DOSEN PENGAMPU:
Prof.Dr.H.M.Sattu Alang,MA.
OLEH;
Sumarni
50200121048
2023
KATA PENGANTAR
Yang kedua, tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak
Prof.Dr.H.M.Sattu Alang,MA. Yang telah memberikan arahan dan ajaran
tentang mata kuliah Kesehatan Mental.
Adapun yang terakhir kami menyadari makalah ini masih memiliki banyak
kekurangan, untuk itu kami mengharapkan masukan dan saran dari pembaca demi
perbaikan dan sekaligus memperbesar manfaat makalah ini sebagai pembelajaran.
Gowa, 07-Maret-2023
Sumarni
ii
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
BAB II ..................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN
KESIMPULAN ..................................................................................................... 20
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan mental adalah suatu kesehatan yang berkaitan dengan
aspek mental danemosional seorang individu. The World Federation For
Mental Health 1948 menjelaskan bahwa kesehatan mental sebagai satu
keadaan yang mengedepankan nilai dan tujuan perkembangan individu
terutama dalam hal emosi, fisik atau intelektual dan tidak berbanding terbalik
dalam artian tidak menyeleweng dan tidak mengganggu lingkungan. Artinya
ia merupakan kondisi yang memungkinkan perkembangan optimal yang
dialami oleh individu secara fisik.
Kesehatan mental memiliki arti penting dalam kehidupan seseorang,
dengan mental yang sehat maka seseorang dapat melakukan aktifitas sebagai
mahluk hidup. Kondisi mental yang sehat akan membantu perkembangan
seseorang kearah yang lebih baik dimasa mendatang.
Sedangkan masalah kesehatan mental diartikan sebagai
ketidakmampuan seseorang menyesuaikan diri terhadap tuntutan dan
kondisi lingkungan yang mengakibatkan ketidakmampuan tertentu.
Kesehatan mental adalah suatu kesehatan yang berkaitan dengan
aspek mental dan emosional seorang individu. The World Federation For
Mental Health 1948 menjelaskan bahwa kesehatan mental sebagai satu
keadaan yang mengedepankan nilai dan tujuan perkembangan individu
terutama dalam hal emosi, fisik atau intelektual dan tidak berbanding terbalik
dalam artian tidak menyeleweng dan tidak mengganggu lingkungan. Artinya
ia merupakan kondisi yang memungkinkan perkembangan optimal yang
dialami oleh individu secara fisik.
Kesehatan mental memiliki arti penting dalam kehidupan seseorang,
dengan mental yang sehat maka seseorang dapat melakukan aktifitas sebagai
mahluk hidup. Kondisi mental yang sehat akan membantu perkembangan
1
2
PEMBAHASAN
A. KEBUTUHAN MENTAL
Kesehatan mental Apabila di tinjau dari, kata “mental” berasal dari kata
latin,yaitu,”mens”atau”mentis”artinya roh, sukma, jiwa, atau nyawa. Di
dalam bahasa yunani, kesehatan terkandung dalam kata hygiene, yang berarti
ilmu kesehatan. Maka kesehatan mental merupakan bagian dari hygiene
mental (ilmu jiwa).
Di dalam buku Hygiene Mental dan Kesehatan Mental
Dalam Islam karya Dr.Kartini Kartono dan Dr. Jenni Andary, Ilmu Kesehatn
Mental adalah ilimu yang mempelajari masalah kesehatan mental/jiwa, yang
bertujuan mencengah timbulnya gangguan emosi, dan berusaha menguragi
atau menyembuhkan penyakit mental,serta memajukan kesehatan jiwa
rakyat.3
Ada yang berpendapat bahwa kesehatan mental adalah Terhindar dari
gangguan dan penyakit kejiwaan (batasan ini banyak mendapat sambutan di
kalangan psikiater).Ada juga yang mengartikannya adalah kemampuan
menyesuaikan diri dalam menghadapi masalah dan kegoncangan-
kegoncangan biasa.4
Kebutuhan adalah Sebagaimana yang dikutip oleh Alwisol menurut
Murray Kebutuhan atau Needs adalah konstruk mengenai kekuatan otak yang
mengorganisir berbagai proses seperti persepsi, berfikir, berbuat untuk
mengubah kondisi yang ada dan tidak memuaskan. bisa dibangkitkan oleh
proses internal, tetapi lebih sering dirangsang oleh faktor lingkungan,
biasanya Need di barengi dengan persaan atau emosi khusus, dan memiliki
4
5
11 Slamet Santoso, Teori-Teori Psikologi Sosial. (Bandung: Refika Aditama, 2010), hlm
112
e. Pandangan hidup individu
20 Djokosantoso Moeljono Good corporate culture sebagai inti dari good corporate
governance (Jakarta : PT Elex media komputindo, 2006) h.16
dan mencoba hal-hal yang baru. Sehingga peran orangtua sangat
penting untuk dapat membawa para remaja ke hal-hal yang positif terutama
berkaitan dengan kesehatan mentalnya.21
22 Zaujatul Amna,S.psi.,M.Sc
Faktor kondisi lingkungan sosial yang rawan, dapat menimbulkan
terjadinya berperilaku menyimpang pada diri individu. Faktor ini dapat dibagi
dalam dua bagian, yaitu faktor kerawanan masyarakat dan faktor daerah
rawan (gangguan kamtibmas). Kriteria dari kedua faktor ini antara lain:
tempat-tempat hiburan (cafe/warkop, warnet, stasiun games) memiliki jam
malam bebas, NAPZA (peredaran alkohol, narkotika, obat- obatan terlarang
lainnya), beredarnya bacaan, tontonan, TV, majalah, dan lain-lain yang
sifatnya pornografis dan kekerasan, adanya tindak kekerasan dan kriminalitas,
dan adanya kesenjangan sosial antar remaja.23
23 Zaujatul Amna,S.psi.,M.Sc
24Elsa Savitrie, SKM, M.Kes Mengenal pentingnya Kesehatan mental pada remaja
diakses melalui https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/362 Pada 19-Maret-2023 pukul 10.07
WITA
workshop, seminar atau program-program kemasyarakatan lainnya
yang dibuat khusus untuk kelompok remaja.25
Jadi dapat disimpulkan bahwa Kesehatan mental satu hal yang patut
disadari bahwa kesehatan mental itu memiliki nilai lebih dan sangat penting
bagi kehidupan individu termasuk remaja, sesuai dengan slogan there no
health without mental health (tidak ada yang namanya sehat jika mentalnya
juga tidak sehat).
25 Zaujatul Amna,S.psi.,M.Sc
BAB III
KESIMPULAN
20
DAFTAR PUSTAKA