Anda di halaman 1dari 4

BAB III

METODE PERCOBAAN

A. Jenis Penelitian
Praktikum yang berjudul “Analisis Vegetasi Herba” ini
mengunakan jenis penelitian observasi. Hal ini dikarenakan tidak
terdapat variabel manipulasi yang digunakan.

B. Tempat, Tanggal, dan Waktu Percobaan


Percobaan yang berjudul “Analisis Vegetasi Herba”
dilaksanakan di tempat yang sesuai dengan lingkungan sekitar daerah
masing – masing anggota kelompok sehingga waktu pelaksanaan
praktikum dapat menyesuaikan.

C. Alat dan Bahan


1. Alat
Alat yang digunakan untuk praktikum vegetasi herba yaitu:
a. Meteran gulung 1 buah
b. Tali rafia 1 rol
c. Termometer 1 buah
d. Ph Universal 1 buah
e. Aplikasi Identifikasi PlantNet 1 buah
f. Cetok 1 buah
g. Gunting 1 buah
h. Pasak 8 buah
2
i. Plot kuadrat ukuran (1x1) m 1 buah
2. Bahan
Bahan yang digunakan untuk praktikum vegetasi herba yaitu:
A. Kantong plastik klip 5 buah
B. Kertas HVS 5 lembar
C. Bulpoin 1 buah

D. Prosedur
1. Menentukan luas area yang diteliti sepanjang garis transek
2. Mengukur setiap jarak di sepanjang 1 m garis transek. Menandai tiap-
tiap transek sebagai titik cuplikan tiap kelompok.
3. Mengambil setiap titik sebanyak 1 kali dengan cara memasang plot
ukuran (1x1) m.
4. Menghitung jumlah populasi herba yang ada pada tiap plot.
5. Mengidentikasi spesies herba pada setiap plot.
6. Mengukur pH tanah dan kelembaban tanah masing-masing dengan
menggunakan Ph Universal.
7. Mengukur suhu tanah dengan thermometer.
8. Menghitung parameter-parameter analisis vegetasi herba dengan rumus:
a. Kerapatan
1) KM spesies A = Jumlah individu spesies A
Total luas area cuplikan

2) KR spesies A = KM Spesies A x 100%


Jumlah total KM seluruh spesies
b. Frekuensi
1) FM spesies A = Jumlah plot yang berisi spesies A
Jumlah seluruh Spesies

2) FR spesies A = FM spesies A x 100 %


Jumlah total FM seluruh spesies
c. Dominasi
Jumlah seluruh spesies
1) DM = jumlah plot berisi spesies )
( × jumlah seluruh plot

jumlah seluruh plot


dominasi Mutlak
2) DR = ×100 %
jumlah seluruh Dominasi Mutlak
d. Indeks nilai penting (INP)
INP = KR + FR + DR
Keterangan:
KM : kerapatan mutlak
KR : kerapatan relatif
FM : frekuensi mutlak
KR : frekuensi relatif
DM : dominasi mutlak
DR : dominasi relatif
e. Indeks Dominansi
n. X. N
ΙD=
N ( N −1)
Keterangan:
ID : Indeks dominasi
N : jumlah plot yang di dalamnya terdapat spesies
N : jumlah seluruh spesies di seluruh plot
X : jumlah spesies A pada seluruh plot-plot

Tipe pola penyebaran:


Jika ID = 1, maka distribusi random
Jika ID>1, maka distribusi seragam
Jika ID<1, maka distribusi mengelompok
E. Rancangan Pengamatan

Gambar 3.1. Rancangan penelitian vegetasi herba.


(Sumber : Nirwani, 2010)
F. Alur
Meteran gulung

-diukur luas daerah yang akan diamati.


-diukur 1m pada garis transek dan ditandais etiap
cuplikan.
-dilakukan pengambilan titik plot 4x pada kuadran 1x1
Herba

-dihitung jumlah populasi herba.


-diidentifikasi populasi herba.

-diidentifikasi jenis herba tersebut.

Tanah

-diukur pH menggonakan Ph Universal.

-diukur suhu menggunakan thermometer alkohol.

Parameter herba

(KR;DR;FR;INP;ID)
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran
Saran yang dapat diberikan untuk praktikum selanjutnya adalah sebagai
berikut:
1. Disarankan agar lebih teliti dalam mengamati dan menghitung jumlah
spesies yang terdapat dalam sampling.
2. Disarankan agar lebih teliti dalam mengidentifikasi spesies yang
ditemukan agar tidak terjadi kesalahan dalam mengidentifikasi nama
setiap spesies.

Anda mungkin juga menyukai