Anda di halaman 1dari 9

TUGAS STUDIO BENTUK ARSITEKTUR

OLEH :

FATHUR ZAIDAN GOBEL


F221 18 142

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ARSITEKTUR


JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
NOVEMBER 2018
Nirmana adalah pengorganisasian atau penyusunan elemen-elemen visual seperti titik, garis,
warna, ruang dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis. Nirmana dapat juga diartikan
sebagai hasil angan-angan dalam bentuk dwimatra, trimatra yang harus mempunyai nilai
keindahan. Nirmana disebut juga ilmu tatarupa. Elemen-elemen seni rupa dapat dikelompokan
menjadi 4 bagian berdasarkan bentuknya.

 Titik, titik adalah suatu bentuk kecil yang tidak mempunyai dimensi. Raut titik yang paling umum
adalah bundaran sederhana, mampat, tak bersudut dan tanpa arah.
 Garis, garis adalah suatu hasil goresan nyata dan batas limit suatu benda, ruang, rangkaian masa
dan warna.
 Bidang, bidang adalah suatu bentuk pipih tanpa ketebalan, mempunyai dimensi pajang, lebar dan
luas; mempunyai kedudukan, arah dan dibatasi oleh garis.
 Gempal, gempal adalah bentuk bidang yang mempunyai dimensi ketebalan dan kedalaman.

Kreatifitas dalam nirmana atau rupa dasar.


Kreatifitas dalam ilmu desain pun adalah sebagai pintu gerbang untuk memasuki dunia seni.
Dalam mata kuliah nirmana, kreativitas seorang calon desainer dapat dikembangkan. Menurut
Primadi S Tabrani , kreatifitas adalah kemampuan manusia yang dapat membantunya untuk
dapat berbuat lebih dari kemungkinan rasional dari data dan pengetahuan yang dimilikinya. Dan,
kreativitas adalah satu kemampuan manusia yang dapat membantu kemampuan yang lain, hingga
sebagai keseluruhan dapat mengintegrasikan stimuli luar(rangsangan yang keluar dari luar-pen)
dengan stimuli dalam (yang telah dimiliki sebelumnya-memori)hingga tercipta suatu kebulatan
baru. Menurut jalaludin rahmat, untuk menjadi orang yang kreatif, berikut adalah syarat-syarat
yang harus dipenuhi :
1.Kreatifitas menghasilkan gagasan baru
2.Kreatifitas dapat memecahkan persoalan secara realistis
3.Kreatifitas merupakan usaha untuk memperoleh insight yang orisinil, menilai dan
mengembangkan sebanyak mungkin gagasan.
Intinya, kita harus bebas dari batasan-batasan yang sifatnya baku. Menurut De Bono pencetus
tentang berpikir lateral atau berpikir 2 arah, bahwa kreatifitas terkadang terhambat oleh diri
sendiri, melakukan pembatasan pada hal-hal yang tidak diperlukan dan dilakukan secara sadar
atau tidak. Coleman dan Hammen menguraikan bahwa ciri-ciri orang kreatif adalah sebagai
berikut :
1. Kemampuan kognitif,termasuk kecerdasan diatas rata-rata,kemampuan melahirkan gagasan
baru, gagasan yang lain dan fleksibilitas kognitif.
2. Sikap terbuka, orang kreatif mempersiapkan dirinya menerima aneka stimuli, dan memiliki
minat yang beragam dan berimajinasi luas.

UNSUR-UNSUR RUPA
Ialah elemen atau objek visual yang menjadi dasar terbentuknya sebuah rancangan visual.
Macam-macam dari unsur rupa adalah :
1.Titik
Adalah unsur visual yang ukurannya relatif kecil, tidak memiliki panjang atau lebar, dan
pangkan dari ujung sebuah garis atau bentuk yang akan dibangun.
2.garis
Sebuah titil yang berjalan, jalur yang dilaluinya adalah garis. Garis adalah sesuatu yang
membatasi bentuk dan menyatakan ruang. Dalam penggunaan, garis memiliki arah horizontal
dan vertikal dan diagonal. Dalam desain, peran garis adalah untuk memberi aksen, pembatas,
atau kolom.
a.garis lurus : garis vertikal, horizontal, dan diagonal
b.garis lengkung : lingkaran, setengah lingkaran, bentuk S, gelombang, bentuk spiral.

