Anda di halaman 1dari 209

ENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Kemala Bhayangkari 9 Waru


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas / Semester : VIII / 1
Topik : Gerak pada Makhluk Hidup dan Benda
Sub Topik : 1. Gerak pada Makhluk Hidup
2. Gerak pada Benda
Alokasi Waktu : 16 Tatap Muka /16 Jam Pelajaran @ 40 Menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI-2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1 Mengagumi keteraturan dan 1.1.1 Dapat mengucap syukur atas ciptaan Tuhan
kompleksitas ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang beraneka ragam
tentang aspek fisik dan 1.1.2 Menyebutkan beberapa macam kebesaran
kimiawi, kehidupan dalam Tuhan Yang Maha Esa
ekosistem, dan peranan
manusia dalam lingkungan
serta mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama
yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah 2.1.1 Menjelaskan tiga komponen keterampilan
(memiliki rasa ingin tahu; proses: pengamatan, inferensi, dan
objektif; jujur; teliti; cermat; komunikasi
tekun; hati-hati; bertanggung 2.1.2 Menjelaskan kegunaan mempelajari IPA
jawab; terbuka; kritis; kreatif; 2.1.3 Menyebutkan objek yang dipelajari dalam
inovatif dan peduli IPA
lingkungan) dalam aktivitas
sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam
melakukan pengamatan,
percobaan, dan berdiskusi.
3.1 Memahami dan menerapkan 3.1.1 Menjelaskan jenis gerak pada tumbuhan
pengetahuan (faktual, berdasarkan penyebabnya.
konseptual,dan prosedural) 3.1.2 Menganalisis contoh gerak pada tumbuhan
berdasarkan rasa ingin berdasarkan penyebabnya dan jenis
tahunya tentang ilmu rangsang yang diterima atau bagian
pengetahuan, teknologi, seni, tumbuhan yang menanggapi rangsang
budaya terkait fenomena dan 3.1.3 Menganalisis alat gerak hewan berdasarkan
kejadian tampak mata kesesuaian dengan lingkungan hidupnya
3.1.4 Menjelaskan sistem otot hewan yang sesuai
dengan pola gerak yang dilakukan
3.1.5 Menghitung kecepatan seorang anak
bersepeda dengan menggunakan rumusan
gerak lurus beraturan
3.1.6 Menganalisis peristiwa kelembaman
berdasarkan grafik v – t yang disajikan
3.1.7 Menyimpulkan hubungan antara gaya dan
massa dengan percepatan benda bergerak
3.1.8 Menyebutkan pasangan gaya aksi dan
reaksi
3.1.9 Membandingkan besar gaya aksi reaksi
yang terjadi antara burung dengan udara
ketika burung sedang terbang
3.1.10 Mengevaluasi penerapan hukum III
Newton dalam kehidupan sehari-hari
4.1 Melakukan penyelidikan 4.1.1 Melakukan penyelidikan pengaruh berbagai
tentang gerak, gerak pada rangsang terhadap gerak daun putri malu.
makhluk hidup, dan 4.1.2 Melakukan pengamatan tentang jenis gerak
percobaan tentang pengaruh pada 10 jenis tanaman yang berbeda.
gaya terhadap gerak. 4.1.3 Melakukan percobaan gerak lurus pada
benda
4.1.4 Melakukan percobaan tentang pengaruh
gaya terhadap gerak.
4.1.5 Menghitung jarak tempuh hewan yang
berlari dengan kecepatan dan waktu
tertentu
4.1.6 Menghitung berat benda dengan
menggunakan persamaan hukum II Newton
4.1.7 Menganalisis penerapan hukum III Newton
pada atlet lompat tinggi

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik diharapkan dapat melakukan hal-hal berikut.
• Menjelaskan gerak tumbuhan dan faktor yang mempengaruhinya
• Menjelaskan gerak pada hewan berdasarkan fungsi tubuh dan habitatnya
• Menjelaskan gerak lurus dan pengaruh gaya terhadap benda
• Menjelaskan penerapan hukum Newton pada gerak hewan dan manusia

D. MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-1
Tiga langkah dalam proses pengembangan IPA yaitu melakukan pengamatan,
menginferensi, dan mengomunikasikan. Pengamatan untuk mengumpulkan data dan
informasi dengan panca indra atau alat ukur yang sesuai. Kegiatan inferensi meliputi
merumuskan penjelasan berdasarkan pengamatan untuk menemukan pola, hubungan, serta
membuat prediksi. Hasil dan temuan dikomunikasikan dengan teman secara lisan maupun
tulisan. Gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi tiga macam, yaitu gerak endonom, gerak
higroskopis, dan gerak esionom.

Pertemuan Ke-2
Salah satu sifat makhluk hidup adalah bergerak. Hewan bergerak dengan berbagai cara,
misalnya ada hewan yang berjalan, berlari, terbang, berenang, merayap, dan lain
sebagainya. Gerak pada hewan dibedakan menjadi gerak pada hewan di darat, air, dan
udara.

Pertemuan Ke-3
Jarak merupakan panjang lintasan yang ditempuh, sedangkan perpindahan merupakan
jumlah lintasan yang ditempuh dengan memperhitungkan posisi awal dan akhir benda.
GLB merupakan gerak pada lintasan lurus dengan kecepatan konstan, sedangkan GLBB
merupakan gerak pada lintasan lurus dengan perubahan kecepatan (percepatan konstan).
Gaya adalah sesuatu yang menyebabkan benda bergerak. Gaya dapat dibedakan menjadi
gaya sentuh dan gaya tak sentuh.

Pertemuan Ke-4
Hukum I Newton disebut juga hokum kelembaman. Secara umum, Newton merumuskan
sifat inersia benda ke dalam rumusan Hukum I Newton yang menyatakan bahwa benda
yang mengalami resultan gaya bernilai nol akan tetap diam atau bergerak lurus beraturan.

Pertemuan Ke-5
Hukum II Newton menyatakan percepatan gerak sebuah benda berbanding lurus dengan
gaya yang diberikan, namun berbanding terbalik dengan massanya.

Pertemuan Ke-6
Hukum III Newton menyebutkan bahwa ketika benda pertama mengerjakan gaya ke benda
kedua, maka benda kedua tersebut akan memberikan gaya yang sama besar ke benda
pertama namun berlawanan arah atau gaya aksi dan reaksi bekerja pada dua benda yang
berbeda.

E. MEDIA ALAT DAN SUMBER BELAJAR


1) Media
- Papan tulis, komputer, LCD
2) Alat
No Jenis Jumlah
1 penggaris 10
2 ticker timer 10
3 stopwatch 10
4 buku 10
5 gelas kimia 10
3) Sumber Belajar
- Buku Guru dan Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas VIII, Ilmu Pengetahuan
Alam, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta : 2014
- Buku referensi tentang genre teks.
- Lembar Kerja Siswa (LKS)

F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
Langkah-langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Model Discovery Waktu
Pendahuluan Menciptakan Pemusatan perhatian: 20 menit
situasi (stimulasi) • Guru mengajukan pertanyaan:
Manusia dan hewan memiliki perilaku
gerak yang tidak jauh berbeda.
Manusia dan hewan sama-sama bisa
berjalan dan menunjukkan gerakan-
gerakan yang mudah diamati. Namun
bagaimana dengan gerak pada
tumbuhan? Bagian apa saja dari
tumbuhan yang dapat bergerak?
• Guru meminta peserta didik
mengamati gambar 1.1 (burung
terbang), dan meminta siswa
menjawab pertanyaan pada kolom
Ayo Tebak
• Guru menyampaikan tujuan dan
manfaat pembelajaran
pengamatan.
• Guru menyampaikan kepada peserta
didik nilai yang diperoleh setelah
mempelajari bab I ini yang tertera
pada ‘Mengapa Penting?’
Kegiatan Inti Pembahasan tugas • Menyampaikan informasi tentang 90 menit
dan identifikasi kegiatan yang akan dilakukan.
masalah • Membagi siswa menjadi 10 kelompok
• Secara berkelompok peserta didik
Observasi melakukan percobaan pengaruh
rangsang terhadap gerak putri malu
pada kegiatan ‘Ayo Kita Coba’
• Siswa mencatat hasil pengamatan.
Pengumpulan • Siswa menganalisis hasil pengamatan.
data • Setelah melakukan percobaan
Pengolahan data pengaruh rangsang terhadap gerak
dan analisis putrid malu peserta didik secara
berkelompok berdiskusi menjawab
Verifikasi
pertanyaan
• Presentasi dan diskusi tentang hasil
Generalisasi pengamatan.
• Membuat kesimpulan tentang gerak
pada tumbuhan.
Penutup • Guru membimbing peserta didik untuk 10 menit
menarik kesimpulan dari kegiatan
pembelajaran hari ini.
• Guru menugaskan peserta didik untuk
mengamati gerak tanaman yang ada di
sekitar tempat tinggal peserta didik.

PERTEMUAN KE-2
Langkah-langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Model Discovery Waktu
Pendahuluan Menciptakan Pemusatan Perhatian: 10 menit
situasi (stimulasi) • Guru meminta peserta didik
mengamati gerak hewan darat dan
gerak hewan yang hidup di air!
Mengapa berbeda?
• Apersepsi dan motivasi:
Bagaimana burung dapat terbang
bebas di udara?
• Guru menyampaikan tujuan dan
manfaat pembelajaran.
Kegiatan Inti Pembahasan tugas • Menyampaikan informasi tentang 60 menit
dan identifikasi kegiatan yang akan dilakukan yaitu
masalah pengamatan.
• Membagi siswa menjadi 10 kelompok.
• Secara berkelompok peserta didik
melakukan kegiatan diskusi tentang
gerak hewan pada kolom “Ayo Kita
Selesaikan”.
Observasi • Guru membimbing peserta didik
melakukan kegiatan diskusi untuk
menjawab pertanyaan pada kolom
“Ayo Kita Selesaikan”.
• Setelah peserta didik selesai
melakukan kegiatan 'Ayo Kita
Selesaikan', guru membimbing pesera
Pengumpulan didik melakukan kegiatan berikutnya
data yaitu mendiskusikan konsep gerak
Pengolahan data hewan pada kolom ‘Ayo Kita
dan analisis Pahami’.
• Peserta didik secara berkelompok
Verifikasi berdiskusi menjawab pertanyaan.
• Presentasi dan diskusi tentang hasil
Generalisasi jawaban pertanyaan.
Penutup • Guru membimbing peserta didik untuk 10 menit
menarik
• Guru menugaskan peserta didik
mempelajari materi yang berikutnya.

PERTEMUAN KE-3
Langkah-langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Model Discovery Waktu
Pendahuluan Menciptakan Apersepsi: 10 menit
situasi (stimulasi) • Mengapa benda dapat bergerak?
Gerakan seperti apa saja yang dapat
dilakukan oleh benda? apakah
keadaan sekitar benda dapat
mempengaruhi gerak benda?
• Guru menyampaikan tujuan dan
manfaat pembelajaran.
• Guru menyampaikan kepada peserta
didik nilai yang diperoleh setelah
mempelajari bagian ini yang tertera
pada ‘Mengapa Hal ini Penting?
Kegiatan Inti Pembahasan tugas • Guru menyampaikan informasi 60 menit
dan identifikasi tentang kegiatan yang akan dilakukan.
masalah • Membagi siswa menjadi 10 kelompok
• Secara berkelompok peserta didik
melakukan percobaan gerak lurus
• Peserta didik berdiskusi secara
Observasi berkelompok menjawab pertanyaan
Pengumpulan pada poin ‘Apa yang dapat kamu
data simpulkan?
Pengolahan data • Guru menyarankan pada peserta didik
dan analisis untuk mempelajari buku siswa bagian
gerak pada benda
Verifikasi • Presentasi dan diskusi tentang gerak
lurus.
Generalisasi • Membuat kesimpulan tentang besaran
pokok.
Penutup • Guru membimbing peserta didik untuk 10 menit
menarik kesimpulan.
• Guru menugaskan peserta didik
mempelajari materi yang berikutnya
dan mengerjakan soal pada kolom
‘Ayo Kita Coba’.

PERTEMUAN KE-4
Langkah-langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Model Discovery Waktu
Pendahuluan Menciptakan Apersepsi: 15 menit
situasi (stimulasi) • Guru melakukan apersepsi dengan
menceritakan kisah Newton saat
menemukan hukum Newton.
• Guru menyampaikan tujuan dan
manfaat pembelajaran.
Kegiatan Inti Pembahasan tugas • Membagi siswa menjadi 10 kelompok. 90 menit
dan identifikasi
masalah

• Peserta didik secara berkelompok


Observasi melakukan kegiatan sifat kelembaman
Pengumpulan suatu benda mengikuti langkah-
data langkah yang ada di buku siswa.
Pengolahan data • Peserta didik berdiskusi dan
dan analisis menjawab pertanyaan.
Verifikasi • Presentasi dan diskusi tentang hasil
Generalisasi pengamatan.
Penutup • Guru membimbing peserta didik untuk 15 menit
menarik kesimpulan hukum I Newton.
• Guru memberi penghargaan kepada
kelompok yang berkinerja baik.
• Guru menugaskan peserta didik
mempelajari materi yang berikutnya.

PERTEMUAN KE-5
Langkah-langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Model Discovery Waktu
Pendahuluan Menciptakan Pemusatan perhatian: 10 menit
situasi (stimulasi) • Guru mengajak siswa untuk
mengingat kembali sebelumnya.
• Apersepsi dan motivasi:
“Mengapa memindahkan meja besar
lebih cepat dilakukan bila dikerjakan
oleh 2 orang daripada dilakukan 1
orang?”
• Guru menyampaikan tujuan dan
manfaat pembelajaran.
Kegiatan Inti Pembahasan tugas • Guru membagi peserta didik menjadi 60 menit
dan identifikasi 10 kelompok.
masalah
• Peserta didik secara berkelompok
Observasi melakukan percobaan hukum II
Newton.
Pengumpulan • Peserta didik diskusi kelompok untuk
data menjawab pertanyaan.
Pengolahan data • Menuliskan hasil pengamatan
dan analisis kelompok.
• Presentasi dan diskusi tentang hasil
Verifikasi pengamatan.
• Membuat kesimpulan tentang langkah
Generalisasi penyelidikan IPA.

Penutup • Guru membimbing peserta didik untuk 10 menit


menarik kesimpulan.
• Guru memberi penghargaan kepada
kelompok yang berkinerja baik.
• Guru memberikan tugas mandiri pada
peserta didik.
• Guru menugaskan peserta didik
mempelajari materi yang berikutnya.

PERTEMUAN KE-6
Langkah-langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Model Discovery Waktu
Pendahuluan Menciptakan • Apersepsi dan motivasi: 15 menit
situasi (stimulasi) Bagaimana cara roket dapat meluncur
jauh ke angkasa?
• Guru menyampaikan tujuan dan
manfaat pembelajaran.
Kegiatan Inti Pembahasan tugas • Membagi siswa menjadi 10 kelompok. 90 menit
dan identifikasi
masalah
• Peserta didik secara berkelompok
Observasi melakukan kegiatan diskusi pada
kolom ‘Ayo Kita Selesaikan’
mengikuti langkah-langkah yang ada
di buku siswa.
Pengumpulan • Peserta didik secara berkelompok
data melakukan kegiatan ‘Apa Kita Coba’.
Pengolahan data • Guru menyarankan kepada peserta
dan analisis didik untuk mempelajari bagian
hukum III Newton.
• Peserta didik menjawab pertanyaan.
Verifikasi
• Peserta didik melakukan presentasi
dan diskusi tentang hasil pengamatan.
Generalisasi
Penutup • Guru membimbing peserta didik untuk 15 menit
menarik kesimpulan tentang hukum
III Newton.
• Guru menugaskan peserta didik
belajar menghadapi tes pada
pertemuan berikutnya.

G. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1) Metode Dan Bentuk Instrumen
Metode Bentuk Instrumen
Sikap Lembar pengamatan sikap dan rubrik
Tes unjuk kerja Tes penilaian kinerja
Tes tertulis Tes uraian dan pilihan ganda

2) Contoh Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
Pengamatan Perilaku Ilmiah
No. Aspek yang dinilai 1 2 3 Keterangan
1. Rasa ingin tahu (curiosity)
2. Ketelitian dalam melakukan kerja individu
3. Ketelitian dan kehati-hatian dalam kerja
kelompok
4. Ketekunan dan tanggung jawab dalam
bekerja secara individu maupun kelompok
5. Ketrampilan saat berkomunikasi dalam
diskusi kelompok

Rubrik Penilaian Perilaku


No Aspek yang dinilai Rubrik
1. Menunjukkan rasa 1. Tidak menunjukkan rasa ingin tahu, tidak
ingin tahu antusias, pasif
2. Menunjukkan rasa ingin tahu, tidak antusias,
pasif
3. Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar,
antusias, aktif
2. Ketelitian dalam 1. Melakukan pekerjaan tidak sesuai prosedur,
melakukan kerja bekerja dengan tergesa-gesa, hasil tidak tepat.
individu 2. Melakukan pekerjaan sesuai prosedur, hati-hati
dalam bekerja, hasil tidak tepat.
3. Melakukan pekerjaan sesuai prosedur, hati-hati
dalam bekerja, hasil tepat.
3. Ketelitian dan kehati- 1. Melakukan kerja dengan tergesa-gesa secara
hatian dalam kerja bersama dengan teman sekelompok, dengan
kelompok hasil yang tidak tepat.
2. Melakukan kerja dengan hati-hati secara
bersama dengan teman sekelompok, dengan
hasil yang tidak tepat.
3. Melakukan kerja dengan hati-hati secara
bersama dengan teman sekelompok, dengan
hasil yang tepat.
4. Ketekunan dan 1. Tidak bersungguh-sungguh dalam menjalankan
tanggung jawab dalam tugas, tidak mendapatkan hasil
bekerja secara 2. Tekun dalam menjalankan tugas, tidak
individu maupun mendapatkan hasil terbaik
kelompok 3. Tekun dalam menjalankan tugas, mendapatkan
hasil terbaik dan tepat waktu
5. Ketrampilan saat 1. Tidak aktif bertanya, tidak mengemukakan
berkomunikasi dalam gagasan, menghargai pendapat orang lain
diskusi kelompok 2. Aktif bertanya, tidak mengemukakan gagasan,
menghargai pendapat orang lain
3. Aktif bertanya, aktif berpendapat, menghargai
pendapat orang lain
Lembar Penilaian Perilaku Ilmiah
Aspek yang dinilai Jumlah
No. Nama Siswa Nilai
1 2 3 4 5 Skor
1
2
3
4
5
dst
Kriteria Penilaian:
Jumlah Skor Nilai
13 – 15 95
10 – 12 90
7–9 85
4–6 80
1–3 75

b. Lembar Pengamatan Keterampilan Praktikum


Tingkat Kemampuan
No. Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
1. Menyiapkan alat dan bahan praktikum
2. Menggunakan alat sesuai fungsinya
3. Melakukan pengukuran dengan benar
4. Menyusun data hasil pengukuran
5. Membersihkan alat
6. Mengembalikan alat-alat pada tempatnya
Jumlah
Keterangan: (1) : Kurang (2) : Cukup (3) : Baik (4) : Baik Sekali

Lembar Penilaian Keterampilan Praktikum


Aspek yang dinilai Jumlah
No. Nama Siswa Nilai
1 2 3 4 Skor
1
2
3
4
5
dst

Skor yang diperoleh


Nilai = x 100
Skor maksimal
INSTRUMEN SOAL PENGETAHUAN

1) Soal Pilihan Ganda


1. Gerak tumbuhan yang memerlukan rangsang berupa perubahan kadar air di dalam
sel sehingga terjadi pengerutan yang tidak merata disebut…
a. gerak hidronasti c. gerak hidrostatis
b. gerak hidrotropisme d. gerak higroskopis
2. Contoh gerak tumbuhan berikut yang bukan merupakan contoh dari gerak nasti
adalah….
a. menguncupnya daun tanaman Leguminosae
b. mekarnya bunga pukul empat
c. menutupnya daun putri malu
d. merekahnya kulit buah-buahan yang sudah kering pada tumbuhan polong-
polongan
3. Perhatikan pernyataan-pertanyaan di bawah ini!
1) Sebagian ikan memiliki bentuk tubuh torpedo
2) Sirip diperlukan untuk melakukan berbagai manuver di dalam air
3) Ekor dan sirip ikan berfungsi untuk menahan laju air
4) Bentuk stream line tubuh ikan berfungsi untuk mengurangi hambatan di dalam air
Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas, yang mendukung ikan untuk melakukan
berbagai gerakan di dalam air adalah pernyataan nomor…
a. 1, 2, dan 3 c. 3, 4, dan 1
b. 2, 3, dan 4 d. 1, 2, dan 4
4. Berdasarkan fungsi tubuh untuk melakukan aktivitas gerak, hewan berikut yang
memiliki otot paling elastis adalah….
a. Burung c. koala
b. Gajah d. kijang
5. Seseorang yang sedang mengendarai sepeda mampu menempuh jarak 5 meter dalam
waktu 2.5 detik. Berdasarkan data tersebut, kecepatan anak bersepeda adalah….
a. 12,5 m/s c. 5,0 m/s
b. 7,5 m/s d. 2,0 m/s
6. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan yang berubah-ubah seperti digambarkan
pada grafik berikut ini.

Garis yang menunjukkan mobil sedang mengalami gerak lurus beraturan adalah….
a. A – B c. C - D
b. B – C d. D - A
7. Perhatikan gambar berikut!
Kesimpulan yang tepat berdasarkan gambar di atas adalah….
a. balok A akan bergerak dengan percepatan yang paling besar, karena percepatan
berbanding terbalik dengan gaya yang bekerja pada benda
b. balok B akan bergerak dengan percepatan yang paling besar, karena percepatan
berbanding lurus dengan gaya yang bekerja pada benda
c. balok A akan bergerak dengan percepatan yang paling kecil, karena percepatan
berbanding terbalik dengan gaya yang bekerja pada benda
d. balok B akan bergerak dengan percepatan yang paling kecil, karena percepatan
berbanding lurus dengan gaya yang bekerja pada benda
8. Perhatikan gambar bola yang dilempar ke tembok akan memantul kembali seperti di
bawah ini!

Berikut pasangan gaya aksi reaksi yang benar adalah….


a. F1 dan F2, karena bekerja pada benda yang sama dan arah gayanya saling tegak
lurus
b. F1 dan F3, karena bekerja pada benda yang berbeda dan arah gayanya saling
tegak lurus
c. F2 dan F3, karena bekerja pada benda yang berbeda dan arah gayanya saling
berlawanan
d. F1, F2, dan F3, karena ketiga gaya tersebut menggambarkan gerak bola
9. Perhatikan posisi burung yang sedang terbang bebas seperti pada gambar di bawah
ini!

Saat terbang di udara, gerakan burung tersebut dapat dijelaskan dengan hukum
ketiga Newton, yaitu dengan cara memanfaatkan sifat aliran udara. Perbandingan
besarnya gaya aksi dan reaksi antara burung dengan udara yang benar adalah....
a. sama, sehingga burung dapat terbang dengan stabil di udara
b. berbeda, sehingga burung dapat melayang di udara
c. sama, karena gaya yang dimilikinya melebihi besar gaya gesekan udara maka
burung dapat maju ke depan
d. berbeda, karena gaya yang dimilikinya lebih kecil dari gaya gesekan udara
sehingga burung dapat maju ke depan
10. Perhatikan gambar berikut ini!
Pada kasus perenang tersebut, air mendorong maju perenang itu untuk mengatasi
gesekan yang dijumpainya. Fakta tersebut disebabkan oleh....
a. besar perbandingan gaya aksi dan reaksi bekerja pada benda yang berbeda adalah
tidak sama, sehingga perenang yang massanya jauh lebih kecil daripada massa
satu kolam air akan mengalami percepatan lebih kecil daripada percepatan air
tersebut.
b. besar perbandingan gaya aksi dan reaksi bekerja pada benda yang berbeda adalah
tidak sama, sehingga perenang yang massanya jauh lebih kecil daripada massa
sekolam air akan mengalami percepatan lebih besar daripada percepatan air
tersebut.
c. besar perbandingan gaya aksi dan reaksi bekerja pada benda yang berbeda adalah
sama, namun perenang yang massanya jauh lebih kecil dari pada massa sekolam
air akan mengalami percepatan lebih besar daripada percepatan air tersebut.
d. besar perbandingan gaya aksi dan reaksi bekerja pada benda yang sama adalah
sama, namun perenang yang massanya jauh lebih kecil daripada massa sekolam
air akan mengalami percepatan lebih kecil daripada percepatan air tersebut.

2) Soal Uraian
1. Jelaskan jenis gerak apa saja yang dapat dilakukan oleh tanaman putrid malu!
2. Jelaskan perbedaan prinsip gerak yang dilakukan oleh burung, ikan, dan kuda
berdasarkan bentuk tubuhnya!
3. Perhatikan gambar grafik berikut ini!

a. Menurut kamu apa yang terjadi pada kecepatan mobil yang berada pada jarak di
antara 2,6 km sampai 2,8 km?

b. Lintasan manakah dari mobil balap yang


dikendarai dengan kecepatan yang terekam pada grafik di atas?
4. Sebuah pesawat ulang alik yang berada di bulan adalah sebesar 600 N. hitung berapa
berat pesawat ulang alik tersebut jika dibawa ke bumi? (Keterangan= grafitasi di
bulan 1/6 grafitasi bumi)
5. Perhatikan gambar di bawah ini!
Seorang atlet meloncat dengan berat w menekan tanah di bawahnya dengan gaya yang
besarnya F dan sebagai hasilnya ia melambung ke udara. Bagaimanakah besarnya
gaya yang dikerjakan tanah terhadap atlet? Jelaskan!

Kunci Jawaban
Nomor
Jawaban Skor Keterangan
Soal
1. D 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
2. D 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
3. D 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
4. D 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
5. D 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
6. B 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
7. B 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
8. C 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
9. C 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
10. C 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
Nomor
Jawaban Skor Keterangan
Soal
1. a. Gerak yang terjadi pada tumbuhan putri malu 3 Jawaban benar
sebagai berikut. Pada akar tumbuhan putri 2 Jawaban kurang tepat
malu terjadi gerak geotropisme positif, yaitu 1 Jawaban salah
gerak menuju pusat bumi Pada daun
tumbuhan putri malu terjadi gerak
seismonasti yaitu gerak menutupnya daun
yang Disebabkan oleh rangsangan berupa
getaran atau sentuhan. Pada batang tumbuhan
putri malu terjadi gerak geotropism negatif
yaitu gerak yang menjauhi pusat bumi.
2. Burung memiliki otot sayap yang kuat dan 3 Jawaban benar
rangka yang ringan untuk memudahkan saat 2 Jawaban kurang tepat
terbang. Ikan memiliki bentuk stream line 1 Jawaban salah
untuk mengurangi hambatan saat bergerak di
dalam air. ikan juga memiliki sirip yang
memudahkan untuk melakukan maneuver di
dalam air. Kuda memiliki otot dan rangka
yang kuat untuk berlari di darat
3. 3a. Mobil pada posisi 2,6 km- 2,8 km 3 Jawaban benar
mengalami pertambahan kecepatan atau 2 Jawaban kurang tepat
mengalami percepatan. 1 Jawaban salah
3b. Jawaban A. Pada posisi nol km sampai
0,3 km mobil mengalami penurunan
kecepatan, setelah itu mengalami
pertambahan kecepatan. Dari 0,6- 1,0 km
mobil bergerak dengan kecepatan tetap.
Selanjutnya mobil mengalami penurunan
kecepatan sampai pada posisi 1,3 km.
Kemudian naik lagi kecepatannya sampai
pada posisi 1,7 km, dan selanjutnya bergerak
dengan kecepatan tetap sampai pada posisi
2,3 km. Mobil mengalami penurunan
kecepatan sampai pada posisi 2,6 km. Dari
2,6-2,8 mengalami peningatan kecepatan
setelah itu mobil bergerak dengankecepatan
tetap, dengan besar kecepatan sama dengan
kecepatan awal.
Diketahui:
4. Wb = 600 N 3 Jawaban benar
Ditanya WB 2 Jawaban kurang tepat
Dijawab 1 Jawaban salah
WB = 6 x Wb = 6 x 600 = 3600 N
Jadi berat pesawat ulang alik jika dibawa ke
Bumi adalah 3600 N.
Lebih besar dari w dan sama dengan F,
5. karena peloncat harus mampu mengimbangi 3 Jawaban benar
gaya beratnya namun gaya tekan pada tanah 2 Jawaban kurang tepat
nilainya sama dengan gaya yang diberikan
tanah kepada peloncat (aksi reaksi) 1 Jawaban salah

Jumlah 25

Skor yang diperoleh


Nilai = x 100
Skor maksimal

Mengetahui Sidoarjo, 13 September 2022


Kepala SMP Kemala Bhayangkari 9 Guru Mata Pelajaran
Waru

DWI HERMAWATI, S.Pd., M.Pd. ARIE NUGROHO RAMADHAN, S.Pd


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Kemala Bhayangkari 9 Waru


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas / Semester : VIII / 1
Topik : Rangka, Otot, dan Prinsip Pesawat Sederhana
Sub Topik : 1. Rangka
2. Otot
3. Prinsip Pesawat Sederhana
Alokasi Waktu : 5 Tatap Muka /15 Jam Pelajaran @ 40 Menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI-2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1 Mengagumi keteraturan dan 1.1.1 Dapat mengucap syukur atas ciptaan Tuhan
kompleksitas ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang beraneka ragam
tentang aspek fisik dan 1.1.2 Menyebutkan beberapa macam kebesaran
kimiawi, kehidupan dalam Tuhan Yang Maha Esa
ekosistem, dan peranan
manusia dalam lingkungan
serta mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama
yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah 2.1.1 Menjelaskan tiga komponen keterampilan
(memiliki rasa ingin tahu; proses: pengamatan, inferensi, dan
objektif; jujur; teliti; cermat; komunikasi
tekun; hati-hati; bertanggung 2.1.2 Menjelaskan kegunaan mempelajari IPA
jawab; terbuka; kritis; kreatif; 2.1.3 Menyebutkan objek yang dipelajari dalam
inovatif dan peduli IPA
lingkungan) dalam aktivitas
sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam
melakukan pengamatan,
percobaan, dan berdiskusi.
3.4 Mendeskripsikan struktur 3.4.1 Menjelaskan fungsi sistem rangka bagi
rangka dan otot manusia, tubuh manusia
serta fungsinya pada berbagai 3.4.2 Mengidentifikasi jenis tulang penyusun
kondisi, sistem gerak manusia.
3.5 Mendeskripsikan kegunaan 3.4.3 Mendeskripsikan struktur tulang manusia.
pesawat sederhana dalam 3.4.4 Mendeskripsikan fungsi sistem rangka bagi
kehidupan sehari-hari dan
manusia.
hubungannya dengan kerja
otot pada struktur rangka 3.4.5 Mendeskripsikan struktur otot manusia.
manusia. 3.4.6 Mendeskripsikan fungsi otot bagi manusia.
3.4.7 Mengidentifikasi jenis sendi yang terdapat
pada tubuh manusia.
3.5.1 Mengidentifikasi jenis pesawat sederhana
yang terdapat di sekitar peserta didik.
3.5.2 Mendeskripsikan kegunaan pesawat
sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
3.5.3 Menjelaskan prinsip kerja pesawat
sederhana pada otot dan rangka manusia.
4.4 Menyajikan tulisan tentang 4.4.1 Menyusun sebuah brosur tentang upaya
upaya menjaga kesehatan menjaga kesehatan rangka manusia
rangka manusia dikaitkan dikaitkan dengan zat gizi makanan dan
dengan zat gizi makanan dan perilaku sehari-hari.
perilaku sehari-hari. 4.5.1 Menyelidiki keuntungan mekanik pesawat
4.5 Melakukan penyelidikan sederhana.
tentang keuntungan mekanik
pada pesawat sederhana.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik diharapkan dapat melakukan hal-hal berikut.
• Mendeskripsikan struktur dan fungsi sistem gerak manusia.
• Mengidentifikasi jenis sendi yang terdapat pada tubuh manusia.
• Melakukan identifikasi jenis serta kegunaan pesawat sederhana yang ada di
lingkungan sekitar peserta didik
• Melakukan penyelidikan keuntungan mekanik pesawat sederhana
• Menjelaskan keterkaitan prinsip kerja pesawat sederhan dengan prinsip kerja otot dan
rangka manusia

D. MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-1
Ada empat fungsi utama sistem rangka bagi tubuh kita.
• Memberikan bentuk dan mendukung tubuh kita
• Melindungi organ dalam, sebagai contohnya tulang rusuk melindungi jantung dan
paru-paru, tulang tengkorak melindungi otak.
• Tempat menempelnya otot yang merupakan alat gerak aktif yang dapat menggerakkan
tulang.
• Tempat pembentukan sel darah. Sel darah dibentuk di bagian sumsum tulang, yaitu
jaringan lunak yang yang terdapat di bagian tengah tulang
Tulang manusia tersusun atas periosteum, sumsum tulang, tulang kompak, tulang spons
serta pembuluh darah.Berdasarkan bentuk dan ukurannya, tulang pada sistem rangka
manusia dibedakan menjadi empat, yaitu tulang panjang, tulang pipih, tulang pendek dan
tulang tak beraturan.

Pertemuan Ke-2
Sendi adalah tempat bertemunya dua tulang atau lebih. Dengan adanya sendi, hubungan
antara tulang-tulang tubuh dapat digerakkan.Terdapat enam macam sendi yang ada pada
tubuh manusia. Keenam persendian tersebut antara lain sendi lesung/peluru, sendi engsel,
sendi putar, sendi tak dapat digerakkan, sendi pelana serta sendi geser.

Pertemuan Ke-3
Otot adalah penggerak bagian-bagian tubuh, sehingga otot disebut alat gerak aktif.
Jaringan ini dapat berkontraksi menjadi lebih pendek.

Pertemuan Ke-4
Pesawat sederhana adalah alat yang dapat digunakan untuk mempermudah pekerjaan
manusia. Macam – macam pesawat sederhana katrol, bidang miring, roda berporos, dan
pengungkit.

Pertemuan Ke-5
Pada saat manusia melakukan suatu aktivitas, maka otot, tulang dan sendi akan bekerja
bersama-sama. Prinsip kerja ketiganya seperti sebuah pengungkit, dimana tulang sebagai
lengan, sendi sebagai titik tumpu dan kontraksi dan relaksasi otot memberikan gaya untuk
menggerakkan bagian tubuh.

E. MEDIA ALAT DAN SUMBER BELAJAR


1) Media
- Papan tulis, komputer, LCD
2) Alat
No. Jenis Jumlah
1. Model rangka manusia 10
2. Alat tulis 10
3. Mikroskop 10
4. Buku 10
5. Paku besar 10
3) Sumber Belajar
- Buku Guru dan Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas VIII, Ilmu Pengetahuan
Alam, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta : 2014
- Buku referensi tentang genre teks.
- Lembar Kerja Siswa (LKS

F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
Langkah-langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Model Discovery Waktu
Pendahuluan Menciptakan Apersepsi dan motivasi: 15 menit
situasi (stimulasi) • Coba amati teman yang sedang
duduk di sebelah kamu! Mengapa
tubuh temanmu itu dapat duduk
dengan tegak?
• Menurut kamu apa yang membuat
tubuh temanmu seperti itu?
• Guru menyampaikan tujuan dan
manfaat pembelajaran
pengamatan.
• Guru menyampaikan kepada peserta
didik nilai yang diperoleh setelah
mempelajari bab II ini yang tertera
pada ‘Mengapa Penting?’
Kegiatan Inti Pembahasan • Guru menyampaikan informasi 90 menit
tugas dan tentang kegiatan yang akan
identifikasi dilakukan.
masalah • Guru membagi peserta didik
menjadi 10 kelompok
Observasi • Secara berkelompok peserta didik
melakukan kegiatan mengamati
sistem rangka pada tubuh manusia
pada kegiatan ‘Ayo Kita Coba’.
Pada kegiatan ini peserta didik
Pengumpulan diminta melakukan identifikasi
data minimal 10 macam tulang penyusun
Pengolahan data sistem rangka manusia.
dan analisis • Guru membimbing peserta didik
Verifikasi melakukan kegiatan
mengklasifikasikan jenis tulang
Generalisasi berdasarkan bentuk dan ukuran
pada kegiatan “Ayo Kita Lakukan”.
• Peserta didik mencatat hasil
pengamatan.
• Peserta didik menganalisis hasil
pengamatan.
• Peserta didik presentasi dan diskusi
tentang hasil pengamatan.
Penutup • Guru membimbing peserta didik 15 menit
untuk menarik kesimpulan dari
kegiatan pembelajaran hari ini.
• Guru menugaskan peserta didik
mempelajari materi yang akan
dipelajari pada pertemuan
berikutnya.

PERTEMUAN KE-2
Langkah-langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Model Discovery Waktu
Pendahuluan Menciptakan • Apersepsi dan motivasi: 10 menit
situasi (stimulasi) Masih ingatkah kamu dengan
komponen penyusun tulang
kompak?
Selanjutnya, guru mengatakan
bahwa, “dengan adanya zat kapur
dan fosfor, maka akan dapat
menyebabkan tulang menjadi
keras.”
Mengapa kamu dapat melakukan
berbagai macam gerakan? Padahal,
tulang yang termasuk salah satu
sistem gerak manusia sangatkeras
serta tidak dapat dibengkokkan.
• Guru menyampaikan tujuan dan
manfaat pembelajaran.
Kegiatan Inti Pembahasan • Menyampaikan informasi tentang 60 menit
tugas dan kegiatan yang akan dilakukan yaitu
identifikasi pengamatan.
masalah • Guru membagi peserta didik
menjadi 10 kelompok.
• Secara berkelompok peserta didik
melakukan kegiatan identifikasi
Observasi sendi-sendi yang bekerja pada
aktivitas sehari-hari pada kegiatan
“Ayo Kita Lakukan”
• Peserta didik menganalisis secara
Pengumpulan singkat prinsip kerja dari sendi pada
data kegiatan “Ayo Kita Selesaikan”.
Pengolahan data • Guru membimbing peserta didik
dan analisis
melakukan kegiatan identifikasi
sendi-sendi yang bekerja pada
Verifikasi aktivitas sehari-hari pada kegiatan
• Guru membimbing peserta didik
Generalisasi melakukan kegiatan diskusi untuk
menjawab pertanyaan.
Penutup • Guru membimbing peserta didik 10 menit
untuk menarik kesimpulan.
• Guru menugaskan peserta didik
mempelajari materi yang
berikutnya.

PERTEMUAN KE-3
Langkah-langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Model Discovery Waktu
Pendahuluan Menciptakan Apersepsi dan motivasi: 15 menit
situasi (stimulasi) • Sebelumnya kamu telah
mempelajari bahwa tulang
merupakan alat gerak pasif. Coba
sekarang kamu pikirkan, apakah
tulang-tulang penyusun rangka
tubuh manusia dapat digerakkan
tanpa adanya bagian lainnya?
• Guru menyampaikan tujuan dan
manfaat pembelajaran.
Kegiatan Inti Pembahasan • Guru menyampaikan informasi 90 menit
tugas dan tentang kegiatan yang akan
identifikasi dilakukan.
masalah • Sebelum masuk pada materi
pelajaran, guru membimbing
peserta didik untuk menjawab
pertanyaan pada kegiatan “Ayo
Tebak”.
Observasi
• Secara berkelompok peserta didik
Pengumpulan
melakukan kegiatan mengamati
data
diameter otot pada saat berkontraksi
Pengolahan data dan berelaksasi pada kegiatan ‘Ayo
dan analisis kita lakukan’ dan mengamati otot
Verifikasi jantung, otot rangka dan otot polos
pada kegiatan ‘ayo kita coba’.
Generalisasi • Guru membimbing peserta didik
melakukan kegiatan mengamati
diameter otot pada kegiatan ‘Ayo
kita lakukan’ serta menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang
terdapat pada kegiatan tersebut.
• Guru membimbing peserta didik
untuk mengamati otot jantung, otot
rangka dan otot polos pada kegiatan
‘ayo kita coba’ serta menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang
terdapat pada kegiatan tersebut.
• Peserta didik dibimbing untuk
menjawab pertanyaan pada kegiatan
“Ayo Kita Selesaikan”.
Penutup • Guru membimbing peserta didik 15 menit
untuk menarik kesimpulan.
• Guru menugaskan peserta didik
untuk membaca materi tentang
pesawat sederhana serta melakukan
identifikasi pesawat sederhana yang
ada di rumah. Hasil identifikasi
dituliskan di buku IPA peserta
didik.

PERTEMUAN KE-4
Langkah-langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Model Discovery Waktu
Pendahuluan Menciptakan Apersepsi: 10 menit
situasi (stimulasi) • Guru melakukan apersepsi tentang
tugas rumah yang berkaitan dengan
pesawat sederhana.
• Guru menyampaikan tujuan dan
manfaat pembelajaran.
Kegiatan Inti Pembahasan • Guru membimbing peserta didik 60 menit
tugas dan untuk melakukan kegiatan
identifikasi mengidentifikasi manfaat pesawat
masalah sederhana pada kegiatan “Ayo Kita
Coba” serta menjawab pertanyaan
yang ada pada kegiatan tersebut.

• Guru membagi peserta didik


menjadi 10 kelompok.
Observasi
• Guru membimbing peserta didik
untuk melakukan kegiatan
Pengumpulan mengidentifikasi keuntungan
data mekanik pesawat sederhana pada
Pengolahan data bagian “Ayo Kita Coba”.
dan analisis
• Peserta didik berdiskusi dan
Verifikasi menjawab pertanyaan.
Generalisasi • Guru membimbing peserta didik
untuk melakukan presentasi dan
diskusi tentang hasil pengamatan.
Penutup • Guru membimbing peserta didik 10 menit
untuk menarik kesimpulan.
• Guru menugaskan peserta didik
untuk menjawab pertanyaan pada
kegiatan “Ayo Kita Selesaikan”
• Guru menugaskan peserta didik
mempelajari materi yang
berikutnya.

PERTEMUAN KE-5
Langkah-langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Model Discovery Waktu
Pendahuluan Menciptakan Pemusatan perhatian: 15 menit
situasi (stimulasi) • Guru menanyakan tugas pada
peserta didik tentang materi
sebelumnya.
• Guru menyampaikan tujuan dan
manfaat pembelajaran.
Kegiatan Inti Pembahasan • Guru membagi peserta didik 90 menit
tugas dan menjadi 10 kelompok.
identifikasi
masalah
• Peserta didik secara berkelompok
Observasi melakukan kegiatan diskusi untuk
memahami materi prinsip kerja
pesawat sederhana pada tubuh
Pengumpulan manusia
data • Peserta didik secara berkelompok
Pengolahan data melakukan percobaan untuk
dan analisis membuktikan bahwa sekrup adalah
salah satu contoh bidang miring.
Verifikasi • Peserta didik dibimbing untuk
menjawab soal yang terdapat pada
bagian “Ayo kita selesaikan”.
Generalisasi
• Peserta didik diskusi kelompok
untuk menjawab pertanyaan.
• Guru membimbing peserta didik
menuliskan hasil pengamatan
kelompok.
Penutup • Guru membimbing peserta didik 15 menit
untuk menarik kesimpulan.
• Guru memberikan penjelasan
tentang proyek yang harus
dikerjakan oleh peserta didik
• Guru menugaskan peserta didik
belajar menghadapi tes pada
pertemuan berikutnya..

G. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1) Metode Dan Bentuk Instrumen
Metode Bentuk Instrumen
Sikap Lembar pengamatan sikap dan rubrik
Tes unjuk kerja Tes penilaian kinerja
Tes tertulis Tes uraian dan pilihan ganda

2) Contoh Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
Pengamatan Perilaku Ilmiah
No. Aspek yang dinilai 1 2 3 Keterangan
1. Rasa ingin tahu (curiosity)
2. Ketelitian dalam melakukan kerja individu
3. Ketelitian dan kehati-hatian dalam kerja
kelompok
4. Ketekunan dan tanggung jawab dalam
bekerja secara individu maupun kelompok
5. Ketrampilan saat berkomunikasi dalam
diskusi kelompok

Rubrik Penilaian Perilaku


No Aspek yang dinilai Rubrik
1. Menunjukkan rasa 1. Tidak menunjukkan rasa ingin tahu, tidak
ingin tahu antusias, pasif
2. Menunjukkan rasa ingin tahu, tidak antusias,
pasif
3. Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar,
antusias, aktif
2. Ketelitian dalam 1. Melakukan pekerjaan tidak sesuai prosedur,
melakukan kerja bekerja dengan tergesa-gesa, hasil tidak tepat.
individu 2. Melakukan pekerjaan sesuai prosedur, hati-hati
dalam bekerja, hasil tidak tepat.
3. Melakukan pekerjaan sesuai prosedur, hati-hati
dalam bekerja, hasil tepat.
3. Ketelitian dan kehati- 1. Melakukan kerja dengan tergesa-gesa secara
hatian dalam kerja bersama dengan teman sekelompok, dengan
kelompok hasil yang tidak tepat.
2. Melakukan kerja dengan hati-hati secara
bersama dengan teman sekelompok, dengan
hasil yang tidak tepat.
3. Melakukan kerja dengan hati-hati secara
bersama dengan teman sekelompok, dengan
hasil yang tepat.
4. Ketekunan dan 1. Tidak bersungguh-sungguh dalam menjalankan
tanggung jawab dalam tugas, tidak mendapatkan hasil
bekerja secara 2. Tekun dalam menjalankan tugas, tidak
individu maupun mendapatkan hasil terbaik
kelompok 3. Tekun dalam menjalankan tugas, mendapatkan
hasil terbaik dan tepat waktu
5. Ketrampilan saat 1. Tidak aktif bertanya, tidak mengemukakan
berkomunikasi dalam gagasan, menghargai pendapat orang lain
diskusi kelompok 2. Aktif bertanya, tidak mengemukakan gagasan,
menghargai pendapat orang lain
3. Aktif bertanya, aktif berpendapat, menghargai
pendapat orang lain

Lembar Penilaian Perilaku Ilmiah


Aspek yang dinilai Jumlah
No. Nama Siswa Nilai
1 2 3 4 5 Skor
1
2
3
4
5
dst

Kriteria Penilaian:
Jumlah Skor Nilai
13 – 15 95
10 – 12 90
7–9 85
4–6 80
1–3 75

b. Lembar Pengamatan Keterampilan Praktikum


No. Aspek yang Dinilai Tingkat Kemampuan
1 2 3 4
1. Menyiapkan alat dan bahan praktikum
2. Menggunakan alat sesuai fungsinya
3. Melakukan pengukuran dengan benar
4. Menyusun data hasil pengukuran
5. Membersihkan alat
6. Mengembalikan alat-alat pada tempatnya
Jumlah
Keterangan: (1) : Kurang (2) : Cukup (3) : Baik (4) : Baik Sekali

Lembar Penilaian Keterampilan Praktikum


Aspek yang dinilai Jumlah
No. Nama Siswa Nilai
1 2 3 4 Skor
1
2
3
4
5
dst

Skor yang diperoleh


Nilai = x 100
Skor maksimal
INSTRUMEN SOAL PENGETAHUAN

1) Soal Pilihan Ganda


1. Salah satu bagian penyusun tulang yang menghasilkan sel-sel darah merah dan sel-
sel darah putih adalah ....
a. Kartilago c. tulang kompak
b. Periosteum d. sumsum merah tulang
2. Salah satu fungsi sistem rangka adalah melindungi organ internal. Pada tubuh
manusia tulang yang melindungi paru-paru, dan otak secara berturut-turut adalah
tulang ....
a. rusuk dan tulang tengkorak b. tengkorak dan tulang rusuk
c. belakang dan tulang tengkorak d. belakang dan tulang rusuk
3. Berikut ini merupakan fungsi dari sistem rangka, kecuali ....
a. alat gerak aktif, sehingga tulang dapat bergerak
b. tempat utama menyimpan kalsium dan fosfor
c. memberikan bentuk pada tubuh dan mendukung tubuh
d. melindungi organ internal
4. Berikut ini merupakan contoh otot yang bekerja secara sadar dan tidak sadar yang
disebutkan secara berturut-turut adalah ....
a. otot jantung dan otot gastronemius b. otot jantung dan otot dahi
c. otot jantung dan otot trisep d. otot bisep dan otot jantung
5. Tipe persendian yang terdapat pada rahang adalah ....
a. sendi geser c. sendi putar
b. sendi pelana d. sendi engsel
6. Berikut ini yang bukan merupakan prinsip pesawat sederhana ....
a. melakukan kerja b. memperbesar massa beban
c. mempermudah kerja d. memperbesar gaya
Perhatikan gambar di bawah ini! Gambar berikut sebagai acuan untuk menjawab
pertanyaan nomor 7 dan 8.

7. Alat yang termasuk ke dalam golongan bidang miring adalah ....


a. A c. C
b. B d. D
8. Alat yang termasuk ke dalam golongan roda berporos adalah ....
a. A c. C
b. B d. D
9. Perhatikan gambar di bawah!
Prinsip kerja tangan anak pada gambar koper tersebut sama dengan prinsip kerja
pengungkit jenis ....
a. Pertama c. ketiga
b. Kedua d. keempat

10. Berikut merupakan gambaran skematis tangga yang ada di rumah Toni.Panjang
tangga tersebut adalah 8 meter, sedangkan ketinggiannya adalah 4 meter.
Keuntungan mekanik dari penggunaan tangga tersebut adalah ....
a. ½ c. 4
b. 2 d. 8

2) Soal Uraian
1. Perhatikan gambar ketiga jenis otot manusia berikut ini!

Jelaskan nama masing-masing otot tersebut, lokasi dalam tubuh manusia serta
sebutkan satu (1) ciri yang nampak dari otot tersebut!
2. Perhatikan gambar berikut ini!

Termasuk pengungkit jenis berapakah gambar di atas? Mengapa demikian? Sebutkan


dua contoh benda yang ada di sekitar kamu yang menggunakan prinsip kerja
pengungkit tersebut!
3. Identifikasilah minimal 3 (tiga) jenis sendi yang bekerja pada atlet pada gambar
tersebut!
4. Gambar di bawah merupakan gambar mitokondria. Mitokondria merupakan salah
satu organel yang terdapat di dalam sel yang berfungsi untuk menghasilkan energi.
Energi ini dimanfaatkan oleh tubuh untuk melakukan berbagai macam aktivitas,
misalnya untuk kontraksi otot sehingga manusia dapat bergerak. Menurut
pendapatmu, mengapa jumlah mitokondria pada sel otot lebih banyak daripada
jumlah mitokondria pada sel lainnya?

5. Perhatikan dua gambar pengungkit di bawah ini!

Pengungkit manakah yang lebih membutuhkan sedikit energi jika digunakan?

Kunci Jawaban
Nomor
Jawaban Skor Keterangan
Soal
1. D 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
2. A 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
3. A 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
4. D 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
5. D 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
6. C 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
7. B 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
8. D 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
9. B 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
10. B 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
Nomor
Jawaban Skor Keterangan
Soal
1. a) Nama otot: otot jantung, lokasi otot: 3 Jawaban benar
jantung, ciri-ciri: memiliki garis-garis seperti 2 Jawaban kurang tepat
otot rangka. 1 Jawaban salah
b) Nama otot: otot polos, lokasi otot: organ
dalam manusia (dinding lambung, usus halus,
rahim, dll), ciri-ciri: tidak bergaris-garis,
berbentuk gelendong.
c) Nama otot: otot rangka, lokasi otot:
melekat pada tulang, sehingga tulang dapat
bergerak, ciri-ciri: memiliki garis-garis
melintang, sehingga otot ini disebut dengan
otot lurik.
2. Gambar tersebut adalah pengungkit jenis 3 Jawaban benar
pertama, karena posisi titik tumpu berada di 2 Jawaban kurang tepat
antara kuasa dan beban. Contoh benda yang
1 Jawaban salah
menggunakan prinsip kerja pengungkit
tersebut adalah, jungkat-jungkit, gunting.
3. Persendian di antara tulang tengkorak dan 3 Jawaban benar
tulang leher (sendi putar). 2 Jawaban kurang tepat
a) Sendi pada siku, sendi pada lutut (sendi 1 Jawaban salah
engsel).
b) Sendi pada ibu jari (sendi pelana) sendi
pada empat jari yang lain (sendi engsel)
c) Sendi pada pergelangan tangan dan kaki
(sendi geser)
d) Sendi antara tulang lengan atas dan tulang
belikat (sendi peluru).
Karena otot merupakan alat gerak aktif yang
4. dapat menggerakkan tulang yang ada di 3 Jawaban benar
seluruh tubuh manusia. Otot dapat 2 Jawaban kurang tepat
menggerakkan tulang jika otot melakukan
kontraksi. Proses kontraksi otot 1 Jawaban salah
membutuhkan energi. Kontraksi yang
dilakukan oleh otot berlangsung sangat
sering, sesering ketika manusia melakukan
aktifitas. Sehingga sel otot membutuhkan
lebih banyak energy dari pada sel lainnya.
Diketahui:
5. Pengungkit A: LK = 20 cm; LB = 120 cm 3 Jawaban benar
Pengungkit B: LK = 80 cm; LB = 60 cm 2 Jawaban kurang tepat
Ditanya: 1 Jawaban salah
Pengungkit yang memerlukanenergi paling
sedikitjikadigunakan.
Jawab:
a) KM (Keuntungan Mekanik) A : 1/6
b) KM (Keuntungan Mekanik) B : 4/3
Jadi pengungkit yang memerlukan energi
paling sedikit jika digunakan
adalah pengungkit B, karena semakin besar
keuntungan mekanik pesawat
sederhana, maka semakin kecil energi yang
diperlukan.
Jumlah 25

Skor yang diperoleh


Nilai = x 100
Skor maksimal

Mengetahui Sidoarjo, 13 September 2022


Kepala SMP Kemala Bhayangkari 9 Guru Mata Pelajaran
Waru

DWI HERMAWATI, S.Pd., M.Pd. ARIE NUGROHO RAMADHAN, S.Pd


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Kemala Bhayangkari 9 Waru


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas / Semester : VIII / 1
Topik : Struktur dan Fungsi Jaringan Tumbuhan serta
Pemanfaatannya dalam Teknologi
Sub Topik : 1. Struktur Jaringan Tumbuhan
2. Fungsi Jaringan Tumbuhan
3. Jaringan Tumbuhan dan Pemanfaatannya dalam
Teknologi
Alokasi Waktu : 5 Tatap Muka /15 Jam Pelajaran @ 40 Menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI-2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1 Mengagumi keteraturan dan 1.1.1 Dapat mengucap syukur atas ciptaan Tuhan
kompleksitas ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang beraneka ragam
tentang aspek fisik dan 1.1.2 Menyebutkan beberapa macam kebesaran
kimiawi, kehidupan dalam Tuhan Yang Maha Esa
ekosistem, dan peranan
manusia dalam lingkungan
serta mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama
yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah 2.1.1 Menjelaskan tiga komponen keterampilan
(memiliki rasa ingin tahu; proses: pengamatan, inferensi, dan
objektif; jujur; teliti; cermat; komunikasi
tekun; hati-hati; bertanggung 2.1.2 Menjelaskan kegunaan mempelajari IPA
jawab; terbuka; kritis; kreatif;
inovatif dan peduli 2.1.3 Menyebutkan objek yang dipelajari dalam
lingkungan) dalam aktivitas IPA
sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam
melakukan pengamatan,
percobaan, dan berdiskusi.
3.2 Menjelaskan keterkaitan 3.2.1 Mendeskripsikan struktur jaringan yang
struktur jaringan tumbuhan menyusun akar jaringan pada tumbuhan
dan fungsinya, serta berbagai 3.2.2 Mendeskripsikan struktur jaringan yang
pemanfaatannya dalam menyusun batang
teknologi yang terilhami oleh
3.2.3 Mengidentifikasi struktur jaringan yang
struktur tersebut. menyusun daun
3.2.4 Menjelaskan hubungan antara struktur dan
fungsi jaringan di akar
3.2.5 Menjelaskan hubungan antara struktur dan
fungsi jaringan di batang
3.2.6 Menjelaskan hubungan antara struktur dan
fungsi jaringan di daun
3.2.7 Membandingkan struktur jaringan yang
menyusun akar, batang dan daun
3.2.8. Menunjukkan pemanfaatan teknologi yang
terilhami struktur tumbuhan
4.2 Melakukan pengamatan 4.2.1 Mengumpulkan data berdasarkan hasil
terhadap struktur jaringan pengamatan struktur jaringan tumbuhan
tumbuhan, serta (akar, batang, daun) dan membuat
menghasilkan ide teknologi laporannya
sederhana yang terilhami 4.2.2 Mengidentifikasi berbagai fakta mengenai
oleh struktur tersebut berbagai ide teknologi sederhana yang
(misalnya desain bangunan) terilhami oleh struktur jaringan tumbuhan

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik diharapkan dapat melakukan hal-hal berikut.
• Mendeskripsikan struktur jaringan yang menyusun akar jaringan pada tumbuhan.
• Mendeskripsikan struktur jaringan yang menyusun batang.
• Mengidentifikasi struktur jaringan yang menyusun daun.
• Menjelaskan hubungan antara struktur dan fungsi jaringan di akar.
• Menjelaskan hubungan antara struktur dan fungsi jaringan di batang.
• Menjelaskan hubungan antara struktur dan fungsi jaringan di daun.
• Mendeskripsikan proses fotosintesis yang terjadi pada daun.
• Mengidentifikasi bahan yang dibutuhkan dalam proses fotosintesis dan hasil dan
proses fotosintesis.
• Membandingkan struktur jaringan yang menyusun akar, batang dan daun.
• Menunjukkan pemanfaatan dalam teknologi yang terilhami oleh struktur jaringan pada
tumbuhan.
• Mengumpulkan data berdasarkan hasil pengamatan dan melaporkannya
• Mengidentifikasi berbagai fakta mengenai berbagai ide teknologi sederhana yang
terilhami oleh struktur jaringan tumbuhan.

D. MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-1
Struktur jaringan yang menyusun jaringan akar tumbuhan dari luar ke dalam adalah
epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat. Struktur dan fungsi jaringan di akar.
Sel-sel epidermis tersusun rapat satu dengan yang lain, tanpa ruang antar sel. Epidermis
berfungsi melindungi jaringan di bawahnya. Epidermis dapat membentuk bulu-bulu akar
yang berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan. Korteks, memiliki susunan sel
yang tidak rapat sehingga banyak ruang antar sel. untuk pertukaran gas. Jaringan korteks
juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan. Endodermis, tersusun
atas selapis sel yang menjadi pembatas antara korteks dan silinder pusat. Pita Kaspari pada
endodermis berfungsi mengatur jalannya larutan yang diserap dari tanah masuk ke silinder
pusat. Silinder pusat atau stele, tersusun atas jaringan pembuluh pengangkut dan
jaringan-jaringan lain. Berkas-berkas pembuluh pengangkut terdiri atas xilem dan floem.
Xylem atau pembuluh kayu berfungsi untuk mengangkut air dari akar melalui batang ke
daun. Floem atau pembuluh tapis berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun
keseluruh bagian tumbuhan.

Pertemuan Ke-2
Fungsi akara antara lain untuk menambatkan tubuh tumbuhan pada substrat (tanah),
menyerap air dam garam-garam mineral terlarut dari substrat (tanah), membantu
menegakkan batang, dan pada beberapa tumbuhan akar dapat berfungsi untuk menyimpan
cadangan makanan.

Pertemuan Ke-3
Struktur jaringan yang menyusun batang pada tumbuhan dari luar ke dalam adalah
epidermis, kortek, dan slinder pusat. Pada batang dewasa, jika epidermis rusak maka
lapisan epidermis digantikan oleh jaringan felogen atau kambium gabus. Di bawah
epidermis terdapat jaringan korteks. Jaringan kortek dan batang memiliki fungsi seperti
halnya pada akar. Jaringan di bawah kortek adalah jaringan pembuluh tapis (floem) yang
berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. Pada
bagian dalam dari floem ditemukan adanya berkas pengangkut yang disebut dengan
pembuluh kayu (xilem), yang berfungsi untuk mengangkut air dan zat hara dari akar ke
daun, xylem juga dapat berfungsi sebagai jaringan penguat. Seperti halnya pada akar di
bagian terdalam batang juga tersusun atas empulur batang. Pada tumbuhan dikotil,
diantara floem dan xilem dibatasi oleh kambium. Jaringan kambium mempunyai sifat
selalu membelah yang menyebabkan diameter batang bertambah besar. Batang berfungsi
untuk menopang tubuh tumbuhan dan mengarahkan posisi daun agar memperoleh cahaya
matahari yang cukup. Batang merupakan organ utama yang berfungsi dalam transportasi
air dan zat makanan.

Pertemuan Ke-4
Daun merupakan bagian tubuh tumbuhan yang paling banyak mengandung klorofil,
sehingga fungsi utama daun adalah tempat berlangsungnya kegiatan fotosintesis. Struktur
jaringan yang menyusun daun terdiri dari lapisan-lapisan sel. Dari permukaan atas ke
bawah, urutan jaringan penyusun daun adalah sebagai berikut: epidermis atas, parenkim
palisade (jaringan tiang), parenkim sponsa (jaringan bunga karang), dan epidermis bawah.
Epidermis atas pada beberapa tumbuhan mengalami modifikasi menjadi berbagai bentuk
lain misalnya menjadi stomata, trikoma, dan sel kipas, sehingga tidak hanya berfungsi
sebagai pelindung jaringan di bawahnya, akan tetapi memiliki fungsi-fungsi tambahan.
Stomata berfungsi untuk keluar masuknya udara. Pada lapisan di bawah jaringan
epidermis ditemukan adanya jaringan mesofil (jaringan dasar), yang terletak di antara
epidermis atas dan epidermis bawah. Mesofil pada daun dikotil berdiferensiasi menjadi
dua parenkim yang terdiri dari 1) parenkim palisade (jaringan tiang) yang terdiri dari sel-
sel berbentuk silinder, tersusun rapat dan mengandung banyak kloroplas, dan 2) parenkim
spons (jaringan bunga karang) yang tersusun dari sel-sel yang tidak teratur tersusun
renggang dan mengandung lebih sedikit kloroplas. Tumbuhan yang dapat memanfaatkan
energi cahaya matahari untuk fotosintesis adalah tumbuhan yang memiliki klorofil. Bahan
untuk fotosintesis adalah molekul air (H2O) dan karbon dioksida (CO2). Pada proses
fotosintesis akan terbentuk glukosa (molekul gula) dan oksigen (O2).

Pertemuan Ke-5
Struktur tumbuhan banyak diaplikasikan dalam teknologi. Contoh gedung Teater
Esplanade yang berada di Singapura diilhami oleh bentuk buah durian.

E. MEDIA ALAT DAN SUMBER BELAJAR


1) Media
- Papan tulis, komputer, LCD
2) Alat
No. Jenis Jumlah
1. Daun 10
2. Akar 10
3. Batang 10
4. Silet/ pisau 10
5. Mikroskop 10
6. Pipet tetes 10
7. Metilen biru 10

3) Sumber Belajar
- Buku Guru dan Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas VIII, Ilmu Pengetahuan
Alam, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta : 2014
- Buku referensi tentang genre teks.
- Lembar Kerja Siswa (LKS

F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
Langkah-langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Model Discovery Waktu
Pendahuluan Menciptakan Apersepsi dan motivasi: 20 menit
situasi (stimulasi) • Guru menunjukkan fenomena atau
menunjukkan tanaman didepan kelas
dan membandingkan dengan salah
satu peserta didik, apa mereka sama-
sama makhluk hidup? Bagaimana
mereka dapat hidup untuk memenuhi
kebutuhannya? Apakah terdapat
perbedaan?
• Guru menyampaikan kepada peserta
didik tujuan pembelajaran dan nilai
yang diperoleh setelah mempelajari
bab III yang tertera pada bagian
"Mengapa Penting?"
• Guru menginformasikan pada peserta
didik tentang kegiatan yang akan
dilakukan.
Kegiatan Inti Pembahasan • Guru membagi peserta didik menjadi 90 menit
tugas dan 10 kelompok
identifikasi • Secara berkelompok peserta didik
masalah melakukan kegiatan untuk
mengidentifikasi organ yang ada
Observasi pada tanaman pada kegiatan ‘Ayo
Kita Coba’.
• Guru membimbing peserta didik
melakukan kegiatan menganalisis
struktur dan mengidentifikasi organ
Pengumpulan yang ditemukan pada tanaman,
data mengikuti langkah-langkah yang ada
Pengolahan data di buku siswa.
dan analisis • Peserta didik mencatat hasil
Verifikasi pengamatan.
• Peserta didik melakukan presentasi
Generalisasi dan diskusi tentang hasil
pengamatan.
Penutup • Guru membimbing peserta didik 10 menit
untuk menarik kesimpulan mengenai
struktur dan fungsi organ-organ yang
mendukung kehidupan tumbuhan.
• Guru menugaskan peserta didik
mempelajari materi yang akan
dipelajari pada pertemuan berikutnya
yaitu kegiatan ‘Ayo Kita Coba’
dengan melakukan observasi
jaringan yang menyusun akar
tumbuhan.
PERTEMUAN KE-2
Langkah-langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Model Discovery Waktu
Pendahuluan Menciptakan • Apersepsi dan motivasi: 10 menit
situasi (stimulasi) mengaitkan materi pada pertemuan 1
tentang struktur dan fungsi organ
tumbuhan dengan dangan materi
yang akan dipelajari yaitu struktur
dan fungsi akar, dengan menanyakan
organ yang harus dimiliki oleh
tumbuhan adalah akar, bagaimana
struktur anatomi akar untuk
menjalankan fungsinya?
• Guru menginformasikan pada peserta
didik tentang kegiatan yang akan
dilakukan.
Kegiatan Inti Pembahasan • Guru membagi peserta didik menjadi 60 menit
tugas dan 10 kelompok.
identifikasi • Secara berkelompok peserta didik
masalah melakukan kegiatan mengamati
“Struktur Jaringan yang Menyusun
Anatomi Akar Tumbuhan” pada
kolom Ayo Kita Coba dan kegiatan
“Mengidentifikasi Berbagai Akar
yang Termodifikasi Fungsinya” pada
kolom “Ayo Kita Lakukan”.
Observasi • Guru membimbing peserta didik
untuk mencari dan mengidentifikasi
berbagai akar yang termodifikasi
fungsinya sehingga ada yang
berfungsi sebagai tempat
penyimpanan seperti pada singkong,
wortel dan lain-lain.
Pengumpulan • Peserta didik secara berkelompok
data berdiskusi menjawab pertanyaan
Pengolahan data “Jaringan apa sajakah yang
dan analisis menyusun anatomi organ akar dan
batang?”
Verifikasi • Peserta didik melakukan presentasi
dan diskusi tentang hasil jawaban
pertanyaan.
Generalisasi
Penutup • Guru membimbing peserta didik 10 menit
untuk menarik kesimpulan.
• Guru menugaskan peserta didik
mempelajari materi yang berikutnya
mengenai struktur jaringan penyusun
batang.

PERTEMUAN KE-3
Langkah-langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Model Discovery Waktu
Pendahuluan Menciptakan Apersepsi dan motivasi: 15 menit
situasi (stimulasi) • Guru menanyakan “kalau kita lihat
dari fungsinya akar dan batang
memiliki fungsi yang berbeda, coba
bayangkan bagaimana dengan
struktur jaringan pada batang?
Apakah sama dengan struktur
jaringan yang ada pada akar, seperti
yang kamu amati kemarin?
• Guru menyampaikan tujuan dan
manfaat pembelajaran.
Kegiatan Inti Pembahasan • Guru membagi peserta didik menjadi 90 menit
tugas dan 10 kelompok
identifikasi • Secara berkelompok peserta didik
masalah melakukan kegiatan pengamatan
jaringan penyusun batang tanaman
pada kolom Ayo Kita Coba dengan
bimbingan dari guru.
Observasi • Guru membimbing siswa melakukan
kegiatan “Penyelidikan Transportasi
Pengumpulan
Air yang Terjadi pada Tumbuhan”
data
pada kolom 'Ayo Kita Coba'.
Pengolahan data
dan analisis • Guru membimbing peserta didik
untuk mengidentifikasi berbagai
Verifikasi batang yang termodifikasi fungsinya
sehingga ada yang berfungsi sebagai
Generalisasi tempat penyimpanan seperti pada
tebu, jahe, kunyit dan lain-lain pada
kolom ayo kita lakukan.
• Peserta didik berdiskusi secara
berkelompok menjawab pertanyaan.
• Guru menyarankan pada peserta
didik untuk mempelajari buku siswa
bagian Struktur dan fungsi jaringan
penyusun batang
• Peserta didik melakukan presentasi
dan diskusi tentang pengamatan.
Penutup • Guru membimbing peserta didik 15 menit
untuk menarik kesimpulan.
• Guru menugaskan peserta didik
mempelajari materi yang berikutnya
mengenai struktur jaringan yang
menyusun daun.

PERTEMUAN KE-4
Langkah-langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Model Discovery Waktu
Pendahuluan Menciptakan Apersepsi: 10 menit
situasi (stimulasi) • Ketika kita bernapas tubuh
membutuhkan oksigen. Dari
manakah oksigen ini berasal?
“Apakah kalau banyak yang
memakai udara dibumi apakah tidak
cepat habis? Bagaimana oksigen ini
selalu tetap ada?
• Guru menyampaikan tujuan dan
manfaat pembelajaran.
Kegiatan Inti Pembahasan • Guru membagi peserta didik menjadi 60 menit
tugas dan 10 kelompok.
identifikasi
masalah

• Secara berkelompok peserta didik


Observasi melakukan kegiatan pengamatan
“Jaringan yang Menyusun Organ
Daun” pada kegiatan “Ayo Kita
Coba”.
Pengumpulan • Guru membimbing peserta didik
data untuk melakukan percobaan yang
membuktikkan adanya fotosintesis
Pengolahan data
pada daun pada kegiatan ’Ayo Kita
dan analisis
Coba’.
• Peserta didik secara berkelompok
Verifikasi berdiskusi menjawab pertanyaan
Generalisasi ‘Jaringan apa yang menyusun organ
daun? dan apa sajakah yang
mempengaruhi fotosintesis pada
tanaman.
• Peserta didik melakukan presentasi
dan diskusi tentang hasil
pengamatan.
Penutup • Guru membimbing peserta didik 10 menit
untuk menarik kesimpulan.
• Guru menugaskan peserta didik
mempelajari materi yang berikutnya.
PERTEMUAN KE-5
Langkah-langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Model Discovery Waktu
Pendahuluan Menciptakan • Apersepsi dan motivasi: 10 menit
situasi (stimulasi) “Dari berbagai struktur jaringan yang
kamu ketahui, ternyata struktur
penyusunan dinding rumah juga
meniru susunan sel pada tumbuhan,
coba jelaskan mengapa struktur
dinding rumah menggunakan hal itu?
• Guru menyampaikan tujuan dan
manfaat pembelajaran.
Kegiatan Inti Pembahasan • Guru membagi peserta didik menjadi 60 menit
tugas dan 10 kelompok.
identifikasi
masalah

Observasi
• Peserta didik secara berkelompok
melakukan kegiatan diskusi dan
analisis berbagai arsitektur bangunan
Pengumpulan yang ternyata meniru struktur pada
data tumbuhan, dan struktur tumbuhan
Pengolahan data yang mungkin dapat memunculkan
dan analisis ide-ide baru dalam teknologi.
• Guru dapat memberi contoh struktur
akar yang bisa menopang tumbuhan
Verifikasi
yang tinggi bisa diaplikasikan
pembuatan fondasi bangunan
Generalisasi • Peserta didik menuliskan hasil
pengamatan kelompok.
Penutup • Guru membimbing peserta didik 10 menit
untuk menarik kesimpulan.
• Guru menugaskan peserta didik
belajar menghadapi tes pada
pertemuan berikutnya

G. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1) Metode Dan Bentuk Instrumen
Metode Bentuk Instrumen
Sikap Lembar pengamatan sikap dan rubrik
Tes unjuk kerja Tes penilaian kinerja
Tes tertulis Tes uraian dan pilihan ganda
2) Contoh Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
Pengamatan Perilaku Ilmiah
No. Aspek yang dinilai 1 2 3 Keterangan
1. Rasa ingin tahu (curiosity)
2. Ketelitian dalam melakukan kerja individu
3. Ketelitian dan kehati-hatian dalam kerja
kelompok
4. Ketekunan dan tanggung jawab dalam
bekerja secara individu maupun kelompok
5. Ketrampilan saat berkomunikasi dalam
diskusi kelompok

Rubrik Penilaian Perilaku


No Aspek yang dinilai Rubrik
1. Menunjukkan rasa 1. Tidak menunjukkan rasa ingin tahu, tidak
ingin tahu antusias, pasif
2. Menunjukkan rasa ingin tahu, tidak antusias,
pasif
3. Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar,
antusias, aktif
2. Ketelitian dalam 1. Melakukan pekerjaan tidak sesuai prosedur,
melakukan kerja bekerja dengan tergesa-gesa, hasil tidak tepat.
individu 2. Melakukan pekerjaan sesuai prosedur, hati-hati
dalam bekerja, hasil tidak tepat.
3. Melakukan pekerjaan sesuai prosedur, hati-hati
dalam bekerja, hasil tepat.
3. Ketelitian dan kehati- 1. Melakukan kerja dengan tergesa-gesa secara
hatian dalam kerja bersama dengan teman sekelompok, dengan
kelompok hasil yang tidak tepat.
2. Melakukan kerja dengan hati-hati secara
bersama dengan teman sekelompok, dengan
hasil yang tidak tepat.
3. Melakukan kerja dengan hati-hati secara
bersama dengan teman sekelompok, dengan
hasil yang tepat.
4. Ketekunan dan 1. Tidak bersungguh-sungguh dalam menjalankan
tanggung jawab dalam tugas, tidak mendapatkan hasil
bekerja secara 2. Tekun dalam menjalankan tugas, tidak
individu maupun mendapatkan hasil terbaik
kelompok 3. Tekun dalam menjalankan tugas, mendapatkan
hasil terbaik dan tepat waktu
5. Ketrampilan saat 1. Tidak aktif bertanya, tidak mengemukakan
berkomunikasi dalam gagasan, menghargai pendapat orang lain
diskusi kelompok 2. Aktif bertanya, tidak mengemukakan gagasan,
menghargai pendapat orang lain
3. Aktif bertanya, aktif berpendapat, menghargai
pendapat orang lain

Lembar Penilaian Perilaku Ilmiah


Aspek yang dinilai Jumlah
No. Nama Siswa Nilai
1 2 3 4 5 Skor
1
2
3
4
5
dst

Kriteria Penilaian:
Jumlah Skor Nilai
13 – 15 95
10 – 12 90
7–9 85
4–6 80
1–3 75

b. Lembar Pengamatan Keterampilan Praktikum


Tingkat Kemampuan
No. Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
1. Menyiapkan alat dan bahan praktikum
2. Menggunakan alat sesuai fungsinya
3. Melakukan pengukuran dengan benar
4. Menyusun data hasil pengukuran
5. Membersihkan alat
6. Mengembalikan alat-alat pada tempatnya
Jumlah
Keterangan: (1) : Kurang (2) : Cukup (3) : Baik (4) : Baik Sekali
Lembar Penilaian Keterampilan Praktikum
Aspek yang dinilai Jumlah
No. Nama Siswa Nilai
1 2 3 4 Skor
1
2
3
4
5
dst

Skor yang diperoleh


Nilai = x 100
Skor maksimal
INSTRUMEN SOAL PENGETAHUAN

1) Soal Pilihan Ganda


1. Rambut atau bulu akar hanya terdapat pada bagian akar yang masih muda yang
merupakan penonjolan atau diferensiasi dari jaringan....
a. epidermis c. korteks
b. endodermis d. silinder pusat
2. Umur pohon dapat dilihat dari garis-garis yang menunjukkan hasil kegiatan dari
suatu masa pertumbuhan, garis-garis itu disebut....
a. Felogen c. parenkim kayu
b. Xylem d. lingkaran tahun
3. Perbedaan berkas pengangkut pada batang monokotil dengan batang dikotil adalah....
a. berkas pengangkut pada dikotil tersusun tidak beraturan
b. berkas pengangkut pada monokotil tersusun beraturan
c. berkas pengangkut pada dikotil dipisahkan oleh kambium
d. berkas pengangkut dikotil tidak memiliki kambium
4. Perhatikan Gambar berikut.

Jaringan yang ditunjukkan oleh huruf X merupakan salah satu jaringan penyusun
daun, jaringan X disebut jaringan... dan berfungsi untuk....
a. palisade, berperan dalam pengangkutan air
b. palisade, berperan dalam fotosintesis
c. sponsa, berperan dalam pengangkutan air
d. sponsa, berperan dalam fotosintesis
5. Perhatikan gambar anatomi akar di samping! Berdasarkan gambar, fungsi dari
struktur X adalah....

a. Memperluas daerah penyerapan air dan unsur hara dari tanah


b. Melindungi akar ketika menembus tanah
c. Mengangkut air dan unsur hara dari tanah
d. Menopang pohon untuk tetap dapat berdiri
6. Perhatikan gambar di bawah !
Bagian yang berfungsi sebagai jaringan pengangkut ditunjukkan pada bagian
bernomor....
a. 1 dan 3 c. 3 dan 4
b. 2 dan 5 d. 3 dan 5
7. Berikut ini, bagian-bagian akar yang dilalui oleh air tanah secara berturut-turut
adalah....
a. epidermis bulu akar – parenkim – endodermis – xilem akar
b. epidermis bulu akar – endodermis – parenkim – xilem akar
c. epidermis bulu akar – kambium – parenkim – xilem akar
d. kulit luar – kambium –endodermis – xilem akar
8. Sehelai daun ditutupi sebagian dengan kertas timah, lalu diletakkan di tempat yang
terkena cahaya matahari selama 24 jam. Daun tersebut kemudian dipetik dan
dilakukan uji iodium pada permukaan atas daun. Proses tersebut merupakan cara
untuk....
a. mengetahui bahwa hasil fotosintesis adalah amilum
b. mengetahui bahwa amilum terdapat pada seluruh bagian daun
c. mengetahui bahwa klorofil diperlukan dalam fotosintesis
d. mengetahui bahwa pada fotosintesis terbentuk gas oksigen

9. Struktur daun yang berfungsi sebagai tempat pembuatan makanan dan tempat
pertukaran udara dalam tumbuhan secara berturut-turut adalah....
a. jaringan palisade dan stomata b. jaringan sponsa dan epidermis
c. jaringan palisade dan xilem d. jaringan sponsa dan floem
10. Jaringan yang berfungsi menyebarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian adalah....
a. rambut akar b. epidermis
c. endodermis d. floem

2) Soal Uraian
1. Berdasarkan hasil pengamatan kamu pada saat mengamati struktur anatomi batang
pada kacang tanah dan jagung, jawablah pertanyaan berikut.
a. Jelaskan perbedaan struktur jaringan dari kedua batang tersebut!
b. Berdasarkan ciri-cirinya, termasuk kelompok tumbuhan apakah jagung dan
kacang tanah?
2. Fotosintesis adalah proses penyusunan atau pembentukan senyawa kompleks dari
senyawa sederhana yang dilakukan oleh tumbuhan. Sebutkan 3 faktor yang
mempengaruhi proses fotosintesis?
3. Akar pada tumbuhan berfungsi sebagai penopang tumbuhan untuk tumbuh, namun
pada beberapa tumbuhan akar termodifikasi membentuk fungsi khusus. Sebutkan 3
macam jenis akar yang termodifikasi disertai dengan contoh tumbuhannya!
4. Pada suatu pengamatan percobaan tentang fotosintesis ditemukan data sebagai
berikut. Setelah ditetesi iodium, dankondisinya seperti gambar dibawah ini.

a. Jelaskan pada bagian daun yang mana terjadi fotosintesis dan buktikan
berdasarkan data pengamatan tersebut!
b. Apa fungsi dari memasukan daun yang akan diuji pada air yang mendidih?
c. Apa fungsi dari penggunaan alkohol dalam proses pengujian daun yang
mengalami fotosintesis?
5. Tumbuhan membutuhkan berbagai bahan untuk fotosintesis. Salah satunya adalah
air yang bergerak dari akar sampai ke ujung daun tetap.
a. Bagaimanakah cara air yang diserap dari tanah dapat sampai ke daun paling atas?
b. Bagian tubuh tumbuhan manakah yang berperan?

Kunci Jawaban
Nomor
Jawaban Skor Keterangan
Soal
1. A 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
2. D 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
3. C 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
4. B 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
5. A 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
6. D 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
7. A 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
8. A 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
9. A 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
10. C 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah

Nomor
Jawaban Skor Keterangan
Soal
1. a. Batang kacang tanah: morfologinya batang 3 Jawaban benar
berkayu dan bercabang, pada jaringan 2 Jawaban kurang tepat
memiliki kambium, susunan xilem dan floem 1 Jawaban salah
teratur dalam lingkaran.
Batang jagung: morfologinya batang tidak
berkayu dan tidak bercabang, pada jaringan
tidak memiliki kambium, susunan xilem dan
floem tidak beraturan tersebar.
b. Kacang tanah tanaman dikotil dan jagung
tanaman monokotil.
2. Intensitas cahaya, matahari dan karbon 3 Jawaban benar
dioksida. 2 Jawaban kurang tepat
1 Jawaban salah
3. Akar penyimpan contoh pada singkong, 3 Jawaban benar
wortel, akar hisap pada anggrek, 2 Jawaban kurang tepat
dan akar tunjang pada tanaman bakau. 1 Jawaban salah
Berdasarkan data pengamatan di dapat.
4. a. Pada praktikum, daun yang ditutup tidak 3 Jawaban benar
mendapatkan cahaya matahari sehingga tidak 2 Jawaban kurang tepat
terjadi fotosintesis pada daun itu. Pada saat 1 Jawaban salah
daun ditetesi dengan larutan iodium daun
tidak berubah warna karena tidak dihasilkan
karbohidrat pada daun itu. Fotosintesis
memerlukan karbondioksida, air dan
membutuhkan cahaya matahari untuk
merubah karbondioksida dan air menjadi
oksigen dan karbohidrat. Berbeda dengan
pada daun yang dibuka, setelah ditetesi
iodium warna daun berubah menjadi biru
kehitaman yang menandakan terdapat
karbohidrat pada daun, dan menandakan jika
terjadi fotosintesis pada daun itu.
b. Fungsi dari perendaman pada air yang
mendidih adalah untuk membunuh Kuman-
kuman yang ada pada daun dan mematikan
sel-sel pada tumbuhan.
c. Fungsi dari alkohol adalah untuk
melarutkan klorofil yang ada pada daun.
a. Air akan diserap oleh akar dengan cara 3 Jawaban benar
5. difusi melalui rambut-rambut akar. 2 Jawaban kurang tepat
b. Xilem 1 Jawaban salah
Jumlah 25

Skor yang diperoleh


Nilai = x 100
Skor maksimal

Mengetahui Sidoarjo, 13 September 2022


Kepala SMP Kemala Bhayangkari 9 Guru Mata Pelajaran
Waru

DWI HERMAWATI, S.Pd., M.Pd. ARIE NUGROHO RAMADHAN, S.Pd


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Kemala Bhayangkari 9 Waru


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas / Semester : VIII / 1
Topik : Sifat Bahan dan Pemanfaatannya dalam Kehidupan
Sehari - hari
Sub Topik : 1. Bahan Serat
2. Bahan Karet
3. Bahan Tanah Liat dan Keramik
4. Bahan Kayu
Alokasi Waktu : 4 Tatap Muka /10 Jam Pelajaran @ 40 Menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI-2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1 Mengagumi keteraturan dan 1.1.1 Dapat mengucap syukur atas ciptaan Tuhan
kompleksitas ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang beraneka ragam
tentang aspek fisik dan 1.1.2 Menyebutkan beberapa macam kebesaran
kimiawi, kehidupan dalam Tuhan Yang Maha Esa
ekosistem, dan peranan
manusia dalam lingkungan
serta mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama
yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah 2.1.1 Menjelaskan tiga komponen keterampilan
(memiliki rasa ingin tahu; proses: pengamatan, inferensi, dan
objektif; jujur; teliti; cermat; komunikasi
tekun; hati-hati; bertanggung 2.1.2 Menjelaskan kegunaan mempelajari IPA
jawab; terbuka; kritis; kreatif;
inovatif dan peduli 2.1.3 Menyebutkan objek yang dipelajari dalam
lingkungan) dalam aktivitas IPA
sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam
melakukan pengamatan,
percobaan, dan berdiskusi.
3.3 Mendeskripsikan keterkaitan 3.3.1 Menyebutkan contoh-contoh bahan
sifat bahan dan penyusun peralatan yang dipakai dalam
pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari
kehidupan sehari-hari, serta 3.3.2 Menjelaskan sifat bahan serat
pengaruh pemanfaatan bahan
3.3.3 Menjelaskan kegunaan bahan serat dalam
tertentu terhadap kesehatan kehidupan sehari-hari
manusia.
3.3.4 Menjelaskan sifat bahan karet
3.3.5 Menjelaskan kegunaan bahan karet dalam
kehidupan sehari-hari
3.3.6 Menjelaskan sifat bahan tanah liat dan
keramik
3.3.7 Menjelaskan kegunaan bahan tanah liat dan
keramik dalam kehidupan sehari-hari
3.3.8 Menjelaskan sifat bahan gelas
3.3.9 Menjelaskan kegunaan bahan gelas dalam
kehidupan sehari-hari
3.3.10 Menjelaskan sifat bahan kayu
3.3.11 Menjelaskan kegunaan bahan kayu dalam
kehidupan sehari-hari
4.3 Melakukan penyelidikan 4.3.1 Mengidentifikasi ciri-ciri serat
tentang sifat-sifat bahan dan 4.3.2 Mengidentifikasi bahan karet alami dan
mengusulkan ide-ide buatan
pemanfaatan bahan 4.3.3 Mengidentifikasi kualitas produk tanah liat
berdasarkan sifatnya dalam
kehidupan sehari-hari. 4.3.4 Mengidentifikasi kepadatan kaca
4.3.5 Mengidentifikasi kekerasan kayu
4.3.6 Mengusulkan ide inovatif pemanfaatan
bahan dalam kehidupan sehari-hari.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari materi sifat bahan dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari,
peserta didik diharapkan dapat melakukan hal-hal berikut.
• Menjelaskan berbagai macam jenis bahan yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari.
• Menjelaskan berbagai sifat bahan yang dipakai dalam kehidupan seharihari.
• Menjelaskan kegunaan berbagai bahan dalam kehidupan sehari-hari

D. MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-1
Serat dibagi menjadi dua, yaitu serat alami (polimer alami) dan serat sintetis (polimer
sintetis). Serat alami diperoleh dari tumbuhan, hewan dan mineral. Serat tumbuhan
diperoleh dari selulosa tumbuhan, misalnya dari kapas, kapuk, dan rami. Serat hewan
berupa serat protein dapat diperoleh dari rambut domba, benang jala yang dihasilkan oleh
laba-laba, dan kepompong ulat sutera. Serat sintetis merupakan serat yang dibuat oleh
manusia, bahan dasarnya tidak tersedia secara langsung dari alam. Contoh kain yang
terbuat dari serat sintetis adalah rayon, polyester,dakron dan nilon.
Karet dibagi menjadi dua, yaitu karet alam dan karet sintetis. Karet alami memiliki daya
elastis atau daya lenting yang baik, plastisitas yang baik, mudah pengolahannya, tidak
mudah aus (tidak mudah habis karena gesekan), dan tidak mudah panas. Contohnya
adalah ban pesawat terbang dan ban mobil balap dibuat dari dari bahan baku utamanya
adalah karet alam murni. Karet sintetis terbuat dari bahan baku yang berasal dari minyak
bumi, batu bara, minyak, gas alam, dan acetylene. Karet sintetis mempunyai beberapa
keunggulan dibanding karet alam yaitu tahan terhadap suhu tinggi/panas, minyak,
pengaruh udara, dan kedap gas.

