Anda di halaman 1dari 9

KESEHATAN MENTAL

Kriteria dan karakter pribadi sehat mental

KELOMPOK 4
H E N I FA U ZI A H
S U C I R I S A L AT U Z ZU H R O
WELI MITRIA
W I L LY H U TA G A L U N G
konsep sehat

Who mendefinisikan sehat sebagai sebuah kondisi yang lengkap yaitu


sejahtera (well-being) dari segi fisik, mental dan social dan tidak hanya
terbebas dari gejala atau penyakit. Dadang hawari-1984 -who menambahkan
aspek spititual sebagai criteria sehat, sehat berarti meliputi kondisi sejahtera
pada:

Aspekkejiwaan Aspek spiritual


Aspekfisik/ Aspeksosial (rohani/agama)
jasmani/biologis /psikologis
faktor yang mempengaruhi mental sehat

Menurut daradjat (2001:9) faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mental itu


secara garis besar ada dua yaitu faktor internal dan eksternal.

Faktor internal merupakan salah Faktor eksternal juga merupakan


faktor yang tidak kalah penting
satu faktor yang berpengaruh
dalam mempengaruhi kesehatan
terhadap kesehatan mental, mental seseorang, diantarnya
terutamanya adalah factor adalah stratifikasi sosial, interaksi
biologis. Beberapa factor sosial, lingkungan baik
biologis yang secara langsung lingkungan keluarga, sekolah dan
berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat yang diadalamnya
mental, diantaranya: otak, juga terkandung lingkungan
system endrokin, genetika, tempat tinggal yang ia diam ia
sensori, dan kondisi ibu selama tau tempati (muhyani, 2012:51)
hamil.
kriteria mental sehat

Bastaman(1995:134) ini akan dijadikan dasar


dalam membuat skala kesehatan mental dengan
memberikan tolok ukur kesehatan mental secara
operasional sesuai kriteria-kriteria:

A. Bebas dari gangguan dan penyakit-penyakit kejiwaan


B. Mampu secara luwes menyesuaikan diri dan menciptakan hubungan antar pribadi
yang bermanfaat dan menyenangkan
C. Mengembangkan potensi-potensi pribadi (bakat, kemampuan, sikap, sifat, dan
sebagainya) yang baik dan bermanfaat bagi dirinya sendiri dan lingkungannya
D. Beriman dan bertakwa kepada tuhan dan berupaya menerapkan tuntunan agama
dalam kehidupan sehari-hari
norma dalam kesehatan mental

Menurut para ahli (hasan langgung, 1986:38 dalam munif prasetyo dan anwar
sutoyo,2000:4), norma-norma kesehatan mental adalah:

~Metode statistik, tingkah laku normal atau orang yang sehat mentalnya
berada pada kurva normal

~Norma sosial, tingkah laku normal adalah yang sesuai dengan norma social
dalam masyarakat tertentu

~Tingkah laku pengakuran, tingkah laku normal bukan terletak pada


penolakan dan penerimaan masyarakat terhadap tingkah lakunya, tetapi
terletak pada kesanggupan tingkah laku dalam mewujudkan potensi
seseorang dalam suatu kelompok (comformity).
cara memelihara hubungan kesehatan mental

Menerima dan menghargai diri sendiri Menjaga hubungan baik

Aktif berkegiatan Bercerita kepada orang lain

Aktif bergerak Lakukan kegiatan yang dikuasai

Istirahat Konsumsi makanan dan minuman


sehat

Minta bantuan
Hubungan Kesehatan Mental dengan Ilmu lain
1. Ilmu kedokteran
Ilmu kedokteran mempelajari tentang
penyakit dan cara pengobatannya:

A.Psikiatri dan neurologi


Psikiatri adalah suatu cabang ilmu kedokteran yang menangani diagnosis
dan perawatan gangguan-gangguan mental.
Neurologi mencakup diagnosis dan perawatan kerusakan pada struktur otak
dan bagian-bagian lain dari sistem saraf.
B.Ilmu kedokteran psikosomatik
Ilmu kedokteran ini adalah salah satu cabang dari ilmu kedokteran yang
mempelajari pengetahuan dan perawatan gangguan fisik dengan latar
belakang psikogenik.
C.klinik psikiatri
Klinik tersebut terdiri dari staf yang meliputi dokter spesialis, psikolog klinis,
pekerja sosial psikiatri, dan perawat-perawat psikiatri yang bekerja sama
dalam menemukan sifat dan penyebab dari kekalutan-kekalutan kepribadian
pasien dan membantunya supaya bisa sembuh kembali.
2. Psikologi

semua biding psikologi turut memberi sumbangan bagi usaha jinni kesehatan
mental. Psiladogi anak yang menyelidiki anak dart masa pranatal sampai masa
remaja memperkenalkan kondisi-kondisi yang berbeda dalam perkemban2an emosi
dan mental anak kepada para ahli ilmu kesehatan mental
3.sosio-antropologi

Dalam mengungkapkan hubungan yang nyata antara sosiologi dan ilmu kesehatan
mental, d.b. klein mengatakan: “sekarang jelas bahwa kesehatan mental dari setiap
warga negara tidak dapat dipisahkan dari pengaruh-pengaruh sosial yang
membantu membentuk kepribadiannya. Antropologi yang, menyelidiki manusia
primitif dan produk dari kebudayaannya dapat membantu ilmu kesehatan mental
dalam usaha-usahanya untuk mengurangi terjadinya ketidakmampuan
menyesuaikan diri individu.
4.Ilmu pendidikan

Pendidikan dalam hubungannya dengan kesehatan mental bukanlah pendidikan


yang disengaja, yang ditujukan kepada objek yang didik, melainkan lebih daripada
itu adalah keadaan, suasana, hubungan satu dengan yang lainnya dan sikap atau
perilaku yang ditunjukkan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai