MERANCANG INTERIOR
Teknologi Animasi DAN EKSTERIOR
C. Merancang Gambar
Pada pokok bahasan ini, kita akan
Interior
memfungsikan gambar interior seba-
gai background seting adegan dalam
Gambar interior adalah gambar yang
sebuah film animasi. Maka dari itu
menyajikan visualisasi ruangan dalam
merancang gambar interior harus
sebuah rumah atau gedung lengkap
tetap mengacu pada prinsip serta
dengan elemen interiornya (furniture).
prosedur yang berlaku.
Gambar ini digunakan sebagai acuan
dalam perancangan atau desain Ada beberapa proses tahapan dalam
interior. Gambar harus dapat meng- menggambar interior sebagai seting
komunikasikan fungsi, jenis dan tata adegan animasi.
letak elemen interior, serta suasana
yang ingin diciptakan dari sebuah • Menentukan Jenis Ruangan Inte-
ruangan (Gambar: 13.2 dan 13.3). rior dalam Adegan Animasi.
• Menentukan Jenis dan Penataan
Pada bahasan sebelumnya telah Elemen Interior Ruangan.
digambarkan bagaimana sebuah pro-
• Aspek Gambar Interior.
ses interprestasi naskah dilakukan
• Visualisasi Gambar interior
hingga menghasilkan data mengenai
seting yang dibutuhkan dalam adeg-
an sebuah film animasi. Gambar: 13.3 (bawah)
Interior dipandang dari berbagai sudut
ruang makan
Dalam menentukan elemen perlu
dilakukan observasi terhadap ruang-
an dalam kondisi nyata, sehingga
mendapatkan gambaran yang lebih
detail dan rinci mengenai jenis
elemen interior apa saja yang
umumnya terdapat dalam ruangan,
serta penataanya
Gambar: 13.4
Pengaturan ruangan interior
Gambar: 13.5
193 Direktorat Pembinaan SMK (2008) Interior digambar secara perspektif
Teknologi Animasi
Gambar: 13.7
Gambar: 13.6
Efek pencahayaan
Kursi digambar dengan teknik
perspektif
Gambar: 13.10
Visualisasi interior dengan teknik 2D
Gambar: 13.9
Gambar perspektif interior dengan teknik komputer
Gambar: 13.12
Visualisasi teknik animasi 3D
Gambar: 13.15
Gaya visualisasi gambar
Gambar: 13.17
Gaya visualisasi suasana dalam adegan ke kebun binatang (eksterior)
teknik manual
Gambar: 13.16
Gaya visualisasi gambar interior dengan teknik komputer
Gambar: 13.19
Line art
4. Visualisasi Gambar interior
Adapun tahap menggambar interior • Pewarnaan, baik menggunakan
adalah sebagi berikut: teknik manual maupun digital
• Sketsa dasar, pembuatan gam- (Gamnar: 13.20).
bar rancangan dasar (Gambar: • Finishing, seting gambar sesuai
13.18). dengan scene layout planning.
• Line art, penyempurnaan garis
dan pemberian efek gelap terang
dan bayangan (Gambar: 13.19).
Gambar: 13.18
Sketsa dasar
Gambar: 13.20
Pewarnaan gambar
D. Merancang Gambar
Eksterior
Adegan animasi selain mengambil Adapun tahapan dan aspek aspek
seting di dalam ruangan (Interior) yang perlu diperhatikan adalah me-
Gambar: 13.21
Aneka warna dalam ekterior
Gambar: 13.23 A, B
• Wild Life Landscape Area Wild life landscape area
o Teknik Perspektif
Teknik perspektif digunakan untuk
menampilkan sudut pengambilan
gambar yang digunakan dalam me-
ngekspos adegan.
Gambar: 13.25 A, B
Gambar: 13.24 A, B Teknik perspektif mengekspos adegan
Tata letak elemen eksterior
203 Direktorat Pembinaan SMK (2008)
Teknologi Animasi
o Teknik Visualisasi
Gambar: 13.26 A, B
Teknik visualisasi gambar eksterior Kesan kedalaman dan kontras gelap terang dalam eksterior
mengacu pada teknik animasi yang
digunakan oleh film yaitu teknik
animasi 2D atau 3D (Gambar: 13.27
dan 13.28).