Pertemuan Ke-2
Secara umum barang-barang yang dibuat dari tanah liat dinamakan keramik. Namun, saat
ini tidak semua keramik berasal dari tanah liat. Keramik dibedakan menjadi dua kelompok
yaitu keramik tradisional yang bahan bakunya dari tanah liat dan keramik halus atau
keramik teknik yang bahan bakunya dari oksida-oksida logam atau logam, seperti: oksida
logam (Al2O3, ZrO2, MgO, dan lainnya). Keramik halus ini penggunaanya sebagai
elemen pemanas, semikonduktor, komponen turbin, dan pada bidang medis.

Pertemuan Ke-3
Gelas merupakan senyawa kimia dengan susunan yang kompleks, diperoleh dengan
membekuan lelehan melaluhi pendinginan. Produk ini bersifat bening, tembus pandang
secara optik, dengan kekerasan yang cukup. Selain itu juga bersifat sangat rapuh, mudah
pecah menjadi pecahan yang tajam, mudah dimodifikasi bentuknya dengan proses kimia
atau pemanasan, sehingga memilik sifat estitika atau keindahan yang tinggi. Contoh
produk barang setengah jadi adalah lempengan kaca, pipa kaca, benda kaca berongga
untuk bahan membran dan penyaring, dan benda kebutuhan rumah tangga. Produk gelas
yang siap pakai meliputi perabotan rumah tangga (piring gelas, cangkir gelas, botol gelas,
dan lainnya), peralatan laboratorium (tabung reaksi, pipa kaca, beker gelas, kaca
pembesar, dan lainnya), bahan bangunan atau industri seperti kaca jendela, bola lampu,
lampu gantung, genting kaca, dan asesoris seperti manik-manik.
Kayu mengandung berbagai komponen penting yaitu selulosa, lignin, dan senyawa
ekstraktif (senyawa tertentu yang dapat diambil dari kayu). Kayu digunakan untuk
berbagai keperluan, mulai dari peralatan masak seperti sendok kayu, perabot (meja, kursi),
bahan bangunan (pintu, jendela, rangka atap), bahan kertas, alat transportasi (perahu), dan
banyak lagi. Kayu juga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan-hiasan rumah tangga, asesoris,
dan cindera mata.

E. MEDIA ALAT DAN SUMBER BELAJAR


1) Media
- Papan tulis, komputer, LCD
2) Alat
No. Jenis Jumlah
1. Kain perca 10
2. Benda dari bahan karet 10
3. Minyak tanah 10
4. Tanah liat 10
5. Gelas ukur 10
6. Timbangan 10
7. Penjepit 10
8. Kayu 10
9. Penggaris 10

3) Sumber Belajar
- Buku Guru dan Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas VIII, Ilmu Pengetahuan
Alam, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta : 2014
- Buku referensi tentang genre teks.
- Lembar Kerja Siswa (LKS

F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
Langkah-langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Model Discovery Waktu
Pendahuluan Menciptakan Apersepsi dan motivasi: 20 menit
situasi (stimulasi) • Guru melakukan apersepsi dan
motivasi dengan menunjukkan
fenomena atau mengajukan
pertanyaan mengenai bahan apa saja
yang menyusun benda-benda yang
ada di dalam kelas, seperti pigura
foto, meja, kursi, buku, serta seragam
yang sedang mereka pakai?
• Guru menyampaikan kepada peserta
didik tujuan pembelajaran yang
tertera pada kegiatan ‘Ayo Kita
Pelajari?’ yang berbunyi, sifat bahan
dan penggunaannya dalam
kehidupan sehari-hari.
• Guru menyampaikan kepada peserta
didik nilai-nilai yang akan diperoleh
setelah mempelajari Bab IV ini yang
tertera pada bagian ‘Mengapa
Penting?’ yaitu mengetahui peran
serat dan plastik untuk membuat
bahan yang kita inginkan.
• Guru menginformasikan pada peserta
didik bahwa ada dua kegiatan yang
akan dilakukan peserta didik pada
pertemuan hari ini yaitu,
“Mengidentifikasi ciri-ciri serat”
pada bagian ‘Ayo Kita Lakukan’ dan
“Mengidentifikasi bahan karet alami
dan buatan” pada bagian ‘Ayo Kita
Coba’.
Kegiatan Inti Pembahasan • Guru membagi peserta didik menjadi 90 menit
tugas dan 10 kelompok
identifikasi • Secara berkelompok peserta didik
masalah melakukan kegiatan
Mengidentifikasi Ciri-ciri Serat pada
Observasi bagian ‘Ayo Kita Coba’.
• Guru membimbing peserta didik
untuk melakukan kegiatan
Mengidentifikasi Bahan Karet Alami
dan Buatan pada bagian ‘Ayo Kita
Pengumpulan Coba’.
data
• Peserta didik mencatat hasil
Pengolahan data pengamatan.
dan analisis
• Peserta didik melakukan presentasi
Verifikasi
dan diskusi tentang hasil
pengamatan.
Generalisasi
Penutup • Guru membimbing peserta didik 10 menit
untuk menarik kesimpulan mengenai
struktur dan fungsi organ-organ yang
mendukung kehidupan tumbuhan.
• Guru menugaskan peserta didik
membaca materi yang akan dipelajari
pada pertemuan berikutnya yaitu
tentang Tanah Liat dan Keramik.
• Guru membagi peserta didik menjadi
beberapa kelompok dengan jumlah
anggota setiap kelompoknya 3-4
peserta didik. Guru juga menugaskan
setiap kelompok untuk membawa
lima macam barang yang terbuat dari
tanah liat.

PERTEMUAN KE-2
Langkah-langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Model Discovery Waktu
Pendahuluan Menciptakan • Apersepsi dan motivasi: 10 menit
situasi (stimulasi) Guru menanyakan kepada peserta
didik tentang tugas yang diberikan
untuk membawa berbagai macam
barang yang terbuat dari tanah liat.
• Guru menginformasikan pada peserta
didik bahwa kegiatan yang akan
dilakukan pada pertemuan hari ini
adalah Mengidentifikasi Kualitas
Produk Tanah Liat pada bagian ‘Ayo
Kita Coba’.
Kegiatan Inti Pembahasan • Guru membagi kelompok pada 60 menit
tugas dan peserta didik setiap kelompok 3-4
identifikasi peserta didik.
masalah

Observasi • Secara berkelompok peserta didik


melakukan kegiatan
Mengidentifikasi Kualitas Produk
Tanah Liat pada bagian ‘Ayo Kita
Coba’.
• Guru membimbing peserta didik
Pengumpulan
untuk mendiskusikan materi tentang
data
teknik pembuatan keramik dan
Pengolahan data langkah-langkah pembuatan
dan analisis keramik.
• Peserta didik melakukan presentasi
dan diskusi tentang hasil jawaban
Verifikasi pertanyaan.
Generalisasi
Penutup • Guru membimbing peserta didik 10 menit
untuk menarik kesimpulan.
• Guru menugaskan peserta didik
membaca materi yang akan dipelajari
pada pertemuan berikutnya yaitu
tentang Gelas dan kayu.

PERTEMUAN KE-3
Langkah-langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Model Discovery Waktu
Pendahuluan Menciptakan Apersepsi dan motivasi: 15 menit
situasi (stimulasi) • Guru menanyakan kepada peserta
didik, “apakah kamu sering
menggunakan peralatan rumah
tangga yang terbuat dari gelas seperti
cangkir, gelas minum, dan botol
kecap? Pernahkah kamu berpikir
terbuat dari apa gelas tersebut?
Mengapa produk tertentu harus
dikemas dalam gelas?
• Guru menyampaikan tujuan dan
manfaat pembelajaran.
Kegiatan Inti Pembahasan • Guru membagi peserta didik menjadi 90 menit
tugas dan 10 kelompok
identifikasi • Secara berkelompok peserta didik
masalah melakukan kegiatan
Mengidentifikasi Kekerasan Kayu
pada bagian ‘Ayo Kita Coba’
Observasi • Secara berkelompok peserta didik
Pengumpulan melakukan kegiatan
data Mengidentifikasi Kepadatan Kaca
pada bagian ‘Ayo Kita Coba’
Pengolahan data
dan analisis • Peserta didik berdiskusi secara
Verifikasi berkelompok menjawab pertanyaan.
• Peserta didik melakukan presentasi
dan diskusi tentang pengamatan.
Generalisasi
Penutup • Guru membimbing peserta didik 15 menit
untuk menarik kesimpulan.
• Guru menugaskan peserta didik
belajar menghadapi tes pada
pertemuan berikutnya.

G. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1) Metode Dan Bentuk Instrumen
Metode Bentuk Instrumen
Sikap Lembar pengamatan sikap dan rubrik
Tes unjuk kerja Tes penilaian kinerja
Tes tertulis Tes uraian dan pilihan ganda

2) Contoh Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
Pengamatan Perilaku Ilmiah
No. Aspek yang dinilai 1 2 3 Keterangan
1. Rasa ingin tahu (curiosity)
2. Ketelitian dalam melakukan kerja individu
3. Ketelitian dan kehati-hatian dalam kerja
kelompok
4. Ketekunan dan tanggung jawab dalam
bekerja secara individu maupun kelompok
5. Ketrampilan saat berkomunikasi dalam
diskusi kelompok

Rubrik Penilaian Perilaku


No Aspek yang dinilai Rubrik
1. Menunjukkan rasa 1. Tidak menunjukkan rasa ingin tahu, tidak
ingin tahu antusias, pasif
2. Menunjukkan rasa ingin tahu, tidak antusias,
pasif
3. Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar,
antusias, aktif
2. Ketelitian dalam 1. Melakukan pekerjaan tidak sesuai prosedur,
melakukan kerja bekerja dengan tergesa-gesa, hasil tidak tepat.
individu 2. Melakukan pekerjaan sesuai prosedur, hati-hati
dalam bekerja, hasil tidak tepat.
3. Melakukan pekerjaan sesuai prosedur, hati-hati
dalam bekerja, hasil tepat.
3. Ketelitian dan kehati- 1. Melakukan kerja dengan tergesa-gesa secara
hatian dalam kerja bersama dengan teman sekelompok, dengan
kelompok hasil yang tidak tepat.
2. Melakukan kerja dengan hati-hati secara
bersama dengan teman sekelompok, dengan
hasil yang tidak tepat.
3. Melakukan kerja dengan hati-hati secara
bersama dengan teman sekelompok, dengan
hasil yang tepat.
4. Ketekunan dan 1. Tidak bersungguh-sungguh dalam menjalankan
tanggung jawab dalam tugas, tidak mendapatkan hasil
bekerja secara 2. Tekun dalam menjalankan tugas, tidak
individu maupun mendapatkan hasil terbaik
kelompok 3. Tekun dalam menjalankan tugas, mendapatkan
hasil terbaik dan tepat waktu
5. Ketrampilan saat 1. Tidak aktif bertanya, tidak mengemukakan
berkomunikasi dalam gagasan, menghargai pendapat orang lain
diskusi kelompok 2. Aktif bertanya, tidak mengemukakan gagasan,
menghargai pendapat orang lain
3. Aktif bertanya, aktif berpendapat, menghargai
pendapat orang lain

Lembar Penilaian Perilaku Ilmiah


Aspek yang dinilai Jumlah
No. Nama Siswa Nilai
1 2 3 4 5 Skor
1
2
3
4
5
dst

Kriteria Penilaian:
Jumlah Skor Nilai
13 – 15 95
10 – 12 90
7–9 85
4–6 80
1–3 75

b. Lembar Pengamatan Keterampilan Praktikum


Tingkat Kemampuan
No. Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
1. Menyiapkan alat dan bahan praktikum
2. Menggunakan alat sesuai fungsinya
3. Melakukan pengukuran dengan benar
4. Menyusun data hasil pengukuran
5. Membersihkan alat
6. Mengembalikan alat-alat pada tempatnya
Jumlah
Keterangan: (1) : Kurang (2) : Cukup (3) : Baik (4) : Baik Sekali

Lembar Penilaian Keterampilan Praktikum


Aspek yang dinilai Jumlah
No. Nama Siswa Nilai
1 2 3 4 Skor
1
2
3
4
5
dst

Skor yang diperoleh


Nilai = x 100
Skor maksimal
INSTRUMEN SOAL PENGETAHUAN

1) Soal Pilihan Ganda


1. Baju seragam bagi tenaga lapangan yang bekerja di bawah terik matahari, yang
banyak mengeluarkan keringat, dan bekerja siang malam, maka diperlukan baju
yang terbuat dari bahan....
a. Polyster c. Serat kapas
b. Serat wool d. Serat nilon
2. Ban kendaraan yang beroperasi di hutan belantara, tanahnya berawa, jalannya
berliku, memerlukan kekuatan ban yang tahan selip, tahan goresan dengan bebatuan,
tahan terhadap tekanan beban yang berat. Ban kendaraan tersebut sangat cocok bila
dibuat dari bahan....
a. Karet sintetis jenis NBR c. Karet sintesis jenis IIR
b. Karet sintetis jenis CR d. Karet alami
3. Industri tenun di masyarakat peternak domba memproduksi baju hangat yang terbuat
dari bahan bulu domba. Bahan tersebut merupakan....
a. Serat protein hewan c. Wol dari protein tumbuhan
b. Serat protein tumbuhan d. Kapas dari protein hewan
4. Aneka industri tekstil di masyarakat pedalaman umumnya jika membuat kostum
budaya adatnya diwajibkan menggunakan bahan baku 100% dari serat alami. Serat
tersebut berasal dari....
a. Nilon, rambut, wol c. Kapas, rambut, nilon
b. Kapas, rambut, polyester d. Kapas, rambut, wol
5. Baru-baru ini ditemukan bahan serat dengan karakteristik lembut, mengkilat, tidak
mudah kusut, kurang tahan terhadap sinar matahari, daya serap yang bagus, tidak
mudah berjamur, dan apabila dibakar berbau seperti rambut. Berdasarkan
karakteristik-karakteristik tersebut, dapat disimpulkan bahwa bahan tersebut
adalah….
a. Serat sutera c. Serat linen
b. Serat kapas d. Serat wol
6. Ciri kayu yang memiliki densitas tinggi di antaranya adalah….
a. Memiliki lubang pori-pori yang lebar dan gaya ikat antar pori-pori yang kuat
b. Memiliki lubang pori-pori yang lebar dan gaya ikat antar pori-pori yang lemah
c. Memiliki lubang pori-pori yang kecil dan gaya ikat antar pori-pori yang kuat
d. Memiliki lubang pori-pori yang kecil dan gaya ikat antar pori-pori yang lemah
7. Suatu jenis karet memiliki sifat daya elastis yang baik, daya aus yang tinggi, dan
tidak mudah panas, perekat yang baik, dan diperoleh dari lateks pohon karet. Jenis
karet apakah ini?
a. Karet sintetis c. Karet campuran
b. Karet alami d. Karet daur ulang
8. Pembuatan karet alam dilakukan dengan cara:
a. Penyulingan daun karet c. Penyadapan getah karet
b. Penyulingan biji karet d. Penyadapan minyak karet
9. Gelas kaca yang kita pakai untuk minum sebenarnya terbuat dari bahan apa?
a. Tanah liat yang dibuat transparan b. Batu kapur yang dibuat transparan
c. Pasir Kaca yang dibuat transparan d. Semen yang dibuat transparan
10. Mengapa pada pembuatan keramik perlu proses pembakaran?
a. Untuk mengubah tekstur bahan
b. Untuk menurunkan kadar air pada bahan
c. Untuk menurunkan massa bahan
d. Untuk menaikkan kerenggangan pori bahan

2) Soal Uraian
1. Menurut kamu lebih baik menggunakan karet alam ataukah karet sintetis bila
ditinjau dari ketersediaan bahannya?
2. Menurut kamu kombinasi bahan karet apakah yang bisa dipakai sehingga dapat
menghasilkan bahan baru yang memiliki sifat lentur tapi kuat?
3. Jelaskan sifat-sifat serat alami yang kamu ketahui!
4. Menurut kamu apa kelemahan keramik bila dibandingkan dengan plastik?
5. Uraikan pendapatmu mengapa karet digunakan sebagai bahan utama pembuatan
ban?
Kunci Jawaban
Nomor
Jawaban Skor Keterangan
Soal
1. C 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
2. D 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
3. A 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
4. D 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
5. A 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
6. C 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
7. B 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
8. C 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
9. C 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
10. A 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
Nomor
Jawaban Skor Keterangan
Soal
1. Karet alami, karena karet alami dapat 3 Jawaban benar
diperbaharui sementara karet sintetis tidak. 2 Jawaban kurang tepat
1 Jawaban salah
2. Serat dan karet 3 Jawaban benar
2 Jawaban kurang tepat
1 Jawaban salah
3. Kuat, padat, mudah kusut, dan tahan 3 Jawaban benar
penyetrikaan. 2 Jawaban kurang tepat
1 Jawaban salah
Tembikar mudah pecah, lebih berat bila
4. dibanding dengan plastik, tidak elastis, dan 3 Jawaban benar
untuk membentuknya tidak semudah plastik. 2 Jawaban kurang tepat
1 Jawaban salah
Ban adalah piranti yang menutupi velg suatu
5. roda. Ban berfungsi untuk mengurangi 3 Jawaban benar
getaran yang disebabkan oleh permukaan 2 Jawaban kurang tepat
jalan yang tidak teratur dan menjaga
kestabilan kendaraan agar lebih cepat serta 1 Jawaban salah
mudah bergerak. Oleh karena itu, karet
digunakan sebagai bahan utama pembuatan
ban karena memiliki daya elastisitas tinggi,
daya lenting yang baik, plastisitas yang baik,
mudah pengolahan, dan tidak mudah aus.
Jumlah 25

Skor yang diperoleh


Nilai = x 100
Skor maksimal

Mengetahui Sidoarjo, 13 September 2022


Kepala SMP Kemala Bhayangkari 9 Guru Mata Pelajaran
Waru

DWI HERMAWATI, S.Pd., M.Pd. ARIE NUGROHO RAMADHAN, S.Pd


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Kemala Bhayangkari 9 Waru


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas / Semester : VIII / 1
Topik : Sistem Pencernaan Makanan
Sub Topik : 1. Makanan
2. Saluran Pencernaan Makanan
Alokasi Waktu : 6 Tatap Muka /15 Jam Pelajaran @ 40 Menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI-2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1 Mengagumi keteraturan dan 1.1.1 Dapat mengucap syukur atas ciptaan Tuhan
kompleksitas ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang beraneka ragam
tentang aspek fisik dan 1.1.2 Menyebutkan beberapa macam kebesaran
kimiawi, kehidupan dalam Tuhan Yang Maha Esa
ekosistem, dan peranan
manusia dalam lingkungan
serta mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama
yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah 2.1.1 Menjelaskan tiga komponen keterampilan
(memiliki rasa ingin tahu; proses: pengamatan, inferensi, dan
objektif; jujur; teliti; cermat; komunikasi
tekun; hati-hati; bertanggung 2.1.2 Menjelaskan kegunaan mempelajari IPA
jawab; terbuka; kritis; kreatif; 2.1.3 Menyebutkan objek yang dipelajari dalam
inovatif dan peduli IPA
lingkungan) dalam aktivitas
sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam
melakukan pengamatan,
percobaan, dan berdiskusi.
3.6 Mendeskripsikan sistem 3.6.1 Menyebutkan jenis-jenis bahan makanan
pencernaan serta 3.6.2 Menyebutkan kandungan bahan makanan
keterkaitannya dengan sistem dalam kehidupan sehari-hari melalui uji
pernapasan, sistem peredaran bahan makanan
darah, dan penggunaan 3.6.3 Menjelaskan fungsi dari bahan makanan
energi makanan
3.6.4 Menyebutkan organ-organ dalam sistem
pencernaan manusia
3.6.5 Menjelaskan fungsi-fungsi organ
pencernaan
3.6.6 Menjelaskan proses pencernaan dalam
tubuh manusia
4.6 Melakukan penyelidikan 4.6.1 Melakukan uji nutrisi bahan makanan
tentang pencernaan mekanis 4.6.2 Melakukan penyelidikan kandungan nutrisi
dan enzimatis pada makanan pada camilan
4.6.3 Melakukan penyelidikan kandungan
vitamin C pada berbagai jenis buah
4.6.4 Membuat model saluran pencernaan
makanan
4.6.5 Melakukan penyelidikan pencernaan
mekanis dan kimiawi
4.6.6 Membuat model penyerapan di usus halus

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik diharapkan dapat melakukan hal-hal berikut.
• Mengidentifikasi macam nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.
• Menjelaskan keterkaitan struktur dan fungsi organ saluran pencernaan makanan.
• Membedakan proses pencernaan mekanis dan kimiawi.

D. MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-1
Makanan sebaiknya mengandung enam jenis nutrisi yaitu karbohidrat, lemak, protein,
vitamin,mineral, dan air. Karbohidrat, lemak, dan protein dibutuhkan dalam jumlah yang
banyak, sedangkan vitamin, dan mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang sedikit. 2.
Karbohidrat, ada tiga jenis yaitu gula, pati, dan serat. Gula disebut karbohidrat sederhana
ditemukan pada buah-buahan, madu, dan susu. Pati dan serat disebut karbohidrat
kompleks. Pati ditemukan dalam kentang dan makanan yang terbuat dari biji-bijian. Serat,
seperti selulosa, ditemukan di dinding sel sel tumbuhan. Makanan seperti roti gandum atau
sereal, kacang-kacangan, kacang polong, sayuran dan buah-buahan lainnya merupakan
sumber serat yang baik. Serat yang tidak dapat dicerna, dikeluarkan sebagai feses. 3.
Berdasarkan struktur kimianya, dikenal lemak jenuh dan lemak tak jenuh. Lemak tak
jenuh biasanya cair pada suhu kamar. Minyak nabati serta lemak yang ditemukan dalam
biji adalah lemak tak jenuh. Lemak jenuh biasanya padat pada suhu kamar, ditemukan
dalam daging, susu, keju, minyak kelapa, dan minyak kelapa sawit. Lemak adalah unit
penyimpanan yang baik untuk energi. Kelebihan energi dari makanan yang kita makan
diubah menjadi lemak dan disimpan untuk digunakan kemudian. 4. Protein dapat berasal
dari hewan (protein hewani) dan dari tumbuhan (protein nabati). Bahan makanan yang
mengandung protein hewani antara lain daging, ikan, telur, susu, dan keju. Bahan
makanan yang mengandung protein nabati adalah kacang kedelai, kacang hijau, dan
kacang-kacangan lainnya. Protein dibutuhkan sebagai penghasil energi, untuk
pertumbuhan dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak, pembuat enzim dan hormone, dan
pembentuk antibodi.

Pertemuan Ke-2
Vitamin dibutuhkan dalam jumlah sedikit namun harus ada, karena diperlukan untuk
mengatur fungsi tubuh dan mencegah beberapa penyakit. Vitamin dikelompokkan menjadi
dua, yaitu vitamin yang larut dalam air (vitamin B dan C) dan vitamin yang larut dalam
lemak (vitamin A, D, E, dan K)..

Pertemuan Ke-3
Organ pencernaan makanan dibedakan organ utama dan organ tambahan. Organ utama
berupa saluran pencernaan yang dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus kecil,
usus besar, rektum, dan berakhir di anus.

Pertemuan Ke-4
Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus tengah
(jejunum), dan usus penyerapan (ileum). Pada duodenum terdapat saluran yang terhubung
dengan kantung empedu dan pankreas. Cairan pankreas mengandung enzim lipase,
amilase, trypsin. Lipase akan bekerja mencerna lemak, amilase akan mencerna amilum,
dan tripsin yang mengubah protein menjadi polipeptida. Sementara itu cairan empedu juga
bekerja pada kimus dengan cara mengemulsikan lemak yakni mengubah lemak jadi larut
dengan air.
Usus besar atau kolon memiliki panjang ± 1 meter dan terdiri atas kolon ascendens, kolon
transversum, dan kolon decendens dan berakhir pada anus. Di antara usus halus dan usus
besar terdapat sekum (usus buntu). Bahan makanan yang sampai pada usus besar dapat
dikatakan sebagai zat-zat sisa. Usus besar berfungsi mengatur kadar air pada sisa
makanan. Bila kadar air pada sisa makanan terlalu banyak, maka dinding usus besar akan
menyerap kelebihan air tersebut. Sebaliknya bila sisa makanan kekurangan air, maka
dinding usus besar akan mengeluarkan air dan mengirimnya ke sisa makanan. Di dalam
usus besar terdapat banyak sekali bakteri Escherichia coli yang membantu membusukkan
sisa-sisa makanan tersebut. Bakteri Escherichia coli mampu membentuk vitamin K dan
B12. Sisa makanan yang tidak terpakai oleh tubuh beserta gas-gas yang berbau disebut
tinja (feses) dan dikeluarkan melalui anus.

Pertemuan Ke-5
Di dalam rongga mulut, terdapat gigi, lidah, dan kelenjar air liur (saliva). Air liur
mengandung Mukosa (lendir), senyawa antibakteri dan enzim amylase .Pencernaan
makanan di rongga mulut terjadi secara mekanis dan kimiawi. 9. Faring adalah saluran
yang memanjang dari bagian belakang rongga mulut sampai ke permukaan kerongkongan
(esofagus). 10. Di dalam lambung terjadi pencernaan mekanis dan kimia. Secara mekanis,
otot lambung berkontraksi mengaduk-aduk bolus. Secara kimiawi, bolus tercampur
dengan getah lambung. Getah lambung mengandung, HCl, enzim pepsin, dan renin.

E. MEDIA ALAT DAN SUMBER BELAJAR


1) Media
- Papan tulis, komputer, LCD

2) Alat
No. Jenis Jumlah
1. Mie instan 10
2. Penjepit tabung reaksi + tabung reaksi 10
3. Termometr 10
4. Pipet tetes 10
5. Kaki tiga + pembakar spirtus 10
6. Gelas beker 10
7. Macam-macam bahan makanan 10
8. Timbangan 10
9. Buah-buahan 10
10. Tepung meizena 10

3) Sumber Belajar
- Buku Guru dan Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas VIII, Ilmu Pengetahuan
Alam, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta : 2014
- Buku referensi tentang genre teks.
- Lembar Kerja Siswa (LKS

F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
Langkah-langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Model Discovery Waktu
Pendahuluan Menciptakan Apersepsi dan motivasi: 20 menit
situasi (stimulasi) • Guru mengajukan pertanyaan,
mengapa kita harus makan? Apakah
kita dapat mengkonsumsi seluruh
jenis makanan? Apa akibatnya jika
makan makanan yang tidak sehat?
• Guru menyampaikan tujuan dan
prosedur pembelajaran sesuai
kegiatan pada buku siswa.
Kegiatan Inti Pembahasan • Guru membagi peserta didik menjadi 90 menit
tugas dan 10 kelompok
identifikasi • Secara berkelompok peserta didik
masalah melakukan kegiatan
Mengidentifikasi Bahan Makanan
Observasi pada Produk Kemasan pada
kegiatan ‘Ayo Kita Coba’
• Guru membimbing peserta didik
melakukan kegiatan uji nutrisi pada
makanan, mengikuti langkah-
Pengumpulan langkah yang ada di buku siswa.
data
• Setelah melakukan kegiatan Uji
Pengolahan data Nutrisi pada Makanan peserta didik
dan analisis secara berkelompok berdiskusi untuk
Verifikasi membuat kesimpulan.
• Guru memberi penguatan materi dan
Generalisasi memberikan kunci jawaban yang
benar.
• Guru memberi tugas pada peserta
didik untuk menguji bahan makanan
yang mengandung lemak di luar jam
pelajaran, seperti pada kegiatan "Ayo
Kita Coba"
• Peserta didik melakukan presentasi
dan diskusi tentang hasil
pengamatan.
Penutup • Guru membimbing peserta didik 10 menit
untuk menarik kesimpulan nutrisi
yang dibutuhkan oleh tubuh manusia
dan kandungan nutrisi bahan
makanan.
• Guru menugaskan peserta didik
mempelajari materi yang akan
dipelajari pada pertemuan
berikutnya.

PERTEMUAN KE-2
Langkah-langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Model Discovery Waktu
Pendahuluan Menciptakan • Apersepsi dan motivasi: 10 menit
situasi (stimulasi) Guru melakukan apersepsi
mengaitkan materi pada pertemuan 1
dengan materi yang akan dipelajari.
Serta tugas uji kandungan lemak
pada makanan.
• Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran.
Kegiatan Inti Pembahasan • Guru membagi peserta didik menjadi 60 menit
tugas dan 10 kelompok.
identifikasi • Secara berkelompok peserta didik
masalah melakukan kegiatan "apakah
Observasi camilan yang kalian makan itu
sehat?" pada kolom ayo temukan
solusinya.
• Guru membimbing peserta didik
melakukan kegiatan “apakah
camilan yang kalian makan itu
Pengumpulan sehat?”
data
• Setelah peserta didik selesai
Pengolahan data melakukan kegiatan pertama, guru
dan analisis membimbing pesera didik
melakukan kegiatan berikutnya yaitu
Verifikasi “Menemukan Vitamin C pada Sari
Buah”.
• Peserta didik berdiskusi dan
Generalisasi mencatat hasil pengamatan.

Penutup • Guru membimbing peserta didik 10 menit


untuk mengambil kesimpulan dari
kegiatan yang telah dilakukan.
• Guru menugaskan peserta didik
untuk mempelajari materi yang
berikutnya.

PERTEMUAN KE-3
Langkah-langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Model Discovery Waktu
Pendahuluan Menciptakan Apersepsi dan motivasi: 10 menit
situasi (stimulasi) • Guru memberi apersepsi dengan
mengajukan pertanyaan berapa
panjang saluran pencernaan manusia
dari mulut sampai anus? Proses apa
yang terjadi pada organ pencernaan
makanan?
• Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan manfaat
mempelajari saluran pencernaan.
Kegiatan Inti Pembahasan • Guru membagi peserta didik menjadi 60 menit
tugas dan 10 kelompok
identifikasi
masalah
Observasi
• Secara berkelompok membuat model
saluran pencernaan makanan yang
Pengumpulan tertera pada “Ayo Kita Coba”.
data • Guru menyarankan pada peserta
Pengolahan data didik untuk mempelajari buku siswa
dan analisis bagian sistem saluran pencernaan
makanan.
• Peserta didik melakukan presentasi
Verifikasi dan diskusi tentang pengamatan.
Generalisasi
Penutup • Guru membimbing peserta didik 10 menit
untuk menarik kesimpulan.
• Guru menugaskan peserta didik
mempelajari materi yang berikutnya
.

PERTEMUAN KE-4
Langkah-langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Model Discovery Waktu
Pendahuluan Menciptakan Apersepsi: 10 menit
situasi (stimulasi) • Bagaimana proses pencernaan yang
terjadi dalam tubuh kita?
• Guru menyarankan pada peserta
didik untuk mempelajari buku siswa
bagian sistem saluran pencernaan
makanan.
Kegiatan Inti Pembahasan • Guru membagi peserta didik menjadi 60 menit
tugas dan 10 kelompok.
identifikasi
masalah
• Peserta didik secara berkelompok
melakukan kegiatan Model
Observasi penyerapan di Usus Halus.
• Peserta didik secara berkelompok
berdiskusi melakukan kegiatan
Pengumpulan “analisa” dan membuat laporan hasil
data kegiatan.
Pengolahan data • Peserta didik secara berkelompok
dan analisis melakukan kegiatan peristiwa fisika
dalam ssstem pencernaan makanan
pada ‘Ayo temukan solusinya’.
Verifikasi
• Guru menyarankan kepada peserta
Generalisasi didik untuk mempelajari keseluruhan
materi dan kegiatan pada buku siswa.
• Peserta didik melakukan presentasi
dan diskusi tentang hasil
pengamatan.
Penutup • Guru membimbing peserta didik 10 menit
untuk menarik kesimpulan.
• Guru menugaskan peserta didik
mempelajari materi yang berikutnya.

PERTEMUAN KE-5
Langkah-langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Model Discovery Waktu
Pendahuluan Menciptakan • Apersepsi dan motivasi: 10 menit
situasi (stimulasi) Guru melakukan apersepsi dengan
meminta peserta didik mengunyah
nasi, ketela pohon, jagung, atau
bahan makanan lain yang dibawa.
Selanjutnya guru menanyakan
bagaimana rasa makanan yang telah
dikunyah tersebut.
• Guru menginformasikan kepada
peserta didik bahwa kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan
yaitu pencernaan mekanis dan
kimiawi.
Kegiatan Inti Pembahasan • Guru membagi peserta didik menjadi 60 menit
tugas dan 10 kelompok.
identifikasi
masalah
• Peserta didik secara berkelompok
melakukan kegiatan pencernaan
Observasi mekanis dan kimiawi mengikuti
langkah-langkah yang ada di buku
Pengumpulan siswa.
data • Peserta didik berdiskusi dan
Pengolahan data menjawab pertanyaan pada "Ayo
dan analisis Kita Lakukan".
• Peserta didik menuliskan hasil
Verifikasi pengamatan kelompok.

Generalisasi
Penutup • Guru membimbing peserta didik 10 menit
untuk menarik kesimpulan.
• Guru menugaskan peserta didik
belajar menghadapi tes pada
pertemuan berikutnya.

G. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1) Metode Dan Bentuk Instrumen
Metode Bentuk Instrumen
Sikap Lembar pengamatan sikap dan rubrik
Tes unjuk kerja Tes penilaian kinerja
Tes tertulis Tes uraian dan pilihan ganda

2) Contoh Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
Pengamatan Perilaku Ilmiah
No. Aspek yang dinilai 1 2 3 Keterangan
1. Rasa ingin tahu (curiosity)
2. Ketelitian dalam melakukan kerja individu
3. Ketelitian dan kehati-hatian dalam kerja
kelompok
4. Ketekunan dan tanggung jawab dalam
bekerja secara individu maupun kelompok
5. Ketrampilan saat berkomunikasi dalam
diskusi kelompok

Rubrik Penilaian Perilaku


No Aspek yang dinilai Rubrik
1. Menunjukkan rasa 1. Tidak menunjukkan rasa ingin tahu, tidak
ingin tahu antusias, pasif
2. Menunjukkan rasa ingin tahu, tidak antusias,
pasif
3. Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar,
antusias, aktif
2. Ketelitian dalam 1. Melakukan pekerjaan tidak sesuai prosedur,
melakukan kerja bekerja dengan tergesa-gesa, hasil tidak tepat.
individu 2. Melakukan pekerjaan sesuai prosedur, hati-hati
dalam bekerja, hasil tidak tepat.
3. Melakukan pekerjaan sesuai prosedur, hati-hati
dalam bekerja, hasil tepat.
3. Ketelitian dan kehati- 1. Melakukan kerja dengan tergesa-gesa secara
hatian dalam kerja bersama dengan teman sekelompok, dengan
kelompok hasil yang tidak tepat.
2. Melakukan kerja dengan hati-hati secara
bersama dengan teman sekelompok, dengan
hasil yang tidak tepat.
3. Melakukan kerja dengan hati-hati secara
bersama dengan teman sekelompok, dengan
hasil yang tepat.
4. Ketekunan dan 1. Tidak bersungguh-sungguh dalam menjalankan
tanggung jawab dalam tugas, tidak mendapatkan hasil
bekerja secara 2. Tekun dalam menjalankan tugas, tidak
individu maupun mendapatkan hasil terbaik
kelompok 3. Tekun dalam menjalankan tugas, mendapatkan
hasil terbaik dan tepat waktu
5. Ketrampilan saat 1. Tidak aktif bertanya, tidak mengemukakan
berkomunikasi dalam gagasan, menghargai pendapat orang lain
diskusi kelompok 2. Aktif bertanya, tidak mengemukakan gagasan,
menghargai pendapat orang lain
3. Aktif bertanya, aktif berpendapat, menghargai
pendapat orang lain

Lembar Penilaian Perilaku Ilmiah


Aspek yang dinilai Jumlah
No. Nama Siswa Nilai
1 2 3 4 5 Skor
1
2
3
4
5
dst

Kriteria Penilaian:
Jumlah Skor Nilai
13 – 15 95
10 – 12 90
7–9 85
4–6 80
1–3 75

b. Lembar Pengamatan Keterampilan Praktikum


Tingkat Kemampuan
No. Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
1. Menyiapkan alat dan bahan praktikum
2. Menggunakan alat sesuai fungsinya
3. Melakukan pengukuran dengan benar
4. Menyusun data hasil pengukuran
5. Membersihkan alat
6. Mengembalikan alat-alat pada tempatnya
Jumlah
Keterangan: (1) : Kurang (2) : Cukup (3) : Baik (4) : Baik Sekali

Lembar Penilaian Keterampilan Praktikum


Aspek yang dinilai Jumlah
No. Nama Siswa Nilai
1 2 3 4 Skor
1
2
3
4
5
dst

Skor yang diperoleh


Nilai = x 100
Skor maksimal
INSTRUMEN SOAL PENGETAHUAN

1) Soal Pilihan Ganda


1. Bahan makanan yang dikonsumsi setiap hari harus mengandung sejumlah besar
bahan....
a. karbohidrat dan protein c. air dan mineral
b. lemak dan air d. protein dan mineral
2. Ketika melakukan uji makanan dengan biuret, tampak muncul warna ungu pada
bahan makanan. Hal ini menunjukkan....
a. makanan mengandung lemak
b. makanan tidak mengandung karbohidrat
c. makanan mengandung cukup air
d. makanan mengandung protein
3. Ketika Risa membeli makanan di warung, penjualnya membungkus dengan
menggunakan kertas, ternyata pada kertas tampak noda yang membuat kertas jadi
terlihat transparan. Hal ini bisa terjadi karena....
a. makanan tersebut sudah kadaluarsa karena mengubah sifat kertas
b. lemak dalam makanan tersebut mengubah sifat kertas
c. karbohidrat dari makanan bereaksi dengan kertas
d. kertas tidak cocok untuk pembungkus makanan berprotein tinggi
4. Seseorang yang hanya mengkonsumsi nasi saja dalam menu makanannya menjadi
tidak sehat, karena....
a. dalam jumlah banyak nasi akan merusak sistem pencernaan
b. nasi tidak mengandung cukup karbohidrat untuk aktivitas normal tubuh
c. nasi tidak mengandung cukup protein dan lemak untuk tubuh
d. nasi termasuk bahan yang tidak dapat dicerna dengan sempurna
5. Pada saat masa pertumbuhan sebaiknya seorang anak mendapat asupan bahan
makanan yang banyak mengandung....
a. Karbohidrat c. Protein
b. Lemak d. Mineral
6. Saat berpuasa kadar gula dalam darah menjadi rendah. Makanan yang paling cocok
untuk segera memulihkan kondisi tubuh adalah....
a. buah kurma c. kuning telur
b. putih telur d. daging
7. Sistem pencernaan yang melakukan gerak peristaltik pertama adalah...
a. Mulut c. Kerongkongan
b. Lambung d. Usus
8. Organ pencernaan yang bersifat sangat asam, bertugas untuk membunuh bakteri dan
mencerna protein adalah....
a. Mulut c. Usus halus
b. Lambung d. Usus besar
9. Pencernaan pada tubuh manusia meliputi pencernaan...
a. mekanik dan kimiawi c. biologis dan kimiawi
b. mekanik dan biologis d. kimiawi dan enzimatis
10. Proses pemecahan karbohidrat dalam tubuhmu terjadi pada...
a. mulut dan lambung c. usus halus dan usus besar
b. lambung dan usus halus d. mulut dan usus halus
2) Soal Uraian
1. Bahan apa sajakah yang terkandung dalam bahan makanan berikut? Sebutkan!
a. Keju. b. Putih telur c. Singkong d. Jeruk
2. Mengapa setiap hari manusia harus makan nasi, singkong, atau sagu?
3. Suatu bahan makanan ketika diuji dengan biuret memunculkan warna ungu, ketika
diuji dengan lugol tidak terjadi perubahan warna, dan ketika diuji dengan Benedick
memunculkan warna merah bata. Mengandung bahan apakah makanan tersebut?
Berikan contoh makanan tersebut!
4. Sebutkan urutan saluran pencernaan dari awal hingga akhir! Mengapa waktu yang
diperlukan makanan untuk dicerna pada tiap organ pencernaan berbeda-beda?
Jelaskan!
5. Makanan yang dikonsumsi seseorang dapat mengandung bakteri. Untuk mencegah
berkembangnya bakteri tersebut, organ apakah yang dapat membunuh bakteri
tersebut? Bagaimana cara kerja organ tersebut?
Kunci Jawaban
Nomor
Jawaban Skor Keterangan
Soal
1. A 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
2. D 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
3. B 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
4. C 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
5. C 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
6. A 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
7. C 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
8. B 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
9. A 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
10. A 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
Nomor
Jawaban Skor Keterangan
Soal
1. a. Protein 3 Jawaban benar
b. Protein 2 Jawaban kurang tepat
c. Karbohidrat 1 Jawaban salah
d. Vitamin C
2. Nasi, singkong, atau sagu mengandung 3 Jawaban benar
karbohidrat sebagai sumber energi yang 2 Jawaban kurang tepat
dibutuhkan manusia untuk beraktifitas. 1 Jawaban salah
3. Bahan makanan diuji dengan biuret terjadi 3 Jawaban benar
perubahan warna menjadi ungu 2 Jawaban kurang tepat
berarti mengandung protein, dan diuji dengan 1 Jawaban salah
benedik terjadi perubahan
warna menjadi merah bata berarti
mengandung zat gula.
Mulut, kerongkongan, lambung, usus halus,
4. usus besar, rektum, anus. waktu yang 3 Jawaban benar
diperlukan makanan untuk dicerna pada tiap
2 Jawaban kurang tepat
organ pencernaan berbeda-beda karena
ukuran panjang setiap organ berbeda, enzim 1 Jawaban salah
yang membantu pencernaan kimiawi
dihasilkan oleh organ yang berbeda.
Lambung, karena lambung Menghasilkan
5. HCl. Kondisi asam inilah yang mematikan 3 Jawaban benar
bakteri. 2 Jawaban kurang tepat
1 Jawaban salah
Jumlah 25

Skor yang diperoleh


Nilai = x 100
Skor maksimal

Mengetahui Sidoarjo, 13 September 2022


Kepala SMP Kemala Bhayangkari 9 Guru Mata Pelajaran
Waru

DWI HERMAWATI, S.Pd., M.Pd. ARIE NUGROHO RAMADHAN, S.Pd


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Kemala Bhayangkari 9 Waru


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas / Semester : VIII / 1
Topik : Zat Aditif dan Zat Adiktif
Sub Topik : 1. Zat Aditif pada Makanan
2. Zat Adiktif
Alokasi Waktu : 6 Tatap Muka /15 Jam Pelajaran @ 40 Menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI-2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1 Mengagumi keteraturan dan 1.1.1 Dapat mengucap syukur atas ciptaan Tuhan
kompleksitas ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang beraneka ragam
tentang aspek fisik dan 1.1.2 Menyebutkan beberapa macam kebesaran
kimiawi, kehidupan dalam Tuhan Yang Maha Esa
ekosistem, dan peranan
manusia dalam lingkungan
serta mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama
yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah 2.1.1 Menjelaskan tiga komponen keterampilan
(memiliki rasa ingin tahu; proses: pengamatan, inferensi, dan
objektif; jujur; teliti; cermat; komunikasi
tekun; hati-hati; bertanggung 2.1.2 Menjelaskan kegunaan mempelajari IPA
jawab; terbuka; kritis; kreatif; 2.1.3 Menyebutkan objek yang dipelajari dalam
inovatif dan peduli IPA
lingkungan) dalam aktivitas
sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam
melakukan pengamatan,
percobaan, dan berdiskusi.
3.7 Mendeskripsikan zat aditif 3.7.1 Dapat menyebutkan contoh bahan aditif
(alami dan buatan) dalam pada makanan
makanan dan minuman 3.7.2 Menjelaskan fungsi penggunaan bahan
(segar dan dalam kemasan), aditif dalam makanan
dan zat adiktif-psikotropika 3.7.3 Menjelaskan solusi pengganti bahan aditif
serta pengaruhnya terhadap
kesehatan 3.7.4 Menjelaskan macam dan efek penggunaan
bahan adiktif bagi kesehatan
3.7.5 Menjelaskan pengaruh psikotropika
terhadap kesehatan
4.7 Menyajikan data, informasi, 4.7.1. Menyajikan informasi jenis-jenis bahan
dan mengusulkan ide aditif yang dipakai pada suatu produk
pemecahan masalah untuk makanan
menghindari terjadinya 4.7.2. Mengusulkan ide pengganti bahan aditif
penyalahgunaan zat aditif tertentu yang lebih aman bagi kesehatan
dalam makanan dan 4.7.2. Mengusulkan ide pemecahan masalah
minuman serta zat adiktif- peredaran zat adiktif psikotropika di
psikotropika Indonesia

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik diharapkan dapat melakukan hal-hal berikut.
• Menjelaskan macam-macam zat aditif alami dan buatan yang terdapat dalam makanan
dan minuman segar maupun kemasan.
• Mendeskripsikan fungsi bahan aditif alami dan buatan yang ada dalam makanan dan
minuman segar maupun buatan.
• Mendeskripsikan macam dan fungsi bahan-bahan adiktif dalam kehidupan sehari-hari.
• Membedakan berbagai macam bahan aditif dan adiktif.
• Menjelaskan kerugian penggunaan bahan adiktif narkotika dan psikotropika terhadap
kesehatan.
• Memunculkan ide inovatif untuk memecahkan masalah peredaran narkotika dan
psikotropika.

D. MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-1
Bahan pewarna adalah bahan aditif yang berfungsi meningkatkan kualitas kenampakan
bahan makanan. Bahan pewarna dapat berupa pewarna alami dan buatan.

Pertemuan Ke-2
Ada berbagai macam bahan aditif yang biasa ditambahkan pada makanan. Ada yang
dibuat secara alami maupun sintetik. Macam bahan aditif antara lain adalah sebagai
berikut.
a. Pemanis.
Bahan pemanis yang alami dan biasa dipakai pada makanan dan minuman adalah gula
pasir, gula aren, gula kelapa, gula lontar, atau gula bit. Bahan pemanis dapat berupa
pemanis alami dan buatan. Pemanis alami yang biasa dipakai adalah gula sedangkan
pemanis buatan biasa dikonsumsi oleh orang yang menderita sakit kencing manis.
b. Pengawet.
Pengawet adalah bahan yang ditambahkan untuk memperpanjang masa simpan produk
makanan dan minuman. Pengawetan secara alami dapat berupa pemanasan,
pengasapan, pengeringan, dan pembekuan. Pengawetan secara kimiawi dapat
dilakukan dengan penambahan beberapa macam bahan kimia. Bahan kimia yang boleh
ditambahkan pada makanan antara lain asam benzoat, kalsium benzoat, asam
propionat, dan kalsium propionat.
c. Penyedap makanan.
Penyedap makanan dipakai untuk meningkatkan rasa dan aroma. Penyedap rasa adalah
bahan tambahan makanan yang dipakai untuk meningkatkan cita rasa makanan.
Penyedap rasa ada yang diperoleh dari bahan alami maupun sintetik.

Pertemuan Ke-3
Bahan adiktif adalah bahan yang dapat mengakibatkan penggunanya mengalami
kecanduan. Bahan adiktif dibagi menjadi tiga kelompok, yakni bahan adiktif bukan
narkotika dan psikotropika, bahan adiktif narkotika, dan bahan adiktif psikotropika.
a. Bahan Adiktif Bukan Narkotika dan Psikotropika
Bahan yang termasuk bahan adiktif bukan narkotika dan psikotropika misalnya adalah
theine, kafein dan nikotin. Theine ada pada produk teh, kafein pada kopi, dan nikotin
ada pada rokok.
b. Narkotika
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik
sintetis maupun semi sintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongan-golongan tertentu.
c. Psikotropika
Psikotropika merupakan zat atau obat, alamiah/ sintetis bukan narkotika, yang
berkhasiat psikoaktif, berpengaruh selektif pada saraf pusat yang menyebabkan
perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku seseorang. Zat psikotropika dapat
menurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan saraf pusat dan menimbulkan
kelainan perilaku, disertai halusinasi, ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan alam
perasaan.
d. Penyalahagunaan narkoba memiliki dampak fisik dan psikis.

E. MEDIA ALAT DAN SUMBER BELAJAR


1) Media
- Papan tulis, komputer, LCD
2) Alat
No. Jenis Jumlah
1. Pewarna tekstil 10
2. Pewarna alami 10
3. Detergen 10
4. Pipet tetes 10
5. Kaki tiga + pembakar spirtus 10
6. Gelas beker 10
7. Macam-macam bahan makanan 10

3) Sumber Belajar
- Buku Guru dan Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas VIII, Ilmu Pengetahuan
Alam, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta : 2014
- Buku referensi tentang genre teks.
- Lembar Kerja Siswa (LKS

F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
Langkah-langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Model Discovery Waktu
Pendahuluan Menciptakan Apersepsi dan motivasi: 20 menit
situasi (stimulasi) • Guru mengajukan pertanyaan apakah
kalian suka menggunakan saos saat
makan bakso? Menurut kalian saos
tersebut berwarna merah secara
alami ataukah ditambah bahan
pewarna?
• Setelah siswa menjawab maka dapat
dilanjutkan pertanyaan, apakah
bahan makanan yang diberi zat
pewarna itu aman?
• Guru menyampaikan kepada peserta
didik tujuan pembelajaran yang
tertera pada kegiatan “Ayo Kita
Pelajari?”
• Guru menyampaikan kepada peserta
didik nilai-nilai yang akan diperoleh
setelah mempelajari bab VI ini yang
tertera pada bagian “Mengapa Hal
ini Penting?”
Kegiatan Inti Pembahasan • Guru membagi peserta didik menjadi 90 menit
tugas dan 10 kelompok
identifikasi • Secara berkelompok peserta didik
masalah melakukan kegiatann menyelidiki
Pewarna Tekstil pada Makanan pada
Observasi kegiatan “Ayo Kita Lakukan”
• Setelah melakukan kegiatan Uji
Pewarna tekstil pada Makanan
peserta didik secara berkelompok
berdiskusi untuk menjawab
Pengumpulan
pertanyaan.
data
Pengolahan data • Guru menyarankan pada peserta
dan analisis didik untuk mempelajari buku pada
kegiatan Ayo kita pahami.
Verifikasi
• Peserta didik mencatat hasil
pengamatan.
Generalisasi
• Peserta didik melakukan presentasi
dan diskusi tentang hasil
pengamatan.
Penutup • Guru membimbing peserta didik 10 menit
untuk menarik kesimpulan.
• Guru menugaskan peserta didik
mempelajari materi yang akan
dipelajari pada pertemuan
berikutnya.

PERTEMUAN KE-2
Langkah-langkah Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Model Discovery Waktu
Pendahuluan Menciptakan • Apersepsi dan motivasi: 10 menit
situasi (stimulasi) Guru melakukan apersepsi Guru
melakukan apersepsi mengaitkan
materi pada pertemuan 1 yakni
tentang pewarna dengan materi yang
akan dipelajari pada pertemuan ini
yaitu tentang Bahan Aditif pada
Makanan.
• Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran.
Kegiatan Inti Pembahasan • Guru membagi peserta didik menjadi 60 menit
tugas dan 10 kelompok.
identifikasi
masalah
• Secara berkelompok, peserta didik
Observasi melakukan kegiatan mendaftar
nama-nama bahan aditif pada
kemasan produk makanan kesukaan
mereka pada kolom “Ayo Kita
Lakukan”.
• Guru mengajak siswa berdiskusi
Pengumpulan
mencari solusi pengganti MSG
data
seperti pada kolom "Ayo Kita
Pengolahan data Diskusikan”.
dan analisis • Peserta didik secara berkelompok
berdiskusi dan membuat kesimpulan.
Verifikasi • Guru menyarankan peserta didik
untuk mempelajari Buku Siswa
bagian Zat Adiktif pada Makanan.

Generalisasi
Penutup • Guru membimbing peserta didik 10 menit
untuk mengambil kesimpulan dari
kegiatan yang telah dilakukan.
• Guru menugaskan peserta didik
untuk mempelajari materi yang
berikutnya yaitu mengenai zat
adiktif.

PERTEMUAN KE-3
Kegiatan Langkah-langkah Deskripsi Kegiatan Alokasi
Model Discovery Waktu
Pendahuluan Menciptakan Apersepsi dan motivasi: 10 menit
situasi (stimulasi) • Apakah ada diantara kamu yang
pernah menjumpai orang yang akan
merasa pusing atau tidak enak badan
ketika satu hari saja tidak merokok
atrau minum kopi? Kenapa orang
tersebut dapat mengalami gejala-
gejala yang tidak menyenangkan
tersebut?
• Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan manfaat
mempelajari saluran pencernaan.
Kegiatan Inti Pembahasan • Guru membagi peserta didik menjadi 60 menit
tugas dan 10 kelompok
identifikasi
masalah
• Secara berkelompok peserta didik
Observasi mendiskusikan artikel tentang
peredaran narkotika di Indonesia.
Pengumpulan • Peserta didik mempresentasikan hasil
data diskusinya .
Pengolahan data • Peserta didik membuat laporan
dan analisis tertulis tentang kegiatan diskusinya.
• Guru menyarankan pada peserta
didik untuk mempelajari buku siswa
Verifikasi bagian zat adiktif dan
Generalisasi pengelompokannya.

Penutup • Guru membimbing peserta didik 10 menit


untuk menarik kesimpulan.
• Guru menugaskan peserta didik
mempelajari materi yang sudah
pernah dibahas sebelumnya untuk
mengerjakan kegiatan rumah.

G. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1) Metode Dan Bentuk Instrumen
Metode Bentuk Instrumen
Sikap Lembar pengamatan sikap dan rubrik
Tes unjuk kerja Tes penilaian kinerja
Tes tertulis Tes uraian dan pilihan ganda

2) Contoh Instrumen
a. Lembar Pengamatan Sikap
Pengamatan Perilaku Ilmiah
No. Aspek yang dinilai 1 2 3 Keterangan
1. Rasa ingin tahu (curiosity)
2. Ketelitian dalam melakukan kerja individu
3. Ketelitian dan kehati-hatian dalam kerja
kelompok
4. Ketekunan dan tanggung jawab dalam
bekerja secara individu maupun kelompok
5. Ketrampilan saat berkomunikasi dalam
diskusi kelompok

Rubrik Penilaian Perilaku


No Aspek yang dinilai Rubrik
1. Menunjukkan rasa 1. Tidak menunjukkan rasa ingin tahu, tidak
ingin tahu antusias, pasif
2. Menunjukkan rasa ingin tahu, tidak antusias,
pasif
3. Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar,
antusias, aktif
2. Ketelitian dalam 1. Melakukan pekerjaan tidak sesuai prosedur,
melakukan kerja bekerja dengan tergesa-gesa, hasil tidak tepat.
individu 2. Melakukan pekerjaan sesuai prosedur, hati-hati
dalam bekerja, hasil tidak tepat.
3. Melakukan pekerjaan sesuai prosedur, hati-hati
dalam bekerja, hasil tepat.
3. Ketelitian dan kehati- 1. Melakukan kerja dengan tergesa-gesa secara
hatian dalam kerja bersama dengan teman sekelompok, dengan
kelompok hasil yang tidak tepat.
2. Melakukan kerja dengan hati-hati secara
bersama dengan teman sekelompok, dengan
hasil yang tidak tepat.
3. Melakukan kerja dengan hati-hati secara
bersama dengan teman sekelompok, dengan
hasil yang tepat.
4. Ketekunan dan 1. Tidak bersungguh-sungguh dalam menjalankan
tanggung jawab dalam tugas, tidak mendapatkan hasil
bekerja secara 2. Tekun dalam menjalankan tugas, tidak
individu maupun mendapatkan hasil terbaik
kelompok 3. Tekun dalam menjalankan tugas, mendapatkan
hasil terbaik dan tepat waktu
5. Ketrampilan saat 1. Tidak aktif bertanya, tidak mengemukakan
berkomunikasi dalam gagasan, menghargai pendapat orang lain
diskusi kelompok 2. Aktif bertanya, tidak mengemukakan gagasan,
menghargai pendapat orang lain
3. Aktif bertanya, aktif berpendapat, menghargai
pendapat orang lain

Lembar Penilaian Perilaku Ilmiah


Aspek yang dinilai Jumlah
No. Nama Siswa Nilai
1 2 3 4 5 Skor
1
2
3
4
5
dst

Kriteria Penilaian:
Jumlah Skor Nilai
13 – 15 95
10 – 12 90
7–9 85
4–6 80
1–3 75
b. Lembar Pengamatan Keterampilan Praktikum
Tingkat Kemampuan
No. Aspek yang Dinilai
1 2 3 4
1. Menyiapkan alat dan bahan praktikum
2. Menggunakan alat sesuai fungsinya
3. Melakukan pengukuran dengan benar
4. Menyusun data hasil pengukuran
5. Membersihkan alat
6. Mengembalikan alat-alat pada tempatnya
Jumlah
Keterangan: (1) : Kurang (2) : Cukup (3) : Baik (4) : Baik Sekali

Lembar Penilaian Keterampilan Praktikum


Aspek yang dinilai Jumlah
No. Nama Siswa Nilai
1 2 3 4 Skor
1
2
3
4
5
dst

Skor yang diperoleh


Nilai = x 100
Skor maksimal
INSTRUMEN SOAL PENGETAHUAN

1) Soal Pilihan Ganda


1. Berikut ini yang merupakan contoh bahan aditif berupa pewarna buatan yang
diijinkan adalah...
a. hijau FCF c. orange RN
b. auramine d. metanil Yellow
2. Bahan pewarna yang disarankan untuk dipakai dalam produk makanan dan minuman
adalah....
a. pewarna alami karena lebih mudah diperoleh dari pewarna buatan
b. pewarna buatan karena pewarna buatan lebih mudah dibeli di toko
c. pewarna alami karena tidak memiliki efek samping dalam penggunaan dengan
skala besar
d. pewarna buatan karena tidak akan menimbulkan penyakit apapun meski dipakai
dalam jumlah banyak
3. Pengawet digunakan dalam pembuatan bahan makanan, karena....
a. mempermudah dalam pengemasan untuk pendistribusian
b. mencegah reaksi kimia tertentu pada bahan makanan
c. membantu proses penumbuhan berbagai mikroorganisme pada bahan makanan
d. mencegah makanan dikonsumsi dalam jangka waktu tertentu
4. Pemanis buatan yang tidak mengandung kalori dianjurkan untuk dikonsumsi para
penderita penyakit tertentu yang ingin menikmati rasa manis secara aman. Penyakit
tersebut diantaranya adalah....
a. Kanker c. diabetes militus
b. tekanan darah tinggi d. diabetes insipidus
5. Monosodium glutamat (MSG) memiliki rasa yang khas tetapi penggunaannya harus
dibatasi. Bahan campuran yang dapat menggantikan rasa dari MSG adalah....
a. garam dan serbuk lada c. garam dan asam
b. gula dan asam d. gula dan garam
6. Efek umum yang dapat ditimbulkan dari mengonsumsi teh adalah....
a. kepala pusing c. tangan dan kaki kesemutan
b. sering buang air kecil d. tekanan darah naik
7. Banyak orang menjadi kecanduan setelah meminum kopi, karena kopi....
a. mengadung bahan adiktif yang termasuk psikotropika
b. mengandung bahan yang bersifat menurunkan kerja sistem saraf pusat
c. mengandung bahan adiktif bukan narkotika dan psikotropika berupa kafein
d. sangat nikmat dikonsumsi karena rasanya yang manis
8. Ikan adalah salah satu jenis makanan yang memiliki kandungan protein tinggi. Akan
tetapi, ikan mudah sekali busuk jika tidak segera diolah. Berikut ini cara pengawetan
ikan yang tepat adalah ....
a. pendinginan, pengasapan, dan penambahan enzim
b. pengeringan, pembekuan, dan penambahan gula
c. pendinginan, pengalengan, dan penambahan garam
d. pengalengan, pengeringan, dan penambahan enzim
9. Gejala psikis orang yang menggunakan opium adalah....
a. timbul masalah pada kulit hidung dan mulut
b. mual, muntah, dan konstipasi atau sembelit
c. mulut kering dan warna muka berubah
d. menimbulkan semangat
10. Hal yang harus dilakukan oleh seseorang yang sudah terlanjur kecanduan
psikotropika adalah....
a. mengatasinya dengan menahan diri dari menggunakan bahan tersebut meskipun
ada rasa sakit yang berlebihan
b. datang ke rumah sakit tertentu untuk mendapat terapi penghentian penggunaan
psikotropika
c. menggunakan bahan lain identik narkoba tapi tidak berbahaya, sehingga rasa
sakit akibat kecanduan akan hilang
d. mengurangi dosis penggunaan psikotropika sesuai keinginan dirinya sendiri

2) Soal Uraian
1. Sebutkan 5 contoh bahan aditif yang biasa ditambahkan pada makanan!
2. Jelaskan apa dampak negatif dan positif konsumsi teh dan kopi!
3. Mengapa narkotika dan psikotropika dilarang peredarannya? Jelaskan jawaban
kamu!
4. Bagaimana upaya pemerintah dalam rangka mengurangi peredaran narkoba di
Indonesia?
5. Menurut pendapatmu bagaimana caranya agar seseorang dapat berhenti dari
menggunakan narkoba, padahal gejala kecanduan narkoba sangat menyakitkan?

Kunci Jawaban
Nomor
Jawaban Skor Keterangan
Soal
1. A 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
2. C 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
3. B 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
4. C 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
5. D 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
6. B 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
7. C 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
8. C 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
9. D 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
10. B 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah

Nomor
Jawaban Skor Keterangan
Soal
1. Pewarna, pengawet, pemanis, penguat rasa, 3 Jawaban benar
pemberi aroma. 2 Jawaban kurang tepat
1 Jawaban salah
2. Dampak positif teh: sebagai anti oksidan 3 Jawaban benar
Dampak negatif teh: mempengaruhi proses 2 Jawaban kurang tepat
berpikir 1 Jawaban salah
Dampak positif kopi: meningkatkan
kewaspadaan
Dampak negatif kopi:Menimbulkan
kecanduan kafein
3. Karena narkotika dan psikotropika membawa 3 Jawaban benar
banyak dampak buruk bagi 2 Jawaban kurang tepat
manusia meskipun beberapa dimanfaatkan 1 Jawaban salah
sebagai obat.
Menetapkan undang-undang dan
4. menghukum sesuai peraturan para 3 Jawaban benar
pelaku pengedar narkoba. 2 Jawaban kurang tepat
1 Jawaban salah
Membawa orang tersebut ke lembaga
5. rehabilitasi pecandu narkotika 3 Jawaban benar
agar mendapat terapi tertentu. 2 Jawaban kurang tepat
1 Jawaban salah
Jumlah 25

Skor yang diperoleh


Nilai = x 100
Skor maksimal

Mengetahui Sidoarjo, 13 September 2022


Kepala SMP Kemala Bhayangkari 9 Guru Mata Pelajaran
Waru

DWI HERMAWATI, S.Pd., M.Pd. ARIE NUGROHO RAMADHAN, S.Pd


KURIKULUM 2013 REVISI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RPP
Sekolah Menengah Pertama (SMP)/
Madrasah Tsanawiyah (MTs)
Mata Pelajaran : IPA

Satuan Pendidikan : _________________________


Kelas : VIII / 2
Nama Guru : _________________________
NIP/NIK : _________________________
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Kemala Bhayangkari 9 Waru


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas / Semester : VIII / 2
Topik : Sistem Transportasi
Sub Topik : 1. Transportasi Tumbuhan
2. Transportasi Manusia
3. Sistem Respirasi
Alokasi Waktu : 5 Tatap Muka /13 Jam Pelajaran @ 40 Menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI-2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1 Mengagumi keteraturan dan 1.1.1 Dapat mengucap syukur atas ciptaan Tuhan
kompleksitas ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang beraneka ragam
tentang aspek fisik dan 1.1.2 Menyebutkan beberapa macam kebesaran
kimiawi, kehidupan dalam Tuhan Yang Maha Esa
ekosistem, dan peranan
manusia dalam lingkungan
serta mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama
yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah 2.1.1 Menjelaskan tiga komponen keterampilan
(memiliki rasa ingin tahu; proses: pengamatan, inferensi, dan
objektif; jujur; teliti; cermat; komunikasi
tekun; hati-hati; bertanggung 2.1.2 Menjelaskan kegunaan mempelajari IPA
jawab; terbuka; kritis; kreatif; 2.1.3 Menyebutkan objek yang dipelajari dalam
inovatif dan peduli IPA
lingkungan) dalam aktivitas
sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam
melakukan pengamatan,
percobaan, dan berdiskusi.
3.8 Memahami tekanan pada zat 3.8.1 Mengidentifikasi jaringan yang berperan
cair dan penerapannya dalam dalam sistem transportasi tumbuhan.
kehidupan sehari-hari untuk 3.8.2 Mendeskripsikan proses transportasi pada
menjelaskan tekanan darah, tumbuhan.
difusi pada peristiwa 3.8.3 Mendeskripsikan sel darah
respirasi, dan tekanan
osmosis 3.8.4 Menyebutkan organ yang berperan dalam
sistem peredaran darah.
3.8.5 Mendeskripsikan proses peredaran darah.
3.8.7 Mengaitkan konsep tekanan pada zat cair
(hukum pascal) dengan aliran dan tekanan
darah.
3.8.8 Menjelaskan gangguan yang terjadi pada
sistem peredaran darah.
3.8.9 Mengaitkan struktur dan fungsi sistem
pernapasan manusia.
3.8.10 Mendeskripsikan mekanisme pernapasan.
3.8.11 Menjelaskan gangguan yang terjadi pada
sistem pernapasan.
3.8.12 Menjelaskan keterkaitan antara sistem
pernapasan dengan system peredaran darah
4.8 Melakukan percobaan untuk 4.8.1 Menyelidiki tekanan zat cair pada
menyelidiki tekanan cairan kedalaman tertentu
pada kedalaman tertentu, 4.8.2 Menyelidiki tekanan zat cair pada ruang
gaya apung, kapilaritas tertutup
(menyelidiki transport cairan 4.8.3 Melakukan percobaan untuk membuktikan
dalam batang tumbuhan) dan persamaan besar gaya apung
tekanan cairan pada ruang
tertutup

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik diharapkan dapat melakukan hal-hal berikut.
• Mengidentifikasi jaringan yang berperan dalam sistem transportasi tumbuhan.
• Mendeskripsikan proses transportasi pada tumbuhan.
• Mendeskripsikan organ dan proses peredaran darah manusia.
• Mendeskripsikan aliran dan tekanan darah.
• Mengaitkan konsep tekanan pada zat cair (hukum pascal) dengan aliran dan tekanan
darah.
• Menjelaskan gangguan yang terjadi pada sistem peredaran darah
• Mendeskripsikan organ dan proses respirasi manusia.
• Menjelaskan gangguan yang terjadi pada sistem pernapasan.
• Menjelaskan keterkaitan antara sistem pernapasan dengan sistem peredaran darah.

D. MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-1
Jaringan yang berperan dalam proses transportasi tumbuhan adalah xilem dan floem.
Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan mineral dari tanah ke daun sedangkan floem
berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.
Xilem dan floem yang ada di akar bersambungan dengan xilem dan floem pada seluruh
bagian tubuh tumbuhan.

Transportasi Air dan mineral


Pertama-tama, air diserap oleh rambut-rambut akar. Kemudian, air dan mineral akan
masuk ke sel epidermis melalui proses osmosis. Selanjutnya, air dan mineral akan
melewati korteks. Dari korteks air kemudian melewati endodermis dan perisikel.
Selanjutnya air masuk ke jaringan xilem yang berada di akar. Setelah tiba di xilem akar air
dan mineral bergerak ke xylem batang serta ke xilem daun.

Pertemuan Ke-2
Darah tersusun atas plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan keping-keping darah.
Kurang lebih 55% bagian dari darah adalah plasma.
1) Sel Darah Merah (eritrosit)
Eritrosit berbentuk bulat pipih dengan bagian tengahnya cekung (bikonkaf). Sel darah
merah tidak memiliki inti sel. Eritrosit berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-
paru ke sel-sel seluruh tubuh.
2) Sel Darah Putih (Leukosit)
Sel darah putih memiliki bentuk yang tidak tetap atau bersifat amuboid dan
mempunyai inti sel. Fungsi utama dari sel darah putih adalah melawan kuman/bibit
penyakit yang masuk ke dalam tubuh dan membentuk antibodi. Berdasarkan ada
tidaknya butir-butir kasar (granula) dalam sitoplasma, leukosit dapat dibedakan
menjadi granulosit dan agranulosit. Leukosit jenis granulosit terdiri atas eosinofil,
basofil dan netrofil. Agranulosit terdiri atas limfosit dan monosit.
3) Keping Darah (Trombosit)
Bentuk trombosit beraneka ragam, yaitu bulat, oval, dan memanjang. Trombosit tidak
berinti sel dan bergranula. Keping darah sangat berhubungan dengan proses
mengeringnya luka, sehingga tidak heran jika ada yang menyebut keping darah dengan
sel darah pembeku.
4) Plasma Darah
Plasma darah merupakan cairan darah yang sebagian besar terdiri atas air (92%).
Fungsi Darah : 1) Menjaga kestabilan suhu tubuh, 2) Sistem kekebalan tubuh, 3) Alat
transportasi nutrisi dan sisa metabolism, 4) Alat transportasi O2.

Pertemuan Ke-3
Organ peredaran darah pada manusia
1. Jantung
Jantung merupakan salah satu organ penting tubuh manusia. Seperti pompa, jantung
berfungsi memompa darah, sehingga darah dapat diedarkan ke seluruh tubuh. Besar
jantung manusia adalah sekepalan tangan. Jantung terdiri atas 4 ruangan, yaitu serambi
(atrium) kiri, serambi kanan, bilik (ventrikel) kiri, dan bilik kanan. Serambi jantung
berada di sebelah atas sedangkan bilik jantung di sebelah bawah. Bagian-bagian
jantung ditunjukkan pada Gambar 7.4.
2. Pembuluh Darah
Pembuluh darah dibedakan menjadi dua, yaitu pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh
balik (vena). Arteri merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah keluar
jantung, sedangkan vena mengalirkan darah masuk ke dalam jantung.\
Peredaran darah manusia termasuk peredaran darah tertutup karena darah selalu
beredar di dalam pembuluh darah. Setiap beredar, darah melewati jantung dua kali
sehingga disebut peredaran darah ganda. Pada peredaran darah ganda tersebut dikenal
peredaran darah kecil dan peredaran darah besar.

Gangguan peredaran darah pada manusia adalah


1. Serangan Jantung.
Serangan jantung terjadi jika arteri koronaria yang terdapat pada jantung tidak dapat
menyuplai darah yang cukup ke selsel jantung. Arteri koronaria merupakan pembuluh
darah yang menyuplai sel-sel otot jantung dengan darah yang mengan oksigen dan
nutrisi. Kondisi ini dapat terjadi karena arteri koronaria tersumbat oleh lemak atau
kolesterol.
2. Stroke.
Stroke merupakan suatu penyakit yang terjadi karena matinya jaringan di otak yang
disebabkan karena kurangnya asupan oksigen di otak. Hal ini terjadi jika pembuluh
darah pada otak tersumbat atau salah satu pembuluh darah di otak pecah.

Pertemuan Ke-4
Bernapas merupakan proses memasukkan gas oksigen (O2) ke dalam tubuh dan
mengeluarkan gas karbondioksida (gas sisa pembakaran) ke luar tubuh manusia. Organ-
organ yang berperan dalam sistem respirasi adalah sebagai berikut.
a. Hidung.
Rongga hidung merupakan organ pernapasan yang langsung berhubungan dengan
udara. Pertama kali, udara pernapasan masuk ke rongga hidung. Rongga hidung
dilengkapi dengan bulu-bulu hidung, indra pembau, selaput lendir, dan konka.
b. Faring.
Udara yang hangat dan lembab dari rongga hidung selanjutnya masuk ke faring. Faring
merupakan hulu kerongkongan yang merupakan percabangan dua saluran, yaitu
saluran pernapasan (nasofarings) pada bagian depan dan saluran pencernaan
(orofarings) pada bagian belakang.
c. Batang Tenggorok (Trakea).
Udara yang telah masuk ke saluran pernapasan (nasofaring) selanjutnya masuk ke
batang tenggorok (trakea). Fungsinya, untuk menyediakan tempat bagi udara yang
dibawa masuk dan udara yang dikeluarkan.
d. Cabang Batang Tenggorok (Bronkus).
Udara yang telah masuk ke trakea selanjutnya masuk ke bronkus. Saluran ini
menghubungkan antara trakea dengan paru-paru.
e. Anak Cabang Batang Tenggorok (Bronkiolus).
Bronkiolus merupakan percabangan dari bronkus. Jadi udara dari bronkus, selanjutnya
masuk ke bronkiolus.
f. Paru-paru (Pulmo).
Selanjutnya udara pernapasan masuk ke dalam paru-paru. Pada paru-paru terdapat
alveolus. Pada alveolus ini terjadi pertukaran (difusi) antara oksigen denga
karbondioksida.

Pertemuan Ke-5
Pada pernapasan dada, otot yang berperan adalah otot interkostalis atau otot antar tulang
rusuk, sedangkan pada pernapasan perut otot yang berperan adalah otot diafragma.

E. MEDIA ALAT DAN SUMBER BELAJAR


1) Media
- Papan tulis, komputer, LCD
2) Alat
No. Jenis Jumlah
1. penggaris 10
2. ticker timer 10
3. stopwatch 10
4. buku 10
5. gelas kimia 10

3) Sumber Belajar
- Buku Guru dan Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas VIII, Ilmu Pengetahuan
Alam, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta : 2014
- Buku referensi tentang genre teks.
- Lembar Kerja Siswa (LKS

F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
Model Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 10
• Menyiapkan peserta didik secara menit
psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran;
• Melakukan apersepsi dan motivasi
dengan mengaitkan kegiatan “Ayo
Kita Coba” yang berjudul
“Penyelidikan Transport pada
Tanaman” yang terdapat pada Bab 3
dengan materi yang akan dipelajari
oleh peserta didik pada Bab ini;
• Mengajukan pertanyaan, “pada
percobaan tersebut, coba ingat
kembali jaringan apa saja yang
berperan dalam system
pengangkutan pada tumbuhan?
• Mengantarkan peserta didik kepada
suatu permasalahan atau tugas yang
akan dilakukan untuk mempelajari
suatu materi dan menjelaskan tujuan
pembelajaran atau KD yang akan
dicapai; dan
• Menyampaikan garis besar cakupan
materi dan tujuan pembelajaran serta
penjelasan tentang kegiatan yang
akan dilakukan peserta didik untuk
menyelesaikan permasalahan atau
tugas.
• Menginformasikan pada peserta
didik bahwa kegiatan yang akan
dilakukan pada pertemuan hari ini
ada 2, yaitu mengidentifikasi
jaringan yang berperan dalam sistem
transportasi tumbuhan
Inti Stimulation Guru meminta peserta didik untuk : 90
(simullasi/pembe • Mengamati transportasi pada menit
rian rangsangan) tumbuhan
Problem Dari kegiatan mengamati, diharapkan
statemen peserta didik dapat bertanya tentang :
(pertanyaan/iden • Mengapa air bisa naik pada batang
tifikasi masalah) tumbuhan?
• Jaringan apa yang bertugas
mengangkut air?
Data collection Guru memfasilitasi peserta didik untuk
(pengumpulan menemukan jawaban dengan :
data) • Dalam kelompok peserta didik
melakukan mengidentifikasi
jaringan yang berperan dalam sistem
transportasi tumbuhan dengan
mengkaji ulang percobaan
“Penyelidikan Transport pada
Tanaman” dengan berdiskusi:
• Bagaimana tumbuhan yang tinggi
dapat mengangkut air yang ada di
dalam tanah menuju daun yang
letaknya dapat mencapai jarak lebih
dari 10 m dari akar?

Data processing Setelah mengumpulkan informasi yang


(pengolahan didapat dari eksperimen, dalam
data) kelompok peserta didik:
• Dibimbing guru untuk memahami
konsep tentang mekanisme
transportasi air dan nutrisi pada
tumbuhan.
Verification • Peserta didik membandingkan hasil
(pembuktian) diskusi dengan data dari buku
sumber sampai pada :
• Memahami nama jaringan
pengangkut pada tumbuhan

Generalization Setelah menemukan kesimpulan,


(menarik peserta didik mempresentasikan hasil
kesimpulan/gener diskusi secara lisan. Kesimpulan yang
alisasi) diperoleh peserta didik diantaranya :
• Jaringan yang berperan dalam
proses transportasi tumbuhan adalah
xilem dan floem.
Penutup Pada tahap penutup, guru : 20
• Bersama-sama dengan peserta didik menit
dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran.
• Melakukan penilaian dan/atau
refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilaksanakan secara konsisten
dan terprogram.
• Memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran.
• Merencanakan kegiatan tindak
lanjut dalam bentuk pembelajaran
remedi. program pengayaan,
layanan konseling dan/atau
memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai
dengan hasil belajar peserta didik.
• Guru menugaskan peserta didik
mempelajari materi yang akan
dipelajari pada pertemuan
berikutnya, yaitu tentang sistem
transportasi pada manusia.

PERTEMUAN KE-2
Model Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Pembelajaran Waktu
Pendahulua Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 10 menit
n • Menyiapkan peserta didik secara psikis
dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
• Guru melakukan apersepsi dengan
memberikan pertanyaan sebagai berikut.
- Pernahkah bagian tubuhmu terluka,
misalnya karena terjatuh atau
terkena benda tajam seperti pisau
atau paku?
- Apakah bagian tubuh yang terluka
tersebut mengeluarkan sesuatu?
Apa warnanya?
- Tahukah kamu apakah nama cairan
yang dikeluarkan oleh bagian
tubuhmu tersebut?
• Guru menginformasikan pada peserta
didik bahwa ada 2 kegiatan yang akan
diselesaikan pada pertemuan hari ini,
yaitu percobaan yang berjudul
“Komponen Penyusun Darah”
Inti Stimulation Guru meminta peserta didik untuk : 60 menit
(simullasi/pem • membimbing peserta didik untuk
berian memahami materi tentang komponen-
rangsangan) komponen penyusun darah
Problem Dari kegiatan mengamati, diharapkan
statemen peserta didik dapat bertanya tentang :
(pertanyaan/id • Bagaimana burung dapat terbang bebas
entifikasi di udara?
masalah)
Data Guru memfasilitasi peserta didik untuk
collection menemukan jawaban dengan :
(pengumpulan Secara berkelompok peserta didik
data) melakukan kegiatan praktikum Model
Tiruan Darah.
- Menuangkan 5 ml minyak goreng ke
dalam tabung reaksi. Gunakan gelas
ukur untuk mengukur volume minyak
goreng. Lakukan pengukuran dengan
cermat dan teliti.
- Menuangkan 5 ml air ke dalam
tabung reaksi. Gunakan gelas ukur
untuk mengukur volume air. Lakukan
pengukuran dengan cermat dan teliti.
- Menambah beberapa tetes zat warna
kue pada campuran air dan minyak
goreng.
- Menutup ujung tabung reaksi dengan
cara menyumbat bagian mulut tabung
reaksi menggunakan ibu jari.
- Mengocok beberapa saat hingga
seluruh komponen tercampur dengan
cukup sempurna. Lakukan dengan
hati-hati agar tabung reaksi tidak
terjatuh.
- Mendiamkan tabung reaksi beberapa
saat, biarkan hingga larutan terpisah.
- Menggambar pada buku IPA kamu
lapisan yang terbentuk pada
campuran minyak goreng, air dan
pewarna makanan!
- Menganalog setiap lapisan larutan
yang terbentuk dengan bagian-bagian
darah.
- Membuat laporan hasil kegiatan
kegiatan bersama kelompokmu.
Kemudian presentasikan di depan
kelas.
Data Setelah mengumpulkan informasi yang
processing didapat, dalam kelompok peserta didik:
(pengolahan • Mendiskusikan hasil eksperimen
data)
• Guru membimbing peserta didik
mendiskusikan pertanyaan pada
kegiatan ‘Ayo Kita Diskusikan’ untuk
merumuskan fungsi darah.
Verification Peserta didik membandingkan hasil diskusi
(pembuktian) dengan data dari buku sumber.
Generalization Setelah menemukan kesimpulan, peserta
(menarik didik mempresentasikan hasil diskusi.
kesimpulan/ge Kesimpulan yang diperoleh peserta didik
neralisasi) diantaranya :
• Darah tersusun atas plasma, sel darah
merah, sel darah putih, dan keping-
keping darah. Kurang lebih 55% bagian
dari darah adalah plasma.
• Fungsi Darah adalah menjaga kestabilan
suhu tubuh, sistem kekebalan tubuh, alat
transportasi nutrisi dan sisa metabolism,
alat transportasi O2.
Penutup Pada tahap penutup, guru : 10 menit
• Bersama-sama dengan peserta didik
dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran.
• Melakukan penilaian dan/atau refleksi
terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan
terprogram.
• Memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran.
• Merencanakan kegiatan tindak lanjut
dalam bentuk pembelajaran remedi.
program pengayaan, layanan konseling
dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai
dengan hasil belajar peserta didik.
• Guru menugaskan peserta didik
mempelajari materi “Alat Transportasi
Manusia”..

PERTEMUAN KE-3
Model Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Pembelajaran Waktu
Pendahulu Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 10 menit
an • Menyiapkan peserta didik secara psikis
dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
• Memberikan apersepsi apa yang dapat
dirasakan peserta didik saat memegang
dadanya?
• Menyampaikan garis besar cakupan
materi dan tujuan pembelajaran serta
penjelasan tentang kegiatan yang akan
dilakukan peserta didik untuk
menyelesaikan permasalahan atau tugas
• Menginformasikan pada peserta didik
bahwa kegiatan yang akan dilaksanakan
pada pertemuan ini ada 2, yaitu
pengamatan Menghitung Denyut Nadi
dan melakukan percobaan Tekanan Zat
Cair pada Kedalaman Tertentu .
Inti Stimulation Guru meminta peserta didik untuk : 60 menit
(simullasi/pemb • Mengamati bagian-bagian jantung lewat
erian
rangsangan) alat peraga
Problem Dari kegiatan mengamati, diharapkan
statemen peserta didik dapat bertanya tentang :
(pertanyaan/ide • Berapa kali jantung berdetak?
ntifikasi
masalah)
Data collection Guru memfasilitasi peserta didik untuk
(pengumpulan menemukan jawaban dengan :
data) • Mengidentifikasi perbedaan denyut nadi
pada kondisi normal dan setelah berlari-
lari dengan cara sebagai berikut:
- Berkumpullah dengan teman satu
kelompokmu (satu kelompok terdiri
atas dua orang).
- Gunakan dua jari kamu (selain ibu
jari) untuk menemukan denyut nadi
pada pergelangan tangan temanmu.
- Hitung denyut nadi pada pergelangan
tangan temanmu selama 15 detik,
kemudian kalikan hasilnya dengan 4.
Selanjutnya, catatlah hasilnya pada
buku IPA kamu. Lakukan
penghitungan dengan cermat dan
teliti agar tidak terjadi kesalahan.
- Mintalah temanmu untuk berlari-lari
kecil selama satu menit.
- Ulangi kegiatan satu dan dua
kembali.
• Setelah melakukan kegiatan tersebut,
guru membimbing peserta didik untuk
melakukan percobaan Tekanan Zat Cair
pada Kedalaman Tertentu, dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
- Susun alat percobaan seperti pada
gambar yang ada di LKS.
- Ubahlah ketinggian corong yang
terdapat pada gelas beaker sesuai
dengan data kedalaman (h) yang
terdapat di dalam Tabel 7.3!
- Amatilah selisih permukaanair (Δh)
yang terdapat pada pipa U. Lakukan
percobaan ini dengan teliti dan
cermat.
Data processing Setelah mengumpulkan informasi yang
(pengolahan didapat, dalam kelompok peserta didik :
data) • Mendiskusikan hasil eksperimen yang
diperoleh.
• Guru membimbing peserta didik
melakukan kegiatan diskusi untuk
menjawab pertanyaan pada kolom “Ayo
Kita Selesaikan”.
Verification Peserta didik membandingkan hasil diskusi
(pembuktian) dengan data dari buku sumber.
Generalization Setelah menemukan kesimpulan, peserta
(menarik didik mempresentasikan hasil diskusi.
kesimpulan/gene Kesimpulan yang diperoleh peserta didik
ralisasi) diantaranya :
• Menganalisis contoh gerak lurus pada
benda.
• Menganalisis gerak lurus beraturan dan
berubah beraturan.
Penutup Pada tahap penutup, guru : 10 menit
• Bersama-sama dengan peserta didik
dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran.
• Melakukan penilaian dan/atau refleksi
terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan
terprogram.
• Memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran.
• Merencanakan kegiatan tindak lanjut
dalam bentuk pembelajaran remedi.
program pengayaan, layanan konseling
dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai
dengan hasil belajar peserta didik.
• Menyampaikan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.

