Anda di halaman 1dari 3

KEGIATAN EKSPERIMEN : PENGARUH DERAJAT KEASAMAN (pH)

TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN


pH Biji ke- Perubahan yang terlihat
Tinggi tanaman Jumlah daun Dormansi
7 1 4 cm 5 -
2 5 cm 6 -
3 3 cm 4 -
4 4 cm 5 -
5 4 cm 5 -
5 1 0,5 cm - √
2 1 cm - √
3 0,7 cm - √
4 1 cm - √
5 0,6 cm - √
3 1 - - √
2 - - √
3 - - √
4 - - √
5 - - √

Dari data diatas dapat diketahui bahwa pada pH 7 semua biji dapat tumbuh
dengan baik. Pada masing-masing biji tumbuh dengan kettinggian 3 cm, 4 cm,
dan 5 cm dengan jumlah daun diantara 4 buah, 5 buah, dan 6 buah serta tidak ada
dormansi pada biji tersebut dikarenakan pH tanah yang normal dapat menunjang
proses pertumbuhan dan perkembangan dari biji kacang tersebut dengan baik.
Pada pH 5 biji kacang dapat tumbuh namun ketinggian dari biji tersebut
tidak lah tinggi hanya berkisar 0,5 cm, 0,6 cm, 0,7 cm, dan 1 cm sehingga dari
perkecambahan tersebut tidak dapat menghasilkan daun seperti pada pH 7, namun
terjadi dormansi pada biji kacang tersebut dikarenakan perendaman cuka dengan
pH 5 sehingga sel dari kacang tersebut tidak dapat berkembang dengan keadaan
tanah yang bagus sehingga hanya berkembang sampai pada kecambah saja
Pada pH 3 biji kacang tidak dapat tumbuh sama sekali dikarenakan
perendaman pada pH yang sangat masam sehingga mengakibatkan sel pada biji
kacang tersebut tidak dapat berkembang menjadi kecambah sehingga biji
mengalami proses dormansi. Dan pada praktikum ini biji tersebut ditumbuhi
jamur setelah 5 hari pengamatan dan selanjutnya akan terurai kembali oleh
decomposer
ANALISIS
Kecepatan dan kualitas pertumbuhan terdapat perbedaan pada ekperimen
yang dilakukan. Pada polybag A yang berisi kacang tanah dengan pH 7 terjadi
proses perkecambahan dalam waktu 5 hariPada polybag B yang berisi kacang
tanah dengan pH 5 terjadi proses perkecambahan namun tidak terjadi
pertumbuhan pada daun dikarenakan asam dari cuka menghambat pertumbuhan
dari biji kacang tersebut untuk bertunas. Pada polybag C yang berisi kacang tanah
dengan pH 3 tidak terjadi proses perkecambahan ditambah pada polybag C ini biji
kacang tanah ditumbuhi oleh jamur
Faktor hidup dan tak hidup yang berpengaruh pada ekseperimen adalah
sebagai berikut :
1. Faktor hidup
a. Hormon pada biji kacang tersebut yang merangsang pertumbuhan baik
itu hormon giberalin, hormon sitokinin dan hormon auksin
2. Faktor tak hidup
a. Tanah yang digunakan pada saat melakukan praktikum
b. Kelembapan pada media setiap hari selalu dijaga untuk kelembapan
dengan air yang memiliki pH netral
c. Cahaya selalu terpenuhi baik dari cahaya matahari maupun cahaya
lampu
Ya, semua biji merespon terhadap pH yang digunakan pada pH normal
yaitu 7 terjadi perkecambahan sedangkan pada pH 3 dan 5 tidak terjadi proses
perkecambahan, cara saya mengetahui hal tersebut dari pengamatan pada
praktikum ini dengan melakukan pengamatan selama seminggu dan mencatat
hasil dari proses perkecambahan tersebut
Ada upaya untuk mencegah hujan asam yaitu dengan cara
1. Mengurangi emisi gas SO2
2. Menerapkan 3R (Reuse, Reduce, Rcycle)
3. Memakai bahan bakar dengan bijak
4. Tidak menebang pohon secara sembarangan

