ras yang
dominan. Eksperimen membawanya untuk membuat dua generalisasi, para Hukum
Segregasi dan Hukum Independen Assortment, yang kemudian dikenal sebagai
Hukum Warisan/keturunan Mendel.
Alasan Mendel memilih kacang ercis dalam percobaannya adalah:
1. Kacang ercis memiliki pasangan yang sifatnya kontras. Misalnya, biji bulat
dengan biji keriput, atau berbatang tinggi dengan berbatang pendek.
2. Dapat melakukan penyerbukan sendiri.
3. Mudah disilangkan.
4. Memiliki daur hidup yang pendek sehingga untuk menghasilkan satu generasi
tidak memerlukan waktu yang lama.
5. Bisa menghasilkan keturunan yang banyak.

b. Pengertian Pewarisan Sifat


Genetika disebut juga ilmu keturunan, berasal dari kata genos (bahasa latin),
artinya suku bangsa-bangsa atau asal-usul. Secara Etimologikata genetika berasal
dari kata genos dalam bahasa latin, yang berarti asal mula kejadian. Namun, genetika
bukanlah ilmu tentang asal mula kejadian meskipun pada batas-batas tertentu
memang ada kaitannya dengan hal itu juga. Genetika adalah ilmu yang mempelajari
seluk beluk alih informasi hayati dari generasi kegenerasi. Oleh karena cara
berlangsungnya alih informasi hayati tersebut mendasari adanya perbedaan dan
persamaan sifat diantara individu organisme, maka dengan singkat dapat pula
dikatakan bahwa genetika adalah ilmu tentang pewarisan sifat. Dalam ilmu ini
dipelajari bagaimana sifat keturunan (hereditas) itu diwariskan kepada anak cucu,
serta variasi yang mungkin timbul didalamnya. Namun, bahan sifat keturunan itu
tidaklah bersifat baka. Selalu mengalami perubahan, berangsur atau mendadak.
Seluruh makluk bumi mengalami evolusi termasuk manusia. Evolusi itu terjadi
karena perubahan bahan sifat keturunan, dan dilaksanakan oleh seleksi alam.
Genetika (dari bahasa Yunani atau genno yang berarti "melahirkan")
merupakan cabang biologi yang penting saat ini. Ilmu ini mempelajari berbagai aspek
yang menyangkut pewarisan sifat dan variasi sifat pada organisme maupun
suborganisme (seperti virus dan prion). Secara lebih rinci, genetika berusaha
menjelaskan :

Material pembawa informasi untuk diwariskan (bahan genetik),


Bagaimana informasi itu diekspresikan (ekspresi genetik), dan
Bagaimana informasi itu dipindahkan dari satu individu ke individu yang lain

(pewarisan genetik).

c. Istilah-istilah dalam Pewarisan Sifat


1. Gen
Gen adalah substansi hereditas yang menentukan sifat suatu individu.
2. Fenotipe
Yaitu karakter (sifat) yang dapat teramati (bisa dilihat dengan kasat mata) pada
suatu individu yang ditentukan oleh faktor genotipe. Contoh: mawar merah,
rambut keriting, tubuh tinggi.
3. Genotipe
Genotipe adalah sifat dasar pada tiap individu yang tidak tampak dan bersifat
tetap. Dalam genetika, sifat genotipe dilambangkan dengan sepasang atau lebih
simbol huruf. Satu huruf mewakili satu sifat genotipe. Dalam sepasang genotipe
terdapat sifat dominan dan resesif.
Jika sifat dominan maka ditulis dengan huruf besar. Jika resesif maka ditulis
dengan huruf kecil. Contoh: sifat rambut keriting dominan terhadap rambut lurus
maka genotipe rambut keriting dapat ditulis KK atau Kk, sedangkan genotipe
rambut lurus ditulis kk.
4. Dominan
Dominan adalah sifat suatu gen individu yang menutupi sifat lain dalam
persilangan dan dilambangkan dengan huruf besar. Contoh: sifat biji bulat lebih
dominan terhadap biji keriput, jadi biji bulat dilambangkan BB, sedangkan biji
keriput dilambangkan bb.
5. Resesif
Resesif merupakan sifat suatu gen individu yang ditutupi oleh sifat lain (gen
dominan) sehingga tidak tampak pada keturunannya. Apabila dalam genotipe, gen
dominan bertemu dengan gen resesif maka pada sifat fenotipenya, gen resesif
akan tertutupi. Contoh: genotipe bunga "Mm" maka warna yang tampak
(fenotipe) adalah merah. Sedangkan, gen resesif "m" yang bewarna putih
tertutupi.
6. Intermediet
Intermediet adalah sifat suatu gen dimana sepasang gen yang berbeda tidak ada
yang menutupi dan yang tertutupi (tidak ada yang dominan maupun yang resesif).
Contoh: jika warna merah (M) dan putih (m) memiliki hubungan intermediet
maka genotipe "Mm" memiliki fenotipe warna merah muda sebagi perpaduan
kedua gen tersebut.
7. Alel
Alel merupakan anggota dari pasangan gen yang mengatur bagian sifat yang
sama. Contoh: Misalnya alel dari "M" (gen warna merah), alel dari "H" (gen kulit
halus) adalah "h" (gen kulit kasar). Sedangkan "M" bukan alel dari "H" maupun
"h" karena beda gen.
8. Homozigot
Sepasang alel yang terdiri atas dua gen yang sama (gen dominan dan gen resesif).
Contoh: bunga merah dengan genotipe MM
9. Parental
Induk yang mengalami persilangan (disilangkan). Contoh: bunga merah yang
akan disilangkan dengan bunga putih.
10. Hibrida
Perkawinan dua individu yang memiliki satu atau lebih sifat yang berbeda.
Persilangan dengan satu sifat beda disebut monohibrid. Sedangkan persilangan
dengan dua sifat beda disebut dihibrid
11. Filial
Filial adalah keturunan (generasi) yang diperoleh sebagai hasil dari perkawinan
parental. Keturunan pertama disingkat F1. Keturunan kedua disingkat F2, dst.
12. Heterozigot
Sepasang alel yang terdiri atas dua gen yang berbeda. Contoh: bunga merah
dengan genotipe Mm