PERTEMUAN KE-4
Model Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Pembelajaran Waktu
Pendahulu Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 10 menit
an • Menyiapkan peserta didik secara
psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran;
• Guru melakukan apersepsi dan
motivasi dengan mengajak peserta
didik untuk menarik napas serta
menghembuskan napas.
• Guru bertanya kepada peserta didik,
“melalui kegiatan bernapas yang
telah kamu lakukan, dapatkah kamu
memprediksikan organ apa saja
yang berperan dalam sistem
pernafasan tersebut?”
• Mengantarkan peserta didik kepada
suatu permasalahan atau tugas yang
akan dilakukan untuk mempelajari
suatu materi dan menjelaskan tujuan
pembelajaran atau KD yang akan
dicapai;
• Guru menyampaikan kepada peserta
didik tujuan pembelajaran
• Guru menginformasikan pada
peserta didik materi yang akan
dipelajari pada pertemuan ini adalah
Organ Pernapasan pada Manusia
Inti Stimulation Guru meminta peserta didik untuk : 90 menit
(simullasi/pemberian • melakukan kegiatan merasakan
rangsangan) pernapasan. Melalui kegiatan ini
diharapkan peserta didik dapat
merasakan organ-organ yang
berperan dalam sistem pernapasan.
Problem statemen Dari kegiatan mengamati, diharapkan
(pertanyaan/identifik peserta didik dapat bertanya tentang :
asi masalah) • apa saja organ yang berperan dalam
bernafas?
Data collection Guru memfasilitasi peserta didik untuk
(pengumpulan data) menemukan jawaban dengan :
• Untuk merumuskan pengertian
bernapas. Perumusan pengertian ini
didasarkan pada aktivitas bernapas
yang sebelumnya telah dilakukan.
• Telanlah ludah bersamaan dengan
menghirup nafas, atau telanlah
ludah bersamaan dengan
menghembuskan nafas!
Data processing Setelah mengumpulkan informasi yang
(pengolahan data) didapat dalam kelompok, peserta didik:
• Mendiskusikan pengamatan
• Guru membimbing peserta didik
untuk memahami organ penyusun
sistem pernapasan
• Guru membimbing peserta didik
untuk menjawab pertanyaan yang
terdapat pada kegiatan ‘Ayo Kita
Diskusikan’.
Verification Peserta didik membandingkan hasil
(pembuktian) diskusi dengan data dari buku sumber.
Generalization Setelah menemukan kesimpulan,
(menarik peserta didik mempresentasikan hasil
kesimpulan/generali diskusi. Kesimpulan yang diperoleh
sasi) peserta didik diantaranya :
• Bernapas merupakan proses
memasukkan gas oksigen (O2) ke
dalam tubuh dan mengeluarkan gas
karbondioksida (gas sisa
pembakaran) ke luar tubuh manusia,
• Organ pernapasan hidung, faring,
traakea, bronkus, bronkiolus, paru-
paru
Penutup Pada tahap penutup, guru : 20 menit
• Bersama-sama dengan peserta didik
dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran.
• Melakukan penilaian dan/atau
refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilaksanakan secara konsisten
dan terprogram.
• Memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran.
• Guru menugaskan peserta didik
mempelajari materi yang berikutnya
yaitu tentang mekanisme
pernapasan pada manusia

PERTEMUAN KE-5
Model Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Pembelajaran Waktu
Pendahulu Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 10 menit
an • Menyiapkan peserta didik secara psikis
dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
• memusatkan perhatian peserta didik
dengan mereview materi tentang organ
yang berperan dalam sistem pernapasan
serta menghubungkannya dengan proses
jalannya udara mulai dari masuk hidung
hingga keluar lagi melalui hidung
• Guru mengajukan pertanyaan kepada
peserta didik dengan pertanyaan sebagai
berikut.
- Disebut apakah proses pernapasan
pada saat udara memasuki paru-
paru?
- Disebut apakah proses pernapasan
pada saat udara memasuki paru-
paru?
• Menyampaikan garis besar cakupan
materi dan tujuan pembelajaran serta
penjelasan tentang kegiatan yang akan
dilakukan peserta didik untuk
menyelesaikan permasalahan atau tugas
Inti Stimulation Guru memberikan stimulasi pada peserta 90 menit
(simullasi/pemb didik :
erian • melakukan simulasi pernapasan dada
rangsangan) dan perut
Problem Dari kegiatan mengamati, darapkan peserta
statemen didik dapat bertanya tentang :
(pertanyaan/ide • Apa yang manusia dapatkan ketika
ntifikasi bernafas?
masalah)
• Apa yang manusia dapatkan ketika
mengeluarkan nafas?
Data collection Guru memfasilitasi peserta didik untuk
(pengumpulan menemukan jawaban dengan :
data) • Mengidentifikasi Pernapasan Dada dan
Pernapasan Perut.
- Meletakkan tangan di dada. Tarik
napas dengan menggembungkan
dada, kemudian hembuskan. Jika
perlu, ulangi langkah ini beberapa
kali.
- Meletakkan tangan di perut. Tarik
napas dengan menggembungkan
perut, lalu hembuskan. Jika perlu,
ulangi langkah ini beberapa kali.
Data processing Setelah mengumpulkan informasi yang
(pengolahan didapat dalam kelompok, peserta didik :
data) • Guru membimbing peserta didik untuk
merumuskan mekanisme pernapasan
dada dan perut.
• Peserta didik melakukan diskusi tentang
gangguan yang menyerang
• sistem pernapasan
Verification Peserta didik membandingkan hasil diskusi
(pembuktian) dengan data dari buku sumber.
Generalization Setelah menemukan kesimpulan, peserta
(menarik didik mempresentasikan hasil diskusi.
kesimpulan/gene Kesimpulan yang diperoleh peserta didik
ralisasi) diantaranya :
• Pernapasan Dada
Saat inspirasi (udara dihirup), Otot
interkostalis berkontraksi → tulang
rusuk terangkat → rongga dada
membesar → tekanan udara dalam
dada menurun → paru-paru
mengembang → tekanan udara dalam
paru-paru lebih rendah daripada tekanan
luar sehingga udara masuk ke paru-paru.
Saat ekspirasi (udara dihembuskan),
Otot interkostalis berelaksasi →
tulang rusuk turun → rongga dada
mengecil → tekanan udara dalam
dadameningkat → paru-paru
mengempis → tekanan udara dalam
paru-paru lebih tinggi dibandingkan
dengan tekanan udara luar sehingga
udara keluar dari paru-paru.
• Pernapasan Perut
Saat inspirasi (udara dihirup), Otot
diafragma berkontraksi → diafragma
menjadi datar → rongga dada membesar
→ paru-paru mengembang → tekanan
udara dalam paru-paru lebih rendah
daripada tekanan udara luar sehingga
udara masuk ke paru-paru.
Saat ekspirasi (udara dihembuskan)
Otot diafragma berelaksasi → diafragma
melengkung ke arah rongga dada →
rongga dada mengecil → paru-paru
mengempis → tekanan dalam paru-paru
lebih tinggi dari tekanan udara luar
sehingga udara keluar dari paru-paru.
Penutup Pada tahap penutup, guru : 20 menit
• Bersama-sama dengan peserta didik
dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran.
• Melakukan penilaian dan/atau refleksi
terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan
terprogram.
• Memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran.
• Merencanakan kegiatan tindak lanjut
dalam bentuk pembelajaran remedi.
program pengayaan, layanan konseling
dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai
dengan hasil belajar peserta didik.
• Guru menugaskan peserta didik belajar
menghadapi tes pada pertemuan
berikutnya

G. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Penilaian Sikap
a. Teknik penilaian : penilaian diri
b. Bentuk instrumen : lembar penilaian diri
c. Instrumen : terlampir
2. Penilaian Sikap sosial
a. Teknik penilaian : observasi
b. Bentuk instrumen : lembar observasi
c. Instrumen : terlampir
3. Penilaian Pengetahuan
a. Teknik penilaian : tes terlulis
b. Bentuk instrumen : soal pilihan ganda
c. Instrumen : terlampir
4. Penilaian Keterampilan
a. Teknik penilaian : observasi
b. Bentuk instrumen : lembar observasi
c. Instrumen : terlampir

Mengetahui Sidoarjo, 14 Januari 2023


Kepala SMP Kemala Bhayangkari 9 Guru Mata Pelajaran
Waru

DWI HERMAWATI, S.Pd., M.Pd. ARIE NUGROHO RAMADHAN, S.Pd


LAMPIRAN 1

Penilaian Sikap Spiritual

Indikator pencapaian kompetensi


Menunjukkan rasa syukur atas keanekaragaman sifat mahluk hidup sebagai ciptaan
Tuhan yang merupakan wujud pengamalan agama yang dianutnya.

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek
() pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan
kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik : …………………......................................


Kelas/No. : …………………......................................
Tanggal Pengamatan : …………………......................................
Materi Pokok : ……………………………………….....

Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan
pendapat/presentasi
3 Mengungkapakan kekaguman terhadap Tuhan saat
melihat berbagai sifat keanekaragaman mahluk hidup
yang menunjukkan kebesaran Tuhan.
4 Memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa
5 Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan
sesuatu.
Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor yang diperoleh
x 100 = Skor Akhir
Skor maksimal
LAMPIRAN 2

Penilaian Sikap Sosial

Indikator pencapaian kompetensi


Menunjukkan sikap jujur, teliti, dan mampu bekerjasama dengan teman di kelas.

Kelas : ………………………................................
Hari, tanggal : ……………………….................................
Materi Pokok/Tema : Sistem Transportasi

Sikap

Kerjasama
No Nama Peserta Didik Keterangan

Jujur

1. Teliti
2.
3.
4.
5.
dst
Kriteria penskoran :
4 = apabila selalu konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
3 = apabila sering konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan kadang-kadang
tidak sesuai aspek sikap
2 = apabila kadang-kadang konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan sering
tidak sesuai aspek sikap
1 = apabila tidak pernah konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap

Petunjuk Penskoran
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor yang diperoleh
x 100 = Skor Akhir
Skor maksimal
LAMPIRAN 3

Penilaian Pengetahuan

Indikator pencapaian kompetensi


3.8.1 Mengidentifikasi jaringan yang berperan dalam sistem transportasi tumbuhan.
3.8.2 Mendeskripsikan proses transportasi pada tumbuhan.
3.8.3 Mendeskripsikan sel darah
3.8.4 Menyebutkan organ yang berperan dalam sistem peredaran darah.
3.8.5 Mendeskripsikan proses peredaran darah.
3.8.7 Mengaitkan konsep tekanan pada zat cair (hukum pascal) dengan aliran dan
tekanan darah.
3.8.8 Menjelaskan gangguan yang terjadi pada sistem peredaran darah.
3.8.9 Mengaitkan struktur dan fungsi sistem pernapasan manusia.
3.8.10 Mendeskripsikan mekanisme pernapasan.
3.8.11 Menjelaskan gangguan yang terjadi pada sistem pernapasan.
3.8.12 Menjelaskan keterkaitan antara sistem pernapasan dengan system peredaran
darah

Nama : ...................................................................
Kelas : ………………………................................
Hari, Tanggal : ……………………….................................
Materi Pokok/Tema : Sistem Transportasi

INSTRUMEN SOAL PENGETAHUAN

1) Soal Pilihan Ganda


Pilihlah jawaban yang benar!
1. Jaringan tumbuhan yang memiliki fungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun
dan diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan adalah ....
a. xilem c. korteks
b. floem d. epidermis
2. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi darah adalah ….
a. mengangkut O2 dan CO2
b. menyembuhkan luka
c. memungkinkan proses pembekuan darah
d. mengangkut sari-sari makanan
3. Perhatikan diagram proses pembekuan darah di bawah ini!
Berdasarkan diagram di atas, X dan Y secara berturut-turut adalah ….
a. fibrinogen dan trombokinase/ tromboplastin
b. trombokinase/ tromboplastin dan fibrinogen
c. trombokinase/ tromboplastin dan protombin
d. trombokinase/ tromboplastin dan fibrin
4. Perhatikan gambar di bawah!

Fungsi bagian yang dituju oleh tanda panah pada gambar tersebut adalah ....
a. tempat penyaringan udara
b. tempat pertukaran O2 dan CO2
c. tempat pertukaran nutrisi dan sisa metabolisme
d. tempat penyesuaian suhu dan kelembapan udara
5. Perhatikan kelainan-kelainan atau penyakit berikut:
1. Hipertensi 2. Serangan jantung
3. Diabetes 4. Anemia
5. Buta warna 6. Stroke
Berikut merupakan gangguan yang terjadi pada sistem peredaran darah terdapat pada
nomor ....
a. 1,2,4,6 c. 1,2,5,6
b. 1,2,3,4 d. 1,2,4,5
6. Tabel perbedaan pembuluh darah berikut ini yang benar adalah ….

7. Berikut ini merupakan jalannya udara pada sistem pernapasan manusia yang benar
adalah ....
a. rongga hidung – laring – trakea – bronkiolus – bronkus– paru-paru
b. rongga hidung – faring – trakea – bronkiolus – bronkus– paru-paru
c. rongga hidung – faring – laring – bronkus – bronkiolus – paru-paru
d. rongga hidung – faring – trakea – bronkus – bronkiolus – paru-paru
8. Pernyataan yang benar tentang mekanisme inspirasi adalah ....
a. diafragma dan otot dada kontraksi, rongga dada kembali normal, paru-paru
kembali normal, dan udara keluar dari paru-paru.
b. diafragma dan otot dada relaksasi, rongga dada kembali normal, paru-paru
kembali normal, dan udara keluar dari paru-paru.
c. diafragma dan otot dada berkontraksi, rongga dada membesar, paru-paru
menggembung, dan udara masuk ke paru-paru.
d. diafragma dan otot dada berkontraksi, rongga dada membesar, paru-paru
mengecil, dan udara masuk ke paru-paru.
9. Apabila kita menarik napas sekuat-kuatnya kemudian menghembuskan sekuat -
kuatnya, maka volume udara yang masuk dan keluar disebut dengan ....
a. kapasitas paru-paru c. Udara pernapasan
b. kapasitas vital paru-paru d. Udara residu
10. Gangguan pada sistem pernapasan yang disebabkan oleh bakteri Bacillus
tuberculosis adalah ....
a. tuberkolosis (TBC) c. influenza
a. pneumonia d. Kanker paru-paru

2) Soal Uraian
1. Berikut ini merupakan skema lintasan jalannya air yang masuk ke dalam xylem
tumbuhan.

Berdasarkan lintasan jalannya air di atas, jelaskan dimana peristiwa osmosis terjadi!
Mengapa demikian?
2. Bu Indra pergi ke dokter untuk melakukan pengecekan tekanan darahnya. Setelah
dilakukan pengukuran tekanan darah, dokter mengatakan bahwa tekanan darah ibu
Indra adalah 110/90. Jelaskan maksud dari hasil pengukuran tekanan darah tersebut!
Kaitkan jawabanmu dengan tekanan darah dan kondisi pembuluh darah pada saat itu.
3. Salah satu fungsi darah adalah mengangkut oksigen dan karbondioksida. Selain itu,
adakah fungsi darah yang lainnya? Jika ada, sebutkanlah fungsi darah yang lainnya!
4. Pada saat bernyanyi, penyanyi menggunakan mekanisme pernapasan tertentu.
Mekanisme pernapasan tersebut dipilih karena dianggap menguntungkan terutama
dari segi keindahan fisik (tubuh) ketika penyanyi tersebut di atas panggung.
Mekanisme pernapasan apa yang dimaksud? Jelaskan mengapa mekanisme tersebut
dipilih!
5. Perhatikan reaksi pengikatan oksigen yang dilakukan oleh hemoglobin di bawah ini!

Jelaskan dari manakah oksigen berasal, sehingga oksigen dapat diikat oleh
hemoglobin!

Kunci Jawaban
Nomor Jawaban Skor Keterangan
Soal
1. B 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
2. B 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
3. C 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
4. B 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
5. A 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
6. A 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
7. D 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
8. C 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
9. B 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
10. A 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah

Nomor
Jawaban Skor Keterangan
Soal
1. a. Osmosis adalah perpindahan molekul zat 3 Jawaban benar
pelarut melewati membran semi 2 Jawaban kurang tepat
permeabel dari konsentrasi rendah ke 1 Jawaban salah
konsentrasi tinggi. Pada peristiwa osmosis
yang terjadi ini, terjadi perpindahan zat
pelarut (air) dari lingkungan luar sel
(tanah) ke tumbuhan
b. (sel-sel epidermis). Konsentrasi air di
dalam tanah lebih rendah dibandingkan
c. konsentrasi cairan di dalam sel dan yang
d. berperan sebagai membran semi
permeabel adalah membran sel epidermis.
Dengan demikian, peristiwa osmosis
terjadi pada saat air masuk ke sel
epidermis
2. Angka pertama (110) disebut angka sistole . 3 Jawaban benar
Angka ini menunjukkan tekanan saat bilik 2 Jawaban kurang tepat
berkontraksi dan darah ditekan keluar 1 Jawaban salah
jantung. Tekanan darah turun saat bilik
relaksasi. Angka kedua (90), angka yang
lebih rendah daripada angka pertama disebut
angka diastole. Angka ini merupakan hasil
pengukuran tekanan saat bilik relaksasi dan
mengisi darah, tepat sebelum bilik-bilik ini
berkontraksi lagi.
3. Selain mengangkut oksigen dan 3 Jawaban benar
Karbondioksida, masih ada beberapa 2 Jawaban kurang tepat
fungsi darah yang lainnya. 1 Jawaban salah
• Menjaga kestabilan suhu tubuh
• Alat transportasi nutrisi dan sisa
Metabolisme
• Sistem kekebalan tubuh
Mekanisme pernapasan yang dipilih oleh
4. para penyanyi adalah pernapasan perut. 3 Jawaban benar
Mekanisme ini dianggap lebih
2 Jawaban kurang tepat
menguntungkan karena gerakan tubuh yang
terjadi akibat pernafasan ini terjadi di perut. 1 Jawaban salah
Gerakan (membesarkan dan mengecilkan
perut) tidak akan terlihat dengan jelas oleh
penonton, sehingga aspek keindahan tubuh
penyanyi tetap dapat terlihat dengan bagus.
Berbeda dengan pernapasan dada, jika
penyanyi melakukan mekanisme parnapasan
tersebut maka akan terjadi gerakan bahu
yang naik dan turun yang dapat terlihat oleh
penonton. Hal ini akan mempengaruhi
keindahan fisik (tubuh) penyanyi.
Oksigen berasal dari udara pernapasan (pada
5. saat menghirup napas) yang ada di paru-paru 3 Jawaban benar
tepatnya yang ditampung di alveolus. Pada 2 Jawaban kurang tepat
permukaan alveolus terdapat pembuluh darah
(kapiler). Hal ini memungkinkan terjadinya 1 Jawaban salah
pertemuan antara oksigen dengan
hemoglobin (terdapat di pembuluh darah).
Melalui mekanisme tertentu, oksigen yang
ada di alveolus akan dilepaskan ke pembuluh
darah dan selanjutnya diikat oleh
hemoglobin. Oksigen yang diikat oleh
hemoglobin (oksihemoglobin) akan
diedarkan ke sel-sel tubuh yang
membutuhkan oksigen.
Jumlah 25
LAMPIRAN 4

Penilaian Keterampilan

Indikator pencapaian kompetensi


4.8.1 Menyelidiki tekanan zat cair pada kedalaman tertentu
4.8.2 Menyelidiki tekanan zat cair pada ruang tertutup
4.8.3 Melakukan percobaan untuk membuktikan persamaan besar gaya apung

Nama Siswa : ...................................................................


Kelas / No. : ………………………................................
Hari, Tanggal : ……………………….................................
Materi Pokok/Tema : Sistem Transportasi

Hasil Penilaian

No. Indikator 4 3 2 1
(amat (baik) (cuku (kurang)
baik) p)
1 Menyiapkan alat dan bahan
2 Deskripsi hasil pengamatan
3 Menafsirkan peristiwa yang akan
terjadi
4 Melakukan praktik
5 Mempresentasikan hasil praktik
Jumlah Skor yang Diperoleh
Rubrik Penilaian
No Indikator Rubrik
1 Menyiapkan alat 1. Tidak menyiapakan seluruh alat dan bahan yang
dan bahan diperlukan.
2. Menyiapakan beberapa alat dan bahan yang
diperlukan.
3. Menyiapakan sebagian besar alat dan bahan yang
diperlukan.
4. Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.
2. Deskripsi 1. Tidak memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang
pengamatan lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
2. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang
lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
3. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan cukup
lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan
4. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan secara
lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
3. Menafsirkan 1. Tidak mampu memberikan penafsiran benar secara
peristiwa yang substantif.
akan terjadi 2. Mampu memberikan penafsiran sebagian besar sudah
benar secara substantif.
3. Mampu memberikan penafsiran kurang benar secara
substantif.
4. Mampu memberikan penafsiran benar secara
substantif.
4. Melakukan praktik 1. Tidak mampu melakukan praktik dengan
menggunakan prosedur yang ada.
2. Mampu melakukan praktik dengan menggunakan
beberapa prosedur yang ada.
3. Mampu melakukan praktik dengan menggunakan
sebagian besar prosedur yang ada.
4. Mampu melakukan praktik dengan menggunakan
seluruh prosedur yang ada.
5. Mempresentasikan 1. Tidak mampu mempresentasikan hasil praktik dengan
hasil praktik benar secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan
disampaikan dengan percaya diri.
2. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar
secara substantif, bahasa sulit dimengerti, dan
disampaikan tidak percaya diri.
3. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar
secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan
disampaikan kurang percaya diri.
4. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar
secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan
disampaikan secara percaya diri.

Kriteria penilaian
Skor yang diperoleh
Nilai akhir x 100
Skor maksimal

Mengetahui Sidoarjo, 14 Januari 2023


Kepala SMP Kemala Bhayangkari 9 Guru Mata Pelajaran
Waru

DWI HERMAWATI, S.Pd., M.Pd. ARIE NUGROHO RAMADHAN, S.Pd


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Kemala Bhayangkari 9 Waru


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas / Semester : VIII / 2
Topik : Sistem Ekskresi
Sub Topik : Sistem Ekskresi
Alokasi Waktu : 6 Tatap Muka /15 Jam Pelajaran @ 40 Menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI-2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1 Mengagumi keteraturan dan 1.1.1 Dapat mengucap syukur atas ciptaan Tuhan
kompleksitas ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang beraneka ragam
tentang aspek fisik dan 1.1.2 Menyebutkan beberapa macam kebesaran
kimiawi, kehidupan dalam Tuhan Yang Maha Esa
ekosistem, dan peranan
manusia dalam lingkungan
serta mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama
yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah 2.1.1 Menjelaskan tiga komponen keterampilan
(memiliki rasa ingin tahu; proses: pengamatan, inferensi, dan
objektif; jujur; teliti; cermat; komunikasi
tekun; hati-hati; bertanggung 2.1.2 Menjelaskan kegunaan mempelajari IPA
jawab; terbuka; kritis; kreatif;
inovatif dan peduli 2.1.3 Menyebutkan objek yang dipelajari dalam
lingkungan) dalam aktivitas IPA
sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam
melakukan pengamatan,
percobaan, dan berdiskusi.
3.9 Menjelaskan struktur dan 3.9.1. Menyebutkan organ-organ penyusun sistem
fungsi sistem eksresi pada ekskresi pada manusia
manusia dan penerapannya 3.9.2 Mendeskripsikan fungsi sistem ekskresi.
dalam menjaga kesehatan
diri. 3.9.3 Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi
pada organ ginjal
3.9.4 Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi
pada organ paru-paru
3.9.5 Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi
pada organ hati
3.9.6 Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi
pada organ kulit
3.9.7 Mengidentifikasi kelainan dan penyakit
yang terjadi pada sistem ekskresi
3.9.8 Menyebutkan berbagai pola hidup untuk
menjaga kesehatan sistem ekskresi
4.9 Membuat peta pikiran 4.9.1 Membuat peta pikiran yang menunjukkan
mapping mind) tentang hubungan struktur dan fungsi sistem
struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia
eksresi pada manusia dan 4.9.2 Menyusun rencana pola hidup yang harus
penerapanya dalam menjaga kita lakukan untuk menjaga sistem ekskresi
kesehatan diri.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik diharapkan dapat melakukan hal-hal berikut.
• Mendeskripsikan fungsi sistem ekskresi bagi manusia.
• Mengidentifikasi organ-organ yang berperan dalam sistem eskresi.
• Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi pada organ ginjal.
• Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi pada organ paru-paru.
• Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi pada organ hati.
• Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi pada organ kulit.
• Mengidentifikasi kelainan dan penyakit yang terjadi pada sistem ekskresi.
• Menyebutkan berbagai pola hidup untuk menjaga kesehatan sistem ekskresi.

D. MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-1
Sistem ekskresi merupakan salah satu mekanisme tubuh untuk mengeluarkan zat sisa
metabolisme, zat sisa metabolisme ini bersifat beracun bagi tubuh jika zat sisa tidak
dikeluarkan, secara terus menerus akan merusak berbagai organ dalam tubuh. Organ-organ
ekskresi dalam tubuh manusia berupa organ paru-paru yang mengeluarkan zat sisa CO2,
ginjal yang akan mengekskresikan urin, kulit yang akan mengekskresikan keringat dan
hati yang akan mengeluarkan bilirubin yang merupakan bahan sisa dari pemecahan sel
darah merah yang sudah tua

Pertemuan Ke-2
Proses pembentukan urin di dalam ginjal melalui tiga tahap yaitu 1) Filtrasi atau
penyaringan yang terjadi di dalam glomerolus, sehingga terbentuk urin primer yang
mengandung urea, glukosa, air, ion-ion anorganik seperti Na, K, Ca, dan Cl. Pada proses
ini darah dan protein akan tetap. tertinggal pada glomerolus. 2) Reabsobsi atau penyerapan
kembali yang terjadi di dalam Tubulus Kontortus Proksimal. Pada proses ini terjadi
penyerapan kembali zat-zat yang masih diperlukan oleh tubuh , zat yang diserap kembali
adalah glukosa, air, asam amino, dan ion-ion organik. Sedangkan urea hanya sedikit
diserap kembali. 3) Augmentasi terjadi di tubulus kontortus distal dan juga disaluran
pengumpul. Pada bagian ini juga masih ada proses penyerapan ion natrium, clor serta
urea. Cairan yang dihasilkan sudah keluar berupa urin sesungguhnya yang kemudian
disalurkan ke rongga ginjal.Urin yang terbentuk dan terkumpul akan dibuang melalui
ureter, kandung kemih dan uretra. Urin akan masuk kedalam kandung kemih yang
merupakan tempat menyimpan urin sementara. Kemudian urin dikeluarkan melewati
uretra yang kemudian dikeluarkan.

Pertemuan Ke-3
Hati berperan dalam merombak sel darah merah yang telah tua dan rusak, perombakan
dilakukan oleh sel-sel hati yang disebut dengan sel histosit yang dipecah menjadi zat besi,
globin dan hemin. Kulit terdiri atas lapisan epidermis (kulit ari), epidermis tersusun oleh
sejumlah lapisan sel. Lapisan atas yang disebut dengan lapisan tanduk tidak terdapat
pembuluh darah, serabut saraf dan lapisan malpihi. Pada lapisan Dermis terdapat otot
penggerak rambut, pembuluh darah dan limfa, indera, kelenjar minyak dan kelenjar
keringat.

Pertemuan Ke-4
Kelainan/ penyakit yang terjadi pada sistem ekskresi adalah nefritis, albuminaria, batu
ginjal, hematuria, diabetes melitus, diabetes insipidus, biang keringat dan penyakit kuning.

Pertemuan Ke-5
Pola hidup yang bisa diterapkan dalam menjaga kesehatan sistem ekskresi yaitu menjaga
pola makan dan minum, menghindari merokok, menghindari minum-minumal alkohol dan
kafein dan berolahraga dengan rutin.

E. MEDIA ALAT DAN SUMBER BELAJAR


1) Media
- Papan tulis, komputer, LCD
2) Alat
No. Jenis Jumlah
1. benedict 10
2. biuret 10
3. Gelas ukur 10
4. pipet 10

3) Sumber Belajar
- Buku Guru dan Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas VIII, Ilmu Pengetahuan
Alam, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta : 2014
- Buku referensi tentang genre teks.
- Lembar Kerja Siswa (LKS

F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
Model Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 10
• Menyiapkan peserta didik secara menit
psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran;
• Mengajukan pertanyaan, coba
bayangkan apa yang akan terjadi
jika kamu tidak mengeluarkan urin
atau tidak berkeringat? Apakah
tubuh kamu semakin sehat?
• Menyampaikan garis besar cakupan
materi dan tujuan pembelajaran serta
penjelasan tentang kegiatan yang
akan dilakukan peserta didik untuk
menyelesaikan permasalahan atau
tugas.
• Guru menginformasikan pada
peserta didik bahwa ada 2 kegiatan
yang dilakukan yaitu berbagai
aktivitas yang mengeluarkan zat
sisa dan membuat peta pikiran
mengenai hubungan struktur dan
fungsi organ pada sistem ekskresi.
Inti Stimulation Guru meminta peserta didik untuk : 90
(simullasi/pembe • Mengamati orang yang melakukan menit
rian rangsangan) olahraga.
Problem Dari kegiatan mengamati, diharapkan
statemen peserta didik dapat bertanya tentang :
(pertanyaan/iden • Mengapa setelah olahraga keluar
tifikasi masalah) keringat?
• Apa saja yang dikeluarkan oleh
tubuh?
Data collection Guru memfasilitasi peserta didik untuk
(pengumpulan menemukan jawaban dengan :
data) Dalam kelompok peserta didik
melakukan diskusi tentang sistem
ekskresi manusia.
Peserta didik membuat peta pikiran
yang menjelaskan hubungan struktur
dan fungsi organ pada sistem ekskresi
‘Ayo Kita Diskusikan’ sebelumnya
peserta didik diminta untuk belajar
mengenai konsep ekskresi pada buku
peserta didik. Untuk menunjang
tercapainya KI-2, jangan lupa
mengingatkan peserta didik agar
bekerjasama dengan kelompoknya.
Data yang diperoleh dituliskan pada
buku IPA.
Data processing Setelah mengumpulkan informasi yang
(pengolahan didapat dari diskusi, dalam kelompok
data) peserta didik:
Dibimbing guru untuk menjawab
pertanyaan pada lembar diskusi.
Verification Peserta didik membandingkan hasil
(pembuktian) diskusi dengan data dari buku sumber
sampai pada mekanisme ekskresi pada
manusia.
Generalization Setelah menemukan kesimpulan,
(menarik peserta didik mempresentasikan hasil
kesimpulan/gener diskusi secara lisan. Kesimpulan yang
alisasi) diperoleh peserta didik diantaranya :
• Organ-organ ekskresi dalam tubuh
manusia berupa organ paru-paru
yang mengeluarkan zat sisa CO2,
ginjalyang akan mengekskresikan
urin, kulit yang akan
mengekskresikan keringat dan hati
yang akan mengeluarkan bilirubin
yang merupakan bahan sisa dari
pemecahan sel darah merah yang
sudah tua.
Penutup Pada tahap penutup, guru : 20
• Bersama-sama dengan peserta didik menit
dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran.
• Melakukan penilaian dan/atau
refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilaksanakan secara konsisten
dan terprogram.
• Memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran.
• Merencanakan kegiatan tindak
lanjut dalam bentuk pembelajaran
remedi. program pengayaan,
layanan konseling dan/atau
memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai
dengan hasil belajar peserta didik.
• Guru menugaskan peserta didik
mempelajari materi yang akan
dipelajari pada pertemuan
berikutnya, yaitu mengenai model
percobaan yang mengenai proses
penyaringan darah pada ginjal.

PERTEMUAN KE-2
Model Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Pembelajaran Waktu
Pendahulua Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 10 menit
n • Menyiapkan peserta didik secara psikis
dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
• Guru melakukan apersepsi mengaitkan
materi pada pertemuan 1 dengan materi
yang akan dipelajari dengan
menanyakan “pada pertemuan lalu telah
dibahas salah satu zat yang harus
dikeluarkan dari dalam tubuh adalah
urin, komponen apa saja menyusun urin
kita, sehingga harus dikeluarkan dari
dalam tubuh kita? dan coba jelaskan
bagaimana urin itu terbentuk?
• Guru menginformasikan pada peserta
didik bahwa ada 2 kegiatan yang akan
diselesaikan pada pertemuan hari ini,
Melakukan penyaringan darah
sederhana yang menunjukkan proses
yang ada pada ginjal dan menganalisis
pengeluaran urin
Inti Stimulation Guru meminta peserta didik untuk : 60 menit
(simullasi/pem • Mendiskripsikan materi tentang urine
berian
rangsangan)
Problem Dari kegiatan mengamati, diharapkan
statemen peserta didik dapat bertanya tentang :
(pertanyaan/id • Mengapa orang setiap hari
entifikasi mengeluarkan urin?
masalah)
• Apa saja yang terkandung pada urin?
Data Guru memfasilitasi peserta didik untuk
collection menemukan jawaban dengan :
(pengumpulan • Secara berkelompok peserta didik
data) melakukan kegiatan percobaan model
penyaringan darah.
- Membuat campuran dari tepung
terigu dan air membentuk suatu
larutan dengan perbandingan air
dengan tepung 2:1.
- Menyusun alat seperti yang ada di
Lembar Kerja Siswa.
- Menuangkan secara hati-hati sebagian
larutan yang telah dibuat, di atas ker-
tas saring.
- Mengamati larutan yang terbentuk,
bandingkan dengan larutan yang per –
tama.
• Guru membimbing peserta didik untuk
menganalisis pengeluaran urin dari
dalam tubuh.
Data Setelah mengumpulkan informasi yang
processing didapat, dalam kelompok peserta didik:
(pengolahan • Mendiskusikan hasil percobaan.
data)
Verification Peserta didik diminta mempelajari buku
(pembuktian) peserta didik mengenai ginjal dan proses
pembentukan urin.
Generalization Setelah menemukan kesimpulan, peserta
(menarik didik mempresentasikan hasil diskusi.
kesimpulan/ge Kesimpulan yang diperoleh peserta didik
neralisasi) diantaranya :
• Ginjal merupakan salah satu alat
ekskresi, proses yang terjadi dalam
ginjal.
a. Filtrasi, dimulai dengan proses
penyaringan darah sehingga
terbentuk urin primer yang dilakukan
di glomerolus.
b. Reabsobsi, terjadi penyerapan
kembali zat-zat yang diperlukan oleh
tubuh, zat diserap kembali adalah
glukosa, air, asam amino dan ion-ion
organik sehingga terbentuk urin
sekunder yang terjadi di Tubulus
Kontortus Proksimal.
c. Augmentasi, terjadi penambahan
zat yang tidak dibutuhkan oleh
tubuh, sampai terbentuk urin
sebenarnya yang terjadi di Tubulus
Kontortus Distal.
Penutup Pada tahap penutup, guru : 10 menit
• Bersama-sama dengan peserta didik
dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran.
• Melakukan penilaian dan/atau refleksi
terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan
terprogram.
• Memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran.
• Guru menugaskan peserta didik
mempelajari materi yang berikutnya
mengenai mekanisme pengeluaran
keringat dan urin dalam tubuh

PERTEMUAN KE-3
Model Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Pembelajaran Waktu
Pendahulu Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 10 menit
an • Menyiapkan peserta didik secara psikis
dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
• Guru melakukan apersepsi mengaitkan
materi pada pertemuan 3 tentang
bagaimana pembentukan urin dengan
materi yang akan dipelajari, yaitu
mengapa ketika dimusim dingin kita
akan sering buang air kecil, sangat
berbeda dengan ketika kamu pada suhu
panas, kamu akan lebih banyak
mengeluarkan keringat dari pada
biasanya? Apakah mekanisme ini
mempengaruhi produksi urin dalam
tubuh?
• Menyampaikan tujuan pembelajaran
• Menginformasikan pada peserta didik
bahwa kegiatan yang akan dilaksanakan
pada pertemuan ini ada 2, yaitu
mekanisme pengeluaran keringat dan
melakukan percobaan sederhana
mengenai zat yang dikeluarkan dari
proses bernapas.
Inti Stimulation Guru meminta peserta didik untuk : 90 menit
(simullasi/pemb • Mengamati bagian-bagian jantung lewat
erian alat peraga
rangsangan)
Problem Dari kegiatan mengamati, diharapkan
statemen peserta didik dapat bertanya tentang :
(pertanyaan/ide • Mengapa ketika suhu dingin sering
ntifikasi mengeluarkan urin?
masalah)
Data collection Guru memfasilitasi peserta didik untuk
(pengumpulan menemukan jawaban dengan :
data) • Melakukan kegiatan menganalisis
mekanisme pengeluaran keringat, pada
saat tubuh mengeluarkan urin.
- Ketika siang hari tubuh diterpa oleh
sinar matahari, kita akan
mengeluarkan
- banyak keringat. Berbeda ketika
pada musim hujan, jarang sekali
kamu
- mengeluarkan keringat. Kamu akan
lebih sering mengeluarkan urin.
Mengapa
- hal itu terjadi? Siapa yang mengatur
pengeluaran air dalam tubuh kita?
Data processing Setelah mengumpulkan informasi yang
(pengolahan didapat, dalam kelompok peserta didik :
data) • Mendiskusikan hasil eksperimen yang
diperoleh.
• Guru membimbing peserta didik
melakukan kegiatan diskusi untuk
menjawab pertanyaan pada kolom “Ayo
Kita Selesaikan”.
Verification Peserta didik membandingkan hasil diskusi
(pembuktian) dengan data dari buku sumber.
Generalization Setelah menemukan kesimpulan, peserta
(menarik didik mempresentasikan hasil diskusi.
kesimpulan/gene Kesimpulan yang diperoleh peserta didik
ralisasi) diantaranya :
• Pada paru-paru akan mensekresikan gas
CO2 dan H2O dalam bentuk uap.
Karbondioksida diangkut oleh darah ke
alveolus sebagian besar terlarut dalam
bentuk ion bikarbonat HCO3.
• Pada organ hati akan mengekskresikan
bilirubin hasil proses perombakan
eritrosit tua, selain itu hati juga akan
menguraikan kelebihan asam amino
menjadi urea yang dikeluarkan melalui
ginjal.
• Kulit akan mengeluarkan keringat yang
mengandung sisa metabolisme.
Aktivitas kelenjar keringat diatur oleh
hipotalamus.
Penutup Pada tahap penutup, guru : 20 menit
• Bersama-sama dengan peserta didik
dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran.
• Melakukan penilaian dan/atau refleksi
terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan
terprogram.
• Memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran.
• Merencanakan kegiatan tindak lanjut
dalam bentuk pembelajaran remedi.
program pengayaan, layanan konseling
dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai
dengan hasil belajar peserta didik.
• Menyampaikan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.

PERTEMUAN KE-4
Model Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Pembelajaran Waktu
Pendahulu Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 10 menit
an • Menyiapkan peserta didik secara psikis
dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
• Guru melakukan apersepsi dengan
menanyakan penyakit diabetes melitus
yang diderita orang disekitar mereka,
atau yang sering disebut dengan kencing
manis. Apakah yang menyebabkan hal
ini? dan peserta didik di ajak melakukan
pengecekkan apakah mengalami
gangguan pada ginjal atau tidak.
• Mengantarkan peserta didik kepada
suatu permasalahan atau tugas yang
akan dilakukan untuk mempelajari suatu
materi dan menjelaskan tujuan
pembelajaran atau KD yang akan
dicapai;
• Guru menyampaikan kepada peserta
didik tujuan pembelajaran
• Guru menginformasikan pada peserta
didik materi yang akan dipelajari pada
pertemuan ini adalah melakukan uji urin
untuk mengetahui gangguan dalam
sistem ekskresi.
Inti Stimulation Guru meminta peserta didik untuk : 60 menit
(simullasi/pemb • Melakukan kegiatan merasakan
erian pernapasan. Melalui kegiatan ini
rangsangan) diharapkan peserta didik dapat
merasakan organ-organ yang berperan
dalam sistem pernapasan.
Problem Dari kegiatan mengamati, diharapkan
statemen peserta didik dapat bertanya tentang :
(pertanyaan/ide • Apa penyebab penyakit diabetes
ntifikasi militus?
masalah)
Data collection Guru memfasilitasi peserta didik untuk
(pengumpulan menemukan jawaban dengan melakukan
data) percobaan uji urin.
• Uji urin yang mengandung gula
a. Masukan 40 tetes (2 ml) sampel urin
ke dalam tabung reaksi, beri label
setiap sampel
b. Menambahkan 10 tetes larutan
benedik pada masing-masing tabung
reaksi.
c. Memanaskan tabung reaksi dalam
beker gelas yang berisi air bersuhu
40-50°C selama lima menit.
d. Perhatikan warna yang terjadi!
• Uji urin yang mengandung protein
a. Memasukan 40 tetes (2 ml) sampel
urin ke dalam tabung reaksi, beri
label setiap sampel
b. Menambahkan 3 tetes reagen biuret
untuk masing-masing tabung.
Kocok perlahan-lahan untuk
mencampur.
c. Perhatikan perubahan warna yang
terjadi!
Data processing Setelah mengumpulkan informasi yang
(pengolahan didapat dalam kelompok, peserta didik :
data) • Peserta didik secara berkelompok
berdiskusi menjawab pertanyaan
mengenai hasil pengujian urin, dan
memperkirakan penyebab dan kerusakan
organ pada gangguan yang terjadi.
Verification Peserta didik membandingkan hasil diskusi
(pembuktian) dengan data dari buku sumber.
Generalization Setelah menemukan kesimpulan, peserta
(menarik didik mempresentasikan hasil diskusi.
kesimpulan/gene Kesimpulan yang diperoleh peserta didik
ralisasi) diantaranya :
• Urin orang normal mengandung air,
urea, amoniak, kreatin, asam urat, NaCl,
mineral, vitamin yang tidak dibutuhkan
oleh tubuh dan pigmen warna dari
empedu. Jika urin seseorang
mengandung glukosa kemungkinan
seseorang tersebut menderita diabetes
melitus, bisa juga bila ketika diuji urin
mengandung protein kemungkinan dia
menderita albuminaria. Selain kelaian
itu ada berbagai kelainan lagi yang bisa
muncul, misalnya biang keringat,
nefritis dan lain-lain
Penutup Pada tahap penutup, guru : 60 menit
• Bersama-sama dengan peserta didik
dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran.
• Melakukan penilaian dan/atau refleksi
terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan
terprogram.
• Memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran.
• Guru menugaskan peserta didik
mempelajari materi yang berikutnya
mengenai bagaimana pola hidup yang
seharusnya kita lakukan, untuk menjaga
kesehatan organ ekskresi kita.