Gambar: 13.28
Eksterior teknik animasi 3D
Gambar: 13.27
Eksterior teknik animasi 2D
• Aspek Psikologis
Selain aspek teknis perlu juga Kesan psikologis ini seharusnya
diperhatikan adalah aspek psikologis. sesuai dengan yang dibutuhkan oleh
Sebuah gambar interior harus mampu adegan dalam film animasi. Tampil-
menampilkan atau memperkuat sua- nya warna akan mengasilkan kesan
sana yang ingin diciptakan dalam dramatis film animasi.
sebuah adegan. Adapun yang harus o Gaya Visualisasi gambar
diperhatikan dalam mengolah aspek
psikologis gambar adalah komposisi Gaya visualisasi yang digunakan
warna dan visualisasi gambar. dalam gambar juga berpengaruh
terhadap kesan atau nuansa yang
o Warna dan Komposisi Warna
dihasilkan, seperti yang terlihat di
Seperti telah diuraikan pada bab bawah ini (Gambar: 13.30 A, B, C).
sebelumnya setiap warna dan penga-
turan komposisi antar warna akan
menghasilkan kesan psikologis ter-
Gambar: 13.29 A, B (bawah)
tentu (Gambar: 13.29 A, B). Kesan romantis dan dramatis
pada warna eksterior
Gambar: 13.30 A, B, C
Gaya visualisasi gambar
Gambar: 13.31
Sketsa dasar
Gambar: 13.32
Line art
4. Tahap Menggambar • Line art, adalah penyempurnaan
Eksterior garis dan pemberian efek gelap
terang dan bayangan (Gambar:
• Sketsa dasar, adalah pembuatan 13.32).
gambar rancangan dasar (Gam-
bar: 13.31).
Gambar: 13.36
Gambar ekterior dan interior dalam model sheet
F. Perbandingan Ukuran
Background dengan
Berbagai Karakter
Gambar karakter manusia harus
mampu memanusiawikan rancangan.
Gambar karakter manusia dapat
digunakan sebagai petunjuk skala
(Gambar: 13.37 A-F).
Gambar: 13.39
Sket perspektif dua sudut pandang
• Prinsip konversi tinggi manusia
o Garis horison o Aturan perspektif
Garis horison ideal adalah maksimal Pada prinsipnya dapat diterapkan
seperempat bagian atas bidang pada berbagai model perspektif yang
gambar. Posisi kepala dari obyek ada, tetapi paling optimal digunakan
manusia harus selalu terletak pada pada perspektif datar.
garis horizon (Gambar: 13.38 dan Gambar: 13.38 (bawah)
Garis horison ideal pada sket perspektif
13.39).
G. Pendalaman
Perhatikan naskah dibawah ini. • Naskah 2
• Naskah 1 Ext. Rumah Adi, pagi cerah
Int. Rumah Adi ruang makan, Pagi Di halaman rumah, Adi sudah siap-
cerah. siap bersiap berangkat ke sekolah,
sementara ibu berjalan keluar
Ibu sedang sibuk memasak dan bersama Ani. Ibu membawa kotak
menyiapkan sarapan bagi seluruh makanan milik Ani, Adi segera pamit
keluarga. Ibu memasak sarapan pagi kepada Ibu dengan mencium tangan
secara cepat, kemudian meja makan ibu.
ditatanya dengan sigap dan rapi. Adi
berjalan menuju meja makan dengan Tugasnya
malas dan langsung duduk dikursi
sambil tangannnya mengambil sepo- Berdasarkan naskah di atas buatlah
tong roti yang ada diatas meja. Ibu modelsheet untuk gambar eksterior
langsung memukul Tangan Adi de- dan interior masing-masing adegan.
ngan lembut.
213 Direktorat Pembinaan SMK (2008)
Teknologi Animasi