d. Persilangan Monohibrid dan dihibrid


e. Peranan Pewarisan sifat dalam kehisupan sehari-hari
Prinsip-prinsip genetika banyak digunakan dalam beberapa kegiatan dan usaha untuk
kesejahteraan manusia. Sejumlah hal yang memerlukan penerapan genetika antara
lain:
1. Penemuan Bibit Unggul
Di bidang pertanian dan peternakan, hukum genetika dan Mendel diterapkan
untuk memperoleh bibit unggul. Misalnya untuk mendapatkan tanaman yang
cepat berbuah dan rasanya enak, tahan penyakit serta tahan kekeringan. Contoh
lainnya adalah untuk memperoleh bibit unggul ternak, misalnya cepat bertelur,
dagingnya banyak atau menghasilkan susu.
2. Penetuan sifat terpaut kelamin
Jenis kelamin manusia dikontrol oleh kromosom kelamin yaitu kromosom X dan
Y. Pada wanita susunan kromosom kelamin adalah XX dan pada pria adalah XY.
Gen yang terpaut pada kromosom kelamin ini disebut dengan gen yang terpaut
kelamin (terpaut seks). Umumnya, gen terpaut seks terdapat pada kromosom X
namun ada juga yang terapaut pada kromosom Y. Contoh-contoh kelainan sifat
yang dikendalikan oleh gen terpaut kelamin adalah butawarna dan hemofilia.
3. Penentu adanya penykit genetic
a. Buta Warna
Orang normal mampu melihat semua warna. Orang penderita buta warna tidak
mampu melihat macam-macam warna dan sifat ini muncul akibat adanya
kelainan gen pada kromosom kelamin X. Pada wanita yang mempunyai dua
kromosom kelamin X, maka sifat buta warna baru muncul ketika kedua
kromosom membawa gen buta warna, sedangkan pada pria yang hanya
memiliki satu kromosom X, maka dengan satu sifat buta warna yang dibawa
kromosom ini sudah memunculkan sifat buta warna. Dengan demikian hanya
wanita yang memiliki sifat pembawa buta warna, artinya wanita ini normal
namun membawa sifat buta warna karena susunan kromosomnya adalah
heterozigot.
b. Hemophilia
Hemofilia adalah sifat terpaut kelamin yang mempengaruhi proses pembekuan
darah. Gen yang mengendalikan sifat ini adalah gen resesif dan terdapat pada
kromosom X. Karena wanita memiliki dua kromosom kelamin X, maka gen
ini akan muncul pembawa kelainan pembekuan darah pada wanita tersebut.
Namun demikian, di dunia tidak ada wanita yang menderita hemofilia karena
wanita penderita hemofilia akan segera mati ketika lahir (lethal). Pada pria,
yang hanya memiliki satu kromosom kelamin X, maka bila kromosom X ini
membawa gen hemofilia akan langsung muncul sifat hemofilia pada orang itu
karena kromosom Y tidak ada alela dominan untuk menutup sifat hemofilia
ini.
4. Penetuan Golongan Darah
Walaupun setiap organisme secara normal mempunyai dua alel untuk satu sifat,
kemungkinan lebih dari dua alel untuk sifat dalam populasi. Pada populasi
manusia, misalnya, tiga alel menentukan golongan darah: A, B, dan O. Golongan
darah manusia memang ditentukan oleh alel ganda. Pada manusia, A dan yang
sama-sama B dominan terhadap O, terekspresi bersama dan disebut kodominan.
Pada keadaan kodominan misalnya yang terungkap antara A dan B, kedua alela
muncul secara penuh, tidak seperti pada keadaan dominan tidak penuh, apalagi
pada keadaan dominan penuh.

Tabel Hubungan antara Fenotipe Golongan Darah, Genotipe, dan Macam Gamet
Fenotip Genotif Gamet

A IAIA, IAIO IA, IO

B IBIB, IBIO IB, IO

O IO IO IO

AB IAIB IA, IB

2. LAMPIRAN LEMBAR KERJA SISWA

LKS PEWARISAN SIFAT

Tujuan: menentukan sifat- sifat yang dominan yang muncul pada keluarga

Langkah kerja:
1. Perhatikan ciri- ciri tubuh yang dimiliki oleh anggota keluargamu (ayah, ibu, dan anak)
2. Tuliskan ciri- ciri yang diamati kedalam tabel di bawah ini

Tabel hasil pengamatan

Anak
NO ciri-ciri tubuh ayah ibu
pertama kedua ketiga

1 bentuk rambut

2 warna rambut

3 warna kulit

4 bentuk mata

5 Tinggi badan

6 bentuk cuping
telinga

Pertanyaan:
1. Tuliskan sifat dominan pada anggota keluargamu
2. Tuliskan sifat resesif pada anggota keluargamu
3. Adakah sifat yang dimiliki anak namun tidak dimiliki oleh kedua orangtuanya?
Jelaskan jawabanmu
4. Apakah rambut yang dikritingkan ke salon, sifat keritingnya akan diturunkan kepada
anaknya?
5. Mengapa sifat yang diturunkan kepada orang tua belum tentu menurun kepada anak-
anaknya?

Anda mungkin juga menyukai