Anda di halaman 1dari 21

INVENTARISASI GEODIVERSITY

DAN
IDENTIFIKASI GEOHERITAGE

Hanang Samodra
Peneliti Utama

Sosialisasi Ilmu Kebumian


Pusat Survei Geologi, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral
Hotel Garden Palace, Surabaya, 26-27 Agustus 2015
GEODIVERSITY (Keragaman Geologi)
• Geodiversity adalah keanekaan komponen geologi, bentuk dan proses yang
membentuk sebagian atau seluruh bumi
• Sebagai gambaran bumi di suatu daerah perlu diinventarisir keberadaan,
penyebaran dan keadaannya sehingga bisa mewakili penggalan cerita
evolusi geologi

 Unsur bumi mencakup mineral, batuan, sedimen, fosil, tanah dan air. Di dalam konteks
Geodiversity, unsur yang mencakup komponen geologi berupa mineral, batuan, fosil,
struktur geologi, dan bentangalam
 Geodiversity berbeda dengan Geoheritage, sehingga harus dikaji secara terpisah
(metoda analisis yang digunakan berbeda); paradigma tahun 1990-an
 Hasil kegiatan manusia (man-made), meskipun signifikan, bukan Geodiversity
 Geodiversity merupakan kekayaan hakiki suatu daerah

• Selanjutnya, Geodiversity dapat ditingkatkan menjadi:

GEOHERITAGE (Warisan Geologi)


Mengapa Geodiversity penting?
• Geodiversity memacu pertumbuhan ekonomi
Masyarakat disekitar situs menjadi tergantung kepadanya (tanah  bercocok tanam,
memperoleh kayu; mineral dan batuan  aneka manfaat yang bisa diperoleh; air 
manfaatnya untuk memenuhi hajat hidup manusia
• Geodiversity mempengaruhi tataguna lahan, habitus dan budaya
Melalui proses alami terbentuk tanah dan bentangalam yang mempengaruhi tataguna
lahan, pembentukan dan penyebaran habitus, lokasi dan karakter wilayah pedesaan
dan perkotaan
Budaya masa kini dan masa lampau  senggetan batu; artefak batu manusia
prasejarah
• Geodiversity menghasilkan nilai rekreasi dan pariwisata
Pemanfaatan nilai estetika, keunikan dan kelangkaan komponen
geologi
• Geodiversity memfasilitasi ekosistem
Azas wadah (bumi) dan isi (manusia, flora, fauna)
Hubungan rumit antara geologi, proses alam, rupabumi,
bentangalam, tanah dan iklim mempengaruhi penyebaran
habitus dan spesies-spesies biologi
• Geodiversity memiliki peran kunci dalam
pengaturan normatif lingkungan

Dengan mempelajari lingkungan masa lalu manusia dapat


mengetahui masalah perubahan lingkungan secara tepat,
dan masa depan yang lebih baikpun dapat direncanakan
 disusun aturan normatifnya
INVENTARISASI GEODIVERSITY
• Inventarisasi Geodiversity adalah kegiatan lapangan, yang
mencakup beberapa tahapan kerja

Pendataan
komponen
geologi Pengkriteriaan Penilaian
(mineral, batuan,
fosil, struktur
geologi, Klasterisasi Pemaknaan
bentangalam)

GEODIVERSITY
Pengkriteriaan
• Menggunakan 5 parameter yaitu bentangalam umum, ranah
batuan/mintakat geologi, proses internal dan eksternal, tektonik,
dan evolusi temporer

(a) bentangalam umum antara lain pegunungan (pematang, plato),


pebukitan (pematang, plato, menggelombang), dataran (sungai,
pantai), kepulauan (gugusan, pulau tunggal/terisolir), kars, dan
gunungapi

(b) ranah batuan mencakup jenis-jenis batuan seperti batuan beku


(plutonik, vulkanik, ultramafik, hipabisal), batuan sedimen (klastik
pejal, klastik berlapis, batuan karbonat, evaporit, sedimen yang belum
terbatukan), batuan malih (pejal, mendaun, fasies); mintakat
geologi antara lain blok batuan akibat tektonik dan bancuh (melange)
(c) proses internal antara lain pengangkatan (akibat tektonik,
plutonisma, diapirisma, isostatik), mampatan (terkumpul di batas
lempeng tektonik), pensesaran, rifting (terjadi di batas lempeng
tektonik) dan vulkanisma (peletusan, aliran material gunungapi);
proses eksternal di antaranya pelapukan, pengendapan (di
lereng, sungai, danau, rawa, pantai, laut), gerakan masa
batuan/tanah (jatuhan, longsoran, rayapan), dan benda jatuhan dari
angkasa/extra-terrestrial (meteorit, tektit)

(d) tektonik dapat bersifat masih aktif (labil) atau sudah tidak aktif
(stabil)

(e) evolusi temporer mencakup umur geologi (Prakambrium,


Paleozoikum, Mesozoikum, Tersier, Kuarter; termasuk bagian-
bagiannya), derajat kematangan evolusi (tua, menengah, muda),
dan tipe (statis, aktif)
• Hasilnya

1. Geodiversity berstatus rendah  hanya mempunyai


parameter (a)
2. Geodiversity berstatus sedang  mempunyai
parameter (a)+(b)
3. Geodiversity berstatus tinggi  mempunyai parameter
(a)+(b)+(c)
4. Geodiversity berstatus sangat tinggi  mempunyai
parameter (a)+(b)+(c)+(d)
5. Geodiversity berstatus terkemuka  mempunyai
parameter (a)+(b)+(c)+(d)+(e)
Penilaian
• Bertujuan menetapkan nilai Geodiversity menurut manfaatnya

1. Geodiversity bernilai rendah, jika hanya mengandung


rekaman ilmiah yang dapat dimanfaatkan untuk
pengembangan ilmu kebumian dan penelitian

2. Geodiversity bernilai menengah, jika mengandung rekaman


ilmiah penting yang dapat dimanfaatkan untuk penelitian dan
pendidikan

3. Geodiversity bernilai tinggi, jika mengandung rekaman


ilmiah, tatanan geologi atau bentangalam yang spesifik,
bermakna sebagai bukti atas peristiwa geologi penting, dan
mempunyai fungsi ekologi khusus yang dapat dimanfaatkan
untuk penelitian, pendidikan, pemahaman alam, dan
konservasi
4. Geodiversity bernilai terkemuka, jika mengandung
rekaman ilmiah, tatanan geologi atau bentangalam yang
spesifik, bermakna sebagai bukti atas peristiwa geologi
penting, dan mempunyai fungsi ekologi lebih atau
terkemuka yang dapat dimanfaatkan untuk penelitian,
pendidikan, pemahaman alam dan budaya, konservasi,
dan pariwisata berkelanjutan yang dapat memicu
pertumbuhan nilai ekonomi lokal dan nasional
Pemaknaan
• Bertujuan menetapkan makna Geodiversity dari beberapa
aspek

1. Geodiversity bermakna ilmiah, jika merupakan rekaman


dan bukti evolusi bumi

2. Geodiversity bermakna estetika, jika memiliki keunikan


dan keindahan alam

3. Geodiversity bermakna rekreasi, jika memiliki potensi


mendukung pariwisata

4. Geodiversity bermakna budaya, jika memiliki aspek


sejarah dan budaya
Klasterisasi
• Bertujuan menetapkan fungsi Geodiversity

1. Sebagai artefak sejarah bumi, di mana keragaman geologi memiliki


kemampuan menjelaskan sejarah bumi, yang informasinya dapat dipakai
sebagai dasar kegiatan pengelolaan sumberdaya geologi, termasuk
prediksi terhadap peristiwa geologi yang akan datang

