Bahasa Indonesia
oleh :
Kelas : XI IPS 2
NISN : 3050333226
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 4
1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................. 4
1.4 Manfaat Masalah .................................................................................. 5
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 6
2.1 Teori Para Ahli ..................................................................................... 6
- Gangguan Mental Emosional ................................................................... 7
- COVID-19................................................................................................ 9
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 10
3.1 Metode Penelitian ............................................................................... 10
BAB IV KERANGKA PENULISAN LAPORAN ...................................... 11
4.1 Kerangka Penulisan ............................................................................ 11
BAB V PENUTUP ....................................................................................... 12
ii
BAB I PENDAHULUAN
1
Masa remaja awal berada pada masa puber yaitu suatu tahap dalam
perkembangan di mana terjadi kematangan alat-alat seksual dan tercapai
kemampuan reproduksi. Gejala pubertas ini dapat ditandai dengan
“menarche” atau haid pertama pada anak perempuan. Variasi pada usia
saat terjadinya pubertas menimbulkan banyak masalah pribadi maupun
sosial bagi anak. Hal ini sebagai akibat dari ketidakmatangan sosial dan
kognitif (daya pikir) mereka, dihubungkan dengan perkembangan fisik
yang lebih awal (Hurlock, 2005).
2
Masalah kesehatan jiwa telah menjadi masalah kesehatan yang belum
terselesaikan di tengah-tengah masyarakat, baik di tingkat global maupun
nasional. Terlebih di masa pandemi COVID-19, permasalahan kesehatan
jiwa akan semakin berat untuk diselesaikan. Dampak dari pandemi
COVID19 ini tidak hanya terhadap kesehatan fisik saja, namun juga
berdampak terhadap kesehatan jiwa dari jutaan orang, baik yang terpapar
langsung oleh virus maupun pada orang yang tidak terpapar. Plt. Dirjen
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes dr. Maxi Rein
Rondonuwu mengatakan saat ini masyarakat masih berjuang
mengendalikan penyebaran virus COVID-19, tapi di sisi lain telah
menyebar perasaan kecemasan, ketakutan, tekanan mental akibat dari
isolasi, pembatasan jarak fisik dan hubungan sosial, serta ketidak pastian.
3
Sesungguhnya dengan membagikan apa yang kita rasakan
menjadikan hal tersebut lebih ringan dan baik. Jika terlalu berat bagimu
untuk menjadi terbuka akan kesehatan mentalnya kamu bisa membaginya
dengan melakukan hal yang membuat perasaan lebih baik,seperti
memperdalam hobi. Tidak hanya kesehatan fisik saja yang harus kita
jaga, tapi memelihara kesehatan mental juga penting. Karna sangat
pentingnya Kesehatan Mental pada Remaja, maka ada Hari Kesehatan
Jiwa Sedunia adalah hari antarbangsa untuk pendidikan kesehatan
mental, kesadaran, dan pembelaan dunia melawan stigma sosial.
- Tujuan Umum
- Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui gambaran Remaja ketika sedang depresi di
masa COVID-19
2. Untuk mengetahui Kesehatan Mental pada Remaja
3. Untuk mengetahui hubungan pandemi COVID-19 dengan
Mental Remaja
4
1.4 Manfaat Penelitian
- Bagi Peneliti
Hasil penelitian dapat berguna Bagi peneliti sehingga peneliti
dapat lebih mengetahui Kesehatan Mental pada Remaja pada
masa COVID19, sehingga dapat mengaplikasikannya terhadap
keluarga atau masyarakat yang remaja nya mengalami penurunan
mental pada masa COVID-19.
- Bagi Umum
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penelitian yang
terkait dengan kondisi Mental pada Remaja pada masa COVID-
19
5
BAB II LANDASAN TEORI
- Remaja
A. Definisi Remaja
Menurut World Health Organization (2014), remaja
adalah penduduk dalam rentang usia 10-19 tahun, menurut
Peraturan Mentri. Kesehatan RI Nomor 25 tahun 2014, remaja
adalah penduduk dalam rentang usia 10-18 tahun dan menurut
Badan Kependudukan dan Keluarga Bencana (BKKBN)
rentang usia remaja adalah 10-24 tahun dan belum menikah.
Jumlah kelompok usia 10-19 tahun di Indonesia menurut
Sensus Penduduk 2010 sebanyak 43,5 juta atau sekitar 18%
dari jumlah penduduk. Di dunia diperkirakan kelompok
remaja berjumlah 1,2 milyar atau 18% dari jumlah penduduk
dunia. Masa remaja adalah masa transisi yang ditandai dengan
adanya perubahan fisik, emosi, dan psikis. Masa remaja yakni
antara usia 10-19 tahun, adalah suatu priode masa pematangan
ogan reproduksi manusia dan sering disebut masa pubertas.
Masa remaja adalah priode peralihan dari masa ana ke masa
dewasa (Widastuti, Rahmawati Purmaningrum, 2019).
6
2. Remaja Pertengahan (18 - 21 tahun)
3. Remaja Akhir (18 - 21 tahun)
a. Pengertian
7
lazim ditemui di masyarakat. (Kurniawan & Sulistyarini,
2016).
1. Reaksi psikis
2. Relasi dengan dunia luar sedikit sekali
3. Timbulnya merasa cemas yang tidak bisa di bending
4. Perasaan sakit dan nyeri pada seluruh tubuh yang
berpindah pindah
5. Motorik dan Inteleknya lemah
6. Depresi Emosional
8
7. Nafsu makan tidak beraturan
8. Cendrung introvert
1. Depresi
2. Ansieras
3. Penurunan energi
4. Koginitif
5. Somatic
- COVID-19
9
BAB III METODE PENELITIAN
10
BAB IV
A. Latar Belakang
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitan
E. Landasan Teori
F. Metode Penelitian
G. Kerangka Penulisan Laporan
H. Penutup
11
BAB V
PENUTUP
12