PERTEMUAN KE-5
Model Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Pembelajaran Waktu
Pendahulu Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 10 menit
an • Menyiapkan peserta didik secara psikis
dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
• Guru melakukan apersepsi dengan
menunjukkan kondisi hati manusia pada
saat kondisi orang sehat dan efek yang
dihasilkan ketika pengkonsumsian
alkohol secara terus-menerus, yang
mengakibatkan terjadi gangguan pada
hati.
• Guru mengajukan pertanyaan kepada
peserta didik bagaimana pendapatnya
setelah melihat fenomena itu? Mengapa
bisa merusak hati?
• Guru menginformasikan kepada peserta
didik bahwa kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan adalah menyusun
kegiatan yang harus dilakukan untuk
menjaga kesehatan sistem ekskresi.
Inti Stimulation Guru memberikan stimulasi pada peserta 90 menit
(simullasi/pemb didik:
erian • Menonton video tentang kesehatan pada
rangsangan) organ ekskresi.
Problem Dari kegiatan mengamati, darapkan peserta
statemen didik dapat bertanya tentang :
(pertanyaan/ide • apa yang akan terjadi jika banyak
ntifikasi mengkonsumsi alkohol?
masalah)
Data collection Guru memfasilitasi peserta didik untuk
(pengumpulan menemukan jawaban dengan :
data) • Peserta didik secara berkelompok
melakukan kegiatan berdiskusi
pola/aktivitas sehari-hari yang akan
menjaga kesehatan pada sistem ekskresi.
• Setelah peserta didik membahas
mengenai proses pengeluaran zat sisa
di dalam tubuh dan sudah mengetahui
berbagai macam penyakit yang muncul
di dalam sistem ekskresi, peserta didik
merancang pola hidup sehat apakah
yang bisa dilakukan untuk menjaga
sistem ekskresi.
Data processing Setelah mengumpulkan informasi yang
(pengolahan didapat dalam kelompok, peserta didik :
data) • Guru membimbing peserta didik dalam
menyusun aktivitas yang dapat menjaga
kondisi kesehatan pada sistem ekskresi.
• Peserta didik melakukan diskusi.
Verification Peserta didik membandingkan hasil diskusi
(pembuktian) dengan data dari buku sumber., kemudian
dipresentasikan.
Generalization Setelah menemukan kesimpulan, peserta
(menarik didik mempresentasikan hasil diskusi.
kesimpulan/gene Kesimpulan yang diperoleh peserta didik
ralisasi) diantaranya :
• Pola hidup yang bisa kita lakukan adalah
dengan menjaga pola makan yang
seimbang, menjaga kebersihan diri,
menghindari dari minum-minuman
kafein, alkohol dan berolahraga dengan
rutin.
Penutup Pada tahap penutup, guru : 20 menit
• Bersama-sama dengan peserta didik
dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran.
• Melakukan penilaian dan/atau refleksi
terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan
terprogram.
• Memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran.
• Merencanakan kegiatan tindak lanjut
dalam bentuk pembelajaran remedi.
program pengayaan, layanan konseling
dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai
dengan hasil belajar peserta didik.
• Guru menugaskan peserta didik belajar
menghadapi tes pada pertemuan
berikutnya.

G. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Penilaian Sikap
a. Teknik penilaian : penilaian diri
b. Bentuk instrumen : lembar penilaian diri
c. Instrumen : terlampir
2. Penilaian Sikap sosial
a. Teknik penilaian : observasi
b. Bentuk instrumen : lembar observasi
c. Instrumen : terlampir
3. Penilaian Pengetahuan
a. Teknik penilaian : tes terlulis
b. Bentuk instrumen : soal pilihan ganda
c. Instrumen : terlampir
4. Penilaian Keterampilan
a. Teknik penilaian : observasi
b. Bentuk instrumen : lembar observasi
c. Instrumen : terlampir

Mengetahui Sidoarjo, 14 Januari 2023


Kepala SMP Kemala Bhayangkari 9 Guru Mata Pelajaran
Waru

DWI HERMAWATI, S.Pd., M.Pd. ARIE NUGROHO RAMADHAN, S.Pd


LAMPIRAN 1

Penilaian Sikap Spiritual

Indikator pencapaian kompetensi


Menunjukkan rasa syukur atas keanekaragaman sifat mahluk hidup sebagai ciptaan
Tuhan yang merupakan wujud pengamalan agama yang dianutnya.

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek
() pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan
kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik : …………………......................................


Kelas/No. : …………………......................................
Tanggal Pengamatan : …………………......................................
Materi Pokok : ……………………………………….....

Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan
pendapat/presentasi
3 Mengungkapakan kekaguman terhadap Tuhan saat
melihat berbagai sifat keanekaragaman mahluk hidup
yang menunjukkan kebesaran Tuhan.
4 Memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa
5 Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan
sesuatu.
Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor yang diperoleh
x 100 = Skor Akhir
Skor maksimal
LAMPIRAN 2

Penilaian Sikap Sosial

Indikator pencapaian kompetensi


Menunjukkan sikap jujur, teliti, dan mampu bekerjasama dengan teman di kelas.

Kelas : ………………………................................
Hari, tanggal : ……………………….................................
Materi Pokok/Tema : Sistem Ekskresi

Sikap

Kerjasama
No Nama Peserta Didik Keterangan

Jujur

Teliti
1.
2.
3.
4.
5.
dst
Kriteria penskoran :
4 = apabila selalu konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
3 = apabila sering konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan kadang-kadang
tidak sesuai aspek sikap
2 = apabila kadang-kadang konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan sering
tidak sesuai aspek sikap
1 = apabila tidak pernah konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap

Petunjuk Penskoran
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor yang diperoleh
x 100 = Skor Akhir
Skor maksimal
LAMPIRAN 3

Penilaian Pengetahuan

Indikator pencapaian kompetensi


3.9.1. Menyebutkan organ-organ penyusun sistem ekskresi pada manusia
3.9.2 Mendeskripsikan fungsi sistem ekskresi.
3.9.3 Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi pada organ ginjal
3.9.4 Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi pada organ paru-paru
3.9.5 Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi pada organ hati
3.9.6 Menjelaskan hubungan struktur dan fungsi pada organ kulit
3.9.7 Mengidentifikasi kelainan dan penyakit yang terjadi pada sistem ekskresi
3.9.8 Menyebutkan berbagai pola hidup untuk menjaga kesehatan sistem ekskresi

Nama : ...................................................................
Kelas : ………………………................................
Hari, Tanggal : ……………………….................................
Materi Pokok/Tema : Sistem Ekskresi

INSTRUMEN SOAL PENGETAHUAN

1) Soal Pilihan Ganda


1. Berikut ini adalah alat ekskresi pada manusia, kecuali....
a. ginjal c. hati
b. kulit d. usus besar
2. Pernyataan berikut berhubungan dengan sistem pengeluaran manusia, kecuali....
a. kulit menghasilkan keringat b. ginjal menghasilkan urine
c. hati menghasilkan empedu d. pankreas menghasilkan enzim amilase
3. Perhatikan gambar di bawah.

Tempat untuk menampung urin sebelum dikeluarkan dari tubuh ditunjukkan oleh
nomor....
a. 1 c. 3
b. 2 d. 4
4. Perhatikan gambar di bawah ini

Bagian yang berperan dalam proses pembentukan urin primer adalah....


a. 1 c. 3
b. 2 d. 4

5. Sisa penyaringan pada proses filtrasi menghasilkan urin yang masih mengandung zat
yang berguna bagi tubuh, kecuali....
a. glukosa c. garam-garam mineral
b. urea d. asam amino
6. Zat sisa metabolisme yang dikeluarkan melalui paru-paru adalah....
a. urea dan uap air b. garam dapur dan air
c. asam amino dan amonia d. karbondioksida dan uap air
7. Zat berikut yang tidak dihasilkan oleh hati adalah....
a. urea c. bilirubin
b. empedu d. glukosa
8. Kulit berfungsi sebagai alat ekskresi karena....
a. melindungi tubuh dari kuman b. mempunyai kelenjar keringat
c. mempunyai ujung saraf reseptor d. melindungi tubuh dari cahaya matahari
9. Adanya batu ginjal di dalam rongga ginjal dapat menimbulkan....
a. diabetes insipidus b. hematuria
c. nefritis d. hidronefrosis
10. Bila kadar glukosa dalam urin 1,5%, maka kemungkinan orang tersebut menderita....
a. peradangan kandung kemih b. penyakit diabetes melitus
c. penyakit diabetes insipidus d. gagal ginjal

2) Soal Uraian
1. Sebutkan macam-macam organ yang berperan sebagai alat ekskresi pada manusia
dan zat yang dikeluarkan!
2. Pembentukan urin terjadi di dalam ginjal. Isilah tabel di bawah ini untuk
menjelaskan proses pembentukan urin yang terjadi di dalam ginjal!
Proses Tempat Bahan Hasil
3. Mengapa bila kita berada pada tempat yang panas, tubuh mengeluarkan banyak
keringat, sedangkan ketika berada pada tempat dengan suhu dingin tidak berkeringat
tetapi lebih banyak buang air kecil?
4. Selain berfungsi sebagai sistem ekskresi, sebutkan 3 fungsi dari hati!
5. Pada saat dilakukan pemeriksaan di laboratorium, urin seorang pasien ternyata ketika
diuji dengan menggunakan indikator Benedict ternyata menunjukkan reaksi warna
menjadi merah bata, dan ketika diuji dengan indikator biuret menunjukkan reaksi
warna ungu. Berdasarkan hal tersebut analisislah penyakit yang dialami oleh pasien
dan bagian ginjal manakah yang mengalami gangguan?

Kunci Jawaban
Nomor
Jawaban Skor Keterangan
Soal
1. D 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
2. D 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
3. C 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
4. A 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
5. D 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
6. D 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
7. D 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
8. B 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
9. B 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
10. B 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah

Nomor
Jawaban Skor Keterangan
Soal
1. Ginjal = urin 3 Jawaban benar
Hati = urea, empedu 2 Jawaban kurang tepat
Paru-paru = CO2 dan H2O 1 Jawaban salah
Kulit = Keringat
Nomor
Jawaban Skor Keterangan
Soal
2. Proses penyaringan darah 3 Jawaban benar
2 Jawaban kurang tepat
1 Jawaban salah

3. Pada otak dibagian hipotalamus, akan 3 Jawaban benar


mengatur jumlah air di dalam darah. Ketika 2 Jawaban kurang tepat
otak mendeteksi bahwa di dalam darah 1 Jawaban salah
terlalu banyak air, maka hipotalamus akan
melepaskan sejumlah hormon yang
mendorong ginjal untuk mengurangi jumlah
air yang ada didalam darah sehingga ginjal
akan meningkatkan jumlah urin yang
dikeluarkan. Begitu pula ketika pada suhu
udara panas di siang hari, ketika jumalah
cairan didalam darah tinggi hipotalamus
akan mengeluarkan hormon, dan emberikan
signal pada kelenjar keringat yang ada
didalam kulit untuk memproduksi keringat
yang lebih banyak.
a) Membantu proses metabolisme tubuh.
4. Hati berfungsi mengontrol gula darah, 3 Jawaban benar
karena gula darah yang berlebih akan 2 Jawaban kurang tepat
diubah menjadi glikogen.
1 Jawaban salah
b) Membantu detoksifikasi, yaitu
menghilangkan racun yang ada dalam
tubuh.
Pasien menderita albuminaria (di dalam urin
5. terdapat protein) kerusakan pada glumerolus 3 Jawaban benar
dan menderita diabetes melitus (di dalam 2 Jawaban kurang tepat
urin terdapat glukosa) kerusakan pada TKP.
1 Jawaban salah
Jumlah 25
LAMPIRAN 4

Penilaian Keterampilan

Indikator pencapaian kompetensi


4.9.1 Membuat peta pikiran yang menunjukkan hubungan struktur dan fungsi sistem
ekskresi pada manusia
4.9.2 Menyusun rencana pola hidup yang harus kita lakukan untuk menjaga sistem
ekskresi

Nama Siswa : ...................................................................


Kelas / No. : ………………………................................
Hari, Tanggal : ……………………….................................
Materi Pokok/Tema : Sistem Ekskresi

Hasil Penilaian

No. Indikator 4 3 2 1
(amat (baik) (cuku (kurang)
baik) p)
1 Menyiapkan alat dan bahan
2 Deskripsi hasil pengamatan
3 Menafsirkan peristiwa yang akan
terjadi
4 Melakukan praktik
5 Mempresentasikan hasil praktik
Jumlah Skor yang Diperoleh

Rubrik Penilaian
No Indikator Rubrik
1 Menyiapkan alat 1. Tidak menyiapakan seluruh alat dan bahan yang
dan bahan diperlukan.
2. Menyiapakan beberapa alat dan bahan yang
diperlukan.
3. Menyiapakan sebagian besar alat dan bahan yang
diperlukan.
4. Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.
6. Deskripsi 1. Tidak memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang
pengamatan lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
2. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang
lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
3. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan cukup
lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan
4. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan secara
lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
7. Menafsirkan 1. Tidak mampu memberikan penafsiran benar secara
peristiwa yang substantif.
akan terjadi 2. Mampu memberikan penafsiran sebagian besar sudah
benar secara substantif.
3. Mampu memberikan penafsiran kurang benar secara
substantif.
4. Mampu memberikan penafsiran benar secara
substantif.
8. Melakukan praktik 1. Tidak mampu melakukan praktik dengan
menggunakan prosedur yang ada.
2. Mampu melakukan praktik dengan menggunakan
beberapa prosedur yang ada.
3. Mampu melakukan praktik dengan menggunakan
sebagian besar prosedur yang ada.
4. Mampu melakukan praktik dengan menggunakan
seluruh prosedur yang ada.
9. Mempresentasikan 1. Tidak mampu mempresentasikan hasil praktik dengan
hasil praktik benar secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan
disampaikan dengan percaya diri.
2. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar
secara substantif, bahasa sulit dimengerti, dan
disampaikan tidak percaya diri.
3. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar
secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan
disampaikan kurang percaya diri.
4. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar
secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan
disampaikan secara percaya diri.

Kriteria penilaian
Skor yang diperoleh
Nilai akhir x 100
Skor maksimal
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Kemala Bhayangkari 9 Waru


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas / Semester : VIII / 2
Topik : Pendengaran dan Sistem Sonar pada Makhluk Hidup
Sub Topik : 1. Indera Pendengaran
2. Sistem Sonar pada Makhluk Hidup
Alokasi Waktu : 7 Tatap Muka /18 Jam Pelajaran @ 40 Menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI-2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1 Mengagumi keteraturan dan 1.1.1 Dapat mengucap syukur atas ciptaan Tuhan
kompleksitas ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang beraneka ragam
tentang aspek fisik dan 1.1.2 Menyebutkan beberapa macam kebesaran
kimiawi, kehidupan dalam Tuhan Yang Maha Esa
ekosistem, dan peranan
manusia dalam lingkungan
serta mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama
yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah 2.1.1 Menjelaskan tiga komponen keterampilan
(memiliki rasa ingin tahu; proses: pengamatan, inferensi, dan
objektif; jujur; teliti; cermat; komunikasi
tekun; hati-hati; bertanggung 2.1.2 Menjelaskan kegunaan mempelajari IPA
jawab; terbuka; kritis; kreatif; 2.1.3 Menyebutkan objek yang dipelajari dalam
inovatif dan peduli IPA
lingkungan) dalam aktivitas
sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam
melakukan pengamatan,
percobaan, dan berdiskusi.
3.10 Memahami konsep getaran, 3.10.1 Menjelaskan hubungan antara struktur dan
gelombang, bunyi, dan fungsi organ pendengaran pada manusia
pendengaran, serta 3.10.2 Menjelaskan proses mendengar pada
penerapannya dalam sistem manusia
sonar pada hewan dan 3.10.3 Menjelaskan hubungan antara periode dan
dalam kehidupan sehari- frekuensi pada getaran
hari.
3.10.4 Membedakan karakteristik gelombang
transversal dan gelombang longitudinal
3.10.5 Mendeskripsikan hubungan antara periode,
frekuensi, cepat rambat gelombang, dan
panjang gelombang
3.10.6 Menyebutkan karakteristik gelombang
bunyi.
3.10.7 Membedakan infrasonik, audiosonik, dan
ultrasonik.
2.10.8 Mengidentifikasi gejala resonansi dalam
kehidupan sehari-hari.
3.10.9 Mendeskripsikan sistem sonar serta
pemanfaatan sistem sonar dalam teknologi
4.10 Melakukan pengamatan 4.10.1 Melakukan percobaan dan pengamatan
atau percobaan tentang tentang getaran
getaran, gelombang, dan 4.10.2 Melakukan percobaan dan pengamatan
bunyi. tentang gelombang bunyi.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik diharapkan dapat melakukan hal-hal berikut.
• Menjelaskan hubungan antara struktur dan fungsi organ pendengaran pada manusia.
• Menjelaskan proses mendengar pada manusia.
• Menjelaskan hubungan antara periode dan frekuensi pada getaran.
• Melakukan pengamatan tentang getaran.
• Membedakan karakteristik gelombang transversal dan gelombang longitudinal.
• Melakukan percobaan dan pengamatan tentang gelombang.
• Mendeskripsikan hubungan antara periode, frekuensi, cepat rambat gelombang, dan
panjang gelombang.
• Menyebutkan karakteristik gelombang bunyi.
• Melakukan percobaan tentang bunyi.
• Membedakan infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik.
• Mengidentifikasi gejala resonansi dalam kehidupan sehari-hari.
• Mendeskripsikan sistem sonar pada makhluk hidup.
• Menjelaskan ekolokasi pada kelewar.
• Mengidentifikasi berbagai teknologi yang memanfaatkan sistem sonar.

D. MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-1
Telinga manusia dibagi menjadi beberapa bagian yaitu, telinga bagian luar terdiri dari
daun telinga dan saluran telinga, telinga bagian tengah yang terdiri dari bagian gendang
telinga, tulang telinga dan saluran eustachius dan bagian dalam terdiri dari rumah siput
dan saluran gelang.

Pertemuan Ke-2
Getaran adalah gerakan bolak-balik secara teratur melalui titik keseimbangan, bunyi
muncul karena adanya benda yang bergetar.
Berdasarkan medium perambatanya gelombang dibedakan menjadi gelombang mekanik,
yang merupakan gelombang yang dalam perambatannya memerlukan medium yang kedua
adalah gelombang elektomagnetik yang tidak membutuhkan adanya medium dalam
perambatannya. Pada gelombang mekanik berdasarkan arah rambat dan arah getarannya
dibedakan menjadi gelombang tranversal yang berupa bukit dan lembah dan gelombang
longitudinal berupa renggangan dan rapatan

Pertemuan Ke-3
Benda yang mengeluarkan bunyi misalnya gitar, tong yang dipukul, bunyi muncul karena
adanya benda yang bergetar. Bunyi yang dihasilkan akan dihantarkan menuju telinga,
penghantaran dalam bentuk gelombang yang membentuk rapatan dan regangan pada
medium udara sampai akhirnya ditangkap oleh reseptor pada telinga yaitu organ korti,
yang kemudian dihantarkan keotak.
Bunyi akan terdengar jika memiliki syarat 1)ada sumber bunyi, 2) medium/ zat perantara
dan 3) alat penerima/pendengar. Bunyi memiliki berbagai karakteristik, yang membedakan
adalah setiap bunyi yang kita dengar memiliki frekuensi dan amplitudo yang berbeda
meskipun kecepatan perambatan di udara sama.

Pertemuan Ke-4
Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena pengaruh getaran dari
benda laian. Resonansi dapat terjadi jika frekuensi kedua benda sama. Resonansi
dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain pada.
a. Telinga manusia
Kita dapat mendengar bunyi karena adanya peristiwa resonansi pada telinga kita,
didalam telinga terdapat selaput gendang telinga. Selaput ini sangat tipis dan mudah
beresonansi dengan bunyi audiosonik
b. Alat musik
Alat musik akustik seperti gitar, biola, drum dan gitar memanfaatkan resonansi
c. Rongga mulut katak
Resonansi terjadi pada rongga mulut katak. Rongga mulut katak dapat mengembang
sehingga menyerupai selaput tipis. Pada selaput tipis inilah terjadi resonansi.
Pertemuan Ke-5
Dalam pemantulan bunyi menunjukkan bahwa bunyi pantul dan bunyi datang terletak
pada suatu bidang datar dan besarnya sudut pantul sama dengan sudut datang. Keras
lemahnya bunyil pantul tergantung dari cepat rambat bunyi, jarak antara pendengar
dengan dinding pemantul dan jarak sumber bunyi dengan dinding pemantul. Bunyi pantul
dibedakan menjadi 3 yaitu bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli, gaung atau kerdam,
dan gema.

Pertemuan Ke-6
Sonar atau Sound Navigation and Ranging merupakan suatu metode penggunaan
gelombang ultrasonik untuk menaksir ukuran, bentuk, dan kedalaman benda-benda yang
biasanya dilakukan oleh hewan-hewan ultrasonik. Salah satu yang memiliki kemampuan
ini adalah kelelawar, yaitu kemampuan kelelawar untuk menentukan lokasi dan benda-
benda yang ada di sekitarnya. Adanya gelombang ultrasonik dimanfaatkan oleh manusia
antara lain utnuk mendeteksi adanya penyakit, pendekteksian kedalaman laut dan
pendeteksian bayi melalui USG.

E. MEDIA ALAT DAN SUMBER BELAJAR


1) Media
- Papan tulis, komputer, LCD

2) Alat
No. Jenis Jumlah
1. penggaris 10
2. ticker timer 10
3. stopwatch 10
4. buku 10
5. gelas kimia 10

3) Sumber Belajar
- Buku Guru dan Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas VIII, Ilmu Pengetahuan
Alam, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta : 2014
- Buku referensi tentang genre teks.
- Lembar Kerja Siswa (LKS

F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
Model Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 20
• Menyiapkan peserta didik secara menit
psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran;
• Menunjukkan fenomena: guru
meminta salah satu peserta didik
untuk memetik gitar atau
memperdengarkan suara dari
handphone atau radio, selanjutnya
peserta didik lain diminta
mengemukakan apa yang telah
didengarnya.
• Mengajukan pertanyaan, Bagaimana
kamu bisa mendengar suara saya?
Apakah kamu tadi mendengar pada
saat saya bertanya?
• Menyampaikan garis besar cakupan
materi dan tujuan pembelajaran serta
penjelasan tentang kegiatan yang
akan dilakukan peserta didik untuk
menyelesaikan permasalahan atau
tugas.
• Guru menginformasikan pada
peserta didik bahwa ada 2 kegiatan
yang dilakukan yaitu Guru
menginformasikan pada peserta
didik bahwa ada tiga kegiatan yang
dilakukan yaitu, a) membuat model
struktur telinga dan mengidentifikasi
bagian-bagian dari telinga, b)
melakukan percobaan untuk
menunjukkan kerja dari gendang
telinga, dan c) percobaan getaran
yang terjadi pada bandul.
Inti Stimulation Guru meminta peserta didik untuk : 90
(simullasi/pembe • Mengamati orang yang melakukan menit
rian rangsangan) komunikasi lewat hp.
Problem Dari kegiatan mengamati, diharapkan
statemen peserta didik dapat bertanya tentang :
(pertanyaan/iden • Mengapa kita tidak kuat mendengar
tifikasi masalah) suara yang bising?
• Mengapa kita bisa mendengar?
Data collection Guru memfasilitasi peserta didik untuk
(pengumpulan menemukan jawaban dengan :
data) Secara berkelompok peserta didik
melakukan kegiatan a, b, dan c
membuat model struktur telinga sesuai
dengan bagan.
• Peserta didik diminta untuk
mengidentifikasi bagian-bagaian
dari telinga manusia dari model
tersebut.
• Peserta didik mengidentifikasi
bagian yang menyusun telinga.
• peserta didik melakukan percobaan
tentang kerja gendang telinga.
Data processing Setelah mengumpulkan informasi yang
(pengolahan didapat dari diskusi, dalam kelompok
data) peserta didik:
• Peserta didik secara berkelompok
menyimpulkan bagaimana kita bisa
mendengar? Dan mengaitkan
dengan konsep getaran yang
dirambatkan dalam bentuk
gelombang sampai ke reseptor suara
pada koklea, yang dilanjutkan ke
otak.
Verification • Peserta didik membandingkan hasil
(pembuktian) diskusi dengan data dari buku
sumber dengan mempelajari bagian
penyusun organ pendengaran dan
konsep tentang getaran.
Generalization Setelah menemukan kesimpulan,
(menarik peserta didik mempresentasikan hasil
kesimpulan/gener diskusi secara lisan. Kesimpulan yang
alisasi) diperoleh peserta didik diantaranya :
• Bagian dari telinga manusia, telinga
bagian luar terdiri dari daun telinga
dan saluran telinga, telinga bagian
tengah yang terdiri dari bagian
gendang telinga, tulang telinga dan
saluran eustachius dan bagian dalam
terdiri dari rumah siput dan saluran
gelang.
• Getaran adalah gerakan bolak-balik
secara teratur melalui titik
keseimbangan, bunyi muncul karena
adanya benda yang bergetar. Seperti
ketika kita berbicara, bunyi
terbentuk karena bergetarnya pita
suara kita.
Penutup Pada tahap penutup, guru : 10
• Bersama-sama dengan peserta didik menit
dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran.
• Memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran.
• Guru menugaskan peserta didik
untuk menyelesaikan 'Ayo Kita
Diskusikan' untuk tugas di tumah,
sebagai pemantapan topik getaran
dan peserta didik diminta
mempelajari materi yang akan
dipelajari pada pertemuan
berikutnya.

PERTEMUAN KE-2
Model Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Pembelajaran Waktu
Pendahulua Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 10 menit
n • Menyiapkan peserta didik secara psikis
dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
• Guru melakukan apersepsi dengan
menanyakan “kamu bisa mendengar
karena adanya gendang telinga kita yang
bergetar ketika ada sumber bunyi dan
getaran akan dirambatkan dalam bentuk
gelombang melalui udara, nah sekarang
sebenarnya gelombang itu berbentuk apa
ketika berada di udara?
• Guru memberikan tujuan pembelajaran.
• Guru menginformasikan pada peserta
didik bahwa ada 2 kegiatan belajar
yaitu a) mengamati adanya gelombang
tranversal dan b) melakukan percobaan
untuk membuktikan bahwa benda yang
bergetar akan menimbulkan bunyi dan
menjelaskan proses pendengaran yang
terjadi pada manusia.
Inti Stimulation Guru meminta peserta didik untuk : 60 menit
(simullasi/pem • Menggetarkan tali yang dipegang antara
berian ujung-ujungnya.
rangsangan)
Problem Dari kegiatan mengamati, diharapkan
statemen peserta didik dapat bertanya tentang :
(pertanyaan/id • Mengapa jika tali digetarkan akan
entifikasi berjalan teratur?
masalah)
Data Guru memfasilitasi peserta didik untuk
collection menemukan jawaban dengan :
(pengumpulan • Secara berkelompok peserta didik
data) melakukan kegiatan percobaan
gelombang.
- Menyiapkan alat dan bahan.
- Mengikat karet gelang pada tali kira-
kira pada jarak 0,5 m.
- Memegang salah satu ujungnya
olehmu dan ujung yang lain oleh
temanmu, kemudian getarkan tali ke
atas dan ke bawah.
- Mengamati yang terjadi pada tali dan
karet gelang yang diikatkan tadi Guru
membimbing peserta didik untuk
menganalisis pengeluaran urin dari
dalam tubuh.
• Setelah mengetahui bagaimana
gelombang, peserta didik diminta
mengamati demontrasi gelombang
tranversal dan longitudinal yang
dilakukan oleh guru, kemudian peserta
didik diminta untuk memikirkan hasil
demonstrasi.
Data Setelah mengumpulkan informasi yang
processing didapat, dalam kelompok peserta didik:
(pengolahan • Dibimbing guru untuk melakukan
data) kegiatan diskusi untuk mengaplikasikan
berbagai konsep frekuensi, panjang
gelombang, periode, jarak dan cepat
rambat.
• Guru mengingatkan peserta didik agar
menyelesaikan tugas ini dengan cermat
dan teliti.
• Peserta didik selanjutnya dengan
bimbingan guru melakukan diskusi
secara berkelompok untuk menjelaskan
pemantulan gelombang, setelah
mengamati demontrasi yang dilakukan
oleh guru dengan bantuan beberapa
peserta didik di depan kelas.
Verification Peserta didik diminta menganalisis buku
(pembuktian) siswa mengenai gelombang, bunyi, dan
proses pendengaran.
Generalization • Setelah menemukan kesimpulan, peserta
(menarik didik mempresentasikan hasil diskusi.
kesimpulan/ge Kesimpulan yang diperoleh peserta
neralisasi) didik diantaranya :
- Energi getaran akan merambat
dalam bentuk gelombang.
- Berdasarkan medium perambatanya
gelombang dibedakan menjadi
gelombang mekanik, yang
merupakan gelombang yang dalam
perambatannya memerlukan
medium, yang kedua adalah
gelombang elektomagnetik yang
tidak membutuhkan adanya medium
dalam perambatannya.
- Pada gelombang mekanik
berdasarkan arah rambat dan arah
getarannya dibedakan menjadi
gelombang tranversal yang berupa
bukit dan lembah dan gelombang
longitudinal berupa
- renggangan dan rapatan
Penutup Pada tahap penutup, guru : 10 menit
• Bersama-sama dengan peserta didik
dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran.
• Melakukan penilaian dan/atau refleksi
terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan
terprogram.
• Memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran.
• Guru menugaskan peserta didik
mempelajari materi yang berikutnya
mengenai bunyi dan proses mendengar
pada manusia.

PERTEMUAN KE-3
Model Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Pembelajaran Waktu
Pendahulu Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 10 menit
an • Menyiapkan peserta didik secara psikis
dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
• Guru melakukan apersepsi mengaitkan
materi pada pertemuan 2 dengan materi
yang akan dipelajari.
• Guru mengajukan pertanyaan Pada saat
ada penyanyi yang menyanyikan lagu
dengan nada tinggi dan nada rendah, apa
yang menimbulkan perbedaan tinggi
renda nada itu?
• Menyampaikan tujuan pembelajaran.
Inti Stimulation Guru meminta peserta didik untuk : 90 menit
(simullasi/pemb • Mengamati orang yang bernyanyi.
erian
rangsangan)
Problem Dari kegiatan mengamati, diharapkan
statemen peserta didik dapat bertanya tentang :
(pertanyaan/ide • Mengapa suara orang berbeda-beda
ntifikasi ketika sedang menyanyi?
masalah)
Data collection Guru memfasilitasi peserta didik untuk
(pengumpulan menemukan jawaban dengan :
data) • Peserta didik melakukan percobaan
untuk mengetahui bagaimana proses
mendengar yang terjadi dan melakukan
percobaan untuk membuktikan bahwa
bunyi disebabkan adanya benda yang
bergetar.
Kegiatan 1
- Peserta didik melakukan: memetik gitar,
memukul gong, dan memukul garpu
tala.
Kegiatan 2
• Peserta didik melakukan proses
pendengaran:
- Berbicara di dekat model telinga
(dekat daun telinga), amati semua
bagian kertas.
- Mencoba menyusun secara skematis
bagaimana proses mendengar yang
terjadi pada peserta didik,
Data processing Setelah mengumpulkan informasi yang
(pengolahan didapat, dalam kelompok peserta didik :
data) • Peserta didik menyelesaikan soal yang
terdapat pada bagian ‘Ayo Kita
Diskusikan’ Kita Selesaikan”.
• Guru mengingatkan peserta didik agar
menyelesaikannya dengan cermat.
• Guru membimbing peserta didik
melakukan ‘Ayo Kita Coba’, untuk
membuktikan selain frekuensi, faktor
apa lagi yang mempengaruhi tinggi
rendahnya nada dengan menggunakan
gitar.
Verification Peserta didik membandingkan hasil diskusi
(pembuktian) dengan data dari buku sumber dengan
mempelajari Buku Siswa materi bunyi,
faktor yang mempengaruhi tinggi rendah
dan kuat lemahnya bunyi.
Generalization Setelah menemukan kesimpulan, peserta
(menarik didik mempresentasikan hasil diskusi.
kesimpulan/gene Kesimpulan yang diperoleh peserta didik
ralisasi) diantaranya :
• Bunyi yang dihasilkan akan dihantarkan
menuju telinga, penghantaran dalam
bentuk gelombang yang membentuk
rapatan dan regangan pada medium
udara sampai akhirnya ditangkap oleh
reseptor pada telinga yaitu organ korti,
yang kemudian dihantarkan keotak.
Bunyi akan terdengar jika memiliki
syarat antara lain, terdapat sumber
bunyi, terdapat medium/ zat perantara
dan ada alat penerima/pendengar. Bunyi
memiliki berbagai karakteristik, yang
membedakan adalah setiap bunyi yang
kita dengar memiliki frekuensi dan
amplitudo yang berbeda meskipun
kecepatan perambatan di udara sama.
Penutup Pada tahap penutup, guru : 20 menit
• Bersama-sama dengan peserta didik
dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran.
• Memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran.
• Guru menugaskan peserta didik
mempelajari materi yang berikutnya
mengenai resonansi.

PERTEMUAN KE-4
Model Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Pembelajaran Waktu
Pendahulu Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 10 menit
an • Menyiapkan peserta didik secara psikis
dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
• Guru melakukan apersepsi Guru
mengajak peserta didik untuk
memegang lehernya masing-masing
kemudian mengeluarkan suara.
• Mengantarkan peserta didik kepada
suatu permasalahan atau tugas yang
akan dilakukan untuk mempelajari suatu
materi dan menjelaskan tujuan
pembelajaran atau KD yang akan
dicapai;
• Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran.
• Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan menginformasikan
bahwa kegiatan pembelajaran pada hari
ini antara lain, melakukan percobaan
Resonansi Bunyi serta mencari berbagai
macam alat yang bermanfaat bagi
manusia yang meniru prinsip kerja dari
resonansi.
Inti Stimulation Guru meminta peserta didik untuk : 60 menit
(simullasi/pemb • Mengamati garpu tala yang digetarkan.
erian
rangsangan)
Problem Dari kegiatan mengamati, diharapkan
statemen peserta didik dapat bertanya tentang :
(pertanyaan/ide • Mengapa jika kita menyalakan musik
ntifikasi terlalu kencang kaca rumah kita ikut
masalah) bergetar?
Data collection Guru memfasilitasi peserta didik untuk
(pengumpulan melakukan percobaan resonansi bunyi.
data) Percobaan 1:
- Menyusun garpu tala seperti pada
LKS.
- Memukul garpu tala A sehingga
terdengar bunyi. Setelah beberapa
lama, memegang garputala A.
- Mengamati garpu tala B, apa yang
terjadi pada garpu tala B ketika garpu
tala A dipukul?
- Mengapa itu terjadi dan di sebut
peristiwa apakah itu? Jelaskan!
Percobaan 2:
- Menyiapkan alat dan bahan
- Memukul garpu tala di meja, kemudian
mendengarkan bunyi dari garpu.
- Memukul garpu tala di meja lagi,
kemudian dekatkan pada bibir gelas
yang kosong. Coba dengarkan.
- Mengisi air dalam gelas sebanyak 1/4
gelas.
- Memukul garpu tala di meja lagi,
kemudian dekatkan pada bibir gelas
yang berisi air, coba dengarkan.
- Lakukan kegiatan ke 4 dan 5, dengan
melakukan variasi jumlah air pada
gelas yaitu berisi air ½ gelas, ¾ gelas
dan penuh dengan air.
- Membandingkan manakah yang
menghasilkan suara paling keras.
Urutkan manakah yang menghasilkan
suara paling keras sampai paling
rendah?
- Mengapa hal itu dapat terjadi? Jelaskan
Data processing Setelah mengumpulkan informasi yang
(pengolahan didapat dalam kelompok, peserta didik :
data) • Guru membimbing peserta didik dalam
menganalisis data percobaan.
• Peserta didik secara berkelompok
berdiskusi mencari berbagai macam alat
yang meniru prinsip kerja dari resonansi,
yang bermanfaat bagi manusia.
Verification Peserta didik membandingkan hasil diskusi
(pembuktian) dengan data dari buku sumber.
Generalization Setelah menemukan kesimpulan, peserta
(menarik didik mempresentasikan hasil diskusi.
kesimpulan/gene Kesimpulan yang diperoleh peserta didik
ralisasi) diantaranya :
• Resonansi adalah peristiwa ikut
bergetarnya suatu benda karena
pengaruh getaran dari benda lain.
Resonansi dapat terjadi jika frekuensi
kedua benda sama. Resonansi
dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-
hari, antara lain pada telinga manusia,
alat musik, dan rongga mulut katak.
Guru memberikan penguatan materi untuk
memastikan bahwa peserta didik sudah
menguasai konsep yang dipelajari pada hari
ini.
Penutup Pada tahap penutup, guru : 60 menit
• Bersama-sama dengan peserta didik
dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran.
• Melakukan penilaian dan/atau refleksi
terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan
terprogram.
• Memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran.
• Guru menugaskan peserta didik
mempelajari materi yang berikutnya
mengenai pemantulan bunyi.

PERTEMUAN KE-5
Model Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Pembelajaran Waktu
Pendahulu Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 20 menit
an • Menyiapkan peserta didik secara psikis
dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
• Guru melakukan apersepsi dengan
mengajak peserta didik melihat tayangan
video atau bercerita jika kita bersuara di
permukaan sumur atau di gunung..
• Guru mengajukan pertanyaan mengapa
pantulan suara pada saat kita berada
pada ruang tertutup lebih keras
dibandingkan ketika kita pada ruang
terbuka?
• Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan menginformasikan
kepada peserta didik bahwa kegiatan
pembelajaran yang akan dilalui pada
hari ini antara lain. melakukan
percobaan mengenai pemantulan bunyi.
Inti Stimulation Guru memberikan stimulasi pada peserta 90 menit
(simullasi/pemb didik:
erian • Berteriak di ruang tertutup.
rangsangan)
Problem Dari kegiatan mengamati, darapkan peserta
statemen didik dapat bertanya tentang :
(pertanyaan/ide • Mengapa ketika kita teriak di sumur
ntifikasi akan terdengar suara yang mengikuti?
masalah)
Data collection Guru memfasilitasi peserta didik untuk
(pengumpulan menemukan jawaban dengan :
data) peserta didik melakukan kegiatan
percobaan pemantulan bunyi dengan
bimbingan dari guru.
- Menyediakan sumber bunyi berupa
jam weker, dua buah paralon kecil
yang agak panjang, balok dan papan
pemantul.
- Menyusun alat.
- Hadapkan/ tempelkan jam weker pada
salah satu pipa.
- Mengatur pipa yang lain sedemikian
rupa sehingga kamu dapat mendengar
suara yang paling jelas.
- Menggambarkan lintasan bunyi datang
dan bunyi pantul, kemudian ukurlah
sudut datang bunyi dan sudut
pantulnya.
- Mengulangi langkah ke-4 dan 5
dengan sudut datang yang berbeda-
beda.
Data processing Setelah mengumpulkan informasi yang
(pengolahan didapat dalam kelompok, peserta didik :
data) • Peserta didik berdiskusi dalam
kelompoknya untuk menganalisis data
percobaan dan menjelaskan pemantulan
bunyi yang lain misalnya gaung, gema.
• Guru membimbing peserta didik untuk
melakukan diskusi
Verification Peserta didik membandingkan hasil diskusi
(pembuktian) dengan data dari buku sumber., kemudian
dipresentasikan.
Generalization Setelah menemukan kesimpulan, peserta
(menarik didik mempresentasikan hasil diskusi.
kesimpulan/gene Kesimpulan yang diperoleh peserta didik
ralisasi) diantaranya :
• Bunyi pantul dan bunyi datang terletak
pada suatu bidang datar dan besarnya
sudut pantul sama dengan sudut datang.
Kerasa lemahnya bunyil pantul
tergantung dari cepat rambat bunyi,
jarak antara pendengar dengan dinding
pemantul dan jarak sumber bunyi
dengan dinding pemantul. Bunyi pantul
dibedakan menjadi 3 yaitu bunyi pantul
yang memperkuat bunyi asli, gaung atau
kerdam, dan gema.
• Guru memberikan penguatan materi
dengan menunjukkan penerapan
pemantulan bunyi dalam kehidupan
sehari-hari.
Penutup Pada tahap penutup, guru : 20 menit
• Bersama-sama dengan peserta didik
dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran.
• Melakukan penilaian dan/atau refleksi
terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan
terprogram.
• Memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran.
• Guru menugaskan peserta didik
mempelajari materi yang berikutnya
mengenai sistem sonar.

PERTEMUAN KE-6
Model Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Pembelajaran Waktu
Pendahulu Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 10 menit
an • Menyiapkan peserta didik secara psikis
dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
• Guru melakukan apersepsi dengan
mengajukan pertanyaan: mengapa
anjing sering kali digunakan sebagai
hewan penjaga rumah? mengapa anjing
memiliki kemampuan dalam mendengar
bunyi dengan frekuensi yang sangat
rendah?
• Guru menyampaiakn tujuan
pembelajaran dan menginformasikan
kegiatan pembelajaran dengan
menganalisis sistem sonar yang terjadi
pada kelelawar.
Inti Stimulation Guru memberikan stimulasi pada peserta 60 menit
(simullasi/pemb didik:
erian • Memperhatikan anjing yang sedang
rangsangan) melakukan pelacakan.
Problem Dari kegiatan mengamati, diharapkan
statemen peserta didik dapat bertanya tentang :
(pertanyaan/ide • Mengapa setiap hewan memiliki tingkat
ntifikasi pendengaran yang berbeda-beda?
masalah) • Mengapa ikan paus bisa cepat
merasakan jika akan terjadi gempa atau
tsunami?
Data collection Guru memfasilitasi peserta didik untuk
(pengumpulan secara berkelompok peserta didik
data) melakukan kegiatan analisis mengenai
sistem sonar pada kelelawar.
- Analisislah, bagaimana peran dari
sistem sonar yang ada pada kelelawar
yang dihubungkan dengan ekolokasi.
- Bagaimana mekanisme sistem sonar
pada kelelawar untuk menentukan
lokasi? Jelaskan!