3.Bentuk
Adalah sesuatu yang memiliki wujud atau shape yang tampak dari suatu benda. Khususnya untuk
benda-benda 2 Dimensional.
Bentuk terbagi menjadi 2 macam, yaitu :
- Bentuk organis, segala sesuatu yang terdapat dialam bebas misalnya batu, atau daun. Biasanya
wujud bentuk organis tidak kaku.
- Bentuk non organis, atau bentuk geometris, yaitu segala bentuk ciptaan manusia. Memiliki 3
dasar yaitu segitiga, bujur sangkar, dan lingkaran. Atau basic form.
4.Ruang
Adalah bentuk 2 atau 3 dimensional. Bidang atau keluasan positif atau negatif yang dibatasi oleh
sebuah limit. Terjadi karena persepsi mengenai kedalaman sehingga terasa jauh dan dekat, tinggi
dan rendah. Bersifat positif dan negatif, datar atau ilusi,. Memiliki dimensi panjang, lebar, dan
dalam.ruang dikatakan datar atau flat bila semua bentuk terletak diatas bidang 2 Dimensi dalam
bidang gambar atau kertas.
5.tekstur
Adalah sifat dan kualitas fisik dari suatu benda. Kasar, halus, keras, lunak dan sebagainya tekstur
terbagi menjadi 2 jenis, yaitu tekstur nyata dan tekstur semu, masing-masing terbuat dari alam
dan ciptaan manusia.tekstur buatan alam yaitu tekstur yang tercipta murni dari alam, sedangkan
tekstur buatan manusia adalah tekstur yang tercipta dari buatan tangan manusia dan media atau
teknik tertentu.tekstur nyata adalah tekstur yang teraba secara fisik, memiliki permukaan yang
khas yang bisa teraba oleh indra peraba. Sedangkan tekstur semu adalah tekstur yang tidak dapat
teraba secara fisik tetapi secara kasat mata tampak seperti ada tekstur yang dapat diraba.
6. warna
Warna adalah kesan yang ditimbulkan oleh cahaya pada mata, menurut ilmu bahan dan
produksi warna adalah pigmen. Warna termasuk unsur terpenting dalam bidang
desain.sumber warna adalah cahaya yang diuraikan didalam spektrum cahaya, seperti dalam
percobaan teori warna newton.
A. BIDANG BERSAF

•Pada bidang bersaf :


–Sejumlah titik membentuk garis
–Sejumlah garis membentuk bidang
–Sejumlah bidang membentuk gempal/benda/bangun.
•Sepotong garis dapat dinyatakan dengan sederet titik
•Selembar bidang dapat dinyatakan dengan sederet garis
•Sebuah gempal dapat dinyatakan dengan sederet bidang

Trimatra » Bidang Bersaf


Bidang bersaf
•Untuk membangun suatu benda (gempal), kita bayangkan deretan irisannya, atau cara bentuk itu
teriris tipis-tipis sehingga diperoleh bidang bersaf.
•Perulangan berhubungan dengan pengulangan raut, dan ukuran gatra
•Roncetan berhubungan dengan gatra yang beragam dengan perubahan berangsur-angsur,
B. GEMPAL

Gempal adalah penggunaan bentuk dan bidang yang mempunyai dimensi kedalaman dan
ketebalan.

Menurut Wong 1977 jalan yang dilalui oleh bidang yang bergerak ( ke arah yang bukan arah
dirinya ) membentuk gempal. Gempal sebagai konsep mempunyai panjang, lebar, dan tinggi,
tanpa berat, menentukan besar ruang yang dikandungnya atau yang ditempatinnya.