PEMBAHASAN
Dari hasil data yang sudah dianalisis dapat diketahui bahwa dalam
pengamatan pada biji kacang tersebut kacang pada pH 7 dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik karena pH tanah yang netral dapat memberikan
kesuburan serta kandungan unsur hara yang baik bagi biji kacang tersebut untuk
tumbuh. Serta biji yang direndam oleh air dengan pH netral dapat merangsang biji
untuk melakukan perkecambahan. Sedangkan pada biji kacang yang direndam
oleh pH 5 masih dapat merangsang untuk melakukan suatu perkecambahan
dimana terjadi proses perkecambahan dengan didahului tumbuhnya akar karena
pada tanah yang netral maka biji kacang tersebut dapat tumbuh namun pada hari
ke-3 terjadi dormansi pada biji yang diakibtkan oleh perendaman biji pada pH 5
tersebut. Dan pada biji kacang yang direndam pada pH 3 tidak terjadi proses
perkecambahan diakibatkan pada biji tersebut direndam dalam larutan yang sangat
asam yaitu pH 3 sehingga sel pada biji-biji tersebut tidak dapat merangsang untuk
melakukan proses perkecambahan serta terjadi dormansi pada biji kacang
tersebut. Pada biji dengan pH 7 dapat tumbuh daun sedangkan pada pH 5 dan 3
tidak terdapat daun dan biji yang mengalami fase dormansi pada pH 5 dan 3 yaitu
pada perendaman asam. Karena fase dormansi adalah fase pada suatu biji yang
mengalami suatu rekasi atas keadaan fisik atau lingkungan tertentu. Dapat dilihat
dari perlakuan perendaman biji kacang pada pH 5 dan 3.
KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada vegetasi pohon didapatkan
beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Dari hasil pengamatan pada biji kacang yang direndam pH 7 saja yang
mengalami pertumbuhan dengan baik ditandai dengan tinggi tanaman
dan jumlah daun. Serta mengalami proses perkecamabahan dan tidak
terjadi fase dormansi pada biji kacang tersebut.
2. Pada pH 5 dan 3 tidak terjadi pertumbuhan daun dan terjadi fase
dormansi biji. Akibat dari proses perendaman biji kacang pada larutan
asam
3. pH tanah yang digunakan pada praktikum menggunakan pH tanah
normal dan pada perlakuan dilakukan penyiraman pada biji kacang
selama seminggu
LATIHAN INTERPRETASI DATA
No. 4
Berdasarkan jumlah macam populasi yang ada keanekaragaman populasi
tersebut terdiri dari banyak populasi yaitu teki, krokot, vernonia, dan semut
hitam. Namun terdapat perbedaan antara kebun A dan kebun B yaitu pada
populasi teki pada kebun A yang berjumlah 25 batang sedangkan pada kebun B
tidak terdapat teki. Populasi yang didominasi dari kebun A adalah teki,
sedangkan pada kebun B didominasi oleh krokot.
LATIHAN UJI DIRI
No. 4
Aliran energi merupakan pemindahan bentuk energi satu ke bentuk energi
yang lain dimulai dari sinar matahari lalu ke produsen dengan mengubah energi
panas/cahaya menjadi energi kimia melalui fotosintesis. Selanjutnya energi kimia
tadi berpindah ke konsumen tingkat satu, lanjut ke konsumen tingkat dua dan
seterusnya sampai pada penguraian oleh decomposer dimana dalam proses
penguraian energi dilepaskan dalam bentuk panas, kemudian tersebar ke
lingkungan. Seperti pada halnya pada rantai makanan dan jaring-jaring makanan
yang dimana terdapat pada diagram piramida aliran energi

Anda mungkin juga menyukai