Anda di halaman 1dari 7

MOTOR

LISTRIK
AC
RAHMATU SOLEHA
XI TITL B
01
MOTOR LISTRIK AC
Motor listrik AC berfungsi untuk
merubah energi listrik dari arus listrik
AC menjadi energi mekanis. Energi
mekanis yang terbangkitkan berupa
energi putaran poros rotor motor listrik.
Fungsi motor listrik ini merupakan
kebalikan dari generator AC yang
berfungsi untuk merubah energi mekanis
menjadi energi listrik AC.
MOTOR AC SINKRON
Prinsip kerja motor listrik AC tipe
Motor sinkron adalah motor listrik AC, yang pada sinkron adalah terletak pada sistem
kondisi steady, kecepatan putaran rotor nya eksitasi pada rotornya. Rotor motor
tersinkronisasi atau sebanding dengan frekuensi
AC sinkron memiliki kutub magnet
gelombang arus AC. Jika kita kaitkan dengan
rumus putaran rotor mesin AC di bawah ini, maka
dengan posisi yang tetap. Kutub
kecepatan rotor akan selalu sebanding dengan magnet tersebut terkunci dengan
frekuensi listrik supply dan berbanding terbalik medan magnet yang terbangkitkan di
dengan jumlah kutub magnet. stator. Sehingga pada saat medan
magnet stator berputar akibat
N= 120 f / P gelombang listrik AC, rotor motor
akan ikut berputar dengan kecepatan
Dimana N = kecepatan putaran rotor motor (rpm), f =
yang sama dengan kecepatan
frekuensi sumber listrik AC (Hz), dan P = jumlah
kutub magnet untuk setiap fase listrik.
gelombang listrik AC.
ilustrasi sebuah motor listrik AC sinkron dengan sumber listrik AC
tiga fasa. Pada gambar tersebut, terlepas dari sumber eksitasinya,
rotor motor tersusun atas dua kutub magnet yakni utara (merah) dan
selatan (hijau). Sedangkan sisi stator, tersusun atas beberapa
kumparan kawat dengan sumber tegangan listrik AC tiga fasa
(merah, biru, hijau). Melalui beberapa kumparan yang disusun
sedemikian rupa, listrik AC tiga fasa terkonversi menjadi kutub
magnet dan medan magnet putar. Kutub magnet stator yang
terbangkitkan akan tarik-menarik dengan kutub magnet rotor yang
berlawanan. Sehingga jika medan atau kutub magnet stator berputar
karena gelombang listrik AC, maka rotor motor akan ikut berputar
mengikuti putaran kutub magnet stator. Kutub utara rotor akan
selalu mengikuti putaran kutub selatan stator, sedangkan kutub
selatan rotor akan mengikuti putaran kutub utara stator. Dengan
demikian kecepatan putaran rotor akan selalu sama dengan
kecepatan putaran medan magnet stator.
KLASIFIKASI MOTOR AC
SINKRON
Motor Sinkron dengan Magnet Permanen

Cara paling mudah untuk mendapatkan medan magnet pada rotor motor listrik sinkron adalah dengan
menggunakan magnet permanen. Dengan cara ini akan didapatkan motor listrik yang lebih awet,
konsumsi listrik yang relatif hemat karena tidak dibutuhkannya eksitasi pada rotor, serta kerugian panas
yang sangat kecil.
Dibandingkan dengan motor listrik induksi, motor sinkron dengan magnet permanen memiliki beberapa
kelebihan serta kekurangan.
Motor Sinkron Histerisis
Motor Sinkron Reluktansi
Rotor motor sinkron histerisis menggunakan material silinder
baja kobalt dengan nilai koersivitas tinggi. Koersivitas adalah
Motor sinkron reluktansi menggunakan sebuah sifat material ferromagnetik untuk menahan medan
rotor dengan bahan ferromagnetik, yang magnet luar sehingga ia tidak kehilangan sifat kemagnetannya.
diinduksi oleh medan magnet stator. Medan Sehingga material dengan koersivitas tinggi, sekali ia
magnet stator dibangkitkan dengan termagnetisasi oleh medan magnet dengan arah tertentu, akan
menggunakan beberapa kumparan yang membutuhkan medan magnet terbalik yang besar untuk
melawan magnetisasi tersebut (histerisis yang lebar).
dialiri arus listrik AC. Rotor yang
Dengan sifat koersivitas tinggi serta desain rotor yang khusus,
menggunakan bahan logam yang dapat pada saat tercipta medan magnet berputar pada stator, akan
ditarik oleh magnet namun bukan magnet tercipta pula medan magnet pada rotor dengan kutub yang
permanen, akan berputar mengikuti putaran berlawanan. Selanjutnya akan terjadi gaya tarik-menarik antara
medan magnet yang terbangkitkan pada kutub rotor dan stator, sehingga rotor akan berputar mengikuti
stator motor. Kecepatan sinkron motor putaran medan magnet stator. Pada awal start motor, kecepatan
didapatkan pada motor reluktansi yang putaran rotor tidak mampu mengikuti penuh kecepatan putar
medan magnet stator. Namun tidak lama kemudian, karena sifat
memiliki kutub rotor dengan jumlah yang
koersivitas rotor tadi, maka akan dicapai kecepatan sinkron
sama dengan kutub stator. putaran rotor.
THANKYOU

Anda mungkin juga menyukai