Anda di halaman 1dari 3

RESUME ILMU KESEHATAN JIWA (1)

Fatihatur Rizqita Kanandra (1221040039)


Tasawuf dsn Psikoterapi 3A

1. Pengertian Kesehatan Mental


Di Indonesia, UU Kesehatan No. 23/ 1992 menyatakan bahwa sehat adalah
suatu keadaan sehat secara fisik, mental, dan sosial dimana memungkinkan setiap
manusia untuk hidup produktif baik secara sosial maupun ekonomis. World Health
Organization (WHO, 2001), menyatakan bahwa kesehatan mental merupakan kondisi
dari kesejahteraan yang disadari individu, yang di dalamnya terdapat kemampuan-
kemampuan untuk mengelola stres kehidupan yang wajar, untuk bekerja secara
produktif dan menghasilkan, serta berperan serta di komunitasnya.
Beberapa referensi:
Pribadi yang normal/ bermental sehat adalah pribadi yang menampilkan
tingkah laku yang adekuat & bisa diterima masyarakat pada umumnya, sikap
hidupnya sesuai norma & pola kelompok masyarakat, sehingga ada relasi
interpersonal & intersosial yang memuaskan.1
Semiun (2006) mengatakan bahwa ilmu kesehatan mental merupakan
terjemahan dari istilah mental hygiene. Mental berasal dari kata latin mens, mentis
yang berarti jiwa, nyawa, sukma, roh, dan semangat, sedangkan hygiene berasal dari
kata yunani hygiene yang berarti ilmu tentang kesehatan. Jadi ilmu kesehatan mental
adalah ilmu yang membicarakan kehidupan mental manusia dengan memandang
manusia sebagai totalitas psikofisik yang kompleks.2
Kesehatan mental menurut Undang-Undang nomor 3 tahun 1966 adalah suatu
kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual, dan emosional
seseorang, yang mana perkembangan tersebut harus selaras dengan keadaan-keadaan
orang lain.3
2. Konsep
Menurut Pieper dan Uden dalam Alifiya (2016), kesehatan mental adalah
suatu keadaan dimana seseorang tidak mengalami perasaan bersalah terhadap dirinya
sendiri, memiliki estimasi yang relistis terhadap dirinya sendiri dan dapat menerima
1
Kartono, K., et. al. (1989). Hygiene Mental dan Kesehatan Mental dalam Islam. Bandung: Mandar Maju
2
Semiun, Yustinus. 2006. Kesehatan Mental 2. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
3
Dede Rahmat Hidayat, Herdi, Bimbingan Konseling, Kesehatan Mental di Sekolah (Bandung: PT Remaja
Rosdkarya, 2013), h. 31.
kekurangan atau kelemahannya, kemampuan menghadapi masalah-masalah dalam
hidupnya, memiliki kepuasan dalam kehidupan sosialnya, serta memiliki kebahagiaan
dalam hidupnya.
3. Ruang Lingkup Kesehatan Mental
Ruang Lingkup Kesehatan Mental Menurut Hadfield, kesehatan mental tidak
mengubahnya seperti usaha untuk menjadikan mental sehat, mencegah mental agar
tidak sakit, dan mengubah yang seharusnya. Sedangkan menurut Carl Witherington,
ilmu pemeliharaan kesehatan mental merupakan sistem untuk memaparkan tentang
metode, prinsip, teknik sehingga dapat mengembangkan mental yang sehat. Berikut
adalah beberapa ruang lingkup kesehatan mental, yaitu:
1. Kesehatan Mental dalam Keluarga
Peran keluarga dalam pendidikan anak sangat besar dan juga untuk
kesehatan mental. Pasangan suami istri ditantang untuk dapat mengelola
keluarga agar tercipta keluarga dengan keadaan yang sangat baik.
Pasangan suami istri yang memang memiliki pondasi agar kehidupan
berjalan dengan baik dan lancar.
2. Kesehatan Mental di Sekolah
Peran guru dalam psikologi perkembangan memang besar, tetapi
lingkungan sekolah tidak hanya terdiri dari guru saja. Perkembangan
kesehatan mental peserta didik ataupun ketika anak menjadi siswa akan
mendapatkan pengaruh oleh sosio-emosional di sekolah.
Ada juga pendapat yang menjelaskan bahwa ketika pimpinan sekolah
dan guru terutama guru BK mempunyai kesehatan mental yang baik, maka
akan menularkan kepada semua anggota sekolah. Dengan kepala sekolah
bekerja sama dengan para guru serta adanya kolaborasi untuk dapat
menciptakan iklim kehidupan sekolah fisik, emosional, sosial, dan moral
spiritual yang baik agar mendukung perkembangan kesehatan mental para
siswa.
3. Kesehatan Mental di Tempat Kerja
Lingkungan kerja tidak hanya digunakan untuk mencari uang atau
nafkah tetapi mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia.
Banyak masalah gangguan mental yang timbul dari tempat kerja yang
disebabkan oleh stres.
4. Kesehatan Mental dalam Kehidupan Politik
Kesehatan mental memang sangat penting, dalam kehidupan politik.
Suasana politik yang panas, terkadang menjadi kambing hitam, atau kasus-
kasus yang beresiko besar menggiring opini merupakan beberapa contoh
mengapa banyak tokoh politik mengidap gangguan mental.
5. Kesehatan Mental di Bidang Hukum
Hukum merupakan salah satu lembaga yang dinilai paling adil dan
tidak mengenal hati. Hakim mempunyai tugas mendeteksi tingkat
kesehatan mental petugas atau para saksi saat proses pengadilan.

Anda mungkin juga menyukai