Menurut Sanyoto 2009, bentuk gempal atau volume adalah suatu bentuk yang memilikitiga
dimensi, yakni panjang, lebar, dan tebal, yang merupakan bentuk wungkul yang bisa diraba.
Berikut adalah jenis – jenis gempal

Menurut Sanyoto 2009 :


-Gempal padat : gempal yang penuh isi
-Gempal kosong : gempal yang berongga atau berlubang
-Gempal teratur : bentuk gempal yang sifatnya matematis, misalnya kubus, kotak, silinder,
keucut, piramida, dan lain – lain
-Gempal tidak teratur : gempal yang berbentuk bebas, misalnya batu, pohon, hewan, rumah, dan
lain–lain
-Gempal nyata : gempal yang sifat tiga dimensinya dapat diraba nyata / wungkul ( interior,
patung, desain produk, kriya, dan lain – lain )
-Gempal semu : gempal yang hanya berupa gambar

Macam – macam raut gempal menurut Sanyoto 2009 antara lain adalah sebagai berikut :
1.Gempal kubistis, yaitu bentuk gempal yang bersudut – sudut, seperti kubus, kotak, balok,
piramida, dan lain – lain.
2.Gempal silindris, yaitu bentuk gempal yang membulat / melingkar, seperti tabung, kerucut,
bola, dan lain –lain.
3.Gempal gabungan antara kubistis dan silindris, dapat berbentuk macam – macam benda seperti
rumah, kendaraan, alat – alat rumah tangga, dan benda – benda produk lainnya.
4.Gempal variasi, yaitu gempal imajiner yang dibuat variasi khayal untuk tujuan artistik,
misalnya patung - patung surealis, lukisan – lukisan surealis, dan gambar – gambar khayalan
yang lain.

Ruang sebenarnya tidak dapat dilihat (khayalan), jadi hanya bisa dihayati. Ruang baru dapat
dihayati setelah kehadiran benda atau unsur garis dan bidang dalam kekosongan atau
kehampaan. Misalnya ruang yang ada disekeliling benda, ruang yang dibatasi oleh bidang
dinding rumah, ruang yang terjadi karena garis pembatas pada kertas. Ruang adalah suatu
kehampaan tiga dimensional, dimana benda yang ada mempunyai kedudukan dan arah yang
relatif. (Webster). Didalam senirupa dikenal ruang 2D dan ruang 3D. Ruang dapat dihayati di
alam dan pada karya senirupa, karenanya dibedakan antara ruang alamiah dan ruang yang
diciptakan (disengaja atau tidak disengaja). Contoh: Ruang alamiah: Ruang yang terdapat di
alam yang dibatasi oleh benda-benda alam dan karena pengaruh cahaya seperti pada
pemandangan alam. Ruang yang diciptakan: Ruang interior dan eksteriorsebuah bangunan yang
dapat memberikan suasana yang dikehendaki, seperti sebuah interior mesdjid atau gereja. -
disengaja. Ruang yang timbul karena penempatan berbagai warna, jarak gelap terang,
seperti pada sebuah lukisan. -tidak disengaja. Fungsi ruang: Untuk memberikan kesan trimatra
(3 dimensi), seperti kesan kedalaman, jarak dan lastisitas pada sebuah lukisan alam. Untuk
menekankan nilai ekspresi seperti irama, gerak, kepadatan dan kehampaan, seperti pada karya
arsitektur dan seni patung. Untuk memberikan kesan nilai guna (nilai praktis), seperti ruang pada
gelas (rongga gelas), ruang pada lemari dsb. Sifat ruang: Ruang terbuka atau ruang tak terbatas,
yaitu ruang berada di luar/ di sekeliling benda, seperti ruang eksterior bangunan yang dapat
memberikan kesan keabadian/ kelanggengan. Ruang tertutup atau ruang terbatas, yaitu ruang
berada dalam batasan benda, seperti ruang interior bangunan atau ruang patung. Ruang
perlambangan, yaitu ruang yang memberikan arti perlambangan kehadiran ruang, seperti pada
pernyataan ruang alam kecil (microcosmos) dan ruang alam besar (macrocosmos).