Data processing Setelah mengumpulkan informasi yang


(pengolahan didapat dalam kelompok, peserta didik :
data) • Peserta didik berdiskusi secara
berkelompok, berbagai teknologi yang
memanfaatkan sistem sonar dan
berbagai dampak dari penggunaan
sistem sonar, dengan bimbingan dari
guru.
Verification Peserta didik membandingkan hasil diskusi
(pembuktian) dengan data dari buku sumber dengan
mempelajari buku peserta didik mengenai
sistem sonar dan pemanfaatan sistem sonar.
Generalization Setelah menemukan kesimpulan, peserta
(menarik didik mempresentasikan hasil diskusi.
kesimpulan/gene Kesimpulan yang diperoleh peserta didik
ralisasi) diantaranya :
• Sonar atau Sound Navigation and
Ranging merupakan suatu metode
penggunaan gelombang ultrasonik untuk
menaksir ukuran, bentuk, dan
kedalaman benda-benda yang biasanya
dilakukan oleh hewan-hewan ultrasonik.
Salah satu yang memiliki kemampuan
ini adalah kelelawar, yaitu kemampuan
kelelawar untuk menentukan lokasi dan
benda-benda yang ada di sekitarnya.
Adanya gelombang ultrasonik
dimanfaatkan oleh manusia antara lain
utnuk mendeteksi adanya penyakit,
pendekteksian kedalaman laut dan
pendeteksian bayi melalui USG.
Penutup Pada tahap penutup, guru : 20 menit
• Bersama-sama dengan peserta didik
dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran.
• Melakukan penilaian dan/atau refleksi
terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan
terprogram.
• Memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran.
• Guru menugaskan peserta didik untuk
mengerjakan soal evaluasi untuk melihat
pemahaman mengenai materi ini.

G. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Penilaian Sikap
a. Teknik penilaian : penilaian diri
b. Bentuk instrumen : lembar penilaian diri
c. Instrumen : terlampir
2. Penilaian Sikap sosial
a. Teknik penilaian : observasi
b. Bentuk instrumen : lembar observasi
c. Instrumen : terlampir
3. Penilaian Pengetahuan
a. Teknik penilaian : tes terlulis
b. Bentuk instrumen : soal pilihan ganda
c. Instrumen : terlampir
4. Penilaian Keterampilan
a. Teknik penilaian : observasi
b. Bentuk instrumen : lembar observasi
c. Instrumen : terlampir

Mengetahui Sidoarjo, 14 Januari 2023


Kepala SMP Kemala Bhayangkari 9 Guru Mata Pelajaran
Waru

DWI HERMAWATI, S.Pd., M.Pd. ARIE NUGROHO RAMADHAN, S.Pd


LAMPIRAN 1

Penilaian Sikap Spiritual

Indikator pencapaian kompetensi


Menunjukkan rasa syukur atas keanekaragaman sifat mahluk hidup sebagai ciptaan
Tuhan yang merupakan wujud pengamalan agama yang dianutnya.

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek
() pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan
kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik : …………………......................................


Kelas/No. : …………………......................................
Tanggal Pengamatan : …………………......................................
Materi Pokok : ……………………………………….....

Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan
pendapat/presentasi
3 Mengungkapakan kekaguman terhadap Tuhan saat
melihat berbagai sifat keanekaragaman mahluk hidup
yang menunjukkan kebesaran Tuhan.
4 Memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa
5 Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan
sesuatu.
Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor yang diperoleh
x 100 = Skor Akhir
Skor maksimal
LAMPIRAN 2

Penilaian Sikap Sosial

Indikator pencapaian kompetensi


Menunjukkan sikap jujur, teliti, dan mampu bekerjasama dengan teman di kelas.

Kelas : ………………………................................
Hari, tanggal : ……………………….................................
Materi Pokok/Tema : Pendengaran dan Sistem Sonar pada Makhluk Hidup

Sikap

Kerjasama
No Nama Peserta Didik Keterangan

Jujur

1. Teliti
2.
3.
4.
5.
dst
Kriteria penskoran :
4 = apabila selalu konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
3 = apabila sering konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan kadang-kadang
tidak sesuai aspek sikap
2 = apabila kadang-kadang konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan sering
tidak sesuai aspek sikap
1 = apabila tidak pernah konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap

Petunjuk Penskoran
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor yang diperoleh
x 100 = Skor Akhir
Skor maksimal
LAMPIRAN 3

Penilaian Pengetahuan

Indikator pencapaian kompetensi


3.10.1 Menjelaskan hubungan antara struktur dan fungsi organ pendengaran pada
manusia
3.10.2 Menjelaskan proses mendengar pada manusia
3.10.3 Menjelaskan hubungan antara periode dan frekuensi pada getaran
3.10.4 Membedakan karakteristik gelombang transversal dan gelombang longitudinal
3.10.5 Mendeskripsikan hubungan antara periode, frekuensi, cepat rambat gelombang,
dan panjang gelombang
3.10.6 Menyebutkan karakteristik gelombang bunyi.
3.10.7 Membedakan infrasonik, audiosonik, dan ultrasonik.
2.10.8 Mengidentifikasi gejala resonansi dalam kehidupan sehari-hari.
3.10.9 Mendeskripsikan sistem sonar serta pemanfaatan sistem sonar dalam teknologi

Nama : ...................................................................
Kelas : ………………………................................
Hari, Tanggal : ……………………….................................
Materi Pokok/Tema : Pendengaran dan Sistem Sonar pada Makhluk Hidup

INSTRUMEN SOAL PENGETAHUAN

1) Soal Pilihan Ganda


Perhatikan gambar irisan telinga berikut ini!
1. Gendang telinga, saluran eustachius, dan rumah siput ditunjukkan secara berturut-
turut dengan huruf ....
a. P, S dan R c. R, S dan T
b. P, R dan T d. P, S dan T
2. Pada saat mendengar suara yang sangat keras, sebaiknya kita membuka mulut.
Tujuan dari tindakan tersebut adalah ....
a. dapat bernapas lega
b. tekanan udara telinga tengah sama dengan telinga luar
c. suara dapat masuk ke rongga mulut
d. gelombang suara keras terpecah masuk ke dalam tubuh
3. Berikut ini adalah struktur yang terdapat dalam telinga manusia:
1. daun telinga, 5. tulang landasan
2. saluran telinga, 6. tulang martil
3. gendang telinga, 7. koklea
4. tulang sanggurdi, 8. Saraf pendengaran
Setelah gelombang bunyi sampai di telinga, agar bunyi dapat didengar, getaran
berturut-turut melalui struktur bernomor ....
a. 1-2-3-6-5-4-7-8 b. 1-2-3-4-5-6-7-8
c. 1-2-3-6-4-5-7-8 d. 1-2-3-5-4-6-7-8
4. Sebuah bandul digetarkan selama 1 menit sehingga menghasilkan 40 getaran.
Periode bandul tersebut adalah ....
a. 1,5 sekon b. 0,33 sekon
c. 0,25 sekon d. 0,15 sekon
5. Perbedaan yang mendasar antara gelombang transversal dan gelombang longitudinal
adalah ....
a. frekuensi b. amplitudo
c. arah rambatnya d. panjang gelombang
6. Sebuah gelombang merambat dengan kecepatan 340 m/s. Jika frekuensi gelombang
adalah 50 Hz, panjang gelombang dari gelombang tersebut adalah ....
a. 6,8 meter b. 6,7 meter
c. 6,6 meter d. 6,5 meter
7. Perbedaan antara gema dan gaung terletak pada ....
a. jarak sumber bunyi dengan pendengar
b. jarak sumber bunyi dengan dinding pemantul
c. amplitudo dan frekuensinya
d. kelengkapan kata yang terdengar
8. Dari permukaan air laut, sinyal bunyi dikirim ke dasar laut. Sinyal tersebut diterima
kembali setelah 12 sekon. Jika cepat rambat bunyi dalam air adalah 1.800 m/s, maka
kedalaman laut di tempat itu adalah ....
a. 21.600 m b. 5.400 m
c. 8.100 m d. 10.800 m
9. Telinga manusia normal mampu mendengar bunyi yang memiliki frekuensi ....
a. kurang dari 20 Hz b. lebih dari 20.000 Hz
c. antara 20- 20.000 Hz d. lebih dari 200.000 Hz
10. Sebuah kolom udara memiliki panjang 40 cm. Jika garpu tala mempunyai frekuensi
320 Hz, maka besarnya cepat rambat gelombang bunyi di udara pada saat terjadi
resonansi pertama adalah .....
a. 512 m/s b. 513 m/s
c. 511 m/s d. 515 m/s

2) Soal Uraian
1. Perhatikan gambar berikut
a. Berapa jumlah gelombang pada gambar di atas?
b. Tentukan amplitudo gelombang.
c. Tentukan periode gelombang.
d. Tentukan panjang gelombang.
e. Tentukan cepat rambat gelombang
f. Tentukan jumlah gelombang selama dua menit.

2. Saat cuaca mendung seorang anak mendengar bunyi guntur 1,5 detik setelah terlihat
kilat. Jika cepat rambat bunyi di udara adalah 320 m/s, tentukan jarak sumber petir
dari anak tersebut!
3. Kelelawar memiliki kemampuan untuk mendengarkan bunyi ultrasonik, yaitu
mampu mendengar bunyi dengan frekuensi di atas 20.000 Hz. Ternyata, ini
berhubungan dengan ekolokasi, yaitu kemampuan kelewar untuk menentukan arah.
Bagaimana mekanisme kelewar dalam ekolokasi? Jelaskan.
4. Sekarang ini banyak teknologi baru yang memanfaatkan sistem sonar. Menurut
kamu adakah dampak negatif dengan penggunaan sistem sonar ini dalam
perkembangan teknologi?
5. Pernahkah kamu berdiri di trotoar jalan kemudian mendengar suara sirine mobil
ambulan? Saat mobil berada di kejauhan bunyi sirene mobil terdengar pelan. Ketika
mobil bergerak mendekati kamu, bunyi akan terdengar semakin keras kemudian
bunyi sirine mobil akan terdengar melemah lagi setelah mobil menjauh. Dapatkah
kamu menjelaskan mengapa bunyi sirine mobil berubah-ubah ketika mobil bergerak
mendekati/menjauhi kamu?

Kunci Jawaban
Nomor
Jawaban Skor Keterangan
Soal
1. C 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
2. B 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
3. A 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
4. A 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
5. C 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
6. A 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
7. B 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
8. D 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
9. C 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
10. A 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah

Nomor
Jawaban Skor Keterangan
Soal
1. t = 1 menit = 60 sekon 3 Jawaban benar
n = 40 getaran 2 Jawaban kurang tepat
Periode (T) = t/n 1 Jawaban salah
= 60/40
= 1,5 sekon
Jawab
a. Panjang gelombang 1,5 gelombang
b. A = 2 cm = 0,02 m
c. T = 1,5 sekon
d. λ = 20 cm (dari A ke C)
e. cepat rambat gelombang
v = 0,13 m/s
f. n = t/T = 120/ 1,50 = 80 gelombang
2. =vxt 3 Jawaban benar
= 320 x 1,5 2 Jawaban kurang tepat
= 480 m 1 Jawaban salah
Gelombang suara yang masuk ke dalam
lubang telinga akanmenggetarkan gendang
telinga (membran timpani). Getaran
membrantimpani ditransmisikan melintasi
telinga tengah melalui tiga tulang kecil,yang
terdiri dari tulang martil, landasan, dan
sanggurdi. Telinga tengah dihubungkan ke
faring oleh tabung eustachius. Getaran dari
tulang sanggurdi ditransmisikan ke telinga
dalam melalui membran jendela oval ke
koklea. Koklea merupakan suatu tabung yang
bergulung seperti rumah siput. Koklea berisi
cairan limfa. Getaran dari jendela oval
ditransmisikan ke dalam cairan limfa dalam
ruangan koklea. Dibagian dalam ruangan
koklea terdapat organ korti. Organ korti
berisi carian sel-sel rambut yang sangat peka.
Inilah reseptor getaran yang sebenarnya. Sel-
sel rambut ini akan bergerak ketika ada
getaran didalam koklea, sehingga
menstimulasi getaran yang diteruskan oleh
saraf auditori ke otak/
3. Salah satu dampak negatif penggunaan 3 Jawaban benar
sistem sonar di dalam laut adalah 2 Jawaban kurang tepat
mengganggu aktifitas mamalia laut saat 1 Jawaban salah
bermigrasi.
Bunyi sirine ambulan yang terdengar
4. berubah-ubah karena pengaruh kecepatan 3 Jawaban benar
gerak ambulan yang berubah-ubah. Gejala ini 2 Jawaban kurang tepat
dikenal dengan istilan efek
Doppler.kecepatan tertentu. Karena itulah 1 Jawaban salah
bunyi sirine ambulan ketika jauh dan dekat
berbeda keras/lemahnya bunyi yang kita
dengar.
a. Sketsa gambarnya
5. 3 Jawaban benar
2 Jawaban kurang tepat
1 Jawaban salah

b. Dari gambar terlihat bahwa kedua gabus


berjarak 6 m membentuk 3buah gelombang
(3λ) Dengan demikian, panjang gelombang =
jarak antara 2 gabus sehingga
3λ=6m
λ = 6/3 = 2 m
Jadi panjang gelombang tersebut adalah 2
meter
Jumlah 25
LAMPIRAN 4

Penilaian Keterampilan

Indikator pencapaian kompetensi


4.10.1 Melakukan percobaan dan pengamatan tentang getaran
4.10.2 Melakukan percobaan dan pengamatan tentang gelombang bunyi.

Nama Siswa : ...................................................................


Kelas / No. : ………………………................................
Hari, Tanggal : ……………………….................................
Materi Pokok/Tema : Pendengaran dan Sistem Sonar pada Makhluk Hidup

Hasil Penilaian

No. Indikator 4 3 2 1
(amat (baik) (cuku (kurang)
baik) p)
1 Menyiapkan alat dan bahan
2 Deskripsi hasil pengamatan
3 Menafsirkan peristiwa yang akan
terjadi
4 Melakukan praktik
5 Mempresentasikan hasil praktik
Jumlah Skor yang Diperoleh

Rubrik Penilaian
No Indikator Rubrik
1 Menyiapkan alat 1. Tidak menyiapakan seluruh alat dan bahan yang
dan bahan diperlukan.
2. Menyiapakan beberapa alat dan bahan yang
diperlukan.
3. Menyiapakan sebagian besar alat dan bahan yang
diperlukan.
4. Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.
10. Deskripsi 1. Tidak memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang
pengamatan lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
2. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang
lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
3. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan cukup
lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan
4. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan secara
lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
11. Menafsirkan 1. Tidak mampu memberikan penafsiran benar secara
peristiwa yang substantif.
akan terjadi 2. Mampu memberikan penafsiran sebagian besar sudah
benar secara substantif.
3. Mampu memberikan penafsiran kurang benar secara
substantif.
4. Mampu memberikan penafsiran benar secara
substantif.
12. Melakukan praktik 1. Tidak mampu melakukan praktik dengan
menggunakan prosedur yang ada.
2. Mampu melakukan praktik dengan menggunakan
beberapa prosedur yang ada.
3. Mampu melakukan praktik dengan menggunakan
sebagian besar prosedur yang ada.
4. Mampu melakukan praktik dengan menggunakan
seluruh prosedur yang ada.
13. Mempresentasikan 1. Tidak mampu mempresentasikan hasil praktik dengan
hasil praktik benar secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan
disampaikan dengan percaya diri.
2. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar
secara substantif, bahasa sulit dimengerti, dan
disampaikan tidak percaya diri.
3. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar
secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan
disampaikan kurang percaya diri.
4. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar
secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan
disampaikan secara percaya diri.

Kriteria penilaian
Skor yang diperoleh
Nilai akhir x 100
Skor maksimal
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Kemala Bhayangkari 9 Waru


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas / Semester : VIII / 2
Topik : Indera Penglihatan dan Alat Optik
Sub Topik : 1. Indera Penglihatan
2. Alat Optik
Alokasi Waktu : 6 Tatap Muka /15 Jam Pelajaran @ 40 Menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI-2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1 Mengagumi keteraturan dan 1.1.1 Dapat mengucap syukur atas ciptaan Tuhan
kompleksitas ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang beraneka ragam
tentang aspek fisik dan 1.1.2 Menyebutkan beberapa macam kebesaran
kimiawi, kehidupan dalam Tuhan Yang Maha Esa
ekosistem, dan peranan
manusia dalam lingkungan
serta mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama
yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah 2.1.1 Menjelaskan tiga komponen keterampilan
(memiliki rasa ingin tahu; proses: pengamatan, inferensi, dan
objektif; jujur; teliti; cermat; komunikasi
tekun; hati-hati; bertanggung 2.1.2 Menjelaskan kegunaan mempelajari IPA
jawab; terbuka; kritis; kreatif; 2.1.3 Menyebutkan objek yang dipelajari dalam
inovatif dan peduli IPA
lingkungan) dalam aktivitas
sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam
melakukan pengamatan,
percobaan, dan berdiskusi.
3.11 Mendeskripsikan sifat-sifat 3.11.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya.
cahaya, pembentukan 3.11.2 Mengidentifikasi proses pembentukan
bayangan, serta aplikasinya bayangan pada cermin datar dan lengkung
untuk menjelaskan 3.11.3 Mengidentifikasi proses pembentukan
penglihatan manusia, bayangan pada lensa cembung dan cekung.
proses pembentukan
bayangan pada mata 3.11.4 Menjelaskan pentingnya cahaya pada
serangga, dan prinsip kerja proses penglihatan manusia.
alat optic. 3.11.5 Mengidentifikasi proses pembentukan
bayangan pada mata manusia.
3.11.6 Mengidentifikasi bagian-bagian mata.
3.11.7 Menjelaskan macam-macam gangguan
yang terjadi pada indera penglihatan.
3.11.8 Mendeskripsikan pembentukan bayangan
pada mata serangga.
3.11.9 Mendata berbagai macam alat optik yang
dapat ditemui siswa dalam kehidupan
sehari-hari.
3.11.10 Mendeskripsikan prinsip kerja alat optik.
4.11 Membuat laporan hasil 4.11.1 Menyusun laporan hasil penyelidikan
penyelidikan tentang proses pembentukan bayangan pada
pembentukan bayangan cermin, lensa, dan alat optik.
pada cermin, lensa, dan alat
optik (Proyek).

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan eksperimen, diskusi, dan tanya jawab, peserta didik
diharapkan dapat melakukan hal-hal berikut.
• Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya.
• Mengidentifikasi proses pembentukan bayangan pada cermin.
• Mengidentifikasi proses pembentukan bayangan pada lensa cembung dan cekung.
• Menjelaskan pentingnya cahaya pada proses penglihatan manusia.
• Mengidentifikasi proses pembentukan bayangan pada mata manusia.
• Mengidentifikasi bagian-bagian mata.
• Menjelaskan macam-macam gangguan yang terjadi pada indera penglihatan.
• Mendeskripsikan pembentukan bayangan pada mata serangga.
• Menjelaskan berbagai macam alat optik yang dapat ditemui peserta didik dalam
kehidupan sehari-hari.
• Mendeskripsikan prinsip kerja alat optik.

D. MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-1
Ada empat sifat-sifat cahaya, sebagai berikut.
a. Cahaya merambat lurus
b. Cahaya dapat dibiaskan
c. Cahaya merupakan Gelombang Elektromagnetik
d. Cahaya dapat dipantulkan

Pertemuan Ke-2
Pembentukan Bayangan pada Cermin
a. Pembentukan bayangan pada cermin datar
Bayangan yang terbentuk pada cermin datar diperoleh dengan menggunakan diagram
sinar. Sinar datang yang mengenai permukaan cermin akan dipantulkan dengan besar
sudut pantul sama dengan besar sudut datang. Bayangan pada cermin datar diperoleh
dengan memperpanjang sinar-sinar pantul ke arah dalam cermin sehingga bertemu
dalam satu titik yang disebut titik perpotongan. Bayangan pada cermin datar bersifat
maya, tegak dengan ukuran sama dengan bendanya.
b. Pembentukan bayangan pada cermin cekung dan cembung
Pembentukan bayangan pada cermin cekung dapat diperoleh melalui diagram sinar
istimewa cermin.

Pertemuan Ke-3
Pembentukan Bayangan pada Lensa
Pembentukan bayangan pada lensa cembung dan cekung dilakukan melalui diagram sinar
istimewa.

Pertemuan Ke-4
Mata tersusun atas beberapa bagian yang berbeda yang masing-masing bagian memiliki
fungsi yang berbeda pula. Mata kita dibalut oleh tiga lapis jaringan yang berlainan.
Lapisan luar adalah lapisan sklera, lapisan ini membentuk kornea. Lapisan tengah
adalah lapisan koroid, lapisan ini membentuk iris . Lapisan ketiga adalah lapisan dalam
yaitu retina

Pertemuan Ke-5
a. Kamera
Kamera dapat digunakan untuk mendokumentasikan sesuatu. Kamera memiliki
diafragma dan pengatur cahaya ( shutter) untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk
ke dalam lensa.
b. Kaca Pembesar (Lup)
Sebuah kaca pembesar menempatkan objek tersebut lebih dekat ke mata kita sehingga
objek tersebut menghadapi sudut lebih besar. Seberapa besar suatu objek terlihat
dengan mata, dan seberapa jelas kita dapat melihat bagian-bagian kecil pada objek
tersebut, bergantung pada ukuran bayangan objek tersebut pada retina.
c. Mikroskop
Mikroskop menggunakan dua lensa okuler dan dua lensa objektif. Lensa okuler adalah
lensa yang posisinya dengan mata pengamat. Lensa objektif adalah lensa yang
posisinya dekat dengan objek/benda yang sedang diamati. Fungsi dari mikroskop
adalah untuk mengamati benda-benda yang bersifat mikroskopis.
d. Teleskop
Teleskop adalah alat optik yang dapat membuat benda-benda yang berada pada tempat
yang jauh menjadi terlihat dekat. Ada dua tipe dasar teleskop, yaitu teleskop pembias
dan teleskop pantul.

E. MEDIA ALAT DAN SUMBER BELAJAR


1) Media
- Papan tulis, komputer, LCD
2) Alat
No. Jenis Jumlah
1. Jarum 10
2. Penggaris 10
3. Lampu 10
4. Cermin 10

3) Sumber Belajar
- Buku Guru dan Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas VIII, Ilmu Pengetahuan
Alam, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta : 2014
- Buku referensi tentang genre teks.
- Lembar Kerja Siswa (LKS

F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
Model Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 20
• Menyiapkan peserta didik secara menit
psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran;
• Guru melakukan apersepsi dengan
menunjukkan fenomena pelangi
yang timbul karena proses
pembiasan.
• Guru mengajukan pertanyaan:
Mengapa fenomena tersebut terjadi?
Guru mengarahkan jawaban peserta
didik terhadap sifat-sifat cahaya.
• Menyampaikan garis besar cakupan
materi dan tujuan pembelajaran serta
penjelasan tentang kegiatan yang
akan dilakukan peserta didik untuk
menyelesaikan permasalahan atau
tugas.
• Guru menginformasikan kegiatan
pembelajaran pada pertemuan ini
ada 2, yaitu percobaan untuk
membuktikan sifat-sifat cahaya dan
menjawab pertanyaan.
Inti Stimulation Guru meminta peserta didik untuk : 90
(simullasi/pembe • Mengamati langit dan fenomena menit
rian rangsangan) pelangi.
Problem Dari kegiatan mengamati, diharapkan
statemen peserta didik dapat bertanya tentang :
(pertanyaan/iden • Mengapa langit berwarna biru?
tifikasi masalah)
Data collection • Guru memfasilitasi peserta didik
(pengumpulan untuk menemukan jawaban dengan :
data) • Secara berkelompok peserta didik
melakukan kegiatan percobaan
untuk membuktikan sifat-sifat
cahaya.
• Percobaan tersebut membuktikan
bahwa cahaya merambat lurus
dengan meletakkan sendok kedalam
gelas yang diisi air.
Data processing Setelah mengumpulkan informasi yang
(pengolahan didapat dari diskusi, dalam kelompok
data) peserta didik:
• Guru membimbing peserta didik
untuk menjelaskan macam-macam
sifat cahaya dan menjawab
pertanyaan.
• Guru membimbing peserta didik
untuk mendiskusikan materi tentang
sifat-sifat cahaya.
Verification Peserta didik membandingkan hasil
(pembuktian) diskusi dengan data dari buku sumber
sampai pada mekanisme ekskresi pada
manusia.
Generalization Setelah menemukan kesimpulan,
(menarik peserta didik mempresentasikan hasil
kesimpulan/gener diskusi secara lisan. Kesimpulan yang
alisasi) diperoleh peserta didik diantaranya :
• Ada empat sifat-sifat cahaya,
sebagai berikut.
a. Cahaya Merambat Lurus
b. Cahaya dapat dibiaskan
c. Cahaya dapat dipantulkan
d. Cahaya merupakan Gelombang
Elektromagnetik
Penutup Pada tahap penutup, guru : 10
• Bersama-sama dengan peserta menit
didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran.
• Melakukan penilaian dan/atau
refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilaksanakan secara
konsisten dan terprogram.
• Memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran.
• Guru menugaskan peserta didik
mempelajari materi yang akan
dipelajari berikutnya, yaitu tentang
pembentukan bayangan pada
cermin datar dan cermin lengkung.

PERTEMUAN KE-2
Model Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Pembelajaran Waktu
Pendahulua Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 10 menit
n • Menyiapkan peserta didik secara psikis
dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
• Guru memberikan apersepsi dengan
memberikan pertanyaan kepada peserta
didik. Pertanyaan tersebut sebagai
berikut.
a. Tadi sebelum berangkat ke sekolah
apakah kalian bercermin? Cermin
yang biasa kalian gunakan pada saat
bercermin adalah cermin datar.
b. Pada saat kalian bercermin, apakah
yang dapat kalian lihat?
c. Bagaimanakah dengan ukuran
bayangan yang kalian lihat?
• Guru menginformasikan pada peserta
didik bahwa kegiatan yang akan
dilaksanakan pada pertemuan ini ada
dua, yaitu percobaan pembentukan
bayangan pada cermin datar dan
memahami pembentukan bayangan pada
cermin lengkung.
Inti Stimulation Guru meminta peserta didik untuk : 60 menit
(simullasi/pem • Berdiri di depan cermin
berian
rangsangan)
Problem Dari kegiatan mengamati, diharapkan
statemen peserta didik dapat bertanya tentang :
(pertanyaan/id • Mengapa kita bisa melihat badan
entifikasi kita di cermin?
masalah)
Data • Guru memfasilitasi peserta didik untuk
collection menemukan jawaban dengan :
(pengumpulan • Secara berkelompok peserta didik
data) melakukan percobaan pembentukan
bayangan pada cermin datar.
- Letakkan benda misal botol kecil 15
cm di depan cermin datar.
- Amati bayangan yang terjadi pada
cermin.
- Lakukan percobaan ini dengan cermat
dan teliti agar kalian dapat memahami
pembentukan bayangan pada cermin
datar
- Guru membimbing peserta didik
untuk menganalisis pengeluaran urin
dari dalam tubuh.
Data Setelah mengumpulkan informasi yang
processing didapat, dalam kelompok peserta didik:
(pengolahan • Guru membimbing peserta didik untuk
data) memahami materi tentang pembentukan
bayangan pada cermin lengkung (cermin
cembung dan cermin cekung).
Verification Peserta didik diminta mempelajari buku
(pembuktian) sampai mampu melukiskan pembentukan
bayangan pada berbagai bagian cermin
lengkung.
Generalization Setelah menemukan kesimpulan, peserta
(menarik didik mempresentasikan hasil diskusi.
kesimpulan/ge
neralisasi)
Penutup Pada tahap penutup, guru : 10 menit
• Bersama-sama dengan peserta didik
dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran.
• Melakukan penilaian dan/atau refleksi
terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan
terprogram.
• Memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran.
• Guru menugaskan peserta didik
membaca materi yang berikutnya, yaitu
“Pembentukan Bayangan pada Lensa”.

PERTEMUAN KE-3
Model Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Pembelajaran Waktu
Pendahulu Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 10 menit
an • Menyiapkan peserta didik secara psikis
dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
• Guru memberikan apersepsi kepada
siswa dengan menunjukkan sebuah lup
kepada siswa untuk melihat benda yang
kecil dan kemudian secara bergantian
peserta didik memegang lup tersebut.
• Guru memberikan pertanyaan sebagai
berikut.
- Pada saat kalian menggunakan lup
untuk melihat benda apa yang
terjadi?
- Dapatkah kalian menggunakan lup
untuk bercermin?
• Menyampaikan tujuan pembelajaran
• Guru menginformasikan pada peserta
didik bahwa pada pertemuan hari ini
peserta didik akan belajar tentang sinar
istimewa pada pembiasan cahaya oleh
lensa cembung dan cekung.
Inti Stimulation Guru meminta peserta didik untuk : 90 menit
(simullasi/pemb Mengamati lup dan memahami proses
erian jalannya sinar pada lup
rangsangan)
Problem Dari kegiatan mengamati, diharapkan
statemen peserta didik dapat bertanya tentang :
(pertanyaan/ide • Mengapa lup bisa memperjelas benda
ntifikasi yang kecil?
masalah)
Data collection Guru memfasilitasi peserta didik untuk
(pengumpulan menemukan jawaban dengan :
data) - Guru membimbing peserta didik
untuk memahami materi tentang
pembentukan bayangan pada lensa
cembung dan cekung.
- Peserta didik melukiskan
pembentukan bayangan pada berbagai
ruang lensa.
Data processing Setelah mengumpulkan informasi yang
(pengolahan didapat, dalam kelompok peserta didik :
data) • Mendiskusikan hasil eksperimen yang
diperoleh.
• Guru membimbing peserta didik
melakukan kegiatan diskusi untuk
menjawab pertanyaan pada kolom “Ayo
Kita Selesaikan”.
Verification Peserta didik membandingkan hasil diskusi
(pembuktian) dengan data dari buku sumber.
Guru menugaskan peserta didik untuk
melukiskan bayangan pada berbagai ruang
lensa cekung dan cembung. Selain itu,
peserta didik juga diminta untuk
menentukan sifat dari bayangan yang
dibentuk.
Generalization Setelah menemukan kesimpulan, peserta
(menarik didik mempresentasikan hasil diskusi.
kesimpulan/gene
ralisasi)
Penutup Pada tahap penutup, guru : 20 menit
• Bersama-sama dengan peserta didik
dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran.
• Guru memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk menanyakan materi
yang belum dipahaminya.
• Guru memberikan beberapa pertanyaan
kepada peserta didik yang berkaitan
dengan kegiatan pembelajaran pada hari
ini.
• Memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran.

PERTEMUAN KE-4
Model Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Pembelajaran Waktu
Pendahulu Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 10 menit
an • Menyiapkan peserta didik secara psikis
dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
• Guru memberikan apersepsi tentang
pentingnya cahaya bagi sistem
penglihatan manusia.
• Guru meminta peserta didik untuk
menutup mata, kemudian guru
memberikan pertanyaan, “ bagaimana
perasaan kalian saat ini?”
• Guru meminta peserta didik untuk
menuliskan di buku IPA tentang apa
yang dirasakan oleh peserta didik pada
saat memejamkan mata.
• Mengantarkan peserta didik kepada
suatu permasalahan atau tugas yang
akan dilakukan untuk mempelajari suatu
materi dan menjelaskan tujuan
pembelajaran atau KD yang akan
dicapai;
• Guru menyampaikan kepada peserta
didik tujuan pembelajaran
• Guru menginformasikan pada peserta
didik bahwa pada hari ini peserta didik
akan melakukan percobaan untuk
membuktikan Pembentukan Bayangan
pada Mata.
Inti Stimulation Guru meminta peserta didik untuk : 60 menit
(simullasi/pemb • Menyelidiki pembentukan bayangan
erian pada mata manusia.
rangsangan)
Problem Dari kegiatan mengamati, diharapkan
statemen peserta didik dapat bertanya tentang :
(pertanyaan/ide • Mengapa kita bisa melihat?
ntifikasi • Mengapa benda yang kita lihat tidak
masalah) terbalik sifatnya?
Data collection Guru memfasilitasi peserta didik untuk
(pengumpulan secara berkelompok peserta didik
data) mengidentifikasi pembentukan bayangan
pada mata.
- Mengatur posisi benda-benda yang
telah disiapkan dengan posisi seperti
pada gambar.
- Mengatur posisi lensa (gerak-
gerakkan maju ataupun mundur)
sehingga terdapat bayangan yang jelas
pada layar.
Data processing Setelah mengumpulkan informasi yang
(pengolahan didapat dalam kelompok, peserta didik :
data) • Peserta didik secara berkelompok
berdiskusi menjawab pertanyaan
mengenai pembentukan bayangan pada
mata
Verification Peserta didik membandingkan hasil diskusi
(pembuktian) dengan data dari buku sumber.
Generalization Guru membimbing peserta didik untuk
(menarik menarik kesimpulan. Kesimpulan yang
kesimpulan/gene diperoleh peserta didik diantaranya :
ralisasi) • Pada percobaan yang telah dilakukan,
bayangan terbentuk pada ruang 3. Sifat
bayangan yang dibentuk adalah nyata,
terbalik dan diperkecil. Begitupula pada
mata, sifat bayangan yang dibentuk
adalah nyata, terbalik dan diperkecil.
Akan tetapi pada kenyataannya sifat
bayangan yang dibentuk oleh mata
nyata, tegak dan diperkecil. Hal ini
terjadi karena adanya pemrosesan
informasi di otak, sehingga bayangan
seolah-olah terlihat tegak.
Penutup Pada tahap penutup, guru : 60 menit
• Bersama-sama dengan peserta didik
dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran.
• Melakukan penilaian dan/atau refleksi
terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan
terprogram.
• Memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran.

PERTEMUAN KE-5
Model Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Pembelajaran Waktu
Pendahulu Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 10 menit
an • Menyiapkan peserta didik secara psikis
dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
• Guru mengaitkan materi yang akan
dipelajari oleh siswa pada pertemuan
sebelumnya dengan materi yang akan
dipelajari oleh siswa pada hari ini.
• Guru menginformasikan pada peserta
didik bahwa ada 2 kegiatan yaitu
Mengukur Diameter Iris dan Pupil serta
menjawab pertanyaan.
Inti Stimulation Guru memberikan stimulasi pada peserta 90 menit
(simullasi/pemb didik:
erian • Melihat struktur mata pada contoh organ
rangsangan) mata.
Problem Dari kegiatan mengamati, darapkan peserta
statemen didik dapat bertanya tentang :
(pertanyaan/ide • Mengapa pupil orang warnanya
ntifikasi berbeda-beda?
masalah)
Data collection Guru membimbing peserta didik melakukan
(pengumpulan kegiatan percobaan mengukur diameter iris
data) dan pupil. Pada kegiatan ini peserta didik
akan mengukur diameter iris dan pupil pada
tempat terang (di luar kelas) dan pada
tempat gelap (di dalam kelas). Melalui
kegiatan ini, peserta didik dapat mengetahui
bahwa diameter iris dan pupil dapat
berubah-ubah. Perubahan diameter iris dan
pupil tergantung pada jumlah cahaya yang
ada di lingkungan sekitar kita.
Data processing Setelah mengumpulkan informasi yang
(pengolahan didapat dalam kelompok, peserta didik :
data) • Guru membimbing peserta didik untuk
menjawab pertanyaan.
Verification Peserta didik membandingkan hasil diskusi
(pembuktian) dengan data dari buku sumber, sampai
dengan proses pembentukan bayangan pada
mata.
Generalization • Guru membimbing peserta didik untuk
(menarik menarik kesimpulan. Kesimpulan yang
kesimpulan/gene diperoleh peserta didik diantaranya :
ralisasi) Mata tersusun atas beberapa bagian
yang berbeda yang masing-masing
bagian memiliki fungsi yang berbeda
pula. Mata kita dibalut oleh tiga lapis
jaringan yang berlainan. Lapisan luar
adalah lapisan sklera, lapisan ini
membentuk kornea. Lapisan tengah
adalah lapisan koroid, lapisan ini
membentuk iris . Lapisan ketiga adalah
lapisan dalam yaitu retina.
Penutup Pada tahap penutup, guru : 20 menit
• Bersama-sama dengan peserta didik
dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran.
• Memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran.
• Guru menugaskan peserta didik
mempelajari materi tentang
Pembentukan Bayangan pada Mata
Serangga.

PERTEMUAN KE-6
Kegiatan Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Waktu
Pendahulu Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 10 menit
an • Menyiapkan peserta didik secara psikis
dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
• Guru memberikan apersepsi dengan
memberikan pertanyaan kepada siswa.
Pernahkah kalian menggunakan
kamera? Kamera adalah salah satu alat
yang menggunakan lensa. Pada
pertemuan kali ini kita akan membuat
kamera manual, yang disebut dengan
“kamera obscura”
• Guru menginformasikan pada peserta
didik bahwa kegiatan yang akan
dilaksanakan pada pertemuan ini adalah
membuat kamera obscura.
Inti Stimulation Guru memberikan stimulasi pada peserta 90 menit
(simullasi/pemb didik:
erian • Melihat struktur kamera obscura.
rangsangan)
Problem Dari kegiatan mengamati, darapkan peserta
statemen didik dapat bertanya tentang :
(pertanyaan/ide • Pada kamera menggunakan lensa apa?
ntifikasi
masalah)
Data collection Guru membimbing peserta didik membuat
(pengumpulan kamera obscura secara berkelompok.
data)

Data processing Guru melakukan tanya jawab dan diskusi


(pengolahan kelas untuk membahas materi tentang
data) berbagai macam alat optik yang ada di
sekitar peserta didik serta manfaatnya.
Verification Peserta didik membandingkan hasil diskusi
(pembuktian) dengan data dari buku sumber.
Generalization Peserta dibimbing guru untuk membuat
(menarik kesimpulan. Diantaranya adalah
kesimpulan/gene Berbagai macam alat optik dalam
ralisasi) kehidupan sehari-hari contohnya kamera,
kaca pembesar (lup), mikroskop, dan
teleskop.
Penutup Pada tahap penutup, guru : 20 menit
• Bersama-sama dengan peserta didik
dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran.
• Memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran.
• Guru menugaskan peserta didik untuk
mempersiapkan diri menghadapi tes
pada pertemuan berikutnya.

G. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Penilaian Sikap
a. Teknik penilaian : penilaian diri
b. Bentuk instrumen : lembar penilaian diri
c. Instrumen : terlampir
2. Penilaian Sikap sosial
a. Teknik penilaian : observasi
b. Bentuk instrumen : lembar observasi
c. Instrumen : terlampir
3. Penilaian Pengetahuan
a. Teknik penilaian : tes terlulis
b. Bentuk instrumen : soal pilihan ganda
c. Instrumen : terlampir
4. Penilaian Keterampilan
a. Teknik penilaian : observasi
b. Bentuk instrumen : lembar observasi
c. Instrumen : terlampir

Mengetahui Sidoarjo, 14 Januari 2023


Kepala SMP Kemala Bhayangkari 9 Guru Mata Pelajaran
Waru

DWI HERMAWATI, S.Pd., M.Pd. ARIE NUGROHO RAMADHAN, S.Pd


LAMPIRAN 1

Penilaian Sikap Spiritual

Indikator pencapaian kompetensi


Menunjukkan rasa syukur atas keanekaragaman sifat mahluk hidup sebagai ciptaan
Tuhan yang merupakan wujud pengamalan agama yang dianutnya.

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek
() pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan
kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik : …………………......................................


Kelas/No. : …………………......................................
Tanggal Pengamatan : …………………......................................
Materi Pokok : ……………………………………….....

Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan
pendapat/presentasi
3 Mengungkapakan kekaguman terhadap Tuhan saat
melihat berbagai sifat keanekaragaman mahluk hidup
yang menunjukkan kebesaran Tuhan.
4 Memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa
5 Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan
sesuatu.
Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor yang diperoleh
x 100 = Skor Akhir
Skor maksimal
LAMPIRAN 2

Penilaian Sikap Sosial

Indikator pencapaian kompetensi


Menunjukkan sikap jujur, teliti, dan mampu bekerjasama dengan teman di kelas.

Kelas : ………………………................................
Hari, tanggal : ……………………….................................
Materi Pokok/Tema : Indera Penglihatan dan Alat Optik

Sikap

Kerjasama
No Nama Peserta Didik Keterangan

Jujur

1. Teliti
2.
3.
4.
5.
dst
Kriteria penskoran :
4 = apabila selalu konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
3 = apabila sering konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan kadang-kadang
tidak sesuai aspek sikap
2 = apabila kadang-kadang konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan sering
tidak sesuai aspek sikap
1 = apabila tidak pernah konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap

Petunjuk Penskoran
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor yang diperoleh
x 100 = Skor Akhir
Skor maksimal
LAMPIRAN 3

Penilaian Pengetahuan

Indikator pencapaian kompetensi


3.11.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya.
3.11.2 Mengidentifikasi proses pembentukan bayangan pada cermin datar dan
lengkung
3.11.3 Mengidentifikasi proses pembentukan bayangan pada lensa cembung dan
cekung.
3.11.4 Menjelaskan pentingnya cahaya pada proses penglihatan manusia.
3.11.5 Mengidentifikasi proses pembentukan bayangan pada mata manusia.
3.11.6 Mengidentifikasi bagian-bagian mata.
3.11.7 Menjelaskan macam-macam gangguan yang terjadi pada indera penglihatan.
3.11.8 Mendeskripsikan pembentukan bayangan pada mata serangga.
3.11.9 Mendata berbagai macam alat optik yang dapat ditemui siswa dalam kehidupan
sehari-hari.
3.11.10 Mendeskripsikan prinsip kerja alat optik.