2. Sebagai rekaman kunci suatu peristiwa geologi, di mana keragaman


geologi memiliki kemampuan memberi keterangan tentang mulajadi dan
perkembangan aneka komponen pembentuk keragaman geologi sehingga
dapat disimpulkan jika keragaman geologi itu bersifat langka

3. Sebagai bentangalam khusus, di mana berdasarkan nilai estetikanya dapat


ditentukan jika keragaman geologi itu bersifat unik

4. Sebagai pendukung ekologi, di mana keragaman geologi mempunyai


pengaruh terhadap kehidupan hayati dan keragamannya sehingga keeratan
hubungan antara geologi dan biologi dapat ditentukan
IDENTIFIKASI GEOHERITAGE
• Identifikasi Geoheritage adalah kegiatan lanjutan yang meningkatkan
keragaman geologi menjadi warisan geologi melalui dua tahapan kerja

GEODIVERSITY Klasifikasi Pembandingan

GEOHERITAGE
Klasifikasi
• Bertujuan menetapkan status, nilai, makna dan fungsi dari Geoheritage

1. Geoheritage berstatus tinggi hingga terkemuka, karena mempunyai


himpunan aspek bentangalam umum, ranah batuan atau mintakat geologi,
proses internal dan eksternal, tektonik, dan evolusi temporer

2. Geoheritage bernilai tinggi hingga terkemuka, karena mengandung rekaman


ilmiah, tatanan geologi atau bentangalam yang spesifik, bermakna sebagai bukti
atas peristiwa geologi penting, dan mempunyai fungsi ekologi khusus yang dapat
dimanfaatkan untuk penelitian, pendidikan, pemahaman alam dan budaya,
konservasi, dan pariwisata berkelanjutan yang dapat memicu pertumbuhan nilai
ekonomi lokal dan nasional

3. Geoheritage aneka makna baik dari aspek ilmiah (sebagai rekaman dan bukti
evolusi bumi), aspek estetika (memiliki keunikan dan keindahan alam), aspek
rekreasi (berpotensi mendukung rekreasi), maupun aspek budaya (memiliki unsur
sejarah dan budaya)

4. Geoheritage aneka fungsi baik sebagai artefak sejarah bumi, sebagai rekaman
kunci suatu peristiwa geologi yang menunjukkan keragaman geologi bersifat
langka, sebagai bentangalam khusus yang karena nilai estetikanya menjadikannya
sebagai keragaman geologi yang unik, maupun sebagai pendukung ekologi
Pemeringkatan
• Bertujuan menetapkan peringkat Geoheritage berdasarkan hasil
pembandingan dengan Geoheritage lainnya

1. Geoheritage berperingkat internasional

2. Geoheritage berperingkat regional

3. Geoheritage berperingkat nasional

4. Geoheritage berperingkat lokal


Peraturan Perundang-undangan yang terkait
dengan Geodiversity dan Geoheritage
• Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
• Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang RTRW Nasional
 Pasal 60 ayat (1)
 Pasal 60 ayat (2)
 Pasal 60 ayat (3)
 Pasal 53 ayat (1)
 Pasal 52 ayat (5)
 Pasal 51 huruf e

Kawasan keunikan batuan dan fosil


Kawasan keunikan bentangalam Kawasan Cagar Alam Geologi Kawasan Lindung Geologi Kawasan Lindung Nasional
Kawasan keunikan proses geologi
Korelasi peristilahan
NEOLOGISME
PP 26/2008 GEOPARK
ILMU KEBUMIAN

Keunikan batuan & fosil Geodiversity


Geodiversity
Keunikan bentangalam Geosite
Geoheritage
Keunikan proses geologi • Geoevidence •
Geoconservation
Cagar Alam Geologi • Geofeature •
Bagaimana prosedur
pengusulan, penentuan dan penetapan
Geoheritage
menjadi Cagar Alam Geologi?

Anda mungkin juga menyukai