BENTUK BERUPA GEMPAL/VOLUME


Bentuk gempal atau volume adalah suatu bentuk yang memiliki dimensi, yakni panjang, lebar, dan tebal,
yang merupakan bentuk wungkul yang bisa diraba. Oleh karena bentuk gempal merupakan tiga dimensi
penuh yang dapat diraba maka ia menempati ruang tiga dimensi/trimatra/alam semesta.

Raut Gempal
Macam-macam raut gempal antara lain adalah sebagai berikut:
1. Gempal kubistis.
2. Gempal silindris.
3. Gempal gabungan (kubistis dan silindris).
4. Gempal variasi.
Tata Rupa Gempal
Baik susunan gempal nyata maupun susunan gempal semu mempunyai basis yang sama, yaitu
seperti tersebut sebagai berikut:
1. Susunan gempal dengan raut yang sama.
2. Susunan gempal dengan raut yang memiliki hubungan.
3. Susunan gempal-gempal dengan raut yang kontras
C. Rangka

Menurut Benny Puspantoro, Akademisi Arsitektur Unika Atma Jaya dalam bukunya
“Konstruksi Bangunan Gedung Tidak Bertingkat” menyimpulkan, setidaknya terdapat empat
syarat yang harus diperhatikan dalam membuat rangka bangunan:

1. Rangka bangunan harus mempertimbangkan kestabilan yang mantap, untuk memberikan


bentuk yang permanen dan mampu mendukung konstruksi atap rumah.
2. Rangka bangunan bisa memberikan keindahan yang anggun dan artistik.
3. Rangka bangunan dapat memberikan kenyamanan tinggal bagi penghuninya.
4. Rangka bangunan menggunakan bahan yang banyak terdapat di lokasi pekerjaan, agar harga
bangunannya menjadi murah.

Untuk bangunan rumah tidak bertingkat yang dinding-dinding penyekatnya dari pasangan
bata, harus diberi perkuatan konstruksi beton bertulang praktis, seperti balok sloof, kolom praktis
dan balok atas (balok keliling, ringbalk).

Pemakaian konstruksi beton bertulang praktis pada bangunan tidak bertingkat dipilih
sebagai bahan terbaik untuk tipe rumah yang kerap terjadi gempa, seperti Indonesia. Taukah
Anda, dalam proses pemasangan bata harus memenuhi standar yang benar?

Pemasangan bata harus memenuhi lima hal yang harus diperhatikan, antara lain:

1. Bata harus dibasahi sampai gelembung udara dalam bata ke luar semua
2. Tidak boleh ada perekat tegak yang merupakan satu garis lurus dari bawah sampai ke atas,
untuk pasangan ½ batu selisih perekat tegak ½ batu, untuk pasangan 1 batu selisih perekat tegak
¼ batu
3. Bata potongan yang kurang dari ½ batu sebaiknya tidak dipakai lagi
4. Tidak memasang bata lebih dari 1 meter setiap harinya
5. Untuk memperoleh pasangan bata yang tegak dan lurus dipakai bantuan batang kayu yang
dipasang berdiri tegak lurus pada kedua tepinya.

Untuk membuat dinding pasangan bata menjadi halus, rapi dan bersih, dapat ditutupi
dengan lapis penutup yang disebut plesteran. Bahan campuran untuk plesteran dibuat sama
dengan bahan untuk pasangan batanya.

Pada plesteran tepi atau sponneng harus dibuat dengan campuran semen-pasir dengan
perbandingan 1:2, agar kuat dan tidak mudah rusak oleh benturan dengan benda lain.

Pada dinding luar harus digunakan cat tembok yang tahan pengaruh cuaca luar agar tidak
mudah mengelupas dan luntur. Selain dengan cat tembok plesteran dapat juga diberi lapis
coraltex (batu-batu lembut berwarna) atau dicat semprot bemotif

Anda mungkin juga menyukai