Nama : ...................................................................
Kelas : ………………………................................
Hari, Tanggal : ……………………….................................
Materi Pokok/Tema : Indera Penglihatan dan Alat Optik

INSTRUMEN SOAL PENGETAHUAN

1) Soal Pilihan Ganda


1. Fakta yang benar tentang hubungan antara cahaya dan kemampuan mata untuk
melihat benda adalah ....
a. mata dapat melihat benda karena benda memiliki kemampuan menyerap cahaya
yang diterima.
b. mata dapat melihat benda karena benda memantulkan cahaya yang diterimanya,
sehingga cahaya masuk ke mata.
c. mata dapat melihat benda karena cahaya yang mengenai benda dibiaskan.
d. mata dapat melihat benda karena syaraf-syaraf mata memiliki kemampuan untuk
melihat benda, sehingga kemampuan mata untuk melihat tidak ada hubungannya
dengan cahaya.
2. Berikut ini proses perjalanan cahaya pada mata hingga terbentuk bayangan benda
adalah ....
a. pupil – kornea – iris – lensa mata (cahaya membentuk bayangan) – bayangan
ditangkap retina.
b. pupil – iris –kornea – lensa mata (cahaya membentuk bayangan) – bayangan
ditangkap retina.
c. kornea – pupil – iris – lensa mata (cahaya membentuk bayangan) – bayangan
ditangkap retina.
d. kornea – pupil – lensa mata (cahaya membentuk bayangan) – bayangan
ditangkap retina.
3. Bagian mata yang mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata adalah ....
a. iris c. kornea
b. pupil d. syaraf mata
4. Edo menderita miopi sehingga dia tidak dapat melihat benda yang berada pada jarak
jauh dengan jelas. Jenis lensa untuk membantu penglihatan Edo adalah ....
a. lensa cembung c. lensa ganda
b. lensa cekung d. lensa tipis
5. Pelangi merupakan salah satu peristiwa yang menunjukkan bahwa cahaya memiliki
sifat ..........
a. cahaya tampak c. cahaya dipantulkan
b. cahaya merambat lurus d. cahaya dibiaskan
6. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung apabila benda terletak pada jarak
kurang dari titik fokus cermin adalah ....
a. nyata, terbalik, diperkecil, dan terletak antara M dan F.
b. nyata, terbalik, diperbesar, dan terletak di depan M.
c. maya, tegak, diperbesar, dan terletak di belakang cermin
d. nyata, terbalik, sama besar dan terletak di titik M.
7. Berikut ini merupakan lensa yang terdapat pada mikroskop dan bayangan yang
dibentuk oleh lensa tersebut.
a. Lensa objektif = bayangan maya dan diperbesar; lensa okuler = bayangan maya
dan diperbesar.
b. Lensa objektif = bayangan nyata dan diperbesar; lensa okuler = bayangan nyata
dan diperbesar.
c. Lensa objektif = bayangan nyata dan diperkecil; lensa okuler = bayangan maya
dan diperbesar.
d. Lensa objektif = bayangan nyata dan diperbesar; lensa okuler = bayangan maya
dan diperbesar.
8. Alat optik yang memiliki lensa cembung sehingga dapat membantu mendekatkan
objek ke mata serta membantu untuk melihat benda yang kecil adalah ....
a. mikroskop c. lup
b. teleskop d. teropong
9. Sebuah benda yang tingginya 12 cm diletakkan 10 cm di depan cermin cembung
yang jari-jari kelengkungannya 30 cm. Sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh
cermin tersebut adalah ....
a. maya, tegak, dan diperkecil. b. maya, tegak, dan diperbesar.
c. nyata, terbalik, dan diperkecil d. nyata, tegak, dan diperbesar
10. Seseorang ingin melihat suatu benda yang berada di depan mata pada jarak 25 cm.
Jika jarak kornea mata ke retina adalah 2,5 cm, maka panjang fokus sistem lensa-
kornea agar benda terlihat paling jelas oleh mata orang tersebut adalah ....
a. 2,26 cm c. 3,5 cm
b. 2,24 cm d. 3,54 cm

2) Soal Uraian
1. Mata yang normal memiliki kemampuan untuk melihat benda dengan jelas pada
jarak yang dekat dan jauh. Mengapa mata kita memiliki kemampuan tersebut?
2. Beni memiliki penglihatan normal, kemudian dia mencoba kacamata Udin yang
berlensa negatif. Ternyata, penglihatan Beni menjadi kabur. Mengapa hal ini terjadi?
3. Lukislah bayangan yang dibentuk oleh cermin datar untuk benda-benda di bawah
ini!

4. Lensa cembung sering disebut dengan lensa pengumpul (konvergen), sedangkan


lensa cekung sering disebut lensa penyebar (divergen), mengapa demikian? Agar
mudah menjelaskan, gunakan gambar hasil pembiasan cahaya pada lensa tersebut!
5. Seseorang yang memiliki tinggi dari ujung kaki sampai ke matanya 150 cm berdiri
di depan cermin datar yang tingginya 30 cm. Cermin itu ditegakkan vertikal di atas
meja yang tingginya 80 cm dari lantai. Berapakah tinggi bayangan bagian badan
orang itu yang dapat dilihat di cermin?

Kunci Jawaban
Nomor
Jawaban Skor Keterangan
Soal
1. B 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
2. C 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
3. A 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
4. B 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
5. D 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
6. C 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
7. D 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
8. C 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
9. A 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
10. B 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah

Nomor
Jawaban Skor Keterangan
Soal
1. Mata dapat melihat benda dengan jelas pada 3 Jawaban benar
jarak dekat ataupun jauh karena lensa mata 2 Jawaban kurang tepat
memiliki kemampuan untuk mengubah 1 Jawaban salah
bentuknya. Pada saat mata melihat benda
yang berada pada jarak jauh, otot siliar akan
berkontraksi. Hal ini akan menyebabkan
lensa mata menjadi lebih datar atau mata
melihat tanpa berakomodasi. Ketika kalian
melihat benda yang berada pada jarak dekat,
otot siliar akan relaksasi. Hal ini akan
menyebabkan lensa mata menjadi lebih
cembung. Pada kondisi ini mata dikatakan
berakomodasi maksimum.
2. Lensa mata Badu yang berpenglihatan 3 Jawaban benar
normal dapat membentuk bayangan tepat 2 Jawaban kurang tepat
pada retina. Oleh karena itu, dia tidak 1 Jawaban salah
membutuhkan kacamata agar dapat melihat
benda dengan jelas. Berbeda dengan Roni,
bayangan yang dibentuk oleh lensa mata
Roni jatuh di depan retina karena dia
menderita rabun dekat (hipermetropi).
Dengan kondisi yang demikian Roni
membutuhkan lensa mata negatif (cekung)
agar bayangan yang dihasilkan dapat jatuh
tepat pada retina sehingga dia dapat melihat
benda dengan jelas. Penglihatan Badu
menjadi kabur ketika memakai kacamata
Roni karena dengan adanya lensa tambahan
(kacamata) akan menyebabkan Bayangan
benda tidak dapat jatuh tepat pada retina.
3. 3 Jawaban benar
2 Jawaban kurang tepat
1 Jawaban salah
Hal ini dikarenakan cahaya yang dibiaskan
4. oleh lensa cembung adalah mengumpul, 3 Jawaban benar
sedangkan cahaya yang dibiaskan oleh lensa 2 Jawaban kurang tepat
cekung menyebar.
1 Jawaban salah
Di ukur dari ujung kaki, tinggi ujung bawah
5. cermin datar adalah BD = 80 3 Jawaban benar
cm, sedangkan tinggi ujung atasnya adalah 2 Jawaban kurang tepat
BE = 110 cm. 1 Jawaban salah
Tinggi DA = BA – BD
= 150 cm – 80 cm
= 70 cm
Jadi DA = CD = 70 cm.
Tinggi BC = BA – CA =10 cm.
Selanjutnya kita dapatkan tinggi BF = BD –
BC = 70 cm sehingga kita dapat tentukan
tinggi FD, yakni:
Tinggi FD = BD – BF
= 80 cm – 70 cm
= 10 cm.
Akhirnya tinggi CF pun dapat kita tentukan,
yakni
Tinggi CF = BD – BC – FD
= 80 cm – 10 cm – 10 cm = 60 cm
Jadi bagian badan yang terlihat bayangannya
hanya 60 cm (pada gambar di atas, orang
tersebut hanya dapat melihat bayangan
badannya kira-kira dari
perut sampai lutut).
Jumlah 25
LAMPIRAN 4

Penilaian Keterampilan

Indikator pencapaian kompetensi


4.11.1 Menyusun laporan hasil penyelidikan proses pembentukan bayangan pada
cermin, lensa, dan alat optik.

Nama Siswa : ...................................................................


Kelas / No. : ………………………................................
Hari, Tanggal : ……………………….................................
Materi Pokok/Tema : Indera Penglihatan dan Alat Optik

Hasil Penilaian

No. Indikator 4 3 2 1
(amat (baik) (cuku (kurang)
baik) p)
1 Menyiapkan alat dan bahan
2 Deskripsi hasil pengamatan
3 Menafsirkan peristiwa yang akan
terjadi
4 Melakukan praktik
5 Mempresentasikan hasil praktik
Jumlah Skor yang Diperoleh

Rubrik Penilaian
No Indikator Rubrik
1 Menyiapkan alat 1. Tidak menyiapakan seluruh alat dan bahan yang
dan bahan diperlukan.
2. Menyiapakan beberapa alat dan bahan yang
diperlukan.
3. Menyiapakan sebagian besar alat dan bahan yang
diperlukan.
4. Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.
14. Deskripsi 1. Tidak memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang
pengamatan lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
2. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang
lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
3. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan cukup
lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan
4. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan secara
lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
15. Menafsirkan 1. Tidak mampu memberikan penafsiran benar secara
peristiwa yang substantif.
akan terjadi 2. Mampu memberikan penafsiran sebagian besar sudah
benar secara substantif.
3. Mampu memberikan penafsiran kurang benar secara
substantif.
4. Mampu memberikan penafsiran benar secara
substantif.
16. Melakukan praktik 1. Tidak mampu melakukan praktik dengan
menggunakan prosedur yang ada.
2. Mampu melakukan praktik dengan menggunakan
beberapa prosedur yang ada.
3. Mampu melakukan praktik dengan menggunakan
sebagian besar prosedur yang ada.
4. Mampu melakukan praktik dengan menggunakan
seluruh prosedur yang ada.
17. Mempresentasikan 1. Tidak mampu mempresentasikan hasil praktik dengan
hasil praktik benar secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan
disampaikan dengan percaya diri.
2. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar
secara substantif, bahasa sulit dimengerti, dan
disampaikan tidak percaya diri.
3. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar
secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan
disampaikan kurang percaya diri.
4. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar
secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan
disampaikan secara percaya diri.

Kriteria penilaian
Skor yang diperoleh
Nilai akhir x 100
Skor maksimal
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Kemala Bhayangkari 9 Waru


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas / Semester : VIII / 2
Topik : Sistem Tata Surya dan Kehidupan di Bumi
Sub Topik : 1. Struktur Bumi dan Bencana
2. Sistem Tata Surya
Alokasi Waktu : 5 Tatap Muka /12 Jam Pelajaran @ 40 Menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI-2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI-3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi,dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1.1 Mengagumi keteraturan dan 1.1.1 Dapat mengucap syukur atas ciptaan Tuhan
kompleksitas ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang beraneka ragam
tentang aspek fisik dan 1.1.2 Menyebutkan beberapa macam kebesaran
kimiawi, kehidupan dalam Tuhan Yang Maha Esa
ekosistem, dan peranan
manusia dalam lingkungan
serta mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama
yang dianutnya.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah 2.1.1 Menjelaskan tiga komponen keterampilan
(memiliki rasa ingin tahu; proses: pengamatan, inferensi, dan
objektif; jujur; teliti; cermat; komunikasi
tekun; hati-hati; bertanggung 2.1.2 Menjelaskan kegunaan mempelajari IPA
jawab; terbuka; kritis; kreatif; 2.1.3 Menyebutkan objek yang dipelajari dalam
inovatif dan peduli IPA
lingkungan) dalam aktivitas
sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam
melakukan pengamatan,
percobaan, dan berdiskusi.
3.13 Mendeskripsikan 3.11.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya.
karakteristik matahari, 3.11.2 Mengidentifikasi proses pembentukan
bumi, bulan, planet, benda bayangan pada cermin datar dan lengkung
angkasa lainnya dalam 3.11.3 Mengidentifikasi proses pembentukan
ukuran, struktur, gaya bayangan pada lensa cembung dan
gravitasi, orbit, dan cekung.
gerakannya, serta pengaruh
radiasi matahari terhadap 3.11.4 Menjelaskan pentingnya cahaya pada
kehidupan di bumi. proses penglihatan manusia.
3.14 Mendeskripsikan gerakan 3.11.5 Mengidentifikasi proses pembentukan
bumi dan bulan terhadap bayangan pada mata manusia.
matahari serta menjelaskan 3.11.6 Mengidentifikasi bagian-bagian mata.
perubahan siang dan malam, 3.11.7 Menjelaskan macam-macam gangguan
peristiwa gerhana matahari yang terjadi pada indera penglihatan.
dan gerhana bulan, 3.11.8 Mendeskripsikan pembentukan bayangan
perubahan musim serta pada mata serangga.
dampaknya bagi kehidupan
3.11.9 Mendata berbagai macam alat optik yang
di bumi.
dapat ditemui siswa dalam kehidupan
sehari-hari.
3.11.10 Mendeskripsikan prinsip kerja alat optik.
4.12 Menyajikan laporan hasil 4.11.1 Menyusun laporan hasil penyelidikan
pengamatan atau proses pembentukan bayangan pada
penelusuran informasi cermin, lensa, dan alat optik.
tentang karakteristik
komponen tata surya

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik diharapkan dapat melakukan hal-hal berikut.
• Menjelaskan struktur Bumi serta pengaruhnya terhadap terjadinya bencana gempa
Bumi dan gunung api
• Menjelaskan komponen penyusun Tata Surya
• Menjelaskan pengaruh radiasi matahari terhadap kehidupan di bumi
• Mendeskripsikan gerakan bumi dan bulan terhadap matahari
• Mendeskripsikan berbagai peristiwa yang diakibatkan oleh rotasi dan revolusi bumi.
• Mendeskripsikan dampak peristiwa rotasi dan revolusi Bumi bagi kehidupan

D. MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-1
Lapisan bumi terdiri dari inti, selimut, dan kerak.

Pertemuan Ke-2
Gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi dari dalam bumi.
Terjadinya perubahan energi panas yang menyebabkan pergolakan inti bumi menjadi
energi kinetik yang mampu menekan dan menggerakkan lempeng-lempeng bumi.
Erupsi adalah letusan yang mengakibatkan keluarya material gunung api yang berupa gas,
debu, aliran lava, dan fragmen batuan.
Tindakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak dari terjadinya letusan gunung
berapi dan gempa Bumi adalah dengan :
1) mencari tahu sistem pengamanan yang berlaku,
2) mewaspadai bahaya yang menyertai letusan gunung berapi,
3) melakukan perencanaan evakuasi, serta
4) selalu menyimpan nomor-nomor telepon lembaga tanggap darurat.

Pertemuan Ke-3
Komponen tata surya terdiri dari matahari, Merkurius, Venus, bumi, Mars, Yupiter,
Saturnus, Uranus, Neptunus, komet, asteoroid, satelit, dan planet-planet kerdil.

Pertemuan Ke-4
Kemiringan sudut bumi saat berotasi dan paparan radiasi matahari mengakibatkan
terjadinya variasi musim di berbagai belahan bumi.

E. MEDIA ALAT DAN SUMBER BELAJAR


1) Media
- Papan tulis, komputer, LCD
2) Alat
No. Jenis Jumlah
1. Penggaris 10
2. Lampu 10
3. Cermin 10

3) Sumber Belajar
- Buku Guru dan Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas VIII, Ilmu Pengetahuan
Alam, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta : 2014
- Buku referensi tentang genre teks.
- Lembar Kerja Siswa (LKS

F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
Model Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 10
• Menyiapkan peserta didik secara menit
psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran;
• Guru melakukan apersepsi dan
motivasi dengan memberikan
pertanyaan kepada peserta didik,
“saat ini di planet apakah kita
hidup?”. Kemudian guru
mengajukan pertanyaan kembali,
“pernahkah kalian berpikir tentang,
bagaimanakah bentuk bagian dalam
bumi?, apakah di bagian dalam bumi
juga tersusun atas tanah seperti di
permukaan bumi?”.
• Guru menyampaikan kepada peserta
didik tujuan pembelajaran
• Guru menginformasikan kegiatan
yang akan dilakukan pada
pertemuan hari ini adalah
mendiskusikan tentang struktur
penyusun lapisan bumi pergerakan
lempeng bumi.
Inti Stimulation Guru meminta peserta didik untuk : 60
(simullasi/pembe • Melihat globe bumi. menit
rian rangsangan)
Problem Dari kegiatan mengamati, diharapkan
statemen peserta didik dapat bertanya tentang :
(pertanyaan/iden • Mengapa bumi bulat?
tifikasi masalah) • Apa saja yang ada didalam bumi?
Data collection Guru memfasilitasi peserta didik untuk
(pengumpulan menemukan jawaban dengan :
data) menayangkan Gambar 11.2 dan
Gambar 11.3 yang ada pada Buku
Siswa.

Data processing Setelah mengumpulkan informasi yang


(pengolahan didapat dari diskusi:
data) • Guru mengajak siswa
mendiskusikan sturktur bumi
dengan melakukan tanya jawab
cahaya.
• Secara berkelompok peserta didik
mendiskusikan proses terjadinya
gempa bumi.
Verification Peserta didik membandingkan hasil
(pembuktian) diskusi dengan data pada penjelasan
materi tentang gambar tersebut ada
pada buku siswa.
Generalization Peserta didik mempresentasikan hasil
(menarik diskusi secara bergantian dan guru
kesimpulan/gener memberikan penguatan terhadap materi
alisasi) yang dibahas.
Penutup Pada tahap penutup, guru : 10
• Bersama-sama dengan peserta didik menit
dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran.
• Melakukan penilaian dan/atau
refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilaksanakan secara konsisten
dan terprogram.
• Memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran.
• Guru meminta siswa menyiapkan
alat dan bahan untuk kegiatan
berikutnya untuk membuat gunung
berapi tiruan dan mempelajari
materi berikutnya pada Buku Siswa.

PERTEMUAN KE-2
Model Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Pembelajaran Waktu
Pendahulua Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 10 menit
n • Menyiapkan peserta didik secara psikis
dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
• Guru melakukan apersepsi dengan
mengajukan pertanyaan: Apa yang
terjadi jika gunung meletus? Apa
dampak gunung meletus pada
lingkungan? Bagaimana peristiwa
terjadinya gunung meletus?
• Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan kegiatan yang akan
dilakukan yaitu dengan melakukan
kegiatan praktek membuat tiruan
gunung berapi.
Inti Stimulation Guru meminta peserta didik untuk : 90 menit
(simullasi/pem • Melihat video gunung berapi.
berian
rangsangan)
Problem Dari kegiatan mengamati, diharapkan
statemen peserta didik dapat bertanya tentang :
(pertanyaan/id • Apa nama cairan yang keluar dari
entifikasi gunung berapi yang meletus?
masalah)
Data • Guru membimbing peserta didik untuk
collection membuat miniatur gunung berapi.
(pengumpulan • Peserta didik melakukan percobaan
data) membuat miniatur gunung berapi dan
melakukan simulai proses terjadinya
gunung meletus.
Data Setelah mengumpulkan informasi yang
processing didapat, dalam kelompok peserta didik:
(pengolahan • Mencatat proses terjadinya gunung
data) meletus dan membuat deskripsi proses
terjadinya gunung meletus dan
dampaknya bagi lingkungan.
Verification Peserta didik diminta mempelajari buku
(pembuktian) sampai mampu melukiskan pembentukan
bayangan pada berbagai bagian cermin
lengkung.
Generalization • Peserta didik menunjukan hasil
(menarik karyanya di depan kelas sambil
kesimpulan/ge menjelaskan proses terjadinya gunung
neralisasi) meletus dan dampaknya bagi
Lingkungan.
• Guru memberikan penguatan materi dan
memberikan penghargaan bagi
kelompok peserta didik yang
menunjukkan karya terbaik.
Penutup Pada tahap penutup, guru : 20 menit
• Guru membimbing peserta didik untuk
membuat kesimpulan tentang pengaruh
struktur Bumi terhadap gunung api, serta
tindakan yang dapat dilakukan untuk
mengurangi bencana.
- Erupsi adalah letusan yang
mengakibatkan keluarya material
gunung api yang berupa gas, debu,
aliran lava, dan fragmen batuan.
- Tindakan yang dapat dilakukan
untuk mengurangi dampak dari
terjadinya letusan gunung berapi
dan gempa Bumi adalah dengan 1)
mencari tahu sistem pengamanan
yang berlaku, 2) mewaspadai
bahaya yang menyertai letusan
gunung berapi, 3) melakukan
perencanaan evakuasi, serta 4)
selalu menyimpan nomor-nomor
telepon lembaga tanggap darurat.
• Melakukan penilaian dan/atau refleksi
terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan
terprogram.
• Memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran.
• Guru memberi tugas kepada peserta
didik untuk mempelajari materi
berikutnya.

PERTEMUAN KE-3
Model Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Pembelajaran Waktu
Pendahulu Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 10 menit
an • Menyiapkan peserta didik secara psikis
dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
• Memberi apersepsi dengan mengajukan
pertanyaan “Pernahkah kalian
memandang langit malam yang dipenuhi
bintang-bintang? Jika matahari adalah
bintang terdekat dari Bumi, dimanakah
letak bintang-bintang yang kalian lihat
itu? Seberapa jauh jaraknya dari bumi?
Berapa banyak bintang dan planet yang
ada di jagad raya ini? Seberapa luas
jagad raya ini?”.
• Menyampaikan tujuan pembelajaran
• Guru menyampaikan kepada siswa,
bahwa kegiatan pembelajaran pada
pertemuan hari ini antara lain, membuat
model orbit satelit, mendiskusikan
pertanyaan dan mencari informasi
tentang planet-planet penyusun tata
surya.
Inti Stimulation Guru meminta peserta didik untuk : 90 menit
(simullasi/pemb Mengamati gambar satelit.
erian
rangsangan)
Problem Dari kegiatan mengamati, diharapkan
statemen peserta didik dapat bertanya tentang :
(pertanyaan/ide • Bagaimana bentuk orbit planet-planet?
ntifikasi • Tersusun planet apa saja pada sistem
masalah) tata surya?
Data collection • Guru memfasilitasi peserta didik untuk
(pengumpulan menemukan jawaban dengan :
data) • Secara berkelompok membuat membuat
model orbit satelit.
- Meletakkan kertas diatas alas kertas
tebal dan tancapkan kedua push pin
dengan jarak 3 cm
- Membentuk tali menjadi lingkaran
dengan berdiameter 15 – 20 cm.
Pasangkan tali tersebut pada kedua
push pin . Masukkan pensil kedalam
rangkaian alat tersebut seperti pada
gambar!
- Menggerakkan pensil melingkari
kertas hingga tampak sketsa elips,
usahakan
- tali tetap dalam kondisi teregang.
- Mengulangi langkah 1, 2, dan 3 hingga
3 kali dengan variasi dimeter tali.
Membuat tabel data hasil pengamatan.
- Menghitung dan merekam data
eksentrisity elips yang kalian buat.
- Mencari tahu eksentrisitas orbit palanet
yang sebenarnya, bandingkan dengan
eksentrisitas elips yang kalian buat!
Data processing Setelah mengumpulkan informasi yang
(pengolahan didapat, dalam kelompok peserta didik :
data) • Peserta didik berdiskusi secara
berkelompok menjawab pertanyaan.
• Guru membimbing peserta didik untuk
mencari informasi tentang planet-planet
penyusun tata surya
Verification Guru menyarankan pada peserta didik
(pembuktian) untuk mempelajari buku siswa bagian
Karakteristik Tata Surya.
Generalization • Setelah menemukan kesimpulan, peserta
(menarik didik mempresentasikan hasil diskusi
kesimpulan/gene sampai menemukan kesimpulan.
ralisasi) Kesimpulan diantaranya sebagai berikut:
• Komponen tata surya terdiri dari
matahari, Merkurius, Venus, bumi,
Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus,
Neptunus, komet, asteoroid, satelit, dan
planet-planet kerdil
Penutup Pada tahap penutup, guru : 20 menit
• Bersama-sama dengan peserta didik
dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran.
• Guru memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk menanyakan materi
yang belum dipahaminya.
• Memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran.
• Guru menugaskan peserta didik
mempelajari materi yang berikutnya

PERTEMUAN KE-4
Model Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Pembelajaran Waktu
Pendahulu Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 10 menit
an • Menyiapkan peserta didik secara psikis
dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
• Guru melakukan apersepsi dengan
menanyakan “Pernahkah kalian
mengamati pergerakan bulan di malam
hari? Mengapa wajah bulan selalu
berubah dari hari ke hari? Apakah gerak
bulan sama seperti gerak matahari?
Bagaimana pengaruh gerak bulan dan
matahari terhadap bumi?”.
• didik untuk menuliskan di buku IPA
tentang apa yang dirasakan oleh peserta
didik pada saat memejamkan mata.
• Guru menyampaikan kepada peserta
didik tujuan pembelajaran
• Guru menginformasikan kepada peserta
didik bahwa kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan pada pertemuan ini ada
tiga, yaitu mendiskusikan gerak planet
pada orbit tata surya, membuat model
perbandingan jarak komponen tata
surya, mengamati berbagai fase bulan.
Inti Stimulation Guru meminta peserta didik untuk : 90 menit
(simullasi/pemb • Menjelaskan perbedaan bulan hijriah
erian dan komariyah.
rangsangan)
Problem Dari kegiatan mengamati, diharapkan
statemen peserta didik dapat bertanya tentang :
(pertanyaan/ide • Bagaimana sistem peredaran bulan?
ntifikasi
masalah)
Data collection • Guru membimbing peserta didik untuk
(pengumpulan membuat model perbandingan jarak
data) komponen tata surya.
- Menuliskan langkah kerja untuk
membuat model perbandingan jarak
komponen tata surya
- Menuliskan alat dan bahan yang
dibutuhkan untuk melengkapi model
perbandingan jarak komponen tata
surya
- Mendeskripsikan perhitungan jarak
yang akan digunakan sebagai skala
perbandingan model perbandingan
jarak komponen tata surya
- Membuat tabel skala perbandingan
model perbandingan jarak komponen
tata surya
- Menuliskan sebuah deskripsi cara
pembuatan model perbandingan jarak
komponen tata surya.
- Menjelaskan cara kerja model
perbandingan jarak komponen tata
surya.
Data processing Setelah mengumpulkan informasi yang
(pengolahan didapat dalam kelompok, peserta didik :
data) • Guru membimbing peserta didik untuk
mendiskusikan materi gerak planet pada
orbit tata surya.
• Peserta didik secara berkelompok
mendiskusikan fase Bulan sesuai
langkah-langkah yang ada di buku
siswa.
Verification Peserta didik membandingkan hasil diskusi
(pembuktian) dengan data dari buku sumber.
Generalization Guru membimbing peserta didik untuk
(menarik menarik kesimpulan. Kesimpulan yang
kesimpulan/gene diperoleh peserta didik diantaranya :
ralisasi) • Gerak bulan terhadap bumi
mengakibatkan perubahan fase bulan
setiap hari, hal ini yang menjadi dasar
penanggalan komariyah atau kalender
orang muslim (tahun hijriyah).
Penutup Pada tahap penutup, guru : 20 menit
• Bersama-sama dengan peserta didik
dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran.
• Melakukan penilaian dan/atau refleksi
terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan
terprogram.
• Memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran.
• Guru menugaskan peserta didik
mempelajari materi yang berikutnya.

PERTEMUAN KE-5
Kegiatan Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Waktu
Pendahulu Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 10 menit
an • Menyiapkan peserta didik secara psikis
dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
• Guru melakukan apersepsi dengan
mengajukan pertanyaan yang relevan
dengan materi yang akan dibahas.
“Mengapa musim panas di belahan bumi
utara tidak bersamaan dengan musim
panas di belahan bumi selatan? Apa
yang dimasud dengan musim? Faktor-
faktor apa saja yang mempengaruhi
perbedaan musim di berbagi belaham
bumi? Bagaimana dampak perubahan
musim bagi kehidupan yang ada di
bumi?”
• Guru menginformasikan kepada peserta
didik bahwa kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan pada hari ini ada dua,
yaitu mendiskusikan rotasi, revolusi
bumi serta peristiwa yang
diakibatkannya dan mencari informasi
tentang perubahan musim yang terjadi di
bumi bagian utara (BBU) dan bumi
bagian selatan (BBS).
Inti Stimulation Guru memberikan stimulasi pada peserta 60 menit
(simullasi/pemb didik:
erian • Mengamati berbagai musim di negara
rangsangan) lain.
Problem Dari kegiatan mengamati, darapkan peserta
statemen didik dapat bertanya tentang :
(pertanyaan/ide • Mengapa di Indonesia hanya ada 2
ntifikasi musim?
masalah)
Data collection Guru membimbing peserta didik untuk
(pengumpulan mencari informasi tentang perubahan
data) musim yang terjadi di bumi bagian utara
(BBU) dan bumi bagian selatan (BBS).
Data processing Setelah mengumpulkan informasi yang
(pengolahan didapat dalam kelompok, peserta didik :
data) • mendiskusikan rotasi, revolusi bumi
serta peristiwa yang diakibatkannya.
Verification Guru menyarankan kepada peserta didik
(pembuktian) untuk mempelajari buku siswa pada bagian
Rotasi, Revolusi Bumi dan Peristiwanya.
Generalization Guru membimbing peserta didik untuk
(menarik menarik kesimpulan. Kesimpulan yang
kesimpulan/gene diperoleh peserta didik diantaranya :
ralisasi) Ada beberapa peristiwa yang
diakibatkan rotasi dan revolusi bumi
diantaranya yaitu: a) gerak semu harian
matahari, b) pergantian siang dan
malam, c) perbedaan waktu berbagai
tempat dimuka bumi, d) perbedaan
percepatan gravitasi di permukaan bumi,
e) fotoperiode.
Penutup Pada tahap penutup, guru : 10 menit
• Bersama-sama dengan peserta didik
dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran.
• Memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran.
• Guru menugaskan peserta didik
mempelajari materi untuk persiapan tes
evaluasi.

G. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Penilaian Sikap
a. Teknik penilaian : penilaian diri
b. Bentuk instrumen : lembar penilaian diri
c. Instrumen : terlampir
2. Penilaian Sikap sosial
a. Teknik penilaian : observasi
b. Bentuk instrumen : lembar observasi
c. Instrumen : terlampir
3. Penilaian Pengetahuan
a. Teknik penilaian : tes terlulis
b. Bentuk instrumen : soal pilihan ganda
c. Instrumen : terlampir
4. Penilaian Keterampilan
a. Teknik penilaian : observasi
b. Bentuk instrumen : lembar observasi
c. Instrumen : terlampir
Mengetahui Sidoarjo, 14 Januari 2023
Kepala SMP Kemala Bhayangkari 9 Guru Mata Pelajaran
Waru

DWI HERMAWATI, S.Pd., M.Pd. ARIE NUGROHO RAMADHAN, S.Pd


LAMPIRAN 1

Penilaian Sikap Spiritual

Indikator pencapaian kompetensi


Menunjukkan rasa syukur atas keanekaragaman sifat mahluk hidup sebagai ciptaan
Tuhan yang merupakan wujud pengamalan agama yang dianutnya.

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek
() pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan
kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik : …………………......................................


Kelas/No. : …………………......................................
Tanggal Pengamatan : …………………......................................
Materi Pokok : ……………………………………….....

Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan
pendapat/presentasi
3 Mengungkapakan kekaguman terhadap Tuhan saat
melihat berbagai sifat keanekaragaman mahluk hidup
yang menunjukkan kebesaran Tuhan.
4 Memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa
5 Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan
sesuatu.
Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor yang diperoleh
x 100 = Skor Akhir
Skor maksimal
LAMPIRAN 2

Penilaian Sikap Sosial

Indikator pencapaian kompetensi


Menunjukkan sikap jujur, teliti, dan mampu bekerjasama dengan teman di kelas.

Kelas : ………………………................................
Hari, tanggal : ……………………….................................
Materi Pokok/Tema : Sistem Tata Surya dan Kehidupan di Bumi

Sikap

Kerjasama
No Nama Peserta Didik Keterangan

Jujur

1. Teliti
2.
3.
4.
5.
dst
Kriteria penskoran :
4 = apabila selalu konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
3 = apabila sering konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan kadang-kadang
tidak sesuai aspek sikap
2 = apabila kadang-kadang konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan sering
tidak sesuai aspek sikap
1 = apabila tidak pernah konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap

Petunjuk Penskoran
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor yang diperoleh
x 100 = Skor Akhir
Skor maksimal
LAMPIRAN 3

Penilaian Pengetahuan

Indikator pencapaian kompetensi


3.11.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya.
3.11.2 Mengidentifikasi proses pembentukan bayangan pada cermin datar dan
lengkung
3.11.3 Mengidentifikasi proses pembentukan bayangan pada lensa cembung dan
cekung.
3.11.4 Menjelaskan pentingnya cahaya pada proses penglihatan manusia.
3.11.5 Mengidentifikasi proses pembentukan bayangan pada mata manusia.
3.11.6 Mengidentifikasi bagian-bagian mata.
3.11.7 Menjelaskan macam-macam gangguan yang terjadi pada indera penglihatan.
3.11.8 Mendeskripsikan pembentukan bayangan pada mata serangga.
3.11.9 Mendata berbagai macam alat optik yang dapat ditemui siswa dalam kehidupan
sehari-hari.
3.11.10 Mendeskripsikan prinsip kerja alat optik.

Nama : ...................................................................
Kelas : ………………………................................
Hari, Tanggal : ……………………….................................
Materi Pokok/Tema : Sistem Tata Surya dan Kehidupan di Bumi

INSTRUMEN SOAL PENGETAHUAN

1) Soal Pilihan Ganda


1. Fakta yang benar tentang hubungan antara cahaya dan kemampuan mata untuk
melihat benda adalah ....
a. mata dapat melihat benda karena benda memiliki kemampuan menyerap cahaya
yang diterima.
b. mata dapat melihat benda karena benda memantulkan cahaya yang diterimanya,
sehingga cahaya masuk ke mata.
c. mata dapat melihat benda karena cahaya yang mengenai benda dibiaskan.
d. mata dapat melihat benda karena syaraf-syaraf mata memiliki kemampuan untuk
melihat benda, sehingga kemampuan mata untuk melihat tidak ada hubungannya
dengan cahaya.
2. Berikut ini proses perjalanan cahaya pada mata hingga terbentuk bayangan benda
adalah ....
a. pupil – kornea – iris – lensa mata (cahaya membentuk bayangan) – bayangan
ditangkap retina.
b. pupil – iris –kornea – lensa mata (cahaya membentuk bayangan) – bayangan
ditangkap retina.
c. kornea – pupil – iris – lensa mata (cahaya membentuk bayangan) – bayangan
ditangkap retina.
d. kornea – pupil – lensa mata (cahaya membentuk bayangan) – bayangan
ditangkap retina.
3. Bagian mata yang mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata adalah ....
a. iris c. kornea
b. pupil d. syaraf mata
4. Edo menderita miopi sehingga dia tidak dapat melihat benda yang berada pada jarak
jauh dengan jelas. Jenis lensa untuk membantu penglihatan Edo adalah ....
a. lensa cembung c. lensa ganda
b. lensa cekung d. lensa tipis
5. Pelangi merupakan salah satu peristiwa yang menunjukkan bahwa cahaya memiliki
sifat ..........
a. cahaya tampak c. cahaya dipantulkan
b. cahaya merambat lurus d. cahaya dibiaskan
6. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung apabila benda terletak pada jarak
kurang dari titik fokus cermin adalah ....
a. nyata, terbalik, diperkecil, dan terletak antara M dan F.
b. nyata, terbalik, diperbesar, dan terletak di depan M.
c. maya, tegak, diperbesar, dan terletak di belakang cermin
d. nyata, terbalik, sama besar dan terletak di titik M.
7. Berikut ini merupakan lensa yang terdapat pada mikroskop dan bayangan yang
dibentuk oleh lensa tersebut.
a. Lensa objektif = bayangan maya dan diperbesar; lensa okuler = bayangan maya
dan diperbesar.
b. Lensa objektif = bayangan nyata dan diperbesar; lensa okuler = bayangan nyata
dan diperbesar.
c. Lensa objektif = bayangan nyata dan diperkecil; lensa okuler = bayangan maya
dan diperbesar.
d. Lensa objektif = bayangan nyata dan diperbesar; lensa okuler = bayangan maya
dan diperbesar.
8. Alat optik yang memiliki lensa cembung sehingga dapat membantu mendekatkan
objek ke mata serta membantu untuk melihat benda yang kecil adalah ....
a. mikroskop c. lup
b. teleskop d. teropong
9. Sebuah benda yang tingginya 12 cm diletakkan 10 cm di depan cermin cembung
yang jari-jari kelengkungannya 30 cm. Sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh
cermin tersebut adalah ....
a. maya, tegak, dan diperkecil. b. maya, tegak, dan diperbesar.
c. nyata, terbalik, dan diperkecil d. nyata, tegak, dan diperbesar
10. Seseorang ingin melihat suatu benda yang berada di depan mata pada jarak 25 cm.
Jika jarak kornea mata ke retina adalah 2,5 cm, maka panjang fokus sistem lensa-
kornea agar benda terlihat paling jelas oleh mata orang tersebut adalah ....
a. 2,26 cm c. 3,5 cm
b. 2,24 cm d. 3,54 cm

2) Soal Uraian
1. Mata yang normal memiliki kemampuan untuk melihat benda dengan jelas pada
jarak yang dekat dan jauh. Mengapa mata kita memiliki kemampuan tersebut?
2. Beni memiliki penglihatan normal, kemudian dia mencoba kacamata Udin yang
berlensa negatif. Ternyata, penglihatan Beni menjadi kabur. Mengapa hal ini terjadi?
3. Lukislah bayangan yang dibentuk oleh cermin datar untuk benda-benda di bawah
ini!

4. Lensa cembung sering disebut dengan lensa pengumpul (konvergen), sedangkan


lensa cekung sering disebut lensa penyebar (divergen), mengapa demikian? Agar
mudah menjelaskan, gunakan gambar hasil pembiasan cahaya pada lensa tersebut!
5. Seseorang yang memiliki tinggi dari ujung kaki sampai ke matanya 150 cm berdiri
di depan cermin datar yang tingginya 30 cm. Cermin itu ditegakkan vertikal di atas
meja yang tingginya 80 cm dari lantai. Berapakah tinggi bayangan bagian badan
orang itu yang dapat dilihat di cermin?

Kunci Jawaban
Nomor
Jawaban Skor Keterangan
Soal
1. B 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
2. C 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
3. A 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
4. B 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
5. D 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
6. C 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
7. D 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
8. C 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
9. A 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
10. B 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah

Nomor
Jawaban Skor Keterangan
Soal
1. Mata dapat melihat benda dengan jelas pada 3 Jawaban benar
jarak dekat ataupun jauh karena lensa mata 2 Jawaban kurang tepat
memiliki kemampuan untuk mengubah 1 Jawaban salah
bentuknya. Pada saat mata melihat benda
yang berada pada jarak jauh, otot siliar akan
berkontraksi. Hal ini akan menyebabkan
lensa mata menjadi lebih datar atau mata
melihat tanpa berakomodasi. Ketika kalian
melihat benda yang berada pada jarak dekat,
otot siliar akan relaksasi. Hal ini akan
menyebabkan lensa mata menjadi lebih
cembung. Pada kondisi ini mata dikatakan
berakomodasi maksimum.
2. Lensa mata Badu yang berpenglihatan 3 Jawaban benar
normal dapat membentuk bayangan tepat 2 Jawaban kurang tepat
pada retina. Oleh karena itu, dia tidak 1 Jawaban salah
membutuhkan kacamata agar dapat melihat
benda dengan jelas. Berbeda dengan Roni,
bayangan yang dibentuk oleh lensa mata
Roni jatuh di depan retina karena dia
menderita rabun dekat (hipermetropi).
Dengan kondisi yang demikian Roni
membutuhkan lensa mata negatif (cekung)
agar bayangan yang dihasilkan dapat jatuh
tepat pada retina sehingga dia dapat melihat
benda dengan jelas. Penglihatan Badu
menjadi kabur ketika memakai kacamata
Roni karena dengan adanya lensa tambahan
(kacamata) akan menyebabkan Bayangan
benda tidak dapat jatuh tepat pada retina.
3. 3 Jawaban benar
2 Jawaban kurang tepat
1 Jawaban salah
Hal ini dikarenakan cahaya yang dibiaskan
4. oleh lensa cembung adalah mengumpul, 3 Jawaban benar
sedangkan cahaya yang dibiaskan oleh lensa 2 Jawaban kurang tepat
cekung menyebar.
1 Jawaban salah
Di ukur dari ujung kaki, tinggi ujung bawah
5. cermin datar adalah BD = 80 3 Jawaban benar
cm, sedangkan tinggi ujung atasnya adalah 2 Jawaban kurang tepat
BE = 110 cm. 1 Jawaban salah
Tinggi DA = BA – BD
= 150 cm – 80 cm
= 70 cm
Jadi DA = CD = 70 cm.
Tinggi BC = BA – CA =10 cm.
Selanjutnya kita dapatkan tinggi BF = BD –
BC = 70 cm sehingga kita dapat tentukan
tinggi FD, yakni:
Tinggi FD = BD – BF
= 80 cm – 70 cm
= 10 cm.
Akhirnya tinggi CF pun dapat kita tentukan,
yakni
Tinggi CF = BD – BC – FD
= 80 cm – 10 cm – 10 cm = 60 cm
Jadi bagian badan yang terlihat bayangannya
hanya 60 cm (pada gambar di atas, orang
tersebut hanya dapat melihat bayangan
badannya kira-kira dari
perut sampai lutut).
Jumlah 25
LAMPIRAN 4

Penilaian Keterampilan

Indikator pencapaian kompetensi


4.11.1 Menyusun laporan hasil penyelidikan proses pembentukan bayangan pada
cermin, lensa, dan alat optik.

Nama Siswa : ...................................................................


Kelas / No. : ………………………................................
Hari, Tanggal : ……………………….................................
Materi Pokok/Tema : Indera Penglihatan dan Alat Optik

Hasil Penilaian

No. Indikator 4 3 2 1
(amat (baik) (cukup (kurang)
baik) )
1 Menyiapkan alat dan bahan
2 Deskripsi hasil pengamatan
3 Menafsirkan peristiwa yang akan
terjadi
4 Melakukan praktik
5 Mempresentasikan hasil praktik
Jumlah Skor yang Diperoleh

Rubrik Penilaian
No Indikator Rubrik
1 Menyiapkan alat 1. Tidak menyiapakan seluruh alat dan bahan yang
dan bahan diperlukan.
2. Menyiapakan beberapa alat dan bahan yang
diperlukan.
3. Menyiapakan sebagian besar alat dan bahan yang
diperlukan.
4. Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.
18. Deskripsi 1. Tidak memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang
pengamatan lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
2. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang
lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
3. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan cukup
lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan
4. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan secara
lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
19. Menafsirkan 1. Tidak mampu memberikan penafsiran benar secara
peristiwa yang substantif.
akan terjadi 2. Mampu memberikan penafsiran sebagian besar sudah
benar secara substantif.
3. Mampu memberikan penafsiran kurang benar secara
substantif.
4. Mampu memberikan penafsiran benar secara
substantif.
20. Melakukan praktik 1. Tidak mampu melakukan praktik dengan
menggunakan prosedur yang ada.
2. Mampu melakukan praktik dengan menggunakan
beberapa prosedur yang ada.
3. Mampu melakukan praktik dengan menggunakan
sebagian besar prosedur yang ada.
4. Mampu melakukan praktik dengan menggunakan
seluruh prosedur yang ada.
21. Mempresentasikan 1. Tidak mampu mempresentasikan hasil praktik dengan
hasil praktik benar secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan
disampaikan dengan percaya diri.
2. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar
secara substantif, bahasa sulit dimengerti, dan
disampaikan tidak percaya diri.
3. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar
secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan
disampaikan kurang percaya diri.
4. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar
secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan
disampaikan secara percaya diri.

Kriteria penilaian
Skor yang diperoleh
Nilai akhir x 100
Skor maksimal

Anda mungkin juga menyukai